Perizinan Usaha
Perizinan usaha adalah alat atau instrumen untuk membina, mengarahkan, mengawasi, dan
menerbitkan penerbitan usaha. Mengenai persiapan pendirian usaha berdasarkan proposal usaha ada
6 hal yang perlu dipersiapkan dalam mempersiapkan pendirian usaha, yaitu pengurusan izin usaha,
penentuan tempat atau lokasi usaha, pengadaan fasilitas produksi dan bahan baku produksi,
perekrutan dan penepatan SDM ( Sumber Daya Manusia ), dan persiapan administrasi usaha.
Langkah-langkah untuk mendapatkan Surat Izin Tempat Usaha (SITU), yaitu sebagai berikut :
Membuat surat izin tetangga
Membuat surat keterangan domisili perusahaan
Dokumen yang diperlukan untuk membuat Surat Izin Tempat Usaha (SITU),antara lain :
1. Fotocopy KTP permohonan
2. Foto permohonan ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 buah
3. Formulir isian lengkap dan sudah ditandatangani
4. Fotocopy pelunasan PBB tahun berjalan
5. Fotocopy IMB ( Izin Mendirikan Bangunan )
6. Fotocopy sertifikat tanah atau akta tanah
7. Denah lokasi tempat usaha
8. Surat pernyataan tidak keberatan dari tetangga ( Izin Tetangga ) yang diketahui
RT / RW
9. Izin sewa atau kontrak
10. Surat keterangan domisili perusahaan
11. Fotocopy akta pendirian perusahaan dari notaries
12. Berita acara pemeriksaan lapangan
Dokumen-dokumen yang diperlukan untuk pengurusan Tanda Daftar Perusahaan ( TDP ) antara lain:
1. Untuk Perseroan Terbatas (PT), Persekutuan Komanditer (CV) atau Firma (Fa)
dan Koperasi adalah sebagai berikut.
2. a)Formulir Isian
3. b)Fotocopy Akta Pendirian Perusahaan
4. c)Fotocopy Pengesahan Akta
5. d)Asli dan Fotocopy Pengesahaan Akta Pendirian
6. e)Fotocopy Surat Keterangan Domisili Perusahaan
7. f)Fotocopy Surat Izin Tempat Usaha
8. g)Nomor Pokok Wajib Pajak
9. h)Fotocopy SIUP
10. i)Fotocopy KTP
11. j)Fotocopy akta Pendirian dan Pengesahan
12. k)Fotocopy KTP penanggung jawab koperasi
13. l)Bukti setor biaya administrasi
14. m)Fotocopy paspor jika pemilik WNA
15. Perusahaan Perorangan ( PO )
16. a)Formulr Isian
17. b)Fotocopy Surat Keterangan Domisili Perusahaan
18. c)Fotocopy SIUP
19. d)Fotocopy KTP penanggung jawab
20. e)Fotocopy NPWP
21. f)Fotocopy Surat Izin Tempat Usaha (SIUP)
22. g)Membuat Nomor Rekening Perusahaan
Sebelum membuat akta pendirian perusahaan, notaris akan menanyakan berapa presentase saham
masing-masing pemilik. Oleh sebab itu harus melakukan hal berikut ini :
Membuat nomor rekening atas nama perusahaan
Melakukan setoran modal
Menyerahkan bukti setoran
1. Permodalan Koperasi
Untuk menjalankan kegiatan usahanya, koperasi membutuhkan modal usaha yang bersumber dari
modal sendiri dan modal pinjaman. Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian, modal koperasi terdiri dari :
1. a)Modal Sendiri
Modal sendiri adalah sumber modal koperasi yang dapat diperoleh dari :
1. Simpanan pokok, yaitu sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada
koperasi ketika masuk menjadi anggota.
2. Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang tidak sama yang wajib
dabayar oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu.
3. Dana cadangan, yaitu sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil
usaha, yang berfungsi untuk pemupukan modal sendiri, pembagian dana kepada
anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi, dan untuk menutup biaya apabila
koperasi mengalami kerugian.
4. Hibah, yaitu sejumlah uang atau barang modal ayang dapat dinilai dengan uang
yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah atau pemberian dan tidak
mengikat.
1. b)Modal Pinjaman
Modal pinjaman adalah sumber modal koperasi yang berasal dari :
1. Anggota dan calon anggota koperasi.
2. Koperasi lainnya atau anggota koperasi lain yang didasari perjanjian
kerja antar koperasi.
3. Bank dan lembaga keuangan non-bank yang dilakukan berdasarkan ketentuan
yang berlaku.
4. Penerbitan obligsi dan surat hutang.
5. Sumber-sumber lain yang sah.
6. Permodalan Perseroan Terbatas (PT) dan Persekutuan Komanditer (V)
Ada 2 sumber permodalan bagi Perseroan Terbatas (PT) dan Persekutuan Komanditer (CV) untuk
menjalankan kegiatan usahanya, yaitu dana intern dan ekstern.
1. Sumber Dana Intern
Sumber dana intern adalah sumber dana yang diperoleh dari dalam perusahaan, yaitu:
1. laba ditahan, yaitu dana yang diperoleh dari sisa laba yang tidak diambil oleh
pemilik perusahaan.
2. Tabungan pribadi pemilik perusahaan.
3. Sumber Dana Ekstern
Sumber dana eksetern adalah sumber dana yang di peroleh dari luar perusahaan, antara lain dari
bank, lembaga keuangan, non-bank, dan modal vebtura.
1. Bank
saat ini pemerintah melalui bank, sebagai lembaga kecil dalam memperoleh modal usaha dengan cara
memberikan fasilitas kredit. Kredit modal usaha yang disediakan tersebut, antara lain Kredit
Investasi Kecil (KIK) dan Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP).
v Kredit Investasi Kecil (KIK)
Kredit Investasi Kecil (KIK) adalah kredit yang diberikan oleh bank untuk penambahan modal dalam
rangka rehabilitasi usaha, perluasan usaha, atau membangun usaha baru. Syarat yang harus di penuhi
untuk mendapatkan kredit ini adalah :
1. Memiliki izin resmi, yaitu SITU, SIUP, NPWP, dan TDP
2. Usaha telah berjalan minimal 2 tahun
3. Membuat proposal pengajuan kredit
4. Berbentuk badan usaha
5. Memiliki jaminan
v Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP)
Kredit Modal Kerja Permanen adalah kredit produksi atau eksploitasi yang digunakan untuk menutup
biaya produksi perusahaan, seperti biaya pembelian bahan baku, pembelian bahan penunjang, biaya
iklan dan promosi, biaya pengemasan produk, biaya distribusi, atau pembayaran gaji karyawan.
KMKP merupakan kredit jangka pendek (umumnya satu tahun).
Untuk mendapatkan Kredit Investasi Kecil (KIK) dan Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP) ini,
Anda perlu datang ke kantor cabang bank terdekat dan mengisi formulir yang telah disediakan serta
membawa persyaratan dokumen yang di perlukan, beserta fotocopynya.
Dokumen yang diperlukan, antara lain :
1. Isian lengkap dan ditandatangani.
2. Formulir Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) permohon (suami-istri)
3. Fotocopy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
4. Fotocopy Izin Tempat Usaha (SITU)
5. Fotocopy Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
6. Fotocopy Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
7. Foto ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2 lembar (suami-istri)
8. Sertifikat Hak Milik ( SHM ) tanah milik atau bukti Kepemilikan Kendaraan
Bermotor (BPKB) sebagai agunan apabila diperlukan.
9. Fotocopy Kartu Keluarga (KK).
10. Neraca perusahaan dan perincian laba atau rugi.
Setelah Anda mengisi formulir dan menyerahkan dokumen lengkap, anda tinggal menunggu
permohonan pinjaman anda disetujui oleh bank, Bank kemudian akan melakukan proses kredit
selanjutnya, antara lain sebagai berikut :
v Meneliti
Bank kemudian meneliti kelengkapan dokumen, apakah pemohon memenuhi persyaratan atau tidak,
apakah sektor usahanya yang akan diberikan kredit bagus dan dapat dibiayai oleh bank, apakah
permohon dapat dipercaya, dan apakah pemohon pernah bermasalah dalam kredit macet.
v Survei Ke Tempat Usaha
Bank akan meninjau langsung ketempat usaha anda dan melihat kegiatan usaha Anda.
v Interview atau Wawancara
Bank akan melakukan wawancara terhadap pemohon kredit, Biasanya yang ditanyakan ketika
wawancarai adalah tentang tujuan penggunaan kredit dan rencana pengambilan kredit.
v Analisis Permohinan Kredit
Setelah tiga tahap diatas dilalui, terakhir bank akan melakukan penilian terhadap kredibilitas
pemohon kredit, Penilaian tersebut meliputi kemampuan pemohon kredit melunasi kredit dan
bunganya, modal dan kekayaan perusahan apakah sudah cukup menjalankan usaha, karakter
pemohon apakah jujur dan sungguh-sungguh, jaminan atau agunan ( yang dapat berupa tanah,
gedung, atau kendaraan), kondisi perusahaan apakah berkembang bila diberi kredit bank .
Merencanakan jenis usaha adalah merencanakan kegiatan yang dijalankan oleh setiap perusahaan,
baik besar maupun kecil untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kegagalan merencanakan jenis usaha bisa disebabkan :
1. Kurangnya pengalaman di dalam bidang usaha
2. Tidak ada perencanaan yang tepat
3. Kurangnya dana untuk modal kerja usaha
4. Tidak cocoknya minat atau interes terhadap bidang usaha
4. Pengurusan Pajak
5. Pengajuan NPWP
Pada umunnya yang diwajibkan di daftar dan mendapatkan NPWP adalah :
1. Badan yang memiliki subyek pajak penghasilan yaitu PT, CV, Firma,
BUMN/BUMD
2. Orang perorangan/pribadi wajib pajak yang mempunyai penghasilan netto di atas
penghasilan tidak kena pajak (PTKP)
3. Fungsi Pajak
4. Untuk mengetahui identitas wajib pajak
5. Untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak
6. Sebagai sarana pengawasan administrasi perpajakan.
7. Pencantuman NPWP
8. Formulir pajak yang digunakan wajib pajak
9. Surat menyurat dalam hubungan perpajakan
10. Dalam hubungan dengan instansi tertentu yang mewajibkan mengisi NPWP.
11. Pendaftaran NPWP
Dokumen-dokumen yang harus disiapkan adalah :
1. Foto copy akta pendirian atau akta perubahan yang terakhir
2. Foto copy SITU atau surat keterangan dari instansi yang berwenang
3. Foto copy KTP/Kartu Keluarga/Paspor pengurus
4. Foto copy kartu NPWP Kantor Pusat/Cabang
5. Surat Kuasa bagi yang mewakilinya.
6. Penghapusan NPWP
A. Wajib pajak meninggal untuk perseorangan, bubar untuk badan usaha
B. Wajib pajak wanita kawin dan tidak pisah harta
C. Warisan telah selesai dibagi
1. PERMODALAN
Kebutuhan modal usaha yang perlu dikaji adalah kebutuhan modal awal agar kegiatan usaha tersebut
dapat berjalan.
1. Jenis-jenis modal usaha
Modal awal diperlukan untuk membayar berbagai pembiayaan, misalnya pembelian tanah dan
gedung, perabot dan peralatan, iklan dan promosi sebelum memulai usaha, pembelian mesin,
penyediaan barang dan inventaris, biaya mengurus sertifikat dan izin usaha, honorarium tenaga
professional serta listrik dan telepon, pengeluaran-pengeluaran investasi dan modal kerja.
Modal investasi adalah biaya untuk pembelian barang yang bersifat investasi.
Macam-macam Investasi
1. Investasi Baru, artinya pembelian berbagai barang modal untuk jangka waktu
tertentu sebagai tambahan persediaan barang-barang modal yang telah ada
2. Investasi Ulang, artinya nilai dari barang-barang modal yang dipergunakan untuk
mengganti barang modal yang telah tua.
3. Investasi tidak langsung adalah investasi yang terjadi secara tidak langsung
sebagai akibat tambahan permintaan yang mula-mula ditujukan pada barang
konsumsi.
4. Investasi bebas, artinya investasi yang tidak tergantung pada besarnya pendapatan.
Modal kerja adalah sejumlah dana yang tertanam aktiva lancer, aktiva lancar adalah harta kegiatan
usaha yang dapat dijadikan uang tunai dalam kurun waktu satu tahun atau kurang.
Wirausahawan akan memerlukan modal kerja untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran sebagai
berikut :
1. Membeli persediaan bahan baku dan barang jadi
2. Promosi
3. Gaji karyawan
4. Sewa
5. Asuransi dan biaya-biaya lain.
Dalam hal menggunakan modal untuk belanja perusahaan dibedakan menjadi 2 (dua) macam,
yaitu :
1. Pembelanjaan Parsial
Adalah perusahaan melihat masing-masing aktiva secara individu, artinya untuk masing-masing
aktiva diperlukan dana tersendiri sesuai dengan cara dan lamanya dana berputar.
2. Pembelanjaan Total
Adalah perusahaan melihat dana yang ditanamkan secara menyeluruh. Untuk modal permanent
memakai modal kontan yang diambil dari modal sendiri atau jangka panjang, sedangkan untuk modal
yang berubah-ubah diambil dari kredit jangka pendek.
Aliran Dana Dalam Perusahaan
1. Dana Kas Masuk (Cash in flow)
Adalah dana yang bersifat terus menerus, yang berupa hasil penjualan dan penerimaan dari piutang.
2. Dana Kas Keluar (Cash out flow)
Adalah dana yang bersifat terus menerus, misalnya pajak, gaji, membeli bahan baku.
Contoh :
Bapak Darmawan membuka koperasi yang menjual kebutuhan pokok/toserba disebuah kantor,
dimana pekerjanya menerima gaji per minggu. Setiap hari ia belanja untuk keperluan uasaha sebesar
Rp 5.000.000,-. Berapa modal kerja yang dibutuhkan dan berapa jangka waktu keterikatan dana ?
Jawab :
5. Modal kerja yang diperlukan Rp 5.000.000,-
6. Jangka waktu keterikatan dana selama 7 hari
Sumber Dana
Beberapa sumber dana untuk mendapat dana, yaitu :
1. Meminjam uang dari teman atau saudara
2. Kredit dari supplier
3. Meminjam uang dari bank atau lembaga keuangan
Pada dasarnya sumber dana untuk kegiatan usaha berasal dari dua sumber, yaitu :
1. Sumber dana dari kegiatan itu sendiri (intern)
adalah sumber dana untuk kegiatan usaha yang berasal dari aktivitas kegiatan usaha itu sendiri.
Sumber dana intern berasal dari dua sumber, yaitu :
1. Laba yang ditahan (returned earning), adalah hasil usaha pada perhitungan
rugi/laba tahun yang sudah berlalu yang tidak diambil atau tidak dibagikan.
2. Akumulasi penyusutan, yaitu kumpulan dari biaya penyusutan untuk aktiva tetap,
misalnya mobil, mesin, peralatan, dsb.
3. Sumber dana dari luar kegiatan usaha (ekstern)
adalah sumber dana yang berasal dari luar kegiatan usaha atau tidak berasal dari aktivitas usaha
sebelumnya.
Sumber dana ekstern dapat berasal dari :
1. Pemilik
2. Penjualan saham baru
3. Pinjaman :
A. Pinjaman dari investor, dapat berupa penerbitan obligasi
B. Pinjaman dari bank, dengan mengajukan permohonan kredit ke bank.
Untuk menanamkan kepercayaan, baik pada investor maupun bank untuk memberikan kredit ada 5
(lima) masalah pokok yang harus dijaga, yaitu :
1. Character (watak), yaitu menyangkut watak atau tabiat pemilik atau pengelola
usaha
2. Capacity (kemampuan), yaitu menyangkut kemampuan pemilik atau pengelola
usaha, baik dalam bidang manajemen maupun keuangan
3. Capital (modal), yaitu keseluruhan kekayaan yang dimiliki kegiatan usaha
4. Colleteral (jaminan), yaitu asset yang dapat dijual oleh pemberi kredit, bila saat
pengembalian yang dijanjikan tidak memenuhi kewajiban.
5. Condition (keadaan), yaitu situasi ekonomi dan politik pada waktu pemberian
kredit.
Secara skematis sumber-sumber dana kegiatan usaha adalah :
Pinjaman
Kredit dan Cara Perolehannya
Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan antara pihak bank dengan pihak lain/peminjam, yang mewajibkan
pihak peminjam untuk melunasi kewajibannya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga,
imbalan atau pembagian keuntungan.
Kredit akan terjadi bila memenuhi syarat berikut ini :
1. Adanya peminjam dan pemberi pinjaman
2. Adanya uang atau produk yang dapat dinyatakan dalam bentuk uang
3. Adanya kesepakatan diantara keduanyam, mengenai :
A. Nilai uang/produk
B. Bunga atau imbalan
C. Jangka waktu pengembalian
D. Sanksi terhadap pelanggaran perjanjian pinjaman
Macam-macam Jenis Kredit
Dilihat dari jangka waktu pengembalian kredit dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu :
1. Kredit jangka pendek, adalah kredit dengan jangka waktu pengembalian selama-
lamanya satu tahun, contoh : tanaman musiman
2. Kredit jangka menengah, adalah kredit dengan jangka waktu pengembalian antara
satu sampai tiga tahun
3. Kredit jangka panjang, adalah kredit dengan jangka waktu pengembalian lebih
dari tiga tahun, contoh : kredit untuk modal kerja
Dilihat dari penggunaan dana pinjaman kredit dapat dibagi menjadi 5 (lima), yaitu :
1. Kredit investasi, yaitu kredit yang digunakan untuk membiayai barang modal,
contoh tanah, mesin, bangunan, dll.
2. Kredit modal kerja, yaitu kredit yang digunaan untuk membiayai modal kerja,
contoh : pembelian bahan baku, persediaan barang, piutang dagang, dll.
3. Kredit off share, adalah kredit yang diberikan kepada nasabah dalam negeri dalam
bentuk valuta asing
4. Kredit on share, adalah yang diberikan kepada nasabah dalam negeri dalam
bentuk valuta asing, contoh kredit investasi dalam bentuk dollar Amerika.
5. Kredit konsumsi, adalah kredit yang diberikan untuk konsumsi peminjam, contoh
membeli kendaraan, pembelian rumah, peralatan elektronika
Sumber daya manusia, adalah tenaga kerja yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan usaha,
terbagi menjadi :
1. Tenaga kerja terlatih, menempati posisi yang memerlukan keterampilan teknis
Contoh : mengebor, mengelas, dan memperbaiki instalasi listrik
1. Tenaga kerja terdidik, menempati posisi yang membutuhkan daya analisa dan
pemikiran
Contoh : bagian keuangan, bagian TI (Teknologi Informasi), bagian olah data
1. Tenaga kerja tidak terlatih dan tidak terdidik, menempati posisi yang tidak vital di
perusahaan dan tidak memerlukan keterampilan dan keahlian tinggi
Contoh : cleaning service, penjaga ruangan
Sumber daya alam, adalah factor alam yang dibutuhkan untuk kepentingan produksi, terbagi menjadi
:
1. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (Renewable)
2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (Non Renewable)
Sumber daya modal, adalah sumber daya keuangan, mencari sumber dana untuk modal usaha dan
mengelola asset financial merupakan faktor penting bagi kelancaran usaha.
Sumber daya manajerial, adalah bagian dari sumber daya manusia, yaitu tenaga kerja harus memiliki
kemampuan mengelola dan mengorganisir seluruh sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan
perusahaan.
Karyawan, sebagai sumber daya manusia yang dimiliki merupakan bagian terpenting bagi
perusahaan, karena karyawan merupakan sumber daya aktif yang mengolah sumber daya lainnya.
Administasi Usaha
Administrasi, manajemen dan kepemimpinan adalah tiga serangkai yang tidak dapat dipisahkan,
sebab satu sama dengan lainnya mempunyai keterkaitan kegiatan usaha dalam rangka kerjasama
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Administrasi dapat dikatakan sebagai kulit daripada
manajemen, dan manajemen intisari daripada administrasi , sedangkan kepemimpinan intisari dari
manajemen.
Fungsi-fungsi Administrasi
1. Mencatat alat-alat perlengkapan organisasi dan kegiatan-kegiatannya ke dalam
buku administrasi
2. Memelihara buku-buku administrasi
3. Menyediakan, melengkapi dan mengelola buku-buku administrasi
4. Mengerjakan buku-buku administrasi sesuaim dengan ketentuan yang berlaku
Kegunaan Administrasi
1. Alat manajemen bagi seorang pengelola usaha
2. Alat penelitian bagi seorang pengelola usaha
3. Alat bukti tentang pertanggung jawaban seorang pengusaha usaha di dalam
manajemen kegiatan usaha