Anda di halaman 1dari 14

FORMAT USULAN PENELITIAN TINDAKAN

KELAS (PTK)

Makalah Disusun Guna Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah


“PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)”

Dosen Pengampu
Nurul Fuad, M.Pd.

Disusun Oleh:
Kelompok 9
Alfian Mujayidil Khobir 20190880101801
Nur Lailiyatu Zahro‟ 20190880101822
Siti Nurlailatul Mubarokah 20190880101829

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MIFTAHUL
„ULA (STAIM)
NGLAWAK KERTOSONO NGANJUK
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Assalamu „alaikum Wr. Wb.


Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “FORMAT
USULAN PENELITAN TINDAKAN KELAS (PTK)” dengan baik dan semoga
bermanfaat bagi semua pembaca. Penulisan makalah ini merupakan salah satu
tugas dalam mata kuliah “PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)” pada
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul „Ula Nglawak, Kertosono, Nganjuk.
Dalam proses penyelesaian makalah ini, kami banyak mendapatkan
dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini kami
ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Nurul Fuad, M.Pd. selaku dosen pengampu
2. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung ikut membantu
dalam penyusunan makalah ini.
Dengan selesainya makalah ini, kami menyadari bahwa di dalamnya masih
banyak kekurangan, tiada gading yang tak retak. Oleh karena itu kritik dan saran
yang membangun sangat kami harapkan untuk makalah yang lebih baik.
Akhirnya, dengan penuh harapan semoga karya kecil ini dapat bermanfaat dan
menambah wawasan bagi pembaca. Amiin.
Wassalamu „Alaikum Wr. Wb.

Kertosono, 12 Juni 2022

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................2
C. Tujuan Penulisan................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Usulan Penelitian..............................................................3
B. Format Usulan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)..............................3
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................10
B. Saran...................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kegiatan pembelajaran, seorang guru dituntut memiliki 4
kompetensi agar kegiatan belajar mengajar bisa berjalan dengan baik. Salah
satu diantara kompetensi yang wajib dimiliki adalah kompetensi profesional.
Ada beberapa kemampuan profesional yang harus dikuasai oleh seorang guru,
misalnya saja kemampuan melakukan sebuah penelitian. Dengan melakukan
penelitian, maka guru akan dapat meningkatkan profesionalitasnya dan
kualitas pembelajaran. Salah satu penelitian yang diharapkan dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran adalah Penelitian Tindakan Kelas.
Sesuai dengan namanya, dalam penelitian ini seorang guru melakukan
tindakan, yaitu melakukan sesuatu yang berkaitan dengan peningkatan hasil
belajar siswa. Oleh karena itu, penelitian dilakukan oleh guru dalam bentuk
proses pembelajaran.
Kalau dikaji lebih dalam, ternyata ada berbagai pihak sangat
berkepentingan dalam PTK selain guru. Karena PTK dianggap sebagai
bentuk refleksi diri kolektif yang didahulukan oleh para partisipan dalam
situasi sosial dengan tujuan untuk memajukan produktivitas, rasionalitas,
keadilan pada persoalan sosial, atau praktik pendidikan. Partisipannya adalah
guru, siswa, dan kepala sekolah, orang tua, dan masyarakat.
Sebelum melakukan sebuah penelitian tindakan kelas, penting bagi
seorang guru untuk menyusun proposal penelitian. Proposal ini digunakan
sebagai pedoman untuk melakukan serangkaian proses penelitian. Ada
perbedaan khusus antara penelitian formal dengan penelitian tindakan kelas,
sehingga penyusunan proposal juga ada perbedaan. Maka dari itu di dalam
makalah ini, kami akan memaparkan format usulan dari penelitian tindakan
kelas (PTK) yang dapat dijadikan pedoman bagi guru atau calon guru dalam
menyusun proposal PTK.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian usulan penelitian?
2. Bagaimana format usulan penelitian tindakan kelas (PTK)?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mendeskripsikan pengertian usulan penelitian.
2. Untuk mendeskripsikan format usulan penelitian tindakan kelas (PTK).

2
BAB II
PEMBAHASA
N

A. Pengertian Usulan Penelitian


Kerja penelitian dimulai dengan membuat rencana. Rencana penelitian
itu umumnya disebut sebagai Usulan Penelitian. Permohonan dana atau izin
pelaksanaan penelitian selalu mempersyaratkan adanya usulan penelitian.
Usulan penelitian merupakan langkah pertama dari kerja penelitian.
Sedangkan KTI (Karya Tulis Ilmiah), yang merupakan laporan hasil
penelitian, merupakan langkah terakhir.1
Pada umumnya usulan PTK terdiri dari:
 Judul PTK
 Bab Pendahuluan yang menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah,
Perumusan Masalah dan Cara Pemecahan Masalah, Tujuan dan
Kemanfaatan Hasil Penelitian (terutama: potensi untuk memperbaiki atau
meningkatkan kualitas isi, proses, masukan, atau hasil pembelajaran
dan/atau pendidikan).
 Bab Kajian/Tinjauan Pustaka yang menguraikan kajian teori dan pustaka
yang menumbuhkan gagasan yang mendasari usulan, rancangan
penelitian tindakan.
 Bab Metodologi, Pelaksanaan yang menjelaskan tentang Rencana dan
Prosedur Penelitian (terutama: prosedur diagnosis masalah, perencanaan
tindakan, prosedur pelaksanaan tindakan, prosedur observasi dan
evaluasi, prosedur refleksi hasil penelitian).
 Penjelasan mengenai kegiatan pendukung (terutama: jadwal penelitian,
sarana pendukung pembelajaran masing-masing anggota penelitian
dalam setiap kegiatan penelitian, dan kelayakan pembiayaan).

B. Format Usulan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)


Ada perbedaan khusus antara penelitian formal dengan penelitian
tindakan kelas, sehingga penyusunan proposal juga ada perbedaan. Untuk
Depdiknas, Menyusun Usulan Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Direktorat Profesi
1

Pendidik, 2007).

3
menyusun proposal penelitian, seorang guru yang akan melakukan penelitian
tindakan kelas hendaknya mengikuti sistematika/format sebagai berikut:2
1. Judul Penelitian
2. Pendahuluan
a Latar Belakang
Masalah b Rumusan
Masalah
c Tujuan Penelitian
d Manfaat Hasil Penelitian
3. Kajian Pustaka dan Hipotesis Tindakan
4. Rancangan/Metode Penelitian
5. Jadwal Penelitian
6. Daftar Pustaka
7. Lampiran yang dipandang perlu, misalnya: biodata, instrumen yang
digunakan dll.
Adapun penjelasan-penjelasan beserta contoh dari format usulan di
atas adalah sebagai berikut:3
 Menentukan Judul Penelitian
Langkah menentukan judul penelitian merupakan langkah
pertama yang dilakukan. Langkah ini sebenarnya mudah, tetapi sangat
menentukan alur pikir bagi peneliti maupun pembacanya. Ketentuan
dalam menentukan judul antara lain:
1. Judul hendaknya ditulis singkat dan spesifik.
2. Menggambarkan tujuan penelitian tindakan kelas.
3. Menggambarkan masalah yang akan diteliti.
4. Menggambarkan tindakan untuk mengatasi masalah.
5. Menambahkan keterangan tentang populasi tempat penelitian
dilakukan.
Dalam judul penelitian tindakan kelas, hendaknya sudah dapat
memberikan gambaran tentang apa yang menjadi permasalahan. Contoh

2
Sukanti, “Menyusun Proposal Penelitian Tindakan Kelas”,
http://staffnew.uny.ac.id/upload/130799880/pengabdian/penelitian-tindakan-kelas.pdf (Diakses
pada tanggal 11 Juni 2022, pukul 10.30).
3
Rosita Endang Kusmaryani, Penyusunan Usulan Penelitian Tindakan Kelas, (Sleman:
MGMP Kabupaten Sleman, 2007).

4
permasalahan tersebut misalnya meningkatkan keterampilan pemecahan
masalah. Permasalahan ini yang akan dipecahkan dalam penelitian
tersebut. Selain itu juga memberikan gambaran mengenai tindakan yang
akan dilakukan untuk mengatasi masalahnya. Tindakan ini harus jelas
dan mewarnai proses penelitian. Adapun contoh tindakan misalnya
penggunaan metode diskusi kelompok. Penambahan keterangan populasi
tempat penelitian dilakukan menunjukkan kelompok yang mendapatkan
tindakan. Selain itu juga menunjukkan lokasi implementasi hasil
penelitian.
Berikut ini beberapa contoh judul penelitian tindakan kelas:
1. Peningkatan keterampilan pemecahan masalah melalui metode
diskusi kelompok pada siswa kelas X SMA Tamansari Yogyakarta
2. Penerapan metode sosiodrama untuk meningkatkan keterampilan
penyesuaian diri pada siswa kelas VII SMP Mandiri Yogyakarta
3. Pembelajaran berbasis konstruktivistik pada mata kuliah dasar-dasar
konseling dalam meningkatkan keaktifan mahasiswa
 Menguraikan Latar Belakang Masalah
Hal yang perlu diperhatikan sebelum menguraikan latar belakang
masalah bahwa tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah
memecahkan masalah pembelajaran. Terlebih dahulu diuraikan situasi
yang ada dan hal-hal yang perlu dirubah. Dalam hal ini, diuraikan
tindakan yang sebelumnya biasa dilakukan sehingga perlu ada perbaikan.
Oleh karena peneliti diharapkan dapat menguraikan fakta-fakta di
lapangan dari hasil pengamatan. Selanjutnya ada argumentasi teoritik
tentang tindakan yang akan dilakukan dan perubahan yang diharapkan.
Menurut Arikunto (2007), latar belakang penelitian hendaknya
memaparkan:4
1. Masalah yang diteliti adalah benar-benar suatu masalah pembelajaran
yang terjadi di sekolah. Hal tersebut umumnya diperoleh dari
pengamatan dan kajian (diagnosis) yang dilakukan oleh guru atau

4
S. Arikunto, Prosedur Penelitian Pendekatan Praktek Edisi Revisi VI, (Jakarta: Rineka
Apta, 2007).

5
tenaga kependidikan lainnya di sekolah. Dengan demikian sebaiknya
perlu menjelaskan proses atau kondisi yang terjadi.
2. Masalah yang akan diteliti merupakan sebuah masalah penting dan
mendesak untuk dipecahkan. Selain itu dapat dilaksanakan dengan
melihat ketersediaan waktu, biaya dan daya dukung lainnya yang
dapat memperlancar penelitian.
3. Dari identifikasi di atas, perlu juga menjelaskan hal-hal yang diduga
menjadi akar penyebab dari masalah tersebut. Secara cermat dan
sistematis, memberikan alasan atau argumentasi bagaimana dapat
menarik kesimpulan tentang akar masalah itu.
4. Latar belakang masalah perlu diuraikan secara sistematis sehingga
secara logis perlu segera ada perbaikan.
 Mengemukakan Perumusan dan Pemecahan Masalah
Masalah penelitian perlu dirumuskan supaya arah penelitian
menjadi lebih fokus. Oleh karena itu, perumusan masalah dapat
dijelaskan mengenai definisi, asumsi dan lingkup yang menjadi batasan
penelitian. Langkah awal dilakukan identifikasi masalah yang terkait
dengan tema penelitian. Selanjutnya dipilih masalah yang mendesak
untuk dipecahkan. Perumusan masalah sebaiknya menggunakan kalimat
pernyataan dengan melihat unsur what, when, who, where, how much,
dan how many secara jelas.
Peneliti kemudian mencari akar penyebab masalah dengan
menganalisis beberapa hal yang menjadi penyebab. Akar penyebab
masalah ini perlu dipastikan dengan mengkaitkannya dengan kenyataan
yang terjadi di lapangan. Selanjutnya, mencari alternatif pemecahan
masalah yang dapat digunakan untuk melakukan perbaikan. Salah satu
alternatif perlu difokuskan sebagai alternatif pendekatan yang paling
sesuai untuk menjawab permasalahan. Sesuai dengan kaidah penelitin
tindakan, maka alternatif pemecahan masalah ini dalam bentuk tindakan.
 Mengajukan Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian sebaiknya diuraikan secara singkat dan berisi
tentang sesuatu yang akan dicapai berdasarkan permasalahan yang

6
dikemukakan. Tujuan penelitian ini harus terjawab dalam kesimpulan
hasil penelitian.
 Menguraikan Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan kontribusi penelitian. Manfaat ini
dapat berupa manfaat teoritis maupun praktis dalam proses pembelajaran.
Selain itu, manfaat penelitian sebaiknya dapat menyentuh atau dapat
dirasakan oleh siswa, guru maupun komponen pendidikan yang lain di
sekolah yang tentu saja terkait dengan permasalahan penelitian.
 Menyusun Kajian Pustaka dan Hipotesis Tindakan
Kajian pustaka berisi mengenai uraian teori-teori yang mendasari
rancangan penelitian. Selain teori-teori yag terkait dengan tema
penelitian, perlu juga dikemukakan temuan-temuan atau beberapa
penelitian yang mendukung rancangan penelitian ini. Uraian dari kajian
pustaka disusun sebagai dasar kerangka berpikir dalam memilih tindakan
dalam memecahkan permasalahan penelitian. Setelah diuraikan teori
secara lengkap, di akhir bagian ini dikemukakan hipotesis tindakan yang
menggambarkan indikator keberhasilan tindakan yang diharapkan.
 Memberikan Gambaran Metode Penelitian
Uraian mengenai metode penelitian merupakan bagian yang
menggambarkan prosedur penelitian yang akan dilakukan. Oleh karena
itu perlu diperjelas mengenai subjek penelitian, lokasi penelitian yang
menunjukkan populasi penelitian, metode pengumpulan data, instrumen
yang digunakan dan analisisnya. Hal yang lebih penting dalam
menguraikan bagian ini adalah gambaran prosedur secara rinci dari
perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi-refleksi yang
berupa siklus-siklus pelaksanaan. Pada masing-masing siklus, perlu
dikemukakan indikator keberhasilan. Siklus yang diharapkan lebih dari
satu dengan asumsi bahwa indikator keberhasian penelitian secara
keseluruhan tidak akan tercapai jika hanya menggunakan satu siklus.
Untuk memperjelas uraian tersebut, masing-masing siklus diuraikan
dengan sistematika sebagai berikut:

7
Siklus I
Perencanaan
Beberapa hal perlu diuraikan antara lain : 1) Merencanakan tindakan
yang akan diterapkan dalam memecahkan masalah, 2) mengembangkan
skenario tindakan, 3) menyusun format instrumen, dan 4) menyusun
format evaluasi.
Tindakan
Menerapkan tindakan berdasarkan skenario.
Pengamatan
Melakukan observasi selama pelaksanaan dan menilai hasil tindakan.
Refleksi
Hal-hal yang dilakukan antara lain : 1) Melakukan evaluasi dari tindakan
yang telah dilakukan 2) memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai
dengan evaluasi untuk diterapkan pada siklus berikutnya.
Siklus II
Perencanaan
Pada perencanaan siklus II, yang perlu dilakukan antara lain : 1)
mengidentifikasi masalah yang telah terungkap pada hasil refleksi siklus
I, 2) mengembangkan program tindakan pada siklus II
Tindakan
Pelaksanaan tindakan siklus II
Pengamatan
Mengamati pelaksanaan tindakan II
Refleksi
Mengevaluasi dan memperbaiki tindakan II (apabila memang
dimungkinkan akan dilaksanakan siklus berikutnya).
 Menyusun Jadwal Penelitian
Pada bagian ini memberikan gambaran agenda penelitian yang
berisi rencana-rencana pelaksanaan penelitian. Dalam menyampaikan
jadwal penelitian ini, umumnya membaginya dalam 3 tahapan, yaitu
persiapan, pelaksanaan dan pelaporan yang disajikan dalam bentuk

8
diagram. Adapun contoh pembuatan jadwal dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel Jadwal Penelitian
Kegiatan Bulan ke-

1 2 3 4 5 6 7
Persiapan penelitian

1. Penyusunan proposal
2. Penyusunan instrument
3. Seminar proposal &
instrument
Pelaksanaan di lapangan

1. Pelaksanaan tindakan
2. Refleksi dan evaluasi
Penyusunan laporan

1. Penyusunan draft laporan


2. Seminar hasil
3. Revisi

 Menyusun Daftar Pustaka


Dalam bagian daftar pustaka, dikemukakan referensi-referensi
buku, jurnal, makalah/artikel, majalah yang digunakan sebagai dasar
teoritis penelitian. Adapun teknik penulisan daftar pustaka mengikuti
aturan-aturan umum, seperti contoh berikut ini:
1. Depdikbud. (1987). Materi dasar program pendidikan akta
mengajar V: Metodologi penelitian Jakarta: Proyek Pengembangan
Institusi Pendidikan Tinggi.
2. Thayer-Bacon, Barbara, J. (1998). Philosophy aplied to education
nurturing a democratic community in the classroom. New Jersey:
Presntice Hall, Inc.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tersebut di atas, penulis dapat memberi
kesimpulan, antara lain:
1. Kerja penelitian dimulai dengan membuat rencana. Rencana penelitian
itu umumnya disebut sebagai Usulan Penelitian.
2. Format Usulan PTK adalah sebagai berikut:
 Judul Penelitian
 Pendahuluan
a Latar Belakang
Masalah bRumusan
Masalah
c Tujuan Penelitian
d Manfaat Hasil Penelitian
 Kajian Pustaka dan Hipotesis Tindakan
 Rancangan/Metode Penelitian
 Jadwal Penelitian
 Daftar Pustaka
 Lampiran yang dipandang perlu, misalnya: biodata, instrumen yang
digunakan.
B. Saran
Sebagaimana kesimpulan di atas, kami dapat memberikan beberapa
saran, antara lain:
1. Hendaknya seorang guru yang akan meneliti benar-benar memiliki
pemahaman tentang konsep usulan penelitian.
2. Seorang guru hendaknya melakukan penelitian tindakan kelas untuk
meningkatkan proses pembelajaran dengan memperhatikan pula format
usulan penelitian.

1
DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas. 2007. Menyusun Usulan Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:


Direktorat Profesi Pendidik.
Sukanti. 2012. “Menyusun Proposal Penelitian Tindakan Kelas”,
http://staffnew.uny.ac.id/upload/130799880/pengabdian/penelitian-
tindakan-kelas.pdf (Diakses pada tanggal 11 Juni 2022, pukul 10.30).
Kusmaryani, Rosita Endang. 2007. Penyusunan Usulan Penelitian Tindakan
Kelas. Sleman: MGMP Kabupaten Sleman.
Arikunto, S. 2007. Prosedur Penelitian Pendekatan Praktek Edisi Revisi VI.
Jakarta: Rineka Apta.

Anda mungkin juga menyukai