Anda di halaman 1dari 9

U staz Ri dwan Jal il |1

KHUTBAH IDUL ADHA 2021


IBADAH QURBAN MENUMBUH KEMBANGKAN
TIGA MACAM KARAKTER BAIK
Oleh.Ustz. Dr.M.Ridwan jalil, S.Ag, M.Pd.I
ْ
‫( هللا اكبر كبيرا وال َح ْم َد هلل ك ثيرا وسبحان هللا بكرة واصيال الاله‬9x (‫هللا اكبر‬
‫اال هللا هوهللا اكبر هللا اكبر وهلل الحمد‬
ُ‫ َو َج َع َل َع َب َاد َة ْال َحج َو َع ْيد‬. ‫ْال َح ْم ُد َ ه َّلِل هالذ ْى َج َع َل َه َذ ْاال َي ْو َم َع ْي ًدا َل ْل ُم ْس َلم ْين‬
َ ‫ْ َ ْ َ ْ َ َ َ ه َ ْ َ َ ْ َ ْ َ ْ ُ ُ َْ َ َ ْ َ ُ َ ْ َ َ َ ه‬
ُ‫هللا َو ْح َده‬ ‫اشهد ان ال إله إال‬. ‫اّلِل واَحيا َئه َامن تقوى القلو َب‬ َ ‫االضح َمن شعا َئ َر‬
َ‫الله هم َص َل َو َسل ْم َعلى‬ َ َ ُ ً َ َ َ َ
َ َ ُ ،‫ال َش َر ْي َك ل ُهْ َوا ْش َه ُد ا هن ُمح همدا َع ْبد ُه َو َر ُسول ُه ال ن َب َي َب ْعد ُه‬
َ ْ ُ َ
َ
:‫ ا هما َب ْع ُد‬،‫َه َذا هالن َب َي ال َك َر ْي َم َو َع َلى ا َل َه َو َص ْح َب َه َو َا ْت َب َاع َه َبَإ ْح َس ٍان َإلى َي ْو َم َالد ْين‬
ْ
‫ َإ هنا‬: ‫ وقال هللا‬.‫ ُا َوص ْي ُك ْم َو َإ هي َاي َب َت ْق َوا هللا َف َق ْد َف َاز ال ُم هت ُق ْو َن‬،‫َف َيا َع َب َاد هللا‬
ْ ْ
‫َا ْع َط ْي َن َاك ال َك ْو َث َر َف َص َل َل َر َب َك َو ْان َح ْر َإ هن َشا َن َئ َك ُه َو َاال ْب َت ُر‬
Allahuakbar 3x walillahil hamd.
KAUM MUSLIMIN JAMA’AH SHOLAT IDUL
ADHA RAHIMAKUMULLAH.
Pagi ini kembeli kita merayakan Hari Raya
Idul Adha 1442 H/2021. Di Hari Raya Idul Adha ini
kita selalu diingatkan dengan dua Ibadah ritual,
pertama Ibdah Haji kedua Ibadah Qurban.
 Ibadah Haji
Di tahun 2021 ini Pemerintah kita melalui Menteri
Agama kembali memutuskan tidak
memberangkatkan jamaah calon haji Indonesia
karena alasan pertimbangan pandemi COVID.
Kebijakan ini bukan bermaksud menghalangi
U staz Ri dwan Jal il |2

bapak/ibu calon jama’ah haji untuk berangkat


ketanah suci, namun lebih kepada melaksanakan
amanat Undang-undang No.8 tahun 2018 yang
menyatakan bahwa “Negara menjemin
memberikan pembinaan, pelayanan dan
perlindungan bagi warga negara yang akan
menunaikan Ibadah Haji dan Umroh dengan rasa
aman, nyaman, tertib sesuai dengan syari’at”. Jadi
keputusan pemerintah lebih mengedepankan
keselamatan jama’ah.
Yakin dan percayalah bahwa meskipun tidak
jadi berangkat haji, Insyaallah kita tidak akan
kehilangan
ًَ َ ً pahalanya
َ sebagaimana
َ ْ َ َ Hadits Nabi; َ
ُ ‫ ك َت َب َها‬، ‫ف َم ْن َه هم ب َح َس َن ٍة فل ْم َي ْع َمل َها‬
‫هللا َع ْند ُه َح َس َنة ك َاملة‬ َ
Barangsiapa berniat melakukan kebaikan namun
dia tidak (jadi) melakukannya, Allâh tetap
menuliskanya sebagai satu kebaikan sempurna di
sisi-Nya.(HR.Bukhari)
 Ibadah Qurban.
Ibadah qurban ini disyariatkan berdasarkan kisah
disembelihnya seorang anak yang bernama Ismail
oleh ayahnya yakni Nabi Ibrahim atas perintah
Allah SWT. Peristiwa ini adalah suatu ujian sejauh
mana cinta dan ketaatan mereka kepada Allah
SWT. Ternyata keduanya telah lulus dalam ujian
yang sangat berat itu. Nabi Ibrahim telah
menunjukkan kesetiaan yang tulus dengan
U staz Ri dwan Jal il |3

mengorbankan putranya untuk berbakti


melaksanakan perintah Allah SWT. Sedangkan
Nabi Ismail tidak sedikit pun ragu atau bimbang
dalam menjalankan perintah Allah SWT dengan
menyerahkan jiwa raganya untuk dikorbankan
kepada orang tuanya. Dari sinilah asal permulaan
sunah berkurban yang dilakukan oleh umat Islam
pada tiap hari raya Idul Adha di seluruh pelosok
dunia. Lalu Syari’at ini diteruskan kepada umat
Nabi Muhammad
ََ ٰ SAW,
‫ ه‬sebagaimana
ُْ ً firman
ْ Allah;
ُ ُ
‫اّلِل َعلى َما َرزق ُه ْم َم ْْۢن َب َه ْي َم َة‬ َ ‫َو َلك َل ا هم ٍة َج َعل َنا َم ْن َسكا َل َيذك ُروا ْاس َم‬
ْ ِۗ ٗٓ ٰ ٰ ْ
‫َاال ْن َع َ ِۗام َف َال ُه ُك ْم اَل ٌه هو َاح ٌد َف َله َا ْس َل ُم ْوا َو َب َش َر ال ُم ْخ َب َت ْي َن‬
"Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan
penyembelihan [kurban], agar mereka menyebut nama
Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka
berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang
Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya.
Dan sampaikanlah (Muhammad) kabar gembira kepada
orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah), (QS. Al-
Hajj Ayat 34)

KAUM MUSLIMIN RAHIMAKUMULLAH


Berdasarkan kisah Nabi Ibrahim dan perintah
Allah yang disyari’atkan kepada umat Nabi
Muhammad SAW dalam Al Qur’an di atas dapat
diambil pelajaran bahwa sesungguhnya Ibadah
Qurban itu bertujuan menumbuh kembangkan tiga
macam karakter baik, antara lain;
U staz Ri dwan Jal il |4

Pertama; Melatih diri untuk menjadi orang


dermawan dan menjauhkan diri dari sikap tamak.
Kedermawanan merupakan salah satu sifat
yang terpuji. Kedermawanan akan senantiasa
menjadi keutamaan bagi pelakunya. Orang yang
dermawan akan dicintai Allah SWT dan disukai
sesama manusia. Menurut Prof Dr. Wahbah Az-
Zuhaili (Ulama Fiqih Kontemporer Internasional),
ada beberapa keutamaan orang yang senantiasa
bersifat dermawan.
1) Kedermawanan akan mengantarkan masuk
surga.
2) Sifat dermawan merupakan salah satu ciri-ciri
para kekasih Allah SWT.
3) Allah akan menghapus dosa orang yang
dermawan.
Oleh karenanya, alangkah beruntungnya
orang yang memiliki sifat dermawan ini. Mereka
laksana tongkat bagi orang buta. Bagaikan sumber
mata air di gurun pasir untuk orang yang sedang
dahaga. Dan, bak mentari yang selalu menyinari
sebagai sumber kehidupan makhluk hidup . Selalu
tanpa henti memberi dan menebar kebaikan serta
kemanfaatan bagi orang lain. Dan, tentunya itu
semua semata-mata hanya mengharapkan ridho
Allah SWT.
U staz Ri dwan Jal il |5

 Keuntungan orang yang dermawan.


ۡ
‫َف َا هما َم ۡن َا ۡع ٰطى َو هات ٰق ۙى َو َص هد َق َبال ُح ۡس ٰن ۙى َف َس ُن َي َس ُره َل ۡل ُي ۡس ٰرى‬
Maka barangsiapa memberikan (hartanya di jalan Allah)
dan bertakwa, dan membenarkan (adanya pahala) yang
terbaik (surga), maka akan Kami mudahkan baginya jalan
menuju kemudahan (kebahagiaan)

 Celaka nya orang yang pelit, tamak, rakus dan


serakah. ۡ َ ۡ ‫ۡ َه‬ َ َ
‫َوا هما َم ْۢۡن َب َخل َو ۡاس َتغ ٰن ۙى َوكذ َب َبال ُح ۡس ٰن ف َس ُن َي َس ُره َلل ُع ۡس ٰرى‬
dan adapun orang yang kikir dan merasa dirinya cukup
(tidak perlu pertolongan Allah), serta mendustakan (pahala)
yang terbaik, maka akan Kami mudahkan baginya jalan
menuju kesukaran (kesengsaraan),(QS.Al Lail : 5-10)

KAUM MUSLIMIN RAHIMAKUMULLAH


Kedua; Meningkatnya karakter ketaqwaan
dan kepatuhan kepada Allah.
Apa yang ingin kita raih dalam ibadah kurban
ini bukanlah persembahan daging dan darahnya,
melainkan untuk mendapatkan ketakwaan. Allah
ْ ُ
SWT berfirman;
ُ ٰ ُۤ َ ُ ‫َ َ ه‬
‫اّلِل ل ُح ْو ُم َها َوال َد َماؤ َها َول َك ْن هي َنال ُه هالتق ٰوى َم ْنك ِۗ ْم‬
َ ‫ل ْن هي َنال‬
“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak
dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari
kamulah yang dapat mencapainya.” (Q.S. Al-Hajj: 37).
U staz Ri dwan Jal il |6

Ketakwaan yang dicapai melalui ibadah


qurban itu akan melahirkan insan yang mempunyai
kesadaran intensif tentang apa yang akan menjadi
akibat bagi segala aktivitas dan amal
perbuatannya jauh di belakang hari kelak dan yang
kemudian menjalankan tindakan dan amal
perbuatan itu dengan penuh tanggungjawab moral
(akhlak) kepada Allah Swt, kepada insan dan
lingkungannya.
KAUM MUSLIMIN RAHIMAKUMULLAH
Ketiga; menumbuhkan sifat istiqomah (konsisten).
Pantang bagi orang Islam, jika sedang menderita
(mendapat cobaan dari Allah dengan kesusahan),
lalu meratapi nasib dan menyesali perjalanan
hidup ini, kemudian kehilangan gairah dalam
hidup. Justru kita harus menerima penderitaan itu
dengan sabar menanggungnya. Kemudian
dijadikan cambuk, malah modal dan motivasi untuk
berjuang, berupaya sungguh-sungguh dan
bermujahadah dengan menanamkan semangat
berkurban.
Seperti yang kita alami saat ini. Meskipun
musibah dan cobaan silih berganti menerpa
kehidupan kita, mulai dari mewabahnya virus
corona sehingga tidak sedikit nyawa yang hilang
bergelimpangan menjadi suhada. Kebijakan
PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat) sehingga ekonomi pun sulit, dan
U staz Ri dwan Jal il |7

bermunculanlah para Du’afa/orang miskin baru,


gagalnya jama’ah calon haji ke tanah suci, bahkan
belakangan viral pro kontra tentang penangan
pasien di rumah sakit yang selalu di covidkan pada
hal pasien sakit jantung.
Bahkan beberapa hari ini kita dikagetkan
dengan pernyataan seorang dokter di dunia maya
dan viral secara nasional. Dalam pernyataannya
dokter tersebut mengatakan bahwa kebanyakan
pasien covid meninggal bukan karna virus corona
tapi karena salah kebijakan dan salah
penanganan, dimana rumah sakit memberi obat
yang distandarkan secara nasional, namun
menurutnya bukannya menyembuhkan malah
menjadi racun yang membuat kematian. Ini
menambah keresahan dan ketakutan masyarakat
terhadap setiap kebijakan pemerintah. Dan banyak
lagi masalah lainnya.
Untuk itu di akhir khutbah ini kami
menghimbau kepada kaum muslimin muslimat
sebangsa dan setanah air, dalam kondisi sekarang
dimana media dapat dengan bebas
mempengaruhi siapapun, untuk itu berhati-hatilah
dalam ber MEDSOS, teliti lah agar tidak menjadi
korban hoax, mari kita bantu pemerintah dalam
memerangi virus covid dan virus-virus kejahatan
lainnya.
Kepada pemerintah kita berharap semoga
dapat membangun rasa aman dan nyaman,
U staz Ri dwan Jal il |8

dengan kebijakan pro rakyat, sehingga roda


ekonomi berjalan dengan lanjar dan ibadahpun
terlaksana dengan baik.
Dalam perspektif Al-Qur’an kata kunci
terhadap segala ketidak nyamanan atas ujian
hidup ini adalah sabar dan tawakkal, sebagaimana
ٰ َ ْ Allah; ْ َ
firman
‫ص َم َن اال ْم َو َل‬
ْ َْ
َ ُ َ ْ َ ُ‫َ ُ ه‬ َ َ َْ َ
ٍ ‫ول ْن َبلُونكم هَب ٰش ْى ٍء َمن ال ٰخو َف والج َوع ونق‬
‫َواالنفس َوالث َم َر َت ِۗ َو َب َشر ا ه‬
‫لص َب َر َين‬ َ َ
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu,
dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,
jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira
kepada orang-orang yang sabar.(QS:Al-Baqarah Ayat 155)

Allahuakbar 3x walillahil hamd.


KAUM MUSLIMIN RAHIMAKUMULLAH
Dengan semangat pengorbanan yang tinggi
(seperti tauladan Nabi Ibrahim, Nabi Ismail dan Siti
Hajar yang telah mencapai maqam (station)
makrifat dalam kurban) kita mendekatkan diri
kepada Allah Swt dan dengan rida-Nya kita akan
mendapatkan kebahagiaan abadi dan hakiki.
Amin.
ْ ْ َ‫َُ ْ ُ َ ْ َ َ َ َْ ْ ُْ ه‬
‫اّلِل ال َع َظ ْي َم َإ هن ُه ُه َو ال َغ ُف ُور هالر َح ُيم‬ ‫اقول قو َل هذا واستغ َفرو‬
‫‪U staz Ri dwan Jal il |9‬‬

‫‪KHUTBAH KEDUA‬‬
‫ْ‬
‫هللا َا ْك َب ْر كبيرا َوا َلح ْم ُد َهلل َك َث ْي ًرا َو ُس ْب َح َان هللا ُب ْك َر ًة‬ ‫هللا َا ْك َب ْر )×‪ُ (4‬‬ ‫ُهلل َا ْك َب ْر (‪ُ )×3‬‬
‫ْ‬ ‫َو َا ْص ْي ًال َال ا ََل َه اَال ُ‬
‫هللا َا ْك َب ْر َو َهلل ا َلح ْم ُد‬ ‫هللا َا ْك َب ْر ُ‬ ‫هللا َو ُ‬
‫الش ْك ُر َل ُه َع َلى َت ْو َف ْي َق َه َوا َْم َت َنا َن َه‪َ َ.‬ا ْش َه ُد َا ْن َال ا ََل َه ا هَال ُ‬
‫هللا‬ ‫َا ْل َح ْم ُد َهلل َع َلى ا َْح َسا َن َه َو ُّ‬
‫الله هم َص َل َع َلى َس َي َد َنا ُم َح هم ٍد‬ ‫َو ْح َد ُه َال َشر ْي َك َل ُه َو َا ْش َه ُد َا هن ُم َح هم ًدا َع ْب ُد ُه َو َر ُس ْو ُل ُه‪ُ .‬‬
‫َ‬ ‫َ َ ََ‬
‫اس ا هَت ُقوهللاَ َف ْي َما َا َمرَ‬ ‫ه‬ ‫ُّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َو َعلى ا َل َه َواصحا َب َه و َس َلم تس َليما َك ثيرا‪ :‬اما بعد فيا ايها الن ُ‬
‫َ‬ ‫ه‬ ‫ً‬ ‫ْ‬ ‫ً‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ٓٗ‬
‫َو ْان َت ُه ْوا َع هما َن َهى‪َ .‬و ْاع َل ُم ْوا َا هن هللا َا َم َر ُك ْم َب َا ْم ٍر َب َد َا َف ْي َه َب َن ْف َس َه َو َث َنى َب َمال َئ َك َت َه‬
‫ٓٗ ه ٓٗ‬ ‫ُ ْ َ َ َ َ َ َ ه َ ٓٗ‬
‫هللا َو َمال َئ َك َت ُه ُي َص ُّل ْو َن َع َلى هالن َبى يا َا ُّي َها ال َذ ْي َن ا َم ُن ْوا‬ ‫َبقد َس َه‪ .‬وقال تعالى ‪ :‬اَن‬
‫الله هم َصل َع َلى َسيد َنا ُم َح همد ‪َ .‬و َع َلى ٓٗال َسيدناَ‬ ‫َص ُّل ْوا َع َل ْي َه َو َس َل ُم ْوا َت ْس َل ْي ًما‪ُ .‬‬
‫َ ََ‬ ‫ٍ‬ ‫ََ‬ ‫َ‬
‫ُم َح هم ٍد‪.‬‬
‫ٓٗ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ ْ‬ ‫َا ُ ْ ْ ْ‬
‫ات َا َال ْحيا ُء َم ْن ُه ْم‬ ‫ات َوا ُلم ْس َل َم ْي َن َوا ُلم ْس َل َم َ‬ ‫لله هم اغ َف ْر َلل ُمؤ َم َن ْي َن َوا ُلمؤ َم َن َ‬
‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َْ‬
‫الس َال َم َة َوا َلع َاف َي َة َع َل ْي َنا َوال ُح هج َاج َوال ُغ هز َاة َوال ُم َس َاف َر ْي َن‬ ‫ات‪َ .‬ا هلل ُه هم ْاك ُت َب ه‬ ‫َواال ْم َو َ‬
‫هللا َع َل ْي َه َو َس هل َم‬ ‫َو ْال ُم َق ْيم ْي َن‪َ ،‬في َبر َك َو َب ْحر َك َم ْن ُا هم َة َسي َد َنا ُم َح هم ٍد َص هلى ُ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َا ْج َم َع ْي َن‪َ .‬ا هلل ُه هم ْاج َع ْل َح هج َنا َو َح هج ُه َح ًّجا َم ْب ُر ْو ًرا َو َس ْع ًيا َم ْش ُك ْو ًرا َو َذ ْن ًبا َم ْغ ُف ْوراً‬
‫ْ َ‬ ‫َ‬
‫َو َع َم ًال َصا َل ًحا َم ْق ُب ْو ًال َو َت َج َار ًة ل ْن َت ُب ْو َر‪َ ،‬يا َع َز ْي ُز َيا َغ ُف ْو ُر‪َ .‬يا َر هب ال َعال َم ْي َن‪َ . .‬ر هب َنا‬
‫اب هالن َار ‪.‬‬ ‫الد ْن َيا َح َس َن ًة َو َفى ْا ٓٗال َخ َر َة َح َس َن ًة َو َق َنا َع َذ َ‬ ‫ٓٗا َت َنا فى ُّ‬
‫َ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ٓٗ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ه‬ ‫َ‬
‫هللا ! اَن هللا يامرنا َبالعد َل وا َالحس َان و َإيتا َء َذى القر َبى وينهى ع َن‬ ‫َ‬ ‫َع َباد َ‬
‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ ٓٗ ْ‬
‫ا َلف ْحشا َء َوا ُلم ْن َك َر َوا َلب ْغي َي َع ُظ ُك ْم ل َع هل ُك ْم َت َذ هك ُر ْو َن َواذ ُك ُروهللاَ ا َلع َظ ْي َم َيذ ُك ْر ُك ْم‬
‫َ ْ‬
‫هللا‬‫َو ْاش ُك ُر ْو ُه َع َلى َن َع َم َه َي َز ْد ُك ْم َول َذك ُر َ‬
‫‪SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA 1442 H‬‬
‫اّلِل َم هنا َو َم ْن ُك ْم َو َت َق هب ْل َيا َك َر ْيمُ‬
‫َت َق هب َل ه ُ‬

Anda mungkin juga menyukai