kepada Orang
Tua
Kelompok 1 :
1. Achmad Fateh Rohmatillah
2. Achmad Rijal Ferdiandi
3. Ahmad Arifiannur Fitrianto
4. Aisyah Permatahati
5. Alfito Nabil Patria
6. Amalia Sabil Nurokhmah
7. Ananda Salma Laudza S
8. Lintang Chya Putri K
Pengertian Birrul Walidain
• Birrul Walidain terdiri dari kata birru dan al-walidain. Birru atau al-birru
artinya kebajikan sedangkan al-walidain artinya dua orang tua atau ibu
bapak.
• Jadi Birrul Walidain adalah berbuat kebajikan kepada kedua orang tua.
Dalil-dalil Birrul Walidain
ﺎﻣﻰ َ ُﻴﻞ َﻻ َﺗ ْﻌ ُﺒﺪ
َ َون اﻻ ا َ َو ِﺑ ْﺎﻟ َﻮا ِﻟﺪَ ْﻳﻦ ِ ا ْﺣ َﺴﺎ ًﻧﺎ َو ِذي ْاﻟ ُﻘ ْﺮ َﺑﻰ َو ْاﻟ َﻴﺘ َ ﺎق َﺑ ِﻨﻲ ا ْﺳ َﺮا ِﺋ
َ ﻴﺜَ َوا ْذ َﺧ ْﺬ َﻧﺎ ِﻣ
ﻴﻼ ِﻣ ْﻨﻜُ ْﻢ َو ْﻧﺘُ ْﻢ ً ﻴﻤﻮا اﻟﺼ َﻼ َة َوآ ُﺗﻮا اﻟﺰﻛَﺎ َة ُﺛﻢ َﺗ َﻮﻟ ْﻴﺘُ ْﻢ اﻻ َﻗ ِﻠ ُ ﺎس ُﺣ ْﺴﻨًﺎ َو ِﻗ ُ ﺎﻛﻴﻦ َو ُﻗ
ِ ﻮﻟﻮا ِﻟﻠﻨ ْ
ِ ِ َواﻟ َﻤ َﺴ
َ ُﻣ ْﻌ ِﺮ ُﺿ
ﻮن
Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari Bani Israil,
“Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat-baiklah kepada
kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan
bertuturkatalah yang baik kepada manusia, tegakkanlah shalat dan
tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari),
kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi)
pembangkang. – (Q.S Al-Baqarah: 83)
ﺎر ِذي ِ ﺎﻣﻰ َو ْاﻟ َﻤ َﺴ
ِ ﺎﻛﻴﻦ ِ َو ْاﻟ َﺠ َ َاﻋ ُﺒﺪُ وا ا َ َو َﻻ ُﺗ ْﺸ ِﺮﻛُﻮا ِﺑ ِﻪ َﺷ ْﻴ ًﺌﺎ َو ِﺑ ْﺎﻟ َﻮا ِﻟﺪَ ْﻳﻦ ِ ا ْﺣ َﺴﺎ ًﻧﺎ َو ِﺑ ِﺬي ْاﻟ ُﻘ ْﺮ َﺑﻰ َو ْاﻟ َﻴﺘ ْ َو
َ َ ْﺐ َوا ْﺑﻦ ِ اﻟﺴ ِﺒﻴﻞ ِ َو َﻣﺎ َﻣﻠَﻜ َ ْﺖ ْﻳ َﻤﺎ ُﻧﻜُ ْﻢ ان ا َ َﻻ ﻳُ ِﺤﺐ َﻣ ْﻦ ﻛ
ﺎن ِ ﺎﺣ ِﺐ ِﺑ ْﺎﻟ َﺠﻨ ِ ُﺐ َواﻟﺼ ِ ﺎر ْاﻟ ُﺠﻨ
ِ ْاﻟ ُﻘ ْﺮ َﺑﻰ َو ْاﻟ َﺠ
ُﻣ ْﺨﺘَ ًﺎﻻ َﻓ ُﺨﻮ ًرا
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan
sesuatu apapun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-
kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan
tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu
miliki. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang sombong lagi
membanggakan diri. – (Q.S An-Nisa: 36)
ُﻗ ْﻞ َﺗ َﻌﺎﻟَ ْﻮا ْﺗ ُﻞ َﻣﺎ َﺣﺮ َم َرﺑﻜُ ْﻢ َﻋﻠَ ْﻴﻜُ ْﻢ ﻻ ُﺗ ْﺸ ِﺮﻛُﻮا ِﺑ ِﻪ َﺷ ْﻴ ًﺌﺎ َو ِﺑ ْﺎﻟ َﻮا ِﻟﺪَ ْﻳﻦ ِ ا ْﺣ َﺴﺎ ًﻧﺎ َو َﻻ َﺗ ْﻘﺘُ ُﻠﻮا ْو َﻻدَ ﻛُ ْﻢ ِﻣ ْﻦ
اﻟﻨﻔ َﺲ اﻟ ِﺘﻲ َﺣﺮ َم ْ اﺣ َﺶ َﻣﺎ َﻇﻬَ َﺮ ِﻣﻨْﻬَ ﺎ َو َﻣﺎ َﺑ َﻄ َﻦ َو َﻻ َﺗ ْﻘﺘُ ُﻠﻮا ِ ﺎﻫ ْﻢ َو َﻻ َﺗ ْﻘ َﺮﺑُﻮا ْاﻟ َﻔ َﻮ
ُ ا ْﻣ َﻼق ٍ َﻧ ْﺤ ُﻦ َﻧ ْﺮ ُز ُﻗﻜُ ْﻢ َواﻳ
ﻮنَ ا ُ اﻻ ِﺑ ْﺎﻟ َﺤﻖ َذ ِﻟﻜُ ْﻢ َوﺻﺎﻛُ ْﻢ ِﺑ ِﻪ ﻟَ َﻌﻠﻜُ ْﻢ َﺗ ْﻌ ِﻘ ُﻠ
Katakanlah (Muhammad), “Marilah aku bacakan apa yang diharamkan
Tuhan kepadamu. Jangan mempersekutukan-Nya dengan apapun,
berbuat baiklah kepada ibu bapak, janganlah membunuh anak-anakmu
karena takut miskin, kamilah yang memberi rezeki kepadamu dan
kepada mereka; janganlah kamu mendekati perbuatan yang keji, baik
yang terlihat ataupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh
orang yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar.
Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu mengerti. – (Q.S
Al-An’am: 151)
Keutamaan Birrul
Walidain
1. Amalan Paling Dicintai Allah
Dalam suatu hadits shahih yang diriwayatkan sahabat Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut berbuat baik kepada kedua orang tua sebagai
salah satu amalan yang paling dicintai oleh Allah.
Abu ‘Amr Asy-Syaibani meriwayatkan, pemilik rumah ini (seraya menunjuk ke rumah Abdullah bin
Mas’ud) menyampaikan kepadaku;
Tidak mendengarkan
Mengucapkan perkataan nasihat orang tua dan
atau melakukan perbuatan bersikap tidak sopan.
yang menyebabkan orang
tua bersedih hati.