Kemampuan siswa mengaplikasikan ilmu tajwid dalam membaca Al-quran di SMP Swasta IT
Nurul Azmi Medan
NPM: 1801020178
MEDAN
2021
I
II
III
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan PKP
(PengembanganKemampuan Profesi) dengan tema “IMPLEMENTASI METODE BELAJAR
KOOPERATIF TIPE STAD DI SEKOLAH SMP SWASTA IT NURUL AZMI MEDAN” ini
dengan tepat waktu. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW. Serta para sahabat-sahabat dan ummatnya hingga akhir zaman.
Dan juga saya menyadari bahwa laporan PKP (Pengembangan Kemampuan Profesi) ini
tidak mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan, bantuan, bimbingan, dan nasehat dari
berbagai pihak selama penyusunan laporan PKP (Pengembangan Kemampuan Profesi) ini.
Maka dari itu pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan terima kasih saya setulus-
tulusnya kepada:
Saya sadar jika pembuatan laporan PKP (Pengembangan Kemampuan Pofesi) ini jauh dari
kata sempurna, maka dari itu penulis sangat terbuka untuk menerima segala kritik dan sarannya
yang membangun untuk menuju lebih baik lagi, semoga dengan selesainya laporan ini, bisa
memberikan manfaat kepada pembaca
Penulis
IV
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ............................................................................................... 23
B. Saran ........................................................................................................ 24
LAMPIRAN .......................................................................................................... 26
V
BAB I
PENDAHULUAN
1
Gambaran Pelaksanaan dan Aksi Program Sinergi Aktif Kinerja
Teliti Inovatif. SAKTI adalah platform untuk memanajemen
pencapaian visi dan misi sekolah. Semangat SAKTI versi awal
mulai direncanakan pada 31 Mei 2018 dan mulai
diimplementasikan secara resmi pada tanggal 1 Juli 2018. Versi
awal SAKTI muncul dengan modifikasi awal program kesiswaan
pada tahun 2016 yang memisahkan kegiatan pramuka dari divisi
kesiswaan menjadi divisi khusus ektrakurikuler dengan sebutan
SMART SCOUT yang menaungi manajemen ektrakurikuler yang
lain (pilihan). Sedangkan divisi kesiswaan fokus pada manajemen
pengukuran data karakter siswa dengan sistem digitalisasi
berdasarkan 18 karakter nasional sesuai dengan implementasi KI1
dan KI2 kurikulum 2013.
B. Kondisi Sekolah/Madrasah
NPSN : 69991676
Alamat : JL Rawe 9 Lingkungan XI
Kode Pos : 20525
Kelurahan : Tangkahan
Kecamatan : Kec. Medan Labuhan
Kota : Kota Medan
Propinsi : Prov. Sumatera Utara
Status : SWASTA
Waktu : Sehari Penuh/5 hari
Penyelenggaraan
Jenjang : SMP / Sekolah Menengah Pertama
2
Pendidikan
Akreditasi :
No. SK. :
Akreditasi
Tanggal SK. :
Akreditasi
No. Sertifikasi : Belum Bersertifikat
ISO
Telepon :
Fax :
Email : smpitnurulazmimedan@gmail.com
Visi ini menjiwai warga sekolah untuk selalu mewujudkannya setiap saat dan
berkelanjutan dalam mencapai tujuan sekolah dan memilki akhlak yang mulia sesuai
sunnah dan al-qur’an.
3
Misi:
Sesuai dengan tujuan pendidikan dasar, visi dan isi di atas, tujuan yang akan dicapai
sekolah adalah sebgai berikut:
4
1. Keadaan Guru dan Karyawan
5
Kesehatan
13. Muhammad L S1 GTY/PTY Pendidikan
Ramadoni Agana Islam
Dan Budi
Pekerti
14. Muhammad L S1 GTY/PTY Ilmu
Sabdana Pengetahuan
Alam (IPA)
15. Novida Sari lubis P S1 GTY/PTY Bahasa
Inggris
16. Nur Aida Permata P SMA/Sederajat GTY/PTY
Azmi
17. Dani Riani L S1 GTY/PTY Ilmu
Pengetahuan
Sosial (IPS)
2. Keadan Siswa
6
dan alat transfortasi seperti angkutan umum juga tidak menjangkau kesekolah ini,
sehingga kebanyakan para wali murid disekolah ini mengantarkan anak-anaknya
dengan memakai kendaraan masing-masing. Dan juga kebanyakan murid dari sekolah
ini merupakan penduduk disekitar kampung tersebut. Suasana disekolah ini cukup
kondusif, mengingat sekolah ini berada didalam lingkungan tempat tinggal penduduk.
7
sekolah
10. Teras sekolah 1 Rak sepatu, pot bunga, keran umum Baik
11. Tempat parkir 1 - -
8
BAB II
A. Persiapan PKP
1. Pembekalan
Pembekalan PKP dilakukan secara daring oleh kampus UMSU,
pembekalan ini berguna untuk para mahasiswa guna membekali
para mahasiswa yang akan melaksanakan kegitan PKP pada Bulan
Oktober ini. Semua mahasiswa yang hendak melaksanakan PKP
wajib menghadirinya. Pertama-tama dijelaskan bahwa PKP ini
dilakukan secara mandiri dan wajib mematuhi protocol kesehatan,
serta mematuhi peraturan sekolah selama kegiatan PKP, menjaga
nama baik Universitas dan lain sebagainya. kemudian dilanjutkan
dengan tata tertib program PKP, syarat-syarat sekolah yang akan
dijadikan sebagai tempat PKP, cara pembuatan laporan, batas
waktu masing-masing kegiatan, dan lain sebagainya.
2. Observasi
Setelah proses pembekalan, mahasiswa diperkenankan untuk
melakukan observasi terhadap sekolah-sekolah yang akan
dijadikan sebagai kegiatan PKP. Observasi tersebut dilakukan
dengan cara mengamati dan mendata beberapa aspek disekolah,
serta mewawancarai beberapa murid di sekolah tersebut. Agar
9
nantinya dapat mempeoleh gambaran mengenai aktivitas
pembelajaran disekolah serta keadaan sekolah secara keseluruhan
sehingga mampu membantu untuk menyesuaikan diri nantinya
4. Praktik per-microteaching
Agar mahasiswa dapat mengasah dan megembangkan
kemampuannya dalam mengajar dan mendidik, maka
dilaksanakanlah praktik peer-microteaching. Seharusnya praktik
peer-microteaching ini dilakukan sesama mahasiswa. Akan tetapi
karena pembelajaran masih dilakukan secara daring, maka kami
melakukan praktek peer-microteaching secara sendiri-sendiri atau
dengan teman satu kos-kosan. Adapun prosedur nya yaitu:
a. mahasiswa akan membuat rencana pelaksanaan
pembelajaran dan menyiapkan media yang diperlukan
sebelum melakukan praktek mengajar.
b. Setiap mahasiswa melakukan praktek mengajar secara
bergantian, sementara mahasiswa yang lain akan berperan
sebagai siswa.
10
c. Mahasiswa akan melakukan praktik sebanyak 8 kali dan
berlatih dengan berbagai keterampilan mengajar kelas
rendah dan kelas kelas tinggi.
d. DPL melakukan pengamatan dan memberikan penilaian
atas praktik yang telah dilaksanakan.
e. DPL memberikan kritik dan saran terhadap penampilan
mengajar setiap mahasiswa.
B. Pelaksanaan PKP
Mahasiswa terlebih dahulu meminta bahan dan materi yang akan
digunakan untuk mengajar kepada guru pamong. Kemudian meminta
praktik bimbingan untuk materi yang akan diajarkan, berupa hal
pemberian materi, konsultasi saat penyusunan RPP, refleksi, serta evaluasi
setelah mengajar.praktik bimbingan ini akan dilakukan sebanyak 8 kali.
Setelah selesai praktik yang kedelapan, mahasiswa akan diuji dengan
melakukan praktek mengajar untuk terakhir kalinya, dan disitu akan
dinilai langsung oleh guru pamong bagaimana peningkatan hasil kita
mengajar setelah delapan hari.
Pertemuan Hari/Tanggal Kelas Materi Uraian
Ke- Kegiatan
1. 11 Oktober 8 Tahfizul Qur’an
2. 12 Oktober 8 Makhorijul huruf
3. 13 Oktober 8 Tahfidzul Qur’an dan
sifatul huruf
4. 14 Oktober 8 Membaca surah Al-
Qolam dan penerapan
hokum Nun Sukun dan
Tanwin
11
5. 18 Oktober 8 Tahfidzul Qur’an dan
ishlah hokum bacaan
Nun sukun dan Tanwin
12
AZMI MEDAN Sebagaimana yang diketahui bahwa salah satu mata
pelajaran yang diampu disini yaitu mata pelajaran Tahfidz Al-Qur’an.
13
Dalam penyusunan RPP, guru SMPS IT Nurul Azmi Medan
memiliki pemahaman kuat terkait pesan-pesan yang harus termuat
dalam RPP yang
telah disusun, pesan-pesan yang dimaksud adalah adanya usaha dalam;
a. Mengembangkan dan meningkatkan cara membaca Al-Qur’an
yang baik dan benar
b. Mengishlah kesalahan bacaan, hukum tajwid, dan makhorijul
huruf
c. Memotivasi untuk terus meningkatkan hafalan, dorongan untuk
terus aktif dalam menghafal dan memperbaiki kesalahan dalam
bacaan
d. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut
Berikut ini merupakan bentuk RPP mata pelajaran Tahfidz yang dipakai di
SMPS IT Nurul Azmi Medan, sebagaimana yang penulis lampirkan;
14
g. Metode pembelajaran
h. Tujuan pembelajaran
i. Kegiatan pembelajaran
j. Penilaian hasil belajar
k. Sumber belajar
15
bacaan dan aktivitas siswa, memberikan pertanyaan tentang hukum
bacaan, atau cara membaca huruf yang benar. Dalam pembelajaran
Tahfidz ini guru haruslah kreatif dalam mengembangkan kegiatan
yang beragam dikarenakan pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an ini lebih
menekankan kepada hafalan, murid akan segera bosan jika hanya
menggunakan metode pembelajaran yang itu-itu saja.
Jenis laporan ini adalah Pengembangan Kemampuan Profesi
(PKP), yaitu salah satu mata kuliah yang diwajibkan untuk semester
tujuh, melalui kegiatan PKP ini bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan calon guru dalam mengajar nantinya, kemudian selain itu,
bertujun untuk meningkatkan focus belajar siswa pada pembelajaran
Tahfidz Al-qur’an
16
2. Pelaksanaan
a. Mengukur siswa dengan pertanyaan tentang surah yang telah
dihafal sebelumnya
b. Membentuk kelompok belajar siswa menurut kesamaan dalam
hafalan mereka.
c. Menyampaikan materi bahan ajar yang telah disusun, yaitu
berupa membacakan ayat dan menyampaikan hukum
tajwidnya
d. Meminta siswa untuk membaca ulang ayat yang akan
dihafalkan secara bersama-sama
e. Menghafal secara berkelompok dengan menggunakan metode
tikrar
f. Mengamati sikap dan perilaku belajar siswa setiap kelompok
setelah menggunakan metode kooperatif STAD
g. Menilai hasil belajar siswa terkait dengan focus belajarnya.
3. Penyajian data
Dalam hal ini peniliti menggunakan metode Observasi, yaitu
berupa pengamatan terhadap tingkat focus siswa selama
menggunakan metode Kooperatif STAD dalam pelaksanaan
pembelajaran yang ditunjukkan dalam sikap dan prilaku belajar
siswa dalam kelompoknya. Hasil menunjukkan hanya terdapat 2
kelompok yang masih kurang focus dalam belajar.
17
Kelompok Ketertiban Kekompakan Kelancaran Dalam
Dalam Kelompok Menghafal Dengan
Metode Yang
Digunakan
1. B B BS
2. KS B B
3. K KS B
4. BS BS B
5. B K K
Ket.
BS = Baik Sekali
B = Baik
KS = Kurang Baik
K = Buruk
4. Refleksi
Berdasarkan pengamatan pada observasi yang dilakukan oleh
peniliti dan juga refleksi diri maka pada siklus 1 ini ditemukan
kekuatan dan kelemahannya.
18
e. Terlaksananya pembelajaran yang berpusat pada siswa,
sehingga waktu yang tersedia hampir seluruhnya digunakan
oleh siswa untuk kegiatan pembelajaran.
f. Memberi peluang munculnya sikap-sikap positif siswa
19
2. Pelaksanaan
a. Menyajikan materi pembelajaran
b. Mengarahkan cara membaca Al-quran sesuai dengan
hukum tajwid
c. Setelah selesai, memberi waktu untuk menghafal siswa,
dan kumudian menyuruh siswa untuk menyetorkan
hafalannya kedepan secara bergantian.
d. Guru memberikan kuis atau pertanyaan
e. Memberikan siswa kesempatan untuk menjawab
pertanyaan
f. Bersama-sama menyimpulkan penjelasan bahan ajar yang
telah dijelaskan
3. Penyajian data
Adapun tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini antara lain: 1). Tes Uji Kemampuan 2).
Observasi
20
b. Observasi
Pengamatan pada siklus kedua ini setelah dilakukan
penerapan model pembelajaran kooperatif STAD pada
siklus yang kedua ini, peneliti memperoleh hasil yang
menunjukkan bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus
kedua ini telah berjalan sesuai dengan rencana awal yang
telah dibuat sebelum pelaksanaan tindakan siklus satu. Hal
tersebut dapat dilihat bahwa pada pertemuan siklus kedua,
proses pembelajaran terlihat lebih tenang, dan lebih
meningkat dari sebelumnya. Kemudian siswa yang bisa
menjawab soal-soal secara lisan akan dikategorikan sebagai
suatu hasil dari proses pembelajaran menggunakan metode
kooperatif STAD cukup efektif karena dapat meningkatkan
focus dan hasil belajar siswa.
4. Refleksi
Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwasannya tindakan
yang dilakukan pada siklus pertama dan siklus kedua tidak
jauh berbeda, jika hasil refleksi pada siklus pertama dapat
meningkatkan focus siswa untuk belajar, maka adapun yang
didapat dari siklus kedua yaitu:
a. Proses pembelajaran membuat siswa berperan aktif
b. Melatih siswa mengembangkan keterampilan social
c. Semangat belajar siswa meningkat dikarenakan adanya
apresiasi dari teman-teman sekelompok
d. Proses menghafal menjadi lebih menarik dan tujuan
pembelajaranpun tercapai
21
Dan adapun kelemahannya pada siklus yang kedua ini yaitu:
22
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dengan
mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) bertujuan untuk meningkatkan semangat
dan fokus belajar siswa kelas VII SMPS IT NURUL AZMI Medan. Dari
hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan fokus dan hasil belajar
siswa pada setiap indikatornya dengan data sebagai berikut:
Hasil dari data di atas menunjukkan skor pada empat kelompok sangat
baik, hanya terdapat satu kelompok yang masih kurang dalam fokus
belajarnya sehingga berdampak pada hasil hafalannya atau belajarnya dan
hal inilah yang membuktikan
bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement
Division (STAD) mampu meningkatkan semangat dan fokus belajar
siswa. Peningkatan fokus belajar siswa juga didukung dengan
meningkatnya hasil belajar siswa. Selain itu pemberian penghargaan
dalam model pembelajaran ini juga mampu meningkatkan motivasi dan
23
semangat siswa dalam pembelajaran Tahfizh Al-Qur’an. Pemberian
penghargaan atau hadiah membuat siswa lebih berantusias untuk
mengikuti pembelajaran.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian pada pembelajaran Tahfizh Al-Qur’an
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Temas
Achievemnt Divison (STAD) guna meningkatkan fokus dan semangat
belajar siswa, maka peneliti memberikan saran untuk pihak-pihak yang
terkait antara lain sebagai berikut:
1. Bagi Guru Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi
guru-guru untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
Student Temas Achievemnt Divison (STAD)sebagai salah satu
alternatif model pembelajaran, karena model pembelajaran ini efektif
untuk meningkatkan fokus belajar siswa yang dapat memberikan
peningkatan terhadap hasil belajar siswa
2. Bagi Siswa Siswa diharapkan mampu berperan aktif dalam kegiatan
pembelajaran. Dengan terlibat aktif dalam pembelajaran tentu akan
meningkatkan hasil belajarnya, selain pada penilaian kognitif tetapi
juga pada penilaian afektif
3. Bagi Sekolah Model pembelajaran kooperatif tipe Student Temas
Achievemnt Divison (STAD) di sekolah diharapkan mungkin mampu
untuk coba diterapkan pada mata pelajaran lain selain mata pelajaran
Tahfizh Al-Qur’an.
24
DAFTAR PUSTAKA
Slavin, R.E. Cooperative Learning, Teori, Riset dan Praktik . Bandung: Nusa
Media. 2008.
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
DOKUMENTASI
85
86
87
88