SKRIPSI
OLEH:
1
IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR DALAM PENINGKATAN
MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI PUYUNG
SKRIPSI
OLEH:
i
SURAT PERNYATAAN
KEASLIAN TULISAN
Anjani, .........................................
Yang Menyatakan,
ii
SURAT KETERANGAN PENELITIAN
Menerangkan bahwa
NIMKO : 20192901014140
tempat kami dalam rangka menyusun skripsi, dari tanggal 17 Juli s/d 17 Agustus
2023.
mestinya.
Puyung,
Kepala SD Negeri Puyung
iii
iv
Anjani,
..............................
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui:
Program Studi Pendidikan Agama Islam
Ketua,
PANITIA PENGUJI
NIDN. 2107119001
NIDN. 2118099701
NIDN. 2102018702
Mengetahui,
Dekan Fakultas Tarbiyah
H. Muzakkir Walad, M. Ag
NIDN : 2131125705
v
vi
MOTTO
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka
PERSEMBAHAN
dengan baik, sabar dan tetap bedo’a. Semoga hasil ini menjadi langkah awal untuk
agar menjadi orang yang berhasil dan Bapakku Lukmanul Hakim yang selalu
berjuang bekerja dengan susah payah demi pendidikanku agar menjadi orang
yang berhasil. Semoga tetap diberikan kesehatan dan umur yang panjang serta
skripsi yaitu Bapak Muh. Alawi Harun selaku dosen pembimbing 1 dan Bapak
vii
viii
KATA PENGANTAR
Wassalam, yang telah menuntun manusia menuju jalan yang terang benderang,
dengan penuh cahaya ilmu pengetahuan sehingga menjadi manusia yang berilmu
dan beradab. Dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penyusun
Timur.
3. Bapak Muh. Zulkifli, M. Pd.I selaku Ketua Program Studi Prodi Pendidikan
Agama Islam.
4. Bapak Muh. Alawi Harun, M.Pd. dan Bapak Muh. Zulkifli, M.Pd.I selaku
5. Semua pihak yang ikut berjasa dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat
Anjani, _______________
Penyusun,
ix
x
ABSTRAK
Halaman Sampul/Cover
Halaman Judul………………………………………………...……………………i
Halaman Pengesahan…………………………………………………….………..v
Kata Pengantar……………………………………………………………………vi
Abstrak…………………………………………………………………………..vii
Daftar Isi………………………………………………………………………...viii
BAB 1 PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah………………………………………………………...6
C. Tujuan penelitian………………………………………….………………6
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis…………………………………………………….….6
2. Manfaat Praktis………………………………………………………....7
A. Landasan Konsep…………………………………………….……………9
B. Penelitian Relevan……………………………………..…………………17
xi
xii
C. Subjek Penelitian………………………...……………………………….22
D. Sumber Data……………………………………………………………..22
B. Hasil Penelitian…………………………………………………………..36
C. Pembahasan………………………………………………………………51
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………………58
B. Saran……………………………………………………………………..59
Daftar Pustaka……………………………………………………………………16
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu yang menjadi tokoh sentral dalam pendidikan, yakni guru
sehingga guru juga dituntut menguasai materi pelajaran. Belum lama ini,
ialah agar para guru siswa serta orang tua bisa mendapatkan suasana yang
guru dan siswa dapat merdeka dalam berpikir sehingga hal ini dapat
siswa, tidak hanya itu siswa juga dimudahkan dalam merdeka belajar karena
yang sering kita kenal sebagai bapak pendidikan melalui gagasan dan
1
Dela Khoirul Ainia, “Merdeka Belajar Dalam Pandangan Ki Hadjar Dewantara Dan Relevansinya
Bagi Pengembangan Pendidikan Karakter,” Jurnal Filsafat Indonesia 3, no.3 (2020).
1
2
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
santun, etika serta didukung penyediaan sarana dan prasarana yang memadai,
hanya dilihat dari segi hasil. Dalam rangka menyukseskan pendidikan nasional,
dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang signifikan dalam suatu negara.
Karena semakin baik sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki suatu negara
adalah Kurikulum 2013 dan sekarang ada beberapa sekolah yang sudah
dasar.
tujuan, salah satu tujuan utama dari kurikulum itu sendiri adalah untuk
menjadi pribadi yang memiliki kecakapan yang tinggi, memiliki daya nalar
yang tinggi serta cara berpikir kritis dan kreatif untuk diterapkan nantinya
daerah, dan perlu dilakukan evaluasi kajian sejauh mana efektivitas penerapan
2
Lince Leny, “Implementasi Kurikulum Merdeka Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pada
Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan,” SENTIKJAR 1 No.1 2022 (2022).
4
memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar dengan santai, tenang, tidak
merasa tertekan, gembira tanpa stress dan memperhatikan bakat alami yang
yang dibuat agar siswa bisa mendalami minat dan bakatnya masing-masing.4
oleh Kemdikbud, (2021a) antara lain pertama, pada tahun 2020 mengganti
Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) menjadi ujian atau asesmen yang
kebebasan pada guru dan sekolah untuk menilai hasil belajar siswanya. Kedua,
literasi, numerasi, dan karakter sebagai usaha mendorong guru dan sekolah
pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan asesmen. Hal ini bertujuan agar guru
3
Dewi Rahmadayanti and Agung Hartoyo, “Potret Kurikulum Merdeka, Wujud Merdeka Belajar
di Sekolah Dasar,” Jurnal Basicedu 6, no. 4 (June 7, 2022): 7174–87,
https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3431.
4
Evi Susilowati, “Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dalam Pembentukan Karakter Siswa
pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam,” n.d.
5
Penerimaan Peserta Didik Baru yang lebih fleksibel agar mampu menopang
perangkat ajar berupa buku teks dan bahan ajar pendukung; pelatihan dan
penyediaan sumber belajar bagi guru, kepala sekolah dan pemerintah daerah;
dan jaminan jam mengajar dan tunjangan profesi guru. Kurikulum Merdeka
Pancasila, yang terdiri dari 6 dimensi, tiap dimensi yang dijabarkan secara
guru harus jeli dalam memilih metode pembelajaran agar siswa dapat
penelitian untuk melihat kondisi yang sesungguhnya terjadi pada saat ini terkait
guru guna melihat tingkat motivasi siswa dalam belajar. Sehingga peneliti
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini terdiri dari manfaat teoritis dan
manfaat praktis.
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
7
kurikulum terbaru.
b. Bagi Guru
c. Bagi Sekolah
merdeka belajar.
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Konsep
1. Konsep Kurikulum
a. Definisi Kurikulum
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
manhaj yang berarti jalan yang terang yang dilalui oleh pendidik
7
Susetyo, “Permasalahan Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Program Studi Pendidikan
Bahasa Indonesia FKIP Universitas Bengkulu,” Ejournal.Unib.Ac.Id 29 (2020).
8
Dr. Hj. Hamdanah, M.Ag., BUNGA RAMPAI ILMU PENDIDIKAN ISLAM, BUKU ILMU PENDIDIKAN
ISLAM (Palangkaraya: Pustaka Buana, 2017).
9
10
mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yg digunakan untuk
pengalaman siswa.10
b. Fungsi Kurikulum
9
Dr. Hj. Hamdanah, M.Ag.
10
Dr. Hj. Hamdanah, M.Ag.
11
diberikan.11
disekolah.
11
Dr. Hj. Hamdanah, M.Ag.
12
dalam menjalani hidup. Pada masa itu, seorang ulama akan bisa sangat
mana saja sesuai dengan keilmuan yang ingin ditekuni. Misalnya ketika
ingin belajar hadis, maka santri akan mengunjungi seorang ulama hadis,
santri yang ingin belajar fiqih maka ia akan mencari pesantren yang
kiainya dikenal sebagai ahli fiqih, dan begitu juga dengan keilmuan
kurikulum yang ada, maka tidak akan pernah ada pembelajaran yang
terjadi.16
14
Aini Zulfa Izza, Mufti Falah, and Siska Susilawati, “STUDI LITERATUR: PROBLEMATIKA
EVALUASI PEMBELAJARAN DALAM MENCAPAI TUJUAN PENDIDIKAN DI ERA
MERDEKA BELAJAR,” n.d.
15
Izza, Falah, and Susilawati.
16
Ranu Suntoro and Hendro Widoro, “INTERNALISASI NILAI MERDEKA BELAJAR
DALAM PEMBELAJARAN PAI DI MASA PANDEMI COVID-19” 10, no. 2 (2020).
14
dimana tujuan dan manfaat ini sangat berguna untuk diketahui oleh
Tujuan merdeka belajar ialah agar para guru siswa serta orang
merdeka belajar, guru dan siswa dapat merdeka dalam berpikir sehingga
17
Ainia, “Merdeka Belajar Dalam Pandangan Ki Hadjar Dewantara Dan Relevansinya Bagi
Pengembangan Pendidikan Karakter.”
15
semakin maju sekarang ini. Kita harus bisa mengembangkan apa yang
18
Al Musanna, “INDIGENISASI PENDIDIKAN: Rasionalitas Revitalisasi Praksis Pendidikan Ki
Hadjar Dewantara,” Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 2, no. 1 (June 13, 2017): 117–33,
https://doi.org/10.24832/jpnk.v2i1.529.
16
Tidak harus dilakukan di dalam ruang kelas, tetapi juga bisa dilakukan
di luar kelas. Hal tersebut akan membuat peserta didik lebih dapat
dunia nyata. Konsep merdeka belajar seiring dan sejalan dengan definisi
B. Penelitian Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Abdul Khafid Anridzo, Imron Arifin, and
sekolah telah berjalan namun ada beberapa kendala yang dihadapi guru
Garut.
berkompeten.
sekolah.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
berupa pengungkapan fakta yang ada yaitu suatu penelitian yang terfokus
adanya, yang diteliti dan dipelajari sebagai suatu yang utuh. Hal ini dapat
21
22
2. Desain Penelitian
dan sistematis untuk membahas dan menganalisis apa yang menjadi fokus
yakni pada waktu pagi. Penelitian ini terfokus pada Implementasi Kurikulum
Tengah.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti.
D. Sumber Data
21
Eko Sudarmanto, dkk., Desain Penelitian Bisnis: Pendekatan Kualitatif, (Jabar:
Yayasan Kita Menulis, 2021), hal. 30
23
Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah data primer dan
data sekunder.
a. Data Primer
sekolah tersebut.
b. Data Sekunder
lapangan/madrasah.
1. Teknik Observasi
22
Ibid
23
Farida Nugrahani, METODE PENELITIAN KUALITATIF, hal. 6
24
terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala pada objek penelitian
2. Teknik Wawancara
24
Nawawi Hadari, Instrumen Penelitian Bidang Sosial, (Pontianak: Gajah Mada
University Press, 2016), hal. 74
25
Musfiqon, Metode Penelitian Pendidikan , (Jakarta : PT. Prestasi Pustakaraya, 2012),
hal. 117
25
3. Teknik Dokumentasi
adalah sebagai berikut; (a) sejarah berdirinya SDN Puyung; (b) Visi dan
Misi Sekolah; (c) kelengkapan sarana dan prasarana; (d) data guru dan
26
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Yogyakarta: Bumi Aksara, 2011), hal.
81
26
merupakan data sekunder yang akan dicari oleh peneliti sebagai bahan
informasi baru. Proses ini dilakukan bertujuan agar karakteristik data menjadi
lebih mudah dimengerti dan berguna sebagai solusi bagi suatu permasalahan,
1. Pengumpulan Data
2. Reduksi Data
27
Aprianus & Zainul Arifin, Metodologi Penelitian Ilmiah, hal. 85
28
Miles & Huberman, Analisis Data Kualitatif, (Jakarta: Universitas Indonesia Press,
2019), hal. 15
29
Ibid, hal. 20
27
yang penting yang berkaitan dengan judul. Data yang telah direduksi
kemudian disajikan dalam bentuk teks yang bersifat deskriptif naratif dalam
3. Penyajian Data
laporan hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan
bentuk teks naratif, baik itu data hasil wawancara, observasi, maupun
dokumentasi.
4. Verifikasi Data
yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau
gambaran suatu objek yang sebelumnya masih samar atau gelap sehingga
atau teori.32
30
Hasri Hasri, “Madrasah Sebagai Lembaga Pendidikan Islam,” Al-Khwarizmi: Jurnal
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 2, no. 1 (19 Agustus 2018): hal. 27
31
Ibid
32
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, hal. 90
31
BAB IV
merupakan salah satu sekolah inpres yang berdiri diatas lahan sekitar kurang
ukur .133/Kop.RBG/1999.
1. Geger (1974-1991)
5. Amir (2003-2007)
8. Sukanah (2019-2023)
31
32
ketakwaan cinta tanah air dan bangsa. Pada saat ini SDN Puyung berusaha
rasa ikhlas dalam membaktikan diri pada Ibu Pertiwi usaha itu tetap
NPSN : 50201552
Bentuk Pendidikan : SD
SK Izin Operasional : -
Tanggal SK :
RT : 0
33
RW : 0
Lintang : -8.644425
Bujur : 116.3510983
SK Pendirian Sekolah :
Tanggal SK : 1974-04-01
CABANG KOPANG
MBS : Ya
Email : sdnpuyung81@gmail.com
VISI
MISI
2. Membentuk sikap dan perilaku yang baik, sopan santun dan berkarakter
33
34
Detail Pendidik
INDO
Kegiatan ekstrakulikuler
35
36
2 Perpustakaan 1 Baik
4 WC Guru 2 Baik
5 WC Siswa 6 Baik
6 Dapur 1 Baik
PRESTASI
B. HASIL PENELITIAN
tetapkan melalui program sekolah. Salah satunya yaitu sekolah dasar yang
pada peserta didik. Guru dapat menerapkan metode pembelajaran yang lebih
sebelumnya yang lebih terpusat pada guru dan kurikulum yang lebih kaku
dan penilaian yang lebih bervariasi, termasuk penilaian formatif dan sumatif
metode evaluasi dan penilaian mungkin lebih didominasi oleh tes atau ujian
tulis.
37
38
Hal ini sesuai dengan pernyataan Bapak Moh. Kadri, S.Pd. selaku
“Kalau prota promes itu kan memang kebutuhan, kalau tidak ada
maka akan kebingungan ketika mengajar. Itu bukan bersifat
administrative sebenarnya, tetapi itu lebih bersifat kebutuhan.
Maka sudah sewajarnya guru-guru membuat untuk rencana
pembelajaran dalam jangka satu semester dan satu tahun. Setelah
itu baru diturunkan menjadi RPP atau modul”33
untuk setiap mata pelajaran selama satu tahun pelajaran dengan tujuan
39
40
lebih efektif dan sesuai dengan minat serta kebutuhan siswa yang
pembelajaran yang dicapai oleh setiap siswa. Jadi guru merasa bahwa
sebagai berikut :
34
Rahmawati, Wawancara, Puyung, 23 Oktober 2023
41
pendidikan tersebut.
berikut :
harus dikuasai oleh peserta didik mulai dari awal hingga akhir suatu unit
35
Marlianto, Wawancara, Puyung, 23 Oktober 2023
41
42
Modul Ajar. Modul Ajar adalah sebuah dokumen yang berisi tujuan,
pembelajaran.
sebagai berikut :
Modul Ajar mengalami perubahan dari RPP ke Modul Ajar. Jadi Modul
36
Moh. Kadri, Wawancara, Puyung, 23 Oktober 2023
43
yang belum disampaikan jika itu masih satu fase. Jadi ada kolaborasi
dengan salam dan berdo’a. karena ini menjadi sesuatu yang penting.
sesama.
43
44
kehadiran siswa yang dilakukan dengan cara siswa yang hadir disuruh
pre tes dengan tujuan untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa
37
Nani Akromah, Wawancara, Puyung, 23 Oktober 2023
45
sebagai berikut :
b) Sumber Belajar
c) Media Pembelajaran
pembelajaran.
mana guru bersama peserta didik meninjau kembali apa yang telah
45
46
balik kepada siswa dan guru tentang kemajuan belajar mereka. Ini
Tugas bisa berupa resume (merangkum) yang kita pelajari, bisa juga
membuat peta konsep. Kemudian anak nanti juga tindak lanjuti
dengan penilaian tes tertulis untuk mengukur dari materi yang sudah
dipelajari anak. Sehingga semua penilain itu nanti cukup menjadi
satu penilaian didalam Kurikulum Merdeka. Jadi otomatis
didalamnya itu sudah ragam kombinasi perpaduan dari penilaian-
penilaian. Selain itu juga penilaian Sumatif terdapat STS (Sumatif
Tengah Semester) dan SAS (Sumatif Akhir Semester). Selain itu,
saya juga selalu memberikan tugas ke siswa untuk dinilai juga serta
memberikan remidi apabila dijumpai hasil ulangan sumatif siswa
dibawah KKM”38
yang ditentukan. Dan terkadang siswa juga diberikan remidi oleh guru
C. PEMBAHASAN
38
Nani Akromah, Wawancara, Puyung, 23 Oktober 2023
47
48
dijalankan saat ini sangat membantu guru dan siswa guna untuk berjalannya
proses belajar mengajar yang dilakukan di SDN Puyung saat ini, dan
SDN Puyung.
digunakan untuk setiap mata pelajaran selama satu tahun pelajaran dengan
untuk satu semester yang berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang
yang disusun berisikan tentang Materi pokok yang hendak dicapai, bulan,
39
Rahmadayanti and Hartoyo, “Potret Kurikulum Merdeka, Wujud Merdeka Belajar di Sekolah
Dasar.”
49
efektif dan sesuai dengan minat serta kebutuhan siswa yang disesuaikan
dicapai oleh setiap siswa. Jadi guru merasa bahwa mereka mendapat
mengikutinya dengan baik. Kegiatan ini diawali dengan salam dan do’a.
49
50
akan dipelajari, serta memberikan ilustrasi atau pre tes dengan tujuan
untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa terkait materi yang akan
dipelajari.
antara guru dan siswa. Tujuan penggunaan media dalam konteks sekolah
51
guru bersama peserta didik meninjau kembali apa yang telah dipelajari.
balik kepada siswa dan guru tentang kemajuan belajar mereka. Ini
51
52
pembelajaran dan sumatif yang berarti penilaian yang dilakukan pada akhir
ditentukan. Dan terkadang siswa juga diberikan remidi oleh guru ketika
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
selama proses pembelajaran untuk memberikan umpan balik kepada siswa dan
secara keseluruhan.
prestasi yang optimal tidak terlepas dari motivasi belajar peserta didik secara
individu. Oleh karena itu diharapkan peserta didik mepunyai motivasi belajar
53
54
B. Saran
pada dasarnya penelitian ini berjalan baik. Namun bukan suatu kekeliruan
belajar tersebut.
di sekolah.
3. Hendaknya bagi peneliti selanjutnya supaya lebih sigap dan siap dalam
DAFTAR PUSTAKA
55
56