Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN SEKSI TAJIL JENJANG MTs

I. Pendahuluan
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah -subhanahu wa
ta'ala yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita.
Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad -shalallahu alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat,
dan orang-orang yang senantiasa mengikuti serta berpegang teguh
dengan sunnahnya hingga hari kiamat kelak.
Adalah tugas Seksi Tajil Jenjang MTs untuk menyiapkan tajil bagi
santri jenjang MTs. Alhamdulillah, dengan pertolongan Allah pelaksanaan
tugas-tugas yang diamanahkan kepada Seksi Tajil Jenjang MTs dapat
berjalan dengan baik dan lancar. Namun demikian kami mengakui
sebagai hamba yang dhoif masih banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu, saran, usul, dan kritik yang membangun
senantiasa kami terima dengan tangan terbuka, supaya pelaksanaan
Kepanitiaan Romadhon tahun mendatang menjadi lebih baik. Semoga
laporan ini bermanfaat. Amiin.
II. Rancangan Program Kerja
Tugas Seksi Tajil Jenjang MTs bertanggung jawab terhadap
pendistribusian tajil (pembungkusan dan pembagian) kepada seluruh
santri jenjang MTs. Berikut ini rancangan program kerja Seksi Tajil Jenjang
MTs yang telah disusun:
1).
Berkoordinasi dengan ketua Romadhon membuat job deskripsi
dan pembagian tugas.
2).
Mengajukan rancangan anggaran Seksi Tajil Jenjang MTs.
3).
Pengambilan kurma.
4).
Pembungkusan Kurma.
5).
Pembagian kurma/kelas.
6).
Berkoordinasi dengan seksi lain.
7).
Menyusun laporan pertanggungjawaban Seksi Tajil jenjang MTs
Panitia Romadhon 1434 H.
III.Program Yang Terlaksana dan Yang Belum Terlaksana
Dari rencana program kerja yang telah disusun, semua rancangan
program kerja dapat berjalan dengan baik dan lancar, sehingga tidak ada
rancangan program kerja yang tidak terlaksana. Berikut teknis
pelaksanaannya:
1). Petugas membagi 5 karton kurma (50 kg) untuk 4 kelas sesuai
jadwal yang telah ditentukan, dan memberikan plastik kurma
sejumlah 1.200 bungkus (pas).
2). Santri membungkus kurma 3 butir/plastik dengan pengawasan
petugas harian (PJ penghitungan tajil) yang telah ditunjuk, dibantu
oleh pembantu umum.

3). Petugas melakukan pengabsenan santri yang hadir membantu


pembungkusan.
4). Sisa kurma yang akan dibungkus per kelasnya dibagikan kepada
santri yang ikut membungkus.
5). Petugas menyimpan kurma yang telah dibungkus.
6). Petugas membagi kurma dan air minum (HANUAN) sejumlah santri
per kelas, untuk hari berikutnya.
7). Petugas mencatat jumlah kurma yang masuk (setelah dibungkus)
dan keluar (dibagikan) setiap harinya.
8). Proses pembagian dibantu oleh jumiyyah tholabah (sesuai jadwal
yang telah disusun) kepada ketua kelas masing-masing sebagai
koordinatornya. Selanjutnya kardus sebagai wadah dikembalikan
kepada petugas untuk wadah kurma dan air untuk hari berikutnya.
9). Kekurangan kurma dan air minum saat pembagian per kelas
diambilkan dari cadangan kurma dan air minum.
IV. Faktor Pendukung
Kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Tajil Jenjang MTs di atas
didukung oleh beberapa faktor:
1).
Sikap dedikasi dan totalitas koordinator.
2).
Kurma relatif bagus (tidak benyek), sehingga memudahkan
pembungkusan.
3).
Tersedianya plastik pembungkus kurma.
4).
Adanya pengabsenan dan pengawasan per kelas sehingga
santri dengan tertib melaksanakan tugasnya.
5).
Pemberian kurma bonus bagi santri yang melaksanakan
tugasnya dengan baik (sebagai penyemangat).
6).
Penyiapan jatah kurma dan air minum (HANUN) per kelas
yang telah disiapkan sehari sebelumnya.
7).
Membuat simpanan kurma yang telah dibungkus untuk
beberapa hari ke depan (menimbun cadangan).
V. Faktor Penghambat
1). Kurang tertibnya beberapa seksi tajil jenjang MTs dalam
melaksanakan jadwal harian yang telah disusun, sehingga
mengakibatkan kurangnya pengawasan saat pembungkusan kurma.
2). Ada santri yang mengambil kurma sehingga jatah pembungkusan
kurma untuk kelasnya (1200 bungkus) kurang.
3). Kurang maksimalnya realisasi pelaksanaan pembagian tugas karena
ketidakhadiran asatidzah, sehingga tugas-tugas dirangkap oleh
ustadz yang hadir pada hari tersebut.
4). Hilangnya arsip rekapitulasi perhitungan jumlah bungkusan kurma,
sehingga tidak bisa dilampirkan pada laporan.
VI.

Saran

1). Hendaknya asatidzah melaksanakan amanahnya sesuai dengan


kesepakatan dan pemilihan anggota seksi yang amanah.
2). Evaluasi pelaksanaan pembungkusan dan pembagian tajil
ditingkatkan.
3). Efisiensi pembagian tugas, supaya pelaksanaan tugas seksi dapat
terlaksana dengan baik dan lancar. Misalnya petugas harian 4 orang
(yang penting amanah) sehingga tugas dapat terselesaikan dengan
baik dan cepat.
4). Rekap perhitungan jumlah bungkusan kurma hendak disimpan
dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai