Anda di halaman 1dari 100

UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN AKTIFITAS

BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA MASA


PANDEMI COVID I9 KELAS V SEKOLAH DASAR NEGRI 44/X
RANTAU RASAU

SKRIPSI

Oleh :
ZAKIYAH APRILIA REZKY
TPG.161988

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2020
SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana


Pendidikan

Oleh :
ZAKIYAH APRILIA REZKY
TPG.161988

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2020
KEMENTRIAN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SULTHAN
THAHA SYAIFUDDIN JAMBI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

KARTU KONSULTASI SKRIPSI


Tgl
Kode Dokumen No Formulir Berlaku Tgl No. Revisi Revisi Halaman

In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05-01 R-0 - 1 dari 1

Nama : Zakiyah Aprliia Resky


Nim : TPG.161988
Fakultas/Jurusan : Tarbiyah/Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
: XI (sembilan)
Semester
: Upaya Guru Dalam Meningkatkan Aktifitas Belajar Anak Dalam
Pembelajaran Tematik Dimasa Pandemi Covid 19 SDN 44/X
Rantau-
Judul Skripsi Rasau

Pembimbing I : Dr. Mahluddin, M.Pd.I


Tanda Tangan
No Hari/Tanggal Materi Bimbingan
Pembimbing
1 11-12-19 Perbaikan Proposal
2 03-02-20 ACC Seminar Proposal
3 01 -04-20 Seminar Proposal
4 10-04-20 Perbaikan Hasil Seminar
5 07-07-20 ACC Riset
6 11-10-20 Acc munaqasyah

Jambi, 2020
Mengetahui
Pembimbing I

Dr. Mahluddin, M.Pd.I


NIP:19680101 2000031006

ii
KEMENTERIAN AGAMA RI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
Address: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kegururan UIN STS Jambi.
Jl. Jambi-Ma. Bulian KM. 16 Simp. Sungai Duren Muara Jambi
36363

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

KodeDokumen KodeFormulir BerlakuTgl No. Revisi TglRevisi Halaman


In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP- R-0 - 1-1
05-03

Nama Nim : Zakiyah Aprilia Rezky


Fakultas/Jurusan : Tpg. 161988
Semester :Tarbiyah/ Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
:Xi (Sembilan)
a Guru Dalam Meningkatkan Aktifitas Belajar Pada Pembelajaran Tematik Siswa Masa Pandemi Covid-19 Kelas V Sekolah D

No Hari/Tanggal Materi Tanda tangan


1 11-11-19 Pengajuan Judul Skripsi

2 18-11-19 Penunjukan Dosen Pembimbing

3 27-11-19 Bimbingan Proposal


4 28-01-20 Acc Seminar Proposal
5 07-04-20 Perbaikan BAB I-III
6 15-04-20 Ganti judul dan penelitian
Acc pengesahan judul dan
7 25-06-20 riset
8 01-07-20 Acc riset
9 09-10-20 Acc munaqasah
10 20-11-20 ACC Skripsi

Jambi, 2020
Pembimbing II

Fauzan Azim, M.Pd.I


Nidn.2024079101

iii
KEMENTRIAN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SULTHAN
THAHA SAIFUDDIN JAMBI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

PERSETUJUAN SKRIPSI / TUGAS AKHIR


Tgl
Kode Dokumen No Formulir Berlaku Tgl No. Revisi Revisi Halaman

In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05-01 R-0 - 1 dari 1

Halaman :-
Lampiran :-
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifudin Jambi
Di Jambi
Assalamu’alaikum wr.wb.
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan
perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi
saudara :
Nama : ZAKIYAH APRILIA REZKY
Nim : TPG. 161988
Judul Skripsi : Upaya Guru Dalam Meningkatkan Aktifitas Belajar Pada
Pembelajaran Tematik Siswa Masa Pandemi Covid-19 Kelas V
Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau Rasau.

Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Universitas Islam Negeri Sultan Thaha
Saifuddin Jambi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata Satu
dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/tugas akhir saudara tersebut di atas dapat
segera di munaqasyahkan.Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Jambi, 2020
Mengetahui
Pembimbing I

Dr. Mahluddin, M.Pd.I


NIP:19680101 2000031006

iv
KEMENTRIAN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SULTHAN
THAHA SYAIFUDDIN JAMBI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

PERSETUJUAN SKRIPSI / TUGAS AKHIR


Tgl
Kode Dokumen No Formulir Berlaku Tgl No. Revisi Revisi Halaman

In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05-01 R-0 - 1 dari 1

Halaman :-
Lampiran :-
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri SultanThaha Saifuddin Jambi
Di Jambi
Assalamu’alaikum wr.wb.
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan
perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi
saudara :
Nama : ZAKIYAH APRILIA REZKY
Nim : TPG. 161988
Judul Skripsi : Upaya Guru Dalam Meningkatkan Aktifitas Belajar Pada
Pembelajaran Tematik Siswa Masa Pandemi Covid-19 Kelas V
Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau Rasau.

Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Universitas Islam Negeri Sultan Thaha
Saifuddin Jambi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata Satu
dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/tugas akhir saudara tersebut di atas dapat
segera di munaqasyahkan.Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Jambi, 2020
Mengetahui
Pembimbing II

Fauzan Azim, M.Pd

v
KEMENTERIAN AGAMA RI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Alamat Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN STS Jambi
l. Jambi – Ma. Bulian KM. 16 Simp. Sungai Duren Muaro Jambi 36363
J

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR


KodeDokumen KodeFormulir Berlakutgl No. Revisi Tgl. Revisi Halaman
In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 2020 R-0 1 dari 1

Hal : Nota Dinas


Lampiran :

Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di Jambi

Assalamualaikum wr.wb
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan
perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi saudara;

Nama : Zakiyah Aprilia Rezky


NIM : TPG. 161988
JudulSkripsi : Upaya Guru Dalam Meningkatkan Aktifitas Belajar Pada Pembelajaran
Tematik Siswa Masa Pandemi Covid-19 Kelas V Sekolah Dasar Negri 44/X
Rantau Rasau.

Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program Studi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strara Satu dalam Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah.Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi / tugas akhir saudara
tersebut di atas dapat segera di munaqasyahkan.Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Jambi 2020
Pembimbing I

Dr. Mahluddin, M.Pd.I


NIP. 196801012000031006

vi
J

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR


KodeDokumen KodeFormulir Berlakutgl No. Revisi Tgl. Revisi Halaman
In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 R-0 1 dari 1

Hal : Nota Dinas


Lampiran :

Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di Jambi

Assalamualaikum wr.wb
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan
perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi saudara;

Nama : Zakiyah Aprilia Rezky


NIM : TPG. 161988
JudulSkripsi : Upaya Guru Dalam Meningkatkan Aktifitas Belajar Pada Pembelajaran
Tematik Siswa Masa Pandemi Covid-19 Kelas V Sekolah Dasar Negri 44/X
Rantau Rasau.
Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program Studi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strara Satu dalam pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah.Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi / tugas akhir saudara
tersebut di atas dapat segera di munaqasyahkan.Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Jambi, 2020

Pembimbing II

Fauzan Azim,M.Pd.I
PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI

Upaya Guru Dalam Meningkatkan Aktifitas Belajar Pada Pembelajaran


Skripsi dengan judul ”
Tematik Siswa Masa Pandemi Covid-19 Kelas V Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau Rasau”
Yang Diujiankan Oleh Zakiyah Aprilia Resky NIM TPG.161988 Sidang Munaqasah Fakultas Tarbiyah Dan
Keguruan(FTK) UIN STS Jambi Pada:
Hari :Rabu
Tanggal :18 november 2020
Jam :10.00-11.00
Tempat : Ruang Sidang FTK UIN STS Jambi
Nama : Zakiyah Aprilia Rezky
Nim :Tpg.161988
Judul :Upaya Guru Dalam Meningkatkan Aktifitas Belajar Pada Pembelajaran Tematik Siswa Masa
Pandemi Covid-19 Kelas V Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau.

telah diperbaiki sebagai mana hasil sidang di atas dan telah diterima sebagai bagian dari persyaratan
untuk persyaratan pengambilan ijazah pada pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi.

No Nama Tanda Tangan Tanggal


1 (Ketua Sidang) 20-10-20
Dra. Umil Muhsinin, M.Pd.I

2 (Sekertaris Sidang) 20-10-20


M Azir, M.Pd

3 (Pembimbing I) 20-10-20
Dr. Mahluddin, M,Pd.I

4 (Pembimbing Ii) 20-10-20


Fauzan Azim, M.Pd

5 (Penguji I) 20-10-20
Ikhtiati, M.Pd.I

6 (Penguji Ii) 20-10-20


Dr. Sri Yulia Sari, M.Pd.I

Jambi,................................2020
DekanFakultasTabiyahdanKeguruan
UIN STS Jambi

Dr. Hj. Fadlillah, M.Pd


NIP. 196707111992032004

vii
i
PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun sebagai syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi seluruhnya merupukan hasil karya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi yang saya kutip dari hasil
karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaedah, dan
etika penulisan ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebahagian skripsi bukan hasil karya
saya sendiri atau terindikasi adanya unsur plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia
menerima sangsi sesuai dengan peraturan dan perundang- undang yang berlaku.

Jambi, 2020

Zakiyah Aprilia Rezky


TPG.161988

ix
PERSEMBAHAN

“Kusimpuhkan kedua belah kakiku Ku sujudkan kepalaku ke arah kiblatku Ku


hanturkan do’a Kepada Allah SWT, Rabb-ku Karena-Nya lah akhir karya kecilku
terselesaikan sebagai ungkapan rasa puji syukur dan ku untai shalawat serta salam kepada
Nabi Muhammad SAW merangkai pengharapan bagi syafaatnya.
Kupersembahkan hasil karyaku untuk :
Ayahanda Sukisyono dan ibunda Badriah atas curahan do’a cinta dan kasih sayang
yang tak terhingga karena berkat do’a dan restu, ketulusan jiwa, serta perhatian mereka
dalam membesarkan dan mendidik dengan berbagai macam pengorbanan yang tiada tara
sehingga penulis bisa meraih cita-cita. Semoga selalu mendapat rahmat dan berkah dari
Allah Yang Maha Esa……
Dan Terimakasih Kepada Kakak-kakaku Nurul Hidayatul Isnaini, S.Pd, Arif
Wibowo S.T, David Fauzi dan Adikku Yani, Ahmad Bisri Alfarisyi, Aqilah Zahra dan
yang teristimewa yang selalu memberi motivasi semangat luar biasa Sahabat-Sahabat
Karibku Sahabat canda tawaku, Suka dan duka. dan tak lupa juga Teman-teman PGMI
Angkatan 2016, khususnya PGMI D, semua perhatian sumbang saran dan nasihat selama
ini yang tak terduga dan tak terkira.
Semoga rahmat Allah yang kuterima ini menjadi matahari yang selalu menerangi
bumi dikala ia terbit begitupun dalam kehidupanku. Dan semoga selalu berguna bagi Agama
dan Bangsaku.. Amin Ya Robbal Alamin………

x
MOTO

´ç˚ ˚ ˚ ’ ¸ ´ ˚i p´ ª ´'p˚ 'p´


walah kepada Allah, maka Dia akan membimbingmu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala sesuatu." Allah berfirman di Qs

xi
ABSTRAK
: Zakiyah Aprilia Rezky
Nama : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
: Upaya Guru Dalam Meningkatkan Aktifitas belajar pada
Program Studi
Pembelajaran Tematik Siswa Masa Pandemi Covid-19
Judul
Kelas V Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau
Skripsi ini membahas tentang Upaya Guru Dalam Meningkatkan Aktifitas belajar
pada Pembelajaran Tematik Siswa Masa Pandemi Covid-19 Kelas V Sekolah Dasar Negri
44/X Rantau-Rasau. peneliti akan memfokuskan penelitiannya pada: 1). upaya guru dalam
meningkatkan aktifitas belajar pada pembelajran tematik dimasa pandemi covid-19 siswa
kelas V 2). Upaya guru dalam mengatasi faktor penghambat dalam aktifitas belajar pada
pembelajaran tematik dimasa pandemi covid-19 siswa kelas V 3). Faktor pendukung guru
dalam meningkatkan aktifitas belajar pada pembelajaran tematik dimasa pandemi covid-19
siswa kelas V. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian:kepala
sekolah, guru kelas V, siswa kelas V, Teknik pengumpulan data: observasi, wawancara,
dokumentasi.
Hasil dari penelitian yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut : 1). upaya guru
dalam meningkatkan pembalajran tematik di masa pandemi covid -19 di sekolah dasar negri
44/x rantau-rasau adalah dengan cara mengajar seorang guru, ketika seorang pengajar kreatif
dalam mengajar dan menjelaskan pembelajaran kepada siswa/i nya tentu saja siswa tersebut
tidak merasa bosan atau jenuh dalam mengikuti pembelajran itu tentu saja disini juga guru
dituntut untuk merancang rpp dan media pembelajaran tematik yang membuat siswa/i
berperan aktif didalam pembelajarannya. 2) Kendala yang dihadapi oleh guru dalam
meningkatkan aktifitas belajar tematik di masa pandemi covid-19 ini di sekolah dasar negri
44/x rantau-rasau adalah pengaruh teman yang ribut saat pembelajaran, dan waktu belajar,
interaksi dan pendekatan guru yang biasanya tidak dibatasi karena masa pandemi covid-19
ini siswa jadi dibatasi semua kegiatan belajar dalam pembelajaran tematik dan pembelajaran
lainya.3). Faktor pendukung yang membantu guru dalam meningkatkan pembelajaran tematik
dalam masa pandemi covid-19 di sekolah dasar negri 44/x rantau-rasau adalah guru
menyiapkan pembelajaran yang kreatif dimulai dari persiapan rpp, metode belajar, dan media
yang bervariasi suapaya kegaiatan belajar mengajar lebih efektif dan efesien serta sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang diajarkan.
Kata Kunci : aktifitas belajar, Pembelajaran tematik, masa pandemi covid-19

xii
ABSTRACT

Name : Zakiyah Aprilia Rezky

Study program : Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education

Title : Teachers' Efforts to Increase Learning Activities in Thematic Learning of

Students during the Covid-19 Pandemic Class V 44 / X State Primary Schools Rantau-

Rasau

This thesis discusses the Teacher's Efforts to Increase Learning Activities in Student

Thematic Learning during the Covid-19 Pandemic, Class V, 44 / X Rantau-Rasau State

Elementary School. Researchers will focus their research on: 1). the teacher's efforts to

increase learning activities in thematic learning during the Covid-19 pandemic, grade V

students 2). The teacher's efforts to overcome inhibiting factors in learning activities in

thematic learning during the Covid-19 pandemic, grade V students 3). Teacher supporting

factors in increasing learning activities in thematic learning during the Covid-19 pandemic

for grade V students. This study used a qualitative approach. Research subjects: principal,

class V teacher, grade V students, data collection techniques: observation, interviews,

documentation.

The results of research conducted by researchers are as follows: 1). The teacher's

effort in increasing thematic learning during the Covid -19 pandemic in 44 / x rantau-rasau

public elementary schools is by teaching a teacher, when a teacher is creative in teaching and

explaining learning to students, of course the student does not feel bored or bored in

following the learning, of course here the teacher is also required to design RPP and thematic

learning media that make students play an active role in their learning. 2) The obstacles faced

by teachers in increasing thematic learning activities during the Covid-19 pandemic in 44 / x

rantau-rasau public elementary schools are the influence of noisy friends during learning, and

xiii
learning time, teacher interactions and approaches which are usually not limited because

during the Covid-19 pandemic, students were limited to all learning activities in thematic

learning and other learning. 3). Supporting factors that help teachers improve thematic

learning during the Covid-19 pandemic in 44 / x rantau-rasau public elementary schools is

that teachers prepare creative learning starting from rpp preparation, learning methods, and

various media so that teaching and learning activities are more effective and efficient and in

accordance with the learning objectives being taught.

Keywords: learning activities, thematic learning, covid-19 pandemic

xiv
KATA PENGANTAR

Y‫بسم هلال الر حمن الر حيم‬


Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik serta teriring salam pada junjungan besar Nabi Muhammad SAW. Adapun judul
skripsi ini adalah Motivasi Orang Tua Terhadap Peningkatan Minat Belajar Siawa Di IV
Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Tanjung Jabung Timu
Adapun maksud dan tujuan penulisan ini adalah sebagai salah satu syarat memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddun Jambi.
Tak lupa pula rasa terimakasih yang sedalam dalamnya penulis ucapkan kepada yang
terhormat:
1. Bapak prof. Dr. H. Su’aidi Asy’ari. MA, Ph.D, selaku Rektor UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
2. Ibu Dr. Rofiqoh Ferawati. Bapak Dr. As’ad Isma. Dan Bapak Dr. Bahrul Ulum, selaku
Wakil Rektor I, II, dan III UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Ibu Dr. Hj. Fadillah, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
4. Ibu Ikhtiati, M.Pd.I dan Ibu Nasyaria Siregar, M,Pd Selaku Ketua dan sekretaris Jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
5. Bapak mahluddin, M.Pd.I dan bapak Fauzan Azim,M,Pd.I selaku Pembimbing I dan
Pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan pikirannya membantu penulis
menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak dan ibu dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN sulthan Thaha Saifuddin
Jambi yang telah banyak memberikan ilmunya kepada penulis.
7. Para Karyawan dan Karyawati Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
8. Kepala Sekolah, Majelis Guru, Karyawan dan Siswa-siswi Di Sekolaah Dasar Negri 44/x
Rantau-Rasau.
9. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan motivasi yang tiada henti-hentinya
hingga menjadi kekuatan pendorong bagi penulis dalam penyelesaian Skripsi ini.

xv
10. Sahabat-sahabat seangkatan dan senasib seperjuangan dengan peneliti, semangat dan
motivasi dari kalian semua sangat membantu penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.

Semoga bantuan, dorongan serta bimbingan yang telah diberikan kepada penulis baik
secara langsung maupun tidak langsung menjadi amal baik serta dterima Allah SWT.
Aamiin.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna dan masih banyak kekeliruan
baik isi maupun penulisannya. Oleh karena itu kepada semua pihak diharapkan memberi
saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap karya yang
sederhana ini semoga bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya,
Amiin.

Jambi, 2020

Zakiyah Aprilia Rezky


TPG161988

xvi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
KARTU KONSUL BIMBINGAN....................................................................ii
PENGESAHAN ATAU PERSETUJUAN SKRIPSI.....................................iv
NOTA DINAS...................................................................................................vi
PENGESAHAN PERBAIKAN........................................................................viii
PERNYATAAN ORISINALITAS..................................................................ix
PERSEMBAHAN..............................................................................................x
MOTTO.............................................................................................................xi
ABSTRAK........................................................................................................xii
ABSTRACT....................................................................................................xiii
KATA PENGANTAR.....................................................................................xv
DAFTAR ISI..................................................................................................xvii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................xix
DAFTAR TABEL............................................................................................xx
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................xxi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................1
B. Fokus Penelitian..................................................................................6
C. Batasan masalah..................................................................................6
D. Rumusan Masalah...............................................................................7
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian...........................................................7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori........................................................................................9
1. Guru................................................................................................9
2. Upaya meningkatkan....................................................................10
3. Aktifitas belajar............................................................................10
4. Pembelajaran tematik...................................................................16
5. Pemebalajaran daring...................................................................21
6. Covid-19.......................................................................................23
B. Studi Relevan....................................................................................24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Penelitian...................................................26
B. Setting dan Subjek Penelitian...........................................................27

xvi
i
C. Jenis dan Sumber Data......................................................................27

1. Jenis data...............................................................................27
2. Sumber data...........................................................................28
D. Teknik dan Pengumpulan Data.........................................................28
1. Observasi...............................................................................28
2. Wawancara............................................................................29
3. Dokumentasi.........................................................................29
E. Teknik Analisis Data.........................................................................30
1. Reduksi data..........................................................................30
2. Penyajian data.......................................................................30
3. Kesimpulan/ verivikasi.........................................................31
F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data...............................................31
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Umum.................................................................................32
1. Sejarah sekolah.....................................................................32
2. Profil sekolah........................................................................33
3. Jumlah siswa.........................................................................35
4. Struktur organisasi................................................................36
5. Visi,misi, dan tujuan.............................................................37
6. Keadaan personil sekolah.....................................................37
7. Data siswa kelas V................................................................38
B. Temuan Khusus................................................................................38
1. Upaya guru dalam meningkatkan aktifitas belajar pada
pembelajara Tematik dimasa pandemi covid-19
.....................................................
2. Faktor pendukung dan penghambat guru dalam meningkatkan
aktifitas belajar pada pembelajaran dimasa pandemi covid-19..........42
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................46
B. Saran.................................................................................................47
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................48
LAMPIRAN.....................................................................................................50

xvi
ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Sekolah Tampak Dari Depan.........................................................32


Gambar 4.2 Wawancara Guru Kelas V.............................................................39
Gambar 4.3 Wawancara Kepala Sekolah..........................................................40
Gambar 4.4 Wawanacara Siswa Kelas V..........................................................43

xix
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Profil Sekolah..................................................................................33


Tabel 4.2 Data Jumlah Siswa.........................................................................35
Tabel 4.3 Struktur Organisasi Sekolah.........................................................36
Tabel 4.4 Personil Guru..................................................................................38
Tabel 4.5 Temuan Peneliti Meningkatkan Aktifitas Belajar.........................42
Tabel 4.6 Temuan Peneliti Faktor Pendukung Dan Penghambat...................46

xx
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Pernyataan Responden.........................................................51


Lampiran 2 : Instrumen Pengumpulan Data......................................................54
Lampiran 3 : Daftar Informan............................................................................56
Lampiran 4 : Wawancara dengan Kepala Sekolah..............................................57
Lampiran 5 : Wawancara dengan Guru Kelas V.................................................59
Lampiran 6 : Wawancara dengan Siswa Kelas V..............................................61
Lampiran 7 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran..............................................62
Lampiran 8 : Prota..............................................................................................69
Lampiran 9 : Dokumentasi Kegiatan.................................................................71
Lampiran 10 : Daftar Riwayat Hidup...................................................................78

xx
i
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Upaya Pendidikan pada hakikatnya merupakan amanah dari Tuhan Yang Maha Esa.
Oleh karena itu, manusia harus mempertanggung jawabkan semua upaya pendidikan
kepada-Nya. Oleh karena itu pulalah, setiap upaya pendidikan tidak hanya dilandasi oleh
nilai-nilai yang dihasilkan oleh manusia sebagai hasil renungan dari pengalamannya, lebih
jauh nilai-nilai ketuhanan dan nilai yang bersumber dari Tuhan harus dijadikan landasan
untuk menilai pendidikan, dan untuk menentukan nilai mana yang baik dan tidak baik
didalam pendidikan (Sadulloh, 2012, hal. 88).
Seperti Yang tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 1989
Bab 1, Pasal 1, Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan
datang. Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik supaya
mampu menyelesaiakan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya. Pengajaran bertugas
mengarahkan proses ini agar sasaran dan perubahan itu dapat tercapai sebagaimana yang
diinginkan (Hamalik, 2014, hal. 2).
Guru sebagai pendidik profesional mempunyai citra yang baik di masyarakat apabila
dapat menunjukkan kepada masyarakat bahwa ia layak menjadi panutan atau teladan
masyarakat sekelilingnya, guru juga merupakan unsur aparatur Negara dan abdi Negara.
Karena itu, guru mutlak perlu mengetahui kebijksanaan-kebijaksanaan pemerintah dalam
bidang pendidikan, sehingga dapat melaksanakan ketentuan-ketentuan yang merupakan
kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan tersebut (Soetjipto dan kosasi. 1999.
hal. 42). Guru menjadi faktor yang menentukan mutu pendidikan karena guru berhadapan
langsung dengan para peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas. Guru adalah
pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, mrmbimbing, melatih, dan
mengevaluasikan peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah (shabir, 2009, hal. 3)
Pendidikan selalu berhubungan dengan upaya pembinaan manusia, maka keberhasilan
pendidikan sangat bergantung pada unsur manusianya. Unsur manusia yang paling
menentukan berhasilnya pendidikan adalah pelaksana pendidikan yaitu guru. Berdasarkan
pandangan tersebut, maka pendidikan merupakan usaha dari manusia dewasa yang telah
sadar akan sisi kemanusiaannya dalam melakukan tugas membimbing, melatih, mengajar

1
2

dan menanamkan nilai-nilai serta dasar-dasar pandangan hidup kepada generasi muda.
(Nana Sudjana, 1991, hal. 2).
Berbicara masalah pendidikan, maka kegiatan inti di setiap lembaga pendidikan adalah
proses pembelajaran. Proses pembelajaran itu meliputi aktivitas guru dan aktivitas siswa.
Pelaksanaan proses pembelajaran, menuntut guru untuk memperhatikan perbedaan
individual siswanya, yaitu pada aspek biologis, intelektual dan psikologisnya. Oleh karena
itu, tampaklah dua posisi subjek di mana guru bertindak sebagai pihak yang mengajar
sekaligus pemegang kunci keberhasilan proses pembelajaran, sedangkan siswa adalah
pihak yang belajar untuk mendewasakan diri. Hubungan antara guru dan siswa ini harus
didasari oleh hal-hal yang bersifat mendidik dalam rangka pencapaian tujuan. (Riduwan,
2010, hal. 190).
Belajar pada prinsipnya adalah berbuat atau beraktivitas. Tidak ada belajar jika tidak
ada aktivitas. aktivitas merupakan prinsip penting dalam proses pembelajaran. Aktivitas
siswa dalam pembelajaran merupakan hal penting dan perlu diperhatikan sehingga belajar
yang ditempuh benar-benar memperoleh hasil optimal. Aktivitas siswa tidak cukup hanya
mendengarkan dan mencatat saja, tetapi lebih kompleks dari itu. Aktivitas siswa
merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai melalui proses pembelajaran. Makin tinggi
aktivitas belajar siswa, maka makin tinggi pula peluang berhasilnya pengajaran. Ini berarti
kegiatan guru mengajar, harus mampu merangsang siswa melakukan berbagai aktivitas
belajar. (Nana Sudjana, 2009, hal. 72).
Faktor aktivitas siswa sebagai subjek belajar sangat menentukan, karena dalam proses
tersebut siswa tidak hanya sekedar menerima dan menyerap informasi yang
disampaikan oleh guru, tetapi siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran, agar
hasil belajarnya lebih baik dan sempurna. Dengan demikian, maka untuk merangsang
aktivitas siswa dalam belajar guru harus melakukan upaya-upaya.
Upaya ini merupakan usaha ataupun kegiatan yang mengerahkan tenaga dan pikiran
untuk mencapai suatu tujuan. Upaya yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan
aktivitas siswa ketika proses pembelajaran berlangsung tentunya terdiri dari beragam usaha
ataupun kegiatan yang disesuaikan dengan kondisi para siswanya. Upaya yang dilakukan
guru harus bisa membangkitkan aktivitas siswa baik secara fisik (jasmani) maupun mental
(rohani). Upaya guru dalam meningkatkan aktivitas siswa meliputi usaha-usaha dalam
mengaktifkan indera, akal, ingatan dan emosi siswanya. Upaya ini menuntut guru untuk
dapat memahami karakter setiap siswa ketika belajar dan berdasarkan pemahaman itu pula
3

guru bisa menciptakan pembelajaran yang mampu mendorong siswa befikir serta bertindak
secara aktif dan kreatif.
Upaya guru dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa dapat dilakukan dengan
memperhatikan cara atau metode mengajar secara tepat, efisien dan efektif. Sebagaimana
dikatakan oleh slameto agar siswa dapat menerima,menguasai dan mengembangkan bahan
pelajaran maka guru harus bisa memilih cara yang tepat yang perlu direncanakan dengan
baik sebelum memulai proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan cara atau metode tersebut
merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan guru untuk mempengaruhi aktivitas
belajar siswa, yang nantinya dapat meningkatkan kegiatan belajar mengajar dan motivasi
belajar siswa. Harapannya upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan aktivitas
belajar siswa benar-benar dapat membantu para siswa dalam memahami materi pelajaran
tanpa ada rasa jenuh dan bosan serta bertindak aktif dalam proses pembelajaran tersebut.
(Slameto, 2003, hal. 65).
Makhluk Allah yang diberi kewajiban dalam mencari ilmu adalah manusia. Yang mana
ilmu tersebut berguna untuk bekal kehidupannya di dunia maupun diakhirat. Sebagaimana
sabda nabi Muhammad SAW: ç„ ¸ ~˚ ˚ t’¸ ˚ ´ ´˚´i˚ 3¸ ´ ç¸ ˚ ¸ ˚ ' ˚ ´
Artinya: “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim.”

Selain itu, dijelaskan dalam al-Qur’an surat al-Mujadalah ayat 11 yang berbunyi:

3˚ i ¸ ´ ´ p˚ ´ ˚ ´ ¹ ´ ¸ ˚ p´ ÷„ ¹ ´ 3´ ´ ç´ ˚
¸ ˚ ' 'p˚ p˚ ´ i:¸ 'p´ ç˚ ˚ : ¸ 'p˚: ´ '›´ ´ i:¸ ' ˚ ¸ ´ 3˚ ´i
Artinya:“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
Selain itu dalam penyampaian materi maupun bimbingan terhadap peserta didik
hendaknya dilakakuan dengan cara yang baik yaitu dengan lemah lembut, tutur kata yang
baik, serta dengan cara yang bijak.

y÷ o˚ ´ u¹ ´ ˚ ¹˝:’¸ ´ ˚ ´¹ ´ o˚ ´
ata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut”. (taha:44) 4 ¹ ´¹ ˝ o
ala ada interaksi yang kondusif antara guru dan peserta didik. Komunikasi yang´arif
; dan bijaksana memberikan kesan men
4

menjadi “student oriented”. Guru yang bijaksana akan selalu memberikan peluang dan kesempatan kapad

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang mulai diterapkan pada tahun
pelajaran 2013/2014. Kurikulum ini adalah pengembangan dari kurikulum yang telah ada
sebelumnya, baik kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004
maupun kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada tahun 2006. Hanya saja yang menjadi
titik tekan pada kurikulum 2013 ini adalah adanya peningkatan dan keseimbangan soft
skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan
Pembelajaran. Pada kurikulum 2013 lebih bersifat tematik integrative dalam semua mata
pelajaran. Dengan demikian dapat dipahami bahwa kurikulum 2013 adalah sebuah
kurikulum yang dikembangkan untuk meningkatkan dan menyeimbangkan kemampuan
soft skills dan hard skills yang berupa sikap, keterampilan, dan pengetahuan. (Fadlillah,
2014, hal. 16).
Kurikulum 2013 berusaha untuk lebih menanamkan nilai-nilai yang tercermin pada
sikap dapat berbanding lurus dengan keterampilan yang diperoleh siswa melalui
pengetahuan dibangku sekolah. Dengan kata lain antara soft skills dan hard skills dapat
tertanam secara seimbang, berdampingan dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-
hari. Dengan adanya kurikulum 2013 harapannya siswa dapat memiliki kompetensi sikap,
keterampilan dan pengetahuan yang meningkat dan berkembang sesuai dengan jenjang
pendidikan yang sedang ditempuh siswa. (Fadlillah, 2014, hal 16-17).
Pembelajaran tematik sebagai pendekatan baru merupakan seperangkat wawasan dan
aktivitas berpikir dalam merancang butir-butir pembelajaran yang ditujukan untuk
menguntai tema, topik maupun pemahaman dan keterampilan yang diperoleh siswa sebagai
pembelajaran secara utuh dan padu. Atau dengan pengertian lain pembelajaran tematik
adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan, merakitkan atau
menghubungkan sejumlah konsep dari berbagai mata pelajaran yang beranjak dari suatu
tema tertentu sebagai pusat perhatian atau mengembangkan pengetahuan atau keterampilan
siswa secara stimulan.
Sesuai dengan kurikulum yang baru, saat ini pembelajaran di SD mulai diarahkan pada
kurikulum 2013, atau lebih sering disebut dengan pembelajaran tematik. Pembelajaran
tematik menggabungkan beberapa pelajaran dalam satu tema yang masih memiliki
keterkaitan antara mata pelajarannya. Pembelajaran tematik juga berisikan pembelajaran
yang bermakna bagi siswa.
5

Pembelajaran tematik merupakan suatu wahana pembelajaran yang diharapkan tumbuh


seiring dengan perkembangan siswa dalam melihat diri dan lingkungannya. Dalam
pembelajaran yang aktif, siswa dituntut untuk mengalami sendiri, berlatih, berkegiatan,
sehingga baik daya pikir, emosional, dan keterampilan mereka dalam belajar terus berlatih.
Siswa juga harus berpartisipasi dalam proses pembelajaran dengan melibatkan diri dalam
berbagai jenis kegiatan sehingga secara fisik mereka merupakan bagian dari pembelajaran
tersebut.
Di dunia saat ini sedang marak wabah coronavirus yang dapat menyebabkan penyakit
yang disebut COVID-19. COVID-19 yang terjadi di berbagai negara termasuk Indonesia
berdampak pada berbagai bidang termasuk pendidikan. Saat ini dunia pendidikan sedang
menghadapi permasalahan yang cukup kompleks. Serangan virus tersebut berdampak pada
penyelenggaraan pembelajaran di semua jenjang pendidikan. Tentunya tidak ada banyak
kendala pada jenjang perguruan tinggi dan sebagian sekolah menengah yang sudah terbiasa
menerapkan pembelajaran online, namun tidak demikian dengan jenjang pendidikan dasar
(sekolah dasar) yang bahkan tidak diperbolehkan membawa perangkat komunikasi
(handphone) ke sekolah atau ke ruang kelas.
Pada tanggal 24 Maret 2020 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan
pendidikan dalam masa darurat penyebaran COVID-19. Proses belajar dilaksanakan di
rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh yang bertujuan untuk memutus mata rantai
penyebaran COVID-19. Pembelajaran daring merupakan pemanfaatan jaringan internet
dalam proses pembelajaran. Pembelajaran daring membuat siswa memiliki keleluasaan
waktu belajar, dapat belajar kapanpun dan dimanapun. Siswa dapat berinteraksi dengan
guru menggunakan beberapa aplikasi seperti classroom, video converence, telepon atau
live chat, zoom maupun melalui whatsapp group. Pembelajaran ini merupakan inovasi
pendidikan untuk menjawab tantangan akan ketersediaan sumber belajar yang variatif.
(Nakayama M, Yamamoto,hal, 2007: 200).
Berdasarkan studi pendahuluan yang penulis lakukan di Sekolah Dasar Negri 44/X
kecamatan rantau-rasau, terlihat bahwa guru tematik sudah cukup baik melaksanakan
pembelajaran dan sudah tampak adanya upaya yang dilakukan untuk meningkatkan
aktivitas belajar siswanya, seperti memberikan kesempatan kepada siswa agar terlibat
langsung atau bersikap aktif selama berlangsungnya proses pembelajaran dan guru juga
menggunakan media pembelajaran guna memotivasi siswa belajar. Namun, penulis masih
melihat terjadinya fenomene-fenomena berikut:
6

1. Masih ada siswa yang kurang bersemangat ketika mengikuti pelajaran


khususnya dimasa pandemi covid-19.
2. Masih ada siswa yang tidak memperhatikan gurunya menerangkan pelajaran
tematik khususnya dimasa pendemi covdid-19.
3. Masih ada siswa yang tidak mencatat materi yang dijelaskan oleh gurunya.
4. Masih ada siswa yang kurang berani dalam mengajukan dan menjawab
pertanyaan.
5. Masih ada siswa yang mencontek ketika mengerjakan tugas yang diberikan
oleh gurunya.
Melihat gejala-gejala dilapangan tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN AKTIFITAS
BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA MASA PANDEMI COVID
I9 KELAS V SEKOLAH DASAR NEGRI 44/X RANTAU RASAU”.

B. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah peneliti yang di kemukakan diatas maka untuk
memudahkan penelitian lebih lanjut peneliti akan memfokuskan penelitiannya diproses
pemebelajaran tematik Upaya Guru Dalam Meningkatkan Aktifitas Belajar Siswa, faktor
pendukung dan penghambat dalam meningkatkan aktifitas belajar siswa pada pembelajaran
tematik Masa pandemi covid-19 kelas V Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau.

C. Batasan Masalah
Agar peneliti lebih terarah dan lebih sesuai dengan tujuan yang diharapkan, perlu adanya
batasan masalah. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Penelitian ini dilaksanakan pada kelas V Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-
Rasau pada semester I (ganjil).
2. Mata Pelajaran Tematik Tema 2 Udara Bersih Bagi Kesehatan Sub Tema 2
Pentingnya Udara Bersih Untuk Kesehatan pembelajaran ke 3 .
3. Hasil belajar siswa ditunjukkan dalam ranah afektif yaitu berisi prilaku-prilaku
yang menekankan aspek perasaan dan emosi seperti minat, sikap, apresiasi,dan
cara penyesuaian diri.
7

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah
dalam Penelitian kualitatif ini adalah:
1. Bagaimana Upaya guru dalam meningkatkan aktifitas belajar pada
pembelajaran tematik Pada Masa Pandemi Covid-19 siswa kelas V SDN
44/X Rantau-Rasau ?
2. Apa saja Faktor penghambat guru dalam meningkatkan aktifitas pada
pembelajaran tematik dimasa pandemi covid-19 siswa kelas V SDN 44/X
Rantau-Rasau?
3. Apa saja Faktor pendukung guru dalam meningkatkan aktifitas belajar pada
pembelajaran tematik dimasa pandemi covid-19 siswa kelas V SDN 44/X
Rantau-Rasau ?

E. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini ialah: Ingin meningkatkan aktifitas belajar pada
pembelajaran tematik siswa masa pandemi covid-19 kelas V Sekolah Dasar Negri
44/X Rantau -Rasau.

2. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagi Guru
Sebagai sumber informasi dan dapat dijadikan bahan kajian untuk
mengadakan koreksi diri. Sekaligus untuk memperbaiki kualitas diri sebagai
pendidik professional dalam upaya untuk meningkatkan mutu, proses dan hasil
belajar peserta didik.
8

b. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan upaya
peningkatan hasil belajar peserta didik sehingga dapat merubah prolehan
pringkat yang lebih maksimal.

c. Bagi Sekolah
Penelitian dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan masukkan bagi
sekolah untuk memperbaiki praktek pembelajaran suapaya lebih efektif dan
dapat meningkatkan proses pembelajaran tematik di sekolah dasar negri 44/X
Rantau-Rasau.

d. Bagi Peneliti
Sebagai sarana untuk mengintegrasikan keterampilan dan penetahuan serta
memenuhui salah satu persyaratan gelar sarjana strata (S1) dalam bidang
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah di Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN
STS JAMBI.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritik
1. Guru
Secara umum guru dapat diartikan sebagai orang yang memiliki tanggung jawab
mendidik. Secara khusus, guru dapat diartikan sebagai orang yang bertanggung jawab
terhadap perkembangan murid dengan mengupayakan perkembangan seluruh potensinya,
baik potensi afektif, kognitif, dan psikomotorik (Ahmad, 1992, hal. 74). Secara ethimologi
Istilah guru menurut kamus bahasa Indonesia adalah orang yang pekerjaannya (mata
pencahariannya, profesi) mengajar. Dan secara terminologi yang diberikan oleh para ahli,
istilah guru adalah sebagai berikut:
Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, guru adalah seorang yang
mempunyai gagasan yang harus diwujudkan untuk kepentingan anak didik, sehingga
menunjang hubungan sebaik-baiknya dengan anak didik, sehingga menjunjung tinggi,
mengembangkan dan menerapkan keutamaan yang menyangkut agama, kebudayaan, dan
keilmuan (Syafruddin, 2002, hal.8).
Sedangkan menurut Mulyasa, istilah guru adalah pendidik yang menjadi tokoh,
panutan dan identifikasi para peserta didik dan lingkungannya, karena itulah guru harus
memiliki standar kualitas pribadi tertantu yang mencakup tanggung jawab, wibawa,
mandiri, dan disiplin (E.Mulyasa, 2006, hal.37). Menurut Sardiman dalam bukunya
Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar menjelaskan bahwa guru adalah “satu komponen
manusiawi dalam proses belajar mengajar yang ikut berperan dalam usaha pembentukan
sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan. Oleh karena itu, guru yang
merupakan salah satu unsur di bidang pendidikan harus berperan serta secara aktif dan
menempatkan kedudukannya sebagai tenaga profesional sesuai dengan tuntutan
masyarakat yang semakin berkembang (Sardiman, 2011, hal. 125). Dari beberapa
pengertian yang diberikan oleh para ahli, seperti yang telah dipaparkan di atas maka dapat
disimpulkan bahwa guru adalah seorang pendidik/pengajar yang bertanggung jawab dalam
tugasnya untk mengajar secara profesional juga membangun citra pada dirinya bahwa ia
pantas menjadi panutan para peserta didiknya di sekolah maupun dilingkungan masyarakat
sekitarnya.
Dengan demikian pengertian guru adalah seorang yang pekerjaannya bertanggung
jawab mendidik/mengajar secara profesional yang mencakup tanggung jawab, wibawa,

9
10

mandiri,dan disiplin yang mana setiap perkataan dan perbuatannya menjadi panutan bagi
anak didik dan lingkungan masyarakat sekitarnya (Hikam, 2017, hal. 8).
2. Upaya Meningkatkan
a. Pengertian Upaya
Upaya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai usaha
atau kegiatan yang mengerahkan tenaga, pikiran untuk mencapai suatu tujuan. Upaya juga
berarti usaha, akal, ikhtiar untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan
mencari jalan keluar.Upaya dapat dipahami sebagai suatu kegiatan atau aktivitas yang
dilakukan sesorang untuk mencapai suatu tujuan yang telah direncanakan dengan
mengerahkan tenaga dan pikirannya.
b. Pengertian Meningkatkan
Meningkatkan berasal dari kata meningkat. Menurut Poerwadarminta
meningkatkan adalah suatu proses yang harus ditingkatkan dari yang rendah, sedang
maupun tinggi. Meningkatkan mengandung pengertian:
1) Menaikkan, mempertinggi dan memperhebat.
2) Mengangkat diri.
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat penulis simpulkan bahwa upaya
meningkatkan adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan sesorang dalam rangka
menaikkan, mempertinggi dan memperhebat sesuatu yang ingin dicapainya dengan
mengerahkan segenap tenaga dan pikirannya.
3. Aktivitas Belajar
a. Pengertian Aktivitas Belajar
Aktivitas merupakan prinsip yang sangat penting dalam interaksibelajar mengajar.
Hal ini dikarenakan belajar itu sendiri pada prinsipnya adalah berbuat/beraktivitas. Tidak ada
belajar, jika tidak ada aktivitas. Belajar merupakan aktivitas yang dilakukan oleh siswa
selama berlangsungnya proses pembelajaran. Siswa akan tampak melakukan aktivitas ketika
mereka belajar.
Hal lain yang bisa dikatakan bahwa dari semua asas didaktik, aktivitaslah asas
terpenting karena belajar itu sendiri merupakan suatu kegiatan. Tanpa kegiatan tak
mungkin seseorang belajar. Aktivitas yang dimaksud bukan aktivitas jasmani saja
melainkan juga aktivitas rohani. Hal ini juga dibenarkan oleh setiap ahli pendidik.
(S.Nasution,2010, hal. 86).
11

Dilihat dari sudut pandang ilmu jiwa, aktivitas belajar mengandung beberapa
prinsip diantaranya:
1) Menurut pandangan ilmu jiwa lama, aktivitas didominasi oleh guru
2) Menurut pandangan ilmu jiwa modern, aktivitas didominasi oleh siswa
Aktivitas belajar siswa mencakup dua aspek yang tidak dapat dipisahkan, yakni

aktivitas mental (emosional-intelektual-sosial) dan aktivitas motorik (gerak fisik). Kedua

aspek tersebut saling berkaitan satu sama lain, saling mengisi dan menentukan.

Ahmad Rohani mengemukakan bahwa aktivitas mental adalah jika daya jiwanya

bekerja secara aktif, seperti mendengarkan, mengamati, menyelidiki, mengingat,

menguraikan, mengasosiasikan ketentuan satu dengan yang lainnya dan sebagainya.

Aktivitas motorik adalah siswa giat, aktif anggota badan, membuat sesuatu, bermain atau

bekerja seperti melakukan percobaan, mencatat dan sebagainya.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka aktivitas belajar dapat disimpulkan sebagai

suatu kegiatan yang dilakukan siswa selama berlangsungnya proses pembelajaran, baik itu

melibatkan jasmani maupun mentalnya sehingga terjadi perubahan tingkah laku yang baru

pada diri siswa tersebut.

b. Jenis-jenis Aktivitas Belajar

Aktivitas siswa tidak cukup hanya mendengar dan mencatat seperti yang lazim

terdapat di sekolah-sekolah tradisional. Paul. B Diedrich yang dikutip oleh Sardiman,

bahwa aktivitas atau kegiatan jasmani dan rohani yang dapat dilakukan oleh siswa di

sekolah meliputi:

1) Visual Activities, yang termasuk didalamnya misalnya, memberi,

membaca, memperhatikan gambar, demonstrasi, percobaan pekerjaan

orang lain.
12

2) Oral Activities, seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi

saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi,

interupsi.

3) Listening Activities, seperti mendengarkan uraian, percakapan,

diskusi, musik, pidato.

4) Writing activities, seperti menulis cerita, karangan, laporan, angket,

menyalin.

5) Drawing activities, seperti menggambar, membuat grafik, peta, diagram.

6) Motor Activities, seperti melakukan percobaan, membuat

konstruksi, model mereparansi, bermain, berkebun, beternak.

7) Mental Activities, seperti menanggapi, mengingat, memecahkan

soal, menganalisa, melihat hubungan, mengambil keputusan.

8) Emosional Activities, menaruh minat, merasa bosan, gembira,

bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup. (Sardiman,2010,hal.101).

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa aktivitas belajar siswa itu

bermacam-macam, tidak hanya mendengar dan mencatat penjelasan guru, tetapi lebih luas

dari hal itu. Kesemua jenis aktivitas belajar siswa bisa diamati ketika berlangsungnya proses

pembelajaran.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Belajar

Secara umum ada dua faktor yang mempengaruhi aktivitas belajar siswa, yaitu

faktor internal (di dalam diri siswa) dan faktor eksternal (di luardiri siswa).

1) Faktor Internal, yang meliputi:

a) Faktor Fisiologis, yang berhubungan dengan kondisi fisik siswa.

Kondisi fisik berpengaruh terhadap aktivitas belajar seseorang. Kondisi fisik yang

sehat akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar siswa. Sebaliknya
13

kondisi fisik siswa yang lemah atau sakit akan menghambat tercapainya hasil belajar yang

maksimal.

b) Faktor Psikologis, yang meliputi:


1. Intelegensi/kecerdasan siswa
Intelegensi diartikan sebagai kemampuan Psiko-fisik dalam rangsangan atau

menyesuaikan diri dengan lingkugan melalui cara yang tepat. Intelegensi merupakan

faktor yang penting dalam faktor belajar siswa yang akan menentukan kualitas belajarnya.

2. Motivasi
Motivasi adalah proses di dalam individu yang aktif, mendorong, memberikan arah

dan menjaga perilaku setiap saat. Motivasi sangat diperlukan dalam belajar karena

motivasi merupakan salah satu penentu hasil belajar.

3. Minat
Minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar

terhadap sesuatu. Seseorang yang tidak berminat untuk belajar tidak akan bersemangat

dalam proses pembelajaran dan bahkan tidak mau belajar.

4. Sikap
Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk

mereaksi atau merespon dengan cara yang relatif tetap terhadap objek, orang, peristiwa

dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif.

5. Bakat
Bakat adalah kemampuan seseorang yang menjadi salah satu komponen yang

diperlukan dalam proses belajar. Kemampuan baru akan terealisasi menjadi kecakapan

yang nyata setelah belajar atau berlatih (Baharuddin dan Esa NurWahyuni, 2007, hal. 19).

2) Faktor Eksternal, terdiri dari:

a) Faktor Keluarga, meliputi:

1. Cara orang tua mendidik

2. Relasi antara anggota keluarga

3. Keadaan ekonomi keluarga


14

4. Latar belakang Kebudayaan

5. Pengertian orang tua

b) Faktor Sekolah, yang meliputi:


1. Metode mengajar
Metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui di dalam
mengajar. Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar yang tidak
baik pula. Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka metode harus tepat, efektif dan
efisien.
2. Kurikulum
Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa,
kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan agar siswa menerima, menguasai dan
mengembangkan bahan pelajaran itu.
3. Alat Pelajaran
Alat pelajaran yang baik dan lengkap sangat diperlukan, agar guru dapat mengajar
dengan baik dan siswa dapat menerima pelajaran dengan baik serta dapat belajar dengan
baik pula.
4. Relasi siswa dengan baik
Relasi guru yang baik terhadap siswa, menyebabkan siswa menyukai gurunya,
mata pelajaran yang diberikan sehingga siswa berusaha mempelajari sebaik-baiknya.
5. Relasi siswa dengan siswa
Menciptakan relasi yang baik antar siswa adalah perlu, agar dapat memberikan
pengaruh yang positif terhadap belajar siswa.
6. Keadaan Gedung
Variasi karakteristik siswa, menuntut keadaan gedung yang memadai dalam setiap
kelas. Siswa tidak akan bisa belajar dengan nyaman kalau kelas tidak memadai.
7. Waktu sekolah
Waktu sekolah adalah waktu terjadinya proses belajar mengajar di sekolah baik
pagi, siang, sore atau malam hari.
8. Metode belajar
Hasil belajar siswa akan meningkat bila cara belajar siswa tepat dan cukup

istirahat.
15

9. Tugas Rumah
Guru yang terlalu banyak memberikan tugas rumah akan mengganggu anak untuk
melakukan kegiatan yang lain.

c) Faktor Masyarakat, meliputi:

1. Kegiatan siswa dalam masyarakat


2. Mass Media
3. Teman bergaul
4. Bentuk kehidupan masyarakat.
d. Karakteristik Aktivitas Belajar
Menurut Sax dalam Saifuddin Azwar, karakteristik aktivitas siswa yang

aktif adalah sebagai berikut:

1) Mempunyai arah, maksudnya aktivitas yang terpilah dalam dua arah

yaitu apakah setuju atau tidak setuju, apakah mendukung atau tidak

mendukung, apakah memihak atau tidak memihak terhadap sesuatu.

2) Memiliki intensitas, maksudnya kedalaman atau kekuatan aktivitas

terhadap sesuatu belum tentu sama walaupun arahnya mungkin tidak

berbeda.

3) Memiliki keluasan, artinya kesetujuan atau ketidaksetujuan terhadap

suatu objek aktivitas siswa yang dapat mengenai hanya aspek yang

sedikit dan sangat spesifik akan tetapi dapat pula mencakup banyak

sekali aspek yang ada pada objek aktivitas.

4) Memiliki konsistensi, artinya kesesuaian antara pernyataan sikap

yang dikemukakan dengan responnya terhadap objek aktivitas

tersebut.

5) Memiliki spontanitas, artinya menyangkut sejauh mana kesiapan

individu untuk menyatakan sikapnya secara spontan. (Saifuddin Azwar,

2005, hal.87).
16

Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat dipahami bahwa aktivitas belajar

siswa itu dipengaruhi oleh banyak faktor. Kesemua faktor yang telah disebutkan di atas

memberikan kontribusi positif bagi siswa dalam melaksanakan proses atau aktivitas

pembelajaran. Selain faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas belajar siswa, hal lain yang

tak kalah pentingnya adalah karakteristik dari aktivitas siswa itu sendiri yang dikatakan aktif.

Hal ini sangat membantu guru dalam menilai bagaimana sesungguhnya aktivitas belajar

siswanya, apakah sudah benar-benar aktif seperti memiliki arah, intensistas, keluasan,

konsistensi dan spontanitas.

4. Pembelajaran Tematik
A. Pengertian Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik adalah salah satu strategi pembelajaran terpadu yang
menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran satu dengan yang lainnya
sehingga dapat memberikan pengalaman yang bermakna pada siswa. Tema menjadi pokok
pembicaraan dan gagasan yang mudah memusatkan siswa pada satu tema tertentu. Dengan
strategi pembelajaran tematik ini, siswa akan lebih fokus dan konsentrasi sehingga
pemahaman terhadap satu materi pelajaran akan lebih mendalam. (Rusman, 2011, hal. 250).
Pembelajaran terpadu adalah pendekatan untuk mengembangkan pengetahuan siswa
dalam pendekatan pengetahuan berdasarkan interaksi dengan lingkungan baik itu
dilingkungan sekolah maupun lingkungan dirumah dan masyarakat. Selain itu pengembangan
pengetahuan siswa juga dapat dilihat dari pengalamanan kehidupan yang pernah mereka
alami. (Rusman, 2011, hal. 250). Jadi pembelajaran tematik merupakan suatu pendekatan
dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata
pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu siswa dapat
memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi
bermakna bagi siswa.
Pembelajran tematik merupakan model pembelajaran yang mengembangkan dimulai
dengan menentukan topik tertentu topik sebagai tema atau topik sentral. Setelah tema
ditetapkan, selanjutnya tema itu dijadikan dasar untuk menentukan dasar sub-sub tema dari
bidang studi lain yang terkait (Fogarti, 1991: Hesty, 2008). Tema adalah pokok pikirkan atau
gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan (Depdiknas, 2007). Selanjutnya menurut
17

(Kunanda,2007, hal.311), tema merupakan alat atau wadah untuk mengedepankan berbagai
konsep kepada anak didik secara utuh.( Majid, 2017, hal. 99).
B. Tahap-tahap Pembelajaran Tematik
1. Menentukan Tema
Tema dapat ditetapkan oleh pengambil kebijakan guru atau ditetapkan
bersama dengan peserta didik.
2. Mengintegrasikan tema dengan kurikulum pada tahap ini guru harus mampu
mendesain tema pembelajaran dengan cara terintegrasi sejalan dengan
tuntutan kurikulum, dengan mengedepankan dimensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
3. Mendesain rencana pembelajaran tahapan ini mencangkup pengorganisasian
sumber belajar, bahan belajar, media belajar, teramsuk kegiatan
ekstrakurikuler yang bertujuan untuk menunjukkan suatu tema pembelajaran
terjadi dalam kehidupan nyata.

C. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Tematik


Adapun prinsip-prinsip pembelajaran tematik antara lain:
1. Tema hendaknya tidak terlalu luas, namun dengan mudah digunakan untuk
memadukan bidang studi
2. Tema harus bermakna, artinya tema yang dipilih harus memberikan bekal
bagi siswa untuk belajar selanjutnya
3. Tema yang dikembangkan harus mampu mewadahi sebagian besar minat
siswa
4. Tema harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan psikologis anak
5. Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan peristiwa yang aktual
dalam kehidupan siswa
6. Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan kurikulum yang berlaku
serta harapan masyarakat
7. Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan ketersediaan sumber
belajar. (Rusman, 2011, hal. 257).

D. Manfaat PembelajaranTematik
Dengan menerapkan pembelajaran tematik, peserta didik dan guru
mendapatkan banyak manfaat, diantara manfaat tersebut adalah. (Rusman, 2011,
hal. 281).
18

1. Pembelajaran mampu meningkatkan pemahaman konseptual peserta didik


terhadap realitas sesuai dengan tingkat perkembangan intelektualitasnya.
Pasalnya, anak-anak membentuk konsep melalui pengalaman langsung.
2. Pembelajaran tematik memungkinkan peserta didik mampu
mengekplorasi pengetahuan melalui serangkaian proses kegiatan
pembelajaran. Melalui tema, menghubungkan informasi yang terpisah-
pisah menjadi satu kesatuan yang utuh.
3. Pembelajaran tematik mampu meningkatkan eratan antara hubungan antar
peserta didik. Tema-tema pembelajaran yang erat hubungannya dengan
pola kehidupan sosial, sangat membantu peserta didik agar mampu
beradaptasi dan berganti peran dalam melakukan pekerjaan yang berbeda.
4. Pembelajaran tematik membantu guru dalam meningkatkan
keprofesionalismenya. Pembelajaran tematik membutuhkan kecermatan
dan keseriusan guru, baik dalam menemukan tema yang kontekstual,
merancang rencana pembelajaran, menyiapkan metode yang tepat,
merumuskan tujuan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran secara
konsisten dengan tema pembelajaran, sampai menyusun instrumen
penilaian (evaluasi) yang relevan dengan kegiatan pembelajaran (Majid,
2014, hal. 87).

E. Karakteristik Pembelajaran Tematik


Sebagai suatu model pembelajaran di sekolah dasar, pembelajaran tematik
memiliki karakteristik-karakteristik sebagai berikut:
a. Berpusat pada siswa
Pembelajaran tematik berpusat pada siswa (student contered), hal ini
sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyak
menempatkan siswa sebagai subjek belajar sedangkan guru lebih bnyak
berperan sebagai fasilitator yaitu memberikan kemudahan-kemudahan
kepada siswa untuk melakukan aktivitas belajar.
b. Memberikan pengalaman langsung
Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung kepada
siswa (direct experiences). Dengan pengalaman langsung ini, siswa
dihadapkan pada sesuatu yang nyata (konkrit) sebagai dasar untuk
memahami hal-hal yang lebih abstrak.
19

c. Pemisahan pelajaran tidak begitu jelas


Dalam pembelajaran tematik pemisahan antar mata pelajaran
menjadi tidak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan kepada
pembahasan tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan
siswa.(Rusman, 2011, hal. 25).
d. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran
Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagai
mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan demikian,
siswa mampu memahami konsep-konsep tersebut secara utuh. Hal ini
diperlukan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah-
masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
e. Bersifat fleksibel
Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) dimana guru dapat
mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran
yang lainnya. Bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan
keadaan lingkungan dimana sekolah dan siswa berada.
f. Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa
Siswa diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yang
dimilikinya sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
g. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan
Pembelajaran tematik mengadopsi prinsip belajar PAIKEM yaitu
pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. (Majid, 2014,
hal. 89-90).
F. Kelebihan dan kekurangan pembelajaran tematik
1. Pembelajaran tematik memiliki kelebihan dan arti penting yakni sebagai
berikut. (Abdul Majid, 2014, hlm. 92-93)
1 Menyenangkan karena bertolak dari minat dan kebutuhan siswa
)
Pengalaman dan kegiatan belajar relevan dengan tingkat perkembangan
2
dan kebutuhan siswa.
3 Hasik belajar akan bertambah lebih lama karena lebih berkesan dan
)
bermakna.
4 Menumbuhkan keterampilan sosial, seperti kerja sama, toleransi
)
komunikasi dan tanggap terhadap gagasan orang lain.
20

Disamping itu juga pembelajaran tematik memiliki kekurangan di antaranya


yaitu:

1) Aspek Guru
Guru harus berwawasan luas, memiliki keaktifan tinggi, keterampilan
metodologis yang handal, rasa percaya diri tinggi, dan berani mengemas dan
mengembangkan materi. Secara akademik, guru dituntut terus manggali
informasi ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan materi yang akan
ajarkan dan banyak membaca buku agar penguasaan bahan ajar tidak
terfokus pada bidang kajian tertentu saja. Tanpa kondisi ini, maka
pembelajaran terpadu akan sulit terwujud.
2) Aspek peserta didik
Pembeljaran terpadu menuntut kemampuan belajar peserta didik yang
relatif “baik”, baik dalam kemampuan akademik maupun kreativitasnya. Hal
ini terjadi karena model pembelajaran terpadu menekankan pada
kemampuan analitas (mengurangi), kemampuan asosiatif (menghubung-
hubungkan), kemampuan eksploratif dan elaborative (menemukan dan
menggali). Jika kondisi ini tidak dimiliki, penerapan model pembelajaran
terpadu ini sangat sulit dilaksanakan.
3) Aspek sarana dan sumber pembelajaran
Pembelajaran terpadu memerlukan bahan bacaan sumber
informasi yang cukupnya dan bervariasi, mungkin juga fasilitas internet.
Semua ini akan menunjang, memperkaya, dan mempermudah
pengembangan wawasan. Jika sarana ini tidak dipenuhi, penerapan
pembelajaran terpadu juga akan terhambat.
4) Aspek kurikulum
Kurikulum harus luwes, berorientasi pada pencapain ketuntasan
pemahaman peserta didik (bukan pda pencapaian target pencapain materi).
Guru perlu diberikan kewenangan dalam mengembangkan materi). Guru
perlu kewenangan dalam mengembangkan materi, metode, penilaian
keberhasilan pembelajaran peserta didik.
5) Aspek penilaian
Pembelajaran terpadu membutuhkan cara penilaian yang menyeluruh
(komprehensif), yaitu menetapkan keberhasilan belajar peseta didik dari
21

beberapa bidang kajian terkait yang dipadukan. Dalam kaitan ini, guru selain
dituntut untuk menyediakan teknik dan prosedur pelaksanaan penilaian dan
pengukuran yang komprehensif, juga dituntut untuk berkoordinasi dengan
guru lain jika materi pembelajaran berasal dari guru yang berada.
5. Pembelajaran Daring

a. Pengertian pembelajaran daring

Pembelajaran daring adalah pembelajaran merupakan pembelajaran yang

dilakukan secara online, menggunakan aplikasi pembelajaran maupun jejaring

social. Pembelajaran daring merupakan program penyelenggaraan kelas

pembelajaran dalam jaringan untuk menjangkau kelompok target yang masif dan

luas. Melalui jaringan, pembelajaran dapat diselenggarakan secara masif dengan

peserta yang tidak terbatas (Bilfaqih, Yusuf dan M. Nur Qomarudin, 2015: hal 1).

Pembelajaran daring dapat menggunakan teknologi digital seperti google

classroom, rumah belajar, video converence, telepon atau live chat, zoom,

whatsapp group dan lainnya (Dewi, 2020:hal 58). Definisi umum dari e-learning

atau pembelajaran daring menurut Gilbert & Jones (2001) yaitu: pengiriman

materi pembelajaran melalui suatu mediaelektronik seperti internet,

intranet/extranet, satellite broadcast, audio/video tape, interactive TV, CD-ROM,

dan computer-based training (CBT). The ILRT of Bristol University (2005)

mendefinisikan e-learning sebagai penggunaan teknologi elektronik untuk

mengirim, mendukung, dan meningkatkan pengajaran, pembelajaran dan

penilaian.

Menurut Khan (2005), e-learning menunjuk pada pengiriman materi

pembelajaran kepada siapapun, dimanapun, dan kapanpun. E-Learning dilakukan

menggunakan berbagai teknologi dalam lingkungan pembelajaran yang terbuka,

fleksibel, dan terdistribusi. Lebih jauh, istilah pembelajaran terbuka dan fleksibel
22

merujuk pada kebebasan peserta didik dalam hal waktu, tempat, kecepatan, isi

materi, gaya belajar, jenis evaluasi, belajar kolaborasi atau mandiri.

b. Tujuan Pembelajaran Daring

Secara umum, pembelajaran daring bertujuan memberikan layanan

pembelajaran bermutu secara dalam jaringan (daring) yang bersifat masif dan

terbuka untuk menjangkau audiens yang lebih banyak dan lebih luas (Bilfaqih,

Yusuf dan M. Nur Qomarudin, 2015:hal 4).

c. Manfaat Pembelajaran Daring


Menurut Bilfaqih, Yusuf dan M. Nur Qomarudin (2015:hal 4)

1) Meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan dengan memanfaatkan

multimedia secara efektif dalam pembelajaran.

2) Meningkatkan keterjangkauan pendidikan dan pelatihan yang bermutu melalui

penyelenggaraan pembelajaran dalam jaringan.

3) Menekan biaya penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang bermutu

melalui pemanfaatan sumber daya bersama.Menurut Rohmah (2016: hal 12)

d. manfaat e-learning yaitu:

1) Dengan adanya e-learning maka dapat mempersingkat waktu pembelajaran

dan membuat biaya studi lebih ekonomis

2) E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan materi,

3) Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-

bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian

itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi

pembelajaran

4) Dengan e-learning proses pengembangan pengetahuan tidak hanya terjadi di

dalam ruangan kelas saja, tetapi dengan bantuan peralatan komputer dan
23

jaringan, para siswa dapat secara aktif dilibatkan dalam proses belajar-

mengajar.

6 . COVID-19
Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai

dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang

diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti

Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory

Syndrome (SARS).

Coronavirus Diseases 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang

belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Tanda dan gelaja umum

infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam,

batuk, dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 56 hari dengan masa inkubasi

terpanjang 14 hari. (Yurianto, Ahmad, 2020). Menurut WHO (2020) COVID-19

adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru

ditemukan. Virus baru dan penyakit yang disebabkannya ini tidak dikenal sebelum

mulainya wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. COVID-19 ini

sekarang menjadi sebuah pandemi yang terjadi di banyak negara di seluruh dunia.

Penyebaran virus corona ini berdampak pada berbagai aspek termasuk

ekonomi dan pendidikan. Untuk menekan jumlah pasien yang terpapar COVID-19

pemerintah membatasi aktivitas yang menimbulkan perkumpulan massa dalam

jumlah banyak termasuk bersekolah dan bekerja. Keadaan ini mengakibatkan

pemerintah mengambil kebijakan untuk meliburkan seluruh aktivitas pendidikan

dan menghadirkan alternatif proses pembelajaran lainnya. Melalui Surat Edaran

nomor 3 tahun 2020 pada Satuan Pendidikan dan Nomor 36962/MPK.A/HK/2020

tentang Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat COVID-19 maka


24

pemerintah memberlakukan kegiatan belajar secara daring dalam rangka

pencegahan penyebaran COVID-19 (Menteri Pendidikan, 2020).

B. Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian yang relevan dalam penelitian ini sangat diperlukan untuk

mendukung kajian teoritis yang telah dikemukakan sehingga dapat digunakan

sebagai landasan pada kerangka berfikir. Adapun hasil penelitian yang relevan

adalah sebagai berikut:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Aji Fatma Dewi (2020) dengan judul

“Dampak COVID-19 terhadap Implementasi Pembelajaran Daring di Sekolah

Dasar”. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan. Pengumpulan

data diperoleh dari berita dan artikel-artikel pada jurnal online. Peneliti

melakukan penelusuran artikel dengan menggunakan kata kunci “Dampak

COVID-19” dan “Pembelajaran Daring”. Dari 10 sumber yang didapatkan,

kemudian dipilih yang paling relevan dan diperoleh 3 artikel dan 6 berita yang

dipilih. Teknik penelitian dilakukan dengan dokumentasi. Hasil dalam

penelitian ini menunjukkan bahwa dampak COVID-19 terhadap implementasi

pembelajaran daring di sekolah dasar dapat terlaksanakan dengan cukup baik.

Hal ini dapat dilihat dari hasil data 3 artikel dan 6 berita yang menunjukan

bahwa dampak COVID-19 terhadap implementasi pembelajaran daring di SD

dapat terlaksana dengan cukup baik apabila adanya kerjasama antara guru,

siswa dan orang tua dalam belajar di rumah.

2. Penelitian tentang Hubungan Aktivitas Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa

dalam Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Aliyah Negeri Selat Panjang.

Penelitian ini dilakukan oleh seorang mahasiswi Program Studi PAI yang

bernama Wahidah NIM. 10111019352. Wahidah menyimpulkan bahwa


25

terdapat korelasi antara aktivitas belajar dengan prestasi belajar siswa dalam

mata pelajaran Fiqih di Madrasah Aliyah Negeri Selat Panjang. Ia

menyimpulkan bahwasanya semakin tinggi aktivitas belajar maka semakin

tinggi pula prestasi belajar siswa.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Herlina, Maman Suherman (2020) dengan

judul “Potensi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

(PJOK) di tengah Pandemi Corona Virus Disease (COVID)-19 di Sekolah

Dasar”. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan

pendekatan eksplanasi.. Unit analisis dalam penelitian ini adalah SDN Sumari,

dalam hal ini segala komponen yang terlibat pembelajaran Pendidikan Jasmani

ditetapkan sebagai unit analisis melalui purposive sampling. Penelitian ini

menggunakan metode penelitian kualitatif, melalui teknik pengumpulan data

yakni wawancara, pengamatan dan penelusuran pustaka daring dengan analisis

data kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran

PJOK memiliki potensi untuk dikembangkan di tengah masa pandemi

COVID-19 melalui model pembelajaran jarak jauh dengan pendekatan

kolaboratif.
BAB III

METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Penelitian
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
Secara harfiah, sesuai dengan namanya, penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang
temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur kuantifikasi, perhitungan statistic,
atau bentuk cara-cara lainnya yang menggunakan ukuran angka. Kualitatif berarti sesuatu
yang berkaitan dengan aspek kualitas, nilai atau makna yang terdapat dibalik fakta,
kualitas, nilai atau makna hanya dapat diungkapkan melalui linguistic, bahasa, atau kata-
kata (Gunawan, 2015. Hlm. 82).
Adapun penelitian kualitatif menurut Bogdan & Taylor adalah prosedur penelitian
yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
berprilaku yang dapat diamati yang diarahkan pada latar dan individu secara holistik
(utuh) (Gunawan, 2015, hlm.82).
Lebih lanjut, Creswell mengemukakan bahwa pendekatan kualitatif adalah
pendekatan untuk membangun pernyataan pengetahuan berdasarkan perspektif-kontruktif
(misalnya, makna-makna yang bersumber dari pengalaman individu, nilai-nilai social dan
sejarah, dengan tujuan untuk membnagun teori atau pola pengetahuan tertentu), atau
berdasarkan perspektif partisipatori (misalnya: orientasi terhadap politik, isu, kolaborasi,
atau perubahan) (Gunawan, 2015, hlm.82).
Berdasarkan devisi tersebut, dapat dipahami bahwa penelitian kualitatif adalah
penelitian yang bertujuan untuk mendapatakan pemahaman yang mendalam tentang
masalah-masalah manusia dan social, bukan mendeskripsikan bagian permukaan dari
suatu realitas sebagaimana dilakukan penelitian kuantitatif dengan positivismenya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena dalam melakukan
tindakan kepada subyek penelitian yang sangat diutamakan adalah mengungkapkan
makna, yakni makna dan proses pembelajaran sebagai upaya meningkatkan motivasi,
kegairahan, dan prestasi belajar melalui tindakan yang dilakukan. Pendekatan ini juga
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data
dilakukan secara triangulasi (gabungan) analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna dari pada generelisasi (Sugiyono,
2009, hlm. 15).

26
27

Metode yang digunakan oleh peneliti adalah Metode studi kasus, Metode studi
kasus adalah meneliti suatu kasus atau fonemena tertentu yang ada dalam Masyarakat
yang dilakukan secara mendalam untuk mempelajari latar belakang, keadaan, interaksi
yang terjadi. Studi kasus dilakukan pada suatu kesatuan sistem yang bisa berupa program,
kegiatan, pristiwa, atau sekelompok individu yang ada pada keadaan atau kondisi tertentu.
B. Setting Dan Subjek Penelitian
1. Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau , alasan
praktis memilih lokasi tersebut juga didasarkan beberapa pertimbangan, yaitu: a)
Keterjangkauan lokasi penelitian oleh peneliti baik dari segi tenaga maupun efisien waktu. b)
Situasi sosial, sebelum mendapatkan izin formal untuk memasuki lokasi tersebut peneliti
telah mengadakan komunikasi informal dengan wali kelas V dan kepala sekolah sehingga
mendapatkan izin secara formal.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau.
Subjek penelitian lainnya adalah kepala sekolah, guru dan peneliti sendiri. Adapun siswa
yang akan menjadi subjek penelitian berjumlah 10 orang.
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis data
Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan sesuai dengan tujuan
peneliti lakukan dalam mengumpulkan data yang berkaitan dengan kelengkapan data yang
ingin diteliti, maka di perlukan dua jenis data yaitu primer dan sekunder, data tersebut
yang meliputi:
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati dan
dicatat untuk pertama kalinya, penelitian berhubungan langsung dengan penelitian yang
bersangkutan (Yamin, 2009, hal. 87). Data primer yang diperoleh oleh peneliti adalah:
1). Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah, tentang faktor penghambat dan
pendukung Upaya meningkatkan aktifitas belajar Pada pembelajaran Tematik masa
pandemi covid-19 Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau.
2). Hasil wawancara dengan guru pengajar pada pembelajaran tematik di Kelas V,
Tentang Upaya Guru dalam meningkatkan aktifitas belajar Pada pembelajaran Tematik
masa pandemi covid-19 Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau.
28

3). Hasil wawancara dengan siswa pada pembelajaran tematik di Kelas V, Tentang
aktifitas belajar Pada pembelajaran Tematik masa pandemi covid-19 Sekolah Dasar
Negri 44/X Rantau-Rasau.
b. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh
peneliti tetapi data yang sudah jadi dituangkan dalam lapangan penelitian. Misalnya data
dari biro satatistik, majalah, Koran, keterangan-keterangan atau publikasi lainnya (Yamin,
2009, hal. 87).
2. Sumber Data
Yang di maksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subjek penelitian
darimana data di peroleh. Sedangkan menurut Suharsini Arikunto yang di maksud dengan
sumber data adalah subjek darimana data-data di peroleh. Sumber data yaitu berbentuk
perkataan maupun tindakan, yang didapat melalui wawancara sumber data pristiwa
(situasi) yang didapat melalui observasi. Dan sumber data dari dokumen di dapat dari
instansi terkait. “Menurut LOfland sumber data utama dalam penelitian kualitatatif adalah
kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain
(Djama‟an Satori. Aan komariah. 2009. Hal. 105).
Sumber data disini merupakan subjek dari mana data yang diperoleh yaitu :
a. Sumber data berupa manusia, yakni Kepala Sekolah, Guru dan Siswa.
b. Sumber data berupa suasana dan kondisi proses pelaksanaan pembelajaran
tematik.
c. Sumber data berupa dokumnetasi, berupa foto kegiatan, arsip dokumentasi
resmi yang berhubungan dengan keberadaan sekolah baik jumlah siswa dan
sistem pembelajaran di Sekolah.
D. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini peneliti menggunakan tiga macam teknik pengumpulan data yaitu:
1. Observasi (observation)
Dalam observasi ini ini, penulis terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang
diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Yamin (2009) menyatakan
bahwa “dalam observasi partisipatif peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang,
mendengarkan apa yang mereka ucapkan, dan berpatisipasi aktif dalam aktifivitas mereka”
(hal.79). penelitian partisipatif ini kemudian dikhususkan lagi menjadi partisipasi pasif
(passive participation) artinya peneliti datang ke tempat kegiatan orang yang diamati,
tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.
29

Observasi ini dilakukan dengan mengamati dan mencatat langsung terhadap objek
penelitian, yaitu dengan meminta pandangan mengamati kegiatan-kegiatan yang dilakukan
oleh guru dalam proses pembelajaran tematik Kelas V Di Sekolah Dasar Negri 44/X
Rantau-Rasau. Observasi yang dilakukan penulis dalam skripsi ini terhadap subyek
menggunakan pedoman observasi yang disusun sebagai berikut:
a. Mencatatat kesan umum subyek: penampilan, pakaian, tingkah laku, cara
berfikir.
b. Tindakan saat dalam proses belajar mengajar.
c. Tindakan ketika menyelesaikan tugas.
d. Tindakan ketika diskusi.
e. Tindakan ketika presentasi belajar.
f. Social dan tempat lingkungan.
g. Ekspresi saat wawancara.
2. Wawancara
Umar menyatakan wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi
dan ide melalui Tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topic
tertentu. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi
terstruktur (semistructure interview) dimana pelaksanaannya lebih bebas bila
dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Wawancara terstruktur yaitu bila peneliti
atau pengumpul dan telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan
diperoleh (Umar, 2011, hal. 51). Dalam skripsi ini, penulis menggunakan metode
wawancara yang dilakukan kepada subyek dengan menggunakan dokumentasi catatan
lapangan. Adapun pedoman wawancara yang telah disusun sebagai berikut:
a) Latar belakang, lingkungan dan aktivitas belajar pada masa pandemi covid-19
siswa kelas V di Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau.
b) Berlangsungnya proses pembelajaran Tematik pada masa pandemi covid-19 siswa
kelas V di Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau.
c) Faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan aktifitas belajar siswa
dalam pembelajaran tematik di Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau.
3. Dokumentasi (Dokoumentation)
Analisis dokumen dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber dari arsip
dan dokumen baik yang yang berada di Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau, yang
ada hubungannya dengan penelitian tersebut. Dokumentasi adalah mengumpulkan data
dengan cara mengalir atau mengambil data-data dari catatan, dokumentasi, administrasi
30

yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Dalam hal ini dokumentasi diperoleh melalui
dokumen-dokumen atau arsip-arsip dari lembaga yang diteliti. Adapun di dalam skripsi ini
penulis mengumpulkan : sejarah sekolah, profil sekolah, jumlah seluruh siswa, struktur
organisasi, Visi dan misi., tujuan, keadaan personil sekolah, dan data siswa kelas V. Foto
atau gambar, penggunaan foto dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh data yang
tidak dapat ditemukan secara tertulis sekaligus menjadi pelengkap serta bukti penelitian.
Foto yang digunakan adalah foto yang dihasilkan oleh peneliti di Sekolah Dasar Negri
44/X Rantau-Rasau.
E. Teknik Analisis Data
Menurut Iskandar menganalisis data adalah suatu proses mengolah dan dan
menginterprestasi data dengan tujuan untuk mendudukan berbagai informasi sesuai dengan
fungsinya hingga memiliki makna dan arti yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian.
Dalam hal analisis data peneliti menggunakan teknik:
1. Reduksi Data
Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di
lapangan. Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data dimulai dengan membuat ringkasan,
mengkode, menelusur tema, membuat gugus-gugus, menulis memo dan sebagainya
dengan maksud menyisihkan data atau informasi yang tidak relevan. Adapun data yang
direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah penulis untuk
melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Dalam
penelitian ini, data diperoleh melalui catatan lapangan dan wawancara, kemudian data
tersebut dirangkum, dan diseleksi sehingga akan memberikan gambaran yang jelas kepada
penulis.
2. Penyajian Data
Langkah selanjutnya setelah data direduksi adalah data display atau menyajikan
data. Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif. Penyajiannya juga dapat
berbentuk matrik, diagram, tabel dan bagan. Yang paling sering digunakan untuk
menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah data teks yang bersifat naratif. Dalam
penulisan kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dengan bentuk uraian singkat, bagan,
hubungan antar kategori dan sejenisnya, tetapi yang paling sering digunakan adalah teks
yang bersifat naratif dan di dalam skripsi ini peneliti menggunakan teks yang bersifat
naratif. Penyajian data dilakukan dengan mengelompokkan data sesuai dengan sub bab-
31

nya masing-masing. Data yang telah didapatkan dari hasil wawancara, dari sumber tulisan
maupun dari sumber pustaka.
3. Kesimpulan/Verifikasi
Langkah yang terakhir dilakukan dalam analisis data kualitatif adalah penarikan
kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara,
dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti yang kuat yang mendukung pada tahap
pengumpulan data berikutnya (Sugiyono, 2009, hal. 252). Kesimpulan dalam penulisan
kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat
berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya kurang jelas sehingga
menjadi jelas setelah diteliti.
F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Keabsahan temuan merupakan konsep penting yang diperbarui dari konsep


keshahihan (validitas) dan keandalan (realibilitas) menurut vesri “passitivisme” dan
disesuaikan dengan tuntutan pengetahuan, kriteria, dan paradigmanya sendiri. Pemeriksaan
keabsahan data didasarkan atas kriteria tertentu. Kriteria itu terdiri atas derajat
kepercayaan (kredibilitas), keteralihan, kebergantunagn dan kepastian. Masing-masing
kriteria tersebut menggunakan teknik pemeriksaan sendiri-sendiri. Kriteria derajat
kepercayaan (Yamin, 2009, hal. 91). Pemeriksaan datanya dilakukan dengan:
a). Ketekunan pengamatan, bermaksud menemukna ciri-ciri dan unsur-unsur dalam
situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian
memusaatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci.
b). Triangulasi, adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan
sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai perbandingan
terhadap data itu. Teknik triangulasi yang bnyak digunakan ialah pemeriksaan melalui
sumber lainnya kepada orang lain mengumpulkan data, maka kesimpulan yang
dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel (Sugiono, 2010, hal. 334).
BAB IV
TEMUAN DAN TEMUAN KHUSUS ( PEMBAHASAN )

A. TEMUAN UMUM

1. Sejarah Singkat Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau


SD Negeri 44/X Rantau Rasau merupakan sekolah yang berdiri pada tahun 1978 yang pada masa itu Sekola
Sekolah ini beroperasi pagi hari. Menurut catatan penulis sekolah ini sudah mengalami 7 kali pergantian K
Rozali Yunus
Amiruddin
Surip Sumara
Nurkimawati
Sutopo
Solekhuddin
Sukrisna
Nazmi

Gam
Pada tahun 2013 SD Negeri 44 dipimpin oleh Kepala Sekolah bernama Solekhuddin, S.Pd menggantikan Ba
Semoga SD Negeri 44 Rantau Rasau terus mengukir sejarah untuk kemajuan pendidikan, khususnya di Kot

32
33

2. Profil Sekolah
PROFIL SEKOLAH SDN 44/X RANTAU-RASAU

1. Identitas Sekolah
1 Nama Sekolah : SD NEGERI 044X RANTAU RASAU II
2 NPSN : 10504356
3 Jenjang Pendidikan : SD
4 Status Sekolah : Negeri
5 Alamat Sekolah : Jl.Jendral Sudirman sk 15 Rantau Rasau II
RT / RW : 1 / 2
Kode Pos : 36572
Kelurahan : Rantau Rasau Ii
Kecamatan : Kec. Rantau Rasau
Kabupaten/Kota : Kab. Tanjung Jabung Timur
Provinsi : Prov. Jambi
Negara : Indonesia
6 Posisi Geografis : -1,1753 Lintang
104,0908 Bujur
3. Data Pelengkap
7 SK Pendirian Sekolah :
8 Tanggal SK Pendirian : 1975-05-15
9 Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
10 SK Izin Operasional : -
11 Tgl SK Izin Operasional : 1910-01-01
12 Kebutuhan Khusus Dilayani :
13 Nomor Rekening : 3001767843
14 Nama Bank : Bank BRI
15 Cabang KCP/Unit : Nipah Panjang
16 Rekening Atas Nama : SD 44/X Rantau Rasau II
17 MBS : Ya
18 Memungut Iuran : Tidak
19 Nominal/siswa : 0
20 Nama Wajib Pajak :
21 NPWP : 008089807334000
3. Kontak Sekolah
20 Nomor Telepon : 081369520972
21 Nomor Fax :
22 Email : sdn44rantaurasau@gmail.com
23 Website :
4. Data Periodik
24 Waktu Penyelenggaraan : Pagi/6 hari
25 Bersedia Menerima Bos? : Ya
26 Sertifikasi ISO : Belum Bersertifikat
27 Sumber Listrik : PLN
28 Daya Listrik (watt) : 1300
34

29 Akses Internet : Telkomsel Flash


30 Akses Internet Alternatif : Tidak Ada
5. Sanitasi
31 Kecukupan Air : Cukup
32 Sekolah Memproses Air : Tidak
Sendiri
33 Air Minum Untuk Siswa : Tidak Disediakan
34 Mayoritas Siswa Membawa : Tidak
Air Minum
35 Jumlah Toilet Berkebutuhan : 0
Khusus
36 Sumber Air Sanitasi : Pompa
37 Ketersediaan Air di : Ada Sumber Air
Lingkungan Sekolah
38 Tipe Jamban : Leher angsa (toilet duduk/jongkok)
39 Jumlah Tempat Cuci : 8
Tangan
40 Apakah Sabun dan Air : Ya
Mengalir pada Tempat Cuci
Tangan
41 Jumlah Jamban Dapat : Laki-laki Perempuan Bersama
Digunakan 0 2 0
42 Jumlah Jamban Tidak Dapat : Laki-laki Perempuan Bersama
Digunakan 0 0 0
Tabel 4.1 Profil Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau Rasau
RANTAU RASAU II, 12 OKTOBER 2020
KEPALA SEKOLAH

NAZMI S.Pd
NIP. 197206011994061001
35

3. Jumlah Siswa Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau

DATA SISWA SDN 44 RANTAU-RASAU


BANYAK MURID
KETERANGAN JML
JML
1 2 3 4 5 6
BAGI
L P L P L P L P L P L P L P
Pada Indonesia 7 8 6 7 7 3 4 5 4 6 5 2 33 31 64
akhir Asing
bulan
yang Jumlah 7 8 6 7 7 3 4 5 4 6 5 2 33 31 64
baru
Keluar Indonesia
dalam Asing
bulan Jumlah
Masuk Indonesia
dalam Asing
bulan Jumlah
Jumlah Indonesia 7 8 6 7 7 3 4 5 4 6 5 2 33 31 64
pada Asing
akhir
Jumlah 7 8 6 7 7 3 4 5 4 6 5 2 33 31 64
bulan
6 Tahun 7 8 7 8 15
7 Tahun 6 7 6 7 13
8 Tahun 7 3 7 3 10
9 Tahun 4 5 4 5 9
Menurut 10 Tahun 6 5 6 5 11
Umur 11 Tahun 5 2 5 2 7
12 Tahun 0 0 0
13 Tahun 0 0
14 Tahun
15 Tahun
JUMLAH 7 8 6 7 7 3 4 5 6 5 5 2 33 31 64
JML
BANYAK KELAS I II III IV V VI
SEMUA
ROMBONGAN
1 2 3 4 5 6 6
BELAJAR
Tabel 4.2 Data Jumlah Siswa Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau
36

4. Sturktur Organisasi Sekolah


STRUKTUR ORGANISASI SDN 44/X RANTAU-RASAU

KEPALA SEKOLAH
NAZMI,S.Pd KOMITE
Nip.19720601199406100 PRASOJO, M S.i
1

UNIT PERPUSTAKAAN SITI AMINAH NIP.196603262007012004 BENDAHARA SITI AMINAH


NIP.196603262007012004

GURU KELAS I ASNAINI,S.Pd NIP.196309181983


102001 GURU KELASGURU
II ELVINAWATI,
KELAS III SUDARMAJI,S.Pd
S.Pd NIP.1962071219820 31009 GURU KELAS V SITI AMINAH NIP.196603262007012
GURU004
KELAS VI
GURU KELAS IV LEGINAH,S.Pd.SD NIP.197111152003122010 ANDINI SUGIANTI, S.Pd.I

KOORDINATOR KEBERSIHAN AFRIAYANDI,S.Pd 753677667200002


GURU PJOK AFRIAYANDI,S.Pd 753677667200002
GURU PAI SIANI,S.Pd OPRATOR SEKOLAH SUSANA, S.Pd
NIP.196704301986112001

UKS LEGINAH,S.Pd.SD NIP.19711115200312201 0

SISWA
KELAS I-VI

Tabel 4.3 Struktur Organisasi Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau


37

5. Visi, Misi, Dan Tujuan


 VISI

Terciptanya sekolah ramah anak, berkwalitas, berkarakter, kompetitif, berwawasan


lingkungan dan berahklak mulia.
 MISI
 Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan kompetitif.
 Mendorong dan membantu siswa untuk mengenali potensi dirinya.
 Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah.
 Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut warga sekolah.
 Mengembangkan mutu kelembagaan dan manajemen.
 Membudayakan 7s yaitu senyum, salam, sapa, sopan, santun, semangat, dan
sepenuh hati.
 TUJUAN
 Meningkatkan mutu kelulusan.
 Memiliki tenaga kependidikan yang propesional dan mampu memanfaatkan
sumber daya secara optimal sesuai kebutuhan.
 Meningkatkan mutu dan mengembangkan inovasi pembelajaran yang berkwalitas.
 Mengembangkan kurikulum dengan mengacu pada 8 standar meningkatkan mutu
kelembagaan dan manajemen melalui implementasi MBS untuk menuju
ketercapaian standar nasional pendidikan.

6. Keadaan Personil Sekolah


DATA GURU SDN 44/X RANTAU RASAU

Ijazah
NAMA GURU DAN L/P MASA Mengajar
Tertinggi
PEGAWAI / PELAYAN Tahun KERJA Di
NO JABATAN GOL
Nomor
Nomor Induk Pegawai/NIP TH BLN Kelas
Ijazah
NAZMI,S.Pd
1 L S 1- 2012 Kep.Sek III/C 26 01 -
197206011994061001
SUDARMAJI, S.Pd.SD GR.KELAS
2 L S 1- 2007 IV / A 38 02 III
19620712 198203B1 009
ASNAINI, S.Pd.SD
3 P S 1 - 2010 GR.KELAS IV / A 36 08 I
196309181983102001
SIANI.S.Pd.I
4 P S 1 - 2011 GR. PAI IV / A 33 07 I-VI
196704301986112001
LEGINAH,S.Pd
5 P S 1- 2010 GR.KELAS III/C 16 06 VI
197111152003122010
38

SITI AMINAH,S.Pd
6 196603262007012004 P S 1- 2013 GR.KELAS III/B 15 05 V

7 AFTRIYANDI, S.Pd L S 1-2014 GR PENJAS - - - III-VI

8 ANDINI SUGIYATI, S.Pd.I P S 1-2016 GR KELAS - - - II

9 ELVINAWATI, S.Pd P S 1-2018 GR KELAS - - - IV

10 SUSANA, S.Pd P S 1-2019 TU - - - -

Tabel. 4.4 Personil Guru Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau

RANTAU RASAU II, 12 OKTOBER 2020


KEPALA SEKOLAH

NAZMI S.Pd
NIP. 197206011994061001

7. Data Siswa kelas V Sekolah dasar Negri 44/x rantau- rasau


1. Agus tinus nehemia marpaung
2. Dewi nur hidayah
3. Fia izza aulia
4. Muhammad ilham pratama
5. Keisha alfita lusbis
6. Muklis hidayati
7. Nurohmah
8. Teofilus renata sitepu
9. Yunita naisa ayu
10. Rosita anggeraini
39

B. TEMUAN KHUSUS ( PEMBAHASAN )

1. Upaya Guru Dalam Meningkatkan Aktifitas Belajar Pada Pembelajaran


Tematik Dimasa Pandemi Covid-19 Siswa/I Kelas V Sekolah Dasar Negri 44/X
Rantau-Rasau

Upaya yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan aktivitas siswa ketika
proses pembelajaran berlangsung tentunya terdiri dari beragam usaha ataupun kegiatan
yang disesuaikan dengan kondisi para siswanya. Upaya yang dilakukan guru harus bisa
membangkitkan aktivitas siswa baik secara fisik (jasmani) maupun mental (rohani).
Upaya guru dalam meningkatkan aktivitas siswa meliputi usaha-usaha dalam
mengaktifkan indera, akal, ingatan dan emosi siswanya. Upaya ini menuntut guru untuk
dapat memahami karakter setiap siswa ketika belajar dan berdasarkan pemahaman itu
pula guru bisa menciptakan pembelajaran yang mampu mendorong siswa befikir serta
bertindak secara aktif dan kreatif.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh ibu Siti Aminah, S.Pd selaku selaku guru
/wali kelas yang mengajar pembelajaran tematik siswa kelas v beliau mengatakan
“Menurut saya cara meningkatkan aktifitas belajar siswa yang aktif itu tergantung dari
cara mengajar , ibarat ya ketika seorang pengajar menjelaskan dikelas hanya itu-itu saja
tidak bisa berkembang siswanya , tetapi jika gurunya aktif malah lebih bagus pemahaman
yang didapat oleh siswanya. Sebelum kepembelajaran saya pastinya membuat RPP untuk
mempermudah pembelajaran yang saya ingin ajarkan dan saya menentukan metode dan
media yang tepat dan cocok pada pembelajaran yang akan di ajarkan, karena metode dan
media menentukan berhasil tidaknya suatu proses dalam aktifitas belajar atau dalam
kegaiatan belajar mengajar. Oleh karena itulah siswa/i dituntut lebih aktif saat mengikuti
pembelajaran di dalam kelas. Metode yang saya gunakan bervariasi tergantung pada
kondisi dan suasana peserta didik dalam kelas. Jadi kesimpulan dari ibu sendiri mengenai
pembelajaran tematik siswa/i di masa pandemi covid-19 saya harus mengajarkan mereka

dengan cara yang kreatif supaya siswa/i tertarik karena di masa pandemi covid-19
ini kegitan kami dalam belajar mengajar nya di batasi menjadi 2 jam jadi saya harus
menyampaikan sekreatif mungkin suapaya siswa paham dan tidak kesulitan dalam
mengerjakan tugas-tugasnya yang diberikan oleh saya ya seperti itu kiranya.”
40

Gambar 4.2 wawancara guru kelas V Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-rasau
juan pembelajaran beliau mengatakan bahwa : “InsyaAllah, sudah 75% lengkap ya, karena dulu pada tahun 2013 pembelaja

Gambar 4.3 Wawancara Kepala Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau- Rasau
Dapat disimpulkan bahwa Upaya guru dalam meningkatkan aktivitas belajar
siswa dapat dilakukan dengan memperhatikan cara atau metode mengajar secara tepat,
efisien dan efektif. Sebagaimana dikatakan oleh slameto agar siswa dapat menerima,
menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran maka guru harus bisa memilih cara
yang tepat yang perlu direncanakan dengan baik sebelum memulai proses
41

pembelajaran. Hal ini dikarenakan cara atau metode tersebut merupakan salah satu
upaya yang dapat dilakukan guru untuk mempengaruhi aktivitas belajar siswa, yang
nantinya dapat meningkatkan kegiatan belajar mengajar dan motivasi belajar siswa.
Harapannya upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa
benar-benar dapat membantu para siswa dalam memahami materi pelajaran tanpa ada
rasa jenuh dan bosan serta bertindak aktif dalam proses pembelajaran tersebut.
(Slameto,2003, hal. 65).
Adapun saran dari peneliti supaya dapat meningkatkan aktifitas belajar pada
pembelajaran tematik siswa harus :
a. Bertanya

Pada proses pembelajaran, kegiatan bertanya menunjukkan adanya interaksi


yang dinamis antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa. Kegiatan
bertanya akan lebih efektif pertanyaan yang diajukan cukup berbobot, mudah
dimengerti atau relevan dengan topic yang dibicarakan. Keaktifan peserta didik
dalam proses pembelajaran dapat merangsang dan mengembangkan bakat yang
dimilikinya. Peserta didik juga dapat berlatih untuk berfikir kritis, dan dapat
memecahkan permasalahan-permasalahan dalam proses pembelajaran.
b. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.

Keterlibatan langsung siswa di dalam proses pembelajaran memiliki intensitas


keaktifan yang lebih tinggi. Maksudnya, siswa tidak hanya aktif mendengar,
mengamati, dan mengikuti, akan tetapi terlibat langsung dalam suatu proses pembelajaran
seperti melaksanakan suatu percobaan, peragaan atau mendemonstrasikan sesuatu.
Dengan keterlibatan langsung ini berarti siswa aktif mengalami dan melakukan proses
belajar sendiri.
c. Bekerja sama dengan anggota kelompok dalam mengerjakan lembar
kerja siswa.

Interaksi siswa dengan guru meliputi keaktifan bertanya kepada guru,


menjawab pertanyaan guru, memanfaatkan guru sebagai narasumber dan
memanfaatkan guru sebagai fasilitator. Kerjasama kelompok meliputi keaktifan
membantu teman dalam kelompok yang menjumpai masalah, meminta bantuan
kepada teman jika mengalami masalah, mencocokan jawaban/ konsepsinya dalam
satu kelompok dan pembagian tugas dalam kelompok. Keaktifan siswa dalam
42

kelompok meliputi keaktifan mengemukakan pendapatnya, menanggapi


pertanyaan/ pendapat teman dalam kelompoknya, mengerjakan tugas kelompok
dan menjelaskan pendapat/pekerjaannya.
d. Mencatat kegiatan pembelajaran

Mencatat merupakan salah satu bagian dari menulis, mencatat adalah bahwa
mencatat meningkatkan daya ingat Memori otak manusia mampu menyimpan hal apa
saja yang sengaja atau tidak sengaja didengar, dilihat, dan dirasakan. Akan tetapi,
manusia sering lupa dengan apa 3 yang sudah dialami. Oleh karena itu, diperlukan
suatu hal yang bisa membantu mengingat apa yang sudah tersimpan di dalam memori
otak kita, yaitu mencatat.
Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan di atas peneliti dapat
menyimpulkan bahwa dari Keaktifan siswa sangat dibutuhkan pada proses
belajar mengajar. Siswa yang aktif akan memiliki kepribadian yang mandiri dan
percaya diri. Pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa
dalam proses belajar secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa
dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan
sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya.

UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR


BERTANYA DISKUSI

MENJAWAB PERTANYAAN MENCATATAT

Tabel 4.5 Meningkatkan Aktiifitas Belajar

2. Faktor Pendukung Dan Penghambat Guru Dalam Meningkatkan Aktifitas


Belajar Pada Pembelajaran Tematik Dimasa Pandemi Covid-19 Siswa/I Kelas V
Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau

Dengan adanya cara atau teknik yang dilakukan oleh guru tentunya ada
beberapa faktor yang mendukung dalam mencapai pelaksanaan tersebut. Adapun
faktor-faktor tersebut diantaranya:
Media pembelajaran adalah suatu alat yang digunakan untuk membawa informasi
dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara pendidik dan peserta didik.
43

Khususnya pada pembelajaran tematik, sangat dibutuhkan penggunaan media yang tepat
dan sesuai dengan kondisi anak dikelas. Dalam ketidak jelasan ataupun kerumitan pada
bahan ajar bisa dibantu dengan adanya media sebagai perantara, tetapi tidak semua
pembelajaran menggunakan media. Media yang nyata dapat mendukung hasil belajar agar
peserta didik dapat memahami dan menyerap materi dengan mudah. Untuk menunjang
keberhasilan sekolah dalam hal meningkatkan Keaktifan siswa, sekolah menyediakan
media atau alat-alat peraga, dalam membantu kegaiatan belajar mengajar .
Penjelasan tersebut pun dijelaskan kembali dari hasil wawancara ibu Siti Aminah
S.Pd beliau mengatakan bahwa : “faktor pendukung dalam meningkatkan aktifitas belajar
tematik dikelas saya tentunya media pembelajaran dan rpp serta metode yang berfariasi
yang saya ajarkan ya, itu tadi ketika saya mengajar saya harus sudah menyiapkan bahan
ajar supaya kegiatan belajar mengajar dikelas saya lebih efektif dan sesuai dengan tujuan
yang seharusnya. Dan disini kami dari pihak guru diwajibkan untuk mengajar dengan
menggunakan media karena dari pihak sekolah sudah menyiapkan beberapa media
pembelajaran yang sudah tersedia disekolah ini baik dari buatan kami para guru dan
buatan siswa/i kami, jadi untuk media pembelajran kami tidak pernah kekurangan.”
Ditambah lagi dengan pernyataan bapak Nazmi S.Pd selaku kepala sekolah dasar negri 44/x rantau-rasa
44

Kemudian penjelasan tersebut juga dilengapi dengan hasil wawancara peneliti


dengan pembahasan ketika bertanya mengenai “pernahkah adik ronita belajar dengan
menggunakan media / alat peraga lainnya saat pembelajaran tematik dimasa pandemi
covid-19 ini? Kemudian siswa kelas V yang bernama Rosita Anggeraini dia mengatakan
bahwa “pernah kak kya, karna banyak alat praga disekolah kami”.

Gambar 4.4 Wawancara Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau
Kemudian ada beberapa faktor penghambat yang terjadi dalam meningkatkan
aktifitas belajar siswa di masa pandemi covid-19 . Berikut faktor-faktor yang terjadi
antara lain sebagai berikut :
Di dunia saat ini sedang marak wabah coronavirus yang dapat menyebabkan
penyakit yang disebut COVID-19. COVID-19 yang terjadi di berbagai negara
termasuk Indonesia berdampak pada berbagai bidang termasuk pendidikan. Saat ini
dunia pendidikan sedang menghadapi permasalahan yang cukup kompleks. Serangan
virus tersebut berdampak pada penyelenggaraan pembelajaran di semua jenjang
pendidikan.
Oleh sebab itu banyak terjadi faktor penghambat dalam kegaiatan belajar
mengajar seperti kegiatan interaksi dan pendekatan guru dengan siswa saat dalam
kegaiatan belajar mengajar dikarnakan pemerintah telah menetapkan untuk harus
tetap menjaga jarak, rajin mencuci tangan dan harus selalu menggunakan masker
supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
45

Adapun penjelasan dari guru/walikelas yang mengajar pembelajaran tematik ibu


Siti Aminah S.Pd mengenai faktor penghambat aktifitas belajar di masa pandemi covid-
19. Beliau mengatakan : “Penghambatnya yaitu pengaruh teman sekelas yang ramai
sendiri. Ketika waktu mulai siang hari siswa mudah sekali lelah, dan konsentrasi siswa
mulai menurun, hal ini juga menyebabkan sulitnya siswa untuk menciptakan keaktifannya
dalam pembelajaran tematik khususnya dimasa pandemi covid-19 ini memang sekolah ini
masukknya siang jam 10 jadi mereka pulangnya jam 12 jadi ketika jam 11 itu banyak
sekali siswa yang mulai kurang semangat dalam belajarnya selain kendala itu juga dimasa
pandemi covid-19 siswa susah berinteraksi dengan temannya dikarnakan harus menjaga
jarak, jadi itu kadang yang membuat siswa yang aktif lebih ya aktif dan siswa yang
kurang aktif menjadi kurang aktif padahal dalam meningkatkan aktifitas belajar dalam
pembelajaran tematik itu siswanya dituntut untuk aktif dan berperan dalam kegaiatan
belajar. Tapi disini tetap saja saya sebagai pengajar harus lebih memfokuskan perhatian
saya kepada mereka supaya tetap aktif dalam mengikuti kegiatan belajar.”
Dapat di simpulkan oleh peneliti bahwa faktor pendung dan faktor penghambat
yang terjadi di sekolah dasar negri 44/x rantau-rasau yakni :

AKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT DALAM MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR TEMATIK DI MASA PANDEMI COV

MEDIA PEMBELAJARAN PENGARUH TEMAN


METODE PEMBELAJARAN KONSENTRASI YANG MENURUN DI SEBABKAN WAKTU BELAJAR
RPP INTERAKSI YANG DIBATASI
CARAMENGAJARYANG KREATIF DARI GURU

Tabel 4.6 Faktor Pendukung Dan Penghambat Skripsi


BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian mengenai upaya guru dalam meningkatkan aktifitas


belajar tematik diSekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. upaya guru dalam meningkatkan pembalajran tematik di masa pandemi covid -19
di sekolah dasar negri 44/x rantau-rasau adalah dengan cara mengajar seorang
guru, ketika seorang pengajar kreatif dalam mengajar dan menjelaskan
pembelajaran kepada siswa/i nya tentu saja siswa tersebut tidak merasa bosan atau
jenuh dalam mengikuti pembelajran itu tentu saja disini juga guru dituntut untuk
merancang rpp dan media pembelajaran tematik yang membuat siswa/i berperan
aktif didalam pembelajarannya. Dan bukan guru saja yg tuntut kreatif dalam
mengajar tapi siswa juga dituntut berperan dan mandiri dalam menyelaikan
pembelajaran yang diajarkan oleh gurunya tersebut.
2. Kendala yang dihadapi oleh guru dalam meningkatkan aktifitas belajar tematik di
masa pandemi covid-19 ini di sekolah dasar negri 44/x rantau-rasau adalah
pengaruh teman yang ribut saat pembelajaran, dan waktu belajar, interaksi dan
pendekatan guru yang biasanya tidak dibatasi karena masa pandemi covid-19 ini
siswa jadi dibatasi semua kegiatan belajar dalam pembelajaran tematik dan
pembelajaran lainya.
3. Faktor pendukung yang membantu guru dalam meningkatkan pembelajaran
tematik dalam masa pandemi covid-19 di sekolah dasar negri 44/x rantau-rasau
adalah guru menyiapkan pembelajaran yang kreatif dimulai dari persiapan rpp,
metode belajar, dan media yang bervariasi suapaya kegaiatan belajar mengajar
lebih efektif dan efesien serta sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diajarkan.

B. SARAN

Dari uraian diatas , maka peneliti mencoba memberikan saran-saran kepada pihak
sekolah antara lain :
1. Bagi kepala sekolah : diharapkan lebih memaksimalkan lagi dalam mengadakan
pelatihan-pelatihan kepada guru-gurunya tentunya dalam pembelajaran tematik
walaupun disini guru di tuntut untuk mandiri dalam mengadakan pembelajaran
yang bervariasi. Supaya dari para guru dapat membandingkan cara mengajar

46
47

dalam meningkatkan aktifitas pembelajaran tematik dimasa pandemi covid-19


ini.
2. Bagi guru : diharapkan mengikuti pelatihan-pelatihan yang diberikan kepala
sekolah agar nantinya dapat memaksimalkan dan membantu dalam mengatasi
proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pemebalajran yang diharapkan.
3. Bagi siswa : diharapkan untuk terus menerus belajar dan mampu meningkat hasil
belajar dengan nilai yang maksimal walaupun di keadaan masa pandemi covid-19
ini. kemudian mampu memahami dan mengembangkan pembelajaran yang telah
di ajarkan oleh gurunya dalam kegiatan belajar mengajar disekolahnya. Meskipun
dalam masa pandemi covid-19 banyak sekali batasan mereka dalam kegaiatan
belajar tapi mereka tetap dituntut untuk aktif dan berperan dalam kegaiatan
belajar mengajar dikelasnya.
Daftar pustaka

Abdul Majid. (2014). Pembelajaran Tematik terpadu. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya
Abdul Majid. (2014). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Ahmad Tafsir. (1992) Ilmu pendidikan dalam perspektif Islam, Bandung: Remaja
Rosda Kary
AhmadZaenudin. (2017). Pengembangan Kreativitas Peserta Didik Dalam
Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas IV MIN BenerPurworejo.
Ali, M. & Asrori, M.(2006). Psikologi Remaja,Perkembangan Peserta Didik.
Jakarta: Bumi Aksara.
Amri, Sofan. (2015). Implementasi Pembelajaran aktif dalam kurikulum 2013.
Jakarta: Prestasi Pustaka Jakarta.
Aunurrahman. (2016). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Barnadib. (1993), Pengantar Ilmu pendidikan Sistematis, Fakultas Ilmu
Pendidikan (FIP) ikip Yogyakarta
Donni Juni Priansa. (2015). Manajemen Peserta didik dan model pembelajaran.
Bandung: Alfabeta.
Elizabeth B. Hurlock. (1978). Perkembangan Anak, Jakarta: Penerbit Erlangga
E. Mulyasa. (2006). Menjadi Guru Profesional, Bandung : PT Rosda Karya
Gunawan, Imam. 2015. Metode Penelitian Kualitatif : Teori dan Praktik. Jakarta:
Bumi Aksara.
Hamalik, Oemar. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Sinar Grafika.
Hamalik, Oemar. (2014). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Husein, Umar. (2011). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Edisi II.
Jakata: PT Raja Grafindo Persada
Muchith, M. Saekhan. (2008). Pembelajaran Kontekstual. Semarang: Rasail
Munandar, S.C. Utami , (1992), Mengembangkan Bakat Anak, Jakarta : Gramedia
Malawi, Kadarwati. (2017). Pembelajaran Tematik (Konsep dan Aplikasi). Jawa
Timur: CV. AE Media Grafika.
Ali, Muhammad. 2002. Guru dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar
Baru Algesindo

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.


Jakarta: Rineka Cipta.

48
49

Azwar, Saifuddin. 2005. Sikap manusia Teori dan Pengukurannya, Yogyakarta:


Pustaka Pelajar.

Baharuddin dan Esa NurWahyuni. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran,


Jakarta: Ar-Ruzz Media.

Depdikbud. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka.

Poerwadarminta. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Nasution, S. 2010. Didaktik Asas-asas Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara.

Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian untuk Pemula, Bandung: Alfabeta.

. 2010. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian, Bandung:


Alfabeta.

Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran, Jakarta: Rineka Cipta.

Salim MA, Peter. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer, Jakarta:
Modern English Press.

Sardiman. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Rajawali


Press.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta:


Rineka Cipta.

Sriyono. 1990. Teknik Belajar Mengajar CBSA, Jakarta: Rineka Cipta.

Sudijono, Anas. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.

Sudjana, Nana. 1991. Cara Belajar Siswa Aktif, Bandung: Sinar Baru.

Jurnal :
1. Penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Aji Fatma Dewi (2020) dengan judul
“Dampak COVID-19 terhadap Implementasi Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar”.

2. Penelitian tentang Hubungan Aktivitas Belajar dengan Prestasi Belajar


Siswa dalam Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Aliyah Negeri Selat
Panjang. Penelitian ini dilakukan oleh seorang mahasiswi Program Studi PAI
yang bernama Wahidah NIM. 10111019352.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Herlina, Maman Suherman (2020) dengan judul
“Potensi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) di
tengah Pandemi Corona Virus Disease (COVID)-19 di Sekolah Dasar”.
LAMPIRAN LAMPIRAN
SKRIPSI

50
SURAT PERNYATAAN RESPONDEN /SUBJEK PENELITIAN SKRIPSI
MAHASISWA

Surat pernyataan responden subjek penelitian skripsi mahasiswa yang bertanda


tangan dibawah ini :
Nama : Nazmi, S.Pd
Tanggal lahir :
Jabatan : kepala sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau
Dengan ini menyatakan bersedia atau tidak bersedia nama saya dan nama lokasi penelitian
dicantumkan dalam laporan penelitian skripsi mahasiswa berikut :
Nama : Zakiyah Aprilia Rezky
Nim : Tpg.161988
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul : Upaya Guru Dalam Meningkatkan Aktifitas Belajar Pada Pembelajran
Tematik Dimasa Pandemi Covid-19 Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Yang menyatakan
Kepala sekolah

Nazmi, S.Pd
Nip. 197206011994061001

51
SURAT PERNYATAAN RESPONDEN /SUBJEK PENELITIAN SKRIPSI
MAHASISWA

Surat pernyataan responden subjek penelitian skripsi mahasiswa yang bertanda


tangan dibawah ini :
Nama : Siti Aminah, S.Pd
Tanggal lahir :
Jabatan : Guru / Wali kelas V Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau
Dengan ini menyatakan bersedia atau tidak bersedia nama saya dan nama lokasi penelitian
dicantumkan dalam laporan penelitian skripsi mahasiswa berikut :
Nama : Zakiyah Aprilia Rezky
Nim : Tpg.161988
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul : Upaya Guru Dalam Meningkatkan Aktifitas Belajar Pada Pembelajran
Tematik Dimasa Pandemi Covid-19 Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Yang menyatakan
Guru/Wali Kelas V

Siti Aminah, S.Pd


Nip.196603262007012004

52
SURAT PERNYATAAN RESPONDEN /SUBJEK PENELITIAN SKRIPSI
MAHASISWA

Surat pernyataan responden subjek penelitian skripsi mahasiswa yang bertanda tangan
dibawah ini :
Nama : Rosita Anggeraini
Tanggal lahir :
Jabatan : Siswa kelas V Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau
Dengan ini menyatakan bersedia atau tidak bersedia nama saya dan nama lokasi penelitian
dicantumkan dalam laporan penelitian skripsi mahasiswa berikut :
Nama : Zakiyah Aprilia Rezky
Nim : Tpg.161988
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul : Upaya Guru Dalam Meningkatkan Aktifitas Belajar Pada Pembelajran
Tematik Dimasa Pandemi Covid-19 Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Yang menyatakan
Siswa Kelas V

Rosita Anggeraini

53
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA (IPD)
PENELITIAN KUALITATIF

Judul penelitian : Upaya Guru Dalam Meningkatkan Aktifitas Belajar Pada


Pembelajaran Tematik Dimasa Pandemi Covid-19 Sekolah Dasar
Negri 44/x Rantau-Rasau.
A. Observasi
Observasi dilakukan untuk memperoleh data sebagai berikut:
a. Mencatat kesan umum subyek: penampilan, pakaian, tingkah laku, cara
berfikir.
b. Tindakan saat dalam proses belajar mengajar.
c. Tindakan ketika menyelesaikan tugas.
d. Tindakan ketika diskusi.
e. Tindakan ketika presentasi belajar.
f. Social dan tempat lingkungan.
g. Ekspresi saat wawancara.
B. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi terkait dengan upaya guru


dalam meningkatkan aktifitas belajar pada pembelajaran tematik dimasa pandemi covid-
19 SDN 44/x rantau-rasau.
a. Guru
1) Sudah berapa lama mengajar dikelas V SDN 44/X Rantau-Rasau ?
2) Bagaimana respon siswa/i saat pembelajaran tematik khususnya dimasa pandemi
covid-19?
3) Bagaimana cara meningkatkan aktifitas belajar tematik siswa/i dimasa pandemi
covid-19 ?
4) Apasaja faktor penghambat dalam meningkatkan aktifitas belajar tematik dimasa
pandemi covid-19 ?
5) Apasaja faktor pendukung dalam meningkatkan aktifitas belajar tematik dimasa
pandemi covid-19?

b. Wawancara kepala sekolah


1) Sudah berapa lama menjadi kepala sekolah di Ssdn 44/X Ranttau-Rasau?

54
2) Bisakah menceritakan sedikit sejaarah singkat tentang SDN 44/x Rantau-Rasau?
3) Bagaimana penerapan pembelajaran tematik disekolah SDN 44/x Raantau-Rasau
apakah sudah berjalan sesuai tujuan pembelajaran dalam belajar mengajar?
4) Apasaja faktor penghambat para guru kelas dalam mengajar khusus dalam
pembelajaran tematik di masa pandemi covid-19?
5) Apasaja faktor pendukung para guru kelas dalam mengajar khusus dalam
pembelajaran tematik dimasa pandemi covid-19 ini ?

c. Wawancara siswa:
1) Apakah adik menyukai pembelajaran tematik?
2) Pada saat pembelajaran tematik pernah tidak adik bertanya, diskusi kelompok dan
maju peresentasi hasil pembelajaran tematik ?
3) Pernahkah adik belajar dengan menggunakan media pembelajaran atau alat praga
saat pembelajaran tematik di masa pandemi covid-19 ?
4) Bagaimana menurut adik lebih mengasikkan yang mana pembelajaran tematik
dimasa new normal dulu dengan masa pandemi covid-19 sekarang ini?
5) Pernah tidak dimasa pandemi covid-19 adik tidak mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru ?

C.Dokumentasi

a. Sejarah dan profil keadaan di Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau


b. Visi misi dan tujuan di Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau
c. Struktur Organisasi di Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau
d. Jumlah Guru di Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau
e. Jumlah siswa setiap Lokal di Sekolah Dasar Negri 44/X Rantau-Rasau

Penulis

Zakiyah Aprilia Rezky


TPG. 161988

55
DAFTAR INFORMAN

NO NAMA STATUS
1. Nazmi, S.Pd. Kepala Sekolah
2. Siti Aminah, S.Pd Wali Kelas V
3. Rosita anggeraini Siswa Kelas V

56
WAWANCARA KEPALA SEKOLAH SDN 44 RANTAU-RASAU
NAMA KELAPA SEKOLAH : NAZMI S.Pd
NAMA SEKOLAH : SDN 44/X RANTAU- RASAU

Peneliti : assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh, sebelumnya maaf mengganggu


waktunya bapak, saya zakiyah aprilia rezky mahasiwa UIN STS JAMBI , saya disini mohon
izin untuk sedikit wawancara kepada bapak untuk memperlengkap penelitian saya supaya
bisa melanjutkan kejenjang skripsi disini saya ingin bertanya mengenai sekolah dan
mengenai penerapan pembelajaran tematik disekolah SDN 44/X rantau-rasau, dan trimakasih
pak saya disini di perbolehkan untuk meneliti disekolah bapak beberapa bulan belakangan
ini, langsung saja ya pak saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan kepada bapak.
Kepsek : oke baik kya silahkan, kalau ingin bertanya-tanya mengenai sekolah ini kami
terbuka untuk siapa saja yang ingin mengadakan penelitian, semoga bisa mambantu ananda
untuk menyelesaikan tugas skripsinya.
Peneliti: trimakasih banyak pak, Lagsung saya mulai untuk wawancara ya pak agar tidak
menyita banyak watu bapak.
Kepsek : sama-sama kya, baik kya silahkan.
Peneliti : sudah berapa lama bapak mengajar di SDN 44/x rantau-rasau ?
Kepsek : lebih kurang selama 4 tahun ya karna bapak baru saja pindah tugas menjadi kepala
sekolah di SDN 44/X Rantau- rasau ini tahun 2016.
Peneliti : bisakah bapak menceritakan sedikit sejarah singkat SDN 44/X rantau-rasau ini
kepada saya?
Kepsek: bisa, sejarah sekolah ini dulunya berdiri pertamakali tahun 1978, dan sudah 7 kali
pergantian kepala sekolah pertama itu bapak Rozali Yunus,S.Pd dan selanjutnya Amiruddin,
S.Pd, Surip Sumara, S.Pd, Nurkimawati, S.Pd, Sutopo, S.Pd, Solekhuddin, S.Pd, Sukrisna,
S.Pd, dan terakhir saya Nazmi, S.Pd, dan dulunya SDN 44/X rantau rasau namanya pernah
berganti SD76 tapi ketika sudah mengalami perubahan demi perubahan dan naiknya
akreditasi maka SD 76 itu berubah menjadi SDN 44/x rantau rasau yang dikenal oleh
masyarakat sekarang ini.
Peneliti: bagaimana menurut bapak mengenai penerapan pembelajaran tematik di SDN 44/X
rantau-rasau ini apakah sudah berjalan sesuai dengan tujuan? Khususnya dimasa pandemi
sekarang ini pak ?
Kepsek : InsyaAllah, sudah 75% lengkap ya, karena dulu pada tahun 2013 pembelajaran
kurikulum K13 sempat dibuka untuk percobaan kemudian tutup kembali dan Pada tahun
2016 dibuka kembali dan telah berjalan sampai dengan tahun sekarang ini.
Peneliti : adakah faktor penghambat atau keluhan dari para guru kelas dalam mengajar
khususnya dalam pembelajaran tematik dimasa pandemi covid-19 ini pak ?
Kepsek : kalau untuk keluhan disini tidak ada, tapi karna ada ketentuan dari atasan mengenai
pengurangan jam, interaksi dan pendekatan dibatasi oleh jarak kemungkinan itu yang
membuat guru menjadi susah mengajar saya pikir, tapi alhamdulillah untuk guru-guru yang
mengajar di SDN 44/X rantau rasau ini keluhan tersebut dari mereka belum ada. Dan saya
sebagai kepala sekolah juga mengadakan rapat guru itu sebulan 1x pertemuan agar para guru
bisa menyempaikan keluhan mereka bila ada kendala dalam faktor belajar mengajar dikelas
atau fektor siswa dikelas yang mengalami kendala atau masalah-masalah kami secara
bersama-sama menyelesaikan bersama. Dan mengapa saya hanya mengadakan 1 bulan 1x
pertemuan ? disini saya mengharapkan dari pihak majlis guru untuk mandiri. Bukan hanya
siswa yang dituntut untuk mandiri tapi guru disini juga di tuntut untuk menjalankan mandiri,
ketika ada masalah barulah kami secara bersamaan mengatasi kesulitan tersebut.
Peneliti : iya pak, baik pertanyaan terakhir ya pak, apa saja faktor pendukung para guru kelas
dalam mengajar khususnya di masa pandemi covid-19 ini pak ?

57
Kepsek : faktor pendukungnya ya?, banyak sekali ya, salah satunya saja guru-guru di SDN 44 ini menurut s
Peneliti : trimakasih banyak ya pak atas penjelasan demi penjelasan wawancara ini pak trimaksih juga untu
Kepsek : iya tentu saja boleh ya disini kami membantu sekiranya sampai semuanya benar- benar selesai.

58
WAWANCARA GURU KELAS, DAN SEBAGAI GURU YANG MENGAJAR
TEMATIK
NAMA GURU : SITI AMINAH, S.Pd
MENAGAJAR DIKELAS : V (LIMA)

Peneliti : assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatu, maaf sebelumnya mengganggu


waktu belajar mengajar ibu dikelas, perkenalkan nama saya zakiyah aprilia resky, saya
mahasiswa yang sedang meneliti dikelas ibu kemarin. jadi, bu saya ingin melengkapi
penelitan skripsi saya bu dengan sedikit wawancara kepada ibu sebagai wali kelas dan
pengajar yang mengajar pembelajaran tematik di kelas V SDN 44/x rantau rasau. Untuk
mempersingkat waktu agar tidak mengganggu jam belajar ibu saya lagsung mengajukan
pertanyaan kepada ibu ya.
Guru : waalaikum salam, baik nak silahkan apa yang ingin kamu tanyakan kepada ibu,
semoga jawaban dari ibu nantinya bisa membantu kamu dalam melengkapi penelitian
skripsinya yang dikerjakan sekang.
Peneliti : amin, trimakasih sebelumnya bu, sudah mau menerima saya dikelas ibu untuk
penelitian skripsi saya, baik saya akan memulai pertannyaan.
Guru : iya silahkan.
Peneliti : sudah berapa lama ibu mengajar dikelas V SDN 44/X rantau rasau ini ?
Guru : Lebih kurang 2 tahun nak, ibu mengajar di kelas V sebelumnya ibu hanya
ditugaskan sebagai guru yang mengajarkan kelas khusus olimpiade dalam perlombaan-
perlombaan yang diadakan sekolah dan antar sekolah dari sekolah lain di daerah ini.
Peneliti : bagaimana respon siswa/i ibu pada saat pembelajaran tematik khususnya dimasa
pandemi covid-19 ini bu ?
Guru : respon mereka pada saat pembelajaran tematik dimasa pandemi ini menurut ibu
mereka masih ada yang kurang afektif padahal jam waktu pertemuan dalam kegiatan belajar
mengajar sangatlah singkat ya.
Peneliti : bagaimana cara ibu mengingkatkan aktifitas belajar siswa/i ibu khususnya pada
pembelajaran tematik dimasa pandemi covid-19 ini bu ?
Guru : Menurut saya cara meningkatkan aktifitas belajar siswa yang aktif itu tergantung dari
cara mengajar , ibarat ya ketika seorang pengajar menjelaskan dikelas hanya itu-itu saja tidak
bisa berkembang siswanya , tetapi jika gurunya aktif malah lebih bagus pemahaman yang
didapat oleh siswanya. Sebelum kepembelajaran saya pastinya membuat RPP untuk
mempermudah pembelajaran yang saya ingin ajarkan dan saya menentukan metode dan
media yang tepat dan cocok pada pembelajaran yang akan di ajarkan, karena metode dan
media menentukan berhasil tidaknya suatu proses dalam aktifitas belajar atau dalam
kegaiatan belajar mengajar. Oleh karena itulah siswa/i dituntut lebih aktif saat mengikuti
pembelajaran di dalam kelas. Metode yang saya gunakan bervariasi tergantung pada kondisi
dan suasana peserta didik dalam kelas. Jadi kesimpulan dari ibu sendiri mengenai
pembelajaran tematik siswa/i di masa pandemi covid-19 saya harus mengajarkan mereka
dengan cara yang kreatif supaya siswa/i tertarik karena di masa pandemi covid-19 ini kegitan
kami dalam belajar mengajar nya di batasi menjadi 2 jam jadi saya harus menyampaikan
sekreatif mungkin suapaya siswa paham dan tidak kesulitan dalam mengerjakan tugas-
tugasnya yang diberikan oleh saya ya seperti itu kiranya.
Peneliti : apa saja faktor penghambat ibu dalam meningkatkan aktifitas belajar tematik
dimasa pandemi covid-19 ini?
Guru : Penghambatnya yaitu pengaruh teman sekelas yang ramai sendiri. Ketika waktu
mulai siang hari siswa mudah sekali lelah, dan konsentrasi siswa mulai menurun, hal ini juga
menyebabkan sulitnya siswa untuk menciptakan keaktifannya dalam pembelajaran tematik
khususnya dimasa pandemi covid-19 ini memang sekolah ini masukknya siang jam 10 jadi

59
mereka pulangnya jam 12 jadi ketika jam 11 itu banyak sekali siswa yang mulai kurang
semangat dalam belajarnya selain kendala itu juga dimasa pandemi covid-19 siswa susah
berinteraksi dengan temannya dikarnakan harus menjaga jarak, jadi itu kadang yang
membuat siswa yang aktif lebih ya aktif dan siswa yang kurang aktif menjadi kurang aktif
padahal dalam meningkatkan aktifitas belajar dalam pembelajaran tematik itu siswanya
dituntut untuk aktif dan berperan dalam kegaiatan belajar. Tapi disini tetap saja saya sebagai
pengajar harus lebih memfokuskan perhatian saya kepada mereka supaya tetap aktif dalam
mengikuti kegiatan belajar.
Peneliti : baik bu trimakasih untuk penjelasan dami penjelasan dari ibu , untuk pertanyaan
yang terakhir ya bu, faktor pendukung apa saja yang dapat meningkatkan aktifitas belajar
dikelas ibu pada masa pandemi covid-19 ini ?
Guru : faktor pendukung dalam meningkatkan aktifitas belajar tematik dikelas saya tentunya
media pembelajaran dan rpp serta metode yang berfariasi yang saya ajarkan ya, itu tadi ketika
saya mengajar saya harus sudah menyiapkan bahan ajar supaya kegiatan belajar mengajar
dikelas saya lebih efektif dan sesuai dengan tujuan yang seharusnya. Dan disini kami dari
pihak guru diwajibkan untuk mengajar dengan menggunakan media karena dari pihak
sekolah sudah menyiapkan beberapa media pembelajaran yang sudah tersedia disekolah ini
baik dari buatan kami para guru dan buatan siswa/i kami, jadi untuk media pembelajran kami
tidak pernah kekurangan.
Peneliti : trimakasih banyak bu atas wawancaranya bu semoga penjelasan yang ibu jelaskan
kepada saya dapat membatu saya menyelesaikan skripsi saya di UIN STS JAMBI
Guru : iya nak sama-sama semoga bisa bermanfaat ya.

60
LEMBAR LAMPIRAN
WAWANCARA SISWA SDN 44/X RANTAU-RASAU

NAMA SISWA: ROSITA ANGGERAINI


KELAS / SEMESTER : V (LIMA) / I (GANJIL)
Peneliti : assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatu, perkenalkan nama kakak zakiyah
aprilia rezky, panggil saja saya kak kya ya, kakak mahasiwa UIN STS JAMBI kedatangan
kakak disini, ada keperluan sedikit mengenai riset kakak di SDN 44/x rantau rasau untuk
melanjutkan ke jenjang skripsi untuk itu kakak ingin bertanya-tanya sedikit kepada adik
mengenai pembelajaran tematik ya. Sebelum kakak mulai kakak ingin tahu dulu nama adik
siapa ? dan umurnya sekarang berapa ?
Siswa : waalaikum salam warohmatullahi wabarokatu, nama saya rosnita anggeraini kak,
umur saya 10 tahun
Peneliti : oke baik trimakasih, untuk mempersingkat waktu supaya tidak mengganggu jam
pembelajaran kakak disini langsung saja untuk bentanya-tanya santai ya. Jawab santai
adanya saja ya dik.
Siswa : baik kakak kya.
peneliti : apakah adik ronita menyukai pemebelajaran tematik?
siswa : iya kak kya, saya suka pembelajaran tematik.
peneliti : saat pembelajaran tematik pernah tidak adik ronita bertanya, diskusi kelompok,
dan maju presentasi hasil pembejaran yang telah adik pelajari mengenai pembelajaran
tematik didepan teman-teman pada saat masa pandemi covid-19 ini?
Siswa : penah kakak kya, tetapi kami belajar saat pandemi ini tidak pernah mengadakan
diskusi kelompok
Peneliti : pernahkah adik ronita belajar dengan menggunakan media / alat peraga lainnya saat
pembelajaran tematik dimasa pandemi covid-19 ini?
Siswa : pernah kak kya, karna banyak alat praga disekolah kami
Peneliti : menurut adik rosnita, lebih mengasikkkan yang mana pembelajaran tematik di
masa new normal dulu atau pembelajaran tematik dimasa pandemi covid-19 sekarang ini?
Siswa : kalau menurut saya kak, lebih seru yang dulu karna watunya banyak, interaksi
dengan teman bebas , sedangkan kalau dimasa corona ini kami dibatasi, dari mulai jarak
interaksi dengan teman dan waktu belajar juga dipercepat kak kya.
Peneliti : oke, iya pertanyaan terakhir ya dari kakak, pernah tidak di masa pandemi covid
adik rosnita tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru terutama di pemebaljaran
tematik ?
Siswa : tidak pernah kak kya, disini saya berusaha semampu saya mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru, apabila saya belum mengerti saya akan bertanya kepada guru saya kak
Peneliti : oke, baik trimakasih, ya adik rosnita untuk wawancaranya.
Siswa : sama-sama kak kya.

61
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SDN 44/X RANTAU-RASAU
Kelas / Semester :V/1
Tema 2 : Udara Bersih Bagi Kesehatan
Subtema 3 : Pentingnya Udara Bersih Bagi Pernapasan
Pemebelajaran Ke 3
Alokasi Waktu :1 x pertemuan (6 x 35 Menit)

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.


KI 2 : Memiliki prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, perduli dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual, dengan cara mengamati (mendengar nasehat dan
membaca) dan menanya dengan rasa ingin tahu tentang dirinya, dan mahluk ciptaan tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya dirumah, sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan prilaku anak beriman dan berahlak mulia.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca teks, siswa mampu menjelaskan informasi terkait dengan
pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana, bagaimana, dan mengapa.
2. Dengan menuliskan jawaban dari pertanyaan, siswa mampu mempersentasikan
informasi dari teks bacaan terkaait dengan pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana,
bagaimana, dan mengapa.
3. Dengan berdiskusi, siswa dapat berpatisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan
masyarakat sesuai hasil musyawarah sebagai perwujudan tangung jawab warga
masyarakat.
4. Dengan membaca teks dan meyimak penjelasan guru, siswa dapat membedakan hak
kewajiban dan tanggung jawab sebagai warga masyarakat.
5. Dengan membaca teks bacaan dan menyimak penejlasan guru, siswa dapat
mengidentifikasikan jenis-jenis usaha yang dikelola sendiri dan kelompok.
 Karakter siswa yang diharapkan :

62
63

 Bahasa Indonesia dan Ppkn : religius, nasionalis, mandiri, gotong-royong,


dan interitas.
 Ips : relegius, kreative, demokrasi, semangat
kebangsaan dan cinta tanah air, rasa ingin tahu, dan gemar membaca.

C. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR

BAHASA INDONESIA
KOMPETENSI DASAR (KD)
3.2 Mengidentifiksikan informasi yang didapat dari buku kedala aspek : apa, dimana,
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.
4.2 Menyajikan hasil klarifikasi informasi yang ddidapat dari buku yang dikelompokkan
dalam aspek : apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana menggunakan kosa
kata baku ku.
INDIKATOR
 Menjelaskan informasi terkait dengan pertanyaan apa, dimana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana.
 Mempresentasikan informasi dari teks bacaan terkait dengan pertanyaan apa,
dimana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.
PPKN
KOMPETENSI DASAR (KD)
1.2 Menghargai kewajiban dan hak, dan tangung jawab sebagai warga masyarakat dan
umat beragama dalam kehidupan sehari-hari.
2.2 Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam memenuhi kewajiban dan hak sebagai
warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
3.2 Memahami hak, kewajiban tanggung jawab sebagai warga dalam kehidupan sehari-
hari.
4.2 Menjelaskan hak, kewajiban dan tanggung jawab sebagai warga dalam kehidupan
sehari-hari.
INDIKATOR
 Berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan masyarakat sesuai hasil
musyawarah sebagai perwujudan tanggung jawab masyarakat.
 Membedakan hak, kewajiban, dan tanggung jawab, sebagai warga masyarakat.
IPS
64

KOMPETENSI DASAR (KD)


3.3 Menganalisis peran ekonomi dalam upaya menyejahtrakan kehidupan masyarakat
dibidang sosial dan budaya untuk memperkuat kesatuan dan kesatuan bangsa.
4.3 Menyajikan hasil analisis tentang peran nekonomi dalam dalam menyejahtrakan
kehidupan masyarakat dibidang sosial dan budaya untuk memperkuat kesatuan dan
persatuan bangsa.
INDIKATOR
 Mengiden tifikasi jenis-jenis usaha yaang diklola sendiri maupun kelompok.

D. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


 Buku siswa tema : Udara bersih bagi keehatan Kelas V ( Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta : Kementian Pendidikan Dan Kebudayaan, 2017).

E. MATERI PEMBELAJARAN
 Dengan membaca teks, siswa mempu menjelaskan informasi terkait dengan
pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana, kapan, bagaimana dan mengapa.
 Dengan menuliskan, siswa mampu mempresentasiakan informasi dari teks
bancaan terkait dengan pertannyaan apa, siapa, kapan, dimana, kapan, bagaimana
dan mengapa.
 Dengan berdiskusi, siswa dapat berpartisipasi dengan menjaga kebersihan
lingkungan masyarakat sesuai hasil musyawarah sebagai perwujudan tanggung
jawab warga masyarakat.
 Dengan membaca teks menyimak penpenjelasan guru, siswa dapat membedakan
hak, kewajiban tanggung jawab sebagai warga masyarakat.
 Dengan membaca teks bacaan dan menyimak penejelasan guru, siswa dapat
mengidentifikasi jenis-jenis usaha yang dikelola sendiri maupun kelompok.

F. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN


 Pendekatan : saintifik
 Metode :permainan/simulasi,diskusi,tanyajawab,penugasandanceramah.
65

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi kegiatan waktu

 Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a


menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Religius
 Gurun mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan 15
memeriksa kerapihan pakaian posisis dan tempat duduk sesuai menit
Pendahuluan dengan kegiatan pembelajaran.
 Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang
“Pentingnya udara bersih bagi pernafasan”. Nasionalis
 Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengkomunikasikan dan
menyimpulkan.
Creativity and innvation
 Siswa membaca teks “kerja bakti”. Literasi
 Siswa menandai informasi-informasi penting pada teks bacaan. Mandiri
 Siswa menuliskan jawaban pertanyaan-pertanyaan dalam buku siswa 180
Inti  Siswa keiatan lanjutan, guru dapat meminta siswa mendiskusikan jawaban menit
setiap pertannyaan. Collaboration
 Siswa melakukan musyawarah tentang menjaga kebersihan dilingkungan
kelas. Sebaiknya seluruh siswa berperan aktif dalam kegiatan ini. gotong-
royong
 Siswa menuliskan hasil musyawarah tentang cara menjaga kebersihan
lingkungan dikelas dan berusaha melaksanakan hasil musyawarah tersebut.
 Kegiatan ini bertujuan agar siswa memahami materi Bahasa Indonesia KD
3.2 dan 4.2 serta PPKn KD 3.2, 1.2, dan 4,2
 Hasil yang diharapkan :
 Sikap cermat dan teliti siswa pada saat membaca teks bacaan. Mandiri
 Pengetahuan tentang menjawab pertanyaan apa, siapa, dimana, kapan,
bagaimana, mengapa.
 Keterampilan siswa menuliskan informasi dari bacaan dan berbicara dalam
diskusi. Critical thingking and problem solving
66

 Siswa membaca teks tentang hak dan kewajiaban warga masyarakat.


Literasi
 Siswa menandai informasi-informasi penting pada teks bacaan.
 Siswa diajak bertanya jawab mengenai informasi-informasi penting yang
didapat dari bacaan. Communication
 Siswa mendiskusikan topik tenang hak, kewajiaban, dan tanggung jawab
seperti tertulis pada buku siswa. diskusi dapat dilakukan secara klasikal
atau dalam kelompok-kelompok kecil. Gotong-royong
 Kegiatan ini bertujuan agar siswa memahami meteri Bahasa Indonesia KD
3.2 dan 4.2 serta PPKn KD 3.2, 1.2, 2.2, dan 4.2
 Hasil yang diharapkan :
 Sikap cermat dan teliti siswa pada saat membaca teks bacaan serta sikap
aktif saat diskusi . collaboration
 Pengetahuan tentang hak, kewajiban, dan tanggung warga masyakat.
 Keterampilan siswa menuliskan informasi dari bacaan dan berbicara dalam
diskusi. Critical thingking and problem solving

 siswa membaca teks bacaan “jenis-jenis usaha dikelola sendiri ataupun


berkelompok” untuk mengetahui jenis-jenis untuk mengetahui jenis-jenis
udaha dan ekonomi masyarakat indonesia yang dikelola sendiri atau
berkelompok. Literasi
 siswa menandai informasi-informasi penting dalam bacaan. mandiri
 siswa kegiatan lanjutan, siswa diajak bertanya jawab mengenai informasi-
informasi penting dalam bacaan.
 Kegiatan ini bertujuan, agar siswa paham tentang jenis-jenis usaha dan
kegiatan ekonomi masyarakat indonesia (KD IPS 3.3 dan 4.3)
 Hasil yang diharapkan :
 Sikap cermat dan teliti dalam menemukan informasi penting dalam
bacaan.mandiri
 Pengetahuan siwa tentang jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi.
 Keterampilan siswa dalam menyajikan hasil wawancara dalam bentuk
laporan tertulis. Critical thinking and problem solving
67

 Hasil kegiatan dapat digunakan sebagai data bagiguru dan siswa untuk
melihat keberhasilan pembelajaran dan tidak harus masuk dalam buku nilai
siswa.
 Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar
selama sehari. integritas
 Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui 15
penutup hasil ketercapaian materi) menit
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan
pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-
masing (untuk mengakhiri kegiatan pemeblajaran) Religius

H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


Bentuk Penilaian : Nontes
Instrumen Penilaian : Rubrik

Aspek Baik sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu


bimbingan(1)

Pengetahuan Benar dalam Benar dalam Benar dalam Benar dalam


tentang memilah menjawab 7 menjawab 6 menjawab 5 menjawab paling
informasi yang pertanyaan dengan pertanyaan dengan pertanyaan dengan banyak 4
didapat (B1 3.2) bahasa yang runtut bahasa yang runtut bahasa yang runtut pertanyaan dengan
dan menggunakan dan menggunakan dan menggunakan bahasa yang runtut
kosakata baku kosakata baku kosakata baku dan menggunakan
kosa kata baku

Keteramapilan Jawaban sangat Jawaban mudah Jawaban mudah Jawaban agak sulit
dalam menyajikan mudah dibaca dan dibaca dan dibaca namun agak dibaca dan
informasi (BI 4.2) dimengerti dimengerti sulit dimengerti dimengerti
68

Sikap kecermatan dan kemandirian diisi dengan catatan khusus hasil pengamatan terhadap sikap siswa yang
sangat baik dan perlu pendampingan, digunakan sebagai data dalam rekapitulasi penilaian sikap.

KD Bahasa Indonesia 3.2 dan 4.2

Catatan :
Rubrik digunakan sebagai peganggan guru dalam memberikan umpan balik terhadap tugas
peta pikiran, hasil dari kegiatan ini tidak harus dimasukkan kedalam buku nilai (sangat
tergantung pada kesiapan siswa). Tujuan utama dari kegiatan ini adalah agar siswa
memahami informasi dalam teks. Guru dapat melihat keberhasialan pembelajaran tentang
informasi dalam teks dari hasil keseluruhan kelas secara umum.

Mengetahui Rantau-rasau, 2020


Kepala Sekolah SDN 44/X Guru kelas V
Rantau-Rasau II

NAZMI, S.Pd SITI AMINAH, S.Pd


NIP. 19720601199401 NIP. 196603262007012004

Peneliti

Zakiyah Aprilia Rezky


Tpg.161988
69

PROTA (PROGRAM TAHUNAN )


NAMA SEKOLAH : SDN 44/X RANTAU RASAU
KELAS : LIMA (V)

semester tema Subtema keterangan


I ganjil 1.organ gerak hewan dan 1. organ gerak hewan
manusia 2. manusia dan lingkungan
3. lingkungan dan manfaatnya
4. kegiatan berbasis proyek
2. udara bersih bagi 1. cara tubuh mengelolah makanan
kesehatan 2. pentingnya makanan sehat bagi tubuh
3. memelihara kesehatan organ pernafasan
4. kegiatan berbasis proyek dan literasi
3. makanan sehat 1. bagaimana tubuh mengelolah makanan?
2. pentingnya makanan sehat bagi tubuh
3. pentingnya menjaga asupan makanan
4. karyaku presentasiku
4. sehat itu penting 1. peredaran darahku sehat
2. gangguan kesehatan pada organ
peredaran darah
3. cara memelihara kesehatan organ
peredaran darah manusia
4. kegiatan berbasis proyek dan literasi
5. eksistem 1. komponen ekosistem
2. hubungan antar makhluk hidup dalam
ekosistem
3. keseimbagan ekosistem
4. kegiatan berbasis proyek dan literasi

II genap 6. panas dan perpindahannya 1. suhu dan kalor


2. perpindahaan kalor disekitar kalor
3. pengaruh kalor terhadap kehidupan
4. literasi
7. peristiwa dalam kehidupan 1. peristiwa kebagsaan masa penjajahan
2.pristiwa kebangsaan seputar proklamasi
70

3. peristiwa menjadi kemerdekaan


4. kegiatan berbasis proyek dan literasi

8.lingkungan sahabat kita 1. manusia dan lingkungan


2.perubahan lingkungan
3. usaha persiapan lingkungan
4. kegiatan berbasis proyek dan literasi
9. benda-benda disekitar kita 1. benda tunggal dan campuran
2. benda dalam kegiatan ekonimi
3. manusia dan benda lingkungan di
lingkungannya
4. benda tunggal dan campuran

Mengetahui Rantau-rasau, 2020


Kepala Sekolah SDN 44/X Guru kelas V
Rantau-Rasau II

NAZMI, S.Pd SITI AMINAH, S.Pd


NIP. 19720601199401 NIP. 196603262007012004

Peneliti

Zakiyah Aprilia Rezky


Tpg.161988
71

FOTO OBSERVASI, DAN PENDEKATAN WALI KELAS V BESERTA GURU SDN 44/X RANTAU RASAU

FOTO OBSERVASI, DENGAN KEPALA SEKOLAH SDN 44/X RANTAU-RASAU

FOTO RISET DENGAN OPRATOR SEKOLAH MENGENAI DATA SEKOLAH SDN 44/X RANTAU-RASAU
72

FOTO KETIKA OBSERVASI MASA PANDEMI COVID SEBELUM MASUK RUANGAN KELAS

FOTO KETIKA ANAK BELEJAR DALAM KONDISI SITUASI PANDEMI SDN 44/X MEMBOLEHKAN MEREKA
MENGGUNAKAN BAJU BEBAS DAN SOPAN SERTA WAJIB MENGGUNAKAN MASKER TIAP BELAJAR

FOTO OBSERVASI BELAJAR TEMATIK DIMASA PANDEMI COVID-19 SDN 44/X RANTAU RASAU
73

FOTO BAGIAN DEPAN GERBANG, TAMAN JALAN KIRI DAN TAMAN JALAN KANAN SEKOLAH SEKOLAH SDN 44/X
RANTAU RASAU

FOTO RISET PENELITI UIN STS JAMBI DI SDN 44/X RANTAU-RASAU

FOTO KEBUN PERTANIAN SEBELAH KIRI DAN PERTANIAN SEBLAH KANAN SDN 44/X RANTAU-RASAU HASIL
KERJA SAMA ANATARA GURU DAN SISWA SISWI
74

FOTO GEDUNG PKG DAN FOTO KANTIN SEHAT SDN 44/X RANTAU-RASAU

FOTO PERPUSTAKAAN DAN FOTO GEDUNG UKS SDN 44/ X RANTAU-RASAU

FOTO LAPANGAN BOLA VOLLY, BASKET, DAN BOLA KAKI SDN 44/X RANTAU-RASAU

FOTO BAGIAN DALAM SEKOLAH DARI KELAS I-VI SDN 44/X RANTAU RASAU
75

FOTO MUSHOLLA SDN 44/X RANTAU RASAU DAN FOTO WC GURU, SISWA PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI

FOTO KANTOR KEPALA SEKOLAH SDN 44/X RANTAU-RASAU

FOTO RISET WAWANCARA GURU KELAS V SDN 44/X RANTAU-RASAU


76

FOTO RISET WAWANCARA SISWA SDN 44/X RANTAU-RASAU

FOTO RISET WAWANCARA BERSAMA KEPALA SEKOLAH SDN 44/X RANTAU RASAU DI RUAGAN MAJLIS GURU
77

FOTO DOKUMENTASI BERSAMA WALI KELAS DAN SISWA SISWI KELAS V SDN 44/X RANTAU-RASAU

FOTO DOKUMENTASI BERSAMA MAJLIS GURU SDN 44/X RANTAU- RASAU


78

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ( CURRICULUM VITAE )

Nama : Zakiyah Aprilia Rezky


Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat /Tgl Lahir : Rantau-rasau / 17 April 1998
Alamat : Prumahan Griya Mandiri 1
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat Email : zakiaputri78@gmail.com
Nomor Kontak 082246228150

Pengalaman – pengalaman Pendidikan Formal


1. SDN 44/ X Rantau-Rasau : Tahun 2010
2. MTsN 2 Bandar Jaya : Tahun 2013
3. MAN 1 Bandar Jaya : Tahun 2016
4. UIN STS JAMBI : Tahun 2020

Motto Hidup
“ awali setiap niat pekerjaanmu dengan bacaan bismilah, kemudian apabila telah
selesai akhiri dengan bacaan alhamdulillah, Allah selalu bersama orang yang
mengingatnya dan beryukur atas segala nikmatnya.”

Anda mungkin juga menyukai