Anda di halaman 1dari 5

Asep Abdul Ghofar_Peleton 6 Ikhwan

Resume Materi Birrul Walidain

Pendahuluan

Orang tua adalah sesosok manusia yang diciptakan oleh Allah untuk di
hormati dan perlakukan lemah lembut oleh anak-anak mereka. Karena orang tua
merupakan manusia yang siap rela berkorban baik raga dan jiwa untuk
kesejahteraan anak-anak mereka.

Kisah seorang sahabat yang menggendong ibunya ketika thowaf dalam


ibadah haji. Lantas sahabat itu bertanya, apakah amalan ini telah menggantikan
baktinya kepada ibunya ? lantas Rasul menjawab, bahwa amalan itu belum bisa
menggantikan pengorbanan yang telah dilakukan oleh seorang ibu kepada anaknya,
bahkan dibandingkan dengan satu tarikan nafas ibu yang melahirkan

Birrul Walidain

Dalam islam kita diperintahkan untu Birrul walidain. Apa itu birrul walidain ?
Birrul walidain adalah, seorang anak berbuat baik kepada orang tuanya. Apa yang
mereka perintahkan di ta‟ati, apa yang mereka inginkan dipenuhi, apa yang mereka
larang di jauhi sepangjang apa yang di sampaikan oleh orang tua tidak melanggar
hukum syar‟inya Allah subahanahu wata‟ala serta Birrul walidain ialah berakhlakul
karimah kepada orang tua kita baik segi ucapan dan perbuatan. Birrul walidain
merupakan pintu syurga bagi setiap hamba Allah karena terdapat pahala yang besar
bagi setiap insan yang memuliakan orang tuanya. Begitu pentingnya Birrul Walidain,
islam telah membuat aturan-aturan bagi setiap anak untuk berakhlak kepada orang
tuanya. Baik akhlak-akhlak yang harus dilakukan kepada orang tua sampai akhlak-
akhlak yang dilarang .

Sebagaimana dalam QS. Al-Isro 23-24.

‫َك ْٱل ِك َب َر أَ َح ُد ُه َمآ أَ ْو‬


َ ‫ْن إِحْ ٰ َس ًنا ۚ إِماا َي ْبلُ َغنا عِ ند‬ ٓ ‫ُّك أَ اَّل َتعْ ُب ُد ٓو ۟ا إِ ا‬
ِ ‫َّل إِيااهُ َو ِب ْٲل ٰ َولِ َدي‬ َ ‫ض ٰى َرب‬
َ ‫َو َق‬
‫ك ََِل ُه َما َف ََل َتقُل لا ُه َمآ أُفٍّ َو ََّل َت ْن َهرْ ُه َما َوقُل لا ُه َما َق ْو ًَّل َك ِريمًا‬
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah
selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan
sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya
sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah
kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu
membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia”

Dalam ayat diatas, diantara larangan seorang anak berakhlak


kepada kedua orang tua ialah untuk tidak mengucapkan perkataan “AH”
kepada mereka. Perkataan “AH” saja yang ringan untuk di ucapkan sangat
dilarang dalam islam untuk diucapkan kepada orang tua dan termasuk
kategori durhaka kepada orang tua lantas bagaimana jika kita melakukan
akhlak yang lebih buruk dari itu ? sungguh amat besar dosa yang telah
dilakukan.

Mendahulukan Bakti kepada Ibu

Islam sangat menjunjung tinggi orang tua, dan sangat menekankan kita untuk
memuliakan dan berbakti kepada keduanya. Sampai-sampai islam pun mengatur
siapa yang wajib di dahulukan baktinya.

Kisah seorang sahabat yang bertanya kepada Rasulullah sallallahu „alaihi wasallam
yang bertanya kepada siapa yang paling berhak untuk berbakti kepada orang tua.

‫صلَّى هللاُ َعلَ ٌْ ِه‬ َ ‫هللا‬ ِ ‫َعنْ أَ ِبًْ ه َُرٌ َْر َة َرضِ ًَ هللا ُ َع ْن ُه َقا َل َجا َء َر ُج ٌل إِلَى َرس ُْو ِل‬
‫ َقا َل ُث َّم‬،‫ك‬ َ ‫ص َحا َبتًِ؟ َقا َل أ ُ ُّم‬ َ ‫اس ِب ُحسْ ِن‬ ِ ‫ َمنْ أَ َح ُّق ال َّن‬،ِ‫ ٌَا َرس ُْو َل هللا‬: ‫َو َسلَّ َم َف َقا َل‬
َ ‫ َقا َل أَب ُْو‬، ْ‫ َقا َل ُث َّم َمن‬،‫ك‬
‫ك‬ َ ‫ َقا َل ُث َّم َمنْ ؟ َقا َل أ ُ ُّم‬،‫ك‬
َ ‫َمنْ ؟ َقا َل أ ُ ُّم‬
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu „anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada
Rasulullah shalallahu „alaihi wasallam dan berkata, „Wahai Rasulullah, kepada
siapakah aku harus berbakti pertama kali?‟ Nabi shalallaahu „alaihi wasallam
menjawab, „Ibumu!‟ Dan orang tersebut kembali bertanya, „Kemudian siapa lagi?‟
Nabi shalallaahu „alaihi wasallam menjawab, „Ibumu!‟ Orang tersebut bertanya
kembali, „Kemudian siapa lagi?‟ Beliau menjawab, „Ibumu.‟ Orang tersebut
bertanya kembali, „Kemudian siapa lagi,‟ Nabi shalallahu „alaihi wasallam
menjawab, „Kemudian ayahmu.'” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)
Keutamaan Birrul Walidain

Diantara keutamaan birrul walidain ialah

1. Birrul walidain merupakan amal yang utama sebagaimana hadits dari ibnu
Mas‟ud yang bertanya tentang amalan yang paling utama.

‫صلَّى هللاُ َعلَ ٌْ ِه َو َسلَّ َم‬ ِ َّ ‫ت َرسُو َل‬


َ ‫هللا‬ ُ ‫ َسأ َ ْل‬:ُ‫هللاُ َع ْنه‬
َّ ًَ ِ‫هللا بْنُ َمسْ عُو ٍد َرض‬
ِ َّ ‫فعن َع ْب ِد‬
‫ ُث َّم‬:‫ت‬
ُ ‫ ُق ْل‬،»‫صالَ ُة َع َلى مٌِ َقا ِت َها‬
َّ ‫ «ال‬:‫ضلُ؟ َقا َل‬ َ ‫الع َم ِل أَ ْف‬
َ ُّ‫ أَي‬،‫هللا‬
ِ َّ ‫ ٌَا َرسُو َل‬:‫ت‬ ُ ‫قُ ْل‬
ُّ ‫هللا» َف َس َك‬
‫ت‬ ِ ‫ «ال ِج َها ُد فًِ َس ِب‬:‫ ُث َّم أَيٌّ ؟ َقا َل‬:‫ت‬
ِ َّ ‫ٌل‬ ُ ‫ قُ ْل‬،»‫ْن‬ ِ ٌ َ‫الوالِد‬ ُ :‫أَيٌّ ؟ َقا َل‬
َ ُّ‫«ث َّم ِبر‬
ًِ‫ َولَ ِو اسْ َت َد ْد ُت ُه لَ َدا َدن‬،‫صلَّى هللاُ َعلَ ٌْ ِه َو َسلَّ َم‬ ِ َّ ‫ُول‬
َ ‫هللا‬ ِ ‫َعنْ َرس‬
Dari „Abdullh bin Mas‟ud radhiyallahu „anhu, “Aku bertanya kepada Rasulullah
shallallahu „alaihi wa sallam”, “Amalan apakah yang paling afdhal (utama)?”
Rasul menjawab, “Shalat pada –waktu-waktunya.” Aku bertanya lagi, “Kemudian
apa lagi?” Beliau Mmenjawab lagi, “Berbakti kepada kedua orang tua.”Aku
bertanya kembali.” “Kemudian apa lagi?” “Kemudian jihad fi Sabilillah.” Kemudian
aku terdiam dan tidak lagi bertanya kepada Rasulullah shallallahu „alaihi wa
sallam. Andaikan aku meminta tambahan, maka beliau akan menambahkan
kepadaku”. (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, dan Tirmidzi).

Birrul walidain disejajarkan dengan perintah sholat tepat pada waktunya bahkan
lebih besar dari jihad fi sabilillah.

2. Ridlo Allah ada pada ridlo orang tua, dan murka Allah ada pada murka orang tua.
ُ ‫ َو َس َخ‬،ِ‫الوالِد‬
‫ط الرَّ بِّ فًِ َس َخطِ ْال َوالِ ِد‬ َ ‫ضى‬َ ‫ضى الرَّ بِّ فًِ ِر‬
َ ‫ِر‬

3. Allah akan menjauhkan atau menghilangkan musibah yang terjadi kepada kita
4. Anak yang senantiasa berbuat baik dan berbakti kepada kedua orang tuanya
akan memperoleh keberkahan hidup berupa umur panjang dan kemudahan
rezki. Sebagaimana dikabarkan oleh Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam
dalam hadits yang diriwaykan oleh Imam Ahmad dan dishahihkan oleh Syaikh
Syu‟aib al-Arnauth;.
ْ‫ « َمنْ أَ َحبَّ أَن‬:‫صلَّى هللاُ َعلَ ٌْ ِه َو َسلَّ َم‬ َ ‫هللا‬ِ َّ ‫ َقا َل َرسُو ُل‬:‫ َقا َل‬، ٍ‫ْن َمالِك‬ ِ ‫َعنْ أَ َن‬
ِ ‫سب‬
‫ َو ْل ٌَصِ ْل َر ِح َم ُه‬،ِ‫ َف ْل ٌَ َبرَّ َوالِدَ ٌْه‬،ِ‫ َوأَنْ ٌ َُدا َد لَ ُه فًِ ِر ْد ِقه‬،ِ‫ُمْره‬
ِ ‫ ٌُ َم َّد لَ ُه فًِ ع‬.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu „anhu, Rasulullah shallallahu „alaihi wa
sallam bersabda; “Siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan ditambahkan
rezkinya, maka hendaknya ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan
menyambung silaturrahim (kekerabatan).” (HR. Ahmad).

Menurut ulama, jika kita ingin sukses maka perbaiki hubungan kita di 2 tempat,
yaitu perbaiki hubungan kita kepada Allah dan kepada orang tua. Karena salah
satu doa yang mustajab adalah doanya orang tua

Berbakti kepada orang tua yang telah meninggal

Bagi seorang anak yang sudah ditinggal oleh orang tua. Kita pun masih bisa
berbuat baik kepada mereka, diantaranya adalah dengan berdoa untuk mereka dan
menjadi seorang anak yang sholih untuk senantiasa berbuat baik dimanapun kita
berada dan meniatkan apa yang kita lakukan itu untuk kedua orang tua kita.

Dari Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah bersabda: "Apabila manusia itu meninggal
dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu
yang bermanfaat atau anak sholeh yang mendoakan kepadanya." (HR Muslim).

Balasan Bagi Mereka yang Durhaka kepada Orang Tua

Diantara larangan-larangan yang tidak boleh kita lakukan kepada orang tua
ialah, segala macam hal yang membuat orang tua kita sakit hati, maka itu semua
termasuk dosa. Termasuk bagi seorang anak laki-laki yang lebih mengutamakan
istriya dari pada orang tuanya . Karena bagi seorang anak laki-laki yang sudah
menikah, wajib baginya untuk mendahulukan orang tuanya jika orang tuanya masih
hidup.

Allah akan membalas, bagi seorang anak yang tidak berbuat baik dan durhaka
kepada orang tua. Diantaranya :

1. Allah akan murka kepada mereka


2. Menghalangi doa-doanya kepada Allah
3. Celaka dunia akhirat
4. Dilaknat oleh Allah
5. Dikeluarkan dari keagungan Allah
6. Amal kebajikannya tidak diterima oleh Allah
7. Tidak akan mencium baunya syurga

Penutup

Oleh karena nya baik diantara keutamaan seorang anak untuk berbuat baik
kepada orang tua dan balasan yang akan diterima kepadanya jika berbuat buruk
kepada orang tua. Sudah sepantasnya bagi kita untuk memperbaiki hubungan kita
dengan orang tua kita. Selepas orang tua kita masih hidup ataupun sudah
meninggal, maka hal yang paling umum ialah jangan pernah lepas doa kita kepada
Allah untuk mendoakan kedua orang tua kita. Karena orang tua ialah kuncinya
syurga. Barang siapa yang menginginkan masuk syurga, maka muliakanlah kedua
orang tuanya.

Anda mungkin juga menyukai