HADIST TARBAWI
Kelompok 5 :
1. Eli Rahmawati
2. Emita Yuliana
3. Zulhijjah
Puji syukur selalu kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan berkah, rahmat dan hidayah nya, hingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “METODE TANYA JAWAB”.
Hormat Kami
Kelompok 10
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL....................................................................................
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DATAR ISI......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan..........................................................................................9
B. Saran....................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari metode ?
2. Apa hadist tentang metode Tanya jawab?
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan metode Tanya jawab?
C. Tujuan Masalah
1. Memahami pengertian dari metode.
2. Memahami hadist tentang metode Tanya jawab.
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan metode Tanya jawab.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Metode
Kata metode berasal dari bahasa Yunani. Secara etimologi, kata metode
berasal dari dari dua suku perkataan, yaitu meta dan hodos. Meta berarti “melalui
dan hodos berrti “jalan” atau “cara”. Dalam Bahasa Arab metode dikenal dengan
istilah thariqah yang berarti langkah-langkah strategis yang harus dipersiapkan
untuk melakukan suatu pekerjaan. Sedangkan dalam bahasa Inggris metode
disebut method yang berarti cara dalam bahasa Indonesia.
Sedangkan menurut terminologi (istilah) para ahli memberikan definisi yang
beragam tentang metode, terlebih jika metode itu sudah disandingkan dengan kata
pendidikan atau pengajaran diantaranya :
1. Winarno Surakhmad mendefinisikan bahwa metode adalah cara yang di
dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan.
2. Abu Ahmadi mendefinisikan bahwa metode adalah suatu pengetahuan
tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan oleh seorang guru atau
instruktur.
3. Ramayulis mendefinisikan bahwa metode mengajar adalah cara yang
dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan peserta didik
pada saat berlangsungnya proses pembelajaran. Dengan demikian metode
mengajar merupaka alat untuk menciptakan proses pembelajaran.
4. Omar Mohammad mendefinisikan bahwa metode mengajar bermakna
segala kegiatan yang terarah yang dikerjakan oleh guru dalam rangka
kemestian-kemestian mata pelajaran yang diajarkannya, cirri-ciri
perkembangan muridnya, dan suasana alam sekitarnya dan tujuan
menolong murid-muridnya untuk mencapai proses belajar yang diinginkan
dan perubahan yang dikehendaki pada tingkah laku mereka.
Berdasarkan definisi yang dikemukakan para ahli mengenai pengertian metode di
atas, beberapa hal yang harus ada dalam metode adalah :
1. Adanya tujuan yang hendak dicapai
2
2. Adanya aktivitas untuk mencapai tujuan
3. Aktivitas itu terjadi saat proses pembelaran berlangsung
4. Adanya perubahan tingkah laku setelah aktivitas itu dilakukan.
Ada istilah lain yang dalam pendidikan yang mengandung makna berdekatan
dengan metode, yaitu pendekatan dan teknik/strategi. Pendekatan merupakan
pandangan falsafi terhadap subject matter yang harus diajarkan dapat juga
diartikan sebagai pedoman mengajar yang bersifat realistis/konseptual. Sedangkan
teknik/strategi adalah siasat atau cara penyajian yang dikuasai pendidik dalam
mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada peserta didik di dalam kelas,
agar bahan pelajaran dapat dipahami dan digunakan dengan baik.
هللا عَلَ ْي ِه َو َسمَّل َ َذ َات ي َ ْو ٍم ْذ ُ هللا َصىَّل ِ ِ بَيْنَ َما حَن ْ ُن ُجلُ ْو ٌس ِع ْندَ َر ُس ْول: هللا َع ْن ُه َأيْض ًا قَا َل ُ َ َع ْن مُع َ َر َريِض
ِإ
، َو َال ي َ ْع ِرفُ ُه ِمنَّا َأ َح ٌد،الس َف ِر َّ َال يُ َرى عَلَ ْي ِه َأث َُر، َي ِاب َش ِديْدُ َس َوا ِد الشَّ ْع ِرCDَطلَ َع عَلَ ْينَا َر ُج ٌل َش ِديْدُ ب َ َي ِاض ال ِِّث
اَي:هللا عَلَ ْي ِه َو َسمَّل َ فََأ ْسنَدَ ُر ْك َبت َ ْي ِه ىَل ُر ْك َبت َ ْي ِه َو َوضَ َع َكفَّ ْي ِه عَىَل فَ ِخ َذيْ ِه َوقَا َل ُ َصىَّلCDِّ َحىَّت َجلَ َس ىَل النَِّيِب
ِإ ِ فَ َقا َل َر ُس ْو ُل،ُم َح َّمدُ َأ ْخرِب ْ يِن ِإ َع ِن ْا ْس َال ِم
هللاُ َّ َا ْس َال ُم َأ ْن ت َ ْشهَدَ َأ ْن َال هَل َ ال: َ هللا عَلَ ْي ِه َو َسمَّل ُ هللا َصىَّل
ِإ ِإ ِإْل ِ َوَأ َّن ُم َح َّمدً ا َر ُس ْو ُل ِإل
الص َال َة َوت ُْؤيِت َ َّالزاكَ َة َوت َُص ْو َم َر َمضَ َان َوحَت ُ َّج الْ َبي َْت ِن ْاس َت َط ْع َت لَ ْي ِه َس ِب ْي ًال َّ َ هللا َوتُ ِقمْي
ِإ ِإ
َأ ْن ت ُْؤ ِم َن اِب ِهلل َو َم َالئِ َك ِت ِه َو ُك ُت ِب ِه: فََأ ْخرِب ْ يِن َع ِن ْا يْ َم ِان قَا َل: قَا َل،ُِِّدقُهCD فَ َعجِ ْبنَا هَل ُ ي َْسَأهُل ُ َويُ َص، َصدَ ْق َت: قَا َل
ِإل
َ َأ ْن تَ ْع ُبد: قَا َل، قَا َل فََأ ْخرِب ْ يِن َع ِن ْا ْح َس ِان، قَا َل َصدَ ْق َت. ِّ ِهCD َو ُر ُسهِل ِ َوالْ َي ْو ِم اآل ِخ ِر َوت ُْؤ ِم َن اِب لْ َقدَ ِر َخرْي ِ ِه َوِرَش
ِإل
َما الْ َم ْس ُؤ ْو ُل َعهْن َا ِبَأ ْعمَل َ ِم َن: قَا َل،الساعَ ِة َّ فََأ ْخرِب ْ يِن َع ِن: قَا َل. َهللا َأَكن ََّك تَ َرا ُه فَِإ ْن لَ ْم تَ ُك ْن تَ َرا ُه فَِإ ن َّ ُه يَ َراك َ
قَا َل َأ ْن تَدِل َ ْاَأل َم ُة َربَّهَت َا َوَأ ْن تَ َرى الْ ُح َفا َة الْ ُع َرا َة الْ َعاةَل َ ِرعَ َاء الشَّ ا ِء، قَا َل فََأ ْخرِب ْ يِن َع ْن َأ َم َاراهِت َا. ِالسائِل َّ
ُ هللا َو َر ُس ْوهُل ُ : السائِ ُل ؟ قُلْ ُت َّ اَي مُع َ َر َأتَدْ ِري َم ِن: مُث َّ قَا َل، مُث َّ ان َْطلَ َق فَلَ ِبث ْ ُت َم ِل ًّيا،ي َ َت َط َاولُ ْو َن يِف الْ ُبن ْ َي ِان
ْ ُممُك ْ ِديْنَمُكCD قَا َل فَ ن َّ ُه جِ رْب ِ يْ ُل َأتـَامُك ْ يُ َع ِِّل. ُ َأ ْعمَل.]
ِإ
1. Terjemahan Hadis
“Dari Umar r.a diaberkata : Suatu ketika kami (para shahabat) duduk didekat
Rasulullah saw, tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju
yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya tanda-
3
tanda perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun diantara kami yang
mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk di hadapan Nabi lalu
menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya (Rasulullah saw)
seraya berkata: “Ya Muhammad!, beritahukan kepadaku tentang
Islam?”,Rasulullah saw menjawab :“Islam adalah engkau bersaksi bahwa
tidak ada Tuhan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah, dan
sesungguhnya Muhammadadalah utusan Allah, mendirikan salat,
menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan dan pergi haji jika engkau
telah mampu melakukannya“, kemudian di aberkata: “Anda benar “. Kami
semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan. Kemudian dia
bertanya lagi:“Beritahukan aku tentang Iman“.Lalu beliau bersabda: “Engkau
beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-
Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun
yang buruk“, kemudian dia berkata: “Anda benar“. Kemudian dia berkata
lagi: “Beritahukan aku tentang Ihsan“. Lalubeliau bersabda: “Ihsan adalah
engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, jika engkau
tidak melihatnya maka Dia melihat engkau”. Kemudian dia berkata:
“Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapankejadiannya)”. Beliau bersabda:
“Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya“. Dia berkata:
“Beritahukan aku tentang tanda-tandanya“, beliau bersabda: “Jika seorang
hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki
dan dada, miskin dan penggembala domba, (kemudian)berlomba-lomba
meninggikan bangunannya“, kemudian orang itu berlalu dan aku diam dalam
waktu yang cukup lama. Kemudian beliau (Rasulullah) bertanya:“Tahukah
engkau siapa yang bertanya?”. aku berkata: “Allah dan Rasul-Nya lebih
mengetahui“. Beliau bersabda: “Dia adalah Jibril yang datang
kepadamu(bermaksud) mengajarkan agama kamu“.
2. Biografi Perawi.
4
Nama panggilannya adalah Abu Hafsh (anak singa). Ayahnya, al-Khattab
bin Nufail al-Adwy adalah seorang yang gagah berani. Ibunya, Hantamah
binti Hasyim bin al-Mughirh. Gelarnya al-Fāruq (pembeda/pemisah antara
yang benar dengan yang batil).
Sebelum masuk Islam, beliau adalah orang yang sangat benci dan
menentang Islam. Maklum, beliau adalah orang yang disegani di kalangan
Quraisykarena wataknya yang keras dan susah kompromi. Disamping itu
beliau adalah‘ ikon pejuang’ kebanggaan sukunya. Pada tahun 23 H, ketika
sedang salat subuh, Abu Lukluk al-Fairuz menikam tubuhnya dengan pisau.
Abu Lukluk adalah ana-Mughirah bin Syu’bah, orang persia yang beragama
Majusi. Lukanya cukup parah hingga hanya bertahan tiga hari.Dan setelah itu
wafat sebagai seorang syahid yang berjuang di jalan Allah. Beliau wafat
pada usia 63 tahun setelah ia menjadi khalifah ke dua selama 10 tahun 6
bulan 5 malam. Dan dimakamkan di kamar Aisyah berdampingan dengan
makam Rasulullah dan Abu Bakar.
5
3. Penjelasan hadist
Hadist diatas mengajarkan kepada kita semua, tentang tiga perkara yaitu:
iman islam dan ihsan, serta tanda-tanda hari kiamat. Ketika jibril menjelma
menjadi seorang manusia para sahabat tidaklah mengetahui orang tersebut.
Didalam hadist di sebutkan bahwa orang tersebut duduk dengan cara
menyandarkan kedua lututnya kepada lutut Nabi sembari telapak tangannya
di atas kedua paha, hal ini mencerminkan sikap duduk yang baik dihadapan
seseorang yang alim. ada beberapa materi pembelajaran yang dapat kita petik
dari hadist tersebut diantaranya:
a. Rosul menjelasakan apa itu Islam dan 5 perkara Islam yang wajib
diketahui dan dilakukan oleh orang-orang Islam.
b. Rasul menjelaskan makna Iman serta rukun iman yang wajib di imanni
oleh setiap muslim.
c. Ihsan Rasul menjelaskan bahwa ihsan adalah perbuatan ibadah yang
dilakukan seseorang seaka –akan Allah melihatnya maksudnya adalah
agar ibadah yang kita lakukan di kerjakan sebaik mungkin baik dalam
segi bacaan maupun gerakan.
d. Rasul menjelaskan tanda-tanda kiamat agar setiap manusia
mempersiapkan dirinya untuk menghadapi hari tersebut.
4. Analisis tarbawi
Dari hadist diatas dapat kita pahami bahwa dalam memberikan pengajaran
kepada peserta didik Rosul menggunakan metode Tanya jawab untuk
memberikan pengajaran kepada para sahabat beliau.
Ada beberapa pelajaran yang dapat dipetik dari hadist ini diantaranya:
6
d. Allah tidak memberitahu siapapun tentang perkara kiamat.
ِ َّق الن
اس بِ ُحس ِْن
e. ُّ ال قَا َل َر ُج ٌل يَا َرسُوْ ُل هَّللا ِ َم ْن أَ َح َ َع َْن أَبِي هُ َر ْي َرةَ ق
)ك (رواه مسلم َ ك ثُ َّم أَ ْدنَاكَ أَ ْدنَا َ ال أُ ُّمكَ ثُ َّم أُ ُّمكَ ثُ َّم أُ ُّم
َ ْك ثُ َّم أَبُو َ َالصُّ حْ بَ ِة ؟ ق
Dari Abu Hurairah r.a Berkata : ada seorang laki-laki bertanya kepada
Rasul. Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak saya hormati?
Beliau menjawab : “Ibumu, kemudian ibumu, kemudian ibumu, kemudian
ayahmu, kemudian yang lebih dekat dan yang lebih dekat dengan kamu
(HR. Muslim)
7
1. Pembahasan :
2. Analisis :
8
C. Kekuranga dan Kelebihan Metode Tanya Jawab
1. Kelebihan :
1) Keadaan kelas menjadi hidup karen siswa aktif berpikir.
2) Melatih peserta didik agar berani menyampaikan ide-idenya.
3) Mengetahui perbedaan pendapat para siswa dan guru dapat membawa
ke arah positif.
2. Kekurangan :
1) Tidak cepat merangkum bahan pelajaran.
2) Tanya jawab akan cepat membosankan jika yang ditanyakan tidak
bervariasi.
3) Dari berbagai pengalaman, tanya jawab dapat menimbulkan
penyimpangan dari pokok persoalan pelajaran, hal ini terjadi jika guru
tidak mengendalikan jawaban atas segala pertanyaan yang diajukan
oleh peserta didik.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih
memiliki kekurangan, baik dari segi isi maupun cara penulisannya. Oleh karena
itu, dengan segala kerendahan hati penulis sangat berharap ada kritikan dan saran
yang sifatnya untuk membangun. Terakhir penulis berharap, semoga makalah ini
dapat bermanfaat baik bagi penulis begitu juga pembaca.
10
DAFTAR PUSTAKA
Http://Www.Findmystudies.Tk/2015/11/Makalah-Hadits-Tentang-Metode.Html(DiAkses
Pada Hari Minggu 15 Mei 2016)
Http://Antariksamuhammad.Blogspot.Co.Id/2015/03/Makalah-Hadits-Tarbawi-Tentang-
Metode.Html (Di Akses Pada Hari Minggu 15 Mei 2016)
Http://Dillanazaly.Blogspot.Co.Id/2013/10/Hadist-Tentang-Metode-Pendidikan.Html (Di
Akses Pada Hari Minggu 15 Mei 2016)
11