Anda di halaman 1dari 223

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS

POWER POINT DALAM MENINGKATKAN


HASIL BELAJAR SISWA KELAS III
MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 1
TANJUNG JABUNG TIMUR

SKRIPSI
PENELITIAN TINDAKAN KELAS

AGUSTINA MANSIAH NST


NIM.TPG. 161845

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2020
PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS
POWER POINT DALAM MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA KELAS III
MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 1
TANJUNG JABUNG TIMUR

SKRIPSI
Penelitian Tindakan Kelas
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Strata Satu (S1)

AGUSTINA MANSIAH NST


NIM.TPG. 161845

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2020

i
KEMENTRIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Alamat. Jl Jambi-Ma Bulian KM 16 Simp.Sungai Duren Kab. Muaro Jambi 36365
NOTA DINAS
Kode Kode Formulir Berlaku No Revisi Tgl Halaman
Dokumen Tgl Revisi
In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05-01 25-02-2013 R-0 - 1 dari 2

Hal : Nota Dinas


Lampiran :-

Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan keguruan
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi
Di Jambi

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Setelah membaca, meneliti memberikan petunjuk dan mengoreksi serta
mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat
bahwa skripsi saudari:

Nama : Agustina Mansiah Nst


NIM : TPG. 161845
Judul Skripsi : “Penerepan Media pembelajaran Berbasis Power Point dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Madrasah
Ibtidayah Negeri 1 Tanjung Jabung Timur”

Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan


Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi. Prodi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Strata Satu dalam dunia pendidikan.

Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/tugas akhir saudari di atas dapat
segera dimunaqasahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Jambi, 23 Oktober 2020


Pembimbing I

Drs. Ilyas Idris, M. Ag


NIP.196507041993021002

ii
KEMENTRIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Alamat. Jl Jambi-Ma Bulian KM 16 Simp.Sungai Duren Kab. Muaro Jambi 36365
NOTA DINAS
Kode Kode Formulir Berlaku No Revisi Tgl Halaman
Dokumen Tgl Revisi
In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05-01 25-02-2013 R-0 - 1 dari 2

Hal : Nota Dinas


Lampiran :-

Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan keguruan
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi
Di Jambi

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Setelah membaca, meneliti memberikan petunjuk dan mengoreksi serta
mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat
bahwa skripsi saudari:

Nama : Agustina Mansiah Nst


NIM : TPG. 161845
Judul Skripsi : “Penerepan Media pembelajaran Berbasis Power Point dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Madrasah
Ibtidayah Negeri 1 Tanjung Jabung Timur”

Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan


Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi. Prodi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Strata Satu dalam dunia pendidikan.

Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/tugas akhir saudari di atas dapat
segera dimunaqasahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Jambi, 23 Oktober 2020


Pembimbing II

Dr. A. A. Musyaffa, M. Pd
NIP.197706022009021004
iii
PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Skripsi berjudul:“Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Power Point dalam


Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1
Tanjung Jabung Timur” yang disusun oleh Agustina Mansiah Nst, NIM
TPG.161845 telah diperiksa dan disetujui untuk dimunaqasahkan dalam
Sidang Ujian Munaqasah:

Tempat : (Zoom Meating Online)


Nama : Agustina Mansiah Nst
NIM : TPG. 161845
Judul : “Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Power Point dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Madrasah
Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung Timur”

Telah diterima sebagai bagian dari persyaratan untuk ujian Munaqasah


pada Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidayah Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan UIN STS Jambi.
PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
No Nama Tandatangan Tanggal
1 Dr. Mahluddin, M.Pd.I
(Ketua Sidang) 16 November 2020

Nasyariah Siregar, M.Pd.I


2 (SekretarisSidang) 16 November 2020

Drs. Ilyas Idris,S.Ag, M.Pd.I


3 (Pembimbing I) 16 November 2020

Dr. A. A. Musyaffa, M.Pd


4 (Pembimbing II) 16 November 2020

Drs. H. M. Syahran Jailani, M. Pd


5 (Penguji I) 16 November 2020

M. Azir, M. Pd
6 (Penguji II) 16 November 2020

Jambi, November 2020


Dekan Fakultas Tabiyah dan Keguruan
UIN STS Jambi

Dr. Hj. Fadlillah, M.Pd


NIP. 196707111992032004

iv
PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI

Skripsi dengan judul:” Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Power Point


dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Madrasah Ibtidaiyah
Negeri 1 Tanjung Jabung Timur” yang diujiankan oleh Sidang Munaqasah
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN STS Jambi pada:

Hari : Senin
Tanggal : 16 November 2020
Jam : 09.00 WIIB
Tempat : Ruang Sidang FTK UIN STS Jambi
Nama : Agustina Mansiah Nst
NIM : TPG.161845
Judul : Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Power Point dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Madrasah Ibtidaiyah
Negeri 1 Tanjung Jabung Timur

Telah diperbaiki sebagai mana hasil sidang di atas dan telah diterima
sebagai bagian dari persyaratan untuk persyaratan pengambilan ijazah pada
pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi.
No Nama Tandatangan Tanggal
1 Dr. Mahluddin, M.Pd.I
(Ketua Sidang) 17 November 2020

Nasyariah Siregar, M.Pd.I


2 (SekretarisSidang) 17 November 2020

Drs. Ilyas Idris,S.Ag, M.Pd.I


3 (Pembimbing I) 17 November 2020

Dr. A. A. Musyaffa, M.Pd


4 (Pembimbing II) 17 November 2020

Drs. H. M. Syahran Jailani, M. Pd


5 (Penguji I) 18 November 2020

M. Azir, M. Pd
6 (Penguji II) 18 November 2020

Jambi, November 2020


Dekan Fakultas Tabiyah dan Keguruan
UIN STS Jambi

Dr. Hj. Fadlillah, M.Pd


NIP. 19670711199203200

v
PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun


sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi seluruhnya hasil karya sendiri.
Adapun bagian-bagian terntentu dalam penulisan skripsi yang saya kutip
dari hasil karya orang lain telah di tuliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagaian skripsi bukan
hasil karya saya sendiri atau terindikasi adanya unsur plagiat dalam bagian-bagian
tertentu, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku.

vi
PERSEMBAHAN

Ku simpuhkan kedua kaki, ku tadahkan kedua tangan ke arah kiblatku Ku


panjakan do’a kepada Allah Swt, Rabb-ku karena Izin-Nya lah akhirnya karya
kecil ini terselesaikan.
Sebagai ungkapan rasa puji syukur dan untaian shalawat serta salam kepada nabi
Muhammad SAW merangkai harapan untuk syafa’atnya.
Tiada kata seindah lantunan do’a dan tiada do’a yang paling indah selain do’a
kedua orang tua.
Ucapan terimakasih saja tak cukup untuk membalas semua kebaikanmu, hanya ini
yang baru bisa ananda berikan untuk mu kedua orang tuaku dan kedua mertuaku
Ayahanda (Salman Nasution)
Ibunda (Nur Asiah)
Ayahnda (M. Arfah, M. Pd. I)
Ibunda (Mardiah, S. Pd. I)
Yang selalu mendo’akanku, memberikan cinta dan kasih sayangnya, pengorbanan
dan perlindungan, sehingga ananda bisa sampai di bangku perguruan tinggi ini
semoga keberkahan selalu tercurahkan kepada keduanya
Ucapan terimakasihku untuk suamiku tercinta M. Rasyid Ridho motivasi hidupku
dan adikku Husnil Khatimah Nst yang selalu menyemangatiku semoga Allah
memudahkan segala urusan kalian

Jambi, 23 Oktober 2020

Agustina Mansiah Nst


TPG.161845

vii
MOTTO

Artinya : “Mereka itulah orang-orang yang tetap mendapat petunjuk Tuhannya


dan mereka itulah orang-orang yang beruntung” (QS. Luqman : 5)

viii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW yang
mengentarkan manusia dari zaman kegelapan ke zaman yang terang benderang
ini. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat-syarat
guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Islam Negeri Sultan
Thaha Saifuddin Jambi.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini tidak dapat terselesaikan tanpa
dukungan dari berbagai pihak baik moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis
ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penyusunan skripsi ini, terutama kepada :
1. Kedua orang tua, ayahanda tercinta Salman Nasution dan ibunda tersayang
Nur Asiah yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil serta
do’a yang tiada henti-hentinya kepada penulis.
2. Ibu Dra. Hj. Fadlilah, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN STS Jambi.
3. Ibu Ikhtiati, SA.g, M.Pd.I selaku ketua program studi PGMI dan Ibu
Nasyariah Siregar, M.Pd.I selaku sekretaris program studi PGMI UIN STS
Jambi.
4. Bapak Drs. Ilyas Idris, M. Ag selaku dosen pembimbing skripsi I yang telah
berkenan memberikan tambahan ilmu dan solusi pada setiap permasalahan
atas kesulitan dalam penulisan skripsi ini.
5. Bapak Dr. A. A. Musyaffa, M. Pd selaku dosen pembimbing skripsi II yang
telah bersedia membimbing dan mengarahkan penulis selama menyusun
skripsi dan memberikan banyak ilmu serta solusi pada setiap permasalahan
atas kesulitan dalam penulisan skripsi ini.
6. Seluruh Bapak/Ibu dosen fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
yang telah memberikan pengetahuan yang sangat bermanfaat selama masa
perkuliahan.

ix
7. Seluruh staf dan karyawan UIN STS Jambi yang telah memberikan bantuan
kepada penulis.
8. Bapak Aziz, S. Pd selaku kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung
Jabung Timur yang telah memberikan kemudahan kepada penulis dalam
memperoleh data di lapangan.
9. Bapak Salimuddin S. Pd. I selaku guru kelas III B Madrasah Ibtidaiyah
Negeri 1 Tanjung Jabung Timur yang telah banyak memberikan informasi
guna mempermudah penulis memperoleh data di kelas.
10. Seluruh siswa kelas III B Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung
Timur atas kerja sama yang diberikan selama peneliti melaksanakan
penelitian ini.
11. Kepada sahabat-sahabatku Rahma Indirawati, Atika Sukma Yanti, Bella
Maulidya, Eka Desy Aryani, Alisa Rahmah dan keluarga besar PGMI A 2016
yang sudah banyak membantuku selama di bangku perkuliahan ini, Semoga
Allah membalas semua kebaikan- kebaikan kalian dan Allah memudahkan
segala urusan kalian.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran serta masukan bahkan kritik yang dapat
membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca dan semua pihak khususnya dalam bidang Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah.
Jambi, 23 Oktober 2020
Penulis

Agustina Mansiah Nst


TPG.161845

x
ABSTRAK

Nama : Agustina Mansiah Nst


Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul : Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Power Point dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Madrasah Ibtidaiyah
Negeri 1 Tanjung Jabung Timur.

Skripsi ini membahas tentang penerapan media pembelajaran berbasis


Power Point dalam meningkatkan hasil belajar kelas III di Madrasah Ibtidaiyah
Negeri 1 Tanjung Jabung Timur. Dalam penelitian ditemukan bahwa pada saat
proses pembelajaran siswa kelas III B di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung
Jabung Timur kurang memahami dan sulit menerima materi pelajaran, sehingga
hasil belajar siswa rendah. Hal ini terlihat dari 18 siswa hanya 44% (8 siswa) yang
tuntas belajar dengan nilai rata-rata 57,22, sedangkan ketuntasan minimal adalah
75.
Setelah ditelusuri, hal ini disebabkan guru mengajar satu arah atau hanya
menggunakan metode ceramah dan cenderung monoton sehingga siswa menjadi
pasif dan cepat bosan. Akibatnya hasil belajar siswa rendah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran Tematik kelas III B di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1
Tanjung Jabung Timur dengan penerapan media pembelajaran berbasis Power
Point.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Actioan
Research). Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IIIB Madrasah
Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung Timur. Penelitian ini menggunakan desain
Stephan Kemmis dan Robin MC Taggart, sedangkan pengumpulan data dilakukan
dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan media pembelajaran
berbasis Power Point dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil
belajar siswa dapat diukur dari evaluasi siklus I dan siklus II. Dilihat nilai
aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 56,36% dan siklus II 88,18%,
sedangkan peningkatan hasil belajar siswa siklus I sebesar 60,56 dengan kategori
tidak tuntas dengan validitas 0,528 dan hasil belajar siswa pada siklus II sebesar
88,89 dengan kategori tuntas dengan nilai validitas 0,577. Hasil penelitian di
Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung Timur telah tercapai dengan baik
dan terbukti bahwa media pembelajaran berbasis Power Point dapat meningkatkan
hasil belajar siswa.

Kata Kunci: Media Pembelajaran, Power Point, Hasil Belajar

xi
ABSTRACT
Name : Agustina Mansiah Nst
Departemen : Madrasah Ibtidaiyah Education Teacher
Title : Application of Power Point Based Learning Media in Improving
Student Learning Outcomes Class III Madrasah Ibtidaiyah State 1
Tanjung Jabung Timur.

This thesis discusses the application of power point-based learning media


in improving the learning outcomes of class III at Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1
Tanjung Jabung Timur. In the study it was found that during the learning process,
the students of class III B at Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung Timur
did not understand and had difficulty accepting the subject matter, with the result
that the student learning outcomes were low. This can be seen from 18 students
only 44% (8 students) who completed the study with an average score of 57.22,
while the minimum completeness is 75.
After tracing, this is because the teacher taught in one direction or only
used the lecture method and tends to be monotonous, so that students become
passive and quickly got bored. As a result, student learning outcomes are low.
The purpose of this study was to determine the increase in student learning
outcomes in thematic subjects class III B at Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1
Tanjung Jabung Timur with the application of PowerPoint-based learning media.
This research is a Classroom Action Research. The subjects of this study
were teachers and students of class IIIB Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung
Jabung Timur. This study used the design of Stephan Kemmis and Robin MC
Taggart, while data collection was carried out by using observation, interview,
documentation, and test techniques.
The results of this study indicate that the application of Power Point-based
learning media can improve student learning outcomes. The improvement of
student learning outcomes can be measured from the evaluation cycle I and cycle
II. Judging by the value of student learning activities in cycle I was 56.36% and
cycle II 88.18%, while the increase in student learning outcomes in cycle I was
60.56 in the incomplete category with a validity of 0.528 and student learning
outcomes in cycle II of 88.89. with complete category with a validity value of
0.577. The results of the research at Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung
Jabung Timur have been achieved well and it is proven that the Power Point-based
learning media can improve student learning outcomes.

Key Words : Learning Media, Power Point, Learning Outcomes.

xii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i


NOTA DINAS .................................................................................................... ii
PENGESAHAN ................................................................................................. iv
PERNYATAAN ORISANALITAS ................................................................. vi
PERSEMBAHAN .............................................................................................. vii
MOTTO ............................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix
ABSTRAK ......................................................................................................... xi
ABSTRACT ....................................................................................................... xii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................ 6
C. Fokus Penelitian ...................................................................................... 6
D. Rumusan Masalah ................................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian .................................................................................... 7
F. Manfaat Penelitian .................................................................................. 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................ 9
A. Kajian Teori ............................................................................................ 9
1. Media................................................................................................. 9
2. Pembelajaran ..................................................................................... 12
3. Media Pembelajaran .......................................................................... 13
4. Power Point ....................................................................................... 19
5. Hasil Belajar ...................................................................................... 27
B. Kerangka Berpikir ................................................................................... 31
C. Penelitiam Relevan.................................................................................. 32

xiii
D. Hipotesis Tindakan.................................................................................. 33
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 34
A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 34
B. Tempat dan Subjek Penelitian................................................................. 34
C. Rancangan Prosedur Tindakan ................................................................ 35
D. Kriteria Keberhasilan Tindakan .............................................................. 38
E. Sumber Data ............................................................................................ 38
F. Instrumen Pengumpulan Data ................................................................. 39
G. Keabsahan Data ....................................................................................... 44
H. Teknik Analisis Data ............................................................................... 45
I. Jadwal Penelitian..................................................................................... 48
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ..................................................... 51
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ....................................................... 51
B. Temuan Penelitian ................................................................................... 58
C. Analisis Data ........................................................................................... 90
D. Interprestasi Hasil Analisis Data ............................................................. 91
E. Pembahasan ............................................................................................. 94
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 97
A. Kesimpulan ............................................................................................. 97
B. Saran ........................................................................................................ 98
C. Penutup.................................................................................................... 98
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 100
LAMPIRAN

xiv
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rencana Waktu dan Tahap Penelitian ................................................ 49


Tabel 4.1 Identitas Sekolah MIN 1 Tanjung Jabung Timur................................ 52
Tabel 4.2 Data Tenaga Pendidik MIN 1 Tanjung Jabung Timur ........................ 54
Tabel 4.3 Daftar Keadaan Siswa MIN 1 Tanjung Jabung Timur ....................... 56
Tabel 4.4 Keadaan Sarana MIN 1 Tanjung Jabung Timur ................................. 57
Tabel 4.5 Kondisi Awal Hasil Belajar Siswa ...................................................... 59
Tabel 4.6 Jadwal Perencanaan Siklus I ............................................................... 61
Tabel 4.7 Observasi Aktivitas Siswa Secara Keseluruhan Siklus I .................... 67
Tabel 4.8 Observasi Aktivitas Guru Siklus I ...................................................... 70
Tabel 4.9 Hasil Belajar Siswa Siklus I ................................................................ 72
Tabel 4.10 Jadwal Perencanaan Siklus II ............................................................ 76
Tabel 4.11 Observasi Aktivitas Siswa Secara Keseluruhan Siklus II ................. 82
Tabel 4.12 Observasi Aktivitas Guru Siklus II ................................................... 85
Tabel 4.13 Hasil Belajar Siswa Siklus II ............................................................ 88
Tabel 4.14 Prentase Aktivitas Belajar Siswa ...................................................... 92
Tabel 4.15 Persentase Aktivitas Mengajar Guru................................................. 93
Tabel 4.16 Persentase Hasil Belajar Siswa ......................................................... 94

xv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh Slide Identitas Media .......................................................... 21


Gambar 2.2 Contoh Slide Menu Media .............................................................. 21
Gambar 2.3 Contoh Slide Kompetensi Dasar ..................................................... 22
Gambar 2.4 Contoh Slide Kompetensi Inti ......................................................... 22
Gambar 2.5 Contoh Slide Indikator ................................................................... 22
Gambar 2.6 Contoh Slide Tujuan Pembelajaran ................................................. 23
Gambar 2.7 Contoh Slide Petunjuk Penggunaan Media ..................................... 23
Gambar 2.8 Contoh Slide Tema Pembelajaran ................................................... 24
Gambar 2.9 Contoh Slide Apersepsi ................................................................... 24
Gambar 2.10 Contoh Slide Apersepsi dengan Bernyanyi ................................... 24
Gambar 2.11 Contoh Slide Materi Pembahasan ................................................. 25
Gambar 2.12 Contoh Slide Kesimpulan .............................................................. 25
Gambar 2.13 Contoh Slide Pustaka..................................................................... 25
Gambar 2.14 Skema Kerangka Berpikir ............................................................. 31
Gambar 3.1 Model Stepham Kemmis dan Robin MC Taggart .......................... 35
Gambar 4.1 Struktur Organisasi MIN 1 Tanjung Jabung Timur ........................ 55
Gambar 4.2 Diagram Aktivitas Siswa................................................................. 92
Gambar 4.3 Diagram Aktivitas Mengajar Guru .................................................. 92
Gambar 4.4 Diagram Hasil Belajar Siswa .......................................................... 94

xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I : Instrumen Pengumpulan Data
Lampiran II : Silabus
Lampiran III : RPP
Lampiran IV : Power Point
Lampiran V : Soal Tes
Lampiran VI : Validitas
Lampiran VII : Dokumentasi

xvii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan aset yang paling berharga bagi bangsa ini.


Itulah sebabnya proses pendidikan diharapkan dapat berjalan sevara optimal
dan berkualitas. Sementara inti dari proses pendidikan itu sendiri adalah
proses pembelajaran. Dengan demikan, dapatlah dikatakan bahwa
keberhasilan dalam meraih fungsi dan tujuan pendidikan nasional sangat
berkelindan dengan keberhasilan guru dalam menjalankan proses
pembelajaran yang optimal dan berkualitas. Pembelajaan dapat berjalan
dengan optimal dan berkualitas manakala seperangkat kompetensi sebagai
rumusan dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Disinilah guru dapat
berperan sebagai seorang desainer pembelajaran yang dapat merancang
proses pembelajaran secara optimal dan berkualitas, yaitu proses
pembelajaran yang dapat mengantarkan peserta didik untuk mencapai
berbagai kompetensi yang dirumuskan (Wiyani, 2017, hlm. 9).
Melalui pendidikan yang berkualitas maka akan terbentuk sumber
daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing dengan Negara lain di
era globalisasi. Oleh karena itu, pendidikan menjadi aspek yang sangat
diperhatikan disetiap Negara khususnya Indonesia. Dijelaskan dalam
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional pasal 1, yakni Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan Negara. (Nugroho, 2016, hlm. 1)
Jailani (2020, vol. 4, hlm. 100) menyatakan proses pendidikan
merupakan sentuhan belaian kemanusian antara pendidik dengan peserta
didik. Hakikatnya pendidikan bermakna bimbingan atau pertolongan yang

1
2

diberikan dengan sengaja terhadap peserta didik oleh orang dewasa agar ia
menjadi dewasa. Dalam perkembangan selanjutnya, pendidikan berarti usaha
yang dijalankan oleh seseorang atau sekelompok orang agar menjadi dewasa
atau mencapai tingkat hidup dan penghidupan yang lebih tinggi (Jailani dan
Muhammad, 2019, vol. 19, hlm. 17).
Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah SWT dalam surah Al-
Alaq ayat 1-5 yang berbunyi:

Artinya : “Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia


menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan
Tuhanmulah yang maha pemurah. Yang mengjar (manusia) dengan
perantara kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang
tidak diketahuinya”(Q.S, Al-Alaq: 1-5).
Berdasarkan ayat diatas dijelaskan bahwa Allah menegaskan makna
pendidikan yang sangat penting bagi manusia dalam mencapai tujuan hidup
dunia dan diakhirat. Dengan membaca, setiap individu bisa mendapatkan
ilmu pengetahuan. Proses mendapatkan ilmu pengetahuan ini disebut aktivitas
pendidikan.
Untuk mencapai tujuan pendidikan yang dapat membawa kepada
pertumbuhan individu dan masyarakat, masing-masing lembaga pendidikan
dapat melangkah maju sesuai dengan program yang telah ditetapkan oleh
lembaga pendidikan tersebut. Dalam hal ini tentunya penerapan pembelajaran
yang dipakai harus sesuai dengan tujuan pendidikan itu sendiri, sehingga
kualitas pendidik dapat tercapai dengan baik.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 Pasal 1 Ayat (3) tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar bahwasanya “Pelaksanaan
pembelajaran pada Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) dilakukan
dengan pendekatan pembelajaran tematik-terpadu, kecuali untuk mata
3

pelajaran Matematika dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan


(PJOK) sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri untuk kelas IV, V, dan
VI.
Pembelajaran tematik merupakan pendekatan pembelajaran yang
memadukan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran kedalam
berbagai tema. Dalam pembelajaran tematik terpadu, tema yang dipilih
berkenaan dengan alam dan kehidupan manusia. Melalui pembelajaran
tematik terpadu peserta didik dapat mengembangkan kreatifitasnya masing-
masing, siswa tidak hanya bergantung pada penjelasan guru saja tetapi
mereka bisa belajar sendiri untuk memecahkan masalah mereka masing-
masing. Selain itu siswa menjadi lebih aktif tidak terkesan pasif seperti pada
kurikulum sebelumnya. Untuk menciptakan pembelajaran tematik terpadu
yang berhasil maka guru dan siswa harus saling berkesinambungan agar
tercipta tujuan pendidikan yang diinginkan oleh guru dan siswa (Majid, 2014,
hlm. 49).
Kegiatan pembelajaran tematik di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1
Tanjung Jabung Timur telah menerapkan pembelajaran dengan menggunakan
media namun tidak semua guru dalam pembelajarannya menggunakan sarana
pembelajaran yang disediakan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung
Jabung Timur.
Jamaluddin (2002, hlm. 36-37) dalam Jailani (2016, vol. 9, hlm. 52)
guru adalah aktor utama, yang turut serta mempengaruhi kualitas
keberhasilan peserta didik. Guru juga, merupakan elemen terpenting dalam
sebuah sistem pendidikan. Ia merupakan ujung tombak. Proses belajar siswa
sangat di pengaruhi oleh bagaimana peserta didik memandang guru mereka.
Kepribadian guru seperti memberi perhatian, hangat, dan suportif (memberi
semangat), diyakini bisa memberi motivasi yang pada gilirannya akan
meningkatkan prestasi peserta didik. Empati yang tepat seorang guru kepada
siswanya membantu perkembangan prestasi akademik anak secara signifikan.
Guru perlu membangun citra yang positif tentang dirinya jika ingin agar
siswanya memberi respon dan bisa diajak bekerjasama dalam proses
4

pembelajaran. Lebih jauh, rasa hormat dan kasih sayang yang ditunjukkan
oleh seorang guru merupakan syarat utama kesuksesan siswa. Sebagaimana
halnya orang dewasa, pemenuhan aspek psikologis siswa akan membuat
mereka berusaha menunjukkan kemampuan terbaik yang bisa mereka lakukan
dan secara otomatis akan meningkatkan prestasi mereka.
Berdasarkan observasi yang ditemukan peneliti sesuai yang
disampaikan oleh guru kelas III bapak Salimuddin, S. Pd. I bahwa
pembelajaran tematik di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung
Timur, sebenarnya sudah bisa dikategorikan pembelajaran tematik yang baik,
hal ini terlihat dari hasil belajar siswa yaitu dari 18 siswa hanya 44% (8
siswa) yang tuntas belajar dengan nilai rata-rata 57,22% sehingga hasil
belajar siswa perlu ditingkatkan. Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung
Jabung Timur memiliki sarana dan prasarana yang termasuk cukup lengkap,
seperti papan tulis, proyektor, media gambar, poster, patung dan lain
sebagainya. Namun sebagian gurunya belum memanfaatkan media secara
maksimal, banyak ditemukan siswa masih pasif dalam pembelajaran di
kelasnya, dan siswa hanya terlihat sebagai pendengar aktif dan pada saat guru
memberikan kesempatan untuk bertanya siswa hanya diam. Siswa tidak
mempunyai keberanian untuk bertanya maupun menjawab pertanyaan. Siswa
mencatat semua materi yang disampaikan jika guru telah menginstruksikan
untuk mencatat materi. Berdasarkan wawancara peneliti dengan beberapa
siswa, mereka tidak menjawab pertanyaan karena tidak berani untuk
mengatakan bahwa mereka belum paham dengan materi yang disampaikan.
Jika pembelajaran seperti itu, nantinya akan berdampak kepada pengetahuan
anak karena anak kurang memperhatikan materi yang di sampaikan guru dan
akan menyebabkan anak kurang memahami materi dan membuat hasil
belajarnya menjadi rendah. Selain itu nilai rata-rata yang diperoleh siswa
pada pembelajaran tematik tersebut banyak yang tidak memenuhi standar
nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). (Observasi awal, Juma’t, 3 Mei
2019)
5

Salah satu cara untuk mencapai hasil belajar siswa adalah dengan
menggunakan media yang di dalamnya siswa dengan guru dapat berinteraksi
dengan baik. Media yang digunakan juga harus efektif, efisien dan
menyenangkan, yaitu dalam pembelajaran itu menghasilkan sesuatu yang
diharapkan dan penerapannya relatif menggunakan tenaga, usaha, biaya dan
waktu yang dikeluarkan semakin kecil. Ada beberapa media yang dapat
digunakan. Media pembelajaran merupakan peranan penting dalam kegiatan
belajar mengajar di kelas. Salah satunya adalah media power point. Karena
media power point akan menarik perhatian belajar siswa dalam pembelajaran
sehingga mempermudah guru dalam menyampaikan materi, juga
mempermudah siswa untuk memahami isi materi. Melalui media power point
dapat menarik perhatian dan dapat mengembangkan pengetahuan siswa.
Berdasarkan uraian diatas, penggunaan media dalam menyampaikan
pembelajaran di kelas salah satunya yaitu dengan penggunaan media yang
dikemas dalam bentuk power point, diharapkan akan lebih menarik perhatian
siswa dalam membentuk siswa aktif dan dapat memaksimalkan
kemampuannya dalam mendapatkan hasil siswa. Hal ini dikarenakan
pembelajaran dengan media power point, konsep-konsep materi yang
biasanya disampaikan hanya dengan bentuk verbal dapat dimunculkan
dengan bentuk visual, sehingga materi yang disampaikan menjadi lebih jelas.
Power point juga membuat materi yang disampaikan menjadi lebih menarik
karena materi tersebut dapat dikemas dengan audio, video, teks dan animasi
sekaligus. Selain itu, Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung Timur
memiliki sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran seperti
tersedianya LCD proyektor. Oleh karena itu berdasarkan peneliti mengangkat
permasalahan ini dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada kelas
III, penelitian ini diharapkan dapat memperbaiki hasil belajar Madrasah
tersebut dan diharapakan penelitian ini dijadikan referensi dalam melakukan
proses pembelajaran. Maka peneliti mengambil judul penelitian: “Penerapan
Media Pembelajaran Berbasis Power Point dalam Meningkatkan Hasil
6

Belajar Siswa Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung


Timur”.
B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut dapat ditarik sebuah masalah


yang berkaitan dengan permasalahan berikut :
1. Minimnya penggunaan media yang berbasis IT dimana zaman sekarang
teknologi sudah berkembang pesat.
2. Siswa membutuhkan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif yang
mampu mendukung kegiatan pembelajaran.
3. Hasil belajar siswa yang kurang memuaskan.
C. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang peneliti uraikan di atas, maka


permasalahan yang dapat difokuskan dalam masalah ini adalah:
1. Penelitian dilaksanakan pada kelas III B Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1
Tanjung Jabung Timur, pada pembelajaran tematik.
2. Penelitian ini berfokus pada perbaikan hasil belajar siswa yang rendah.
3. Penggunaan media pembelajaran berbasis power point..
D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan


masalah dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah: “Apakah dengan
menggunakan media pembelajaran berbasis power point dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung
Timur ? ”.
Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini sebagai
berikut:
1. Bagaimana Penerapan media pembelajaran berbasis power point untuk
meningkatkan hasil belajar siswa kelas III di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1
Tanjung Jabung Timur.
7

2. Bagaimana hasil belajar yang dicapai siswa dengan menggunakan media


pembelajaran berbasis power point pada pembelajaran tematik di
Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung Timur ?
3. Faktor apa saja yang menjadi penghambat dalam menggunakan media
pembelajaran berbasis power point pada pembelajaran tematik di
Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung Timur ?
4. Upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam
menggunakan media pembelajaran berbasis power point pada
pembelajaran tematik di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung
Timur ?
E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan pada perumusan


masalah, maka Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk:
1. Ingin mengetahui penerapan media pembelajaran berbasis power point.
2. Ingin mengetahui hasil belajar yang dicapai siswa dengan menggunakan
media pembelajaran berbasis power point.
3. Ingin mengetahui faktor yang menjadi penghambat dalam penerapan
media pembelaharan power point pada pembelajaran tematik di
Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung Timur.
4. Ingin mengetahui upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan
penerapan media pembelajaran power point pada pembelajaran tematik
di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung Timur.
F. Manfaat Penelitian

Penggunaan media pembelajaran berbasis power point ini


diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang terkait, yaitu:

1. Bagi peserta didik


Dengan menggunakan media pembelajaran berbasis power point
ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan memberikan
8

dampak yang lebih baik, sehingga hasil belajar yang diperoleh juga lebih
baik serta mempermudah anak didik memahami pelajaran.
2. Bagi guru
a. Agar guru dapat memperbaiki kinerja untuk meningkatkan hasil
belajar peserta didik secara berkesinabungan.
b. Sebagai alternatif menambah variasi baru dalam penggunaan media
pembelajaran sehingga peserta didik tidak bosan.
3. Bagi sekolah
Dengan menggunakan media pembelajaran berbasis power point
ini diharapakan dapat membantu sekolah untuk meningkatkan prestasi
sekolah tersebut.
4. Bagi Peneliti
Sebagai pedoman dan acuan untuk menerapkan media
pembelajaran dalam menghadapi pengabdian sebagai tenaga pendidik ke
depan. Kemudian sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan (S. Pd) pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Media

a. Pengertian Media

Secara harfiah kata media memiliki arti “perantara” atau


“pengantar”. Association for Education and Communication
Technology (AECT) mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang
dipergunakan untuk suatu penyaluran infotmasi. Sedangkan Education
Association (NEA) mendefinisikan sebagai benda yang dapat
dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta
instrumen yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar
mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program instruksional
(Asnawir dkk, 2002, hlm. 11).
Menurut Gagne (1970) dalam Sanaky (2015, hlm. 4)
mengatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen atau
sumber belajar dalam lingkungan pembelajar yang dapat merangsang
pembelajar untuk belajar. Briggs (1970), mengatakan media adalah
segala wahana atau alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta
merangsang pembelajar untuk belajar. Schram, mengatakan media
adalah teknologi pembawa informasi atau pesan instruksional. Yusuf
Hadi Miarso, mengatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang
dapat digunakan untuk meransang pikiran, perasaan, perhatian, dan
kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar
pada diri pembelajar. Secara umum dapat dikatakan bahwa media
adalah sarana atau alat bantu yang dapat digunakan dalam proses
pembelajaran. Sedangkan pendapat lain dikemukakan oleh Hamdani
(2011:243) dalam Indriyanti (2017, hlm. 28) bahwa media merupakan
komponen belajar yang mengandung materi instruksional di
lingkungan siswa, yang dapat meransang siswa untuk belajar.

9
10

Berdasarkan uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa


media adalah sarana dan prasarana dalam menyampaikan
pembelajaran dari guru ke siswa, yang dapat meransang siswa untuk
belajar.
b. Urgensi Penggunaan Media

Pada hakikatnya proses belajar mengajar adalah proses


komunikasi. Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu
dunia komunikasi tersendiri di mana guru atau dosen dan
siswa/mahasiswanya bertukar pikiran untuk mengembangkan ide dan
pengertian. Dalam komunikasi sering timbul dan terjadi
penyimpangan-penyimpangan sehingga komunikasi tersebut tidak
efektif dan efisien, antara lain disebabkan oleh adanya kecenderungan
verbalisme, ketidaksiapan siswa/mahasiswa, kurangnya minat dan
kegairahan, dan sebagainya.
Salah satu usaha untuk mengatasi keadaan demikian ialah
penggunaan media secara terintegrasi dalam proses belajar mengajar,
karena fungsi media dalam dalam kegiatan tersebut disamping sebagai
penyaji stimulus informasi, sikap dan lain-lain, juga untuk
meningkatkan keserasian dalam penerimaan informasi. Dalam hal-hal
tertentu media juga berfungsi untuk mengatur langkah-langkah
kemajuan serta untuk memberikan umpan balik.
Penggunaan media dalam proses belajar mengajar
mempunyai nilai-nilai praktis sebagi berikut :
1) Media dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang
dimiliki siswa atau mahasiswa. Pengalaman masing-masing
individu yang beragam karena kehidupan keluarga dan
masyarakat sangat menentukan macam pengalaman yang dimiliki
mereka. Dua orang anak yang hidup di dua lingkungan yang
berbeda akan mempunyai pengalaman yang berbeda pula. Dalam
hal ini media dapat mengatasi perbedaan-perbedaan tersebut.
11

2) Media dapat mengatasi ruang kelas. Banyak hal yang sukar untuk
dialami secara langsung oleh siswa/mahasiswa didalam kelas,
seperti; objek yang terlalu besar atau terlalu kecil, gerakan-
gerakan yang diamati terlalu cepat atau terlalu lambat. Maka
dengan melalui media akan dapat diatasi kesukaran-kesukaran
tersebut.
3) Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa
dengan lingkungan. Gejala fisik dan sosial dapat diajak
berkomunikasi dengannya.
4) Media menghasilkan keseragaman pengamatan. Pengamatan yang
dilakukan siswa dapat secara bersama-sama diarahkan kepada
hal-hal yang dianggap penting sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai.
5) Media dapat menanamnkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan
realistis. Penggunaan media, seperti; gambar, film, model, grafik,
dan lainnya dapat memberikan konsep dasar yang benar.
6) Media dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru.
Dengan menggunakan media, horizon pengalaman anak semakin
luas, persepsi semakin tajam, dan konsep-konsep dengan
sendirinya semangkin lengkap, sehingga keinginan dan minat
baru untuk belajar selalu timbul.
7) Media dapat membangkitkan motivasi dan meransang siswa
untuk belajar. Pemasangan gambar di papan buletin, pemutaran
film dan mendengarkankan program audio dapat menimbulkan
ransangan tertentu ke arah keinginan untuk belajar.
8) Media dapat memberikan pengalaman yang integral dari suatu
yang konkrit sampai kepada yang abstrak. Sebuah film tentang
suatu benda atau kejadian yang tidak dapat dilihat secara langsung
oleh siswa, akan dapat memberikan gambaran yang konkrit
tentang wujud, ukuran, dan lokasi. Disamping itu dapat pula
12

mengarahkan kepada generalisasi terntang arti kepercayaan suatu


kebudayaan dan sebagainya (Asnawir dan Usman, 2002, hlm. 14)
2. Pembelajaran

a. Pengertian Pembelajaran

Lefrancois (1988; 370) berpendapat bahwa pembelajaran


(intruction) merupakan persiapan kejadian-kejadian eksternal dalam
suatu situasi belajar dalam rangka memudahkan pembelajar belajar,
menyimpan (kekuatan mengingat informasi), atau mentranfer
pengetahuan dan keterampilan. Menurut Yusufhadi Miarso
(2004;545), pembelajaran adalah suatu usaha yang disengaja,
bertujuan, dan terkendali agar orang lain belajar atau terjadi perubahan
yang relatif menetap pada diri orang lain. Usaha tersebut dapat
dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang memiliki
kemampuan atau kompetensi dalam merancang dan atau
mengembangkan sumber belajar yang diperlukan. Dapat pula
dikatakan bahwa pembelajaran adalah usaha yang dilakukan oleh
pendidik atau orang dewasa lainnya untuk membuat pembelajar dapat
belajar dan mencapai hasil belajar yang maksimal. (Yamin, 2013, hlm.
15-17).
Pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri dari
berbagai komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain.
Komponen tersebut meliputi : tujuan pembelajaran, kurikulum, guru,
siswa, materi, metode, media dan evaluasi. Pelaksanaan pembelajaran
adalah operasionalisasi dari perencanaan pembelajaran sehingga tidak
lepas dari perencanaan pembelajaran yang sudah dbuat. Oleh
karenanya dalam pelaksanaannya akan sangat tergantung pada
bagaimana perencanaan pengajaran sebagai operasionalisasi dari
sebuah kkurikulum. (Rahyubi, 2016, hlm. 233).
Dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran adalah suatu
bentuk informasi yang dikomunikasikan dari guru kepada siswa dalam
13

proses belajar, yaitu terjadinya perubahan tingkahlaku pada diri siswa


yang belajar, dimana perubahan itu dengandidapatkannya kemampuan
baru yang berlaku dalam waktu yang relatif lama dan karena adanya
usaha.
3. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Daryanto (2010, hlm. 6) dalam Jayanti (2017, hlm. 7) media


pembelajaran adalah adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat
meransang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam
kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar. Azhar Arsyad
(2014:10) mengatakan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang
dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam
proses belajar mengajr sehingga dapat meransang perhatian dan minat
siswa dalam belajar. Menurut Gerlach & Ely dalm Rayandra Asyhar
(2002:7-8) Media Pembelajaran memiliki cakupan yang sangat luas,
yaitu termasuk manusia, materi atau kajian yang membangun suatu
kondisi yang membuat peserta diidk mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan atau sikap.
Sukiman (2012, hlm.28) menyatakan bahwa media
pembelajaran memiliki pengertian yaitumedia merupakan segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim
kepenerima sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
minat serta kemauan peserta didik sedemikian rupa sehingga proses
belajar terjadi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran secara
efektif.
Sementara Gagne dan Briggs (2009, hlm.26) menyatakan
media pembelajaran merupakan komponen sumber belajar atau
peralatan fisik yang mengandung materi pembelajaran di lingkungan
peserta didik serta dapat merangsang peserta didik untuk belajar.
14

Berdasarkan uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa


media pembelajaran merupakan alat bantu guru dalam menyampaikan
pembelajaran secara menarik guna membangkitkan belajar yang
menyenangkan.
b. Tujuan dan Manfaat Media Pembelajaran

1) Tujuan Media Pembelajaran


Tujuan media pembelajaran sebagai alat bantu
pembelajaran untuk :
a) mempermudah proses pembelajaran di kelas,
b) meningkatkan efesiensi proses pembelajaran,
c) menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan
belajar,
d) membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajaran.
2) Manfaat Media Pembelajaran
Manfaat media pembelajaran baik secara umum maupun
khusus sebagai alat bantu pembelajaran bagi pengajar dan
pembelajar. Jadi manfaat media pembelajar adalah:
a) pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar,
b) bahan pengajaran aka lebih jelas maknanya, sehingga dapat
lebih dipahami pembelajar, serta memungkinkan pembelajar
menguasai tujuan pengajaran dengan baik,
c) metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya
komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajar,
pembelajar tidak bosan, dan pengajar tidak kehabisan tenaga,
d) pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab
tidak hanya mendengarkan penjelasan dari pengajar saja, tetapi
juga aktivitas lain dilalkukan seperti : mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan, dan lain-lain.
Selain itu, manfaat media pembelajaran bagi pengajar dan
pembelajaran, sebagai berikut:
15

1) Manfaat media pembelajaran bagi pengajar, sebagai berikut :


a) memberikan pedoman, arah untuk mencapai tujuan
pembelajaran,
b) menjelaskan struktur dan urutan pengajaran secara baik,
c) memberikan kerangka sistematis mengajar secara baik,
d) memudahkan kendali pengajar terhadap materi pelajaran,
e) membangkitkan rasa percaya diri seorang pengajar,
f) meningkatkan kualitas pengajaran,
g) memberikan dan meningkatkan variasi belajar,
h) menyajikan inti informasi, pokok-pokok secara sistematik,
sehingga memudahkan penyampaian, dan
i) menciptakan kondisi dan situasi belajar yang menyenangkan
dan tanpa ketekanan.
2) Manfaat media pembelajaran bagi pembelajar, adalah:
a) meningkatkan motivasi belajar pembelajar,
b) memberikan dan meningkatkan variasi belajar bagi pembelajar,
c) memudahkan pembelajar untuk belajar,
d) meransang pembelajar untuk berfikir dan beranalisis,
e) pembelajaran dalam kondisi dan situasi belajar yang
menyenangkan dan tanpa tekanan, dan
f) pembelajar dapat memahami materi pelajaran secara sistematis
yang disajikan.
c. Pertimbangan Pemilihan Media

Setelah mengetahui tujuan dan manfaat media pembelajaran,


langkah selanjutnya adalah menentukan pilihan media yang akan
digunakan dalam proses pembelajaran di kelas.
Pertimbangan media yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran menjadi pertimbangan utama, karena media yang dipilih
harus sesuai dengan :
1) Tujuan pengajaran,
2) Bahan pengajaran,
16

3) Metode mengajar,
4) Tersedia alat yang dibutuhkan,
5) Pribadi pengajar,
6) Kondisi siswa; minat dan kemampuan pembelajar, dan
7) Situasi pengajaran yang sedang berlangsung.
Keterkaitan antara media pembelajaran dengan tujuan
pembelajaran, materi, metode, dan kondisi pembelajar, harus menjadi
perhatian dan pertimbangan pengajaran dalam memilih dan
menggunakan media dalam proses pembelajaran di kelas, sehingga
media yang digunakan lebih efektif dan efesien untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Media pembelajaran tidak dapat berdiri sendiri, tetapi
terkait dan atau memiliki hubungan secara timbal balik dengan empat
aspek tersebut. Dengan demikian, alat-alat, sarana, atau media
pembelajaran yang digunakan harus disesuaikan dengan empat aspek
tersebut, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif
dan efisien.
d. Fungsi Media Pembelajaran

Media pembelajaran berfungsi untuk meransang pembelajaran dengan


1) menghadirkan objek sebenarnya dan objek yang langkah,
2) membuat duplikasi dari objek yang sebenarnya,
3) membuat konsep abstrak kek konsep kongkret,
4) memberi kesamaan persepsi,
5) mengatasi hambatan waktu, tempat, jumlah, dan jarak,
6) menyajikan ulang informasi secara konsisten, dan
7) memberi suasana belajar yang menyenangkan, tidak tertekan,
santai, dan menarik, sehingga dapat mencapai tujuan
pembelajaran (Sanaky, 2015, hlm. 5-7).
e. Jenis dan Karakteristik Media Pembelajaran

Mengingat banyaknya media dalam pembelajaran, maka


dirasa sangat perlu untuk melakukan pengelompokkan terhadap
17

berbagai media pendidikan yang ada tersebut. Pengelompokkan ini


secara praktis dimaksudkan agar memudahkan kita sebagai pengguna
dalam memahami prinsip penggunaan, perawatan dan pemilihan
media dalam proses pembelajaran. Menurut Sanjaya (2006:170),
media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
klasifikasi tergantung dari sudut mana melihatnya,
1) Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi kedalam :
a) Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja,
atau media yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio dan
rekaman suara.
b) Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak
mengandung unsur suara. Jenis media yang tergolong ke dalam
media visual adalah: film slide, foto, transparansi, lukisan,
gambar, dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media
grafis dan sebagainya.
c) Media audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung
unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat,
misalnya rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan
lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik
dan lebih menarik, sebab mengandung kedua unsur jenis media
yang pertama dan kedua.
2) Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dapat pula dibagi ke
dalam:
a) Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak, seperti
radio dan televisi. Melalui media ini siswa dapat mempelajari
hal-hal atau kejadian-kejadian yang aktual secara serentak
tanpa harus menggunakan ruangan khusus.
b) Media mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan
waktu, seperti film slide, film, video, dan lain sebagainya.
3) Dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya, media dapat dibagi:
18

a) Media yang diproyeksikan, seperti film, slide, film strip,


transparansi, dan lain sebagainya. Jenis media yang demikian
memerlukan alat proyeksi khusus seperti film projector untuk
memeproyeksikan film, slide projector untuk memproyeksikan
film slide, overhead projector (OHP) untuk memproyeksikan
transparansi. Tanpa dukungan alat proyeksi semacam ini, maka
media semacam ini tidak akan berfungsi apa-apa.
b) Media yang tidak diproyeksikan, seperti gambar, foto, lukisan,
radio, dan lain sebagainya.
Pendapat lain dikemukakan oleh Rudy Brets (2004), dalan
Sanjaya (2006: 212), yang mengklasifikasikan media menjadi tujuh
yaitu, yaitu:
1) Media audio visual gerak, seperti: film bersuara, pita video, film
pada televisi, televisi, dan animasi.
2) Media audio visual diam, seperti: film rangkai suara, halaman
suara, dan sound slide.
3) Audio semi gerak seperti: tulisan jauh bersuara.
4) Media visual gerak, seperti: film bisu.
5) Media visual diam, seperti: halam cetak, foto, microphone.
6) Media audio, seperti: radio, telepon, pita audio.
7) Media cetak, seperti: buku, modul, bahan ajar mandiri.
Menurut Arsyad (2002), setiap media mempunyai karakteristik
tertentu, baik dilihat dari segi kemampuannya, cara pembuatannya,
maupun cara penggunaannya. Memahami karakteristik berbagai media
pengajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki guru dalam
kaitannya dengan keterampilan pemilihan media pengajaran. Disamping
itu memberikan kemungkinan pada guru untuk menggunakan berbagai
jenis media pengajar secara bervariasi. Sedangkan apabila kurang
memahami karakteristik media tersebut, guru akan dihadapkan kepada
kesulitan dan cenderung bersikap spekulatif. Sebelum menggunakan media
dalam pembelajaran, guru harus memahami karakteristik, jenis serta
19

pengelompokkan dari media yang akan digunakannya. Dengan media yang


akan digunakan tersebut, guru harus meyakinkan dirinya bahwa media
yang akan digunakannya tersebut, akan benar-benar memberikan nilai
positif terhadap kualitas pembelajaran yang akan dilakukannya
(Sundayana, 2016, hlm. 13-15).
4. Power Point

a. Pengertian Power Point

Arsyad (2013, hlm. 193) dalam Indriyanti (2017, hlm. 44-45)


menyatakan bahwa PPT atau Power Point yang merupakan aplikasi
yang banyak dipergunakan oleh orang-orang untuk mempresentasikan
bahan ajar atau laporan, karya, atau status mereka. Sedangkan
menurut Daryanto (2016:181) Microsoft Power Point merupakan
sebuah softwere yang dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan
Microsoft didalam komputer, biasanya program ini sudah dikelompok
kan dalam program Microsoft Office. Program di rancang khusus
untuk menyampaikan presentasi, baik yang diselenggarakan oleh
perusahaan, pemerintah, pendidikan, maupun perorangan, dengan
berbagai fitur menu yang mampu menjadikannya sebagai media
komunikasi yang menarik.
Microsoft Power Point atau PPT adalah suatu softwere yang
dipergunakan untuk menyusun sebuah prentasi yang efektif,
profesional, serta mudah. Microsoft PPT akan menjadi sebuah
gagasan, ide maupun materimenjadi lebih menarik jelas serta mudah
dimengerti (M. Syamsul Hadi, 2008: 1). sedangkan Microsoft PPT
2010 hadir dengan sejumlah fitur-fitur baru. Sebagaian fitur-fitur baru
merupakan suatu hasil perkembangan dari fitur-fitur sebelumnya yang
sudah ada dan sebagian lagi merupakan fitur-fitur yang benar-benar
baru. Kombinasi ini menghasilkan aplikasi Microsoft PPT 2010 yang
semakin sempurna, efisien, dan dapat memenuhi berbagai kebutuhan.
(Oscar Yulus, 2010: 161).
20

Berdasarkan pendapat berbagai ahli diatas penulis


menyimpulkan bahwa software yang dibuat dan dikembangkan oleh
perusahaan Microsoft, pada komputer biasanya program ini sudah
dikelompokkan dalam program Microsoft Office dan dipergunakan
untuk menyusun sebuah presentasi yang efektif, profesional, serta
mudah. Selain itu Microsoft Power Point akan menjadikan sebuah
gagasan, ide maupun materi menjadi lebih menarik jelas serta mudah
dimengerti dengan menggunakan berbagai fitur-fitur baru.
b. Cara Membuat Media Power Point

Menurut Dina Indriana dalam Esti (2013, hlm. 25) hal-hal


yang perlu ditempuh dalam proses pembuatan presentasi power
point yaitu sebagai berikut: Mengidentifikasi program, memilih sesuai
dengan materi, sasaran, latar belakang kemampuan siswa, usia dan
tingkat pendidikan serta mengidentifikasi sumber pendukung seperti
gambar, animasi, video, dan sebagainya.
1. Mengumpulkan bahan pendukung sesuai dengan kebutuhan
materi dan sasaran, seperti video, gambar, animasi, dan suara.
2. Setelah mengumpulkan bahan dan materi sudah diringkas, maka
masukkan ke dalam program Powerpoint.
3. Setelah selesai semuanya, maka diteliti kembali setiap slide dari
penyusunan materi tersebut.
c. Langkah-Langkah Menyajikan Media Pembelajaran Tamplate
Power Point
Menurut Siswaryanti (2012, hlm. 17-18) memaparkan bahwa
langkah pembelajaran menggunakan media pembelajaran adalah,
sebagai berikut :
1. Yakinkan bahwa semua media dan peralatan telah lengkap dan
siap digunakan.
2. Jelaskan tujuan yang akan dicapai.
3. Jelaskan lebih dahulu apa yang harus dilakukan peserta didik
selama proses pembelajaran.
21

4. Hindari yang bisa mengganggu perhatian/konsentrasi ketenangan


peserta didik.
d. Tampilan Microsoft Power Point

Berdasarkan pada media pembelajaran berbasis power point


yang telah dibuat peneliti akan dipaparkan sebagai berikut :
1) Slide pembukaan yang merupakan slide awal dalam power point.
Slide pembukaan terdiri atas :
a) Slide identitas media
b) Slide menu media
c) Slide pemetaan kompetensi dasar, indikator, dan tujuan
pembelajaran
d) Slide petunjuk penggunaan power point
Berikut disajikan gambar untuk slide pembukaan media
berbasis power point :

Gambar 2.1 Contoh slide identitas media

Gambar 2.2 Contoh slide menu media


22

Gambar 2.3 Contoh slide kompetensi dasar

Gambar 2.4 Contoh slide kompetensi inti

Gambar 2.5. Contoh slide Indikator


23

Gambar 2.6 Contoh slide tujuan pembelajaran

Gambar 2.7. Contoh slide petunjuk penggunaan media


2) Slide isi berisi tema, apersepsi dan materi serta aktivitas yang
dilakukan bersama guru dan siswa. Diantaranya sebagai berikut :
24

Gambar 2.8. Contoh slide tema pembelajaran

Gambar 2.9. Contoh slide apersepsi

Gambar 2.10 Contoh slide apersepsi dengan bernyayi


25

Gambar 2.11 Contoh slide materi pembahasan

Gambar 2.12 Contoh slide kesimpulan

Gambar 2.13. Contoh slide pustaka


26

e. Kelebihan dan Kekurangan Power Point

Kelebihan dari Microsoft Power Point adalah sebagai berikut:


1. Mudah dalam penggunaanya.
2. Mudah dan dapat di buat sendiri.
3. Dapat digunakan secara individu.
4. Dapat diulang-ulang sehingga lebih efisien.
5. Memiliki daya tarik.
6. Fleksibel dalam penggunaannya.
7. Dapat digunakan berkali-kali untuk kelas yang sama maupun
berbeda.
Sedangkan menurut Daryanto (2016, hlm. 182) dalam
Indriyanti (2017, hlm. 58) menjelaskan bahwa PPT memiliki berbagai
kelebihan, diantaranya:
1. Penyajiannya menarik karena ada permainan warna, huruf dan
animasi.
2. Animasi teks maupun animasi gambar atau foto.
3. Lebih merangsang anak untuk mengetahui informasi tentang
bahan ajar.
4. Pesan informasi secara visual mudah untuk dipahami peserta
didik.
5. Tenaga pendidik tidak perlu banyak menerangkan bahan ajar
yang sedang disajikan.
6. Dapat diperbanyak sesuai kebutuhan, dan dapat dipakai secara
berulang.
7. Dapat disimpan dalam bentuk data optik atau magnetik. (CD/
Disket/ Flashdisk), sehingga praktis untuk dibawa kemana-mana.
Adapun kekurangan Power Point diantaranya :
1. Menyita waktu yang cukup lama karena harus proses desainnya
lama.
27

2. Apabila layar monitor yang digunakan kecil maka besar


kemungkinan bagi siwa yang berada agak jauh dengan layar akan
mendapat kesulitan dalam membaca atau mengerti pembelajaran.
3. Para pendidik harus memiliki kemampuan dalam mengoperasikan
program ini agar jalannya presentasi tidak banyak hambatan.
4. Harus direpotkan dengan pengangkutan dan penyimpanan PC
pada saat presentasi.
5. Perubahan desain yang sangat drastis sehingga mengharuskan
penggunauntuk mempelajarinya lagi hingga menjadi terbiasa.
6. Antarmuka yang baru dihadirkan tidak selalu intutif.
7. Tab kontekstual dan style gallery agak mengganggu.
5. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar dapat diartikan suatu perubahan yang terjadi


dalam diri peserta didik yaitu berupa aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan belajar yang telah
dilaksanakan oleh siswa.
Aqib (2017, hlm. 311-312) menyatakan hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima
pengalaman belajarnya. Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua
faktor utama, yakni faktor dari dalam diri siswa dan faktor yang
datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan. Faktor dalam diri
siswa teritama menyangkut kemampuan yang dimiliki siswa. Faktor
ini besar sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar yang akan dicapai.
Clark dalam Angkowo, Kosasih (2007, hlm. 50)
mengungkapkan bahwa hasil belajar siswa di sekolah 70%
dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi oleh
lingkungan. Berkaitan dengan faktor dari dalam diri siswa, selain
faktor kemampuan, ada juga faktor lain, yaitu motivasi, minat
perhatian, sikap, kebiasaan belajar, ketekunan, kondisi sosial ekonomi,
kondisi fisik dan psikis. Salah satu faktor lingkungan yang paling
28

dominan memengaruhi hasil belajar adalah kualitas pengajaran.


Mkasud dari kualitas pengajaran adalah tinggi rendahnya atau efektif
tidaknya proses pembelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Selain faktor dari dalam diri dan faktor lingkungan, ada
faktor lain yang turut menentukan hasil belajar siswa, yaitu faktor
pendekatan belajar (approach to learning). Ini berkaitan dengan upaya
belajar yang dilakukan siswa meliputi strategi dan metode
pembelajaran. Ketiga faktor ini dalam banyak hal saling berkaitan dan
saling memengaruhi satu dengan yang lain.
Berdasarkan uraian diatas bahwa hasil belajar merupakan
hasil dari suatu pengevaluasian atau mengukur kemampuan peserta
didik untuk melihat gambaran sudah sejauh mana pencapaian tujuan
pembelajaran.
b. Macam-macam Hasil Belajar

Hasil belajar meliputi pemahaman konsep (aspek kognitif),


keterampiln proses (aspek psikomotor), dan sikap siswa (aspek
afektit), untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan sebagai berikut
(Susanto, 2016, hlm. 6).
1) Pemahaman Konsep
Pemahaman konsep menurut Bloom (1979: 89) diartikan
sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan
yang dipelajari. Pemahaman menurut Bloom ini adalah seberapa
besar siswa mamapu menerima, menyerap, dan memahami
pelajaran yang diberikan oleah guru kepada siswa, atau sejauh
mana siswa dapat memahami serta mengerti apa yang di abaca,
yang dilihat, yang dialami, atau yang ia rasakan berupa hasil
penelitian atau observasi langsung yang ia lakukan.
2) Keterampilan Proses
Usman dan Setiawati (1993: 77) mengemukakan bahwa
keterampilan proses merupakan keterampilan yang mengarah
kepada pembangunan kemampuan mental, fisik, dan sosial yang
29

mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam


diri individu siswa. Keterampilan berarti kemampuan
menggunakan pikira, nalar, dan perbuatan secara efektif dan efisien
untuk mencapai suatu hasil tertentu, termasuk kreativitasnya.
Dalam melatih keterampilan proses, secara bersamaan
dikembangkan pula sikap-sikap yang dikehendaki, seperti
kreativitas, kerja sama, tanggung jawab, dan berdisiplin sesuai
dengan penekanan bidang studi yang bersangkutan.
Selanjutnya, Indrawati menyebutkan ada enam aspek
keterampilan proses, yang meliputi observasi, klasifikasi,
pengukuran, mengkomunikasikan, menberikan penjelasan atau
interpretasi terahap suatu pengalaman dan melakukan eksperimen.
3) Sikap
Menurut Lange dalam Azwar (1998: 3), sikap tidak hanya
merupakan aspek mental semata, melainkan mencakup pula aspek
respons fisik secara serempak.Jika menatal saja yang dimunculkan,
maka belum tampak secara jelas sikap seseorang yang
ditunjukkannya. Selanjutnya, Azwar mengungkapkan tentang
struktur sikap terdiri atas tiga komponen yang saling menunjang,
yaitu: komponen kognitif, afektif, dan konatif. Komponen kognitif
merupakan representasi apa yang dipercayai oleh individu pemilik
sikap, komponen afektif yaitu perasaan yang menyangkut
emosional, dan komponen konatif merupakan aspek kecenderungan
berperilaku tertentu sesuai dengan sikap yang dimiliki seseorang
(Susanto, 2016, hlm. 9-10).
c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut teori Gestalt dalam Susanto (2016: 12), belajar


merupakan suatu proses perkembangan. Artinya bahwa secara kodrati
jiwa raga anak mengalami perkembangan. Perkembangan sendiri
memerlukan sesuatu baik yang berasal dari diri siswa sendiri maupun
pengaruh lingkungannya. Pertama, siswa: dalam arti kemampuan
30

berfikir atau tingkah laku intelektual, motivasi, minat, dan kesiapan


siswa, baik jasmani maupun rohani. Kedua, lingkungan: yaitu sarana
dan prasarana, kompetensi guru, kreativitas guru, sumber-sumber,
belajar, metode serta dukungan lingkungan, keluarga, dan lingkungan.
Menurut Slameto (2003: 56) dalam Salamah (2015: 9-10)
mengatakan faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa ada dua
faktor utama, yakni faktor dari lingkungan dan faktor yang datang dari
diri siswa terutama kemampuan yang dimilikanya. Faktor kemampuan
siswa besar sekali pengaruhnya terhadapt hasil belajar yang dicapai.
Seperti yang dikemukakan oleh Clark bahwa hasil belajar siswa di
sekolah 70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa, dan 30%
dipengaruhi oleh lingkungan, disamping faktor kemampuan yang
dimiliki siswa juga ada faktor lain, seperti motivasi belajar, minat dan
perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial, ekonomi,
faktor fisik dan psikis karena semua faktor ini akan mendorong siswa
untuk dapat lebih aktif dan kreatif dalam belajarnya.
d. Bentuk-Bentuk Hasil Belajar

Hasil belajar pada dasarnya adalah hasil akhir yang


diharapakan dapat dicapai setelah seseorang belajar. Menurut Tafsir
2008, hasil belajar atau bentuk perubahan tingkah laku yang
diharapkan itu merupakan suatu target atau tujuan pembelajaran.
Sedangkan menurut M. Gagne ada 5 macam bentuk hasil belajar:
1. Keterampilan intelektual (yang merupakan hasil belajar yang
terpenting dari sistem lingkungan).
2. Strategi kognitif (mengatur cara belajar seseorang dalam arti
seluas–luasnya termasuk kemampuan memecahkan masalah).
3. Informasi verba, pengetahuan dalam arti informasi dan fakta.
4. Keterampilan motorik yang diperoleh disekolah, antar lain
keterampilan menulis, mengetik, menggunakan jangka, dan
sebagainya.
31

5. Sikap dan nilai, berhubungan dengan intensitas emosional yang


dimiliki oleh seseorang, sebagaimana dapat disimpulkan dari
kecenderungan bertingkah laku terhadap orang, barang dan
kejadian (Mudjiono, dan Dimyati, 2006, hlm. 206).
B. Kerangka Berpikir

Kegiatan pembelajaran tematik di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1


Tanjung Jabung Timur telah menerapkan pembelajaran dengan menggunakan
media, namun tidak semua guru dalam pembelajarannya menggunakan sarana
pembelajaran yang disediakan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung
Jabung Timur. Sehingga pada umumnya siswa mengikuti pembelajaran
secara pasif, guru mengajarkannya kebanyakan monoton hanya guru saja
yang aktif dan siswanya pasif, sehingga hal ini membuat siswa bosan dalam
belajar dan berdampak pada hasil belajar siswa rendah.
Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah-masalah ini peneliti ingin
melakukan perubahan proses belajar mengajar untuk berhasilnya tujuan
pembelajaran dan meningkatnya hasil belajar siswa dengan menggunakan
suatu sistem pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan
belajardan bisa menerapkannya dalam kehidupan nyata siswa, yaitu dengan
menggunakan media pembelajaran berbasis power point. Berdasarkan uraian
di atas, maka kerangka berpikir dalam penelitian tindakan kelas ini dapat
digambarkan sebagai berikut:
Gambar. 2.14 Skema Kerangka Berpikir
Tidak menggunakan media Siswa: hasil belajar siswa
Kondisi pembelajaran yang rendah dalam pembelajaran
Awal digunakan oleh guru dalam tematik
pembelajaran tematik
Siklus I: menerapkan media
Menggunakan media pembelajaran berbasis
Tindakan
pembelajaran berbasis Power Power Point saat proses
Point saat proses pembelajaran pembelajaran tematik
tematik
Kondisi Siklus II: menerapkan
Akhir Menggunakan media pembelajaran media pembelajaran
berbasis Power Point saat proses berbasis Power Point saat
pembelajaran dapat meningkatkan proses pembelajaran
minat belajar siswa dalam tematik
pembelajaran tematik
32

C. Penelitian Relevan

Penelitian relevan yang pernah dilakukan mengenai media


pembelajaran dengan Powerpoint antara lain adalah :
1. Penelitian yang dilakukan oleh Gumir Gembira Siahaan dengan judul
“Pemanfaatan Media PowerPoint Beranimasi untuk Meningkatkan
Aktifitas dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa X3 SMA Lentera Harapan Jati
Agung Lampung Selatan Tahun Ajaran 2008/2009” menunjukkan bahwa
adanya peningkatan hasil belajar yaitu pada siklus I dari 38,89%, pada
siklus II meningkat sebesar 27,77% menjadi sebesar 66,66%; dan
meningkat kembali pada siklus III sebesar 11,11% menjadi sebesar
77,77%. Rata-rata hasil belajar ekonomi siswa pada siklus I sebesar 60,56
dengan persentase ketuntasan belajar 50%; siklus II sebesar 63,96 dengan
persentase ketuntasan belajar meningkat sebesar 12,5% menjadi 62,50%;
dan siklus III 71,32 dengan persentase ketuntasan belajar meningkat
kembali sebesar 20,83% menjadi 83,33%.
2. Anang Nugroho (2015) Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran
Berbasis Power point dengan Video dan Animasi terhadap Motivasi
Belajar dan Prestasi belajar pada Materi Perawatan Unit Kopling Siswa
Kelas 2 Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK Piri 1 Yogyakarta. Hasil
penelitian menunjukkan adanya perbedaan prestasi belajar antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol. pada kelas kontrol dari 36 siswa yang
mengikuti ujian seluruhnya tidak ada yang lulus Kriteria Ketuntasan
Minimum (KKM). Sedangkan pada kelas eksperimen dari total siswa
sebanyak 47 siswa yang mengikuti ujian terdapat 16 siswa (34,04%) yang
sudah mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM).
3. Penelitian lainnya mengenai pengembangan media pembelajaran
menggunakan Power Point yang dilakukan oleh Pratibha Sagar dan N.N.
Pandey dalam An International Journal of Education pada tahun 2014
Volume 4-2 dengan judul “The Effect Of Powerpoint On Academic of
B.E.D Teacher Trainees”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
33

mengetahui efek dari penggunaan presentasi Powerpoint pada prestasi


akademik B.Ed. calon guru. Subjek dalam penelitian ini menggunakan dua
kelas utuh (62 siswa di masing-masing) dari B.Ed. Spesialisasi siswa. Tes
prestasi dikembangkan dan distandarisasi oleh peneliti pada kedua kelas
untuk memperoleh skor pre-test. Kedua kelas diajarkan konten yang sama
selama 34 hari instruksional (40 menit per hari). Kelompok eksperimen
melakukan pengajaran pada perkuliahan dan didukung oleh presentasi
Power point untuk mempelajari isi sementara kelompok kontrol diajarkan
dengan kuliah tradisional. Setelah peneliti memperoleh skor post-test
eksperimen kemudian data tersebut dianalisis. Hasil dari penelitian ini
dianalisis melalui analisis kovarians dan mengungkapkan bahwa ada
perbedaan yang signifikan antara penggunaan dua metode pengajaran
berkenaan dengan prestasi pencapaian calon guru perempuan lebih baik
daripada laki-laki setelah menggunakan Power point.
D. Hipotesis Tindakan

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah


penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam
bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang
diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada
fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis
juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah
penelitian, belum jawaban empirik (Sugiyono, 2018, hlm. 63).
Peneliti mengajukan hipotesis tindakan dalam penelitian ini
merupakan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik kelas III akan
meningkat jika diterapkan media pembelajaran berbasis power point di
Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung Timur.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang peneliti lakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas


(PTK) dengan pendekatan deskriptif. Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu
kegiatan penelitian dengan mencermati sebuah kegiatan belajar yang
diberikan tindakan, yang secara sengaja dimunculkan dalam sebuah kelas,
yang bertujuan memecahkan masalah atau meningkatkan mutu pembelajaran
dikelas tersebut.Tindakan yang secara sengaja dimunculkan (Paizaluddin dan
Ermalinda, 2016, hlm. 7). Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang
berusaha menggambarkan dan mempresentasikan objek sesuia keadaan yang
sesungguhnya dan apa adanya. Tidak ada penambahan dan tidak ada
pengurangan. Penelitian ini disebut juga sebagai penelitian non eksperimen
sebab tidak ada rekayasa dan pengkondisian khusus terhadapa objek yang
diteliti (Muliawan, 2018, hlm. 205).
Tujuan PTK adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas
praktik pembelajaran secara berkesinambungan sehingga meningkatkan mutu
hasil instruksional, mengembangkan keterampilan guru, meningkatkan
relevansi, meningkatkan efesiensi pengelolaan instruksional serta
menumbuhkan budaya meneliti pada komunitas guru (Aqib, hlm. 14).
B. Tempat dan Subjek Penelitian

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah


Negeri 1 Tanjung Jabung Timur. Pada hari Kamis tanggal 3 Mei 2019.
Alasan pengambilan tempat penelitian ini karena sesuai observasi awal,
disana terdapat suatu fenomena atau permasalahan yang dapat diteliti.
2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III B


Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung Timur dengan jumlah 18

34
35

siswa. Pemilihan kelas III B karena siswa kelas tersebut merupakan kelas
yang hasil belajarnya lebih rendah dari pada kelas yang lainnya.
C. Rancangan Prosedur Tindakan

Rancangan Prosedur penelitian tindakan kelas ini dilakukan


beberapa siklus.Dalam penelitian ini peneliti mendesain dua siklus, dimana
masing-masing siklus dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan,
refleksi, dan dilaksanakan dengan kolaborasi antara peneliti dengan guru
kelas III Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung Timur.
Dalam penelitian ini peneliti mengunakan model Stephan Kemmis
dan Robin Mc Taggart. Model yang dikembangkan oleh Stephan Kemmis dan
Robin Mc Taggart tampak masih begitu dekat dengan model yang
diperkenalkan oleh Kurt Lewin. Dikatakan demikian, oleh karena didalam
satu siklus atau putaran terdiri dari empat komponen seperti yang halnya
dilaksanakan oleh Kurt Lewin sehingga belum tampak adanya perubahan.
Keempat komponen tersebut meliputi perencanaan (planning), akasi atau
tindakan (acting), observasi (observing), dan refleksing (reflecting)
(Paizaluddin dan Ermalinda, 2016, hlm. 30).
Model Penelitian Tindakan Kelas Stephan Kemmis dan Robin Mc
Taggart:

Gambar 3.1 Model Stephan Kemmis dan Robin MC Taggart


1. Gambaran siklus I
a) Menyusun rancangan tindakan
Adapun hal-hal yang harus dilakukan dalam melaksanakan
penelitian tindakan kelas, terlebih dahulu menyusun perencanaan
yaitu:
1) Melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi
dasar yang akan disampaikan kepada siswa.
36

2) Menetapkan dan mencari materi yang akan diajarkan.


3) Membuat lembar kerja siswa.
4) Membuat alat evaluasi pembelajaran.
b) Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan tindakan pada prinsipnya merupakan realisasi
dari suatu tindakan yang sudah direncanakan sebelumnya. Untuk
tepat pada tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti, maka yang
dilakukan oleh peneliti adalah:
1) Menyiapkan materi pembelajaran dengan menggunakan media
pembelajaran berbasis power point.
2) Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai materi
pembelajaran.
3) Memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai materi yang
telah diajarkan sebelumnya.
4) Melakukan evaluasi.
c) Pengamatan
Pengamatan, observasi atau monitoring dapat dilakukan
sendiri oleh peneliti, yang memang diberi tugas untuk hal itu.Pada
saat monitoring pengamat haruslah mencatat semua peristiwa atau
hal yang terjadi di kelas penelitian. Misalnya mengenai kinerja guru,
situasi kelas, perilaku dan sikap siswa, penyajian atau pembahasan
materi, penyerapan siswa terhadap materi yang diajarkan, dan
sebagainya. Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti adalah:
1) Proses kegiatan pembelajaran.
2) Sikap siswa dalam proses pembelajaran.
3) Hasil belajar siswa.
d) Refleksi
Pada prinsipnya yang dimaksud dengan istilah refleksi ialah
perbuatan merenung atau memikirkan sesuatu atau upaya evaluasi
yang dilakukan oleh para kolabolator atau partisipan yang terkait
dengan suatu PTK yang dilaksanakan.Refleksi ini dilakukan dengan
37

kolaboratif, yaitu dengan adanya diskusi terhadap berbagai masalah


yang terjadi dikelas penelitian. Dengan demikian refleksi dapat
ditentukan sesudah adanya implementasi atau tindakan penelitian
dan hasil observasi.Berdasarkan refleksi ini pula suatu perbaikan
tindakan (replanning) selanjutnya ditentukan (Paizaluddin dan
Ermalinda, 2016, hlm. 80-81). Peneliti melakukan refleksi terhadap
siklus yang sedang dilaksanakan, dalam tahap ini apabila hasil yang
dicapai belum memenuhi kriteria keberhasilan maka dalam siklus ini
akan diperbaiki pada siklus selanjutnya.
2. Gambaran siklus II
a) Perencanaan
Peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil
refleksi pada siklus I. Perencanaan pada siklus II masih sama dengan
siklus I.
b) Pelaksanaan
Peneliti melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan
media pembelajaran berbasis power point tentunya berdasarkan
rencana pembelajaran pada siklus I.
c) Pengamatan
Peneliti melakukan pengamatan terhadap kegiatan aktivitas
pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berbasis
power point.
d) Refleksi
Peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus II
dan memperbaiki kekurangan dan kelemahan dari pelaksanaan siklus
I.
Dalam penelitian ini, peneliti hanya mendesain dua siklus. Jika
siklus I dan siklus II belum berhasil maka peneliti melanjutkan pada siklus III
dengan tahapan sama dengan siklus I dan siklus II yaitu terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi, dan kolaborasi antara
peneliti dengan guru kelas III Madrasah Ibtidaiyah 1 Tanjung Jabung Timur.
38

D. Kriteria Keberhasilan Tindakan

Kriteria keberhasilan tindakan ini dinyatakan dalam KKM. KKM


(Kriteria Ketuntasan Minimal) adalah kriteria paling rendah untuk
menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan. KKM harus dtetapkan diawal
tahun ajaran oleh satuan pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mata
pelajaran di satuan pendidikan atau beberapa satuan pendidikan yang
memiliki karakteristik yang hampir sama (Amirono dan Daryanto, 2016, hlm.
237).
Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor
5161 Tahun 2018 Tentang Petunjuk Teknis Penilaian Hasil Belajar Pada
Madrasah Ibtidaiyah, yang dikutip dalam (Juknis Penilaian Hasil Belajar MI,
hlm. 15) bahwa Kriteria Ketuntasan Minimal ditentukan oleh satuan
pendidikan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dengan
mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran
dan kondisi satuan pendidikan.
Berdasarkan hasil wawancara bersama guru kelas III B Madrasah
Ibtidaiyah Negerti 1 Tanjung Jabung Timur bahwa :
“Kriteria keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini dikatakan
berhasil apabila terdapat sedikitnya 60% siswa yang aktif dalam
pembelajaran. Keberhasilan dan ketuntasan belajar dilihat
berdasarkan hasil tes tertulis peningkatan hasil belajar siswa pada
saat proses pembelajaran yang diperoleh siswa. Siswa dikatakan
tuntas dan berhasil apabila siswa mencapai nilai 75% - 100% sesuai
dengan standar KKM yang telah ditentukan dalam pembelajaran
tematik adalah 75” (Hasil Observasi dan Wawancara, 3 Mei 2019,
Guru kelas III B).

E. Sumber Data

Yang dimaksud dengan sumber data adalah subyek dari mana data
dapat diperoleh. Jadi, sumber data ini menunjukkan asal informasi. Data ini
harus diperoleh dari sumber data yang tepat. Jika sumber data tidak tepat
maka mengakibatkan data yang terkumpul tidak relevan dengan masalah yang
diselidiki. Data utama penelitian ini mencakup:
39

1. Hasil lembar observasi perilaku dan hasil belajar siswa.


2. Hasil observasi dan catatan lapangan yang berkaitan dengan hasil belajar
siswa pada saat proses pembelajaran tematik berlangsung.
Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas III B
Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung Timur yang berjumlah 18
orang. Alasan pengambilan kelas ini sebagai subyek penelitian adalah karena
berdasarkan observasi dan wawancara guru kelas III B Madrasah Ibtidaiyah
Negeri 1 Tanjung Jabung Timur didapatkan:
1. Hasil belajar siswa rendah dalam proses pembelajaran tematik.
2. Siswa kurang tertarik mengikuti pembelajaran dikarenakan guru monoton
dalam proses pembelajaran.
F. Instrumen Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang peneliti lakukan dalam penelitian akan


dilaksanakan selama proses pembelajaran yang dilakukan dengan beberapa
cara, yaitu:
1. Jenis Instrumen
a. Observasi (Pengamatan)
Observasi atau pengamatan adalah proses pengambilan data
dalam penelitian di mana peneliti atau pengamat melihat situasi
penelitian. Teknik ini digunakan untuk mengamati dari dekat dalam
upaya mencari dan menggali data melalui pengamatan secara
langsung dan mendalam terhadap subjek dan objek yang diteliti
(Paizaluddin dan Ermalinda, 2016, hlm. 113). Dalam hal ini peneliti
menggunakan teknik observasi untuk mengumpulkan data tentang
proses pembelajaran siswa, dan keaktifan siswa.
b. Interview (Wawancara)
Wawancara merupakan salah satu cara untuk mengumpulkan
data adalah dengan jalan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara
lisan kepada subyek penelitian, instrumen ini digunakan untuk
mendapatkan informasi mengenai fakta, keyakinan, perasaan, niat, dan
sebagainya. Ada beberapa jenis pertanyaan lisan yaitu wawancara.
40

Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan


mengajukan pertanyaan secara lisan kepada subyek yang diteliti.
Wawancara memiliki sifat yang luwes, pertanyaan yang diberikan
dapat disesuaikan dengan subyek, sehingga segala sesuatu yang ingin
diungkap dapat digali dengan baik. Ada dua jenis wawancara
berstruktur dan tidak berstruktur. Dalam wawancara berstruktur,
pertanyaan dan alternatif jawaban yang diberikan kepada subyek telah
ditetapkan terlebih dahulu oleh pewawancara.
Wawancara tidak berstruktur bersifat informal. Pertanyaan
tentang pandangan, sikap, keyakinan subyek, atau keterangan lainnya
dapat diajukan secara bebas kepada subyek (Paizaluddin dan
Ermalinda, 2016, hlm. 130) .
Proses wawancara ini, peneliti wawancara langsung dengan
guru kelas yang bertujuan untuk mengetahui:
a. Faktor apa saja yang menjadi penghambat dalam penerapan
media pembelajaran berbasis power point pada pembelajaran
tematik di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung Timur.
b. Upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi hambatan penerapan
media pembelajaran berbasis power point pada pembelajaran
tematik di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung Timur.
c. Tes
Tes merupakan alat pengukur data yang berharga dalam
penelitian. Tes ialah seperangkat ransangan yang diberikan
kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-
jawaban yang dijadikan penepatan skor angka. Ada jenis tes
dalam penelitian adalah tes prestasi belajar, dan tes kecerdasan
(Paizaluddin dan Ermalinda, 2016, hlm. 131) .
d. Dokumentasi
Menurut Lexy J. Moleong (2001: 161) “dokumen sudah lama
digunakan dalam penelitian sebagai sumber data dapat
dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk
41

meramalkan”. Data yang diperoleh dari dokumen ini bisa


digunakan untuk melengkapi bahkan memperkuat data dari hasil
wawancara dan observasi, dan kemudian dianalisa dan ditafsirkan
(Paizaluddin dan Ermalinda, 2016, hlm. 135).
Teknik dokumentasi peneliti gunakan untuk mendapat
data tentang hasil belajar siswa. Dokumentasi bisa berupa tulisan,
gambar, dan teknik dokumentasi ini juga digunakan untuk
mencatat segala kegiatan siswa dan guru selama penelitian.
2. Kisi-Kisi Instrumen
Pengukuran hasil penelitian ini merujuk pada kisi-kisi
instrument observasi aktivitas guru dan hasil belajar yang akan menjadi
pedoman peneliti dalam membuat pertanyaan yang akan diberikan
kepada subjek penelitian,
a. Kisi-kisi instrument observasi aktivitas siswa dibatasi dengan
indikator :
No Aspek yang diamati
1. Pengetahuan
a. Mampu mengingat kembali materi yang telah
diajarkan
b. Berlatih (misalnya mencoba sendiri soal-soal
pelajaran dengan penuh keyakinan)
c. Berpikir kreatif (seperti mencoba memecahkan
masalah-masalah pada latihan soal yang mempunyai
variasi berbeda dengan contoh yang diberikan)
d. Berpikir kritis (misalnya mampu menemukan
kejanggalan, kelemahan, ataupun kesalahan yang
dilakukan orang lain dalam menyelesaikan soal atau
tugas.
2. Pemahaman (menginterprestasikan)
a. Membangun pengetahuannya sendiri berdasarkan
42

pengalamannya
b. Melakukan pengamatan
c. Menambah pengetahuan yang berhubungan dengan
materi pelajaran pada buku bacaan lainnya.
3. Aplikasi (penerapan)
a. Mampu menyelesaikan permasalan soal yang
diberikan oleh guru
b. Mampu menerapkan dalam kehidupan baik di
lingkungan sekolah maupun di lingkungan
masyarakat
4. Analisis (menjabarkan suatu konsep)
a. Mampu menggali pengetahuannya untuk
menemukan konsep-konsep yang sedang dipelajari
5. Evaluasi
a. Mampu mengulas kembali materi yang sudah
dipelajari dengan baik dan benar
b. Mampu mempersentasikan secara lantang hasil
pikiran dan penemuannya di depan kelas

b. Kisi-kisi instrument aktivitas guru dibatasi dengan indikator


No Aspek yang diamati
1. Orientasi siswa pada masalah :
a. Guru memasuki kelas tepat waktu
b. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
c. Guru memotivasi siswa agar terlibat dalam kegiatan
pembelajaran dan pemecahan masalah
d. Guru mendorong siswa untuk melakukan kegiatan
pengamatan terhadap fenomena yang terkait dengan
pembelajaran
43

2. Menanya dan memunculkan masalah :


a. Guru membantu siswa untuk mendefinisikan materi
belajar yang berhubungan dengan masalah
b. Guru mendorong siswa untuk merumuskan suatu
masalah terkait materi pembelajaran
3. Menalar dan mengumpulkan data :
a. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan
informasi yang berhubungan dengan materi
pembelajaran
b. Guru membimbing siswa dalam pemecahan masalah
baik secara individu maupun kelompok
4. Mengasosiasi dan merumuskan jawaban :
a. Guru meminta siswa untuk mengasosiasi jawaban
5. Mengkomunikasikan :
a. Guru meminta siswa mempersentasikan jawaban
atas permasalahan yang mereka rumuskan
sebelumnya
b. Guru membantu siswa melakukan refleksi atau
evaluasi terhadap proses pemecahan masalah yang
dilakukan

c. Kisi-kisi instrument dibatasi dengan indikator


No Indikator C1 C2 C3
1. Menjelaskan
Menuliskan
2. Mencirikan
Mencontohkan
3. Mengemukakan
Mengaitkan
44

G. Keabsahan Data

Untuk menguji keabsahan data dalam penelitian ini peneliti


menggunakan triangulasi, pengecekan sejawat dan validitas data.
1. Triangulasi
Keabsahan, menunjukkan bahwa data yang diperoleh adalah
benar, dicek kepada beberapa pihak hasilnya hampir sama, keabsahan data
diperoleh melalui triangulasi dan member check (Sukmadinata, 2016, hlm.
153).
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan
pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Triangulasi dalam
pengujian keabsahan ini di artikan sebagai data dari berbagai sumber
dengan berbagai cara, dan berbagai waktu.
a) Triangulasi sumber
Triangulasi sumber untuk menguji keabsahan data dilakukan
dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa
sumber.
b) Triangulasi teknik
Triangulasi teknik untuk menguji keabsahan data dilakukan
dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik
yang berbeda. Misalnya data yang diperoleh dengan wawancara, lalu
dicek dengan observasi maupun dokumentasi.
c) Triangulasi waktu
Waktu juga sering mempengaruhi keabsahan data. Data
yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat
narasumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan
data yang lebih valid sehingga lebih kredibel. Untuk itu dalam
menguji keabsahan data dapat dilakukan dengan cara melakukan
pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam
waktu atau situasi yang berbeda (Sugiyono, 2018, hlm. 274).
45

2. Pengecekan Sejawat
Pengecekan sejawat yang dimaksud adalah mendiskusikan proses
dan hasil penelitian dengan dosen pembimbing atau teman mahasiswa
yang telah / sedang mengadakan penelitian.
3. Validitas Data
Dalam keabsahan data peneliti menggunakan validitas data.
Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek
penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan
demikian data yang tidak berbeda antar data yang dilaporkan oleh peneliti
dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian (Sugiono,
2018, hlm. 267).
Kualitas datanya ditentukan oleh kualitas instrument atau alat
pengumpulan data yang digunakan. Instrumen itu disebut berkualitas dan
dapat dipertanggung jawabkan pemakaiannya apabila sudah terbukti
validitas (Usman dan Akbar, 2008, hlm. 287).
Rumus validitas :

Keterangan:
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y
∑xy = jumlah perkalian antara variabel x dan Y
∑x2 = jumlah kuadrat dari nilai X
∑y2 = jumlah kuadrat dari nilai Y
(∑x)2 = jumlah nilai X kemudian dikuadratkan
(∑y)2 = jumlah nilai yY kemudian dikuadratkan
Nilai r tabel adalah = 0,468 (Sugiyono, 2018, hlm. 333).
H. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis


data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi,
46

dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke


dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana
yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga
mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
Data yang diperoleh dalam PTK, secara umum dianalisis melalui
deskriptif kualitatif.Analisis data dilakukan pada tiap data yang dikumpulkan,
baik data kuantitatif maupun data kualitatif. Data kualitatif dianalisis dengan
menggunakan cara kuantitatif sederhana, yakni dengan persentase (%), dan
data kualitatif dianalisis dengan membuat penilaian-penilaian kualitatif
(kategori) (Paizaluddin dan Ermalinda, 2016, hlm. 135).
Analisis data dilakukan secara bertahap, pertama dengan menyeleksi
dan mengelompokkan, kedua dengan memaparkan atau mendeskripsikan data
dan terakhir menyimpulkan atau memberi makna. Untuk menganalisis hasil-
hasil refleksi dari penelitian ini digunakan teknik kualitatif dan kuantitatif
(Paizaluddin dan Ermalinda, 2016, hlm. 209).
1. Teknik Analisis Data Kuantitatif
a) Hasil observasi aktivitas siswa, aktivitas mengajar guru, data dapat
dihitung melalui:
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
Presentase respon siswa = ∑ 𝑛 = 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑚𝑎𝑡𝑖

∑𝑛
Xp = × 100%
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Dimana ∑ 𝑛 = Nilai rata-rata


Xp = Nilai presentase (Salamah, 2018, hlm.47)

Konversi Penilaian 0-20 = Sangat tidak baik


21-40 = Kurang baik
41-60 = Cukup baik
61-80 = Baik
81-100 = Sangat baik (Tampubolon, 2014, hlm.55)
b) Nilai rata-rata hasil belajar siswa dapat dihitung menggunakan rumus :
∑𝑋
X= × 100%
∑𝑁
47

Keterangan:
X = Nilai rata-rata
∑X = Jumlah semua nilai siswa
∑N = Jumlah siswa
c) Nilai ketuntasan hasil belajar siswa dapat dihitung dengan
menggunakan:
∑(𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟) X 100%
P= ∑𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

∑ (siswa yang tuntas belajar), dengan penilaian:


0 – 19 = Tidak tuntas
20 – 59 = Kurang tuntas
60 – 69 = Cukup tuntas
70 – 79 = Tuntas
80 – 100 = Sangat tuntas (Ridwan, 2018, hlm. 40-41).
2. Teknik Analisis Data Kualitatif
a) Data Eduction (Reduksi Data)
Reduksi data merupakan proses berpikir yang memerlukan
kecerdasan dan keluasan dan kedalaman wawasan yang tinggi. Bagi
peneliti yang masih baru, dalam melakukan reduksi data dapat
mendiskusikan pada teman atau orang lain yang dipandang ahli.
Melalui diskusi itu, wawasan peneliti akan berkembang, sehingga
dapat mereduksi data-data yang memiliki nilai temuan dan
pengembangan teori yang signifikan (Sugiyono, 2018, hlm. 249).
b) Data Display (Penyajian Data)
Setelah data di reduksi, maka langkah selanjutnya adalah
mendisplaykan data. Dengan mendisplaykan data, maka akan
memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan
kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.
“looking at displays help us to understand what is happening and to
do something-further analysis or coution on that understanding”.
48

Miles dan Huberman (1984). Selanjutnya disarankan, dalam


melakukan display data, selain dengan teks yang naratif, juga dapat
berupa grafik, matrik, network (jejaring kerja), dan chart (Sugiyono,
2018, hlm. 249).
c) Conclusion Drawing (Verification)
Langkah ketiga dalam analisi data kualitatif menurut Miles
dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan
akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang
mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila
kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, di dukung oleh
bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali
kelapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang
dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel (Sugiyono,
2018, hlm. 252).
I. Jadwal Penelitian
Rencana waktu penelitian ini akan dilakukan mulai bulai Mei 2019
sampai dengan selesai. Rencana waktu ini masih bersifat tentative artinya
dapat berubah berdasarkan situasi dan kondisi secara teknis administrative
maupun kondisi di lapangan. Berikut ini dapat diberikan uraian tahap-tahap di
lakukan selama penelitian di laksanakan :
49

Tabel 3.1
Rencana Waktu dan Tahap Penelitian
Bulan/Minggu
No Kegiatan Mei Juni Juli Agust Sep Okto Nov Des
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan judul
1 dan pengesahan
judul
Penyusunan
2
proposal
3 Seminar proposal
Perbaikan hasil
4
Proposal seminar
Pengurusan dan
5 penertiban Izin
penelitian
Pengumpulan data
6
lapangan
50

Bulan/Minggu
No Kegiatan Mei Juni Juli Agust Sep Okto Nov Des
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Analisis dan
7 penyusunan
Laporan penelitian
Perbaikan hasil
8
ujian skripsi
Pengesahan hasil
9 ujian oleh tim
penguji
Penggandaan dan
10
Penyerahan skripsi
BAB IV
TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Sekolah/Madrasah

Madrassah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung Timur adalah


lembaga pendidikan formal tingkat dasar yang berada dibawah naungan
Departemen Agama dengan berstatus Negeri.
Pada awalnya Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung
Timur bernama Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Nurul Islam Bandar
Jaya tahun 1997 yang masih berlokasi di MTsN 2 Tanjung Jabung
Timur, yang diasuh oleh Bapak Samsi yang pada saat itu kedudukannya
sebagai kepala MIS Nurul Islam Bandar Jaya.
Zaman makin berkembang dan Madrasah pindah lokasi
dikarenakan mendapatkan tanah wakaf yang diberikan ke MIS Nurul
Islam Bandar Jaya bernama Ky. Muhammad Tasrib Ansyori yang
sekaligus pemimpin pondok Riyadatus Solihin, selang waktu MIS Nurul
Islam Bandar Jaya makin lama makin berkembang yang tahun 2000
dipimpin oleh Bapak Marsidi, S. Pd. I, banyak tokoh masyarakat
berusaha untuk memajukan MIS Nurul Islam Bandar Jaya ini dan
berjuang untuk menegerikan MIS Nurul Islam. Selama kepemimpinan
Bapak Marsidi, S. Pd. I, kurang lebih 4 tahun MIS Nurul Islam dapat di
negerikan menjadi MIN Bandar Jaya yang diresmikan pada tanggal 22
April 2004, selang waktu penegerian langsung penunjukan kepala MIN
Bandar Jaya yang pertama Bapak Nur Kholik, S. Ag lebih kurang selama
5 tahun masa periode 2004 sampai 2009, dan berganti kepemimpinan
2009 sampai 2019 oleh Bapak M. Arfah, M. Pd. I. Selama
kepemimimpinanya pada tanggal 20 November 2017 meraih akreditasi
yaitu peringkat A dan berdasarkan KMA RI Nomor : 681 tahun 2018
mengalami perubahan status menjadi MIN 1 Tanjung Jabung Timur,

51
52

awal tahun 2020 berganti kepemimpinan oleh Bapak Aziz, S. Pd sampai


sekarang.
MIN 1 Tanjung Jabung Timur yang berlokasi di jalan Hayam
Wuruk SK 16 Desa Bandar Jaya Kecamatan Rantau Rasau Kabupaten
Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi secara geografis MIN 1 Tanjung
Timur ini mudah untuk di jangkau karena keberadaannya berada ditengah
pemukiman penduduk dan hanya berjarak 300 meter dari jalan lintas, dan
disekitar MIN 1 Tanjung Timur terdapat 3 sekolah dasar yang
berdekatan, walaupun demikian masyarakat masih banyak yang berminat
untuk memasukkan anaknya ke MIN 1 Tanjung Jabung Timur. Kondisi
sosial masyarakat sekitar MIN 1 Tanjung Jabung Tmur, khususnya social
ekonomi sangat heterogen, mulai dari pejabat pemerintah, guru,
kesehatam, petani sampai pekerja kasar seperti buruh.
Tenaga pengajar di MIN 1 Tanjung Jabung Timur merupakan
tenaga edukatif yang langsung berhadapan dengan siswa yang
mempunyai tugas utama mendidik, memberikan ilmu dan sebagai orang
tua siswa di sekolah. Oleh karena itu guru harus mempunyai pegetahuan
dan pemahaman tentang mendidik dan mencetak siswa agar tujuan dapat
terlaksana dengan baik. Adapun guru beserta staf di MIN 1 Tanjung
Jabung Timur berjumlah 20 orang dengan latar belakang yang berbeda-
beda.
2. Data Umum Madrasah

Tabel 4.1. Identitas sekolah MIN 1 Tanjung Jabung Timur


No Identitas Sekolah

1. Nama Sekolah MIN 1 Tanjung Jabung Timur


2. NSM 1111150700001
3. Nomor Satker 6602665
4. Alamat Jl. Hayam Wuruk, Sk. 16
5. Desa Bandar Jaya
53

(Sambungan tabel 4.1)


6. Kecamatan Rantau Rasau
7. Kabupaten Tanjung Jabung Timur
8. Provinsi Jambi
9. Kode pos 36572
10. Telpon/HP 082882075737
11. Status sekolah Negeri
Sumber: Bagian TU MIN 1 Tanjung Jabung Timur, Tentang Identitas
Sekolah MIN 1 Tanjung Jabung Timur.
3. Visi dan Misi Sekolah/Madrasah

a. Visi

Terbentuknya pelajar muslim yang berakhlak mulia, cerdas dan


terampil.
b. Misi

1) Menigkatkan kegiatan keagamaan dalam upaya membina akhlak


mulia pada siswa.
2) Mengoptimalkan kegiatan belajar dan kegiatan extra kurikuler.
3) Melengkapi sarana pendidikan berbasis teknologi.
4. Keadaan Guru dan Siswa

a. Keadaan Guru

Tenaga pengajar di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung


Timur mempunyai tugas utama selama mengelola pelajaran umum dan
agama untuk disampaikan kepada siswa. Guru merupakan orang tua yang
bertanggung jawab atas keberhasilan anak didiknya dalam membimbing
untuk membentuk manusia yang berguna bagi agama, bangsa dan Negara.
Tenaga pengajar atau guru yang terdapat di Madrasah Ibtidayah
Negeri 1 Tanjung Jabung timur berjumlah 18 orang dengan latar belakang
pendidikan yang berbeda-beda. Hal ini sangat mendukung kemajuan
pendidikan di Masdrasah Ibtidaoyah Negeri 1 Tanjung Jabung Timur dari
sumber pengajar rata-rata mempunyai kualifikasi sebagai guru, baik dari
54

segi lembaga pendidikan umum maupun dari pendidikan agama. Dengan


demikian sumber daya mengajar Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung
Timur telah terpenuhi. (Sumber : Bagian TU Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1
Tanjung Jabung Timur. Tentang Keadaan Guru)
Tabel 4.2. Data tenaga pendidik di MIN 1 Tanjung Jabung Timur
Pangkat
PNS/Non Pendidikan Mapel
No Nama Guru Terakhir/
PNS Terakhir Utama
Golongan
Aziz, S. Pd
1 PNS S1 III/C Super Visi
NIP.198208152005011003
Marsidi, S. Pd. I
2 PNS S1 III/B GK
NIP.196505252002121000
Siti Sofiyatun, S. Pd. I
3 PNS S1 III/A GK
NIP.198204182005012003
Mardiah, S. Pd. I
4 PNS S1 III/B Fiqih
NIP.197707022007102000
Susiyani, S. Pd. I
5 PNS S1 III/A GK
NIP.197505052007102005
Fitriyani, S. Pd. I
6 PNS S1 III/B GK
NIP.198008112007102002
Kastaniyah, S. Pd. I
7 PNS S1 III/A GK
NIP.197508022007102007
Salimuddin, S. Pd. I
8 PNS S1 III/A GK
NIP.197310032007101003
Hendi Suyanto, S. Pd. I Aqidah
9 PNS S1 II/B
NIP. 19820809201421000 Akhlak
Sarifuddin, S. Pd. I Bahasa
10 PNS S1 II/A
NIP.198402012014121003 Arab/SKI
Rina Roudatul, S. Pd. I
11 PNS S1 II/A GK
NIP.19860311201422002
Kartini, S. Pd. I
12 PNS S1 II/C GK
NIP.197209252007102001
Agus Riadi, S. Pd
13 PNS S1 III/A GK
NIP.197908172006041004
Nursaiyah, S. Pd. I
14 Non PNS S1 - GK
Fitria R, S. Pd Bahasa
15 Non PNS S1 -
Inggris/TIK
16 M. Shaleh Hudin, S. Pd Non PNS S1 - Penjas
Al-Quran
17 Zuliana, S. Pd Non PNS S1 -
Hadist
18 Yeli Sri Maryani, S, Pd Non PNS S1 - GK
55

b. Struktur Organisasi Sekolah/Madrasah

STRUKTUR ORGANISASI MADRASAH IBTIDAIYAH


NEGERI 1 TANJUNG JABUNG TIMUR

KEPALA MADRASAH
Aziz, S. Pd
NIP.198208152005011003

WAKA KURIKULUM WAKA KESISWAAN BENDAHARA

Susiyani, S. Pd.I Mardiah, S. Pd. I Marsidi, S.Pd.I


NIP.197505052007102005 NIP.19707022007102000 NIP.1965052520021210
00
TATA USAHA

MAJELIS GURU

SISWA

Gambar 4.1. Struktur Organisasi


Sumber: Bagian TU MIN 1 Tanjung Jabung Timur Tentang Struktur
Organisasi di MIN 1 Tanjung Jabung Timur

c. Keadaan Siswa

Suatu lembaga pendidikan dimanapun berada dan apapun


jenisnya tentu akan membutuhkan anak didik, tanpa adanya anak didik
belum bisa dikatakan sebagai suatu lembaga pendidikan, karena belum
memenuhi persyaratan untuk menjadi suatu lembaga pendidikan. Anak
didik memegang peranan penting dalam lembaga pendidikan, dan anak
didik salah satu hal yang menentukan kemajuan suatu lembaga pendidikan.
Maju mundurnya, berkualitas atau tidaknya lembaga pendidikan
tergantung pada kemampuan peserta didik serta kemampuan guru dalam
mengungkapkan pengetahuanya.jika seseorang yang memiliki kompetensi
56

sikap dan keterampilanya akan khusus untuk mendidik agar peserta didik
dapat mengembangkan kemampuannya secara optimal.
Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung Timur
Kecamatan Rantau Rasau 2019/2020 berjumlah 251 siswa yang terbagi
menjadi enam kelas dan 11 rombongan belajar. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat dari tabel berikut :
Tabel 4.3. Daftar keadaan siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung
Jabung Timur Tahun Ajaran 2019/2020

No Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung Timur


Siswa
Kelas Jumlah
L P
1. Kelas I A 10 10 20
2. Kelas I B 11 7 18
3. Kelas II A 9 18 28
4. Kelas II B 15 14 29
5. Kelas III A 12 9 21
6. Kelas III B 8 10 18
7. Kelas IV A 10 13 23
8. Kelas IV B 11 15 26
9. Kelas V A 9 11 20
10. Kelas V B 10 11 21
11. Kelas VI 21 7 28
Jumlah Siswa
126 125 251
Keseluruhan
Sumber: Bagian TU MIN 1 Tanjung Jabung Timur Tentang Keadaan
Siswa di MIN 1 Tanjung Jabung Timur
5. Keadaan Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana maksudnya disini adalah sesuatu yang


digunakan sebagai alat dan fasilitas yang digunakan untuk menunjang
terjadinya proses belajar mengajar tercapai tujuan pendidikan. Pada
Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung Timur sarana dan prasarana
57

merupakan salah satu faktor yang mempunyai fungsi penting dalam


mempelancar proses belajar mengajar dan tercapainya tujuan pendidikan.
a. Sarana
Sarana merupakan alat dan fasilitas yang digunakan sehingga
proses pembelajaran dapat berlangsung. Sarana dapat membantu proses
pembelajaran agar berjalan dengan lancar dan juga memberikan
motivasi kepada siswa dengan baik.
Adapun sarana yang dapat menunjang berlangsungnya proses
pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung Timur
dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 4.4. Keadaan Sarana Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung
Jabung Timur
No Data Tanah Luas (m2) Keterangan
1 Luas tanah seluruhnya 13,423
2 Luas bangunan 231
3 Luas pekarangan 54
4 Luas lapangan upacara
5 Luas lapangan olahraga
6 Luas tanah kosong/kebun
Sumber: Bagian TU MIN 1 Muaro Jambi Tentang Sarana di MIN 1
Tanjung Jabung Timur

Keadaan
No Bangunan / Ruangan Jumlah
Baik Rusak
1 Ruang Kepala Madrasah 1 
2 Ruang Wakasek 1 
3 Ruang Majelis Guru 1 
4 Ruang Tatap Usaha 1 
5 Ruang BK/BP
6 Ruang UKS 1 
7 Ruang PMR
8 Ruang Osis
9 Ruang Kelas Belajar 11 
10 Laboratorium IPA
Laboratorium Kimia
Laboratorium Fisika
Laboratorium Biologi
Laboratorium Bahasa
Laboratorium 1 
58

Multimedia
Laboratorium Komputer 1 
11 Ruang Perpustakaan 1 
12 Ruang Keterampilan
13 Ruang Serba Guna
14 WC Kepala Madrasah
15 WC Guru Laki-laki 1 
16 WC Guru Perempuan 1 
17 WC Siswa Laki-laki 3 
18 WC Siswa Perempuan 3 
Ruang Penjaga
19
Madrasah
20 Perumahan Guru
21 Musholla
22 Lapangan Olahraga 4 
23 Asrama Siswa
Sumber: Bagian TU MIN 1 Tanjung Jabung Timur Tentang Sarana di
MIN 1 Tanjung Jabung Timur
b. Prasarana
Disamping sarana terdapat pula prasarana yang merupakan
fasilitas yang membantu dan mendukung proses pembelajaran,
prasarana yang dimaksud disini adalah sistem kurikulum pembelajaran
yang mencakup rancangan pembelajaran. Silabus, program semester,
program tahunan dan ekstrakurikuler yang mencakup kegiatan
pramuka, tari, tahfiz, dan lain sebagainya. (Sumber: Bagian TU MIN 1
Tanjung Jabung Timur Tentang Prasarana di MIN 1 Tanjung Jabung
Timur).
B. Temuan Penelitian

1. Kondisi awal hasil belajar siswa


Dari observasi peneliti pada tanggal 9 maret 2020 diketahui
bahwa pada saat mengajar pembelajaran tematik, guru kelas III B
Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung Timur tidak melakukan
pembelajaran dengan menggunakan metode dan media pembelajaraan
yang bervariasi serta menarik.
Dari hasil pada kegiatan pratindakan pelajaran tematik siswa
ternyata tidak memenuhi standar presentase minimal pencapaian indicator
59

penilaian hasil belajar tematik. Dalam penelitian ini, penulis memperoleh


data dari guru kelas III B pada mata pelajaran tematik tentang hasil belajar
yang diperoleh siswa berupa hasil ulangan tema 5 yang dilakukan oleh
guru kelas III B pada mata pelajaran tematik, dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 4.5. Kondisi awal hasil belajar siswa
Nilai
No Nama KKM Ketuntasan
Prasiklus
1 Abdul Aziz 80 75,00 T
2 Arjun Alfata 40 75,00 TT
3 Elsa Ameliza Sari 30 75,00 TT
4 Hafiz Khoiru Najwan 80 75,00 T
5 Hamdan Yusuf 30 75,00 TT
6 Ilma Alifiah Khorani 40 75,00 TT
7 Khomsatun Mahmuda 60 75,00 TT
8 Lopy Sasmita 40 75,00 TT
9 Melia Risdiyani 80 75,00 T
10 Nabila Afriliani 80 75,00 T
11 Nayla Amrina Rosyada 80 75,00 T
12 Rafa Ardhika 40 75,00 TT
13 Rahil S. Kharisma 30 75,00 TT
14 Ratu Rara Amazie 80 75,00 T
15 Samith Art Maulana Mahfud 30 75,00 TT
16 Sigit Nugroho 80 75,00 T
17 Tisa Sofiana 50 75,00 TT
18 Zaky Almer Jamail 80 75,00 T
Jumlah 1030
Nilai Rata-rata Siswa 57,22 %
60

(Sambungan tabel 4.5)


Jumlah Siswa yang Berhasil 8
Persentase Keberhasilan Siswa 44,44%
Jumlah Siswa yang Belum Berhasil 10
Persentase Jumlah Siswa yang Belum
55,56 %
Berhasil
Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.5 bahwa hasil belajar
siswa masih rendah. Karena siswa yang tuntas dalam belajar hanya 8 orang
siswa atau hanya 44,44 % sedangkan jumlah siswa yang tidak tuntas dalam
belajar berjumlah 10 orang siswa atau sekitar 55,56 %, selain itu nilai rata-
rata siswa 57,22 % sedangkan KKM yang telah ditentukan oleh guru
adalah 75,00 artinya tingkat ketuntasan dalam belajar siswa masih rendah
dari yang sebenarnya yaitu 75,00.
Dari hasil yang diperoleh diatas, peneliti mulai melakukan
penelitian tindakan kelas dengan melakukan Penerapan Media
Pembelajaran Berbasis Power Point guna meningkatkan hasil belajar siswa
kelas III Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung Timur.
2. Temuan pada Siklus I
Pelaksanaan siklus I dilakukan selama 3 kali pertemuan
pembelajaran yang dimulai pada tanggal 18 Maret 2020, 19 Maret 2020,
dan 20 Maret 2020 dengan memberikan tes akhir siklus I kepada siswa.
Dalam pelaksanaan siklus I kegiatan yang dilakukan meliputi perencanaan,
pelaksanaan, Observasi, dan refleksi.
a. Tahap Perencanaan Siklus I
Pada tahap perencanaan, peneliti menyusun rancangan yang
akan dilaksanakan yaitu: menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) Tema 8 Praja Muda Karana Subtema 1 Aku Anggota Pramuka
pada pembelajaran 1 dengan media pembelajaran Power Point,
menyusun dan mempersiapkan bahan ajar, menyusun dan
mempersiapkan lembar observasi keterlaksanaan proses pembelajaran,
dan mempersiapkan soal tes untuk siklus I dan menyiapkan kamera
61

untuk mendokumentasikan kegiatan yang terjadi selama proses


pembelajaran.
Tabel 4.6 Jadwal Perencanaan (Siklus I)
No Hari/Tanggal Pertemuan Materi
1 Rabu, 18 Maret 2020 Pertemuan I  Mengidentifikasi lambang
negara dan simbol pramuka
(Bahasa Indonesia)
 Mengetahui bentuk dan
Variasi pola irama dalam
Lagu (SBdP)
 Menjelaskan Sudut, jenis
Sudut (Matematika)

2 Kamis, 19 Maret 2020 Pertemuan II  Menceritakan kembali


pengalaman pramuka
(Bahasa Indonesia)
 Mengidentifikasi jenis
sudut
(Matematika)
 Menampilkan bentuk dan
variasi irama melalui lagu
(SBdP)
3 Jumat, 20 Maret 2020 Pertemuan III  Tes atau Soal (Siklus I)
b. Tahap Pelaksanaan Siklus I
Pada tahap ini peneliti dan guru berkolaborasi menyusun
rancangan yang akan dilaksanakan, yaitu: menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) tahap pelaksanaan siklus I.
pelaksanaan tindakan penelitian dilakukan dalam dua kali pemberian
tindakan, dan satu kali pertemuan pemberian tes akhir siklus I untuk
mengukur hasil belajar siswa selama pembelajaran yang dilakukan
62

selama 2x35 menit atau 2 jam pelajaran dengan sub tema Aku
Anggota Pramuka.
Berikut ini deskripsi pelaksanaan dan pengamatan kegiatan
pembelajaran Tematik dengan menggunakan media pembelajaran
berbasis Power Point.
1) Pertemuan I
Pertemuan I pada siklus I dilaksanakan pada hari Rabu,
18 Maret 2020 jam ke 3-4 pada pukul 08.25 – 09.35. Materi
yang akan disampaikan adalah Bahasa Indonesia, Matematika,
dan SBDP.
a) Kegiatan Awal
Awal pembelajaran guru masuk kelas sambil mengucap
salam dan siswa menjawab salam. Selanjutnya guru meminta
ketua kelas memimpin do’a sebelum pelajaran dimulai. Guru
memeriksa kehadiran siswa dengan memanggil nama-nama
siswa menurut absen dan memeriksa kerapian pakaian, posisi
dan tempat duduk. Sebelum memulai pembelajaran guru
memberi motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti
pembelajaran, selanjutnya guru mengaitkan pembelajaran yang
lalu dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru
membuka pelajaran dan menginformasikan tentang tema yang
akan diajarkan, dilanjutkan dengan memberikan apersepsi
melalui tanya jawab yang berkaitan dengan subtema yang akan
diajarkan untuk menggali pengetahuan awal siswa dan setelah
itu guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b) Kegiatan Inti
(1) Guru menampilkan slide pada layar serta slide tersebut
dibuat menarik dengan memperhatikan prinsip-prinsip
pembuatan media power point.
63

(2) Guru mengaitkan kegiatan ini dengan judul tema Praja


Muda Karana dengan subtema Aku Anggota Pramuka.
(3) Guru meminta siswa untuk berlatih tepuk pramuka.
(4) Setelah berlatih guru meminta siswa untuk mengenal
salah satu lagu pramuka, yaitu pantun pramuka pada
halaman 3.
(5) Guru menjelaskan mengenai sikap anggota pramuka
yang harus dimiliki.
(6) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
melakukan tanya jawab
(7) Setelah selesai guru meminta siswa untuk mengisi soal
pada halaman 4.
(8) Selanjutnya guru meminta siswa mengamati gambar
upacara bendera merah putih pada halaman 4.
(9) Siswa diminta untuk memperhatikan slide yang ada di
layar tentang bendera merah putih.
(10) Selanjutnya guru mengajak siswa untuk melakukan
gerakan hormat bendera.
(11) Guru mengamati posisi tangan siswa saat hormat,
dimana membentuk sudut.
(12) Selanjutnya guru meminta siswa mengamati penjelasan
yang ada di slide layar tentang bagian-bagian sudut.

(13) Guru melakukan evaluasi dan refleksi kepada siswa.


64

c) Kegiatan Penutup
(1) Guru dan siswa menyimpulkan materi pelajaran yang
telah dipelajari.
(2) Guru memberi penekanan kepada siswa agar senantiasa
membiasakan diri untuk bersikah hormat dan patuh
kepada orang tua dan guru dalam kehidupan sehari-
hari.
(3) Guru meminta siswa agar mengulangi pelajaran di
rumah.
(4) Guru dan siswa membaca do’a setelah belajar bersama.
(5) Guru mengucap salam sebelum keluar kelas.
2) Pertemuan II
Pertemuan II pada siklus I dilaksanakan pada hari
Kamis, 19 Maret 2020 jam ke 1-2 pada pukul 07.15 - 08.25.
Materi yang akan disampaikan adalah Bahasa Indonesia,
Matematika, dan SBDP.
a) Kegiatan Awal
Pada awal pembelajaran guru memberi salam kepada
siswa dan siswa menjawab salam. Selanjutnya guru meminta
ketua kelas untuk memimpin do’a bersama sebelum pelajaran
dimulai. Guru memeriksa kehadiran siswa dengan memanggil
nama-nama siswa menurut absen dan memeriksa kerapian
pakaian, posisi dan tempat duduk. Sebelum memulai
pembelajaran guru memberi motivasi kepada siswa agar
semangat dalam mengikuti pembelajaran, selanjutnya guru
mengaitkan pembelajaran yang lalu dengan pembelajaran yang
akan dilaksanakan. Guru membuka pelajaran dan
menginformasikan tentang tema yang akan diajarkan,
dilanjutkan dengan memberikan apersepsi melalui tanya jawab
yang berkaitan dengan subtema yang akan diajarkan untuk
65

menggali pengetahuan awal siswa dan setelah itu guru


menyampaikan tujuan pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
(1) Guru memberikan pengantar dengan mengajukan
beberapa beberapa pertanyaan sebagai pre-test untuk
mengetahui tingkat kesiapan siswa dalam mengikuti
pelajaran selanjutnya.
(2) Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu pantun
pramuka secara mandiri dan berkelompok.
(3) Dalam bernyayi siswa harus memperhatikan irama yang
sma, mirip, dan berbeda.
(4) Selanjutnya guru mengintruksikan kepada siswa untuk
menyayikan lagu kebangsaan Indonesia dan dibimbing
oleh guru.
(5) Guru meminta siswa untuk melakukan gerakan hormat
bendera yang benar.

(6) Siswa mengamati definisi tentang sudut berdasarkan


gambar pada slide power point.
(7) Guru meminta siswa untuk menyampaikan pendapatnya
tentang gambar pada slide power point berkaitan dengan
aku anggota pramuka.
(8) Guru memberikan penguatan pada setiap jawaban siswa
66

c) Penutup
(1) Guru meminta siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
yang sudah di pelajari bersama sama.

(2) Guru memberikan penguatan berupa kesimpulan dari


hasil pembelajaran.
(3) Guru dan siswa berdo’a bersama-sama.
(4) Guru mengucap salam kepada siswa sebelum keluar
kelas
3) Pertemuan III
Pertemuan III pada siklus I dilaksanakan pada hari
Jumat, 20 maret 2020 jam ke 3-4 pada pukul 08.25 – 09.35 WIB
Pada pertemuan ini guru mengadakan tes untuk mengetahui
tingkat hasil belajar siswa selama proses pembelajaran.
a) Kegiatan Awal
Pada awal pembelajaran guru memulai dengan salam
dan do’a. selanjutnya guru menginformasikan bahwa akan
dilaksanakan tes dengan mengisi lembar soal untuk mengukur
hasil belajar siswa selama mengikuti proses pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
(1) Guru memberikan instruksi dan menjelaskan aturan
mengerjakan soal dalam mengukur hasil belajar siswa
akhir siklus 1.
(2) Siswa bertugas menanggapi masalah perintah guru dan
mengerjakan soal dengan jujur dan benar.
(3) Siswa mengisi lembar soal
67

c) Kegiatan Penutup
(1) Guru memberi instruksi kepada siswa untuk
mengumpulkan soal dan jawaban dengan tertib.
(2) Guru dan siswa membaca do’a bersama.
(3) Guru mengucap salam sebelum keluar kelas.
c. Hasil Observasi Siklus I
Observasi telah selesai dilaksanakan oleh guru dan peneliti
pada hari Jumat, 20 Maret 2020. Kolaborator melakukan evaluasi
terhadap proses belajar mengajar yang telah dilakukan oleh guru
peneliti dengan menerapkan media power point.
1) Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
Berdasarkan hasil observasi yang merupakan gambaran
aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung, secara
keseluruhan aktivitas siswa dalam prpses pembelajaran belum
berlangsung secara optimal, hal ini dapat di lihat pada tabel
dibawah ini :
Tabel 4.7. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Secara Keseluruhan
Dengan Menggunakan Media Pembelajaran Power Point pada
Siklus I.

No Indikator atau Skor Jumlah Rata-


aspek yang dinilai
PI P2 rata%

1. Pengetahuan
(mengingat/menghafal) 3 3 6 60
a. Berlatih (misalnya
mencoba sendiri soal-
soal pelajaran dengan 2 3 5 50
penuh keyakinan).
b. Berpikir kreatif
(misalnya mencoba
memecahkan
masalah-masalah
pada latihan soal yang
mempunyai
68

(Sambungan tabel 4.7)


variasi berbeda dengan
contoh yang diberikan).
c. Berpikir kritis (misalnya
mampu menemukan 3 3 6 60
kejanggalan, kelemahan
atau kesalahan yang
dilakukan orang lain
dalam menyelesaikan
soal atau tugas).
2. Pemahaman
(menginterprestasikan):
a. Membangun 3 4 7 70
pengetahuannya sendiri
berdasarkan
pengalamannya.
b. Melakukan pengamatan 3 3 6 60
atau penyelidikan.
3. Aplikasi penerapan
(menggunakan konsep
untuk memecahkan suatu
masalah).
a. Mampu menyelesaikan 2 3 5 50
permasalahan-
permasalahan soal yang
diberikan oleh guru
padanya.
4. Analisis (menjabarkan suatu
konsep).
a. Aktif dalam 3 2 5 50
menyelesaikan soal-soal
beberapa konsep yang
sedang dipelajari.
5. Sintesis (menggabungkan
bagian-bagian konsep yang
menjadi suatu konsep utuh).
a. Menggali 3 3 6 60
pengetahuannya untuk
menemukan konsep-
konsep yanag sedang
dipelajari.
b. Secara aktif terlibat 2 3 5 50
langsung dalam proses
pembelajaran.
69

(Sambungan tabel 4.7)


6. Evaluasi (membandingkan
nilai, ide, metode, dan
sebagainya).
a. Mampu mengulas 2 3 5 50
kembali materi yang
sudah dipelajari dengan
baik dan benar.
b. Mampu presentasikan 3 3 6 60
secara lantang didepan
kelas.
Jumlah 29 33 62
Rata-rata (%) 52,72 112,7
60%
% 2%
Rata-rata keseluruhan (%) 56,36 %
Keterangan :
1: Kurang Sekali P1: Pertemuan I
2: Kurang P2: Pertemuan II
3: Cukup
4: Baik
5: Baik Sekali
Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa aktivitas
siswa dalam pembelajaran tematik dengan menggunakan
penerepan media pembelajaran berbasis power point dapat
dikatakan belum memenuhi KKM yaitu dengan persentase
pertemuan I rata-ratanya mencapai 52,72 sedangkan pertemuan
II rata-ratanya mecapai 60, dan rata-rata keseluruhan pertemuan
I dan pertemuan II adalah mencapai 56,36%, sedangkan untuk
persentase ketuntasannya adalah 75% dari indikator/aspek yang
diamati dan dinilai dalam keterampilan kognitif siswa dalam
pembelajaran Tematik menggunakan media pembelajaran
berbasis power point.
70

2) Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I


Tabel 4.8. Hasil Obeservasi Aktivitas Guru Dengan
Menggunakan Media Pembelajaran Power Point Pada Siklus I
No Indikator atau Skor Jumlah Rata-rata
aspek yang dinilai PI P2 (%)

1. Orientasi siswa pada


masalah:
a. Guru memasuki 4 5 9 90
kelas tepat waktu.
b. Guru menjelaskan 4 5 9 90
tujuan
pembelajaran.
c. Guru memotivasi 3 4 7 70
siswa agar terlibat
dalam kegiatan
pembelajaran dan
pemecahan masalah.
d. Guru mendorong 4 5 9 90
siswa untuk
melakukan kegiatan
pengamatan
terhadap fenomena
yang terkait dengan
pembelajaran.
Menanya dan
memunculkan masalah:
2.
a. Guru membantu 3 4 7 70
siswa untuk
mendefinisikan
materi belajar yang
berhubungan dengan
masalah.
b. Guru mendorong 3 4 7 70
siswa untuk
merumuskan suatu
masalah terkait
materi
pembelajaran.
71

(Sambungan tabel 4.8)


3. Menalar dan
mengumpulkan data:
a. Guru mendorong 4 5 9 90
siswa untuk
mengumpulkan
informasi yang
berhubungan dengan
materi
pembelajaran.
b. Guru membimbing 4 5 9 90
siswa dalam
pemecahan masalah
baik secara individu
maupun kelompok.
4. Mengasosiasi dan
merumuskan jawaban:
a. Guru meminta siswa 4 4 8 80
mengasosiasi
jawaban.
5. Mengkomunikasikan:
a. Guru meminta siswa 3 4 7 70
mempresentasikan
jawaban atas
permasalahan yang
mereka rumuskan
sebelumnya.
b. Guru membantu 4 4 8 80
siswa melakukan
refleksi atau
evaluasi terhadap
proses pemecahan
masalah yang
dilakukan.
Jumlah 40 49 89

Rata-rata% 72,72 89,09 161,81


% % %
Rata-rata keseluruhan% 81%
Keterangan :
1: Kurang Sekali P1: Pertemuan I
2: Kurang P2: Pertemuan II
3: Cukup
72

4: Baik
5: Baik Sekali
Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa aktivitas
guru pada proses pembelaharan Tematik dengan menggunakan
media pembelajaran berbasis power point pada siklus I sudah
baik. Hal ini dapat dilihat pada persentase nilai rata-rata
aktivitas guru pada pertemuan I yaitu 72,72% dan pertemuan II
89% dan keseluruhan persentase nilai rata-rata aktivitas guru
pada pertemuan I dan pertemuan II adalah 81%. Dari hal ini
menujukkan aktivitas mengajar guru kurang bisa mendorong
siswa merumuskan masalah berdasarkan materi pelajaran dan
fenomena yang diamat. Hal ini berdampak pada siswa dalam
merumuskan suatu permasalahan mengenai materi pelajaran.
Oleh karena itu peneliti ini masih harus dilanjutkan ke siklus
berikutnya.
3) Hasil Belajar Siswa pada Siklus I
Pengambilan hasil belajar siswa pada siklus I setelah
proses pembelajaran menggunakan media pembelajaran berbasis
power point berdasarkan evaluasi yang dilakukan pada
pertemuan ke-3 diperoleh data, yaitu sebagai berikut :
Tabel 4.9. Hasil Belajar Siswa Siklus I
No Nama Hasil KKM Ketuntasan
Siklus I
1. Abdul Aziz 40 75,00 TT
2. Arjun Alfata 50 75,00 TT
3. Elsa Ameliza Sari 80 75,00 T
4. Hafiz Khoiru Najwan 80 75,00 T
5. Hamdan Yusuf 80 75,00 T
6. Ilma Alifiah Khorani 80 75,00 T
7. Khomsatun Mahmuda 80 75,00 T
73

(Sambungan tabel 4.9)


8. Lopy Sasmita 30 75,00 TT
9. Melia Risdiyani 40 75,00 TT
10. Nabila Afriliani 30 75,00 TT
11. Nayla Amrina Rosyada 80 75,00 T
12. Rafa Ardhika 80 75,00 T
13. Rahil S. Kharisma 80 75,00 T
14. Ratu Rara Amazie 30 75,00 TT
15. Samith Art Maulana
80 75,00 T
Mahfud
16. Sigit Nugroho 30 75,00 TT
17. Tisa Sofiana 80 75,00 T
18. Zaky Almer Jamail 40 75,00 TT
Jumlah 1090
Nilai Rata-rata Siswa 60, 56 %
Jumlah Siswa yang Berhasil 10
Persentase Keberhasilan Siswa 55,56 %
Jumlah Siswa yang Belum 8
Berhasil
Persentase Jumlah Siswa yang 44,44 %
Belum Berhasil
Hasil dari tabel 4.9 diatas diketahui bahwa nilai rata-
rata siswa masih rendah dan belum memenuhi Kriteria
Keberhasilan Minimal (KKM). Hal ini terlihat dari rendahnya
nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada siklus I yaitu 60,56%
jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥ 75 hanya 10 orang atau
55,56% dari jumlah siswa yang memperoleh nilai dan siswa
yang belum berhasil sebanyak 8 orang atau 44,44% dari jumlah
siswa keseluruhan, artinya tindakan yang diberikan pada siklus I
belum mencapai Indikator Kriteria Kelulusan siswa pada kelas
III mata pelajaran Tematik di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1
74

Tanjung Jabung Timur, oleh karena itu tindakan harus


dilanjutkan pada siklus II.
d. Refleksi Siklus I
Berdasarkan hasil belajar siswa dan lembar observasi
aktivitas siswa dan guru pada pelaksanaan siklus I, dapat diketahui
bahwa terdapat peningkatan bila dibandingkan dengan pra tindakan.
Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan hasil belajar siswa.
Namun hasil tersebut belum mencapai kriteria kesuksesan indicator
yang telah ditetapkan oleh peneliti, karena masih ada juga sebagian
siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM),
aktivitas maupun hasil belajar siswa yang belum mencapai kriteria
kesuksesan indikator yang telah ditetapkan oleh peneliti. Hal ini
disebabkan karena masih adanya kendala yang dihadapi oleg guru
dan siswa dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu penelitian ini
masih perlu ke siklus selanjutnya.
Adapun kendala yang dihadapi pada pelaksanaan proses
pembelajaran pada siklus I, diantaranya adalah sebagai berikut :
1) Hasil Belajar
Perolehan hasil belajar siswa menunjukan bahwa nilai
rata-rata pada siklus I pembelajaran Tematik adalah 60,56%
dengan nilai KKM 75 dengan persentase ketuntasan 55,56% dari
10 orang siswa dan ketidaktuntasan dengan persentase 44,44%
dari 8 orang siswa.
Hambatan-hambatan yang terjadi pada siklus I yaitu
kurangnya fokus siswa dalam belajar, kurang telitinya siswa
dalam mengerjakan soal tes, kurang mampunya peneliti dalam
menguasai kelas, dan kurang terkontrolnya kegiatan diskusi
siswa.
75

2) Aktivitas Siswa
a) Masih ada siswa yang kurang mampu menggali pengetahuan
mengenai materi pelajaran seperti mengingat kembali
pelajaran, berlatih, berpikir kreatif, dan berpikir kritis.
b) Masih ada siswa yang kurang mampu dalam memahami
materi pelajaran seperti membangun pengetahuannya sendiri
melakukan pengamatan, dan menambah pengetahuan baru.
c) Masih ada siswa yang kurang mampu menerapkan materi
pelajararan seperti menerapkan dalam kehidupan sehari-hari,
menyelesaikan soal-soal yang diberikan guru, dan bertanya
kepada guru mengenai materi pelajaran.
3) Aktivitas Guru
a) Guru masih belum optimal dalam memotivasi siswa agar
terlibat dalam kegiatan pembelajaran.
b) Guru masih belum optimal membantu siswa untuk
mendefinisikan materi pelajaran.
c) Guru masih belum optimal dalam mendorong siswa untuk
merumuskan materi pelajaran.
d) Guru masih kurang optimal mendorong siswa dalam
mempresentasikan jawaban atas permasalahan yang
dirumuskan.
e) Guru masih kurang optimal mendorong siswa untuk
melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses pemecahan
masalah yang dilakukan.
Untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada
siklus I dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, maka perlu
dilanjutkan pada siklus II dengan melakukan perbaikan sebagaimana
yang telah dipaparkan di atas.
3. Temuan pada Siklus II
Pelaksanaan siklus II dilakukan selama 3 kali pertemuan
pembelajaran yang dimulai pada tanggal 24 Maret 2020, 26 Maret 2020,
76

dan 27 Maret 2020 dengan memberikan tes pada akhir siklus II kepada
siswa. Dalam pelaksanaan siklus II kegiatan yang dilakukan meliputi
perecanaan, pelaksanaan, pengamatan ,dan refleksi.
a. Tahap Perencanaan Siklus II
Pada tahap perencanaan, peneliti menyusun rancangan yang
akan dilaksanakan yaitu: menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) Tema 8 Praja Muda Karana Subtema 1 Aku Anggota Pramuka
pada pembelajaran 2 dengan media pembelajaran Power Point,
menyusun dan mempersiapkan bahan ajar, menyusun dan
mempersiapkan lembar observasi keterlaksanaan proses pembelajaran,
dan mempersiapkan soal tes akhir siklus II dan menyiapkan kamera
untuk mendokumentasikan kegiatan yang terjadi selama proses
pembelajaran.
Tabel 4.10 Jadwal Perencanaan (Siklus II)
No Hari/Tanggal Pertemuan Materi
1 Selasa, 24 Maret 2020 Pertemuan I  Memahami bergerak
secara seimbang (PJOK)
 Membaca teks Garuda Lagu
Pancasila
(Bahasa Indonesia)
 Menerima simbol sila-sila
Pancasila (PPKn)
2 Kamis, 26 Maret 2020 Pertemuan II  Mempraktikkan gerakan
Keseimbangan (PJOK)
 Menceritakan arti gambar
Pada lambang Negara
“Garuda Pancasila”
(PPKn)
 Menuliskan kembali
Tentang informasi Garuda
77

(Sambungan tabel 4.10)


Pancasila
(Bahasa Indonesia)
3 Jum’at, 27 Maret 2020 Pertemuan III  Tes atau soal (Siklus II)
b. Tahap Pelaksanaan Siklus II

Pada tahap ini peneliti dan guru berkolaborasi menyusun


rancangan yang akan dilaksanakan, yaitu: menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) tahap pelaksanaan siklus II.
Pelaksanaan tindakan penelitian dilakukan dalam dua kali pemberian
tindakan, dan satu kali pertemuan pemberian tes akhir siklus II untuk
mengukur hasil belajar siswa selama pembelajaran yang dilakukan
selama 2x35 menit atau 2 jam pelajaran dengan sub tema Aku Anggota
Pramuka pada pembelajaran 2.
Berikut ini deskripsi pelaksanaan dan pengamatan kegiatan
pembelajaran Tematik dengan menggunakan media pembelajaran
berbasis Power Point.
1) Pertemuan I
Pertemuan I pada siklus II dilaksanakan pada hari Selasa,
24 Maret 2020 jam ke 3-4 pada pukul 08.25 – 09.35. Materi yang
akan disampaikan adalah PPKn, Bahasa Indonesia, dan PJOK.
a) Kegiatan Awal
Awal pembelajaran guru masuk kelas sambil
mengucap salam dan siswa menjawab salam. Selanjutnya guru
meminta ketua kelas memimpin do’a sebelum pelajaran
dimulai. Guru memeriksa kehadiran siswa dengan memanggil
nama-nama siswa menurut absen dan memeriksa kerapian
pakaian, posisi dan tempat duduk. Sebelum memulai
pembelajaran guru memberi motivasi kepada siswa agar
semangat dalam mengikuti pembelajaran, selanjutnya guru
mengaitkan pembelajaran yang lalu dengan pembelajaran yang
78

akan dilaksanakan. Guru membuka pelajaran dan menginforma


sikan tentang tema yang akan diajarkan, dilanjutkan dengan
memberikan apersepsi melalui tanya jawab yang berkaitan
dengan subtema yang akan diajarkan untuk menggali
pengetahuan awal siswa dan setelah itu guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
b) Kegiatan Inti
(1) Guru menarik rasa ingin tahu siswa dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan teks
yang ditampilkan pada slide Power Point.
(2) Kemudian siswa membaca wacana pada slide di layar
Power Point dengan dimbing oleh guru.
(3) Kemudian guru menampilkan video tentang materi yang
akan de pelajari oleh siswa.
(4) Guru menjelaskan mengenai salah satu perlengkapan
yang biasa digunakan oleh anggota pramuka adalah
tongkat.

(5) Siswa melakukan latihan keseimbangan.


(6) Guru menunjukkan gambar lambang negara kita adalah
Garuda Pancasila pada Slide Power Point
(7) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
melakukan tanya jawab.
(8) Selanjutnya siswa menceritakan kembali informasi
tentang Garuda Pancasila berdasarkan video pada power
point.
79

(9) Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang berani


maju tanpa ditunjuk.
(10) Semua siswa yang berani maju akan diberi pujian agar
termotivasi.
(11) Guru melakukan evaluasi dan refleksi kepada siswa.
c) Kegiatan Penutup
(1) Guru dan siswa menyimpulkan materi pelajaran yang
telah dipelajari.

(2) Guru memberi penekanan kepada siswa agar senantiasa


membiasakan diri untuk bersikah hormat dan patuh
kepada orang tua dan guru dalam kehidupan sehari-hari.
(3)Guru meminta siswa agar mengulangi pelajaran di
rumah.
(4)Guru dan siswa membaca do’a setelah belajar bersama.
(5)Guru mengucap salam sebelum keluar kelas.
2) Pertemuan II
Pertemuan II pada siklus I dilaksanakan pada hari
Kamis, 26 Maret 2020 jam ke 1-2 pada pukul 07.15 - 08.25.
Materi yang akan disampaikan adalah PPKn, PJOK dan Bahasa
Indonesia.
a) Kegiatan Awal
Pada awal pembelajaran guru memberi salam kepada
siswa dan siswa menjawab salam. Selanjutnya guru meminta
ketua kelas untuk memimpin do’a bersama sebelum pelajaran
dimulai. Guru memeriksa kehadiran siswa dengan memanggil
nama-nama siswa menurut absen dan memeriksa kerapian
pakaian, posisi dan tempat duduk. Sebelum memulai
80

pembelajaran guru memberi motivasi kepada siswa agar


semangat dalam mengikuti pembelajaran, selanjutnya guru
mengaitkan pembelajaran yang lalu dengan pembelajaran yang
akan dilaksanakan. Guru membuka pelajaran dan
menginformasikan tentang tema yang akan diajarkan,
dilanjutkan dengan memberikan apersepsi melalui tanya jawab
yang berkaitan dengan subtema yang akan diajarkan untuk
menggali pengetahuan awal siswa dan setelah itu guru
menyampaikan tujuan pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
(1) Guru memberikan pengantar dengan mengajukan
beberapa latihan keseimbangan pada halaman 13.
(2) Guru mengajak siswa untuk mengulang latihan
keseimbangan seperti: berdiri tegak, angkat kaki kirimu,
berdirilah dengan satu kaki dan jagalah keseimbangan,
bertahanlah sampai hitungan kesepuluh.
(3) Selanjutnya guru mengintruksikan kepada siswa untuk
menyebutkan 5 tempat di pasang lambang Negara.
(4) Guru memberikan penguatan pada setiap jawaban siswa
c) Penutup
(1) Guru meminta siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
yang sudah di pelajari bersama sama.
(2) Guru memberikan penguatan berupa kesimpulan dari
hasil pembelajaran.

(3) Guru dan siswa berdo’a bersama-sama.


81

(4) Guru mengucap salam kepada siswa sebelum keluar


kelas
3) Pertemuan III
Pertemuan III pada siklus II dilaksanakan pada hari
Jumat, 27 maret 2020 jam ke 3-4 pada pukul 08.25 – 09.35
WIB. Pada pertemuan ini guru mengadakan tes untuk
mengetahui tingkat hasil belajar siswa selama proses
pembelajaran.
a) Kegiatan Awal
Pada awal pembelajaran guru memulai dengan salam
dan do’a. selanjutnya guru menginformasikan bahwa akan
dilaksanakan tes dengan mengisi lembar soal untuk mengukur
hasil belajar siswa selama mengikuti proses pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
(1) Guru memberikan instruksi dan menjelaskan aturan
mengerjakan soal dalam mengukur hasil belajar siswa
akhir siklus II.

(2) Siswa bertugas menanggapi masalah perintah guru dan


mengerjakan soal dengan jujur dan benar.
(3) Siswa mengisi lembar soal
c) Kegiatan Penutup
(1) Guru memberi instruksi kepada siswa untuk
mengumpulkan soal dan jawaban dengan tertib.
(2) Guru dan siswa membaca do’a bersama.
(3) Guru mengucap salam sebelum keluar kelas.
82

c. Hasil Observasi Siklus II

Observasi telah selesai dilaksanakan oleh guru dan peneliti


pada hari Jumat, 27 Maret 2020. Kolaborator melakukan evaluasi
terhadap proses belajar mengajar yang telah dilakukan oleh guru
peneliti dengan menerapkan media power point.
1) Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II

Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa siklus I selama


pembelajaran berlangsung belum menujukkan hasil optimal, oleh
sebab itu peneliti melanjutkan pada silkus II.
Menurut Sugandi (2005) dalam Munif , dkk (2009, hlm.
82) bahwa proses pembelajaran yang aktif akan membantu proses
pembentukan pengetahuan, karena pengetahuan terbentuk dari
dalam subyek belajar. Berdasarkan pendapat Sugandi maka peneliti
melanjutkan siklus II untuk mengetahui peningkatan aktivitas
belajar siswa. Hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.11. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Secara Keseluruhan
Dengan Menggunakan Media Power Point pada Siklus II.

No Indikator atau Skor Jumlah Rata-


aspek yang dinilai
PI P2 rata
%
1. Pengetahuan
(mengingat/menghafal)
a. Berlatih (misalnya 3 4 7 70
mencoba sendiri soal-
soal pelajaran dengan
penuh keyakinan).
b. Berpikir kreatif 5 5 10 100
(misalnya mencoba
memecahkan masalah-
masalah pada latihan
soal yang mempunyai
83

(Sambungan tabel 4.11)


variasi berbeda
dengan contoh yang
diberikan).
c. Berpikir kritis 4 5 9 90
(misalnya mampu
menemukan
kejanggalan,
kelemahan atau
kesalahan yang
dilakukan orang
lain dalam
menyelesaikan soal
atau tugas).
2. Pemahaman
(menginterprestasikan):
a. Membangun 4 4 8 80
pengetahuannya
sendiri berdasarkan
pengalamannya.
b. Melakukan 4 5 9 90
pengamatan atau
penyelidikan.
3. Aplikasi penerapan
(menggunakan konsep
untuk memecahkan
suatu msalah).
a. Mampu 5 5 10 100
menyelesaikan
permasalahan-
permasalahan soal
yang diberikan
oleh guru padanya.
4. Analisis (menjabarkan
suatu konsep).
a. Aktif dalam 4 5 9 90
menyelesaikan
soal-soal beberapa
konsep yang
sedang dipelajari.
84

(Sambungan tabel 4.11)


5. Sintesis
(menggabungkan
bagian-bagian konsep
yang menjadi suatu
konsep utuh).
a. Menggali 4 5 9 90
pengetahuannya
untuk menemukan
konsep-konsep
yanag sedang
dipelajari.
b. Secara aktif 4 5 9 90
terlibat langsung
dalam proses
pembelajaran.

6. Evaluasi
(membandingkan nilai,
ide, metode, dan
sebagainya).
a. Mampu mengulas 4 4 8 80
kembali materi
yang sudah
dipelajari dengan
baik dan benar.
b. Mampu 4 5 9 90
presentasikan
secara lantang
didepan kelas.
Jumlah 45 51 97

81,81 92,72 176,36


Rata-rata (%)
% % %
Rata-rata keseluruhan
88,18%
(%)
Keterangan:
1: Kurang Sekali P1: Pertemuan I
2: Kurang P2: Pertemuan II
3: Cukup
4: Baik
5: Baik Sekali
85

Berdasarkan tabel 4.11 dapat diketahui bahwa aktivitas


siswa dalam pembelajaran Tematik dengan menggunakan
penerepan media pembelajaran berbasis power point sudah
menujukkan peningkatan dan telah memenuhi KKM dibandingkan
dengan siklus I. Hal ini dibuktikan dengan persentase pertemuan I
rata-ratanya mencapai 81,81% sedangkan pertemuan II rata-ratanya
mecapai 92,727%, dan rata-rata keseluruhan pertemuan I dan
pertemuan II adalah mencapai 88,18%. Dari hal ini sudah
menunjukkan aktivitas mengajar guru di kelas sudah sangat baik
dan guru sudah dapat mendorong siswa merumuskan masalah
berdasarkan materi pelajaran dan fenomena yang diamati.
Hasil ini sesuai dengan teori belajar connectionism yaitu
Edward L. Thorndike (Sardiman, 1990, hlm. 35) Yang menyatakan
Teori connectionism adalah salah satu teori belajar yang berasal
dari aliran behaviorisme. Behaviorisme sendiri adalah salah satu
aliran dalam psikologi yang pada dasarnya menaruh perhatian pada
berbagai aspek perilaku manusia yang dapat diamati dan diukur.
Dalam mendefinisikan perilaku, teori-teori belajar kaum
behaviorisme menekankan perubahan dalam perilaku sebagai hasil
dari koneksi atau asosiasi stimulus respon yang dibuat oleh pelajar.
Dapat disimpulkan pengaruh behaviorisme yang terlihat
dari perubahan perilaku siswa dalam proses pembelajaran
berlangsung. Hal ini terlihat dari peningkatan hasil belajar siswa
dengan menggunakan media power point.
2) Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II
Tabel 4.12. Hasil Obeservasi Aktivitas Guru Dengan
Menggunakan Media Power Point Pada Siklus II
No Indikator atau Skor Jumlah Rata-rata
aspek yang dinilai PI P2 (%)

1. Orientasi siswa pada


masalah:
86

(Sambungan tabel 4.12)


a. Guru memasuki kelas 3 4 7 70
tepat waktu.
b. Guru menjelaskan 5 5 10 100
tujuan pembelajaran.
c. Guru memotivasi siswa
agar terlibat dalam 4 5 9 90
kegiatan pembelajaran
dan pemecahan
masalah.
d. Guru mendorong siswa 5 4 9 90
untuk melakukan
kegiatan pengamatan
terhadap fenomena
yang terkait dengan
pembelajaran.
2. Menanya dan
memunculkan masalah:
a. Guru membantu siswa 4 5 9 90
untuk
mendefinisikan materi
belajar yang
berhubungan dengan
masalah.
b. Guru mendorong siswa 5 5 10 100
untuk merumuskan
suatu masalah terkait
materi pembelajaran.
3. Menalar dan
mengumpulkan data:
a. Guru mendorong siswa 4 5 9 90
untuk mengumpulkan
informasi yang
berhubungan dengan
materi pembelajaran.
b. Guru membimbing
siswa dalam
pemecahan masalah 4 5 9 90
baik secara individu
maupun kelompok.
4. Mengasosiasi dan
merumuskan jawaban:
a. Guru meminta 4 4 8 80
siswa
mengasosiasi
jawaban.
87

(Sambungan tabel 4.12)


5. Mengkomunikasikan:
a. Guru meminta siswa 4 5 9 90
mempresentasikan
jawaban atas
permasalahan yang
mereka rumuskan
sebelumnya.
b. Guru membantu siswa 5 5 10 100
melakukan refleksi atau
evaluasi terhadap
proses pemecahan
masalah yang
dilakukan.
Jumlah 47 52 99
85,45 94,54
Rata-rata% 180%
% %
Rata-rata keseluruhan% 90%
Keterangan:
1: Kurang Sekali P1: Pertemuan I
2: Kurang P2: Pertemuan II
3: Cukup
4: Baik
5: Baik Sekali
Berdasarkan tabel 4.12 diatas, dapat diketahui bahwa
persentase aktivitas guru pada proses pembelajaran tematik pada
siklus II mengalami peningkatan yang baik dibandingkan siklus I.
Hal ini dapat dibuktikan dengan persentase nilai rata-rata
pertemuan I yaitu 85,45% dan pertemuan II 94,54% dan
keseluruhan persentase nilai rata-rata aktivitas guru pada
pertemuan I dan pertemuan II adalah 90%. Dari hal ini sudah
menunjukkan aktivitas mengajar guru di kelas sudah sangat baik
dan guru sudah dapat mendorong siswa merumuskan masalah
berdasarkan materi pelajaran dan fenomena yang diamati. Hal ini
berdampak pada siswa dalam merumuskan suatu permasalahan
mengenai materi pelajaran.
88

3) Hasil Belajar Siswa pada Siklus II


Berdasarkan psikologi belajar siswa yang dikatakan
tuntas dalam belajar apabila siswa telah mencapai kategori KKM
sebagaimana yang dikemukakan oleh Bloom bahwa penguasaan
belajar siswa siswi (kurang lebih sekitar 90%) dapat menguasai
apa yang harus dikerjakan oleh guru kepada mereka (Bloom
dalam Syarifan , 2016, hlm. 131).
Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada siklus
II setelah proses pembelajaran menggunakan media
pembelajaran berbasis power point berdasarkan evaluasi yang
dilakukan pada pertemuan ke-3 diperoleh data, yaitu sebagai
berikut :
Tabel 4.13 Hasil Belajar Siswa Siklus II
Hasil
No Nama KKM Ketuntasan
Siklus I
1. Abdul Aziz 100 75,00 T
2. Arjun Alfata 100 75,00 T
3. Elsa Ameliza Sari 100 75,00 T
4. Hafiz Khoiru Najwan 100 75,00 T
5. Hamdan Yusuf 100 75,00 T
6. Ilma Alifiah Khorani 100 75,00 T
7. Khomsatun Mahmuda 100 75,00 T
8. Lopy Sasmita 50 75,00 TT
9. Melia Risdiyani 90 75,00 T
10. Nabila Afriliani 100 75,00 T
11. Nayla Amrina Rosyada 90 75,00 T
12. Rafa Ardhika 100 75,00 T
13. Rahil S. Kharisma 100 75,00 T
14. Ratu Rara Amazie 70 75,00 TT
15. Samith Art Maulana Mahfud 80 75,00 T
16. Sigit Nugroho 90 75,00 T
89

(Sambungan tabel 4.13)


17. Tisa Sofiana 90 75,00 T
18. Zaky Almer Jamail 40 75,00 TT
Jumlah 1600
Nilai Rata-rata Siswa 88,89 %
Jumlah Siswa yang Berhasil 15
Persentase Keberhasilan Siswa 83,33 %
Jumlah Siswa yang Belum Berhasil 3
Persentase Jumlah Siswa yang
16,67 %
Belum Berhasil

Hasil dari tabel 4.13 diatas diketahui bahwa pada


pelaksanaan pembelajaran Tematik berbasis power point pada
siklus II sudah menunjukkan peningkatan dibanding dengan siklus
I.
Menurut Sardiman (2018, hlm. 39) bahwa faktor-faktor
psikologis yang dikatakan memiliki perasanan penting itu, dapat
dipandang dipandang sebagai cara-cara berfungsinya pikiran siswa
dalam hubungannya dengan pemahaman bahan pejaran, sehingga
penguasaan terhadap bahan disajikan lebih mudah dan efektif.
Dengan demukian, proses belajar mengajar itu akan berhasil baik,
kalau didukung oleh faktor-faktor psikologis dari si pelajar.
Hal ini dibuktikan dengan perolehan rata-rata siswa
88,89% dengan nilai KKM 75, jumlah siswa yang tuntas ada 15
orang siswa dengan persentase 83,33% dan siswa yang tidak tuntas
ada 3 orang siswa dengan persentase 16,67%. Dalam konversi
penilaian hasil belajar siswa dikategorikan sangat baik. Sesuai
dengan indikator keberhasilan, jika siswa dinyatakan tuntas dalam
belajar apabila siswa memperoleh nilai ≥ nilai KKM. Maka siklus
II hasil belajar siswa dikategorikan meningkat dari siklus I dan
hasil belajar siswa dikategorikan tuntas. Oleh karena itu, penelitian
ini tidak perlu dilanjutkan lagi.
90

e. Refleksi Siklus II
Tahapan refleksi setelah melewati tahap pelaksanaan,tindakan,
dan tahapan observasi. Kegiatan refleksi dimaksudkan untukmengetahui
apakah tindakan yang dilakukan siklus II sudah menglami peningkatan
dari siklus I. Hal ini tampak pada hasil belajar siswa setelah penerepan
media pembelajaran berbasis power point yang ditempuh oleh guru
dengan memberikan ransangan kepada siswa. Pemberian ransangan
tersebut membuat siswa aktif dalam mencapai indikator/aspek yang
diamati dan dinilai dalam keterampilan kognitif siswa dalam
pembelajaran tematik sehingga dapat disimpulkan siswa cenderung
aktif ketika proses pembelajaran berlangsung.
Sebagaimana yang dikutip dari (Takdir, 2012, hlm. 29)
menyatakan bahwa pada pembelajaran penggunaan media power point,
dimana siswa mengharuskan untuk aktif menemukan makna pada
power point tersebut. Hal ini juga sebagaimana dikemukakan oleh
Bruner (2008) mengenai model Discovery Learning yang mengatakan
bahwa discovery learning merupakan sebuah metode pengajaran yang
menekankan pentingnya membantu siswa untuk memahami struktur
atau ide-ide kunci suatu disiplin ilmu, kebutuhan akan keterlibatan aktif
siswa dalam proses belajar, dan keyakinan bahwa pembelajaran sejati
terjadi melalui personal discovery.
Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa, siklus II sudah
mencapai kategori diatas KKM yaitu 88,89%. Oleh sebab itu penelitian
yang peneliti lakukan berakhir pada siklus II.
C. Analisis Data

Tahap analisis data dilakukan saat semua data sudah terkumpul, data
tersebut berupa hasil observasi aktivitas belajar siswa, hasil observasi
aktivitas mengajar guru, hasil dan tes hasil belajar siswa. Hasil data yang
diperoleh dari pengumpulan data dengan teknik observasi adalah:
1. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I diperoleh rata-rata
persentase sebesar 56,35%, sedangkan siklus II diperoleh rata-rata
91

persentase sebesar 88,18%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan


yang sangat pesat pada aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran
tematik dengan menerapkan media pembelajaran berbasis power point.
2. Hasil observasi aktivitas mengajar guru pada siklus I diperoleh rata-rata
persentase sebesar 81%, sedangkan siklus II diperoleh rata-rata
persentase sebesar 90%. Hal ini menunjukan adanya peningkatan
aktivitas mengajar guru dan kemampuan guru dalam mengelola kelas
sehinga mampu meningkatan keaktifan belajar siswa.
3. Hasil observasi tes belajar dengan menggunakan media pembelajaran
berbasis power point dalam pembelajaran Tematik pada siklus I
diperoleh rata-rata persentase sebesar 60,56%, sedangkan pada siklus II
diperoleh rata-rata persentase sebesar 88,89%. Hal ini menunjukan
adanya peningkatan hasil belajar siswa sebeser 28,33%. Sedangkan
validitas item soal pada siklus I adalah 0,528 maka validitas item soal tes
pilihan ganda siklus I dikatakan valid karena rhitung ≥ rtabel (0,528 ≥ 0,468)
dan validitas item soal pada siklus II adalah 5,779, maka validitas item
soal tes pilihan ganda siklus II dikatakan valid karena rhitung ≥ rtabel (0,577
≥ 0,468).
D. Interprestasi Hasil Analisis Data

Hasil analisis data yang dilakukan maka diperoleh bahwa pada


pelaksanaan siklus I dari hasil observasi yang dilakukan selama proses
pembelajaran menunjukan keterampilan kognitif siswa belum optimal.
Namun terjadi peningkatan pada keterampilan kognitif siswa setelah
dilakukan perbaikan pada siklus II. Adapun data yang diperoleh adalah:
1. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan sebagai pedoman bagi peneliti
dalam melakukan pengamatan terhadap kegiatan aktivitas siswa, aktivitas
mengajar guru, dan sikap siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
Hasil yang diperoleh dari lembar observasi digunakan peneliti sebagai
bahan untuk melakukan refleksi terhadap pelaksanaan tindakan yang
telah dilakukan dan sebagai acuan untuk melakukan perbaikan pada
92

siklus selanjutnya. Hasil oberservasi yang didapatkan pada penelitian ini


adalah:
Tabel 4.14 Persentase Aktivitas Belajar Siswa Dengan Menggunakan
Media Pembelajaran Berbasis Power Point)

Skor aktivitas siswa Pertemuan I Pertemuan II Rata-rata


Siklus I 52,72% 60% 56,36%
Siklus II 81,81% 92,72% 88,18%
Peningkatan 29,1% 32,8% 31,82%

Adapun persentase aktivitas siswa pada siklus I dan siklus II dilihat


dalam diagram berikut :

92.72%
81.81%
100.00%
60%
80.00% 52.72%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
Siklus I Siklus II
Pertemuan I Pertemuan II

Gambar 4.2 Diagram Aktivitas Siswa


Berdasarkan tabel 4.14 dan gambar 4.2 terjadi peningkatan aktivitas
siswa dalam proses pembelajaran dari siklus I ke siklus II. Hal ini
menunjukan bahwa pembelajaran Tematik menggunakan media pembelajaran
berbasis power point sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas III
B Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung Timur selama proses
pembelajaran.
93

Tabel 4.15 Persentase Aktivitas Mengajar Guru Dengan Menggunakan Media


Pembelajaran Berbasis Power Point

Skor Aktivitas Pertemuan I Pertemuan II Rata-rata


Mengajar Guru
Siklus I 72,72% 89,09% 81%
Siklus II 85,45% 94,54% 90%
Peningkatan 12,73% 5,45% 9%

Adapun persentase aktivitas mengajar guru siklus I dan siklus II


dapat dilihat dalam diagram berikut :

94.54%
85.45% 89%
100.00% 72.72%
80.00%

60.00%

40.00%

20.00%

0.00%
Siklus I Siklus II

Pertemuan I Pertemuan II

Gambar 4.3 Diagram Aktivitas Mengajar Guru


Berdasarkan tabel 4.15 dan gambar 4.3 terjadi peningkatan aktivitas
mengajar guru dari siklus I ke siklus II. Hal ini menunjukan bahwa guru
mengalami perbaikan dalam menciptakan kegiatan pembelajaran Tematik
menggunakan media pembelajaran berbasis power point sebagai upaya untuk
meningkatkan hasil belajar siswa kelas IIIB Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1
Tanjung Jabung Timur.
2. Tes
Tes digunakan sebagai pedoman bagi peneliti untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar yang diperoleh oleh siswa. Hasil tes yang
diperoleh dari mengerjakan soal digunakan peneliti sebagai bahan untuk
melakukan refleksi terhadap pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan
94

dan sebagai acuan untuk melakukan perbaikan pada siklus selanjutnya.


Hasil belajar yang didapatkan pada penelitian ini adalah :
Tabel 4.16 Persentase Hasil Belajar Siswa Dalam Proses Pembelajaran
Menggunakan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning
(CTL)

Hasil belajar Persentase Kriteria


Siklus I 60,56% Tidak Tuntas
Siklus II 88,89% Tuntas
Adapun persentase hasil belajar siklus I dan siklus II dapat dilihat
dalam diagram berikut :

89%

100.00% 60.56%
80.00%

60.00%

40.00%

20.00%

0.00%
Hasil Siklus

Siklus I Siklus II

Gambar 4.3 Diagram Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Observasi


Berdasarkan tabel 4.16 dan gambar 4.3 dapat dilihat adanya
peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II dengan peningkatan
28,33%, peningkatan hasil belajar ini menunjukan tercapainya indikator
keberhasilan.
E. Pembahasan

1. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk


meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan media pembelajaran
berbasis power point pada kelas III B di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1
Tanjung Jabung Timur. Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan media
pembelajaran berbasis power point telah menunjukan hasil yang efektif
95

dalam pelaksanaan pembelajaran Tematik kelas III B Madrasah Ibtidaiyah


Negeri 1 Tanjung Jabung Timur. Hal ini terlihat adanya peningkatan hasil
belajar siswa yaitu dengan menerapkan media pembelajaran berbasis
power point karena dalam proses pembelajaran dengan menerapkan media
pembelajaran siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran serta melatih
pengetahuan siswa sehingga siswa mampu memecahkan permasalahan
yang dihadapi.
2. Selain itu dilihat dari hasil observasi selama penelitian di Madrasah
Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjugn Jabung Timur pada kelas III B, terlihat sangat
jelas hasil belajar siswa meningkat dari prasiklus ke siklus I dan dari siklus
I ke siklus II. Hasil aktivitas siswa pada siklus I mencapai 56,36% namun
mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 88,18%. Hal ini terbukti
berdasarkan hasil tes hasil belajar siswa diakhir siklus I diperoleh rata-rata
60,56% dengan kategori mendekati tuntas dan hasil belajar siswa
meningkat pada siklus II diperoleh rata-rata 88,89% dengan kategori
tuntas. Berdasarkan analisis observasi dan hasil tes belajar siswa dari
siklus I ke siklus II di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung
Timur mengalami peningkatan pada setiap indikatornya. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis power point
meningkatkan hasil belajar siswa kelas III B Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1
Tanjung Jabung Timur.
3. Adapun dampak yang diperoleh siswa dengan diterapkannya media
pembelajaran power point yaitu siswa semula tidak aktif dalam
pembelajaran kini sudah terlihat aktif saat pembelajaran Tematik
berlangsung, siswa kini sudah aktif dalam menyelesaikan soal-soal dan
terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa media pembelajaran berbasis power point dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas III B Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung
Timur. Namun dalam pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus I
dampak pengaruh media pembelajaran berbasis power point masih
terdapat kekurangan dalam proses pembelajaran seperti hasil belajar siswa
96

belum mencapai ketuntasan, aktivitas siswa masih rendah seperti masih


banyak siswa yang belum mampu menggali pengetahuan mengenai materi
pelajaran, masih ada siswa yang kurang mampu memahami materi
pembelajaran. Selain aktivitas siswa, aktivitas guru juga masih rendah
seperti guru masih belum optimal dalam memotivasi siswa, guru masih
belum optimal membantu siswa untuk mendefinisikan materi pelajaran,
guru belum optimal mendorong siswa untuk merumuskan materi pelajaran,
guru masih kurang optimal untuk melakukan refleksi dan evaluasi. Pada
siklus II peneliti melakukan perbaikan pada kekurangan-kekurangan yang
tedapat pada siklus I, dengan adanya perbaikan pada siklus II maka
dampak yang diperoleh siswa dalam proses pembelajaran dengan
menggunakan media pembelajaran berbasis power point meningkat, hal ini
terlihat dari hasil belajar siswa yang meningkat sebanyak 28,33%.
4. Upaya yang peneliti lakukan dalam mengatasi permasalah faktor
penghambat dalam pelaksanaan siklus I dan siklus II yaitu peneliti
melakukan tindakan perbaikan dalam proses pembelajaran dari kegiatan
prasiklus, kegiatan siklus I, kegiatan siklus II. Upaya yang peneliti lakukan
diantaranya adalah peneliti harus mengetahui latar belakang siswa, peneliti
melakukan proses tindakan atau proses pembelajaran dengan kondisi
faktual dan juga disiasati dengan pemberian ilustrasi atau contoh, materi
pelajaran secara langsung dikaitkan dengan kehidupan nyata siswa,
peneliti melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran seperti
mencoba, melakukan dan mengalami sendiri, peneliti melakukan kegiatan
inquiry, peneliti harus mengembangkan sifat ingin tahu siswa, peneliti
membiasakan siswa untuk melakukan refleksi dari setiap kegiatan.
5. Kehadiran faktor-faktor psikologis dalam belajar akan memberikan andil
yang cukup penting. Faktor-faktor psikolgis akan senantiasa memberikan
landasan dan kemudahan dalam upaya mencapai tujuan belajar secara
optimal. Sebaliknya, tanpa kehadiran faktor-faktor psikologis, bisa jadi
memperlambat proses belajar, bahkan dapat pula menambah kesulitan
dalam mengajar (Sardiman, 2018, hlm. 39).
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Proses belajar yang baik dapat meningkatakan hasil belajar yang


baik pula. Untuk melaksanakan proses pembelajaran yang baik tersebut maka
sebagai seorang guru harus memahami karakteristik siswa, dengan demikian
guru dapat mengambil tindakan yang tepat dan melakukan perbaikan terhadap
kekurangan dalam proses pembelajaran.
Penelitian penerapan media pembelajaran berbasis Power Point
dikarenakan dalam proses pembelajaran berbasis Power Point siswa
dilibatkan secara langsung dalam proses pembelajaran dan materi
pembelajaran dikaitkan dengan dunia nyata siswa dalam kehidupannya
sehari-hari sehingga siswa mampu berpikir kritis dan aktif, tentu hal ini
membuat siswa lebih mudah dalam menerima materi pembelajaran.
Berdasarkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang telah peneliti laksanakan
dalam 2 siklus dan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan
media pembelajaran berbasis power point pada pembelajaran Tematik dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan maka dapat diambil
sebuah kesimpulan bahwa penerapan media pembelajaran berbasis Power
Point dalam pembelajaran Tematik di kelas III B Madrasah Ibtidaiyah Negeri
1 Tanjung Jabung Timur terjadi peningkatan hasil belajar siswa, hal ini dapat
dilihat pada setiap siklusnya, persentase siswa yang tuntas belajar pada siklus
I yaitu rata-rata 60,56% sedangkan persentase pada siklus II yaitu rata-rata
88,89%, dalam hal ini hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II mengelami
peningkaan sebanyak 28,33%. Maka penerapan media pembelajaran berbasis
power point dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III B Madrasah
Negeri 1 Tanjung Jabung Timur. Adapun item soal setelah proses tindakan
yang diberikan sebagaimana tertuang dalam validitas item soal pada siklus I
adalah 0,528 maka validitas item soal tes pilihan ganda siklus I dikatakan

97
98

valid karena rhitung ≥ rtabel (0,528≥0,468 ), dan validitas item soal pada siklus
II adalah 0,577, maka validitas item soal tes pilihan ganda siklus II dikatakan
valid karena rhitung ≥ rtabel (0,577≥ 0,468).
Dampak yang dipeoleh siswa dalam penerapan media pembelajaran
berbasis power point sangat berpengaruh, yang awalnya siswa tidak akif
dalam pembelajaran kini sudah terlihat aktif, hal ini terlihat dari peningkatan
hasi belajar siswa.
Adapun proses peningkatan hasil belajar siswa ada beberapa upaya
yang peneliti lakukan peneliti harus mengetahui latar belakang siswa, peneliti
melakukan proses tindakan atau proses pembelajaran dengan kondisi faktual
dan juga disiasati dengan pemberian ilustrasi atau contoh, materi pelajaran
secara langsung dikaitkan dengan kehidupan nyata siswa, peneliti melibatkan
siswa secara aktif dalam pembelajaran seperti mencoba, melakukan dan
mengalami sendiri, peneliti melakukan kegiatan inkuiri, peneliti harus
mengembangkan sifat ingin tahu siswa, peneliti membiasakan siswa untuk
melakukan refleksi dari setiap kegiatan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas serta untuk meningkatkan hasil
belajar siswa, maka peneliti menyarankan :
1. Diharapkan kepada guru mengajar menyiapkan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) serta merencanakan media pembelejaran yang akan
digunakan sesuai dengan materi pembelajaran.
2. Diharapkan hendaknya setiap guru mampu memahami karekteristik
siswa yang meliputi kepribadian sehingga guru mudah menstransfer ilmu
pengetahuannya kepada siswa sehingga dapat menjalankan tugas dan
perannya secara efektif, yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi
nyata.
C. Penutup
Puji syukur peneliti ucapkan kepada Allah SWT, bahwa peneliti
telah dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), namun dalam
99

penulisan karya ilmiah ini tentunya masih terdapat kekurangan-kekurangan,


baik dalam sistematika penulisan maupun penyusunan kata-kata.
Untuk itu kritik dan saran sangat peneliti butuhkan demi perbaikan
penulisan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini. Kemudian peneliti
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersedia
memberikan bantuan dan arahan kepada peneliti dalam penulisan karya
ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
karya ilmiah ini, bagi guru dan juga siswa di Madarsah Ibtidaiyah Negeri 1
Tanjung Jabung Timur.
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Amirono, dan Daryanto. 2016. Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran Kurikulum
2013. Yogyakarta: Gava Media.

Asnawir, Basyiruddin Usman. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers


Darmadi, Hamid. 2014. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung:
Alfabeta.

Dimyati , dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka


Cipta.

Hasbullah. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo


Persada.
Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Nurjan, Syarifan. 2016. Psikologi Belajar. Ponorogo: WADE GROUP.
Paizaluddin, Ermalinda. 2016. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Alfabeta.
Sanaky. 2015. Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta: KAUKABA
DIPANTARA.
Sardiman. 1990. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali
Sardiman. 2018. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Depok: PT Raja
Grafindo.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sundayana, Rostina. 2016. Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran
Matematika untuk Guru, Calon Guru, Orang Tua, dan Para Pecinta
Matematika. Bandung: Alfabeta.
Susanto, Ahmad. 2016. Teori Belajar Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta:Prenadamedia Group.
Takdir. 2012. Pembelajaran Discovery Strategy dan Mental Vocational Skill.
Jogjakarta: Diva Press
Tampubolon, M. Saur. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Erlangga.

100
101

Usman, Husaini, Purnomo Setia dy Akbar. 2006. Pengantar Statististika.


Yogyakarta: Bumi Aksara.
Wiyani, Novan Ardy. 2017. Desain Pembelajaran Pendidikan. Yogyakarta: Ar-
Ruzz.
Yamin. 2013. Strategi & Metode dalam Model Pembelajaran. Jakarta: Referensi
(GP Press Group).
Zainal Aqib, dkk. 2017. Penetian Tindakan Kelas. Yogyakarta: AR-RUZZ
MEDIA.
Jurnal :
Jailani dan Muhammad. Kilas Balik Kebijakan Pendidikan Islam Indonesia pada
Masa Orde Baru (1967-1997). Journal for Religious-Innovation Studies.
Voume 19 Nomor 01 January-June 2019. p-ISSN: 1412-4378. e-ISSN
2541-2167.
M. Syahran Jailani. Komitmen Profesionalisme Guru Bersertifikasi Dalam
Pembelajaran (Studi Kasus pada Guru Madrasah Kota Jambi). Jurnal
Pendidikan dan Pembelajaran Dasar. Volume 09 Desember 2016. p-ISSN:
1979-5599. e-ISSN: 2502-194X.
M. Syahran Jailani. Kasih Sayang Dan Kelembutan Dalam Pendidikan. Jurnal
Kependidikan Islam IAIN Sulthan Thaha Saifuddin. Volume 04, 56476-
ID.
Permendikbud:

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24


Tahun 2016 Pasal 1 Ayat (3). Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar.
Skripsi

Drajat Nugroho. 2016. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia


Interaktif pada Mata Pelajaran Teknik Elektronika Dasar di SMK Negeri
1 Bansari Temanggung.
102

Husnus Salamah. 2015. Penggunaan Contextual Teaching and Learning (CTL)


untuk Meningkatkan Hasil Belajar Akidah Akhlak Terpuji Siswa Kelas III
MI Al-Hidayah Kebroan Surabaya.
Indriyanti, Novi Yulia. 2017. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif PPT
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi Keragaman Suku Bangsa
dan Budaya Studi kasus : Siswa Kelas VB SDN Karangayu 02 Kota
Semarang.
Video

Kita, Lagu.“Garuda Pancasila!Diva Bernyanyi!Lagu Anak Chanel”YouTobe,


diunggah oleh Lagu Kita, 12 Juli 2017, https://youtu.be/kbHFU-tzl1c
Wind, Bu.“Pantun Pramuka Citaa AT Mahmud”YouTobe, diunggah oleh Bu Win,
29 Maret 2019, https://youtu.be/0K58PxSh829
LAMPIRAN

Lampiran I: Instrumen Pengumpulan Data

Lampiran lembar observasi siswa secara keseluruhan

Tema :
Subtema :
Kelas :
Hari/tanggal :
Jam Pelajaran :
Tujuan observasi
1. Untuk mengetahui tingkat awal pemahaman siswa dalam proses pembelajaran
sebelum menerapkan media pembelajaran berbasis Power Point.
2. Untuk mengetahui apa-apa saja yang menghambat hasil belajar siswa dalam
proses pembelajaran.
3. Untuk mengetahui dampak setelah diterapkannya media pembelajaran
berbasis Power Point terhadap hasil belajar siswa.
Petunjuk:
1. Observer harus berada pada posisi yang tidak mengganggu pembelajaran
tetapi tetap dapat memantau setiap kegiatan yang dilakukan siswa.
2. Observer memberikan skor dengan petunjuk:
Skor Kualitas
1 Sangat tidak baik
2 Kurang baik
3 Cukup baik
4 Baik
5 Sangat baik
3. Ceklis pada angka yang memenuhi aspek-aspek penilaian siswa dalam proses
pembelajaran.
Lampiran lembar observasi siswa secara keseluruhan
Hari/Tanggal : Rabu, 18 Maret 2020
Siklus : I (Satu)
Pertemuan : I (Pertama)
Skor
No Indikator atau aspek yang dinilai
1 2 3 4 5
1. Pengetahuan:

a. Mengingat kembali pelajaran
yang telah diajarkan 
b. Berlatih (misalnya mencoba

sendiri soal-soal pelajaran
dengan penuh keyakinan)
c. Berpikir kreatif (misalnya 
mencoba memecahkan masalah-
masalah pada latihan soal yang
mempunyai variasi berbeda
dengan contoh yang diberikan)
d. Berpikir kritis (misalnya mempu
menemukan kejanggalan,
kelemahan, ataupun kesalahan
yang dilakukan orang lain dalam
menyelesaikan soal atau tugas).
2. Pemahaman (menginterprestasikan):
a. Membangun pengetahuannya

sendiri berdasarkan 
pengalamannya.

b. Melakukan pengamatan
c. Menambah pengetahuan yang
berhubungan dengan materi
pelajaran pada buku bacaan
lainnya.
3. Aplikasi (penerapan):

a. Menerapkan dalam kehidupan
baik dilingkungan sekolah

maupun lingkungan masyarakat
b. Mengerjakan segala sesuatu 
tugas yang diberikan guru
dengan kemampuannya 
c. Mampu menyelesaikan
permasalahan soal yang
diberikan oleh guru
d. Bertanya tentang materi pelajaran
pada guru yang lain yang
berhubungan dengan materi
pelajaran
Lampiran lembar obervasi guru
Nama Guru : Agustina Mansiah Nst
Hari/Tanggal : Rabu, 18 Maret 2020
Siklus : I (Satu)
Pertemuan : I (Satu)
Skor
No Fase Tingkah Laku Guru
1 2 3 4 5
1. Orientasi siswa a. Guru memasuki kelas tepat 
kepada masalah waktu 
b. Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran 
c. Guru memotivasi siswa agar

terlibat dalam kegiatan
pemecahan
d. Guru mendorong siswa
untuk melakukan kegiatan
pengamatan terhadap
fenomena yang terkait
dengan KD yang akan
dikembangkan
2. Menanya, a. Guru membantu siswa untuk 
memunculkan mendefinisikan tugas belajar
permasalahan yang berhubungan dengan 
masalah
b. Guru mendorong siswa
untuk merumuskan suatu
masalah terkait dengan
fenomena yang diamatinya
masalah itu dirumuskan
berupa pertanyaan yang
bersifat probematis
3. Menalar dan a. Guru mendorong siswa 
mengumpulkan data untuk mengumpulkan

informasi yang relavan
b. Guru membimbing siswa
melaksanakan eksperimen
untuk mendapatkan
pemecahan/penjelasan atas
masalah baik secara individy
maupun kelompok
4. Mengasosiasi dan a. Guru meminta siswa untuk 
merumuskan melakukan analisis data dan
jawaban merumuskan jawaban terkait
dengan masalah yang 

mereka ajukan sebelumnya.


b. Guru membantu siswa
dalam merumuskan jawaban
5. Mengkomunikasikan a. Guru memfasillitasi siswa 
untuk mempersentasikan
jawaban atas permasalahan
yang mereka rumusknan 
sebelumnya
b. Guru membantu siswa
melakukan refleksi atau
evaluasi terhadap proses
pemecahan masalah yang
dilakukan
Lampiran lembar observasi siswa secara keseluruhan
Hari/Tanggal : Kamis, 19 Maret 2020
Siklus : I (Satu)
Pertemuan : II (Dua)
No Indikator atau aspek yang dinilai Skor
1 2 3 4 5

1. Pengetahuan:

a. Mengingat kembali pelajaran
yang telah diajarkan 
b. Berlatih (misalnya mencoba 
sendiri soal-soal pelajaran
dengan penuh keyakinan)
c. Berpikir kreatif (misalnya 

mencoba memecahkan masalah-


masalah pada latihan soal yang
mempunyai variasi berbeda
dengan contoh yang diberikan)
d. Berpikir kritis (misalnya mempu
menemukan kejanggalan,
kelemahan, ataupun kesalahan
yang dilakukan orang lain dalam
menyelesaikan soal atau tugas).
2. Pemahaman (menginterprestasikan):
a. Membangun pengetahuannya
sendiri berdasarkan 
pengalamannya. 
b. Melakukan pengamatan 

c. Menambah pengetahuan yang


berhubungan dengan materi
pelajaran pada buku bacaan
lainnya.
3. Aplikasi (penerapan):

a. Menerapkan dalam kehidupan
baik dilingkungan sekolah 
maupun lingkungan masyarakat

b. Menengerjakan segala sesuatu
tugas yang diberikan guru
dengan kemampuannya 
c. Mampu menyelesaikan
permasalahan soal yang
diberikan oleh guru
d. Bertanya tentang materi pelajaran
pada guru yang lain yang
berhubungan dengan materi
pelajaran
Lampiran lembar obervasi guru
Nama Guru : Agustina Mansiah Nst
Hari/Tanggal : Kamis, 19 Maret 2020
Siklus : I (Satu)
Pertemuan : II (Dua)
Skor
No Fase Tingkah Laku Guru
1 2 3 4 5
1. Orientasi siswa a. Guru memasuki kelas tepat 
kepada masalah waktu

b. Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran
c. Guru memotivasi siswa agar 
terlibat dalam kegiatan
pemecahan
d. Guru mendorong siswa untuk
melakukan kegiatan
pengamatan terhadap
fenomena yang terkait
dengan KD yang akan
dikembangkan
2. Menanya, a. Guru membantu siswa untuk 
memunculkan mendefinisikan tugas belajar
permasalahan yang berhubungan dengan 
masalah
b. Guru mendorong siswa untuk
merumuskan suatu masalah
terkait dengan fenomena
yang diamatinya masalah itu
dirumuskan berupa
pertanyaan yang bersifat
probematis
3. Menalar dan a. Guru mendorong siswa untuk 
mengumpulkan data mengumpulkan informasi

yang relavan
b. Guru membimbing siswa
melaksanakan eksperimen
untuk mendapatkan
pemecahan/penjelasan atas
masalah baik secara individy
maupun kelompok
4. Mengasosiasi dan a. Guru meminta siswa untuk 
merumuskan melakukan analisis data dan
jawaban merumuskan jawaban terkait
dengan masalah yang mereka 
ajukan sebelumnya.
b. Guru membantu siswa dalam
merumuskan jawaban
5. Mengkomunikasikan a. Guru memfasillitasi siswa 
untuk mempersentasikan
jawaban atas permasalahan
yang mereka rumusknan 

sebelumnya
b. Guru membantu siswa
melakukan refleksi atau
evaluasi terhadap proses
pemecahan masalah yang
dilakukan
Lampiran lembar observasi siswa secara keseluruhan
Hari/Tanggal : Selasa, 24 Maret 2020
Siklus : II (Dua)
Pertemuan : I (Satu)
Skor
No Indikator atau aspek yang dinilai
1 2 3 4 5
1. Pengetahuan:

a. Mengingat kembali pelajaran
yang telah diajarkan 
b. Berlatih (misalnya mencoba

sendiri soal-soal pelajaran dengan
penuh keyakinan)
c. Berpikir kreatif (misalnya 

mencoba memecahkan masalah-


masalah pada latihan soal yang
mempunyai variasi berbeda
dengan contoh yang diberikan)
d. Berpikir kritis (misalnya mempu
menemukan kejanggalan,
kelemahan, ataupun kesalahan
yang dilakukan orang lain dalam
menyelesaikan soal atau tugas).
2. Pemahaman (menginterprestasikan):

a. Membangun pengetahuannya
sendiri berdasarkan 
pengalamannya.

b. Melakukan pengamatan
c. Menambah pengetahuan yang
berhubungan dengan materi
pelajaran pada buku bacaan
lainnya.
3. Aplikasi (penerapan):

a. Menerapkan dalam kehidupan
baik dilingkungan sekolah

maupun lingkungan masyarakat
b. Mengerjakan segala sesuatu tugas 
yang diberikan guru dengan 
kemampuannya
c. Mampu menyelesaikan
permasalahan soal yang diberikan
oleh guru
d. Bertanya tentang materi pelajaran
pada guru yang lain yang
berhubungan dengan materi
pelajaran
Lampiran lembar obervasi guru
Nama Guru : Agustina Mansiah Nst
Hari/Tanggal : Selasa, 24 Maret 2020
Siklus : II (Dua)
Pertemuan : I (Satu)
Skor
No Fase Tingkah Laku Guru
1 2 3 4 5
1. Orientasi siswa a. Guru memasuki kelas tepat 
kepada masalah waktu

b. Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran
c. Guru memotivasi siswa agar
terlibat dalam kegiatan 

pemecahan
d. Guru mendorong siswa untuk
melakukan kegiatan
pengamatan terhadap
fenomena yang terkait
dengan KD yang akan
dikembangkan
2. Menanya, a. Guru membantu siswa untuk 
memunculkan mendefinisikan tugas belajar
permasalahan yang berhubungan dengan
masalah 

b. Guru mendorong siswa untuk


merumuskan suatu masalah
terkait dengan fenomena
yang diamatinya masalah itu
dirumuskan berupa
pertanyaan yang bersifat
probematis
3. Menalar dan a. Guru mendorong siswa untuk 
mengumpulkan data mengumpulkan informasi
yang relavan
b. Guru membimbing siswa 

melaksanakan eksperimen
untuk mendapatkan
pemecahan/penjelasan atas
masalah baik secara individy
maupun kelompok
4. Mengasosiasi dan a. Guru meminta siswa untuk 
merumuskan melakukan analisis data dan
jawaban merumuskan jawaban terkait
dengan masalah yang mereka 
ajukan sebelumnya.
b. Guru membantu siswa dalam
merumuskan jawaban
5. Mengkomunikasikan a. Guru memfasillitasi siswa 
untuk mempersentasikan
jawaban atas permasalahan
yang mereka rumusknan

sebelumnya
b. Guru membantu siswa
melakukan refleksi atau
evaluasi terhadap proses
pemecahan masalah yang
dilakukan
Lampiran lembar observasi siswa secara keseluruhan
Hari/Tanggal : Kamis, 26 Maret 2020
Siklus : II (Dua)
Pertemuan : II (Dua)
No Indikator atau aspek yang dinilai Skor

1 2 3 4 5

1. Pengetahuan:

a. Mengingat kembali pelajaran yang telah
diajarkan 

b. Berlatih (misalnya mencoba sendiri soal-
soal pelajaran dengan penuh keyakinan)
c. Berpikir kreatif (misalnya mencoba 
memecahkan masalah-masalah pada
latihan soal yang mempunyai variasi
berbeda dengan contoh yang diberikan)
d. Berpikir kritis (misalnya mempu
menemukan kejanggalan, kelemahan,
ataupun kesalahan yang dilakukan orang
lain dalam menyelesaikan soal atau
tugas).
2. Pemahaman (menginterprestasikan):
a. Membangun pengetahuannya sendiri

berdasarkan pengalamannya. 

b. Melakukan pengamatan
c. Menambah pengetahuan yang
berhubungan dengan materi pelajaran
pada buku bacaan lainnya.
3. Aplikasi (penerapan):

a. Menerapkan dalam kehidupan baik
dilingkungan sekolah maupun 
lingkungan masyarakat
b. Menengerjakan segala sesuatu tugas
yang diberikan guru dengan 

kemampuannya
c. Mampu menyelesaikan permasalahan
soal yang diberikan oleh guru
d. Bertanya tentang materi pelajaran pada
guru yang lain yang berhubungan dengan
materi pelajaran
Lampiran lembar obervasi guru
Nama Guru : Agustina Mansiah Nst
Hari/Tanggal : Kamis, 26 Maret 2020
Siklus : II (Dua)
Pertemuan : II (Dua)
Skor
No Fase Tingkah Laku Guru
1 2 3 4 5
1. Orientasi siswa a. Guru memasuki kelas tepat 
kepada masalah waktu 
b. Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran 

c. Guru memotivasi siswa agar


terlibat dalam kegiatan 

pemecahan
d. Guru mendorong siswa
untuk melakukan kegiatan
pengamatan terhadap
fenomena yang terkait
dengan KD yang akan
dikembangkan
2. Menanya, a. Guru membantu siswa untuk 
memunculkan mendefinisikan tugas belajar
permasalahan yang berhubungan dengan
masalah 
b. Guru mendorong siswa
untuk merumuskan suatu
masalah terkait dengan
fenomena yang diamatinya
masalah itu dirumuskan
berupa pertanyaan yang
bersifat probematis
3. Menalar dan a. Guru mendorong siswa 
mengumpulkan data untuk mengumpulkan
informasi yang relavan
b. Guru membimbing siswa 

melaksanakan eksperimen
untuk mendapatkan
pemecahan/penjelasan atas
masalah baik secara individy
maupun kelompok
4. Mengasosiasi dan a. Guru meminta siswa untuk 
merumuskan melakukan analisis data dan
jawaban merumuskan jawaban terkait
dengan masalah yang 
mereka ajukan sebelumnya
b. Guru membantu siswa dalam
merumuskan jawaban
5. Mengkomunikasikan a. Guru memfasillitasi siswa 
untuk mempersentasikan
jawaban atas permasalahan
yang mereka rumusknan
sebelumnya

b. Guru membantu siswa
melakukan refleksi atau
evaluasi terhadap proses
pemecahan masalah yang
dilakukan
Lampiran Lembar Wawancara Siswa
Nama siswa : Elsa Ameliza Sari
Kelas : III B
Hari/tanggal : Senin, 30 Maret 2020

No Pertanyaan Jawaban
Bagaiamana pendapatmu tentang Baik
1
pembelajaran tematik ?
Bagaimana pendapat kamu tentang Menyenangkan dan kadang ngantuk
2
pembelajaran Tematik ?
Pernahkan kamu mendengar atau Belum pernah
3 mengetahui media pembelajaran berbasis
Power Point ?
Apakah media pembelajaran tematik Nilai kami kalau dengan ibu selalu
4 berbasis Power Point dapat tinggi
meningkatkan hasil belajar kamu ?
Adakah perbedaan dengn media Ada bu, belajar dengan ibu banyak
5
pembelajaran guru sebelumnya ? gambarnya dan ada lagunya
Apa yang kamu dapat setelah Kami jadi lebih senang, dan mudah
mempelajari pembelajaran tematik menghapal pelajaran
6
menggunakan media pembelajaran
berbasis Power Point ?
Apakah dengan diterapkannya media Iya ada
pembelajaran tematik berbasis Power
7
Point dapat membawa perubahan bagi
kamu?
Bagaimana perasaanmu belajar sebelum Kami lebih suka yang sekarang bu
8 dan sesudah menggunakan media
pembelajaran berbasis Power Point ?
Dibandingkan dengan pelajaran Iya senang
9
sebelumnya, apakah pembelajaran ini
lebih menyenangkan ?

Nama siswa : Hafiz Khoiru Najwan


Kelas : III B
Hari/tanggal : Senin, 30 Maret 2020

No Pertanyaan Jawaban
Bagaiamana pendapatmu tentang Suka dan senang
1
pembelajaran tematik ?
Bagaimana pendapat kamu tentang Kadang suka bingung tapi senang
2
pembelajaran Tematik ?
Pernahkan kamu mendengar atau Tidak pernah
3 mengetahui media pembelajaran berbasis
Power Point ?
Apakah media pembelajaran tematik Iya nilai kami jadi tinggi
4 berbasis Power Point dapat
meningkatkan hasil belajar kamu ?
Adakah perbedaan dengn media Ada bu
5
pembelajaran guru sebelumnya ?
Apa yang kamu dapat setelah Jadi mudah menghapal pelajaran dan
mempelajari pembelajaran tematik jadi tau tepuk pramuka banyak
6
menggunakan media pembelajaran
berbasis Power Point ?
Apakah dengan diterapkannya media Iya ada
pembelajaran tematik berbasis Power
7
Point dapat membawa perubahan bagi
kamu?
Bagaimana perasaanmu belajar sebelum Kami lebih suka yang sekarang bu
8 dan sesudah menggunakan media
pembelajaran berbasis Power Point ?
9 Dibandingkan dengan pelajaran Iya senang dan asyik
sebelumnya, apakah pembelajaran ini
lebih menyenangkan ?
Lampiran lembar wawancara kepala Madrasah

Nama guru : Aziz, S. Pd


Hari/Tanggal : Selasa, 10 Maret 2020

No Pertanyaan Jawaban

1. Apakah latar belakang berdirinya Untuk meningkatkan mutu pendidikan


Madrasah ini ? agama islam di Desa Bandar Jaya maka
didirikanlah madrasah ini
2. Tanggal berapakah berdirinya Sekitar tahun 1997 karena lokasinya
Madrasah ini ? pada masa itu masih di MTsN Bandar
Jaya
3. Apakah Madrasah ini sudah pernah Iya sudah tiga kali pergantian nama
mengalami perubahan nama ? adrasah
4. Sudah berapa kali Madrasah ini Sudah ada enam kali pergantian kepala
mengalami pergantian kepala atau madrasah disini
pimpinan ?
5. Apakah status Madrasah Ibtidaiyah Berakreditasi A
Negeri 1 Tanjung Jabung Timur ini
?
6. Bagaimana proses pembelajaran di Pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah
Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Negeri 1 Tanjung Jabung Timur ini
Tanjung Jabung Timur ? dilaksanakan sesuai dengan kurikulum
yang berlaku
7. Bagaimana keadaan guru dan siswa Guru di madrasah ada 17 orang dan
di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 jumlah siswa 251
Tanjung Jabung Timur ?
8. Bagaimana keadaan sarana dan Alhamdulillah fasilitas di madrasah ini
prasarana Madrasah Ibtidaiyah cukup memadai
Negeri 1 Tanjung Jabung Timur ini
?
9. Apakah ada hambatan dalam Hambatannya banyak dirasakan oleh
pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah guru-guru disini karena sebagian guru
Negeri 1 Tanjung Jabung Timur ini rumahnya jauh ya,karena madrasah ini
? berlokasi di perdesaan jadi kalau hujan
deras banyak jalan yang rusak sehingga
itu menghambat perjalanan guru tadi ke
madrasah
10. Apa saja peraturan-peraturan yang Banyak ya salah satunya bagi siswa
ada di Madrasah Ibtidaiyah Negeri yang terlambat datang saat solat zuhur
1 Tanjung Jabung Timur ? dimulai, rambut siswa yang tidak
mengikuti aturan madrasah, setiap
sebelum masuk kelas siswa-siswanya
diperiksa kuku jarinya oleh tiap guru
kelas mereka dan masih banyak lagi
11. Bagaimana prestasi di Madrasah Alhamdulillah prestasi di Madrasah ini
Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung bisa bersaing dengan madrasah yang
Timur ? ada di provinsi jambi, karena setiap
tahunnya madrasah ini mengirim
perlombaan KSM (Kompetisi Sains
Madrasah) dan banyak lagi.
Lembar wawancara guru sebelum pembelajaran

Nama guru : Salimuddin, S. Pd.I


Wali kelas : III B
Hari/Tanggal : Sabtu, 29 Februari 2020

No Pertanyaan Jawaban
1 Berapa lama bapak mengajar di MIN 1 Sudah 10 tahun
Tanjung Jabung Timur ?

2 Berapa lama bapak mengajar di kelas Berjalan empat tahun


III ?

3 Berapa jumlah peserta didik yang 18 siswa


belajar di kelas bapak saat ini?
4 Bagaimana hasil belajar siswa di kelas Perbandingan hasil belajar siswa kelas
III pada pembelajaran tematik? III B jauh lebih rendah dari hasil
belajarn kelas III A
5 Bagaimana cara Bapak mengajar Santai, dan saya mengajar sesuai materi
pembelajaran tematik ?
yang saya ajarkan dan saya lebih
banyak berperan
6 Bagaimana respon siswa terhadap Santai, sebagian ada yang mengerti
pembelajaran tematik? dengan penjelasan saya ada yang lambat
mengertinya
7 Media buku, dan kalau matematika
Media pembelajaran apakah yang
dengan media kubus itu saja
Bapak ketahui atau yang sering Bapak
terapkan dalam pembelajaran tematik
?
8 Bagaimana respon siswa terhadap Selalu mengikuti pembelajaran saya dan
media pembelajaran yang Bapak selalu menyambut dengan baik
terapkan saat pembelajaran tematik ?
9 Pernah tapi di kelas III B sebelumnya,
Apakah dalam proses pembelajaran
kalau kelas III B yang sekarang ini
Bapak pernah menerapkan media
pembelajaran berbasis Power Point ? sepertinya belum pernah
Lembar wawancara guru sesudah pembelajaran

Nama guru : Salimuddin, S. Pd.I


Wali kelas : III B
Hari/Tanggal : Senin, 30 Maret 2020

No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah dengan menggunakan media Sejauh ini siswa banyak yang
pembelajaran berbasis Power Point memperhatikan pembelajaran di Tema 8
pada materi pembelajaran tematik Praja Muda Karana ini, dengan bantuan
mudah untuk dipahami oleh siswa ? media power point siswa lebih mudah
dalam memahami materi serta waktu
belajar bisa lebih efektif dan pastinya
belajar sambil bermain itu sangat
mengasyikkan khususnya di kelas III B
ini
2 Apakah dengan menggunakan media Sangat jelas sekali dengan media
pembelajaran berbasis Power Point pembelajaran berbasis power point ini
dapat mengecek pemahaman masing- kita sebagai guru lebih mudah melihat
masing siswa ? pemahaman siswa melalui keaktifannya
dari setiap siswa
3 Apakah dengan menggunakan media Ya jelas, sudah terlaksana dan terbukti
pembelajaran berbasis Power Point bahwa hasil belajar siswa dari
bisa membuat siswa mencapai hasil pembelajaran yang dilakukan meningkat
belajar yang tuntas ?
4 Apakah dengan menggunakan media Ya jelas sekali, terlihat dari respon siswa
pembelajaran berbasis Power Point kelas III B hampir seluruhnya bahkan
bisa membuat siswa lebih aktif seluruhnya bisa dikatan sangat menyukai
dalam proses pembelajaran ? media power point ini karena audio
visual ada semua di media pembelajaran
ini sehingga siswa pun mudah
memahami materi dan pastinya siswa
yang biasanya kurang aktif pun bisa jadi
lebih aktif

5 Bagaimana sikap kerja siswa setelah Dari yang saya lihat perubahan siswa
diterapkannya pembelajaran tematik setelah belajar dan benar-benar mereka
dengan menggunakan media memahaminya serta secara langsung
pembelajaran berbasis Power Point ? mereka menghargai waktu saat guru
menjelaskan materi, apalagi materi yang
kita ajarkan sangat menarik perhatian
siswa sehingga mereka pun tidak mau
sampai ketinggalan pelajaran dan sikap
yang ada dalam anggota pramuka pun
mereka terapkan selalu di kehidupan
sehari-harinya
Lampiran II : Silabus
SILABUS PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah
Tema 8 : Praja Muda Karana
Subtema 1 : Aku Anggota Pramuka
Kelas : III (Tiga)
Semester : Genap
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis,
dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
Penguatan
Kompetensi Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Mapel Indikator Pendidikan Penilaian
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
Karakter
Pendidikan 1.1. Menerima 1.1.1 Meyakini  Religius Sikap 28 JP  Buku
Pancasila dan simbol sila- simbol sila-  Nasionalis  Jujur, siswa
Kewarganegaraan sila sila Pancasila  Mandiri  Disiplin,  Buku
Pancasila dalam  Gotong  Tanggung guru
dalam lambang Royong jawab,  Internet
lambang negara  Integritas  santun,
negara “Garuda  Peduli,
“Garuda Pancasila”  Percaya diri,
Pancasila” sebagai
 Kerja sama
sebagai anugrah
anugrah Tuhan Yang
Pengetahuan
Tuhan Maha Esa di
Tertulis
Yang Maha rumah. PPKN
Esa di 1.1.2 Mengakui B. Indonesia
rumah simbol sila-
2.1 Menerima sila Pancasila Matematika
sikap sesuai dalam
dengan lambang SBDP
sila-sila negara
Pancasila “Garuda PJOK
dalam Pancasila”
lambang sebagai
Praktik/Kinerj
negara anugrah
a
“Garuda Tuhan Yang PPKN
Pancasila” Maha Esa di
Penguatan
Kompetensi Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Mapel Indikator Pendidikan Penilaian
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
Karakter
di rumah rumah.
3.1 Memahami B. Indonesia
arti gambar 2.1.1 Bersikap
pada sesuai dengan Matematika
lambang sila- sila
negara pancasila. SBdP
“Garuda 2.1.2 Menjalankan
Pancasila” sikap sesuai PJOK
4.1 dengan sila-
Menceritak sila Pancasila Portofolio
an arti dalam
gambar lambang  Menilai hasil
pada negara belajar peserta
lambang “Garuda didik pada
negara Pancasila” di aspek tertentu
rumah. dari tahap
awal sampai
3.1.1 Mengetahui tahap akhir
arti gambar dalam
pada lambang memahami
negara materi atau
“Garuda praktik yang
Pancasila”. terkait sub
3.1.2 Mengidentifik tema.
asi tempat
Penguatan
Kompetensi Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Mapel Indikator Pendidikan Penilaian
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
Karakter
terpasang
lambang
negara Garuda
Pancasila.

4.1.1 Menceritakan
gambar dan
simbol apa
saja yang
terdapat pada
lambang
negara
“Garuda
Pancasila”.
4.1.2 Menuliskan
gambar dan
simbol apa
saja yang
terdapat pada
lambang
negara
“Garuda
Pancasila”.
Bahasa Indonesia 3.9 3.9.1 Mengindentifi  Religius
Mengidenti kasi informasi  Nasionalis
Penguatan
Kompetensi Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Mapel Indikator Pendidikan Penilaian
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
Karakter
fikasi terkait  Mandiri
lambang/si lambang  Gotong
mbol Negara. Royong
(rambu lalu 3.9.2 Memahami  Integritas
lintas, lambang
pramuka, negara dalam
dan teks bacaan.
lambang
negara) 4.9.1 Menceritakan
beserta kembali
artinya informasi
dalam teks terkait
lisan, tulis, lambang
dan visual Negara.
4.9 Menyajikan 4.9.2 Menyajikan
hasil informasi
identifikasi tentang
tentang lambang
lambang/si Negara dalam
mbol bentuk tulis.
(rambu lalu
lintas,
pramuka,
dan
lambang
Penguatan
Kompetensi Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Mapel Indikator Pendidikan Penilaian
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
Karakter
negara)
beserta
artinya
dalam
bentuk
visual dan
tulis
menggunak
an kosakata
baku dan
kalimat
efektif
Matematika 3.11 3.11.1 Menjelaskan  Religius
Menjelaska tentang sudut  Nasionalis
n sudut, dengan benar.  Mandiri
jenis sudut 3.11.2 Mengetahui  Gotong
(sudut siku- bagian- Royong
siku, sudut bagian sudut.  Integritas
lancip, dan
sudut 4.11.1 Menentukan
tumpul), sudut melalui
dan satuan gambar atau
pengukuran menggunakan
tidak baku benda
4.11 konkret.
Penguatan
Kompetensi Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Mapel Indikator Pendidikan Penilaian
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
Karakter
Mengidenti 4.11.2 Membuat
fikasi jenis simpulan
sudut tentang sudut.
(sudut siku-
siku, sudut
lancip, dan
sudut
tumpul),
dan satuan
pengukuran
tidak baku
Seni Budaya dan 3.2 Mengetahui 3.2.1 Mengenal  Teks lagu.  Religius
Prakarya bentuk dan pola irama  Variasi  Nasionalis
variasi pola sebuah lagu. Pola irama  Mandiri
irama 3.2.2 Memahami  Gotong
dalam lagu. variasi pola Royong
4.2 irama yang  Integritas
Menampilk sama, mirip,
an bentuk dan berbeda
dan variasi pada lagu
irama berbentuk
melalui ABA.
lagu.
4.2.1 Menampilkan
variasi pola
Penguatan
Kompetensi Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Mapel Indikator Pendidikan Penilaian
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
Karakter
irama yang
sama, mirip,
dan berbeda
pada sebuah
lagu.
4.2.2 Menyanyikan
lagu dengan
menggunakan
variasi pola
irama variasi
pola irama
yang sama,
mirip, dan
berbeda.
Pendidikan Jasmani 3.4 Memahami 3.4.1 Menjelaskan  Religius
Olahraga dan bergerak gerak  Nasionalis
Kesehatan secara seimbang  Mandiri
seimbang, dominan  Gotong
lentur, dinamis dalam Royong
lincah, dan rangka  Integrita
berdaya pengembanga s
tahan n kebugaran
dalam jasmani
rangka melalui
pengemban permainan
Penguatan
Kompetensi Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Mapel Indikator Pendidikan Penilaian
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
Karakter
gan tradisional.
kebugaran 3.4.2 Mengetahui
jasmani gerak
melalui seimbang
permainan dominan
sederhana dinamis dalam
dan atau rangka
tradisional pengembanga
4.4 n kebugaran
Memprakti jasmani
kkan melalui
bergerak permainan
secara tradisional.
seimbang,
lentur,
lincah, dan 4.4.1 Mempraktikka
berdaya n gerak
tahan seimbang
dalam dominan
rangka dinamis dalam
pengemban rangka
gan pengembanga
kebugaran n kebugaran
jasmani jasmani
melalui melalui
Penguatan
Kompetensi Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Mapel Indikator Pendidikan Penilaian
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
Karakter
permainan permainan
sederhana tradisional.
dan atau 4.4.2 Menyajikan
tradisional contoh gerak
seimbang
dominan
dinamis dalam
rangka
pengembanga
n kebugaran
jasmani
melalui
permainan
tradisional.
Lampiran III : RPP
RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Madrasah : Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung Timur
Kelas / Semester : III /Genap
Tema 8 : Praja Muda Karana
Sub Tema 1 : Aku Anggota Pramuka
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 2 x 35 Menit
Pertemuan : Siklus I (Pertemuan I)

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
percaya diri, dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangga,
serta cinta tanah air.
KI 3 Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah,
dan tempat bermain.
KI 4 Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas,
sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak
sesuai dengan tahap perkembangannya.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Muatan: Bahasa Indonesia
NO Kompetensi Indikator

3.9 Mengidentifikasi lambang/ simbol 3.9.1. Mengindentifikasi


(rambu lalu lintas, pramuka, dan informasi terkait lambang
lambang negara) beserta artinya negara dengan benar.
dalam teks lisan, tulis, dan visual

4.9 Menyajikan hasil identifikasi tentang 4.9.1.Menceritakan kembali


lambang/simbol (rambu lalu lintas, informasi terkait lambang
pramuka, dan lambang negara) beserta negara dengan benar.
artinya dalam bentuk visual dan tulis
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif

Muatan : Matematika

NO Kompetensi Indikator
3.11 Menjelaskan sudut, jenis sudut (sudut 3.11.1. Menjelaskan tentang
siku-siku, sudut lancip, dan sudut sudut dengan benar
tumpul), dan satuan pengukuran tidak
baku

4.11 Mengidentifikasi jenis sudut (sudut 4.11.1. Menentukan sudut


siku-siku, sudut lancip, dan sudut melalui gambar atau
tumpul), dan satuan pengukuran tidak menggunakan benda
baku konkret dengan benar.
Muatan: SBdP

NO Kompetensi Indikator
3.2 Mengetahui bentuk dan variasi pola 3.2.1. Menunjukkan variasi pola
irama dalam lagu irama yang sama, mirip,
dan berbeda pada lagu
berbentuk ABA’ dengan
benar

4.2 Menampilkan bentuk dan variasi 4.2.1. Memeragakan pola irama


irama melalui lagu. dengan variasi pola irama
yang sama, mirip, dan
berbeda melalui
menyuarakan atau
memainkannya dengan
benar

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah membaca, siswa dapat mengindentifikasi informasi terkait
lambang negara dengan benar.
2. Setelah membaca, siswa dapat menceritakan kembali informasi terkait
lambang negara dengan benar.
3. Setelah bernyanyi, siswa dapat menunjukkan variasi pola irama yang
sama,
mirip, dan berbeda pada lagu berbentuk ABA’ dengan benar.
4. Setelah bernyanyi, siswa dapat memeragakan pola irama dengan variasi
pola irama yang sama, mirip, dan berbeda melalui menyuarakan atau
memainkannya dengan benar.
5. Setelah mengamati gambar, siswa dapat menjelaskan tentang sudut dengan
benar.
6. Setelah mengamati gambar, siswa dapat menentukan sudut melalui gambar
atau menggunakan benda konkret dengan benar.
D. MATERI
1. Ciri-ciri yang berhubungan dengan pramuka
2. Pengenalan lagu kebangsaan, lambang negara, dan bendera negara
republik Indonesia
3. Membuat Simpulan Sudut
E. SUMBER DAN MEDIA
1. Buku Pedoman Guru Tema 8 Kelas 3 dan Buku Siswa Tema 8 Kelas 3
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
2. Berbagai atribut pramuka.
3. Lambang negara Garuda Pancasila dan bendera merah putih.
4. Berbagai bentuk benda yang memiliki sudut.
5. Layar proyektor dan power point
F. PENDEKATAN & METODE
Pendekatan : Scientific
Strategi : Inkuiri
Metode : Permaianan, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan
Ceramah
G. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Kegiatan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, 10


Pembuka menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa menit
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah
seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do’a
adalah siswa siswa yang hari ini datang paling awal.
(Menghargai kedisiplinan siswa).
3. Guru mengajak siswa membaca senyap buku bacaan
yang mereka bawa. Hal ini untuk mendukung program
literasi.
4. Kegiatan membaca senyap dapat dilakukan selama 5
menit. Jika ada siswa yang tidak membawa buku
bacaan, guru dapat meminjamkan buku-buku bacaan
yang ada di kelas atau dari perpustakaan sekolah.
Kegiatan membaca juga bisa memanfaatkan teks yang
ada pada Buku Siswa.
5. Buku yang dibaca tidak harus selesai dalam satu
waktu. Jika belum selesai, dapat dilanjutkan membaca
di pertemuan berikutnya. Buat daftar baca buku untuk
melihat proses dan perkembangan program membaca.
6. Kegiatan lain yang dapat dilakukan adalah
menceritakan buku yang sudah dibaca di rumah, dan
melaporkan daftar buku yang sudah dibaca untuk
ditandatangani guru.
7. Guru mengaitkan pelajaran dengan pemahaman siswa,
misalnya dengan pertanyaan-pertanyaan:
»» Apakah siswa tahu pramuka?
»» Apa saja yang mereka tahu tentang pramuka?
»» Apakah siswa masih ingat dengan lambang negara
dan lagu kebangsaan Indonesia Raya
»» Berdiskusi tentang pengenalan lambang negara dan
lagu kebangsaan dan kegiatan pramuka sebagai rasa
cinta kepada negara. Hal ini untuk memperkuat
karakter nasionalis.
8. Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan
manfaat dari materi yang akan diberikan
Kegiatan  Guru menampilkan slide pada layar serta slide tersebut 55
dibuat menarik dengan memperhatikan prinsip-prinsip menit
Inti
pembuatan media power point.
 Guru mengaitkan kegiatan ini dengan judul tema Praja
Muda Karana dengan subtema Aku Anggota Pramuka.
 Guru meminta siswa untuk berlatih tepuk pramuka.

 Setelah berlatih guru meminta siswa untuk mengenal


salah satu lagu pramuka, yaitu pantun pramuka pada
halaman 3.

 Guru menjelaskan mengenai sikap anggota pramuka


yang harus dimiliki.
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
melakukan tanya jawab
 Setelah selesai guru meminta siswa untuk mengisi soal
pada halaman 4.
 Selanjutnya guru meminta siswa mengamati gambar
upacara bendera merah putih pada halaman 4.
 Siswa diminta untuk memperhatikan slide yang ada di
layar tentang bendera merah putih.
 Selanjutnya guru mengajak siswa untuk melakukan
gerakan hormat bendera.
 Guru mengamati posisi tangan siswa saat hormat,
dimana membentuk sudut.
 Selanjutnya guru meminta siswa mengamati
penjelasan yang ada di slide layar tentang bagian-
bagian sudut.
 Guru melakukan evaluasi dan refleksi kepada siswa.
Kegiatan 1. Guru meminta siswa menyimpulkan hasil 5
Penutup pembelajaran yang sudah di pelajari bersama sama. menit
2. Guru memberikan penguatan berupa kesimpulan dari
hasil pembelajaran.
3. Guru dan siswa berdo’a bersama-sama.
4. Guru mengucap salam kepada siswa sebelum keluar
kelas

H. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian
digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan
memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes
pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric
penilaian sebagai berikut.
1. Penilaian Sikap
Pengamatan dan Pencatatan Sikap selama kegiatan menggunakan lembar
observasi (Lihat pedoman penilaian sikap)
2. Penilaian Pengetahuan
- Tes tertulis mengenai ide pokok dan pokok-pokok informasi dari suatu
bacaan.
- Tes tertulis mengenai luas permukaan
3. Penilaian Keterampilan
a. Mengisi tabel tentang lambang negara dan lambang gerakan pramuka
b. Skor: jumlah benar × 20 = nilai
No Identitas Penjelasan
1 Bahasa Indonesia Bahasa persatuan atau bahasa resmi Indonesia
2 Indonesia Raya Lagu Kebangsaan Indonesia
3 Merah Putih Bendera Kebangsaan Indonesia
4 Garuda Pancasila Lambang negara Indonesia
5 Tunas Kelapa Lambang gerakan pramuka
Tes tertulis: Skor

a. Menggambar contoh sudut. Dapat berbagai macam jawaban, yang


terpenting dapat menunjukkan sudut dari gambar yang dibuat.

b. Skor : jumlah benar × 100 = nilai

Mengetahui …………, ………….


Kepala Sekolah Guru Kelas III

Aziz, S. Pd. Salimuddin, S. Pd.I


NIP.198208152005011003 NIP.197310032007101003

Peneliti

Agustina Mansiah Nst


NIM.TPG161845
RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Madrasah : Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung Timur
Kelas / Semester : III /Genap
Tema 8 : Praja Muda Karana
Sub Tema 1 : Aku Anggota Pramuka
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 2 x 35 Menit
Pertemuan : Siklus I (Pertemuan II)

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
percaya diri, dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangga,
serta cinta tanah air.
KI 3 Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah,
dan tempat bermain.
KI 4 Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas,
sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak
sesuai dengan tahap perkembangannya.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Muatan: Bahasa Indonesia
NO Kompetensi Indikator

3.9 Mengidentifikasi lambang/ simbol 3.9.1. Mengindentifikasi


(rambu lalu lintas, pramuka, dan informasi terkait lambang
lambang negara) beserta artinya negara dengan benar.
dalam teks lisan, tulis, dan visual

4.9 Menyajikan hasil identifikasi tentang 4.9.1.Menceritakan kembali


lambang/simbol (rambu lalu lintas, informasi terkait lambang
pramuka, dan lambang negara) beserta negara dengan benar.
artinya dalam bentuk visual dan tulis
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif

Muatan : Matematika

NO Kompetensi Indikator
3.11 Menjelaskan sudut, jenis sudut (sudut 3.11.1. Menjelaskan tentang
siku-siku, sudut lancip, dan sudut sudut dengan benar
tumpul), dan satuan pengukuran tidak
baku

4.11 Mengidentifikasi jenis sudut (sudut 4.11.1. Menentukan sudut


siku-siku, sudut lancip, dan sudut melalui gambar atau
tumpul), dan satuan pengukuran tidak menggunakan benda
baku konkret dengan benar.
Muatan: SBdP

NO Kompetensi Indikator
3.2 Mengetahui bentuk dan variasi pola 3.2.1. Menunjukkan variasi pola
irama dalam lagu irama yang sama, mirip,
dan berbeda pada lagu
berbentuk ABA’ dengan
benar

4.2 Menampilkan bentuk dan variasi 4.2.1. Memeragakan pola irama


irama melalui lagu. dengan variasi pola irama
yang sama, mirip, dan
berbeda melalui
menyuarakan atau
memainkannya dengan
benar

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah membaca, siswa dapat mengindentifikasi informasi terkait
lambang negara dengan benar.
2. Setelah membaca, siswa dapat menceritakan kembali informasi terkait
lambang negara dengan benar.
Setelah bernyanyi, siswa dapat menunjukkan variasi pola irama yang
sama,
mirip, dan berbeda pada lagu berbentuk ABA’ dengan benar.
3. Setelah bernyanyi, siswa dapat memeragakan pola irama dengan variasi
pola irama yang sama, mirip, dan berbeda melalui menyuarakan atau
memainkannya dengan benar.
4. Setelah mengamati gambar, siswa dapat menjelaskan tentang sudut dengan
benar.
5. Setelah mengamati gambar, siswa dapat menentukan sudut melalui gambar
atau menggunakan benda konkret dengan benar.
D. MATERI
1. Ciri-ciri yang berhubungan dengan pramuka
2. Pengenalan lagu kebangsaan, lambang negara, dan bendera negara
republik Indonesia
3. Membuat Simpulan Sudut
E. SUMBER DAN MEDIA
1. Buku Pedoman Guru Tema 8 Kelas 3 dan Buku Siswa Tema 8 Kelas 3
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
2. Berbagai atribut pramuka.
3. Lambang negara Garuda Pancasila dan bendera merah putih.
4. Berbagai bentuk benda yang memiliki sudut.
5. Layar proyektor dan power point
F. PENDEKATAN & METODE
Pendekatan : Scientific
Strategi : Inkuiri
Metode : Permaianan, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan
Ceramah
G. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Kegiatan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, 10


Pembuka menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa menit
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah
seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do’a
adalah siswa siswa yang hari ini datang paling awal.
(Menghargai kedisiplinan siswa).
3. Guru mengajak siswa menyanyikan lagu pantun
pramuka ciptak At Mahmud literasi.
4. Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan
manfaat dari materi yang akan diberikan
Kegiatan Ayo Bernyanyi 55
menit
Inti  Guru memberikan pengantar dengan mengajukan
beberapa beberapa pertanyaan sebagai pre-test untuk
mengetahui tingkat kesiapan siswa dalam mengikuti
pelajaran selanjutnya.
 Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu pantun
pramuka secara mandiri dan berkelompok.
 Dalam bernyayi siswa harus memperhatikan irama
yang sma, mirip, dan berbeda.
 Selanjutnya guru mengintruksikan kepada siswa untuk
menyayikan lagu kebangsaan Indonesia dan dibimbing
oleh guru.
 Guru meminta siswa untuk melakukan gerakan hormat
bendera yang benar.

 Siswa mengamati definisi tantang sudut berdasarkan


gambar pada slide power point.
 Guru meminta siswa untuk menyampaikan
pendapatnya tentang gambar pada slide power point
berkaitan dengan aku anggota pramuka.
 Guru memberikan penguatan pada setiap jawaban
siswa

Kegiatan 1. Guru meminta siswa menyimpulkan hasil 5


Penutup pembelajaran yang sudah di pelajari bersama sama. menit
2. Guru memberikan penguatan berupa kesimpulan dari
hasil pembelajaran.
3. Guru dan siswa berdo’a bersama-sama.
4. Guru mengucap salam kepada siswa sebelum keluar
kelas

H. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian
digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan
memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes
pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric
penilaian sebagai berikut.
1. Penilaian Sikap
Pengamatan dan Pencatatan Sikap selama kegiatan menggunakan lembar
observasi (Lihat pedoman penilaian sikap)
2. Penilaian Pengetahuan
- Tes tertulis mengenai ide pokok dan pokok-pokok informasi dari suatu
bacaan.
- Tes tertulis mengenai luas permukaan
3. Penilaian Keterampilan
a. Mengisi tabel tentang lambang negara dan lambang gerakan pramuka
b. Skor: jumlah benar × 20 = nilai

Mengetahui …………, ………….


Kepala Sekolah Guru Kelas III

Aziz, S. Pd. Salimuddin, S. Pd.I


NIP.198208152005011003 NIP.197310032007101003

Peneliti

Agustina Mansiah Nst


NIM.TPG161845
RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Madrasah : Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung Timur
Kelas / Semester : III /Genap
Tema 8 : Praja Muda Karana
Sub Tema 1 : Aku Anggota Pramuka
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP
Pembelajaran ke : 2
Alokasi waktu : 2 x 35 Menit
Pertemuan : Siklus II (Pertemuan I)

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
percaya diri, dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangga,
serta cinta tanah air.
KI 3 Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah,
dan tempat bermain.
KI 4 Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas,
sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak
sesuai dengan tahap perkembangannya.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Muatan: Bahasa Indonesia

NO Kompetensi Indikator

3.9 Mengidentifikasi lambang/ simbol 3.9.1. Mengindentifikasi informasi


(rambu lalu lintas, pramuka, dan terkait lambang negara
lambang negara) beserta artinya dengan benar.
dalam teks lisan, tulis, dan visual

4.9 Menyajikan hasil identifikasi tentang 4.9.1. Menceritakan kembali


lambang/simbol (rambu lalu lintas, informasi terkait lambang
pramuka, dan lambang negara) negara dengan benar.
beserta artinya dalam bentuk visual
dan tulis menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif

Muatan : PJOK

NO Kompetensi Indikator

3.4 Memahami bergerak secara 3.4.1. Menjelaskan gerak


seimbang, lentur, lincah, dan seimbang dominan
berdaya tahan dalam rangka dinamis dalam rangka
pengembangan kebugaran jasmani pengembangan
melalui permainan sederhana dan kebugaran jasmani
atau tradisional melalui permainan
tradisional dengan benar.

4.4 Mempraktikkan bergerak secara 4.4.1. Mempraktikkan gerak


seimbang, lentur, lincah, dan seimbang dominan
berdaya tahan dalam rangka dinamis dalam rangka
pengembangan kebugaran jasmani pengembangan
melalui permainan sederhana dan kebugaran jasmani
atau tradisional melalui permainan
tradisional dengan benar.

Muatan: PPKn

NO Kompetensi Indikator

1.1 Menerima simbol sila-sila Pancasila 1.2.1. Mengidentifikasi


dalam lambang negara “Garuda tempat terpasang
Pancasila” sebagai anugrah Tuhan lambang negara Garuda
Yang Maha Esa di rumah Pancasila dengan
benar.

2.2 Menerima sikap sesuai dengan sila- 2.2.1. Menyimulasikan sikap-


sila Pancasila dalam lambang negara sikap sesuai sila-sila
“Garuda Pancasila” di rumah Pancasila dalam
lambang negara Garuda
pancasila di rumah

3.2 Memahami arti gambar pada lambang 3.2.1. Menceritakan gambar


negara “Garuda Pancasila” dan simbol apa saja
yang terdapat pada
lambang negara
“Garuda Pancasila”
dengan benar
4.2 Menceritakan arti gambar pada 4.2.1. Mengidentifikasi
lambang negara bagian bagian dari
lambang negara Garuda
Pancasila

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mendengarkan penjelasan, siswa dapat menjelaskan gerak
seimbang dominan dinamis dalam rangka pengembangan kebugaran
jasmani melalui permainan tradisional dengan benar.
2. Setelah mengamati contoh, siswa dapat mempraktikkan gerak seimbang
dominan dinamis dalam rangka pengembangan kebugaran jasmani melalui
permainan tradisional dengan benar.
3. Setelah membaca teks, siswa dapat mengindentifikasi informasi terkait arti
lambang negara dengan benar.
4. Setelah membaca teks, siswa dapat menceritakan kembali informasi terkait
arti lambang negara secara tertulis dengan benar.
5. Setelah mewawancara, siswa dapat mengidentifikasi tempat terpasang
lambang negara Garuda Pancasila dengan benar.
6. Setelah mengamati gambar, siswa dapat menceritakan gambar dan simbol
apa saja yang terdapat pada lambang negara “Garuda Pancasila” dengan
benar.Setelah membaca, siswa dapat mengindentifikasi informasi terkait
lambang negara dengan benar.
D. MATERI
1. Gerak seimbang dominan dinamis
2. Arti lambang negara
3. Lambang Garuda Pancasila
E. SUMBER DAN MEDIA
1. Buku Pedoman Guru Tema 8 Kelas 3 dan Buku Siswa Tema 8 Kelas 3
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
2. Lambang negara Garuda Pancasila
3. Layar proyektor dan power point
F. PENDEKATAN & METODE
Pendekatan : Scientific
Strategi : Inkuiri
Metode : Permaianan, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan
Ceramah
G. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Kegiatan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, 10


Pembuka menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa menit
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah
seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do’a
adalah siswa siswa yang hari ini datang paling awal.
(Menghargai kedisiplinan siswa).
3. Guru memeriksa kehadiran siswa dengan memanggil
nama-nama siswa menurut absen dan memeriksa
kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk.
4. Sebelum memulai pembelajaran guru memberi
motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti
pembelajaran
5. Selanjutnya guru mengaitkan pembelajaran yang lalu
dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru
membuka pelajaran dan menginformasikan tentang
tema yang akan diajarkan, dilanjutkan dengan
memberikan apersepsi melalui tanya jawab yang
berkaitan dengan subtema yang akan diajarkan untuk
menggali pengetahuan awal siswa dan setelah itu guru
menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan  Guru menarik rasa ingin tahu siswa dengan 55


mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan menit
Inti
dengan teks yang ditampilkan pada slide Power Point.
 Kemudian siswa membaca wacana pada slide di layar
Power Point dengan dimbing oleh guru.
 Kemudian guru menampilkan video tentang materi
yang akan di pelajari oleh siswa.
 Guru menjelaskan mengenai salah satu perlengkapan
yang biasa digunakan oleh anggota pramuka adalah
tongkat.

 Siswa melakukan latihan keseimbangan.


 Guru menunjukkan gambar lambang negara kita
adalah Garuda Pancasila pada Slide Power Point
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
melakukan tanya jawab.
 Selanjutnya siswa menceritakan kembali informasi
tentang Garuda Pancasila berdasarkan video pada
power point.
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang
berani maju tanpa ditunjuk.
 Semua siswa yang berani maju akan diberi pujian agar
termotivasi.
 Guru melakukan evaluasi dan refleksi kepada siswa.
Kegiatan 1. Guru meminta siswa menyimpulkan hasil 5
Penutup pembelajaran yang sudah di pelajari bersama sama. menit
2. Guru memberikan penguatan berupa kesimpulan dari
hasil pembelajaran.
3. Guru dan siswa berdo’a bersama-sama.
4. Guru mengucap salam kepada siswa sebelum keluar
kelas

H. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian
digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan
memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes
pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric
penilaian sebagai berikut.
1. Penilaian Sikap
Pengamatan dan Pencatatan Sikap selama kegiatan menggunakan lembar
observasi (Lihat pedoman penilaian sikap)
2. Penilaian Pengetahuan
- Tes tertulis mengenai ide pokok dan pokok-pokok informasi dari suatu
bacaan.
- Tes tertulis mengenai luas permukaan
3. Penilaian Keterampilan
a. Mengisi tabel tentang lambang negara dan lambang gerakan pramuka
b. Skor: jumlah benar × 20 = nilai

Menyebutkan bagian-bagian lambang Negara Garuda Pancasila.

No Bagian pada Garuda pancasila


1 Kepala menoleh ke sebelah kanan dan memiliki bulu di leher

2 Sayap
3 Ekor
4 Tameng berupa jantung berisi sila-sila Pancasila
5 Pita dalam cengkeraman dengan tulisan Bhinneka Tunggal
Ika

Mengetahui …………, ………….


Kepala Sekolah Guru Kelas III

Aziz, S. Pd. Salimuddin, S. Pd.I


NIP.198208152005011003 NIP.197310032007101003

Peneliti

Agustina Mansiah Nst


NIM.TPG161845
RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Madrasah : Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung Timur
Kelas / Semester : III /Genap
Tema 8 : Praja Muda Karana
Sub Tema 1 : Aku Anggota Pramuka
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP
Pembelajaran ke : 2
Alokasi waktu : 2 x 35 Menit
Pertemuan : Siklus II (Pertemuan II)

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
percaya diri, dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangga,
serta cinta tanah air.
KI 3 Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah,
dan tempat bermain.
KI 4 Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas,
sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak
sesuai dengan tahap perkembangannya.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Muatan: Bahasa Indonesia

NO Kompetensi Indikator

3.9 Mengidentifikasi lambang/ simbol 3.9.1. Mengindentifikasi informasi


(rambu lalu lintas, pramuka, dan terkait lambang negara
lambang negara) beserta artinya dengan benar.
dalam teks lisan, tulis, dan visual

4.9 Menyajikan hasil identifikasi tentang 4.9.2. Menceritakan kembali


lambang/simbol (rambu lalu lintas, informasi terkait lambang
pramuka, dan lambang negara) negara dengan benar.
beserta artinya dalam bentuk visual
dan tulis menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif

Muatan : PJOK

NO Kompetensi Indikator

3.4 Memahami bergerak secara 3.4.1. Menjelaskan gerak


seimbang, lentur, lincah, dan seimbang dominan
berdaya tahan dalam rangka dinamis dalam rangka
pengembangan kebugaran jasmani pengembangan
melalui permainan sederhana dan kebugaran jasmani
atau tradisional melalui permainan
tradisional dengan benar.

4.4 Mempraktikkan bergerak secara 4.4.1. Mempraktikkan gerak


seimbang, lentur, lincah, dan seimbang dominan
berdaya tahan dalam rangka dinamis dalam rangka
pengembangan kebugaran jasmani pengembangan
melalui permainan sederhana dan kebugaran jasmani
atau tradisional melalui permainan
tradisional dengan benar.

Muatan: PPKn

NO Kompetensi Indikator

1.1 Menerima simbol sila-sila Pancasila 1.2.1. Mengidentifikasi


dalam lambang negara “Garuda tempat terpasang
Pancasila” sebagai anugrah Tuhan lambang negara Garuda
Yang Maha Esa di rumah Pancasila dengan
benar.

2.2 Menerima sikap sesuai dengan sila- 2.2.1. Menyimulasikan sikap-


sila Pancasila dalam lambang negara sikap sesuai sila-sila
“Garuda Pancasila” di rumah Pancasila dalam
lambang negara Garuda
pancasila di rumah

3.2 Memahami arti gambar pada lambang 3.2.1. Menceritakan gambar


negara “Garuda Pancasila” dan simbol apa saja
yang terdapat pada
lambang negara
“Garuda Pancasila”
dengan benar
4.2 Menceritakan arti gambar pada 4.2.2. Mengidentifikasi
lambang negara bagian bagian dari
lambang negara Garuda
Pancasila

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mendengarkan penjelasan, siswa dapat menjelaskan gerak
seimbang dominan dinamis dalam rangka pengembangan kebugaran
jasmani melalui permainan tradisional dengan benar.
2. Setelah mengamati contoh, siswa dapat mempraktikkan gerak seimbang
dominan dinamis dalam rangka pengembangan kebugaran jasmani melalui
permainan tradisional dengan benar.
3. Setelah membaca teks, siswa dapat mengindentifikasi informasi terkait arti
lambang negara dengan benar.
4. Setelah membaca teks, siswa dapat menceritakan kembali informasi terkait
arti lambang negara secara tertulis dengan benar.
5. Setelah mewawancara, siswa dapat mengidentifikasi tempat terpasang
lambang negara Garuda Pancasila dengan benar.
6. Setelah mengamati gambar, siswa dapat menceritakan gambar dan simbol
apa saja yang terdapat pada lambang negara “Garuda Pancasila” dengan
benar.Setelah membaca, siswa dapat mengindentifikasi informasi terkait
lambang negara dengan benar.
D. MATERI
1. Gerak seimbang dominan dinamis
2. Arti lambang negara
3. Lambang Garuda Pancasila
E. SUMBER DAN MEDIA
1. Buku Pedoman Guru Tema 8 Kelas 3 dan Buku Siswa Tema 8 Kelas 3
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
2. Lambang negara Garuda Pancasila
3. Layar proyektor dan power point
4. PENDEKATAN & METODE
Pendekatan : Scientific
Strategi : Inkuiri
Metode : Permaianan, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan
Ceramah
5. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Kegiatan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, 10


Pembuka menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa menit
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah
seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do’a
adalah siswa siswa yang hari ini datang paling awal.
(Menghargai kedisiplinan siswa).
3. Guru memeriksa kehadiran siswa dengan memanggil
nama-nama siswa menurut absen dan memeriksa
kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk.
4. Sebelum memulai pembelajaran guru memberi
motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti
pembelajaran.
5. Selanjutnya guru mengaitkan pembelajaran yang lalu
dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru
membuka pelajaran dan menginformasikan tentang
tema yang akan diajarkan, dilanjutkan dengan
memberikan apersepsi melalui tanya jawab yang
berkaitan dengan subtema yang akan diajarkan untuk
menggali pengetahuan awal siswa dan setelah itu guru
menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan  Guru memberikan pengantar dengan mengajukan 55


beberapa latihan keseimbangan pada halaman 13. menit
Inti
 Guru mengajak siswa untuk mengulang latihan
keseimbangan seperti : berdiri tegak, angkat kaki
kirimu, berdirilah dengan satu kaki dan jagalah
keseimbangan, bertahanlah sampai hitungan
kesepuluh.
 Selanjutnya guru mengintruksikan kepada siswa untuk
menyebutkan 5 tempat di pasang lambang Negara.
 Guru memberikan penguatan pada setiap jawaban
siswa
Kegiatan 1. Guru meminta siswa menyimpulkan hasil 5
Penutup pembelajaran yang sudah di pelajari bersama sama. menit
2. Guru memberikan penguatan berupa kesimpulan dari
hasil pembelajaran.
3. Guru dan siswa berdo’a bersama-sama.
4. Guru mengucap salam kepada siswa sebelum keluar
kelas

5. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian
digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan
memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes
pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric
penilaian sebagai berikut.
1. Penilaian Sikap
Pengamatan dan Pencatatan Sikap selama kegiatan menggunakan lembar
observasi (Lihat pedoman penilaian sikap)
2. Penilaian Pengetahuan
- Tes tertulis mengenai ide pokok dan pokok-pokok informasi dari suatu
bacaan.
- Tes tertulis mengenai luas permukaan
3. Penilaian Keterampilan

Mengetahui …………, ………….


Kepala Sekolah Guru Kelas III

Aziz, S. Pd. Salimuddin, S. Pd.I


NIP.198208152005011003 NIP.197310032007101003

Peneliti

Agustina Mansiah Nst


NIM.TPG161845
Lampiran IV : Power Point

Siklus I :
Siklus II :
Lampiran V : Soal Tes

Soal Tes Pembelajaran Tematik Siklus I :


Nama :
Kelas:
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d yang kamu anggap benar.
1. Lambang gerakan pramuka adalah ….
a. Pohon kelapa
b. Tunas kelapa
c. Biji kelapa
d. Daun kelapa
2. Udin berusia 9 tahun saat duduk di kelas 3, maka ketika masuk pramuka ia
menjadi pramuka ….
a. Siaga
b. Penegak
c. Penggalang
d. Pandega
3. Santi di ajari tepuk pramuka di sekolahnya, tepuk pramuka tersebut berpola ….
a. Tepuk 3 kali – tepuk 4 kali – tepuk 5 kali
b. Tepuk 7 kali – tepuk 6 kali – tepuk 5 kali
c. Tepuk 3 kali – tepuk 3 kali – tepuk 3 kali
d. Tepuk 3 kali – tepuk 3 kali – tepuk 7 kali
4. Dalam kegiatan pramuka, para siswa di ajarkan untuk bersikap ….
a. Mandiri
b. Manja
c. Acuh
d. Pemarah
5. Anggota pramuka dilatih untuk selalu ….
a. Menjadi tentara Indonesia
b. Mencintai negara Indonesia
c. Membawa bendera Indonesia
d. Hormat kepada tiang bendera
6. Kelompok satuan kecil dalam pramuka siaga dinamakan ….
a. Saka
b. Penggalang
c. Baret
d. Barung
7. Seorang pramuka harus menepati Dasadharma Pramuka, antara lain adalah
cinta alam dan kasih sayang kepada sesama manusia. Contoh dari sikap tersebut
seperti ….
a. Berangkat sekolah tepat waktu
b. Mengerjakan PR dengan sungguh-sungguh
c. Menjaga kebersihan lingkungan sekolah
d. Bersikap sopan kepada ibu bapak guru
8. Sudut dibentuk oleh ….
a. Dua garis yang sejajar
b. Dua garis yang titik pangkalnya bertemu
c. Dua garis yang sama panjang
d. Dua garis yang saling bertolak
9. Benda di bawah ini yang memiliki sudut adalah ….
a. Uang koin
b. Bola
c. Piring
d. Buku
10. Gambar di samping merupakan termasuk gambar sudut ….
a. Siku-siku
b. Lancip
c. Tumpul
d. Lonjong
KUNCI JAWABAN SOAL SIKLUS I
1. b. Tunas kelapa
2. a. Siaga
3. d. Tepuk 3 kali – tepuk 3 kali – tepuk 7 kali
4. a. Mandiri
5. b. Mencintai negara Indonesia
6. d. Barung
7. c. Menjaga kebersihan lingkungan sekolah
8. b. Dua garis yang titik pangkalnya bertemu
9. d. Buku
10. b. Lancip
Soal Tes Pembelajaran Tematik Siklus II
Nama :
Kelas :
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d yang kamu anggap benar.
1. Guna menjaga kebugaran jasmani, kita harus melakukan kegiatan . . . .
a. berolahraga
b. bernapas
c. bekerja
d. bermain
2. Latihan keseimbangan dapat kita lakukan dengan cara bermain . . . .
a. petak umpet
b. layang-layang
c. egrang
d. kasti
3. Latihan keseimbangan akan melatih tubuh kita supaya . . . .
a. tidak mudah jatuh
b. tidak mudah lelah
c. tidak mudah sakit
d. tidak mudah cedera
4. Garuda Pancasila merupakan ….. Indonesia.
a. Bendera
b. Katulistiwa
c. Lambang negara
d. Undang-undang
5. Pita yang dicengkeram burung Garuda Pancasila bertuliskan ….
a. Bhineka Tunggal Ika
b. Sang Merah Putih
c. Tut Wuri Handayani
d. Indonesia Raya
6. Jumlah bulu setiap sayap pada burung Garuda Pancasila berjumlah 17, hal itu
sesuai dengan …
a. Tanggal kemerdekaan Indonesia
b. Jumlah pulau besar di Indonesia
c. Jumlah sila dalam Pancasila
d. Tanggal kelahiran Pancasila
7. Ketika melakukan hormat bendera, badan harus ….
a. Bungkuk
b. Jongkok
c. Tegap
d. Condong
8. Mengenal berbagai lambang negara bisa membuat kita semakin ….
a. Ingin berperang
b. Cinta terhadap tanah air
c. Benci negara lain
d. Menjadi kaya raya
9. Semboyan Bhineka Tunggal Ika tujuannya adalah untuk memperkuat ….
a. Rasa kemerdekaan
b. Rasa persatuan
c. Rasa kehebatan
d. Rasa kebesaran
10. Semua keragaman budaya yang ada di Indonesia harus kita ….
a. Benci
b. Beda-bedakan
c. Banding-bandingkan
d. Syukuri
KUNCI JAWABAN SOAL SIKLUS II
1. a. Berolahraga
2. c. Egrang
3. a. Tidak mudah jatuh
4. c. Lambang negara
5. a. Bhineka Tunggal Ika
6. a. Tanggal kemerdekaan Indonesia
7. c. Tegap
8. b. Cinta terhadap tanah air
9. b. Rasa persatuan
10. d. Syukuri
Lampiran VI : Validitas
Hasil Validitas siklus I
BUTIR SOAL (X) JUMLAH
NO NAMA KELAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 (Y)
1 Abdul Aziz III B 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 4
2 Arjun Alfata III B 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 5
3 Elsa Ameliza Sari III B 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8
4 Hafiz Khoiru Najwan III B 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 8
5 Hamdan Yusuf III B 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8
6 Ilma Alifiah Khorani III B 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8
7 Khomsatun Mahmuda III B 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 8
8 Lopy Sasmita III B 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 3
9 Melia Risdiyani III B 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 4
10 Nabila Afriliani III B 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 3
11 Nayla Amrina Rosyada III B 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8
12 Rafa Ardhika III B 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8
13 Rahil S. Kharisma III B 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 8
14 Ratu Rara Amazie III B 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 3
15 Samith Art Maulana Mahfud III B 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 8
16 Sigit Nugroho III B 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 3
17 Tisa Sofiana III B 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8
18 Zaky Almer Jamail III B 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 4
r tabel 0,468 0,468 0,468 0,468 0,468 0,468 0,468 0,468 0,468 0,468 109
r hitung 0,625 0,545 0,525 0,545 0,474 0,575 0,524 0,494 0,488 0,488 5,283
r hitung = rxy adalah 0,528
Kesimpulan : Validitas item soal pada siklus I adalah 0,528 maka validitas item soal tes pilihan ganda siklus I dikatakan valid karena
rhitung ≥ rtabel (0,528≥0,468 )
Hasil Validitas siklus II
BUTIR SOAL (X) JUMLAH
NO NAMA KELAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 (Y)
1 Abdul Aziz III B 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9
2 Arjun Alfata III B 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
3 Elsa Ameliza Sari III B 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9
4 Hafiz Khoiru Najwan III B 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
5 Hamdan Yusuf III B 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
6 Ilma Alifiah Khorani III B 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
7 Khomsatun Mahmuda III B 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
8 Lopy Sasmita III B 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 5
9 Melia Risdiyani III B 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
10 Nabila Afriliani III B 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
11 Nayla Amrina Rosyada III B 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
12 Rafa Ardhika III B 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
13 Rahil S. Kharisma III B 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
14 Ratu Rara Amazie III B 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 7
15 Samith Art Maulana Mahfud III B 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9
16 Sigit Nugroho III B 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
17 Tisa Sofiana III B 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
18 Zaky Almer Jamail III B 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 4
r tabel 0,468 0,468 0,468 0,468 0,468 0,468 0,468 0,468 0,468 0,468 160
r hitung 0,545 0,919 0,545 0,545 0,545 0,506 0,488 0,506 0,685 0,488 5,779
r hitung = rxy adalah 0,577
Kesimpulan : Validitas item soal pada siklus II adalah 0,577, maka validitas item soal tes pilihan ganda siklus II dikatakan valid
karena rhitung ≥ rtabel (0,577≥ 0,468).
Lampiran VII : Dokumentasi
Siklus I :

Kegiatan menyiapkan siswa sebelum pelajaran

Kegiatan mengembangkan pengetahuan awal


Penjelasan materi yang diajarkan di pertemuan 1

Penjelasan dipertemuan 2

Kolaborasi bersama guru kelas III B dan


Hasil diskusi dari setiap kelompok siswa dikumpul
Siklus II :

Kegiatan menyiapkan siswa sebelum belajar

Kegiatan pengembangan pengetahuan awal siswa dan


kolaborasi bersama guru kelas III B

Siswa diskusi materi yang diajarkan dipertemuan 1


Siswa sebelum masuk kelas selalu rutin mencuci tangan

Siswa melanjutkan materi dipertemuan 2


dengan media power point
Siswa lebih aktif dalam mengikuti
pembelajaran di pertemuan 2

Menjawab soal pembelajaran akhir dari siklus 2


Wawancara siswa kelas III B

Wawancara guru kelas III B sebelum penerepan


media pembelajaran berbasis power point
Wawancara bersama Wakil Kepala Sekolah

Setiap siswa di periksa suhu badannya sebelum


mengikuti pembelajaran di sekolah dan selalu menggunakan masker
Gambar saat Madrasah belum Negeri dan berganti nama

Peresmian Madrasah di Negerikan


Peresmian pergantian nama Madrasah

Absensi guru MIN 1 Tanjung Jabung Timur


Prestasi-prestasi siswa MIN 1 Tanjung Jabung Timur

Akreditas Madrasah
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(CURRICULUM VITAE)

Nama : Agustina Mansiah Nst

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/ Tgl Lahir : Tualang Cut/ 17 Agustus 1996

Alamat : Perum. Barcelona, RT. 31 Blok T02, Kel. Mayang


Mangurai, Kec. Kota Baru, Kota Jambi
Pekerjaan : Mahasiswi
Alamat Email : nana.agustina27@gmail.com
Nomor Kontak : 082176289293

Riwayat Pendidikan :
1. SDN 184/IX Desa Sumber Agung Kec. Sungai Gelam : Tahun 2009
2. MTsN Talang Bakung Kota Jambi : Tahun 2012
3. MAN MODEL Kota Jambi : Tahun 2015
4. UIN STS Jambi : Tahun 2020
Pengalaman Organisasi :

1. Bendahara Pekan Pendidikan Olahraga Seni PGMI : Tahun 2017


2. Volunteer Silmaru Fakultas Tarbiyah dan Keguruan : Tahun 2017
3. Kestari Pekan Pendidikan Olahraga Seni PGMI : Tahun 2018
4. Ketua Komisi Pemilihan Umum HMJ PGMI : Tahun 2018
5. Ketua Devisi Infokom HMJ PGMI : Tahun 2018
6. Anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia UIN STS : Tahun 2018

Motto: “ hasil tidak akan mengecewakan usahanya”.

Anda mungkin juga menyukai