Anda di halaman 1dari 6

Perkembangan Agama Pada

Masa Remaja

 Pengertian
Perasaan remaja pada agama adalah
ambivalensi. Kadang kadang sangat cinta kepada
Allah, tetapi sering berubah menjadi acuh tak
acuh dan menentang
 Faktor-Faktor yang Mempengaru
hi

1. Kepribadian
- Bagi individu yang memiliki kepribadian yang introvert, ketika
mereka mendapatkan kegagalan dalam mendapatkan
pertolongan Tuhan, maka akan menyebabkan mereka salah tafsir
terhadap sifat Maha Pengasih dan Maha Penyayangnya Tuhan.

-Untuk jenis kelamin


Wanita yang cepat matang akan lebih menunjukkan keraguan
pada ajaran agama dibandingkan pada laki-laki cepat matang.
2. Kesalahan Organisasi Keagamaan
Kesalahan ini dipicu oleh “dalam kenyataannya,,terdapat banyak
organisasi dan aliran-aliran keagamaan”. Dalam pandangan
remaja hal itu mengesankan adanya pertentangan dalam ajaran
agama.

3. Kebiasaan
Remaja yang sudah terbiasa dengan suatu tradisi keagamaan
yang dianutnya akan ragu untuk menerima kebenaran ajaran
lain yang baru diterimanya/dilihatnya.
4. Pendidikan
Kondisi ini terjadi pada remaja yang terpelajar. Remaja yang ter
pelajar akan lebih kritis terhadap ajaran agamanya.
 Karakteristik Perkembangan

Pandangan terhadap Tuhan atau agama


sangat dipengaruhi oleh perkembangan
berpikir, maka pemikiran remaja tentang
Tuhan berbeda dengan pemikiran anak.
1. Masa Remaja Awal (sekitar usia 13-16 tahun)
Pada masa ini terjadi perubahan jasmani yang cepat,
sehingga memungkinkan terjadinya kegoncangan emosi,
kecemasan, dan kekhawatiran. Bahkan, kepercayaan agama
yang telah tumbuh pada umur sebelumnya, mungkin pula
mengalami kegoncangan

2. Masa Remaja akhir ( 17-21 tahun)


Secara psikologis, masa ini merupakan permulaan masa dewa
sa, emosinya mulai stabil dan pemikirannya mulai matang (kr
itis). Dalam kehidupan beragama, remaja sudah mulai melibat
kan diri ke dalam kegiatan-kegiatan keagamaan.

Anda mungkin juga menyukai