KELAS : XI IPA 2
PELAJARAN : Qurdist
1. Tulislah ayat beserta artinya yang menjelaskan kewajiban berbakti kepada kedua orang
tua dan guru!
Luqman ayat 14
ك لَظُ ْل ٌم َع ِظي ٌم
َ ْي اَل تُ ْش ِر ْك بِاهَّلل ِ ۖ إِ َّن ال ِّشر ُ َوإِ ْذ قَا َل لُ ْق َم
َّ َان اِل ْبنِ ِه َوهُ َو يَ ِعظُهُ يَا بُن
Artinya : Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi
pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah,
sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".
surah Al isra ayat 23 - 24
Artinya : “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain
Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah
seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka
perkataan yang mulia.”
َ َاح ال ُّذلِّ ِمنَ الرَّحْ َم ِة َوقُلْ َربِّ ارْ َح ْمهُ َما َك َما َربَّيَانِي
ص ِغيرًا ْ َو
َ اخفِضْ لَهُ َما َجن
2. Tulislah hadits beserta artinya yang menerangkan kewajiban berbakti kepada kedua
orang tua dan guru
ب
ِ فاألقر
َ ب
ِ باألقر
َ ً نَّ هَّللا َ يوصيكم بأمَّها ِت ُكم
إنَّ هَّللا َ يوصيكم، إنَّ هَّللا َ يوصيكم بآبا ِئ ُكم،ثالثا
Artinya : "sesungguhnya Allah berwasiat 3x kepada kalian untuk berbuat baik kepada ibu
kalian, sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada ayah
kalian, sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada kerabat
yang paling dekat kemudian yang dekat" (HR. Ibnu Majah, shahih dengan syawahid-nya).
Nabi telah menjadikan bakti kepada orang tua lebih diutamakan daripada berjihad di jalan
Allah. Disebutkan dalam shahîhaian dari ‘Abdullâh bin Mas’ûd, ia berkata:
ِ صاَل ةُ َعلَى َو ْق ِت َها َقا َل ُث َّم أَيٌّ َقا َل ِبرُّ ْال َوالِدَ ي
ْن َّ صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم أَيُّ ْال َع َم ِل أَ َحبُّ إِلَى هَّللا ِ َقا َل ال ُ َسأ َ ْل
َ َّت ال َّن ِبي
ِ َقا َل ُث َّم أَيٌّ َقا َل ْال ِج َها ُد فِي َس ِب
ِ يل هَّللا
Aku bertanya kepada Nabi; “Amalan apakah yang paling utama?” Beliaumenjawab,”Shalat “
pada waktunya.” Aku bertanya lagi: “Kemudian apa lagi?” Beliau menjawab,”Berbakti
kepada kedua orang tua.” Aku bertanya lagi: ”Kemudian apa lagi?” Beliau
”.menjawab,”Berjihad di jalan Allah
ض َي هللاُ َع ْنهُ َما يَقُوْ ُل َجا َء َر ُج ٌل اِلَى النَّبِ ِّي صلى هللا عليه وسلم فَا ُ َس ِمع
ِ ْت َع ْب َد هللاِ ْبنَ َع ْم ٍرو َر
)ال نَ َع ْم قَا َل فَفِ ْي ِه َما فَ َجا ِه ْد (رواه البخا رى ومسلم
َ َك ق ِ ْستَأْ َذ نَهُ فِى
َ الجهَا ِد فَقَا َل اَ َح ٌّى َوالِدَا
Artinya : “Saya mendengar Abdulla bin Amr ra “ada seorang laki-laki telah datang kepada
Nabi Muhammad saw untuk meminta izin berjihad, maka Nabi Muhammad berkata kepada
seorang laki-laki tersebut, apakah kedua orang tuamu masih hidup? Maka seorang laki-laki
tersebut menjawab, “ya”. Nabi Muhammad saw berkata “berjihadlah”. (HR. Al-Bukhari dan
Muslim)
ْ ْر
ف لِ َعالِ ِمنَا ِ َويَع،يرنَا َ ِْس ِمنَّا َم ْن لَ ْم ي ُِج َّل َكب
َ َويَرْ َح ْم،يرنَا
َ ص ِغ َ لَي
“Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak memuliakan yang lebih tua dan menyayangi
yang lebih muda serta yang tidak mengerti (hak) orang yang berilmu (agar diutamakan
pandangannya).” (Riwayat Ahmad)
Diriwayatkan oleh Imam al-Baihaqi rahimahullah, Umar bin al-Khattab radhiallahu ‘anhu
mengatakan;
3. Tulislah ayat yang menerangkan tata cara berbakti kepada kedua orang tua dan guru
ُ ك َل
ظ ْل ٌم َعظِ ْي ٌم هّٰلل ُ َوا ِْذ َقا َل لُ ْق ٰمنُ اِل ْبنِهٖ َوه َُو َيع
َ ِْظ ٗه ٰي ُب َنيَّ اَل ُت ْش ِركْ ِبا ِ ۗاِنَّ ال ِّشر
Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran
kepadanya, ”Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar. (13)
ٓ
صا ِح ْب ُه َما فِى َ ك ِبهٖ عِ ْل ٌم َفاَل ُتطِ عْ ُه َما َو َ ْس َل َ ك ِبيْ َما َلي َ ك َع ٰلى اَنْ ُت ْش ِر َ َو ِانْ َجا َه ٰد
اب ِا َل ۚيَّ ُث َّم ِا َليَّ َمرْ ِج ُع ُك ْم َفا ُ َن ِّب ُئ ُك ْم ِب َما ُك ْن ُت ْم َتعْ َملُ ْو َن
َ ال ُّد ْن َيا َمعْ ر ُْو ًفا َّۖوا َّت ِبعْ َس ِب ْي َل َمنْ اَ َن
Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau
tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah
keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian
hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang telah
kamu kerjakan. (15)
ِ ص ْخ َر ٍة اَ ْو فِى الس َّٰم ٰو
ت اَ ْو فِى َ ْدَل َف َت ُكنْ ِفي ٍ ْك م ِْث َقا َل َح َّب ٍة مِّنْ َخر ُ ٰي ُب َنيَّ ِا َّن َهٓا ِانْ َت
ت ِب َها هّٰللا ُ ۗاِنَّ هّٰللا َ َلطِ يْفٌ َخ ِب ْي ٌر
ِ ْض َيأ ِ ْااْل َر
(Lukman berkata), ”Wahai anakku! Sungguh, jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi,
dan berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah akan memberinya (balasan).
Sesungguhnya Allah Mahahalus, Mahateliti. (16)
Nabi Musa, Kaliimullah dengan segenap ketinggian maqomnya di hadapan Allah, tidak
diizinkan untuk mengambil ilmu dari Khidir, sampai akhirnya percakapan berlangsung dan
membuahkan hasil dengan sebuah syarat dari Khidir.
ًك ِم ْنهُ ِذ ْكرا َ فَال تَسْأ َ ْلنِي ع َْن َش ْي ٍء َحتَّى أُحْ ِد
َ َث ل
Khidir berkata, jika engkau mengikuti maka janganlah engkau menanyakanku tentang “
.sesuatu apapun, sampai aku menerangkannya” (QS. Al Kahfi:70)
Jangan bertanya sampai diizinkan, itulah syarat Khidir kepada Musa. Maka jika seorang guru
tidak mengizinkannya untuk bertanya maka jangalah bertanya, tunggulah sampai ia
mengizinkan bertanya. Kemudian, doakanlah guru setelah bertanya seperti ucapan,
Barakallahu fiik, atau Jazakallahu khoiron dan lain lain. Banyak dari kalangan salaf berkata,
Tidaklah aku mengerjakan sholat kecuali aku pasti mendoakan kedua orang tuaku dan guru “
”.guruku semuanya
كنت أصفح الورقة بين يدي مالك صفحًا رفيقًا هيبة له لئال يسمع وقعها
“Dulu aku membolak-balikkan kertas di depan gurunya (Imam Malik) dengan sangat lembut
kerana segan kepadanya dan supaya dia tidak mendengarnya.”
E
Ayat dan hadits berbakti kepada orang tua juga berlaku untuk berbakti kepada guru, sebab
guru adalah orang tua kita di sekolah. Berbakti kepada mereka adalah hal yang utama,
semoga Allah selalu menyertai kita untuk dapat lebih baik dalam berbakti kepada mereka.