PROPOSAL SKRIPSI
OLEH:
NURUL AFIFAH
NIM: 02.216.0418
Alamat : Jl. Lintas sumatera Km 4 Arah Padang Kel: Sei Binjai Kec. Batin III Kab . Bungo
MOTO
يا َأي َهاَّالِذيهَ آ ُمىىا َإذا ِقي َل َلُكم َتَفسحىا ِفي
َُTَُّ َ ِ ْ
َ ُ َ ْ َ
Yشزوا ُ ُ فاو
ْ شزوا ُ اوْ لال َلكمۖ َ ِوإذا ِقي َلْ ُ َّّ
ُ YT َِسح َ س ُحىا َ ْيفَ س فاف ِ ِمجال َ َYا َْْل
ُ َ
ٍۚ رجا
ََّّولالُ ِبَماYT َ ت دَ
َ َ ِْ مَ ل عYِْ
ْل ا ىاُ ت أو ل اوَ م ْ
َ ِ َّ ُ ْ َُ َ ِ ُ ِ َ ْيز
ه ذي ك ىم ِ ىىا م آ ه ذي ل َّا لالَّّ َ
T Y فع
لىن َِخبيز َ َ ْت َع ُم
Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-
lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya
Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila
dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah
akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”1.
1
Kementerian Agama RI, Al Qur’an dan terjemahnya (Jakarta: PT Senergi Pustaka
Indonesia,2014), h.245
3
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah
proposal ini dengan baik. Sholawat berserta salam dihaturkan kepada junjungan
kita Nabi agung Muhammad SAW yang telah membimbing manusia ke jalan
Hikam Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo Tahun 2019” Diajukan pada
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) YASNI Muara Bungo program studi
Selanjutnya dalam penulisan proposal ini, penulis tidak lepas dari bantuan
dan bimbingan berbagai pihak, oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak
Bungo
penulis sangat mengharap kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
NURUL AFIFAH
NIM. Pm.02.216.0418
5
DAFTAR ISI
Halaman
COVER ........................................................................................................
MOTTO................................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................................iii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
B. Fokus Penelitian....................................................................................................6
C. Rumusan Masalah................................................................................................7
D. Tujuan Penelitian..................................................................................................7
E. Manfaat Penelitian................................................................................................7
D. Kerangka Teoretik................................................................................................24
E. Hipotesis Tindakan..............................................................................................25
A. Jenis Penelitian......................................................................................................26
C. Prosedur Penelitian..............................................................................................28
J. Jadwal Penelitian..................................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................44
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................................46
D. Angket Siswa.........................................................................................................49
G. Angket Guru..........................................................................................................57
J. Absensi Siswa........................................................................................................62
7
BAB 1
PENDAHULUAN
2
dan berpartisipasi dalam masyarakat dengan menggunakan bahasa tersebut.
dan benar serta dapat menghayati Bahasa dan sastraIndonesia sesuai dengan
3
situasi dan tujuan berbahasa serta tingkat pengalaman siswa Sekolah Dasar.
didik agar dapat berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dengan baik dan benar,
secara lisan maupun secara tertulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil
4
kreatif-produktif, disamping pemikiran logis dan penalaran. Dan juga
2
Yuyun Ustazah,Skripsi: “Upaya meningkatkan minat belajar Bahasa Indonesia siswa kelas I
melalui metode permainan di MI Tarbiyah salaman magelang” (Yogyakarta: UIN, 2014), h. 2
3
Wahnin Ikhtiari, Skripsi: “Peningkatan hasil belajar membaca mata pelajaran Bahasa
Indonesia dengan pembelajaran kooperatif model team game tournament (TGT)Kelas I di MI
Muhamadiyah Losari Kecamatan Rawalo” (Purwokerto: STAIN, 2014), h. 21
4
Ibid. h. 2
8
kemampuan analitis dan imajinatif yang ada dalam dirinya dan untuk
5
Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tertulis.
mengenai materi menulis kalimat ini terdapat pada Kompetensi Inti (KI) 03
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
Kompetensi (SK) yang memuat tentang materi menulis kalimat terdapat pada
cara meletakkan buku, jarak antara mata dan buku, pemilihan tempat dengan
cahaya yang terang) yang benar secara lisan. Dan (KD) 4.2yaitu:Menulis
5
Wahnin Ikhtiari, Skripsi: “Peningkatan hasil belajar membaca mata pelajaran Bahasa
Indonesia dengan pembelajaran kooperatif model team game tournament (TGT)Kelas I di MI
Muhamadiyah Losari Kecamatan Rawalo” (Purwokerto: STAIN, 2014), h. 21
9
belum pernah ada yang meneliti, dan SD tersebut juga dekat dari rumah
tidak disukai oleh sebagian peserta didik, apalagi bagi peserta didik yang
merasa belum bisa menulis dengan baik, dan belum lancar membaca, dan
keluar masuk kelas dengan alasan ke toilet dan bahkan ada yang sampai
Hal tersebut dapat diperkuat dengan nilai rata-rata peserta didik pada
pelajaran atau materi lainnya, dan akibatnya peserta didik nilainya belum
Dari 24 siswa hanya 45% atau sekitar 10 siswa yang mendapat nilai
6
rata-rata 61 atau belum memenuhi standar KKM. Selain itu berdasarkan
teori motivasi anak yang memiliki motivasi tinggi yang di kemukakan oleh
Elliot Dkk, terdaat 4 teori motivasi yang saat ini banyak dianut, yaitu: (1)
dan sikap bila mereka menemukan semua itu sendiri, (3) teori Kebutuhan
6
Hasil observasi si SDS IT Darul Hikam (kelas II) pada hari senin tanggal 22 maret
2019, jam 08:17-09:30
11
dalam penulisan huruf kapital, 5) Siswa belum bisa memahai kata per kata,
penelitian ini adalah penggunaan metode pembelajaran oleh guru yang masih
ini siswa dapat mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, serta
menghayati bahasa dan sastra Indonesia sesuai dengan situasi dan tujuan
kelas II SD Swasta IT Darul Hikam menjadi tidak efektif dan tidak terjadinya
korelasi antara pendidik dan peserta didik yang menyebabkan tidak adanya
yang masih tingkat SD adalah senang bermain dan selalu riang gembira.
Belajar sambil bermain adalah suatu hal yang sangat menyenangkan apabila
12
pengertian antar guru dan siswa, sehingga proses belajar mengajar di kelas
B. Fokus Penelitian
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
rumusan masalah diatas adalah untuk mengetahui, apa meteri menulis kalimat
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingn diraih melalui penelitian ini ada 4 aspek,
yakni:
1. Bagi siswa
Indonesia.
2. Bagi guru
3. Bagi sekolah
4. Bagi peneliti
BAB II
KAJIAN TEORETIK
Rimbo Ulu.
dalam kelas yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru dan siswa
melalui hasil refleksi diri terhadap tindakan yang dilakukan dalam beberapa
7
siklus atau putaran.
dalam bentuk siklus yang merupakan suatu tindakan sebagai hasil refleksi
8
peningkatan kinerja siswa dalam bentuk presentasi belajar.
sangat sederhana dan praktias, menurut Kemmis ada 4 tahap penelitian yang
7
Mona Novita, PTK Tidak Horor, (Surabaya: CV Media Pustaka Guru, 2018).h.6
8
Benidiktus Tanujaya dan Jane Mumu, Penelitian Tindakan Kelas,(Yogyakarta : media
akademi,2016).h. 7
15
harus dilakukan oleh seorang guru guna meningkatkan kinerja guru dan siswa,
(action and observe), yang ketiga yaitu refleksi (reflect), dan yang terahir
berkaitan dan bisa dilakukan secara bersamaan. Dan Kemmis juga mempunyai
tahap perencanaan ulang, dimana tahap tersebut dapat dibuat acuan apabila
1. Tahap Perencanaan
pertama yang dilakukan oleh guru adalah bukan untuk menemukan akar
gagasan umum yang ingin dikembangkan. Gagasan umum dapat berasal dari
gagasan baru yang menjanjikan atau dari praktik yang sudah ada yang gagal
teknis seperti sarana dan prasarana dsb. Untuk selanjutnya peneliti juga perlu
9
tindakan yang diambil.
dalam hal ini sewaktu melakukan tindakan maka peneliti langsung melakukan
10
tetapkan sebelumnya.
3. Refleksi
maupun hasil yang diperoleh siswa serta aktivitas lainnyayang dilakukan oleh
siswa yang berhasil diamati oleh guru merupakan bahan yang digunakan
9
BenidiktusTanujaya dan Jane Mumu, Penelitian Tindakan Kelas,(Yogyakarta : media
akademi,2016), h.23
10
Ibid. h. 24
-Mengapa hal tersebut terjadi?
4. Perencanaan Ulang
Pada Model Kemmis and Taggart menyatakan bahwa pasti terdapat saran
untuk memperbaiki tindakan yang dilakukan. Hal ini tampak jelas pada
Perbaikan tindakan sebagai hasil dari refleksi inilah yang merupakan awal dari
12
pelaksanaan siklus PTK selanjutnya. Agar lebih memahami bagaimana
prosedur pelaksanaan PTK Model Kemmis and Taggart, di bawah ini penulis
13
sertakan sebuah gambar dari prosedur Model Kemmis and Taggart.
14
Gambar 2.1 : Prosedur Pelaksanaan PTK Kemmis
11
Benidiktus Tanujaya dan Jane Mumu, Penelitian Tindakan Kelas,
(Yogyakarta:media akademi,2016), h.23
12
Ibid. h..24
13
Ibid. h.24
14
http://.kumpulan-contoh-ptk.blogspot.comDiakses pada tanggal 08 april 2018 jam 21:56 WIB.
18
15
mencapai tujuan.
16
lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik.
pada siswa yang sedang belajar dengan merubah tingkah laku dengan
15
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2011), cet.3, h.148
16
Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2016), cet.
14, h. 23.
19
17
pada tujuan tertentu.
18
tujuan belajar.
dengan sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan yang
19
memiliki tujuan.
timbul dalam diri individu, tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi
20
tersebut dan tujuan atau akhir daripada gerakan atau perbuatan.
17
Nyayu Khodijah, Psikologi Pendidikan (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2014, cet2, h. 150.
18 Ahmad Rohani HM, Pengelolaan Pengajaran, Sebuah Pengantar Menuju Guru
Profesional, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010), h. 12
19
Siti Khamsina, Skripsi, “Hubungan Variasi Gaya Mengajar Guru PAI Dengan Motivasi
Belajar PAI Peserta Didik Di SMP N 20 Semarang”, (Semarang: Unissula, 2018), h.42
20
Makmun Khairani, Psikologi Umum, (Yogyakarta: Aswaja Presindo, 2012), h. 137
20
Jadi, dari beberapa definisi yang telah dikemukakan oleh para ahli
daya penggerak yang ada pada diri peserta didik untuk melakukan
motivasi belajar yaitu sebagai berikut: (1). Adanya hasrat dan keinginan
untuk berhasil, (2) adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, (3)
dalam belajar, (5) adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, (6)
21
siswadapat belajar dengan baik.
Menyimak pelajaran
21
Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2016), cet.
14, h. 23.
21
sungguh
nilainya baik
mengalami kesulitan
menjelaskan materi
Dua faktor motivasi kunci dalam hal ini adalah sikap dan
bebutuhannya.
b) Selama belajar
c) Mengakhiri Belajar
22
harus diberikan dengan segera dan sesuai dengan kadarnya.
22
Nyayu Khodijah, Psikologi Pendidikan (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2014, cet 2, h. 159
24
pujian, (8) hukuman, (9) hasrat untuk belajar , (1)] minat, (11)
23
tujuan yang diakui.
adalah salah satu alat pendidikan. Jadi, maksud ganjaran adalah sebagai
24
karena perbuatan atau pekerjaannya mendapat penghargaan.
25
dicapai.
26
diberikan atas ketepatan yang dicapai.
23
Ibid., h. 159
24
Lisnawati, Skripsi, “Pengaruh Pemberian Reward terhadap Motivasi Belajar Siswa pada
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negri 2 Rokan IV Koto Kecamatan Rokan IV
Koto Kabupaten Rokan Hulu”, (Riau Pekanbaru: UIN Sultan Syarif Kasim 2012). h.9
25
Sri Rejeki Rachmasari, Skripsi, “Penerapan Metode Reward and Punishment dalam
Meningkatkan Prestasi Belajar Mengetik Sistem 10 JariSiswa Kelas X SMK Muhamadiyah 1
Tempel”(Yogyakarta: UNY 2015). h.15
26
Moh.Haitami dan Syamsul Kurniawan, Studi Ilmu Pendidikan Islam, (Jogjakarta: Ar-
Ruzz Media 2012). h. 227
25
27
perbuatan yang baik secara berulang-ulang.
siswa.
dibutuhkan.
27
Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013 (Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media, 2014), cet. 1, h. 157.
26
kesalahannya.
28
hukuman yang diberikan juga semakin banyak.
maksimal
28
Navril Alfarisi Abbas, Skripsi “Pengaruh Metode Reward dan Punishment Terhadap
Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI IPS SMA N1 Kalianda”
(Lampung: Universitas Lampung, 2017), h. 17
27
5) Bersifat mudah dan menyenangkan
diantaranya adalah:
cukup berarti atau sedang yaitu 0,48 dari metode reward and punishment
terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran sejarah kelas XI IPS
28
29
SMA Negeri Kalianda Tahun Ajaran 2016/2017. Namun berdasarkan
tersebut.
belajarnya sangat baik, dan motivasi belajar siswa baik menjadi 56,66%
dan indikator untuk siswa yang motivasi belajar cukup 16,67%. Pada
belajar yang sangat baik (10%) , dan 27 orang siswa yang memiliki
, nilai rata- rata lembar observasi guru adalah 81.875. pada siklus II
29
Navril Alfarisi Abbas, Skripsi “Pengaruh Metode Reward dan Punishment Terhadap
Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI IPS SMA N1 Kalianda”
(Lampung: Universitas Lampung, 2017)
29
30
matematika khususnya materi pokok satuan panjang buku.
31
peningkatan pada setiap siklusnya.
D. Kerangka Teoritik
30
Tarigan, Jurnal “Penerapan Metode Reward and Punishment Untuk Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas IV SDN 101800 Delitua T.A
2016/2017” (Delitua: 2017).
31 Pujimah, Skripsi “Penerapan Metode Reward Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Kelas V SDN Jeketro Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo T.A 2013/2014 (Yogyakarta:
Miftahul Ulum S.Kom, 2014)
30
Motivasisiswaren MotivasiSiswa
dah rendah
PrmbelajaranBahasa
Indonesiadenganpenggun
aanmetodeReward
Motivasibelajarsis Motivasibelajarsi
watinggi swatinggi
reward akan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa pada saat proses
Rimbo Ulu 2018 dapat memotivasi siswa serta meningkatkan hasil belajar
E. Hipotesis Tindakan
32
tesa. Hipotesis penelitian ini yaitu meningkatkan motivasi belajar siswa
32
Sutrisno Hadi, Statistik, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015), h. 224
32
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Pengertian PTK
33
belajar yang lebih baik.
cara, atau strategi untuk meningkatkan kualitas hasil atau prestasi siswa.
34
pada umumnya belum memuaskan.
33
Muhamad Asrori, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung : CV Wacana Prima 2017), h. 6.
34
Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : PT Bumi Aksara 2015), h. 23.
33
sebagai refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja guru dan
1. Setting Penelitian
dengan rumah peneliti cukup dekat, kedua, masalah yang diteliti belum
2. Subjek Penelitian
C. Prosedur Penelitian
siklus terdiri dari 4 tahap. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan model
1. Perencanaan
3. Refleksi
4. Perencanaan Ulang
a. Siklus 1
1) Tahap Perencanaan
35
Iskandar Agung, Panduan Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru, (Jakarta : Bestari Buana Murni,
2012), h. 65
35
penelitian.
belajar.
indikatornya.
Kegiatan Awal/Pembukaan
hari.
memotivasi siswa.
Kegiatan Inti
“menulis kalimat”.
benar.
reward/hadiah.
bersama-sama”.
lantai.
reward/hadiah.
dipelajari.
sama.
Kegiatan Penutup/akhir
kelompok.
halaman 34 dirumah.
a. Data
1) Data Kualitatif
2) Data Kuantitatif
b. Sumber Data
1) Data Primer
36
pertama Data primer motivasi belajar di peroleh melalui wawancara
kepada guru dan hasil wawancara kepada peserta didik 2) Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari tangan kedua dalam
37
bentuk dokumen-dokumen Data sekunder meliputi data umum tentang
sekolah dan semua pihak seperti guru, peserta dididk, karyawan, dan
sarana prasarana.
a. teknik tes
menunjukkan prestasi siswa, pada ininya, tes di isi langsung oleh siswa.
Testulisan
Tes perbuatan
teknik non tes digunakan untuk penilaian sikap. Teknik non tes terbagi
atas:
Pemberian Angket
Melakukan wawancara
tertarik menggunakan teknik tes Dikotomi Benar Salah, karna dengan tes
yang seperti ini, anak tentu akan merasa senang, karna tes ini adalah tes
seperti melingkari huruf B jika jawaban benar dan melingkari huruf S jika
baru, tidak melulu melihat soal pilihan ganda yang ada dalam LKS,Ketiga,
38
diselidiki.
39
diteliti.
38
Cholid Narbuko, Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), h.70
39
Ibid 76
43
1. Selalu 5
2. Sering 4
3. Sangat sering 3
4. Kadang-kadang 2
5. Tidak Pernah 1
Skala Likert
40
atau keterangan-keterangan. Dalam penelitian ini peneliti
daftar lampiran.
d. Lembar Tes
tes yang berupa pre tes, yang dapat digunakan sebagai alat untuk
40
Ibid 83
44
data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan
41
perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Menurut Miles
dan Huberman, analisis data terdiri atas 3 koponen kegiatan yang saling
berkaitan satu dengan yang lain, yaitu reduksi data (data reduction),
1) Reduksi data
42
yang muncul dari catatan tertulis di lapangan . Adapun yang menjadi
2) Penyajian data
43
adanya penarikan kesimpulan dan mengambil tindakan.
Ada dua cara dalam penyajian data ini, yaitu sebagai berikut:
41
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2011), h. 147
42
http://www.kompasiana.com/unik/penelitian-kualitatif Diakses pada Senin 24 Desember 2018,
17:55 WIB
43
http://www.kompasiana.com/unik/penelitian-kualitatif Diakses pada Senin 24 Desember 2018,
17:55 WIB
45
a. Angka
1) Ukuran pemusatan
Mean
Arti daripada mean adalah nilai rata-rata, Istilah mean akan tetap
44
dipakai, oleh karena sudah lazim digunakan dalam statistik.
Median
45
bawah. Atau dapat dipahami bahwa median adalah nilai tengah.
Modus
46
paling banyak timbul dibandingkan dengan nilai-nilai lainnya.
Jangkauan
Quartil
Simpangan Baku
44
Sutrisno Hadi, Statistik, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015), h. 45
45
Ibid, h. 53
46
Ibid, h. 60
46
b. Gambar
Dalam penelitian tindakan kelas ini, hasil penelitian juga dapat disajikan
3) Penarikan kesimpulan
47
verifikasikan selama penelitian berlangsung.
1. Validitas
validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukur secara
48
dilakukannya pengukiran tersebut.
47
http://www.kompasiana.com/unik/penelitian-kualitatif Diakses pada Senin 24 Desember
2018, jam 17:55 WIB
48
http://www.sekolahpendidikan.com/2017/08/pengertian-dan-reliabilitas DiaksesSenin
24 Desember 2018, jam 18:41 WIB
47
2. Reliabilitas
atau mengamati suatu yang manjadi objek ukur. Menurut Sugiono (2005),
memiliki konsistensi jika pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu
kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berulangkali dalam waktu yang
49
berlainan.
hasrat dan keinginan untuk berhasil, (2) adanya dorongan dan kebutuhan
dalam belajar, (3) adanya harapan dan cita-cita masa depan, (4) adanya
49
http://www.sekolahpendidikan.com/2017/08/pengertian-dan-reliabilitas Diakses Senin 24
Desember 2018, 18:41
48
J. Jadwal Penelitian
BULAN
2 Bimbingan
proposal
3 Seminar
proposal
4 Perbaikan
proposal
LAMPIRAN-LAMPIRAN
50
Lampiran 1:
Lembar observasi penilaian guru
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : II/II
Topik/Tema : Menulis Kalimat
Nama Guru : Indah Wahyuni S.Pdi
Memantau kesulitan/kemajuan
belajar siswa ?
Apakah guru ceria?
Apakah guru antusias dalam
mengajar
Apakah guru memiliki semangat
dalam mengajar ?
Apakah guru menggunakan sebagian
waktu untuk menciptakan situasi
siswa belajar ?
Apakah guru melakukan refleksi ?
Apakah tulisan guru di papan tulis
dapat terbaca sampai belakang ?
Apakah guru menyebarkan
pertanyaan kepada siswa?
Apakah guru menanggapi jawaban
siswa dengan baik dan penuh
perhatian ?
Apakah guru memberikan ujian awal
dan ujiakhir ?
Rimbo Ulu, Maret 2018
Observer,
(Nurul Afifah)
51
52
Lampiran 2:
Lembar Observasi Siswa
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : II/II
Topik/Tema : Menulis Kalimat
Nama Guru : Indah Wahyuni S.Pdi
NO CIRI PRILAKU SISWA YATIDAK KOMENTAR
DALAM MELAKSANAKAN
KEGIATAN BELAJAR NYA
1. Mencari dan memberikan
informasi
2. Bertanya pada guru atau siswa
lain
3. Diskusi atau memecahkan
masalah
4. Mengerjakan tugas yang
diberikan guru
5. Memanfaatkan sumber belajar
yang ada
6. Menilai dan memperbaiki
pekerjaannya
7. Dapat menjawab pertanyaan
guru dengan tepat saat KBM
berlangsung
8. Dapat memecahkan masalah
dengan tepat
9. Ada usaha dan motivasi untuk
mempelajari bahan atau
stimulus yang diberikan guru
10. Dapat bekerja sama dan
berhubungan dengan siswa lain
(Nurul Afifah)
53
54
Lampiran 3:
Kisi-Kisi Angket Motivasi Reward.
VARIABEL INDIKATOR NO ITEM
+ -
1. Adanya hasrat dan 1, 2, 10, 17,
keinginan untuk berhasil 21, 22, 28,
35, 43
2. Adanya dorongan dan 3, 11, 12, 18,
Motivasi Belajar kebutuhan dalam belajar. 23, 24, 36
3. Adanya harapan dan cita- 4, 5, 19, 25 13
cita masa depan.
4. Adanya peghargaan dalam 26, 30, 37, 29,
belajar. 38, 39 32
5. Adanya kegiatan yang 6, 14, 15, 20,
menarik dalam belajar. 32, 40, 41,
44
6. Adanya lingkungan yang 7, 8, 9, 16, 27,
kondusif. 34, 42 33,
55
bb
Lampiran 4:
ANGKET SISWA
A. Pengantar
Untuk menyelesaikan studi program SI pada Program Studi
Rimbo
Ulu”.
B. Petunjuk Pengisian
1. Isilah nama dan kelas anda pada tempat yang telah disediakan.
raport.
5. Berilah tanda () pada salah satu jawaban yang anda anggap paling
SL = Selalu
SR = Sering
SS = Sangat Sering
KK = Kadang-Kadang
TP = Tidak Pernah
C. Identitas Siswa
Nama Lengkap :
Hari/Tanggal :
Kelas :
Jenis Kalamin :
JAWABAN
PERNYATAAN PERNYATAAN
S S S K T
L S R K P
5 4 3 2 1
1. Saya selalu datang tepat waktu
ketika belajar.
2. Saya ingin menjadi siswa yang
pandai di kelas.
3. Saya menyelesaikan tugas pelajaran
Bahasa Indonesia dengan usaha
sendiri.
4. Saya ingin berprestasi dalam
belajar.
5. Saya merasa bangga jika
berprestasi dalam belajar Bahasa
Indonesia.
6. Guru membimbing siswa ketika
jawaban pertanyaan kurang tepat.
7. Saya merasa ruang kelas bersih dan
tenang digunakan untuk belajar.
57
senang hati.
25. Saya bercita-cita mengajarkan
materi Bahasa Indonesia kepada
orang lain.
26. Saya senang ketika dikatakan pintar
oleh guru dan teman-teman.
27. Saya tidak nyaman jika kelas terasa
panas.
28. Saya bertanya kepada guru jika ada
pelajaran yang tidak saya pahami.
29. Saya rajin belajar Bahasa
Indonesia karena takut mendapat
hukuman dari guru.
30. Saya senang jika dipanggil guru
untuk mengerjakan contoh soal di
depan kelas.
31. Saya senang belajar Bahasa
Indonesia karena mendapat hadiah.
32. Saya merasa pelajaran Bahasa
Indonesia mudah untuk dipahami.
33. Saya merasa terganggu ketika
kelas ramai.
34. Saat pelajaran Bahasa Indonesia
berlangsung, kondisi kelas selalu
tenang dan kondusif.
35. Saya selalu bersemangat
ketika mengikuti pelajaran
Bahasa Indonesia.
36. Saya belajar Bahasa Indonesia
dengan sungguh-sungguh.
37. Saya senang dipuji ketika
nilai belajar saya baik.
38. Guru memberi nilai tambahan
jika saya aktif belajar.
39. Saya mendapatkan pujian atau
hadiah dari guru jika nilai Bahasa
Indonesia saya baik.
40. Guru menggunakan contoh dalam
menjelaskan materi.
59
Lampiran 5:
Lingkarilah huruf B jika jawaban Benar dan huruf S jika jawaban salah!!!
Lampran 6:
Lampiran 7:
Angket Guru
A. Pengantar
Untuk menyelesaikan studi program SI pada Program Studi
Rimbo
Ulu”.
B. Petunjuk Pengisian
6. Isilah nama dan kelas anda pada tempat yang telah disediakan.
7. Bacalah dengan cermat setiap pernyataan dan pilihlah jawaban yang
tersedia dengan jujur.
8. Jawaban anda tidak akan mempengaruhi nilai apapun termasuk nilai
raport.
9. Jawaban anda akan dirahasiakan.
10. Berilah tanda () pada salah satu jawaban yang anda anggap paling
sesuai dengan keadaan sebenarnya, dengan ketentuan:
SL = Selalu
SR = Sering
SS = Sangat Sering
63
KK= Kadang-kadang
TK = Tidak Pernah
C. Identitas
Nama Lengkap :
Hari/Tanggal :
Jenis Kalamin :
JAWABAN
PERTANYAAN PERNYATAAN
SL SR SS KK TK
5 4 3 2 1
1. Guru memakai metode untuk setiap mata
pelajarannya.
2. Guru ketika mengajar memberi waktu senyap atau
diam sejenak.
3. Guru ketika mengajar memberikan apersepsi.
4. Guru mengajar dengan intonasi suara yang
bervariasi.
5. Guru selalu memberikan penekanan pada setiap
materi yang penting.
Lampiran 8:
Hari/Tanggal :
Nama Guru :
No pertanyaan Jawaban
1 Siapa nama lengkap Ibu?
Lampiran 9:
(siklus I Pertemuan ke I)
Hari/ Tanggal :
Nama Siswa :
No Pertanyaan Jawaban
1 Sepertinya kamu tidak bersemangat
saat mengikuti KBM?
2 Mengapa kamu tidak bersemangat?
Lampiran 10:
DAFTAR PUSTAKA
71
DAFTAR PUSTAKA
Siti Khamsina. “Hubungan Variasi Gaya Mengajar Guru PAI Dengan Motivasi
Belajar PAI Peserta Didik Di SMP N 20 Semarang”. (Skripsi, Unissula Semarang,
2018).