Anda di halaman 1dari 13

Prosedur penilaian

1) Penilaian aspek sikap dilakukan oleh pendidik dan/atau pembimbing


lapangan melalui tahapan:
2) Mengamati perilaku peserta didik selama pembelajaran;
3) Mencatat perilaku peserta didik;
4) Menganalisis perilaku peserta didik;
5) Menindaklanjuti hasil analisis dalam proses pembelajaran; dan
6) Mengklasifikasi perilaku peserta didik ke dalam kategori sangat baik, baik, atau
kurang, dan mendeskripsikannya secara singkat pada setiap akhir semester .
7) Penilaian aspek pengetahuan dan keterampilan yang dilakukan oleh pendidik
dan satuan pendidikan melalui tahapan:
a) Menyusun perencanaan penilaian;
b) Menyusun kisi-kisi instrumen penilaian;
c) Menelaah kisi-kisi instrumen penilaian
d) Mengembangkan instrumen penilaian
e) Melaksanakan penilaian
f) Melaporkan hasil penilaian dalam bentuk bilangan dengan skala
0 - 100 dan dideskripsikan dalam 3 kategori yaitu sangat baik, baik,
dan kurang;
8) Kategori hasil penilaian aspek pengetahuan dan keterampilan sebagai berikut.

SKALA KATEGORI DESKRIPSI

Lebih kecil dari 70 Kurang (belum Belum mampu melakukan


mencapai kkm) prosedur kerja yang
menghasilkan produk/jasa
yang konkret atau abstrak
70 s.d 85 Baik (mencapai dan memenuhi
Mampu kriteria prosedur
melakukan
kkm, kkm 75) kerjayang menghasilkan
produk/jasa yang konkret atau
86 s.d 100 Sangat baik abstrak danmelakukan
Mampu memenuhi prosedur
kerja yang menghasilkan
(melampaui kkm)
produk/jasa yang konkret atau
abstrak dan melebihi kriteria

9) Prosedur penilaian pembelajaran dan hasil belajar dilakukan oleh pendidik dengan
urutan:
A. Menetapkan tujuan penilaian dengan mengacu pada RPP yang telah disusun;
B. Menyusun kisi-kisi penilaian;
C. Membuat instrumen penilaian berikut pedoman penskoran;
D. Melakukan analisis kualitas instrumen;
E. Melakukan penilaian;
F. Mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan hasil penilaian;
G. Melaporkan hasil penilaian; dan
H. Menindaklanjuti laporan hasil penilaian.
Kriteria ketuntasan minimal (KKM)
Kriteria ketuntasan minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah kriteria ketuntasan
belajar untuk mata pelajaran muatan umum ditentukan oleh satuan pendidikan dan mata
pelajaran muatan kejuruan

1. Kriteria ketuntasan minimal


Kriteria ketuntasan minimal (kkm) mengacu pada pedoman penilaian
Penilaian hasil belajar ditentukan sebagai berikut:

NILAI KOMPETENSI
PREDIKAT
PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP

A 86 – 100 86 – 100 Sangat baik

B 70 – 85 71 – 85 Baik

C < 70 < 70 Kurang

1) untuk KD pada KI-3 (pengetahuan), seorang peserta didik dinyatakan tuntas belajar
untuk menguasai KD yang dipelajarinya apabila menunjukkan indikator nilai > 75 dari
hasil tes formatif atau ulangan harian.
2) untuk KD pada KI-4 (keterampilan), seorang peserta didik dinyatakan tuntas belajar
untuk menguasai KD yang dipelajarinya apabila menunjukkan indikator nilai > 75 dari
hasil pengerjaan tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur..
3) untuk KD pada KI-1 (sikap spiritual) dan KI-2 (sikap sosial), ketuntasan seorang peserta
didik dilakukan dengan memperhatikan aspek sikap peserta didik untuk seluruh
matapelajaran secara umum berada pada kategori minimal baik (B).

Adapun implikasi/tindak lanjut dari ketuntasan belajar tersebut adalah sebagai berikut:
1) untuk KD pada KI-3 diberikan remedial individual sesuai dengan kebutuhan kepada
peserta didik yang memperoleh nilai < 75, dan memberi kesempatan untuk melanjutkan
pelajarannya ke KD berikutnya kepada peserta didik yang memperoleh nilai >76, dan
dan dapat diberi penugasan pengayaan atau kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam
rangka pengembangan diri.
2) untuk KD pada KI-4 diberikan remedial individual sesuai dengan kebutuhan kepada
peserta didik yang memperoleh nilai < 75, dan memberi kesempatan untuk melanjutkan
pelajarannya ke KD berikutnya kepada peserta didik yang memperoleh nilai >76, dan
dan dapat diberi penugasan pengayaan atau kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam
rangka pengembangan diri.
3) untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diadakan remedial klasikal sesuai dengan kebutuhan
apabila lebih dari 75% peserta didik memperoleh nilai < 75.
4) untuk KD pada KI-1 dan KI-2, pembinaan terhadap peserta didik yang secara umum
profil sikapnya belum berkategori baik pada semester ganjil dilakukan secara holistik
(paling tidak oleh guru mata pelajaran, guru BK, dan orang tua) sehingga ada perbaikan
sikap di semester genap.

Penentuan kriteria ketuntasan minimal (KKM)


Penentuan kriteria ketuntasan minimal (KKM) setiap mapel dengan mempertimbangkan
sebagai berikut:
1) Tingkat kompeksitas
a) Belajar tuntas
Untuk kompetensi pada kategori pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-4),
peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya, sebelum
mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar dan hasil yang
baik.asumsi yang digunakan dalam belajar tuntas adalah peserta didik dapat
belajar apapun, hanya waktu yang dibutuhkan yang berbeda. Peserta didik yang
belajar lambat perlu waktu lebih lama untuk materi yang sama, dibandingkan
peserta didik pada umumnya.
b) Otentik
Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu. Penilaian otentik harus
mencerminkan masalah dunia nyata, bukan dunia sekolah. Menggunakan berbagai
cara dan kriteria holistik (kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap). Penilaian otentik tidak hanya mengukur apa yang
diketahui oleh peserta didik, tetapi lebih menekankan mengukur apa yang dapat
dilakukan oleh peserta didik.
c) Berkesinambungan
Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai
perkembangan hasil belajar peserta didik, memantau proses, kemajuan, dan
perbaikan hasil terus menerus dalam bentuk penilaian proses, dan berbagai jenis
ulangan secara berkelanjutan (ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan
akhir semester, atau ulangan kenaikan kelas).
d) Berdasarkan acuan kriteria
Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya, tetapi
dibandingkan terhadap kriteria yang ditetapkan, misalnya ketuntasan minimal,
yang ditetapkan oleh satuan pendidikan masing-masing.
e) Menggunakan teknik penilaian yang bervariasi
Teknik penilaian yang dipilih dapat berupa tertulis, lisan, produk, portofolio, unjuk
kerja, projek, pengamatan, dan penilaian diri.
2) Kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran.
a. Sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai dengan tuntutan kompetensi yang
harus dicapai peserta didik seperti perpustakaan, laboratorium, dan alat/bahan
untuk proses pembelajaran;
b. Ketersediaan tenaga, manajemen sekolah, dan kepedulian stakeholders sekolah.

3) Tingkat kemampuan (Intake) rata-rata peserta didik. .


Penetapan intake di kelas X didasarkan pada hasil seleksi pada saat penerimaan
peserta didik baru, nilai ujian nasional/sekolah, rapor smp, tes seleksi masuk atau
psikotes; sedangkan penetapan Intake di kelas XI dan XII berdasarkan kemampuan
peserta didik di kelas sebelumnya.

Untuk memudahkan analisis setiap indikator, ditetapkan skala penilaian atau tabel
KKM sebagai berikut :

ASPEK YANG
KRITERIA DAN SKALA PENILAIAN
DIANALISIS
Tinggi Sedang Rendah
Kompleksitas
< 65 65-79 80-100

Tinggi Sedang Rendah


Daya dukung
80-100 65-79 <65

Tinggi Sedang Rendah


Intake siswa
80-100 65-79 <65
Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran pada program keahlian teknik konstruksi dan properti
(teknik bangunan) SMK Tamansiswa Jetis Yogyakarta ditetapkan 75 sebagai berikut:

TITL

Kkm
No. Mata pelajaran
P K S
a. Muatan nasional
1. Pendidikan agama dan budi pekerti 75 75 Baik
2. Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan 75 75 Baik
3. Bahasa Indonesia 75 75 Baik
4. Matematika 75 75 Baik
5. Sejarah Indonesia 75 75 Baik
6. Bahasa inggris 75 75 Baik
B. Muatan kewilayahan
7. Seni budaya 75 75 Baik
8. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan 75 75 Baik
9. Bahasa jawa*) 75 75 Baik
C. Muatan peminatan kejuruan
C1. Dasar bidang keahlian
10. Simulasi dan komunikasi digital 75 75 Baik
11. Fisika 75 75 Baik
12. Kimia 75 75 Baik
C2. Dasar program keahlian
13 Gambar Teknik Listrik 75 75 Baik
14 Dasar Listrik dan Elektronika 75 75 Baik
15 Pekerjaan Dasar Elektromekanik 75 75 Baik
C3. Kompetensi keahlian
17 Instalasi Penerangan Listrik 75 75 Baik
18 Instalasi Tenaga Listrik 75 75 Baik
19 Instalasi Motor Listrik 75 75 Baik
20 Perbaikan Peralatan Listrik 75 75 Baik
21 Produk kreatif dan kewirausahaan 75 75 Baik
*) Mapel muatan lokal yang tidak masuk dalam struktur kurikulum nasional

Keterangan:
P : pengetahuan
K : ketrampilan
S : sikap
Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran pada program keahlian teknik konstruksi dan properti
(teknik bangunan) SMK Tamansiswa Jetis Yogyakarta ditetapkan 75 sebagai berikut:

TKR

Kkm
No. Mata pelajaran
P K S
a. Muatan nasional
1. Pendidikan agama dan budi pekerti 75 75 Baik
2. Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan 75 75 Baik
3. Bahasa Indonesia 75 75 Baik
4. Matematika 75 75 Baik
5. Sejarah Indonesia 75 75 Baik
6. Bahasa inggris 75 75 Baik
B. Muatan kewilayahan
7. Seni budaya 75 75 Baik
8. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan 75 75 Baik
9. Bahasa jawa*) 75 75 Baik
C. Muatan peminatan kejuruan
C1. Dasar bidang keahlian
10. Simulasi dan komunikasi digital 75 75 Baik
11. Fisika 75 75 Baik
12. Kimia 75 75 Baik
C2. Dasar program keahlian
13 Gambar Teknik Otomotif 75 75 Baik
14 Teknik Dasar Otomotif 75 75 Baik
15 Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 75 75 Baik
C3. Kompetensi keahlian
17 Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan 75 75 Baik
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan 75 75 Baik
18
Ringan
19 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan 75 75 Baik
20 Produk kreatif dan kewirausahaan 75 75 Baik
*) Mapel muatan lokal yang tidak masuk dalam struktur kurikulum nasional

Keterangan:
P : pengetahuan
K : ketrampilan
S : sikap
Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran pada program keahlian teknik konstruksi dan properti
(teknik bangunan) SMK Tamansiswa Jetis Yogyakarta ditetapkan 75 sebagai berikut:

TBSM

Kkm
No. Mata pelajaran
P K S
a. Muatan nasional
1. Pendidikan agama dan budi pekerti 75 75 Baik
2. Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan 75 75 Baik
3. Bahasa Indonesia 75 75 Baik
4. Matematika 75 75 Baik
5. Sejarah Indonesia 75 75 Baik
6. Bahasa inggris 75 75 Baik
B. Muatan kewilayahan
7. Seni budaya 75 75 Baik
8. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan 75 75 Baik
9. Bahasa jawa*) 75 75 Baik
C. Muatan peminatan kejuruan
C1. Dasar bidang keahlian
10. Simulasi dan komunikasi digital 75 75 Baik
11. Fisika 75 75 Baik
12. Kimia 75 75 Baik
C2. Dasar program keahlian
13 Gambar Teknik Otomotif 75 75 Baik
14 Teknik Dasar Otomotif 75 75 Baik
15 Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 75 75 Baik
C3. Kompetensi keahlian
17 Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 75 75 Baik
18 Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor 75 75 Baik
19 Pemeliharaan Listrik Sepeda Motor 75 75 Baik
20 Pengelolaan Bengkel Sepeda Motor 75 75 Baik
21 Produk Kreatif dan Kewirausahaan 75 75 Baik
*) Mapel muatan lokal yang tidak masuk dalam struktur kurikulum nasional
Keterangan:
P : pengetahuan
K : ketrampilan
S : sikap
Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran pada program keahlian teknik konstruksi dan properti
(teknik bangunan) SMK Tamansiswa Jetis Yogyakarta ditetapkan 75 sebagai berikut:

TKJ

Kkm
No. Mata pelajaran
P K S
a. Muatan nasional
1. Pendidikan agama dan budi pekerti 75 75 Baik
2. Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan 75 75 Baik
3. Bahasa Indonesia 75 75 Baik
4. Matematika 75 75 Baik
5. Sejarah Indonesia 75 75 Baik
6. Bahasa inggris 75 75 Baik
B. Muatan kewilayahan
7. Seni budaya 75 75 Baik
8. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan 75 75 Baik
9. Bahasa jawa*) 75 75 Baik
C. Muatan peminatan kejuruan
C1. Dasar bidang keahlian
10. Simulasi dan komunikasi digital 75 75 Baik
11. Fisika 75 75 Baik
12. Kimia 75 75 Baik
C2. Dasar program keahlian
13 Gambar Teknik Otomotif 75 75 Baik
14 Teknik Dasar Otomotif 75 75 Baik
15 Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 75 75 Baik
C3. Kompetensi keahlian
17 Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 75 75 Baik
18 Administrasi Infrastruktur Jaringan 75 75 Baik
19 Administrasi Sistem Jaringan 75 75 Baik
20 Teknologi Layanan Jaringan 75 75 Baik
21 Produk Kreatif dan Kewirausahaan 75 75 Baik
*) Mapel muatan lokal yang tidak masuk dalam struktur kurikulum nasional
Keterangan:
P : pengetahuan
K : ketrampilan
S : sikap
Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran pada program keahlian teknik konstruksi dan properti
(teknik bangunan) SMK Tamansiswa Jetis Yogyakarta ditetapkan 75 sebagai berikut:

MULTIMEDIA

Kkm
No. Mata pelajaran
P K S
a. Muatan nasional
1. Pendidikan agama dan budi pekerti 75 75 Baik
2. Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan 75 75 Baik
3. Bahasa Indonesia 75 75 Baik
4. Matematika 75 75 Baik
5. Sejarah Indonesia 75 75 Baik
6. Bahasa inggris 75 75 Baik
B. Muatan kewilayahan
7. Seni budaya 75 75 Baik
8. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan 75 75 Baik
9. Bahasa jawa*) 75 75 Baik
C. Muatan peminatan kejuruan
C1. Dasar bidang keahlian
10. Simulasi dan komunikasi digital 75 75 Baik
11. Fisika 75 75 Baik
12. Kimia 75 75 Baik
C2. Dasar program keahlian
13 Gambar Teknik Otomotif 75 75 Baik
14 Teknik Dasar Otomotif 75 75 Baik
15 Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 75 75 Baik
C3. Kompetensi keahlian
17 Desain Grafis Percetakan 75 75 Baik
18 Desain Media Interaktif 75 75 Baik
19 Animasi 2D dan 3D 75 75 Baik
20 Teknik Pengolahan Audio dan Video 75 75 Baik
21 Produk Kreatif dan Kewirausahaan 75 75 Baik
*) Mapel muatan lokal yang tidak masuk dalam struktur kurikulum nasional
Keterangan:
P : pengetahuan
K : ketrampilan
S : sikap
Kriteria kenaikan kelas
Penentuan kenaikan kelas dan kelulusan peserta didik berpedoman pada Permendikbud No.
53 tahun 2015 tentang penilaian hasil belajar oleh pendidik dan satuan pendidikan pada
pendidikan dasar dan pendidikan menengah, panduan penilaian pada SMK tahun 2017
(Dirjen Dikdasmen) kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria
kenaikan kelas diatur oleh satuan pendidikan . Siswa dinyatakan naik dari tingkat X ke
tingkat XI apabila memenuhi kreteria sebagai berikut :
a. Semua kompetensi dasar (KD) tiap mata pelajaran yang diprogram dalam dua semester
tahun pelajaran yang diikuti telah memenuhi ketuntasan belajar pada kompetensi
pengetahuan dan ketrampilan (>75), nilai kompetensi sikap minimal baik (B) dan nilai
ekstrakurikuler kepramukaan minimal baik.
b. Jika siswa pada kelas x dinyatakan tidak naik dapat mendaftarkan diri sebagai calon
peserta didik baru pada tahun pelajaran berikutnya dengan mengikuti peraturan PPDB
tahun ajaran baru. Apabila siswa dikelas XI dinyatakan tidak naik, siswa tersebut diberi
hak untuk mengulang satu kali pada kelas yang sama, dan apabila kelas XII tidak lulus,
maka siswa tersebut mempunyai hak untuk mengulang satu kali pada kelas yang sama.

1. Kriteria kelulusan
Adapun untuk persyaratan kelulusan, sesuai dengan kriteria kelulusan pada Permendikbud
nomor 4 tahun 2018 , peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada
pendidikan dasar dan menengah setelah:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dan nilainya tuntas;
2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik;
3. Telah lulus ujian satuan/program pendidikan
4. Telah mengikuti ujian nasional sesuai pos un tahun 2019

2. Mutasi peserta didik


Siswa kelas X yang dinyatakan tidak naik kelas dapat mengulang melalui seleksi
penerimaan peserta didik baru dan jika diterima diberlakukan sebagaimana peserta didik
baru.
a. Siswa kelas XI yang tidak naik kelas dapat mengulang pada kelas/tingkat yang sama
sebanyak satu kali dengan melakukan daftar ulang/pendataan kembali.
b. Siswa kelas XII yang dinyatakan tidak lulus dapat mengulang di kelas XII sebanyak
satu kali dengan melakukan daftar ulang/pendataan kembali.
c. Siswa yang melakukan pelanggaran tata tertib kategori berat dan telah diadakan
pembinaan tetapi tidak ada perubahan untuk lebih baik, maka dapat mengajukan
pengunduran diri dari siswa SMK Tamansiswa Jetis Yogyakarta atau pindah sekolah.
d. Siswa yang pindahan dari sekolah lain untuk masuk ke SMK Tamansiswa Jetis
Yogyakarta diatur dengan langkah sebagai berikut:
1) Formasi kursi ada atau tidak sesuai paket keahliannya
2) Lulus tes kemampuan kompetensi sesuai tingkat kompetensi keahlian yang
dipilih
3) Melengkapi persyaratan administrasi yang ditentukan sekolah
4) Melaporkan ke balai pendidikan menengah kota Yogyakarta dan Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olaharaga Daerah Istimewa Yogyakarta
DESKRIPSI CAPAIAN KOMPETENSI
KURIKULUM 2013

A. PENGETAHUAN

1 . NILAI A

DESKRIPSI : Sangat baik dan sempurna. Dapat mengingat, mengetahui, menerapkan, menganalisis,
dan mengevaluasi semua kompetensi dasar.

2 NILAI A-

DESKRIPSI : Baik dan sempurna. Dapat mengingat, mengetahui, menerapkan, menganalisis semua
kompetensi dasar tetapi kurang teliti mengevaluasi salah satu kompetensi dasar

3 NILAI B+

DESKRIPSI : Baik sekali. Dapat mengingat, mengetahui, menerapkan, menganalisis sebagian besar
kompetensi dasar tetapi kurang bisa mengevaluasi salah satu dari kompetensi dasar

4 NILAI B

DESKRIPSI : Baik. Dapat mengingat, mengetahui, menerapkan, menganalis sebagian besar kompetensi
dasar tetapi kurang bisa mengevaluasi dua kompetensi dasar

5 NILAI B-

DESKRIPSI : Cukup baik. Dapat mengingat, mengetahui, menerapkan sebagian besar kompetensi
dasar tetapi kurang bisa menganalisis dan mengevaluasi dua kompetensi dasar

6 NILAI C+

DESKRIPSI : Sangat cukup. Dapat mengingat, mengetahui, menerapkan sebagian kompetensi dasar,
tetapikurang bisa menganalisis dan mengevaluasi beberapa kompetensi dasar

7 NILAI C

DESKRIPSI : Cukup. Dapat mengingat, mengetahui sebagian kompetensi dasar,tetapi kurang bisa
menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi beberapa kompetensi dasar

8 NILAI C-

DESKRIPSI : Sedang – cukup. Dapat mengingat, mengetahui sebagian kecil kompetensi dasar tetapi
kurang bisa menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi sebagian besar kompetensi dasar

9 NILAI D+

DESKRIPSI : Kurang. Hanya dapat mengingat, mengetahui, menerapkan, menganalisis, dan


mengeveluasi sebagian kecil kompetensi dasar

10 NILAI D

DESKRIPSI : Sangat kurang. Hanya dapat mengingat, mengetahui, menerapkan, menganalisis, dan
mengeveluasi satu atau dua kompetensi dasar saja.

B. KETRAMPILAN
1 NILAI A

DESKRIPSI : Sangat baik dan sempurna. Sangat aktif bertanya, mencoba, menalar dan kreatif dalam
menyelesaikan semua soal.

2 NILAI A-

DESKRIPSI : Baik dan sempurna. Aktif bertanya, mencoba, menalar dan kreatif dalam menyelesaikan
semua soal.
3 NILAI B+

DESKRIPSI : Baik sekali. Aktif bertanya, mencoba, menalar dan kreatif dalam menyelesaikan sebagian
besar soal

4 NILAI B

DESKRIPSI : Baik, Aktif bertanya, mencoba, menalar dan kreatif dalam menyelesaikan sebagian besar
soal cerita

5 NILAI B-

DESKRIPSI : Cukup baik. Aktif bertanya, mencoba, menalar dan kreatif dalam menyelesaikan soal
cerita

6 NILAI C+

DESKRIPSI : Sangat cukup. Aktif bertanya, mencoba, menalar dan kreatif dalam menyelesaikan soal
cerita

7 NILAI C

DESKRIPSI : Cukup. Aktif bertanya, mencoba, menalar dan kreatif dalam menyelesaikan soal cerita

8 NILAI C-

DESKRIPSI : Cukup – sedang. Aktif bertanya, mencoba, menalar dan kreatif dalam menyelesaikan
soal cerita

9 NILAI D+

DESKRIPSI : Kurang, kurang aktif bertanya, mencoba, menalar dan kreatif dalam menyelesaikan soal.

10 NILAI D

DESKRIPSI : Sangat kurang, tidak aktif dalam mencoba, menalar, dan tidak kreatif dalam
menyelesaikan latihan

C. SIKAP

1 NILAI SB ( Sangat Baik )

DESKRIPSI : Sangat menerima, menjalankan, menghargai, menghayati dan mengamalkan nilai agama

2 NILAI B ( Baik )

DESKRIPSI : Dapat menerima, menjalankan, menghargai, menghayati dan mengamalkan nilai agama

3 NILAI C ( Cukup )

DESKRIPSI : Cukup menerima, menjalankan, menghargai, menghayati dan mengamalkan nilai agama

4 NILAI K ( Kurang )

DESKRIPSI : Kurang menerima, menjalankan, menghargai, menghayati dan mengamalkan nilai agama

Anda mungkin juga menyukai