Anda di halaman 1dari 78

STRATEGI PENGAJARAN KITAB KUNING FATHUL QORIB

DI SMP SYARIFATUL ULUM

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Strata Satu (S-1) Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

Oleh :
WANDOYO
NIMKO.2019.520.101.780

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) MUHAMMADIYAH


TEMPURREJO NGAWI
2022/2023
NOTA DINAS
Lamp : KEPADA
Hal : Naskah Skripsi Yth. Ketua STIT Muhammadiyah
Tempurejo Ngawi.
DI TEMPAT

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Setelah membaca, meneliti dan mengadakan perbaikan serta memberikan


arahan, maka selaku pembimbing kami sampaikan bahwa skripsi saudara:

Nama : Wandoyo
NIM : 2019.520.101.780

Judul : Strategi Pengajaran Kitab Kuning Fathul Qorib di SMP


Syarifatul ‘Ulum

Dapat diujikan dalam sidang munaqosah untuk melengkapi sebagian


persyaratan memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) Program Studi Pendidikan
Agama Islam pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Tempurejo
Ngawi.

Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Ngawi,……………. 2023
Dosen Pembimbing

Budi Sunariyanto, M.Pd.I


NIDN. …………
LEMBAR PERSETUJUAN PENGAJUAN SIDANG SKRIPSI

Strategi Pengajaran Kitab Kuning di SMP Syarifatul ‘Ulum

Disusun oleh:
Nama Mahasiswa : Wandoyo
NIM : 2019.520.101.780
Prodi : PAI
Telah dibimbing dalam penyusunannya selama 3 bulan dan dinyatakan
selesai serta layak untuk sidang munaqosah di hadapan dua Penguji Skripsi yang
ditunjuk oleh Pimpinan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah
Tempurejo Ngawi.

Ngawi, ……………2023

Mengetahui, Menyetujui,
Kaprodi……………….. Pembimbing

Nama Lengkap Kaprodi Budi Sunariyanto, M.Pd.I


NIDN…………….. NIDN……………….
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi ini telah diujikan dalam sidang munaqosah di Sekolah Tinggi Ilmu
Tarbiyah Muhammadiyah Tempurejo Ngawi pada :

Hari :
Tanggal :
Nama mahasiswa : Wandoyo
Telah dilakukan revisi (perbaikan) maka dinyatakan lulus dan dapat diterima
sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1)
Program Studi Pendidikan Agama Islam. Naskah skripsi diserahkan pada:

Hari :
Tanggal :

Pembimbing,

Nama Lengkap Pembimbing


NIDN…………………….

Penguji I Penguji II

Nama Lengkap Penguji I Nama Lengkap Penguji II


NIDN…………….. NIDN……………….

Disahkan oleh,
Ketua STIT Muhammadiyah
Tempurejo Ngawi

Sumarno, M.Pd.I
NIDN. 2113078501
PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :

Nama :Wandoyo

NIMKO : 2019.520.101.780

Mahasiswa :Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah


Tempurrejo Ngawi

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah

hasil penelitian /karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk dari

sumbernya. Jika ternyata dikemudian hari skripsi ini terbukti bukan hasil karya

saya sendiri, saya bersedia mendapatkan sanksi berupa pembatalan gelar

kesarjanaan yang saya peroleh di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah

Tempurrejo-Ngawi.

Tempurrejo Ngawi,31 Maret 2023


Saya yang menyatakan,

Wandoyo
ABSTRAKSI
Wandoyo, Dosen pembimbing : Budi Sunariyanto, M.Pd.I. STRATEGI
PENGAJARAN KITAB KUNING DI SMP SYARIFATUL ULUM.
Skripsi: Tarbiyah, Pendidikan Agama Islam, STIT Muhammadiyah
Tempurrejo-Ngawi,2023.
Kata Kunci: Strategi Pengajaran Kitab Kuning Fathul Qorib di SMP Syarifatul
‘Ulum.
Kitab kuning merupakan salah satu kitab klasik yang memiliki peran
penting dalam ilmu agama. dikatakan sebagai kitab kuning karena kitab ini
dicetak dikertas yang berwarna kekuning-kuningan.ciri khas dari kitab kuning
selain dicetak dikertas berwarna kuning,isi tulisan tidak ada harokat, alias gundul.
Karena tulisan gundul inilah, hanya orang yang tahu ilmu dan cara
membacanya. Buat yang masih pemula, dijamin hanya bengong tidak bisa
membaca.Namun diera semakin maju, pasalnya kitab kuning yang dicetak ulang
dengan gaya baru sudah dicetak menggunakan kertas tidak kuning, atau dicetak
dikertas HVS dan sudah diberi harokat.
Imam Bawani juga menyebutkan bahwa kitab kuning disebut-sebut
sebagai kitab warisan abad pertengahan Islam, dan banyak digunakan dipesantren-
pesantren.
Ditinjau dari segi isi, kitab kuning sebagai kitab klasik yang masih
digunakan sampai sekarang memang dianggap sebagian orang kurang pas,
dianggap tidak etis, memunculkan stigma dan tidak sopan.wajar jika muncul
komentar seperti itu ditengah perkembangan teknologi dan perubahan sudut
pandanng modernisasi yang pesat.
Justru perkembangan yang serba cepat yang sebagian orang meragukan isi
kitab kuning,justru kitab-kitab inilah yang menjadi acuan paling baku untuk
menjawab persoalan kehidupan yang terjadi saat ini.
Berangkat dari hal itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
Strategi Pengajaran Kitab Kuning di SMP Syarifatul ‘Ulum.
Jenis Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptfi. Sumber data
berasal dari manusia atau informan yaitu Guru mapel Kitab, Kepala Sekolah.
Dokumen berupa foto dan data siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan
observas, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian analisis data menggunakan
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil Penelitian yang diperoleh yaitu : 1) Strategi Pengajaran Kitab
Kuning di SMP Syarifatul ‘Ulum yaitu menggunakan kurikulum yang terintegrasi
dengan pondok pesantren Syarifatul ‘Ulum, sehingga pelajaran yang digunakan di
SMP Syarifatul ‘Ulum saling berkaitan dengan pelajaran yang diajarkan di
pondok pesantren,sehingga siswa lebih mudah untuk menyerap pelajaran yang
diberikan disekolah.
KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.

Alhamdulillah, dengan memanjatkan syukur kehadirat Allah SWT karena atas

limpahan rahmat dan bimbingan-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul STRATEGI PENGAJARAN KITAB KUNING DI SMP SYARIFATUL

‘ULUM.

Shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada junjungan

kita Nabi Muhammad SAW yang selalu menjadi uswatun hasanah.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak lepas dari bimbingan, motivasi

dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu dengan rasa hormat dan rendah

hatipenulis menghaturkan terimakasih kepada :

1. Bapak Sumarno, M.Pd.I. (Ketua STITM) selaku Rektor Sekolah Tinggi

Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Tempurrejo Ngawi

2. Bapak Budi Sunariyanto, M.Pd.I selaku pembimbing skripsi yang penuh

kesabaran telah memberikan bimbingan dan dorongan semangat.

3. Para dosen dan staf pengajar di lingkungan Fakultas Ilmu Tarbiyah

STITM Tempurrejo Ngawi yang telah membekali ilmu sehingga mampu

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

4. Ning Hj.Lum’atul Choirot, Lc selaku Kepala SMP Syarifatul ‘Ulum yang

telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian sehingga dapat

terselesaikan.
5. Bapak Zulham Ainun Najib, S.Pd dan Bpk/Ibu guru yang telah bersedia

memberikan data-data yang diperlukan dalam penelitian hingga dapat

terselesaikan dan telah membimbing dengan kesabaran.

6. Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis juga menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan,

oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini

bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Aamiin.

Mantingan, 31 Maret 2023

Penulis,

Wandoyo

NIMKO 2019.520.101.780
MOTTO

‫العلم افضل من المال‬


“Ilmu itu lebih utama daripada harta” (Ali Bin Abi
Tholib)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini peneliti persembahkan kepada :

1. Bapak dan Ibu tercinta yang tiada pernah hentinya memberi semangat, doa,

dorongan, nasehat dan kasih saying serta pengorbanan yang tak tergantikan.

2. Keluarga besar (simbah, kakak-kakak, keponakan) yang senantiasa

mendoakan dan memberikan semangat.

3. Bapak dan Ibu Dosen STITM Tempurrejo Mantingan Ngawi yang tidak bisa

penulis sebutkan satu persatu.

4. Kawan-kawan seangkatan yang selalu memberi semangat dan selalu hadir

dalam segala keadaan.

5. Adik-adik tingkat yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu

6. Kawan-kawan PAI Semester VIII angkatan 2023 yang tidak bisa penulis

sebutkan satu persatu.

7. Almamater STITM Tempurrejo Mantingan Ngawi.


DAFTAR ISI

Halaman
Judul………………………………………………………………………..

Halaman Pernyataan Keaslian


Skripsi………………………………………………

Halaman Nota
Dinas………………………………………………………………….

Pernyataan Sidang
Munaqosah……………………………………………………...

Halaman Pengesahan
Skripsi………………………………………………………..

Abstraksi Atau
Abstract………………………………………………………………

Kata Pengantar…………………………………………………………………

Motto……………………………………………………………………

Persembahan………………………………………………………………

Daftar
Isi……………………………………………………………………………….

Daftar
Tabel…………………………………………………………………………...

Daftar
Lampiran……………………………………………………………………...

BAB I :
Pendahuluan…………………………………………………………………

A. Latar Belakang Masalah………………………………………………......


B. Pembatasan Masalah………………………………………………………

C. Rumusan Masalah…………………………………………………………

D. Tujuan Penelitian………………………………………………………….

E. Kegunaan Penelitian………………………………………………………

F. Penelitian Terdahulu………………………………………………………

G. Sistematika Pembahasan………………………………………………….

BAB II : Kajian
Pustaka…………………………………………………………………....
A. Tinjauan Umum Tentang
Variabel………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan masalah yang sangat penting bagi setiap bangsa,

karena salah satu faktor penting dalam rangka pembangunan suatu bangsa adalah

pendidikan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal diperlukan cara efektif

dalam melaksanakan pendidikan dan proses kegiatan belajar. Salah satunya

dengan memotivasi siswa untuk belajar membaca kitab kuning, karena dengan

membaca kitab kuning , maka siswa akan menambah ilmu dalam dirinya dan

memperluas cara pandang.

Dalam agama islam pendidikan agama islam merupakan kebutuhan hidup

yang wajib hukumnya untuk memenuhi bagi pria dan wanita, tua dan muda tidak

ada batasan untuk memperolehnya dan berlangsung seumur hidup, mulai dari

buaian sampai ke liang lahat sebagai bekal untuk kebahagiaan hidup didunia dan

di akhirat.1

Sebagai seorang muslim sejati dalam upaya pemenuhan kebutuhan akan

pendidikan sangatlah penting untuk memenuhi, mempelajari dan memahami

bahwa sumber dari segala pendidikan dan ilmunya adalah Al-Qur’an dan Sunnah.

Dengan mempelajari dan memahami isi Al-Qur’an dan Al-Hadits lalu

mengamalkan ajaran-ajarannya dalam kehidupan sehari-hari diharapkan mampu

mengarahkan jalan pemikiran siswa untuk dapat menemukan hakikat hidupnya

dan menambah keyakinan siswa akan sifat ke-Mahaan Allah SWT atas segala

1
Zuhairini,Filsafat pendidikan islam,(Jakarta :Bumi Aksara , 1995),hal ,98
yang ada di alam semesta,serta mampu mendorong siswa untuk bersikap, dan

berbuat dalam kehidupan sehari-hari baik dalam lingkungan keluarga sekolah

maupun masyarakat luas sesuai dengan tuntunan Rosululloh SAW, sehingga dapat

tercipta dan terbentuk generasi yang islami.

Al-Qur’an dan Hadits merupakan dua sumber utama umat islam dalam

menjalankan ibadahnya. oleh karena itu, pemahaman terhadap keduanya

merupakan keharusan bagi umat islam. Usaha dalam melakukan pemahaman-

pemahaman tersebut akan lebih mengena apabila dimulai sejak dini.

Dikatakan sebagai kitab kuning karena kitab ini dicetak di kertas yang

berwarna kekuning-kuningan. Ciri khas dari kitab ini selain dicetak di kertas yang

berwarna kekuning-kuningan, tulisannya juga tidak diberi harokat atau gundul.

Karena ditulis dengan tulisan gundul maka bagi orang yang baru belajar atau

pemula hanya bisa melihat tidak bisa membaca. Tetapi sekarang sudah ada kitab

kuning yang dicetak ulang menggunakan kertas HVS dan sudah diberi harokat.

Sehingga dapat mempermudah bagi orang yang ingin mempelajari kitab kuning.

Dilihat dari kandungan maknanya, kitab kuning dapat dikelompokkan

menjadi 2 macam, yaitu: kitab yang berbentuk penyajian ilmu secara polos /

naratif seperti hadits dan tafsir dan kitab yang menyajikan materi yang berbentuk

kaidah keilmuan, seperti nahwu, sharaf, ushul fiqih dan mustholah hadits.

Dan jika dilihat dari kadar pengajiannya, kitab kuning terbagi menjadi 3

macam, yaitu: mukhtashar, mutawasithah dan syarah. Yang dimaksud dengan

Mukhtasar adalah kitab yang tersusun secara ringkas dan menyajikan pokok-
pokok masalah. Kitab mutawasithah adalah kitab yang materinya tidak terlalu

ringkas dan tidak terlalu panjang. Sedangkan syarah adalah kitab yang

memberikan uraian panjang lebar dan banyak mengutip ulasan para ulama dengan

argumentasi masing-masing.

Kitab Kuning merupakan salah satu landasan bagi umat islam dalam

melakukan berbagai kegiatan dalam kehidupan sehari-hari. karena didalamnya

memuat berbagai aturan dan larangan yang harus ditinggalkan. mengingat begitu

pentingnya kitab kuning, maka Sekolah SMP ini akan berusaha mengajarkan kitab

kuning kepada para siswa. Dengan cara menjadikan kitab kuning sebagai

pelajaran yang wajib diikuti oleh semua siswa.

Karena Kitab Kuning itu menggunakan bahasa Arab, maka mempelajari

kitab kuning tidak semudah seperti mempelajari buku biasa. karena dalam

penulisan bahasa Arab ada kaidah-kaidah yang harus diperhatikan, seperti Nahwu,

Sorof dan lain-lain. dari situlah timbul suatu masalah yakni semakin berkurangnya

pemahaman tentang Nahwu dan Sorof sehingga menimbulkan kesulitan dalam

membaca dan memahami kitab kuning secara mendalam. Oleh karena itu penting

untuk mendidik anak sejak dini mengenai kitab kuning.

Jamaluddin Athiyah, seorang ilmuan kontemporer Mesir dan penyusun

buku Turas al-Fiqh al-Islami (Warisan fikih islam) , menyebutkan setidaknya ada

tiga alasan mengapa kitab kuning tetap perlu dikaji, yaitu: pertama, sebagai

pengantar dari langkah ijtihad dan pembinaan hukum islam kontemporer, kedua,

sebagai materi pokok dalam memahami, menafsirkan, dan menerapkan bagian-


bagian hukum positif yang masih menempatkan hokum islam atau mazhab fiqih

tertentu sebagai sumber hukum, baik secara histories maupun secara resmi, ketiga,

sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan umat manusia secara universal dengsn

memberikan sumbangan bagi kemajuan ilmu hukum sendiri melalui studi

perbandingan hukum.

Salah satu tradisi mengembangkan ajaran Islam adalah dengan cara

memberikan bimbingan kepada para peserta didik untuk mempelajari kitab

kuning. Kitab kuning memberikan arti agama seluas-luasnya, ini terbukti dengan

banyaknya pendapat dalam satu masalah agama, dan juga kitab kuning merupakan

tempat merujuk kepada permasalahan agama yang tidak kita pahami dari Al-

Qur’an. Kalau dilihat secara teliti peranan kitab kuning dalam membimbing

ilmuan muslim sangat berpengaruh besar ini dapat dibuktikan bahwa para

intelektual muslim merujuk kepada kitab kuning, walaupun sekarang sudah

banyak kitab kuning diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Untuk menjadi

seorang intelektual muslim sangat dibutuhkan penguasaan terhadap kitab kuning.

Dilihat dari realita sekarang ini kitab kuning sudah mulai terbelakang

dengan semakin banyaknya bermunculan terjemahan dari kitab kuning maka

kebanyakan dari masalah agama hanya melihat kepada terjemahannya saja. Ini

membuktikan bahwa betapa lemahnya umat islam. Oleh karena itu peran Sekolah

dan pesantren sangat menentukan nasib kitab kuning untuk masa yang akan

datang.2

2
https://eprints.walisongo.ac.id/2256/3/73111214_bab2.pdf
Dengan adanya strategi pengajaran kitab kuning di SMP ini diharapkan

bisa menambah pengetahuan para siswa tentang isi dari kitab kuning dan

memahami lebih dalam.

Kitab kuning ini biasanya banyak diajarkan dipondok-pondok pesantren

jarang diajarkan disekolah-sekolah formal, namun kali ini SMP Syarifatul ‘Ulum

mulai mengajarkan kitab kuning kepada para siswa dan menjadikan kitab kuning

sebagai pelajaran yang wajib diikuti oleh siswa.

B. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat diidentifikasi bahwa strategi

pengajaran kitab kuning berupa kemampuan memberikan pengetahuan tentang isi

dari kitab kuning. yaitu melalui pendidikan dasar tentang kaidah-kaidah penulisan

bahasa arab, seperti nahwu dan sorof.

Karena untuk memahami nahwu dan sorof itu lumayan sulit, maka

dibutuhkan waktu lumayan lama untuk para siswa bisa memahami tentang

pelajaran tersebut.

Pemilihan masalah penelitian dilakukan dengan dua pertimbangan.

Pertama, pembelajaran kitab kuning di SMP Syarifatul ‘Ulum menjadi pilihan

karena dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang sesuai dengan kondisi saat

ini.

Kedua, pembelajaran kitab kuning merupakan pengetahuan utama bagi

seorang muslim yang perlu dikuasai untuk menjalani kehidupan sehari-hari.


Hasil dari penelitian ini adalah bahwa semakin baik pemahaman tentang

kitab kuning maka akan semakin baik kualitas pendidikan para siswa. Dengan

demikian strategi pengajaran kitab kuning mempunyai peranan penting dalam

meningkatkan kualitas dalam pendidikan.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka penulis

merumuskan masalah menjadi beberapa, diantaranya :

1. Bagaimana Strategi pengajaran kitab kuning ?

2. Bagaimana sistem pengajaran kitab kuning di SMP Syarifatul ‘Ulum

Katerban ?

3. Kesulitan apa yang dialami oleh para siswa saat mempelajari kitab kuning ?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui:

a. Strategi pengajaran kitab kuning bagi para siswa

b. Sistem pengajaran kitab kuning di SMP Syarifatul Ulum

c. Kesulitan yang dialami oleh para siswa saat mempelajari kitab kuning

E. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini secara umum Memberikan informasi mengenai tindakan

serta keputusan dalam segala aspek perkembangannya. sedangkan secara khusus

penelitian ini berguna :


1. Untuk Peneliti : Dengan adanya penelitian ini hendaknya memperoleh

pengalaman belajar langsung dalam pengajaran kitab kuning kepada para siswa.

Dengan demikian penulis mengetahui faktor-faktor apa saja pendukungnya, serta

kendala-kendala apa saja yang menjadi penghambatnya dan bagaimana cara

menanggulanginya.

2. Untuk Pengembangan Ilmu : Melalui penelitian diharapkan dapat

memperoleh manfaat baik secara praktis maupun secara teoritis.

3. Untuk Guru Pengajar Kitab : Hasil penelitian ini dapat diperoleh

mengenai cara penanggulangan dalam mempelajari kitab siswa di tingkat Sekolah

Menengah Pertama atau sederajat dan menunjang kegiatan pembelajaran

selanjutnya.

4. Bagi Orang Tua : Dapat memberikan dorongan serta motivasi dalam

mendidik anaknya.

F. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh fitriyah (2020) yang berjudul

Implementasi Proses Pembelajaran Kitab Kuning dipesantren Modern Daar Al

Ulum Kisaran. Jenis penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif.

Penelitian ini menghasilkan bahwa proses pembelajaran kitab kuning di pondok

pesantren Modern Daar Al Ulum Kisaran dilaksanakan pada pagi hari didalam

kelas masing-masing. Pembelajaran kitab kuning dilakukan sesuai jadwal mata

pelajaran yang telah disusun sekolah. Metode yang digunakan adalah metode

bandongan, santri memberikan makna pada kitab kuningnya sesuai yang


disampaikan oleh gurunya, dan penggunaan media pembelajaran tergantung dari

materi yang akan disampaikan, berbeda dengan pembelajaran kitab kuning

gurunya hanya menggunakan buku paket atau kitab kuning, papan tulis yang telah

disediakan oleh sekolah. Faktor pendukung yang dialami siswa, santri sudah

diberikan kitab kuning sesuai kelas masing-masing. Perpustakaan sudah

menyediakan kitab-kitab yang dibutuhkan, guru berada dilingkungan pesantren

dan siap dijadikan tempat bertanya, faktor penghambat siswa, minimnya alokasi

waktu pembelajaran kitab kuning, minimnya pengetahuan santri tentang ilmu

dasar bahasa arab atau nahwu dan shorof, latar pendidikan santri yang berbeda-

beda.3

Penelitian yang dilakukan oleh M. Fikhi Dini Fajar Bashofi (2020) yang

berjudul Pembelajaran Kitab Kuning Mahir Baca dan Pemahaman Santri di

Pondok Pesantren Nurul Ulum Kota Blitar. Jenis penelitian ini menggunakan

metode pendekatan kualitatif. Penelitian ini menghasilkan bahwa Implementasi

pembelajaran kitab kuning untuk meningkatkan mahir baca santri. Implementasi

pembelajaran kitab kuning untuk meningkatkan pemahaman santri. Hambatan

Implementasi pembelajaran kitab kuning untuk meningkatkan mahir baca dan

pemahaman santri. Misalnya kurangnya persiapan guru dan kesulitan

memahamkan materi pada santri. Dan faktor internal penghambat implementasi

pembelajaran kitab kuning yaitu kemampuan dasar santri, minat, dan motivasi

belajar santri. Faktor eksternal implementasi pembelajaran kitab kuning adalah

3
http://repository.uinsu.ac.id/11660/
lingkungan. Solusi untuk menghadapi kendala tersebut adalah melalui motivasi

internal dan eksternal, pembiasaan, dan pengawasan.4

Penelitin yang dilakukan oleh Abdul Adib (2021) yang berjudul Metode

Pembelajaran Kitab Kuning di Pondok Pesantren. Jenis penelitian ini

menggunakan metode pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah

pembelajaran kitab kuning di Pondo Pesantren telah berjalan sesuai dengan adat

kepesantrenan yang serba klasik, materi yang diajarkan adalah kitab karangan

ulama kuno yang bermazhab syafi’iyah. Metode pembelajaran kitab kuning pada

pondok pesantren yang biasa digunakan adalah metode klasikal, bandongan,

sorogan, diskusi, hafalan, Tanya jawab, dan ceramah. Faktor pendukung

pembelajaran kitab kuning di Pondok Pesantren adalah pengajian keilmuan

dengan waktu yang cukup lama, materi ilmu alat ( nahwu dan shorof ) yang dikaji

secara rinci dan mendalam, peraturan pondok yang cukup ketat, dan guru yang

mengajar adalah Alumni pondok pesantren yang terpilih. Dan faktor

penghambatnya adalah materi dan metode yang serba klasik terkadang membuat

santri mudah bosan, kurangnya sarana dan prasarana, sulitnya penerjemahan

bahasa kitab.5

Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sebagai

berikut :

A. Objek yang diteliti sama-sama pembelajaran kitab kuning

4
http://repo.uinsatu.ac.id/21689/
5
https://journal.an-nur.ac.id/index.php/mubtadiin/article/download/73/63
B. Jenis dan metode pendekatan penelitian sama-sama menggunakan deskriptif

kualitatif

Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah

sebagai berikut :

1. Subjek dalam penelitian ini adalah SMP Syarifatul ‘Ulum sedangkan

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh fitriyah adalah Pondok Modern

Daar Al Ulum Kisaran. Dan yang dilakukan oleh M. Fikhi Dini Fajar Bashofi

adalah Pondok Pesantren Nurul Ulum Kota Blitar.

2. Lokasi dalam penelitian ini bertempat di SMP Syarifatul ‘Ulum Katerban

sedangkan penelitian sebelumnya bertempat di Pondok Modern Daar Al

Ulum Kisaran dan Pondok Pesantren Nurul Ulum kota Blitar.

G. Sistematika Pembahasan

Skripsi ini terdiri dari tiga bagian yang saling terkait. Bagian pertama

merupakan bagian awal yang merupakan bagian ekstra yang terdiri atas halaman

judul, kata pengantar, dan daftar isi.

Adapun bagian kedua dari skripsi ini adalah body teks yang merupakan isi

pokok skripsi yang terdiri atas lima bab, yaitu :

Bab I : Pendahuluan

Meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan,

jenis penelitian, metode pengumpulan data, metode analisis data, sistematika

pembahasan.
Bab II : Landasan Teori

Meliputi deskripsi teori yang didalamnya diuraikan pembahasan masalah

yang merupakan landasan teoritis tentang pokok pembahasan yang berkaitan

dengan judul, seperti: Strategi Pembelajaran Kitab Kuning di SMP Syarifatul

‘Ulum, manfaat mempelajari kitab kuning, Sistem pendidikan di SMP Syarifatul

Ulum, Kesulitan yang dialami oleh para siswa saat mempelajari kitab kuning.

Bab III : Metodologi Penelitian

Meliputi lokasi dan waktu peneltian , bentuk dan strategi penelitian,

sumber data (antara lain terdiri informan, peristiwa/aktivitas, tempat/lokasi,

dokumen/arsip), teknik pengumpulan data untuk penelitian kualitatif dapat

menggunakan wawancara, observasi, pencatatan dokumen atau arsip, teknik

analisis data.

Bab IV : Hasil Penelitian

Meliputi Deskripsi Daerah / Institusi, Deskripsi Karakteristik, Responden,

Penyajian Analisis data, Interpretasi Hasil Penelitian.

Bab V : Penutup

Meliputi kesimpulan dan saran-saran. Bagian akhir dari skripsi ini berupa

daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

Demikian gambaran sistematika penulisan skripsi ini, semoga dapat

mempermudah pembaca dalam memahami isi dari karya penulis tentang “Strategi
Pengajaran Kitab Kuning di SMP Syarifatul ‘Ulum”, Kecamatan Widodaren,

Kabupaten Ngawi.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Tentang Variabel
1. Strategi Pengajaran Kitab Kuning di SMP Syarifatul ‘Ulum

a. Pengertian Strategi Pengajaran Kitab Kuning di SMP Syarifatul ‘Ulum

Strategi merupakan perencanaan, langkah dan rangkaian untuk mencapai

suatu tujuan, maka dalam pembelajaran guru harus membuat rencana langkah-

langkah dalam mencapai tujuan. penerapan strategi pembelajaran dilapangan akan

didukung oleh metode-metode pembelajaran, strategi lebih bersifat tidak langsung

atau penerapannya sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan dan ia berbeda

dengan metode yang merupakan cara guru menyampaikan materi pembelajaran,

maka metode bersifat langsung.6

Sejalan dengan keterangan diatas Kem mengemukakan bahwa strategi

pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan

siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.

Menurut Marrus Strategi diartikan sebagai proses seseorang membuat

rencana yang dilakukan oleh seorang pimpinan yang menjalankan organisasi,

guna membantu memfokuskan diri sekaligus membantu meraih puncak yang

diharapkan.7

6
M.Pd Dr.H.Martinis Yamin,Strategi dan metode dalam model pembelajaran,ed.saiful
ibad(Jakarta :GP (Press Group,),2017).
7
Husein Umar, Strategic Management in Action (Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama)
Menurut Chandler Strategi sebagai alat perusahaan ataupun organisasi

mencapai tujuan yang diinginkan untuk kepentingan jangka panjang dan

digunakan untuk prioritas alokasi sumber daya.8

Menurut Quinn Strategi adalah bentuk perencanaan yang

mengintegrasikan tujuan, kebijakan dan rangkaian yang dapat berubah menjadi

kesatuan yang utuh.dimana strategi sebagai formulasi yang disusun dengan baik,

guna membantu penyusunan sumber daya organisasi atau perusahaan agar dapat

bertahan dari persaingan.9

Tujuan Membuat Strategi

1. Menjaga kepentingan

Karena strategi bisa digunakan oleh pihak perorangan, pihak


perkantoran, pihak organisasi, ataupun pihak-pihak lain yang memang
ingin menggunakan strategi ini.tidak lain bertujuan untuk menjaga
segala bentuk kepentingan.

2. Sebagai sarana Evaluasi

Strategi dapat digunakan sebagai ajang memperbaiki diri dari


kegagalan. Dengan kata lain, strategi sebagai sarana introspeksi diri
untuk menuntut diri mencapai tujuan dan hasil yang lebih
baik,meminimalisir terjadinya kekurangan ataupun kegagalan.

3. Memberikan gambaran tujuan

Strategi bertujuan untuk memberikan gambaran apa yang harus kamu


lakukan untuk mencapai titik puncak yang kamu inginkan.

8
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-strategi/amp/,diaksesdiakses tanggal 10 maret
2023.
9
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-strategi/amp/,diaksesdiakses tanggal 10 maret
2023.
4. Memperbarui Strategi yang lalu

Tidak dapat dipungkiri jika selama menjalankan strategi, ada beberapa


alasan strategi yang dibuat kurang efektif atau mungkin ketinggalan
jaman. Sehingga strategi lama perlu diubah dengan strategi baru.

5. Lebih efisien dan efektif

Entah disadari atau tidak, strategi terbukti banyak membantu para


pelakunya. Dari segi waktu dan cara yang mereka lakukan menjadi
lebih efektif dan efisien. Semua dapat dijalankan lebih tepat sasaran.

Kitab merupakan istilah khusus yang digunakan untuk menyebut karya

tulis dibidang keagamaan dengan huruf arab. Sebutan ini membedakan karya tulis

pada umumnya yang ditulis dengan huruf selain arab, yang disebut buku. Adapun

kitab yang dijadikan sumber belajar di pesantren dan lembaga pendidikan islam

tradisioanal semacamnya, disebut kitab kuning, yakni karya tulis arab yang

disusun oleh para sarjana muslim abad pertengahan islam, sekitar abad 16-18.

Sebutan kuning karena kertas yang digunakan warna kuning, mungkin

karena lapuk ditelan masa. Oleh karena itu kitab kuning juga disebut kitab kuno.

Istilah kitab kuning ini selanjutnya menjadi nama jenis literature tersebut dan

menjadi karakteristik fisik.

Adapun dari sisi jenis dan materi yang termuat didalam kitab kuning

sangat beragam. Mulai dari masalah aqidah, tata bahasa Arab (nahwu shorof),

ilmu tafsir, ilmu hadits, ilmu ushul fiqih, ilmu fiqih, dan lain-lain.

Fungsi Kitab Kuning, Para santri dan pelajar yang ingin mendalami ilmu

fiqih, tentu perlu merujuk kepada literatur yang mengupas ilmu fiqih. Dan kitab
kuning itu sebagiannya berbicara tentang ilmu fiqih. Sedangkan ilmu fiqih adalah

ilmu yang sangat vital untuk mengambil kesimpulan hukum dari dua sumber asli

ajaran islam. Boleh dibilang bahwa tanpa ilmu fiqih, maka manfaat Al-Qur’an dan

as-Sunah menjadi hilang. Sebab manusia bisa dengan seenaknya membuat hukum

dan agama sendiri, lalu mengklaim suatu ayat atau hadits sebagai landasannya.

Padahal terhadap Al-Qur’an dan hadits tidak boleh asal kutip seenaknya. Harus

ada kaidah-kaidah tertentu yang dijadikan pedoman. Maka ilmu fiqih adalah

benteng yang melindungi kedua sumber ajaran islam itu dari pemalsuan dan

penyelewengan makna dan kesimpulan hukum yang dilakukan oleh orang-orang

jahat. Untuk itu setiap muslim wajib hukumnya belajar ilmu fiqih, agar tidak jatuh

kejurang yang menganga dan gelap serta menyesatkan.

SMP Syarifatul ‘Ulum adalah lembaga pendidikan tingkat menengah

dibawah naungan pondok pesantren Syarifatul ‘Ulum. SMP Syarifatul ‘Ulum

bertempat didusun katerban desa sekaralas kecamatan widodaren kabupaten

ngawi. Lembaga ini dirintis pada tahun 2021 M. dan mendapatkan izin

operasional pada tanggal 25 Oktober 2021 ditandai dengan turunnya surat izin

operasional dari Diknas (Dinas Pendidikan Nasional). SMP ini berdiri pada masa

kepengasuhan K. M. Anies Al Affad.

Di SMP Syarifatul ‘Ulum siswa diajarkan materi-materi kitab kuning dan juga

materi-materi umum.
b. Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Pembelajaran Kitab Kuning

Dalam proses belajar mengajar kitab kuning atau dalam melaksanakan

pembelajaran kitab kuning, perlu diperhatikan beberapa faktor yang

mempengaruhi pelaksanaannya. Sedangkan faktor-faktor tersebut ikut

menentukan berhasilnya pelaksaan pembelajaran kitab kuning. Factor-faktor yang

mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran agama ada enam, yang antara satu

faktor dengan faktor lainnya mempunyai hubungan yang erat sekali.

Adapun faktor-faktor tersebut adalah:

1. Faktor peserta didik (siswa)

2. Faktor pendidik (guru)

3. Faktor tujuan pembelajaran

4. Faktor bahan pelajaran

5. Faktor alat-alat pembelajaran

6. Faktor lingkungan dan situasi kelas

Dalam melaksanakan pembelajaran kitab kuning, keenam macam faktor

yang telah disebutkan harus diperhatikan, karena faktor-faktor itu dapat

menentukan berhasil atau tidaknya pelaksanaan pembelajaran kitab kuning.

Berikut ini penjelasan mengenai faktor-faktor diatas:


1. Faktor peserta didik (siswa)

Faktor peserta didik merupakan faktor yang sangat mempengaruhi

pelaksanaan pembelajaran kitab kuning, karena adanya faktor tersebut, maka

pembelajaran akan terlaksana.

Peserta didik merupakan bahan mentah didalam proses pembelajaran, oleh

karena itu peserta didik tidak dapat diganti dengan faktor yang lain. Pada

dasarnya, anak dilahirkan dalam keadaan fitrah/suci. Kemudian tergantung

pendidikan dan pengajaran selanjutnya, yang membentuk perkembangan mereka.

Bila mendapat pembelajaran yang baik mereka akan menjadi baik, dan jika tidak

dibina dengan arahan yang baik, maka perkembangannya juga akan kurang baik.

Dalam pelaksanaan pembelajaran kitab kuning yang dimaksud kondisi

murid/keadaan murid, apakah murid memiliki kemampuan terhadap metode yang

diterapkan terhadap mereka, misalnya dalam menggunakan metode guru

membaca kitab kuning didepan siswa, siswa dituntut memperhatikan dan

mendengarkan dengan baik. Selain itu siswa juga diberi kesempatan untuk

menanggapi bacaan guru tersebut. Maka penerapan suatu metode perlu

disesuaikan dengan tingkat kemampuan dan kematangan siswa.

2. Faktor pendidik (guru)

Pendidik atau guru merupakan faktor yang sangat mempengaruhi

pelaksanaan pembelajaran, khususnya pembelajaran kitab kuning. maka peserta

didik berhak memilih seorang guru.


Syeh al zarnuji dalam kitab ta’limul muta’allim mengatakan: adapun

memilih guru, maka sebaiknya memilih guru yang alim, wara’, dan lebih tua

sebagaimana Abu Hanifah memilih Syeh Hammad Bin Abi Sulaiman setelah ia

berangan-angan dan berfikir.

Guru harus memiliki 3 kompetensi, yaitu kompetensi kepribadian,

kompetensi penguasaan atas bahan dan kompetensi dalam cara belajar

mengajar.faktor penting bagi guru adalah kepribadiannya. Kepribadiannya itu

yang akan menentukan apakah ia akan menjadi pembimbing dan pembina yang

baik bagi muridnya ataukah ia akan menjadi perusak bagi hari esok anak didiknya

terutama bagi siswa yang sangat muda.

Prof. Dr. Moh. Athiyyah Al Ibrasyi mengutarakan sifat-sifat yang harus

dimiliki oleh guru, yaitu: zuhud (tidak mengutamakan materi), bersih, ikhlas

dalam pekerjaan, menjadi seorang bapak, suka pemaaf, mengetahui tabiat murid

dan mengetahui mata pelajaran.

Seorang guru harus mengetahui dengan baik materi yang akan diajarkan

baik pemahaman detailnya maupun penerapannya. Hal ini sangat diperlukan

dalam menguraikan ilmu pengetahuan, pemahaman, dan apa saja yang harus di

sampaikan kepada murid.

Guru yang mengajar kitab kuning adalah salah satu faktor yang sangat

penting, karena ia bertanggung jawab dalam pembentukan pribadi murid.

Keberhaislan tinggi yang dicapai seorang guru apabila telah berhasil membuat

murid memahami dan menguasai pelajaran yang diajarkan.


3. Faktor tujuan pembelajaran

Faktor ini sangat penting dalam pendidikan dan pengajaran karena tujuan

merupakan arah yang hendak dicapai dalam pembelajaran, demikian juga dengan

pembelajaran kitab kuning.

Dalam pembelajaran kitab kuning yang perlu ditanamkan terlebih dahulu

pada murid adalah keimanan yang teguh katena dengan adanya iman yang teguh,

akan menghasilkan ketaatan menjalankan kewajiban agama.

Untuk sekolah menengah tingkat pertama seperti Mts atau SMP, tujuan

pendidikan dan pengajaran yang hendak dicapai adalah:

a. Memberikan ilmu pengetahuan dari kitab kuning

b. Memberikan pengertian tentang agama Islam yang sesuai dengan tingkat

kecerdasan

c. Memupuk jiwa agama

d. Membimbing anak agar bermal shaleh dan berakhlak mulia

Guru yang bertujuan mendidik anak untuk menjadi manusia beragama,

berakhlak, dan bertaqwa perlu menyesuaikan metode pembelajaran dengan tujuan

tersebut.

4. Faktor Bahan Pembelajaran

Bahan pembelajaran merupakan faktor yang sangat penting dalam

pelaksanaan pembelajaran. Materi yang diberikan kepada murid harus


diperhatikan isinya dan kualitas bahan pelajaran tersebut. Apakah sudah sesuai

dengan kemampuan murid yang akan menerima pelajarannya. Bahan ajar yang

akan disajikan harus disesuaikan dengan metode pembelajaran.

Kriteria pemilihan materi pembelajaran yang akan dikembangkan dalam

system instruksional dan yang melandasi penetapan penentuan strategi belajar

mengajar yaitu :

a. Kriteria tujuan instruksional, artinya materi tersebut supaya sejalan dengan

tujuan yang telah dirumuskan.

b. Materi pelajaran supaya terjabar, perincian materi pelajaran berdasarkan

pada tuntutan tujuan instruksional khusus (TIK)

c. Relevan dengan kebutuhan siswa, kebutuhan siswa yang pokok adalah

bahwa mereka ingin berkembang berdasarkan potensi yang dimilikinya.

d. Kesesuaian dengan kondisi masyarakat, siswa dipersiapkan untuk menjadi

warga masyarakat yang berguna dan hidup mandiri.

e. Materi pelajaran mengandung segi-segi etik

f. Materi pelajaran tersusun dalam ruang lingkup dan urutan yang sistematis

dan logis.

g. Materi pelajaran bersumber dari buku sumber yang baku, pribadi yang ahli

dan masyarakat.10

5. Faktor Alat Pelajaran


10
https://eprints.walisongo.ac.id/2256/3/73111214_bab2.pdf
Alat pendidikan Islam yaitu segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

mencapai tujuan pendidikan Islam. Maka alat ini mencakup apa saja yang dapat

digunakan dalam pelaksanaan pendidikan Islam.

Metode dan alat pendidikan Islam mepunyai peranan yang sangat penting,

karena menjadi jembatan yang menjadi penghubung antara pendidik dan anak

yang dididik untuk menuju tujuan pendidikan Islam yaitu terbentuknya

kepribadian muslim. Berhasil atau tidaknya pendidikan Islam dipengaruhi oleh

seluruh faktor yang mendukung pelaksanaan pendidikan Islam.11

Alat bantu yang dapat digunakan untuk membantu pelaksanaan

pembelajaran kitab kuning yaitu :

a. Bahan yang mengutamakan kegiatan membaca atau menggunakan bahan

cetakan seperti kitab pegangan guru dan kitab pegangan murid.

b. Media proyeksi (slide, LCD).

c. Media non proyeksi (papan tulis, kapur tulis/spidol, papan temple)

Pada dasarnya media pembelajaran dilihat dari aspek panca indera dibagi

menjadi tiga macam yaitu : media audio (mendengar), media visual (melihat),

media audio visual (mendengar dan melihat).12

a. Visual yaitu media pembelajaran yang dapat diserap melalui penglihatan,

seperti gambar, media grafis.

11
https://eprints.walisongo.ac.id/2256/3/73111214_bab2.pdf

12
https://eprints.walisongo.ac.id/2256/3/73111214_bab2.pdf
b. Audio yaitu media pembelajaran yang dapat diserap melalui indera

pendengaran, seperti radio, tape recorder.

c. Audio visual yaitu media pembelajaran yang dapat diserap dengan

penglihatan dan pendengaran, seperti TV, video, VCD.

6. Faktor Lingkungan

Menurut islam perkembangan kehidupan manusia ditentukan oleh

pembawaan, lingkungan dan usaha manusia itu sendiri dalam mengusahakan

perkembangannya.

Menurut Ismail SM, M.Ag dalam bukunya Strategi pembelajaran

mengatakan seorang guru sebelum memutuskan untuk memilih suatu metode agar

lebih efektif maka ia harus mempertimbangkan tujuan, karakteristik siswa,

kemampuan guru, kelengkapan fasilitas, kelebihan dan kelemahan metode, dan

situasi kelas atau lingkungan tempat kegiatan belajar mengajar.

Guru yang berpengalaman tahu betul bahwa kelas dari hari kehari dan dari

waktu kewaktu selalu mengalami perubahan sesuai dengan kondisi para murit.

Oleh karena itu guru harus dapat mempertimbangkan dinamika kelas dari sudut

manapun.

Dalam menerapkan suatu metode pembelajaran, misalnya udara sangat

panas, apabila guru menggunakan metode ceramah, tentu respon dari siswa

menjadi kurang baik, sebaiknya menggunakan demonstrasi agar siswa dapat

kembali belajar dengan semangat.


Demikian faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran.

Dengan adanya faktor-faktor tersebut diharapkan guru dapat memperhatikannya,

sebab antara faktor satu dengan faktor lainnya saling mendukung, sehingga

pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

B. Kerangka Berfikir

Kontribusi Guru
pengajar kitab
kuning

Pembelajaran kitab Strategi pengajaran


kuning kitab kuning

Berdasarkan bagan diatas, dapat dijadikan suatu kerangka berfikir bahwa

peran seorang pengajar kitab kuning sangat berbengaruh terhadap strategi-

strategi pembelajaran kitab kuning yang diajarkan, seperti fiqih, tauhid, nahwu,

sorof, dan pelajaran kitab kuning lainnya yang diajarkan di SMP Syarifatul

‘Ulum.

Karena SMP syarifatul’ Ulum merupakan SMP yang agak berbeda

dengan SMP pada umumnya. letak perbedaannya adalah jika SMP pada

umumnya hanya mengajarkan pelajaran-pelajaran umum seperti bahasa

Indonesia, Matematika dan IPA. di SMP Syarifatul ‘Ulum tidak hanya

pelajaran umum saja, tetapi juga dikolaborasi dengan pelajaran-pelajaran

berbasis kitab kuning. maka dari itu yang pertama kali dilaksanakan adalah
wawancara dengan dewan guru SMP Syarifatul ‘Ulum. Selain melaksanakan

wawancara dengan guru juga dilaksanakan observasi pada saat KBM

berlangsung. Lalu yang terakhir adalah dokumentasi. Dari wawancara dan

observasi tersebut akan ditarik kesimpulan-kesimpulan yang nantinya

diharapkan dapat mengungkap tentang strategi pembelajaran kitab kuning di

SMP Syarifatul ‘Ulum.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian harus ditentukan dahulu sebelum mengadakan penelitian,

menentukan tempat dalam penelitian harus berhubungan dengan apa yang diteliti.

Karena lokasi yang tidak jelas akan mempersulit dalam penelitian.

Sesuai dengan judul Penelitian ini, maka peneliti melaksanakan penelitian

di SMP Syarifatul ‘Ulum yang bertempat di dusun Katerban Desa Sekaralas

Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi. Peneliti memilih SMP Syarifatul

‘Ulum karena peneliti merupakan Santri Pondok Pesantren Syarifatul ‘Ulum.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu empat bulan yaitu 15 Februari 19 Juni

2023.

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

1. Bentuk penelitian

Bentuk penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yakni

menggambarkan sekaligus mengkaji kondisi riil objek penelitian berdasarkan

data-data otentik yang dikumpulkan.


Penelitian kualitatif berusaha memahami suatu peristiwa sehingga mampu

menangkap berbagai informasi kualitatif mengenai gambaran apa adanya secara

benar, utuh, penuh nuansa daripada sekedar pernyataan jumlah atau frekuensi

yang berbentuk angka. Sedangkan strategi penelitian ini adalah penelitian

kualitatif yang dapat menjawab rumusan masalah yang hanya menggunakan

kalimat pertanyaan mengapa dan bagaimana.

C. Jenis dan Sumber data

Jenis data terdiri dari jenis data primer dan data sekunder. Data primer

adalah informan yakni guru SMP Syarifatul ‘Ulum dan peristiwa atau aktifitas

saat KBM berlangsung. sedangkan data sekunder adalah dokumen dan arsip.

1. Informan

Adapun sumber data dalam penelitian kualitatif terdiri dari informan yaitu

orang yang memberi informasi kepada peneliti secara benar, lengkap dan utuh,

serta penuh nuansa, peristiwa atau aktifitas, tempat atau lokasi dan dokumen atau

arsip.

Sebagai mana yang diungkapkan oleh Moleong bahwa sumber data utama

dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, tindakan dan selebihnya data-data

tambahan seperti dokumen dan lain-lain.

2. Peristiwa

Peristiwa adalah kejadian yang terjadi pada saat penelitian berlangsung.

Disini peneliti terlebih dahulu wawancara dengan kepala sekolah serta guru untuk
mengetahui kejadian yang saat itu terjadi. Kemudian peneliti terjun kelapangan

guna mengetahui secara langsung peristiwa yang terjadi saat melakukan penelitian

setiap rangkain yang berkaitan dengan sasaran penelitian.

3. Arsip dan dokumentasi

Arsip dan dokumentasi merupakan bahan tertulis atau benda yang

berkaitan dengan penelitian. Hal ini arsip dan dokumen yang berkaitan dengan

penelitian ini ialah arsip yang terdapat dilembaga pendidikan sekolah serta yang

terdapat dikantor SMP Syarifatul ‘Ulum Katerban.

D. Teknik Pengumpulan data

Dalam penelitian ini peneliti memiki beberapa cara pengumpulan data :

1. Wawancara

Wawancara adalah proses komunikasi atau interaksi untuk mengumpulkan

informasi dengan cara Tanya jawab antara peneliti dengan informan atau subjek

penelitian. dalam hal ini peneliti akan melaksanakan wawancara dengan dewan

guru di SMP Syarifatul ‘Ulum.

Wawancara yang digunakan adalah wawancara tak berstruktur, wawancara

tak berstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan

pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk

pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis

besar permasalahan yang akan ditanyakan.13

13
http://penelitianilmiah.com/wawancara-tidak-terstruktur/
2. Observasi

Observasi hakikatnya merupakan kegiatan dengan menggunakan panca

indra, bisa penglihatan penciuman pendengar an untuk mendapatkan informasi

yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian yang diperlukan. dalam hal

ini peneliti akan melaksanakan observasi terhadap dewan guru dan siswa SMP

Syarifatul ‘Ulum saat KBM berlangsung. Hasil Observasi di SMP Syarifatul

‘Ulum yaitu sebagai berikut:

a. Dalam setiap penyampaian pelajaran kita sebagai guru dapat membuat

konsep keteladanan dan motivasi, konsep keteladanan maksudnya

adalah guru memberikan contoh atau perilaku yang baik didalam

sekolah, sedangkan diluar sekolah orang tua juga harus berberan aktif

dalam memberikan pengawasan dari pengaruh lingkungan. Sedangkan

konsep motivasi maksudnya adalah pada saat menjelaskan materi

pelajaran dikelas guru memberikan contoh dengan menggunakan

sesuatu yang mudah diterima oleh murid.

b. Salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh guru disini adalah

bimbingan, seorang guru sebagai wali di sekolah semaksimal mungkin

memberikan pengertian, himbauan kepada para murid yang belum bisa

membaca kitab kuning mengenai pentingnya mempelajari kitab

kuning, sehingga para murid menjadi semangat lagi dalam belajar.

Dan juga selalu mengingatkan agar tidak mudah putus asa dalam

belajar.
c. Pengawasan yang dilakukan guru dalam mengatasi siswa adalah

dengan memantau dengan ketat pada saat pembelajaran kitab kuning

disekolah sehingga guru dapat mengetahui pembelajaran siswa.

3. Dokumentasi

Menurut KBBI adalah pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan

penyimpanan infornasi dalam bidang pengetahuan. Dalam hal ini peneliti

menggunakan dokumen berupa arsip foto.

Dokumen adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat

penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan

kegiatan. Dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan

wawancara dalam penelitian kualitatif. Dapat disimpulkan bahwa dokumen dapat

membantu penulis dalam memperoleh informasi yang diperlukan dalam penelitian

ini, sesuai dengan jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Metode ini

digunakan untuk menghimpun data yang bersifat dokumenter seperti sejarah

berdirinya sekolah, profil sekolah, visi dan misi sekolah dan lain sebagainya.

E. Teknik Cuplikan

Teknik cuplikan merupakan istilah dalam penelitian kualitatif dimana

pengertiannya sama dengan teknik sampling dalam istilah kuantitatif atau istilah

penelitian pada umumnya. Teknik cuplikan dalam penelitian kualitatif ini adalah

bersifat seleksi untuk pembatasan jumlah serta jenis data yang akan digunakan

dalam penelitian. Untuk itu, teknik cuplikan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah purposive sampling yaitu sampel dari informan atau dari narasumber yang
terpilih diantara mereka yang paling mengetahui serta yang lebih memahami

masalahnya secara mendalam dan mampu memberikan informasi dengan benar,

lengkap, serta akurat. Demikian informan dalam penelitian kualitatif berbeda

dengan responden pada umumnya penelitian, dimana informan sebagaimana

disebut diatas dipilih informan yang paling mengetahui serta lebih memahami

masalahnya secara mendalam dan mampu memberikan informasinya secara benar,

lengkap dan akurat. Sedangkan responden adalah sekedar merespon pertanyaan

atau sekedar memberikan tanggapan pada apa yang diminta peneliti.

F. Validitas Data

Agar data yang diperoleh melalui penelitian valid yaitu mempunyai nilai

kepercayaan dan kebenaran data, maka perlu dilakukan uji validitas dan yang

sesuai dengan karakteristik penelitian kualitatif, yaitu dengan menggunakan

teknik triangolasi, terdapat 4 macam teknik triangolasi, yaitu:

1. Triangolasi data atau sumber

2. Triangolasi metode

3. Triangolasi peneliti

4. Triangolasi teori

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik triangolasi data dan triangolasi

metode.
1. Triangolasi data atau sumber

Triangolasi data atau sumber yang sejenis dapat digali melalui beragam

sumber data yang tersedia misalnya membandingkan antar beberapa informasi

informan yang berbeda-beda. Selanjutnya sesuai dengan penelitian ini maka

triangolasi data atau sumber yang dimaksudkan adalah data tentang kontribusi

guru pengajar kitab kuning dalam mendidik anak didiknya.

2. Triangolasi metode

Trianggolasi metode yaitu data atau sumber yang sejenis dapat digali

melalui beragam metode pengumpulan data, misalnya membandingkan melalui

wawancara mendalam dengan melalui observasi langsung. Selanjutnya, sesuai

dengan penelitian ini, maka trianggolasi metode yang dimaksudkan adalah data

tentang kontribusi guru pengajar kitab kuning di SMP Syarifatul Ulum akan digali

melalui metode wawancara mendalam terhadap kepala sekolah dan guru dengan

membandingkan melalui metode observasi langsung terhadap kegiatan anak-anak

di sekolah.

G. Teknik Analisis Data

Menurut muhajir analisis data adalah upaya mencari dan menata secara

sistematis catatan observasi, wawancara, dan lainya untuk meningkatkan

pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai

temuan bagi orang lain. maka dari itu hasil dari analisis data akan fokus pada

penelitian.
1.Reduksi data

Reduksi data merupakan bentuk analisis yang menajamkan,

menggolongkan, mengarahkan, membuang semua yang tidak perlu dan

mengorganisasikan data dengan sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat

diambil.

2.Penyajian Data

Penyajian data adalah kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun,

sehingga memberi kemungkinan akan adanya penarikan kesimpulan dan

pengambilan tindakan

3.Kesimpulan

Menurut KBBI, Kesimpulan adalah keputusan yang diperoleh berdasarkan

metode berfikir induktif atau deduktif. Induktif memiliki arti penarikan

kesimpulan berdasarkan keadaan yang khusus untuk diperlakukan secara umum.

Sedangkan deduktif memiliki arti penarikan kesimpulan berdasarkan keadaan

yang umum untuk diperlakukan secara khusus.

Kemudian agar lebih mudah pemahamannya, maka model analisis

interaktif ini dapat digambarkan sebagai berikut.

Pengumpulan Penyajian data

Reduksi data

Penarikan
kesimpulan
Penjelasan dari bagan diatas sebagai berikut.

Model analisa interaktif ini diawali dengan proses pengambilan data yang

berhubungan dengan kontribusi guru pengajar kitab kuning di SMP Syarifatul

Ulum, sesuai dengan metode yang telah ditentukan seperti observasi, wawancara,

dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, maka proses selanjutnya adalah

memilih data yang sesuai dengan reduksi data, sehingga akan didapat sekelompok

data yang sesuai dengan penelitian. Data-data hasil reduksi dilihat secara

keseluruhan. Dari tampilan data ini, maka peneliti mengambil kesimpulan tentang

penelitiannya. Apabila penarikan kesimpulan ini masih terdapat kejanggalan,

maka proses analisa data kembali pada proses awal yakni proses pengumpulan

data. Proses ini akan terus berjalan sampai dapat satu kesimpulan yang menjawab

rumusan masalah yang disimpulkan.


BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

1. Geografis dan Demografis SMP Syarifatul ‘Ulum

Berdasarkan hasil dari penelitian dan dokumentasi yang peneliti lakukan

di SMP Syarifatul ‘Ulum, sekolah ini berada di desa Katerban, desa Sekaralas,

Kecamatan Widodaren, kabupaten Ngawi Jawa Timur dengan kode pos 23256.

SMP Syarifatul ‘Ulum sekarang dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang

bernama Hj.Lum’atul Choirot, Lc.

SMP Syarifatul ‘Ulum dibagi menjadi 2 lokasi, lokasi barat khusus untuk

laki-laki, dan yang lokasi timur khusus untuk perempuan. Adapun lokasi yang

barat berada didalam area pondok pesantren. Dan lokasi yang timur berada

diluar area pondok. Adapun batas-batas wilayah untuk lokasi yang barat adalah

sebagai berikut :

Sebelah barat : Berbatasan dengan rumah warga

Sebelah utara : Berbatasan dengan kebun masyarakat

Sebelah timur : Berbatasan dengan rumah pengasuh pondok

pesantren

Sebelah selatan : Berbatasan dengan masjid pondok pesantren


Adapun batas-batas wilayah untuk lokasi yang timur adalah sebagai berikut :

Sebelah barat : Berbatasan dengan jalan umum

Sebelah Utara : Berbatasan dengan rumah warga

Sebelah Timur : Berbatasan dengan kebun warga

Sebelah Selatan : Berbatasan dengan jalan umum

2. Gambaran Umum lokasi Penelitian

SMP Syarifatul ‘Ulum Dusun Katerban Rt 2, Rw 1, Desa Sekaralas,

Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi dengan jumlah peserta didik 126

anak dan jumlah tenaga pendidik serta karyawan 22 orang.

3. Sejarah berdirinya SMP Syarifatul ‘Ulum

SMP Syarifatul ‘Ulum terletak di Dusun Katerban Rt 2, Rw 1, Desa

Sekaralas, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi. SMP Syarifatul ‘Ulum

didirikan sejak tahun 2021.

4. Keadaan Pendidikan SMP Syarifatul ‘Ulum

a. Data Guru Pendidikan SMP Syarifatul ‘Ulum

JUMLAH GURU
TINGKAT
NO PNS/P3K Guru Tidak Tetap Jumlah
PENDIDIKAN
L P L P

1 S1/S2 2 3 9 8 22
b. Data Sarana Dan Prasarana SMP Syarifatul ‘Ulum14

Sarana Dan Prasarana SMP Syarifatul ‘Ulum

NO NAMA BARANG JUMLAH KET

1 Ruang Kelas 5 Baik

2 Kantor dan Ruang guru 2 Baik

3 Ruang UKS 1 Baik

4 Ruang Lab Komputer 1 Baik

5 Toilet Guru 2 Baik

6 Toilet Siswa 8 Baik

7 Meja Siswa 63 Baik

8 Kursi Siswa 126 Baik

c. Data Siswa15

DATA SISWA SMP SYARIFATUL ‘ULUM

NO KELAS JML ROMBEL JUMLAH MURID


L P JUMLAH
1 VII 3 40 35 75

2 VIII 2 22 29 51

JUMLAH 5 66 64 126

B. Pembahasan Hasil Penelitian

14
Data Sarana dan prasarana SMP Syarifatul ‘Ulum Sesuai penelitian tahun 2023
15
Data Siswa SMP Syarifatul ‘Ulum Sesuai penelitian tahun 2023
1. Paparan Hasil Penelitian

Penelitian yang telah peneliti lakukan di SMP Syarifatul ‘Ulum Tahun

Pelajaran 2022/2023 selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan Maret -

Mei terkait dengan Metode pembelajaran kitab kuning di SMP Syarifatul

‘Ulum. Alasan peneliti melakukan penelitian terkait metode pembelajaran kitab

kuning adalah untuk mengetahui bagaimana metode atau strategi yang

digunakan oleh guru dalam mengajar kitab kuning serta untuk mengetahui

kesulitan yang dialami para murid dalam mempelajari kitab kuning.

2. Temuan Peneliti

Temuan peneliti yang diharapkan disini adalah mengungkapkan data

yang diperoleh dari hasil penelitian lapangan yang sesuai dengan masalah yang

ada didalam pembahasan skripsi ini. Setelah melakukan penelitian di SMP

Syarifatul ‘Ulum dapat disampaikan temuan peneliti sebagai berikut :

a. Strategi Pengajaran Kitab Kuning di SMP Syarifatul ‘Ulum

Pada dasarnya didalam Lembaga Pendidikan guru secara utuh

bertanggung jawab atas segala yang bersangkutan dengan siswanya. Agar

anak dapat menerima pembelajaran yang diberikan oleh guru maka guru

harus memiliki strategi. Dan strategi pembelajaran kitab kuning yang

digunakan di SMP Syarifatul ‘Ulum adalah strategi Inkuiri yaitu kegiatan

pembelajaran yang menitikberatkan pada proses berfikir analitis dan kritis

dalam mencari dan menjawab pertanyaan, melalui Tanya jawab yang sering
diajukan antara murid dengan guru yang mengajar. Dan strategi

ekspositoris yaitu pembelajaran yang menekankan pada proses pemberian

pengetahuan atau materi yang diberikan secara lisan oleh guru kepada murid

untuk membantu murid dalam memahami materi yang diajarkan. Salah satu

langkah untuk memiliki strategi adalah mengetahui teknik-teknik dalam

metode pembelajaran.

Pengajaran Kitab kuning dapat dilakukan dengan beberapa metode

sebagai berikut :

a. Metode Sorogan

Sorogan berasal dari kata sorog ( bahasa jawa ) yang memiliki arti

maju,16 sebab setiap santri atau murid menyodorkan kitabnya dihadapan

guru. Sistem sorogan ini terbukti sangat efektif sebagai taraf pertama bagi

murid yang berkeinginan menjadi orang yang alim. Sistem ini

memungkinkan seorang guru mengawasi, menilai, membimbing secara

maksimal kemampuan seorang murid dalam menguasai materi

pembelajaran.

Sorogan merupakan kegiatan pembelajaran bagi murid yang lebih

menitik beratkan pada pengembangan kemampuan perorangan, dibawah

bimbingan seorang guru.

Adapun metode yang digunakan adalah strategi bacaan terbimbing,

pelaksanaannya murid datang bersama-sama, kemudian antri menunggu

16
Widada, Wuwadi, Sukardi MP, Kamus Bahasa Jawa, ( Yogyakarta: KANISIUS, 2001 ),
gilirannya, membaca materi yang diajarkan, guru menyimak dan

membimbing bacaannya dan menjelaskan seperlunya. Dengan system

sorogan ini hubungan guru dengan murid sangat dekat, sehingga guru lebih

mudah dalam mengenal kepribadian murid.

b. Metode Wetonan/Bandongan

Wetonan, istilah weton ini berasal dari kata wektu ( bahasa jawa )

yang bermakna waktu, sebab pengajian tersebut diberikan pada waktu yang

telah ditentukan, yaitu sebelum atau sesudah melakukan sholat fardu.

Sistem weton ini merupakan sistem kuliah, dimana para murid

mengikuti pelajaran dengan duduk disekeliling guru yang menerangkan

pelajaran, murid menyimak kitab masing-masing dan membuat catatan

secara sederhana, metode bandongan dapat diartikan sistem belajar di

sekolah yang bersifat klasikal atau orang banyak, seperti zaman para wali

dahulu, dengan satu guru menerangkan isi dari bab yang diterangkan

didalam sebuah kitab.17

Adapun strategi pembelajaran yang dipakai adalah sistem klasikal

dengan metode ceramah dan taanya jawab. Guru menjelaskan materi yang

diajarkan murid aktif memperhatikan dan guru memberi kesempatan kepada

murid untuk bertanya, menanyakan pokok pembahasan yang belum

difahami, guru melemparkan pertanyaan tersebut kepada murid yang lain

17
http://etheses.iainkediri.ac.id/3052/3/932129413%20bab2.pdf
untuk dipecahkan bersama-sama. Jika cara itu belum bisa memecahkan

masalah maka guru memecahkannya bersama para murid.

Setelah selesai proses pembelajaran guru mengadakan evaluasi dengan test

lisan atau test tertulis untuk mengetahui kompetensi para murid.

c. Metode Diskusi

Metode diskusi bisa diartikan sebagai jalan untuk memecahkan suatu

permasalahan yang membutuhkan jawaban alternatif yang dapat mendekati

kebenaran dalam proses belajar mengajar. Di dalam ruang diskusi ini, para

murid biasanya mulai pada pembahasan yang berhubungan pada kehidupan

masyarakat sehari-hari untuk kemudian dicari jalan pemecahannya secara

fiqih. Dan biasanya para murid tidak hanya belajar memetakan dan

memecahkan suatu permasalahan saja namun diruang tersebut para murid

juga belajar menghargai pendapat orang lain.

d. Metode Hafalan

Teknik yang digunakan oleh guru dengan menyerukan anak didiknya

untuk menghafalkan sejumlah kata-kata ( mufrodat ), atau kalimat-kalimat

maupun kaidah-kaidah. Tujuan teknik ini adalah supaya para murid mampu

mengingat pelajaran yang diketahui serta melatih daya ingat para murid.
e. Metode Tanya Jawab

Metode dimana guru bertanya dan murid menjawab tentang materi

yang ingin didapatnya. Metode Tanya jawab ialah penyampaian pelajaran

dengan cara guru mengajukan pertanyaan dan murid menjawab.

f. Metode Ceramah

Metode ceramah adalah penerangan secara lisan oleh guru kepada

para murid. Metode ini sering digunakan apabila guru ingin menyampaikan

hal-hal baru yang merupakan penjelasan dari materi pengajaran yang

disampaikan. Menurut Nana Sudjana, metode ceramah ini wajar digunakan

apabila guru ingin mengajarkan topik baru, tidak ada sumber bahan

pelajaran pada siswa, dan menghadapi sejumlah murid yang cukup banyak.

Berdasarkan hasil dari penelitian yang diperoleh, Metode pembelajaran

Kitab Kuning di SMP Syarifatul ‘Ulum yang biasa digunakan adalah metode

sorogan, metode wetonan/bandongan, Metode hafalan, metode diskusi, metode

tanya jawab dan metode ceramah. Penerapan metode pembelajaran kitab kuning

di SMP Syarifatul ‘Ulum sesuai dengan metode warisan turun temurun dari para

ulama salaf yakni : a) metode sorogan yaitu guru menyimak apa yang

disampaikan oleh murid. b) metode wetonan/bandongan yaitu murid menyimak

apa yang disampaikan oleh guru. c) metode hafalan yaitu metode yang digunakan

untuk mengingat materi yang diajarkan. d) metode diskusi yaitu metode yang

digunakan untuk menyelesaikan masalah. e) metode tanya jawab yaitu guru

memberikan pertanyaan dan murid menjawab materi yang ingin didapatkan. f)


metode ceramah yaitu penyampaian materi secara lisan mengenai hal-hal yang

baru.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran kitab kuning di SMP

Syarifatul ‘Ulum, adapun faktor yang mendukung pembelajaran kitab kuning di

sekolah ini adalah : Pengajian keilmuan dengan waktu yang lumayan lama, materi

ilmu alat ( nahwu/sorof ) yang dikaji secara rinci dan mendalam, peraturan

sekolah yang cukup ketat, guru yang mmengajar adalah alumni pondok pesantren.

Dan faktor penghambat pembelajaran kitab kuning disekolah ini adalah Materi

dan metode yang serba klasik terkadang membuat para murid cepat bosan,

kurangnya sarana dan prasarana, sulitnya penerjemahan bahasa kitab.

Adapun kesulitan yang dialami oleh para murid dalam mempelajari kitab

kuning adalah para murid masih banyak yang belum memahami kaidah bahasa

arab seperti nahwu dan sorof, banyak kosakata yang belum diketahui para murid,

para murid masih kesulitan dalam menterjemahkan kalimat bahasa arab kedalam

kalimat yang tepat, dan para murid masih kesulitan dalam penentuan tanda baca,

intonasi, dan penekanan kalimat.

Peneliti menyimpulkan bahwa Strategi Pengajaran Kitab Kuning di SMP

Syarifatul ‘Ulum perlu adanya kerja sama antara guru satu dengan guru yang lain

dalam sistem pembelajaran kitab kuning yang ada disekolah ini, sehingga para

murid bisa dengan mudah menyerap pelajaran yang diberikan oleh guru. Tugas

dan tanggung jawab guru pengajar kitab kuning tidak hanya mentransfer nilai

namun juga harus mentransfer ilmu pengetahuan. Bukan hanya menjadi tanggung
jawab guru semata, namun beberapa pihak juga memiliki tanggung jawab yang

sama. Seperti halnya pihak sekolah dan orang tua peserta didik agar proses belajar

mengajar di SMP Syarifatul ‘Ulum terarah dan mendapatkan hasil yang baik.

Dari pemaparan hasil penelitian terdapat pembahasan yang peneliti anggap

penting pembahasan-pembahasan itu sebagai berikut :

Strategi Pengajaran Kitab Kuning di SMP Syarifatul ‘Ulum

Strategi pengajaran kitab kuning di SMP Syarifatul ‘Ulum berdasarkan

hasil dari penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa Strategi Pengajaran Kitab

kuning di SMP Syarifatul ‘Ulum adalah proses interaksi peserta didik dengan

guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dan cara-cara yang

digunakan oleh guru untuk menyampaikan informasi atau pengalaman baru,

menggali pengalaman peserta didik. Dengan demikian Strategi pengajaran kitab

kuning adalah suatu cara yang ditempuh dalam menyampaikan materi atau

pelajaran yang akan disampaikan untuk mencapai tujuan tertentu. Pentingnya

penggunaan strategi dalam mengajar adalah karena strategi merupakan salah satu

komponen dari proses pendidikan, Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan

yang didukung oleh alat-alat bantu mengajar, dan strategi merupakan alat yang

dibutuhkan dalam suatu sistem pendidikan.


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah peneliti melakukan penelitian untuk mendapatkan data yang

dibutuhkan dan melakukan analisis data serta peneliti telah mengurangi sedikit

permasalahan dari seluruh masalah serta hal-hal yang menyangkut dengan

permasalahan skripsi ini, maka peneliti akan menyampaikan beberapa

kesimpulan pokok dari semua apa yang telah dijelaskan sebagai penegasan dan

dilengkapi dengan saran-saran. Oleh karena itu peneliti menyimpulkan sebagai

berikut :

1. Strategi Pengajaran Kitab Kuning di SMP Syarifatul ‘Ulum

Strategi pengajaran kitab kuning di SMP Syarifatul ‘Ulum sangat

dibutuhkan oleh para guru dan para murid karena dengan adanya strategi

sebuah pembelajaran dapat disampaikan dengan lebih efektif , maka guru

memerlukan sebuah strategi yang cocok guna mendukung sebuah proses

pembelajaran. Strategi pembelajaran sangat penting untuk menciptakan

pembelajaran yang lebih efektif dan membuat para murid lebih tertarik.

Dalam kegiatan belajar mengajar pasti melibatkan antara guru

dengan murid. keduanya menjalin hubungan yang baik agar kegiatan

belajar mengajar bisa berjalan dengan optimal. Guru sebagai sumber

informasi memiliki tugas memilih dan menjalankan strategi pembelajaran

yang sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya. Berbagai macam


pilihan strategi pembelajaran berfungsi untuk menyesuaikan kondisi kelas

yang dihadapi oleh guru. Sedangkan murid berperan sebagai penerima

informasi yang bertugas sebagai konsumen materi pelajaran dengan strategi

pembelajaran yang telah dipilih oleh guru.

2. Sistem Pengajaran Kitab Kuning di SMP Syarifatul ‘Ulum

Metode pembelajaran Kitab Kuning di SMP Syarifatul ‘Ulum yang

biasa digunakan adalah metode sorogan, metode wetonan/bandongan,

Metode hafalan, metode diskusi, metode tanya jawab dan metode ceramah.

Penerapan metode pembelajaran kitab kuning di SMP Syarifatul ‘Ulum

sesuai dengan metode warisan turun temurun dari para ulama salaf yakni :

a) metode sorogan yaitu guru menyimak apa yang disampaikan oleh murid.

b) metode wetonan/bandongan yaitu murid menyimak apa yang

disampaikan oleh guru. c) metode hafalan yaitu metode yang digunakan

untuk mengingat materi yang diajarkan. d) metode diskusi yaitu metode

yang digunakan untuk menyelesaikan masalah. e) metode tanya jawab yaitu

guru memberikan pertanyaan dan murid menjawab materi yang ingin

didapatkan. f) metode ceramah yaitu penyampaian materi secara lisan

mengenai hal-hal yang baru.

3. Kesulitan Yang Di Alami Oleh Para Siswa Saat Mempelajari Kitab

Kuning

Dari hasil penelitian menunjukan bahwa beberapa kesulitan yang

dialami para murid adalah minimnya kemampuan para murid dalam


pemahaman kaidah bahasa arab dan minimnya kosakata, serta minimnya

kemampuan para murid dalam menterjemahkan kalimat bahasa arab

kedalam bahasa yang tepat, dan para murid kesulitan dalam menentukan

tanda baca, intonasi, dan penekanan kalimat.

B. Saran-saran

1. Diharapkan untuk lembaga SMP Syarifatul ‘Ulum agar bekerja sama

dengan guru pengajar kitab kuning untuk sama-sama memberikan

motivasi dan dorongan kepada para murid agar lebih yakin dan

semangat dalam mengikuti pelajaran kitab kuning, serta berusaha

untuk menambah sarana dan prasarana sebagai penunjang kebutuhan

di SMP Syarifatul ‘Ulum.

2. Diharapkan untuk kepala sekolah SMP Syarifatul ‘Ulum untuk terus

berusaha mengembangkan metode belajar sehingga bisa meningkatkan

motivasi murid, lebih bisa menciptakan suasana pembelajaran yang

lebih menyenangkan dan efektif dan membimbing para murid agar

selalu mengikuti pembelajaran kitab kuning di SMP Syarifatul ‘Ulum

untuk kebaikan mereka khususnya.

3. Diharapkan kepala sekolah dapat mengevaluasi kembali metode yang

digunakan sesuai dengan kebutuhan dan pemahaman murid serta perlu

adanya penunjang kebutuhan dalam kajian


4. Bagi para murid diharapkan agar lebih giat lagi dalam mengikuti

pembelajaran kitab kuning, para murid perlu memotivasi diri untuk

mengikuti pembelajaran yang berhubungan dengan kitab kuning di

SMP Syarifatul ‘Ulum.

5. Diharapkan para murid untuk selalu memanfaatkan waktu dengan

sebaik-baiknya untuk mempelajari kitab kuning dan selalu rajin dalam

menuntut ilmu.

6. Bagi peneliti yang akan datang di harapkan bisa memeriksa kembali

penelitian yang saat ini peneliti lakukan untuk bisa memaksimalkan

hasil penelitian yang melakukan penelitian serupa, sehingga bisa

menghasilkan karya ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan. Oleh

karena itu, peneliti yang akan datang semoga bisa menemukan hal-hal

yang baru lagi di SMP Syarifatul ‘Ulum tentang program-programnya,

sehingga SMP Syarifatul ‘Ulum bisa lebih berkembang lagi.

7. Dalam pelaksanaan pembelajaran kitab kuning hendaknya

menggunakan RPP ( Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ) agar tujuan

pembelajaran dapat tercapai dengan baik.


DAFTAR PUSTAKA

Zuhairini.1995.Filsafat pendidikan islam. Jakarta :Bumi Aksara,hal ,98

Azra,Azyumardi.2002.Pendidikan Islam Tradisi dan Modernisasi Menuju

MillenniumBaru.https://eprints.walisongo.ac.id/2256/3/73111214_bab2.pdf

Fitriah.2020.Implementasi Proses Pembelajaran Kitab Kuning di

Pesantren.http://repository.uinsu.ac.id/11660/

M. bashofi Fiqhi.2020.implementasi pembelajaran kitab kuning untuk

meningkatkan mahir baca dan pemahaman santri di pondok

pesantrenhttp.//repo.uinsatu.ac.id/21689/

Adib,abdul.Metode pembelajaran kitab kuning di pondok pesantren.

https://journal.an- nur.ac.id/index.php/mubtadiin/article/download/73/63

M.Pd Dr.H.Martinis Yamin.2017.Strategi dan metode dalam model

pembelajaran,ed.saiful ibad.Jakarta :GP (Press Group,)

Umar,Husein.Strategic Management in Action.Jakarta:PT Gramedia Pustaka

Utama

Ismail.2008.StrategiPembelajaran.

https://eprints.walisongo.ac.id/2256/3/73111214_bab2.pdf

Sugiyono.2017.Pengertian Wawancara tidak

terstruktur.http://penelitianilmiah.com/wawancara-tidak-terstruktur/

Data Sarana dan prasarana SMP Syarifatul ‘Ulum Sesuai penelitian tahun 2023
Data Siswa SMP Syarifatul ‘Ulum Sesuai penelitian tahun 2023

Widada, Wuwadi, Sukardi MP.2021.Kamus Bahasa Jawa.Yogyakarta:

KANISIUS

Turmudi,Endang.2004.Perselingkuhan Kiai dan Kekuasaan.


http://etheses.iainkediri.ac.id/3052/3/932129413%20bab2.pdf
Daftar pertanyaan dalam wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada para

guru yang mengajar kitab kuning di SMP Syarifatul ‘Ulum.

1. Metode apa yang digunakan untuk mengajar kitab kuning disini ?

2. Adakah membaca matan dalam pembelajaran kitab kuning disini ?

3. Adakah guru yang meng-I’rob dalam pembelajaran kitab kuning disini?

4. Adakah guru yang menterjemahkan dalam pembelajaran kitab kuning disini ?

5. Adakah guru yang menjelaskan dalam pembelajaran kitab kuning disini ?

6. Metode apa sajakah yang digunakan oleh guru dalam mengajarkan kitab

kuning ?

7. Menurut bapak/ibu apakah dengan menggunakan metode dapat

mempermudah guru dalam proses pembelajaran kitab kuning ?

8. Media apa saja yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran kitab

kuning ?

9. Apakah sarana dan prasana yang ada dapat mendukung kelancaran dalam

proses pebelajaran kitab kuning ?

10. Adakah guru yang melakukan evaluasi pada pembelajaran kitab kuning?
Berikut ini daftar pertanyaan dalam wawancara yang dilakukan oleh

peneliti kepada para murid yang belajar kitab kuning di SMP Syarifatul ‘Ulum.

1. Kesulitan apa yang kamu alami ketika mempelajari kitab kuning ?

2. Perkembangan apa yang kamu rasakan setelah mempelajari kitab

kuning ?

3. Ketika ada materi yang belum kamu ketahui apa yang akan kamu

lakukan ?

4. Pembelajaran seperti apa yang kamu suka ?

5. Metode apa saja yang digunakan oleh bapak/ibu guru dalam mengajar

kitab kuning ?
Lampiran V

Dokumentasi Penelitian

1. Tampilan Depan SMP Syarifatul ‘Ulum

2. Denah SMP Syarifatul ‘Ulum


3. Wawancara dengan bapak Zulham Ainun Najib dan Bapak Hilal Muzakki
4. Wawancara dengan bapak Masrur Zaini
15 Miftakhul Janah
16 Nabila Anastasya Putriani
17 Nadzifatul Kamila Ansyaf
18 Nazila Turrohmah
19 Nihayatul Mukaromah
20 NONuril Alfi Istiqomah NAMA
21 Qonita Nur'Aini
22 1 Rattri Aisyah
Ayu Agustina Andriyani
Nur Farah An-Najwa
23 2 Renata Reva Rianti
Anisa Safitri O.
24 3 Ririn Widiya
Annisa Astuti
Mezaluna Nugroho
25 4 Risma Aulia Khoirunnisa
Annisa Rahmawati
26 Suci Intan Nurcahyati
5 Annisa Raina Anurra
27 Susi Intan Nurcahyani
6 Aviva Widya Khalistian
28 Tiara Marcella
29 7 ZakiyaBintang Awalia Nur R
Lutfi Az-Zahra
8 Bunga Ayu Ratna Ningrum
9 Devita Eka Ningrum
10 Ernik Muta Alin
11 Imamah Khusnul Mualifin
12 Inka May Winda Rahayu
13 Intan Adelia Ramadani
14 Maulidina Amalia Rizky
Daftar Peserta Didik Tahun 2023

Kelas VIII Putri

KelasVIII Putra
1NO Alfiansyah Muafak Zaki NAMA
Asidiq
2 Azuan Maulana Fadillah
3 Badrul Munir Annaja
4 Bagas Ibrohimovik
5 Bayu Aji Pamukas
6 Daffa Zainullarifin
7 Erik Subastian
8 Fabian Thionalyndra Kastanto
9 Fahri Abdurrohman
10 Febri Nur Wijayanto
11 Gunawan Catur Adi N.
12 Lutfian Furqon Maulana
13 Maulana Habiburrahman
14 Muhammad Afud Bahrur M.
15 Muhammad Faiz Hidayatullah
16 Muhammad Falach Choirul Arifin
17 Muhammad Miftakhud Dzihni
18 Muhammad Nur Ibrahim
19 Muhammad Rizal Narta Prayoga
20 Muhammad Rohman Fuadi
21 Muhammad Zidan Arlian P.
22 Rahmat Wibowo
23 Rizky Rafael
24 Singge Kurniawan
25 Tarikh Sukron Jazilan
26 Yosy Tegar Saputra

Kelas VII A Putra


NO NAMA
1 Muhammad Abduh Adzakil
2 Muhammad Akhya Hudin H
3 Muhammad Asyroful Rohman
4 Muhammad Fikri Habibi
5 Muhammad Hafidz Afriansyah
6 Muhammad Julion Fajri
7 Muhammad Rafli Gilang S
8 Muhammad Ramadhani F
9 Muhammad Syarif A
10 Muhammad Zainul Firdaus
11 Rafa Dinata Saputra
12 Rhoma Maulana M
13 Ridwan Miko Saputra
14 Rizky Azril Saputra
15 Rosyid Arya Aljabar
16 Syahidan Danwa Tazakka
17 Syaiful Maghribi
18 Tony Akbar Santoso
19 Wendi Febri Pratama
20 Yamara Kusuma Atmaja
21 Zainal Khoirudin
22 Ziskind Zian Zillano
NO NAMA
1 Admaja Bima Aradea
2 Ahfif Mu'tasim Billah
3 Ahmad Affan Wardani
4 Ahmad Miftahul Barid
5 Ahmat Wuhibal Kamal
6 Aksa Haikal Mahmud
7 Annas Ichsan Azzuhri
8 Aril Satria Kusuma
9 Arjuna Yusuf Fatahillah Kelas
10 Dhika Irawan Taher
11 Doni Aprilio Nurrohman VII B
12 Ezar Azaria Alfariski
13 Fajar Habiburahman Wijaya Putra
14 Jonas Rivano
15 Louis Candy Alfian Azzahra
16 Majid Khunaiv Mumtaz
17 Marfel Chanky Pratama
18 Muhammad Misbahudin
NO NAMA

1 Adilla Putri Styawati


2 Alya Mazii datul Muthi'ah
3 Andini Aisyah Istiqomah
4 Angel Azzahra
5 Anisa Atha Nur Ashwa
6 Arifa Fitria Sabila
7 Arumni Salsabila
8 Asyifa Putri Anggraini
9 Asyifa Putri Ramadhani
10 Aulia Rahma Erlista Jatmiko
11 Bunga Fajri Hariri
12 Chintya Mona Husnul K
13 Dita putri Septiana
14 Eliv Maulani
15 Fajar Khoirunnisa
16 Farah Nur Izza
17 Febi Syafa Nur Azizah
18 Futhih Millaty Achmadiyah
19 Himmatus Syarifah Royani
20 Jenie Putri Maghfiroh
21 Karin Noviana
22 Karisna Yogi Jihan Maulidina
23 Laily Isna Nur Hikmah
24 Lilis Nur Fitriyah
25 Lukyatur Ramadhani
26 Mutiara Riski Nur Amila
27 Naila Qoirin
28 Najwa Shifa Al Akhsani
29 Resma Hariyani
30 Shafina Khairunnisa
31 Shofiatul Kamaliyah
32 Siti Azahro
33 Wini Setyaningsih
34 Wilda Aulia Ma’wa
35 Yunianti Rinda Sari
36 Zeyha Atsna Maulidah
Kelas VII Putri
Lampiran

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Berikut ini adalah riwayat hidup peneliti :

Nama : Wandoyo

TTL : Sragen, 31 Maret 1996

Fakultas : Tarbiyah

Jurusan : Pendidikan Agama Islam ( PAI )

Jenis Kelamin : LAKI-LAKI

Agama : Islam

Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia

Alamat : Barong, Galeh, Tangen, Sragen

Riwayat Pendidikan : - SDN GALEH 3

-SMPN SATU ATAP 3 JENAR


- MA SYARIFATUL ‘ULUM

- STIT Muhammadiyah Tempurrejo ( Masa Pendidikan )

Mantingan, 5 Juli 2023


Penyusun

Wandoyo

Anda mungkin juga menyukai