Lembar Pengesahan
Telah melaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan OSIS MTs Al-Irsyad tahun 2016,
Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kepada Allah Ta’ala yang telah memberikan berbagai
macam nikmat-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam senantiasa berlimpah kepada suri
tauladan kita Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasalam serta keluarganya, sahabatnya, dan
orang-orang yang senantiasa mengikuti sunnah-sunnah beliau hingga akhir zaman nanti.
Salah satu agenda kerja di bidang kesiswaan yaitu pembinaan terhadap Anggota OSIS MTs
Al-Irsyad melalui Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK), yang mana dalam latihan tersebut bertujuan
melatih siswa dalam berorganisasi, kebersamaan, kekeluargaan dan persatuan dalam memajukan
OSIS MTs Al-Irsyad. Dalam kegiatan tersebut siswa dilatih untuk bisa mandiri, disiplin dan mengerti
akan sikap kepemimpinan sebagai modal dasar bagi setiap pengurus untuk bisa lebih memahami
aspek-aspek keorganisasian untuk selanjutnya diharapkan dapat mengimplementasikan hasil
pelatihan LDK tersebut dalam berorganisasi di MTs Al-Irsyad Tengaran.
Kami yakin masih banyak kekurangan dari penyusunan laporan kegiatan ini. Saran dan
nasehat untuk perbaikan dalam pelaksanaan kegiatan LDK ini akan kami terima dengan penuh
perhatian.
Tahun 2016
A. Latar Belakang
Kepemimpinana merupakan motor atau daya pengerak dari semua sumber-sumber dan
alat-alat yang tersedia bagi suatu organisasi, oleh karna itu seorang pemimpin adalah pengerak
sumber-sumber (baik sumber Human atau pun sumber non-human) yang semua itu ditunjukan
untuk organisasi. Seorang pemimpin juga di tuntut untuk memiliki kemampuan dan
keterampilan untuk mengarahkan, membimbing, serta mempengaruhi sumber-sumber yang
ada di dalam organisasi tersebut untuk mencapai tujuan yang pasti.
Teori heredita yang menyatakan bahwa kacang tidak akan membuang lanjarnya, maka
bukan berarti apabila ayah atau nenek moyangnya seorang pemimpin maka anak keturunannya
juga menjadi seorang pemimpin, tidak sepenuhnya benar. Sebagai buktinya bisa dilihat di
masyarakat. Hal ini menunjukan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang baik, ia harus
menguasai dan memiliki sifat dan teknik-teknik kepemimpinan itu sendiri. Persoalannya
sekarang bagaimana membangun dan mengembangkan sifat kepemimpan itu sendiri?.
Jawaban yang tepat untuk membengun dan mengembangkan sifat kepemimpinan adalah
dengan mengadakan pelatihan kepemimpinan itu sendiri. Latihan kepemimpinan pada
umumnya dilaksanakan dengan pelatihan sendiri (self training), artinya seseorang harus
melatih diri dengan bertindak sesuai dengan sifat-sifat kepemimpinan, akan tetapi latihan
seperti itu akan mengahabiskan waktu yang lama, proses pembiasaan yang memerlukan
banyak waktu, serta membutuhkan keuletan, ketekunan, serta keyakinan yang kuat bahwa
latihan tersebut akan berhasil dan sukses, apabila sifat-sifat kepemimpinan yang baik sudah
terbentuk dan cukup, perlu kiranya sifat-sifat itu dipupuk, dipelihara, dan dikembangkan karna
bila tidak sifat tersebut dapat luntur dan menipis kembali.
Kegiatan LDK ini menjadi sangat penting adanya, artinya dalam pengetahuan,
keterampilan, dan kepribadian para pengurus OSIS MTs Al-Irsyad sebagai calon pemimpin-
pemimpin yang baik.
B. Rasional
Dasar pemikiran program pelatihan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) MTs Al-Irsyad
Tengaran, adalah ;
A. Q.S Al-Maidah : 2 dan Al-Imran : 103
C. Tujuan
A. Untuk mengembangkan peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Allah Ta’ala dan mengikuti petunjuk Nabi-Nya Shalallahu alai wasalam, berakhlaq,
kreatif, cakap, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab,
B. Menigkatkan pengetahuan, keterampilan, serta kepribadian peserta didik sebagai calon
pemimpin, dalam menjalankan tugas pokok dan kepemimpinan dengan baik,
C. Peserta didik mempunyai kemampuan untuk mengemukakan konsep dan gagasan serta
menerapkannya demi kemajuan organisasi dengan meneraokan konsep KIS (Koordinasi, Integrasi,
dan Singkronasi),
D. Peserta didik memeiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan kecerdasan kinestetis.
D. Manfaat Kegiatan
A. Menumbuhkan sifat kebersamaan dan rasa memiliki terhadap OSIS dan sekolah,
B. Memiliki pemikiran yang kreatif dan inovatif,
C. Menumbuhkan rasa kepemimpinan yang bijaksana,
D. Menumbuhkan rasa tanggung jawab dan disiplin yang tinggi.
Nama Kegaitan
Latihan Dasar Kepemimpinan OSIS MTs Al-Irsyad
Tema Kegiatan
“Menjemput Asa Dengan Usaha, Bersama Taqwa Kita Bisa!”
Peserta Kegiatan
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota OSIS MTs Al-Iryad yang terbagi menjadi beberapa
bagian, yaitu ; Tim inti, Seksi Ibadah, Seksi Bahasa, Seksi Olahraga, Seksi Kesenian, Seksi
Kebersihan dengan jumlah total 77 anggota OSIS.
Susunan Panitia
Penaggungjawab : Wachid Nurhidayat, M.Ag
Penasehat : Arie Danial, S.Hi
Ketua Panitia : M. Abdurochman Sidik
Sekretaris : Oktavananda fakhridwan
Uwais Al-Qorny
Bendahara : Alim Javier Ardyansyah
Acara : M. Shofhan Zahron
M. Robby Irhamna
Fajar Timur
Hasan Ali Musri
Rahmatullah Wildani
Syubanul Arif Wicaksono
Perlengkapan : M. Hafie Aryahie
M. Sufyan
Konsumsi : Hudan Amanullah
Muqtadil Haq Wal Khoiri
Nuzul Alfian Huda
Materi Kegiatan
Materi kegiatan LDK disesuaikan dengan kebutuhan praktis dan bersifat aplikatif yang dapat
diterapkan di lingkungan MTs Al-Irsyad Tengaran, terdiri atas ;
1. Kepemimpinan dan Keorganisasian
2. Proposal dan Laporan
3. Refleksi dan Sharing
4. Koordinasi dan Penyusunan AD/ART, Program Kerja, dan RAB Tahunan
5. Rapat Pleno
6. Outbound
Secara garis besar acara pelatihan LDK OSIS MTs Al-Irsyad 2016 berjalan dengan baik dan
lancar, beberapa hal menjadi catatan untuk tahun-tahun kedepannya. Adapun tahun ini
pelaksanaan LDK dilakukan di PP PAUDNI II Ungaran. Hal ini diharapkan agar peserta dapat lebih
fokos dalam menjalani acara ini dan memperoleh suasana yang baru ketika mengikuti acara ini,
tentunya dengan konsekuensi besarnya dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan acara ini.
Kegiatan LDK tahun 2016 diikuti oleh seluru anggota OSIS yang berjumlah 77 anak dari
berbagai bagian yang ada, hanya 1 anak yang tidak bisa mengikuti acara dikarnakan sakit.
pembukaan dari Staff OSIS, dan diteruskan dengan motivasi dan arahan dari WAKA dan KAMAD.
Pada sing hari diisi dengan pengarahan seputar keorganisasian dan administrasinya. Malam diisi
dengan motivasi dari cerita para sahabat. Adapun kendala pada hari pertama telatnya makan dan
adanya beberapa panitia yang harus kembali ke pondok.
Pada hari ke-2 semua acara berjalan dengan baik, dimulai dari sholat shubuh berjamaah
yang diteruskan dengan pembuatan Halaqoh dan olahraga pagi. Siang hari di isi dengan
pembuatan AD/ART yang di damping oleh Pembina masing-masing bagian. Setelah dzuhur acara
di teruskan dengan perancangan Jobdesk dan SOP . Pada malam yang awalnya akan di gunakan
untuk sidang AD/ART terpaksa harus di undur dan di ganti dengan rapat pleno sebagai penjelasan
untuk Jobdesk dan SOP yang sudah dibuat pada siang harinya. Adapun kendala pada hari ke-2
adalah terlambat datangnya makan yang akhirnya menjadikan terlambatnya beberapa acara
setelahnya.
Hari ke-3 diisi dengan Outbound di JAVA Muncul, sebelum berangkat ke lokasi Outbound
peserta di beri arahan seputar pembagian tim, pembuatan yelyel, dan lomba yang diadakan oleh
panitia. Walau keberangkatan mengalami keterlambatan, Alhamdulillah Outbound bisa selesai
Pada pelatihan ini, selain penyusunan AD/ART, Jobdes, SOP, dan RAB peserta juga dilatih
berbicara dan menyampaikan pendapat, sikap disiplin, percaya diri, kebersamaan, tanggung
jawab melalui acara yang di rancang oleh panitia, seperti ; penunjukan ketua kamar, Outbound,
pembelajaran di aula, dan sebagainya.
LAPORAN PANITIA
A. Ketua Pelaksana
Ketua pelaksana kegiatan LDK adalah Assisten staff OSIS 2016/2017 dengan tugas dan
wewenang sebagai berikut :
Secara umum seluruh tugas dan rencana yang telah disusun terlaksana dengan baik.
Dengan pelaksanaan LDK di luar pondok sebagai salah satu penyegaran bagi anggota
Jum’iyyah Thalabah dengan suasana baru, diharapkan hasil pelaksanaan LDK mendapatkan
hasil yang optimal. Maka mau tidak mau harus diadakan survey tempat yang tepat, tentunya
dengan mempertimbangkan pembiayaan yang tersedia. Setelah berkonsultasi dengan kepala
madrasah maka ditentukan pelaksanaan LDK pada tahun 2016 ini dilaksanakan di PP PAUDNI
UNGARAN, Kab. Semarang.
Kurangnya pengalaman bagi ketua panitia dalam hal LDK Lebih banyak belajar dan
meminta masukan dari yang lebih berpengalaman.
Penarikan beberapa panitia dari jajaran kemusyrifan di pertengahan acara LDK ketika
sedang berlangsung Meminta izin dari atasan terkait perihal permintaan bantuan
tenaga atau mengambil staff lain sebagai panitia tanpa melibatkan musyrif.
Kurang tegasnya ketua panitia dalam memberi perintah atas wewenang bagi masing-
masing divisi Mencoba agar lebih tegas dalam memberikan teguran dan perintah.
Penetapan secara sepihak dari guru khidmah tanpa dimusyawahkan dengan guru yang
tergabung dalam kepanitiaan Pengoptimalan koordinasi dan musyawarah.
Presepsi sebagian peserta LDK (siswa anggota JT) yang masih menganggap kegiatan LDK
hanya untuk senang-senang, sehingga tidak serius dalam pelaksanaan LDK Penekanan
kembali mengenai tujuan LDK dan pemberian sanksi.
Adanya tugas ganda beberapa anggota kepanitiaan, karena ada panitia yang izin (ada
keperluan), sehingga sedikit banyak mengganggu kinerja kepanitiaan kekompakan dan
kesigapan personel panitia, serta saling membantu dan gotong royong.
B. Sekretaris
Sebagimana tugas seorang sekretaris, bertanggung jawab terhadap administrasi, arsip dan
dokumen kegiatan, maka sekretaris telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Faktor
pendukung seperti adanya laptop dan printer, ketersediaan ATK yang dibutuhkan memudahkan
LDK merupakan agenda tahunan bagian Kesiswaan, namun konsep awal dari kegiatan LDK
ini belum jelas dan kurangnya arahan dari WAKA kesiswaan menjadikan kepanitiaan bingung,
terlebih lagi sebagian besar panitia adalah guru khidmah yang belum pernah mengadakan
ataupun mengikuti kegiatan LDK. Oleh karena itu guru yang berada di kepanitiaan LDK
memberikan gambaran atau konsep awal mengenai kegiatan LDK, untuk selanjutnya
dikembangkan dan diaplikasikan dalam pelaksanaan kegiatan LDK.
Selain itu sekretaris juga mendesain dan membuat spanduk kegiatan dan spanduk
background LDK.
C. Bendahara
Kurangnya kontroling dan konsultasi guru khidmah selaku pelaksana kegiatan dengan guru
senior, sehingga terkesan masalah pengeluaran pembelanjaan kurang transparan dan
adanya pemborosan Pengawasan pengeluaran dan pengaturan keuangan oleh
bendahara, mengingat sebagian besar panitia LDK adalah guru khidmah.
Keterlambatan pengumpulan nota dan kwitansi belanja, sehingga pelaporan keuangan
terhambat Deadline pelaporan keuangan 1 pekan setelah kegiatan atau segera
menyerahkan pelaporan setelah pembelanjaan.
Kurang maksimalnya bendahara dalam kinerja dan pengalaman dalam hal LDK Lebih
memaksimalkan dalam kinerja karena tanggungjawab sebagai bendahara dan meminta
masukan dari yang lebih berpengalaman.
Kurang fokusnya bendahara terhadap tugas itu sendiri disebabkan tugas panitia lain yang
sering tidak terkontrol Tetap fokus pada tugas kebendaharaan walaupun juga
membantu divisi lain.
D. Seksi Acara
Bertanggung jawab kepada Ketua Pelaksana terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan LDK.
Berkoordinasi dan berkonsultasi dengan ketua pelaksana mengenai susunan acara dan
pemateri LDK.
Merencanakan dan menyusun seluruh kegiatan selama LDK
Mengurus perizinan kegiatan LDK kepada pihak-pihak terkait
Mencari dan menghubungi pemateri acara LDK.
Membuat laporan pertanggung jawaban seksi acara.
Menyusun kegiatan Outbound dari awal hingga akhir
Acara dan kegiatan yang telah disusun dan direncanakan oleh seksi acara dapat berjalan
dengan baik, meskipun adanya perubahan, seksi acara dapat menyesuaikan jadwal acara dan
tidak mengganggu rangkaian acara LDK. Penjadwalan ulang dan komunikasi-koordinasi
Misalnya:
Selain itu untuk mengurangi ketegangan peserta selama kegiatan LDK, seksi acara
mengadakan lari pagi. Adapun kegiatan outbond dilakukan pada akhir kegiatan untuk
refreshing peserta LDK, setelah 2 hari acara diisi dengan teori dan rapat. Kegiatan diisi
dengan permainan yang bertujuan mengasah kekompakan, kebersamaan, dan tanggung
jawab,yaitu:
PIPA BOCOR
Peserta : 10 Orang
Alat : Bola pimpong, Pipa dengan 40 lubang, aqua gelas
Waktu : 20 Menit
Cara Main : Mengeluarkan bola yang ada di dalam pipa dengan mengisi air kedalam
pipa yang sudah dilubangi, untuk tim yang bisa mengeluarkan bola pertama maka tim itu
lah yang menang, apabila waktu habis maka dilihat dari yang paling tinggi.
Tujuan : Melatih kerjasama tim, kekompakan, dan keterampilan.
ESTAFET TANGAN
Peserta : 10 Orang
Alat : Batu
Waktu : 10 Menit
Cara Main : Menjembatani (dengan tangan) salah seorang dari tim untuk
mengambil sesuatu di sebrang, dan dilakukan sebanyak dua putaran, apabila utusan
tersebut jatuh, maka harus mengulang dari awal.
Tujuan : Melatih keberanian, kepercayaan akan rekan satu tim,
Seksi perlengkapan telah bekerja dan melaksanakan tugas dengan semaksimal mungkin
guna mensukseskan kegiatan LDK ini. Bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak
membantu terlaksananya kegiatan ini, yakni dengan peminjaman peralatan dan
perlengkapan yang dibutuhkan selama kegiatan LDK. Berikut ini beberapa perlengkapan
yang dipinjam:
Waka Sapras MTs: sound system, tripod, LCD proyektor, dan screen
Bagian Rumah Tangga Pesantren: karpet, terpal, dan termos besar
Selain itu juga seksi perlengkapan juga melakukan pemasangan spanduk yang telah
dibuat oleh sekretaris.
Kurangnya pengalaman dari divisi perlengkapan dan kerjasama antar divisi Meminta
masukan dari pihak yang lebih berpengalaman dan melakukan komunikasi yang kuat
antar divisi.
Rasa malas yang datang dari divisi perlengkapan itu sendiri sehingga ada barang yang
hilang Harus bekerja lebih keras dalam melawan rasa malas sekaligus menegur pihak
yang menghilangkan barang dan harus bertanggungjawab atas apa yang telah dilakukan.
Kurangnya ketelitian divisi perlengkapan terhadap barang-barang yang dibutuhkan dan
pengawasan terhadap barang-barang yang telah dipinjam Lebih obyektif lagi dalam
F. Seksi Konsumsi
Bertanggung jawab kepada Ketua Pelaksana terhadap seluruh konsumsi selama kegiatan
LDK.
Berkonsultasi dengan ketua pelaksana mengenai konsumsi kegiatan LDK.
Membuat jadwal menu makan dan merancang teknis pembagian makanan.
Meminta seksi perlengkapan meminjam peralatan konsumsi kepada bagian dapur
pesantren.
Menentukan, memesan, dan membeli makanan atau snack yang dibutuhkan.
Menyiapkan konsumsi dan snack bagi pemateri.
Bertangung jawab dalam pembagian konsumsi dan snack peserta serta pembersihan sisa-
sisa makanan/sampah (di lingkungan tempat LDK) selama kegiatan LDK.
Membuat makanan/minuman tambahan jika dibutuhkan.
Membuat laporan pertanggung jawaban seksi konsumsi.
Dari tugas dan rencana yang telah disusun dapat terlaksana dengan baik. Adanya dana,
personel yang sigap dan bantuan dari anggota panitia yang lain mendukung pelaksanaan
tugas seksi konsumsi.Menu makanan yang telah disusun, baik sarapan, makan siang dan
malam terdiri dari nasi, lauk, dan buah. Snack bagi pemateri berupa snack kardus dan
minuman botol.
PENUTUP
Demikian laporan pertanggungjawaban ini dibuat dengan sebaik-baiknya agar dapat dijadikan
acuan dan pertimbangan bagi semua pihak, kami ucapkan terima kasih atas bantuan baik berupa
moral ataupun material kepada semua pihak dan semoga bisa menjadi bahan evaluasi tahun-
tahun kedepannya.