Anda di halaman 1dari 135

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING MENGGUNAKAN MEDIA

YOUTUBE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS


X MADRASAH ALIYAH LABORATORIUM JAMBI

SKRIPSI

OLEH :

HIKMATUN NADILLAH
NIM.206172909

PROGRAM STUDI TADRIS FISIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2020/2021
KEMENTERIAN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PERSETUJUAN SKRIPSI / TUGAS AKHIR
Kode Kode Berlaku No.Revisi Tgl. Halaman
Dokumen Formulir tgl Revisi

Hal : Nota Dinas


Lampiran :-
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
di

Tempat
Assalamu’alaikum wr.wb.
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta
mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat
bahwa skripsi saudara:

Nama : Hikmatun Nadillah


NIM : 206172909
Judul Skripsi : Efektivitas Pembelajaran Daring Menggunakan Media Youtube
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Madrasah Aliyah
Laboratorium Jambi

Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program


Studi Tadris Fisika UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam Tadris Fisika.
Dengan ini kami mengharap agar skripsi/tugas akhir Saudara tersebut di
atas dapat segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima
kasih.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Jambi, 30 Mei 2021
Pembimbing I

Dr. H. M. Junaid, M.Pd.i


NIP.19590912 199003 1 002

i
KEMENTERIAN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PERSETUJUAN SKRIPSI / TUGAS AKHIR
Kode Kode Berlaku No.Revisi Tgl. Halaman
Dokumen Formulir tgl Revisi

Hal : Nota Dinas


Lampiran :-
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
di

Tempat

Assalamu’alaikum wr.wb.
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta
mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat
bahwa skripsi saudara:

Nama : Hikmatun Nadillah


NIM : 206172909
Judul Skripsi: Efektivitas Pembelajaran Daring Menggunakan Media Youtube
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Madrasah Aliyah
Laboratorium Jambi

Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program


Studi Tadris Fisika UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam Tadris Fisika.
Dengan ini kami mengharap agar skripsi/tugas akhir Saudara tersebut di
atas dapat segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima
kasih.
Wassalamu’alaikum wr.wb

Jambi, 30 Mei 2021


Pembimbing II

Nova Kafrita, M.Pd


NIP.19860411201903 2009

ii
KEMENTERIAN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PENGESAHAN SKRIPSI
Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku tgl No.Revisi Tgl. Revisi Halaman

Nomor : B,20 /D.11 /PP.009/ XI/2020


Skripsi/Tugas Akhir dengan Judul :Efektivitas Pembelajaran Daring Menggunakan
Media Youtube untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Laboratorium
Jambi
Yang dipersiapkan dan disusun oleh,
Nama :Hikmatun Nadillah
NIM :206172909
Telah Dimunaqasyahkan Pada :Jum’at, 04 Juni 2021
Nilai Munaqasyah :82.87 (A)
Dan dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddi Jambi
TIM MUNAQASYAH
Ketua Sidang

Boby Syefrinando, M.Si


NIP.197709122009121002
Penguji I Penguji II

Dr. Ir.H. Salahuddin, M.Si Abdurahim


NIP.197007122014111007 NIDN.2003048701
Pembimbing I Pembimbing II

Dr. H. M. Junaid, M.Pd.I Nova Kafrita, M.Pd


NIP.195909121990031002 NIP.198604112019032009
Sekretaris Sidang

Nanang Nofriadi, M.Pd


NIDN.2006118801
Jambi, Juni 2021
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Dekan

Dr. Hj. Fadhilah, M.Pd.I


NIP. 196707111992032004

iii
KEMENTERIAN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

Alamat Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi Jl.Jambi-


Ma.Bulian KM.16 Simp.Sungai Duren Muaro jambi 36363

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya


susun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi yang saya
kutip dari hasil karya saya orang lain telah dituliskan sumbernya secara
jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.
Apabila kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian skripsi
bukan hasil karya saya sendiri atau berindikasi adanya unsur plagiat dalam
bagian- bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan
peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku.

Jambi, 30 Mei 2021


Penulis

Hikmatun Nadillah
NIM. 206172909

iv
PERSEMBAHAN

Bismillahirrohmanirrohim, dengan keridhoan Allah SWT dan atas nikmat serta


karunia-Nya lah sehingga penulis mampu menyelesaikan sebuah karya ilmiah
sederhana ini, tak lupa pula Sholawat
berangkaikan salam yang selalu tercurahkan kepada junjungan besar Nabi
Muhammad SAW. Alhamdulillah, satu langkah usai sudah satu cita telah ku gapai
Namun …..
Ini bukan akhir dari perjalanan melainkan langkah awal dari satu perjuangan.
Skripsi ini saya persembahkan kepada :
Kedua orang tua tercinta ayahanda Siswanto dan ibunda Eliyanti yang selalu
mengirimkan doa, mencurahkan kasih sayang serta selalu memberikan yang
terbaik agar saya menjadi anak yang memiliki ilmu pengetahuan, berguna bagi
agama, nusa dan bangsa. Hanya sebuah kado kecil yang dapat anandamu berikan
dari bangku kuliah yang memiliki sejuta makna, sejuta cerita, sejuta kenangan dan
pengorbanan. Doamu menjadikan ku bersemangat, kasih sayang mu yang
membuatku menjadi kuat, tetesan keringatmu menumbuhkan motivasiku wahai
kedua malaikatku.
Selanjutnya kepada Arki primarfi Yandi yang bersedia menemani kesana kemari
untuk semua urusan yang aku hadapi tanpa mengeluh. Adik-adik ku Riska
afriyani, Handika juanda purwanto dan M.aziz maulana, merekalah yang
melukiskan warna warni dalam kehidupan, terimakasih atas canda tawa yang telah
diberikan dan terimakasih karna telah memberikan semangat yang luar biasa
untuk saya. Tak lupa, Sahabat seperjuangan (Fisika A) terutama untuk sahabat
Nine angel yang tidak dapat saya sebut namanya satu persatu, keluarga tercinta,
orang-orang tercinta, kuucapka terimakasih sebanyak-banyaknya atas motivasi
dan dorongan yang tak pernah putus hingga saya bisa berada dititik ini.
Terimakasih juga saya ucapkan kepada dosen pembimbing yang telah meluangkan
waktu, bersabar dalam membimbing saya hingga menyelesaikan skripsi ini dan
bapak ibu dosen Jurusan Tadris Fisika saya ucapka terimakasih atas segala

v
kebaikan dan ilmunya, semoga Allah memberikan ganjaran atas ketulusan,
kesabaran dan keikhlasannya.
Aamiin …..

vi
MOTTO

‫ٱَّللُ ٱله ِذينَ َءا َمنُواْ ِمن ُكمۡ َوٱله ِذينَ أُوتُواْ ۡٱل ِع ۡل َم َد َر َٰ َجت‬
‫يَ ۡزفَ ِع ه‬

Artinya: "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan


orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat." (QS. Surat Al-
Mujadalah:11)

vii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT. Berkat ridho-Nya penulis


dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Efektivitas Pembelajaran Daring
Menggunakan Media Youtube Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X
Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi”. Sholawat dan salam penulis
hanturkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang telah mendidik
serta membimbing umatnya, sehingga kita dapat merasakan alam yang penuh
dengan ilmu pengetahuan.
Penelitian dan penulisan skripsi ini bertujuan untuk melengakapi
persyaratan memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari
sepenuhnya bahwa penyelesaian skripsi ini banyak melibatkan pihak yang telah
memberikan bantuan, dukungan, masukan, baik berupa ide dan saran, serta
motivasi baik moril maupun materil. Penulis mengucapkan terima kasih kepada
pihak yang terlibat dalam membantu penulisan skripsi ini, terutama kepada pihak
yang terhormat :
1. Bapak Prof. Dr. H. Su’adi Asy’ari, MA, Ph. D selaku Rektor UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
2. Ibu Dr. Hj. Fadillah selaku Dekan fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Bapak Boby Syefrinando, M.Si selaku Ketua Prodi Tadris Fisika Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
4. Bapak Dr. H. M. Junaid, M.Pd.I selaku dosen pembimbing I yang telah
banyak membantu dan memberikan pengarahan serta petunjuk dalam
menyusun skripsi ini.
5. Ibu Nova Kafrita, M.Pd selaku dosen pembimbing II yang telah banyak
membantu dan memberikan pengarahan serta petunjuk dalam menyusun
skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.

viii
7. Bapak Dr. M. Hurmaini, M.Pd selaku kepala Madrasah Aliyah
Laboratorium kota Jambi.
8. Bapak M. Akhir, S.Pd selaku guru mata pelajaran Fisika kelas X MIPA di
Madrasah Aliyah Laboratorium kota Jambi.
9. Kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan motivasi tiada
hentinya menjadi kekuatan, pendorong bagi penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
10. Sahabat-sahabat mahasiswa seangkatan Fisika 2017 yang telah menjadi
partner diskusi dan memberikan motivasinya dalam penulian
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan, penulis
mengucapkan terima kasih yang tiada terhingga. Semoga Allah SWT
membalasnya. Akhirnya, penulis berharap agar penulisan skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pengembangan ilmu.

Jambi, April 2021

Hikmatun Nadillah
NIM.206172909

ix
ABSTRAK
Judul : Efektivitas Pembelajaran Daring Menggunakan Media Youtube Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Madrasah Aliyah
Laboratorium Jambi.
Skripsi ini membahas tentang efektivitas pembelajaran daring
menggunakan media youtube untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X
Madrasah Aliyah Laboratorium kota Jambi. Tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui apakah pembelajaran daring menggunakan media youtube efektif
untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Madrasah Aliyah Laboratorium
kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode
Quasi Eksperimental Design, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan
teknik tes yaitu berupa pretes dan posttest. Populasi penelitian ini adalah siswa
kelas X MIPA Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi. Sampel penelitian ini
adalah kelas X MIPA 1 dan kelas X MIPA 2 diambil dengan teknik
nonprobability sampling. Berdasarkan hasil uji t menunjukkan adanya perbedaan
hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol, hal ini dibuktikan dengan hasil
uji t yang memperoleh nilai Thitung > Ttabel (8.826 > 2.048) pada taraf
signifikan 5%. Hasil penelitian ini, menyarankan agar guru dapat menggunakan
media youtube sebagai alat pengantar materi dalam kegiatan pembelajaran Fisika.

Kata kunci : pembelajaran daring, media youtube, hasil belajar

x
ABSTRACT
Title : Effectiveness of online learning using youtube media to improve student
learning outcomes in class X Madrasah Aliyah Laboratorium Jambi City.
This thesis discusses the effectiveness of online learning using youtube
media to improve student learning outcomes in class X Madrasah Aliyah
Laboratorium Jambi City. The research objective was to determine whether online
learning using youtube media was effective in improving the learning outcomes of
class X students at Madrasah Aliyah Laboratorium Jambi City. This research is a
quantitative study using the Quasi Experimental Design method, while the data
collection was carried out by means of a test technique in the form of a pretest and
posttest. The population of this study were students of class X MIPA Madrasah
Aliyah Laboratory of Jambi City. The sample of this research is class X MIPA 1
and class X MIPA 2 taken by nonprobability sampling technique. Based on the
results of the t test, it shows that there are differences in the learning outcomes of
the experimental class and the control class, this is evidenced by the results of the
t test which obtain the value of t count> t table (8.826> 2.048) at a significant
level of 5%. The results of this study suggest that teachers can use the YouTube
media as a means of introducing material in physics learning activities.

Keywords: online learning, youtube media, learning outcomes

xi
DAFTAR ISI

PERSETUJUAN SKRIPSI I .................................................................................... i

PERSETUJUAN SKRIPSI II................................................................................. ii

PENGESAHAN SKRIPSI ..................................................................................... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS ........................................................................ iv

PERSEMBAHAN ................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

ABSTRAK .............................................................................................................. x

ABSTRACT ........................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 4

C. Batasan Masalah........................................................................................... 5

D. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................................. 5

BAB II KAJIAN TEORI......................................................................................... 7

A. Deskripsi Teoritik......................................................................................... 7

1. Efektivitas ................................................................................................. 7

2. Pembelajaran Daring ................................................................................ 9

3. Media Youtube ........................................................................................ 10

4. Hasil Belajar ........................................................................................... 12

B. Kerangka Pikir ........................................................................................... 14

C. Penelitian Relevan...................................................................................... 16

xii
D. Hipotesis ..................................................................................................... 17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 18

A. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................................... 18

B. Desain Penelitian........................................................................................ 18

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ................................................ 19

D. Instrumen Penelitian................................................................................... 20

F. Teknik Analisis Data .................................................................................. 25

G. Hipotesis Statistik....................................................................................... 27

H. Prosedur Penelitian..................................................................................... 28

I. Jadwal Penelitian........................................................................................ 29

BAB IV ................................................................................................................. 31

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................... 31

A. Hasil Penelitian .......................................................................................... 31

B. Uji Hipotesis............................................................................................... 43

C. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................................... 46

BAB V ................................................................................................................... 51

PENUTUP ............................................................................................................. 51

A. Kesimpulan ................................................................................................ 51

B. Saran........................................................................................................... 51

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 53

xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelajaran fisika sangat erat kaitannya dengan fenomena-fenomena
alam dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari (Nursalam 2013).
Mempelajari fisika tidak akan terlepas dari segala kejadian, fenomena,
bentuk, sifat, dan gejala yang terjadi di alam semesta ini. Mempelajari
fisika memiliki tujuan untuk menguasai konsep-konsep fisika dan mampu
menggunakan metode ilmiah yang dilandasi sikap ilmiah untuk
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi sehingga lebih menyadari
keagungan Tuhan Yang Maha Esa. Tercapainya tujuan pembelajaran
ditentukan oleh peran guru dalam proses pembelajaran.
Menurut surat edaran Mendikbud nomor 4 tahun 2020 tentang
pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Corona
virus (Covid-19) yang diperkuat dengan surat edaran Sekjen nomor 15
tahun 2020 tentang pedoman pelaksanaan belajar dari rumah yang
memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan
pendidikan selama darurat Covid-19. Proses pembelajaran fisika saat ini
menerapkan kebijakan metode belajar dengan sistem daring, melalui buku
teks pelajaran fisika atau buku pegangan guru dan peserta didik, Lembar
Kerja Peserta didik (lembar penugasan), mengakses lewat TV dan radio.
Guru melakukan kunjungan ke rumah peserta didik untuk melakukan
mengecekan dan pendampingan belajar jika diperlukan dan guru juga
membagikan kelas dalam kelompok kecil untuk pembelajaran tatap muka.
Salah satu sekolah yang melakukan pembelajaran daring di kota
Jambi ini yaitu Madrasah Aliyah Laboratorium. Menurut data yang
didapat setelah observasi kesekolah ini, pembelajaran daring dilaksanakan
sejak maret 2020, namun kelancaran pembelajaran daring ini dimulai dari
bulan Juni 2020. Pembelajaran daring disekolah tersebut menggunakan
media Google Classroom, WhatsApp dan Zoom, namun yang sering

1
2

digunakan para guru yaitu media WhatsApp. Metode pembelajaran daring


dengan menggunakan WhatsApp yang dilakukan para guru Madrasah
Aliyah Laboratorium biasanya memberikan tugas. Kurangnya pemahaman
siswa, respon siswa dan peran guru dalam proses pembelajaran. Hal ini
tentu mempengaruhi hasil belajar yang tidak efektif.
Informasi yang didapatkan dari hasil wawancara siswa, kendala
yang dialami selama pembelajaran daring yaitu jaringan yang tidak
mendukung, minimnya kuota dan waktu pembelajaran yang singkat.
Waktu yang singkat membuat siswa kekurangan penjelasan dari seorang
guru, bahkan siswa mengatakan bahwa pernah hanya mengisi absen saja.
Hal ini tentu akan mempengaruhi hasil belajar siswa, namun dalam
penggunaan media whatsaap hal ini tentu tidak menjadi mesalah besar,
karena kouta yang digunakan dibilang kecil. Kendala penggunaan media
whatsaap yaitu kurangnya minat belajar, pembelajaran yang cenderung
membosankan dan materi yang disampaikan tidak sepenuhnya terserap
dengan baik, kurang bisa memahami materi hanya dengan pemberian
tugas dan membaca buku pegangan, takut salah pemahaman ketika
memahami sendiri, bermalas-malasan lebih sering dibandingkan
memahami materi sendiri. Ketika membicarakan kendala secara umum
yang telah disebutkan oleh siswa bahwa jaringan yang tidak mendukung
dan minimnya kouta juga menjadi kendala dalam proses pembelajaran, hal
ini tentu dapat diatasi dengan cara mencari tempat yang memiliki koneksi
jaringan kuat untuk sementara waktu guna mengakses dan mengunduh
video pembelajaran. Video pembelajaran yang telah diunduh dapat diakses
kapan saja dan dimana saja tanpa mengkhawatirkan jaringan yang tidak
mendukung dan tarif kouta yang digunakan.
Berdasarkan study pendahuluan diketahui bahwa nilai siswa dapat
diketahui melalui data Tabel berikut ini.
Tabel 1.1
Nilai ujian semester ganjil siswa Madrasah Aliyah Laboratorium jambi
No Kelas Jumlah Tuntas % Tidak % Nilai
3

siswa tuntas KKM


1 X 24 9 37,5% 15 62,5% 75
MIPA
1
2 X 21 8 38,095% 13 61,905% 75
MIPA
2
Sumber : Guru mata pelajaran fisika
Standar KKM Madrasah Aliyah Laboratorium jambi yaitu 75.
Terdapat 62,96% nilai yang tidak tuntas pada pembelajaran fisika kelas X
MIPA 1 dan 61,905% nilai yang tidak tuntas pada pembelajaran fisika
kelas X MIPA 2. Menurut Tabel di atas jumlah siswa yang tuntas lebih
kecil dari pada jumlah siswa yang tidak tuntas.
Pemanfatan teknologi merupakan salah satu upaya yang dapat
dilakukan seorang guru untuk menjadikan pembelajaran menyenangkan,
menarik serta untuk mencegah pemahaman yang kurang dan hasil belajar
yang menurun. Perkembangan teknologi yang sangat pesat di era
globalisasi saat ini telah memberikan banyak manfaat dalam kemajuan
diberbagai aspek sosial, penggunaan teknologi oleh manusia dalam
membantu menyelesaikan pekerjaan merupakan hal yang menjadi
keharusan dalam kehidupan. Manusia sebagai pengguna teknologi harus
mampu memanfaatkan teknologi yang ada saat ini. Teknologi yang dapat
dimanfaatkan dalam dunia pendidikan salah satunya adalah teknologi
informasi yang dapat menunjang pembelajaran daring adalah youtube.
Youtube merupakan salah satu akun sosial media yang berbentuk
video yang dapat diakses banyak orang (David, Eribka Ruthellia, Mariam
Sondakh 2017). Youtube berisi bermacam-macam video mulai dari video
keagamaaan, tutorial, hiburan, pembelajaran dan lain sebagainya. Strategi
penggunaaan media youtube ini sangat interaktif partisifatif dalam
meningkatkan motivasi belajar (Said 2008). Berbagai penelitian tentang
penggunaan youtube telah banyak dilakukan salah satunya, Hasil
penelitian (Samosir and Pitasari, Dwi Nurina Pita Sari, Purwaka 2019)
menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki tingkat penggunaan gadget
4

yang tinggi dan selalu terhubung dengan internet. Pembelajaran


menggunakan youtube oleh mahasiswa FISIP dapat dikatakan efektif
dilihat dari kegunaan, ketepatan, dan ruang lingkup dari media youtube.
Diketahui bahwa kekurangan youtube juga terdapat dipermasalahan siswa
yaitu besarnya tarif kouta yang dipakai, waktu yang terbilang singkat dan
jaringan tidak medukung, namun media youtube ini memiliki kelebihan
dari media lainnya seperti zoom dan classroom yaitu video dapat diakses
ketika jaringan bagus dan pembelajaran lebih menarik dan dapat diunduh.
Berdasarkan penelitian terdahulu tentang pembelajaran
menggunakan media youtube, guru perlu menjadikan media sosial untuk
alat-alat pengantar materi pembelajaran salah satunya media youtube.
Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran daring menggunakan media
youtube peserta didik dapat meningkatkan hasil belajar. Agar peserta didik
tidak hanya diberikan tugas semata, Seorang guru bisa membuat akun
youtube dan menyiapkan video pembelajaran untuk diupload ke youtube.
Video ini pun dapat diakses kapan saja dan dimana saja oleh peserta didik,
tanpa dikhawatirkan penuhnya kapasitas penyimpanan telepon genggam
mereka. Peserta didik dapat mengulangi menonton video jika masih
kurang mengerti. Media pembelajaran merupakan komponen pendukung
keberhasilan dalam proses pembelajaran. Maka dari itu saya sangat tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul “Efektivitas Pembelajaran
Daring Menggunakan Media Youtube untuk meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Jambi”.
B. Identifikasi Masalah
Hasil dari uraian latar belakang diatas maka didapat identifikasi masalah
sebagai berikut ;
1. Guru dalam pembelajaran daring menggunakan Whatsapp hanya
memberikan tugas tanpa menjelaskan materi
2. Peran guru dalam proses pembelajaran yang kurang menyebabkan
kurangnya pemahaman siswa terhadap materi dan hasil belajar
siswa menurun.
5

3. Pembelajaran online menggunakan waktu yang singkat dan juga


jaringan yang tidak mendukung.
4. Waktu yang singkat membuat siswa kekurangan penjelasan dari
seorang guru.
5. Persentase nilai ujian semester ganjil yang tidak tuntas lebih besar
dari persentase nilai yang tuntas
C. Batasan Masalah
Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut ;
1. Penelitian dilakukan untuk kelas X MIPA Madrasah Aliyah
Laboratorium Jambi.
2. Materi yang diambil dalam melakukan penelitian menggunakan
media youtube yaitu materi hukum newton
3. Pengukuran efektivitas menggunakan hasil belajar ranah kognitif
4. Video youtube berupa gabungan video animasi dan presentasi
5. Video pembelajaran adalah video yang dirancang oleh peneliti
sendiri yang diupload ke akun youtube
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini yaitu “Apakah media Youtube
efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Madrasah Aliyah
Laboratorium Kota Jambi ?”
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu dapat mengetahui media
Youtube efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X
Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi.
2. Kegunaan Penelitian
Melakukan penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi
peneliti, siswa, guru serta sekolah. Adapun manfaat penelitian ini,
sebagai berikut:
a. Peneliti
6

Penelitian ini diharapkan dapat Menambah pengetahuan peneliti


khususnya dalam bidang pendidikan tentang pembelajaran daring
menggunakan media youtube dalam meningkatkan hasil belajar
siswa.
b. Siswa
Siswa dapat merasakan kehadiran guru dalam menjelaskan
pembelajaran walaupun hanya melalui sebuah video.
c. Guru
Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi guru
mengatasi masalah-masalah dalam proses pembelajaran.
d. Sekolah
Penelitian ini berguna untuk memberi masukan bagi pemimpin dan
pengelola sekolah dalam rangka memperbaiki kinerja guru secara
keseluruhan dalam proses pembelajaran
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teoritik
1. Efektivitas
Pengertian efektivitas secara umum menunjukkan sampai seberapa
jauh tercapainya suatu tujuan yang terlebih dahulu ditentukan. Kata
efektivitas lebih mengacu pada output yang telah ditargetkan
(digilib.uinsby 1990). Efektivitas merupakan faktor yang sangat penting
dalam pelajaran karena menentukan tingkat keberhasilan suatu model
pembelajaran yang digunakan. Efektivitas didefinisikan oleh para pakar
berbeda-beda tergantung pendekatan yang digunakan oleh masing-
masing pakar. Pernyataan ibnu syamsi efektivitas ditekankan pada efek,
hasil dan pencapain untuk memperoleh hasilnya kurang dilihat,
sedangkan efesiensi (daya guna) penekanannya selain pada pencapaian
hasil belajar juga memperhitungkan pengorbanan atau upaya untuk
pencapaian hasil. Berikut pengertian efektivitas menurut para ahli ;
a. Menurut Mahmudi efektivitas merupakan tujuan dan output
memiliki hubungan, keefektifan akan makin besar jika sumbangan
(kontribusi) juga besar terhadap tujuan.
b. Menurut Ravianto (2014:11) efektivitas ialah seberapa baik
pekerjaan yang dilakukan, sejauh mana orang menghasilkan
keluaran sesuai dengan yang diharapkan. Artinya apabila suatu
pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan perencanaan, baik dalam
waktu, biaya, maupun mutunya maka dapat dikatakan efektif.
c. Menurut Gibson et.al (Bungkaes 2013:46) efektivitas adalah
penilaian yang dibuat sehubungan dengan prestasi individu,
kelompok dan organisasi. Semakin dekat prestasi mereka terhadap
prestasi yang diharapkan “standar” maka mereka dinilai semakin
efektif.

7
8

d. Menurut Prasetyo Budi Saksono efektivitas adalah seberapa besar


tingkat kelekatan antara keluaran output yang dicapai dengan
keluaran yang diharapkan dari jumlah masukan input dalam suatu
perusahaan atau seseorang.
Efektivitas pembelajaran merupakan pengukuran keberhasilan dari
suatu proses pembelajaran antara siswa dan guru untuk mencapai
pembelajaran (Rohmawati 2015). Efektivitas pembelajaran dilihat dari
aktivitas pembelajaran yang sedang berlangsung, mulai dari respon
hingga hasil belajar, untuk mencapai hasil belajar yang efektif
perlunya hubungan timbal balik antara guru dan siswa, selain itu juga
disesuaikan kondisi lingkungan sekolah, sarana prasarana serta media
pembelajaran yang dibutuhkan untuk mencapai hasil belajar yang
efektif.
Efektivitas memiliki tiga tingkatan sebagaimana yang didasarkan
oleh David J. Lawless dalam Gibson, Ivancevich dan Donnely
(1997:25-26) yaitu efektivitas Individu, Efektivitas Kelompok,
Efektivitas Organisasi. Efektivitas Individu didasarkan pada
pandangan dari segi individu yang menekankan pada hasil karya
karyawan atau anggota dari organisasi. Efektivitas kelompok
merupakan jumlah kontribusi dari semua anggota kelompoknya.
Adanya pandangan bahwa pada kenyataannya individu saling bekerja
sama dalam kelompok, sedangkan efektivitas organisasi terdiri dari
efektivitas individu dan kelompok. Melalui pengaruh sinergitas,
organisasi mampu mendapatkan hasil karya yang lebih tinggi
tingkatannya daripada jumlah hasil karya tiap-tiap bagiannya.
Menurut Cambel J.P, pengukuran efektivitas secara umum dan
yang paling menonjol yaitu Keberhasilan program, Keberhasilan
sasaran, Kepuasan terhadap program, Tingkat input dan output dan
Pencapaian tujuan menyeluruh (digilib.uinsby 1990). Suatu kegiatan
atau aktivitas dapat dikatakan efektif bila memenuhi beberapa kriteria
tertentu. Efektivitas sangat berhubungan dengan terlaksananya semua
9

tugas pokok, tercapainya tujuan, ketepatan waktu, serta adanya usaha


atau partisipasi aktif dari pelaksana tugas tersebut. Efektivitas
merupakan bagaimana suatu organisasi mendapatkan keberhasilan dan
mewujudkan keinginan dengan memanfaatkan sumber daya dalam
suatu usaha (Nasution 2016).
Defenisi diatas dapat ditarik bahwa efektivitas merupakan
pengukuran suatu tujuan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Semakin besar pemberian atau sumbangan terhadap tujuan maka besar
pula hasil yang diharapkan, begitu pula sebaliknya.
2. Pembelajaran Daring
Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dapat
dilakukan melalui jejaring, baik itu media sosial, web dan lain
sebagainya yang bersifat terbuka. Bersifat terbuka yang dimaksud
yaitu aksesnya terbuka disemua kalangan baik kalangan usaha,
pendidikan bahkan kalangan umum (Mulyadi 2020).
Pembelajaran daring ini bertujuan untuk memenuhi standar
pendidikan dengan memanfaatkan teknologi komunikasi sebagai
media pengantar antara siswa dengan guru untuk saling berinteraksi
satu sama lainnya (Sari 2020). Teknologi komunikasi yang digunakan
untuk melangsungkan pembelajaran daring bisa berupa laptop, telepon
genggam yang memiliki koneksi internet. Perkembangan teknologi
semakin lama semakin berkembang. Tidak menutup kemungkinan
pembelajaran daring ini tidak dapat dilaksanakan. Pembelajaran daring
ini tentu dapat membantu siswa untuk melanjutkan pembelajaran
meski tidak seperti biasa yaitu pembelajaran tatap muka (face to face).
Menurut badan statistic pada tahun 2018 persentase dari penduduk
Indonesia yang memiliki dan menguasai telepon seluler 62,14 % (Sari
2020). Pernyataan ini tentu membuktikan bahwa lebih dari sebagian
penduduk Indonesia melek akan teknologi dan semakin bertambahnya
tahun maka teknologi semakin bertambah canggih dan berkembang
dengan pesatnya. Persentase yang melek akan teknolgi dan memiliki
10

telepon seluler tentu semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat


dikehidupan sehari-hari. Hampir setiap rumah memiliki telepon seluler
dan bahkan dalam satu rumah memili beberapa telepon seluler.
Media pembelajaran daring yang digunakan yaitu Google Meet,
Zoom, WhatsApp dan banyak media lainnya (Mustakim 2020). Ada
beberapa kendala dalam pembelajaran daring yaitu koneksi internet,
kouta internet yang sangat mahal dan ada beberapa yang belum bisa
menggunakan salah satu dari media tersebut. Itu sebabnya kebanyakan
dari para guru menggunakan media WhatsApp karena media ini sudah
popular apalagi dikalangan remaja. Selain itu penggunaannya cukup
mudah dan tidak menguras banyak kuota.
Kelebihan dari pembelajaran daring ini yaitu pembelajaran dapat
dilaksanakan kapanpun dan dimanapun kita berada, menimbulkan
kemandirian belajar dan memiliki pengalaman belajar lebih luas
seperti dari audio, video dan teks. Selain itu pembelajaran daring ini
dapat menjadikan siswa serta guru melek akan teknologi.
Pembelajaran daring dapat disimpulkan yaitu pembelajaran yang
dilakukan melalui jejaring baik melalui laptop maupun telepon
genggam. Pelaksanaannya dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.
Pembelajaran daring memiliki beberapa kelebihan diantaranya siswa
dan guru melek akan teknologi, dapat menimbulkan kemandirian siswa
dalam belajar dan memiliki pengalaman belajar yang lebih luas.
3. Media Youtube
Menurut Association for education and communication technology
(AECT) Media didefenisikan sebagai segala bentuk sesuatu yang dapat
digunakan untuk proses penyaluran informasi. Menurut Education
Association (NEA) defenisi dari media yaitu sebagai bentuk alat yang
digunakan dalam proses pembelajaran yang dapat mempengaruhi
efektivitas program intruksional, karena dapat dimanipulasi, didengar,
dilihat dan dibaca atau dibicarakan.
11

Menurut Oemar Hamalik media pembelajaran adalah alat, metode


dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan
komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses
pendidikan dan pengajaran di sekolah. Proses belajar mengajar akan
berjalan efektif dan efisien bila didukung dengan tersedianya media
yang menunjang. Penyediaan media serta metodologi pendidikan yang
dinamis, kondusif serta dialogis sangat diperlukan bagi pengembangan
potensi peserta didik secara optimal. Hal ini disebabkan karena potensi
peserta didik akan lebih terangsang bila dibantu dengan sejumlah
media atau sarana dan prasarana yang mendukung proses interaksi
yang sedang dilaksanakan.
Menurut pengertian diatas media merupakan alat yang dapat
digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dapat
memanipulasi, dilihat, didengar dan dibaca untuk mengefektifkan
komunikasi serta interaksi siswa dan guru. Selain strategi dan metode
penggunaan media juga dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa,
semangat belajar siswa dan rasa ingin tahu siswa.
Youtube merupakan salah satu akun media sosial yang
memudahkan untuk meng-upload serta menonton video. Steve chen,
chad hurley dan jawed karim merupakan tokoh-tokoh yang telah
mendirikan youtube pada 15 februari 2005 lalu (David, Eribka
Ruthellia, Mariam Sondakh 2017).
Adanya akun youtube tentu sangat memudahkan semua kalangan
untuk menonton youtube. Mulai dari hiburan, keagamaan, kesosialan
serta pembelajaran. Hal ini tentu sangat bermanfaat bagi kehidupan.
Cara mudah untuk menemukan video yang diinginkan, cukup
menyebutkan atau menuliskan kata kunci. Melalui akun youtube ini
bisa saling berbagi (share) keahlian serta hal-hal yang bermanfaat
lainnya.
Youtube dapat dijadikan media pembelajaran karena dapat
memberi rangsangan pada pikiran, perasaan, perhatian serta
12

kemampuan siswa dalam proses pembelajaran. Youtube menjadi media


pembelajaran yang mudah dipahami dan dapat diakses kapan saja,
tentu memiliki kekurangan yaitu tidak dapat dijadikan sumber
referensi (Said 2008). Menurut (Wulandari 2017) Kelebihan dari
pembelajaran menggunakan media youtube ini yaitu mendapatkan
informasi terkait dengan materi pembelajaran, menfasilitasi untuk
berdiskusi atau melakukan tanya jawab dengan mereview sebuah video
pembelajaran, mempermudah belajar fisika dengan melihat video
pembelajaran, pembelajaran mudah dihafal apabila materi
pembelajarannya berbentuk audiovisual atau video. Kekurangan
pembelajaran menggunakan media youtube menurut (Wulandari 2017)
yaitu jaringan internet yang lambat sehingga ada kendala untuk
memutar video pembelajarannya, resolusi gambar yang kurang jelas
apabila video diunduh dengan kapasitas yang rendah, pembelajaran
mudah bosan apabila video pembelajarannya yang kurang menarik dan
dikhawatirkan tidak ada internet.
Youtube dapat disimpulkan sebagai salah satu akun sosial media
yang berisi video-video pembelajaran, hiburan, sosial serta keagamaan
yang dapat diakses oleh semua kalangan. Oleh karenanya youtube
dapat dijadikan media pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan
hasil belajar siswa dan membantu peran guru dalam menyalurkan
materi.
4. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan penantian yang ditunggu setelah melalui
proses pembelajaran. Hasil belajar ditentukan dari proses
pembelajaran, jika proses pembelajaran dilakukan sesuai tujuan, hasil
belajar tentu akan sesuai dengan harapan. Hasil belajar merupakan
suatu perubahan yang didapat siswa melalui pola pembelajaran dan
proses pembelajaran. Perubahan yang didapat setelah proses
pembelajaran seperti kemempuan dari aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik. Hasil belajar dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi
13

yang bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian yang akan


menunjukan tingkat kemampuan siswa dalam mencapai tujuan
pembelajaran.
Menurut Abdurrahman secara luas bahwa hasil belajar merupakan
kemampuan siswa yang diperoleh dari proses pembelajaran dalam
mencapai tujuan pembelajaran (Landasan Teori 2000). Hasil belajar
merupakan perubahan tingkah laku yang terjadi melalui pengalaman
(Nurhasanah and Sobandi 2016). Hasil belajar yang bermutu tentu
dilihat dari proses yang bermutu pula (Saregar, Diani, and Kholid
2017).
Menurut (Nurhasanah and Sobandi 2016) hasil belajar dipengaruhi
dari dua faktor yaitu internal dan eksternal. Pengaruh internal bisa
berupa dari siswa itu sendiri seperti sakit, kelelahan, malas dan faktor
psikologis lainnya, sedangkan faktor eksternal bisa berupa dari
keluarga dan lingkungan.
Menurut Slameto (2010:54) ada dua faktor yang mempengaruhi
belajar, yaitu faktor dari dalam diri (intern) dikelompokkan menjadi
dua yaitu: faktor fisiologis seperti keadaan kesehatan dan keadaan
tubuh; faktor psikologi seperti perhatian, minat, bakat dan kesiapan,
sedangkan faktor dari luar (ekstern) yaitu faktor sekolah seperti
kurikulum, metode mengajar, relasi warga sekolah, disiplin disekolah,
alat pelajaran, keadaan gedung dan perpustakaan (Raresik 2016).
Faktor keluarga dan faktor masyarakat juga mempengaruhi hasil
belajar siswa yang berasal dari luar.
Ada tiga kategori dalam mencapai hasil belajar berdasarkan
Taksonomi Bloom yaitu kognitif, afektif dan psikomotor (Magdalena
et al. 2020). Ranah kognitif, yang mencakup ingatan atau pengenalan
terhadap fakta-fakta tertentu, pola-pola prosedural, dan konsep-konsep
yang memungkinkan berkembangnya kemampuan dan skill
intelektual. Ranah kognitif untuk melatih kemampuan intelektual.
Ranah afektif, ranah yang berkaitan perkembangan perasaan, sikap,
14

nilai dan emosi, sedangkan Ranah psikomotor, ranah yang berkaitan


dengan kegiatan-kegiatan manipulatif atau keterampilan motoric
(Magdalena et al. 2020), seperti misalnya ketika melakukan praktikum.
Pengembangan keterampilan ini memerlukan latihan dan diukur dalam
hal kecepatan, ketepatan, jarak, prosedur, atau teknik dalam
pelaksanaan.
Hasil belajar dapat disimpulkan sebagai perubahan yang didapat
setelah diberlakukan proses pembelajaran. Hasil belajar yang bermutu
atau hasil belajar yang dihasilkan bagus dilihat dari siswa melewati
proses dan juga tergantung dari pengaruh internal dan eksternal. Ada
tiga kategori untuk menentukan hasil belajar yaitu kognitif, afektif dan
psikomotor. Tiga ranah dasar yang menjelaskan klasifikasi hasil
belajar yaitu ranah kognitif tentang kemampuan intelektual siswa,
ranah afektif yang berhubungan dengan sikap, emosi dan memberi
karakter terhadap suatu nilai dan ranah psikomotorik tentang
keterampilan sesorang siswa, namun kebanyakan seorang guru sering
menilai hasil belajar dilihat dari aspek kognitif saja.
B. Kerangka Pikir
Pembelajaran daring Madrasah Aliyah Laboratorium di kota Jambi
menggunakan media Google Classroom, WhatsApp dan Zoom, namun
yang sering digunakan para guru yaitu media WhatsApp. Metode
pembelajaran daring dengan menggunakan WhatsApp yang dilakukan
para guru Madrasah Aliyah Laboratorium biasanya memberikan tugas.
Kurangnya pemahaman siswa, respon siswa dan peran guru dalam proses
pembelajaran. Hal ini tentu mempengaruhi hasil belajar yang tidak efektif.
kendala yang dialami selama pembelajaran daring yaitu jaringan yang
tidak mendukung, minimnya kuota dan waktu pembelajaran yang singkat.
Waktu yang singkat membuat siswa kekurangan penjelasan dari seorang
guru, bahkan siswa mengatakan bahwa pernah hanya mengisi absen saja.
Hal ini tentu akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Kerangka pikir
penelitian ini dapat dilihat pada Gambar dibawah ini.
15

Proses Pembelajaran Daring

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Materi Materi
disampaikan disampaikan
melalui link video melalui
youtube yang di WhatsAap group
share ke WhatsAap dengan intruksi
group membaca buku
pegangan dan
pemberian tugas

Hasil Belajar

Efektivitas

Gambar 2.1 kerangka pikir

Proses belajar mengajar merupakan proses yang dilakukan oleh siswa


dalam rangka mencapai perubahan untuk menjadi lebih baik, dari tidak tau
menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa, sehingga terbentuk pribadi yang
berguna bagi diri sendiri dan lingkungan sekitarnya. Proses tersebut
dipengaruhi oleh faktor yang meliputi mata pelajaran, guru, media,
penyampaian materi, sarana penunjang, serta lingkungan sekitarnya.
Proses penelitian yang dilakukan peneliti dalam pembelajaran daring
Madrasah Aliyah Laboratorium kota Jambi yaitu dengan pemanfaatan youtube
16

sebagai media pembelajaran, untuk mengetahui atau melihat perbedaan dari


hasil belajar siswa tersebut maka peneliti membuat dua kelompok kelas. Kelas
eksperimen sebagai kelas yang diberi perlakuan yaitu pembelajaran daring
menggunakan media youtube dan kelas kontrol sebagai kelas pembelajaran
daring tanpa perlakuan atau tanpa media youtube. Materi yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu hukum newton, yang mana sebelum pembelajaran
dilakukan test awal (pretest) dan setelah proses pembelajaran dilakukan tes
akhir (postest) dan diakhiri dengan menganalisis dan menyimpulkan sehingga
mendapat perbedaan hasil belajar terhadap dua kelas tersebut.
C. Penelitian Relevan
1. Penelitian mengenai efektivitas Pembelajaran Daring Menggunakan
Media Online Selama Pandemi Covid-19 Pada Mata Pelajaran
Matematika dilakukan oleh Mustakim (2020). Penelitian ini dilakukan
pada kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 1 Wajo . Hasil penelitian 46,7%
siswa menganggap pembelajaran daring efektif, 23,3% menganggap
pembelajaran daring sangat efektif, 20% mengangggap pembelajaran
daring biasa saja dan 10% menganggap pembelajaran daring tidak
efektif dan menganggap pembelajaran sangat tidak efektif 0%.
2. Penelitian mengenai Pembelajaran Daring Fisika Melalui Whatsapp,
Google Form dan Email Dalam Capaian Presensi Aktif dan Hasil
Belajar Peserta Didik yang dilakukan oleh (Mulyadi 2020). Hasil yang
dicapai pada tanggal 24 Maret 2020, presensi peserta didik aktif rata-
rata 87,25%, capaian hasil belajar rata-rata 87,89, pada tanggal 31
Maret 2020 presensi aktif rata-rata 94,75%, capaian hasil belajar 79,66.
Capaian rata-rata persentase presensi aktif adalah 91%, capaian rata-
rata hasil belajar 83,77 (melebihi Kriteria Ketuntasan Minimal Fisika
75), yang menunjukkan efektifitas pembelajaran Fisika daring dengan
menggunakan WhatsApp untuk komunikasi dan google form untuk
kuis, baik bagi pendidik maupun peserta didik.
3. Penelitian mengenai efektivitas Youtube sebagai Media Pembelajaran
Mahasiswa (Studi Di Fakultas FISIP Universitas Bengkulu) yang
17

dilakukan oleh (Samosir and Pitasari, Dwi Nurina Pita Sari, Purwaka
2019). Menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki tingkat penggunaan
gadget yang tinggi dan selalu terhubung dengan internet. Mahasiswa
hampir setiap hari membuka aplikasi youtube di gadget mereka.
Youtube digunakan sebagai media pembelajaran yang bertujuan dalam
menambah khasanah ilmu pengetahuan dan mendukung tugas
perkuliahan. Pembelajaran menggunakan youtube oleh mahasiswa
FISIP dapat dikatakan efektif dilihat dari kegunaan, ketepatan dan
ruang lingkup dari media yotube.
D. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah efektivitas pembelajaran
daring menggunakan media youtube pada materi hukum newton terhadap
hasil belajar siswa kelas X MIPA Madrasah Aliyah Laboratorium kota
Jambi. Ada dua jenis hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian
yaitu hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nol (H0). Hipotesis alternatif
(Ha) menyatakan adanya hubungan antara variabel X dan Y atau adanya
perbedaan antara dua kelompok, sedangkan hipotesis nol (H0) menyatakan
tidak adanya perbedaan antara dua variabel atau tidak adanya pengaruh
variabel X terhadap variabel Y.
Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis penelitian pada
penelitian ini antara lain:
1. Ha yaitu penggunaan media youtube efektif dalam meningkatkan hasil
belajar siswa kelas X Madrasah Aliyah Laboratorium Jambi.
2. H0 yaitu penggunaan media youtube tidak efektif dalam meningkatkan
hasil belajar siswa kelas X Madrasah Aliyah Laboratorium Jambi.
Media Youtube akan meningkatkan hasil belajar pembelajaran
daring, karena media merupakan alat bantu untuk penghantar
pembelajaran, karena dapat dimanipulasi, didengar, dilihat dan dibaca atau
dibicarakan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Peneliti memilih tempat penelitian di Madrasah Aliyah
Laboratorium Kota Jambi pada tahun 2021. Penelitian dilakukan di kelas
X MIPA. Tujuan peneliti memilih Madrasah Aliyah Laboratorium Kota
Jambi kare na peneliti tertarik akan kendala yang sedang dialami siswa
kelas X MIPA tersebut dan masih banyaknya siswa yang belum mencapai
nilai ketuntasan standar KKM fisika.
B. Desain Penelitian
Pendekatan yang dilakukan yaitu pendekatan kuantitatif.
Pendekatan kuantitatif merupakan metode ilmiah yang datanya berupa
angka. Penelitan kuantitatif ini mengenal metode ilmiah. Langkah-langkah
untuk memproses pengetahuan ilmiah dengan penggabungan cara berfikir
rasional dan empiric menggunakan pengajuan hipotesis sebagai
penghubungnya (Syahrum dan Salim 2012).
Jenis penenlitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Quasi
Eksperiment Design. Tujuan dari Quasi Eksperiment Design untuk
memperkirakan kondisi eksperimen murni dalam keadaan tidak
memungkinkan untuk mengontrol dan memanipulasi semua variable yang
relevan, untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara
melibatkan kelompok kontrol disamping kelompok eksperimen dan untuk
menjelaskan hubungan-hubungan, mengklarifikasi penyebab terjadinya
suatu peristiwa atau keduanya.
Menurut sugiono (2003 :77) bahwa ada dua desain dalam jenis
penelitian Quasi Eksperiment Design yaitu Time Series Design dan
Nonquivalent Control Group design (Furqon 2015), namun yang
digunakan yaitu Nonquivalent Control Group Design karena dalam
pelaksanaan penelitiannya menempatkan subyek penelitian kedalam dua
kelompok yaitu kelompok control dan kelompok eksperimen.

18
Perlakuannya berupa pembelajaran daring menggunakan media youtube
untuk kelompok eksperimen sedangkan kelompok control tidak diberi
perlakuan terhadap pembelajaran daring tersebut.
Nonquivalent Control Group Design merupakan design yang
mempunyai dua penempatan subyek penelitian, dimana kelompok ini
diberikan pretest untuk mengetahui kemampuan awal dari kelompok
tersebut. Hasil pretest yang baik jika tidak terdapat perbedaan yang
signifikan terhadap kelompok eksperimen (Furqon 2015).
Tabel 3.1
Desain Penelitian Nonquivalent Control Group Design (Furqon 2015).
O1 X O2
O3 - O4

Keterangan :
O1 : Pretes Kelas Eksperimen
O2 : Postes Kelas Eksperimen
O3 : Pretes Kelas Kontrol
O4 : Postes Kelas Kontrol
X : Perlakuan pada kelas eksperimen berupa pembelajaran daring
menggunakan media youtube.
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi merupakan seluruh subyek penelitian yaitu berupa guru,
peserta didik, fasilitas dan lain sebagainya. Populasi yaitu general yang
memiliki karakteristik serta kualitas tertentu untuk ditarik kesimpulan
setelah ditetapkan peneliti untuk dipelajari. Populasi yang diambil
peneliti yaitu siswa kelas X MIPA Madrasah Aliyah Laboratorium
Kota Jambi.
Tabel 3.2
Kelas populasi
Populasi Jumlah Siswa
Kelas X MIPA 1 24
Kelas X MIPA 2 21
Tabel di atas menunjukan jumlah populasi yaitu 45 siswa yang
terdiri dari 24 siswa kelas X MIPA 1 dan 21 siswa kelas X MIPA 2.
2. Teknik Sampling
Menurut Sugiyono (2014:81), teknik sampling adalah teknik
pengambilan sampel. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
teknik nonprobability sampling dengan menggunakan sampling jenuh,
yang berarti teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel. Sampel yang akan diambil oleh peneliti
adalah siswa Madarasah Aliyah Laboratorium kelas X MIPA Kota
Jambi.
Adapun langkah-langkah sebelum pengambilan sampel secara
sampling jenuh yaitu ;
a. Terdiri dari dua kelas untuk dijadikan sampel yaitu kelas MIPA 1
dan kelas MIPA 2
b. Kemudian dari dua kelas yang menjadi sampel dalam penelitian
ini, kelas X MIPA 1 sebagai kelas kontrol dan kelas X MIPA 2
sebagai kelas eksperimen.
D. Instrumen Penelitian
Menyusun instrumen merupakan langkah penting dalam pola
prosedur penelitian. Instrumen berfungsi sebagai alat bantu dalam
mengumpulkan data yang diperlukan. Metode yang digunakan dalam
pengumpulan data yaitu ;
1. Metode Tes
Tes merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan dalam
rangka melaksanakan kegiatan pengukuran, yang didalamnya terdapat
berbagai pertanyaan, pernyataan atau serangkaian tugas yang harus
dikerjakan atau dijawab oleh peserta didik untuk mengukur aspek
perilaku peserta didik. Metode tes dilaksanakan dua kali yaitu pretest
dan postest. Postest pada kelas eksperimen dan kontrol ini bertujuan
untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan atau penurunan hasil
belajar siswa setelah melalui kegiatan belajar mengajar. Metode ini
dilaksanakan dengan cara menjawab soal objektif yang sudah teruji.
Setelah selesai dikerjakan, semua lembar jawaban dikumpulkan dan
dikoreksi dan selanjutnya dianalisis.
2. Metode Non-Tes
Instrumen Non-tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara terbuka dengan siswa maupun guru . Wawancara dilakukan
oleh peneliti untuk mengetahui keadaan sekolah yang akan diteliti
khususnya kelas X MIPA Madrasah Aliyah Laboratorium Jambi.
Wawancara terbuka dengan guru maupun siswa dilakukan ketika
observasi awal guna mengetahui keadaan awal sekolah dan masalah
yang dihadapi siswa.
E. Teknis Analisis Instrumen
Kalibrasi instrument dilakukan guna mengetahui kualitas instrument
yang digunakan. Penelitian ini menggunakan instrument tes, dimana
instrument tes harus memiliki empat kelayakan yaitu validitas, reabilitas,
tingkat kesukaran dan daya pembeda. Mengetahui pemenuhan keempat
kriteria tersebut, maka instrumen yang akan digunakan dalam penelitian
ini harus melalui pengujian dan perhitungan.
a. Uji Validitas
Menurut Sugiono : 2012 pengujian validitas adalah suatu derajat
ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi dengan data yang
dikumpulkan oleh peneliti (Ratnasari 2015). Metode analisis korelasi
butir soal dalam penelitian ini dengan menggunakan kolerasi product
moment dengan rumus:

rxy =

(Villela 2013)
Keterangan :
rxy : Koefisien Kolerasi
X : Skor Rata-Rata Tes Pertama
Y : Skor Rata-Rata Tes Kedua
N : Jumlah Subyek

Instrumen dikatakan valid dengan kriteria sebagai berikut:

1) Jika rxy (hitung) > rxy (tabel), maka instrumen valid

2) Jika rxy(hitung) < rxy (tabel), maka instrumen tidak valid


Table 3.3
Klasifikasi Validasi Butir Soal Menurut Arikunto : 2008 dalam
(Villela 2013)
Nilai rxy Kriteria
1,00 Sempurna
0,80-1,00 Sangat tinggi
0,60-0,80 Tinggi
0,40-0,60 Cukup
0,20-0,40 Rendah
0,00-0,20 Sangat rendah
b. Uji Reliabilitas
Setelah pengujian validitas kuisioner, langkah selanjutnya adalah
uji reliabilitas. Menurut Sugiyono (2014:268) suatu data dikatakan
reliable apabila dua atau lebih peneliti dalam obyek yang sama
menghasilkan data yang sama, atau peneliti sama dalam waktu berbeda
menghasilkan data yang sama atau sekelompok data bila dipecah
menunjukkan data yang tidak berbeda (Ratnasari 2015). Uji reliabilitas
dilakukan untuk mendapatkan ketepatan alat pengumpulan data yang
digunakan. Instrumen yang sudah dipercaya dan reliable akan
menghasilkan data yang dapat dipercaya juga.
Reliabilitas dapat di uji dengan menggunakan teknik rumus KR 20
dan KR 21, Kedua teknik KR tersebut memiliki kriteria instrumen
khusus untuk bisa menggunakan rumusnya. Saat instrumen tidak dapat
dipastikan bahwa setiap item soal memiliki tingkat kesulitan yang
sama, maka instrumen tersebut dianalisis reliabilitasnya menggunakan
rumus KR 20 menurut Fraenkel, Wallen, & Hyun : 2012 dalam (Yusup
2018)
Berikut ini disajikan rumus KR 20 menurut Sugiyono : 2014 dalam
(Yusup 2018)

ri = ( )( )

keterangan :
ri : Reabilitas instrument
k : Banyaknya butir soal

: Varians total = , dengan x adalah nilai setiap soal

dan n adalah jumlah responden.


pi : proporsi banyak subjek yang menjawab soal
qi : 1- pi
Saat instrumen dapat dipastikan memiliki tingkat kesulitasn
yang sama untuk setiap item soal, maka untuk menguji
relibilitasnya digunakan rumus KR 21. Berikut disajikan rumus KR
21 menurut Sugiyono : 2014 dalam (Yusup 2018).

ri = ( )( )

Keterangan :
ri : reliabilitas internal instrumen
k : jumlah item soal dalam instrumen
M : rata-rata skor total
:varians total
Tabel 3.4
Koefisien reliabilitas menurut Arikunto (2013)
Nilai Keterangan

0,81<r< 1,00 Sangat tinggi


0,61<r< 0,80 Tinggi
0,41<r< 0,60 Sedang
0,21<r< 0,40 Rendah
0,00<r< 0,20 Sangat Rendah

c. Tingkat Kemudahan Instrumen Uji Coba


Menurut Arkunto : 1999 Tingkat kesukaran suatu butir soal adalah
bilangan yang menunjukan sukar dan mudahnya suatu soal. Tingkat
kesukaran dihitung dengan menggunakan persamaan (Villela 2013).
P =

Keterangan :
P : tingkat kesukaran atau taraf kemudahan
B : banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar
JS : jumlah seluruh siswa peserta tes
Table 3.5
Interpretasi tingkat kesukaran (TK) butir soal menurut Arikunto (2008
: 210) dalam (Villela 2013)
Nilai TK Tingkat Kesukaran
0,00-0,30 Sukar
0,31-0,70 Sedang
0,71-1,00 Mudah
d. Daya Pembeda Butir Soal
Menurut Arikunto (2003: 211) Daya pembeda butir soal adalah
kemapuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai
(berkemampuan tinggi) dengan siswa yang tidak pandai
(berkemampuan rendah) (Villela 2013).
Rumus yang digunakan untuk menghitung daya pembeda butir soal
(Villela 2013).
D= - = PA-PB

Keterangan :
D : Daya Pembeda Butir Soal
JA : Banyaknya Peserta Kelompok Atas
JB : Banyaknya Peserta Kelompok Bawah
BA: Banyaknya Peserta Kelompok Atas Yang Menjawab Benar
BB: Banyaknya Kelompok Bawah Yang Menjawab Benar
PA : Proporsi Peserta Kelompok Atas Yang Menjawab Benar
PB : Proporsi Peserta Kelompok Bawah Yang Menjawab Benar
Table 3.6
Interpretasi Daya Pembeda (DP)Butir Soal Menurut Arikunto
(2008:212) dalam (Villela 2013)
Nilai DP Katerori DP
Negatif Soal Dibuang
0,00-0,20 Jelek
0,21-0,40 Cukup
0,41-0,70 Baik
0,71-1,00 Baik Sekali

F. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif, dalam penelitian


kuantitatif analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh
responden atau sumber data lain terkumpul. Teknik analisis data
dilakukan dengan membandingkan hasil pretest dengan hasil posttes.
Data yang telah terkumpul baik dari pretest maupun posttest diolah dan
dianalisis untuk menjawab rumusan masalah dan hipotesis penelitian.
Data yang telah terkumpul baik dari pretest maupun posttest diolah
menggunakan bantuan Microsoft excel guna memperoleh hasil yang
tepat. Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dilakukan uji
homogenitas dan normalitas.

1. Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan uji yang memiliki persyaratan tentang
kelayakan data untuk dianalisis dengan menggunakan statistic
parametric atau statistic nonparametric. Untuk menguji normalitas data
digunakan rumus Lilliefors dengan langkah-langkah berikut (Hasibuan
2018):
a. Buat Ho dan Ha

b. Hitung rata-rata dan simpangan baku data dengan rumus

c. Setiap data X1, X2 …. , Xn dijadikan bilangan baku Z1,Z2,…. . Zn


dengan menggunakan rumus Zscore=

d. Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi


normal baku, kemudian dihitung peluang F(zi)= = p (z ≤ zi)

e. Selanjutnya dihitung proporsi Z1, Z2,…..Zn yang lebih kecil atau


sama dengan Z1. Jika proporsi ini dinyatakan oleh s(zi) maka s(zi) =

, untuk memudahkan menghitung


proporsi maka diurutkan dari kecil hingga terbesar.

f. Hitung selisih F(zi) - s(zi) kemudian tentukan harga mutlaknya

g. Ambil harga yang paling besar diantara harga–harga mutlak selisih


tersebut. Sebutlah harga sebesar LO untuk menerima atau menolah
hipotesis nol, kita bandingkan LO ini dengan nilai kritis L untuk
taraf nyata α = 0,005, Kriterianya adalah terima H0 jika Lo lebih
kecil dari L tabel.
2. Uji homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui variansi dari masing-
masing kelas yang berdistribusi normal apakah jika kedua kelas
tersebut dipadukan mempunyai varian yang sama (homogen) atau
tidak.
Statistik yang digunakan untuk uji homogenitas sampel adalah dengan
uji F, dengan rumus (Mursalin, Bardi, and Abdi 2016).

Fhitung =

Munurut Sugiyono (2014:141) dalam (Mursalin, Bardi, and Abdi


2016),”Dalam hal ini berlaku ketentuan, apabila harga Fhitung lebih
kecil atau sama dengan Ftabel pada taraf signifikan 5% (α = 0,05)
dengan dk pembilang (dk1= n1 − 1) dan dk penyebut (dk2= n2 − 1),
maka H0 diterima, artinya kedua data memiliki varians yang sama, dan
apabila harga Fhitung lebih besar dengan Ftabel maka H0 ditolak”.
3. Uji t
Pengujian hipotesis adalah Independent Sample T Test.
Independent Sample T Test digunakan untuk menguji signifikansi beda
rata-rata dua kelompok. Tes ini juga digunakan untuk menguji
pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent (Metode
Penelitian 2011).

T tes = Dengan – )

Keterangan :
X1 : Rata-rata pada distribusi sampel 1
X2 : Rata-rata pada distribusi sampel 2
: Nilai varian pada distribusi sampel 1
: Nilai varian pada distribusi sampel 2
N1 : Jumlah individu pada sampel 1
N2 : Jumlah individu pada sampel 2
G. Hipotesis Statistik
Secara statistic hipotesis dinyatakan sebagai berikut ;
H0 : X1 = X 2 ( tidak terdapat perbedaan )
Ha : X2 ≠ X2 ( terdapat perbedaan )
Berdasarkan rumusan masalah penelitian ini yaitu efektivitas
pembelajaran daring menggunakan media youtube untuk meningkatkan
hasil belajar siswa kelas X MIPA. Maka hipotesis statistik dalam
penelitian ini sebagai berikut:
H0 : X1 = X 2 ( tidak terdapat perbedaan )
Ha : X2 ≠ X2 ( terdapat perbedaan )
Keterangan:
a. Ha yaitu penggunaan media youtube efektif dalam meningkatkan hasil
belajar siswa kelas X Madrasah Aliyah Laboratorium Jambi.
b. H0 yaitu penggunaan media youtube tidak efektif dalam meningkatkan
hasil belajar siswa kelas X Madrasah Aliyah Laboratorium Jambi.
H. Prosedur Penelitian
Hal yang harus dilakukan oleh peneliti, diantaranya yaitu ;
1. Tahap persiapan
a. Identifikasi masalah, tahapan ini bertujuan untuk mengetahui
masalah-masalah yang berhubungan dengan pembelajaran
fisika melalui observasi guna mendapatkan informasi yang
relevan.
b. Perumusan masalah, tahapan ini dilakukan untuk menyusun
rumusan masalah yang akan dituangkan dalam proposal
penelitian berdasarkan identifikasi masalah yang ada.
c. Menyusun instrumen penelitian, tahapan ini bertujuan untuk
mengetahui hasil belajar siswa dari sebelum penelitian sampai
penelitian dilakukan dengan menggunakan tes berupa uraian.
2. Tahap pelaksanaan
a. Melakukan uji coba soal
b. Memberikan pre-test untuk mengetahui kemampuan awal
siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
c. Menentukan kelas kontrol dan kelas eksperimen
d. Melakukan treatment pembelajaran fisika dengan menerapkan
pembelajaran daring menggunakan media Youtube pada kelas
eksperimen dan model pembelajaran konvesional pada kelas
kontrol.
e. Memberikan post-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
untuk mengetahui perkembangan kemampuan siswa.
3. Tahap Akhir
a. Mengelola dan menganalisis hasil yang diperoleh berupa data
kuantitatif (posttes) dari masing-masing kelas.
b. Membuat kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dalam
kegiatan
I. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian disusun bertujuan untuk menjadi pedoman dalam
melakukan langkah-langkah penelitian nantinya, untuk lebih jelas dapat
dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 3.7

No kegiatan Waktu
mei jul Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
2020 2021
3 4 3 4 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 3 4 2 3 4 1 2 3 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan judul ✓
Pembuatan proposal ✓
Pengajuan DP ✓
Bimbingan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Observasi ✓ ✓
Seminar proposal ✓
Perbaikan ✓
Penelitian ✓ ✓
Sidang skripsi ✓
Jadwal kegiatan

NB : Jadwal ini sewaktu-waktu dapat berubah disebabkan situasi dan kondisi


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Penelitian
Sebelum melakukan penelitian di Madrasah Aliyah Laboratorium
Kota Jambi, peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran berupa
RPP, video pembelajaran, soal pretes dan soal posttest. RPP, video
pembelajaran, soal pretes dan soal posttest yang terlebih dahulu
divalidasi oleh ahli. Validasi bertujuan untuk melihat sejauh mana
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur untuk mengukur apa yang
ingin diukur. Dalam penelitian ini yang menjadi validator video
pembelajaran adalah ibu Rahmi Putri wirman, M.Si dan Bapak Abdul
Rahim, M.Pd, sedangkan soal pretes dan posttest yang menjadi
validatornya adalah Bapak Abdul Rahim, M.Pd dan bapak Fibrika
Rahmat Basuki, M.Pd. Video pembelajaran dan soal pretes dan posttes
dinyatakan valid oleh validator. Hasil analisis validasi instrumen
secara lengkap padat dilihat pada Lampiran 1.
Tabel 4.1
Hasil analisis validasi instrument secara singkat
instrumen Hasil Keterangan Keterangan
persentase validator 1 validator 2
V1 V2
Video 65% 85% Dapat digunakan Dapat digunakan
tanpa revisi dengan sedikit revisi
Soal 85.7% 100% Dapat digunakan Dapat digunakan
tanpa revisi tanpa revisi
Keterangan :
V1 : Validator 1
V2 : Validator 2
Tabel 4.1 menyatakan bahwa hasil validasi soal dan video
youtube dinyatakan valid dan layak digunakan. Hasil validasi video
dari validator yang pertama dapat digunakan tanpa revisi sedangkan
hasil validasi video oleh validator yang kedua dapat digunakan dengan

31
sedikit revisi. Hasil validasi soal oleh validator yang pertama dapat
digunakan tanpa revisi sedangkan hasil validasi soal oleh validator
yang kedua juga dapat dapat digunakan tanpa revisi.
Setelah soal dan video diperiksa oleh ahli dan dinyatakan layak
digunakan peneliti melanjutkan untuk melakukan uji instrument soal
yang berupa uji validitas, reliabilitas, tingkat kemudahan dan daya
pembeda. Uji instrument ini dilakukan pada kelas X Madrasah Aliyah
Baabussalam Tebo yang beranggota 22 siswa. Tujuan peneliti
melakukan uji instrument untuk mengetahui validitas, reliabilitas,
tingkat kemudahan soal dan daya pembeda butir soal pretes dan
posttest. Uji validitas soal dilakukan untuk mengetahui berapa banyak
soal yang valid atau yang bisa digunakan. Uji reliabilitas yaitu untuk
mengetahui reliabilitas tinggi atau tidak. Uji tingkat kemudahan yaitu
untuk mengetahui berapa soal yang sukar, sedang, dan mudah,
sedangkan uji daya pembeda butir soal yaitu untuk mengetahui soal
tersebut memiliki daya beda atau tidak. Hasil analisis uji validitas, uji
reliabilitas, tingkat kemudahan soal dan daya pembeda dapat dilihat
pada Tabel 4.2. Hasil analisis uji instrument secara lengkap dapat
dilihat pada Lampiran 2, 3, 4 dan 5.
Tabel 4.2
Hasil analisis uji validitas, reliabiltas, tingkat kemudahan dan daya
pembeda soal
Uji Instrument Tingkatan No Soal
Validitas Valid 1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 11, 12, 13,
14, 15, 17, 18, 20, 21, 22, 23,
24, 25
Invalid 6, 8, 10, 16,19
Reliabilatas 0.94
Tingkat Mudah 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,9, 10, 11, 12,
kemudahan soal 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 21,
22, 25
Sedang 8, 24
Sukar 16
Daya Pembeda Jelek
Cukup 16
Baik 8
Sangat Baik
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12,
13, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 21,
22, 23, 24, 25
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa pada uji validitas terdapat 20
soal valid dan 5 soal tidak valid. Uji reliabilitas diperoleh nilai yaitu
0.94 berarti soal memiliki reliabilitas sangat tinggi. Uji tingkat
kemudahan terdapat 22 soal dengan kategori mudah, 2 soal dengan
kategori sedang, 1 soal dengan kategori sukar. Uji daya beda diperoleh
1 soal dengan kategori cukup, dan 1 soal dengan kategori soal baik dan
23 dengan kategori soal sangat baik. Berdasarkan uji instrument dengan
jumlah soal 25 maka didapatkan 20 soal yang memenuhi syarat uji
instrumen dan layak digunakan dalam penelitian sebagai soal pretes dan
posttest. Penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling
dengan menggunakan sampling jenuh, yang berarti teknik penentuan
sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.
Populasi yang akan diambil oleh peneliti adalah siswa Madarasah
Aliyah Laboratorium kelas X MIPA Kota Jambi. Sebelum menentukan
sampel, peneliti melakukan uji normalitas dan uji homogenitas guna
mengetahui populasi berdistribusi normal dan homogen sebelum
penelitian dilakukan. Hasil uji normalitas dan homogenitas populasi
dapat dilihat pada Tabel 4.3 dan 4.4, selengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran 6, 7 dan 8.
Tabel 4.3
Hasil uji normalitas populasi menggunakan nilai harian
Populasi Lhitung Ltabel Keterangan
Kelas X MIPA 0.1208 0.1766 Normal
1
Kelas X MIPA 0.1472 0.1881 Normal
2
Tabel di atas menyatakan bahwa nilai Lhitung pada kelas X
MIPA 1 yaitu 0.1208 sedangkan Ltabel bernilai 0.1766, Jika Lhitung <
Ltabel yang berarti data kelas X MIPA 1 berdistribusi normal. Nilai
Lhitung pada kelas X MIPA 2 yaitu 0.1472 sedangkan Ltabel bernilai
0.1881, Jika Lhitung < Ltabel yang berarti data kelas X MIPA 2
berdistribusi normal.

Tabel 4.4
Hasil uji homogenitas populasi menggunakan nilai harian
Uji Homogenitas Fhitung Ftabel Keterangan
Populasi 1.0808 2.0917 Homogen
Tabel di atas menyatakan bahwa nilai Fhitung pada populasi
yaitu 1.0808 sedangkan Ftabel bernilai 2.0917. Berdasarkan kriteria
pengujian uji homogenitas Ftabel < Fhitung maka populasi dinyatakan
berdistribusi homogen.
Dapat disimpulkan hasil dari uji normalitas populasi
mengunakan nilai harian berdistribusi normal. Hal ini dilihat dari nilai
Lhitung < Ltabel yang berarti populasi dinyatakan berdistribusi Normal.
Sedangkan hasil uji homogenitas populasi mengunakan nilai harian
berdistribusi homogen. Hal ini dilihat dari nilai Fhitung < Ftabel yang
berarti populasi dinyatakan berdistribusi homogen.
Setelah mengetahui populasi yang ingin diteliti normal dan
homogen, peneliti melakukan pemilihan kelas kontrol dan kelas
eksperiment dengan teknik nonprobability sampling dengan
menggunakan sampling jenuh. Sampel yang akan diambil oleh peneliti
adalah siswa Madarasah Aliyah Laboratorium kelas X MIPA Kota
Jambi, didapatkan kelas X MIPA 1 sebagai kelas kontrol, kelas X
MIPA 2 sebagai kelas eksperiment.
Setelah melakukan uji instrument dan menetapkan kelas kontrol
dan kelas eksperiment, peneliti melakukan penelitian yaitu dengan
memberi soal pretest sebagai tes awal dan melangsungkan
pembelajaran daring sesuai perlakuan dari masing-masing kelas,
setelah melakukan pembelajaran daring kelas kontrol dan kelas
eksperiment, peneliti memberikan soal posttest yang sudah diuji
validitas oleh ahli. Penelitian ini dilakukan pada materi Hukum
Newton yang dilakukan dalam 3 kali pertemuan. Kelas X MIPA 1
sebagai kelas kontrol diberikan 10 soal pretes sebelum melaksanakan
proses pembelajaran daring dengan mengirim file atau materi melalui
whatasaap group, soal posttest diberikan dipertemuan akhir sebanyak
10 soal valid, sedangkan kelas X MIPA 2 sebagai kelas eksperiment
melaksanakan proses pembelajaran daring menggunakan media
youtube yang telah disiapkan oleh peneliti untuk menjelaskan materi
yang sedang dipelajari. Awal pertemuan peneliti memberikan soal
pretes yang valid sebanyak 10 soal setelah memberikan pretes peneliti
memberi perlakuan dengan melakukan pembelajaran daring
menggunakan media youtube dan akhir pertemuan peneliti
memberikan soal posttest yang telah valid sebanyak 10 soal yang
berbentuk soal pilihan ganda untuk melihat apakah terdapat perbedaan
hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil
penelitian kelas kontrol dan kelas ekperiment disajikan sebagai berikut:
1. Hasil pretest dan posttest kelas kontrol tanpa menggunakan
youtube
Proses penelitian di kelas kontrol dilakukan dengan menerapkan
pembelajaran daring tanpa menggunakan media youtube yang
didahului dengan memberikan test awal (pretest) guna mengetahui
nilai awal dari siswa, kemudian peneliti memberi materi pembelajaran
melalui WhatsAap group berbentuk file word. Proses pembelajaran
dilakukan 3 kali pertemuan. Akhir proses pembelajaran daring tanpa
menggunakan media youtube diberikan Posttest (test akhir), dengan
tujuan untuk melihat keberhasilan proses pembelajaran. Skor hasil
belajar dapat dilihat pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5
Nilai pretets dan posttest kelas kontrol (tanpa menggunakan youtube)
No Nama Nilai Pretes Nilai Posttest
1 A 20 30
2 B 20 30
3 C 20 20
4 D 20 30
5 E 20 40
6 F 30 50
7 G 30 40
8 H 30 40
9 I 30 40
10 J 30 40
11 K 40 50
12 L 40 50
13 M 40 50
14 N 40 60
15 O 40 50
16 P 40 60
17 Q 40 60
18 R 50 60
19 S 50 50
20 T 50 60
21 U 50 70
22 V 60 70
23 W 60 70
24 X 60 70
Rata-rata 37.917 49.583
Hasil dari pretest tersebut menyatakan bahwa semua siswa kelas
kontrol (tanpa menggunakan media youtube) tidak mencapai nilai
KKM. Nilai KKM yang ditetapkan Madrasah Aliyah Laboratorium
yaitu75. Nilai minimum yang dihasilkan yaitu 20 dan nilai maksimum
yang diperoleh yaitu 60. Hasil dari posttest dinyatakan sama dengan
hasil pretest bahwa semua siswa kelas kontrol (tanpa menggunakan
media youtube) tidak mencapai nilai KKM namun mengalami
peningkatan walaupun hanya sedikit. Nilai minimum yang diperoleh
kelas kontrol (tanpa menggunakan media youtube) yaitu 20 dan nilai
maksimum yang diperoleh yaitu 70. Hasil pretest dan posttest kelas
kontrol lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Distribusi Frekuensi Hasil pretest dan Posttest
pembelajaran daring tanpa menggunakan youtube
8
7
6
5
Jumlah Siswa

4
3
2
1
0
20 30 40 50 60 70
Nilai

pretest posttest

Gambar 4.1. Grafik Distribusi Frekuensi Hasil pretest dan Posttest


pembelajaran daring tanpa menggunakan youtube

Gambar 4.1. menunjukan bahwa hasil pretest dan posttest kelas


kontrol tidak mencapai nilai KKM yang ditetapkan Madrasah Aliyah
Laboratorium Jambi yaitu 75, namun memiliki sedikit peningkatan.
Hasil pretest kelas kontrol (tanpa menggunakan media youtube) yang
mendapat nilai 20 yaitu sebanyak 5 siswa, yang mendapat nilai 30
sebanyak 5 siswa, yang mendapat nilai 40 sebanyak 7 siswa, yang
mendapat nilai 50 sebanyak 4 siswa dan mendapat nilai 60 sebanyak 3
siswa. Hasil posttest kelas kontrol (tanpa menggunakan media
youtube) yang mendapat nilai 20 yaitu sebanyak 1 siswa, yang
mendapat nilai 30 sebanyak 3 siswa, yang mendapat nilai 40 sebanyak
5 siswa, yang mendapat nilai 50 sebanyak 6 siswa dan mendapat nilai
60 sebanyak 5 siswa, yang mendapat nilai 70 sebanyak 4 siswa.
Berdasarkan nilai KKM yang ditetapkan yaitu sebesar 75, maka
berdasarkan hasil dan Tabel 4.5 terlihat bahwa hasil posttest kelas
kontrol (tanpa menggunakan media youtube) tidak mencapai nilai
KKM namun mengalami peningkatan walaupun hanya sedikit.
2. Hasil Pretest dan Posttest Kelas Eksperiment Menggunakan Media
Youtube
Proses penelitian di kelas eksperimen dilakukan dengan
menerapkan pembelajaran daring menggunakan media youtube yang
didahului dengan memberikan test awal (pretest) guna mengetahui
nilai awal dari siswa. Setelah itu peneliti memberi perlakuan yaitu
pembelajaran daring menggunakan media youtube. Pembelajaran
dilakukan melalui WhatsAap group untuk memudahkan komunikasi
antar siswa dan peneliti, maupun antar siswa dan siswa lainnya.
Setelah siswa telah hadir di WhatsAap group, peneliti membagikan
link youtube yang telah disiapkan untuk menggantikan peran pengajar
dalam menjelaskan materi. Proses pembelajaran dilakukan 3 kali
pertemuan. Pada akhir proses pembelajaran daring menggunakan
media youtube diberikan Posttest (test akhir), dengan tujuan untuk
melihat keberhasilan proses pembelajaran. Skor hasil belajar dapat
dilihat pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6
Nilai pretes dan posttes kelas eksperiment (menggunakan media
youtube)
No Nama Nilai Pretes Nilai Postes
1 A 20 70
2 B 20 70
3 C 40 70
4 D 40 70
5 E 40 80
6 F 40 70
7 G 50 90
8 H 50 80
9 I 50 70
10 J 50 80
11 K 50 80
12 L 50 80
13 M 60 90
14 N 60 90
15 O 60 80
16 P 60 90
17 Q 60 90
18 R 60 90
19 S 70 80
20 T 70 100
21 U 70 90
Rata-rata 50.952 81.429
Nilai minimum pretest yang diperoleh kelas eksperiment
(menggunakan media Youtube) yaitu 20 dan nilai maksimum yang
diperoleh yaitu 70. Hasil dari pretest kelas eksperiment berdasarkan
Tabel 4.6 menyatakan bahwa semua siswa kelas eksperiment
(menggunakan media youtube) tidak mencapai nilai KKM yaitu 75.
Nilai posttest minimum yang diperoleh oleh kelas eksperiment
(menggunakan media youtube) yaitu 70 dan dan nilai posttest yang
diperoleh yaitu 100. Berdasarkan nilai KKM yang ditetapkan yaitu
sebesar 75, maka berdasarkan hasil dan Tabel 4.6 terlihat bahwa hasil
posttest kelas ekperimen , 6 siswa tidak mencapai nilai KKM dan 15
siswa mencapai nilai KKM. Peningkatan yang dialami kelas
eksperiment menggunakan media youtube sangat efektif.

Distribusi Frekuensi Hasil pretest dan Posttest


pembelajaran daring menggunakan media Youtube
8
7
6
5
Jumlah Siswa

4
3
2
1
0
20 40 50 60 70 80 90 100
Nilai
pretest posttest

Gambar 4.2. Grafik Distribusi Frekuensi Hasil pretest dan Posttest


pembelajaran daring menggunakan media Youtube
Gambar 4.2 menunjukan bahwa hasil pretest kelas eksperiment
(menggunakan media youtube) yang mendapat nilai 20 yaitu sebanyak
2 siswa, yang mendapat nilai 40 sebanyak 4 siswa, yang mendapat
nilai 50 sebanyak 6 siswa, yang mendapat nilai 60 sebnyak 6 siswa
dan mendapat nilai 70 sebanyak 3 siswa. Hasil posttest kelas
eksperiment (menggunakan media youtube) yang mendapat nilai 70
yaitu sebanyak 6 siswa, yang mendapat nilai 80 sebanyak 7 siswa,
yang mendapat nilai 90 sebanyak 7 siswa dan yang mendapat nilai 100
sebanyak 1 siswa.
3. Perbandingan deskripsi nilai posttest kelas kontrol dan kelas
eksperiment
Hasil posttest antara kelas eksperiment dan kelas kontrol sangat
menentukan apakah ada pengaruh dan perbedaan antara dua kelas,
dimana kelas eksperiment dengan menerapkan pembelajaran daring
menggunakan media youtube, sedangkan kelas kontrol tanpa
menggunakan media youtube. Hasil perhitungan posttest kelas
eksperimen dan kelas kontrol yang diperbandingkan dapat dilihat pada
Tabel 4.7.
Tabel 4.7
Perbandingan Deskripsi Nilai posttest Kelas Kontrol dan Eksperiment
No Deskripsi Nilai Nilai Nilai Kelas
Kelas Eksperiment
Kontrol
1 Mean 49.583 81.429
2 Median 50 80
3 Modus 50 80
4 Standar Deviasi 9.103 14.289
5 Nilai Maksimum 70 100
6 Nilai Minimum 20 70
7 Standar Eror Mean 2.92 1.99
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa nilai mean kelas
eksperiment sebanyak 81.429 dan kelas kontrol 49.583. Median pada
kelas eksperiment lebih besar dari pada kelas kontrol, median kelas
ekspertiment sebesar 80 dan median kelas kontrol sebesar 50. Modus
kelas eksperiment juga lebih besar dibandingkan kelas kontrol, dimana
kelas eksperiment sebesar 80, sedangkan kelas kontrol nilai modusnya
sebesar 50. Nilai standar deviasi pada kelas eksperiment sebesar
14.289 sedangkan nilai standar deviasi pada kelas kontrol sebesar
9.103 Kemudian kelas eksperiment memiliki nilai maksimum sebesar
100 dan pada kelas kontrol memiliki nilai maksimum sebesar 70. Nilai
minimum pada kelas eksperiment adalah 70 dan kelas kontrol adalah
20. Standar eror kelas eksperiment yaitu 1.99 dan standar eror kelas
kontrol yaitu 2.92. Berikut Gambar 4.3 hasil perbandingan posttest
kelas kontrol dan eksperiment.

Hasil Perbandingan Posttest Kelas Eksperimen dan


Kelas Kontrol
120

100

80
Nilai

60

40

20

0
mean median modus standar nilai nilai standar
deviasi minimum maksimum error

kelas kontrol kelas eksperiment

Gambar 4.3. Hasil Perbandingan Posttest Belajar Siswa Kelas


Eksperiment dan Kelas Kontrol

Gambar 4.3 menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperiment


sebanyak 81.429 dan kelas kontrol 49.583. Nilai mean yang tinggi
berarti rata-rata yang diperoleh diatas Kriteria Ketuntasan Minimum
(KKM) yaitu 75, tingginya nilai mean pada kelas eksperiment
menandakan bahwa pembelajaran daring menggunakan media youtube
efektif. Tingginya median pada kelas eksperiment menandakan bahwa
nilai yang berada ditengah-tengah data setelah diurutkan dari skor
terkecil sampai terbesar pada kelas eksperiment lebih besar dari pada
kelas kontrol. Tingginya modus pada kelas eksperiment menandakan
bahwa nilai yang sering muncul pada kelas eksperiment lebih tinggi
dibandingkan kelas kontrol. Hal ini dipertegas kembali oleh nilai
standar deviasi yang menandakan bahwa indeks yang menggambarkan
sebaran data terhadap rata-ratanya pada kelas eksperiment lebih tinggi
dibandingkan kelas kontrol, semakin tinggi nilai deviasi suatu data
maka semakin homogen data tersebut. Standar eror kecil yang berarti
nilai pada data cenderung dekat dengan reratanya.
Nilai posttest siswa kelas eksperiment lebih tinggi dari pada kelas
kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran daring
menggunakan media youtube jauh lebih efektif untuk meningkatkan
hasil belajar Fisika siswa dibandingkan pembelajaran daring
menggunakan media WhatsAap Group. Berdasarkan nilai yang
diperoleh secara keseluruhan pembelajaran daring menggunakan
media youtube efektif untuk meningkatkan hasil belajar Fisika siswa
pada materi Hukum Newton.
4. Temuan Lapangan
Penelitian ini dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan, pertemuan
pertama tes awal dilanjutkan penyampaian materi, pertemuan kedua
masih penyampaian materi dan pertemuan ketiga proses penyampaian
materi dan dilanjutkan melakukan tes akhir. Adapun temuan lapangan
pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Pertemuan pertama pada kelas eksperiment lumayan baik hanya
terkendala menunggu beberapa siswa yang belum hadir di WhatsAap
Group namun dapat dikendalikan dengan baik dengan bantuan teman
sekelasnya. Kelas eksperiment menjalankan dan bertanya sesuai
topik yang dibicarakan. Pertemuan pertama pada kelas kontrol
peneliti kewalahan dalam menghadapi cerewetnya siswa yang
bertanya hal pribadi dan sering bergurau dalam WhatsAap Group
yang menjadikan kurangnya fokus siswa dalam proses pembelajaran.
b. Pertemuan kedua kelas eksperiment mulai tepat waktu aktif dalam
WhatsAap Group bahkan sebelum waktu pembelajaran siswa
bertanya akan pelaksanaan pembelajaran daring jadi atau tidaknya,
dalam proses pembelajaran pun mereka semakin aktif dan tetap
menjaga obrolan group tidak jauh dari topik. Pertemuan kedua pada
kelas kontrol tetap sama dengan pertemuan pertama bahkan ada
siswa yang berusaha menggoda.
c. Pertemuan ketiga pada kelas eksperiment tepat waktu aktif dalam
WhatsAap Group dan tetap menjaga obrolan tidak jauh dari topik.
Soal yang diberikan dikerjakan dengan baik Pertemuan ketiga kelas
kontrol masih seperti biasa mungkin dikarenakan siswanya senang
untuk bergurau, soal tes akhir dikerjakan dengan baik, namun
ditemukan beberapa urutan dan isiannya sama persis.
Berdasarkan hasil pengamatan selama 3 kali pertemuan peneliti
meyakini bahwa pembelajaran daring menggunakan media youtube
efektif untuk meningkatkan meningkatkan hasil belajar siswa
khususnya pada materi Hukum Newton. Pada tiap pertemuan siswa
mampu menampakkan kemajuan baik dari segi ketepatan waktu,
keaktifan, kesopanan dalam bicara dan keberanian untuk bertanya.
B. Uji Hipotesis
Setelah melakukan penelitian, peneliti melakukan uji
normalitas dan uji homogenitas berdasarkan data yang diperoleh dari
nilai posttest ( test akhir). Setelah data penelitian dari nilai posttest (
test akhir) didapatkan normal dan homogen, maka dilanjutkan uji t
terhadap sampel yang telah diteliti. Uji normalitas dilakukan guna
mengetahui apakah sampel berdistribusi normal atau tidak, sampel
dikatakan normal jika Lhitung lebih kecil dari Ltebel. Uji homogenitas
dilakukan guna mengetahui apakah sampel homogen atau tidak,
sampel dikatakan homogen jika Lhitung lebih kecil dari Ttebel. Uji t
dilakukan guna mengetahui apakah sampel memiliki perbandingan.
1. Uji Normalitas Kelas Kontrol dan Kelas Eksperiment
Uji normalitas dilakukan menggunakan nilai posttest dan
untuk menguji normalitas data digunakan rumus Lilliefors. Peneliti
menggunakan excel dalam mencari hasil perhitungan rumus untuk
memudahkan peneliti dalam mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Hasil analisis uji normalitas secara lengkap dapat dilihat pada
lampiran 9. Berikut Tabel 4.8 menunjukan hasil uji normalitas
menggunakan nilai posttest.
Tabel 4.8
Hasil Uji Normalitas menggunakan nilai posttest
Populasi Lhitung Ltabel Keterangan

Kelas Kontrol 0.124 0.1766 Normal

Kelas Eksperiment 0.021 0.1881 Normal


Tabel 4.8 menyatakan bahwa nilai Lhitung kelas kontrol
adalah 0.124 dan nilai Ltabel bernilai 0.1766, jika dilihat Lhitung <
Ltabel yang berarti data kelas kontrol dan kelas ekperimen
berdistribusi normal. Sedangkan nilai Lhitung kelas eksperiment
adalah 0.021 dan nilai Ltabel 0.1881, jika dilihat Lhitung < Ltabel
Yang berarti data kelas kontrol dan kelas ekperimen berdistribusi
normal.
2. Uji Homogenitas Kelas Kontrol dan Kelas Eksperiment
Uji homogenitas dilakukan menggunakan nilai posttest dan
Statistik yang digunakan untuk uji homogenitas sampel adalah
dengan uji F, dengan rumus (Mursalin, Bardi, and Abdi 2016).

Fhitung =

Peneliti menggunakan excel dalam mencari hasil perhitungan


rumus untuk memudahkan peneliti dalam mendapatkan hasil yang
lebih akurat. Uji homogenitas menggunakan nilai posttest secara
singkat dapat dilihat pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9
Hasil Uji Homogenitas dua kelompok menggunakan nilai posttest
Uji Homogenitas Fhitung Ftabel Keterangan

Populasi 1.437 2.092 Homogen

Tabel 4.9 menyatakan bahwa Fhitung bernilai 1.437 sedangkan


nilai Ftabel bernilai 2.092. Jika Fhitung < Ftabel Yang berarti data
kelas kontrol dan kelas ekperimen berdistribusi homogen. Hasil
dari uji homogenitas dari dua kelompok menggunakan nilai
posttest menandakan bahwa data kelas kontrol dan kelas
eksperiment berasal dari populasi dengan varians yang sama.
3. Uji hipotesis Tes t
Setelah mengetahui kriteria dari tes berdistribusi normal dan
homogen, maka peneliti akan melakukan uji t guna mengetahui
perbandingan dari kelas kontrol dan eksperiment. Hasil analisis uji
t secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 11. Hasil uji t secara
singkat dapat dilihat pada tabel 4.10.
Tabel 4.10
Hasil Uji t dua kelompok menggunakan nilai posttest
No Thitung Ttabel Keterangan
1. Populasi 8.826 2.048 Thitung ≠ Ttabel = Ha
Tabel 4.10 menyatakan bahwa nilai Thitung dari uji t yaitu
8.826 dan nilai Ttabel yaitu 2.048 yang berarti Ha. Ha yang berarti
data tidak sama sehingga terdapat perbandingan. berdasarkan
hipotesis yang diajukan yaitu terdapat keefektivitasan penggunaan
media youtube dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas X
Madrasah Aliyah Laboratorium Jambi.
H0 : X1 = X2 ( Tidak terdapat perbedaan)
Ha : X1 ≠ X2 ( Terdapat perbedaan)
Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran daring
menggunakan media youtube jauh lebih baik untuk meningkatkan
hasil belajar Fisika siswa dibandingkan pembelajaran daring tanpa
menggunakan media youtube. Berdasarkan nilai yang diperoleh
secara keseluruhan penggunaan media youtube pada pembelajaran
daring dapat meningkatkan hasil belajar Fisika siswa pada materi
Hukum Newton. Berdasarkan analisa data tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran daring menggunakan media
youtube efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa Fisika pada
materi Hukum Newton. Pembelajaran daring tanpa menggunakan
media youtube yang diterapkan dikelas kontrol tidak efektif dalam
meningkatkan hasil belajar siswa fisika pada materi Hukum
Newton. Berdasarkan hasil perhitungan uji t maka Thitung ≠ Ttabel,
maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis terdapat perbedaan atau
media youtube efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa
kelas X Madrasah Aliyah Laboratorium Jambi.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Setelah melakukan penelitian, peneliti melakukan uji normalitas,
uji homogenitas dan uji t terhadap sampel yang telah diteliti. Uji
normalitas dan Homogenitas terhadap sampel menggunakan nilai
posttest ( test akhir). Hasil uji normalitas menyatakan bahwa nilai
Lhitung kelas kontrol adalah 0.124 dan nilai Ltabel bernilai 0.1766.
Sedangkan nilai Lhitung kelas eksperiment adalah 0.021 dan nilai Ltabel
0.1881. Berdasarkan (Hasibuan 2018) Kriteria uji normalitas jika
Lhitung < Ltabel maka data tersebut berdistribusi normal. Jika dilihat
dari hasil uji normalitas yang diperoleh yaitu Lhitung< Ltabel,, dan dilihat
dari teori yang dikemukakan oleh Hasibuan dapat ditarik kesimpulan
bahwa data kelas kontrol dan kelas ekperimen berdistribusi normal.
Hasil uji homogenitas menyatakan bahwa Fhitung bernilai 1.437
sedangkan nilai Ftabel bernilai 2.092. Munurut Sugiyono (2014:141)
dalam (Mursalin, Bardi, and Abdi 2016), Dalam hal ini berlaku
ketentuan, apabila harga Fhitung lebih kecil atau sama dengan Ftabel pada
taraf signifikan 5% (α = 0,05) artinya kedua data memiliki varians
yang sama atau data tersebut homogen. Jika dilihat dari hasil uji
normalitas yang diperoleh yaitu Lhitung < Ltabel dan dilihat dari teori
yang dikemukakan oleh Mursalin, Bardi, and Abdi dapat ditarik
kesimpulan bahwa data kelas kontrol dan kelas ekperimen berdistribusi
normal
Berdasarkan kriteria ketuntasan minimal ( KKM) yang ditetapkan
Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi yaitu 75. Maka didapatkan
pada kelas eksperiment 15 siswa yang mencapai KKM dan 6 siswa
yang tidak mencapai nilai KKM. Berdasarkan tujuan peneliti untuk
meningkatkan hasil belajar siswa terdapat peningkatan jika dilihat dari
hasil nilai pretest dan posttest kelas eksperiment. Peningkatan juga
dialami oleh kelas kontrol namun peningkatan pada kelas kontrol
hanya sedikit sekali dan masih ada beberapa siswa yang tidak
mengalami peningkatan.
Setelah mengetahui kriteria dari tes berdistribusi normal dan
homogen, maka peneliti akan melakukan uji t guna mengetahui
perbandingan dari kelas kontrol dan eksperiment. Hasil analisis uji t
menyatakan bahwa nilai Thitung dari uji t yaitu 8.826 dan nilai Ttabel
bernilai yaitu 2.048. Berdasarkan Sugiono (2019) jika Thitung ≠ Ttabel, Ha
diterima atau terdapat perbedaan. Ha dan H0 dapat dilihat dibawah ini.
1. Ha yaitu penggunaan media youtube efektif dalam meningkatkan
hasil belajar siswa kelas X Madrasah Aliyah Laboratorium Jambi.
2. H0 yaitu penggunaan media youtube tidak efektif dalam
meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Madrasah Aliyah
Laboratorium Jambi.
Berdasarkan hasil dan teori yang dikemukakan oleh sugiono maka
dapat disimpulkan bahwa hipotesis dapat diterima atau media youtube
efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Madrasah
Aliyah Laboratorium Jambi.
Efektivitas pembelajaran daring menngunakan media youtube
dapat meningkatkan hasil belajar siswa dipertegas oleh (Kholifah,
Hikamah, and Hasbiati 2018). Hal senada diungkapkan oleh
(Cahayani 2017) Efektivitas pembelajaran daring menggunakan media
youtube dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkaan teori
yang dikemukakan oleh Kholifah dkk dan cahayani dapat dibuktikan
oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dimana hasil posttest
siswa kelas eksperiment dengan menggunakan media youtube
mencapai nilai KKM yang ditetapkan Madrasah Aliyah Laboratorium
Kota Jambi yaitu 75 sebanyak 15 dari 21 siswa. Sedangkan jika dilihat
dari nilai pretest tidak satupun siswa kelas eksperiment menggunakan
media youtube mencapai nilai KKM. Hasil persentase kelas kontrol
dan kelas eksperiment dapat dilihat pada Tabel 4.11.
Tabel 4.11
Hasil persentase kelas kontrol dan eksperiment
Kelas Hasil presentase
Pretest Posttest
Kontrol 0% 0%
Eksperiment 0% 71.43%
Tabel 4.11 menyatakan bahwa persentase nilai posttest siswa kelas
eksperiment dengan menggunakan media youtube mencapai nilai
KKM yaitu 71.43% dan 0% persentase untuk nilai pretest-nya.
Sedangkan persentase pretest dan posttest kelas kontrol tanpa
menggunakan media youtube yang mencapai nilai KKM yaitu 0%.
Hasil persentase kelas kontrol dan eksperiment dapat dilihat pada
Gambar 4.4.
Hasil persentase kelas kontrol dan eksperiment
80%
71,43%
70%

60%
persentase

50%

40%

30%

20%

10%
0% 0% [VALUE]%
0%
kelas kontrol kelas eksperiment

pretes posttest

Gambar 4.4. Hasil persentase kelas kontrol dan eksperiment


Gambar 4.4 menyatakan bahwa dilihat dari persentase peningkatan
yang dialami kelas dengan menggunakan media youtube sebesar
71.43% dan 0% terhadap kelas tanpa media youtube. Berdasarkan data
persentase yang dikemukakan oleh peneliti bahwa terdapat perbedaan
hasil belajar yang jelas antara pembelajaran daring menggunakan
media youtube dan pembelajaran daring tanpa menggunakan media
youtube.
Teori Kholifah dkk dan cahayani dapat dibuktikan juga dengan
hasil analisis data dan hasil pengujian hipotesis yang sudah di lakukan
peneliti bahwa hasil belajar kelas eksperiment lebih besar dari pada
hasil belajar kelas kontrol atau skor rata-rata kelas eksperiment tidak
sama dengan skor rata-rata kelas kontrol. Berdasarkan kriteria
pengujian hipotesis yang di ajukan adalah Ha diterima atau terdapat
perbedaan. Berdasarkan hasil pengujian tersebut maka Hɑ diterima
atau terdapat perbedaan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
media youtube efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X
Madrasah Aliyah Laboratorium Jambi
Menurut (Baharuddin et al. n.d.) efektivitas pembelajaran dapat
dilihat dari penggunaan media video tutorial sebagai pendukung minat
dan hasil belajar dimana media video tutorial dapat menggantikan
pendidik ketika peserta didik ingin mengulangi kembali materi yang
telah dipelajari di kelas, dan dapat menjadi alat yang menyimpan setiap
hal-hal penting yang disampaikan oleh pengajar kepada peserta didik
dan dapat diulang kapanpun oleh peserta didik. Hal ini sesuai dengan
media pembelajaran yang peneliti gunakan, youtube merupakan media
yang dapat merangsang pemikiran serta perasaan sehingga efektif
dijadikan media pembelajaran. Selain itu pengaksesan video yang telah
di upload di youtube dapat disimpan atau diunduh sehingga ketika
siswa ingin mengulangi materi dapat diputar kapan saja dan dimana
saja. Penggunaan video Youtube dapat meningkatkan hasil belajar
siswa karena muncul kemandirian untuk menyelesaikan tugas di rumah
tentang materi yang telah dipelajari dan materi yang akan dipelajari
selanjutnya, sehingga pembelajaran dengan penggunaan metode Video
youtube salah satu media yang sangat efektif
Menurut (Baharuddin et al. n.d.) Kegiatan pembelajaran bisa
dikatakan efektif jika siswa memiliki minat belajar dan menjalaninya
dengan senang hati. Media youtube termasuk media yang menjadikan
pembelajaran menjadi lebih menarik. Hal ini dibuktikan dalam temuan
lapangan oleh peneliti bahwa siswa yang melangsungkan pembelajaran
daring menggunakan media youtube lebih tertarik untuk mempelajari
materi, memiliki respon yang baik tanpa membahas masalah diluar
topik, lebih awal mengumpulkan tugas, menguasai materi, memahami
materi dengan baik, memiliki rasa ingin tahu lebih kuat dengan terus
mencari video youtube yang menyediakan materi-materi pembelajaran
dan mendapat hasil test yang lebih memuaskan dibandingkan
pembelajaran daring tanpa menggunakan media youtube.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian efektivitas pembelajaran daring
menggunakan media youtube untuk meningkatkan hasil belajar siswa
kelas X MIPA Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi , analisis
data yang dikemukakan pada bab sebelumnya dan untuk
mempermudah pembaca dalam memahami secara jalas tentang
pembahasan dalam skripsi ini, maka dapat dilihat pada kesimpulan
sebagai berikut.
1. Skor hasil pembelajaran daring menggunakan media youtube untuk
meningkatkan hasil belajar siswa kelas X MIPA Madrasah Aliyah
Laboratorium kota Jambi pada materi Hukum Newton mendapat
nilai rata-rata 81.429. Nilai rata-rata ini tentu meningkat dari nilai
rata-rata sebelum perlakuan yaitu 50.952. Maka dapat dikatakan
pembelajaran daring menggunakan media youtube efektif untuk
meningkatkan hasil belajar siswa kelas X MIPA Madrasah Aliyah
Laboratorium Kota Jambi.
2. Skor hasil Thitung dari uji t yaitu 8.826 dan nilai Ttabel yaitu 2.048
yang berarti terdapat perbedaan antara kelas eksperiment dan kelas
kontrol
B. Saran
Berdasarkan hasil temuan penelitian, maka penulis ingin memberikan
beberapa saran sebagai berikut ;
1. Salah satu upaya guru untuk meningkatkan hasil belajar Fisika
siswa, dalam pembelajaran daring dapat menggunakan media
youtube.
2. Penelitian ini hanya dilakukan dikelas X MIPA Madrasah Aliyah
Laboratorium Kota Jambi pada materi Hukum Newton. Penulis

51
berharap untuk penelitian lebih lanjut dapat dilakukan dalam
meteri, kelas maupun jenjang lainnya.
3. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat digunakan sebagai acuan
dalam melaksanakan penelitian dan pembelajaran Fisika yang akan
datang
DAFTAR PUSTAKA

Baharuddin, Ilham et al. “Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Sebagai


Pendukung Pembelajaran Matematika Terhadap Minat Dan Hasil Belajar
Peserta Didik Sma Negeri 1 Bajo Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan.” 2: 90–
97.
Cahayani, Niam. 2017. “Penggunaan Media Pembelajaran Video Youtube Untuk
Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Siswa Di Kelas VIIIE SMP Negeri
Padang.” (September).
David, Eribka Ruthellia, Mariam Sondakh, Stefi Harilima. 2017. “Pengaruh
Konten Vlog Dalam Youtube Terhadap Pembentukan Sikap Mahasiswa Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Sam Ratulangi.”
Acta Diurna VI(1).
digilib.uinsby. 1990. “Kajian Teori Efektivitas.” : 20–52.
Furqon, Muhammad. 2015. “Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share
Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ips Di Sekolah Dasar.” Pengaruh
Model Pembelajaran Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar Mata
Pelajaran Ips Di Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia.
Hasibuan, Dinda Wulandari. 2018. “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Ipa Di Kelas Iv Min Glugur Darat Ii Kec. Medan Timur.”
Kholifah, Siti, Siti Raudatul Hikamah, and Haning Hasbiati. 2018. “Penggunaan
Media You Tube Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan
Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia Kelas Viii Di Mts Sa Miftahus
Saadah Sukorambi Jember Tahun Pelajaran 2017/2018.” 7(01).
“Landasan Teori.” 2000. : 12–36.
Magdalena, Ina et al. 2020. “Tiga Ranah Taksonomi Bloom Dalam Pendidikan.”
2: 132–39.
“Metode Penelitian.” 2011. BAB III metode penelitian: 62–81.
Mulyadi, Eko. 2020. “Pembelajaran Daring Fisika Melalui Whatsapp, Google
Form, Dan Email Dalam Capaian Presensi Aktif Dan Hasil Belajar Peserta
Didik.” Jurnal Karya Ilmiah Guru 5(1): 34–41.
Mursalin, Wan, Syamsul Bardi, and A. Wahab Abdi. 2016. “Pengaruh
Penggunaan Model Pembelajaran Children Learning In Science Terhadap
Hasil Belajar IPS Terpadu Di Smp Negeri 1 Meureudu Kabupaten Pidie Jaya
Tahun Ajaran 2015/2016.” I(November): 131–44.
Mustakim. 2020. “Efektivitas Pembelajaran Daring Menggunakan Media Online
Selama Pandemi Covid-19 Pada Mata Pelajaran Matematika.” Journal Of
Islamic Education 2(1): 1–12.
Nasution, Khalilah. 2016. “Kepemimpinan Guru Dalam Meningkatkan Efektivitas
Pembelajaran PAI.” Jurnal Darul Ilmi 04(01): 116–28.
Nurhasanah, Siti, and A Sobandi. 2016. “Minat Belajar Sebagai Determinan Hasil
Belajar Siswa.” 1(1): 128–35.
Nursalam. 2013. “Journal of Chemical Information and Modeling.” Journal of
Chemical Information and Modeling 53(9): 1689–99.
Raresik, Kd ayuning et.al. 2016. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Hasil Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas V Sd Gugus VI.” (2).
Ratnasari, Yulia. 2015. “Pengaruh Social Media Marketing Terhadap Keputusan
Pembelian Pada Mie Reman.” : 36–57.
Rohmawati, Afifatu. 2015. “Efektivitas Pembelajaran.” Efektivitas Pembelajaran
9.
Said, M. Irhas. 2008. “Terintegrasinya Youtube Sebagai Media Pembelajaran Ke
Dalam Kurikulum Keperawatan.” terintegrasinya youtube sebagai media
pembelajaran.
Samosir, Fransiska Timoria, and Purwadi Eka Tjahjono Pitasari, Dwi Nurina Pita
Sari, Purwaka. 2019. “Efektivitas Youtube Sebagai Media Pembelajaran
Mahasiswa (Studi Di Fakultas FISIP Universitas Bengkulu).” 4(2): 81–91.
Saregar, Antomi, Rahma Diani, and Ridho Kholid. 2017. “Efektivitas Penerapan
Model Pembelajaran ATI ( Aptitude Treatment Interaction ) Dan Model
Pembelajaran TAI ( Team Assisted Individualy ) : Dampak Terhadap Hasil
Belajar Fisika Siswa Effectiveness Of Learning Model Application ATI (
Aptitude Treatment Inte.”
Sari, Dyah Purnama dan Panggung Sutapa. 2020. “Corona Virus Disease 2019.”
efektivitas pembelajaran jarak jauh dengan daring selama pandemi covid-19
mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK): 19–29.
Syahrum dan Salim. 2012. “Metodologi Penelitian Kuantitatif.”
Villela, lucia maria aversa. 2013. “Metodologi Penelitian.” Journal of Chemical
Information and Modeling 53(9): 1689–99.
Wulandari, Kartika Yulianti. 2017. “Penggunaan Media Youtube Dalam
Pembelajaran Menyimak Bahasa Perancis.”
Yusup, Febrianawati. 2018. “Uji Validitas Dan Reliabilitas.” Jurnal Ilmiah
Kependidikan 7(1): 17–23.
Lampiran 1. Hasil Validasi Video Pembelajaran dan Soal
LEMBAR VALIDASI VIDEO YOUTUBE SEBAGAI MEDIA
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING MENGGUNAKAN MEDIA
YOUTUBE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS
X MADRASAH ALIYAH LABORATORIUM JAMBI

A. Petunjuk
1. bapak/ibu dimohon untuk memberikan penilaian (memvalidasi)
beberapa aspek yang terdapat dalam tes hasil belajar pada materi
pembelajaran “Hukum Newton”
2. penilaian cukup memberikan tanda ceklis (√), pada salah satu kolom
angka 1,2,3, atau 4. Angka 1 sampai dengan 4 pada skala jawaban
mempunyai arti sebagai berikut:
Skor kategori Persentasi ketercapaian indikator
1 Kurang Baik 0-25
2 Cukup Baik 26-50
3 Baik 51-75
4 Sangat Baik 76-100

3. identitas bapak atau ibu mohon di isi dengan lengkap


Nama Validator : Rahmi Putri Wirman, M.Si
Jurusan/spesifikasi : Tadris Fisika
Nilai Pengamatan
Aspek yang diamati
1 2 3 4
A. Materi
1. Kesesuaian dengan tujuan √
pembelajaran √
2. Isi materi yang dinyatakan sesuai
dengan jenjang atau tingkat kelas.
B. Konstruksi
1. Gambar atau yang sejenisnya √
disajikan dengan jelas dan terbaca
C. Bahasa √
1. Menggunakan bahasa indonesia
yang mudah dipahami √
2. Tidak menggunakan kata/ungkapan
yang menimbulkan penafsiran ganda
atau salah pengertian
Skor yang diperoleh 17
Skor maksimum 20
Persentase x 100 = 85 %

Kesimpulan Validator:
A. Video ini:
1. Dapat digunakan tanpa revisi
2. Dapat digunakan dengan sedikit revisi
3. Dapat digunakan dengan banyak revisi
4. Belum dapat digunakan
Lanjutan
LEMBAR VALIDASI VIDEO YOUTUBE SEBAGAI MEDIA
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING MENGGUNAKAN MEDIA
YOUTUBE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS
X MADRASAH ALIYAH LABORATORIUM JAMBI

A. Petunjuk
1. bapak/ibu dimohon untuk memberikan penilaian (memvalidasi)
beberapa aspek yang terdapat dalam tes hasil belajar pada materi
pembelajaran “Hukum Newton”
2. penilaian cukup memberikan tanda ceklis (√), pada salah satu kolom
angka 1,2,3, atau 4. Angka 1 sampai dengan 4 pada skala jawaban
mempunyai arti sebagai berikut:
Skor kategori Persentasi ketercapaian indikator
1 Kurang Baik 0-25
2 Cukup Baik 26-50
3 Baik 51-75
4 Sangat Baik 76-100

3. identitas bapak atau ibu mohon di isi dengan lengkap


Nama Validator : Abdurahim, M.Pd
Jurusan/spesifikasi : Tadris Fisika
Nilai Pengamatan
Aspek yang diamati
1 2 3 4
A. Materi
3. Kesesuaian dengan tujuan √
pembelajaran √
4. Isi materi yang dinyatakan sesuai
dengan jenjang atau tingkat kelas.
B. Konstruksi √
2. Gambar atau yang sejenisnya
disajikan dengan jelas dan terbaca
C. Bahasa √
3. Menggunakan bahasa indonesia
yang mudah dipahami √
4. Tidak menggunakan kata/ungkapan
yang menimbulkan penafsiran ganda
atau salah pengertian
Skor yang diperoleh 13
Skor maksimum 20
Persentase x 100 = 65 %

Kesimpulan Validator:
D. Video ini:
1. Dapat digunakan tanpa revisi
2. Dapat digunakan dengan sedikit revisi
3. Dapat digunakan dengan banyak revisi
4. Belum dapat digunakan

Saran
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Jambi, 03 Februari 2021
Validator

Abdurahim, M.Pd
Lanjutan
LEMBAR VALIDASI SOAL OBJEKTIF
LEMBAR INSTRUMEN TES EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING
MENGGUNAKAN MEDIA YOUTUBE UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH
LABORATORIUM JAMBI

A. Petunjuk
1. bapak/ibu dimohon untuk memberikan penilaian (memvalidasi)
beberapa aspek yang terdapat dalam tes hasil belajar pada materi
pembelajaran “Hukum Newton”
2. penilaian cukup memberikan tanda ceklis (√), pada salah satu kolom
angka 1,2,3, atau 4. Angka 1 sampai dengan 4 pada skala jawaban
mempunyai arti sebagai berikut:
Skor Kategori Persentasi ketercapaian indikator
1 Kurang Baik 0-25
2 Cukup Baik 26-50
3 Baik 51-75
4 Sangat Baik 76-100

3. identitas bapak atau ibu mohon di isi dengan lengkap


Nama Validator : Abdurahim, M.Pd
Jurusan/spesifikasi : Tadris Fisika
Nilai Pengamatan
Aspek yang diamati
1 2 3 4
A. Materi
5. Kesesuaian soal dengan indikator √
soal
6. Isi materi yang dinyatakan sesuai √
dengan jenjang atau tingkat kelas.
7. Kesesuaian soal dengan sub materi √
B. Konstruksi
3. Terdapat pedoman penskoran √ √
4. Tabel, gambar, grafik, peta atau
yang sejenisnya disajikan dengan
jelas dan terbaca
5. Ada petunjuk yang jelas tentang √
cara pengerjaan soal
C. Bahasa
5. Butir soal menggunakan bahasa √
indonesia yang baku
6. Tidak menggunakan kata/ungkapan √
yang menimbulkan penafsiran ganda
atau salah pengertian

Skor yang diperoleh 24


Skor maksimum 28
Persentase x 100 = 85.7 %

Kesimpulan Validator:
D. Soal Objektif ini:
1. Dapat digunakan tanpa revisi
2. Dapat digunakan dengan sedikit revisi
3. Dapat digunakan dengan banyak revisi
4. Belum dapat digunakan

Saran
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Jambi, 03 Februari 2021
Validator

Abdurahim, M.Pd

Lanjutan
LEMBAR VALIDASI SOAL OBJEKTIF
LEMBAR INSTRUMEN TES EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING
MENGGUNAKAN MEDIA YOUTUBE UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH
LABORATORIUM JAMBI

B. Petunjuk
4. bapak/ibu dimohon untuk memberikan penilaian (memvalidasi)
beberapa aspek yang terdapat dalam tes hasil belajar pada materi
pembelajaran “Hukum Newton”
5. penilaian cukup memberikan tanda ceklis (√), pada salah satu kolom
angka 1,2,3, atau 4. Angka 1 sampai dengan 4 pada skala jawaban
mempunyai arti sebagai berikut:
Skor Kategori Persentasi ketercapaian indikator
1 Kurang Baik 0-25
2 Cukup Baik 26-50
3 Baik 51-75
4 Sangat Baik 76-100

6. identitas bapak atau ibu mohon di isi dengan lengkap


Nama Validator : Fibrika Rahmat Basuki, M.Pd
Jurusan/spesifikasi : Pendidikan Fisika
Nilai Pengamatan
Aspek yang diamati
1 2 3 4
D. Materi
8. Kesesuaian soal dengan indikator √
soal
9. Isi materi yang dinyatakan sesuai √
dengan jenjang atau tingkat kelas.
10. Kesesuaian soal dengan sub materi √
E. Konstruksi
6. Terdapat pedoman penskoran √
7. Tabel, gambar, grafik, peta atau √
yang sejenisnya disajikan dengan
jelas dan terbaca
8. Ada petunjuk yang jelas tentang √
cara pengerjaan soal
F. Bahasa
7. Butir soal menggunakan bahasa √
indonesia yang baku
8. Tidak menggunakan kata/ungkapan √
yang menimbulkan penafsiran ganda
atau salah pengertian

Skor yang diperoleh 28


Skor maksimum 28
Persentase x 100 = 100 %

Kesimpulan Validator:
B. Soal Objektif ini:
5. Dapat digunakan tanpa revisi
6. Dapat digunakan dengan sedikit revisi
7. Dapat digunakan dengan banyak revisi
8. Belum dapat digunakan
Lampiran 2. Hasil Uji Validitas
No Nama Butir Soal Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

2 B 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 23

3 C 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 6

4 D 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 23

5 E 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

6 F 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 23

7 G 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 23

8 H 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

9 I 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 23

10 J 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 22

11 K 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25

12 L 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 20

13 M 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 21

14 N 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22

15 O 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 22

16 P 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 9

17 Q 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

18 R 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 8

19 S 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

20 T 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23
21 U 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 10

22 V 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25

Thitung 0.724 0.77 0.77 0.8 0.8 -0 0.72 0.4 0.9 0.1 0.82 0.7 0.5 0.5 0.7 0.32 0.8 0.7 0.2 0.9 0.8 0.7 0.8 0.7 0.8

Ttabel 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4
valid

valid

valid

valid

valid

Invalid

valid

Valid

valid

Valid

valid

valid

valid

valid

valid

Valid

valid

valid

valid

valid

valid
invalid

invalid

invalid

invalid
keterangan
Lampiran 3. Uji Reliabilitas soal
No Nama Butir Soal Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

2 B 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 23

3 C 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 6

4 D 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 23

5 E 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

6 F 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 23

7 G 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 23

8 H 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

9 I 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 23

10 J 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 22

11 K 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25

varians 0.090909 0 0 0 0.1 0 0.09 0.3 0.2 0 0.09 0.1 0.1 0.1 0.1 0.25 0.2 0.1 0.1 0.1 0.2 0.1 0.2 0.2 0.2

jumlah varians 2.65

varian total 27.45

k 25

k-1 24

reliabilitas 0.94
Lanjutan
No Nama Butir Soal Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 L 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 20

2 M 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 21

3 N 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22

4 O 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 22

5 P 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 9

6 Q 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

7 R 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 8

8 S 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

9 T 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

10 U 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 10

11 V 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25

varians 0.090909 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.09 0.3 0.2 0.3 0.16 0.1 0 0.2 0.1 0.09 0.3 0.1 0.1 0.3 0.3 0.1 0.3 0.3 0.3

jumlah varians 4.29

varian total 40.82

k 25

k-1 24

reliabilitas 0.94
Lampiran 4. Tingkat kemudahan soal
No Nama Butir Soal Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

2 B 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 23

3 C 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 6

4 D 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 23

5 E 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

6 F 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 23

7 G 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 23

8 H 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

9 I 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 23

10 J 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 22

11 K 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25

12 L 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 20

13 M 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 21

14 N 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22

15 O 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 22

16 P 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 9

17 Q 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

18 R 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 8

19 S 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

20 T 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

21 U 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 10
22 V 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25

jumlah 20 19 19 19 19 20 20 13 17 18 19 20 21 19 20 5 16 20 20 17 16 20 16 15 16

tingkat kemudahan 0.9 0.9 0.9 0.9 0.9 0.9 0.91 0.6 0.8 0.8 0.86 0.9 1 0.9 0.9 0.23 0.7 0.9 0.9 0.8 0.7 0.9 0.7 0.7 0.7

Sukar
Mudah

Mudah

Mudah

Mudah

Mudah

Mudah

Mudah

Sedang

Mudah

Mudah

Mudah

Mudah

Mudah

Mudah

Mudah

Mudah

Mudah

Mudah

Mudah

Mudah

Mudah

Mudah

Sedang

Mudah
kriteria
Lampiran 5. Daya Pembeda Butir Soal
No Nama Butir Soal Total

1. K 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25

2. V 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25

3. A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

4. B 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 23

5. D 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 23

6. E 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

7. F 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 23

8. G 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 23

9. H 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

10. I 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 23

11. Q 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

12. S 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

13. T 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

14. J 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 22

15. N 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22

16. O 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 22

17. M 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 21

18. L 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 20

19. U 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 10

20. P 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 9

21. R 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 8

22. C 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

27% siswa 5.94 5.9 5.9 5.9 5.9 5.9 5.94 5.9 5.9 5.9 5.94 5.9 5.9 5.9 5.9 5.94 5.9 5.9 5.9 5.9 5.9 5.9 5.9 5.9 5.9

BA 6 6 6 6 6 6 6 4 6 6 6 6 6 6 6 3 5 6 5 6 6 6 6 6 6

BB 4 3 3 3 3 6 4 2 2 4 3 4 5 4 4 0 1 4 5 1 1 4 2 1 1

PA 1 1 1 1 1 1 1 0.7 1 1 1 1 1 1 1 0.5 0.8 1 0.8 1 1 1 1 1 1

PB 0.1667 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.17 0.1 0.2 0.2 0.17 0.2 0.2 0.2 0.2 0.08 0.1 0.2 0.1 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2

DP 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.6 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.4 0.7 0.8 0.7 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8

Baik Sekali
Baik Sekali

Baik Sekali

Baik Sekali

Baik Sekali

Baik Sekali

Baik Sekali

Baik Sekali

Baik Sekali

Baik Sekali

Baik Sekali

Baik Sekali

Baik Sekali

Baik Sekali

Baik Sekali

Baik Sekali

Baik Sekali

Baik Sekali

Baik Sekali

Baik Sekali

Baik Sekali

Baik Sekali

Baik Sekali
baik

Cukup
Lampiran 6. Uji Normalitas sampel X MIPA 1
No Nama X Z F(Z) S(Z) F(Z)-S(Z)
1 A 15 -1.548 0.061 0.04167 0.0190994
2 B 15 -1.548 0.061 0.08333 0.0225673
3 C 20 -1.194 0.116 0.125 0.0088511
4 D 20 -1.194 0.116 0.16667 0.0505177
5 E 25 -0.841 0.200 0.20833 0.0080322
6 F 25 -0.841 0.200 0.25 0.0496989
7 G 25 -0.841 0.200 0.29167 0.0913656
8 H 30 -0.487 0.313 0.33333 0.0200738
9 I 30 -0.487 0.313 0.375 0.0617404
10 J 30 -0.487 0.313 0.41667 0.1034071
11 K 35 -0.133 0.447 0.45833 0.0111251
12 L 35 -0.133 0.447 0.5 0.0527917
13 M 35 -0.133 0.447 0.54167 0.0944584
14 N 40 0.221 0.588 0.58333 0.0041969
15 O 40 0.221 0.588 0.625 0.0374698
16 P 40 0.221 0.588 0.66667 0.0791364
17 Q 40 0.221 0.588 0.70833 0.1208031
18 R 50 0.929 0.824 0.75 0.0735619
19 S 50 0.929 0.824 0.79167 0.0318952
20 T 50 0.929 0.824 0.83333 0.0097714
21 U 55 1.283 0.900 0.875 0.0252433
22 V 60 1.637 0.949 0.91667 0.0325028
23 W 60 1.637 0.949 0.95833 0.0091639
24 X 60 1.637 0.949 1 0.0508306
Rata -rata 3.6857
S 14.128
Min 15
max 60
Rentang 45
Lhitung 0.1208
Ltabel 0.1766

72
Lampiran 7. Uji Normalitas sampel X MIPA 2
No Nama X Z F(Z) S(Z) F(Z)-S(Z)
1 A 15 -2.432 0.008 0.048 0.0401
2 B 20 -2.091 0.018 0.095 0.0770
3 C 40 -0.729 0.233 0.143 0.0900
4 D 40 -0.729 0.233 0.190 0.0424
5 E 40 -0.729 0.233 0.238 0.0052
6 F 40 -0.729 0.233 0.286 0.0529
7 G 50 -0.049 0.481 0.333 0.1473
8 H 50 -0.049 0.481 0.381 0.0997
9 I 50 -0.049 0.481 0.429 0.0520
10 J 50 -0.049 0.481 0.476 0.0044
11 K 50 -0.049 0.481 0.524 0.0432
12 L 50 -0.049 0.481 0.571 0.0908
13 M 60 0.632 0.736 0.619 0.1173
14 N 60 0.632 0.736 0.667 0.0697
15 O 60 0.632 0.736 0.714 0.0221
16 P 60 0.632 0.736 0.762 0.0255
17 Q 60 0.632 0.736 0.810 0.0731
18 R 60 0.632 0.736 0.857 0.1208
19 S 70 1.313 0.905 0.905 0.0007
20 T 70 1.313 0.905 0.952 0.0470
21 U 70 1.313 0.905 1 0.0946
Rata-rata 50.714
S 14.687
Min 15
Max 70
Rentang 55
Lhitung 0.1473
Ltabel 0.1881
Lampiran 8. Uji Homogenitas sampel
No Nama MIPA 1 MIPA 2
1 A 15 15
2 B 15 20
3 C 20 40
4 D 20 40
5 E 25 40
6 F 25 40
7 G 25 50
8 H 30 50
9 I 30 50
10 J 30 50
11 K 35 50
12 L 35 50
13 M 35 60
14 N 40 60
15 O 40 60
16 P 40 60
17 Q 40 60
18 R 50 60
19 S 50 70
20 T 50 70
21 U 55 70
22 V 60
23 W 60
24 X 60
Varians 199.59 215.714
Fhitung 1.0808
Ftabel 2.0917
Lampiran 9.Uji normalitas kelas kontrol
No Nama X Z F(z) S(z) F(z) -
S(z)
1 C 20 -2.070 0.019 0.042 0.022
2 A 30 -1.371 0.085 0.083 0.002
3 B 30 -1.371 0.085 0.125 0.040
4 D 30 -1.371 0.085 0.167 0.081
5 E 40 -0.671 0.251 0.208 0.043
6 G 40 -0.671 0.251 0.250 0.001
7 H 40 -0.671 0.251 0.292 0.040
8 I 40 -0.671 0.251 0.333 0.082
9 J 40 -0.671 0.251 0.375 0.124
10 F 50 0.029 0.512 0.417 0.095
11 K 50 0.029 0.512 0.458 0.053
12 L 50 0.029 0.512 0.500 0.012
13 M 50 0.029 0.512 0.542 0.030
14 O 50 0.029 0.512 0.583 0.072
15 S 50 0.029 0.512 0.625 0.113
16 N 60 0.729 0.767 0.667 0.100
17 P 60 0.729 0.767 0.708 0.059
18 Q 60 0.729 0.767 0.750 0.017
19 R 60 0.729 0.767 0.792 0.025
20 T 60 0.729 0.767 0.833 0.066
21 U 70 1.429 0.923 0.875 0.048
22 V 70 1.429 0.923 0.917 0.007
23 W 70 1.429 0.923 0.958 0.035
24 X 70 1.429 0.923 1.000 0.077
Rata-rata 49.6
S 14.3
Nilai max 70
Nilai Min 20
Rentang 50
Lhitung 0.124
Ltabel 0.1766
Lhitung < Ltabel = Normal
Lanjutan
Uji Normalitas kelas eksperiment
No Nama X Z F(z) S(z) F(z)-S(z)
1 B 70 -1.256 0.105 0.048 0.057
2 A 70 -1.256 0.105 0.095 0.009
3 C 70 -1.256 0.105 0.143 0.038
4 D 70 -1.256 0.105 0.190 0.086
5 F 70 -1.256 0.105 0.238 0.133
6 I 70 -1.256 0.105 0.286 0.181
7 O 80 -0.157 0.438 0.333 0.104
8 S 80 -0.157 0.438 0.381 0.057
9 E 80 -0.157 0.438 0.429 0.009
10 H 80 -0.157 0.438 0.476 0.039
11 J 80 -0.157 0.438 0.524 0.086
12 K 80 -0.157 0.438 0.571 0.134
13 L 80 -0.157 0.438 0.619 0.181
14 N 90 0.942 0.827 0.667 0.160
15 P 90 0.942 0.827 0.714 0.113
16 R 90 0.942 0.827 0.762 0.065
17 G 90 0.942 0.827 0.810 0.017
18 M 90 0.942 0.827 0.857 0.030
19 Q 90 0.942 0.827 0.905 0.078
20 U 90 0.942 0.827 0.952 0.126
21 T 100 2.040 0.979 1 0.021
Rata-rata 81.4
S 9.1
Nilai Max 100
Nilai Min 70
Rentang 30
Lhitung 0.181
Ltabel 0.1881
Lhitung < Ltabel = Normal
Lampiran 10. Uji Homogenitas
No Nama Postes Kontrol Postes Eksperiment
1 A 30 70
2 B 30 70
3 C 20 70
4 D 30 70
5 E 40 80
6 F 50 70
7 G 40 90
8 H 40 80
9 I 40 70
10 J 40 80
11 K 50 80
12 L 50 80
13 M 50 90
14 N 60 90
15 O 50 80
16 P 60 90
17 Q 60 90
18 R 60 90
19 S 50 80
20 T 60 100
21 U 70 90
22 V 70
23 W 70
24 X 70
Jumlah 1190 1710
Rata-rata 49.583 81.429
Varians 204.167 82.857
Thitung 1.437
Ttabel 2.092
dk1 23
dk2
Fhitung < Ftabel = Homogen
Lampiran 11. Uji t
No Nama Postes Postes (X1i-X1 (X2i-X2
Eksperime Kontro BAR)2 BAR)2
nt l
1 A 70 30 130.612 383.507
2 B 70 30 130.612 383.507
3 C 70 20 130.612 875.174
4 D 70 30 130.612 383.507
5 E 80 40 2.041 91.840
6 F 70 50 130.612 0.174
7 G 90 40 73.469 91.840
8 H 80 40 2.041 91.840
9 I 70 40 130.612 91.840
10 J 80 40 2.041 91.840
11 K 80 50 2.041 0.174
12 L 80 50 2.041 0.174
13 M 90 50 73.469 0.174
14 N 90 60 73.469 108.507
15 O 80 50 2.041 0.174
16 P 90 60 73.469 108.507
17 Q 90 60 73.469 108.507
18 R 90 60 73.469 108.507
19 S 80 50 2.041 0.174
20 T 100 60 344.898 108.507
21 U 90 70 73.469 416.840
22 V 70 416.840
23 W 70 416.840
24 X 70 416.840
X1 BAR 81.429
X2 BAR 49.583
X1 BAR – X2 BAR 31.8452381
Jumlah Akar Kuadrat 1657.143 4695.833
n-1 20 23
Varians 82.857 204.167
varian X1 dibagi n1-1 4.143
varian X2 dibagi n2-1 8.877
jumlah varian X1 dan 13.020
X2
Diakarkan 3.608
Ttes / Thitung 8.826
Ttabel 2.048
Thitung > Ttabel = terdapat beda nyata
median X1 80
modus X1 80
median X2 50
modus X2 50
sd X1 9.103
sd X2 14.289
X1 ≠ X2 = Terdapat perbedaan

Lampiran 12. Indikator sub materi


A. KOMPETENSI DASAR
3.7.Menganalisis interaksi gaya serta hubungan antara gaya, massa,
dan gerakan benda pada gerak lurus
4.7. Melakukan percobaan berikut presentasi hasilnya terkait interaksi
gaya serta hubungan gaya, massa, dan percepatan dalam gerak
lurus serta makna fisisnya
B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1. Hukum Newton I
a. Kognitif
a) Menyatakan ( C1) contoh femonema kelembaman benda pada
gerak lurus
b) Menjelaskan (C2) pengaruh gaya pada gerakan benda pada
gerak lurus
c) Menjelaskan (C2) bunyi Hukum I Newton
d) menyelidiki (C3) pengaruh gaya pada gerakan benda pada gerak
lurus melalui percobaan sederhana
e) Memecahkan (C4) permasalahan gerakan benda pada gerak
lurus menggunakan prinsip hukum I Newton
b. Psikomotor
a) Menggumpulkan informasi pengaruh gaya pada gerak benda
pada gerak lurus dari tayangan vidio hukum 1 Newton
b) Melakukan (P2) percobaan sederhana pada hukum I Newton
menggunakan alat yang ada dilingkungan.
c) Membuat laporan (P3) terkait percobaan sederhana pada hukum
I Newton yang menggunakan alat yang ada dilingkungan.
d) Mempersentasikan (P4) laporan hasil percobaan sederhana pada
hukum I Newton yang menggunakan alat yang ada
dilingkungan.
2. Hukum II Newton
a. Kognitif
a) Menyatakan (C1) contoh gaya berat, gaya normal, dan gaya
gesek
b) Menjelaskan (C2) hubungan percepatan, gaya dan massa pada
gerak lurus berubah beraturan berdasarkan Hukum II Newton
c) Menjelaskan (C2) bunyi Hukum II Newton
d) Menyelidiki (C3) pengaruh gaya pada gerakan benda pada
gerak lurus berubah beraturan
e) Menghitung (C3) percepatan suatu benda yang dipengaruhi
oleh gaya
f) Memecahkan (C4) permasalahan gerakan benda pada gerak
lurus berubah beraturan menggunakan prinsip hukum II
Newton
b. Psikomotor
a) Menggumpulkan informasi pengaruh gaya pada gerak benda
pada gerak lurus berubah beraturan dari tayangan vidio hukum
II Newton
b) Melakukan (P2) percobaan sederhana pada hukum II Newton
menggunakan alat yang ada dilingkungan.
c) Membuat laporan (P3) terkait percobaan sederhana pada
hukum II Newton yang menggunakan alat yang ada
dilingkungan.
d) Mempersentasikan (P4) laporan hasil percobaan sederhana
pada hukum II Newton yang menggunakan alat yang ada
dilingkungan
3. Hukum Newton III
a. Kognitif
a) Menyatakan ( C1) contoh gaya aksi-reaksi
b) Menjelaskan (C2) hubungan gaya aksi terhadap gaya reaksi
c) Menjelaskan (C2) bunyi Hukum III Newton
d) Memecahkan (C4) permasalahan benda yang bergerak
horizontal
e) Memecahkan (C4) permasalahan benda yang bergerak
vertikal
f) Memecahkan (C4) permasalahan benda yang bergerak
dengan sistem katrol
b. Psikomotor
a) Menggumpulkan informasi hubungan gaya aksi terhadap
gaya reaksi dari tayangan vidio hukum III Newton
b) Melakukan (P2) percobaan sederhana pada hukum III
Newton menggunakan alat yang ada dilingkungan.
c) Membuat laporan (P3) terkait percobaan sederhana pada
hukum III Newton yang menggunakan alat yang ada
dilingkungan.
d) Mempersentasikan (P4) laporan hasil percobaan sederhana
pada hukum III Newton yang menggunakan alat yang ada
dilingkungan
Lampiran 13. Indicator pendekatan saintifik
INDIKATOR PENDEKATAN SAINTIFIK
Hukum I Newton
No Langkah-langkah Indikator pendekatan saintifik
pembelajaran
1. Mengamati Membaca, mendengar, menyimak, melihat
(melatih kesungguhan dalam mencari informasi
dan meningkatkan rasa ingin tahu siswa)
Mengamati dilengkapi oleh alat pencatat (daftar
cek (cheklist), sekala rentang dll (boleh pilih
salah satu)

2. Menanya  Mengajukan pertanyaan tentang informasi


yang tidak dipahami dari apa yang diamati
atau pertanyaan untuk mendapaatkan
informasi tambahan tentang apa yang
diamati ( dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik
 Peserta didik mumpunyai hak untuk
memberi jawaban untuk temanya
 Memberi penguatan terhadap pertanyaan
yang diberikan

3. Mengumpulkan data :  Melakukan eksperimen


(mengembangkan sikap teliti, jujur,
sopan, menghargai pendapat orang lain,
dan kemampuan berkomunikasi.
 Membaca sumber lain selain buku teks
(menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari,)
 Mengamati objek/ kejadian/
 Aktivitas.
 Wawancara dengan narasumber
4. Mengasosiasikan/menalar  mengolah informasi yang sudah
: dikumpulkan baik terbatas dari hasil
kegiatan mengumpulkan/eksperimen
maupun hasil dari kegiatan mengamati
dan kegiatan mengumpulkan informasi.
 Pengolahan informasi yang dikumpulkan
dari yang bersifat menambah keluasan
dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber
yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan.
5. Mengkomunikasikan :  Menyampaikan hasil pengamatan,
kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara tertulis, atau media lainnya
(kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan
singkat dan jelas, dan mengembangkan
kemampuan berbahasa yang baik dan
benar.)
 Kegiatan mengkomunikasikan dapat
dilakukan kolaboratif

Lampiran 14. RPP


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah Laboratorium Jambi
Mata pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : X / II
Materi Pokok : Hukum Newton
Alokasi Waktu : 45 Menit x 3 Pertemuan
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1. Kompetensi Dasar
3.7.Menganalisis interaksi pada gaya serta hubungan antara gaya,
massa dan gerak lurus benda serta penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
4.7.Melakukan percobaan berikut presentasi hasilnya terkait gaya serta
hubungan gaya, massa dan percepatan dalam gerak lurus benda
dengan menerapkan metode ilmiah
2. Indikator
a. Indikator Kognitif
1. Menyatakan ( C1) contoh fenomema kelembaman benda pada
gerak lurus
2. Menjelaskan (C2) pengaruh gaya pada gerakan benda pada
gerak lurus
3. Menjelaskan (C2) bunyi Hukum I Newton
4. Menyelidiki (C3) pengaruh gaya pada gerakan benda pada
gerak lurus melalui percobaan sederhana
5. Memecahkan (C4) permasalahan gerakan benda pada gerak
lurus menggunakan prinsip hukum I Newton
6. Menyatakan ( C1) contoh gaya berat, gaya normal, dan gaya
gesek
7. Menjelaskan (C2) hubungan percepatan, gaya dan massa pada
gerak lurus berubah beraturan berdasarkan Hukum II Newton
8. Menjelaskan (C2) bunyi Hukum II Newton
9. Menyelidiki (C3) pengaruh gaya pada gerakan benda pada
gerak lurus berubah beraturan
10. Menghitung (C3) percepatan suatu benda yang dipengaruhi
oleh gaya
11. Memecahkan (C4) permasalahan gerakan benda pada gerak
lurus berubah beraturan menggunakan prinsip hukum II
Newton
12. Menyatakan ( C1) contoh gaya aksi-reaksi
13. Menjelaskan (C2) hubungan gaya aksi terhadap gaya reaksi
14. Menjelaskan (C2) bunyi Hukum III Newton
15. Memecahkan (C4) permasalahan benda yang bergerak
horizontal
16. Memecahkan (C4) permasalahan benda yang bergerak vertikal
17. Memecahkan (C4) permasalahan benda yang bergerak dengan
sistem katrol
b. Indikator psikomotor
1. Menggumpulkan informasi pengaruh gaya pada gerak benda
pada gerak lurus dari tayangan vidio hukum 1 Newton
2. Melakukan (P2) percobaan sederhana pada hukum I Newton
menggunakan alat yang ada dilingkungan.
3. Membuat laporan (P3) terkait percobaan sederhana pada
hukum I Newton yang menggunakan alat yang ada
dilingkungan.
4. Mempersentasikan (P4) laporan hasil percobaan sederhana
pada hukum I Newton yang menggunakan alat yang ada
dilingkungan.
5. Menggumpulkan informasi pengaruh gaya pada gerak benda
pada gerak lurus berubah beraturan dari tayangan vidio hukum
II Newton
6. Melakukan (P2) percobaan sederhana pada hukum II Newton
menggunakan alat yang ada dilingkungan.
7. Membuat laporan (P3) terkait percobaan sederhana pada
hokum
8. Newton yang menggunakan alat yang ada dilingkungan.
9. Mempersentasikan (P4) laporan hasil percobaan sederhana
pada hukum II Newton yang menggunakan alat yang ada
dilingkungan
10. Menggumpulkan informasi hubungan gaya aksi terhadap gaya
reaksi dari tayangan vidio hukum III Newton
11. Melakukan (P2) percobaan sederhana pada hukum III Newton
menggunakan alat yang ada dilingkungan.
12. Membuat laporan (P3) terkait percobaan sederhana pada
hukum III Newton yang menggunakan alat yang ada
dilingkungan.
13. Mempersentasikan (P4) laporan hasil percobaan sederhana
pada hukum III Newton yang menggunakan alat yang ada
dilingkungan
C. Tujuan Pembelajaran
1. Afektif (Sikap)
Siswa mampu menghayati dan mengamalkan ajaran yang dianut
dalam selama dan setelah pembelajaran diantaranya: bersyukur,
berdo’a sesudah dan sebelum memulai kegiatan, menghormati teman,
membersihkan tempat kerja.
2. Afektif (Sosial)
Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa mampu
menanamkan sikap: Jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
percaya diri, kerjasama, teliti, tekun, responsif dan proaktif.
3. Kognitif
Selama mengikuti pembelajaran Hukum Newton Tentang Gerak
diharapkan siswa dapat:
a. Menyatakan ( C1) contoh fenomema kelembaman benda pada
gerak lurus
b. Menjelaskan (C2) pengaruh gaya pada gerakan benda pada gerak
lurus
c. Menjelaskan (C2) bunyi Hukum I Newton
d. menyelidiki (C3) pengaruh gaya pada gerakan benda pada gerak
lurus melalui percobaan sederhana
e. Memecahkan (C4) permasalahan gerakan benda pada gerak lurus
menggunakan prinsip hukum I Newton
f. Menyatakan ( C1) contoh gaya berat, gaya normal, dan gaya gesek
g. Menjelaskan (C2) hubungan percepatan, gaya dan massa pada
gerak lurus berubah beraturan berdasarkan Hukum II Newton
h. Menjelaskan (C2) bunyi Hukum II Newton
i. Menyelidiki (C3) pengaruh gaya pada gerakan benda pada gerak
lurus berubah beraturan
j. Menghitung (C3) percepatan suatu benda yang dipengaruhi oleh
gaya
k. Memecahkan (C4) permasalahan gerakan benda pada gerak lurus
berubah beraturan menggunakan prinsip hukum II Newton
l. Menyatakan ( C1) contoh gaya aksi-reaksi
m. Menjelaskan (C2) hubungan gaya aksi terhadap gaya reaksi
n. Menjelaskan (C2) bunyi Hukum III Newton
o. Memecahkan (C4) permasalahan benda yang bergerak horizontal
p. Memecahkan (C4) permasalahan benda yang bergerak vertikal
q. Memecahkan (C4) permasalahan benda yang bergerak dengan
sistem katrol
4. Psikomotor
Selama mengikuti pembelajaran Hukum Newton Tentang Gerak
diharapkan siswa dapat:
a. Menggumpulkan informasi pengaruh gaya pada gerak benda pada
gerak lurus dari tayangan vidio hukum 1 Newton
b. Melakukan (P2) percobaan sederhana pada hukum I Newton
menggunakan alat yang ada dilingkungan.
c. Membuat laporan (P3) terkait percobaan sederhana pada hukum I
Newton yang menggunakan alat yang ada dilingkungan.
d. Mempersentasikan (P4) laporan hasil percobaan sederhana pada
hukum I Newton yang menggunakan alat yang ada dilingkungan.
e. Menggumpulkan informasi pengaruh gaya pada gerak benda pada
gerak lurus berubah beraturan dari tayangan vidio hukum II Newton
f. Melakukan (P2) percobaan sederhana pada hukum II Newton
menggunakan alat yang ada dilingkungan.
g. Membuat laporan (P3) terkait percobaan sederhana pada hokum
h. Newton yang menggunakan alat yang ada dilingkungan.
i. Mempersentasikan (P4) laporan hasil percobaan sederhana pada
hukum II Newton yang menggunakan alat yang ada dilingkungan
j. Menggumpulkan informasi hubungan gaya aksi terhadap gaya
reaksi dari tayangan vidio hukum III Newton
k. Melakukan (P2) percobaan sederhana pada hukum III Newton
menggunakan alat yang ada dilingkungan.
l. Membuat laporan (P3) terkait percobaan sederhana pada hukum III
Newton yang menggunakan alat yang ada dilingkungan.
m. Mempersentasikan (P4) laporan hasil percobaan sederhana pada
hukum III Newton yang menggunakan alat yang ada dilingkungan
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta
a. Ketika menaiki kendaraan yang sedang melaju dengan cepat tiba-
tiba kendaraan tersebut direm secara mendadak dan berhenti.
Tubuh kita akan terdorong kedepan karena mengalami inersia /
kelembaman. Kelembaman / inersia yaitu kecenderungan suatu
benda untuk mempertahankan posisinya.
b. Buku diam diatas meja,buku tersebut akan tetap diam selama gaya
yang yang bekerja memiliki resultan nol
c. Ketika memindahkan barang dengan gaya dorong yang sama,
barang yang ringan akan lebih cepat dipindahkan dari pada barang
yang berat
d. Ketika mendorong sebuah kursi kecil dan sebuah lemari, kita
membutuhkan gaya yang lebih besaruntuk mendorong lemari dari
pada kursi.
e. Tangan mendorong meja (dorongan tangan memberikan gaya aksi
kepada meja yang menyebabkan meja bergerak, sedangkan meja
memberikan gaya reaksi pada telapak tangan)
f. Putaran ban mobil (gerak ban mobil adalah gaya aksi dan gerakan
mobil adalah gaya reaksi)
2. Konsep
Benda akan dalam keadaan lembam apabila gaya-gaya yang bekerja
padanya memiliki resultan nol
Pernyataan Hukum I newton : “Jika resultan gaya yang bekerja pada
suatu benda sama dengan nol, maka benda yang diam akan tetap diam
dan benda yang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus
beraturan”
 Jika ΔF = 0 maka percepatan nol artinya kecepatannya tetap.
 Apabila benda semula diam (v = 0) maka selamanya akan tetap
diam.
 Apabila benda bergerak dengan kecepatan v maka selamanya
benda akan bergerak dengan kecepatan yang tetap v .
Pernyataan bunyi hukum II Newton “resultan gaya yang bekerja pada
suatu bendang berbanding lurus dengan kecepatan dan berbanding
terbalik dengan masssa”.
a. Hukum II Newton menjelaskan pengaruh gaya pada percepatan
benda. Jika resultan gaya pada benda tidak nol (ΣF ≠ 0) maka
benda akan mengalami percepatan.
b. Hukum II Newton menyatakan percepatan yang ditimbulkan oleh
resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda berbanding lurus
dengan besar gaya itu, dan berbanding terbalik dengan massa
benda.
Pernyataan bunyi hukum II Newton “gaya aksi dan reaksi dari dua
benda memiliki besar yang sama, dengan arah terbalik, dan segaris”.
a. Faksi : gaya yang diberikan oleh benda A kepada benda B
b. Freaksi : gaya yang yang diberikan benda B kepada benda A.
3. Prinsip
Persamaan Hukum I Newton
ΣF = 0
Persamaan Hukum II Newton
ΣF = ma
Persamaan Hukum III Newton
Faksi = -Freaksi
4. Prosedur
Hukum I Newton
 Guru menampilkan contoh aplikasi hukum I Newton dalam
kehidupan sehari-hari melalui video youtube
 Guru meminta siswa untuk mengamati video yang disediakan
 Guru meminta siswa untuk bertanya melalui kolom komentar
 Guru meminta siswa untuk berfikir kritis untuk menjawab
pertanyaan yang diberikan
 Guru memperjelas jawaban dari siswa lainnya
Hukum II Newton
 Guru menampilkan contoh aplikasi hukum II Newton dalam
kehidupan sehari-hari melalui video youtube
 Guru meminta siswa untuk mengamati video yang disediakan
 Guru meminta siswa untuk bertanya melalui kolom komentar
 Guru meminta siswa untuk berfikir kritis untuk menjawab
pertanyaan yang diberikan
 Guru memperjelas jawaban dari siswa lainnya
Hukum III Newton
 Guru menampilkan contoh aplikasi hukum III Newton dalam
kehidupan sehari-hari melalui video youtube
 Guru meminta siswa untuk mengamati video yang disediakan
 Guru meminta siswa untuk bertanya melalui kolom komentar
 Guru meminta siswa untuk berfikir kritis untuk menjawab
pertanyaan yang diberikan
 Guru memperjelas jawaban dari siswa lainnya
E. Model Pembelajaran
Model :-
Metode : Pembelajaran daring
Pendekatan : Saintifik
F. Media Belajar
Media pembelajaran yang digunakan yaitu video youtube
G. Sumber Belajar
Pujiastuti. 2016. ayo belajar cerdas fisika unuk SMA/MA kelas X semester
2. Karanganyar : cv surya grafika mandiri
Video Youtube
H. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
Pertemuan pertama : Hukum I Newton
Tabel 1. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan penerapan
pendekatan saintifik
No Kegiatan pembelajaran
Kegiatan guru Kegiatan siswa Waktu
Kegiatan pendahuluan
Tahap 1. Pendahuluan
Persiapan situasi kelas : Persiapan situasi kelas : 10
1. Guru menyiapkan peserta Siswa melaksanakan kesiapan Menit
didik secara psikis dan yang diperintah guru
fisik untuk mengikuti
pembelajaran
2. Guru mengucap salam Siswa menjawab salam dan
dan menanya kabar memberi tahu kabar
3. Guru memberi motivasi Siswa mendengar dan
belajar dengan memberi mengamati
contoh-contoh aplikasi
(penerapan) hukum I
Newton dalam kehidupan
sehari-hari.
4. Guru memotivasi siswa Siswa berlomba-lomba
untuk mengajukan mengajukan petanyaaan
pertanyaaan tentang
materi pembelajaran hari
ini.
5. Mengajukan pertanyaan Siswa berusaha menjawab
terkait materi yang akan dengan baik
dibahas
6. Guru menyampaikan Siswa mengamati
tujuan pembelajaran
7. Guru menyampaikan Siswa mendengar dan
cakupan materi dan mengamati
uraian kegiatan
pembelajaran
Kegiatan Inti
Tahap 2. Tahap pembentukan / pengembangan konsep
1. Mengamati : Mengamati : 30
Guru menampilkan video Siswa menyimak dan melihat menit
pembelajaran mengenai contoh fenomena kelembaman
hukum I Newton dengan benda pada gerak lurus melalui
mengirim link video video youtube yang telah
youtube yang telah disediakan. siswa diharapkan
disediakan melalui mendapat informasi tentang
whatsaap group. Guru materi hukum I Newton. setelah
meminta siswa melalui siswa menyimak, melihat dan
whatsaap group untuk mendengar, siswa mengisi
menyimak, melihat dan daftar ceklist tentang hukum I
mendengar penjelasan Newton yang diperintahkan
guru melalui video di oleh guru.
youtube dengan serius
agar siswa dapat
menyatakan (C1) contoh
fenomena kelembaman
benda pada geraklurus.
Setelah siswa menyimak,
melihat dan mendengar
Guru meminta kepada
siswa melalui whatsaap
group untuk mengisi
daftar ceklist tentang
hukum I Newton agar
siswa dapat menjelaskan
(C2) pengaruh gaya pada
gerakan benda pada gerak
lurus.
2. Menanya : Menanya :
1. Guru membimbing 1. Siswa didorong untuk
siswa melalui mengajukan pertanyaan
whatsaap group untuk terkait hal-hal yang diamati
merumuskan dan atau dicermati melalui video
menemukan Youtube yang dibagikan ke
pertanyaan- WhatsAap Group.
pertanyaan yang 2. Siswa diharapkan termotivasi
ditemukan dalam sehingga dapat
video yang mereka mengungkapkan jawaban.
tonton serta 3. Siswa mencatat penguatan
mengharapkan siswa jawaban dari guru dibuku
untuk menuliskan catatan
pertanyaan-
pertanyaan dalam
komentar youtube.
2. Guru memberi
motivasi siswa
melalui whatsaap
group untuk
mengungkapkan
jawaban dari
pertanyaaan teman
sekelasnyadan
meminta siswa untuk
menuliskan dalam
komentar youtube.
3. Guru memberi
penguatan jawaban
terhadap jawaban
siswa melalui kolom
komentar youtube dan
mengharapkan siswa
dapat menjelaskan
(C2) bunyi hukum I
Newton
3. Mengumpulkan data : Mengumpulkan data :
1. Guru membimbing 1. Siswa menggali informasi
siswa melalui dari berbagai sumber
whatsaap group sebagai referensi untuk
untuk mengetahui materi hukum I
memperbanyak Newton
referensi untuk 2. Siswa melakukan percobaan
mengumpulkan sederhana hukum I Newton
informasi. dirumah menggunakan alat
2. Guru membimbing yang ada dilingkungan
siswa melalui sekitar
whatsaap group 3. Siswa berfikir dan
untuk melakukan mengamati kejadian yang
(P4) percobaan bersangkutan dengan materi
sederhana hukum I pembelajaran.
Newton
menggunakan alat
yang ada
dilingkungan sekitar,
untuk menyelidiki
(C3) pengaruh gaya
pada gerakan benda
pada gerak lurus
melalui percobaan
sederhana.
3. Guru mengajak
siswa melalui
whatsaap group
untuk berfikir dan
mengamati kejadian
yang bersangkutan
dengan materi
pembelajaran.

4. Mengasosiasikan / Mengasosiasikan :
menalar : 1. Siswa mengolah informasi
1. Guru membimbing yang sudah dikumpulkan
dan mengarahkan baik terbatas dari hasil
siswa melalui kegiatan
whatsaap group agar mengumpulkan/eksperimen
siswa dapat maupun hasil dari kegiatan
mengolah informasi mengamati dan kegiatan
yang sudah mengumpulkan informasi
dikumpulkan baik 2. siswa mencari solusi dari
terbatas dari hasil berbagai sumber yang
kegiatan eksperimen memiliki pendapat yang
maupun hasil dari berbeda sampai kepada yang
kegiatan mengamati bertentangan
dan kegiatan
mengumpulkan
informasi, untuk
membuat laporan
(P3) terkait
percobaan sederhana
pada hukum I
Newton yang
menggunakan alat
yang ada disekitar.

2. Guru membimbing
siswa melalui
whatsaap group
untuk mencari solusi
dari berbagai sumber
yang memiliki
pendapat yang
berbeda sampai
kepada yang
bertentangan untuk
memecahkan (C4)
permasalahan
gerakan benda pada
gerak lurus
5. Mengkomunikasikan : Mengkomunikasikan :
1. Guru membimbing 1. Mempersentasikan (P4)
siswa secara laporan hasil pengamatan,
kolaboratif untuk kesimpulan berdasarkan
mempresentasikan hasil analisis secara tertulis,
(P4) kesimpulan dari atau media lainnya
laporan hasil 2. Siswa mengungkapkan
percobaan sederhana pendapat dengan singkat dan
hukum I Newton yang jelas, dan mengembangkan
menggunakan alat kemampuan berbahasa yang
yang ada disekitar baik dan benar.
melalui video singkat
yang dikirim ke
whatsaap group.
2. Guru membimbing
siswa secara
kolaboratif untuk
mengungkapkan
pendapat dengan
singkat, jelas, dan
mengembangkan
kemampuan
berbahasa yang baik
dan benar serta
meminta siswa untuk
menuliskan
pendapatnya melalui
kolom komentar
youtube

Kegiatan Penutup
Tahap IV.Pemantapan Konsep
1. Guru melakukan Siswa menyusun kesimpulan 5
penekanan pada konsep- sesuai dengan yang diutarakan Menit
konsep kunci yang oleh guru.
penting diketahui dalam
materi Hukum I Newton.

2. Guru menginformasikan Siswa menghormati guru dan


kegiatan-kegiatan mendengar informasi yang akan
pembelajaran pada dilakukan dalam pembelajaran
pembelajaran berikutnya. berikutnya.

Guru menutup Siswa menghormati guru dan


3. pembelajaran dengan menjawab salam guru
salam

Pertemuan kedua : Hukum II Newton


Tabel 2. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan penerapan
pendekatan saintifik
No Kegiatan pembelajaran
Kegiatan guru Kegiatan siswa Waktu
Kegiatan pendahuluan
Tahap 1. Pendahuluan
Persiapan situasi kelas : Persiapan situasi kelas : 10
1. Guru menyiapkan peserta Siswa melaksanakan kesiapan Menit
didik secara psikis dan yang diperintah guru
fisik untuk mengikuti
pembelajaran
2. Guru mengucap salam Siswa menjawab salam dan
dan menanya kabar memberi tahu kabar
3. Guru memberi motivasi Siswa mendengar dan
belajar dengan memberi mengamati
contoh-contoh aplikasi
(penerapan) hukum II
Newton dalam kehidupan
sehari-hari.
4. Guru memotivasi siswa Siswa berlomba-lomba
untuk mengajukan mengajukan petanyaaan
pertanyaaan materi
pembelajaran hari ini.
5. Mengajukan pertanyaan Siswa berusaha menjawab
terkait materi yang akan dengan baik
dibahas
6. Guru menyampaikan Siswa mengamati
tujuan pembelajaran
7. Guru menyampaikan Siswa mendengar dan
cakupan materi dan mengamati
uraian kegiatan
pembelajaran
Kegiatan Inti
Tahap 2. Tahap pembentukan / pengembangan konsep
1. Mengamati : Mengamati : 30
Guru menampilkan video Siswa menyimak dan melihat menit
pembelajaran mengenai contoh gaya berat, gaya normal,
hukum II Newton dengan dan gaya gesek melalui video
mengirim link video youtube yang telah disediakan.
youtube yang telah siswa diharapkan mendapat
disediakan melalui informasi tentang materi hukum
whatsaap group. Guru II Newton. setelah siswa
meminta siswa melalui menyimak, melihat dan
whatsaap group untuk mendengar, siswa mengisi
menyimak, melihat dan daftar ceklist tentang hukum II
mendengar penjelasan Newton yang diperintahkan
guru melalui video di oleh guru.
youtube dengan serius
agar siswa dapat
menyatakan (C1) contoh
gaya berat, gaya normal,
dan gaya gesek. Setelah
siswa menyimak, melihat
dan mendengar Guru
meminta kepada siswa
melalui whatsaap group
untuk mengisi daftar
ceklist tentang hukum II
Newton agar siswa dapat
menjelaskan (C2)
hubungan percepatan,
gaya dan massa pada
gerak lurus berubah
beraturan berdasarkan
Hukum II Newton
2. Menanya : Menanya :
4. Guru membimbing 4. Siswa didorong untuk
siswa melalui mengajukan pertanyaan
whatsaap group untuk terkait hal-hal yang diamati
merumuskan dan atau dicermati melalui video
menemukan Youtube yang dibagikan ke
pertanyaan- WhatsAap Group.
pertanyaan yang 5. Siswa diharapkan termotivasi
ditemukan dalam sehingga dapat
video yang mereka mengungkapkan jawaban.
tonton serta 6. Siswa mencatat penguatan
mengharapkan siswa jawaban dari guru dibuku
untuk menuliskan catatan
pertanyaan-
pertanyaan dalam
komentar youtube.
5. Guru memberi
motivasi siswa
melalui whatsaap
group untuk
mengungkapkan
jawaban dari
pertanyaaan teman
sekelasnyadan
meminta siswa untuk
menuliskan dalam
komentar youtube.
6. Guru memberi
penguatan jawaban
terhadap jawaban
siswa melalui kolom
komentar youtube dan
mengharapkan siswa
dapat menjelaskan
(C2) bunyi hukum II
Newton
3. Mengumpulkan data : Mengumpulkan data :
4. Guru membimbing 4. Siswa menggali informasi
siswa melalui dari berbagai sumber
whatsaap group sebagai referensi untuk
untuk mengetahui materi hukum I
memperbanyak Newton
referensi untuk 5. Siswa melakukan (P4)
mengumpulkan percobaan sederhana hukum
informasi. II Newton dirumah
5. Guru membimbing menggunakan alat yang ada
siswa melalui dilingkungan sekitar
whatsaap group 6. Siswa berfikir dan
untuk melakukan mengamati kejadian yang
(P4) percobaan bersangkutan dengan materi
sederhana hukum II pembelajaran.
Newton
menggunakan alat
yang ada
dilingkungan sekitar,
untuk menyelidiki
(C3) pengaruh gaya
pada gerakan benda
pada gerak lurus
berubah beraturan
melalui percobaan
sederhana.
6. Guru mengajak
siswa melalui
whatsaap group
untuk berfikir dan
mengamati kejadian
yang bersangkutan
dengan materi
pembelajaran.

4. Mengasosiasikan / Mengasosiasikan :
menalar : 3. Siswa mengolah informasi
3. Guru membimbing yang sudah dikumpulkan
dan mengarahkan baik terbatas dari hasil
siswa melalui kegiatan
whatsaap group agar mengumpulkan/eksperimen
siswa dapat maupun hasil dari kegiatan
mengolah informasi mengamati dan kegiatan
yang sudah mengumpulkan informasi
dikumpulkan baik 4. siswa mencari solusi dari
terbatas dari hasil berbagai sumber yang
kegiatan eksperimen memiliki pendapat yang
maupun hasil dari berbeda sampai kepada yang
kegiatan mengamati bertentangan
dan kegiatan
mengumpulkan
informasi, untuk
membuat laporan
(P3) terkait
percobaan sederhana
pada hukum II
Newton yang
menggunakan alat
yang ada disekitar.

4. Guru membimbing
siswa melalui
whatsaap group
untuk mencari solusi
dari berbagai sumber
yang memiliki
pendapat yang
berbeda sampai
kepada yang
bertentangan untuk
memecahkan (C4)
permasalahan
gerakan benda pada
gerak lurus berubah
beraturan.
5. Mengkomunikasikan : Mengkomunikasikan :
3. Guru membimbing 3. Mempersentasikan (P4)
siswa secara laporan hasil pengamatan,
kolaboratif untuk kesimpulan berdasarkan
mempresentasikan hasil analisis secara tertulis,
(P4) kesimpulan dari atau media lainnya
laporan hasil 4. Siswa mengungkapkan
percobaan sederhana pendapat dengan singkat dan
hukum II Newton jelas, dan mengembangkan
yang menggunakan kemampuan berbahasa yang
alat yang ada disekitar baik dan benar.
melalui video singkat
yang dikirim ke
whatsaap group.
4. Guru membimbing
siswa secara
kolaboratif untuk
mengungkapkan
pendapat dengan
singkat, jelas, dan
mengembangkan
kemampuan
berbahasa yang baik
dan benar serta
meminta siswa untuk
menuliskan
pendapatnya melalui
kolom komentar
youtube
Kegiatan Penutup
Tahap IV.Pemantapan Konsep
1. Guru melakukan Siswa menyusun kesimpulan 5
penekanan pada konsep- sesuai dengan yang diutarakan Menit
konsep kunci yang oleh guru.
penting diketahui dalam
materi Hukum II Newton.

2. Guru menginformasikan Siswa menghormati guru dan


kegiatan-kegiatan mendengar informasi yang akan
pembelajaran pada dilakukan dalam pembelajaran
pembelajaran berikutnya. berikutnya.

3. Guru menutup Siswa menghormati guru dan


pembelajaran dengan menjawab salam guru
salam

Pertemuan ketiga : Hukum III Newton


Tabel 3. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan penerapan
pendekatan saintifik
No Kegiatan pembelajaran
Kegiatan guru Kegiatan siswa Waktu
Kegiatan pendahuluan
Tahap 1. Pendahuluan
Persiapan situasi kelas : Persiapan situasi kelas : 10
1. Guru menyiapkan peserta Siswa melaksanakan kesiapan Menit
didik secara psikis dan yang diperintah guru
fisik untuk mengikuti
pembelajaran
2. Guru mengucap salam Siswa menjawab salam dan
dan menanya kabar memberi tahu kabar
3. Guru memberi motivasi Siswa mendengar dan
belajar dengan memberi mengamati
contoh-contoh aplikasi
(penerapan) hukum III
Newton dalam kehidupan
sehari-hari.
4. Guru memotivasi siswa Siswa berlomba-lomba
untuk mengajukan mengajukan petanyaaan
pertanyaaan materi
pembelajaran hari ini.
5. Mengajukan pertanyaan Siswa berusaha menjawab
terkait materi yang akan dengan baik
dibahas
6. Guru menyampaikan Siswa mengamati
tujuan pembelajaran
7. Guru menyampaikan Siswa mendengar dan
cakupan materi dan mengamati
uraian kegiatan
pembelajaran
Kegiatan Inti
Tahap 2. Tahap pembentukan / pengembangan konsep
1. Mengamati : Mengamati : 30
Guru menampilkan video Siswa menyimak dan melihat menit
pembelajaran mengenai contoh gaya aksi reaksi melalui
hukum III Newton video youtube yang telah
dengan mengirim link disediakan. siswa diharapkan
video youtube yang telah mendapat informasi tentang
disediakan melalui materi hukum III Newton.
whatsaap group. Guru setelah siswa menyimak,
meminta siswa melalui melihat dan mendengar, siswa
whatsaap group untuk mengisi daftar ceklist tentang
menyimak, melihat dan hukum III Newton yang
mendengar penjelasan diperintahkan oleh guru.
guru melalui video di
youtube dengan serius
agar siswa dapat
menyatakan (C1) contoh
gaya aksi reaksi Setelah
siswa menyimak, melihat
dan mendengar Guru
meminta kepada siswa
melalui whatsaap group
untuk mengisi daftar
ceklist tentang hukum III
Newton agar siswa dapat
menjelaskan (C2)
hubungan gaya aksi
terhadap gaya reaksi
berdasarkan Hukum III
Newton
2. Menanya : Menanya :
7. Guru membimbing 7. Siswa didorong untuk
siswa melalui mengajukan pertanyaan
whatsaap group untuk terkait hal-hal yang diamati
merumuskan dan atau dicermati melalui video
menemukan Youtube yang dibagikan ke
pertanyaan- WhatsAap Group.
pertanyaan yang 8. Siswa diharapkan termotivasi
ditemukan dalam sehingga dapat
video yang mereka mengungkapkan jawaban.
tonton serta 9. Siswa mencatat penguatan
mengharapkan siswa jawaban dari guru dibuku
untuk menuliskan catatan
pertanyaan-
pertanyaan dalam
komentar youtube.
8. Guru memberi
motivasi siswa
melalui whatsaap
group untuk
mengungkapkan
jawaban dari
pertanyaaan teman
sekelasnyadan
meminta siswa untuk
menuliskan dalam
komentar youtube.
9. Guru memberi
penguatan jawaban
terhadap jawaban
siswa melalui kolom
komentar youtube dan
mengharapkan siswa
dapat menjelaskan
(C2) bunyi hukum III
Newton
3. Mengumpulkan data : Mengumpulkan data :
7. Guru membimbing 7. Siswa menggali informasi
siswa melalui dari berbagai sumber
whatsaap group sebagai referensi untuk
untuk memperbanyak mengetahui materi hukum I
referensi untuk Newton
mengumpulkan 8. Siswa melakukan (P4)
informasi. percobaan sederhana hukum
8. Guru membimbing III Newton dirumah
siswa melalui menggunakan alat yang ada
whatsaap group dilingkungan sekitar
untuk melakukan 9. Siswa berfikir dan
(P4) percobaan mengamati kejadian yang
sederhana hukum III bersangkutan dengan materi
Newton pembelajaran.
menggunakan alat
yang ada
dilingkungan sekitar,
untuk menyelidiki
(C3) pengaruh gaya
aksi terhadap reaksi
melalui percobaan
sederhana.
9. Guru mengajak siswa
melalui whatsaap
group untuk berfikir
dan mengamati
kejadian yang
bersangkutan dengan
materi pembelajaran.

4. Mengasosiasikan / Mengasosiasikan :
menalar : 5. Siswa mengolah informasi
5. Guru membimbing yang sudah dikumpulkan
dan mengarahkan baik terbatas dari hasil
siswa melalui kegiatan
whatsaap group agar mengumpulkan/eksperimen
siswa dapat maupun hasil dari kegiatan
mengolah informasi mengamati dan kegiatan
yang sudah mengumpulkan informasi
dikumpulkan baik 6. siswa mencari solusi dari
terbatas dari hasil berbagai sumber yang
kegiatan eksperimen memiliki pendapat yang
maupun hasil dari berbeda sampai kepada
kegiatan mengamati yang bertentangan
dan kegiatan
mengumpulkan
informasi, untuk
membuat laporan
(P3) terkait
percobaan sederhana
pada hukum III
Newton yang
menggunakan alat
yang ada disekitar.

6. Guru membimbing
siswa melalui
whatsaap group
untuk mencari solusi
dari berbagai sumber
yang memiliki
pendapat yang
berbeda sampai
kepada yang
bertentangan untuk
memecahkan (C4)
permasalahan benda
yang bergerak
horizontal, vertikal
dan katrol.
5. Mengkomunikasikan : Mengkomunikasikan :
5. Guru membimbing 5. Mempersentasikan (P4)
siswa secara laporan hasil pengamatan,
kolaboratif untuk kesimpulan berdasarkan
mempresentasikan hasil analisis secara tertulis,
(P4) kesimpulan dari atau media lainnya
laporan hasil 6. Siswa mengungkapkan
percobaan sederhana pendapat dengan singkat
hukum III Newton dan jelas, dan
yang menggunakan mengembangkan
alat yang ada disekitar kemampuan berbahasa yang
melalui video singkat baik dan benar.
yang dikirim ke
whatsaap group.
6. Guru membimbing
siswa secara
kolaboratif untuk
mengungkapkan
pendapat dengan
singkat, jelas, dan
mengembangkan
kemampuan
berbahasa yang baik
dan benar serta
meminta siswa untuk
menuliskan
pendapatnya melalui
kolom komentar
youtube

Kegiatan Penutup
Tahap IV.Pemantapan Konsep
1. Guru melakukan Siswa menyusun kesimpulan 5
penekanan pada konsep- sesuai dengan yang diutarakan Menit
konsep kunci yang oleh guru.
penting diketahui dalam
materi Hukum III
Newton.

2. Guru menginformasikan Siswa menghormati guru dan


kegiatan-kegiatan mendengar informasi yang akan
pembelajaran pada dilakukan dalam pembelajaran
pembelajaran berikutnya. berikutnya.

3. Guru menutup Siswa menghormati guru dan


pembelajaran dengan menjawab salam guru
salam

I. Penilaian Hasil Belajar


a. Aspek Afektif : Pengamatan
b. Aspek kognitif : Tes tertulis (soal objektif )
c. Aspek Psikomotorik : -

Mengetahui Mengetahui
Kepala MA Laboratorium Jambi Guru mata pelajaran fisika

(………………………………..) (…………….........................)
(NIP……………………………..) (NIP…………………….….)

Lampiran 15. Kisi soal


KISI SOAL HUKUM NEWTON
Sekolah : Madrasah Aliyah Laboratorium Jambi
Materi : Hukum I, II dan III Newton
Kelas/Semester : X/II
Waktu : 45 menit
Jumlah Soal : 20 ( 10 pretes dan 10 postes)
Kompetensi Dasar :
3.7.Menganalisis interaksi pada gaya serta hubungan antara gaya,
massa dan gerak lurus benda serta penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
4.7.Melakukan percobaan berikut presentasi hasilnya terkait gaya serta
hubungan gaya, massa dan percepatan dalam gerak lurus benda
dengan menerapkan metode
Aspek Indikator Nomor Ranah
butir soal
Translasi Siswa dapat menyatakan contoh hukum 1,2 7, 2, 8, C1
dan 3 Newton 15, 19
Siswa dapat menjelaskan pengaruh gaya pada 1 C2
gerakan benda pada gerak lurus
Interpretation

Siswa dapat menjelaskan bunyi Hukum I 3 C2


Newton

Siswa dapat menjelaskan hubungan gaya aksi 14, 18 C2


terhadap gaya reaksi
Siswa dapat menjelaskan bunyi Hukum III 16 C2
Newton
Siswa dapat menghitung percepatan suatu 11, 12 C3
benda yang dipengaruhi oleh gaya
siswa dapat menjelaskan Hukum 6 C3
Newton/menghitung besaran gerak benda
berdasarkan Hukum Newton

Siswa dapat menyelidiki pengaruh gaya pada 10,13 C3


gerakan benda pada gerak lurus berubah
beraturan
Extrapolation Siswa dapat memecahkan permasalahan 9 C4
gerakan benda pada gerak lurus menggunakan
prinsip hukum I Newton
Siswa dapat memecahkan permasalahan 4, 5 C4
gerakan benda pada gerak lurus menggunakan
prinsip hukum I Newton
Siswa dapat memecahkan permasalahan 17, 20 C4
gerakan benda pada gerak lurus berubah
beraturan menggunakan prinsip hukum II
Newton

SOAL OBJEKTIF
Materi : Hukum I, II dan III Newton
Kelas/Semester : X/II
Waktu : 45 menit
Petunjuk :
 Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal
 Jawablah soal objektif dibawah ini dengan teliti dan jujur
 Kerjakanlah terlebih dahulu yang menurutmu lebih mudah
 Silang dengan rapi pada jawaban yang menurutmu benar
1. Seorang pengumpul dus membawa gerobak motornya yang berisi
tumpukan dus dengan kecepatan konstan Ketika gerobak menabrak
penghalang dan gerobak mengerem tiba-tiba, maka dus yang tidak terikat
akan bergerak kedepan dan terjatuh. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Jelaskan.
a. Ketika gerobak berhenti karena menabrak penghalang maka dus akan
bergerak dikarenakan massa kardus kecil sesuai hukum Newton I
b. Ketika gerobak berhenti karena menabrak penghalang maka dus akan
mempertahankan geraknya sesuai hukum Newton I
c. Karena ada gaya yang diberikan pengendara ketika mengerem
mendadak sehingga gaya yang diberikan pengendara mempengaruhi
pergerakan dus tersebut
d. Ketika gerobak berhenti karena menabrak penghalang maka dus akan
berubah massanya sesuai hukum Newton I
JAWABAN : B

2. Bunyi hukum I Newton yaitu jika resultan gaya pada suatu benda sama
dengan nol, maka benda yang diam akan tetap diam dan benda yang
bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap selama tidak ada
gaya eksternal yang mengenainya. Sebutkan contoh dari inersia/
kelembaman pada gerak lurus ?
a. Mobil yang melaju dengan kostan mengakibatkan posisi pengendara
maju kedepan
b. Mobil yang bergerak lambat mengakibatkan posisi pengendara maju
diam
c. Mobil yang melaju dengan cepat tiba-tiba di rem hingga berhenti
mengakibatkan posisi pengendara maju kedepan
d. Mobil mogok yang didorong oleh 5 orang laki-laki yang membuat
beban lebih ringan
JAWABAN : C

3. Dibawah ini merupakan bunyi hukum I Newton secara singkat dan benar
adalah…
a. Hukum I Newton menyatakan ”jika resultan gaya yang bekerja pada
benda sama dengan nol (ƩF=0), maka benda yang diam akan tetap
diam, dan benda bergerak akan bergerak lurus beraturan”.
b. Hukum I Newton menyatakan” gaya aksi akan memberikan gaya
reaksi
c. Hukum I Newton menyatakan “resultan gaya yang bekerja pada suatu
benda berbanding lurus dengan percepatan dan berbanding terbalik
dengan massanya” hukum I Newton menjelaskan pengaruh gaya pada
percepatan benda. Jika resultan gaya pada benda tidak nol (ΣF ≠ 0)
maka benda akan mengalami percepatan.
d. Hukum I Newton menyatakan bahwa “sebuah benda yang dicelupkan
ke fluida baik sebagian atau keseluruhannya akan mengalami gaya
angkat keatas”
JAWABAN : A

4. Bola A dan bola B memiliki massa yang sama namun ukuran bola A 4 kali
lebih kecil dari bola B

Apakah memiliki kelembaman/inersia benda sama besar atau berbeda?


a. Berbeda, karena ukuran bola mempengaruhi inersia/kelembaman suatu
benda.semakin besar ukuran benda maka semakin besar inersia benda
b. Sama besar, karena ukuran bola mempengaruhi inersia/kelembaman
suatu benda.semakin besar ukuran benda maka semakin kecil inersia
benda
c. Sama besar, Karena massa kedua bola sama maka inersia/kelembaman
bola A sama besar dengan inersia/kelembaman bola B.Yang
mempengaruhi inersia benda adalah massa. Semakin besar massa
benda maka semakin besar inersia benda.
d. berbeda, Karena massa kedua bola sama maka inersia/kelembaman
bola A sama besar dengan inersia/kelembaman bola B.Yang
mempengaruhi inersia benda adalah massa. Semakin besar massa
benda maka semakin kecil inersia benda
JAWABAN : C

5. jika resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol,
maka..
1) benda tidak akan dipercepat
2) benda selalu diam
3) perubahan kecepatan benda nol
4) benda tidak mungkin bergerak lurus beraturan
yang benar adalah ……
a. (1) (3) Dn (4)
b. (1) dan (2)
c. (1)
d. (1)(2) da (3)
JAWABAN : D
6. Perhatikan gambar di bawah ini!

Jika massa benda A dan B adalah 4 kg dan 10 kg dan katrol licin, maka
tentukan percepatan sistem pada gambar di atas! (g = 10 m/s2, µk= 0,2)

a. 5,85 m/s2
b. 6,57 m/s2
c. 7,21 m/s2
d. 8,89 m/s2
e. 9,11 m/s2

JAWABAN: B

Pembahasan: Dengan menggunakan hukum II Newton:

Maka besarnya percepatan dari katrol adala


7. Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali fenomena kelembaman pada
gerak lurus. Berikut ini manakah yang bukan termasuk contoh hukum
kelembaman….
a. Ketika mengendarai sebuah mobil dengan laju tiba-tiba mengerem
mendadak karena ada polisi tidur, tubuh pengendara cenderung
terdorong kedepan
b. 2 orang mengendarai sebuah motor sedang berhenti di lampu merah,
penumpang dari sepeda motor tersebut asik memainkan handphone,
ketika pengendara mengegas motor dengan kencang penumpang
tersebut cenderung terdorong kebelakang
c. Ketika suatu benda didorong dari dua arah yang berlawanan dan diberi
gaya yang besarnya sama benda tersebut cenderung diam
d. Ketika posisi duduk nyaman didalam bus dan tiba-tiba bus tersebut
direm secara mendadak dan penumpang bus tersebut berusaha
mempertahankan posisi semula
JAWABAN : C

8. Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali fenomena yang terjadi


dikarenakan oleh gaya. Berikut ini manakah yang tidak termasuk contoh
gaya gesek ….
a. Sebuah roda yang berputar
b. Mobil diam
c. Mobil yang melaju dengan cepat tiba-tiba di rem hingga berhenti
d. Mobil mogok yang didorong oleh 5 orang laki-laki yang membuat
beban lebih ringan
JAWABAN : B
9. Sebuah balok bermassa 5 kg (berat w = 50 N) digantung dengan tali dan
diikatkan pada atap. Jika balok diam maka berapakah tegangan talinya?
a. 30 N
b. 40 N
c. 50 N
d. 60 N
JAWABAN : C
Gaya-gaya yang bekerja pada balok seperti gambar di bawah ini, karena
balok diam, maka berlaku hukum I Newton yaitu sebagai berikut.
ΣF = 0
T–w=0
T – 50 = 0
T = 50 N
Jadi, gaya tegangan tali yang bekerja pada balok tersebut adalah 50
Newton.

10. Sebuah balok bermassa 2 kg terletak diatas lantai kasar,mobil bak terbuka
dengan koefisien gesek statis 0,4 dan koefisien gesek kinetis 0,1 jika mobil
bergerak dengan kecepatan 144km/jam, maka jarak minimum yang
ditempuh agar mobil dapat berhenti tanpa menyebabkan balok bergeser
adalah…..
a. 100 m
b. 120 m
c. 150 m
d. 200 m
JAWABAN : D
lustrasi :

Karena balok tidak bergeser :


Maka jarak yang ditempuh mobil hingga berhenti

11. Pada gambar di bawah, jika percepatan gravitasi 10 M/S 2 dan katrol
memiliki gaya gesek terabaikan, maka untuk mengangkat beban bermassa
25 kg ke atas dengan kecepatan tetap diperluan gaya sebesar….

a. 31,25 N
b. 62,5 N
c. 93,75 N
d. 234 N
Besar gaya adalah

JAWABAN : B

12. Sebuah bola besi memiliki massa 100 kg. Kemudian, bola besi tersebut
menggelinding sehingga memperoleh gaya percepatan 9,8 m/s2. Berapa
besar gaya yang diperlukan untuk menggelindingkan bola tersebut?
a. 890 N
b. 808 N
c. 980 N
d. 900 N
JAWABAN : C
Diketahui:
m=100kg
a = 9,8 m/s2

Ditanya: F = … ?

Jawab:
F=ma
=100kg x 9,8 m/s2
= 980 kg m/s2
= 980 N
Jadi, gaya yang diperlukan adalah 980 N.
13. Mobil-mobilan bermassa 2 Kg diam diatas lantai licin, kemudian diberi
gaya tertentu dan bergerak dengan percepatan 10m/s2. Berapakah gaya
yang diberikan pada mobil-mobilan?

a. 20 N

b. 25 N
c. 26 N

d. 19 N

JAWABAN : A

Diketahui : m = 2 Kg

a = 10 m/s2

Ditanya : F ?

Jawab : F = m.a

= 2 Kg . 10 m/s2 = 20 N

14. Tama memiliki massa sebesar 40 kg, kemudian Tama mendorong tembok
dengan gaya 200 N. Maka, gaya reaksi yang dilakukan oleh tembok
terhadap Tama adalah sebesar?

a. 200 N

b. -200 N

c. 300 N

d. -300 N

JAWABAN : B

Diketahui : m = 40 kg

F(aksi) = 200N(+)

Ditanya : F(reaksi) ?

F(aksi) = -F(reaksi)

200 = -F(reaksi)

F(reaksi) = -200N

15. Yang merupakan contoh dari penerapan hukum III Newton dibawah ini
ialah…

1) Roda berputar
2) Gerak hentakan pada pistol
3) Meja yang diam
4) Badan terendam didalam bathup
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 1 dan 3
d. 2 dan 4

JAWABAN : A

16. Dalam pembelajaran fisika ada 3 hukum Newton, pernyataan hukum III
Newton singkat dan benar dibawah ini ialah…..

a. Jika suatu benda tercelup kedalam fluida baik sebagian ataupun


keseluruhannya akan mengalami gaya angkat
b. Resultan gaya pada suatu benda berbanding lurus dengan percepatan
dan berbanding terbalik dengan massa benda
c. Benda diam akan tetap diam jika tidak ada gaya yang mempengaruhi
d. Gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki besar yang sama, dengan
arah terbalik, dan segaris. Artinya jika ada benda A yang memberi
gaya sebesar F pada benda B, maka benda B akan memberi gaya
sebesar –F kepada benda A. F dan –F memiliki besar yang sama
namun arahnya berbeda. Hukum ini juga terkenal sebagai hukum aksi-
reaksi, dengan F disebut sebagai aksi dan –F adalah reaksinya.

JAWABAN : D

17. Sebutir peluru dengan massa 25 g ditembakkan dengan kecepatan 200


m/s. Kemudian peluru menembus kayu sedalam 20 cm. Tentukan gaya
rata-rata untuk menghentikan peluru tersebut.
a. 2400 N
b. 3200 N
c. 250 N
d. 2500 N
JAWABAN : D
Vt² = V0² - 2as → negatif karena benda mengalami perlambatan
0² = 200² - (2)(a)(0,2)
0 = 40000 - 0,4a 0,
4a = 40000 a = 100000 m/s²
F = ma F = (0,025)(100000)
F = 2500 N
18. Apakah gaya berat dan gaya normal pasangan aksi reaksi? Mengapa?
a. Iya. Karena gaya normal sebagai gaya aksi dan berat sebagai gaya
reaksi
b. Iya karena setiap ada gaya berat selalu diiringi gaya normal
c. Tidak,karena ketika gaya berat berlaku gaya normal tidak berlaku
d. Tidak. Karena syarat gaya aksi reaksi bekerja pada benda yang
berbeda.Sedangkan gaya berat dan gaya normal hanya bekerja pada
satu benda yaitu tumpukan batu genteng. Meskipun besarnya sama dan
berlawanan arah.
JAWABAN : D
19. Tabrakan ini mengakibatkan sedan terlempar hingga jatuh ke sungai
sedangkan mobil truk masih berada di tepi jembatan namun bagian
belakang truk menjadi penyok akibat tabrakan. Berdasarkan narasi
tersebut, berikan argumen anda disertai dengan konsep mengapa mobil
sedan terlempar?
a. Hal ini sesuai dengan hukum III Newton bahwa gaya aksi selalu sama
besar dengan gaya reaksi namun berbeda arahnya.
b. Hal ini sesuai dengan hukum I Newton yaitu hukum kelembaman \
inersia
c. Hal ini sesuai dengan hukum II Newton yaitu percepatan
berbanding lurus dengan resultan gaya
d. Hal ini dikarenakan material dari mobil berbeda
JAWABAN : A
20. Ayah mendorong meja belajar kakak bermassa 𝑚 kg dengan gaya 𝐹 N.
Jika gaya yang sama diberikan pada meja yang bermassa ⁄ massa meja
sebelumnya, maka percepatan yang ditimbukan menjadi…
a. 4𝑎
b. 4𝑎
c. 3𝑎
d. 1𝑎
JAWABAN : C
Penyelesaian
Lampiran 16. Link video youtube

1. Hukum 1 Newton
https://youtu.be/-jSCt2Pp3Lk
2. Hukum II Newton
https://youtu.be/p9VZoDFzmlo
3. Hukum III Newton
https://youtu.be/tZ2ZJjmRiX0
Lampiran 17.Daftar Riwayat Hidup
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(CURRICULUM VITAE)
Nama : Hikmatun Nadillah
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Tanggal lahir : Sungai Aro, 29 November 1998
Alamat : Simpang Sungai Duren
No Hp : 082258899479

No Jenjang Pendidikan Tahun Tamat


1. Sekolah Dasar 171 Tambak Sari 2011
2. Madrasah Tsanawiyah Baabussalam 2014
3. Madrasah Aliyah Baabussalam 2017

Anda mungkin juga menyukai