SKRIPSI
OLEH:
NURLAILA
NIM: EES160524
PEMBIMBING:
Dr. NOVI MUBYARTO, S.E., M.E.
G.W.I. AWAL HABIBAH, M.E.Sy.
Nurlaila
NIM: EES160524
ii
Pembimbing I : Dr. Novi Mubyarto, S.E., M.E.
Pembimbing I Pembimbing II
iii
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Jl. Arif Rahman Hakim No. 1 Telanaipura Jambi 36122 Telp./fax: (0741) 65600 website:febi-iainjambi.ac.id
iv
MOTTO
ُ َّ ٞ َ َ َ َ َٰ َ َ َّ ََ َ َ َ َُ ُ ُ َُ َٗ َ َ َ َ ُ
َ َٰ
ۡۡۗخذۡ ۡمِنۡأمولِهِمۡصدقةۡتطهِرهمۡوتزك ِيهِمۡ بِهاۡوص ِلۡعليهِمۖۡۡ إِنۡصلوتكۡسكنۡلهم
َ يع َّ
ٌ ّللۡ َس ِم
ٌ ۡعل
ۡ١٠٣ِۡيم ُۡ َۡوٱ
Artinya:
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan
dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu
itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui. 1
ۡاب
َ
ِۡ لرقٱۡ ِفۡو ُ ُاۡوٱل ُم َؤلَّ َفةِ ۡقُل
َ وب ُۡهم َ ِي ۡ َعلَي َه
ۡ َۡ ِي ۡ َۡوۡٱل َعَٰمل
ِ ۡ كسَٰ َ َ َ ٓ َ َ ُ ُ َٰ َ َ َّ َ َّ
ِۡوٱلم
ۡ ت ۡل ِلفقراء
ۡ ۞إِنما ۡٱلصدق
ِ ِ ِ
َّ
ٌ ّللۡ َعل
َ ِيم َّ ٗ َ َ َّ نۡٱ َّ َ َ َۡ َۡوٱل َغَٰرم
ٞ ۡحك
ۡ ۡ٦٠ِۡيم ُۡ ّللِۗۡۡ َۡوٱ
ۡ يلۡف ِريضةۡم َِنۡۡٱ
ِۡ ِلسب ِۡ ّللِۡ َۡوٱب
ۡ يلۡٱ
ِ ِِيۡو ِِفۡسب ِ
Artinya:
Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang
miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk
budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang
sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.2
1
Q.S At-Taubah (9) : 103.
2
Q.S At-Taubah (9) : 60
v
PERSEMBAHAN
Bismillahirrohmaanirrohiim
Sujud syukurku kusembahkan kepadaMu ya Allah, Tuhan Yang Maha Agung atas
keberkahan, ridho, kekuatan dan karuniaMu ya Allah, saya dapat berjuang hingga
di titik ini. Dengan ini saya persembahkan karya ini untuk kedua orang tua saya
tercinta, Ayahanda (Hasan Basri) dan Ibunda (Sumiwati). Terima kasih atas
segala kasih sayang, kekuatan, motivasi dan senantiasa selalu memanjatkan do’a
untuk saya. Tanpa ayah dan ibu, saya tidak akan mampu bisa berada pada
perjuangan ini. Terima kasih ayah dan ibu. Semoga Allah SWT selalu
melimpahkan nikmat kesehatan, rezeki dan kesejahteraan.
Teruntuk abangku tersayang (M. Ali Akbar S.E.Sy), terima kasih atas segala kasih
sayang, motivasi dan dukungannya selama ini kepada saya. Terima kasih sudah
menjadi saudara terbaik sepanjang masa. Adikku (Yuliani. S), terima kasih sudah
selalu mendukung dan memberi kekuatan. Semoga Allah SWT selalu
melimpahkan keberkahan dan kesuksesan untuk kalian.
Tak lupa pula saya ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
Dosen pembimbing I (Bapak Dr. Novi Mubyarto, S.E., M.E.) dan
Dosen pembimbing II (Ibu G.W.I. Awal Habibah, M.E.Sy.)
yang senantiasa sabar membimbing saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
Serta ucapan terima kasih juga kepada Ibu Agustina Mutia, S.E., M.E.I.
Bapak Prof. Dr. Subhan, M.Ag. dan Ibu Dr. Halimah Dja’far, S.Ag., M.Fil.I.
Terima kasih atas segala ilmu, dukungan dan motivasi selama ini. Semoga
kebaikan Bapak dan Ibu Dosen dibalas Allah SWT.
Untuk sahabatku tersayang, Nurul Faizah, Prihatin Ardi Ningsih, Putri Anggun
Mapio, Putri Wulandari Ningrum dan Pitriana. Dan kepada teman-teman
Kelompok Studi Ekonomi Islam Al-Fath FEBI UIN STS Jambi. Kalian adalah
orang-orang yang luar biasa dan baik. Terima kasih atas segala dukungan dan
semangatnya, semoga kita semua dapat menjadi orang yang sukses dan
bermanfaat bagi ummat.
Aamiin ya Rabbal’alamiin…
vi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui apa produk zakat produktif
yang telah disalurkan LAZ DT Peduli Jambi (2) mengetahui faktor yang
menyebabkan beberapa usaha binaan LAZ DT Peduli Jambi tidak mengalami
perkembangan yang baik meskipun telah dilakukan pembinaan (3) mengetahui
mekanisme pembinaan yang dilakukan LAZ DT Peduli Jambi agar dapat
mengembangkan pendapatan usaha binaannya. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data-data dalam
penelitian ini yaitu melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini adalah (1) Program Zakat Produktif yang telah
disalurkan oleh LAZ DT Peduli Jambi yaitu: PUMI (Pemberdayaan Usaha
Mikro), Desa Ternak Mandiri dan Gerobak Tangguh (2) Faktor tidak berjalannya
usaha mustahik meskipun telah dibina. Kendala datang dari dua faktor yaitu dari
mustahik, kurangnya kesadaran atau tekad dalam menjalankan usahanya, dan
tidak mengikuti pembinaan secara maksimal. Dari pihak lembaga LAZ DT Peduli
Jambi, kurangnya tim khusus sesuai dengan kebutuhan jenis usaha mustahik, dan
tidak adanya evaluasi bagi mustahik yang tidak mengikuti pembinaan (3) LAZ
DT Peduli Jambi memberikan pembinaan secara spiritual, soft skill dan
membiasakan mustahiknya menabung dan berinfak. Dana zakat produktif yang
telah disalurkan LAZ DT Peduli Jambi dan mekanisme pembinaan yang diberikan
sudah mampu membuat pendapatan usaha mustahik meningkat, walau belum
semua mustahik merasakan peningkatan tersebut. Dan pihak LAZ DT Peduli
menyatakan bahwa kedepannya masih ada yang harus diperbaiki dari sistem
pembinaan agar mustahik mampu meningkatkan pendapatannya.
vii
ABSTRACT
This research aims to: (1) know what the productive zakat products have
been distributed by LAZ DT Peduli Jambi (2) know the factors that caused some
of LAZ DT Peduli Jambi's fostered businesses did not experience good
development despite had coached (3) know the coaching mechanism conducted by
LAZ DT Peduli Jambi in order to be able to develop its business income. This
study uses a qualitative method. The method used to collect data in this study is
through interviews, observation and documentation.
The results of this study are (1) The Productive Zakat Program that has
been distributed by LAZ DT Peduli Jambi are: PUMI (Pemberdayaan Usaha
Mikro), Desa Ternak Mandiri dan Gerobak Tangguh (2) The factor of not running
the business mustahik even though it had coached. The constraints come from two
factors, lack of awareness or determination in running their business, and does
not follow the maximum training. From LAZ DT Peduli Jambi, the lack of a
special team is in accordance with the needs of the type of mustahik business, and
there is no evaluation for mustahik who does not participate in despite coached
(3) LAZ DT Peduli Jambi provides spiritual guidance, soft skills and familiarizes
the mustahik of saving and giving. The productive zakat funds that have been
distributed by LAZ DT Peduli Jambi and the development mechanism provided
have been able to increase the business income of mustahik, although not all
mustahik have felt the increase. And LAZ DT Peduli declares that in the future
there are still to be improved from the guidance system so that Mustahik is able to
increase its income.
viii
KATA PENGANTAR
ix
6. Bapak dan Ibu dosen serta Asisten dosen yang telah memberikan materi
perkuliahan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
7. Seluruh karyawan dan karyawati Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang telah
memberikan pelayanan dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Bapak dan Ibu narasumber atau informan yang telah bersedia memberikan
data dan informasi yang dibutuhkan dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Kedua orang tua yang telah memberikan semangat sehingga skripsi ini
diselesaikan dengan baik.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
kelancaran dalam penyusunan skripsi ini.
Terimakasih atas jasa yang telah kalian berikan sehingga peneliti dapat
menyelesaikan tugas akhir ini dengan lancar dan semoga amal kebajikan kalian
semua dinilai oleh Allah Subhanahu Wata’ala.
Disamping itu, peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu, apabila terdapat kesalahan, mohon dimaafkan.
Sangat diharapkan kritik dan saran yang membangun supaya bisa menjadi catatan
untuk kedepan yang lebih baik. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi
penelitian selanjutnya.
Nurlaila
NIM: EES160524
x
DAFTAR ISI
xi
A. Pendekatan Penelitian ............................................................ 40
B. Jenis dan Sumber Data ........................................................... 40
C. Instrumen Pengumpulan Data ................................................ 41
D. Setting dan Subjek Penelitian ................................................. 43
xii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
terbesar dengan persentase 88% diantaranya beragama Islam. Hal ini tentunya
memiliki potensi yang sangat besar dalam penerimaan sumber zakat, infak, dan
shodaqoh (ZIS). Pada tahun 2019 ketika presiden Jokowi dan para mentrinya
potensi tersebut sampai saat ini belum bisa dimaksimalkan dan disaat yang
bersamaan Ketua Baznas menyampaikan ada potensi Rp 252 triliun dan baru
Zakat adalah salah satu pilar penting dalam rukun Islam. Pentingnya
kedudukan zakat dapat dilihat dalan Al-Quran yang selalu mengiringi perintah
zakat dengan perintah shalat. Hal ini menunjukkan hikmah yang sangat besar. Jika
shalat adalah sarana komunikasi dengan sang khalik, maka zakat adalah sarana
dengan baik dan orang kaya menyadari bahwa zakat itu adalah kewajiban, maka
3
“CNCB Indonesia | Potensi Zakat RP 252 T, Masik Baznas Cuma Rp 8,1 T”, diakses 30
April 2020, https://www.cnbcindonesia.com/syariah/20190516152005-29-72968/potensi-zakat-rp-
252-t-masuk-baznas-cuma-rp-81-t.
4
Helliana “Membangun Kepercayaan Konsumen: Faktor Penting pada Lembaga Amil
Zakat Seluruh Indoneisa”, Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM, (2012).
1
2
ْ ُ َ َ ُ َ َ ُ َّ َ َ َ ْ ُ َ َ َ َ َ َ َ ُ َٰ َ َ َ َ َ َ ْ ُ َ ُ َ ُ َ َ َ
ِۡيموا ّللۡعليكمۡفأق ٖۚ َٰ ءأشفقتمۡۡأنۡتقدِمواۡبيۡيديَۡنوىكمۡصدق
ۡ تۡفإِذۡلمۡتفعلواۡوتابۡۡٱ
َ ُ َ َ َ ُۢ ُ َ ُ َّ َ ُ َ ُ َ َ َ َّ ْ ُ َ َ َ َٰ َ َّ ْ ُ َ َ َ َٰ َ َّ
ۡ١٣ّۡللۡخبِيۡبِماۡتعملونۡ ولۥۡۡ ۡوۡٱ
ۡ ّللۡورس
ۡ ۡٱلصلوۡةۡوءاتواۡۡٱلزكوۡةۡوأطِيعواۡۡٱ
Artinya:
Apakah kamu takut akan (menjadi miskin) karena kamu memberikan sedekah
sebelum mengadakan pembicaraan dengan Rasul? Maka jika kamu tiada
memperbuatnya dan Allah telah memberi taubat kepadamu maka dirikanlah
shalat, tunaikanlah zakat, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya; dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Ayat diatas menjelaskan bahwa perintah zakat adalah bentuk dari ketaatan
manusia kepada Allah SWT dan bentuk hubungan antar manusia dengan manusia
dengan dua cara yaitu: pertama, menyantuni mereka dengan memberi dana zakat
yang bersifat konsumtif atau dengan cara kedua memberikan modal yang sifatnya
dan akhirat, dan tidak sekedar menyantuni orang miskin secara konsumtif
tertentu saja dalam kegiatan konsumtif. Tetapi zakat dapat pula dialokasikan
usaha.6
Fakta menarik lainnya, bahwa subjek pajak terbesar adalah kaum muslim
yang jumlahnya 88% dari total penduduk Indonesia, pemerintah berupaya untuk
5
M. Ali Hasan, Masailul Fiqhiyah : Zakat, Pajak, Asuransi, dan Lembaga Keuangan
(Jakarta: Rajawali Pers, 1996), hlm. 23.
6
Zuhri Saifudin, Zakat di Era Reformasi (Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang, 2012), hlm. 40.
3
dilakukan upaya titik temu antara pajak dan zakat sehingga kedua kewajiban
Pemerintah membuat aturan yang dapat menjadi solusi bagi kewajiban ganda
yaitu zakat dan pajak yang dialami oleh ummat Islam. Hal ini dicantumkan dalam
disebutkan: Zakat yang telah dibayarkan kepada badan amil zakat atau lembaga
amil zakat dikurangkan dari laba/pendapatan sisa kena pajak dari Wajib Pajak
Keberhasilan dalam pengelolaan zakat di tentukan dari strategi dan manfaat zakat
perubahan peran seseorang, dari yang awalnya menjadi mustahik berdaya dan
beralih menjadi seorang muzaki. Untuk merubah peran seseorang mustahik dari
yang di bantu menjadi yang membantu (muzaki) dalam zakat ditentukan oleh
Pengelolaan zakat menjadi suatu hal yang penting karena keberhasilan ini hanya
7
Thamrin Logawali dkk., “PERANAN ZAKAT SEBAGAI PENGURANG
PENGHASILAN KENA PAJAK DI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN
GOWA,” Laa Maisyir : Jurnal Ekonomi Islam 5, no. 1 (2018), http://journal.uin-
alauddin.ac.id/index.php/lamaisyir/article/view/5088.
4
dalam bentuk zakat produktif, yaitu memberikan modal usaha. Konsep ini
perekonomian Indonesia.
Peran penting UMKM ini sudah terbukti pasca krisis ekonomi tahun 1997-
1998 jumlah UMKM tidak berkurang, justru meningkat secara terus menerus.
terus menerus, bahkan mampu menyerap 85 juta hingga 107 juta tenaga kerja
sampai tahun 2012. Pada tahun itu, jumlah pengusaha di Indonesia sebanyak
56.539.560 unit. Dari jumlah tersebut, UMKM sebanyak 56.534.592 unit atau
Tugas menghimpun dan menyalurkan zakat ini dilakukan oleh dua institusi
yaitu BAZ (Badan Amil Zakat) dan LAZ (Lembaga Amil Zakat). BAZ adalah
organisasi pengelola zakat yang dibentuk pemerintah. BAZ terdiri atas unsur
dan mendayagunakan zakat (termasuk infak, sedekah dan lain-lain) sesuai dengan
ketentuan agama Islam. Sedangkan LAZ adalah institusi pengelola zakat yang
8
“Bank Sentral Republik Indonesia | Profil Bisnis UMKM,” diakses 2 September 2019,
https://www.bi.go.id/id/umkm/penelitian/nasional/kajian/Pages/Profil-Bisnis-UMKM.aspx.
5
bergerak di bidang dakwah, pendidikan, sosial dan kemaslahatan umat Islam serta
salah satu ketentuan penting yang terdapat dalam Undang-Undang No. 38 Tahun
1999 tentang Pengelolaan Zakat. Keberadaan BAZ dan LAZ dimaksudkan untuk
memaksimalkan sistem pengelolaan zakat agar berhasil guna dan berdaya guna,
Salah satu LAZ yang ada di Kota Jambi dalam penghimpunan dan
pendistribusian zakat adalah LAZ Daarut Tauhiid Peduli (DT Peduli) cabang
Jambi. Beberapa keunggulan dari DT Peduli Jambi sebagai salah satu LAZ yang
ada di kota Jambi adalah DT Peduli Jambi telah memiliki masing-masing pilar
Pilar Dakwah, Pilar Kesehatan dan Pilar Sosial dan Kemanusiaan, sehingga
tersendiri. DT Peduli Jambi hadir sebagai salah satu cabang Daarut Tauhiid pusat
mempercayai hartanya untuk ditunaikan berupa zakat maupun infak, maka akan
9
Mamluatul Maghfiroh, Zakat (Yogyakarta: Insan Madani, 2009), hlm. 98.
6
pemberdayaan usaha DT Peduli Jambi memberikan modal untuk usaha yang akan
yang menaungi usaha binaan LAZ DT Peduli Jambi yaitu Bapak Ali Ariswanto:
Hadirnya program ini sebagai bentuk salah satu program kerja Bidang Pilar
Ekonomi LAZ DT Peduli Jambi. Sebelum penyaluran zakat produktif dalam
bentuk pemberian modal ini, tentunya kami dari tim akan survei terlebih dahulu
keadaan mustahik yang akan kami berikan modal. Ada yang sudah memiliki
usaha namun kekurangan dalam mengakses permodalan dan ada juga yang
memang sama sekali tidak memiliki usaha namun memiliki skill yang mumpuni
untuk dapat mendirikan usaha. Maka jika mustahik yang di survei memiliki
kriteria sesuai dengan syarat penerima zakat produktif dari LAZ DT Peduli Jambi
seperti untuk kebutuhan konsumtifnya mustahik sudah cukup, memiliki skill
untuk usaha yang akan dibukanya nanti dan atau usahnya sempat tersendat karena
kekurangan modal, maka ini sudah masuk dalam kategori penerima zakat
produktif yang LAZ DT Peduli Jambi akan berikan.10
harapan dapat membantu pendapatan mustahik menjadi lebih baik. Dana zakat
produktif ini diberikan dan didistribusikan dalam jangka waktu berkala untuk
dikelola menjadi berbagai macam bentuk usaha yang nantinya akan dapat terus
yang tidak tetap. Tetapi mustahik memiliki semangat untuk berwirausaha namun
terbatas dalam permodalannya. Hal inilah salah satu yang mendasari program ini
baik.
10
Wawancara dengan Bapak Ali Ariswanto selaku Kepala Program LAZ Daarut Tauhiid
Peduli Jambi tentang kriteria mustahik penerima zakat produktif, tanggal 20 Desember 2019.
7
Tabel I.1
Program Pemberdayaan Zakat Produktif Daarut Tauhiid Peduli (DT Peduli) Jambi
Tahun 2015-2019
Rincian
No Nama Program Volume Jumlah Dana
Bantuan
1 Ternak Mandiri Modal Materil
Kelompok inisiasi Desa Bibit bebek 1.000 Rp. 75.000.000
Tangguh yang terletak petelur
di Desa Catur Rahayu, Material 20 Rp. 30.000.000
Kec.Dendang, Tanjung kendang
Jabung Timur. Pakan selama 3 20 Rp. 55.000.000
Penerima kategori ini bulan
dibagi dalam 2 (dua) Biaya material 20 Rp. 5.000.000
satu kelompok yang lain
masing-masing terdiri Pelatihan
10 orang anggota. Pembentukam 20 Rp. 1.000.000
Umumnya penerima kelompok
program ini adalah ibu Pelatihan 1 20 Rp. 2.500.000
rumah tangga dan janda
Pelatihan 2 20 Rp. 2.500.000
dhuafa.
Budidaya
Ternak
Program berdiri
Pelatihan 3 20 Rp. 2.500.000
tahun 2018-2019
Pakan
Alternnatif
Paket materi, dll 20 Rp. 300.000
Personal
Pendamping
Tenaga lokal 6 Rp. 6.000.000
Tenaga 6 Rp. 12.000.000
pendamping
kontrak
Administrasi
Laporan 20 Rp. 1.000.000
penerima
manfaat
Administrasi 2 Rp. 500.000
Pendamping
TOTAL Rp. 193.300.000
2 PUMI (Pemberdayaan Modal Materil
Usaha Mikro) Modal usaha 20 Rp. 57.342.000
PUMI (Pemberdayaan penerima
Usaha Mikro) Keluarga manfaat
dhuafa di kota Jambi Bantuan modal 20 Rp. 22.650.000
dengan sistem penyesuaian
pembinaan kelompok.
8
Pada tabel I.1, terlihat bahwa LAZ DT Peduli Jambi dari tahun 2015 telah
mendirikan program pemberdayaan zakat produktif, hingga saat ini tahun 2020
11
Dokumen Pemberdayaan Zakat Produktif Daarut Tauhid Peduli Jambi (2015-2019),
dari DT Peduli Jambi, di Jalan Jendral Sudirman No 2A RT. 29 Kelurahan Tambak Sari
Kecamatan Jambi Selatan Kota Jambi, 16 Oktober 2019
9
LAZ DT Peduli Jambi dari tahun ketahunnya terus meningkatkan program serta
jumlah mustahik zakat produktif yang berhak diberikan kepada mustahik untuk
optimal, sehingga terdapat mustahik yang tidak aktif. Seperti yang dijelaskan oleh
Program zakat produktif yang berdiri sejak tahun 2015 ini dari tahun ketahunnya
memang mengalami peningkatan dari segi bentuk program yang disalurkan
ataupun jumlah mustahik yang berhak menerima. Tetapi memang ada beberapa
kendala yang kami hadapi untuk membuat seluruh mustahik tetap aktif dalam
menjalankan usahanya. Kendala tersebut hadir dari pembinaan yang kami lakukan
karena keterbatasan SDM dari LAZ DT Peduli Jambi, kami menargetkan untuk
keberhasilan pembinaan pada tahun 2015 sekitar 80%, tetapi keberhasilan
pembinaan tersebut hingga kini masih mencapai 65%. Hal tersebut kami lihat dari
mustahik yang masih menjalankan usahanya.
zakat produktif dari LAZ DT Peduli Jambi menerima pembinaan yang sama,
tetapi ada yang berhasil dan ada juga yang masih mengalami kendala dalam
12
Wawancara dengan Bapak Ali Ariswanto selaku Kepala Program LAZ Daarut Tauhiid
Peduli Jambi tentang pembinaan zakat produktif LAZ DT Peduli Jambi, tanggal 20 Desember
2019.
10
B. Identifikasi Masalah
Pada penelitian ini permasalahan yang ada yaitu setelah penyaluran zakat
Meskipun dibina sama-sama oleh satu Badan Terpercaya (DT Peduli) Jambi,
namun ada usaha binaan yang berhasil ada juga yang kurang berhasil, sehingga
C. Batasan Masalah
terarah. Maka, dalam penelitian ini hanya memfokuskan untuk meneliti tiga
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, untuk lebih terarah dan sesuai dengan
tujuan yang di harapkan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Apa produk zakat produktif yang telah disalurkan LAZ DT Peduli Jambi
2. Apa faktor yang menyebabkan beberapa usaha binaan LAZ DT Peduli Jambi
pembinaan?
11
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini dengan melihat latar
1. Untuk mengetahui apa produk zakat produktif yang telah disalurkan LAZ DT
dilakukan pembinaan.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
12
sarjana ekonomi Strata satu (S1), diharapkan hasil penelitian ini dapat
bagi kalangan akademisi dan sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang
G. Kerangka Teori
1. Zakat
Dari segi bahasa kata zakat mempunyai berbagai arti, yaitu al-
13
Didin Hafidhuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern (Jakarta: Gema Isani, 2004),
hlm. 7.
Darmu’in dan Ilyas Supena, Manajemen Zakat, Cetakan kesatu (Semarang: Walisongo
14
Kaitan antara makna bahasa dan istilah ini berkaitan erat sekali, yaitu
bahwa setiap harta yang dikeluarkan zakatnya akan menjadi suci, bersih, baik,
kekayaan, tumbuh dan suci disifatkan untuk jiwa yang menunaikan zakat.
menimbulkan pahalanya.15
dimaksud dengan zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang
muslim atau badan usaha untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya
dikeluarkan oleh mereka yang telah mencapai nisab dan diberikan kepada
15
Mas’ud dan Muhmmad Ridwan, Zakat dan Kemiskinan Instrumen Pemberdayaan
Ekonomi Umat (Yogyakarta: UII Press, 2005), hlm. 33-34.
16
“UU No 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat - Penelusuran Google,” diakses 3
Oktober 2019,
https://www.google.com/search?q=uu+no+23+tahun+2011+tentang+pengelolaan+zakat&oq=uu+
no+23+tahun+2011+tentang+pengelolaan+zakat&aqs=chrome..69i57.23703j0j9&sourceid=chrom
e&ie=UTF-8.
17
Maltuf Fitri, “Pengelolaan Zakat Produktif sebagai Instrumen Peningkatan
Kesejahteraan Umat,” Economica: Jurnal Ekonomi Islam 8, no. 1 (4 Oktober 2017): 149,
https://doi.org/10.21580/economica.2017.8.1.1830.
14
secara teratur, dengan ini kita turut serta membantu ummat sesama muslim
Di dalam Al-Qur’an zakat disebut hingga 82 kali hal ini menunjukkan betapa
َ َ َ َ ُ َ ُ ُ َ ُ ُ
ۡ١١٠ۡيدۡأنُۡي ِر َجكمۡمِنۡأۡرضِ كمۖۡۡف َماذاۡتأ ُم ُرون
ۡ ي ِر
Artinya:
Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan ruku’lah beserta orang-orang
yang ruku.18
18
Q.S. Al-Baqarah (2) : 110.
19
Q.S At-Taubah (9) : 103.
15
dalam perjalanan yang bermaksud baik) dan mustahik (orang yang berhak
e. Membersihkan sifat iri dan dengki (krcemburuan sosial) dari hati orang-
orang miskin.
umat, menunaikan zakat juga memiliki hikmah yang sangat baik dalam
20
Mohammad Daud Ali dan Habibah Daud, Lembaga-lembaga Islam di Indonesia, Cet. 1
(Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1995), hlm. 224.
21
Fakhruddin dan Indonesia, Fiqh & manajemen zakat di Indonesia (Malang: UIN
Malang Press, 2008), hlm. 29., http://catalog.hathitrust.org/api/volumes/oclc/657083047.html.
16
baik dalam tujuan dan manfaatnya, serta hikmah yang kita dapatkan.
Begitulah zakat hadir tidak hanya untuk menumbuhkan hubungan baik antara
manusia dan penciptnya, namun antar manusia dengan manusia lainnya. Hal
2. Zakat Produktif
jenis, yaitu zakat konsumtif dan zakat produktif. Zakat konsumtif merupakan
hanya dapat sekali dipakai. Namun, penggunaan dana zakat untuk hal yang
menghasilkan sesuatu secara terus menerus, dengan harta zakat yang telah
diterimanya.
Zakat produktif dengan demikian adalah zakat dimana harta atau dana
zakat yang diberikan kepada para mustahik tidak dihabiskan akan tetapi
dengan usaha tersebut mereka dapat memenuhi kebutuhan hidup secara terus-
17
produktif lawan dari konsumtif. Dimana zakat produktif itu zakat yang
sedemikian rupa oleh badan amil yang menyerupai sebuah badan usaha
lemah khususnya fakir miskin umumnya mereka yang menganggur atau tidak
berusaha secara optimal karena ketiadaan modal. Ini diberikan dalam bentuk
modal usaha, sampai seluruh golongan fakir miskin bisa mandiri dalam
sebaiknya jangan langsung melepas tangan, dalam artian tidak lagi melihat
manejemen para mustahik yang telah diberi modal. Agar usaha yang sudah
22
Asnaini, Zakat Produktif, dalam Prespektif Hukum Islam, Cetakan pertama
(Yogyakarta: Pustaka Belajar Offset, 2008), hlm. 24.
23
Abdurahman Qadir, Zakat Dalam Dimensi Mahda dan Sosial, (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2001), hlm. 171.
18
Untuk mengelola dana zakat terdapat dua lembaga yang berhak dalam
pendayagunaan zakat.
menyalurkan zakat yang telah di percayai muzaki untuk mengelola dana zakat
yang ditunaikannya. Selain itu, ada pula unit lembaga yang dibentuk oleh
BAZNAS untuk membantu pengumpulan zakat yang diberi nama UPZ (Unit
zakat terkecil yang di bentuk BAZNAS pada tingkat Pusat, Provinsi, dan
muzaki. UPZ dapat dibentuk oleh BAZNAS dimana dan kapan saja jika
24
Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat, BAB II, Pasal 6,
https://www.bphn.go.id/data/documents/99uu038.doc, akses 13 Oktober 2019.
25
Unit Pengumpul Zakat – PPID BAZNAS, https://pid.baznas.go.id/unit-pengumpul-
zakat/., akses 21 April 2020.
19
LAZ (Lembaga Amil Zakat) adalah Lembaga pengelola zakat yang dibentuk
oleh pihak masyarakat atau swasta yang dikukuhkan, dibina, dan dilindungi
pemerintah. Kedua lembaga ini memiliki peran dan fungsi yang sama yaitu
(Unit Pengumpulan Zakat) adala unit lembaga zakat terkecil yang tugasnya di
penting adanya peran ke tiga lembaga ini untuk mengelola zakat yang telah
atau dapat juga diartikan proses pemberian pengawasan pada semua hal yang
ekonomi memiliki makna bahwa zakat sebagai aset satu lembaga ekonomi
membangun kesejahteraan umat. Karena itu al- Quran memberi rambu agar
zakat yang dihimpun dikelola dengan tepat dan efektif. Jadi pengelolaan zakat
bukan hanya berbicara memberdayakan dana zakat dari para muzaki untuk
muzaki.27
sungguh, tentu saja ini perlu didukung dengan menejemen yang baik, seperti
efektif dan efisien, perlu di-manage dengan baik. Karena itu, dalam
hal ini, mengambil model menejemen sederhana yang dipelopori oleh James
26
Muhammad Hasan, Menejemen Zakat Model Pengelolaan yang Efektif, (Yogyakarta:
Idea Press, 2011), hlm. 17.
27
Ahmad Rofiq, Fiqh Kontekstual, (Semarang: Pustaka Pelajar Offseet, 2004), hlm. 259.
21
a. Perencanaan Zakat
kemiskinan, dalam rumusan fiqih zakat kerap kali disebut sebagai pengabdian
dari sikaya untuk yang miskin. Melihat arti penting zakat baik bagi diri
seolah-olah tidak tau dan tidak peduli tentang kewajiban berzakat dan
untuk mengumpulkan zakat. Oleh karena itu pihak amil zakat harus mampu
b. Pengorganisasian
manusia untuk dapat digerakan sebagai satu kesatuan sesuai dengan rencana
seluruh tenaga kerja dengan maksud agar mereka bekerja secara efisien dalam
28
Muhammad Hasan, Menejemen Zakat Model Pengelolaan yang Efektif, hlm. 17.
29
M. Dawarman Raharjo, Islam dan Transformasi Sosial Ekonomi, (Jakarta: Lembaga
Studi Agama dan Filsafat, 1999), hlm. 325.
22
sebuah amil zakat sangat ditentukan oleh pengorganisasian sumber daya yang
sumber daya manusia dan sumber daya materi sebuah amil akan semakin
c. Penggerakan
suka dan mau bekerja. Penekanan yang terpenting dalam penggerakan adalah
baik, tenag, dan tekun, sehingga dipahami fungsi dan diferensiasi tugas
mewujudkan hal ini, tidak terepas dari peran piawai seseorang pemimpin
sekaligus memiliki fungsi sebagai motivasi, sehingga sumber daya amil zakat
30
Ibid, hlm. 326.
31
Ibid, hlm. 326.
23
seperti yang diharapkan tanpa adanya pengawasan dan evaluasi, oleh karena
itu pengawas juga menjadi salah satu faktor yang penting dalam proses
pengawasan bagi pihak amil, agar jangan sampai menyalagunakan dana zakat
masyarakat.32
4. Mustahik
32
Ibid, hlm. 327.
33
Oni Sahroni, Fikih Zakat Kontemporer (Depok: Rajawali Pers, 2018), hlm. 283.
24
mampu menunaikannya. Namun, bagi umat muslim yang tidak mampu untuk
justru adalah orang yang berhak mendapatkan harta zakat. Dalam pengelolaan
zakat terdapat ketentuan mengenai orang yang berhak menunaikan zakat atau
disebut muzaki, maupun orang yang berhak menerima zakat atau biasa yang
Maksud dari ayat di atas yang berhak menerima zakat ialah antara
lain:
a. Fakir ialah seorang yang tidak memiliki harta serta kemampuan untuk
34
Q.S At-Taubah (9) : 60.
35
Elsi Kartika Sari, Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf, (Jakarta: PT Grasindo, 2006),
hlm. 37.
25
kedalam agama Islam. Menurut Abu Yala dalam bukunya Ansani bahwa
kaum muslimin.
umat Islam.
3) Mereka yang dijinakkan agar diberi zakat agar kaum dan sukunya
36
Sri Nur Hayati, Wasilah, Akuntasi Syariah di Indonesia, (Jakarta: Penerbit Salemba
Empat, 2015), hlm. 30.
37
Hikmat Kurnia, Panduan Pintar Zakat, (Jakarta: Qultum Media, 2008, cet. 1), hal. 3
38
Asnaini, Zakat Produktif, dalam Prespektif Hukum Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Offset, 2008, cet. 1), hlm. 54.
26
di muka bumi ini. Riqab pada konteks kontemporer bisa diartikan sebagai
seorang tawanan Muslim yang ditawan oleh tantara musuh, seorang yang
f. Gharim orang yang terlibat dalam jeratan utang, utang itu dilakukan
orang yang dalam segala usahanya untuk kajayaan agama Islam, oleh
karena itu fisabilillah dapat diartikan pula sebagai usaha perorangan atau
5. Pembinaan
39
Sahroni, Fikih Zakat Kontemporer, hlm. 186.
40
Ibid, hlm. 58.
41
Ibid, hlm. 58.
42
Wawan Shofwan, Shalehuddin, Risalah Zakat Infak dan Shodaqah, (Bandung: Tim
Tafakur, 2011), hlm. 200.
27
mendapat imbuhan “pe” dan “an” menjadi pembinaan yang memiliki arti
lebih baik. Pembinaan menurut Masdar Helmi adalah segala hal usaha, ikhtiar
Ada dua unsur dari definisi pembinaan yaitu pertama pembinaan itu
bisa berupa suatu tindakan, proses, atau pernyataan tujuan, dan kedua
pembangunan.
43
Masdar Helmi, Peranan Dakwah Islam dalam Pembinaan Ummat, (Semarang: Lemb.
Panel dan Latihan, 1971), hlm. 8.
44
Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian, (Yogyakarta: Teras, 2009), hlm. 144.
45
Sedermayanti, Sumber daya manusia dan Produktivitas, (Jakarta: Mandar Maju, 2000),
hlm. 56.
28
pada kemandirian.
(pemimpin).
46
Simanjuntak, B., I. L Pasaribu, Membina dan Mengembangkan GenerasiMuda, (Bandung:
Tarsito, 1990), hlm. 84.
29
didik dalam pendekatan ini dianggap belum tahu dan tidak punya
pengalaman.
bersama.
ini disebut sebagai belajar yang sejati, karena pengalaman pribadi dan
mereka memiliki tempat untuk bertanya banyak hal. Mulai dari bagaimana
mereka terima
47
Mangunhardjana, Pembinaan, Arti dan Metodenya, (Yogyakarta:Kanimus, 1986), hlm.
17.
30
Tabel I.2
Pengertian dan Kriteria UMKM Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2008
Jenis
No Definisi Kriteria
Usaha
1. Mikro Usaha produktif miliki orang Unit usaha yang memiliki
perorangan dan atau badan aset paling banyak Rp.50
usaha perorangan yang juta tidak termasuk tanah
memenuhi kriteria Usaha dan bangunan tempat
Mikro sebagaimana diatur usaha dengan hasil
dalam Undang-Undang ini. penjualan tahunan paling
besar Rp.300 juta.
2. Kecil Usaha ekonomi produktif Nilai aset lebih dari Rp.
yang berdiri sendiri, yang 50 juta sampai dengan
dilakukan orang perorangan paling banyak Rp.500 juta
atau badan usaha yang bukan tidak termasuk tanah dan
merupakan anak perusahaan bangunan tempat usaha
atau bukan cabang memiliki hasil penjualan
perusahaan yang dimiliki, tahunan lebih dari Rp.300
dikuasi, atau menjadi bagian juta hingga maksimum
baik langsung maupun tidak Rp.2.500.000,00.
langsung dari usaha
menengah atau usaha besar
yang memiliki kriteria Usaha
Kecil sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang ini.
3. Menengah Usaha ekonomi produktif Perusahaan dengan nilai
yang berdiri sendiri, yang kekayaan bersih lebih dari
dilakukan oleh orang Rp.500 juta hingga paling
perorangan atau badan usaha banyak Rp.100 milyar
yang bukan merupakan anak hasil penjualan tahunan di
perushaan atau cabang atasRp.2,5 milyar sampai
perusahaan yang dimiliki, paling tinggi Rp.50
dikuasai, atau menjadi milyar.
bagian baik langsung
maupun tidak langsung
31
Jenis
No Definisi Kriteria
Usaha
dengan usaha kecil atau
usaha besar dengan jumlah
kekayaan bersih atau hasil
penjualan tahunan
sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang ini.
Sumber: Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM).48
pada orang-orang tertantu, namun dengan adanya UMKM ini, akan banyak
kategori UMKM ini tidaklah besar, UMKM sendiri juga dengan cepat
berkembang dan tidak akan merasakan dampak secara langsung dan besar
apabila terjadi krisis seperti yang terjadi di tahun 1998. Sehingga UMKM
48
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM), BAB I, Pasal 1, https://www.bi.go.id/id/tentnag-bi/uu-bi/Documments/UU20Tahun
2008UMKM.pdf, akses 18 Oktober 2019
32
Handayani dkk pada tahun 2010 melihat bahwa Usaha Kecil dan Menengah
Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
b. Kesulitan pemasaran
UMKM
49
Putu Wuri Handayani dkk., “PETA RENCANA (ROADMAP) RISET ENTERPRISE
RESOURCE PLANNING (ERP) DENGAN FOKUS RISET PADA USAHA KECIL DAN
MENENGAH (UKM) DI INDONESIA,” Jurnal Sistem Informasi 6, no. 2 (2010): hlm. 140.,
https://doi.org/10.21609/jsi.v6i2.
50
Alila Pramiyanti, Studi Kelayakan Bisnis untuk UKM, (Yogyakarta: Media Presindo,
2008), hlm. 21
33
rezeki adalah melalui pintu berdagang. Jual beli merupakan suatu yang
275:
َّ َ َّ ُ ُ َ َ َ َّ َ ُ ُ َ َ ْ َٰ َ َ ُ ُ َ َ َّ
ُۡ َٰومۡۡۡٱَّلِيۡۡ َيتَخ َّب ُط ُهۡۡٱلشي َط
ۡنۡۡم َِن لربوۡاَۡۡلۡ يقومونۡ إَِلۡ كماۡ يق ِ ٱۡۡ ون ِينۡۡيأكل ۡ ٱَّل
َ ْ َ َ
ُ َّ س ۡ َذَٰل َِكۡ بأ َّن ُهمۡقَال ُ ٓواْۡ إ َّن َما ۡٱۡلَي ُۡع ۡمِث ُل ۡٱلر َب َٰوۗۡۡا ْۡ َوأ َح َّل ۡٱ
َ ّلل ۡٱۡلَي َۡع ۡ َو َح َّر
ۡلر َب َٰوۡاۡف َمن
ِ ٱ ۡ م ۡ ِ ِ ِ ۡ ِ ٱل َۡم
َ ََٰٓ ْ ُ َ َ َ َ َ َّ َ ٓ ُ ُ َ َ َ َ َ َ ُ َ َ َٰ َ َ َ َّ ۡمَٞجا ٓ َء ۡهُ ۡۥ ۡ َموع َِظة
ّۡللِۖۡۡومنَۡعدۡفأولئِك ۡ ه ۡفل ۡهۥ ۡماۡسلفۡوأمرۡه ۡۥ ۡإَِل ۡٱ ۡ ِنۡربِهِۦ ۡ ۡفٱنت
َ ُ َٰ َ َ ُ َّ ُ َٰ َ َ
ۡ٢٧٥ۡارۡهمۡفِيهاۡخ ِِلون ِۡ حبۡٱنل ۡ ۡأص
Artinya:
Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan
berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila.
Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata
(berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah
telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang
telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari
mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum
datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang
kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penbghuni-penghuni
neraka; mereka kekal di dalmnya.51
H. Tinjauan Pustaka
penting dari sebuah penelitian untuk bahan acuan guna memperjelas arah
yang telah peneliti kumpulkan dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
51
Q.S Al-Baqarah (2) : 275.
34
Tabel I.3
Hasil Penelitian Terdahulu
Persamaan dan
No Nama dan Judul Hasil Penelitian
Perbedaan
1 Abdul Aziz dan Euis Proses pemberdayaan Persamaannya
Prihastini Zakiah ekonomi Mustahik penelitian ini
yang dilakukan oleh meneliti tentang
Jurnal Inklusif: Jurnal Zakat Center disusun pemberdayaan yang
Pengkajian Penelitian secara terstruktur dan dilakukan juga dalam
Ekonomi dan Hukum sistematis sangat memberikan zakat
Islam berperan dalam produktif kepada
meningkatkan para mustahik
IAIN Syekh Nurjati penghasilan Mustahik. penerima zakat.
Cirebon Kehadiran Zakat Perbedaannya
Center mampu adalah tentang
Tahun 2019 mengurangi masalah penyaluran dan
sosial dan kemiskinan. pendistribusian
Analisis Pemberdayaan Peran zakat produktif,
Ekonomi Masyarakat pelaksanaan zakat sedangkan penelitian
Melalui Penyaluran produktif ini menekankan pada
Zakat Produktif di LAZ untuk Mustahik perkembangan
Zakat Center Cirebon.52 dapat meningkatkan pendapatan
perekonomian mustahik setelah
masing-masing diberikan dana zakat
keluarga produktif. agar
para penerima terlihat
zakat atau perbedaan setelah
penerima zakat dan sebelum
atau Mustahik. menerima zakat.
2 Ana Musta’anah dan Pengelolaan zakat
Persamaannya
Imam Sopingi produktif hibah modal
peneliti memaparkan
belum mampu
tentang pendapatan
Jurnal Zakat dan Wakaf berjalan secara
mustahik sebelum
maksimal. Hal
dan sesudah
Universitas Hasyim tersebut dapat dilihat
menerima zakat
Asy’ari Jombang dari pengawasan
produktif.
terhadap mustahik
Perbedaannya pada
Tahun 2019 yang berhak
penelitian ini tidak di
menerima hibah
ulas cara
52
Abdul Aziz dan Euis Prihastini Zakiah, “Analisis pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Melalui Penyaluran Zakat Produktif di LAZ Zakat Center Cirebon”, Jurnal Inklusif: Jurnal
Pengkajian Penelitian Ekonomi dan Hukum Islam, Vol.4, Nomor 1, (2019). Diakses di
http://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/inklusif/article/view/3902/pdf_6, tanggal 20
Februari 2020.
35
Persamaan dan
No Nama dan Judul Hasil Penelitian
Perbedaan
Implementasi Zakat modal dan pemberdayaan
dalam Meningkatkan pengawasan terhadap kepada para
Kesejahteraan Mustahik perkembangan usaha mustahik yang
Miskin (Studi Pada mustahik masih perlu mendapatkan modal
BAZNAS Mojokerto) ditingkatkan lagi. dari zakat produktif
Produktif Hibah Modal.53
3 Reni Oktaviani dan Efri Zakat sebagai basis Persamaannya
Syamsyul Bahri dana produktif untuk peneliti
pengembangan mengungkapkan
Jurnal Perbankan Islam ekonomi umat dengan tetang pentingnya
dan Keuangan mendistribusikan zakat dengan model
zakat dalam bentuk penyaluran zakat
Sekolah Tinggi Ekonomi modal.Sebagian besar produkti daripada
Islam SEBI Organisasi Pengelola model penyaluran
Zakat menyadari zakat dalam benyuk
Tahun 2018 zakat produktif akan konsumtif. Zakat
berhasil apabila produktif juga bisa
Zakat Produktif Sebagai lembaga zakat lebih optimal apabila
Modal Usaha Mikro.54 melakukan ada pendampingan
pendampingan dan dan pelatihan dalam
pelatihan, monitoring artian pembinaan.
dan evaluasi yang Perbedaannya adalah
telah direncanak peneliti fokus hanya
direncanakan di pada urgensi
Indonesia sudah penyaluran zakat
banyak lembaga zakat produkti, namun
yang menerapkan tidak mengulas
zakat produktif, yaitu tentang
Baitulmaal Muamalat pendampingan dan
(BMM), Rumah Zakat Pelatihan yang
(RZ), Dompet Dhuafa seharusnya diberikan
(DD), Pos kepada mustahik
Kemanusiaan Peduli zakat produktif.
Ummat (PKPU), DPU
Daarut Tauhid.
53
Ana Musta’anah dan Imam Sopingi, “Implementasi Zakat Produktif Hibah Modal
dalam Meningkatkan Kesejahteraan Mustahik Miskin (Studi Pada Baznas Kota Mojokerto)”,
Jurnal Zakat dan Wakaf”, Vol.6, Nomor 1, (2019). Diakses di
https://www.researchgate.net/publication/335578165_IMPLEMENTASI_PENGELOLAAN_ZAK
AT_PRODUKTIF_HIBAH_MODAL_DALAM_MENINGKATKAN_KESEJAHTERAAN_MU
STAHIK_MISKIN_STUDI_PADA_BAZNAS_KOTA_MOJOKERTO, tanggal 20 Februari 2020
54
Reni Oktaviani dan Efri Syamsul Bahri, “Zakat Produktif Sebagai Modal Kerja Usaha
Mikro”, Jurnal Perbankan Islam dan Keuangan, Vol. 2, (2018). Diakses di
file:///C:/Users/Microsoft/Downloads/Zakat_Produktif_Sebagai_Modal_Kerja_Usaha_Mikro.pdf,
tanggal 24 April 2020.
36
Persamaan dan
No Nama dan Judul Hasil Penelitian
Perbedaan
4 Mansur Efendi Zakat Produktif Persamaannya
sebagai upaya untuk menjadikan zakat
Jurnal Ilmu Syari’ah dan mengentas kemiskinan poduktif sebagai
Hukum memiliki kaitan yang upaya mengentas
erat dengan kemiskinan.
IAIN Surakarta kewirausahaan Perbedaannya
sosial (sosial penelitian ini
Tahun 2017 enterpreunership) mengaitkan zakat
sebagaimana halnya produktif memiliki
Pengelolaan Zakat dengan zakat, konsep konsep yang sama
Produktif Berwawasan kewirausahaan sosial dengan
Kewirausahaan Sosial juga memberikan kewirausahaan sosial
dalam Pengentasan ruang untuk sedangkan peneliti
Kemiskinan di terciptanya tidak mengaitkan
Indonesia.55 kemanfaatan yang kewirausahaan sosial
secara terus menerus. dalam penelitian
yang sedang di teliti
5 Widi Nopriado Pengelolaan zakat Persamaannya
produktif yang membahas meka
Jurnal Ekonomi dan dilakukan oleh Mekanisme
Bisnis Islam BAZNAS Tanah pengelolan zakat
Datar dari 2013 perbedaannya dalam
UIN Imam Bonjol hingga 2015. Dari penelitian ini
Padang beberapa memamaparkan
Mekanisme yang bagaimana Badan
Tahun 2016. dilakukan pada 2013- Amil Zakat Tanah
2015 cenderung Datar pendistribusian
Mekanisme Pengelolaan menggunakan pelatihan wirausaha
Zakat Produktif pada mekanisme yang yang dilakukan pada
Badan Amil Zakat sama. Perbedaan tahun tertentu yaitu
Nasional Tanah Datar.56 hanya pada tahun 2013-
dalam alokasi 2015.
dana untuk memotong
distribusi zakat
produktif.
55
Mansur Efendi, “Pengelolaan Zakat Produktif Berwawasan Kewirausahaan Sosial
dalam Pengentasan Kemiskinan di Indonesia”, Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum, Vol. 2, Nomor 1,
(2017). Diakses di http://ejournal.iainsurakarta.ac.id/index.php/al-ahkam/article/view/679, tanggal
1 September 2019.
56
Widi Nopriado “Strategi Pengelolaan Zakat Berbasis Pemberdayaan Masyarakat
Miskin Pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Pekanbaru, Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Islam, Vol. 1, Nomor 2 (2016). Diakses di http://journal.febi.uinib.ac.id/index.php/jebi/article/vie
w/34, tanggal 14 Oktober 2019.
37
Persamaan dan
No Nama dan Judul Hasil Penelitian
Perbedaan
6 Siti Lestari Pengelolaan zakat Persamaannya,
produktif dalam dalam penelitian di
Skripsi UIN Walisongo pemberdayaan skripsi ini sama-sama
Semarang ekonomi masyarakat meneliti tengtang
ada dua program yaitu zakat produktif dann
Tahun 2015 pertama, pemberian pengelolaan zakat
grobak sayur dan produktif di sebuah
Analisis Pengelolaan penyewaan kios-kios badan amil zakat
Zakat Produktif untuk kecil di pasar atau di Perbedaannya skripsi
Pemberdayaan Ekonomi pinggir jalan strategis tersebut membahas
(Studi Kasus pada Badan untuk ditempati fakir tentang cara
Amil Zakat Nasional miskin yang ingin pengelolaan zakat
Kabupaten Kendal).57 berwirausaha, dan produktif secara
yang kedua umum, sedangkan
memberikan bantuan peneliti meneliti
pinjaman modal tentang peran dana
sebesar Rp. zakat produktif pada
1.000.000,- untuk usaha binaan sebuah
menambah modal Lembaga Amil Zakat
usaha. Namun, tada swasta, dan
faktor penghambat bagaimana sistem
dalam mengelola pemberdayaan yang
zakat produktifnya, akan dilakukan oleh
yaitu pengawasan, Lembaga Amil Zakat
dana yang kurang DT Peduli Jambi
dibandingkan dengan terhadap mustahikya
jumlah mustahik yang sehingga harapannya
ada, dan rendahnya dapat membantu
kesadaran muzaki mustahik dalam
dalam membayar menjalankan
zakat. Ada pula faktor usahanya dan mampu
penghambat dalam lewat zakat produktif
pengelolaan zakat yang telah diberikan
produktifnya seperti ini, menjadikannya
pegawai BAZNAS dapat meningkatkan
Sedangkan faktor pendapatan yang di
pendukungnya adalah terima oleh para
Niat lillahita’ala para mustahik.
pengurus BAZNAS
Kab. Kendal.
57
Siti Lestari, Analisis Pengelolaan Zakat Produktif untuk Pemberdayaan Ekonomi (Studi
Kasus pada Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Kendal), Skripsi UIN Walisongo Semarang,
2015, Diakses di http://eprints.walisongo.ac.id/5576/, tanggal 5 Januari 2020.
38
adalah peneliti akan meneliti apakah dana zakat produktif yang telah diberikan
pembinaan skill atau pelatihan yang diberikan oleh DT Peduli Jambi kepada usaha
binaannya dan penelitian ini akan meneliti bagaimana kondisi para mustahik
ketika sebelum mendapatkan dana zakat produktif. Kemudian penelitian ini akan
melihat keberhasilan sebuah program tidak hanya dari sudut pandang satu saja
menurut pandangan lembaganya yaitu LAZ DT Peduli Jambi, dan dari mustahik
yang telah diberikan dana zakat produktif. Disamping itu tempat dan waktu
I. Kerangka Pemikiran
akan diteliti dengan pandangan sebelum dan setelah diberikan zakat produktif.
perkembangan usaha para mustahik yang mendapatkan dana zakat produktif dapat
berjalan dengan baik. Selanjutnya akan melihat perubahan kondisi mustahik dari
Gambar I.1
Alur Pemikiran Peneliti
Sebelum
Menerima Zakat Produktif
Mustahik
Sesudah
Menerima Zakat Produktif
Perkembangan usaha
(omset dan keuntungan
mustahik)
Pendapatan Meningkat?
Ya Tidak
Teori Pembinaan
A. Pendekatan Penelitian
penelitian kualitatif. Menurut Jane Richie yang dikutip oleh Lexi J. Moleong
dan perspektifnya didalam dunia, dari segi konsep, perilaku, persepsi, dan
mengikuti proses, dilakukan oleh peneliti sendiri, tidak boleh mewakilkan atau
adalah peneliti melakukan penelitian secara lebih khusus tentang usaha yang
dimiliki oleh mustahik yang tergabung di program UKM Tangguh binaan LAZ
DT Peduli Jambi.
Ada dua jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini,
1. Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti
primer bersumber dari Kantor LAZ DT Peduli cabang Jambi yang berkaitan
dengan dana zakat produktif dan mustahik pemilik UKM binaan LAZ DT
58
M. Amin Abdullah, dkk, Metedologi Penelitian Agama: Pendekatan Multidisipliner,
(Yogyakarta: Lembaga Penelitian, 2006), hlm. 146.
59
Soeratno dan Lincolin Arsyad, Metodologi Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis,
(Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, 2008), hlm.70
40
41
Peduli Jambi sebaga dan hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada
menaungi usaha binaan mustahik LAZ DT Peduli Jambi, dan pemilik usaha
2. Sekunder
Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau yang digunakan oleh
mengumpulkan data dan fakta penelitian. Untuk penelitian kualitatif, alat utama
yang digunakan adalah si peneliti itu sendiri (human instrument). Dalam hal ini
peneliti tidak bisa digantikan oleh orang lain atau instrument lain untuk
1. Observasi
Teknik ini menuntut adanya pengamatan dari peneliti baik secara langsung
60
Ibid, hlm. 71.
61
Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi), (Jambi: Fakultas Syari’ah
dan Syari;ah Press, 2012), hlm. 34.
62
Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: Rajawali
Pers, 2014), hlm 42
42
digunakan pada penelitian ini adalah teknik observasi pasif, dimana peneliti
untuk mengamati kegiatan yang dilakukan tetapi tidak terlibat dalam kegiatan
tersebut.
2. Wawancara
Teknik wawancara merupakan salah satu cara pengumpulan data dalam suatu
dari responden dengan cara bertanya langsung secara bertatap muka (face to
dan internet.64 Pada penelitian ini jenis wawancara yang akan dilakukan
yang lengkap dan terperinci terhadap sebuah hal untuk ditanyakan kepada
63
Abdurrahman Fathoni, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi,
(Jakarta: Rineka Cipta 2011), hlm. 104.
64
Bagong Suyanto & Sutinah, Metedologi Penelitian Sosial Berbagai Alternatif
Pendekatan, (Jakarta: Kencana, 2005), hlm. 69.
43
penelitian ini adalah Kepala Cabang LAZ DT Peduli Jambi, Kepala Bidang
program yang menaungi usaha binaan mustahik LAZ DT Peduli Jambi, dan
tanya jawab antar peneliti dan informan, dapat dilihat pada lampiran nomor 2.
3. Dokumentasi
bisa berbentuk catatan, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat, agenda dan
berupa rekaman suara wawancara melalu recorder, foto atau gambar saat
awal bulan Januari hingga Maret Tahun 2020. Dalam waktu 3 bulan tersebut pada
Februari mencatat hasil IPD (Instrumen Pengumpulan Data), pada bulan Maret
yang telah ada. Sedangkan subjek penelitian merupakan orang atau individu atau
65
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Prakik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), hlm. 274.
44
kelompok yang dijadikan untuk atau suatu yang diteliti.66 Subjek penelitian adalah
mustahik yang menerima zakat produktif dari DT Peduli Jambi dan dari pihak DT
Adapun teknik sampling yang digunakan pada penelitian kualitatif ada dua
atau situasi sosial yang diteliti. Snowball sampling adalah teknik pengambilan
sampel sumber data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi
besar. Hal ini dilakukan karena dari jumlah sumber data yang sedikit itu tersebut
belum mampu memberikan data yang memuaskan, maka mencari orang lain lagi
Peduli Jambi yang akan memudahkan peneliti melakukan penelitian yaitu Kepala
Cabang DT Peduli Jambi dan Kepala bagian pilar ekonomi yang menaungi
yaitu teknik purposive sampling dan snowball sampling. Dengan cara yaitu
berdasarkan data atau informasi yang diperoleh dari sampel sebelumnya yang
66
Sanapiah Faisal, Format-format Penelitian Sosial, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,
2007), hlm. 109.
67
Ibid, hlm. 219
45
menggunakan kedua teknik tersebut agar informasi yang disajikan lengkap serta
dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara
terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Dalam penelitian ini
dalam analisis data yaitu data collection, data reduction, data display, dan data
Gambar II.1
Komponen dalam Analisis Data (Interaktive Model)
2
5
3
68
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung: Alfabeta, 2016),
hlm. 334.
46
pertanyaan lagi sampai tahap tertentu hingga diperoleh data yang dianggap
Peduli Jambi dan mustahik pemilik usaha binaan DT Peduli Jambi, setiap
jawaban dari informan di analisis oleh peneliti, apabila jawaban dari informan
mengumpulkan data seperti data tentang produk zakat produktif yang telah
dan pemberdayaan yang dilakukan LAZ DT Peduli Jambi yang diikuti oleh
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka
perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan, semakin lama
peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan
rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data.
69
Ibid, hlm. 335.
47
pada hal-hal penting, dicari tema dan polanya.70 Pada tahapan ini peneliti
kedua, dan rumusan masalah ketiga. Yaitu data yang didapat dikelompokkan
menjadi 3 yaitu zakat produktif yang telah disalurkan, faktor usaha binaan
data bisa dilakukan dalam bentu uraian singkat, bagan, hubungan antar
kategori.71 Untuk tahapan ini peneliti menyajikan data tersebut pada rumusan
berupa narasi hasil analisis hasil penelitian informan mustahik pemilik usaha
binaan DT Peduli Jambi dan juga berupa bantuan beberapa tabel dan gambar
4. Conclusion Drawing/verification
yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak
70
Ibid, hlm. 336.
71
Ibid, hlm. 339.
48
awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat penelit kembali
penelitian valid seperti jawaban dari pihak DT Peduli Jambi dengan adanya
apabila jawaban dari pihak DT Peduli Jambi sama maka kesimpulan tersebut
kredibel. Dari hasil penelitian ini, kesimpulan yang didapat yaitu masih ada
beberapa hal yang perlu diperbaiki dari pihak LAZ DT Peduli Jambi maupun
mustahik penerima zakat produktif ini, agar mencapai hasil yang maksimal
F. Jadwal Penelitian
Tabel II.1
Alur Waktu Penelitian
2019 2020
No Tahapan Penelitian Bulan
9 10 11 12 1 2 3 4 5 6
1. Bimbingan Proposal √ √
2. Seminar Proposal √
3. Revisi Proposal √
4. Pengumpulan data
√ √ √
Penelitian
5. Pengolahan data √ √
6. Penyusunan BAB III, √ √
72
Ibid, hlm. 343.
49
IV, dan V
7. Bimbingan Skripsi √ √
8. Sidang Munaqosah √
9. Revisi Skripsi,
Pengesahan dan √
Penyerahan
10. Daftar Wisuda √
11. Yudisum √
12. Wisuda √
terkontrol dalam pelaksanaan penelitian ini. Jadwal ini juga menjadi motivasi
dengan jadwal.
G. Operasionalisasi Konsep
Terdiri dari definisi teori yang diteliti, unsur-unsur teori yang diteliti dan
jenis data yang diteliti. Konsep ini dibuat dimaksudkan untuk mengurangi
Tabel II.2
Operasionalisasi Konsep
Bagaimana keadaan
mustahik setelah
menerima zakat
produktif?
73
Asnaini, Zakat Produktif, dalam Prespektif Hukum Islam, Cetakan pertama
(Yogyakarta: Pustaka Belajar Offset, 2008), hlm. 24.
74
Muhammad Hasan, Menejemen Zakat Model Pengelolaan yang Efektif, (Yogyakarta:
Idea Press, 2011), hlm. 17.
75
Abdul Haris Romdhoni, “Zakat dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan
Pengentasan Kemiskinan”, Jurnal Ilmu Ekonomi Islam, 2017, hlm. 44.
51
76
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM), BAB IV, Pasal 6, https://www.bi.go.id/id/tentnag-bi/uu-bi/Documments/UU20Tahun
2008UMKM.pdf, akses 18 Oktober 2019
BAB III
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Amil Zakat Nasional (LAZNAS) dan merupakan lembaga nirlaba yang bergerak
dan Wakaf (ZISWA). DT Peduli merupakan transformasi dari lembaga amil akat
bernama Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid (DPU-DT) yang didirikan pada
16 Juni 1999 oleh K.H. Abdullah Gymnastiar sebagai bagian dari Yayasan Daarut
Tauhiid. Namun, baru menjalankan aktivitasnya secera efektif pada bulan Juni
dan kartu anggota sehingga kepedulian dan komitmen donator dapat terukur.77
dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia memiliki potensi zakat yang
masyarakat masih sedikitnya lembaga yang mengelola dana Zakat, Infak, dan
strategi baru yang efektif dan efisien dalam mengelola dana ZIS tersebut agar
77
Gatot Kunta Kumara dan Ganjar Nugraha, Selayang Pandang Daarut Tauhiid
Perjalanan Dakwah dari Masa ke Masa (Bandung: Emqies Publishing, 2019), hlm. 130.
52
53
Layanan Amil Zakat (LAZ) yang Amanah, Profesional, dan Akuntabel. DPU-DT
berusaha menyalurkan dana yang sudah diterima kepada mereka yang benar-benar
berhak dan berusaha mengubah nasib kaum mustahik menjadi muzaki atau
Maka mulai tahun 2004, Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid (DPU-
untuk para penerima zakat agar suatu saat dapat meningkatkan taraf hidupnya dan
mampu berubah dari penerima zakat (mustahik) menjadi pemberi zakat (muzaki).
Prinsipnya, lembaga tidak hanya memberi ikan melainkan juga memberi kailnya
agar mereka bisa terus berusaha dan meningkatkan taraf hidupnya. Oleh karena
dan kemandirian umat yang berasal dari sinergi potensi masyarakat patut
Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) meresmikan nama baru Dompet Peduli Ummat
Daarut Tauhiid (DPU-DT) menjadi Daarut Tauhiid Peduli (DT Peduli). Peresmian
78
Ibid, hlm. 130
79
Ibid, hlm. 130
80
Ibid, hlm. 131.
54
Gedung Sate, Bandung. Perubahan nama tersebut diharapkan agar DPU-DT bisa
dikenal.
Bekasi. Selain itu juga memiliki ratusan jaringan kerja program pendayagunaan
akat Daerah (LAZDA) Jawa Barat oleh Gubernur Jawa Barat tanggal 19 Agustus
mendapat perhatian pemerintah pusat, dalam waktu yang relatif singkat sejak
Amil Zakat Nasional (LAZNAS) sesuai dengan SK Menteri Agama No.410 tahun
2004 pada tanggal 13 Oktober 2004. Lalu, diperbaharui pada tanggal 26 Mei 2016
No 257. Pada bulan November 2017, Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid
Jambi terdapat pada SK Kemenag Provinsi Jambi No. 503 Tahun 2019 tentang
81
Ibid, hlm. 132.
82
Ibid, hlm. 131.
55
Gambar III.1
Kantor LAZ DT Peduli Jambi
pertama adalah Ibu Santi, beliau dipilih karena merupakan alumni yang pernah
tinggal di pesantren Daaut Tauhiid Bandung. Karena beliau yang tinggal di area
Tapi menjabatnya beliau tidak lama, hanya beberapa bulan dan diganti lagi
akhwat lalu ikhwan, sejak itu diganti lagi dengan Bapak Ali Aristanto dan yang
sekarang ini sedang menjabat yaitu Bapak Mulyadi. Dengan berbagai program DT
Peduli Jambi terus berjalan dan berkembang sejak awal terbentuk, namun
program utama dari pusat yang rutin dilakukan yaitu program Ramadhan
(santunan anak yatim, berbuka puasa, paket sembako untuk kaum dhuafa dan
bingkisan lebaran) dan Qurban (Qurban Pelosok Negri). Di Jambi sendiri selain
56
dua program utama dari pusat, banyak program tambahan lainnya, seperti
(DT Peduli) membangun Visi “Menjadi model Lembga Amil Zakat Nasional
Informasi
culture).
2. Amanah
3. Profesional
b. Kepuasan stakeholder/mitra.
83
Wawancara dengan Kak Nur Alsa selaku sekretaris dan keuangan kantor LAZ Daarut
Tauhiid Peduli Jambi tentang sejarah berdirinya Daarut Tauhiid Peduli Jambi, tanggal 25 Februari
2020.
84
Ibid, hlm. 132.
57
4. Akuntabel
5. Terkemuka
a. Cabang/Perwakilan.
b. Daerah Operasional.
85
Ibid, hlm. 133.
58
merata.
Gambar III.2
Struktur DT Peduli Cabang Perwakilan Provinsi Jambi Tahun 2019-2020
3. Legal Formal
1990.
Juni 2008 dan No. 8 tanggal 26 September 2012 tentang Akta Pendirian
Amil Zakat Nasional) dan diperbaharui No. 257 tanggal 26 Mei 2016.
86
Ibid, hlm. 134.
60
Daarut Tauhiid (DT Peduli) Jambi memiliki beberapa pilar atau bagian
khusus dalam menjalankan programnya, ada 5 pilar yaitu pilar ekonomi, pilar
pendidikan, pilar dakwah, pilar kesehatan dan pilar sosial masyarakat. Adapun
seperti di Kab. Tanjung Jabung Barat, Kab. Tanjung Jabung Timur, Kota Jambi,
Gambar III.3
Peta Program DT Peduli Jambi
program pilar ekonomi. Program zakat produktif ini telah disalurkan oleh DT
Peduli Jambi sejak tahun 2015-2020 dengan berbagai macam program zakat
Mandiri dan Gerobak Tangguh. Sebaran usaha binaan DT Peduli Jambi disajikan
61
Jl. Abdul Chatab RT 17
16 Oos Osari
Kel.Pasir Putih
PUMI Tekwan Kota Jambi 60% 40% 0%
Jl. Merpati I RT 15
17 Martinawati
Kel.Payolebar
PUMI Sarapan Pagi Kota Jambi 70% 30% 0%
Jl. Tp Sriwijaya RT 12 Bawang
18 Abdul Ghafur
Beliung
PUMI
Goreng
Kota Jambi 55% 45% 0%
Jl. Natuna No 11 RT.04
19 Badariah
Jelutung
PUMI Kue Kota Jambi 70% 30% 0%
20 Busri - - - Kota Jambi 0% 0% 100%
Desa Ternak Mandiri
Program berdiri tahun 2018
Desa Catur Rahayu, 0%
1 Sarjinah - - -
Tanjabtim
0% 100%
Desa Ternak Desa Catur Rahayu,
2 Sugihariani RT 02 Dusun Blok 4
Mandiri
Kambing
Tanjabtim 60% 40% 0%
Desa Ternak Desa Catur Rahayu,
3 Rosmiati RT 25 Dusun Keman
Mandiri
Entok
Tanjabtim 70% 30% 0%
Desa Catur Rahayu,
4 Painah - - -
Tanjabtim
0% 0% 0%
Desa Catur Rahayu,
5 Mustopa - - -
Tanjabtim 0% 0% 0%
Desa Ternak Desa Catur Rahayu,
6 Siti Nurjanah RT 02 Blok 4
Mandiri
Entok
Tanjabtim
70% 30% 0%
Desa Ternak Desa Catur Rahayu,
7 Katiah RT 03 Blok 4
Mandiri
Entok
Tanjabtim
50% 50% 0%
Desa Ternak Desa Catur Rahayu,
8 Sumarti RT 05 Dusu Keman
Mandiri
Entok
Tanjabtim
75% 25% 0%
Desa Ternak Desa Catur Rahayu,
9 Miswati RT 04 Blok 4
Mandiri
Kambing
Tanjabtim
65% 35% 0%
Desa Catur Rahayu,
10 Masliah - - -
Tanjabtim
0% 0% 100%
Desa Catur Rahayu,
11 Sucianah - - -
Tanjabtim
0% 0% 100%
62
Desa Ternak Desa Catur Rahayu,
12 Siti Maisaroh RT 17 Dusun Keman
Mandiri
Bebek
Tanjabtim
50% 50% 0%
Desa Catur Rahayu,
13 Suratinah - - -
Tanjabtim
0% 0% 100%
Desa Ternak Desa Catur Rahayu,
14 Purwati RT 16 Dusun Keman
Mandiri
Entok
Tanjabtim 75% 25% 0%
Desa Ternak Desa Catur Rahayu,
15 Sri Supanti RT 16 Dusun Keman
Mandiri
Entok
Tanjabtim
60% 40% 0%
Desa Catur Rahayu,
16 Sri Suyamti - - -
Tanjabtim
0% 0% 100%
Desa Catur Rahayu,
17 Rusmini - - -
Tanjabtim
0% 0% 100%
Desa Ternak Desa Catur Rahayu,
18 Suyati RT 06 Dusun Tengah
Mandiri
Bebek
Tanjabtim
55% 45% 0%
- Desa Catur Rahayu,
19 Eni Rosita - -
Tanjabtim
0% 0% 100%
Desa Ternak Desa Catur Rahayu,
20 Apriyani RT 18 Dusun Keman
Mandiri
Entok
Tanjabtim
75% 25% 0%
Gerobak Tangguh
Program berdiri tahun 2020
Gerobak Warung
1 Suryanti Jelutung
Tangguh Ketupat
Kota Jambi 100% 0% 0%
Sebelah Polsek Jambi Gerobak
2 Fitri
Selatan Tangguh
Bakso Cuanki Kota Jambi 100% 0% 0%
Gerobak
3 Ulya Sebrang
Tangguh
Gorengan Kota Jambi 100% 0% 0%
63
64
usaha binaan LAZ DT Peduli Jambi yang telah dibina. Untuk usaha binaan
berhasil umumnya sebesar 65% dan stagnan sebesar 35%. Hal ini berarti
Namun terdapat juga yang stagnan, karena berbagai faktor yang terjadi pada saat
binaan yang tidak aktif mencapai 37% dari 43 total keseluruhan usaha binaan. 87
87
Wawancara dengan Bapak Yulis selaku Kepala Bagian Program LAZ Daarut Tauhiid
Peduli Jambi tentang program-program zakat produktif yang telah disalurkan, April 2020.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Produk Zakat Produktif yang Telah Disalurkan LAZ DT Peduli
Jambi
rupa oleh badan amil yang menyerupai sebuah badan usaha ekonomi yang
optimal karena ketiadaan modal.88 Dijelaskan oleh Bapak Yulis selaku Ketua
Jambi untuk model penyaluran zakat produktif yang telah disalurkan sebagai
berikut:
Produk zakat produktif yang telah disalurkan oleh DT Peduli Jambi, kini
mencakupi 43 KK (Kepala Keluarga). Terdiri dari 20 KK yang tergabung
pada program PUMI (Pemberdayaan Usaha Mikro), 20 KK yang tergabung
pada program Desa Ternak Mandiri, dan 3 KK tergabung pada program
Gerobak Tangguh. Pesebaran zakat produktif ini ada di kota Jambi untuk
program PUMI, dan Gerobak Tangguh. Sedangkan untuk program Desa
Ternak Manidiri ada di desa Catur Rahayu, Dendang, Tanjung Jabung Timur.
Semua program mengenai zakat produktif ini dibina oleh salah satu
pilar/bidang yang ada di DT Peduli Jambi, yaitu pilar Ekonomi.89
88
Abdurahman Qadir, Zakat dalam Dimensi Mahda dan Sosial, (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2001), hlm.171.
89
Wawancara dengan Bapak Yulis selaku Kepala Bagian Program LAZ Daarut Tauhiid
Peduli Jambi tentang program-program zakat produktif yang telah disalurkan, tanggal 25 Februari
2020.
65
66
zakat, infak dan shadaqoh. Penghimpunan dana ini berasal dari donatur tetap
maupun tidak tetap. Dana yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan
Peduli Jambi, yaitu pilar Ekonomi, pilar Pendidikan, pilar Dakwah, pilar
Proses penghimpunan zakat di LAZ DT Peduli Jambi itu fokus pada tugas
bidang Fundraising. Mereka dituntut bagaimana menstrategikan orang-orang
yang ada di Jambi itu percaya untuk berdonasi kepada kita. Mulai dari Zakat,
Infak, Shadaqoh dan Wakaf. Ada yang disebut tim silaturahim, yaitu
mengajak dengan cara membawa tools marketing atau bahan yang akan kita
presentasikan. Tim ini pertama secara umum akan mendeteksi siapa yang
rajin membayar zakat dan mem-follow up. Setelah itu kita kunjungi ke sana,
dan kita tawarkan berbagai program kita. Kita tidak hanya mengunjungi
untuk mengajak membayar zakat, namun kita juga menawarkan kenclengan
untuk yang ingin belajar bersedekah secara pelan-pelan meskipun sedikit
demi sedikit. Dan setiap bulannya kita ambil lagi dari pihak yang mengisi
kencleng. Meskipun kita ada tim fundraising namun semua kita yang bekerja
disini memiliki kedudukan sebagai fundraising.90
terakhir, yaitu mulai dari tahun 2015 hingga tahun 2020 ini. Baik sebelum
90
Wawancara dengan Bapak Mulyadi selaku Kepala Cabang LAZ Daarut Tauhiid Peduli
Jambi tentang Penghimpunan Zakat,Infak, Sedekah, dan Wakaf di LAZ Daarut Tauhiid Peduli
Jambi, tanggal 02 Februari 2020.
67
mulai dari pengangguran, atau kurangnya modal untuk usahanya. Ketika telah
mampu survive dengan keadaa seperti itu, dan keluar dari permasalahannya.
dan didorong untuk lebih mandiri.91 Program PUMI ini berdiri sejak tahun
dari keluarga dhuafa di kota Jambi, program ini hadir dengan sistem
usaha baru dan tambahan modal usaha yang sudah berjalan, berbentuk uang
maupun barang untuk menunjang jalannya usaha sesuai dengan jenis usaha
masing-masing binaan.
91
Selayang Pandang Daarut Tauhiid Perjalanan Dakwah dari Masa ke Masa, hlm. 137.
68
PUMI ini salah satu program penyaluran zakat produktif di program pilar
ekonomi, kita memberikan modal atau bantuan kepada yang bersangkutan
untuk membuka usaha, usahanya sendiri bermacam-macam yang telah
berjalan, seperti sarapan pagi, tukang jahit, dan modal toko. Dan ini usahanya
berdiri perorangan, bukan kelompok usaha, kelompok dibuat hanya untuk
mengkoordinir pertemuan setiap bulannya dan ada ketuanya di masing-
masing kelompok tersebut.92
Gambar IV.I
Penerima Zakat Produktif PUMI (Pemberdayaan Usaha Mikro)
mampu, atau menjadi salah satu asnaf (yang berhak menerima zakat) yaitu
salah satunya asnaf miskin. Untuk bisa menjadi seorang mustahik dalam
92
Wawancara dengan Bapak Yulis selaku Kepala Bagian Program LAZ Daarut Tauhiid
Peduli Jambi tentang program usaha binaan yang diberikan zakat produktif, tanggal 25 Februari
2020.
69
DT Peduli Jambi. Untuk kebutuhan syarat berkas yang harus diserahkan yaitu
tidak mampu dari RT, foto rumah secara keseluruhan dari depan hingga
akan diberikan formulir yang berisi data diri dan perjanjian mengenai zakat
Peduli Jambi, dan pengaduan dari masyarakat tentang keluarga yang tidak
Waktutu Ibu ado dikasih tau tentang program zakatni samo tetanggo yang tau
info tentang ini, kebetulan jugo kantor DT idak jauh dari rumah. Ibu cobalah
tanyo samo pihak DT di kantornyo, terus ibu dibilang boleh ikut
penyeleksian, jadi disuruh siapin berkas-bekas kayak fotocopy Kartu
Keluarga, fotocopy KTP, siapin surat keterangan dak mampu dari pak RT,
foto rumah dari depan sampe belakang. Dak lamo ibu masuki berkastu orang
DT datang ke rumah nanyo-nanyo masalah usaha Ibu, terus apo bae yang
dibutuhin di usaha ibuni, ibu jawablahkan semuanyo. Adolah duo mingguan
orang DT ngasih tau Ibu berkasnyo diterimo.
93
Wawancara dengan Ibu Mahdalena selaku mustahik penerima zakat produktif LAZ DT
Peduli Jambi tentang tahap penyeleksian untuk menerima zakat produktif, tanggal 29 April 2020.
70
berdiri dari tahun 2018, dipilihnya desa Catur Rahayu, Dendang, Tanjung
Jabung Timur adalah karena desa ini berpotensi untuk hadirnya peternakan.
Dengan akses yang tidak terlalu jauh dari kota, maka pembinaannyapun juga
bisa dilakukan lebih optimal. Dijelaskan lebih lanjut oleh Bapak Yulis
Program Desa Ternak Mandiri ini ada di Desa Catur Rahayu, Dendang,
Tanjung Jabung Timur. Di sana kami memberikan modal berupa anakan dari
bebek dan pakannya di sana peternaknya sudah mampu mengolah ternaknya,
sehingga satu bulan pernah mampu menghasilkan 300 telur untuk dapat
dijual.94
Gambar IV.2
Program Desa Ternak Mandiri Desa Catur Rahayu
94
Wawancara dengan Bapak Yulis selaku Kepala Bagian Program LAZ Daarut Tauhiid
Peduli Jambi tentang program usaha binaan yang diberikan zakat produktif, tanggal 25 Februari
2020.
71
terdiri dari 10 orang. Program ini diberikan DT Peduli Jambi kepada orang
yang tidak mampu namun memiliki kemampuan berternak. Desa yang dipilih
DT Peduli Jambi untuk menyalurkan program ini yaitu desa Catur Rahayu,
Republik Indonesia Nomor 123 Tahun 2017, Indonesia memiliki 800 ribu
Kembali ke desa, atau mencari tempat tinggal dipedesaan. Bahkan trend ini
sudah jauh-jauh hari disampaikan oleh Prof. Rhenald Kasali, Ph.D, seorang
akademisi dan praktisi bisnis di Indonesia, aka nada kebalikan dari urbanisasi,
Jambi akan melakukan tahapan yang sama seperti program PUMI, namun
95
Tim Redaksi DT Peduli, DT Peduli Swadaya Media Komunikasi Daarut Tauhiid
Peduli, (Bandung: PT. Bank CIMB Niaga, 2020), hlm. 7.
72
yang ada ketika memelihara ternak bebek saat ini adalah pakannya yang
mahal tidak sebanding dengan telur yang dihasilkan bebek tersebut. Seperti
Sebenarnyo untuk bantuan bebek pas awaltu bagus, kami dapat 50 ekor bebek
setiap KK. Tapi kurangnyo dari ternak bebekni kito susah ngasih makannyo.
Bebekni kalau mau teloknyo banyak dan bagus dio makanannyo harus pur
yang bagus untuk bebektuna, terus dio dak boleh stres. Sedangkan
makanannyotu lebih pulak mahal daripado hasil telok yang kito jual, jadi
agak rugi kito.
di Desa Catur Rahayu ini, pihak LAZ DT Peduli Jambi menjadikan ini
Harapannya agar ternak yang dikasih tidak lagi sia-sia ketika sudah sampai
c. Gerobak Tangguh
96
Wawancara dengan Ibu Rosmiati selaku mustahik penerima zakat produktif LAZ DT
Peduli Jambi, tanggal 14 Maret 2020.
73
Program gerobak tangguh ini baru hadir di LAZ DT Peduli Jambi, yaitu
sekitar bulan Februari 2020 lalu. Mustahik penerima gerobak tangguh ini ada
beserta bantuan berbentuk barang sesuai dengan usahanya, dan uang untuk
gerobak Tangguh ini diberikan kepada mustahik yang dikenal dekat oleh
kantor LAZ DT Peduli Jambi. Pemberian model seperti ini dikarekan pihak
Peduli Jambi. Untuk berkas yang harus dipersiapkan sama halnya dengan
program PUMI. 3 mustahik yang menerima zakat produktif ini yaitu yang
pertama Ibu Suryanti yang berlokasi tepat disebelah kantor LAZ DT Peduli
Jambi, kedua Ibu Fitri yang sekaligus merupakan orang tua dari penerima
di Pesantren Daarut Tauhiid Bandung, Ketiga Ibu Ulya mustahik yang sudah
Kalau untuk gerobak tangguh, ini program yang baru ada di pilar ekonomi
LAZ DT Peduli Jambi, kalau di pusat atau beberapa kota sudah lama adanya.
Sistemnya kita memberikan gerobak dalam bentuk hibah yang sasarannya
masyarakat kecil yang kurang mampu namun memiliki keinginan yang kuat
untuk merubah keadaan ekonominya agar menjadi lebih baik. Bantuan
gerobak ini diberikan gratis kepada mustahik.97
Gambar IV.3
Program Gerobak Tangguh
Keluarga penerima zakat produktif PUMI, yang masih aktif tinggal 13 Kepala
Desa Ternak Mandiri, yang masih aktif tinggal 11 Kepala Keluarga. Dan 3
97
Wawancara dengan Bapak Yulis selaku Kepala Bagian Program LAZ Daarut Tauhiid
Peduli Jambi tentang program usaha binaan yang diberikan zakat produktif, tanggal 25 Februari
2020.
75
macam permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh mustahik, mulai dari latar
diterimanya.
usaha ini menjadikan hasil dari telah dibinanya mustahik tersebut berbeda-
beda, ada yang berhasil sehingga pendapatan usahanya meningkat, ada yang
stagnan ataupun tidak aktif lagi. Untuk dapat melihat hasil temuan tentang
zakat produktif yang telah disalurkan LAZ DT Peduli Jambi secara lebih
ringkas, maka peneliti akan membuat tabel yang dapat dilihat pada tabel IV.1
76
Rp 850.000 Rp 900.000
September
16 Oos Osari Rp 3.500.000 PUMI Tekwan Tekwan s/d s/d Iya Efektif Iya
2018
Rp 1.000.000 Rp 1.300.000
Rp 400.000
September Sarapan
17 Martinawati Rp 2.500.000 PUMI IRT Rp 0 s/d Iya Efektif Iya
2018 Pagi
Rp 650.000
Rp 300.000
Abdul September Bawang Bawang Rp 300.000 s/d
18 Rp 2.500.000 PUMI s/d Iya Efektif Iya
Ghafur 2018 Goreng Goreng Rp 650.000
Rp 400.000
Rp 500.000
September Rp 800.000 s/d
19 Badariah Rp 2.000.000 PUMI Kue Kue s/d Iya Efektif Iya
2018 Rp 1.000.000
Rp 800.000
20 Busri - - - - - - - - - -
21 Sarjinah - - - - - - - -
Desa Rp 300.000 Rp 4.000.000 s/d
November
22 Sugihariani Rp 3.250.000 Ternak Petani Kambing s/d Rp 5.000.000/ Iya Efektif Iya
2018
Mandiri Rp 800.000 Tahun
Desa
November Rp 500.000 s/d
23 Rosmiati Rp 3.250.000 Ternak IRT Entok Rp 0 Iya Efektif Iya
2018 Rp 800.000
Mandiri
24 Painah - - - - - - - - - -
25 Mustopa - - - - - - - - - -
Desa
Siti November Rp 500.000 s/d Rp 800.000 s/d
26 Rp 3.250.000 Ternak Petani Entok Iya Efektif Iya
Nurjanah 2018 Rp 800.000 Rp 9.000.000
Mandiri
Desa Rp 500.000
November Rp 700.000 s/d
27 Katiah Rp 3.250.000 Ternak Perikanan Entok s/d Tidak Tidak Iya
2018 Rp 900.000
Mandiri Rp 900.000
Desa
November Rp 600.000 s/d
28 Sumarti Rp 3.250.000 Ternak IRT Entok Rp 0 Iya Efektif Iya
2018 Rp 1.000.000
Mandiri
November Desa Rp 4. 000.000 Rp 4.000.000
29 Miswati Rp 3.250.000 Kambing Kambing Iya Efektif Iya
2018 Ternak s/d s/d
77
Mandiri Rp 7.000.000/ Rp8.000.000/
Tahun Tahun
30 Masliah - - - - - - - - - -
31 Sucianah - - - - - - - - - -
Desa
Siti November Rp 400.000 s/d Rp 400.000 s/d
32 Rp 3.250.000 Ternak Bebek Bebek Tidak Tidak Iya
Maisaroh 2018 Rp 800.000 Rp 800.000
Mandiri
33 Suratinah - - - - - - - - - -
Desa
November Rp 550.000 s/d
34 Purwati Rp 3.250.000 Ternak IRT Entok Rp 0 Iya Efektif Iya
2018 Rp 800.000
Mandiri
Desa
November Rp 200.000 s/d Rp 250.000 s/d
35 Sri Supanti Rp 3.250.000 Ternak Petani Entok Iya Efektif Iya
2018 Rp 250.000 Rp 300.000
Mandiri
36 Sri Suyamti - - - - - - - - - -
37 Rusmini - - - - - - - - - -
Desa
November Rp 250.000 s/d Rp 500.000 s/d
38 Suyati Rp 3.250.000 Ternak Petani Bebek Iya Efektif Iya
2018 Rp 500.000 Rp 800.000
Mandiri
-
39 Eni Rosita - - - - - - - - -
Desa
November Rp 400.000 s/d
40 Apriyani Rp 3.250.000 Ternak IRT Entok Rp 0 Iya Efektif Iya
2018 Rp 750.000
Mandiri
Maret Gerobak Warung Program
41 Suryanti Rp 4.000.000 IRT Efektif Iya
2020 Tangguh Ketupat Baru
Maret Gerobak Online Bakso Program
42 Fitri Rp 4.000.000 Efektif Iya
2020 Tangguh Shop Cuanki Baru
Maret Gerobak Program
43 Ulya Rp 4.000.000 IRT Gorengan Efektif Iya
2020 Tangguh Baru
Sumber: Diolah dan Dirangkum Peneliti
78
79
untuk kelancaran usaha binaannya. Hal ini terlihat dari pembinaan yang
faktor yang menyebabkan usaha binaan LAZ DT Peduli Jambi yang telah
Berkembang atau tidaknya usaha binaan LAZ DT Peduli Jambi tentu tidak
terlepas dari peran LAZ DT Peduli Jambi itu sendiri sebagai lembaga yang
baik:99
98
Observasi: LAZ DT Peduli Jambi dan usaha binaannya, Februari-Maret 2020.
99
Dirangkum dari wawancara dengan Bapak Yulis selaku Kepala Bagian Program LAZ
Daarut Tauhiid Peduli Jambi tentang pembinaan usaha mustahik, tanggal 25 Februari 2020.
80
usaha sarapan pagi, usaha sembako dengan usaha sembako, dan usaha
dibentuk.
5) Tidak ada peraturan tentang bagaimana jika ada mustahik yang tidak
LAZ DT Peduli Jambi hanya berupa SMS dan pesan WA yang tidak semua
100
Wawancara dengan Ibu Ina selaku mustahik penerima zakat produktif LAZ DT Peduli
Jambi tentang pembinaan zakat produktif, tanggal 29 April 2020.
81
Biaso kalau ado acara ngumpul sebulan sekalitu di rumahnilah dek, soalnyo
kadang rembuk dengan kawan-kawan kelompoktukan mau pertemuan dimano
untuk bulan selanjutnyo, kawantu maunyo tetap disinilah, kareno katonyo
tempatni yang agak luas dikit daripado tempat kawan yang lain. Tapi kadang
kareno ini tempatnyo agak jauh dari rumah kawan yang laintu, yang jauhtulah
malah jadinyo dak datang. Naknyo memang ado tempat khusus nian untuk
pertemuanni.
hanya faktor dari LAZ DT Peduli Jambi, terdapat pula faktor dari mustahik.
Jalannya suatu usaha dengan baik atau tidaknya tentu sangat tergantung
usahanya. Sehingga dari cara yang telah dilakukan, usaha tersebut mampu
berkembang dengan baik sesuai harapan, atau jika tidak maksimal caranya
maka usaha tersebut tidak mampu berkembang dengan baik. Dari mustahik
101
Wawancara dengan Ibu Martinawati selaku mustahik penerima zakat produktif LAZ
DT Peduli Jambi tentang pembinaan zakat produktif, tanggal 29 April 2020.
102
Dirangkum dari wawancara dengan Mustahik Penerima Zakat Produktif LAZ Daarut
Tauhiid Peduli Jambi tentang pembinaan yang diikuti mustahik, Februari-Maret 2020.
82
dialami saat ini, pakan ternak seperti bebek lebih mahal, daripada
Tetapi masih banyak mustahik yang tidak rutin mengikuti pembinaan, bahkan
ada yang tidak pernah datang sama sekli. Ini yang menyebabkan sulitnya
Karena kami memang belum memiliki sistem pembinaan yang rutin atau
beberapa minggu sekali langsung turun ke usaha mustahik, jadi kami sangat
mengharapkan pertemuan ini dapat diikuti oleh mustahik. Karena dari sinilah
kami dapat mengetahui perkembangan usahanya, kendala yang dihadapi, atau
bahkan kabar baik tentang usahanya yang mampu membuat mustahik lain
bisa lebih terpacu semangatnya untuk menjalankan usaha.
103
Wawancara dengan Bapak Yulis selaku Kepala Bagian Program LAZ Daarut Tauhiid
Peduli Jambi tentang pembinaan usaha mustahik, tanggal 28 April 2020
83
menurutnya ketika kita sudah diberikan kebaikan oleh orang lain, maka
seharusnya kitapun harus memberikan timbal balik yang baik pula. Seperti
Mandiri:104
dari segi faktor LAZ DT Peduli Jambi, maupun dari mustahiknya ini sendiri.
pembinaan yang dilakukan LAZ DT Peduli Jambi adalah hal yang mutlak
tidak ada lagi perbedaan yang terlihat dari masing-masing mustahik untuk
perkembangan usahanya, karena telah dibina dengan porsi yang sama. Untuk
dapat melihat hasil temuan tentang faktor yang menyebabkan beberapa usaha
meskipun telah dilakukan pembinaan secara lebih ringkas, maka peneliti akan
104
Wawancara dengan Ibu Sugihariani selaku mustahik penerima zakat produktif LAZ
DT Peduli Jambi tentang pembinaan zakat produktif, tanggal 14 Maret 2020.
84
membuat tabel yang dapat dilihat pada tabel IV.2 agar mudah dipahami
sebagai berikut:
Tabel IV.2
Faktor yang Menyebabkan Beberapa Usaha Binaan LAZ DT Peduli Jambi
Tidak Mengalami Perkembangan Meskipun Telah Dilakukan Pembinaan
Faktor dari Mustahik Penerima
Faktor dari LAZ DT Peduli
No Zakat Produktif LAZ DT Peduli
Jambi
Jambi
1. Pembinaan hanya dilakukan satu Musathik tidak mengikuti
bulan sekali pembinaan rutin sebulan sekali
2. Terbatasnya tim yang turun saat Mustahik tidak mengetahui
melakukan pembinaan informasi pembinaan yang
disampaikan
3. Pembinaan belum terbagi sesuai Mustahik tidak menjalankan
dengan usaha usahanya dengan tidak maksimal
4. Tidak ada Pembina khusus untuk Ketua kelompok tidak selalu
kelompok mustahik yang sudah mengkoordinir anggota kelompok
dibentuk untuk ikut pembinaan
5. Belum ada sanksi yang tegas Untuk mustahik program Desa
untuk mustahik yang tidak datang Ternak Mandiri saat ini, pakan
pembinaan ternak bebek lebih mahal daripada
hasil yang didapat
Sumber: Diolah dan Dirangkum Peneliti
mustahik melalui pembinaan yang dilakukan satu bulan sekali oleh pihak
Jadi, di LAZ DT Peduli Jambi ini, ada yang namanya tim penghimpun dana
atau yang biasa kami sebut dengan fundraising, lalu ada tim penyaluran dana,
85
yaitu tim saya yang tergabung dalam tim program namanya. Untuk
pembinaan mustahik ini, kami sebagai tim program selain menyalurkan dana,
kami tidak langsung melepaskan mustahik, tapi kami adakan pembinaan yang
mana ini masih jadi tanggung jawab kami sebagai pihak program.105
Gambar IV.4
Dokumentasi Pembinaan LAZ DT Peduli Jambi
105
Wawancara dengan Bapak Yulis selaku Kepala Bagian Program LAZ Daarut Tauhiid
Peduli Jambi tentang pembinaan usaha mustahik, tanggal 25 Februari 2020.
86
Hal yang pertama yang dilakukan oleh LAZ DT Peduli Jambi sebagai
mustahik. Sesi ini sangat ditekankan oleh pihak LAZ DT Peduli Jambi,
karena pihak LAZ DT Peduli Jambi tidak ingin orientasi para mustahik
hanya kepada urusan dunia saja, bekerja keras setiap hari, hingga lupa
menjalankan perintah Allah SWT. Bagi pihak lembaga, ini merupakan hal
Karena apabila ruhiyah mustahik baik, maka mereka akan mengerti makna
beribadah dengan baik kepada Allah SWT, lalu sudah menjalankan ikhtiar
106
Totok Mardikanto, Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Kebijakan Publik,
Cetakan kesatu (Bandung: Alfabeta, 2012), hlm. 2.
107
Dirangkum dari wawancara dengan pihak Program LAZ Daarut Tauhiid Peduli Jambi
dan Mustahik Penerima Zakat Produktif LAZ Daarut Tauhiid Peduli Jambi tentang pembinaan
zakat produktif, Februari-Maret 2020.
87
dengan apa yang mereka peroleh. Pembinaan ruhiyah yang dilakukan LAZ
Pada pertemuan satu bulan sekali yang diadakan oleh LAZ DT Peduli
maupun pihak LAZ DT Peduli Jambi itu sendiri tentang dunia wirausaha.
macam tantangan dan rintangan, untung dan rugi, dan hal-hal lainnya
mandiri yang mana pakan bebeknya lebih mahal daripada hasil penjualan
keuangan ini diberikan oleh pihak LAZ DT Peduli Jambi sebagai bentuk
mustahik bisa menyusun keuangan usaha mereka dengan detail dan rapi,
ini adalah mustahik dengan usia yang sudah tidak lagi muda, dan
spiritual hingga soft skill mustahik, pada pembinaan yang dilakukan satu
masa depan, yaitu tabungan dan infak. Pada setiap pertemuan yang
mana tabungan ini bisa menjadi simpanan mustahik di masa yang akan
datang. Terakhir yaitu infak, infak yang dikeluarkan oleh mustahik bebas
meski dengan keterbatasan yang mustahik jalani sendiri. Selain itu, hal ini
juga memberikan pemahaman bahwa dengan kita berbagi maka harta kita
tidak akan kurang, melainkan bisa bertambah dengan jalan yang tidak
terduga-duga.
infak umum (kotak infak dan kenclengan infak yang telah disebar), zakat
para mustahik agar dapat maju dalam segi perekonomiannya adalah termasuk
salah satu dari delapan asnaf yang berhak menerima zakat produktif yaitu fii
membantu berbagai kegiatan usaha individu yang tidak mampu, jujur dan
ikhlas.108
penerima zakat produktif ini terus dilakukan secara berkala, agar mustahik
bisa terus menjalankan usahanya dengan baik setelah dibina. Dijelaskan oleh
Ibu Badariah selaku penerima zakat produktif LAZ DT Peduli Jambi program
PUMI:109
Kalau pembinaan Ibu seringlah ikut, kadang di rumah Ibuni, kadang dirumah
kawan-kawan kelompok yang lain. Pembinaannyotu sebulan sekali,
banyaklah kegiatan selamo pertemuan itu. Ado ceramah, asma’ul husna,
menceritakan perkembangan usaha masing-masing. Terus kami jugo nabung
samo infak di sano, itu seikhlasnyolah berapo kito mau nabung, berapo kito
mau infak.
untuk membantu mengatasi masalah yang ada di usaha mustahik. Hal ini
Pertemuan sebulan sekali di sini ado, Pak Yulis biasonyo yang ke sini samo
rombongan, banyaklah yang dibahas kalua lagi ketemu. Apolagi kami yang
ternakni yang masih ternak bebek kadang ngadu tentang pakan mahal yo pas
ketemutulah. Pernah didatangi orang ternak jugo untuk ngajarin bikin pakan
ternak alternatif untuk bebek, biak dak mahal nian.
108
Dirangkum dari wawancara dengan pihak Sekretaris dan Keuangan & pihak Program
LAZ Daarut Tauhiid Peduli Jambi tentang pembinaan zakat produktif, April 2020.
109
Wawancara dengan Ibu Badariah selaku mustahik penerima zakat produktif LAZ
Daarut Tauhiid Peduli Jambi tentang pembinaan yang diikuti, tanggal 10 Maret 2020.
110
Wawancara dengan Ibu Sugihariani selaku mustahik penerima zakat produktif LAZ
Daarut Tauhiid Peduli Jambi tentang pembinaan yang diikuti, tanggal 14 Maret 2020.
91
pertemuan satu bulan sekali yang diadakan LAZ DT Peduli Jambi ini sebagai
salah satu bentuk pembinaan. Ini bisa membuat mustahik merasa tidak
namun mereka memiliki tim untuk bisa diajak berdiskusi dan mencari solusi
mereka buka bisa berjalan lancar dan terus bertahan untuk membantu
perekonomian mereka.
pada saat menjalankan usahanya. Seperti yang dikatakan Bapak Yulis selaku
Meskipun pada akhirnya ada juga mustahik yang tidak aktif atau
stagnan usahanya setelah dibina. Dalam hal ini pihak LAZ DT peduli Jambi
menyadari bahwa hal inilah yang akan dievaluasi untuk kedepannya. Supaya
111
Wawancara dengan Bapak Yulis selaku Kepala Bagian Program LAZ Daarut Tauhiid
Peduli Jambi tentang pembinaan usaha mustahik, tanggal 16 April 2020.
92
tidak terulang lagi kejadian yang sama, mengingat muzaki sudah banyak yang
Kami menyadari dalam mekanisme pembinaan yang kami lakukan masih ada
kurangnya, hingga membuat beberapa mustahik belum mampu menjalankan
usahanya dengan baik, ini akan menjadi evaluasi kami kedepan, agar dapat
membuat usaha mustahik menjadi lebih aktif dan maju lagi. Untuk saat ini
usaha yang tidak aktif kami coba follow-up dan menanyakan keadaan usaha
kenapa bisa tidak aktif, beberapa kali kami damping untuk bisa aktif lagi
namun memang belum bisa maksimal karena beberapa faktor dari dalam
ataupun luar.
Pertemuan sebulan sekalitu yo rajinlah kami ikutikan, tapi kadang kami jugo
bingung dengan yang ndak pernah datang, kalau di tanyo ado bae alasannyo
padahal ini bagus sebenarnyokan untuk nambah ilmu kito, dari DT pun belum
ado yang ngubungi dak pernah datang kayaknyo. Pengengennyo di
pembinaanni ado yang datang lebih sering kayak 2 minggu sekali ke usaha-
usaha kamikan biak lebih tau kondisi kami kayak mano, dak cuman pas kami
ceritoin bae, jadi untuk saran dari DT ke kami jugo lebih enak.
Selain itu, ada pula masukkan dan saran dari Ibu Apriyani untuk
112
Wawancara dengan Bapak Yulis selaku Kepala Bagian Program LAZ Daarut Tauhiid
Peduli Jambi tentang pembinaan usaha mustahik, tanggal 16 April 2020.
113
Wawancara dengan Ibu Rohayati selaku mustahik penerima zakat produktif LAZ
Daarut Tauhiid Peduli Jambi tentang pembinaan yang diikuti, tanggal 20 April 2020.
114
Wawancara dengan Ibu Apriyani selaku mustahik penerima zakat produktif LAZ
Daarut Tauhiid Peduli Jambi tentang pembinaan yang diikuti, tanggal 22 April 2020.
93
yang akan mendatang. LAZ DT Peduli Jambi akan meningkatkan anggota tim
yang bertugas pada pilar ekonomi yang menanungi zakat produktif ini agar
mencapai hasil yang maksimal. Agar ketika mendapatkan dana dari tim
lagi cakupannya, dan pembinaan yang akan dilakukan bisa lebih maksimal
dengan tim yang akan turun membina nanti lebih banyak dari sebelumnya,
Jambi:115
Tentu kami sebagai pihak lembaga pengelola zakat tidak hanya ingin
mengoptimalkan dari segi fundrising bagaimana para muzaki mau
mempercayai sebagaian hartanya untuk diberikan kepada mustahik, tetapi
kami juga ingin mengoptimalkan dalam segi program-program yang kami
bentuk untuk penyaluran dana zakat ini. Seperti di program zakat produktif,
kami ingin kedepan dengan adanya banyak sumber daya manusia di tim
dalam pilar ekonomi, agar penyaluran zakat produktif bisa lebih meluas, kami
bisa membantu banyak usaha yang kekurangan modal, dan menambah
pengetahuan mereka lewat pembinaan yang kami lakukan. Kami juga ingin
bisa mendatangkan pihak-pihak eksternal lebih banyak untuk menambah
wawasan para mustahik dalam berwirausaha.
115
Wawancara dengan Bapak Mulyadi selaku Kepala Cabang LAZ Daarut Tauhiid Peduli
Jambi tentang pembinaan, tanggal 02 Februari 2020
94
binaannya secara lebih ringkas, maka peneliti akan membuat tabel yang dapat
Tabel IV.3
Mekanisme Pembinaan LAZ DT Peduli Jambi untuk Mustahik Zakat
Produktif
Mekanisme Pembinaan LAZ DT Peduli Jambi untuk Mustahik
No
Zakat Produktif
1. Pembinaan Ruhiyah (Spiritual)
2. Mendatangkan Pemateri Sesuai Kebutuhan Program Usaha Mustahik
3. Pelatihan Soft Skill Mustahik
4. Tabungan dan Infak
Sumber: Diolah dan Dirangkum peneliti
B. Pembahasan
pendataan dan survei lapangan terlebih dahulu sebelum memberikan dana zakat
tersebut ketika telah berjalan usaha para mustahik. Disini peneliti menganalisis
Berdasarkan teori:
bahwa zakat hendaknya tidak sekedar konsumtif, maka idealnya zakat dijadikan
sumber dana umat. Penggunaan zakat untuk konsumtif hanyalah untuk hal-hal
95
yang bersifat darurat. Artinya, ketika ada mustahik yang tidak mungkin untuk
lain dari barangnya semula, seperti diberikan dalam bentuk alat-alat sekolah
atau beasiswa.
bentuk barang-barang yang produktif seperti kambing, sapi, alat cukur, dan
lain sebagainya. Pemberian dalam bentuk ini akan dapat menciptakan suatu
Berdasarkan fenomena:
116
Ahmad Qodri A. Azizy, Membangun Fondasi Ekonomi Umat: Meneropong Prospek
Berkembangnya Ekonomi Islam, Cet. 1 (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004), hlm. 148-149.
117
M. Arief Mufraini dan Hepi Prayudiawan, Akuntansi Dan Manajemen Zakat
Mengomunikasikan Kesadaran Dan Membangun Jaringan (Jakarta: Kencana, 2006), hlm. 153.
96
Lembaga Amil Zakat DT Peduli Jambi memiliki salah satu pilar sebagai
bentuk program kerja sebagai pos penyaluran zakat di bidang ekonomi, yaitu pilar
ekonomi. Dalam hal inilah LAZ DT Peduli Jambi berupaya untuk mendistribusian
dana zakat dalam bentuk produktif yaitu memberikan daza zakat kepada mustahik
berbentuk modal yang bermacam-macam. Ada berbentuk uang, barang, alat, dan
ternak. Ketika sebelum memberikan dana zakat produktif, pihak LAZ DT Peduli
Jambi melakukan survei terlebih dahulu kepada mustahik dan usaha apa yang
sedang atau akan mereka jalankan ketika telah mendapatkan modal. Survei ini
dilakukan agar modal yang diberikan tepat guna, karena pihak LAZ DT Peduli
Misalnya pada usaha pembuat kue untuk dijual sebagai sarapan dipagi
hari, modal yang diberikan selain uang, juga diberikan modal berbentuk barang
kebutuhan membuat kue seperti tepung, gula, garam, minyak, dan telur. Lalu
diberikan juga alat-alat penunjang usahanya seperti mixer, oven, kuali, dan
kompor. Lain halnya dengan usaha pembuat kue, untuk modal yang disalurkan
kepada peternakpun beda pula. Untuk usaha peternakan, maka akan diberikan
berupa bantuan berupa hewan ternak. Awalnya dahulu LAZ DT Peduli Jambi
bebek, beserta pakan dan kandangnya. Namun seiring berjalannya waktu akibat
mahalnya pakan bebek dibandingkan dengan hasil yang didapat, pihak LAZ DT
ini tidak semudah membalikan telapak tangan. Hanya dengan menyalurkan zakat
kepada mustahik itu tidak akan menumbuhkan hasil seperti yang diharapkan tanpa
adanya pengawasan dan evaluasi, oleh karena itu pembinaan juga dibutuhkan
setelah disalurkannya zakat produktif agar para mustahik ada yang mendampingi,
Banyak hal yang bisa dijadikan bahan evaluasi dan pembelajaran untuk
membuat sistem pembinaan menjadi lebih maksimal. Seperti dapat kita lihat dari
Lembaga Amil Zakat lain salah satunya yaitu Lembaga Manajemen Infaq Ukhuwah
mustahiknya pihak lembaga mengadakan mentoring dalam skala kecil untuk tiap
kelompok mustahik yang dibentuk. Fungsi kelompok kecil pada mustahik ini adalah
sehingga mustahik bisa lebih leluasa dalam melaporkan keadaan usahanya, dan pembina
Selain itu pihak lembaga juga bisa melihat pola pendistribusian zakat produktif
baru, yaitu melihat cara lembaga pengelola zakat Negara Malaysia dalam menyalurkan
zakat produktif yaitu dengan cara membuat lembaga pelatihan tersendiri sebagai wadah
pelatihan mustahik sebelum dilepaskan untuk membuat usaha. Di Malaysia hadir Institut
Kemahiran Baitulmal sebagai tempat menyalurkan zakat dalam bentuk produktif, dimana
98
sebelum mustahik membuka usaha, maka mustahik dilatih terlebih dahulu di sini supaya
mempersiapkan skill mustahik secara maksimal. Di sini berbagai macam kursus dan
pelatihan disediakan seperti kurus kejuruan elektrik, makanan, fashion, seni lukis, dan
teknologi.118
lembaga lain, ini membuat LAZ DT Peduli Jambi dapat mengambil banyak
mustahik dapat dilakukan dengan optimal. Dan ini juga dapat menjadikan pihak
LAZ DT Peduli Jambi menjadi lembaga zakat yang lebih banyak dilirik oleh
Karena tentu muzaki merasa tertarik dan percaya bahwa zakat yang disalurkannya
mungkin, dan hasilnya terlihat jelas. Muzaki akan merasa bisa melihat langsung
perubahan kondisi ekonomi mustahik menjadi lebih baik lewat pembinaan dan
Berdasarkan teori:
Pembinaan menurut Masdar Helmi adalah segala hal usaha, ikhtiar dan
upaya pendidikan formal maupun non formal yang dilakukan secara sadar,
118
Ahmad Wira, “Studi Pengelolaan Zakat di Malaysia”, Diakses di
https://www.researchgate.net/publication/337328983_STUDI_PENGELOLAAN_ZAKAT_DI_M
ALAYSIA, tanggal 03 Mei 2020.
119
Masdar Helmi, Peranan Dakwah Islam dalam Pembinaan Ummat, (Semarang: Lemb.
Panel dan Latihan, 1971), hlm. 8.
99
ke arah tercapainya martabat, mutu dan kemampuan manusiawi yang optimal dan
lain:121
dalam pendekatan ini dianggap belum tahu dan tidak punya pengalaman.
disebut sebagai belajar yang sejati, karena pengalaman pribadi dan langsung
Berdasarkan fenomena:
120
Simanjuntak, B., I. L Pasaribu, Membina dan Mengembangkan GenerasiMuda, (Bandung:
Tarsito, 1990), hlm. 84.
121
Mangunhardjana, Pembinaan, Arti dan Metodenya, (Yogyakarta:Kanimus, 1986), hlm.
17.
100
Jambi telah menghadirkan berbagai macam kegiatan pada saat pembinaan untuk
menunjang kapasitas dan ilmu yang akan para mustahik zakat produktif binaan
LAZ DT Peduli Jambi dapatkan. Pembinaan ini menjadi harapan yang besar agar
dalkukan satu bulan sekali. Namun perbedaan belum sepenuhnya seusi dengan
bakat atau klasifikasi usaha binaan. Hanya terdapat sedikit perbedaan untuk
terlibat di dalam pembinaan, ini disebut sebagai belajar yang sejati, karena
pengalaman pribadi dan langsung terlibat dalam situasi tersebut. Dalam artian
peserta didik maupun pembina memiliki pengalaman pribadi dan langsung terlibat
dalam situasi tersebut (membuka bisnis/usaha). Hal ini terlihat dari materi yang
Sehingga saat pembinaan materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik
tidak ingin orientasi para mustahik menacari uang dan sibuk mengejar dunia saja,
bekerja keras setiap hari, hingga lupa menjalankan perintah Allah SWT. Maka
َ ّلل ۡإ ََل
ۡۡۖك ُ َّ ۡس َن ۡٱ
ۡ َۡ ِنۡك َمآۡأَح
َ
ۡ س ح
َ َ َ ُّ
كۡ م َِن ۡٱدلنيۡا ۖۡۡوأ ِ َ َّلل ۡٱۡ َّدل َارۡ ۡٱٓأۡلخ َِرَۡة ۖۡۡ َو ََلۡت
َ َنسۡنَصيب ُۡ َّ ۡك ۡٱ َ ٓ ِيما
َ َٰ ۡءاتَى َ َۡوۡٱبتَغِۡ ۡف
ِ
ُ َ َ َّ َّ َ َ َ َ
َۡ سد
ۡ٧٧ِۡين ُّ ُۡي
ِ ِبۡٱل ُمف ّللَۡل
ۡ ۡۡرضۡإِنۡٱ َۡ َوَلۡتبغِ ۡٱلف َس
ۡ ِ ادۡ ِِفۡٱۡل
Artinya:
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan)
duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah
berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. 122
Ayat ini menjelaskan bahwa fokus utama kita sebagai ummat muslim
adalah untuk akhriat terlebih dahulu, namun Allah SWT juga tidak melarang
ummat muslim untuk mengejar dunianya. Harapan inilah yang ingin ditumbuhkan
oleh pihak LAZ DT Peduli Jambi. Para mustahiknya sadar untuk mengejar akhirat
terlebih dahulu dengan cara siraman rohani lewat tausiyah dan ceramah saat
122
Q.S Al-Qhasash (28) : 77.
102
sebulan sekali selama ini cukup membantu terhadap tumbuh kembangnya usaha
DT Peduli Jambi. Seperti menambah jumlah pembina yang fokus kepada setiap
didatangkan dari pihak eksternal LAZ DT Peduli Jambi. Setelah itu, sangat perlu
maupun evaluasi untuk mustahik yang jarang dan tidak pernah mengikuti
pembinaan.
yang melibatkan beberapa informan dari pihak LAZ DT Peduli Jambi dan pihak
perbaikan yang harus dilakukan dari segi pembinaan. Karena pembinaan zakat
produktif di LAZ DT Peduli Jambi ini adalah hal yang sangat penting, terutama
usahanya.
sudah menjadi awal yang baik untuk LAZ DT Peduli Jambi umumnya dan
mustahik zakat produktif khususnya, untuk dapat lebih baik kedepannya. Karena
di dalam kehidupan ini ketika kita ingin sukses tidak akan terlepas dari sebuah
103
mampu membentuk kita menjadi lebih baik. Jangan lupa selalu belajar hal apapun
yang dapat menunjang kesuksesan kita, karena Allah telah berfirman dalam Al-
Qur’an Surah Ar-Ra’d ayat 11 bahwa Allah tidak akan merubah nasib sebuah
C. Keterbatasan Penelitian
ilmiah, namun demikian dalam penelitian ini masih memiliki keterbatasan, antara
1. Penelitian ini hanya berfokus pada usaha binaan yang masih aktif, karena
sebelum dan setelah mendapatkan dana zakat produktif dari LAZ DT Peduli
Jambi.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
kesimpulan yaitu:
1. Program zakat produktif yang telah disalurkan LAZ DT Peduli Jambi sudah
2. Faktor tidak berjalannya usaha mustahik meskipun telah dibina hadir tidak
hanya dari mustahiknya sendiri, namun terdapat juga faktor dari pihak
maksimal. Dari pihak lembaga LAZ DT Peduli Jambi, kurangnya tim khusus
sesuai dengan kebutuhan jenis usaha mustahik, dan tidak adanya evaluasi
104
105
B. Saran
1. Pembinaan yang dilakukan harus lebih masif dan lebih tegas lagi. Sebaiknya
setiap kelompok jangan hanya dipertemukan satu bulan sekali saja, namun
ada juga Pembina yang memantau usaha mustahik minimal dua minggu
lapangan, jadi mustahik tidak perlu menunggu satu bulan dulu untuk
kepada pembinanya. Pihak lembaga juga bisa menyiapkan call center untuk
3. Program Zakat yang telah disalurkan hendaknya bisa ditingkatkan lagi seperti
yang ada di LAZ DT Peduli pusat yang mempunyai program Petani Tangguh.
adalah dari petani. Jadi apabila ada program zakat produktif tentang Petani
Tangguh, akan sangat membantu pelosok desa yang ada di Jambi dengan
4. Untuk Mustahik yang tidak aktif lagi usahanya dilakukan evaluasi kembali
dan dimasukkan kedalam catatan khusus. Terkait masalah apa yang dihadapi
memang belum bisa menjadi mustahik untuk zakat produktif. Dengan adanya
catatan seperti ini, kedepan mustahik bisa diberikan dana zakat dalam berntuk
5. Pihak LAZ DT Peduli Jambi turut serta gencar dalam mempromosikan usaha
C. Kata Penutup
Demikian karya ini ditulis, semoga bisa bermanfaat khususnya bagi peneliti
dan bagi masyarakat umumnya. Karya ini penulis sadari masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak
Peneliti
Nurlaila
NIM: EES160524
107
DAFTAR PUSTAKA
A. Literatur
Al-Qur’an.
Abdurahman Qadir, 2001, Zakat Dalam Dimensi Mahda dan Sosial, Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
Abdurrahman Fathoni, 2011, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan
Skripsi, Jakarta: Rineka Cipta.
Ahmad Qodri A. Azizy, 2004, Membangun Fondasi Ekonomi Umat: Meneropong
Prospek Berkembangnya Ekonomi Islam, Cet. 1 Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Ahmad Tanzeh, 2009, Pengantar Metode Penelitian, Yogyakarta: Teras.
Akhmad Mujahidin, 2013, Ekonomi Islam Sejarah, Konsep, Instrumen, Negara
dan Pasar, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Alila Pramiyanti, 2008, Studi Kelayakan Bisnis untuk UKM, Yogyakarta: Media
Presindo.
Asnaini, 2008, Zakat Produktif, dalam Prespektif Hukum Islam, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar Offset, cet. 1.
Bagong Suyanto & Sutinah, 2005, Metedologi Penelitian Sosial Berbagai
Alternatif Pendekatan, Jakarta: Kencana.
Didin Hafidfuddn, 2002, Zakat dalam Perekonomian Modern, Jakarta: Gema
Insani Press.
Elsi Kartika Sari, 2006, Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf, Jakarta: PT
Grasindo.
Euis Amalia, 2010, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Dari Masa Klasik Hingga
Kontemporer, Depok: Gramata.
Fakhrruddin, 2008, Fiqh dan Manajemen Zakat di indonesia, Malang: UIN-
Malang Press.
Gatot Kunta Kumara, Ganjar Nugraha & Indah Ratnaningsih, 2019, Selayang
Pandang Daarut Tauhiid Perjalanan Dakwah dari Masa ke Masa,
Bandung: Emqies Publishing.
Ilyas Supena dan Darmu’in, 2009, Menejemen Zakat, Semarang: Walisongo
Press, cet 1.
M. Amin Abdullah, dkk, 2006, Metedologi Penelitian Agama: Pendekatan
Multidisipliner, Yogyakarta: Lembaga Penelitian.
108
http://www.dompetdhuafa.org/post/detail/7626/optimalisasi-potensi-zakat-
indonesia akses pada tanggal 15 Oktober2019
https://www.bi.go.id/id/umkm/penelitian/nasional/kajian/Documents/Profil%20Bi
snis%20UMKM.pdf akses pada tanggal 2 September 2019
https://www.cnbcindonesia.com/syariah/20190516152005-29-72968/potensi-
zakat-rp-252-t-masuk-baznas-cuma-rp-81-t
111
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA (IPD)
PANDUAN WAWANCARA
No Informan Pertanyaan
1 Kepala Cabang DT 1. Bagaimanakah sejarah dari LAZ DT Peduli
Peduli Jambi Jambi?
2. Apa visi dan misi LAZ DT Peduli Jambi?
3. Bagaimana struktur organisasi LAZ DT Peduli
Jambi?
4. Bagaimanakah proses penghimpunan zakat di
LAZ DT Peduli Jambi?
5. Bagaimanakah cara pengelolaan dana zakat di
DT Peduli Jambi?
6. Bagaimana proses penyaluran zakat di LAZ DT
Peduli Jambi?
7. Bagaimanakah potensi dana zakat di LAZ DT
Peduli Jambi?
8. Apakah terdapat kendala dalam penghimpunan,
pengelolaan, dan pendistribusian dana zakat di
LAZ DT Peduli Jambi?
9. Program-pogram apa saja yang ada di LAZ DT
Peduli Jambi?
10. Evaluasi apa yang akan dilakukan pihak LAZ
DT Peduli Jambi untuk program pengelolaan
zakat kedepan terutama zakat produktif?
2 Kepala Bagian 1. Apa saja isi dari program yang ada di bagian
Bidang Program DT bidang Pilar Ekonomi DT Peduli Jambi?
Peduli Jambi 2. Bagaimana bentuk penyaluran zakat produktif
kepada mustahik?
3. Apa saja syarat yang harus dipenuhi mustahik
agar dana zakat yang diberikan bisa diolah
menjadi usaha?
4. Apakah terdapat pelatihan sebelum mustahik
diberikan dana zakat produktif?
5. Bagaimana bentuk pembinaan yang dilakukan
bidang pilar ekonomi kepada mustahik yang
memiliki usaha dari dana zakat produktif?
6. Bagaimana pengawasan yang dilakukan bidang
pilar ekonomi kepada mustahik yang memiliki
usaha dari dana zakat produktif?
112
Lampiran 2
HASIL WAWANCARA
Informan : Mulyadi
Jabatan : Kepala Cabang LAZ DT Peduli Jambi
Instansi : LAZ DT Peduli Jambi
Tanggal : 02 Februari 2020
Pertanyaan:
1. Bagaimanakah sejarah dari LAZ DT Peduli Jambi?
2. Apa visi dan misi LAZ DT Peduli Jambi?
3. Bagaimana struktur organisasi LAZ DT Peduli Jambi?
4. Bagaimanakah proses penghimpunan zakat di LAZ DT Peduli Jambi?
5. Bagaimanakah cara pengelolaan dana zakat di DT Peduli Jambi?
6. Bagaimana proses penyaluran zakat di LAZ DT Peduli Jambi?
7. Bagaimanakah potensi dana zakat di LAZ DT Peduli Jambi?
8. Apakah terdapat kendala dalam penghimpunan, pengelolaan, dan
pendistribusian dana zakat di LAZ DT Peduli Jambi?
9. Program-pogram apa saja yang ada di LAZ DT Peduli Jambi?
10. Evaluasi apa yang akan dilakukan pihak LAZ DT Peduli Jambi untuk
program pengelolaan zakat kedepan terutama zakat produktif?
Jawaban:
1. Sejarah beridinya DT Peduli Jambi sendiri berdiri sejak Februari Tahun 2015.
Kepala Cabang pertama adalah perempuan yang bernama Santi, beliau dipilih
karena merupakan alumni yang pernah tinggal di pesantren Daaut Tauhiid
Bandung. Karena beliau yang tinggal di area Sumatera pada saat itu, maka di
tunjuklah untuk menjadi pengelola sekaligus Kepala Cabang pertama di
Jambi yang pertama. Tapi menjabatnya beliau tidak lama, hanya beberapa
bulan dan diganti lagi dengan beberapa kepala cabang, setelah itu barulah
sebelum saya ada kang Ali Aristanto selaku kepala cabang 2018 hingga 2019
114
kelembaga lain. Sejauh ini hanya itu saja, Alhamdulillah belum pernah ada
kendala yang mengharuskan kita sampai meminta saran dari DT Peduli Pusat.
9. Program-program di LAZ DT Peduli Jambi itu hadir berbentuk pilar-pilar
kami beri nama, ada Pilar Ekonomi, Pilar Pendidikan, Pilar Dakwah, Pilar
Kesehatan, dan Pilar Sosial Kemanusiaan. Di Pilar Ekonomi, kita terbagi
menjadi beberapa program, yaitu PUMI (Pemberdayaan Usaha Mikro), Desa
Teranak Mandiri, dan Gerobak Tangguh. Pilar Pendidikan kita menyediakan
beberapa jenis beasiswa. Pertama, beasiswa untuk SMP dan SMA yang akan
kita kasih beasiswa dari DT Peduli pusat langsung, lalu akan diberangkatkan
untuk full di biayai di Sekolah sekaligus pesantren Daarut Tauhiid. Ada juga
beasiswa untuk mahasiswa di perguruan tinggi yang ada di Kota Jambi. Pilar
Dakwah sendiri hadir karena kita tidak ingin melepaskan background kita
yaitu dari pesantren Daarut Tauhiid, maka kita perlu untuk menanamkan
nilai-nilai dakwah juga, seperti kita kajian, liqo, dan sebagainya. Di Pilar
Kesehatan kita membuat beberapa program yang berkaitan dengan kesehatan,
salah satunya seperti kemarin saat ada kebakaran hutan di Jambi, kita
membagikan 10.000 masker gratis, dan tabung Oksigen. Dan terakhir Pilar
Sosial Masyarakat, di sini selain kita membantu masalah yang ada di sosial
masyarakat secara langsung, kita juga akan menaikkan berita tentang masalah
sosial tersebut. Sehingga pihak lain dapat membaca berita tersebut dan
tertarik juga untuk membantu, kita juga sering berkolaborasi dengan
komunitas atau intsansi lain untuk membantu permasalahan sosial masyarakat
ini.
10. Tentu kami sebagai pihak lembaga pengelola zakat tidak hanya ingin
mengoptimalkan dari segi fundrising bagaimana para muzaki mau
mempercayai sebagaian hartanya untuk diberikan kepada mustahik, tetapi
kami juga ingin mengoptimalkan dalam segi program-program yang kami
bentuk untuk penyaluran dana zakat ini. Di penyaluran zakat, seperti dana
untuk kesehatan apabila ada mustahik yang sakit, dan juga sekarang sedang
ada pembangunan Baitul Qur’an. Dan khususnya program zakat produktif ini,
kami ingin kedepan dengan adanya banyak sumber daya manusia di tim
117
dalam pilar ekonomi, penyaluran zakat produktif bisa lebih meluas, kami bisa
membantu banyak usaha yang kekurangan modal, dan menambah
pengetahuan mereka lewat pembinaan yang kami lakukan. Kami juga ingin
bisa mendatangkan pihak-pihak eksternal lebih banyak untuk menambah
wawasan para mustahik dalam berwirausaha.
1. Program yang ada di Pilar Ekonomi itu ada beberapa bagian, seperti PUMI
(Pemberdayaan Ekonomi Mikro) yang diperuntukan untuk masyarakat
kurang mampu untuk kemudian kami berikan zakat produktif berupa modal
maupun barang untuk usahanya. Kemudia ada Desa Ternak Mandiri, program
ini untuk masyarakat yang kurang mampu di pedesaan namun memiliki
keterampilan dalam beternak, desa yang sudah kami berikan bantuan untuk
saat ini yaitu desa Catur Rahayu, Dendang, Tanjung Jabung Timur. Dan yang
baru ini kami adakan yaitu program Gerobak Tangguh. Kami menghibhkan
gerobak beserta modal lainnya seperti uang dan alat-alat penunjang usahanya
sesui kebutuhan usaha masing-masing mustahik.
2. Bentuk penyaluran zakatnya sendiri kami macam-macam, karena ini zakat
produktif yang diberikan kepada mustahik yang membuka usaha, baik itu
jualan, maupun beternak lalu hasil dari ternaknya itu dijual. Jadi
menyesuaikan, ada yang kami berikan berupa uang, ada juga berupa barang,
alat-alat penunjang usaha, dan gerobak.
3. Syarat yang harus dipenuhi mustahik agar dapat menerima zakat produktif
dari kami yaitu fotocopy Kartu Keluarga, fotocopy KTP, foto rumah
mustahik dari depan hingga belakang, surat keterangan tidak mampu. Setelah
itu tim dari program akan survey langsung ke rumah mustahik dan akan kami
wawancara sedikit mengenai skill mustahik, untuk apa zakat produktifnya
nanti, dan sebagainya.
4. Jika sebelum menerima zakat produktif, kami tidak memberikan pelatihan.
Namun ketika setelah menerima zakat, barulah kami beri pelatihan.
5. Pembinaan yang kami lakukan kepada mustahik yaitu sebulan sekali kami
mengadakan pertemuan dengan kelompok-kelompok yang telah dibagikan di
awal ketika pemberian zakat produktif, di acara sebulan sekali tersebut
macam-macam pemberdayaan yang kami lakukan. Pertama, kami fokus pada
ruhiyah(spiritual) mustahik, artinya kami ingin mustahik tidak hanya
mengejar dunia saja, namun juga akhirat. Bentuknya yaitu tausiyah,
pembacaan asmaul husna, dan do’a. Selanjutnya kami akan mendengarkan
laporan usaha mustahik terlebih dahulu, setelah itu barulah kami beri saran
119
Informan : Mahdalena
Selaku : Penerima zakat produktif program PUMI
Tanggal : 29 April 2020
Pertanyaan:
1. Sebelum menerima dana zakat dari LAZ DT Peduli Jambi, apa latar belakang
pekerjaan Bapak/Ibu?
2. Sudah berapa lama Bapak/Ibu menerima zakat produktif dari LAZ DT Peduli
Jambi?
3. Digunakan untuk membuat usaha apa zakat produktif yang diperoleh?
4. Apakah pembinaan yang dilakukan LAZ DT Peduli Jambi dapat turut
membantu kelancaran jalannya usaha yang telah di bangun?
5. Apakah terdapat perubahan penghasilan sebelum dan setelah diberikan zakat
produktif?
6. Berapa rata-rata penghasilan Bapak/Ibu dalam menjalankan usaha dari modal
zakat produktif ini?
7. Apa saja kendala yang Bapak/Ibu rasakan selama menjalankan usaha ini?
8. Apa harapan Bapak/Ibu kedepan untuk program zakat produktif LAZ DT
Peduli Jambi?
Jawaban:
1. Sarapan pagi juga sebelumnya.
2. Hampir 2 tahun.
3. Untuk menambah modal usaha sarapan pagi.
4. Pembinaan yang kami ikuti itukan satu bulan sekali, pada saat pertemuan
tersebut kami diajarkan banyak hal tentang usaha yang kami jalani. Lumayan
pembinaan itu bisa nambah ilmu kami yang sebelumnya tidak tahu tentang
cara-cara jualan yang baik dan benar.
5. Iya, ada perubahan penghasilan yang Ibu rasakan. Karena Ibu dibantu banyak
barang dan juga sejumlah uang untuk menambah modal usaha Ibu
121
sebelumnya. Seperti masak ketupat makin cepat, sekarang karena pakai presto
yang pernah dikasi dulu.
6. Rata-rata penghasilan ibu Rp 500.000 s/d Rp 1.000.000, tapi juga tidak
menentu, tergantung dari sepi atau tidaknya.
7. Kalau kendala tidak alhamdulillah tidak ada kendala yang berarti, paling ya
sepi tadi itu.
8. Harapannya bisa kembali memberi bantuan lagi, lalu juga untuk pertemuan
sebulan sekali itu bisa lebih banyak dan variasi lagi kegiatannya, supaya kami
juga bisa banyak belajar lagi di pertemuan tersebut.
Informan : Ina
Selaku : Penerima zakat produktif program PUMI
Tanggal : 29 April 2020
Pertanyaan:
1. Sebelum menerima dana zakat dari LAZ DT Peduli Jambi, apa latar belakang
pekerjaan Bapak/Ibu?
2. Sudah berapa lama Bapak/Ibu menerima zakat produktif dari LAZ DT Peduli
Jambi?
3. Digunakan untuk membuat usaha apa zakat produktif yang diperoleh?
4. Apakah pembinaan yang dilakukan LAZ DT Peduli Jambi dapat turut
membantu kelancaran jalannya usaha yang telah di bangun?
5. Apakah terdapat perubahan penghasilan sebelum dan setelah diberikan zakat
produktif?
6. Berapa rata-rata penghasilan Bapak/Ibu dalam menjalankan usaha dari modal
zakat produktif ini?
7. Apa saja kendala yang Bapak/Ibu rasakan selama menjalankan usaha ini?
8. Apa harapan Bapak/Ibu kedepan untuk program zakat produktif LAZ DT
Peduli Jambi?
Jawaban:
1. Ibu dulu hanya Ibu Rumah Tangga.
2. 3 Tahun.
122
Informan : Martinawati
Selaku : Penerima zakat produktif program PUMI
Tanggal : 29 April 2020
Pertanyaan:
1. Sebelum menerima dana zakat dari LAZ DT Peduli Jambi, apa latar belakang
pekerjaan Bapak/Ibu?
2. Sudah berapa lama Bapak/Ibu menerima zakat produktif dari LAZ DT Peduli
Jambi?
3. Digunakan untuk membuat usaha apa zakat produktif yang diperoleh?
4. Apakah pembinaan yang dilakukan LAZ DT Peduli Jambi dapat turut
membantu kelancaran jalannya usaha yang telah di bangun?
5. Apakah terdapat perubahan penghasilan sebelum dan setelah diberikan zakat
produktif?
123
Informan : Rohayati
Selaku : Penerima zakat produktif program PUMI
Tanggal : 10 Maret 2020
Pertanyaan:
1. Sebelum menerima dana zakat dari LAZ DT Peduli Jambi, apa latar belakang
pekerjaan Bapak/Ibu?
2. Sudah berapa lama Bapak/Ibu menerima zakat produktif dari LAZ DT Peduli
Jambi?
3. Digunakan untuk membuat usaha apa zakat produktif yang diperoleh?
124
Informan : Rosmiati
Selaku : Penerima zakat produktif program Desa Ternak Mandiri
Tanggal : 14 Maret 2020
Pertanyaan:
1. Sebelum menerima dana zakat dari LAZ DT Peduli Jambi, apa latar belakang
pekerjaan Bapak/Ibu?
125
2. Sudah berapa lama Bapak/Ibu menerima zakat produktif dari LAZ DT Peduli
Jambi?
3. Digunakan untuk membuat usaha apa zakat produktif yang diperoleh?
4. Apakah pembinaan yang dilakukan LAZ DT Peduli Jambi dapat turut
membantu kelancaran jalannya usaha yang telah di bangun?
5. Apakah terdapat perubahan penghasilan sebelum dan setelah diberikan zakat
produktif?
6. Berapa rata-rata penghasilan Bapak/Ibu dalam menjalankan usaha dari modal
zakat produktif ini?
7. Apa saja kendala yang Bapak/Ibu rasakan selama menjalankan usaha ini?
8. Apa harapan Bapak/Ibu kedepan untuk program zakat produktif LAZ DT
Peduli Jambi?
Jawaban:
1. Ibu Rumah Tangga.
2. Hampir 2 tahun.
3. Dulu semuanyakan dikasih bebek, tapi karena pakannya lebih mahal dari telur
yang dihasilkan, jadi Ibu ganti dengan usaha entok.
4. Membantu, karena ibu jadi banyak tahu tentang hewan ternak, cara
merawatnya, pakan-pakan yang baik seperti apa, biar yang dihasilkan ternak
itu juga bagus, jadi ibu banyak terbantu dengan adanya pembinaan itu.
5. Ada.
6. Tidak tahu pastinya, tapi sepertinya Rp 800.000 sampai.
7. Sejauh ini tidak ada, paling dulu pas di kasih bebek, tapi sekarang sudah tidak
lagi karena ternaknya sudah ganti entok.
8. Harapanya bisa mungkin dibantu pakan ternaknya sekitar 3 bulan sekali, biar
mengurangi beban kami untuk kasih pakan ternak.
Informan : Sugihariani
Selaku : Penerima zakat produktif program Desa Ternak Mandiri
Tanggal : 14 Maret 2020
Pertanyaan:
126
1. Sebelum menerima dana zakat dari LAZ DT Peduli Jambi, apa latar belakang
pekerjaan Bapak/Ibu?
2. Sudah berapa lama Bapak/Ibu menerima zakat produktif dari LAZ DT Peduli
Jambi?
3. Digunakan untuk membuat usaha apa zakat produktif yang diperoleh?
4. Apakah pembinaan yang dilakukan LAZ DT Peduli Jambi dapat turut
membantu kelancaran jalannya usaha yang telah di bangun?
5. Apakah terdapat perubahan penghasilan sebelum dan setelah diberikan zakat
produktif?
6. Berapa rata-rata penghasilan Bapak/Ibu dalam menjalankan usaha dari modal
zakat produktif ini?
7. Apa saja kendala yang Bapak/Ibu rasakan selama menjalankan usaha ini?
8. Apa harapan Bapak/Ibu kedepan untuk program zakat produktif LAZ DT
Peduli Jambi?
Jawaban:
1. Petani.
2. Hampir 2 tahun.
3. Dulu karena tidak berhasil dengan ternak bebek, Ibu minta usul ganti ternak
kambing, ditambah modal dari ibu sendiri juga.
4. Membantu, kebetulan Ibu ditunjuk sebagai ketua kelompok, jadi sering sekali
pembinaannya di rumah Ibu. Kami dapat banyak pelajaran tentang hewan
ternak, lalu tentang ilmu-ilmu akhirat karena ada ceramahnya juga. Dan kami
dibiasakan untuk menabung seberapa maunya kami saat pertemuan, sama ada
infak juga.
5. Ada perubahan.
6. Inikan ternak kambing, jadi jangka panjang gitu istilahnya, bisa ibu dapatnya
4.000.000 s/d 5.000.000 kalau setahun.
7. Sejauh ini kendala usaha tidak ada.
8. Harapannya ketika pembinaan kami bisa dipisahkan sesuai dengan kelompok
hewan ternak yang kami pelihara. Karena jika semuanya gabung, kadang
tidak fokus membahas ke satu jenis hewan ternak.
127
Informan : Apriyani
Selaku : Penerima zakat produktif program Desa Ternak Mandiri
Tanggal : 22 April 2020
Pertanyaan:
1. Sebelum menerima dana zakat dari LAZ DT Peduli Jambi, apa latar belakang
pekerjaan Bapak/Ibu?
2. Sudah berapa lama Bapak/Ibu menerima zakat produktif dari LAZ DT Peduli
Jambi?
3. Digunakan untuk membuat usaha apa zakat produktif yang diperoleh?
4. Apakah pembinaan yang dilakukan LAZ DT Peduli Jambi dapat turut
membantu kelancaran jalannya usaha yang telah di bangun?
5. Apakah terdapat perubahan penghasilan sebelum dan setelah diberikan zakat
produktif?
6. Berapa rata-rata penghasilan Bapak/Ibu dalam menjalankan usaha dari modal
zakat produktif ini?
7. Apa saja kendala yang Bapak/Ibu rasakan selama menjalankan usaha ini?
8. Apa harapan Bapak/Ibu kedepan untuk program zakat produktif LAZ DT
Peduli Jambi?
Jawaban:
1. Ibu Rumah Tangga.
2. Hampir 2 Tahun.
3. Ternak Entok
4. Lumayan, karena saat pertemuan kami bisa saling tukar pengalaman tentang
ternak yang kami rawat. Ada juga kultum, menabung dan juga infak.
5. Ada perubahan, karena Ibu dulu tidak ada penghasilan
6. Tidak tahu persisnya berapa, tapi mungkin Rp 400.000 s/d Rp 750.000
sampai.
7. Paling kadang dari pemberian pakannya saja.
8. Harapannya untuk pertemuan sebulan sekali itu, kami bisa dihadirkan
pembina dari desa ini, agar jika terjadi apa-apa dengan usaha ternak kami,
128
kami tidak perlu menunggu satu bulan sekali untuk mengadu. Dan juga ingin
ada penambahan untuk cara-cara Kesehatan hewan.
Informan : Suryanti
Selaku : Penerima zakat produktif program Gerobak Tangguh
Tanggal : 13 Maret 2020
Pertanyaan:
1. Sebelum menerima dana zakat dari LAZ DT Peduli Jambi, apa latar belakang
pekerjaan Bapak/Ibu?
2. Sudah berapa lama Bapak/Ibu menerima zakat produktif dari LAZ DT Peduli
Jambi?
3. Digunakan untuk membuat usaha apa zakat produktif yang diperoleh?
4. Apa saja kendala yang Bapak/Ibu rasakan selama menjalankan usaha ini?
5. Apa harapan Bapak/Ibu kedepan untuk program zakat produktif LAZ DT
Peduli Jambi?
Jawaban:
1. Ibu Rumah Tangga.
2. Diberikannya bulan Februari kemarin.
3. Usaha sarapan, seperti ketupat dan lontong sayur.
4. Sejuah ini belum ada.
5. Harapannya semoga semakin banyak yang bisa dibantu pihak DT, kami
program Gerobak Tangguh juga segera dilakukan pembinaan.
Informan : Fitri
Selaku : Penerima zakat produktif program Gerobak Tangguh
Tanggal : 13 Maret 2020
Pertanyaan:
1. Sebelum menerima dana zakat dari LAZ DT Peduli Jambi, apa latar belakang
pekerjaan Bapak/Ibu?
2. Sudah berapa lama Bapak/Ibu menerima zakat produktif dari LAZ DT Peduli
Jambi?
129
Informan : Ulya
Selaku : Gerobak Tangguh
Tanggal : 13 Maret 2020
Pertanyaan:
1. Sebelum menerima dana zakat dari LAZ DT Peduli Jambi, apa latar belakang
pekerjaan Bapak/Ibu?
2. Sudah berapa lama Bapak/Ibu menerima zakat produktif dari LAZ DT Peduli
Jambi?
3. Digunakan untuk membuat usaha apa zakat produktif yang diperoleh?
4. Apa saja kendala yang Bapak/Ibu rasakan selama menjalankan usaha ini?
5. Apa harapan Bapak/Ibu kedepan untuk program zakat produktif LAZ DT
Peduli Jambi?
Jawaban:
1. Ibu Rumah Tangga.
2. Dari bulan Februari 2020
3. Usaha Gorengan.
4. Belum ada kendala yang berarti.
5. Bisa dibina dengan baik oleh pihak DT agar usahanya bisa terus lancar.
130
Lampiran 3
LAMPIRAN OBSERVASI
No Observasi Halaman
Mengamati Sumber dana yang didapat untuk penyaluran
zakat produktif dari bidang penghimpunan (fundraising)
1 yang bertugas menghimpun dana melalui dana zakat, infak 66
dan shadaqoh. Penghimpunan dana ini berasal dari donatur
tetap maupun tidak tetap.
2 Mengamati usaha binaan LAZ DT Peduli Jambi
LAMPIRAN DOKUMENTASI
No Dokumentasi Halaman
1 Dokumentasi peneliti 55, 70, 74
Dokumentasi Kantor LAZ DT Peduli Jambi 58, 60, 68,
2
83
Lampiran 4
DOKUMENTASI WAWANCARA
(Wawancara: Ibu Badariah, Ibu Martinawati, Ibu Rohayati dan Ibu Mahdalena.
Penerima zakat produktif program PUMI)
133
(Wawancara: Ibu Sugihariani, Ibu Lita dan Ibu Apriyani. Penerima zakat
produktif program Desa Ternak Mandiri)
134
(Wawancara: Ibu Suryanti dan Ibu Fitri. Penerima zakat produktif program
Gerobak Tangguh)
135
Lampiran 5
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
BIODATA PENULIS
Motto Hidup:
Filosofi Allah menciptakan dua tangan manusia adalah, satu untuk
mengembangkan potensi diri, dan satu lagi untuk membantu orang lain.
Seimbang, begitulah seharusnya ia bekerja.
IDENTITAS DIRI
RIWAYAT PENDIDIKAN
PENGALAMAN ORGANISASI
PENGALAMAN HIDUP
1. Tahun 2015 Pembuatan Buku Sejarah Kampung oleh kantor Bahasa Provinsi
Jambi
2. Tahun 2015 Peserta Lomba Karya Tulis Ilmiah Sejarah Lokal oleh Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Riau
3. Tahun 2017 Juara III Lomba Karya Tulis Ekonomi Islam dengan judul
“Financial Thecnology Syari’ah Jenis Peer to Peer Landing Sebagai Solusi
Bangkitnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah” dalam agenda Temu Ilmiah
Regional Sumatra Bagian Tengah Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam di
Riau
4. Tahun 2017 Penerima Beasiswa BAZNAS Provinsi Jambi
5. Tahun 2018 Delegasi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sekaligus Provinsi
Jambi di Nusa Tenggara Barat dalam acara Nasional Lombok Youth Camp for
Peace Leaders oleh Nusa Tenggara Center
6. Tahun 2018 Memperkenalkan budaya lokal tari khas Jambi yaitu Sikapur
Sirih dalam acara Nasional Lombok Youth Camp for Peace Leaders oleh
Nusa Tenggara Center
7. Tahun 2018 Peserta Lomba Penulisan Artikel Opini dan Featured News
tentang IMF-WBG ANNUAL MEETINGS oleh Bank Indonesia
8. Tahun 2018 Penerima Beasiswa Bank Indonesia Provinsi Jambi
153
9. Tahun 2018 Delegasi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sekaligus Provinsi
Jambi dalam acara Indonesia Youth Teacher Excange Program (IYTEP) di
Narathiwat, Thailand Selatan oleh L2C Indonesia
10. Tahun 2018 Pengurus Terinspiratif Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI)
Al-Fath Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi
11. Tahun 2019 Pemateri dalam acara Forum Peduli Remaja Jambi (FPRJ)
Awards dengan tema “Muda, Mandiri, Berprestasi”
12. Tahun 2019 Pemateri dalam acara Sarasehan Srikandi Diklat Ekonomi Islam
KSEI Al-Fath FEBI UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
13. Tahun 2019 Pemateri dalam acara Pelatihan Kepengurusan KSEI Al-Fath
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi periode 2019/2020
14. Tahun 2019 Penerima Beasiswa Prestasi Dinas Pendidikan Provinsi Jambi
154