Anda di halaman 1dari 93

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PROFESI (PKP)

PROGRAM S1 TAHUN AKADEMIK 2021/2022

SMP SWASTA IT NURUL AZMI

Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Penyelesaian Program

Pengembangan Kemampuan Profesi (PKP)

Kemampuan siswa mengaplikasikan ilmu tajwid dalam membaca Al-quran di SMP Swasta IT
Nurul Azmi Medan

Nama: Rahmi Fadila Putri Bangko

NPM: 1801020178

IMPLEMENTASI METODE BELAJAR KOOPERATIF TIPE STAD DI


SEKOLAH SMP SWASTA IT NURUL AZMI MEDAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

MEDAN

2021

I
II
III
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan PKP
(PengembanganKemampuan Profesi) dengan tema “IMPLEMENTASI METODE BELAJAR
KOOPERATIF TIPE STAD DI SEKOLAH SMP SWASTA IT NURUL AZMI MEDAN” ini
dengan tepat waktu. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW. Serta para sahabat-sahabat dan ummatnya hingga akhir zaman.

Dan juga saya menyadari bahwa laporan PKP (Pengembangan Kemampuan Profesi) ini
tidak mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan, bantuan, bimbingan, dan nasehat dari
berbagai pihak selama penyusunan laporan PKP (Pengembangan Kemampuan Profesi) ini.
Maka dari itu pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan terima kasih saya setulus-
tulusnya kepada:

1. Bapak Dr. Agusani,M.Ap, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara


2. Bapak Dr. Munawir Pasaribu, S.Pd.I, MA, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), atas
segala bimbingan arahan, serta saran dari beliau saya dapat menyelesaikan laporan KKN Mandiri
ini dengan baik dan tepat pada waktunya
3. Bapak Muhammad Ramadoni,S.Pd.I selaku Kepala Sekolah SMPS IT NURUL AZMI
4. Bapak Muhammad Thoha Tarigan S.Pd, sebagai guru Pamong selama masa PKP

Saya sadar jika pembuatan laporan PKP (Pengembangan Kemampuan Pofesi) ini jauh dari
kata sempurna, maka dari itu penulis sangat terbuka untuk menerima segala kritik dan sarannya
yang membangun untuk menuju lebih baik lagi, semoga dengan selesainya laporan ini, bisa
memberikan manfaat kepada pembaca

Medan, 2 Desember 2021

Penulis

Rahmi Fadila Putri Bangko

IV
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. I

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... II

KATA PENGANTAR ..............................................................................................IV

DAFTAR ISI ............................................................................................................ V

BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Sejarah Berdirinya Sekolah/Madrasah ........................................................ 1


B. Kondisi Sekolah/Madrasah ........................................................................ 2
1. Keadan Guru dan Karyawan ......................................................... 5
2. Keadan Siswa ................................................................................ 6
3. Keadaan Sarana dan Prasarana ...................................................... 6

BAB II. PELAKSANAAN PKP BERBASIS RISET ............................................. 9

A. Persiapan PKP ............................................................................................ 9


B. Pelaksanaan PKP ..................................................................................... 11
C. Hasil Analisis Kegiatan PKP ................................................................... 12

BAB III. PENUTUP ............................................................................................ 23

A. Kesimpulan ............................................................................................... 23
B. Saran ........................................................................................................ 24

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 25

LAMPIRAN .......................................................................................................... 26

V
BAB I

PENDAHULUAN

A. Sejarah Berdirinya Sekolah SMP IT Nurul Azmi

SEKOLAH ISLAM TERPADU (SIT) NURUL AZMI ini


beralamat di JL. RAWE 9 LINGK. XI KEL. TANGKAHAN KEC.
MEDAN LABUHAN merupakan sebuah yayasan yang telah
diwasiatkan oleh Bapak M. Nasir, dan kemudian dikembangkan
sehingga dimulai sejak tahun 2013. Namun Yayasan Nurul Azmi
yang menaunginya telah berdiri sejak 2012 dengan RA Nurul Azmi
sebagai unit pertamanya. Sistem pembelajaran terpadu sudah mulai
dikenalkan sejak unit SDIT Nurul Azmi didirikan pada tahun 2013,
kemudian beberapa tahun kemudian didirikanlah SMP SWASTA IT
Nurul Azmi, kemudian disambung dengan didirikannya SMA Nurul
Azmi. Pada awalnya, sekolah ini sama seperti sekolah pada
umumnya dibawah naungan dinas pendidikan kota medan. Namun
yang menjadi perbedaan adalah sistem pembelajaran terpadu yang
dilaksanakan dengan internalisasi keislaman secara menyeluruh di
dalam kurikulum 2013. Dengan mengusung visi, “Menciptakan
Generasi Tangguh, Cerdas dan Berakhlaqul Karimah” Nurul Azmi
diharapkan mampu menjawab tantangan masa depan untuk
membina generasi muda Indonesia.

Dalam perjalanannya telah dikembangkan pola pembelajaran


terpadu yang dikemas dalam Galaksi Program SAKTI, sebagai

1
Gambaran Pelaksanaan dan Aksi Program Sinergi Aktif Kinerja
Teliti Inovatif. SAKTI adalah platform untuk memanajemen
pencapaian visi dan misi sekolah. Semangat SAKTI versi awal
mulai direncanakan pada 31 Mei 2018 dan mulai
diimplementasikan secara resmi pada tanggal 1 Juli 2018. Versi
awal SAKTI muncul dengan modifikasi awal program kesiswaan
pada tahun 2016 yang memisahkan kegiatan pramuka dari divisi
kesiswaan menjadi divisi khusus ektrakurikuler dengan sebutan
SMART SCOUT yang menaungi manajemen ektrakurikuler yang
lain (pilihan). Sedangkan divisi kesiswaan fokus pada manajemen
pengukuran data karakter siswa dengan sistem digitalisasi
berdasarkan 18 karakter nasional sesuai dengan implementasi KI1
dan KI2 kurikulum 2013.

B. Kondisi Sekolah/Madrasah

NPSN : 69991676
Alamat : JL Rawe 9 Lingkungan XI
Kode Pos : 20525
Kelurahan : Tangkahan
Kecamatan : Kec. Medan Labuhan
Kota : Kota Medan
Propinsi : Prov. Sumatera Utara
Status : SWASTA
Waktu : Sehari Penuh/5 hari
Penyelenggaraan
Jenjang : SMP / Sekolah Menengah Pertama

2
Pendidikan
Akreditasi :
No. SK. :
Akreditasi
Tanggal SK. :
Akreditasi
No. Sertifikasi : Belum Bersertifikat
ISO
Telepon :
Fax :
Email : smpitnurulazmimedan@gmail.com

Visi, Misi dan Motto SMPS IT Nurul Azmi Medan


Visi: “MENCIPTAKAN GENERASI TANGGUH, CERDAS, DAN
BERAKHLAKUL KARIMAH”

Visi ini menjiwai warga sekolah untuk selalu mewujudkannya setiap saat dan
berkelanjutan dalam mencapai tujuan sekolah dan memilki akhlak yang mulia sesuai
sunnah dan al-qur’an.

Visi tersebut menverinkan profil dan cita-cita sekolah yang

a. Berorientasi kepada ketangguhan Aqidah yang lurus


b. Ketangguhan mental dan fisik
c. Mencapai keunggulan intelektualitas akademik
d. Mendorong terwujudnya bingkai akhlak yang mulia
e. Mengarahkan langkah-langkah strategis
Untuk mencapai visi tersebut, perlu diluraikan isi yang kegiatan jangka
panjang dengan arah yang jelas. Berikut ini merupakan isi yang diuraikan
berdasarkan visi diatas.

3
Misi:

1. ENGINTEGRASIKAN NILAI–NILAI ISLAM DALAM PROSES


KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
2. MENGEMBANGKAN SISTEM PENDIDIKAN YANG
BERORIENTASI PADA SISWA AGAR LEBIH KREATIF, INOVATIF,
DAN MAMPU BEREKSPLORASI DALAM BINGKAI NILAI-NILAI
ISLAM
3. MENDIDIK SISWA UNTUK SENANTIASA MENJAGA
KELURUSAN AQIDAH DAN FIQRAH KETAATAN IBADAH SERTA
MEMILIKI PRILAKU ISLAMI DALAM BERINTERAKSI DENGAN
LINGKUNGAN SOSIALNYA.
4. MEBENTUK SISWA AGAR MEMILIKI KEUNGGULAN KOPETITIF
PADA ASPEK KEBERANIAN BERTINDAK, KEANDIRIAN
BERSIKAP, DAN PENCAPAIAN PRESTASI AKADEMIK YANG
UNGGUL.

Tujuan SMP Islam Terpadu Nurul Azmi Medan

Sesuai dengan tujuan pendidikan dasar, visi dan isi di atas, tujuan yang akan dicapai
sekolah adalah sebgai berikut:

1. Menciptakan generasi Islam yang cerdas dalam berfikir dan bertindak


2. Menciptakan generasi Islam yang cerdas dalam berpikir dan bertindak
3. Menanamkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari
4. Menghasilkan lulusan yang mampu membangunkan kemajuan
kehidupan
5. Mebina dan menempah akhlak anak-anak didik agar mengikuti sunnah
rasul

4
1. Keadaan Guru dan Karyawan

Perkembangan lembaga pendidikan SMPS IT Nurul Azmi Medan


tidak terlepas dari hasil kerja keras dan semangat para guru-guru dalam
mengembangkan potensi—potensi anak didik guna mencerdaskan generasi
bangsa. Adapun daftar pendidik dan tenaga kependidikan dapat dilihat ditabel
bawah ini.

No Nama Jenis Jenjang Status Bidang


Kelamin Kepegawaian tugas
mengajar
1. Chairun Nisa NS P SMA/Sederajat GTY/PTY
2. Dea Azlina P SMA/Sederajat GTY/PTY
3. Fitri P S1 GTY/PTY Bahasa
Zulhandayani Indonesia
4. Hadi Ritono L S1 GTY/PTY Matematika
(umum)
5. Iin Dwi Putri P S1 GTY/PTY
6. Irma Yanti P S1 GTY/PTY
Harahap, S.Pd.I
7. Ismi Rizkiyah P SMA/Sederajat GTY/PTY
8. Kiki Santoso L S1 GTY/PTY Ilmu
Pengetahuan
Sosial (IPS)
9. M. Chainur L S1 GTY/PTY
Rasyid
10. Maya Pristiana P S1 Guru Honor Seni dan
Budaya
11. Molisah P S1 Guru Honor
12. Muhammad L S1 GTY/PTY Pendidikan
Arjuna Prayogi Jasmani,
Olahraga,
dan

5
Kesehatan
13. Muhammad L S1 GTY/PTY Pendidikan
Ramadoni Agana Islam
Dan Budi
Pekerti
14. Muhammad L S1 GTY/PTY Ilmu
Sabdana Pengetahuan
Alam (IPA)
15. Novida Sari lubis P S1 GTY/PTY Bahasa
Inggris
16. Nur Aida Permata P SMA/Sederajat GTY/PTY
Azmi
17. Dani Riani L S1 GTY/PTY Ilmu
Pengetahuan
Sosial (IPS)

2. Keadan Siswa

Berikut penulis paparkan keadaan siswa di SMPS IT Nurul Azmi Medan


tahun 2021

Laki-laki perempuan Total


44 41 85

3. Keadan Sarana dan Prasarana

Sekolah SMPS IT Nurul Azmi Medan ini beralamat di JL. RAWE 9


LINGK. XI KEL. TANGKAHAN KEC. MEDAN LABUHAN terletak ditengah-tengah
perkampungan masyarakat. jarak dari jalan raya menuju sekolah ini lumayan jauh,

6
dan alat transfortasi seperti angkutan umum juga tidak menjangkau kesekolah ini,
sehingga kebanyakan para wali murid disekolah ini mengantarkan anak-anaknya
dengan memakai kendaraan masing-masing. Dan juga kebanyakan murid dari sekolah
ini merupakan penduduk disekitar kampung tersebut. Suasana disekolah ini cukup
kondusif, mengingat sekolah ini berada didalam lingkungan tempat tinggal penduduk.

Fasilitas sekolah dan ruangan untuk belajar yang dibutuhkan sudah


memenuhi, ditambah dengan lingkungan sekolah yang bersih dan rapi, walaupun
masih adanya perbaikan dan pembangunan disana-sini, akan tetapi itu tidak
mempengaruhi belajar para murid. Jumlah ruangan untuk pembelajaran dan ruangan
pendukung terbilang lengkap, seperti ruang kelas, ruang guru, ruang perpustakaan,
ruang kantin, musholla dan lain sebagainya. Untuk jelasnya lagi lihat tabel keterangan
dibawah ini.

No Jenis Ruang Jumlah Fasilitas/Sarana Kondisi


1. Ruang Kelas 1 Meja, kursi, lemari, papan tulis, dan jam Baik
dinding.
2. Ruang Guru 1 Meja, kursi, lemari, buku, kipas angin, Baik
sound system, dispenser
3. Ruang Kepala 1 Meja, kursi, sofa untuk tamu, jam dinding. Baik
Sekolah
4. perpustakan 1 Aneka maca buku, rak buku, kursi, printer, Baik
komputer
5. Musholla 1 Lemari, alat sholat, kotak infak, dan karpet Baik
sajadah.
6. Ruang Security 1 Buku, dispenser, kursi Baik
7. Kamar mandi/WC 1 Bak mandi, gayung dan closet Baik
Guru dan kepaka
sekolah
8. Kamar mandi/WC 1 Bak mandi, gayung dan closet Baik
siswa
9. Lapangan/halaman 1 Tiang bendera, tong sampah, Baik

7
sekolah
10. Teras sekolah 1 Rak sepatu, pot bunga, keran umum Baik
11. Tempat parkir 1 - -

8
BAB II

PELAKSANAAN PKP BERBASIS RISET

Agar kegiatan PKP (Pengembangan Kompetensi Profesi) lebih terprogram


dan terarah, maka dilakukanlah perumusan rancangan kegiatan. Untuk dapat sampai
pada penyusunan laporan, kegiatan PKP meliputi bebrapa tahap, antara lain sebagai
berikut.

A. Persiapan PKP
1. Pembekalan
Pembekalan PKP dilakukan secara daring oleh kampus UMSU,
pembekalan ini berguna untuk para mahasiswa guna membekali
para mahasiswa yang akan melaksanakan kegitan PKP pada Bulan
Oktober ini. Semua mahasiswa yang hendak melaksanakan PKP
wajib menghadirinya. Pertama-tama dijelaskan bahwa PKP ini
dilakukan secara mandiri dan wajib mematuhi protocol kesehatan,
serta mematuhi peraturan sekolah selama kegiatan PKP, menjaga
nama baik Universitas dan lain sebagainya. kemudian dilanjutkan
dengan tata tertib program PKP, syarat-syarat sekolah yang akan
dijadikan sebagai tempat PKP, cara pembuatan laporan, batas
waktu masing-masing kegiatan, dan lain sebagainya.

2. Observasi
Setelah proses pembekalan, mahasiswa diperkenankan untuk
melakukan observasi terhadap sekolah-sekolah yang akan
dijadikan sebagai kegiatan PKP. Observasi tersebut dilakukan
dengan cara mengamati dan mendata beberapa aspek disekolah,
serta mewawancarai beberapa murid di sekolah tersebut. Agar

9
nantinya dapat mempeoleh gambaran mengenai aktivitas
pembelajaran disekolah serta keadaan sekolah secara keseluruhan
sehingga mampu membantu untuk menyesuaikan diri nantinya

3. Arahan dari DPL


Setelah menentukan sekolah yang hendak dijadikan sebagai tempat
PKP nantinya, para mahasiswa juga akan mendapat pengarahan
juga dari masing-masing DPL, atau mungkin pembekalan yang
masih kurang didapat dari fakultas, bisa di tanyakan lagi kepada
DPL. Disini DPL akan menanyakan tempat dan sekolah mana
yang akan dijadikan tempat PKP, dan lebih menegaskan lagi
informasi-informasi tentang PKP.

4. Praktik per-microteaching
Agar mahasiswa dapat mengasah dan megembangkan
kemampuannya dalam mengajar dan mendidik, maka
dilaksanakanlah praktik peer-microteaching. Seharusnya praktik
peer-microteaching ini dilakukan sesama mahasiswa. Akan tetapi
karena pembelajaran masih dilakukan secara daring, maka kami
melakukan praktek peer-microteaching secara sendiri-sendiri atau
dengan teman satu kos-kosan. Adapun prosedur nya yaitu:
a. mahasiswa akan membuat rencana pelaksanaan
pembelajaran dan menyiapkan media yang diperlukan
sebelum melakukan praktek mengajar.
b. Setiap mahasiswa melakukan praktek mengajar secara
bergantian, sementara mahasiswa yang lain akan berperan
sebagai siswa.

10
c. Mahasiswa akan melakukan praktik sebanyak 8 kali dan
berlatih dengan berbagai keterampilan mengajar kelas
rendah dan kelas kelas tinggi.
d. DPL melakukan pengamatan dan memberikan penilaian
atas praktik yang telah dilaksanakan.
e. DPL memberikan kritik dan saran terhadap penampilan
mengajar setiap mahasiswa.

B. Pelaksanaan PKP
Mahasiswa terlebih dahulu meminta bahan dan materi yang akan
digunakan untuk mengajar kepada guru pamong. Kemudian meminta
praktik bimbingan untuk materi yang akan diajarkan, berupa hal
pemberian materi, konsultasi saat penyusunan RPP, refleksi, serta evaluasi
setelah mengajar.praktik bimbingan ini akan dilakukan sebanyak 8 kali.
Setelah selesai praktik yang kedelapan, mahasiswa akan diuji dengan
melakukan praktek mengajar untuk terakhir kalinya, dan disitu akan
dinilai langsung oleh guru pamong bagaimana peningkatan hasil kita
mengajar setelah delapan hari.
Pertemuan Hari/Tanggal Kelas Materi Uraian
Ke- Kegiatan
1. 11 Oktober 8 Tahfizul Qur’an
2. 12 Oktober 8 Makhorijul huruf
3. 13 Oktober 8 Tahfidzul Qur’an dan
sifatul huruf
4. 14 Oktober 8 Membaca surah Al-
Qolam dan penerapan
hokum Nun Sukun dan
Tanwin

11
5. 18 Oktober 8 Tahfidzul Qur’an dan
ishlah hokum bacaan
Nun sukun dan Tanwin

6. 21 Oktober 8 Tahfidzul Qur’an dan


ishlah hokum bacaan
Mim Sukun
7. 25 Oktober 8 Tahfidzul Qur’an dan
ishlah bacaan Mad
8. 26 Oktober 8 Tahfidzul Qur’an dan
pengenalan hokum
Lam Ta’rif

C. Hasil Analisis Kegiatan PKP


Jenis laporan ini adalah Pengembangan Kemampuan Profesi (PKP),
yaitu salah satu mata kuliah yang diwajibkan untuk semester tujuh,
melalui kegiatan PKP ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan
calon guru dalam mengajar nantinya, kemudian selain itu, bertujun untuk
meningkatkan focus belajar siswa pada pembelajaran Tahfidz Al-qur’an
dengan menggunakan metode kooperatid STAD yang diharapkan mampu
untuk memberikan efek positif terhadap semangat belajar siswa dengan
adanya pembentukkan kelompok belajar dan pemberian apresiasi dari
pemberian poin yang diberikan oleh guru.
Pada sub bab yang pertama peneliti sampaikan gambaran umum objek
penelitian yang meliputi sejarah berdirinya SMPS IT Nurul Azmi Medan,
visi, misi, data siswa dan data guru/karyawan SMPS IT Nurul Azmi
Medan. Maka sub bab yang kedua ini peneliti akan menyajikan data-data
hasil penelitian tentang implementasi METODE BELAJAR
KOOPERATIF TIPE STAD DI SEKOLAH SMP SWASTA IT NURUL

12
AZMI MEDAN Sebagaimana yang diketahui bahwa salah satu mata
pelajaran yang diampu disini yaitu mata pelajaran Tahfidz Al-Qur’an.

1. Data Tentang Perencanaan Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an


Perencanaan dalam pembelajaran menjadi suatu keharusan
dalam penyelenggaraan pendidikan di lembaga formal, karena
perencanaan pembelajaran merupakan kerangka dasar dalam
pembelajaran yang disusun secara logis dan sistematis oleh tenaga
pengajar. Dalam perencanaan pembelajaran ini, guru secara otomatis
harus menyiapkan silabus serta menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran sebagai instrumen utama dalam pembelajaran yang akan
dilakukan. Silabus sebagai seperangkat rencana serta pengaturan
pelaksanaan pembelajaran dan penilaian senantiasa disusun secara
mandiri oleh masing-masing guru Tahfidz secara sistematis yang
memuat komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai
penguasaan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Adapun susunan
silabus Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an yang dipakai di SMPS IT
Nurul Azmi Medan, yakni sebagai berikut;
a. Identitas mata pelajaran/tema pelajaran.
b. Standar kompetensi.
c. Kompetensi dasar.
d. Materi pembelajaran.
e. Kegiatan pembelajaran.
f. Indikator pencapaian kompetensi.
g. Penilaian.
h. Alokasi waktu.
i. Sumber belajar.

13
Dalam penyusunan RPP, guru SMPS IT Nurul Azmi Medan
memiliki pemahaman kuat terkait pesan-pesan yang harus termuat
dalam RPP yang
telah disusun, pesan-pesan yang dimaksud adalah adanya usaha dalam;
a. Mengembangkan dan meningkatkan cara membaca Al-Qur’an
yang baik dan benar
b. Mengishlah kesalahan bacaan, hukum tajwid, dan makhorijul
huruf
c. Memotivasi untuk terus meningkatkan hafalan, dorongan untuk
terus aktif dalam menghafal dan memperbaiki kesalahan dalam
bacaan
d. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut

Penyusunan RPP haruslah terkait dengan rencana yang harus dilaksanakan


nantinya ketika berada didalam ruang kelas bagaimana menghadapi peserta didik,
termasuk didalamnya dalam mengelola kelas, menata bahan ajar, menentukan bahan
atau media pembelajaran, dan lain sebagainya. Intinya haruslah bisa memahami peran
dan idealitas dari RPP yang disusun

Berikut ini merupakan bentuk RPP mata pelajaran Tahfidz yang dipakai di
SMPS IT Nurul Azmi Medan, sebagaimana yang penulis lampirkan;

a. Identitas mata pelajaran


b. Standar kompetensi
c. Kompetensi dasar
d. Indikator pencapaian kompetensi
e. Materi ajar
f. Alokasi waktu

14
g. Metode pembelajaran
h. Tujuan pembelajaran
i. Kegiatan pembelajaran
j. Penilaian hasil belajar
k. Sumber belajar

2. Data Tentang Pelaksanaan Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an di SMPS


IT Nurul Azmi Medan
Kegiatan pembelajaran di SMPS IT Nurul Azmi berlangsung
pada pagi hari mulai pukul 07:15 s/d 13:15 selama 4 hari dalam
seminggu. Kegiatan pembelajaran ini diawali dengan membaca Al-
ma’tsuroot setiap paginya sebelum masuk kelas, atau kadang-kadang
membaca beberapa surah juz 30 dan juz 29 dari Al-Qur’an untuk hari
Senin dan Selasa. Hal ini dilakukan oleh seluruh siswa-siswi di SMPS
IT Nurul Azmi Medan, pembiasaan ini dikomando oleh salah satu
siswa yang telah dipilih jauh-jauh hari sebelumnya dari microphone
kantor para guru dan diikuti oleh seluruh siswa-siswi di SMPS IT
Nurul Azmi Medan dan kadang-kadang dikomando langsung oleh
guru yang bersangkutan.
Selama mengadakan observasi penulis melihat keadaan
sekolah yang sangat bersahabat, sejuk, bersih, suasana yang kondusif
karena jauh dari jalan raya. Kemudian dekat dengan musholla
menjadikan tempat belajar Tahfidz Al-Qur’an tidak hanya berpatok
didalam kelas saja, akan tetapi bisa juga belajar ditempat-tempat yang
mendukung lainnya.
Dalam proses pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an ini,
pelaksanaanya lebih menekankan kepada suatu proses innteraksi
dinamis antara guru dan siswa dalam suasana yang aktif. Guru harus
selalu aktif dalam memberi motivasi kepada siswa, memperhatikan

15
bacaan dan aktivitas siswa, memberikan pertanyaan tentang hukum
bacaan, atau cara membaca huruf yang benar. Dalam pembelajaran
Tahfidz ini guru haruslah kreatif dalam mengembangkan kegiatan
yang beragam dikarenakan pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an ini lebih
menekankan kepada hafalan, murid akan segera bosan jika hanya
menggunakan metode pembelajaran yang itu-itu saja.
Jenis laporan ini adalah Pengembangan Kemampuan Profesi
(PKP), yaitu salah satu mata kuliah yang diwajibkan untuk semester
tujuh, melalui kegiatan PKP ini bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan calon guru dalam mengajar nantinya, kemudian selain itu,
bertujun untuk meningkatkan focus belajar siswa pada pembelajaran
Tahfidz Al-qur’an

3. Pembahasan dari setiap siklus


SIKLUS 1
1. Rencana
a. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai
dengan materi pembelajaran yaitu tahfidz Al-qur’an dan
hukum tajwidnya serta tahap-tahap pembelajarannya dengan
menggunakan metode kooperatif STAD
b. Membentuk siswa dalam kelompo-kelompok kecil yang terdiri
dari delapan sampai tujuh orang
c. Menyusun materi dan bahan yang akan diajarkan kepada siswa
d. Menyiapkan beberapa tes bagi siswa yang telah melaksanakn
proses pembelajaran.

16
2. Pelaksanaan
a. Mengukur siswa dengan pertanyaan tentang surah yang telah
dihafal sebelumnya
b. Membentuk kelompok belajar siswa menurut kesamaan dalam
hafalan mereka.
c. Menyampaikan materi bahan ajar yang telah disusun, yaitu
berupa membacakan ayat dan menyampaikan hukum
tajwidnya
d. Meminta siswa untuk membaca ulang ayat yang akan
dihafalkan secara bersama-sama
e. Menghafal secara berkelompok dengan menggunakan metode
tikrar
f. Mengamati sikap dan perilaku belajar siswa setiap kelompok
setelah menggunakan metode kooperatif STAD
g. Menilai hasil belajar siswa terkait dengan focus belajarnya.

3. Penyajian data
Dalam hal ini peniliti menggunakan metode Observasi, yaitu
berupa pengamatan terhadap tingkat focus siswa selama
menggunakan metode Kooperatif STAD dalam pelaksanaan
pembelajaran yang ditunjukkan dalam sikap dan prilaku belajar
siswa dalam kelompoknya. Hasil menunjukkan hanya terdapat 2
kelompok yang masih kurang focus dalam belajar.

17
Kelompok Ketertiban Kekompakan Kelancaran Dalam
Dalam Kelompok Menghafal Dengan
Metode Yang
Digunakan
1. B B BS
2. KS B B
3. K KS B
4. BS BS B
5. B K K

Ket.
BS = Baik Sekali
B = Baik
KS = Kurang Baik
K = Buruk

4. Refleksi
Berdasarkan pengamatan pada observasi yang dilakukan oleh
peniliti dan juga refleksi diri maka pada siklus 1 ini ditemukan
kekuatan dan kelemahannya.

Adapun kelebihan dari metode ini ialah:


a. Setiap anggota kelompok mendapat tugas masing-masing
membaca ayat Al-qur’an secara bergilir
b. Adanya interaksi langsung antar siswa dalam kelompok
c. Melati siswa mengembangkan keterampilan social
d. Membiasakan siswa menghargai orang lain dalam membaca A-
lqur’an

18
e. Terlaksananya pembelajaran yang berpusat pada siswa,
sehingga waktu yang tersedia hampir seluruhnya digunakan
oleh siswa untuk kegiatan pembelajaran.
f. Memberi peluang munculnya sikap-sikap positif siswa

Adapun kelemahan metode ini yaitu:

a. Membutuhkan waktu yang relative lama sehingga sulit untuk


mencapai target kurikulum
b. Terdapat siswa yang kurang aktif berperan dalam kelompok
sehingga mempengaruhi teman kelompoknya.

Pada siklus pertama ini terdapat beberapa perubahan pada siswa


dalam proses pembelajaran maupun dalam menerima pengajaran,
siswa menjadi lebih focus, lebih terarah, tertarik dalam
mendengarkan, dan mudah dalam menerima pembelajaran karena
saling bekerjasama. Oleh karena itu, pada siklus yang kedua ini
peneliti akan melakukan perbaikan terkait dengan kekurangan
yang terjadi pada siklus yang pertama. Adapun untuk penelitian
siklus yangvkedua ini akan meliputi:
1. Perencanaan
a. Menyiapakan bahan ajar
b. Membentuk siswa menjadi beberapa kelompok
c. Menunjuk salah satu siswa untuk menjadi pemimpin
dikelompok tersebut.
d. Guru akan menyajikan materi yang akan diajarkan
e. Memberikan apresiasi pada akhir pembelajaran

19
2. Pelaksanaan
a. Menyajikan materi pembelajaran
b. Mengarahkan cara membaca Al-quran sesuai dengan
hukum tajwid
c. Setelah selesai, memberi waktu untuk menghafal siswa,
dan kumudian menyuruh siswa untuk menyetorkan
hafalannya kedepan secara bergantian.
d. Guru memberikan kuis atau pertanyaan
e. Memberikan siswa kesempatan untuk menjawab
pertanyaan
f. Bersama-sama menyimpulkan penjelasan bahan ajar yang
telah dijelaskan

3. Penyajian data
Adapun tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini antara lain: 1). Tes Uji Kemampuan 2).
Observasi

a. Tes uji kemampuan dan fokus


Tes uji kemampuan dilakukan untuk mengetahui
seberapa focus siswa dalam pembelajaran tahfidz Al-
Qur’an ini serta menguji seberapa efektif metode
Kooperatif STAD ini dalam mengukur tingkat faham siswa
dari materii yang telah diajarkan oleh guru. Adapun bentuk
test yaitu berupa Tanya jawab tentang hukum tajwid yang
telah diajarkan dan sambung ayat dari ayat Al-Qur’an yang
telah dihafal sebelumnya.

20
b. Observasi
Pengamatan pada siklus kedua ini setelah dilakukan
penerapan model pembelajaran kooperatif STAD pada
siklus yang kedua ini, peneliti memperoleh hasil yang
menunjukkan bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus
kedua ini telah berjalan sesuai dengan rencana awal yang
telah dibuat sebelum pelaksanaan tindakan siklus satu. Hal
tersebut dapat dilihat bahwa pada pertemuan siklus kedua,
proses pembelajaran terlihat lebih tenang, dan lebih
meningkat dari sebelumnya. Kemudian siswa yang bisa
menjawab soal-soal secara lisan akan dikategorikan sebagai
suatu hasil dari proses pembelajaran menggunakan metode
kooperatif STAD cukup efektif karena dapat meningkatkan
focus dan hasil belajar siswa.

4. Refleksi
Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwasannya tindakan
yang dilakukan pada siklus pertama dan siklus kedua tidak
jauh berbeda, jika hasil refleksi pada siklus pertama dapat
meningkatkan focus siswa untuk belajar, maka adapun yang
didapat dari siklus kedua yaitu:
a. Proses pembelajaran membuat siswa berperan aktif
b. Melatih siswa mengembangkan keterampilan social
c. Semangat belajar siswa meningkat dikarenakan adanya
apresiasi dari teman-teman sekelompok
d. Proses menghafal menjadi lebih menarik dan tujuan
pembelajaranpun tercapai

21
Dan adapun kelemahannya pada siklus yang kedua ini yaitu:

a. Guru membutuhkan waktu yang lama dalam proses


pembelajaran dikarenakan metode yang digunakan
b. Terdapat siswa yang tidak aktif dalam kelompok belajarnya
sehingga mempengaruhi teman sekelompoknya.

22
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dengan
mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) bertujuan untuk meningkatkan semangat
dan fokus belajar siswa kelas VII SMPS IT NURUL AZMI Medan. Dari
hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan fokus dan hasil belajar
siswa pada setiap indikatornya dengan data sebagai berikut:

Kelompok Ketertiban Kekompakan Kelancaran Dalam


Dalam Kelompok Menghafal (Dengan
Metode Yang
Digunakan)
1. B BS BS
2. KS BS B
3. B KS BS
4. BS BS B
5. B K K

Hasil dari data di atas menunjukkan skor pada empat kelompok sangat
baik, hanya terdapat satu kelompok yang masih kurang dalam fokus
belajarnya sehingga berdampak pada hasil hafalannya atau belajarnya dan
hal inilah yang membuktikan
bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement
Division (STAD) mampu meningkatkan semangat dan fokus belajar
siswa. Peningkatan fokus belajar siswa juga didukung dengan
meningkatnya hasil belajar siswa. Selain itu pemberian penghargaan
dalam model pembelajaran ini juga mampu meningkatkan motivasi dan

23
semangat siswa dalam pembelajaran Tahfizh Al-Qur’an. Pemberian
penghargaan atau hadiah membuat siswa lebih berantusias untuk
mengikuti pembelajaran.

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian pada pembelajaran Tahfizh Al-Qur’an
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Temas
Achievemnt Divison (STAD) guna meningkatkan fokus dan semangat
belajar siswa, maka peneliti memberikan saran untuk pihak-pihak yang
terkait antara lain sebagai berikut:
1. Bagi Guru Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi
guru-guru untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
Student Temas Achievemnt Divison (STAD)sebagai salah satu
alternatif model pembelajaran, karena model pembelajaran ini efektif
untuk meningkatkan fokus belajar siswa yang dapat memberikan
peningkatan terhadap hasil belajar siswa
2. Bagi Siswa Siswa diharapkan mampu berperan aktif dalam kegiatan
pembelajaran. Dengan terlibat aktif dalam pembelajaran tentu akan
meningkatkan hasil belajarnya, selain pada penilaian kognitif tetapi
juga pada penilaian afektif
3. Bagi Sekolah Model pembelajaran kooperatif tipe Student Temas
Achievemnt Divison (STAD) di sekolah diharapkan mungkin mampu
untuk coba diterapkan pada mata pelajaran lain selain mata pelajaran
Tahfizh Al-Qur’an.

24
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad,Sabri. Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching, Jakarta : Quantum


teaching. 2005.

Arif,Rohman. Memahami Pendidikan & Ilmu Pendidikan. Yogyakarta:


LaksBang Mediatama Yogyakarta. 2009.

Slavin, R.E. Cooperative Learning, Teori, Riset dan Praktik . Bandung: Nusa
Media. 2008.

Noornia. “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Dengan Metode STAD Pada


Pengajaran Persen di Kelas VI SD Ma'arif 02 Singosari” Tesis Tidak

Diterbitkan. Malang: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang.1997.

25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
DOKUMENTASI

85
86
87
88

Anda mungkin juga menyukai