Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

HADIST TARBAWI

“METODE TANYA JAWAB”

Dosen Pengampu : Mubaidillah,S.Th.I.MA(MB)

Kelompok 5 :

1. Eli Rahmawati
2. Emita Yuliana
3. Zulhijjah

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH


INSTITUT AGAMA ISLAM
YAYASAN NURUL ISLAM
MUARA BUNGO
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan berkah, rahmat dan hidayah nya, hingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “METODE TANYA JAWAB”.

Dalam menyelesaikan makalah ini kami mendapat bantuan dari berbagai


pihak. Oleh karena sebab itu, pada kesempetan ini kami mengucapkan
terimakasih khususunya kepada :
1. Bapak Mubadillah,S.Th.I.MA (MB) sebagai dosen pengampu mata
kuliah Hadist Tarbawi.
2. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan
baik pada penulisan makalah maupun materi. Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan makalah ini.
Kami berharap semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca dalam
mempelajari keterampilan berbahasa yaitu khususnya keterampilan membaca.

Hormat Kami

Kelompok 10

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL....................................................................................

KATA PENGANTAR.....................................................................................ii

DATAR ISI......................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakangan masalah................................................................1


B. Rumusan Masalah..............................................................................1
C. Tujuan masalah...................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode .............................................................................2


B. Hadist Metode Tanya Jawab.............................................................3
C. Kekurangan dan Kelebihan Metode Tanya Jawab.........................8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..........................................................................................9
B. Saran....................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Tidaklah berlebihan jika ada sebuah ungkapan “aththariqah ahammu minal
maddah”, bahwa metode jauh lebih penting disbanding materi, karena sebaik
apapun tujuan pendidikan, jika tidak didukung oleh metode yang tepat, tujuan
tersebut sangat sulit untuk dapat tercapai dengan baik. Sebuah metode akan
mempengaruhi sampai tidaknya suatu informasi secara lengkap atau tidak.. Oleh
sebab itu pemilihan metode pendidikan harus dilakukan secara cermat,
disesuaikan dengan berbagai faktor terkait, sehingga hasil pendidikan dapat
memuaskan. Apa yang dilakukan Rasulullah SAW saat menyampaikan wahyu
Allah kepada para sahabatnya bisa kita teladani, karena Rasul saw. sejak awal
sudah mengimplementasikan metode pendidikan yang tepat terhadap para
sahabatnya. Strategi pembelajaran yang beliau lakukan sangat akurat dalam
menyampaikan ajaran Islam. Rasul saw. sangat memperhatikan situasi, kondisi
dan karakter seseorang, sehingga nilai-nilai Islami dapat ditransfer dengan baik.
Rasulullah saw. juga sangat memahami naluri dan kondisi setiap orang, sehingga
beliau mampu menjadikan mereka suka cita, baik meterial maupun spiritual,
beliau senantiasa mengajak orang untuk mendekati Allah swt. dan syari’at-Nya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari metode ?
2. Apa hadist tentang metode Tanya jawab?
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan metode Tanya jawab?
C. Tujuan Masalah
1. Memahami pengertian dari metode.
2. Memahami hadist tentang metode Tanya jawab.
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan metode Tanya jawab.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode
Kata metode berasal dari bahasa Yunani. Secara etimologi, kata metode
berasal dari dari dua suku perkataan, yaitu meta dan hodos. Meta berarti “melalui
dan hodos berrti “jalan” atau “cara”. Dalam Bahasa Arab metode dikenal dengan
istilah thariqah yang berarti langkah-langkah strategis yang harus dipersiapkan
untuk melakukan suatu pekerjaan. Sedangkan dalam bahasa Inggris metode
disebut method yang berarti cara dalam bahasa Indonesia.
Sedangkan menurut terminologi (istilah) para ahli memberikan definisi yang
beragam tentang metode, terlebih jika metode itu sudah disandingkan dengan kata
pendidikan atau pengajaran diantaranya :
1. Winarno Surakhmad mendefinisikan bahwa metode adalah cara yang di
dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan.
2. Abu Ahmadi mendefinisikan bahwa metode adalah suatu pengetahuan
tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan oleh seorang guru atau
instruktur.
3. Ramayulis mendefinisikan bahwa metode mengajar adalah cara yang
dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan peserta didik
pada saat berlangsungnya proses pembelajaran. Dengan demikian metode
mengajar merupaka alat untuk menciptakan proses pembelajaran.
4. Omar Mohammad mendefinisikan bahwa metode mengajar bermakna
segala kegiatan yang terarah yang dikerjakan oleh guru dalam rangka
kemestian-kemestian mata pelajaran yang diajarkannya, cirri-ciri
perkembangan muridnya, dan suasana alam sekitarnya dan tujuan
menolong murid-muridnya untuk mencapai proses belajar yang diinginkan
dan perubahan yang dikehendaki pada tingkah laku mereka.
Berdasarkan definisi yang dikemukakan para ahli mengenai pengertian metode di
atas, beberapa hal yang harus ada dalam metode adalah :
1. Adanya tujuan yang hendak dicapai

2
2. Adanya aktivitas untuk mencapai tujuan
3. Aktivitas itu terjadi saat proses pembelaran berlangsung
4. Adanya perubahan tingkah laku setelah aktivitas itu dilakukan.
Ada istilah lain yang dalam pendidikan yang mengandung makna berdekatan
dengan metode, yaitu pendekatan dan teknik/strategi. Pendekatan merupakan
pandangan falsafi terhadap subject matter yang harus diajarkan dapat juga
diartikan sebagai pedoman mengajar yang bersifat realistis/konseptual. Sedangkan
teknik/strategi adalah siasat atau cara penyajian yang dikuasai pendidik dalam
mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada peserta didik di dalam kelas,
agar bahan pelajaran dapat dipahami dan digunakan dengan baik.

B. Hadist tentang metode Tanya jawab

‫هللا عَلَ ْي ِه َو َسمَّل َ َذ َات ي َ ْو ٍم ْذ‬ ُ ‫هللا َصىَّل‬ ِ ِ‫ بَيْنَ َما حَن ْ ُن ُجلُ ْو ٌس ِع ْندَ َر ُس ْول‬: ‫هللا َع ْن ُه َأيْض ًا قَا َل‬ ُ َ ‫َع ْن مُع َ َر َريِض‬
‫ِإ‬
،‫ َو َال ي َ ْع ِرفُ ُه ِمنَّا َأ َح ٌد‬،‫الس َف ِر‬ َّ ‫ َال يُ َرى عَلَ ْي ِه َأث َُر‬،‫ َي ِاب َش ِديْدُ َس َوا ِد الشَّ ْع ِر‬CD‫َطلَ َع عَلَ ْينَا َر ُج ٌل َش ِديْدُ ب َ َي ِاض ال ِِّث‬
‫ اَي‬:‫هللا عَلَ ْي ِه َو َسمَّل َ فََأ ْسنَدَ ُر ْك َبت َ ْي ِه ىَل ُر ْك َبت َ ْي ِه َو َوضَ َع َكفَّ ْي ِه عَىَل فَ ِخ َذيْ ِه َوقَا َل‬ ُ ‫ َصىَّل‬CDِّ ‫َحىَّت َجلَ َس ىَل النَِّيِب‬
‫ِإ‬ ِ ‫ فَ َقا َل َر ُس ْو ُل‬،‫ُم َح َّمدُ َأ ْخرِب ْ يِن ِإ َع ِن ْا ْس َال ِم‬
‫هللا‬ُ َّ‫ َا ْس َال ُم َأ ْن ت َ ْشهَدَ َأ ْن َال هَل َ ال‬: َ ‫هللا عَلَ ْي ِه َو َسمَّل‬ ُ ‫هللا َصىَّل‬
‫ِإ ِإ‬ ‫ِإْل‬ ِ ‫َوَأ َّن ُم َح َّمدً ا َر ُس ْو ُل ِإل‬
‫الص َال َة َوت ُْؤيِت َ َّالزاكَ َة َوت َُص ْو َم َر َمضَ َان َوحَت ُ َّج الْ َبي َْت ِن ْاس َت َط ْع َت لَ ْي ِه َس ِب ْي ًال‬ َّ َ ‫هللا َوتُ ِقمْي‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬
‫ َأ ْن ت ُْؤ ِم َن اِب ِهلل َو َم َالئِ َك ِت ِه َو ُك ُت ِب ِه‬: ‫ فََأ ْخرِب ْ يِن َع ِن ْا يْ َم ِان قَا َل‬:‫ قَا َل‬،ُ‫ِِّدقُه‬CD ‫ فَ َعجِ ْبنَا هَل ُ ي َْسَأهُل ُ َويُ َص‬،‫ َصدَ ْق َت‬: ‫قَا َل‬
‫ِإل‬
َ‫ َأ ْن تَ ْع ُبد‬:‫ قَا َل‬،‫ قَا َل فََأ ْخرِب ْ يِن َع ِن ْا ْح َس ِان‬،‫ قَا َل َصدَ ْق َت‬.‫ ِّ ِه‬CD ‫َو ُر ُسهِل ِ َوالْ َي ْو ِم اآل ِخ ِر َوت ُْؤ ِم َن اِب لْ َقدَ ِر َخرْي ِ ِه َوِرَش‬
‫ِإل‬
‫ َما الْ َم ْس ُؤ ْو ُل َعهْن َا ِبَأ ْعمَل َ ِم َن‬:‫ قَا َل‬،‫الساعَ ِة‬ َّ ‫ فََأ ْخرِب ْ يِن َع ِن‬:‫ قَا َل‬. َ‫هللا َأَكن ََّك تَ َرا ُه فَِإ ْن لَ ْم تَ ُك ْن تَ َرا ُه فَِإ ن َّ ُه يَ َراك‬ َ
‫ قَا َل َأ ْن تَدِل َ ْاَأل َم ُة َربَّهَت َا َوَأ ْن تَ َرى الْ ُح َفا َة الْ ُع َرا َة الْ َعاةَل َ ِرعَ َاء الشَّ ا ِء‬،‫ قَا َل فََأ ْخرِب ْ يِن َع ْن َأ َم َاراهِت َا‬. ِ‫السائِل‬ َّ
ُ ‫هللا َو َر ُس ْوهُل‬ ُ : ‫السائِ ُل ؟ قُلْ ُت‬ َّ ‫ اَي مُع َ َر َأتَدْ ِري َم ِن‬: ‫ مُث َّ قَا َل‬،‫ مُث َّ ان َْطلَ َق فَلَ ِبث ْ ُت َم ِل ًّيا‬،‫ي َ َت َط َاولُ ْو َن يِف الْ ُبن ْ َي ِان‬
ْ ‫ ُممُك ْ ِديْنَمُك‬CD‫ قَا َل فَ ن َّ ُه جِ رْب ِ يْ ُل َأتـَامُك ْ يُ َع ِِّل‬. ُ ‫َأ ْعمَل‬.]
‫ِإ‬

1. Terjemahan Hadis

“Dari Umar r.a diaberkata : Suatu ketika kami (para shahabat) duduk didekat
Rasulullah saw, tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju
yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya tanda-

3
tanda perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun diantara kami yang
mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk di hadapan Nabi lalu
menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya (Rasulullah saw)
seraya berkata: “Ya Muhammad!, beritahukan kepadaku tentang
Islam?”,Rasulullah saw menjawab :“Islam adalah engkau bersaksi bahwa
tidak ada Tuhan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah, dan
sesungguhnya Muhammadadalah utusan Allah, mendirikan salat,
menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan dan pergi haji jika engkau
telah mampu melakukannya“, kemudian di aberkata: “Anda benar “. Kami
semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan. Kemudian dia
bertanya lagi:“Beritahukan aku tentang Iman“.Lalu beliau bersabda: “Engkau
beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-
Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun
yang buruk“, kemudian dia berkata: “Anda benar“. Kemudian dia berkata
lagi: “Beritahukan aku tentang Ihsan“. Lalubeliau bersabda: “Ihsan adalah
engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, jika engkau
tidak melihatnya maka Dia melihat engkau”. Kemudian dia berkata:
“Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapankejadiannya)”. Beliau bersabda:
“Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya“. Dia berkata:
“Beritahukan aku tentang tanda-tandanya“, beliau bersabda: “Jika seorang
hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki
dan dada, miskin dan penggembala domba, (kemudian)berlomba-lomba
meninggikan bangunannya“, kemudian orang itu berlalu dan aku diam dalam
waktu yang cukup lama. Kemudian beliau (Rasulullah) bertanya:“Tahukah
engkau siapa yang bertanya?”. aku berkata: “Allah dan Rasul-Nya lebih
mengetahui“. Beliau bersabda: “Dia adalah Jibril yang datang
kepadamu(bermaksud) mengajarkan agama kamu“.

2. Biografi Perawi.

Umar bin Khattab Lahir 40 tahun sebelum hijrah Rasulullah. Nama


lengkapnya Umar bin Khattab bin Nufail bin Abdul ‘Izzy al-Qursy.

4
Nama panggilannya adalah Abu Hafsh (anak singa). Ayahnya, al-Khattab
bin Nufail al-Adwy adalah seorang yang gagah berani. Ibunya, Hantamah
binti Hasyim bin al-Mughirh. Gelarnya al-Fāruq (pembeda/pemisah antara
yang benar dengan yang batil).

Pada masa jahiliyah ia menikah dengan kerabat dekatnya, Ummu Kulśum


binti Jarul. Sesudah masuk Islam, menikah dengan Zaenab bin Ma’dun,
Ummu Kulśum binti Ali r.a, Jamilah binti Śabit, Ummu Hakim binti al-Hariś,
‘Atakahbinti Zaid, Sabi’ah binti al-Hariś. Dari perkawinannya lahir 12 anak.
6 anaklaki-laki; Abdullah, Abdurrahman, Zaid, Ubaidillah, ‘Ashim dan
‘Iyadh. 7 anak perempuan;Hafsah, Roqiyah, Fatimah, Sofiyah, Zainab dan
Ummul Walid.

Beliau memeluk Islam pada tahun ke-enam dari kenabianMuhammad saw


pada waktu berumur 27 tahun.[3]Dari Ibn Umar diceritakan bahwa
Rasulullah berdo’a, “Ya Allah muliakan Islamdengan salah satu dari orang
yang lebih Engkau cintai; Abu Jahal atau Umar binKhattab.” (H.R.Ahmad).
Sebab beliau orang pertama yang menyatakan secara terang-terangan
keislamannya. Semasa remaja, beliau terkenal sangat keras dan kuat
pendiriannya di kalangan kaum Quraisy. Pandai membaca dan menulis. Di
masa jahiliyah beliau juga dikenal sebagai duta besar dan sangat disegani.

Sebelum masuk Islam, beliau adalah orang yang sangat benci dan
menentang Islam. Maklum, beliau adalah orang yang disegani di kalangan
Quraisykarena wataknya yang keras dan susah kompromi. Disamping itu
beliau adalah‘ ikon pejuang’ kebanggaan sukunya. Pada tahun 23 H, ketika
sedang salat subuh, Abu Lukluk al-Fairuz menikam tubuhnya dengan pisau.
Abu Lukluk adalah ana-Mughirah bin Syu’bah, orang persia yang beragama
Majusi. Lukanya cukup parah hingga hanya bertahan tiga hari.Dan setelah itu
wafat sebagai seorang syahid yang berjuang di jalan Allah. Beliau wafat
pada usia 63 tahun setelah ia menjadi khalifah ke dua selama 10 tahun 6
bulan 5 malam. Dan dimakamkan di kamar Aisyah berdampingan dengan
makam Rasulullah dan Abu Bakar.

5
3. Penjelasan hadist

Hadist diatas mengajarkan kepada kita semua, tentang tiga perkara yaitu:
iman islam dan ihsan, serta tanda-tanda hari kiamat. Ketika jibril menjelma
menjadi seorang manusia para sahabat tidaklah mengetahui orang tersebut.
Didalam hadist di sebutkan bahwa orang tersebut duduk dengan cara
menyandarkan kedua lututnya kepada lutut Nabi sembari telapak tangannya
di atas kedua paha, hal ini mencerminkan sikap duduk yang baik dihadapan
seseorang yang alim. ada beberapa materi pembelajaran yang dapat kita petik
dari hadist tersebut diantaranya:

a. Rosul menjelasakan apa itu Islam dan 5 perkara Islam yang wajib
diketahui dan dilakukan oleh orang-orang Islam.
b. Rasul menjelaskan makna Iman serta rukun iman yang wajib di imanni
oleh setiap muslim.
c. Ihsan Rasul menjelaskan bahwa ihsan adalah perbuatan ibadah yang
dilakukan seseorang seaka –akan Allah melihatnya maksudnya adalah
agar ibadah yang kita lakukan di kerjakan sebaik mungkin baik dalam
segi bacaan maupun gerakan.
d. Rasul menjelaskan tanda-tanda kiamat agar setiap manusia
mempersiapkan dirinya untuk menghadapi hari tersebut.
4. Analisis tarbawi

Dari hadist diatas dapat kita pahami bahwa dalam memberikan pengajaran
kepada peserta didik Rosul menggunakan metode Tanya jawab untuk
memberikan pengajaran kepada para sahabat beliau.

Ada beberapa pelajaran yang dapat dipetik dari hadist ini diantaranya:

a. Malaikat dapat berubah-ubah sesuai dengan apa yang dikehendaki Allah.


b. Adab seorang murid terhadap seorang yang alim hendaknya tawaddu’
dan bersikap sopan santun dalam ucapan.
c. Penyampaian agama yang dilakukan oleh malaikat jibril kepada rasul
adalah menggunakan metode Tanya jawab.

6
d. Allah tidak memberitahu siapapun tentang perkara kiamat.

ِ َّ‫ق الن‬
‫اس بِ ُحس ِْن‬
e. ُّ ‫ال قَا َل َر ُج ٌل يَا َرسُوْ ُل هَّللا ِ َم ْن أَ َح‬ َ َ‫ع َْن أَبِي هُ َر ْي َرةَ ق‬
)‫ك (رواه مسلم‬ َ ‫ك ثُ َّم أَ ْدنَاكَ أَ ْدنَا‬ َ ‫ال أُ ُّمكَ ثُ َّم أُ ُّمكَ ثُ َّم أُ ُّم‬
َ ْ‫ك ثُ َّم أَبُو‬ َ َ‫الصُّ حْ بَ ِة ؟ ق‬

Dari Abu Hurairah r.a Berkata : ada seorang laki-laki bertanya kepada
Rasul. Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak saya hormati?
Beliau menjawab : “Ibumu, kemudian ibumu, kemudian ibumu, kemudian
ayahmu, kemudian yang lebih dekat dan yang lebih dekat dengan kamu
(HR. Muslim)

7
1. Pembahasan :

Seorang ibu di mata anak-anaknya merupakan satu-satunya figure


yang paling berjasa dibanding lainnya, bagaimana tidak , karena dia telah
susah payah mengandungnya selama Sembilan bulan, dalam suka dan
duka, sehat maupun sakit, bayi yang masih berada dalam kandungan
senantiasa dibawa kemana dia pergi dan berada, bahkan tidak jarang
seorang ibu yang sedang mengandung muda sampai berbulan-bulan tidak
mau makan nasi karena jika hal itu dia lakukan akan kembali
keluar/muntah.

Imam An-Nawawi mengatakan bahwa,didalam hadist tersebut


terdapat anjuran untuk berbuat baik kepada kerabat dekat, dan ibu adalah
yang paling berhak mendapatkan itu, baru kemudian ayah dan kemudian
kerabat yang paling dekat. Para ulama mengatakan bahwa sebab
didahulukannya ibu adalah karena kelelahan, beban berat dan
pengorbanannya di saat mengandung, melahirkan, menyusui, perawatan
pendidikan dan dan lain sebagainya.

2. Analisis :

Dari penjelasan hadist diatas, Rasulullah menggunakan metode tanya


jawab sebagai starategi pembelajarannya. Beliau sering menjawab
pertanyaan dari sahabatnya ataupun sebaliknya. Metode tanya jawab ini
sendiri ialah metode pembelajaran yang memungkinkan adanya
komunikasi langsung antara pendidik dan peserta didik.sehingga
komunikasi ini terlihat adanya timbal balik antara guru dengan siswa.
Tujuan terpenting dari metode tanya jawab ini adalah para guru atau
pendidik dapat mengetahui sejauhmana para murid dapat mengerti dan
mengungkapkan apa yang telah diceramahkan.

8
C. Kekuranga dan Kelebihan Metode Tanya Jawab

1. Kelebihan :
1) Keadaan kelas menjadi hidup karen siswa aktif berpikir.
2) Melatih peserta didik agar berani menyampaikan ide-idenya.
3) Mengetahui perbedaan pendapat para siswa dan guru dapat membawa
ke arah positif.
2. Kekurangan :
1) Tidak cepat merangkum bahan pelajaran.
2) Tanya jawab akan cepat membosankan jika yang ditanyakan tidak
bervariasi.
3) Dari berbagai pengalaman, tanya jawab dapat menimbulkan
penyimpangan dari pokok persoalan pelajaran, hal ini terjadi jika guru
tidak mengendalikan jawaban atas segala pertanyaan yang diajukan
oleh peserta didik.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Metode sangat di perlukan dalam sebuah ranah pendidikan karna ia akan


menghantarkan pemahaman dari ke peserta didiknya, pendidikan yang baik dapat
di hasilkan dengan metode-metode yang baik, metode-metode yang baik itu akan
mebuat sebuah pendikan menjadi efektif dan efisien.

Metode-metode yang di jabarkan oleh Rasulullah patut di contoh karna beliau


adalah pengajar handal sedunia, banyak contoh yang di ajarkan oleh beliau terkait
dengan metode-metode pendidikan yaitu: metode keteladanan,kebiasaan dan
hukuman, dialog atau tanya jawab, perumpamaan, ceramah, targhib dan tarhib,
pengulangan dan latihan, metode muizhah dan masih banyak lagi metode-metode
yang di ajarkan oleh Rasulullah kepada kita semua melalui hadist-hadist beliau
baik qauli, pi`li dan taqriri.

Metode tanya jawab ialah metode pembelajaran yang memungkinkan adanya


komunikasi langsung antara pendidik dan peserta didik.sehingga komunikasi ini
terlihat adanya timbal balik antara guru dengan siswa. Tujuan terpenting dari
metode tanya jawab ini adalah para guru atau pendidik dapat mengetahui sejauh
mana para murid dapat mengerti.

B. Saran

Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih
memiliki kekurangan, baik dari segi isi maupun cara penulisannya. Oleh karena
itu, dengan segala kerendahan hati penulis sangat berharap ada kritikan dan saran
yang sifatnya untuk membangun. Terakhir penulis berharap, semoga makalah ini
dapat bermanfaat baik bagi penulis begitu juga pembaca.

10
DAFTAR PUSTAKA

Qusyairī an-Nīsābūry, SahīhMuslim (Indonesia: Maktabah Dahlan, t.t), Jil I.

Jamāl ad-Dīn ibn al-Ḥajjāj Yūsufal-Mizy, Tahżīl al-Kamāl fy Asmā` ar-Rijāl


(Beirut: Mu`assasahar-Risālah, 1992/1413), Jil 21.

Http://Www.Findmystudies.Tk/2015/11/Makalah-Hadits-Tentang-Metode.Html(DiAkses
Pada Hari Minggu 15 Mei 2016)

Http://Antariksamuhammad.Blogspot.Co.Id/2015/03/Makalah-Hadits-Tarbawi-Tentang-
Metode.Html (Di Akses Pada Hari Minggu 15 Mei 2016)

Http://Dillanazaly.Blogspot.Co.Id/2013/10/Hadist-Tentang-Metode-Pendidikan.Html (Di
Akses Pada Hari Minggu 15 Mei 2016)

Bukhari Umar,Hadist Tarbawi, 13220,Februari 2015 Amzah Jakarta.

11

Anda mungkin juga menyukai