Anda di halaman 1dari 107

UPAYA REMAJA MASJID AT-TAUBAH DALAM

MENCEGAH KENAKALAN REMAJA DI


KELURAHAN TERUSAN KECAMATAN
MARO SEBO ILIR KABUPATEN
BATANG HARI

SKRIPSI

DAHLIA
NIM: 201172220

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2021
UPAYA REMAJA MASJID AT-TAUBAH DALAM
MENCEGAH KENAKALAN REMAJA DI
KELURAHAN TERUSAN KECAMATAN
MARO SEBO ILIR KABUPATEN
BATANG HARI

SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

DAHLIA
NIM: 201172220

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2021
KEMENTERIAN AGAMA RI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Jl. Lintas Jambi-Ma. Bulian. KM. 16 Simpang Sungai Duren Muara Jambi
36363Telp/Fax: (0741) 583183-584118 website : www.iainjambi.ac.id

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR


Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl Revisi Halaman
In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 2021 R-0 - 1 dari 2

Nomor :-
Lampiran :-
Perihal : Nota Dinas

Kepada Yth.
Bapak/Ibu Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di _
Jambi

Assalamualaikum Wr. Wb
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta
mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat
bahwa skripsi saudara :

Nama : Dahlia
NIM : 201172220
Judul Skripsi : Upaya Remaja masjid At-Taubah dalam Mencegah Kenakalan
Remaja di Kelurahan Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir
Kabupaten Batanghari

Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata
Satu dalam Program Studi Pendidikan Agama Islam.
Dengan ini kami berharap agar skripsi/ tugas akhir saudara tersebut di atas dapat
segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapakan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jambi, Juni 2021


Pembimbing I

Drs. H. Habibuddin Ritonga, M.Ag


NIP.195906121987031003

ii
KEMENTERIAN AGAMA RI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Jl. Lintas Jambi-Ma. Bulian. KM. 16 Simpang Sungai Duren Muara Jambi
36363Telp/Fax: (0741) 583183-584118 website : www.iainjambi.ac.id

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR


Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl Revisi Halaman
In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 2021 R-0 - 1 dari 2

Nomor :-
Lampiran :-
Perihal : Nota Dinas

Kepada Yth.
Bapak/Ibu Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di _
Jambi

Assalamualaikum Wr. Wb
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta
mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat
bahwa skripsi saudara :

Nama : Dahlia
NIM : 201172220
Judul Skripsi : Upaya Remaja masjid At-Taubah dalam Mencegah Kenakalan
Remaja di Kelurahan Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir.

Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata
Satu dalam Program Studi Pendidikan Agama Islam.

Dengan ini kami berharap agar skripsi/ tugas akhir saudara tersebut di atas dapat
segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapakan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jambi, Juni 2021


Pembimbing II

Habib Muhammad, M.Ag


NIP.196911141994011001

iii
iv
PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun ini
sebagai syarat untuk memperoleh gelar serjana pada Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi seluruh isinya merupakan hasil
karya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi yang saya kutip dari
hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan nama,
kaidah, dan etika penulisan ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian skripsi bukan
hasil karya saya sendiri atau terindikasi adanya unsur plagiat dalam bagian-bagian
tertentu, saya bersedia menerima sangsi sesuai dengan peraturan dan perundang-
rundang yang berlaku.

Jambi, Juni 2021

Dahlia
NIM. 201172220

v
PERSEMBAHAN

Assalamu;alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Ucapan syukur alhamdulillah saya ucapkan atas kehadirat Allah Subhanahu
Wata’ala yang telah memberikan saya kesempatan untuk menyelesaikan tugas
akhir ini (skripsi). dan tak lupa pula sholawat serta salam saya kirimkan kepada
Nabi besar Muhammad Shallallahu Alai Wassalam.
Saya persembahkan hasil karya ini (skripsi) untuk orang-orang yang sangat
saya cintai dan sangat saya sayangi didalam hidup ini dan rasa terima kasih saya
ucapakan untuk kedua orang tua saya ALM Ayahnda (Muhammad) dan Ibunda
(Rohana) sebagai penasehat yang tak henti-hentinya mendo’akan, merawat dan
membesarkan saya dari kecil hingga saya dapat menyelesaikan pendidikan di
perguran tinggi ini. Terimakasih telah menjadi orang tua yang selalu sabar dalam
mendidik dengan penuh kasih sayang.
Terimakasih untuk Saudara saudari kandungku (Nazova, Allipna, Ratna,dan
Maryatun) karna telah mendukung dan selalu menyemangati saya. Dan
terimakasih untuk Kakak ipar (Syukron, Fauzi dan Mario) yang selalu menasehati
saya.

vi
MOTTO

‫هلل بِ ْس ِم‬ َّ ‫الر ِح ِيم‬


ِ ‫الر ْحم ِن‬ َّ
”Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”

‫هّٰلل‬
ِ ‫ف َوتَ ْنهَوْ نَ َع ِن ْال ُم ْن َك ِر َوتُ ْؤ ِمنُوْ نَ بِا‬ ِ ْ‫اس تَأْ ُمرُوْ نَ بِ ْال َم ْعرُو‬ ِ َّ‫ت لِلن‬ ْ ‫ُك ْنتُ ْم خَ ي َْر اُ َّم ٍة اُ ْخ ِر َج‬
ِ ‫ۗ َولَوْ ٰا َمنَ اَ ْه ُل ْال ِك ٰت‬
َ‫ب لَ َكانَ خَ ْيرًا لَّهُ ْم ۗ ِم ْنهُ ُم ْال ُم ْؤ ِمنُوْ نَ َواَ ْكثَ ُرهُ ُم ْال ٰف ِسقُوْ ن‬
)110:‫) سورة ال عمران اية‬

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia


menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman
kepada Allah sekiranya ahli kitab beriman tentulah paling baik bagi mereka,
diantara mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka adalah orang-
orang yang fasik” (QS. Ali- Imran: 110). (Anonim, Al-Qur’an dan Terjemahnya
Departemen Agama RI, 2007: hlm 64)

vii
KATA PENGANTAR

‫بِس ِْم هّللا ِ الرَّحْ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬


Alhamdulillah Dengan mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT.
yang telah mencurahkan rahmat serta hidayahnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Upaya Remaja Masjid At-Taubah
Dalam Mencegah Kenakalan Remaja di Kelurahan Terusan Kecamatan
Maro Sebo Ilir Kabupaten Batanghari”

Shalawat serta salam tidak lupa penulis kirimkan kepada Nabi Besar
Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya kejalan Islam dan Ilmu
pengetahuan.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat


akademik guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyelesaian skripsi ini banyak melibatkan
pihak yang telah memberikan motivasi baik moril maupun materil, untuk itu
melalui kolom ini penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Su’aidi , MA., Ph. D. selaku Rektor UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.

2. Ibu Dr. Hj. Fadlillah, M. Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Ibu Dr. Risnita, M.Pd selaku wakil Dekan I, Bapak Dr. Najmun Hayat,
M.Pd.I selaku wakil Dekan II, Ibu Dr. Yusria, M.Ag selaku wakil Dekan III
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Bapak Muklis, M. Pd. I. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam
dan Bapak Habib Muhammad, M.Ag. selaku Sekretaris Program Studi
Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.

viii
5. Bapak Drs.H. Habibuddin Ritonga, M.Ag Selaku Dosen Pembimbing I dan
Bapak Habib Muhammad, M. Ag selaku Dosen Pembimbing II yang telah
banyak meluangkan waktu dan mencurahkan pemikirannya demi
mengarahkan Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Ketua Rukun Tetangga Bapak Saipul yang telah memberikan izin untuk
melakukan penelitian, Di Masjid At-Taubah Kelurahan Terusan Kecamatan
Maro Sebo Ilir Kabupaten Batanghari.

7. Bapak dan Ibu para Dosen dan Asisten Dosen di lingkungan Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

8. Ketua Remaja Islam Masjid At-Taubah beserta anggotanya yang telah


memberi informasi guna mempermudah penulis memperoleh data di lapangan

9. Kepala Perpustakaan UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi beserta staf dan
karyawan.

10. Sahabat-sahabat seperjuangan angkatan 2017 terutama teman – teman kelas


mahasiswa PAI A angkatan 2017 yang telah berjuang bersama selama lebih
dari 3 tahun.

Semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan dan amal semua
pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan
ilmu bagi penulis maupun pembaca.

Jambi, Juni 2021


Penulis

Dahlia
NIM: 201172220

ix
ABSTRAK
Nama : Dahlia
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Judul : Upaya Remaja masjid At-Taubah dalam Mencegah Kenakalan
Remaja di Kelurahan Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir
Kabupaten Batang Hari.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya Remaja Masjid At-Taubah
dalam mencegah kenakalan remaja, penyebab kenakalan remaja, keberhasilan
Remaja Masjid At-taubah dalam mencegah kenakalan remaja di Kelurahan
Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir Kabupaten Batang Hari. Penelitian ini
merupakan penelitian Kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan
wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil wawancara dan hasil
observasi penyebab terjadinya kenakalan remaja yaitu keluarga, lingkungan, teman
dan kurangnya ilmu pengetahuan tentang agama, Adapun upaya remaja masjid At-
Taubah dalam mencegah kenakalan remaja yaitu Mengadakan kegiatan
Keagamaan dan kegiatan olahraga. Menasehati remaja yang melanggar norma
agama dan masyarakat dan Mengajak ikut masuk ke dalam organisasi remaja
masjid At-Taubah. Kemudian Untuk keberhasilan yang dicapai oleh remaja masjid
ini adalah dari beberapa upaya yang dilakukan oleh remaja masjid At-Taubah,
terdapat perubahan terhadap remaja RT 11-12 Kelurahan Terusan, mulai dari
sudah aktifnya dalam memakmurkan masjid dengan sholat berjamaah, aktif dalam
yasinan rutin setiap minggu, remaja antusias mengikuti pengajian yang diadakan
oleh remaja masjid At-Taubah, aktif ikut serta dalam kegiatan-kegiatan Peringatan
Hari Besar Islam, berkurangnya remaja-remaja yang ngumpul-ngumpul sambil
minum alkohol, dan main judi online.

Kata kunci: Remaja Masjid, Kenakalan Remaja.

x
ABSTRACK

Name : Dahlia 
Department : Islamic Religious Education 
Title : At-Taubah Mosque Youth Efforts in Preventing Juvenile
Delinquency in Terusan Village, Maro Sebo Ilir District, Batang
Hari Regency. 

The purpose of this study was to determine the efforts of At-Taubah Mosque Youth in
preventing juvenile delinquency, the causes of juvenile delinquency, and the success of
At-Taubah Mosque Youth in preventing juvenile delinquency in the village of Terusan,
Maro Sebo Ilir District, Batang Hari Regency. This research is a qualitative
research. Data collection techniques using interviews, observation and
documentation. Based on the results of interviews and observations of the causes of
juvenile delinquency, namely family, environment, friends and lack of knowledge about
religion, the At-Taubah mosque youth efforts in preventing juvenile delinquency
are holding religious activities and sports activities. Advise teenagers who violate
religious and societal norms and invite them to join the youth organization of the At-
Taubah mosque. Then for the success achieved by the youth of this mosque, there are
several efforts made by the youth of the At-Taubah mosque, there are changes to the youth
of RT 11-12 Kelurahan Terusan, starting from being active in prospering the mosque with
congregational prayers, being active in regular yasinan every week, teenagers
enthusiastically take part in the recitation held by the youth of the At-Taubah mosque,
actively participate in activities to commemorate Islamic holidays, reduce the number of
teenagers who hang out while drinking alcohol, and play online gambling. 

Keywords: Mosque Youth, Juvenile Delinquency.

xi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................. i
NOTA DINAS........................................................................................ ii
PENGESAHAN..................................................................................... iv
PERNYATAAN ORISINALITAS....................................................... v
PERSEMBAHAN.................................................................................. vi
MOTTO.................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR........................................................................... viii
ABSTRAK.............................................................................................. x
ABSTRACT........................................................................................... xi
DAFTAR ISI.......................................................................................... xii
DAFTRA TABEL.................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR............................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...................................................... 1
B. Fokus penelitian................................................................... 7
C. Rumusan Masalah................................................................ 7
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian.......................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Remaja Masjid At-Taubah................................................... 9
1. Remaja Masjid.................................................................. 9
2. Remaja dan Kenakalan remaja......................................... 19
B. Studi Relevan....................................................................... 23

BAB III METODE PENELITIAN


A. Pendekatan dan Metode penelitian....................................... 25
B. Setting dan Subjek Penelitian............................................... 25
C. Jenis dan Sumber Data......................................................... 26
D. Teknik Pengumpulan Data................................................... 27
E. Teknik Analisis Data............................................................ 28
F. Triagulasi Data..................................................................... 29
G. Rencana Penelitian............................................................... 30

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN


A. Temuan Umum..................................................................... 32
B. Temuan Khusus.................................................................... 41

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulamn.............................................................................. 58
B. Saran............................................................................................ 59
DAFTAR PUSTAKA............................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Data keaktifan dalam kegiatan Remaja Masjid At-taubah......... 6


Tabel 3.1. Jadwal Penelitian........................................................................ 31
Tabel 4.1 Sarana dan Prasarana Masjid At-taubah Kelurahan Terusan....... 33

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Remaja Masjid At-Taubah Desa Terusan


Kecamatan Maro Sebo Ilir Kabupaten Batanghari...................................... 37

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Informan....................................................................... 62


Lampiran 2. Dokumentasi............................................................................ 81
Lampiran 3. Daftar Konsultasi..................................................................... 85
Lampiran 4. Daftar Riwayat Hidup.............................................................. 87

xv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Perkembangan zaman di era globalisasi ini tidak hanya memberikan
masukan yang positif, juga memberikan sisi negatifnya yang tidak sedikit telah
mempengaruhi pola hidup Bangsa kita. Bangsa Indonesia yang masih memegang
teguh norma-norma serta budaya timur masih teracuni oleh masuknya budaya luar.
Terlebih kondisi remaja yang berperan sebagai calon penerus Bangsa yang masih
memerlukan bekal untuk masa depannya. Kenyataannya telah banyak pula dari
mereka yang menyimpang dari norma-norma agama.
Arus globalisasi pada saat ini telah memberikan rambu-rambu tentang
bahaya yang bisa mengancam keselamatan remaja, seperti miras, pergaulan bebas,
obat-obat terlarang, dan kriminalitas lainnya. Hal ini telah merugikan masa depan
para remaja apalagi bagi mereka yang tidak memahami nilai-nilai agama. Maka
akan semakin terancamlah masa depannya, sementara pendidikan disekolahnya
tidak mampu mengatasi hal ini walaupun dilakukan dengan berbagai macam
metode.
Menghindari para generasi Bangsa dari perilaku yang menyimpang, peran
orang tua sangatlah dituntut dalam membentuk perilaku yang terpuji, Karena
keluarga adalah madrasah pertama dalam membentuk kepribadian, barulah
selanjutnya akan diserahkan kepada pendidikan formal. Dengan kebiasaan dan
latihan, maka suatu saat akan tertanam nilai-nilai agama dalam dirinya sebagai
wujud dari keimanan yang dimiliki akan terealisasikan dalam kehidupan.
Pendidikan agama Islam merupakan faktor yang sangat penting dan
tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari karena pendidikan yang
diajarkan pada usia anak-anak akan mempengaruhi kehidupan keagamaan di masa
remaja dan dewasa. Remaja yang mendapat pendidikan agama yang baik dan
benar pada masa kecilnya maka dalam dirinya akan tumbuh jiwa agama yang kuat,
maka akan akan mampu mengatasi keseimbangan jiwanya malalui nilai agama
berdasarkan keyakinan yang kokoh (Ramayulis, 2012:70)

1
2

Masa remaja merupakan bagian dari fase dalam proses yang dialami
oleh setiap manusia. Masa remaja juga termasuk masa yang menentukan
karena pada masa ini anak mengalami banyak perubahan pada psikis dan
fisiknya. Terjadinya perubahan kejiwaan menimbulkan kebingungan
dikalangan remaja sehingga masa ini disebut oleh orang barat sebagai periode
strum und drag. Hal ini disebabnya karena mereka mengalami penuh gejolak
emosi dan tekanan jiwa sehingga mudah menyimpang dari aturan dan norma-
norma sosial yang berlaku dikalangan masyarakat (Yusuf, 1997:17). Dijelaskan
oleh Hurlock (1980) remaja adalah suatu usia dimana anak
tidak merasa bahwa dirinya berada di bawah tingkat orang orang yang lebih
tua melainkan merasa sama, atau paling tidak sejajar lebih atau kurang dari
usia pubertas. Ditegaskan oleh Shaw dan Costanzo remaja juga mengalami
perkembangan pesat dalam aspek dan cara berpikir remaja ini memungkinkan
mereka tidak hanya mampu mengintegrasikan dirinya kedalam masyarakat
dewasa, tapi juga merupakan karakteristik yang paling menonjol dari semua
periode perkembangan. (yusuf, 1997:18)
Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun
bagi wanita dan 13 tahunsampai dengan 22 tahun bagi pria. Rentang usia remaja
ini dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu: 12/13 tahun sampai dengan 17/18 tahun
adalah remaja awal. Dan usia 17/18 tahun sampai dengan 21/22 tahun adalah
remaja akhir. (Mappiare, 2004:10)
Dari pendapat diatas jelaslah bahwa masa remaja merupakan masa
yang paling kritis dalam kehidupan seseorang karena pada masa ini terjadi banyak
perubahan dan permasalahan yang akan menimbulkan kegoncangan pada diri
remaja dan masa ini berlangsung antara 12-21 tahun. Proses pertumbuhan dan
perkembangan. Mental pada usia remaja terjadi secara pesat dapat menimbulkan
pengaruh baik yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif. Oleh sebab itu
diperlukan suatu kondisi lingkungan yang sangat mendukung dan membimbing
perkembangan jiwa mereka kearah yang lebih baik menuju masa depannya
(Sarwono, 2006:75)
Kenakalan remaja menjadi salah satu problem yang senantiasa muncul di
3

tengah-tengah masyarakat, masalah tersebut disebabkan oleh banyaknnya faktor


yang muncul di masyarakat. Menurut Abdullah Nashih Ulwan, fenomena yang
sering terjadi pada anak-anak remaja berkisar pada masalah-masalah sebagai
berikut:
1. Mencuri
2. Minuman keras dan narkotika
Adapun masalah-masalah yang melanda pada anak-anak remaja
diantaranya:
1. Minuman Keras
2. Berjudi
3. Pencurian
Berdasarkan pendapat diatas dapat penulis pahami bahwa
indikator kenakalan remaja adalah:
1. Minuman keras
2. Mencuri
3. Berjudi. (Kartono, 2010:47)
Berdasarkan indikator diatas, telah jelas bahwa jika remaja melakukan
hal-hal diatas maka berarti mereka termasuk remaja nakal. Dalam hal ini
lingkungan yang paling lebih memperhatikan anak-anak remaja adalah orang
tua, akan tetapi peran Remaja Islam masjid juga tidak kalah penting dalam
memberikan kearah perkembangan jiwa yang lebih baik di perlukan bimbingan
yang selarah dengan ajaran Islam maka sering di lakukan melalui pendidikan baik
dalam keluarga maupun lingkungan masyarakat. Salah satu bentuk pendidikan
bagi remaja yang ada di masyarakat adalah Remaja masjid yang kegiatannya
adalah di masjid. Hampir seluruh masjid yang berada di kota maupun di desa
mempunyai organisasi Remaja Masjid, tujuannya adalah untuk memakmurkan
masjid dan mengarahkan para remaja muslim agar kehidupannya mengikuti
norma-norma yang telah di tentukan oleh agama Islam.
Usaha untuk membina remaja agar dapat melalui masa remaja dengan baik
dan benar di perlukan peran dari orang tua, sekolah dan masyarakat. Remaja
Masjid merupakan sekumpulan pemuda pemudi yang menjadikan masjid sebagai
4

pusat aktifitas pembinaan aqidah, akhlak, ukhuwah, intelektual dan keterampilan.


Memfungsikan masjid sebagai tempat pendidikan yang telah di laksanakan dari
masa Rasulullah SAW. Hal ini sebagaimana diungkapkan bahwa masjid di dalam
Islam melambangkan faktor pendidikan yang penting karena masjid merupakan
tempat ibadah kepada tuhan juga tempat memberikan pendidikan yang beragama.
Peran Remaja Masjid memiliki peranan penting dalam pembinaan
pengamalan ajaran Islam, Remaja Masjid sebagai lembaga Islam non formal
sudah sejak lama menjalankan perannya didalam membimbing remaja Islam
menuju pemenuhan kewajiban syari'at Islam (Hasbullah, 1987:133).
peran Remaja Masjid adalah Sebagai tempat latihan para remaja Islam
dalam rangka mengembangkan dan mempersiapkan diri agar menjadi seorang
mulim warga negara Indonesia yang berdasarkan pancasila, juga sebagai tempat
para remaja Islam untuk mengabdikan dirinya dan berpartisipasi aktif dalam
pembangungan nasional di seluruh sektor kehidupan dalam rangka mewujudkan
masyarakat Indonesia yang maju, sejahtera, adil, dan dapat memakmurkan masjid
kepada remaja untuk mengikuti ajaran yang telah di ajarkan dalam agama Islam.
(Rahmat dan Effend, 2013:173)
Sebagaimana firman Allah yang dijelaskan dalam al-qur’an surah
Ali-imran ayat 110:
َ‫ف َوتَ ْنهَوْ َ}ن ع َِن ْال ُم ْن َك ِر َوتُ ْؤ ِمنُ}}وْ نَ بِاهّٰلل ِ ۗ َولَ}}وْ ٰا َمن‬ ِ ْ‫اس تَأْ ُمرُوْ نَ بِ ْال َم ْعرُو‬ ِ َّ‫ت لِلن‬ ْ ‫ُك ْنتُ ْم َخ ْي َر اُ َّم ٍة اُ ْخ ِر َج‬
َ‫ب لَ َكانَ خَ ْيرًا لَّهُ ْم ۗ ِم ْنهُ ُم ْال ُم ْؤ ِمنُوْ نَ َواَ ْكثَ ُرهُ ُم ْال ٰف ِسقُوْ ن‬ ِ ‫اَ ْه ُل ْال ِك ٰت‬

Artinya: Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia
menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman
kepada Allah sekiranya ahli kitab beriman tentulah paling baik bagi mereka,
diantara mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka adalah orang-
orang yang fasik. (QS. Ali- Imran: 110).

Kandungan ayat diatas memerintahkan manusia untuk mengajak kepada


kebaikan dan mencegah dari yang mungkar atau suatu perilaku yang negatif, maka
dalam hal ini sangat perlu usaha-usaha atau penanggulangan yang tepat, usaha-
5

usaha penanggulangan terhadap kenakalan remaja dapat di klarifikasikan kepada:


1. Usaha atau tindakan Prefentif
2. Usaha atau tindakan Refresif
3. Usaha atau tindakan Kuratif dan Rehabilitas
Adapun pengertian dari tindakan Prefentif adalah segala tindakan atas
usaha yang bertujuan mencegah timbulnya kenakalan, sedangkan tindakan refresif
ialah tindakan untuk mencegah dan menahan kenakalan remaja atau menghalangi
timbulnya kenakalan yang hebat. Tindakan Kuratif dan rehabilitas yakni
memperbaiki perbuatan nakal, terutama individu yang telah melakukan perbuatan
tersebut. (Gunarsa, 1986:160)
Usaha untuk mencegah timbulnya kenakalan remaja dapat dilakukan
dengan usaha-usaha sebagai berikut:
1. Mengenal dan mengetahui ciri umum, khas remaja
2. Mengetahui kesulitan-kesulitan yang secara umum dialami oleh remaja
penyaluran dalam bentuk kenakalan.
3. Pembinaan remaja. (Gunarsa, 1986:114)
Hal yang mendorong penulis untuk meneliti permasalahan tersebut adalah:
1. pentingnya pendidikan non formal agama dalam masyarakat karena
sebagai organisasi dalam lingkup masyarakat, karena dalam pendidikan ini
juga dapat membantu mencegah terjadinya perbuatan keji dan mungkar.
2. Lingkungan ini menanamkan perilaku terpuji dan pengalaman keagamaan.
Sebagai objek penelitian dalam penelitian ini adalah di Kelurahan
Terusan karena semua penduduknya beragama Islam dan merupakan salah satu
tempat penulis tinggal, akan tetapi dalam masalah pendidikan dan tingkah laku
remaja kurang diperhatikan hal ini terbukti karena masih banyaknya kenakalan
remaja dan banyak orang tua yang sibuk dengan pekerjaanya sendiri sehingga
kurang memperhatikan masalah pendidikan anak-anaknya terutama dalam masalah
pendidikan agama Islamnya.
Program kegiatan Remaja Masjid At-taubah ada yang bersifat umum dan
keagamaan. Sedangkan pelaksanaan kegiatan ada yang bersifat mingguan dan
bulanan. program kegiatan Remaja Masjid yang sudah berjalan pengajian rutin,
6

pembacaan yasin dan tahlil dimasjid, peringatan hari besar Islam, pesantren kilat,
olah raga, silaturahmi antar Remaja Masjid, kemudian ada beberapa program
kegiatan Remaja Masjid ada yang belum telaksana secara rutin. pembinaan remaja
di masjid At-taubah dilakukan melalui pengajian yang diadakan seminggu sekali
dengan berbagai macam materi termasuk masalah- masalah remaja oleh beberapa
pemateri secara bergiliran dengan materi yang berbeda-beda pada tiap pertemuan.
Adapun jumlah anggota Remaja Masjid At-taubah 46 orang. 27 Laki-
laki dan 19 Perempuan. Mengenai perincian keaktifan remaja dalam kegiatan
Remaja Masjid At-taubah ialah sebagai berikut:
Tabel 1.1
Data keaktifan dalam kegiatan Remaja Masjid At-taubah
No Anggota Jumlah Persentase

1 Aktif 11 29%
2 Kurang Aktif 7 14%
3 Tidak Aktif 28 55%

Total 46 100%
(Sumber: Dokumentasi Masjid At-taubah Kelurahan Terusan Kecamatan Maro
Sebo Ilir tahun 2021)
Berdasarkan data dari tabel diatas dapat diketahui bahwa para remaja
masih banyak yang tidak aktif dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh
Remaja Masjid At-taubah. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan
pembinaan dan pengajaran kepada remaja, agar memiliki pemahaman dan
pengalaman mengenai ajaran agama Islam yang baik dan benar dan mampu
mengamalkan juga dapat mengurangi kenakalan pada remaja-remaja tersebut.
Sebelumnya kami telah melakukan pengamatan dan mencari informasi
mengenai permasalahan yang ada di Kelurahan terusan pada remaja Kelurahan
terusan dengan mewawancarai PembinaRemaja Masjid At-taubah Ataullah Hatadi
SE, beliau mengatakan permasalahannya ialah pada malam hari anak- anak remaja
berkumpul disuatu tempat dan bergadang sampai larut malam sambil merokok
disamping itu juga mereka mabuk-mabukan, berjudi, bahkan terkadang sampai
mencuri, hal tersebut sangatlah meresahkan masyarakat setempat.
7

Adapun upaya-upaya yang dilakukan PembinaRemaja Masjid At- taubah


diantaranya seperti: mengajak untuk ikut aktif dalam kegiatan Remaja Masjid,
memperbanyak kegiatan-kegiatan positif yang bersifat membangun spiritual
keagamaan pada remaja. Namun bukan saja faktor keluarga, tapi juga faktor dari
diri individu tersebut, teman sepermainan, teman sekolah dan juga pengaruh
lingkungan masyarakat setempat dan itu menjadi penentu faktor terjadinya
kenakalan remaja.
Berdasarkan keadaan yang sebenarnya, sebagai sumber telah menjelaskan
bahwasannya upaya Remaja Masjid dalam mencegah kenakalan remaja sudah baik
dengan memberikan pengajaran ilmu agama, mengadakan yasinan setiap seminggu
sekali yaitu pada malam jum'at secara rutin, latihan kompangan, dan shalawat
kegiatan tersebut dapat memberikan panutan kepada remaja lainnya, hal inilah
yang menjadi sebuah alasan penulis tertarik untuk mengadakan penelitian di
Kelurahan terusan ini. sedangkan batasan usia remaja yang di teliti dari umur 12
sampai dengan umur 22 tahun. Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti
melakukan penelitian yang berjudul “Upaya Remaja Masjid At-Taubah Dalam
Mencegah Kenakalan Remaja Di Kelurahan Terusan Kecamatan Maro Sebo
Ilir.

B. Fokus Masalah
Agar pembahasan tidak terlalu luas dan terjadinya simpang siur dalam
penelitian, untuk itu penulis memfokuskan penelitian ini di RT 11-12 Kelurahan
Terusan, Kecamatan Maro Sebo Ilir, Kabupaten Batang Hari.

C. Rumusan Masalah
1. Apa penyebab kenakalan remaja di Kelurahan Terusan, Kecamatan Maro
Sebo Ilir?
2. Apa upaya Remaja Masjid At-Taubah dalam mencegah kenakalan remaja
di Kelurahan Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir?
3. Bagaimana keberhasilan Remaja Masjid At-taubah dalam mencegah
kenakalan remaja di Kelurahan Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir?
8

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian


1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui upaya Remaja Masjid At-Taubah dalam mencegah
kenakalan remaja di Kelurahan Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir.
b. Untuk mengetahui penyebab kenakalan remaja di Kelurahan Terusan,
Kecamatan Maro Sebo Ilir.
c. Untuk mengetahui keberhasilan Remaja Masjid At-taubah dalam
mencegah kenakalan remaja di Kelurahan Terusan Kecamatan Maro
Sebo Ilir.
2. Kegunaan penelitian
a. Dari hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan informasi yang
Positif sebagai sumbangsih pemikiran pada Remaja Masjid At-taubah
dalam mencegah kenakalan remaja.
b. Sebagai masukkan bagi Remaja Masjid At-taubah dalam sebuah
organisasi yang baik dalam mencegah kenakalan remaja sesuai dengan
nilai-nilai agama.
c. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan penelitian
selanjutnya yang relevan mengenai peran Remaja Masjid At-taubah
dalam upaya mencegah kenakalan remaja.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik
1. Remaja Masjid
a. Pengertian Remaja Masjid
Remaja merupakan salah satu alternatif pembinaan dan pentarbiyahan
remaja yang baik. Melalui organisasi tersebut mereka memperoleh pendidikan
Islam, serta dapat mengembangkan bakat dan kreativitas. Melalui organisasi
ini pula para pengurus dan anggotanya mendapatkan pembinaan agar beriman,
berilmu, dan beramal shalih, dalam rangka mencapai keridhaan Allah SWT
(Sudjana, 2002:26).
Menurut Hurlock yang ditulis dalam buku Psikologi perkembangan
mengatakan Remaja adalah suatu usia dimana anak tidak merasa bahwa
dirinya berada di bawah tingkat orang orang yang lebih tua melainkan merasa
sama, atau paling tidak sejajar lebih atau kurang dari usia pubertas. (Yusuf,)
Remaja Masjid adalah suatu organisasi kepemudaan Islam yang
bernaung di bawah Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) untuk membina
remaja dalam memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam. Jadi
yang dimaksud dengan risma adalah suatu organisasi Islam bagi para remaja
untuk memberikan pembinaan bidang keagamaan Islam, guna mewariskan
ajaran agama Islam terhadap para remaja yang kegiatannya bertumpu pada
masjid. (Rahmat dan Effendi, 2013:172)
Remaja Masjid adalah organisasi otonom yang relatif independen
dalam menyelenggarakan urusan rumah tangga organisasi dan dan membina
anggotanya. Remaja dapat menentukan sendiri mengenai bagan atau struktur
organisasi, memilih pengurus, menyusun program, serta melaksanakan
berbagai macam kegiatan. Dengan demikian, para aktifisnya dapat berkreasi
mengembangkan potensi serta beraktifitas dalam kegiatan masjid. (Al-Faruq,
2010:210)

9
10

Berdasarkan hal demikian dapat dipahami bahwa Remaja Masjid


merupakan suatu organisasi yang menjadikan pusat kegiatan yang baik yang
bersifat keagamaan, sosial, dan masyarakat dalam membina para remaja
supaya dapat mencegah kenakalan remaja.

b. Dasar dan Tujuan Remaja Masjid


Remaja Masjid diselenggarakan sebagai tempat pembinaan para
remaja untuk memanfaatkan dan menjalankan fungsi masjid yaitu tidak hanya
sebagai tempat sholat tetapi juga sebagai pusat kemajuan umat, baik didalam
mendidik umat maupun dalam mendalami dan menghayati nilai-nilai ajaran
Islam.
Masjid didalam Islam melambangkan faktor pendidikan yang penting
karena ialah tempat beribadah kepada Tuhan, dan juga tempat memberikan
pendidikan. Adapun beberapa fungsi masjid dimasa Rasulullah SAW,
meliputi:
1) pusat pembinaan Akidah dan Akhlaq
2) Pusat kegiatan pengembangan Agama Islam
3) Pusat Peribadatan
4) Pusat dakwah dan pelayanan sosial
5) Pusat musyawarah berbagai masalah
6) Pusat Pembinaan Ukhwah Islamiyah
7) Pusat penggalangan potensi jamaah dan umat Islam pada umumnya.
(Al-Faruq, 2010)
Pemanfaatan masjid sebagai pembinaan remaja berarti sudah
mendasari pembinaan generasi muda Islam, sebagaiman yang telah dilakukan
oleh Rasulullah SAW. Adapun tujuan dari kegiatan-kegiatan Remaja Masjid
At-Taubah ialah:
1) Terciptanya generasi muda yang bertaqwa kepada Tuhan yang Maha
Esa.
2) Terciptanya generasi muda yang bertanggung jawab atas kelestarian
lingkungannya.
3) Terciptanya generasi muda penerus dan kader perjuangan Bangsa yang
11

siap memikul tanggung jawab sebagai perwujudan dan persyaratan


regenerasi.
4) Terciptanya generasi muda yang suka bekerja keras dan menjadikan
agama sebagai sumber motivasi.
Pembentukan Remaja Masjid sangat berperan sekali dalam menumbuh
kembangkan segala potensi yang dimiliki oleh para remaja. Serta merupakan
wadah dalam membentuk remaja yang memiliki pengetahuan tentang ajaran-
ajaran Islam dan menunjukkan pengabdian kepada Allah SWT dan
menjadikan remaja sebagai remaja generasi penerus yang bertanggung jawab
pada diri sendiri, Bangsa, dan Negara (Al-Faruq, 2010:212)
Berdasarkan pendapat diatas bahwa tujuan pembinaan Remaja Masjid
ialah guna membentuk generasi muda yang beriman, berilmu, berakhlak dan
bertaqwa kepada Allah SWT dan bisa mengamalkan ajaran-ajaran Agama
baik secara teori bahkan praktek dalam kehidupan sehari-hari.

c. Program-Program Kegiatan Remaja Masjid At-Taubah


Setiap organisasi yang bersifat keagamaan ataupun yang bersifat umum
pasti memiliki program-program kegiatan yang harus dilaksanakan karena
suatu program kegiatan maka dari itu organisasi tersebut tidak akan berjalan
dengan lancer. Adapun program kerja Remaja Masjid At-Taubah ialah :
1) Pengajian rutin yasin dan tahlil
2) Musyawarah
3) Latihan kompangan dan sholawat
4) Peringatan hari besar Islam
5) Prsantren kilat
6) Gotong royong
7) Silaturahmi antar Remaja Masjid
Remaja Masjid ialah organisasi kepemudaan yang bernuansakan agamis
dengan memusatkan kegiatannya di Masjid adapun bentuk kegiatannya dibagi
menjadi beberapa bagian yakni:
1) Pengajian rutin yasin dan tahlil
2) Pengajian akbar
12

3) Pesantren kilat
Berdasarkan paparan diatas dapat di simpulkan bahwa program Remaja
Masjid itu ada yang bersifat keagamaan dan ada juga yang bersifat umum atau
diluar keagamaan. Hal ini bertujuan agar para remaja yang mengikuti kegiatan
tersebut tidak merasa bosan dan jenuh supaya dapat menarik minat para remaja
untuk bergabung dalam organisasi Remaja Masjid At-Taubah.
(Dokumentasi Masjid At-taubah Kelurahan Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir
tahun 2021)

d. Tugas Remaja Masjid At-Taubah


Dalam suatu organisasi baik yang berada di lingkungan masyarakat atau
di lingkungan yang lainnya, pasti memiliki beberapa tugas utama dalam
organisasi itu sendiri, adapun tugas dalam organisasi Remaja Masjid sebagai
berikut:
1) Ketua
a) Betanggung jawab secara keseluruhan terhadap aktifitas
pengurus/anggotaa dan memegang kebijakan umum baik didalam
ataupun di luar.
b) Mengkoordinasi tugas pengurus
c) Mengadakan pembinaan dan pengawasan serta pengendalian terhadap
kegiatan pengurus atau anggota baik perorangan maupun bidang yang
bernaung di Risma
d) Mengawasi keuangan yang ada di Remaja Masjid
e) Memecahkan masalah yang ada di organisasi
2) Wakil Ketua
a) Memegang tanggung jawab Ketua umum berhalangan hadir sesuai
mandate yang di berikan.
b) Membantu kineija kKetua dalam melaksanakan program kerja yang
telah di tentukan sebelumnya.
c) Membawahi bidang pedidikan dan dakwah, seni, dan olah raga.
3) Sekretaris
a) Memegang tanggung jawab tentang administrasi,
b) Mengelola surat
13

c) Berwenang menerbitkan surat lengkap denga kop asli Remaja Masjid.


d) Mengelola arsip persuratan
e) Memegang buku notulen rapat
4) Bendahara
a) Bertanggung jawab penuh atas keuangan organisasi
b) Menjalankan administrasi dan keuanagan organisasi
c) Membuat laporan keuangan
d) Menyimpan bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran organisasi.
(Hidayatullah, 2017)
Dan dalam kepengurusan ada beberapa seksi bidang dan tugasnya
diantaranya adalah:
1) Pendidikan dan dakwah
a) Menjadwalkan materi dakwah sesuai kebutuhan
b) Menyusun kepanitiaan peringatan hari besar Islam
c) Mengkoordinir pengajian rutin
2) Keanggotaan
a) Mendata semua anggota Risma
b) Merekrut anggota baru
c) Membuat kegiatan yang memperkokoh silaturrahmi
d) Membuat jadwal rapat anggota.
Itulah tugas-tugas utama Remaja Masjid dan tugas diatas telah
dilaksanakan oleh pengurus Remaja Masjid At-Taubah.

e. Peran Organisasi Remaja Masjid


Peran adalah suatu kompleks pengharapan manusia terhadap caranya
individu harus bersikap dan berbuat dalam situasi tertentu berdasarkan status
dan fungsi sosialnya. (Al-Faruq, 2010)
Peran adalah suatu konsep perihal apa yang dapat dilakukan individu
yang penting bagi struktur sosial masyarakat, peranan meliputi norma-norma
yang dikembangkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat,
peranan dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang
membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan. (Hakim, 2011)
14

Masalah peranan sering dibedakan dalam peran sosial dan peran


individual:
1) Peran sosial, peran sosial adalah pengharapan-pengharapan
kemasyarakatan (sosial) tentang tingkah laku dan sikap yang
dihubungkan dengan status tertentu tanpa mengharapkan kekhususan
orang yang mendukung status itu.
2) Peran perseorangan (individual) Peran individual adalah pengharapan-
pengharapan tingkah laku di dalam status tertentu yang berhubungan erat
dengan sifat-sifat khusus dari individu- indvidu- individu itu sendiri.
Pada dasarnya, dapat dikatakan bahwa yang menentukan peranan
sosial adalah diri kita sendiri dengan jalan permufakatan atau tradisi. Jadi
siapa saja yang menjadi anggota kelompok itulah yang menentukan peran
sosial. Maka peranan sosial baru muncul bila manusia hidup bersama dengan
manusia lain. Dengan kata lain bahwa peran sosial bisa hidup didalam
kelompok.
Sebagai organisasi yang terikat dengan masjid maka ada beberapa
peran untuk memakmurkan masjid diantara yaitu:
1) Remaja Masjid memiliki peran inti diantaranya adalah memakmurkan
masjid
2) Membina para generasi muda menjadi remaja yang beriman, berilmu, dan
beramal shaleh dalam rangka mengabdi kepada Allah SWT.
3) Untuk mengkader umat Islam
4) Mendukung kegiatan masjid
5) Dakwah dan sosial
Remaja Masjid adalah bagian yang sangat vital dalam
pengembangan kegiatan atau aktivitas suatu masjid. Adapun Remaja Masjid
memiliki peran yang sangat penting terutama pada pengurus masjid
diantaranya meringankan pekeijaan pengurus masjid baik dalam kegiatan
ataupun pengembangan pendidikan agama Islam. Remaja Masjid memiliki
peran yang sangat penting di dalam masyarakat diantaranya:
1) Sebagai wadah untuk membina para remaja di masyarakat sehingga dapat
membantu para tokoh Agama, masyarakat, dan tokoh adat untuk
15

meringankan tanggung jawab para tokoh-tokoh yang ada dalam


masyarakat yang tujuannya untuk mengurangi kenakalan remaja dalam
masyarakat.
2) Mengarahkan remaja kedalam kegiatan-kegiatan positif keagamaan yang
di dalamnya berisi tentang materi-materi yang diajarkan oleh agama
Islam diantara mempelajari tentang akhlak, fiqh, ibadah dan lain
sebagainya.
Berdasarkan dari beberapa peran Remaja Masjid yang telah
dipaparkan diatas, dapat di simpulkan bahwa remaja memiki peranan yang
sangat penting di dalam masyarakat terutama dalam pembinaan generasi
milenial sekarang yaitu bertujuan untuk mencegah kenakalan remaja.

2. Remaja dan Kenakalan Remaja


a. Remaja
Berdasarkan ilmu kedokteran dan ilmu- ilmu lain yang terkait seperti
Biologi, dan Ilmu Faal), remaja dikenal sebagai suatu tahap perkembangan
fisik, dimana alat-alat kelamin khususnya dan keadaan tubuh pada umumnya
memperoleh bentuk yang sempurna, dan secara Faal alat-alat kelamin tersebut
sudah berfungsi secara sempurna pula (Sarwono, 2002:140).
Setelah memahami apa dan bagaimana masa puber sebagai bagian
yang tidak dipisahkan, ada beberapa hal yang harus di pahami dari remaja
ialah:
1) Batasan usia dan ciri-ciri
2) Pertumbuhan dan perkembangan remaja, baik fisik, emosi, kepriabadian,
sosial hingga moral.
3) Tugas- tugas perkembangan remaja dan pemenuhannya.
4) Beberapa kebutuhan khas remaja, meliputi proses kerja dan pranan
kebutuhan(Al- Mighwar, 2006: 58)
5) Remaja bersalah dan kesehatan jiwanya
Pada tahun 1974 WHO memberikan definisi tentang remaja yang lebih
konseptual, dalam definisi tersebut dikemukakan tiga krteria, yaitu, Biologik,
psikologik, dan sosial ekonomi, sehingga secara lengkap defines tersebut
16

berbunyi sebagai berikut:


1) Pengertian Remaja
a) Remaja ialah suatu masa dimana individu berkembang dari saat pertama
kali ia menunjukan tanda-tanda seksual skundemy sampai saat ia
mencapai kematangan seksual.
b) Remaja ialah suatu masa dimana individu mengalami perkembangan
psikologi dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa.
c) Remaja ialah suatu masa dimana Terjadi peralihan dari ketergantungan
sosial-ekonomi, yang penuh kepada keadaan yang relative lebih
mandiri.
Sejak usia remaja itu kita langsung bisa membedakan dari wanita,
misalnya dari kumis, suara yang berat, otot-otot yang kuat, dan lain-lain
( pada perutmbuhan pria) atau dari panggul yang besar, payudaranya,
suaranya yang lembut, dan lain- lain(pada wanita). Tanda-tanda badan yang
membedakan dari wanita disebut tanda- tanda seksual skunder (Sarwono,
2002:9).
Umur 15-20 tahun, dinamakan masa kesempurnaan remaja
(Adolescence Proper) dan merupaka puncak perkembangan emosi . dalam
tahap ini terjadi perubahan dari kecenderungan diri sendiri menjadi
kecenderungan memperhatikan kepentingan orang lain dan kecenderungan
memperhatikan harga diri. Gejala lain yag timbul juga dalam hal ini adalah
dorongan seks. (Rousseau, 2002:59)
Sebenarnya masa remaja adalah masa peralihan yang ditempuh oleh
seorang dari kanak-anak menuju dewasa. Beliau juga berpendapat bahwa
masa remaja adalah masa yang penuh kegoncangan jiwa, masa berada di
dalam nperalihan atau diatas jembatan goyang, yang menghubungkan
masakanak- kanak yang penuh ketergantungan, dengan masa, dewasa yang
matang, dan bersiri sendiri (Daradjat, 1983: 23).
masa remaja adalah masa peralihan. Peralihan ini tidak berarti berubah
dari apa yang telah terjadi sebelumnya, melainkan lebih sebuah perlihan dari
satu tahap perkembangan ke tahap berlikutnya (Hurlock, 1980: 205).
Berdasarkan dari beberapa pendapat diatas, dapat kita simpulkan
17

bahwa remaja adalah suatu masa pertumbuhan anak-anak dari segi fisik dan
mental, dimana perubahan dari segi fisik mereka ialah dengan menunjukkan
tanda-tanda seksual skunder, sedangkan dari segi mental mereka mengalami
pertumbuhan menuju sebuah kemandirian dan kedewasaan.
Orang barat menyebut remaja dengan istilah " Puber", sedangkan
orang amerika menyebutnya " Adolesensi", keduanya merupakan tradisi dari
masa anak-anak menjadi menjadi dewasa. Sedangkan di Negara kita ada yang
mengguanakan istilah " akil balig", " Pubertas" dan yang paling banyak
menyebut " remaja". Panggilan Adolensi dapat diartikan sebagai pemuda yang
keadaanya sudah mengalami ketenangan. Bila ditinjau dari segi
perkembanagan biologis, yang dimaksud rmaja adalah mereka yang berusia
12 sampai 21 tahun, usia 12 tahun merupakan awal pubertas bagi seorang
gadis, yang disebut remaja kalau sudah mengalami Menstruasi ( datang bulan)
yang pertama. Sedangkan usia 13 merupakan awal pubertas bagi seorang
pemuda ketika ia mengalami mimpi, yang tanpa disadarinya mengeluarkan
sperma, biasanya pada gadis perkembanganya lebih menjadi cepat 1 tahun
dibandingkan dengan perkembangan dengan seorang pemuda karena gadis
lebih dahulu mengalami remaja yang akan berakhir pada sekitar 19 tahun,
sedangkan pemuda baru mengakhiri masa remajanya pada sekitar umurnya
sekitar usia 21 tahun (Zulkifli, 1986: 63).

2) Ciri-ciri Masa Remaja


Masa remaja terbagi dalam dua tingkatan yaitu: pertama masa remaja
pertama, kira- kira dari umur umur 13 sampai dengan umur 16 tahun dimana
pertumbuhan jasmani dan kecerdasan berjalan sangat cepat. Kedua masa
remaja terakhir, kira- kira umur 17 tahun samapai dengan umur 21 tahun,
yang merupakan pertumbuhan atau perubahan dalam pembinaan pribadi dan
sosial. Sedangkan pemantapan beragama biasanya dicapai pada umur 24
tahun (Daradjat, 1983: 122).
Mengenali ciri-ciri remaja bisa di lihat dari ciri-ciri berikut ini:
a) Pertumbuhan fisik
Pertumbuhan fisik mengalami perubahan dengan cepat, lebih
18

cepat dibandingkan dengan masa anak- anak dan masa dewasa. Untuk
mengimbangi npertumbuhan yang cepat remaja membutuhkan, makan
dan tidur yang lebih banyak.
b) Pertumbuhan seksual
Tanda- tanda perkembangan seksual pada anak laki-laki
diantaranya: alat produksi spermanya mulai berproduksi, ia mengalami
masa mimpi yang pertama, yang tanpa sadar mengeluarkan sperma,
sedangankan pada anak perempuan bila rahimnya sudah bisa dibuahi
karena ia sudah mendapatkan menstruasi (datang bulan) yang pertama.
c) Cara berfikir kausalitas
Ciri ketiga ialah cara berpikir kausalitas, yaitu yang
menyangkut hubungan sebab akibat. Remaja sudah mulai berfikir
kritis sehingga akan melawan jika orang tua, guru, lingkungan masih
masih menganggapnya sebagai kecil.
d) Menarik perhatian lingkunganya
Pada masa ini remaja mulai mencari perhatian lingkunganny,
berusaha uuntuk mendapatkan status dan peranan penting seperti pada
kegiatan di kampung- kampung yang diberi peranan
e) Emosi yang meluap
Keadaan emosi remaja masih labil karena erat hbungannya
dengan keadaan hormon, suatu saat ia akan sedih sekali, dilain waktu
ia akan marah sekali, Emosi remaja lebih kuat dan lebiih menguasai
diri mereka dai pikiran yang realistis.
f) Mulai tertariknya pada lawan jenisnya
Secara biologis manusia terbagi atas dua jenis yaitu, laki- laki
dan perempuan. Dalam kehidupan sosial remaja, mereka mulai tertarik
kepada lawan jenisnya, dan mulai berpacaran.
g) Terikat dengan kelompok
Remaja dalam kehidupan sosial sangat tertarik pada kelompok
sebayanya sehingga tidak jarang otang tuanya dinomor duakan
sedangkan kelompoknya dinomor satukan. (Zulkifli L, 1986: 65)
19

3) Problematika Remaja
Beberapa masalah yang di hadapi remaja diantaranya :
a) Pertumbuhan jasmani yang cepat
Dalam usia in remaja mengalami kesukaran, karena perubahan
jasmani yang
sangat mencolok dan tidak berjalan seimbang sehingga menimbulkan
masalah yang bisa berdampak positif maupun negatif.
b) Pertumbuhan emosi
Pada remaja pertama kegoncangan emosi ini disebabkan oleh
tidak mampu dan mengertinya akan perubahan cepat yang sedang di
laluinya, disamping adanya kurang pengertian dari orang tua dan
masyarakat sekitar.
c) Pertumbuhan mental
Pada masa ini remaja mengrti hal- hal yang bersifat abstrak,
sehingga ia menolah hal- hal yang kurang masuk diakalnya dan
kadangkala menyebabkan mereka menolak apa yang dulu diterimanya.
(Daradjat, 1997:110)
Dari pendapat yang dipaparkan diatas masalah remaja cukup banyak
dan kompiek sehingga di perlukan jalan keluar untuk mengatasinya supaya
problem-problem tidak berdampak negatif, terhadap perkembangan remaja
khususnya pada perkembangan dalam sektor agama.

b. Kenakalan Remaja
1) Pengertian kenakalan Remaja
Menurut Kartini Kartono (2010: 7), Kenakalan remaja merupakan
gejala sakit (patologis) secara sosial pada anak- anak dan remaja yang
disebabkan oleh suatu bentu pengabdian sosial, sehingga mereka itu
mengembangakan bentuk tingah laku yang menyimpang, artinya anak- anak,
anak muda, ciri karakteristik pada masa muda, sifat-sifat khas pada periode
muda.
Kenakalan remaja itu bila di tinjau dari segi ilmu jiwa ( dalam hal ini
ilmu kesehatan mental), maka kelakuan- kelakuan atau tindakan-tindakan yag
20

menganggu ketenangan dan kepentingan orang lain yang di anggap sebagai


kenakalan atau perbuatan dosa oleh ajaran agama, di pandang oleh ahli jiwa
sebagai manifestasi dari gangguan jiwa atau akibat tekanan-tekanan batin
yang tidak dapat di ungkapkan dengan wajar (Daradjat, 1983: 112).
Dari pendapat diatas bahwa kenakalan remaja ialah tindakan yang
dilakukan oleh anak-anak remaja yang di sebabkan oleh suatu kondisi
masyarakat yang buruk dan tidak adanya perhatian dari masyarakat dimana
tindakan remaja itu dinilai buruk dan melanggar norma- norma dan nilai-nilai
yang telah dilakukan di masyarakat tersebut.

2) Faktor- faktor Penyebab Terjadinya Kenakalan Remaja


Faktor yang menjadi penyebab kenakalan adalah pada remaja ialah
faktor Internal dan Eksternal.
Faktor internal yakni faktor yang ada dalam diri suatu perorangan/
individu lewat proses internalisasi yang keliru oleh anak- anak remaja dalam
menanggapi di sekitarnya dan pengaruh dari luar. Faktor eksternal atau faktor
eksogen dikenal pula sebagai pengaruh alam sekitar, faktor sosiologis, adalah
semua perangsang dan pengaruh luar yang menimbulkan tingkah laku tertentu
pada anak- anak remaja (tindak kekerasan, kejahatan, perkelahian masa dan
seterusnya. Bagian yang termasuk faktor internal adalah :
a) Reaksi frustasi negatif
b) Gangguan pengamatan dan tanggapan pada anak-anak remaja
c) Gangguan berfikir dan intelegensi diri remaja
d) Gangguan perasaan atau emosional pada anak-anak remaja.
(Kartono,2010:111)
Sedangkan faktor eksternal yang menyebabkan kenakalan remaja
adalah :
a) Faktor keluarga
Keluarga memberikan pengaruh menentukan pada pembentukan
watak dan kepribadian anak. Keluarga menjadi penyebab kenakalan
remaja apabila keluarga broken home, terlalu memanjakan anak dan lain
sebagainya.
21

Faktor-faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja, menurut


Turner dan Helms (dalam Agoes Dariyo, 2004 : 109) , antara lain
sebagai berikut: (1) kondisi keluarga yang berantakan (broken home),
(2) kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang tua, (3) status
sosial ekonomi orang tua rendah, (4) penerapan disiplin keluarga yang
tidak tepat. (Prasasti, 2017
b) Lingkungan sekolah
Sekolah kita samai waktu sekarang masih banyak berfungsi
sebagai "sekolah dengar" dari pada memberikan kesempatan luas untuk
membangun aktifitas, kreativitas, dan inventivitas anak. Dengan
demikian sekolah tidak membangun dinamisme anak, dan tidak
merangsang kegairahan belajar anak (Kartono, 2010:114).

3) Pencegahan Kenakalan Remaja


Kenakalan ini lebih banyak terdapat pada anak remaja, adolens dan
kedewasaan muda (youtig adulthood). Rasio kenakalan pada anak laki dengan
perempuan diperkirakan 50 : 1 anak laki pada umumnya melakukan perbuatan
kriminal dengan jalan kekerasan, kejantanan, penyerangan, perusakan,
pengacauan, perampasan, dan agresivitas. Sedangkan anak perempuan lebih
banyak melakukan pelanggaran seks, promikuitas, lari dari rumah, dan
menggunakan mekanisme melarikan diri, Dalam dunia fantasi serta gangguan
kejiwaan (Kartono, 2010:97).
Oleh karena itu tindakan yang dilakukan anak remaja itu banyak
menimbulkan kerugian materil dan kesengsaraan batin baik, pada subyek
pelaku sendiri maupun pada para korbannya, maka masyarakat dan
pemerintah dipaksa untuk melakukan tindak- tindakan preventif dan
pencegahan secara kuratif.
Tindakan preventif, yang dilakukan antara lain berupa:
a) Meningkatkan kesejahteraan keluarga.
b) Perbaikan lingkungan, yaitu daerah slum, kampung-kampung miskin.
Mendirikan klinik bimbingan psikologis dan edukatif untuk
memperbaiki tingkah laku dan membantu remaja dari kesulitan
22

mereka.
c) Menyediakan tempat rekreasi yang shat bagi remaja.
d) Membentuk badan kesejahteran anak-anak.
e) Mengadakan panti asuhan.
f) Mengadakan lembaga reformatif untuk memberikan latihan korektif,
pengoreksian dana asistensi untuk hidup mandiri dan susila kepada
anak-anak dan para rmaja yang membutuhkan.
g) Membuat badan supervise dan pengontrol terhadap kegiatan anak
delinkuen,
dan disertai program korektif.
h) Mengadakan pengadilan anak dan remaja.
i)Menyusun undang- undang khusus untuk anak dan remaja.
j)Mendirikan sekolah bagi anak gembel ( miskin).
k) Mengadakan rumah tahanan khusus untuk anak dan remaja.
l)Menyelenggarakan diskusi kelompok dan bimbingan kelompok untk
membangun kontak manusiawi di antara para remaja nakal dengan
masyarakat luar. Diskusi tersebut akan sangat bermanfaat bagi
pemahaman
kita mengenai jenis kesulitan dan gangguan pada diri para remaja.
m) Mendirikan tempat latihan untuk menyalurkan kreativitas para remaja
nakal dan remaja yang tidak nakal. Misalnya berupa latihan
vokasional, latihan hidup bermasyarakat. Latihan persiapan untuk
bertransmigrasi, dan lain-lain.
Tindakan hukuman bagi anak remaja antara lain berupa: menghukum
mereka sesuai dengan perbuatannya sehingga dianggap adil, dan bias
menggugah berfungsinya hati nurani sendiri untuk hidup susila dan mandiri.
(Kartono,2010:97)
Selanjutnya tindakan kuratif bagi usaha penyembuhan kenakalan
remaja antara lain:
1) Menghilangkan semua sebab- sebab timbulnya kejahatan remaja, baik
nerupa pribadi, familial, sosial ekonomis dan kultural.
2) Melakukan perubahan lingkungan dengan jalan mencari orang tua
23

angkat/asuh dan memberikan fasilitas yang di perlukan bagi


perkembangan jasmani perkembangan jasmani dan rohani yang sehat
bagi anak-anak remaja.
3) Memindahkan anak-anak nakal kesekolah yang lebih baik, atau
ketengah lingkungan sosial yang baik.
4) Memberikan latihan bagi para remaja untuk hidup teratur, tertib dan
disiplin.
5) Manfaat waktu senggang dan latihan untuk membiasakan diri bekerja,
belajar dan melakukan rekreasi sehat dengan disiplin tinggi.
6) Menggiatkan organisasi pemuda dengan prongram-program latihan
vokasional untuk mempersiapkan anak remaja delinkuen itu bagi
pasaran kerja dan hidup di tengah masyarakat.
7) Memperbanyak lembaga latihan keija dengan program kegiatan
pembangunan,
8) Mendirikan klinik psikologi untuk meringankan dan memecahkan
konflik emosional dan gangguan kejiwaaan lainnya. Memberikan
pengobatan medis dan terapi psikoanalitis bagi mereka yang menderita
gangguan kejiwaan. (Kartono,2010:97)
B. Studi Relevan
Penelitian yang Relevan adalah uraian hasil-hasil penelitian terdahulu yang
terkait dengan penelitian ini pada aspek fokus/tema yang diteliti, yaitu:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Saiful Yasril dengan judul “Peranan Remaja
Masjid Nurul Ihsan Dalam Pencegahan Kenakalan Remaja Di Kelurahan
Cipedak” (2012). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara.
Hasil penelitian ini adalah bahwa kenakalan remaja merupakan suatu peniruan
atau identifikasi dari gerak-gerak dan tingkah laku orang dewasa. Dengan
menanamkan nilai-nilai agama yang berisikan aqidah, akhlak dan syariah maka
secara tidak langsung akan menimbulkan dampak positif pada remaja di sekitar
masjid.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Mohammad Mubarok dengan judul “Peran
Organisasi Remaja Masjid Al-Ayyubi Dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja
24

Kelurahan Kauman Kidul, Sidorejo, Salatiga” (2015). Penelitian ini merupakan


penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
metode observasi, interview dan dokumentasi. Hasil pemelitian ini adalah peran
organisasi Remas Al-Ayyubi guna merangkul semua kalangan remaja Kauman
Kidul untuk mensuasanakan aktivitas positif dan membentuk akhlak remaja agar
terhindar dari akibat pergaulan negatif dengan mengikuti kegiatan yang diadakan
oleh Remaja Al-Ayyubi dengan konsen kegiatannya terhadap pemberdayaan
remaja dan pemakmuran masjid melalui kegiatan keagamaan, membawa peranan
cukup strategis dalam melaksanakan kegiatan pembinaan kepada remaja.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Amry Al Mursalaat dengan judul “Peranan
Organisasi Kepemudaan Masjid Dalam Meningkatkan Partisipasi Kegiatan
Keagamaan Di Masyarakat (Studi Kasus Ikatan Remaja Masjid AlAnwar)”
(2017). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil
penelitian ini adalah Ikatan Remaja Masjid AlAnwar memiliki peranan dalam
meningkatkan partisipasi kegiatan keagamaan di masyarakat baik dilingkungan
maupun di luar lingkungan masjid al-anwar dan telah berhasil mengenalkan
program atau kegiatanya ke masyarakat sekitar masjid al-anwar, kegiatan yang
bersikfat pendidikan, social atau kesehatan telah menjadi agenda rutin setiap
tahunnya.
4. Penelitian yang dilakukan oleh St Lusi Suswanti dengan judul “Peran
Organisasi Remaja Dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja Di Desa
Lebakgowah Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal (Studi Kasus Organisasi
Remaja Al-Fatah Desa Lebakgowah” (2017). Penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi,
wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah Kenakalan remaja
yang terjadi di Desa Lebakgowah masih tebilang wajar karena pelacuran dan
penyalahgunaan narkoba tidak sampai terjadi di desa Lebakgowah. Namun
menurut hasil obsevasi peneliti, di desa Lebakgowah juga terjadi sex bebas.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian


Metode penelitian yaitu proses, prinsip, dan prosedur yang kita gunakan untuk
meendekati problem dan mencari jawaban. Adapun ungkapan lain yakni suatu
pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian (hidayat, 2002:25).
Ada beberapa hal tentang pentingnya penelitian diantaranya:
1. Menjawab kesenjangan antara standar kinerja dan tingkat pencapaian hasil
kerja
2. Mengurangi kebingungan orang terhadap sesuatu
3. Memecahkan/ menyelesaiakan permasalahan yang dihadapi
4. Mengembangkan dan memperbaiki teori
5. Memeperbaiki cara kerja (beberapa ahli). (Sedarmayanti dan Hidayat,
20012:31)
Metode yang di gunakan oleh peneliti dalam upaya mencegah kenakalan
remaja adalah pendekatan kualitatif. Menggunakan data kualitatif karena sifat data
yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif bukan dengan cara kuantitatif yang
menggunakan melalui metode wawancara, observasi dan alat ukur lainnya.
mengemukakan bahwa “metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data
yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data yang
sebenarnya, data yang pasti yang merupakan suatu nilai dibalik data yang tampak”
(Sugiyono, 2017:9)
B. Setting dan Subjek Penelitian
1. Setting penelitian
Situasi sosial adalah lokasi atau tempat yang di tetapkan untuk
melakukan penelitian, situasi sosial dalam penelitian ini meliputi aspek tempat
(place), pelaku (actori), dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara
sinergis. (Sugiyono, 2013 : 297) Lokasi penelitian berada di RT 11 dan 12
Kelurahan Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir, Batang Hari dan waktu
Penelitian tahun 2020/2021.

25
26

2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah Ketua Masjid At-Taubah, PembinaRemaja
Masjid At-Taubah, Ketua dan anggota Remaja Masjid, yang ditetapkan dengan
teknik purpossivee sampling, yaitu ”...teknik yang diasarkan pada ciri-ciri
tertentu yang diperkirakan erat sangkut pautnya dengan ciri-ciri atau sifat-sifat
yang ada dalam populasi yag sudah diketahui sebelumnya”. (Sugiyono, 2013 :
202)
Berdasarkan teknik ini, maka sebagai key informan dalam penelitian ini
ditetapkan guru tahfizh dan sebagai informan ditetapkan anggota 15 orang.
Sedangkan sebagai informan tambahan ditetapkan Ketua, PembinaRemaja
Masjid At-Taubah, mengamati secara langsung pada Peran Remja Masjid dalam
mencegah kenakalan remaja di Kelurahan Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir.

C. Jenis dan Sumber Data


1. Jenis data
a. Data Primer
Data primer adalah “data yang diambil dari sumber data primer atau
sumber pertama di lapangan” (Bungin, 2013:128). Data primer yang penulis
maksudkan dalam penelitian ini adalah data tentang:
1) Apakah penyebab kenakalan remaja di Kelurahan Terusan, Kecamatan
Maro Sebo Ilir?
2) Bagaimana cara kejra Remaja Masjid At-Taubah dalam mencegah
kenakalan remaja di Kelurahan Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir?
3) Bagaimana partisipasi Remaja Masjid At-taubah dalam mencegah
kenakalan remaja di Kelurahan Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir?
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah “data yang diperoleh dari sumber kedua atau
sumber sekunder” (Bungin, 2013:128). Data sekunder dalam penelitian
ini adalah data yang diambil mengenai gambaran umum masjid At-taubah
Kelurahan Terusan.
27

2. Sumber Data
Sedangkan sumber data dalam penelitian ini Remaja Masjid dan
materi yang terdapat di masjid At-Taubah dalam mencegah kenakalan remaja
di Kelurahan Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir meliputi: Ketua Masjid At-
Taubah, PembinaRemaja Masjid At-Taubah, Ketua dan anggota Remaja
Masjid, arsip dan peristiwa/kejadian.

D. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data
yang memenuhi standar yang diterapkan. (Arikunto, 2010:172)
Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh informasi
data-data yang diinginkan, dalam hal ini peneliti menerapkan beberapa teknik sebagai
berikut:
1. Metode Observasi
“Metode observasi atau disebut juga dengan pengamatan
merupakan kegiatan pemuatan perhatian semua objek dengan
menggunakan seluruh indera” (Arikunto, 2013:156). Observasi dilakukan
dengan menggunakan panduan observasi yang disiapkan untuk memudahkan dan
membantu peneliti dalam memperoleh data. Panduan tersebut dikembangkan dan
diperbaharui selama penulis berada di lokasi penelitian. Metode observasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi partisipan, dimana
peneliti ikut ambil bagian dari aktifitas objek yang diteliti. Adapun hal-hal yang
penulis observasi ialah tentang pengajian rutin dan seluruh kegiatan-kegiatan
remaja Islam masjid At-Taubah lainnya.

2. Metode Interview atau Wawancara


“Wawancara adalah sebuah dialog yang dilaksanakan oleh
pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara” (Arikunto,
2013:155).
Jenis interview/wawancara yang penulis gunakan ialah interview
28

bebas terpimpin yakni proses wawancara dimana peneliti bertanya kepada


responden yang berpatokan kepada daftar pertanyaan yang tersusun,
sedangkan responden menjawab secara bebas.
Interview/wawancara ini penulis tunjukkan kepada pengurus remaja
Islam masjid At-taubah dan tokoh agama untuk menanyakan bagaiman sejarah
berdirinya, remaja Islam masjid, kegiatan-kegiatan remaja Islam masjid dan
jumlah anggota remaja Islam masjid At-taubah.

3. Metode Dokumentasi
“Dokumentasi sebagai cara mencari data mengurai hal-hal atau
variabel-variabel yang merupakan catatan transkip, buku, surat kabar, majalah,
notulen rapat, prasasti, legger, agenda dan sebagainya” (Arikunto, 2013:231).
Kelebihan dari pengumpulan data melalui cara pemeriksaan dokumen yakni:
a. Dapat memberi contoh bagaimana cara kinerjanya
b. Dapat memberikan data tanpa harus menyita banyak waktu.
Metode ini penulis gunakan untuk mengetahui sejarah berdirinya
remaja Islam masjid At-taubah, jumlah anggota remaja Islam masjid At-
taubah dan kegiatan-kegiatan remaja Islam masjid At-taubah.

E. Teknik Analisis Data


Analisis data penelitian ini menggunakan data bersifat kualitatif yang akan
dianalisa dengan non statistik yaitu berupa uraian kalimat yang dapat
dipahami, analisa ini menggunakan pola sebagai berikut:
1. Analisis Domain.
“Analisis domain biasanya dilakukan untuk memperoleh gambaran-
gambaran atau pengertian yang bersifat umum dan relatif menyeluruh tentang
apa yang tercakup di suatu fokus atau pokok permasalahan yang tengah diteliti”
(Sanafiah Faisal, 2019:91).
Melalui analisis domain tersebut, penulis ingin mendapatkan suatu
pemasalahan yang sifatnya umum dan menyeluruh dari permasalahan yang telah
dirumuskan dalam penelitian ini.
29

2. Analisis Taksonomi
Taksanomi adalah : “Tidak hanya terfokus pada domain tertentu yang
sangat berguna dalam upaya mendiskripsikan atau menjelaskan fenomena atau
fokus yang menjadi sasaran semua penelitian” (Sanafiah Faisal, 2019:91).
Berdasarkan analisa taksonomi disini, penulis mengemukakan dan membahas
suatu permasalahan yang lebih mendalam, dan mengarah kepada pembahasan
yang lebih khusus guna untuk diambil suatu kesimpulan.

3. Analisis Komponensial
Analisa komponensial ini dilakukan setelah penelitian memiliki cukup
banyak fakta/informasi dari hasil wawancara dan observasi. Analisis
Komponensial ini penulis gunakan setelah penulis menggunakan analisa
domain yang merupakan jawaban yang paling domain yakni mengenai Peran
Remaja Masjid at-taubah dalam upaya mencegah kenakalan remaja di
Kelurahan Terusan Kecamatan maro sebo ilir.

F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data


“Triangulasi diartikan sebagai tehnik pengumpulan data yang bersifat
menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber yang telah ada,
bila peneliti melakukan pengumpulan dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti
mengumpulkan data sekaligus menguji kredibilitas data yaitu mengecek kredibilitas
data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data”.
(Sugiyono, 2017:241)
Berdasarkan teknik triangulasi di atas, maka dimaksud untuk mengecek
kebenaran dan keabsahan data dengan membandingkan antara informasi yang
diperoleh dari subjek yang diamati dengan data hasil observasi (pengamatan),
Interview (wawancara), dan dokumentasi yang telah dilakukan.
30

G. Rencana Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama enam bulan. Penelitian dilakukan dengan
pembuatan proposal, kemudian dilanjutkan dengan perbaikan hasil seminar proposal
skripsi. Setelah pengesahan judul dan izin riset, maka penulis mengadakan
pengumpulan data, verifikasi dan analisis data dalam waktu yang berurutan. Hasilnya
penulis melakukan konsultasi dengan pembimbing sebelum diajukan kepada sidang
munaqasah. Hasil sidang munaqasah dilanjutkan dengan perbaikan dan penggandaan
laporan penelitian skripsi. Adapun jadwal kegiatan dapat dilihat pada Tabel berikut
ini :
31

Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
Tahun 2020 Tahun 2021
Novem
No Kegiatan Desember Januari Februari Maret April Mei Juni
ber
1 2 34 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4
Pembuatan
1. √ 
√√ √√√√√√√√
Proposal
Perbaikan
2. Hasil  √√√√√
Seminar
Pengumpula
3. √√√√√√√
n Data
Verifikasi
4. dan Analisa √√√
Data
Konsultas
5. i √√
Pembimbing
6. Perbaikan
Penggand
7.
aan Laporan
Catatan. Jadwal dapat berubah sesuai dengan kebutuhan penelitian.
BAB IV
TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum
1. Historis dan Geografis Masjiod At-Taubah
Kecamatan Maro Sebo Ilir terdiri dari 7 Desa dengan Ibu Kota Desa
Terusan dan batas wilayah sebagai berikut .
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Pemayung
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kec. Muara Bulian
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Kec. Ma. Bulian & Pemayung
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kec. Muara Tembesi.
Jarak pusat pemerintahan kecamatan dengan :
a. Desa Terjauh 25 Km
b. Ibu Kota Kabupaten 40 Km
c. Ibu Kota Propinsi 105 Km
(Sumber: wibesite official Maro Sebo Ilir.
https://kecmsi.batangharikab.go.id/dataumum/5/monografi)
asal mulanya, ada seorang warga yang mau berwakaf untuk
membangun surau, orang tersebut mencari tanah dahulu, ia menawarkan tanah
milik seorang warga lain untuk dibelinya dan dibangunkankarena tidak
menemui orang yang menjual tanah nya untuk dibangunkan surau, maka orang
tersebut mewakafkan tanah miliknya sendiri, akhirnya sepakatlah para warga
untuk mendirikan surau itu.
Pada tahun 2015 masyarakat Kelurahan Terusan khusus nya di
wilayah RW 04 mengadakan musyawarah perencanaan pembangunan surau.
Hal itu didasari karena di wilayah RW 01, 02, 03 sudah memiliki surau,
sedangkan di wilayah RW 04 belum. Adapun dana untuk pembangunan surau
tersebut didapatkan dari iuran wajib bulanan dari masyarakat sekitar RW 04
dan donatur lain nya yang berada di Kelurahan Terusan maupun Luar
Kelurahan Terusan. Pada tahun 2015 pembangunan surau mulai dikerjakan
mulai dari menggali pondasi. Butuh waktu sekitar 4 tahun untuk menyelesaikan

32
33

pembangunan surau ini. Tepatnya pada tanggal 13 April 2019 secara resmi
surau ini mulai digunakan untuk tempat ibadah.
Mengenai masalah nama Surau ini adalah At-Taubah. Ini adalah
usulan dari warga yang menilai nama itu sangat cocok. Karena selama ini
warga sekitar jarang melakukan kegiatan ibadah di surau, terutama shalat wajib
berjamaah. Karena surau terdekat ada di wilayah RT 08 dan agak jauh dari
masyarakat wilayah RW 04. Warga juga mengatakan bahwa nama At-Taubah
itu artinya Pengampunan. Maka diharapkan masyarakat sekitar yang melakukan
kegiatan ibadah dapat pengampunan dari Allah SWT dan dapat bertaubat atau
kembali ke jalan Allah SWT. Dan Alhamdulillah sejak saat surau ini
diresmikan hingga saat ini surau ini tetap ramai dalam menjalankan ibadah
berjamaah.
Sarana dan Prasarana Masjid At-Taubah
Tabel 4.1
Sarana dan Prasarana Masjid At-taubah Kelurahan Terusan Kecamatan
Maro Sebo Ilir tahun 2021
KEADAAN
N JUML
NAMA BAIK RUS
o AH
AK
1 Sekretariat Risma 1 √
2 Tape Compo dan 1 √
Sound System
3 Al-Quran 50 √
4 Meja dan kursi 100 √
5 Papan tulis 2 √
kecil/besar
6 Karpet 10 √
7 Lemari 3 √
8 Kipas Angin 8 √
9 Al- berzanzi, 10
1 AC 6 √
0
(Dokumentasi Masjid At-taubah Kelurahan Terusan Kecamatan Maro
34

Sebo Ilir tahun 2021)


Sarana- sarana yang dimiliki saat ini masih perlu ditambah lagi
kelengkapannya namun sudah dapat menujang kelancaran kegitan-kegiatan
yang dilaksanakan oleh Masjid At-Taubah dan Remaja Masjid At-Taubah.
Remaja Surau At-Taubah di bentuk setelah surau diresmikan pada
bulan April 2019. Saat itu juga membentuk susunan pengurus dan imam surau.
Untuk cara perekrutan pengurus remaja surau yaitu dengan sistem pemilihan
dari masyarakat dan remaja di wilayah RW 04 Kelurahan Terusan, pengurus
Remaja Masjid yang terpilih merupakan orang-orang yang dianggap mampu
untuk memimpin dan memajukan Remaja Masjid. Pergantian pengurus pada
awalnya diadakan 5 tahun sekali namun untuk menghindari kebosanan terhadap
program kerja Remaja Masjid akhirnaya diganti kepengurusan selanjutnya
ditetapkan menjadi 2 tahun sekali dalam pergantian pengurus. Setiap pengurus
di atas memiliki tugas masing-masing dan saling berkaitan satu sama lain.
Sehingga demikian dengan adanya kerja sama dan koordinasi antara
pengurusan yang satu dengan yang lainya akan menambah kemajuan bagi
Remaja Masjid At-Taubah itu sendiri
Adapun visi dan misi Remaja Masjid At-taubah Kelurahan Terusan
Kecamatan Maro Sebo Ilir adalah:
a. Visi
Visi merupakan gambaran (wawasan) atau pernyataan tentang
organisasi apa yang ingin diwujudkan di masa yang akan datang.
(Dewi,2014) adapun visi Remaja Masjid At-taubah Kelurahan Terusan
Kecamatan Maro Sebo Ilir Yaitu:
“Organisasi Remaja Islamn berorientasi dalam pembinaan
membentuk remaja Islam dengan akidah yang benar, akhlaq yang baik,
kreatif intelektual, wawasan yang luas dan bersolidaritas tinggi”.
b. Misi
Misi adalah pernyataan yang diterapkan dengan
mempertimbangkan rumusan penegasan dan keinginan dari dalam serta
35

memberi arah yang jelas. (Dewi,2014) adapun visi Remaja Masjid At-
taubah Kelurahan Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir yaitu:
1) Berupaya dengan keras mengembalikan fungsi masjid sebagai sentral
kegiatan umat.
2) Membina remaja untuk memahami ajaran islam yang baik dan benar
dan mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari- hari
3) Membina hubungan silaturrahim yang baik antar pengurus,
masyarakat sekitar dan pihak lain
4) Pengadaan kegiatan yang berorientasi pada pembinaan remaja yang
memiliki nilai positif

Tujuan Organisasi Remaja Masjid At-taubah Kelurahan Terusan Kecamatan


Maro Sebo Ilir
a. Membina Remaja Masjid At-Taubah untuk menjalankan syari’at Islam
yang baik dan benar.
b. Memupuk dan memelihara silaturahmi dan rasa ukhwah Islamiah serta
kekeluargaan dan mewujudkan kerjasama yang utuh dan jiwa pengabdian
kepada masyarakat dan menumbuh suburkan kesetiaan kepada Pancasila
dan UUD 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
c. Membina dan memelihara serta menumbuh suburkan kualitas keimanan
dan ketaqwaan sehingga terwujud masyarakat Islam yang
sebenarbenarnya.
d. Menghimpun dan mempersatukan Remaja di lingkungan Kelurahan
terusan

2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi dalam suatu forum adalah hal yang sangat penting
dan urgent karena tanpa adanya struktur dan sistem yang baik, maka segala hal
yang berkaitan dengan kegiatan organisasi tidak akan berjalan secara lancar dan
sebagaimana mestinya.
Kemudian dalam merencanakan dan melaksanakan program Remaja
Masjid At-taubah Kelurahan Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir diperlukan
36

bantuan dari sumber daya manusia, dan sumber daya manusia tersebut
diorganisasikan kedalam struktur organisasi yang terdapat pembagian tugas
masing-masing secara merata dan profesional menurut bidang keahliannya
masing-masing. Struktur organisasi berperan penting bagi kelancaran roda
organisasi untuk mencapai tujuan. Dalam struktur ini dijelaskan bahwa
pimpinan puncak Remaja Masjid adalah Ketua, akan tetapi Ketua tidak akan
bisa melaksanakan tugasnya dengan baik seorang diri tanpa dibantu oleh
anggota anggota yang terlibat langsung dalam melakanakan program yang
dibantu sekretaris dan bendahara dalam bidangnya masing-masing serta para
seksi-seksi bidang yang semuanya mendukung kelancaran proses kegiatan
pendidikan.
Selanjutnya dalam organisasi Remaja Masjid, ada yang namanya
sturuktur inti untuk mengatur jalannya pendidikan disetiap bidang di taman
bermain anak usia dini, mereka-mereka atau pejabat berwenang mengatur
sesuai dengan tugas pokok masing-masing yang telah diberikan kepadanya
yang langsung di monitoring oleh Ketua selaku pemimpin tertingi dalam
sebuah Organisasi. Setiap anggota bisa mengkritik atau memberi saran,
masukan yang mendukung terlaksananya kegiatan yang ada. Jadi sangat
penting menunjuk orang yang kompeten dalam struktur yang ada di Remaja
Masjid. (Dokumentasi Remaja Masjid At-taubah Kelurahan Terusan
Kecamatan Maro Sebo Ilir tahun 2019)
Struktur organisasi merupakan sistem formal hubungan kerja yang
membagi dan mengkoordinasikan kerja satu dengan yang lainnya.Struktur
organisasi yaitu bentuk dari organisasi secara keseluruhan yang
menggambarkan kesatuan dari berbagai segmen dan fungsi organisasi yang
membagi atas tugas-tugas pokok.
Struktur organisasi merupakan sebuah pola pembagian dan koordinasi
kerja antara sesama pengurus serta proses kerja organisasi antara pengurus
dengan anggota dan sebagainya sehingga apa yang harus dipertangung
jawabkan serta ditujukan kepada siapa rasa tanggung jawab kerja masing-
masing pemegang jabatan dalam organisasi. Adapun struktur organisasi pada
37

Remaja Masjid At-taubah Kelurahan Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir Yaitu
sebagai berikut :
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Remaja Masjid At-Taubah Desa Terusan
Kecamatan Maro Sebo Ilir Kabupaten Batanghari

PEMBINA

KETUA
Ataullah Hatadi, S.E

WAKIL
Fatahillah

SEKRETARIS BENDAHARA
Alqorni, S.Pd Khoiril Al Musyaddad
Marhamah Ely Sukmawarni, S.Sos

ANGGOTA

a. Seksi Humas
1) Sadi
2) Wahyu Mutahadi
3) Anutahillah
4) Nadila
b. Seni dan Olahraga
1) Amri
2) Hadi Ikrami
3) Dina Daulay
4) Agung Wibowo
c. Seksi Kebersihan
38

1) Selly
2) Ivan Saputra
3) Riski
4) Hofifah
d. Seksi Dokumentasi
1) Anita
2) Nanda Muhfirin
3) Syarifa
4) Rosita
e. Seksi Perlengkapan
1) Yusril
2) Fadil
3) Pajri
f. Seksi Konsumsi
1) Siti Desi Rahayu
2) Amanda
3) Tari Lestari
(Sumber : Dokumentasi Remaja Masjid At-taubah Kelurahan Terusan
Kecamatan Maro Sebo Ilir tahun 2021)

ada beberapa kewajiban yang harus dijalankan:


a. Ketua bertanggung jawab terhadap kesinambungan dan keberlangsungan
yang dilaksanakan baik yang sifatnya internal maupun eksternal organisasi.
b. Ketua menandatangani surat keluar dan dapat mengalihkan wewenang dan
tugasnya kepada Wakil Ketua apabila Ketua ada kegiatan yang yang tidak
bisa di ganggu.
c. Wakil Ketua bertanggung jawab mengkoordinir seksi-seksi bidang kegiatan
yang berada dibawahnya serta siap menggantikan Ketua apabila berhalangan.
d. Sekretaris dan Wakil Sekretaris bertanggung jawab menandatangani surat-
surat keluar dan terhadap seluruh administrasi dan dokumen organisasi.
39

e. Bendahara dan Wakil Bendahara bertanggung jawab terhadap pengelolaan


keuangan dan peralatan/inventarisasi organisasi baik yang baru maupun yang
sudah lama.
f. Seksi-seksi bertugas sesuai ketentuan dan keputusan yang telah ditetapkan
oleh Ketua Persyarikatan,
g. Pengurus harus membuat laporan tahunan secara tertulis dan melaporkannya
kepada Pengurus Remaja Masjid At-Taubah,
h. Pengurus Remaja Masjid At-Taubah berkoordinasi dengan Pengurus Masjid
dalam setiap kegiatan yang akan dilakukan

3. Keanggotaan dan Kepengurusan Remaja Masjid At-taubah Kelurahan


Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir
Adapun jumlah anggota Remaja Masjid At-taubah 46 orang. 27 Lakilaki
dan 19 Perempuan. Anggota Remaja masjid At-Taubah di pilih dengan cara
pemilihan. Hal ini di sampaikan oleh Ketua Remaja Masjid:
“Remaja Surau At-Taubah di bentuk setelah surau diresmikan pada bulan
April 2019. Saat itu juga membentuk susunan pengurus dan imam surau. Untuk
cara perekrutan pengurus remaja surau yaitu dengan sistem pemilihan dari
masyarakat dan remaja di wilayah RW 04 Kelurahan Terusan, pengurus
Remaja Masjid yang terpilih merupakan orang-orang yang dianggap mampu
untuk memimpin dan memajukan Remaja Masjid. Pergantian pengurus pada
awalnya diadakan 5 tahun sekali namun untuk menghindari kebosanan terhadap
program kerja Remaja Masjid akhirnay diganti kepengurusan selanjutnya
ditetapkan menjadi 2 tahun sekali dalam pergantian pengurus. Setiap pengurus
di atas memiliki tugas masing-masing dan saling berkaitan satu sama lain.
Sehingga demikian dengan adanya kerja sama dan koordinasi antara
pengurusan yang satu dengan yang lainya akan menambah kemajuan bagi
Remaja Masjid At-Taubah itu sendiri”. (Wawancara, 28 Februari 2021)
Hal tersebut juga disampaikan oleh anggota Remaja Masjid At-Taubah :
“Remaja Masjid ini dibentuk pada tahun 2019, kami dipilih oleh masyarakat
dan remaja-remaja yang ada di RW 04 Kelurhan Terusan ini”. (Wawancara, 02
40

Maret 2021)
Pernyataan Ketua dan Anggota masjid tersebut dapat di ambil sebuah
analisa bahwa:
a. Organisasi Remaja Masjid At-Taubah dibentuk pada tahun 2019
b. Pengrekrutan anggota Renaja Masjid At-Taubah dipilih oleh masyarakat
dan remaja-remaja RW 04
c. Anggota dipilih merupakan orang yang kompeten di bidangnya

4. Program Kegiatan Remaja Masjid At-Taubah


Pengurus Remaja Masjid At-Taubah Kelurahan Terusan mempunyai
program-program kegiatan yang harus diaksanakan yaitu :
a. Yasinan rutin
b. peringatan hari besar Islam
1) Peringatan 1 Muharram
2) Peringatan Maulad
3) Peringatan Isra Mi'raj
4) Nuzul Qur'an
5) Halal Bi Halal
c. Tadarus
d. Latihan Kompangan
e. Pengajian
f. Olahraga
1) Volly Ball
2) Badminton (Dokumentasi Remaja Masjid At-taubah Kelurahan
Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir tahun 2021)
Kegiatan-kegiatan yang disebutkan di atas dilakukan berdasarkan
kesepakatan bersama antara pengurus dan anggota Remaja Masjid At-Taubah,
dalam hal ini di usahakan agar semua remaja dapat ikut aktif dalam kegitan
tersebut. Dengan mngikuti kegiatan tersebut maka para remaja akan mendapat
pengalaman keagamaan, menambah kemantapan iman serta ketaqwaan kepada
41

Allah SWT, sekaligus menjalin silaturrahim dan keakraban sesama remaja, tak
lupa agar remaja mendapatkan kegiatan yang positif.

B. Temuan Khusus dan Pembahasan


1. Penyebab kenakalan remaja di Kelurahan Terusan, Kecamatan Maro
Sebo Ilir
Kenakalan yang terjadi di RT 11 dan 12 Kelurahan Terusan
berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa orang dan hasil observasi di
lapangan menunjukkan bahwa ada kelompok remaja yang sering bergadang
sambil mabuk-mabukkan, ada yang main judi online, kemudian sampai ada
yang mencuri hak orang lain. Berdasarkan hasil wawancara yang di lakukan
oleh penulis, Ketua remaja masjid mengatakan bahwa :
“Kenakalan nya saya rasa sifat cuek terhadap lingkungan dan juga
pengaruh era teknologi yang sudah tinggi. Banyak anak" yang sudah punya
Handphone tapi tidak bisa memanfaatkan secara baik. Mereka terlalu asik
main game online dibandingkan mengikuti kegiatan di surau”. (Wawancara,
04 Maret 2021)
Anggota remaja masjid juga menuturkan bahwa :
“kebanyakan disini remaja-remaja itu ngumpul-ngumpul sampai
malam dan ribut-ribut, memakai narkoba, judi game online, mabuk-
mabukkan, ada juga beberapa orang itu sampai mencuri. (Wawancara, 05
Maret 2021)
Senada dengan itu Pembina remaja masjid juga menyebutkan:
“Kenakalan remaja disini contohnya mencuri dengan narkoba”.
(Wawancara, 28 Februari 2021)
Hal yang sama juga di katakan oleh remaja RT 11-12:
“kalau kenakalan-kenakalan yang biaso ditemui disini, remaja-remaja
itu ada yang main judi online, nyabu”.
“yang saya lihat itu, ada kawan yang mencuri, ada yang mabuk-
mabukkan”. (Wawancara, 08 Maret 2021)
42

Melihat hal tersebut semestinya kita harus mencari sebab yang


membuat mereka melakukan hal yang tidak sesuai dengan norma yang
berlaku dengan norma agama dan masyarakat. Kenakalan remaja merupakan
perilaku remaja baik secara perkataan maupun perbuatan yang tidak sesuaia
dengan Norma yang berlaku baik norma agama maupun norma sosial, hal ini
sebabkan karena minimnya pengawasan dan pendidikan agama dari keluarga
itu sendiri, dan pada dasarnya remaja adalah masa dimana ia sedang mencari
jati diri, dan keinginan selalu ingin mencoba hal baru tanpa mengingat
dampak selanjutnya.
Adapun penyebab terjadinya kenakalan remaja yaitu:
a. Keluarga
Keluarga hakikatnya adalah sebagai madrasah pertama bagi
anak, Paling berpengaruh dalam membesarkan anak terutama bagi anak
yang belum sekolah. Oleh karena itu keluarga memiliki peranan yang
sangat penting dalam perkembangan anak, pendidikan keluarga yang baik
akan berpengaruh positif bagi perkembangan anak, Apabila dalam
pendidikan awal di dalam keluarga, anak sering mendapatkan kekerasan
maka pada masa remajanya akan terbiasa melakukan kekerasan sehingga
dapat dikatakan bahwa suasana keluarga yang tidak harmonis dan tidak
menyenangkan dapat berdampak secara psikologis pada masa remaja
akan berpangaruh negatif bagi perkembangan anak.
Keadaan keluarga yang terpecah (broken home), memberikan
potensi yang kuat dalam membuat siswa melakukan tindakan kenakalan
di lingkungan sekolah maupun di masyarakat. Keadaan keluarga yang
berantakan dapat menjadikan pengaruh psikologis buruk bagi
perkembangan mental dan pendidikan anak, Karena dasar pribadi anak
yang paling penting dibentuk dalam lingkungan keluarga. Kehilangan
sosok ayah dan ibu atau keduanya bisa disebabkan karena meninggal atau
bercerai dan penyebab lainnya dapat menyebabkan anak kehilangan kasih
sayang dari orang tuanya, kehilangan tenaga pendidik atau pembimbing
yang sangat ia butuhkan dalam perkembangannya. Selain itu, Orang tua
43

yang terlalu sibuk di luar rumah yang tak dapat memberikan cukup waktu
kepada anak-anaknya, dapat mengakibatkan anak merasa dirinya
diabaikan dan tak dicintai oleh orang tuanya. Dalam keadaan ini sering
digunakan anak untuk mencari kepuasan dan ketenangan di luar, dengan
kawan-kawannya yang senasib yang akhirnya membentuk gank-gank
yang memiliki sifat-sifat agresif dan melakukan hal yang melanggar
norma agama amaupun masyarakat sehingga dapat mengganggu
masyarakat.
Ketua remaja masjid mengatakan bahawa :
“Penyebabnya seperti kurangnya pendidikan dan pengawasan
dari orang tua”. (Wawancara, 04 Maret 2021)
Pendapat yang hampir sama juga dikatakan oleh Anggota
Remaja Masjid:
“dalam masalah ini, dari pihak keluarga sudah mengajarkan
pendidikan Agama kepada anak dengan baik, tetapi ada juga sebagian
orang tua yang sama sekali tidak mengajarkan pendidikan Agama kepada
anaknya dengan baik karena sibuk dengan pekerjaannya”. (Wawancara,
05 Maret 2021)
Faktor keluarga sendiri dinyatakan oleh remaja Jaka :
“kalau tentang faktor ini secara umum faktor keluarga,
lingkungan dan pergaulan jadi anak remaja menjadi nakal”
Faktor keluarga sendiri dinyatakan oleh remaja Rendi :
“kalau tentang faktor ini ada kawan saya yang di ajak kawannya
untuk mencoba memakai narkoba, akhirnya dia ngikut, kemudian ada
juga yang masalah kelurgannya yang kurang harmonis, jadi dia merasa
kehidupannya tidak senang akhirnya dia mabuk untuk menghilangkan
stres”. (Wawancara, 08 Maret 2021)
Hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti ditemui ada
beberapa anak yang orang tuanya sudah bercerai, dan ada juga orang tua
anak tersebut yang memberikan kebebasan anaknya, kemudian ada anak
44

yang kurang mampu yang ingin mabuk dan membeli narkoba itu mencuri
untuk membeli barang tersebut.
b. Lingkungan
Istilah lingkungan sebagai ungkapan dari lingkungan hidup yang
juga sering digunakan istilah lain seperti dunia dan alam semesta.
Lingkungan yang baik akan memberikan contoh dan tauladan yang baik
bagi remaja, karena remaja adalah masa sedang mencari yang baru, dalam
kehidupan lingkungan sekitar remaja tidak selalu baik dan
menguntungkan bagi pendidikan dan perkembangan remaja. Lingkungan
adakalanya dihuni oleh orang dewasa serta anak-anak muda kriminal dan
anti-sosial, yang bisa merangsang timbulnya reaksi emosional buruk pada
anak-anak puber dan adolesens yang masih labil jiwanya. Dengan begitu
anak-anak remaja ini mudah terjangkit oleh pola kriminal, a-susila dan
anti-sosial.
Apabila golongan tua atau dewasa dalam masyarakat
mempunyai satu pendirian yang tetap yaitu anak-anak harus tunduk dan
patuhpada peraturan-peraturan, terhadap kebiasaan yang turun temurun
tanpa boleh mengajukan bantahan dan pertanyaan, maka anak-anakakan
merasa bahwa orang tua dan orang dewasa tidak memahami dan tidak
menghargai mereka. Akibatnya mereka akan mempertahankan diri
terhadap perlakuan masyarakat yang kurang menyenangkan itu, Bahkan
mereka akan selalu berusaha meneliti dan menyelidiki kesalahan-
kesalahan orang tua dan orang dewasasebagai balasan terhadap perlakuan
mereka. Akan hilanglah penghargaan mereka kepada orang tua dan orang
dewasa bukan karena kedurhakaan mereka, ataupun keburukan budi
pekerti mereka, akan tetapi sebagai akibat kurang mempunyai
kemampuan menerima dan memahami tindakan orang tua yang
menunjukan kurang pengertian dan penghargaan kepadanya atau
timbulah yang dinamkan kenakalan anak-anak remaja.
Faktor lingkungan yang terjadi di RT 11-12 itu di jelaskan oleh
anggota remaja masjid :
45

“kalau tentang faktor ini secara umum kita lihat kurangnya ilmu
pengetahuan tentang agama, kemudian pengaruh dari masyarakat
sekitar”. (Wawancara, 06 Maret 2021)
Hal yang sama di jelaskan oleh remaja Jaka :
“kalau tentang faktor ini secara umum faktor keluarga,
lingkungan dan pergaulan jadi anak remaja menjadi nakal”.
Keterangan lain juga di jelaskan oleh remaja Sadi:
“kalau saya disebabkan oleh kawan yang ngajak, kemudian
lingkungan sekitar saya tidak mendukung akan kegiatan yang positif”.
(Wawancara, 08 Maret 2021)
Hasil observasi menunjukkan bahwa di keliling anak yang nakal
mabuk-mabukkan dan main game online itu ada lingkungannya yang
mabuk-mabukkan, dan juga banyak dari kalangan orang dewasa
dikeliling anak tersebut juga main game online yang menggunakan uang,
sehingga membuat anak tersebut terpengaruh.
c. Teman Pergaulan
Perilaku seseorang tidak akan jauh dari teman pergaulannya.
Menurut beberapa psikolog, remaja itu cenderung hidup berkelompok
(geng) dan selalu ingin diakui identitas kelompoknya di mata orang lain.
Oleh sebab itu, sikap perilaku yang muncul diantara mereka itu sulit
untuk dilihat perbedaannya. Dampak kenakalan remaja pasti akan
berimbas pada remaja tersebut. Bila tidak segera ditangani, ia akan
tumbuh menjadi sosok denganberkepribadian buruk. Remaja yang
melakukan kenakalan tertentu pastinya akan dihindari atau malah
dikucilkan oleh banyak orang. Remaja tersebut hanya akan dianggap
sebagai pengganggu dan orang yang tidak berguna. Akibat dari
dikucilkannya ia dari pergaulan sekitar, remaja tersebut bisa mengalami
gangguan kejiwaan. Yang dimaksud gangguan kejiwaan bukan berarti
gila, tapi ia akan merasa terkucilkan dalam hal sosialisai, merasa sangat
sedih, atau malah akan membenci orang-orang sekitarnya.
Kenakalan remaja yang terjadi di kehidupan masyarakat yang
46

ada di RT 11-12 salah satu penyebabnya adalah teman bermain, dalam


kenyataannya ada teman yang akan mengajak untuk melakukan kegiatan-
kegiatan yang melanggar norma agama ataupun masyarakat. Remaja
yang sedang dalam keadaan ingin mencoba hal yang baru akan mengikuti
ajak teman untuk mencuri, mabuk-mabukkan atau sebagainya. Jika tidak
ada karakter yang kuat maka remaja akan mudah untuk mengikuti hal
tersebut. Berdasarkan hasil observasi di lapangan, ada beberapa orang
yang dulunya tidak tau mabuk-mabukan dan main judi online, setelah
berkawan dengan remaja yang suka mabuk-mabukkan dan main judi
online akhirnya mereka ikut perbuatan tersebut.
Mengenai faktor teman di jelaskan oleh Ketua remaja masjid
dalam wawancara dengan penulis :
“Penyebabnya sepertinya kurangnya akhlak, kalau akhlaknya
tinggi tidak mungkin melakukan kenakalan-kenakalan, pengawasan dari
orang tua, kurangnya pengetahuan agama dan mungkin juga dari teman
yang kurang baik”. (Wawancara, 04 Maret 2021)
Penjelasan yang sama juga disampaikan oleh Pembina remaja
masjid :
“kemudian pengaruh teman bergaul, ada yang di ajak temannya
untuk mabuk-mabukkan, di ajarkannya main game judi online”.
(Wawancara, 28 Februari 2021)
Hadi Ikrami juga menyatakan :
“kalau tentang faktor ini secara umum faktor keluarga,
lingkungan dan pergaulan jadi anak remaja menjadi nakal”.
Dilanjutkan oleh Rendi :
“kalau tentang faktor ini ada kawan saya yang di ajak kawannya
untuk mencoba memakai narkoba, akhirnya dia ngikut”.
Terakhir dikatakan juga oleh Sadi:
“kalau saya disebabkan oleh kawan yang ngajak”.
Hasil observasi ditemui bahwa lingkungan anak yang melakukan
main game online tersebut karena disekeliling anak tersebut kawannya
47

melakukan hal yang sama, kemudian kawannya tersebut mengajak dan


main game online kepadanya, sehingga anak ini tersebut akhirnya ikut
main game online dan ada juga yang mengajak kawan yang lain minum
alkohol.
d. Kurangnya pengetahuan tentang ilmu agama
Faktor selanjutnya yaitu kurangnya pengetahuan tentang agama,
sehingga membuat remaja-remaja tidak bisa membedakan antara yang
baik dan yang buruk. Pengetahuan agama pada dasarnya diajarkan sejak
dini agar terciptnya remja yang berkarakter, bertaqwa dan beriman,
namun permasalahannya kurang nya pendidikan agama yang di berikan
baik dari orang tua, sekolah, serta lingkungan anak membuat kenakalan
remaja itu terjadi.
Meninjau dari upaya yang dilakukan remaja masjid dengan
diadakannya kegiatan pengajian rutin dengan mendatangkan ustadz,
berharap kegiatan tersebut bisa berdampak positif bagi remaja yang
memiliki pengetahuan agama sedikit, sehingga bisa berubah menjadi
remaja yang lebih baik. Faktor ini disampaikan oleh Pembinaremaja
masjid:
“Penyebabnya sepertinya kurangnya akhlak, kalau akhlaknya
tinggi tidak mungkin melakukan kenakalan-kenakalan, pengawasan dari
orang tua, kurangnya pengetahuan agama”. (Wawancara, 28 Februari
2021)
Senada dengan itu anggota remaja masjid juga mengatakan:
“dalam masalah ini, dari pihak keluarga sudah mengajarkan
pendidikan Agama kepada anak dengan baik, tetapi ada juga sebagian
orang tua yang sama sekali tidak mengajarkan pendidikan Agama kepada
anaknya dengan baik karena sibuk dengan pekerjaannya”. (Wawancara,
05 Maret 2021)
Anggota remaja masjid lain juga menyatakan :
“kalau tentang faktor ini secara umum kita lihat kurangnya ilmu
pengetahuan tentang agama, kemudian pengaruh dari masyarakat
48

sekitar”. (Wawancara, 06 Maret 2021)


Hasil observasi ditemui bahwa kenakalan remaja itu dikarenakan
ada beberapa anak yang tidak sekolah dan ada juga yang sekolah umum
yang membuat pengetahuan agamanya kurang.
2. Upaya Remaja Masjid At-Taubah dalam mencegah kenakalan remaja di
Kelurahan Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir
Organisasi Remaja Masjid At-Taubah di Kelurahan Terusan
merupakan salah satu bagian dari generasi muda Indonesia dan generasi
Islam, yang sadar akan hak dan kewajibannya kepada masyarakat, Bangsa,
dan Agama sehingga dapat mendharma baktikan segenap potensi yang
dimilikinya. Niat suci tersebut kemudian diikat dalam suatu wadah
perjuangan yang terorganisir dengan senantiasa mengedepankan semangat
mendidik dalam membangun pribadi-pribadi yang tangguh, mandiri, dan
bertanggung jawab dengan menjadikan Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai
pedoman hidup.
Organisasi Remaja Masjid At-Taubah Kelurahan Terusan mulai dari
didirikannya sampai pada saat ini banyak kegiatan yang telah dilakukan oleh
organisasi remaja masjid sebagai sebuah wadah pembentukkan karakter
keagamaan. Hal tersebut menunjukkan bahwa keberadaan remaja masjid At-
Taubah sangat penting dalam menjalankan perannya sebagai organisasi
masjid dan pembinaan keremajaan untuk menjadikan generasi muda yang
bermoral.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis di lapangan
dengan PN selaku PembinaRemaja Masjid At-Taubah tentang pentingnya
remaja masjid At-Taubah yaitu:
“Perannya sangat penting organisasi remaja masjid itu, mengadakan
Yasinan bersama setiap malam Jum'at.termasuk dalam pembuatan acara
PHBI, dan mengadakan Acara Halal Bi Halal setelah Lebaran Idul Fitri”.
(Wawancara, 28 Februari 2021)
Hal senada dengan itu juga disebutkan oleh Ketua remaja masjid At-
Taubah:
49

“Perannya sangat penting dalam membentuk generasi muda yang


agamis dan juga untuk memakmurkan surau. Remaja Surau At-Taubah sudah
melakukan beberapa kegiatan yang bermanfaat. Yaitu melalui Peringatan Hari
Besar Islam dengan Mengundang beberapa Penceramah. Mengadakan
Yasinan bersama setiap malam Jum'at. dan Mengadakan Acara Halal Bi Halal
setelah Lebaran Idul Fitri”. (Wawancara, 04 Maret 2021)
Anggota remaja masjid juga mengatakan dalam wawancaranya :
“sangat penting kak. Karena menumbuhkan lingkungan yang islami
dan menggerakkan kegiatan-kegiatan islami yang ada di lingkungan sekitar
ini kak. Sedikit banyak nya sudah melaksanakan tugasnya, walaupun belum
sepenuhnya berjalan dengan lancar. Remaja masjid sering melakasanakan
kegiatan yasinan, mereka mengajak para pemuda untuk ikut serta dalam acara
tersebut, juga mengajak memakmurkan masjid dengan sholat berjamaah”.
(Wawancara, 05 Maret 2021)
Remaja Sadi juga menyampaikan :
“peran remaja masjid ini sanga penting kak. Karena remaja masjid
ini aktif di masjid , Bagi remaja sini nampaknya sangat positif tanggapan dan
responnya. Banyak kawan-kawan yang sudah mulai bergabung karena melihat
kegiatan keagamaan yang membuat sidikit banyaknya merubah sikap
mereka”.(Wawancara, 08 Maret 2021)
Remaja Wahyu Mutahadi juga menuturkan :
“peran remaja masjid ini sangat penting. Karena banyak kegiatan
positif yang dilakukan oleh remaja masjid, saya ingin bergabung kesana”.
(Wawancara, 08 Maret 2021)
Melihat peran remaja masjid yang penting dalam pembinaan
generasi muda yang bermoral sangat berkaiatan dengan cara dan upaya remaja
masjid dalam mencegah remaja-remaja yang ada di Kelurahan Terusan
tersebut. Melihat kondisi tersebut dalam pembinaan remaja, fokus perhatian
tidak hanya diarahkan pada aktivitas intelektual saja tetapi juga menyangkut
aktifitas keagamaannya. Untuk melaksanakan ajaran agama setiap muslim
dituntut dapat mengetahui tata cara pelaksanaan ibadah.
50

Hasil observasi yang ditemukan oleh penulis melalui pengamatan


langsung dan hasil dokumentasi, adapun upaya yang dilakukan remaja masjid
dalam mencegah kenakalan remaja yaitu remaja masjid mengadakan kegiatan
keagamaan seperti kegiatan yasinan rutin, pengajian tentang keagamaan
dengan mendatangkan ustadz, membuat kegiatan Peringatan Hari Besar islam
(PHBI) seperti kegiatan maaulid nabi Muhammad SAW, Isra’ Mi’raj, Nisfu
Sya’ban, Peringatan Tahun Baru Hijriah, Nuzulul Qur’an, Tadarus, Sholat
Idul Fitri dan Idul Adha, menasehati remaja yang melanggar norma agama
dan masyarakat dan mengajak ikut masuk ke dalam organisasi remaja masjid
At-Taubah.
a. Keagamaan dan olahraga
Adapun upaya remaja mesjid dalam mencegah kenakalan remaja
At-Taubah di Kelurahan Terusan adalah seperti yang disampaikan
Ataullah Hatadi, S.E yaitu:
“Salah satunya adalah dengan kegiatan keagamaan, dengan
aktivitas keagamaan yang meliputi meningkatkan keimanan, ketaqwaan
dan pemahaman tentang Islam secara lebih luas dan mendalam. Diikuti
dengan aktivitas da’wah islamiyyah, yang dilakukan secara sistematis dan
dapat diterima anggota remaja masjid dan masyarakat pada umumnya,
seperti kegiatan- kegiatan rutin”. (Wawancara, 04 Maret 2021)
Pak Nasir juga mengatakan dalam wawancaranya dengan
penulis:
“Salah satu cara nya dengan masukan dari orang tua remaja itu
sendiri, tidak cukup dari remaja masjid itu saja. Remaja masjid membuat
acara-acara yang positif, ada pengajian bulanan rutin di surau dengan
mendatangkan Penceramah. Dengan adanya kegiatan tersebut supaya
para orang tua diharapkan perannnya untuk menjaga dan mendidik anak
lebih baik lagi”. (Wawancara, 28 Februari 2021)
Kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh remaja
masjid sebagai upaya mencegah kenakalan remaja berdasarkan
keterangan dari Ketua remaja masjid yaitu:
51

“Yasinan rutin, pengajian dengan mendatangkan ustad, latihan


kompangan, sholawatan, peringatan hari besar Islam, dan Halal Bi Halal,
Nuzul Qur'an, Tadarus dan juga kegiatan olahraga seperti main volly”.
1) Yasinan rutin seminggu sekali
Kegiatan ini telah dilakukan oleh remaja masjid, sebagaimana
disampaikan oleh Ketua remaja masjid :
“Bahwasannya upaya Remaja Masjid dalam mencegah
kenakalan remaja sudah baik dengan memberikan pengajaran ilmu
agama, mengadakan yasinan setiap seminggu sekali yaitu pada
malam jum'at secara rutin”. (Wawancara, 04 Maret 2021)
Senada dengan itu anggota remaja masjid juga mengatakan:
“kemudian juga mengadakan kegiatan yasinan rutin setiap
minggu”.
Hasil observasi di lapangan menunjukkan berjalannya
yaisnan rutin setiap malam Jum’at, dan terihat banyak remaja yang
ikut serta dalam yasinan tersebut.
Tujuan yasinan rutin yaitu penanaman nilai-nilai religius
pada remaja dan masyarakat, menumbuhkan kedisiplinan untuk
mengatur waktu sebaik-baiknya dan tanggung jawab masyarakat
khusunya remaja kepada tuhan dan tanggung jawab sosial kepada
masyarakat Yang mana manusia hidup tidak lepas dari masyarakat
yang ada di sekitar kita. Pembangunan mental masyarakat yang
berorientasi kepada: (1) meningkatkan keimanan dan ketakwaan; (2)
saling dan menghormati satu sama lain atas kehidupan
bermasyarakat; (3) menjaga hubungan baik antar tetangga di
lingkungan sekitar; (4) memperkuat ajaran Islam melalui berbagai
bentuk silaturrahim yang dibangun atas dasar kesukarelaan; (5)
meramaikan tempat ibadah dengan berbagai aktivitas keagamaan
menjaga harmonisasi antar masyarakat; (6) dan meningkatkan
kualitas diri yang lebih baik dalam ḥabl minallāh serta ḥabl min ’l-
nās. (Hayat, 2014)
52

2) Pengajian tentang agama


Kegiatan ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Ketua masjid:
“Pengajian tentang agama dengan mendatangkan ustad yang
mana hal tersebut akan memberikan pencerahan kepada remaja-
remaja tentang ilmu agama, tentang masalah perbuatan-perbuatan
baik dan buruk, serta tentang materi yang menyangkut kepada
ketuhanan”. (Wawancara, 04 Maret 2021)
Pembina remaja masjid juga menyampaikan bahwa :
“Remaja masjid membuat acara-acara yang positif, ada
pengajian bulanan rutin di surau dengan mendatangkan Penceramah.
Dengan adanya kegiatan tersebut supaya para orang tua diharapkan
perannnya untuk menjaga dan mendidik anak lebih baik lagi”.
(Wawancara, 28 Februari 2021)
Anggota remaja masjid menuturkan:
“Dengan adanya remaja masjid yang berkoordinasi dengan
pihak pengurus masjid, remaja masjid membuat kegiatan-kegiatan
yang pesitif, contohnya mengadakan pengajian rutin seminggu
sekali, mereka mengundang ustad untuk mengisi ceramah dan
pencerahan, ustad-ustad itu menyampaikan materi yang berbeda-
beda tentang keagamaan”. (Wawancara, 05 Maret 2021)
Anggota lain juga menyampaikan :
“kegiatan-kegiatan yang positif, contohnya mengadakan
pengajian rutin seminggu sekali, dengan mengundang ustad dan
memebrikan materi tentang kegamaan hukum dan lain-lainya”.
(Wawancara, 06 Maret 2021)
3) Mengadakan kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI)
Peringatan hari besar islam yang diadakan oleh remaja masjid At-
Taubah berdasarkan observasi dari dokumentasi remaja masjid yaitu,
Pengirngatan Maulid Nabi, Isra’ Mi’raj, Tahun Baru Hijriah, Nisfu
Sya’ban, Nuzulul Qur’an, Tadarus, Sholat Idul Fitri, Idul Adha, dan
lain-lain.
53

Mengenai hal tersebut sesuai dengan perkataan Pembina


remaja masjid :
“Perannya sangat penting organisasi remaja masjid itu,
mengadakan Yasinan bersama setiap malam Jum'at.termasuk dalam
pembuatan acara PHBI, dan mengadakan Acara Halal Bi Halal
setelah Lebaran Idul Fitri”. (Wawancara, 28 Februari 2021)
Ketua remaja masjid juga menyampaikan:
“Remaja masjid juga sering mengadakan peringatan hari
besar Islam, dan Halal Bi Halal, Nuzul Qur'an, Tadarus dan
sebagainya. Kemarin pada tanggal 08 Maret 2021 kami
melaksanakan acara kegiatan Isra’ Mi’raj yang dihadiri oleh
masyarakat sekitaran Masjid”.
Anggota lain juga membenarkan bahwa mengadakan
kegiatan peringatan hari besar islam:
“kemudian juga mengadakan kegiatan yasinan rutin setiap
minggu, peringatan hari besar islam contonya kemarin melakukan
yasinan tahun baru hijriah, dan peringatan hari besar islam yang
lainnya”. (Wawancara, 05 Maret 2021)
Dijelaskan pula oleh anggota lain :
“dan juga remaja masjid akan membuat acara peringatan
hari besar islam contonya kemarin melakukan yasinan tahun baru
hijriah, nisfu Sya’ban dan peringatan hari besar islam yang lainnya”.
(Wawancara, 06 Maret 2021)
Hasil observasi di lapangan memang ada kegiatan Nisfu
Sya’ban dengan mengadakan yasinan bersama masyarakat sekitar
masjid At-Taubah kemudian tadarus selama bulan suci Ramadhan,
remaja antusias untuk tadarus.
4) Olahraga
Selain kegiatan keagamaan remaja masjid juga melakukan
kegiatan olahraga seperti volly, hal itu untuk membuat kekompakan
dan membuat kesibukan bagi remaja-remaja sehingga berkurang
54

waktunya untuk berbuat kenakalan. Kegiatan ini disampaikan oleh


Ketua remaja masjid dalam wawancaranya dengan penulis:
“dan juga selain kegiatan keagamaan ada pula kegiatan
olahraga seperti main volly”. (Wawancara, 04 Maret 2021)
Senada dengan hal itu disampaikan pula oleh anggota
remaja masjid :
“Kemudian kami mengajak remaja-remaja itu olahraga
bersama tujuannya untuk membuat kesibukkan bagi mereka sehingga
sedikit waktu bagi mereka untuk berbuat kenakalan”. (Wawancara,
05 Maret 2021)
Ucapan yang disampaikan oleh anggota remaja masjid
dalam sebuah wawancara dengan penulis:
“upaya yang bisa kami lakukan yaitu membuat kegiatan-
kegiatan agama atau olahraga, agar remaja-remaja teralihkan
kegiatannya menjadi kegiatan yang positif”.
Kegiatan keagamaan ini sesuai dengan hasil penelitian yang di
lakukan oleh Mustaien, ia mengatakan Adapun aktivitas remaja mesjid dalam
mencegah kenakalan remaja di Pemurus dalam Banjarmasin adalah seperti
yang disampaikan Ayatullah Muntajir yaitu dengan aktivitas keagamaan yang
meliputi meningkatkan keimanan, ketaqwaan dan pemahaman tentang Islam
secara lebih luas dan mendalam. Diikuti dengan aktivitas da’wah islamiyyah,
yang dilakukan secara sistematis dan dapat diterima anggota Remaja mesjid
dan masyarakat pada umumnya, seperti kegiatan- kegiatan rutin, pengajian
rutin yang diadakan setiap malam selasa dan kamis.
b. Menasehati
Langkah yang dilakukan dalam mencegah kenakalan remaja
yaitu salah satunya dengan cara menegur remaja apabila tidak sesuai
dengan norma yang berlaku, remaja masjid dan juga masyarakat
melakukan cara yang sama yaitu dengan memberi teguran. Hal ini
dijelaskan oleh Ketua remaja masjid dalam sebuah wawancara dengan
penulis, ia mengatakan:
55

“ketika kami melihat perbuatan remaja yang kurang baik yang


dapat kami lakukan pertama kali adalah menegurnya dengan mengatakan
jangan mengulangi perbuatan yang dilakukan remaja”. (Wawancara, 04
Maret 2021)
Pembinaremaja masjid juga menyatakan:
“Kemudian salah satu peran yang dapat kami lakukan dalam
membina moral remaja ialah memberikan teguran secara langsung kepada
remaja.yang melalukan tindakan yang tidak sesuai norma agama dan
masyarakat seperti kenakalan-kenakalan yang terjadi di sekitar RT 11 dan
12”. (Wawancara, 28 Februari 2021)
c. Mengajak bergabung ke dalam organisasi remaja masjid
Upaya selanjutnya yaitu dengan mengajak bergabung ke dalam
organisasi remaja masjid agar remaja-remaja yang ada di sekitar masjid
At-Taubah memiliki kegiatan yang positif. Hal tersebut di ungkapkan
oleh Pembinaremaja masjid:
“Langkah selanjutnya yang dapat kami lakukan selaku
PembinaRemaja masjid At-Taubah adalah dengan cara merekrut
sebanyak mungkin para remaja untuk bergabung dalam organisasi remaja
islam masjid agar remaja memiliki kegiatan yang positif”. (Wawancara,
28 Februari 2021)
Ketua remaja masjid juga mengatakan hal yang sama:
“Langkah-langkah yang kita lakukan adalah membuka kesadaran
remaja melalui organisasi remaja masjid At-Taubah, mengajak para
remaja untuk bergabung ke organisasi remaja masjid dan untuk turut aktif
dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh organisasi remaja walaupun
tidak masuk dalam kepengurusan remaja masjid, seperti Ngaji dan
kegiatan-kegiatan yang bersifat keagamaan maupun kegiatan lainnya”.
(Wawancara, 04 Maret 2021)
Organisasi remaja islam masjid berpengaruh dan berperan
penting dalam membina moral remaja di kelurahan Terusan kecamatan
Maro Sebo Ilir Kabupaten Batang Hari sebab itu merupakan tujuan
56

utama terbentuk organisasi tersebut yaitu pembinaan generasi muda Islam


yang bertaqwa kepada Allah SWT. Pembinaan dilakukan dengan
mengikutsertakan seluruh remaja Islam dalam kegiatan-kegiatan rutin
maupun tahunan yang dilakukan oleh organisasi remaja masjid At-
Taubah. organisasi remaja masjid At-Taubah kelurahan Terusan
kecamatan Maro Sebo Ilir Kabupaten Batang Hari untuk mencegah
kenakalan remaja lebih berorientasi pada kegiatan keislaman, dan
kemasjidan untuk mewujudkan generasi muda Islam yang bertaqwa
kepada Allah SWT.

3. Keberhasilan Remaja Masjid At-taubah dalam mencegah kenakalan


remaja di Kelurahan Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir
Keberhasilan sebuah kegiatan di tentukan oleh proses yang dilakukan
untuk mencapai tujuan yang diinginkan, terutama dalam upaya mencegah
remaja dari kenekalan remaja. Kenakalan remaja yang menyangkut hukum itu
memang di tangani oleh pihak yang berwenang, dalam masyarakat ada peran
yang di ambil oleh masayarakat itu sendiri untuk mencegah kenakalan remaja
tersebut khusunya peran tersebut coba di emban oleh remaja masjid untuk
menciptakan remaja yang berakhlak baik, dan bertaqwa. Berdasarkan hasil
observasi yang di dapatkan, dari beberapa upaya yang dilakukan oleh remaja
masjid At-Taubah, terdapat perubahan terhadap remaja RT 11-12 Kelurahan
Terusan, mulai dari sudah aktifnya dalam memakmurkan masjid dengan
sholat berjamaah, aktif dalam yasinan rutin setiap minggu, remaja antusias
mengikuti pengajian yang diadakan oleh remaja masjid At-Taubah, aktif ikut
serta dalam kegiatan-kegiatan Peringatan Hari Besar Islam, berkurangnya
remaja-remaja yang ngumpul-ngumpul sambil minum alkohol, dan main judi
online.
Keberhasilan tersebut disampaikan oleh Ketua remaja masjid At-
Taubah:
“Sebagian remaja sudah banyak yang aktif mengikuti kegiatan
keagamaan di surau seperti yasinan berjamaah, pengajian rutin dan peringatan
hari besar islam”. (Wawancara, 04 Maret 2021)
57

Selanjutnya disampaikan juga oleh Pembina remaja masjid:


“Keberhasilan yang di capai oleh remaja masjid at-Taubah belum
begitu sinifikan. Hal yang terlihat remaja sudah banyak yang aktif mengikuti
kegiatan keagamaan di surau seperti yasinan berjamaah, pengajian rutin dan
aktif ikut serta dalam acara-acara peringatan hari besar islam”. (Wawancara,
28 Februari 2021)
Senada dengan itu juga anggota remaja masjid menuturkan:
“untuk keberhasilan, sudah namapak perubahan diantara remaja-
remaja disekitar RT 11-12 ini, banyak remaja yang aktif sholat di masjid, aktif
dalam bidang keagamaan, kemudian jumlah dari anak-anak yang ngumpul
sambil minum alkohol sudah sedikit berkurang”. (Wawancara, 05 Maret
2021)
Terakhir disampaikan oleh anggota remaja masjid lainnya:
“untuk keberhasilan sudah nampak perubahan, diantaranya banyak
remaja yang aktif sholat di masjid, aktif dalam mengikuti yasinan, antsias
dalam mengikuti pengajian-pengajian, kemudian jumlah dari anak-anak yang
ngumpul sambil minum alkohol sudah sedikit berkurang”. (Wawancara, 06
Maret 2021)
Keberhasilan yang di capai membuat sebuah perubahan bagi remaja,
hal ini disampaikan oleh Ketua remaja masjid :
“Perubahannya melalui sikapnya yang mulai peka terhadap
lingkungan sekitar, banyak melakukan kegiatan yang positif dan berbaur
dengan masyarakat. Dan untuk kumpul main game online sebagian sudah
mulai berkurang”. (Wawancara, 04 Maret 2021)
Ditambahkan oleh Pembinaremaja masjid tentang perubahan yang
terjadi di kalangan remaja setelah dibentuknya remaja masjid:
“setelah terbentuk oragnisasi remaja msjid ini terlihat ada
perubahannya, banyak anak yang mulai sholat di masjid maupun di rumah”.
(Wawancara, 28 Februari 2021)
Mengingat akan pentingnya perubahan dari kenakalan-kenakalan remaja
yang di upayakan oleh organisasi remaja masjid At-Taubah ini, harapan kedepannya
58

untuk kemajuan organisasi remaja masjid dalam membina remaja-remaja di sekitar


RT 11-12 Kelurahan Terusan. Dalam hal ini PembinaRemaja Masjid menyampaikan:
“Harapan nya untuk para remaja lebih giat untuk mempersiapkan bekal
akhirat, siapkan dari waktu muda kalau sudah tua susah pula jadinya, makanya yang
remaja-remaja itu kami latih untuk sholawat dan lain-lain”. (Wawancara, 28 Februari
2021)
Ketua remaja masjid juga menyampaikan :
“Harapan nya para remaja dapat selalu berperan aktif dalam kegiatan agama
dan masyarakat sekitar demi terwujudnya generasi muda yang agamis”. (wawancara,
04 Maret 2021)
Harapan juga disampaikan oleh anggota remaja masjid :
“harapan kami jangan sampai bosan dalam mengurus remaja masjid yang
tujuannya ntuk memakmurkan masjid, semoga kegiatan-kegiatannya bisa mendidik
remaja-remaja RT 11-12 Desa Terusan ini”. (Wawancara, 05 Maret 2021)
“harapan kami jangan sampai bosan dalam mengurus remaja masjid yang
tujuannya ntuk memakmurkan masjid, semoga kegiatan-kegiatannya bisa mendidik
remaja-remaja RT 11-12 Desa Terusan ini. (Wawancara, 05 Maret 2021)
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan tentang upaya organisasi remaja
masjid At-Taubah dalam mencegah kenakalan remaja di Kelurahann Terusan
Kecamatan Maro Sebo Ilir Kabupaten Batang Hari dapat disimpulkan bahwa :
1. penyebab terjadinya kenakalan remaja yaitu keluarga, lingkungan, teman dan
kurangnya ilmu pengetahuan tentang agama.
2. remaja masjid At-Taubah memiliki peran yang sangat penting dalam
masyarakat terutama dalam Pembinaan Remaja, Adapun upaya remaja masjid
At-Taubah diantaranya:
a. Mengadakan kegiatan Keagamaan seperti kegiatan yasinan rutin,
pengajian tentang keagamaan dengan mendatangkan ustadz, membuat
kegiatan Peringatan Hari Besar islam (PHBI) seperti kegiatan maaulid
nabi Muhammad SAW, Isra’ Mi’raj, Nisfu Sya’ban, Peringatan Tahun
Baru Hijriah, Nuzulul Qur’an, Tadarus, Sholat Idul Fitri dan Idul Adha,
dan kegiatan olahraga.
b. Menasehati remaja yang melanggar norma agama dan masyarakat
c. Mengajak ikut masuk ke dalam organisasi remaja masjid At-Taubah.
3. Untuk keberhasilan yang dicapai oleh remaja masjid ini adalah dari beberapa
upaya yang dilakukan oleh remaja masjid At-Taubah, terdapat perubahan
terhadap remaja RT 11-12 Kelurahan Terusan, mulai dari sudah aktifnya
dalam memakmurkan masjid dengan sholat berjamaah, aktif dalam yasinan
rutin setiap minggu, remaja antusias mengikuti pengajian yang diadakan oleh
remaja masjid At-Taubah, aktif ikut serta dalam kegiatan-kegiatan Peringatan
Hari Besar Islam, berkurangnya remaja-remaja yang ngumpul-ngumpul
sambil minum alkohol, dan main judi online.

58
59

B. SARAN
Hasil penelitian ini belum sepenuhnya sempurna, mungkin masih ada
yang tertinggal atau terlupakan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
penelitian ini dapat dilanjutkan dan dikaji ulang yang tentunya lebih teliti
dalam penelitian berikutnya, kritis dan lebih mendetail guna menambah
wawasan dan pengetahuan masyarakat. Perbedaan pandangan dijadikan
sebuah rahmat, bukan dijadikan sebagai pemicu konflik.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, (2013) Al-Our 'an dan Terjemahan, Jakarta: Departemen Agama RI.

Anonim, Pedoman Penulisan Skripsi, Jambi: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan


UIN STS Jambi.

Al-Faruq, A. (2010). Mengelola dan Memakmurkan Masjid. Solo: Pustaka Arafah.

Al-Mighwar, M. (2006). Psikologi Remaja. Bandung: Pustaka Setia.

Ali, M. dan Asrori, M. (2006). Psikologo Remaja. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:


Rineka Cipta.

Arikunto, S, dan Cepi Safrudin, (2010) Evaluasi Program Pendidikan:Pedoman


Teoritis Praktis bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.

-----------. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka


Cipta.

Daradjat, Z. (1983). Kesehatan Mental. Jakarta Gunung Agung.

Hasbullah, M. (1987). Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Hidayatullah, D. (2017). "Tugas pokok Organisasi Risma" (Online), Tersedia di


http://rm- attaqwa. Blogspot. Co.id/tugas..htm.
Hurlock, E. B, (1980). Psikologi Perkembangan. Ciracas: Erlangga,

Indah.Zulkifli L. (1986). Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya


Ofset.

Kartono, K. (2010). Kenakalan Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Prasasti, S. (2017). Kenakalan Remaja dan Faktor Penyebabnya. Surakarta:


Prosiding SNBK (Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling) Vol. 1
No.1.

Rahmat, A dan Effendi, M. A. (2014). Seni Memakmurkan Masjid. Gorontalo:


Ideas Publising,

Ramayulis, (2012). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia

Sarwono, S. W. (2002). Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Penelitian Kuantitatif,


Kualitatif R&D). Bandung: Alfabeta

-----------, (2014). Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta.

-----------, (2017). Perspektif metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Metode


Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Soeharto, dkk. (2004). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya:

Yusuf, S. (1997). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. PT Raja Grafindo


Persada.
62

LAMPIRAN 1
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
PEDOMAN WAWANCARA
1. Bagaimana sejarah dari masjid At-Taubah Kelurahan Terusan ini ? apakah
masjid ini juga condong ke salah satu organisasi islam ?
2. Bagaimana sejarah dari remaja masjid At-Taubah Kelurahan Terusan ini ? dan
bagaimana cara perekrutman untuk penggurus remaja masjid At-Taubah
Kelurahan Terusan ini ?
3. Menurut anda apakah peran remaja masjid saat ini penting bagi masjid dan
remaja di rt 11-12 ? dan apakah remaja masjid At-Taubah Kelurahan Terusan
telah melaksankan perannya ? berikan contohnya ?
4. Bagaimana pendapat anda tentang kepengurusan selama satu tahun terhadap
remaja masjid At-Taubah Kelurahan Terusan ini ? Dan Menurut anda
bagaimana perkebangan organisasi remaja masjid At-Taubah Kelurahan
Terusan melaksanaan dakwah dalam mencegah kenakalan remaja di rt 11 dan
12 ini ?
5. Kenakalan remaja seperti apa saja yang terjadi di rt 11-12 ini ?
6. Bagaimana upaya remaja masjid dalam mencegah kenakalan remaja di
Kelurahan Terusan ini ?
7. Apa saja kegiatan yang di buat oleh remaja masjid At-taubah kelurahan
Terusan untuk mencegah kenakalan remaja ? (khusus pengurus remaja
masjid)
8. Bagaimana tanggapan masyarakat tentang remaja masjid At-Taubah
Kelurahan Terusan mencegah kenakalan remaja di Kelurahan Terusan ini ?
9. Apakah dalam kondisi pandemi ini pelaksaan kegiatan remja masjid dalam
mencegah kenakalan remaja di Kelurahan Terusan ini teranggu ?
10. Apa penyebab kenakalan remaja di kelurahan Terusan khususnya RT 11-12
ini ?
11. Apakah masyarakat sekitar peduli dengan kondisi kenakalan remaja di rt 11-
63

12 ini ?
12. Apa saja keberhasilan Remaja Masjid At-taubah dalam mencegah kenakalan
remaja di Kelurahan Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir
13. Apakah ada perubahan dari remaja rt 11-12 setelah di bentuk remaja masjid
dan membuat kegiatan dakwah ini ?
14. Apa saja harapan anda untuk remaja masjid At-taubah kelurahan Terusan
untuk kepengurusan yang akan datang ?
64

Nama : Ketua remaja masjid


Hari/tangal : 04 Maret 2021

1. Bagaimana sejarah dari masjid At-Taubah Kelurahan Terusan ini ? apakah


masjid ini juga condong ke salah satu organisasi islam ?
“Pada tahun 2015 masyarakat Kelurahan Terusan khusus nya di wilayah RW
04 mengadakan musyawarah perencanaan pembangunan surau. Hal itu
didasari karena di wilayah RW 01, 02, 03 sudah memiliki surau, sedangkan di
wilayah RW 04 belum. Adapun dana untuk pembangunan surau tersebut
didapatkan dari iuran wajib bulanan dari masyarakat sekitar RW 04 dan
donatur lain nya yang berada di Kelurahan Terusan maupun Luar Kelurahan
Terusan.
Pada tahun 2015 pembangunan surau mulai dikerjakan mulai dari menggali
pondasi. Butuh waktu sekitar 4 tahun untuk menyelesaikan pembangunan
surau ini. Tepatnya pada tanggal 13 April 2019 secara resmi surau ini mulai
digunakan untuk tempat ibadah. Mengenai masalah nama Surau ini adalah At-
Taubah. Ini adalah usulan dari warga yang menilai nama itu sangat cocok.
Karena selama ini warga sekitar jarang melakukan kegiatan ibadah di surau,
terutama shalat wajib berjamaah. Karena surau terdekat ada di wilayah RT 08
dan agak jauh dari masyarakat wilayah RW 04. Warga juga mengatakan
bahwa nama At-Taubah itu artinya Pengampunan. Maka diharapkan
masyarakat sekitar yang melakukan kegiatan ibadah dapat pengampunan dari
Allah SWT dan dapat bertaubat atau kembali ke jalan Allah SWT. Dan
Alhamdulillah sejak saat surau ini diresmikan hingga saat ini surau ini tetap
ramai dalam menjalankan ibadah berjamaah”.

2. Bagaimana sejarah dari remaja masjid At-Taubah Kelurahan Terusan ini ? dan
bagaimana cara perekrutman untuk penggurus remaja masjid At-Taubah
Kelurahan Terusan ini ?
65

“Remaja Surau At-Taubah di bentuk setelah surau diresmikan pada bulan


April 2019. Saat itu juga membentuk susunan pengurus dan imam surau.
Untuk cara perekrutan pengurus remaja surau yaitu dengan sistem pemilihan
dari masyarakat dan remaja di wilayah RW 04 Kelurahan Terusan, pengurus
Remaja Masjid yang terpilih merupakan orang-orang yang dianggap mampu
untuk memimpin dan memajukan Remaja Masjid. Pergantian pengurus pada
awalnya diadakan 5 tahun sekali namun untuk menghindari kebosanan
terhadap program kerja Remaja Masjid akhirnaya diganti kepengurusan
selanjutnya ditetapkan menjadi 2 tahun sekali dalam pergantian pengurus.
Setiap pengurus di atas memiliki tugas masing-masing dan saling berkaitan
satu sama lain. Sehingga demikian dengan adanya kerja sama dan koordinasi
antara pengurusan yang satu dengan yang lainya akan menambah kemajuan
bagi Remaja Masjid At-Taubah itu sendiri”.

3. Menurut anda apakah peran remaja masjid saat ini penting bagi masjid dan
remaja di rt 11-12 ? dan apakah remaja masjid At-Taubah Kelurahan Terusan
telah melaksankan perannya ? berikan contohnya ?
“Perannya sangat penting dalam membentuk generasi muda yang agamis dan
juga untuk memakmurkan surau. Remaja Surau At-Taubah sudah melakukan
beberapa kegiatan yang bermanfaat. Yaitu melalui Peringatan Hari Besar
Islam dengan Mengundang beberapa Penceramah. Mengadakan Yasinan
bersama setiap malam Jum'at. dan Mengadakan Acara Halal Bi Halal setelah
Lebaran Idul Fitri”.

4. Bagaimana pendapat anda tentang kepengurusan selama satu tahun terhadap


remaja masjid At-Taubah Kelurahan Terusan ini ? Dan Menurut anda
bagaimana perkebangan organisasi remaja masjid At-Taubah Kelurahan
Terusan melaksanaan dakwah dalam mencegah kenakalan remaja di rt 11 dan
12 ini ?
66

“Untuk kepengurusan baik. Saling mengingat kan remaja untuk turut


berpartisipasi dalam kegiatan di masyarakat sekitar terutama acara keagamaan
di surau”.

5. Kenakalan remaja seperti apa saja yang terjadi di rt 11-12 ini ?


“Kenakalan nya saya rasa sifat cuek terhadap lingkungan dan juga pengaruh
era teknologi yang sudah tinggi. Banyak anak" yang sudah punya Handphone
tapi tidak bisa memanfaatkan secara baik. Mereka terlalu asik main game
online dibandingkan mengikuti kegiatan di surau”.

6. Bagaimana upaya remaja masjid dalam mencegah kenakalan remaja di


Kelurahan Terusan ini ?
“salahsatunya adalah dengan kegiatan keagamaan, dengan aktivitas
keagamaan yang meliputi meningkatkan keimanan, ketaqwaan dan
pemahaman tentang Islam secara lebih luas dan mendalam. Diikuti dengan
aktivitas da’wah islamiyyah, yang dilakukan secara sistematis dan dapat
diterima anggota remaja masjid dan masyarakat pada umumnya, seperti
kegiatan- kegiatan rutin. Salah satu cara nya dengan mengadakan acara
pengajian bulanan rutin di surau dengan mendatangkan Penceramah. Dengan
adanya kegiatan tersebut maka para orang tua diharapkan peran nya untuk
menjaga dan mendidik anak lebih baik lagi. Dengan menanamkan nilai-nilai
agama yang baik supaya anak tidak terlalu asik dengan kegiatan yang kurang
bermanfaat”.
“kemudian langkah selanjutnya ketika kami melihat perbuatan remaja yang
kurang baik yang dapat kami lakukan pertama kali adalah menegurnya dengan
mengatakan jangan mengulangi perbuatan yang dilakukan remaja”.
“Langkah-langkah yang kita lakukan adalah membuka kesadaran remaja
melalui organisasi remaja masjid At-Taubah, mengajak para remaja untuk
bergabung ke organisasi remaja masjid dan untuk turut aktif dalam kegiatan-
67

kegiatan yang dilakukan oleh organisasi remaja walaupun tidak masuk dalam
kepengurusan remaja masjid, seperti Ngaji dan kegiatan-kegiatan yang
bersifat keagamaan maupun kegiatan lainnya”.

7. Apa saja kegiatan yang di buat oleh remaja masjid At-taubah kelurahan
Terusan untuk mencegah kenakalan remaja ?
“Yasinan rutin, pengajian dengan mendatangkan ustad yang mana hal tersebut
akan memberikan pencerahan kepada remaja-remaja tentang ilmu agama,
tentang masalah perbuatan-perbuatan baik dan buruk, serta tentang materi
yang menyangkut kepada ketuhanan.
Selain itu ada juga mengadakan latihan kompangan dan sholawatan untuk
melatih kekompakan remaja-remaja melalui irama kompangan dan juga
membuat keakraban serta keselarasan satu sama lain,
Remaja masjid juga sering mengadakan peringatan hari besar Islam, dan Halal
Bi Halal, Nuzul Qur'an, Tadarus
dan juga selain kegiatan keagamaan ada pula kegiatan olahraga seperti main
volly”.
“Bahwasannya upaya Remaja Masjid dalam mencegah kenakalan remaja
sudah baik dengan memberikan pengajaran ilmu agama, mengadakan yasinan
setiap seminggu sekali yaitu pada malam jum'at secara rutin”.

8. Bagaimana tanggapan masyarakat tentang remaja masjid At-Taubah


Kelurahan Terusan mencegah kenakalan remaja di Kelurahan Terusan ini ?
“Masyarakat sangat mendukung dengan adanya kegiatan positif di surau
seperti yasinan, pengajian bulanan yang dilakukan oleh remaja surau demi
meningkatkan generasi muda yang agamis, latihan kompangan, dan shalawat
kegiatan tersebut dapat memberikan panutan kepada remaja lainnya,”.

9. Apakah dalam kondisi pandemi ini pelaksaan kegiatan remja masjid dalam
68

mencegah kenakalan remaja di Kelurahan Terusan ini teranggu ?


“Ya. Terutama pada tahun 2020 diawal masa pandemi. Beberapa kegiatan
tidak bisa dilaksanakan. Salah satunya kegiatan Halal Bi Halal”.

10. Apa penyebab kenakalan remaja di kelurahan Terusan khususnya RT 11-12


ini ?
“Penyebabnya sepertinya kurangnya pendidikan dan pengawasan dari orang
tua. Dan mungkin juga dari teman yang kurang baik”.

11. Apakah masyarakat sekitar peduli dengan kondisi kenakalan remaja di rt 11-
12 ini ?
“Masyarakat sekitar cukup peduli dengan kondisi kenakalan remaja. Salah
satunya dengan cara menasehati remaja yang sering kumpul kumpul
bergadang setiap malam”.

12. Apa saja keberhasilan Remaja Masjid At-taubah dalam mencegah kenakalan
remaja di Kelurahan Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir?
“Sebagian remaja sudah banyak yang aktif mengikuti kegiatan keagamaan di
surau seperti yasinan berjamaah, pengajian rutin dan peringatan hari besar
islam”.

13. Apakah ada perubahan dari remaja rt 11-12 setelah di bentuk remaja masjid
dan membuat kegiatan dakwah ini ?
“Perubahan nya melalui sikap nya yang mulai peka terhadap lingkungan
sekitar, banyak melakukan kegiatan yang positif dan berbaur dengan
masyarakat. Dan untuk kumpul main game online sebagian sudah mulai
berkurang”.

14. Apa saja harapan anda untuk remaja masjid At-taubah kelurahan Terusan
69

untuk kepengurusan yang akan datang ?


“Harapan nya para remaja dapat selalu berperan aktif dalam kegiatan agama
dan masyarakat sekitar demi terwujudnya generasi muda yang agamis”.
70

Nama : Pembina remaja masjid


Hari/tangal : 28 februari 2021

1. Bagaimana sejarah dari masjid At-Taubah Kelurahan Terusan ini ? apakah


masjid ini juga condong ke salah satu organisasi islam ?
“asal mulanya, ada seorang warga yang mau berwakaf untuk membangun
surau, orang tersebut mencari tanah dahulu, ia menawarkan tanah milik
seorang warga lain untuk dibelinya dan dibangunkankarena tidak menemui
orang yang menjual tanah nya untuk dibangunkan surau, maka orang tersebut
mewakafkan tanah miliknya sendiri, akhirnya sepakatlah para warga untuk
mendirikan surau itu.

2. Menurut anda apakah peran remaja masjid saat ini penting bagi masjid dan
remaja di rt 11-12 ? dan apakah remaja masjid At-Taubah Kelurahan Terusan
telah melaksankan perannya ? berikan contohnya ?
“Perannya sangat penting organisasi remaja masjid itu, mengadakan Yasinan
bersama setiap malam Jum'at.termasuk dalam pembuatan acara PHBI, dan
mengadakan Acara Halal Bi Halal setelah Lebaran Idul Fitri”

3. Bagaimana pendapat anda tentang kepengurusan selama satu tahun terhadap


remaja masjid At-Taubah Kelurahan Terusan ini ? Dan Menurut anda
bagaimana perkebangan organisasi remaja masjid At-Taubah Kelurahan
Terusan melaksanaan dakwah dalam mencegah kenakalan remaja di rt 11 dan
12 ini ?
“untuk pengurusan yang sekarang alhamdulillah bagus, karena kami orang-
orang tua ini tidak ada yang menyalahi oraganisasi remaja masjid itu. Bagus di
pandangan masyarakat. Perkembanganny setelah adnya remaja masjid, cukup
bejalan hal itu di tunjukkan dengan keikut sertaan remaja-remaja itu di dalam
yasinan bapak-bapak. “kalau dalam mencegah, ada dampaknya bagi remaja
71

sekitar masjid itu. Tidak ada anak tu yang nakal nya”. Untuk kepengurusan
alhamdulillah baik. Pelaksanaan nya lancar tidak ada kendala apapun”.

4. Kenakalan remaja seperti apa saja yang terjadi di rt 11-12 ini ?


“Kenakalan remaja disini contohnya mencuri dengan narkoba”.

5. Bagaimana upaya remaja masjid dalam mencegah kenakalan remaja di


Kelurahan Terusan ini ?
“Salah satu cara nya dengan masukan dari orang tua remaja itu sendiri, tidak
cukup dari remaja masjid itu saja. Remaja masjid membuat acara-acara yang
positif, ada pengajian bulanan rutin di surau dengan mendatangkan
Penceramah. Dengan adanya kegiatan tersebut supaya para orang tua
diharapkan perannnya untuk menjaga dan mendidik anak lebih baik lagi”.
Kemudian salah satu peran yang dapat kami lakukan dalam membina moral
remaja ialah memberikan teguran secara langsung kepada remaja.yang
melalukan tindakan yang tidak sesuai norma agama dan masyarakat seperti
kenakalan-kenakalan yang terjadi di sekitar RT 11 dan 12.
Langkah selanjutnya yang dapat kami lakukan selaku Pembina Risma Nurul
Yaqin adalah dengan cara merekrut sebanyak mungkin para remaja untuk
bergabung dalam organisasi remaja islam masjid agar remaja memiliki
kegiatan yang positif.

6. Bagaimana tanggapan masyarakat tentang remaja masjid At-Taubah


Kelurahan Terusan mencegah kenakalan remaja di Kelurahan Terusan ini ?
“Masyarakat sangat mendukung dengan adanya kegiatan positif di surau
seperti yasinan, pengajian bulanan yang dilakukan oleh remaja surau demi
meningkatkan generasi muda yang baik, latihan kompangan, dan latihan
shalawat supayo dapat memberikan contoh yang baik”.
72

7. Apakah dalam kondisi pandemi ini pelaksaan kegiatan remja masjid dalam
mencegah kenakalan remaja di Kelurahan Terusan ini teranggu ?
“kegiatan dalam masa pendemi ini mengikut kearahan pemerintah. Mencuci
tangan, memakai masker, dan menjaga jarak”.

8. Apa penyebab kenakalan remaja di kelurahan Terusan khususnya RT 11-12


ini ?
“Penyebabnya sepertinya kurangnya akhlak, kalau akhlaknya tinggi tidak
mungkin melakukan kenakalan-kenakalan, pengawasan dari orang tua,
kurangnya pengetahuan agama dan mungkin juga dari teman yang kurang
baik”.

9. Apakah masyarakat sekitar peduli dengan kondisi kenakalan remaja di rt 11-


12 ini ?
“Masyarakat sekitar masjid ini termasuk peduli dengan kondisi kenakalan
remaja. Kalau dibiarkan bersalah pula orang tua artinya. Caranya kami
menasehati remaja yang sering kumpul-kumpul bergadang setiap malam yang
mengganggu masyakat beristirahat”.

10. Apa saja keberhasilan Remaja Masjid At-taubah dalam mencegah kenakalan
remaja di Kelurahan Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir?
“Keberhasilan yang di capai oleh remaja masjid at-Taubah belum begitu
sinifikan. Hal yang terlihat remaja sudah banyak yang aktif mengikuti
kegiatan keagamaan di surau seperti yasinan berjamaah, pengajian rutin dan
aktif ikut serta dalam acara-acara peringatan hari besar islam”.

11. Apakah ada perubahan dari remaja rt 11-12 setelah di bentuk remaja masjid
dan membuat kegiatan dakwah ini ?
“setelah terbentuk oragnisasi remaja msjid ini terlihat ada perubahannya,
73

banyak anak yang mulai sholat di masjid maupun di rumah”.

12. Apa saja harapan anda untuk remaja masjid At-taubah kelurahan Terusan
untuk kepengurusan yang akan datang ?
“Harapan nya untuk para remaja lebih giat untuk mempersiapkan bekal
akhirat, siapkan dari waktu muda kalau sudah tua susah pula jadinya, makanya
yang remaja-remaja itu kami latih untuk sholawat dan lain-lain”.
74

Nama : Anggota remaja masjid


Hari/tangal : 05 Maret 2021

1. Bagaimana cara perekrutan untuk penggurus remaja masjid At-Taubah


Kelurahan Terusan ini ?
“kami anggota remaja disini dengan cara dengan pilihan dari masyarakat dan
remaja-remaja yang ada disekitar RT 11-12”

2. Menurut anda apakah peran remaja masjid saat ini penting bagi masjid dan
remaja di rt 11-12 ? dan apakah remaja masjid At-Taubah Kelurahan Terusan
telah melaksankan perannya ? berikan contohnya ?
“sangat penting kak. Karena menumbuhkan lingkungan yang islami dan
menggerakkan kegiatan-kegiatan islami yang ada di lingkungan sekitar ini
kak. Sedikit banyak nya sudah melaksanakan tugasnya, walaupun belum
sepenuhnya berjalan dengan lancar. Remaja masjid sering melakasanakan
kegiatan yasinan, mereka mengajak para pemuda untuk ikut serta dalam acara
tersebu, juga mengajak memakmurkan masjid dengan sholat berjamaah”

3. Bagaimana pendapat anda tentang kepengurusan selama satu tahun terhadap


remaja masjid At-Taubah Kelurahan Terusan ini ? Dan Menurut anda
bagaimana perkembangan organisasi remaja masjid At-Taubah Kelurahan
Terusan melaksanaan dakwah dalam mencegah kenakalan remaja di rt 11 dan
12 ini ?
“Pengurusan yang sekarang cukup baik dan mendapat respon positif dari
masyarakat sekitar. Alhamdulillah kegiatan organisasi remaja masjid lebih
aktif, dan kegiatan remaja yang negatif mulai terkikis dengan adanya
kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh remaja masjid, baik itu dari kegiatan
agama maupun dari kegiatan olahraga”.
75

4. Kenakalan remaja seperti apa saja yang terjadi di rt 11-12 ini ?


“kebanyakan disini remaja-remaja itu ngumpul-ngumpul sampai malam dan
ribut-ribut, memakai narkoba, judi game online, mabuk-mabukkan, ada juga
beberapa orang itu sampai mencuri.

5. Bagaimana upaya remaja masjid dalam mencegah kenakalan remaja di


Kelurahan Terusan ini ?
“upaya yang bisa kami lakukan yaitu dengan mangajak remaja-remaja ini
mengikutin acara-acara yang agamis untuk menumbuhkan nilai spritual yang
bagus dan paham akan perannya dalam sebagai orang islam. Kemudian kami
mengajak remaja-remaja itu olahraga bersama tujuannya untuk membuat
kesibukkan bagi mereka sehingga sedikit waktu bagi mereka untuk berbuat
kenakalan”

6. Apa saja kegiatan yang di buat oleh remaja masjid At-taubah kelurahan
Terusan untuk mencegah kenakalan remaja ?
“dengan adanya remaja masjid yang berkoordinasi dengan pihak pengurus
masjid, remaja masjid membuat kegiatan-kegiatan yang pesitif, contohnya
mengadakan pengajian rutin seminggu sekali, mereka mengundang ustad
untuk mengisi ceramah dan pencerahan, ustad-ustad itu menyampaikan materi
yang berbeda-beda tentang keagamaan,
kemudian juga mengadakan kegiatan yasinan rutin setiap minggu, peringatan
hari besar islam contonya kemarin melakukan yasinan tahun baru hijriah, dan
peringatan hari besar islam yang lainnya”.

7. Apakah dalam kondisi pandemi ini pelaksaan kegiatan remja masjid dalam
mencegah kenakalan remaja di Kelurahan Terusan ini teranggu ?
“dengan keadaan pandemi saat ini sedikit mengganggu, karena faktor larangan
berkumpul. Jadi pembiasaan kegiatan-kegiatan ada yang tidak bisa
76

dilaksanakan, contohnya yasinan sempat dihentikan”

8. Apa penyebab kenakalan remaja di kelurahan Terusan khususnya RT 11-12


ini ?
“dalam masalah ini, dari pihak keluarga sudah mengajarkan pendidikan Agama
kepada anak dengan baik, tetapi ada juga sebagian orang tua yang sama sekali
tidak mengajarkan pendidikan Agama kepada anaknya dengan baik karena sibuk
dengan pekerjaannya, kemudian pengaruh teman bergaul, ada yang di ajak
temannya untuk mabuk-mabukkan, di ajarkannya main game judi online”.

9. Apakah masyarakat sekitar peduli dengan kondisi kenakalan remaja di rt 11-


12 ini ?
“kalau melihat remaja-remaja nakal sudah pasti masyarakat peduli, ini di
tunjukkan dengan cara orang tua menegur remaja-remaja itu”.

10. Apa saja keberhasilan Remaja Masjid At-taubah dalam mencegah kenakalan
remaja di Kelurahan Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir?
“untuk keberhasilan, sudah namapak perubahan diantara remaja-remaja
disekitar RT 11-12 ini, banyak remaja yang aktif sholat di masjid, aktif dalam
bidang keagamaan, kemudian jumlah dari anak-anak yang ngumpul sambil
minum alkohol sudah sedikit berkurang”.

11. Apa saja harapan anda untuk remaja masjid At-taubah kelurahan Terusan
untuk kepengurusan yang akan datang ?
“harapan kami jangan sampai bosan dalam mengurus remaja masjid yang
tujuannya ntuk memakmurkan masjid, semoga kegiatan-kegiatannya bisa
mendidik remaja-remaja RT 11-12 Desa Terusan ini.
77

Nama : anggota remaja masjid


Hari/tangal : 06 Maret 2021

1. Menurut anda apakah peran remaja masjid saat ini penting bagi masjid dan
remaja di rt 11-12 ?
“peran remaja masjid ini sangat penting. Karena remaja masjid ini aktif di
masjid sehingga membuat masjid jadi ramai dengan sholat jamaah, yasinan,
pengajian. Bagi remaja sini nampaknya sangat positif tanggapan dan
responnya. Banyak remaj-remaja yang sudah mulai tertarik dengan sifat
keagamaan yang membuat sidikit banyaknya merubah sikap mereka”.

2. Bagaimana pendapat anda tentang kepengurusan selama satu tahun terhadap


remaja masjid At-Taubah Kelurahan Terusan ini ? Dan Menurut anda
bagaimana perkembangan organisasi remaja masjid At-Taubah Kelurahan
Terusan melaksanaan dakwah dalam mencegah kenakalan remaja di rt 11 dan
12 ini ?
“Pengurusan organisasi remaja masjid yang sekarang cukup baik kak. Selama
diadakannya kegiatan-kegiatan yang bersifat islami remaja mulai beranjak dari
perbuatan nakal, sebagaimana kita ketahui lingkungan itu berpengaruh
terhadap perilaku dan sifat seseorang”.

3. Kenakalan remaja seperti apa saja yang terjadi di rt 11-12 ini ?


“kenakalan-kenakalan yangbiaso ditemui disini, remaja-remaja itu mabuk-
mabukkan, berjudi online, kemudian memakai narkoba.

4. Bagaimana upaya remaja masjid dalam mencegah kenakalan remaja di


Kelurahan Terusan ini ?
“mengenai upaya, kami segenap pengurus remaja masjid At-Taqwa bekerja
semampu kami untuk mencegah remaja-remaja disini dari kegiatan-kegiatan
78

nakal. upaya yang bisa kami lakukan yaitu membuat kegiatan-kegiatan agama
atau olahraga, agar remaja-remaja teralihkan kegiatannya menjadi kegiatan
yang positif”.

5. Apa saja kegiatan yang di buat oleh remaja masjid At-taubah kelurahan
Terusan untuk mencegah kenakalan remaja ?
“kegiatan-kegiatan yang positif, contohnya mengadakan pengajian rutin
seminggu sekali, dengan mengundang ustad dan memebrikan materi tentang
kegamaan hukum dan lain-lainya. kemudian ada juga kegiatan yasinan rutin
setiap minggu,
dan juga remaja masjid akan membuat acara peringatan hari besar islam
contonya kemarin melakukan yasinan tahun baru hijriah, nisfu Sya’ban dan
peringatan hari besar islam yang lainnya”.

6. Apakah dalam kondisi pandemi ini pelaksaan kegiatan remja masjid dalam
mencegah kenakalan remaja di Kelurahan Terusan ini teranggu ?
“masa pandemi memberi dampak bagi kegiatan-kegiatan sosial, contohnya
kegiatan olahraga diliburkan. ”

7. Apa penyebab kenakalan remaja di kelurahan Terusan khususnya RT 11-12


ini ?
“kalau tentang faktor ini secara umum kita lihat kurangnya ilmu pengetahuan
tentang agama, kemudian pengaruh dari masyarakat sekitar”.

8. Apakah masyarakat sekitar peduli dengan kondisi kenakalan remaja di rt 11-


12 ini ?
“tentu saja ada kepedulian di hati masyarakat, marakat akan memberikan
nasehat bagi anak-anak yang melakukan kenakalan.”.
79

9. Apa saja keberhasilan Remaja Masjid At-taubah dalam mencegah kenakalan


remaja di Kelurahan Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir?
“untuk keberhasilan sudah nampak perubahan, diantaranya banyak remaja
yang aktif sholat di masjid, aktif dalam mengikuti yasinan, antsias dalam
mengikuti pengajian-pengajian, kemudian jumlah dari anak-anak yang
ngumpul sambil minum alkohol sudah sedikit berkurang”.

10. Apa saja harapan anda untuk remaja masjid At-taubah kelurahan Terusan
untuk kepengurusan yang akan datang ?
“harapan kami jangan sampai bosan dalam mengurus remaja masjid yang
tujuannya ntuk memakmurkan masjid, semoga kegiatan-kegiatannya bisa
mendidik remaja-remaja RT 11-12 Desa Terusan ini.
Nama : remaja Jaka
Hari/tangal : 08 Maret 2021

1. Menurut anda apakah peran remaja masjid saat ini penting bagi masjid dan
remaja di rt 11-12 ?
“bagi saya peran remaja masjid ini sangat penting”.

2. Apa penyebab kenakalan remaja di kelurahan Terusan khususnya RT 11-12


ini ?
“kalau tentang faktor ini secara umum faktor keluarga, lingkungan dan
pergaulan jadi anak remaja menjadi nakal”

3. Apakah masyarakat sekitar peduli dengan kondisi kenakalan remaja di rt 11-


12 ini ?
“tentu saja ada kepedulian di hati masyarakat, marakat akan memberikan
nasehat bagi anak-anak yang melakukan kenakalan.”.
80
81

Nama : remaja Rendi


Hari/tangal : 08 Maret 2021

1. Menurut anda apakah peran remaja masjid saat ini penting bagi masjid dan
remaja di rt 11-12 ?
“peran remaja masjid ini penting, dengan sifat keagamaan yang membuat
sidikit banyaknya merubah sikap remaja”.

2. Kenakalan remaja seperti apa saja yang terjadi di rt 11-12 ini ?


“kenakalan-kenakalan yang biasa ditemui disini, remaja-remaja itu mabuk-
mabukkan, berjudi online, kemudian memakai narkoba.

3. Apa penyebab kenakalan remaja di kelurahan Terusan khususnya RT 11-12


ini ?
“kalau tentang faktor ini ada kawan saya yang di ajak kawannya untuk
mencoba memakai narkoba, akhirnya dia ngikut, kemudian ada juga yang
masalah kelurgannya yang kurang harmonis, jadi dia merasa kehidupannya
tidak senang akhirnya dia mabuk untuk menghilangkan stres”.
82

Nama : remaja Sadi


Hari/tangal : 08 Maret 2021

1. Menurut anda apakah peran remaja masjid saat ini penting bagi masjid dan
remaja di rt 11-12 ?
“peran remaja masjid ini sanga penting kak. Karena remaja masjid ini aktif di
masjid , Bagi remaja sini nampaknya sangat positif tanggapan dan responnya.
Banyak kawan-kawan yang sudah mulai bergabung karena melihat kegiatan
keagamaan yang membuat sidikit banyaknya merubah sikap mereka”.

2. Kenakalan remaja seperti apa saja yang terjadi di rt 11-12 ini ?


“kalau kenakalan-kenakalan yang biaso ditemui disini, remaja-remaja itu ada
yang main judi online, nyabu”.

3. Apa penyebab kenakalan remaja di kelurahan Terusan khususnya RT 11-12


ini ?
“kalau saya disebabkan oleh kawan yang ngajak, kemudian lingkungan sekitar
saya tidak mendukung akan kegiatan yang positif dan saya kurang ilmu
tentang agama, jadi sulit untuk membedakan mana yang baik dan buruk.
83

Nama : remaja 4
Hari/tangal : 08 Maret 2021

1. Menurut anda apakah peran remaja masjid saat ini penting bagi masjid dan
remaja di rt 11-12 ?
“peran remaja masjid ini sangat penting. Karena banyak kegiatan positif yang
dilakukan oleh remaja masjid, saya ingin bergabung kesana”.

2. Kenakalan remaja seperti apa saja yang terjadi di rt 11-12 ini ?


“yang saya lihat itu, ada kawan yang mencuri, ada yang mabuk-mabukkan”.

3. Apa penyebab kenakalan remaja di kelurahan Terusan khususnya RT 11-12


ini ?
“kalau tentang faktor ini secara umum kita lihat kurangnya ilmu pengetahuan
tentang agama, kalo yang lain itu kita harus teliti lebih dalam lagi.
84

LAMPIRAN 2
DOKUMENTASI

Wawancara Bersama Pembina Remaja Masjid

Wawancara dengan Anggota Remaja Masjid


85

Wawancara Bersama Ketua Remaja Masjid

Kegiatan Peringatan Hari Besar Islam


86

Tadarusan

Halal Bi Halal
87
88

KEMENTERIAN AGAMA RI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Jl. Lintas Jambi-Ma. Bulian. KM. 16 Simpang Sungai Duren Muara Jambi
36363Telp/Fax: (0741) 583183-584118 website : www.iainjambi.ac.id

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR


KodeDokumen KodeFormulir BerlakuTgl No. Revisi TglRevisi Halaman
In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 R-0 - 1-2
Nama : Dahlia
Nim : 201172220
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Semester : VIII ( Delapan )
Judul Skripsi: Upaya Remaja Masjid At-Taubah Dalam Mencegah Kenakalan
Remaja di Kelurahan Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir
Kabupaten Batanghari.
Pembimbing I : Drs. H. Habibuddin Ritonga, M. Ag
No. Hari/Tanggal Materi/Bimbingan Tanda Tangan
Pembimbing

1. Senin, 26 Oktober 2020 Perbaikan Proposal

2. Selasa, 27 Oktober 2020 Perbaikan Proposal

3. Rabu, 28 Oktober 2020 Perbaikan Proposal

4. Senin, 02 November 2020 ACC Seminar Proposal


Konsultasi Pedoaman
5. Jum’at, 19 Februari 2021
Riset
ACC Pengesahan judul
6. Jum’at, 19 Februari 2021
dan riset
7. Selasa, 15 Juni 2021 Perbaikan Skripsi

8. Kamis, 17 Juni 2021 Perbaikan Skripsi

9. Senin, Juni 2021 ACC Munaqosah

Jambi, Juni 2021


Pembimbing

Drs. H. Habibuddin Ritonga, M.Ag


NIP.195906121987031003
89

KEMENTERIAN AGAMA RI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Jl. Lintas Jambi-Ma. Bulian. KM. 16 Simpang Sungai Duren Muara Jambi
36363Telp/Fax: (0741) 583183-584118 website : www.iainjambi.ac.id

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR


KodeDokumen KodeFormulir BerlakuTgl No. Revisi TglRevisi Halaman
In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 R-0 - 1-2
Nama : Dahlia
Nim : 201172220
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Semester : VIII ( Delapan )
Judul Skripsi: Upaya Remaja Masjid At-Taubah Dalam Mencegah Kenakalan
Remaja di Kelurahan Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir
Kabupaten Batanghari.
Pembimbing II: Habib Muhammad, M. Ag
No. Hari/Tanggal Materi/Bimbingan Tanda Tangan
Pembimbing

1. Rabu, 14 Oktober 2020 Perbaikan Proposal

2. Selasa, 20 Oktober 2020 Perbaikan Proposal

3. Selasa, 22 Desember 2020 Perbaikan Proposal

4. Senin, 26 Oktober 2020 ACC Seminar Proposal


Konsultasi Pedoaman
5. Selasa, 16 Februari 2021
Riset
ACC Pengesahan judul
6. Kamis, 18 Februari 2021
dan riset
7. Jum’at, 04 Juni 2021 Perbaikan Skripsi

8. Jum’at, 11 Juni 2021 Perbaikan Skripsi

9. Senin, 14 Juni 2021 ACC Munaqosah

Jambi, Juni 2021


Pembimbing II
90

Habib Muhammad, M. Ag
NIP. 196911141994011001
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Dahlia
Jenis Kelamin : Perempuan
TTL : Terusan, 24 September 1998
Alamat : Kelurahan Terusan Rt 12
Pekerjaan :-
Email : dahliaaziz24@gmail.com
No. Kontak : 0895621701431

Pengalaman – Pengalaman Pendidikan Formal

1. SD NEGERI 29 TERUSAN Tamatan Tahun : 2009

2. SMP 28 BATANGHARI Tamatan Tahun : 2013

3. SMA NEGERI 11 BATANGHARI Tamatan Tahun : 2016

Pengalaman Organisasi

1. PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA ( PMII )

Motto Hidup :

“JANGAN BERSEDIH ALLAH BERSAMAMU”

Jambi, Juni 2021


Penulis

Dahlia
NIM. 201172220

Anda mungkin juga menyukai