Anda di halaman 1dari 163

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI

SEJARAH PERJUANGAN NABI MUHAMMAD SAW

PERIODE MADINAH DENGAN METODE STAD PADA

PESERTA DIDIK KELAS VII G SMP NEGERI 2 TUNTANG

KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

MUHAMMAD CHUZAINI

NIM : 11114235

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

TAHUN 2018

I
II
III
PERNYATAAN KEASLIAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

Saya yang bertandatangan di bawahini:

Nama : Muhammad Chuzaini

NIM : 11114235

Fakultas : TarbiyahdanIlmuKeguruan

Prodi : Pendidikan Agama Islam

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulisini benar-benar merupakan hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan

orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip dan dirujuk berdasarkan kode

etik ilmiah. Skripsi ini diperkenankan untuk dipublikasikan pada e-repository

IAIN Salatiga

IV
V
MOTTO

َّ‫ب األَ ْع َم ِال إِلَى اللَّ ِه َما َد َام َوإِ ْن قَل‬ َ ‫إِ َّن أ‬
َّ ‫َح‬
“Sesungguhnya amal yang paling dicintai Allah adalah yang terus menerus

(kontinyu) meskipun sedikit” (HR. Bukhari dan Muslim)

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat serta

karunia-Nya, skripsi ini penulis persembahkan untuk :

1. Bapakku dan ibuku tersayang, yang selalu membimbingku, memberikan doa,


nasihat, kasih sayang, dan motivasi dalam kehidupanku.
2. Kakakku tersayang, Suliyah, Sulfiyati, Nur Ichva atas motivasi yang tak ada
hentinya kepadaku sehingga proses penempuhan gelar sarjana ini bisa
tercapai.
3. Sahabat dan teman dekatku yang selalu memberikan motivasi kepadaku dan
membantu menyelesaikan skripsi ini.
4. Dosen pembimbingku skripsiku bapak Suwardi, M.Pd.
5. Ketua jurusan PAI ibu Siti Rukhayati, M.Ag.
6. Rektor IAIN Salatiga bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.
7. Sahabat-sahabat seperjuangan angkatan 2014, khususnya jurusan pendidikan
agama Islam.

VI
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kepada Allah SWT yang


telah melimpahkan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Peningkatan pretasi belajar PAI materi
sejarah perjuangan nabi Muhammad saw periode Madinah dengan metode STAD
pada peserta didik kelas VII G SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang tahun
pelajaran 2017/2018”. Shalawat dan salam penulis haturkan kepada nabi
Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di hari akhir kelak.
Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai
pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh
karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Rektor IAIN Salatiga, Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.
2. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Bapak Suwardi, M. Pd.
3. Ketua jurusan PAI IAIN Salatiga, Ibu Siti Rukhayati, M.Ag.
4. Bapak Suwardi, M. Pd. Selaku pembimbing akademik sekaligus pembimbing
skripsi yang dengan ikhlas membimbing dan mengarahkan penulis sehingga
skripsi ini terselesaikan.
5. Bapak dan Ibu dosen yang telah membekali ilmu pengetahuan, serta
karyawan IAIN Salatiga sehingga penulis dapat menyelesaikan jenjang
pendidikan S1.
Penulis sadar skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga hasil penelitian
ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, serta para pembaca pada umumnya.
Salatiga, 10 juli 2018
Penulis

Muhammad Chuzaini
NIM. 11114235

VII
ABSTRAK

Chuzaini, Muhammad. 2018. Peningkatan Pretasi Belajar PAI Materi Sejarah


Perjuangan Nabi Muhammad Saw Periode Madinah Dengan Metode
STAD pada Peserta Didik Kelas VII G SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten
Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi, Salatiga: Program Studi
Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut
Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Suwardi, M.Pd.

Kata kunci: prestasi belajar PAI, Metode STAD

Peserta didik satu dengan yang lain yaituberbeda-beda, sehingga


diperlukan motodepembelajaran yang tepat agar dapat meningkatkan prestasi
belajar peserta didik. Ada banyak metode belajar yang dapat digunakan untuk
membuat pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik. Salah satunya
yaitu metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) yang
pembelajarannya mengedepankan pada aktifitas dan interaksi untuk memotivasi
peserta didik saling membantu menguasai dan memahami materi pembelajaran
agar dapatmencapai prestasiyang maksimal. Penelitian bertujuan mengetahui
peningkatan prestasi belajar PAI materi Sejarah perjuangan nabi Muhammad saw
periode Madinah dengan metode Student Teams Achievement Divisions
(STAD)pada peserta didik kelas VII G SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten
Semarang tahun pelajaran 2017/2018.
Penelitian yang digunakan adalah Metode observasi peneliti gunakan
untuk mendapatkan data mengenai keadaan kelas, suasana pembelajaran, dan
keaktifan peserta didik. Metode dokumentasi peneliti gunakan untuk memperoleh
informasi mengenai kondisi lingkungan sekolah, dan hal-hal lain yang
mendukung hasil penelitian.Metode tes peneliti gunakan untuk mendapatkan data
yang berupa nilai kognitf peserta didik baik berupa tes lisan maupun tertulis.
Penelitiandapat dilihat pada peningkatan setiap siklusnya yaitu pada pra
siklus ketuntasan belajar klasikal sebesar 40.74%, setelah dilaksanakan metode
Student Teams Achievement Devision (STAD) pada siklus I nilai ketuntasan
belajar klasikal mencapai 59.25%, dan pada siklus II mencapai 88.88%.Nilai rata-
rata pra siklus sebesar 70.18, siklus I sebesar 72.77, siklus II sebesar 78.88. Dari
nilai rata-rata pra siklus ke siklus I mengalami peningkatan 2.59, siklus I ke
siklus II mengalami kenaikan sebesar 6.11. berdasarkan peningkatan Prosentasi
ketuntasan belajar peserta didik setiap siklus. Dari pra siklus ke siklus I sebanyak
18.51%, siklus I ke siklus II sebanyak 29.63%. Maka dapatdisimpulkan bahwa
penerapan metodeStuden Teams-Achievement Division (STAD) dapat
meningkatkan prestasi belajar PAI pada peserta didik kelas VII G SMP Negeri 2
Tuntang.

VIII
DAFTAR ISI

BAGIAN AWAL

Halaman Judul..........................................................................................................I

Lembar Logo IAIN..................................................................................................II

Lembar Persetujuan Pembimbing..........................................................................III

Pernyataan Keaslian Tulisan..................................................................................IV

Pengesahan Kelulusan.............................................................................................V

Motto dan Persembahan.........................................................................................VI

Kata Pengantar......................................................................................................VII

Abstrak................................................................................................................VIII

Daftar Isi................................................................................................................IX

Daftar Tabel.........................................................................................................XIII

Daftar Gambar.....................................................................................................XIV

Daftar Lampiran...................................................................................................XV

BAGIAN INTI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah....................................................................................1

B. Rumusan Masalah.............................................................................................5

C. Tujuan Penelitian..............................................................................................5

D. Kegunaan Penelitian.........................................................................................6

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan...............................................6

F. Definisi Operasional.........................................................................................7

IX
G. Metode Penelitian.............................................................................................8

1. Rancangan Penelitian..................................................................................8

2. Subjek Penelitian.........................................................................................9

3. Langkah-langkah Penelitian......................................................................10

4. Teknik Pengumpulan Data........................................................................11

5. Instrumen Penelitian.................................................................................12

6. Analisis Data.............................................................................................13

H. Sistematika Penelitian.....................................................................................13

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Prestasi Belajar PAI

a. Pengetian Prestasi...............................................................................15

b. Pengertian Belajar...............................................................................15

c. Ciri-ciri Belajar...................................................................................16

d. Prinsip-prinsip Belajar........................................................................16

e. Faktor-faktor yang Memengaruhi Proses Belajar...............................17

f. Pengertian PAI....................................................................................19

g. Fungsi PAI..........................................................................................20

h. Tujuan PAI..........................................................................................21

2. Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)

a. Pengertian Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)..21

b. Komponen Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)..22

X
c. Langkah-langkah Metode Student Teams Achievement Divisions

(STAD)................................................................................................24

d. Kelebihan dan Kekurangan Metode Student Teams Achievement

Divisions (STAD)...............................................................................25

3. Materi Sejarah Perjuangan Nabi Muhammah saw Periode Madinah.......27

4. Hubungan Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) dengan

Prestasi Belajar Mata Pelajaran PAI.........................................................34

B. Kajian Pustaka

1. Temuan Skripsi Terdahulu yang Memiliki Kesamaan dengan Judul

Peneliti......................................................................................................35

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Profil Sekolah..................................................................................................38

B. Pelaksanaan Penelitian

1. Deskripsi Siklus I (Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, Refleksi)...49

2. Deskripsi Siklus II (Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, Refleksi)..60

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Deskripsi Data Kondisi Awal...................................................................72

2. Deskripsi Data Siklus I.............................................................................74

3. Deskripsi Data Siklus II............................................................................75

B. Pembahasan.....................................................................................................77

XI
BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.....................................................................................................81

B. Saran................................................................................................................82

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................83

LAMPIRAN...........................................................................................................85

XII
DAFTAR TABEL

1. Tabel 3.1 Lokasi Penelitian.............................................................................38


2. Tabel 3.2 Ruang Dan Gedung.........................................................................40
3. Tabel 3.3 Jumlah Peserta Didik......................................................................41
4. Tabel 3.4 Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Agama....................................42
5. Tabel 3.5 Data Pendidik Dan Tenaga Kependidikan......................................44
6. Tabel 3.6 Stuktur Organisasi SMP N 2 Tuntang............................................47
7. Tabel 3.7 Data Peserta Didik Kelas VII G SMP Negeri 2 Tuntang................47
8. Tabel 3.8 Pengamatan Guru Pada Siklus I..................................................... 54
9. Tabel 3.9 Pengamatan Peserta Didik Pada Siklus I....................................... 56
10. Tabel 3.10 Catatan Dan Perbaikan Siklus I................................................... 59
11. Tabel 3.11 Pengamatan Guru Pada Siklus II..................................................65
12. Tabel 3.12 Pengamatan Peserta Didik Pada Siklus II.................................... 68
13. Tabel 4.1 Nilai Pra Siklus...............................................................................72
14. Tabel 4.2 Daftar Nilai Siklus I........................................................................74
15. Tabel 4.3 Daftar Nilai Siklus II.......................................................................76
16. Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Belajar Dari Pra Siklus, Siklus I Dan Siklus
II......................................................................................................................78
17. Tabel 4.5 Perbandingan Ketentutasan Belajar Peserta Didik.........................79

XIII
DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas....................................................9

XIV
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup........................................................................86


Lampiran 2 Surat Pembimbing Skripsi..................................................................87
Lampiran 3 Surat Permohonan Izin Penelitian......................................................88
Lampiran 4 Surat Keterangan Sudah Melakukan Penelitian.................................89
Lampiran 5 Lembar Konsultasi Skripsi.................................................................90
Lampiran 6RPP Siklus I dan II.............................................................................92
Lampiran 7 Sampel Hasil Tes..............................................................................120
Lampiran 8 Hasil Pengamatan guru dan peserta didik........................................124
Lampiran 9Dokumentasi.....................................................................................139
Lampiran 10 Lembar SKK...................................................................................141

XV
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan sarana proses membagikan ilmu dari seorang


guru kepada peserta didiknya.Pendidikan mempunyai peranan penting untuk
meningkatakan sumber daya manusia dengan meningkatkan semua potensi
yang dimilikinya dalam menghadapi zaman yang semakin berkembangan
pesat. Allah Swt berfirman dalam QS. Al-Mujadilah ayat 11 menyebutkan
bahwa:

‫ك َوإِ َذا‬ ِ ِ‫ين ءَ َامنُوا إِ َذا قِيل لَ ُك ْم تَ َف َّس ُحوا ِِف ٱلْ َم ََٰجل‬
ُ َ‫س فَٱفْ َس ُحوا يَ ْف َس ِح ٱللَّهُ ل‬
ِ َّ
َ ‫َٰيَأَيُّ َها ٱلذ‬
َ
ٍ ‫ٱنشزوا ي رفَ ِع ٱللَّه ٱلَّ ِذين ءامنُوا ِمن ُكم وٱلَّ ِذين أُوتُوا ٱلْعِْلم در َٰج‬
‫ت َوٱللَّهُ ِبَا تَ ْع َملُو َن‬ ِ
َ ََ َ َ َْ ََ َ ُ ْ َ ُ ُ َ‫ٱنش ُزوا ف‬
ُ ‫يل‬َ ‫ق‬
﴾١١﴿‫َخبِير‬
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu:
Berlapang-lapanglah dalam majelis, maka lapangkanlah, niscaya
Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan:
Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan
orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui
apa yang kamu kerjakan. ” (QS. Al-Mujadilah : 11)

Ayat di atas menyebutkan bahwa Allah akan meningkatkan dan

meninggikan derajat orang-orang yang melakukan pendidikan. Kualitas suatu

pendidikan dapat dilihat dari prestasi belajar peserta didik. Penyelenggarakan

pendidikan yang baik hendaknya memperhatikan tujuan belajar dalam proses

usaha yang dilakukan seorang guru untuk memperoleh prestasi belajar

peserta didik yang baik.

1
Salah satu pendidikan yang berpengaruh dalam menumbuhkan

kualiatas manusia yaitu Pendidikan agama Islam. Karena pendidikan agama

Islam merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik dalam

menyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan agama islam melalui

kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan dengan memperhatikan tuntutan

untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat

beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional (Chabib

Thoha

kelas, sehingga belum mampu menghidupkan suasana kelas. Gurupun

belum maksimal dalam memotivasi peserta , 1998:180).

Pada kenyataan yang terjadi pada peserta didik di SMP Negeri 2

Tuntang khususnya kelas VII G dalam proses pembelajaran berlangsung

belum berjalan dengan maksimal. Dikarenakan sebagian besar peserta didik

masih bermain sendiri dan berbicara sendiri dengan temannya, sehingga

perhatian peserta didik dalam pembelajaran belum optimal. Guru juga kurang

efektif dalam mengelola didik ketika proses pembelajaran berlangsung.

Peristiwa tersebut yang akhirnya membuat peneliti melakukan

penelitian pada paserta didik kelas VII G di SMP Negeri 2 Tuntang. Karena

peneliti melihat minat peserta didik kelas VII G dalam mengikuti

pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam masih rendah.

Sehingga hal ini membuat nilai peserta didik menjadi rendah. Masih banyak

peserta didik yang memiliki nilai mata pelajara Pendidikan Agama Islam di

2
bawah nilai rata-rata yakni sebesar 40.74% atau 11 peserta didik yang tuntas

dari jumlah keseluruan sebayak 27 peserta didik.

Penyebab rendahnya minat peserta didik terhadap pembelajaran PAI

adalah dikarenakan guru PAI di SMP Negeri 2 Tuntang kabupaten Semarang

masih menggunakan metode yang monoton yaitu hanya mengikuti metode

yang ada dalam buku panduan guru. Peneliti menganggap metode tersebut

kurang maksimal untuk mendukung dalam meningkatkan prestasi belajar

peserta didik karena dalam kegiatan belajar mengajar, peserta didik pasif

dalam pembelajaran. Peserta didik menjadi jenuh sehingga membuat

nilainyatidak mampu mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

sebesar 75, yang sudah ditetapkan.

Peningkatan prestasi belajar peserta didik dapat dilakukan dengan cara

memilih metode pembelajaran yang tepat, sehingga peserta didik bisa

semangat dan aktif dalam belajar. Ada banyak metode belajar yang dapat

digunakan untuk membuat pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta

didik. Salah satunya yaitu metode Student Teams Achievement Divisions

(STAD) yang pembelajarannya mengedepankan komunikasi antara peserta

didik. Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)juga merupakan

salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan

merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang

baru menggunakan pendekatan kooperatif (Robert E. Slavin, 2009:143).

3
Penerapan metode belajar Student Teams Achievement Divisions

(STAD)membuat peserta didik lebih aktif dalam mengikuti proses kegiatan

belajar mengajar serta dapat bekerja sama dengan baik dalam dinamika

kelompok untuk mencapai tujuan pembelajar yang lebih baik. Metode Student

Teams Achievement Divisions (STAD) ini juga baik untuk mengetahui

kemampuan dari setiap peserta didik dan melatih peserta didik bertanggung

jawab terhadap anggota kelompoknya dalam proses diskusi kelompok.

Kelebihan menggunakan metode Student Teams Achievement

Divisions (STAD) dalam proses pembelajaran adalah peserta didik dapat

bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi norma-norma

kelompok. Peserta didik juga aktif membantu dan memotivasi teman

semangat untuk berhasil bersama peserta didik Aktif berperan sebagai tutor

sebaya untuk lebih meningkatkan keberhasilan kelompok. Dengan

menggunakan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat

meningkatkan kecakapan individu dan kelompok.

Kelemahan dari metode Student Teams Achievement Divisions

(STAD) yaitu Kontribusi dari peserta didik berprestasi rendah menjadi

kurang sedangkan peserta didik berprestasi tinggi akan mengarah pada

kekecewaan karena peran anggota yang pandai lebih dominan. Membutuhkan

kemampuan khusus guru sehingga tidak semua guru dapat melakulkan

pembelajaran kooperatif. Menuntut peserta didik mempunyai ssifat suka

bekerja sama (Jumanta Hamdayama, 2014:118).

4
Metode pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD)

diharapkan memberikan peserta didik kemudahan dalam memahami materi

sejarah perjuangan Nabi Muhammad saw periode Madinah pada mata

pelajara Pendidikan Agama Islam kelas VII di SMP Negeri 2 Tuntang.

Dengan metode pembelajaran ini peserta didik bisa saling mendiskusikan

masalah-masalah itu dengan temannya, sehingga hasil belajar dapat tercapai

dengan maksimal. Peserta didik lebih bebas bertanya kepada teman

sekelompok hal-hal yang belum dipahaminya, maka prestasi belajar peserta

didik akan dapat meningkat. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik

mengambil judul penelitian yaitu: Peningkatan Prestasi Belajar PAI

Materi Sejarah Perjuangan Nabi Muhammad Saw Periode Madinah

dengan Metode STAD pada Pesrta Didik Kelas VII G SMP Negeri 2

Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.

B. Rumusan Masalah

Apakah metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat

meningkatan prestasi belajar PAI materi Sejarah perjuangan nabi Muhammad

saw periode Madinah pada peserta didik kelas VII G SMP Negeri 2 Tuntang

Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018?

C. Tujuan Penelitian

Mengetahui peningkatan prestasi belajar PAI materi Sejarah

perjuangan nabi Muhammad saw periode Madinah dengan metode Student

Teams Achievement Divisions (STAD) pada peserta didik kelas VII G SMP

Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018.

5
D. Kegunaan Penelitian

1. Secara Teoritis

Menambah informasi dan pengetahuan khususnya tentang metode

yang tepat dalam pembelajaran PAI pada Jurusan Pendidikan Agama

Islam Fakultas Tatbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

2. Secara Praktis

a. Bagi peserta didik

1) Proses belajar mengajar PAI di kelas VII G SMP Negeri 2

Tuntang menjadi menarik dan menyenangkan.

2) Peserta didik mampu memahami materi pembelajaran dengan

dengan baik.

b. Bagi Guru

Ditemukan strategi pembelajaran yang tepat yang variatif dan inovatif.

c. Bagi Sekolah

Meningkatkan mutu sekolah melalui peningkatan hasil belajar peserta

didik pada mata pelajaran PAI.

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator keberhasilan

Hipotesis merupakan jawaban terhadap masalah penelitian yang

secara teoritis dianggap paling mungking dan paling tinggi tingkatat

kebenarannya. Jadi, hipotesis adalah jawaban sementara atau dugaan jawaban

dari masalah. (Hadeli, 2006:47)

Berdasarkan paparan di atas, hipotesis tindakan penelitian ini adalah

Penggunaan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat

6
meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam materi Sejarah

perjuangan nabi Muhammad saw periode Madinah pada peserta didik kelas

VII G SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten SemarangTahun pelajaran

2017/2018.

Indikator keberhasilan penelitia ini adalah :

1. Secara individu : Presentase prestasi pelajar peserta didik kelas VII G SMP

Negeri 2 Tuntang dari setiap siklusnya mengalami peningkatan, dengan nilai

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 75.

2. Secara klasikal : Dinyatakan tuntas apabila peserta didik yang nilainya sudah

tuntas mencapai 85% dari jumlah keseluruhan peserta didik.(Samsu

Somadayo, 2013:70)

F. Definisi Oprasional

Definisi dari variabel penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Prestasi belajar Pendidikan Agama Islam

Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan,

diciptakan, secara individual ataupun kelompok (Hamdani, 2011:137).

Menurut Slameto dalam Hamdani (2011:20) Belajar adalah suatu proses

usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah

laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

Pendidikan agama Islam merupakan usaha sadar menyiapkan

peserta didik dalam menyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan

agama Islam melalui kegiatan pendidikansertasaling menghormati dalam

7
hubungan kerukunan antar umat beragama untuk mewujudkan persatuan

nasional (Chabib Thoha 1998:180).prestasi belajar Pendidikan Agama

Islam yaitu hasil belajar yang di peroleh peserta didik setelah mengikuti

kegiatan pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

2. Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)

Metode adalah suatu cara yang berfungsi sebagai alat untuk

mencapai tujuan (Sutan Zanti Arbi, 1993: 28). Metode Student Teams

Achievement Divisions (STAD) adalah salah satu metode pembelajaran

kooperatif yang paling sederhana, juga merupakan model yang paling baik

untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan

kooperatif (Robert E. Slavin, 2009: 143).

G. Metode Penelitian

1. Rancangan penelitian

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut

Kunandar (2011:45) penelitian tindakan kelas adalah sebagai suatu

penelitian (action research) yang dilakukan oleh guru yang sekaligus

sebagai peneliti di kelasnya atau bersama-sama dengan orang lain dengan

jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara

kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan memperbaiki dan

meningkatkan mutu (kualitas) proses pembelajaran di kelasnya melalui

tindakan dalam suatu siklus.

Jadi berdasarkan keterangan diatas, penelitian tindakan kelas

adalah suatu penelitian yang dilakukan oleh guru yang bertujuan untuk

8
memperbaiki atau meningkatkan mutu (kualitas) proses pembelajaran di

dalam kelasnya.

Penelitian ini direncanakan dalam dua siklus, tiap siklus memuat

empat tahap, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

Berikut ini bagan siklus penelitian tindakan kelas :

Gambar 1.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas

2. Subjek penelitian

Subjek penelitianini adalah peserta didik kelas VII G SMP Negeri

2 Tuntang tahun pelajaran 2017/2018 berjumlah 27peserta didik yang

terdiri dari 12 laki-laki dan 15 perempuan. Penelitian dilaksanakan di

SMP Negeri 2 Tuntang yang berlokasi di Jl. Mertokusumo RT 01/RW 11,

Kelurahan Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.Waktu

9
pelaksanaan penelitian yaitu bulan April 2018 pada semester 2 tahun

pelajaran 2017/2018.

3. Langkah-langkah Penelitian

Penelitian ini dilakukan dua kali siklus, setiap siklusnya satu kali

pertemuan kegiatan belajar mengajar. Setelah sampai siklus ke dua,

peneliti mengambil kesimpulan terkait temuan dari penelitian yang

dilakukan. Penelitian tindakan kelas terdapat empat langkah-langkah

tahapan yaitu sebagai berikut :

a. Perencanaan

Perencanaan adalah tahapan berupa menyusun rancangan

tindakan yang menjelaskan perihal soal apa, mengapa, kapan, di

mana, oleh siapa, dan banggaimana tindakan tersebut akan dilakukan.

Yaitu dengan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),

lembar observasi, dan menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam

pembelajaran.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan adalah rancangan strategi dan skenario

penerapan pembelajaran akan diterapkan.Tahapan ini dilaksanakan

sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat.

c. Pengamatan

Pengamatan adalah tahapan untuk melakukan pengamatan

meliputi aktivitas guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran

10
dengan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD).Untuk

mengetahui kendala yang dihadapi saat pembelajaran berlangsung.

d. Refleksi

Refleksi adalah tahapan untuk mengkaji secara menyeluruh

tindakan dan pengamatan yang telah dilakukan, sehingga diperoleh

informasi tentang penerapan metode Student Teams Achievement

Divisions (STAD).Berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian

dilakukan evaluasi guna mengetahui seberapa jauh keberhasilan yang

sudah dilaksanakan (Suharsimi Arikunto dkk, 2014:75-80).

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan suatu obyek

dengan sistematika fenomena yang diselidiki (Sukandarrumidi,

2012:69).

Metode observasi peneliti gunakan untuk mendapatkan data

mengenai keadaan kelas, suasana pembelajaran, dan keaktifan peserta

didik. kelas VII G SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang.

b. Dokumentasi

Menurut Irawan dalam Sukandarrumidi (2012:100),

dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang ditujukan

kepada subyek penelitian.

11
Metode dokumentasi peneliti gunakan untuk memperoleh

informasi mengenai kondisi lingkungan sekolah, kelas, peserta didik,

dan hal-hal lain yang mendukung hasil penelitian.

c. Tes

Tes adalah seperangkat rangsangan (stimuli) yang di berikan

kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-

jawaban yang dijadikan penetapan skor angka. Adapun jenis tes dalam

penelitian adalah tes prestasi belajar, dan tes kecerdasan (wijaya

kusumah dan dedi dwitagama, 2010:78).

Metode tes peneliti gunakan untuk mendapatkan data yang

berupa nilai kognitf peserta didik baik berupa tes lisan maupun tertulis

untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam memahami materi

yang diajarkan.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang disiapkan diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan metode Student

Teams Achievement Divisions (STAD).

b. Lembar tes evaluasi mata pelajaran PAI materi sejarah perjuangan

nabi Muhammad saw periode Madinah.

c. Lembar observasi peserta didik pada saat penerapan metode Student

Teams Achievement Divisions (STAD).

d. Lembar observasi guru pada saat penerapan metode Student Teams

Achievement Divisions (STAD).

12
6. Analisis Data

Analisis merupakan usaha untuk memilih, memilah,

menggolongkan, serta menyusun ke dalam kategorisasi, mengklasifikasi

data untuk menjawab pertanyaan pokok: seberapa jauh data dapat

mendukung tema/arah/tujuan penelitian. (suharsimi arikunto dkk,

2014:132).

Analisis data dilakukan dengan mencari nilai disetiap siklusnya

dengan KKM sebesar 75 yang sudah ditetapkan. Sedangkan untuk

menentukan akhir perbaikan digunakan tolok ukur kriteria ketuntasan

klasikal. Untuk mengetahui presentase ketuntasan klasikal dapat dihitung

dengan rumus sebagai berikut (Djamarah, 2000: 226):

P= x 100 %

Keterangan:

P : Persentase

F: Jumlah peserta didik yang tuntas belajar

N: Jumlah semua peserta didik

H. Sistematika Penuliasan

Laporan penelitian tindakan kelas ini disusun dengan sistematika

penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN, Menguraikan latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian,

hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, definisi

oprasional, metode penelitian, sistematika penulisan.

13
BAB II LANDASAN TEORI, Menjelaskan perihal prestasi belajar,

mata pelajaran pendidikan agama islam, metode Student Teams

Achievement Divisions (STAD), materi sejarah perjuangan nabi

Muhammad saw periode Madinah, serta hubungan dari Metode

Student Teams Achievement Divisions (STAD) dengan prestasi

belajar mata pelajaran PAI.

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN, Memaparkan identitas

sekolah, deskripsi pelaksanaan siklus I, deskripsi pelaksanaan

siklus II.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN, Menguraikan deskripsi per

siklus dengan pembahasannya.

BAB V PENUTUP, Merupakan bagian akhir penulisan yang berisikan

kesimpulan dan saran-saran.

14
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam

a. Pengertian Prestasi.

Prestasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hasil

yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan, dsb). Sedangkan menurut

Hamdani (2011:137) prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang

telah dikerjakan, diciptakan, secara individual ataupun kelompok.

Prestasi tidak akan dihasilkan selama seseorang tidak melakukan

kegiatan. Prestasi merupakan suatu pencapaian yang dihasilkan oleh

seorang baik individu maupun kelompok setelah ia melakukan suatu

kegiatan.

b. Pengertian Belajar

Menurut Slameto dalam Hamdani (2011:20) Belajar adalah

suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

Menurut Gagne dalam Agus Suprijono (2011:2) belajar

adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang

melalui aktivitas kegiatan. Perubahan disposisi tersebut bukan

15
diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara

alamiah.

Jadi, belajar adalah usaha untuk memperoleh perubahan diri

baik berupa sikap, pengetahuan, maupun keterampilan dengan

melalui aktivitas kegiatan.

c. Ciri-ciri belajar

Ciri-ciri belajar adalah sebagai berikut:

1) Peserta didik yang bertindak belajar atau pembelajaran.

2) Memperoleh hasil belajar dan pengalaman hidup.

3) Internal pada diri pebelajar

4) Sembarang tempat

5) Motivasi belajar kuat

6) Dapat memecahkan masalah

7) Bagi pelajar mempertinggi martabat pribadi

8) Hasil belajar sebagai dampak pengajaran dan pengiring.

(Dimyati dan Mudjiono, 2002:8).

d. Prinsip-prinsip belajar

Untuk melaksanakan proses belajar mengajar, seorang guru perlu

memperhatikan beberapa prinsip belajar berikut (Soekamto dan

Winataputra, 1997).

1) Apapun yang dipejari peserta didik, dialah yang harus belajar,

bukan orang lain. Untuk itu, peserta didiklah yang harus

bertindak aktif.

16
2) Setiap peserta didik belajar sesuai dengan tingkat

kemampuannya.

3) Peserta didik akan dapat belajar dengan baik bila mendapat

penguatan langsung pada setiap langkah yang dilakukan selama

proses belajar.

4) Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan

peserta didik akan membuat proses belajar lebih berarti.

5) Memotivasi belajar peserta didik akan lebih meningkat apabila ia

diberi tanggung jawab dan kepercayaanpenuh atas

belajarnya.(Baharuddin dan Ees Nur Widiyani, 2008:16).

e. Faktor-faktor yang memengaruhi proses belajar

Faktor yang memengaruhi hasil belajar dibedakan menjadi dua,

yaitu faktor internal dan eksternal.

1) Faktor internal

Faktor internal yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam diri

individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu. Faktor

internal di bagi menjadi dua, yakni faktor fisiologis dan

psikologis.

a) Faktor fisiologis

Faktor fisiologis adalah faktor yang berhubungan dengan

kondisi fisik individu.

17
b) Faktor psikologis

Faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang

dapt mempengaruhi proses belajar. Beberapa faktor

psikologis yang memengaruhi proses belajar adalah

kecerdasan peserta didik. Motivasi, minat, sikap, dan bakat.

(Baharuddin dan Ees Nur Widiyani, 2008:19-20).

2) Faktor eksternal

Faktor eksternal dapat dibedakan menjadi dua yaitu faktor

lingkungan sosial dan lingkungan nonsosial.

a) Faktor lingkungan sosial

Faktor lingkingan sosial dibagi menjadi tiga yaitu:

Pertama, lingkungan sosial sekolah. Seperti guru,

administrasi, dan teman-teman sekelas dapat memengaruhi

proses belajar seorang peserta didik. Kedua, lingkungan

sosial masyarakat. Kondisi lingkungan masyrakat tempat

tinggal peserta didik akan memengaruhi belajar

pesertadidik. Ketiga, lingkungan sosial keluarga.

Lingkungan ini sangat memengaruhi kegiatan belajar,

karena hubungan antara anggota keluarga, orangtua, anak,

kakak, adik yang harmonis akan membantu peserta didik

melakukan aktivitas belajar dengan baik.

18
b) Faktor lingkungan nonsosial

Faktor lingkungan nonsosial dibagi menjadi 3 yaitu:

Pertama, lingkungan alamiah. Seperti kondisi udara yang

sangar, tidak panas dan tidak dingin, sinar tidak terlalu

silau/kuat, atau tidak terlalu lemah/gelap.peristiwa tersebut

dapat memengaruhi aktivitas belajar peserta didik. Kedua,

faktor instrumental. Yaitu perangkat belajar yang dapat

digolongkan dua macam, yakni hardwere(gedung sekolah,

dll) dan softwere (kurikulum, dll). Ketiga. Faktor materi

pelajaran. Faktor ini hendaknya disesuaikan dengan usia

perkembangan peserta didik, termasuk juga metode juga

memperhatikan kondisi peserta didik. (Baharuddin dan Ees

Nur Widiyani, 2008:26-28)

f. Pengertian pendidikan agama islam

Pendidikan agama islam adalah usaha sadar menyiapkan

peserta didik dalam menyakini, memahami, menghayati dan

mengamalkan agama Islam melalui kegiatan pendidikansertasaling

menghormati dalam hubungan kerukunan antar umat beragama

untuk mewujudkan persatuan nasional (Chabib Thoha 1998:180).

Pendidikan agama islam yaitu suatu usaha untuk membina

dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami

kandungan ajaran Islam secara menyeluruh, menghayati makna

19
tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan

Islam sebagai pandangan hidup. (Abdul Majid, 2012:1)

Jadi pendidikan agama Islam merupakan usaha membina

peserta didik dalam meyakini, menghayati, memahami, dan

mengamalkan ajaran agama Islam sebagai dasar pokok dalam

menjalani kehidupan.

g. Fungsi pendidikan agama islam

Pendidikan agama islam untuk sekolah/madrasah berfungsi

sebagai berikut.

a) Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan

peserta didik kepada Allah swt. yang telah ditanamkan dalam

lingkungan keluarga.

b) Penanaman nilai sebagai pedoman hidup untuk mencari

kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.

c) Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan

lingkungannya baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial

dan dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran agama

islam.

d) Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan,

kekurangan-kekurangan, dan kelemahan-kelemahan peserta

didik dalam keyakinan, pemahaman, dan pengalaman ajaran

dalam kehidupan sehari-hari.

20
e) Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari

lingkungannya atau dari budaya lain yang dapat membahayakan

dirinya dan menghambat perkembangan menuju manusia

Indonesia seutuhnya.

f) Pengajaran tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum

(alam nyata dan nirnyata), sistemdan fungsionalnya.

g) Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki

bakat khusus di bidang agama Islam agar bakat tersebut dapat

berkembang secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk

dirinya sendiri dan bagi orang lain. (Abdul Majid, 2012:15).

h. Tujuan pendidikan agama islam

Pendidikan Agama Islam di sekolah/madrasah bertujuan

untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui

pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan

serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga

menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam hal

keimanan, ketakwaanya, berbangsa dan bernegara, serta untuk dapat

melanjutkan pada jejang pendidikan yang lebih tinggi (Abdul Majid,

2012:15-16).

2. Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)

a. Pengertian metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)

Dalam mewujudkan pembelajaran yang baik, hendaknya

menggunakan metode maupun media yang tepat. Ada banyak

21
metode dan media pembelajar yang dapat digunakan untuk membuat

pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik. Menurut

Awang dalam Suwardi (2017:226) media adalah salah satu aspek

terpenting dari komunikasi dalam kehidupan manusia, perilaku, gaya

hidup, dan norma kehidupan.

Metode adalah cara yang berfungsi sebagai alat untuk

mencapai tujuan (Sutan Zanti Arbi, 1993: 28). Metode

pembelajaran yang mengedepankan komunikasi antara peserta

didik yaitu metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)

yang merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang

paling sederhana, dan merupakan model yang paling baik untuk

permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan

kooperatif. (Robert E. Slavin, 2009:143)

Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)

adalah metode untuk memotivasi dan membantu peserta didik

menguasai serta mampu mengembangkan keterampilan dalam

pembelajaran.

b. Komponen Student Teams Achievement Divisions (STAD)

Student Teams Achievement Divisions (STAD) terdiri atas

lima komponen utama, yaitu presentasi kelas, kerja kelompok (tim),

kuis, skor kemajuan individual, rekognisi (penghargaan) kelompok.

1) Presentasi kelas (Class Presentation). Dalam Student Teams

Achievement Divisions (STAD), materi pembelajaran mula-mula

22
disampaikan dalam presentasi kelas. Metode yang digunakan

biasanya dengan pembelajaran langsung atau diskusi kelas yang

di pandu guru. Selama presentasi kelas, peserta didik harus

benar-benar memperhatikan karena karena dapat membantu

mereka dalam mengerjakan kuis individu yang juga akan

menentukan nilai kelompok.

2) Kerja kelompok (Team Works). Setiap kelompok terdiri atas 4-5

peserta didik yang heterogen (laki-laki dan perempuan, berasal

dari berbagai suku, memiliki kemampuan berbeda). Fungsi

utama dari kelompok adalah menyiapkan anggota kelompok

agar mereka dapat mengerjakan kuis dengan baik. Setelah guru

menjelaskan materi, stiap anggota kelompok mempelajari dan

mendiskusikan LKS, memandingkan jawaban dengan teman

kelompok dan saling membantu antar anggota jika ad yang

mengalami kesulitan. Setiap saat guru mengingatkan dan

menekankan pada setiap kelompok agar setiap anggo melakukan

yang terbaik untuk kelompoknya dan pada kelompok sendiri

agar melakukan yang terbaik untuk membantu anggotanya.

3) Kuis (Quizes). Setelah guru memberikan presentasi, peserta

didik diberi kuis individu. Peserta didik tidak diperbolehkan

membantu sama lain selama kuis berlangsung. Setiap peserta

didik bertanggungjawab untuk mempelajari dan memahami

materi yang telah disampaikan.

23
4) Peningkatan nilai individu (Individual Improvement Score).

Peningkatan nila individu dilakukan untuk memberikan tujuan

prestasi yang ingin dicapai jika peserta didik dapat berusaha

keras dan hasil prestasi yang lebih baik dariyang telah diperoleh

sebelumnya. Setiappeserta didik dapat menyumbangkan nilai

maksimum pada kelompoknya dan setiap peserta didik

mempunyai skor dasar yang diperoleh dari rata-rata tes atau

kuis sebelumnya. Selanjutnya, peserta didik menyumbangkan

nilai untuk kelompok berdasarkan peningkatan nilai individu

yang diperoleh.

5) Penghargaan kelompok (Team Recognation). Kelompok

mendapatkan sertifikat atau penghargaan lain jika rata-rata skor

kelompok melebihi kriterian tertentu. Skor tim peserta didik

dapat juga digunakan untuk menentukan dua puluh persen dari

peringkat mereka. (Jumanta Hamdayama, 2014:116)

c. Langkah-Langkah Metode Student Teams Achievement Divisions

(STAD)

1) Guru menyampaikan materi pembelajaran atau permasalahan

kepada peserta didik sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai.

2) Guru memberikan tes/ kuis kepada setiap peserta didik secara

individual sehingga akan diperoleh skor awal.

3) Guru membentuk beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri

atas 4-5 peserta didik dengan kemampuan yang berbeda-beda

24
(tinggi, sedang dan rendah). Jika mungkin, anggota kelompok

berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta kesetaraan

jender.

4) Bahan materi yang telah dipersiapkan didiskusikan dalam

kelompok untuk mencapai komponen dasar. Pembelajaran

Student Teams Achievement Divisions (STAD), biasanya

digunakan untuk penguatan pemahaman materi.

5) Guru menfasilitasi peserta didik dalam membuat rangkuman,

mengarahkan, dan memberikan penegasan pada materi

pembelajaran yang telah dipelajari.

6) Guru memberikan tes/ kuis kepada setiap peserta didik secara

individual.

7) Guru memberikan penghargaan pada kelompok berdasarkan

perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor

dasar ke skor kuis berikutnya. (Jumanta Hamdayama, 2014:117)

d. Kelebihan dan kekurangan metode Student Teams Achievement

Divisions (STAD)

Kelebihan dan kekurangan metode Student Teams Achievement

Divisions (STAD) adalah sebagai berikut:

1) Kelebihan metode Student Teams Achievement Divisions

(STAD).

a) Peserta didik bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan

menjunjung tinggi norma-norma kelompok.

25
b) Peserta didik aktif membantu dan memotivasi semangat

untuk berhasil bersama.

c) Aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk lebih

meningkatkan keberhasilan kelompok.

d) Interaksi antar peserta didik seiring dengan peningkatan

kemampuan mereka dalam berpendapat.

e) Meningkatkan kecakapan individu.

f) Meningkatkan kecakapan kelompok.

g) Tidak bersifat kompetitif.

h) Tidak memiliki rasa dendam.

2) Kekurangan metode Student Teams Achievement Divisions

(STAD).

a) Kontribusi dari peserta didik berprestasi rendah menjadi

kurang.

b) Peserta didik berprestasi tinggi akan mengarah pada

kekecewaan karena peran anggota yang pandai lebih

dominan.

c) Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk peserta didik

sehingga sulit mencapai target kurikulum.

d) Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk guru sehingga

pada umumnya guru tidal mau menggunakan pembelajaran

kooperatif.

26
e) Membutuhkan kemampuan khusus guru sehingga tidak

semua guru dapat melakulkan pembelajaran kooperatif.

f) Menuntut sifat tertentu dari peserta didik, misalnya sifat

suka bekerja sama. (Jumanta Hamdayama, 2014:118).

3. Sejarah Perjuangan Nabi Muhammad saw Periode Madinah

a. Pengertian sejarah

Kata sejarah secara etimologi jika diungkapkan dalam bahasa

arab disebut taariikh, yang bermakna ketentuan masa atau waktu,

sedang ilmu tarikh berarti ilmu yang mengandung atau yang

membahas penyebutan peristiwa dan sebab-sebab terjadinya

peristiwa tersebut. Adapun secara terminologi berarti keterangan

yang telah terjadi di kalangannya pada masa yang telah lampau atau

pada masa yang sekarang (Muhammad Hambal Shafwan, 2014:15).

Sejarah adalah informasi mengenai peristiwa atau kejadian yang

terjadi pada masa lalu maupun masa sekarang.

b. Pengertian hijrah

Hijrah adalah suatu peristiwa sejarah yang tidak pernah

dikecilkan kepentingannya, baik oleh kalangan kaum Muslimin atau

oleh musuh-musuh Islam. Dalam peristiwa hijrah tergambar lukisan

yang indah mengenai budi pekerti yang amat tinggi dan mulia (A.

Syalabi, 2007: 100). Peristiwa hijrahnya Rasulullah saw merupakan

berpindahnya Rasulullah saw dari Mekkah ke madinah atas perintah

Allah swt. untuk menegakkan ajaran aqidah Islam.

27
c. Sebab-Sebab Rasulullah Hijrah

Sebab utama yang membuat Nabi hijrah ke Madinah, yaitu:

Pertama, perbedaan iklim di kedua kota itu mempercepat

mempercepat dilakukannya hijrah. Iklim Madinah yang lembut dan

watak rakyatnya yang tenang sangat mendorong penyebaran dan

pengembangan agama Islam. Sebaliknya, kota Mekkah tidak

mempunyai dua kemudahan itu.

Kedua, nabi-nabi umumnya tidak dihormati di negara-

negaranya sehingga Nabi Muhammad pun tidak diterima oleh

kaumnya sendiri. Akan tetapi disukai sebagai Nabi Allah, oleh

karena orang-orang Madinah dan dia sungguh diundangnya.

Ketiga, tantangan yang Nabi hadapi tidaklah sekeras di

Mekkah, golongan pendeta dan kaum ningrat Quraisy yang

menganggap Islam bertentangan dengan kepentingan mereka, ini

tentu berbeda dengan sikap penduduk Madinah terhadap Nabi.(Imam

Fu‟adi, 2011:13-14)

d. Perjalanan Hijrah Rasulullah saw.

Menjelang larut malam, Nabi Muhammad saw. menuju ke

rumah Abu Bakar dan mengajaknya hijrah. Kedua orang itu

kemudian keluar dari jendela pintu belakang dan terus bertolak ke

arah selatan menuju Gua Sur. Jalan yang ditempuh oleh mereka

adalah jalan yang tidak mungkin dilewati manusia. Hal ini dilakukan

28
supaya para pemuda Quraisy yang mengejar tidak menyangka

mereka melalui jalan itu.

Dalam perjalanannya, mereka berdua sempat bersembunyi di

Gua Sur selama tiga hari tiga malam. Tidak ada seorang pun yang

mengetahui tempat persembunyian itu selain Abdullah bin Abu

Bakar, kedua orang puterinya, Aisyah dan Asma, dan pembantu

mereka „Amir bin Fuhaira. Tugas Abdullah adalah mencari

informasi tentang rencana kafir Quraisy terhadap Nabi Muhammad

saw. Pada malam hari ia menyampaikan informasi tersebut kepada

Nabi Muhammad saw. beserta ayahnya.

Pada hari ketiga, mereka berdua sudah mengetahui bahwa

situasi sudah tenang, mereka berangkat dan melanjutkan perjalanan

dengan perbekalan yang diberikan oleh putrinya. Supaya aman

dalam perjalanan, Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar mengambil

jalan yang tidak pernah dilalui manusia. Abdullah bin Uraiqit dari

Banu Du‟il diminta sebagai penunjuk jalan. Keduanya membawa

Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar dengan hati-hati sekali ke

arah selatan kemudian menuju Tihama di dekat pantai Laut Merah.

Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar beserta penunjuk

jalannya itu sepanjang malam dan siang berada di atas kendaraan.

Tidak lagi mereka pedulikan kesulitan dan rasa lelah. Mereka hanya

percaya bahwa Allah Swt. akan menolong mereka.

29
Orang Quraisy mengadakan sayembara, siapa saja yang dapat

membawa Nabi Muhammad saw, hidup atau mati, hadiah besar dan

jabatan tinggi menantinya. Hal ini menarik hati masyarakat pada

waktu itu, termasuk Suraqa bin Malik yang sudah mengetahui

perjalanan Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar. Tidak lama

kemudian Suraqa bin Malik mendatangi tempat yang dimaksud dan

dia menemukan Nabi Muhammad saw. beserta kedua temannya yang

sedang beristirahat di sebuah batu besar sambil menyantap bekal

yang diberikan oleh Asma, putri Abu Bakar.

Setiap kali Suraqa bin Malik mendekati rombongan Nabi

Muhammad saw. kudanya selalu tersungkur. Hal itu berulang sampai

empat kali. Suraqa yang percaya kepada dewa berpikir bahwa itu

adalah pertanda buruk sehingga dia mengurungkan niatnya dan

kembali ke Mekah.

Selama tujuh hari terus-menerus mereka berjalan. Mereka

hanya beristirahat di bawah panas membara musim kemarau dan

berjalan lagi sepanjang malam mengarungi lautan padang pasir.

Hanya karena adanya ketenangan hati kepada Allah Swt. membuat

hati dan perasaan mereka terasa lebih aman. Mereka selalu yakin

bahwa Allah Swt. akan selalu bersama mereka.

Di tengah perjalanan menuju Madinah, Rasulullah saw.

singgah di Quba‟, sebuah desa yang terletak dua mil di selatan

Madinah. Di sana beliau membangun sebuah masjid. Masjid ini

30
menjadi masjid pertama dalam sejarah Islam. Beliau singgah di sana

selama empat hari untuk selanjutnya meneruskan perjalanan ke

Madinah. Pada hari Jumat pagi, beliau berangkat dari Quba‟ dan tiba

di perkampungan Bani Salim bin Auf tepat pada waktu Shalat Jumat.

Shalat-lah beliau di sana. Inilah Shalat Jumat pertama dalam Islam.

Khotbahnya pun merupakan khotbah yang pertama.

Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar tiba di Madinah pada

tanggal 12 Rabiul Awal. Kedatangan beliau telah dinanti-nanti

masyarakat Madinah. Pada hari kedatangan Nabi Muhammad saw.

dan Abu Bakar, masyarakat Madinah sudah menunggu di jalan yang

akan dilalui Nabi Muhammad saw., lengkap dengan regu genderang.

Mereka mengelu-elukan Nabi Muhammad saw. dan genderang pun

gemuruh diselingi nyanyian yang sengaja digubah untuk keperluan

penyambutan itu. “Bulan purnama telah muncul di tengah-tengah

kita, dari celah-celah bebukitan. Wajiblah kita bersyukur atas

ajakannya kepada Allah Swt. Wahai orang yang dibangkitkan untuk

kami, kau datang membawa sesuatu yang wajib ditaati.” Itulah syair

penyambutan Nabi Muhammad saw. di Madinah.

e. Dakwah Nabi Muhammad saw. di Madinah

Setelah sampai di Madinah, Nabi Muhammad saw. mulai

membuat program kerja dan melaksanakannya seperti yaitu

membangun masjid, mempersaudarakan antara Muhajirin dan Ansar,

dan membuat perjanjian dengan penduduk Madinah.

31
Langkah pertama, membangun masjid. Pembangunan masjid

segera dimulai dan seluruh umat Islam ikut ambil bagian sehingga

berdiri sebuah masjid berdinding bata, berkayu batang kurma, dan

beratap daun kurma.

Masjid yang dibangun Rasulullah saw. bersama-sama kaum

Muhajirin dan Ansar tidak hanya berfungsi untuk Shalat semata,

akan tetapi untuk seluruh kegiatan Nabi di Madinah. Di antara fungsi

masjid pada zaman Nabi adalah sebagai tempat mempersatukan

umat, bermusyawarah tentang perkembangan Islam, mengkaji ilmu

agama, bahkan sebagai pusat pemerintahan setelah Rasulullah dipilih

sebagai pemimpin di Madinah.

Seluruh aktivitas masyarakat Madinah dipusatkan di masjid.

Itulah fungsi masjid yang sebenarnya sudah dibangun oleh

Rasulullah saw. Bagaimana dengan masjid sekarang? Apakah hanya

berfungsi sebagai tempat Shalat belaka? Kalian harus bisa

memfungsikan masjid di tempat tinggal kalian, termasuk masjid

sekolah sebagaimana fungsi masjid pada zaman Nabi Muhammad

saw.

Langkah berikut Nabi Muhammad saw. adalah

mempersaudarakan antara orang-orang Muhajirin dengan Ansar.

Muhajirin adalah orang yang hijrah dari Mekah ke Madinah,

sedangkan Ansar adalah orang Madinah yang menyambut

kedatangan kaum Muhajirin. Setiap orang Ansar mengakui orang

32
Muhajirin sebagai saudaranya sendiri. Mereka mempersilakan

saudaranya tinggal di rumah dan memanfaatkan segala fasilitas yang

ada di rumah tersebut.

Langkah ini mendapat simpati seluruh lapisan masyarakat

Madinah. Orang-orang Muhajirin merasa nyaman dan tenteram,

meskipun bukan tinggal di rumah sendiri. Mereka melakukan

kegiatan dan interaksi dengan penduduk Madinah dan saling

menolong sehingga suasana Madinah menjadi indah dan

menyenangkan.Selanjutnya, Nabi Muhammad saw. merumuskan

piagam yang berlaku bagi seluruh kaum muslimin dan orang-orang

nonmuslim di Madinah, yang kemudian disebut “Piagam Madinah”.

Perlu diketahui, bahwa di Madinah tidak hanya orang-orang

Islam saja yang tinggal, tetapi di sana terdapat pula orang-orang

nonmuslim. Agar terjadi hubungan yang harmonis, saling

menghormati, toleransi, dan menjaga lingkungan di Madinah, maka

harus ada kesepakatan bersama. Piagam inilah yang oleh Ibnu

Hisyam disebut sebagai undang-undang dasar negara dan

pemerintahan Islam yang pertama. Isinya mencakup, antara lain,

perikemanusiaan, keadilan sosial, toleransi beragama, dan gotong

royong.

Dengan program-program cerdas yang dilakukan Nabi

Muhammad saw., Madinah menjadi daerah yang sangat maju baik

peradaban maupun kebudayaannya sehingga terkenalah dengan

33
sebutan al-Madinah al-Munawarah (kota yang bercahaya).

(Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014:161-164).

4. Hubungan Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)

Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran PAI

Peningkatan prestasi belajar peserta didik dapat dilakukan dengan

cara memilih metode dan media pembelajaran yang tepat.Menurut Awang

dalam Suwardi (2017:226) media adalah salah satu aspek terpenting dari

komunikasi dalam kehidupan manusia, perilaku, gaya hidup, dan norma

kehidupan.

Menurut Sutan Zanti Arbi, (1993: 28) metode adalah cara yang

berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan. Salah satu metode belajar

yang menggunakan komunikasi sebagai sarana utama pembalajaran yaitu

metode Student Teams Achievement Divisions (STAD).

Prestasi belajar mata pelajaran PAI dengan metode Student Teams

Achievement Divisions (STAD) sangat berhubungan. Karena metode

Student Teams Achievement Divisions (STAD) merupakan salah satu

metode pembelajaran yang tidak terlalu mahal dan tidak terlalu sulit

diterapkan serta cukup efektif untuk mencapai tujuan belajar.

MetodeStudent Teams Achievement Divisions (STAD)dapat

menggali potensi peserta didik untuk dapat berfikir kritis, bebas

mengembangkan gagasannya serta memberi pengalaman langsung

sehingga peserta didik dapat bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan

menjunjung tinggi norma-norma kelompok.

34
Selain itu peserta didik menjadi lebih aktif berperan sebagai tutor

sebaya untuk lebih meningkatkan keberhasilan kelompok, dan

meningkatkan kecakapan individu maupun kelompok (Jumanta

Hamdayama, 2014:118). Maka dengan diterapkannya metode Student

Teams Achievement Divisions (STAD)secara efektif dan efisien akan

dapat meningkatkan prestasi hasil belajar mata pelajaran PAI.

B. Kajian Pustaka

1. Temuan Skripsi Terdahulu Yang Memiliki Kesamaan Dengan Judul

Peneliti

Untuk melakukan penelitian dalam skripsi ini, peneliti

melakuakan kajian terlebih dahulu terhadap penelitian-penelitian

terdahulu. Yaitu:

a. Skripsi berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih

Melalui Metode Pembelajaran Student Teams Achievement Divisions

(STAD) Pada Peserta didik Kelas VI MI Blontongan Kec Sidorejo

Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2010/2011 yang ditulis oleh

Muhamad Wahab Habibi, Jurusan Tarbiyah Program Studi

Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

Salatiga 2010”.

Hasil penelitiannya adalah dengan menggunakan metode

STAD dapat meningkatkan motivasi peserta didik selama proses

pembelajaran siklus I, dan II. Metode STAD dapat meningkatkan

hasil belajar fiqih, hal ini ditunjukkan dengan perolehan nilai rata-

35
rata siklus I yang diperoleh dari hasil pre tes sebesar 7,71 dan nilai

post tes sebesar 52,67 atau naik sebesar 5,33 point. Nilai rata-rata

siklus II yang diperoleh dari hasil pre tes sebesat 50,00 atau naik

sebesar 18,33 point.

b. Skripsi berjudul “Upaya Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar

Sejarah Kebudayaan Islam Dinasti Al-Ayyubiyah Melalui Metode

STAD di Mts Darul Ulum (Studi Tindakan Kelas Di Mts Darul

Ulum Kelas VIII A Desa Bulusari Kecamatan Sayung Kabupaten

Demak) yang ditulis oleh Muhammad Abu Zaid, Fakultas Tarbiyah

Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang 2010.”

Hasil penelitiannya adalah metode STAD dalam mencapai

tujuan pembelajaran mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat

dari rata-rata nilai hasil belajar pra siklus sebanyak 69,42. Setelah

melakukan observasi, pada tahap siklus I rata-rata nilai hasil belajar

68,57, pada siklus II meningkat menjadi 70 selanjutnya pada siklus

III meningkat lagi menjadi 73,14 dengan KKM sebesar 65 sesuai

indikator ketercapaian yang ditetapkan.

Berdasarkan dua kajian penelitian terdahulu diatas terdapat

kesamaan dan perbedaan. Kesamaan yaitu sama-sama penelitian tindakan

kelas yang menggunakan metode Student Teams Achievement Divisions

(STAD). Perbedaannya adalah Muhammad Wahab Habibi membahas

tentang Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih Melalui Metode

Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Peserta didik Kelas

36
VI MI Blontongan adapun Muhammad Abu Zaid membahas tentang

Upaya Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Sejarah Kebudayaan

Islam Dinasti Al-Ayyubiyah Melalui Metode STAD di Mts Darul Ulum.

Setelah peneliti mengamati dua penelitian diatas, bahwasannya

kedua penelitian tersebut sama-sama mampu meningkatkan pretasi

belajar peserta didik dengan metode Student Teams Achievement

Divisions (STAD). Sehingga hal ini membuat peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian yang sama dengan menggunakan metode Student

Teams Achievement Divisions (STAD). Namun dengan materi yang

berbeda yaitu sejarah perjuangan nabi Muhammad saw periode Madinah

dan tempat penelitian di SMP N 2 Tuntang yang mana itu merupakan

lokasi praktek mengajar peneliti waktu dapat tugas PPL dari kampus.

Melihat hasil prestasi belajar peserta didik banyak yang masih

rendah. Hal ini yang yang mendorong peneliti melakukan penelitian pada

Peserta Didik Kelas VII G SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang

Tahun Pelajaran 2017/2018.

37
BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Profil Sekolah

1. Gambaran umum SMP N 2 Tuntang

a. Lokasi penelitian

Tabel 3.1 Lokasi Penelitian


1 Nama Sekolah SMP NEGERI 2 TUNTANG
2 NPSN 20320272
3 Jenjang Pendidikan SMP
4 Status Sekolah Negeri
Alamat Sekolah Jl. Mertokusumo
RT/RW 01/11
Kode Pos 50773
Kelurahan Candirejo
5
Kecamatan Kec. Tuntang
Kab/Kota Kab. Semarang
Provinsi Prov. Jawa Tengah
Negara Indonesia
6 Posisi Geografis -7.2869 Lintang
110.4851 Bujur
Data Pelengkap
1 SK Pendirian Sekolah 0557/O/1984
2 Tanggal SK Pendirian 1984-11-20
3 Status Kepemilikan Pemerintah Daerah
4 SK Izin Operasional 0557/O/1984
5 Tanggal SK 1984-11-20
Operasional

38
6 Kebutuhan Khusus
Dilayani
7 Nomor Rekening 3-033-09592-8
8 Nama Bank BANK JATENG
9 Cabang KCP/Unit Salatiga
10 Rekening Atas Nama SMP NEGERI 2 TUNTANG
11 MBS Ya
12 Luas Tanah Milik (M2) 17775
13 Luas Tanah Bukan 0
Milik (M2)
14 Nama Wajib Pajak Bendahara BOS
15 NPWP 005985627505000
Kontak Sekolah
1 Nomor Telepon 02983418143
2 N0mor Faks 02983418143
3 E-Mail Smp2tuntang@gmail.com
4 Website http://www.smpnegeri2tuntang.com
Data Periodik
1 Waktu Penyelenggaraan Pagi
2 Bersedia Menerima Ya
BOS
3 Sertifikat ISO Belum Bersertifikat
4 Sumber Listrik PLN
5 Daya Listrik (Watt) 4400
6 Akses Internet Tidak Ada
7 Akses Internet Telkom Speedy
Alternatif
Samitasi
1 Kecukupan Air Cukup
2 Sekolah Memproses Air Tidak

39
Sendiri
3 Air Minum Untuk Tidak
Peserta didik
4 Mayoritas Peserta didik Ya
Membawa Air Minum
5 Jumlah Toilet 0
Berkebutuhan Khusus
6 Sumber Air Sanitasi Ledeng/PAM
7 Ketersediaan Air di Ada Sumber Air
Lingkungan Sekolah
8 Tipe Jamban Leher Angsa (Toilet
duduk/Jongkok)
9 Jumlah Tempat Cuci 12
Tangan
10 Apakah Sabun dan Air Ya
Mengalir pada Tempat
Cuci Tangan
11 Jumlah Jamban Dapat di Laki-laki (1) Perempuan (0)
Gunakan Bersama (0)
12 Jumlah Jamban Tidak Laki-laki (0) Perempuan (0)
Dapat di Gunakan Bersama (0)
b. Data Sarana dan Prasarana:
Luas bangunan seluruhnya 139314 m2.
c. Ruang dan gedung :
Tabel 3.2 Ruang dan Gedung
No Kondisi
Jenis Jumlah m2
Baik Buruk
1. Ruang kelas 21 1323 V
2. Ruang kantor/ Tu 1 42 V
3. Ruang kepsek 1 24 V

40
4. Ruang Guru 1 63 V
5. Ruang Wakasek 1 18 V
6. Ruang kurikulum 1 18 V
7. Ruang BK/BP 1 28 V
8. Ruang 1 77 V
Perpustakaan
9. Ruang Lab 1 56 V
Komputer
10. Ruang Lab IPA 1 120 V
11. Ruang Lab 1 63 V
Bahasa
12. Ruang Aula 1 84 V
13. Ruang Mushola 1 195 V
14. Ruang Uks 1 12 V
15. R. Lap Basket 1 1470 V
16. R. Lap Voly 1 675 V
17. Ruang musik 1 32 V
18. Ruang Koperasi 1 21 V
19. R. WC Guru L 1 12 V
20. R. WC Guru W 1 12 V
21. R. WC Peserta 1 18 V
didik L
22. R. WC Peserta 1 18 V
didik W
23. R. WC Peserta 1 18 V
didik W2
d. Data Kepeserta didikan
1) Jumlah peserta didik
Tabel 3.3 Jumlah Peserta Didik
Juml. Peserta Jenis Kelamin
Kelas Jml. Kelas
didik Laki-laki Pr.
VII 7 220 120 100

41
VIII 7 218 123 95
IX 7 196 109 87
Jumlah 21 634 352 282
2) Jumlah peserta didik Berdasarkan Agama
Tabel 3.4 Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Agama
Agama L P Total
Islam 351 281 632
Kristen 1 1 2

2. Tujuan pendidikan SMP N 2 Tuntang

Memberikan pelayanan pendidikan yang optimal yang bermutu

untuk menghantarkan peserta didik menjadi insan yang beriman dan

bertaqwa, berbudipekerti luhur dan berakhlak mulia, berkarakter

kebangsaan serta memiliki kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, serta

keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

a. Tujuan sekolah (jangka panjang)

1) Menghasilkan pengembangan kurikulum yang adaptif.

2) Memenuhi akan pengembangan tenaga pendidi dan

kependidikan.

3) Memenuhi akan penyelenggaraan proses pembelajaran aktif,

inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

4) Menghasilkan peningkatan fasilitas pendidikan.

5) Menghasilkan peningkatan kompetensi kelulusan.

6) Memenuhi akan peningkatan mutu kelembagaan dan

manajemen.

42
7) Memenuhi akan pengembangan pembiayaan pendidikan

memadai, wajar dan adil.

8) Memenuhi akan pengembangan penilaian.

9) Memenuhi akan pendidikan karakter dan imtaq yang terintegrasi

dengan semua mata pelajaran dengan baik.

b. Tujuan (jangka pendek)

1) Terealisasinya sistem kurikulum yang adaptif.

2) Terealisasinya penyelenggaraan proses pembelajaran aktif,

inovatif, kreatif, dan menyenangkan.

3) Terealisasinya peningkatan kompetensi kelulusan.

4) Terealisasinya pengembangan tenaga pendidk dan kependidikan

sesuai snp.

5) Terealisasinya peningkatan fasilitas pendidikan.

6) Terealisasinya penerapan sistem majnajemen berbasis seolah

yang tangguh.

7) Terealisasinya pengembangan pembiayaan pendidikanyang

memadain, wajar, dan adil.

8) Terealisasinya pengembangan sistem penilaian yang beevariasi.

9) Meningkatkan hubungan sosial kemasyarakatan.

10) Memenuhi akan pendidikan karangter dan imtaq yang

terintegrasi dengan semua mata pelajaran dengan baik.

43
3. Sejarah berdiri dan berkembangnya

SMP Negeri 2 Tuntang terletak di Jl. Mertokusumo, Desa

Candirejo, Tuntang, Kabupaten Semarang. Meski letak sekola yang jauh

dari jalan raya besar akan tetapi lokasi SMP Negeri 2 Tuntang sangat

strategis dan sangan mudah di jangkau oleh masyarakat karena terdapat

angkutan kota yang sampai di depan sekolah. SMP N 2 Tuntang berdiri

pada tanggal 20 november 1984, dan memiliki izin oprasional pada

tanggal 20 november 1984.

SMP Negeri 2 Tuntang untuk tahun pembelajaran 2017/2018

menerapkan K 13 untuk kelas VII serta KTSP untuk kelas VIII dan IX.

Dari segi akademik maupun non akademik prestasi yang diraih oleh SMP

N 2 Tuntang dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan sehingga

dapat dikatakan sekolah tersebut memenuhi harapan di masyarakat.

4. Data pendidik dan tenaga kependidikan

Tabel 3.5 Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Status
No Nama JK Jenis PTK
Kepegawaian

1 Adi Nugroho L PNS Guru Mapel


2 Agus Triyono L PNS Guru Mapel
3 Andri Irawati P PNS Guru Mapel
4 Anna Kristiyana P PNS Guru BK
5 Antonia Indarti P PNS Guru BK
6 Ardina Novianti P PNS Guru Mapel
7 As'adiyati P PNS Guru BK
8 Badri L PNS Guru Mapel

44
Tenaga Administrasi
9 Catur Rusmiyanto L PNS Sekolah
10 Ch. Triningrum P PNS Guru Mapel
11 Didik Budi Jatmiko L PNS Guru Mapel
12 Dinar Efisanti P PNS Guru Mapel
13 Dwi Lestari P PNS Guru Mapel
14 Edij Kismartanto L PNS Guru Mapel
15 Eko Sulistanto L GTY/PTY Guru Mapel
16 Elly Murtiningsih P PNS Guru BK
17 Eny Budi Rahayu P PNS Guru Mapel
Tenaga Administrasi
18 Farida Ratna Dewi P PNS Sekolah
19 Hari Latiyana L PNS Guru Mapel
Heny Ratna Yulina
20 Rahmawati P PNS Guru Mapel
21 Istirokhah P PNS Guru Mapel
22 Iwan Erfani L PNS Guru Mapel
23 L. Sulistyowati P PNS Guru Mapel
Tenaga Administrasi
24 Muhammad Tunggono L PNS Sekolah
Nugraheni Guru Honor
25 Cahyaningrum P Sekolah Guru Mapel
26 Nur Salim L PNS Guru Mapel
Honor Daerah
TK.II Tenaga Administrasi
27 Pian L Kab/Kota Sekolah
28 Pujiyati P PNS Guru Mapel
Retno Haryanti Wahyu
29 Wardhani P PNS Guru Mapel
30 Retno Murdaningsih P PNS Guru Mapel

45
31 Riyanti P PNS Guru Mapel
32 Rochani L PNS Guru Mapel
Tenaga Administrasi
33 Rochyadi L PNS Sekolah
34 Sakri Budi Joewono L PNS Guru Mapel
35 Selamat Pujiono L PNS Guru Mapel
Honor Daerah
TK.II Tenaga Administrasi
36 Setyo Budiarti P Kab/Kota Sekolah
37 Shafa Fitriyana P PNS Guru Mapel
38 Siti Khaeroh P PNS Guru Mapel
Guru Honor
39 Siti Maunah P Sekolah Guru Mapel
40 Sri Rahayu P PNS Guru Mapel
41 Suhartatie P PNS Guru Mapel
Honor Daerah
TK.II Tenaga Administrasi
42 Sujarwo L Kab/Kota Sekolah
43 Sutrisni P PNS Guru Mapel
Honor Daerah
TK.II Tenaga Administrasi
44 Suwar L Kab/Kota Sekolah
45 Tri Muah P PNS Guru Mapel
46 Tri Suwarti P PNS Guru Mapel
Veronika Kunthi
47 Hartati P PNS Guru Mapel
48 Yubaidi L PNS Guru Mapel

46
5. Struktur organisasi

Tabel 3.6 Stuktur organisasi SMP N 2 Tuntang


Kepala Sekolah Agus Triyono
Wakep Sekolah Antonia Indarti
Kepala TU Catur Rusmianto
Kepeserta didikan Tunggono
Inventaris Rochyadi
Perpustakaan Budiarti
Umum/7k Sujarwo
Perkantoran F. Ratna
Kebersihan Pian dan Suwar
Ur. Kurikulum Hari L dan Andri I
Ur. Kepeserta didikan Yubaidi S dan Iwan F
Ur.Sarpras Edij K
Ur. Humas Retno M

6. Karakteristik peserta didik

SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang memiliki 21 kelas

dengan Jumlah peserta didik keseluruhan 634. Dari 21 kelas peneliti

hanya meneliti satu kelas yaitu kelas VII G,dan yang dijadikan subjek

penelitian hanya 27 peserta didik yang terdiri dari 12 laki-laki dan 15

perempuan.

Tabel 3.7 Data Peserta Didik Kelas VII G SMP Negeri 2 Tuntang
No Nama Jenis kelamin
1. AFDS Laki-laki
2. ANM Perempuan
3. AA Perempuan
4. ASM Perempuan

47
5. AIM Laki-laki
6. AZF Perempuan
7. AWW Laki-laki
8. As Perempuan
9. GAP Perempuan
10. HM Perempuan
11. IO Laki-laki
12. KEF Perempuan
13. Ma Perempuan
14. MAA Laki-laki
15. MBS Laki-laki
16. MHM Laki-laki
17. MNA Laki-laki
18. M Aan Laki-laki
19. MJA Laki-laki
20. MR Laki-laki
21. MAN Laki-laki
22. NHLM Perempuan
23. RA Perempuan
24. RR Perempuan
25. SZA Perempuan
26. SAA Perempuan
27. W AAL Perempuan

7. Pelaksanaan penelitian

Penelitian ini dilakukan pada pembelajaran tematik dengan tema

sejarah perjuangan nabi Muhammad saw periode Madianah. Penelitian

menggunakan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)

yang dilaksanakan dalam 2 sklus. Penelitian dilaksanakan pada jam mata

48
pelajaran PAI sesuai jadwal pelajaran kelas VII G SMP Negeri 2 Tuntang

Kabupaten Semarang. Waktu penelitian sebagai berikut:

a. Observasi dilaksanakan pada tanggal 27 maret 2018

b. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 03 April 2018

c. Siklus II dilaksanakan pada tanggal 10 April 2018

B. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dua siklus penelitian yang masing-masing

dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Berikut ini

deskripsi dari siklus I dan siklus II:

1. Deskripsi siklus I

Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilaksanakan pada tanggal 03

April 2018. Pelaksanaan tindakan pada siklus I ini dilakukan dalam 4

tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Secara

garis besar pelaksanaan dapat dideskripsikan sebagai berikut:

a. Perencanaan

Sebelum peneliti melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu

membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang di

konsultasikan dengan guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

kelas VII G. Peneliti menerapkan metode Student Teams Achievement

Divisions (STAD) untuk pembelajaran tematik dengan tema sejarah

perjuangan nabi Muhammad saw periode Madianah. Adapun tahap

dari perencanaan adalah sebagai berikut:

49
1) Merencanakan pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan

metode STAD pada peserta didik kelas VII G.

2) Menentuka waktu pelaksanaan penelitian tindakan kelas siklus I

yaitu pada hari selasa tanggal 03 April 2018.

3) Menerapkan materi yang akan diajarkan pada siklus I.

4) Menyusun indikator keberhasilan setelah pembelajaran.

5) Membuat lembar pengamatan, untuk mengamati peserta didik dan

guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

6) Menyiapkan alat dan media, seperti : kertas, buku pegangan

sisswa, lembar soal kuis, LCD dan Proyektor.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan siklus I berlangsung selama sakali tatap muka (3x

40 menit). Dan materi yang di ajarkan guru pada siklus I adalah

sejarah perjuangan nabi Muhammad saw Periode Madinah dengan

menggunakan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD).

Pada tahap ini pelaksanaan siklus I meliputi kegiatan yang disusun

dalam RPP sebagai berikut:

1) Kegiatan Awal

a) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan mengajak

berdoa dilanjutkan membaca bacaan sholat dengan penuh

khidmat.

50
b) Guru memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, tempat duduk

dan mengondisikan suasana pembelajaran yang

menyenangkan.

c) Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu “Indonesia

Raya”

d) Guru Mengajukan pertanyaan tentang sejarah perjuangan

nabi Muhammad di madinah.untuk merangsang pemahaman

peserta didik.

e) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.

f) Guru menjelaskan secara singkat kegiatan-kegiatan

pembelajaran yang akan dilaksanakan.

2) Kegiatan Inti

a) Mengamati

(1) Guru menjelaskan garis besar dari materi sejarah

perjuangan nabi muhammad saw periode madinah.

(2) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang

sejarah perjuangan nabi muhammad saw periode madinah.

(3) Guru menayangkan video peristiwa hijrahnya nabi

Muhammad ke madinah.

(4) Peserta didik mengamati tayangan yang terkait dengan

hijrahnya nabi Muhammad ke madinah.

51
b) Menanya

(1) Peserta didik bertanya hal-hal mengenai video yang

sudah ditayangkan.

(2) Guru memberikan tes/ kuis kepada setiap peserta didik

secara individual sehingga akan diperoleh skor awal.

(3) Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok

(setiap kelompok terdiri atas 4-5 orang dengan

kemampuan yang berbeda).

(4) Guru membagikan lembar kerja peserta didik (LKS) yang

berisi pertanyaan seputar sejarah perjuangan nabi

muhammad saw periode madinah.

c) Menalar

(1) Peserta didik mendiskusikan untuk mencari informasi

tentang materi sejarah perjuangan nabi muhammad saw

periode madinah.

(2) Peserta didik diberikan waktu beberapa menit untuk

memahami materi diskusi kemudian membantu anggota

kelompoknya yang belum memahami bahan diskusi.

(3) Setiap kelompok/tim berdiskusi membuat pertanyaan

lemparan kepada tim/kelompok lain. Untuk kuis yang

kedua.Peserta didik yang menjawab pertanyaan dengan

benar akan mendapat poin untuk timnya.

52
d) Mengasosiasi

Peserta didik mengumpulkan informasi yang didapat,

selanjutnya Setiap kelompok mencatat informasi yang

mereka dapatkan dari hasil diskusi.

e) Mengomunikasikan

(1) Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil kerja

masing-masing tim/kelompok.

(2) Guru memberikan umpan balik dalam bentuk lisan,

tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap tim/kelompok

yang berhasil mendapat skor tertinggi.

(3) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik yang

kurang aktif dalam tim.

3) Kegiatan Akhir

a) Peserta didik dibawah bimbingan guru, menyimpulkan hasil

pembelajaran secara demokratis.

b) Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang

telah dilaksanakan.

c) Guru memberikan tugas/PR untuk dikerjakan peserta didik

secara individu dan dibahas pada pertemuan berikutnya.

d) Besama-sama menutup pelajaran dengan berdo‟a.

c. Pengamatan

Pada tahap ini dilaksanakan pengamatan terhadap pelaksanaan

pembelajaran yang berlangsung, yaitu:

53
1) Peneliti memperhatikan sikap peserta didik guru dalam proses

pembelajaran yang berlangsung.

2) Peneliti mengamati dengan menggunakan lembar pengamatan.

Berikut hasil pengamatan terhadap guru dan peserta didik pada

siklus I:

Tabel 3.8 Pengamatan Guru Pada Siklus I


NO ASPEK YANG DINILAI SKALA
PARTISIPASI
SB B C K
I. KEGIATAN AWAL
1 Guru membuka pembelajaran dengan V
salam.
2 Guru mengajak peserta didik berdoa V
sebelum pembelajaran dimulai.
3 Guru mengajak peserta didik V
membaca bacaan sholat.
4 Guru memeriksa kehadiran peserta V
didik.
5 Guru memeriksa kerapihan pakaian V
peserta didik
6 Guru memeriksa kerapian tempat V
duduk peserta didik.
7 Guru mengondisikan suasana V
pembelajaran yang menyenangkan
8 Guru mengajak peserta didik V
menyanyikan lagu “Indonesia Raya”
9 Guru Mengajukan pertanyaan tentang V
sejarah perjuangan nabi Muhammad
di madinah. Untuk merangsang
pemahaman peserta didik.
10 Guru menyampaikan kompetensi V
yang akan dicapai.
11 Guru menjelaskan secara singkat V
kegiatan-kegiatan pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
II. KEGIATAN INTI
1 Guru menjalaskan garis besar dari V
materi sejarah perjuangan nabi
muhammad saw periode madinah.
2 Guru menayangkan video peristiwa V

54
hijrahnya nabi Muhammad ke
madinah.
3 Guru memintak Peserta didik V
mengamati tayangan yang terkait
dengan hijrahnya nabi Muhammad ke
madinah.
4 Guru menyuruh Peserta didik bertanya V
hal-hal mengenai materi sejarah
perjuangan nabi muhammad di
madinah.
5 Guru memberikan tes/ kuis kepada V
setiap peserta didik secara individual
sehingga akan diperoleh skor awal
6 Guru membagi peserta didik dalam V
beberapa kelompok (setiap kelompok
terdiri atas 4-5 orang dengan
kemampuan yang berbeda)
7 Guru membagikan lembar kerja V
peserta didik (LKS) yang berisi
pertanyaan seputar sejarah
perjuangan nabi muhammad saw
periode madinah.
8 Guru menyuruh Peserta didik V
berdiskusikan untuk mencari
informasi tentang materi sejarah
perjuangan nabi muhammad saw
periode madinah.
9 Guru memberikan waktu beberapa V
menit kepada peserta didik untuk
memahami materi.
10 Guru menyuruh Peserta didik V
membantu anggota kelompoknya yang
belum memahami bahan diskusi.
11 Setiap kelompok/tim berdiskusi V
membuat pertanyaan lemparan kepada
tim/kelompok lain. Untuk kuis yang
kedua.
12 Guru memberi point bagi kelompok V
yang bisa menjawab pertanyaan.
13 Guru menyuruh Peserta didikbersama V
anggota kelompok mengumpulkan
informasi.
14 Guru memberikan konfirmasi V
terhadap hasil kerja masing-masing
tim/kelompok.
15 Guru memberikan umpan balik dalam V

55
bentuk lisan.
16 Guru memberikan umpan balik dalam V
bentuk tulisan.
17 Guru memberi hadiah terhadap V
tim/kelompok yang berhasil mendapat
skor tertinggi.
18 Guru memberikan motivasi kepada V
peserta didik yang kurang aktif dalam
tim.
III. KEGIATAN AKHIR
1 Guru membimbing peserta didik, V
menyimpulkan hasil pembelajaran
secara demokratis.
2 Bersama-sama melakukan refleksi V
terhadap pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
3 Guru memberikan tugas/PR untuk V
dikerjakan peserta didik secara individu
dan dibahas pada pertemuan berikutnya.
4 Besama-sama menutup pelajaran V
dengan berdo‟a.
Keterangan:

Sangant Baik = SB

Baik =B

Cukup =C

Kurang =K

Tabel 3.9 Pengamatan Peserta Didik Pada Siklus I


NO ASPEK YANG DINILAI SKALA PARTISIPASI
SB B C K
I. KEGIATAN AWAL
1 Peserta didik menjawab salam V
2 Peserta didik berdoa sebelum V
pembelajaran dimulai.
3 peserta didik membaca bacaan sholat. V
4 Peserta didik berpakaian rapi V
5 Tempat duduk peserta didik rapi V
6 Peserta didik mengikuti Guru V
mengondisikan suasana pembelajaran
yang menyenangkan

56
7 peserta didik menyanyikan lagu V
“Indonesia Raya”
8 Peserta didik menjawab pertanyaan V
tentang sejarah perjuangan nabi
Muhammad di madinah. Untuk
merangsang pemahaman peserta didik.
9 Peserta didik menyimak guru V
menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai.
10 Peserta didik memperhatikan Guru V
menjelaskan secara singkat kegiatan-
kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
II. KEGIATAN INTI
1 Peserta didik memperhatikan Guru V
menjalaskan garis besar dari materi
sejarah perjuangan nabi muhammad
saw periode madinah.
2 Peserta didik memperhatikan V
penjelasan guru tentang sejarah
perjuangan nabi muhammad saw
periode madinah.
3 Peserta didik mengamati tayangan yang V
terkait dengan hijrahnya nabi
Muhammad ke madinah.
4 Peserta didik bertanya hal-hal mengenai V
materi sejarah perjuangan nabi
muhammad di madinah.
5 Peserta didik menjawab tes/ kuis secara V
individual sehingga akan diperoleh skor
awal
6 peserta didik mengelompok (setiap V
kelompok terdiri atas 4-5 orang dengan
kemampuan yang berbeda)
7 Peserta didik menerima lembar kerja V
peserta didik (LKS) yang berisi
pertanyaan seputar sejarah perjuangan
nabi muhammad saw periode madinah.
8 Peserta didik berdiskusikan untuk V
mencari informasi tentang materi
sejarah perjuangan nabi muhammad
saw periode madinah.
9 Peserta didik diberikan waktu beberapa V
menit untuk memahami materi.
10 Peserta didik membantu anggota V
kelompoknya yang belum memahami

57
bahan diskusi.

11 Setiap kelompok/tim berdiskusi V


membuat pertanyaan lemparan kepada
tim/kelompok lain. Untuk kuis yang
kedua.
12 Peserta didik yang menjawab V
pertanyaan dengan benar akan
mendapat poin untuk timnya.
13 Peserta didikbersama anggota kelompok V
mengumpulkan informasi.
14 Setiap kelompok mencatat informasi V
yang didapatkan dari hasil diskusi
tersebut.
15 Peserta didik mendapat umpan balik V
guru dalam bentuk lisan.
16 Peserta didik mendapat umpan balik V
guru dalam bentuk tertulis.
17 Peserta didik mendapat hadiah. V

18 Peserta didik kurang aktif dalam tim V


mendapatkan motivasi guru yang.
III. KEGIATAN AKHIR
1 Peserta didik dibawah bimbingan guru, V
menyimpulkan hasil pembelajaran
secara demokratis.
2 Bersama-sama melakukan refleksi V
terhadap pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
3 Peserta didik mendapat tugas/PR untuk V
dikerjakan secara individu dan dibahas
pada pertemuan berikutnya.
4 Besama-sama menutup pelajaran V
dengan berdo‟a.
Keterangan:

Sangant Baik = SB

Baik =B

Cukup =C

Kurang =K

58
d. Refleksi

Pada tahap akhir siklus I ini peneliti menemukan beberapa

keberhasilan, diantaranya adalah:

1) Pengamatan Guru

(1) Guru dalam Pengelolaan kelas belum maksimal.

(2) Guru kurang maksimal dalam menyampaikan materi

pembelajaran.

(3) Guru belum maksimal dalam memberi tanggapan atau

umpan balik kepada peserta didik.

2) Pengamatan Peserta didik

(1) Dalam proses pembelajaran sebagian besar peserta didik

masih kurang fokus dan beberapa masih pasif dalam

pembelajaran.

(2) Sebagian besar peserta didik kurang memperhatikan

penjelasan guru.

Selama pembelajaran siklus I masih terdapat beberapa

catatannya. Berikut ini adalah catatan dan perbaikan yang

dilaksanakan :

Tabel 3.10 Catatan dan Perbaikan Siklus I


Catatan Perbaikan
Masih ada peserta didik yang Memintak peserta didik yg tidak
tidak ikut membaca doa ikut baca, untuk membaca
sendiri dengan suara yg lantang
Peserta didik membacanya terlalu Peserta didik dimintak untuk
cepat membacanya dengan serempak
Hanya beberapa peserta didik yg Bisa dibuat game, sehingga
aktif menjawab peserta didik lebih aktif
Peserta didik kurang cepat dalam Penyampaian hendaknya dengan

59
memahami rencana kegiatan sejelas-jelasnya
pembelajaran
Peserta didik yang bertanya masih Memberi waktu lebih agar
sedikit peserta didik banyak yang
bertanya
Peserta didik masih tengak-tengok Diatur posisi duduk dari peserta
saat pengerjaan soal didik
Masih ada anggota yang kurang Membagi tugas setiap anggota
aktif dalam proses diskusi dalam kelompok
Belum memanfaatkan waktu Menberikan ketegasan waktu
diskusi dgn baik diskusi
Proses penyampaiannya belum Memberi tanggungjawab peserta
maksimal, masih ada yang didik untuk membantu anggota
bercanda kelompok yang belum paham
dgn materi
Yang membuat soal pertanyaan Menugasi setiap anggota
hanya beberapa orang kelompok membuat pertanyaan
Peserta didik gaduh, antar Memimpin dan mengatur
kelompok saling berebut untuk jalannya kuis.
menjawab
Membutuhkan waktu yang lama Memberi waktu batas akhir
Kurang memperhatikan Dilakukan pengkondisian pada
pesertadidik terlebih dahulu
Banyak pesertadidik yang pasif Memberi perhatian kesemua
pesertadidik
Peserta banyak yang sibuk sendiri. Diberi ketegasan berupa
hukuman pada peserta didik yg
tidak memperhatikn guru
Refleksi tidak terlaksana karena Mengatur waktu pembelajaran
waktu pembelajaran sudah hampir yang sebaik-baiknya.
habis
Banyak peserta didik yang belum Menulis tugas di papan tulis,
jelas sama tugas nya. jadi peserta didik langsung
paham tugas yang di berikan
guru
2. Deskripsi siklus II

Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan pada tanggal 10

April 2018. Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini dilakukan dalam 4

tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan,pengamatan,refleksi. Secara garis

besar pelaksanaan dapat dideskripsikan sebagai berikut:

60
a. Perencanaan

Sebelum peneliti melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu

membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II sebagai

perbaikan siklus I, kemudian dikonsultasikan dengan guru mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VII G. Peneliti menerapkan

metode STAD untuk pembelajaran tematik dengan tema sejarah

perjuangan nabi Muhammad saw periode Madianah. Adapun tahap

dari perencanaan adalah sebagai berikut:

1) Merencanakan pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan

metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) siklus II

pada peserta didik kelas VII G.

2) Menentuka waktu pelaksanaan penelitian tindakan kelas siklus I

yaitu pada hari selasa tanggal 10 April 2018.

3) Menerapkan materi yang akan diajarkan pada siklus II.

4) Membuat lembar pengamatan, untuk mengamati peserta didik dan

guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan siklus II berlangsung selama sakali tatap muka

(3x 40 menit). Dan materi yang di ajarkan guru pada siklus II adalah

sejarah perjuangan nabi Muhammad saw Periode Madinah dengan

menggunakan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD).

Pada tahap ini pelaksanaan siklus II meliputi kegiatan yang disusun

dalam RPP sebagai berikut:

61
1) Kegiatan Awal

a) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan memandu

peserta didik untuk berdoa dilanjutkan membaca bacaan

sholat dengan lantang dan serempak penuh khidmat.

b) Guru memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, tempat

duduk dan mengondisikan suasana pembelajaran yang

menyenangkan.

c) Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu “Padamu

Negeri”

d) Guru Mengajukan pertanyaan tentang sejarah perjuangan

nabi Muhammad di madinah.untuk merangsang pemahaman

peserta didik.

e) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.

f) Guru menjelaskan secara singkat kegiatan-kegiatan

pembelajaran yang akan dilaksanakan.

2) Kegiatan Inti

a) Mengamati

(1) Guru menjelaskan garis besar dari materi sejarah

perjuangan nabi muhammad saw periode madinah.

(2) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang

sejarah perjuangan nabi muhammad saw periode

madinah.

62
b) Menanya

(1) Peserta didik bertanya hal-hal mengenai video yang

sudah ditayangkan.

(2) Guru memberikan tes/ kuis kepada setiap peserta didik

secara individual sehingga akan diperoleh skor awal.

(3) Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok

(setiap kelompok terdiri atas 4-5 orang dengan

kemampuan yang berbeda).

(4) Guru membagikan lembar kerja peserta didik (LKS)

yang berisi pertanyaan seputar sejarah perjuangan nabi

muhammad saw periode madinah.

c) Menalar

(1) Peserta didik mendiskusikan dan mengelompokkan data

dan informasi tentang materi sejarah dakwah Rasulullah

di madinah.

(2) Peserta didik diberikan waktu beberapa menit untuk

memahami materi diskusi kemudian bertanggung

jawab membantu anggota kelompoknya yang belum

memahami bahan diskusi.

(3) Guru mengadakan kuis untuk yang sesi kedua.

(4) Setiap kelompok/tim berdiskusi membuat pertanyaan

lemparan kepada tim/kelompok lain.Peserta didik yang

63
menjawab pertanyaan dengan benar akan mendapat

poin untuk timnya.

d) Mengasosiasi

Setiap kelompok mengumpulkan informasi yang didapat,

selanjutnya mencatat dan merangkum informasi yang

mereka dapatkan dari hasil diskusi.

e) Mengomunikasikan

(1) Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil kerja

masing-masing tim.

(2) Guru memberikan umpan baik dan penguatan dalam

bentuk lisan, tulisan, maupun hadiah terhadap

tim/kelompok yang berhasil mendapat skor tertinggi.

(3) Guru memberikan perhatian kepada peserta didik, lebih

khusus yang kurang aktif atau belum berpertisipasi aktif

dalam tim.

3) Kegiatan Akhir

a) Peserta didik dibawah bimbingan guru, menyimpulkan hasil

pembelajaran secara demokratis.

b) Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran

yang telah dilaksanakan.

c) Besama-sama menutup pelajaran dengan berdo‟a.

64
c. Pengamatan

pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran yang

berlangsung, yaitu:

1) Peneliti memperhatikan sikap peserta didik dan guru dalam proses

pembelajaran yang berlangsung.

2) Peneliti mengamati dengan menggunakan lembar pengamatan.

Berikut hasil pengamatan terhadap guru dan peserta didik pada

siklus II:

Tabel 3.11 Pengamatan Guru Pada Siklus II


NO ASPEK YANG DINILAI SKALA PARTISIPASI
SB B C K
I. KEGIATAN AWAL
1 Guru membuka pembelajaran V
dengan salam.
2 Guru mengajak peserta didik V
berdoa dengan suara yang lantang
sebelum pembelajaran dimulai.
3 Guru Memintak peserta didik yg V
tidak ikut baca, untuk membaca
sendiri dengan suara yg lantang
4 Guru mengajak peserta didik V
membaca bacaan sholat dgn
memperhatikan makhorijul
hurufnya
5 Guru memeriksa kehadiran peserta V
didik.
6 Guru memeriksa kerapihan pakaian V
peserta didik
7 Guru memeriksa kerapian tempat V
duduk peserta didik.
8 Guru mengondisikan suasana V
pembelajaran yang menyenangkan
9 Guru mengajak peserta didik V
menyanyikan lagu “padamu
negeri”
10 Guru Mengajukan berbagai macam V
bentuk pertanyaan tentang sejarah

65
perjuangan nabi Muhammad di
madinah. Untuk merangsang
pemahaman peserta didik.
11 Guru Mengajukan pertanyaan V
dikemas dalam bentuk game.
12 Guru menyampaikan kompetensi V
yang akan dicapai.
13 Guru menjelaskan secara singkat V
kegiatan-kegiatan pembelajaran
yang akan dilaksanakan dgn
intonasi pengucapan yang sejelas-
jelasnya
II. KEGIATAN INTI
1 Guru menjalaskan garis besar dari V
materi strategi dakwah Nabi
Muhammad Saw. periode
Madinah.
2 Guru memberi waktu peserta didik V
bertanya hal-hal mengenai materi
dakwah Rasulullah di madinah
yang sudah dijelaskan guru.
3 Guru memberikan tes/ kuis dengan V
berbagai macam tipe soal kepada
peserta didik secara individual
sehingga akan diperoleh skor awal
4 Mengatur tempat duduk peserta V
didik sebelum kuis dilaksanakan
5 Guru membagi peserta didik dalam V
beberapa kelompok (setiap
kelompok terdiri atas 4-5 orang
dengan kemampuan yang berbeda)
6 Guru membagikan lembar kerja V
kelompok (LKK) yang berisi
pertanyaan seputar dakwah
Rasulullah di madinah
7 Saat diskusi berlangsung guru V
berkeliling dengan menghampiri
kelompok satu persatu
8 Membagi tugas setiap anggota V
kelompok
9 Guru memitak Setiap V
kelompok/tim berdiskusi dengan
menugasi setiap anggota kelompok
membuat pertanyaan lemparan
kepada tim/kelompok lain. Untuk
kuis yang kedua.

66
10 Guru mengatur jalannya kuis yang V
kedua.
11 Guru memintak Peserta didik V
bersama anggota kelompok
mengumpulkan informasi.
12 Guru menyuruh Setiap kelompok V
mencatat informasi yang
didapatkan dari hasil diskusi
tersebut.
13 Guru memberikan konfirmasi V
terhadap hasil kerja masing-masing
tim/kelompok.
14 Guru memberikan umpan balik V
dalam bentuk lisan.
15 Guru memberikan umpan balik V
dalam bentuk tulisan.
16 Guru memberi hadiah terhadap V
tim/kelompok yang berhasil
mendapat skor tertinggi.
17 Guru Memberikan perhatian V
kepada peserta didik lebih khusus
yg kurang aktif dalam tim.
III. KEGIATAN AKHIR
1 Sebelum menyimpulkan hasil V
pembelajaran guru memintak peserta
didik tetap fokus pada pembelajaran
2 Guru memberi ketegasan berupa V
hukuman pada peserta didik yg tidak
memperhatikn pembelajaran
3 Melakukan refleksi terhadap V
pembelajaran yang telah dilaksanakan.

4 Guru memberikan tugas/PR tertulis V


untuk dikerjakan peserta didik secara
individu.
5 Menulis tugas/PR di papan tulis V
6 Besama-sama menutup pelajaran V
dengan berdo‟a.

67
Keterangan:

Sangant Baik = SB

Baik =B

Cukup =C

Kurang =K

Tabel 3.12 Pengamatan Peserta Didik Pada Siklus II


NO ASPEK YANG DINILAI SKALA PARTISIPASI
SB B C K
I. KEGIATAN AWAL
1 Peserta didik menjawab salam. V
2 Peserta didik berdoa dengan suara yang V
lantang sebelum pembelajaran dimulai.
3 Peserta didik yg tidak ikut baca, untuk V
membaca sendiri dengan suara yg
lantang
4 Peserta didik membaca bacaan sholat V
sesuai dgn makhorijul hurufnya
5 Peserta didik membaca bacaan shalat V
dgn serempak.
6 Peserta didik berpakaian rapi V
7 Peserta didik mengatur kerapian tempat V
duduk
8 Peserta didik menyanyikan lagu V
“padamu negeri”
9 Peserta didik menjawab berbagai V
macam pertanyaan guru tentang sejarah
perjuangan nabi Muhammad di
madinah.
10 Peserta didik memperhatikan penjelasan V
guru mengenai kompetensi yang akan
dicapai.
11 Peserta didik memperhatikan penjelasan V
guru mengenai kegiatan-kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan
II. KEGIATAN INTI
1 Peserta didik memperhatikan V
penjelasan guru tentang strategi
dakwah Nabi Muhammad Saw.
periode Madinah

68
2 Peserta didik menjawab tes/ kuis V
secara individual sehingga akan
diperoleh skor awal
3 Peserta didik diberi waktu bertanya hal- V
hal mengenai materi dakwah Rasulullah
di madinah yang sudah dijelaskan guru.
4 peserta didik mengelompok (setiap V
kelompok terdiri atas 4-5 orang dengan
kemampuan yang berbeda)
5 Peserta didik menerima lembar kerja V
peserta didik (LKS) yang berisi
pertanyaan seputar sejarah perjuangan
nabi muhammad saw periode
madinah.
6 Peserta didik berdiskusikan untuk V
mencari informasi tentang materi
sejarah perjuangan nabi muhammad
saw periode madinah.
7 Peserta didik diberikan waktu untuk V
memahami materi dengan batas waktu
yang sudah ditentukan
8 Peserta didik membantu anggota V
kelompoknya yang belum memahami
bahan diskusi dengan memberi
tanggung jawab setiap anggota
kelompok
9 Setiap kelompok/tim berdiskusi dengan V
menugasi sitiap anggota kelompok
membuat pertanyaan lemparan kepada
tim/kelompok lain. Untuk kuis yang
kedua.
10 Peserta didik yang menjawab V
pertanyaan dengan benar akan
mendapat poin untuk timnya.
11 Peserta didikbersama anggota V
kelompok mengumpulkan informasi.
12 Setiap kelompok mencatat informasi V
yang didapatkan dari hasil diskusi
tersebut.
13 Peserta didik mendapat umpan balik V
guru dalam bentuk lisan.
14 Peserta didik mendapat umpan balik V
guru dalam bentuk tertulis.
15 Peserta didik mendapat hadiah. V

69
16 Peserta didik kurang aktif dalam tim V
mendapatkan motivasi guru.
17 Peserta didik kurang aktif dalam tim V
mendapatkan perhatian khusus
dariguru.
III. KEGIATAN AKHIR
1 Peserta didik tetap fokus pada V
pembelajaran sebelum menyimpulkan
pembelajaran
2 Peserta didik yg tidak memperhatikn V
pembelajaran mendapat hukuman dari
guru
3 Peserta didik mendapat tugas/PR V
tertulis untuk dikerjakan secara
individu.
4 Besama-sama menutup pelajaran V
dengan berdo‟a.
Keterangan:

Sangant Baik = SB

Baik =B

Cukup =C

Kurang =K

e. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan pembelajaran pada siklus II,

peneliti memperoleh informasi sebagai berikut:

1) Pengamatan Guru

(1) Dalam pelaksanakan proses pembelajaran sudah sesuai pada

RPP yang telah disusun.

(2) Guru berhasil dalam meningkatkan perhatian dan keaktifan

peserta didik dalam proses pembelajaran, hal ini terlihat dari

antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

70
dengan metode Student Teams Achievement Divisions

(STAD).

(3) Pada kegiatan akhir, guru masih kurang dalam mengindisikan

pesertadidik.

(4) Meskipun masih ada sedikit kekurangan yang terjadi pada

pembelajaran siklus II, namun mayoritas kekurangan dari

siklus I bisa teratasi pada pembelajaran siklus II.

(5) Pada pembelajaran siklus II terjadi peningkatan ketuntasan

belajar peserta didik.

2) Pengamatan peserta didik

(1) Peserta didik mengalami peningkatan prestasi dalam

pembelajaran.

(2) Peserta didik antusian dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran dengan metode Student Teams Achievement

Divisions (STAD).

(3) Peserta didik lebih kreatif dalam memecahkan masalah.

(4) Pasa siklus II proses pembelajaran berjalan dengan baik,

terjadi peningkatan ketuntasan belajar peserta didik.

Penelitian tindakan kelas ini dihentikan sampai siklus II karena

hasil belajar peserta didik sudah melampaui indikator ketuntasan

klasikal yang sudah ditetapkan yaitu 85% peserta didik tuntas belajar.

71
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Diskripsi data kondisi awal

Penelitian tindakan kelas ini ditahap pra siklus peneliti

menggunakan hasil nilai ulangan harian mata pelajaran PAI sebagai

pembanding sebelum dan sesudah diterapkan metode Student Teams

Achievement Divisions (STAD) materi sejarah perjuangan nabi

Muhammad saw periode Madinah pada peserta didik kelas VII G SMP

Negeri 2 Tuntang kabupaten Semarang. Nilai Kreteria Ketuntasan

Minumal (KKM) mata pelajaran PAI kelas VII yang sudah ditetapkan di

SMP Negeri 2 Tuntang kabupaten Semarang yaitu 75. Berikut data nilai

pra siklus sebelum menerapkan metode pembelajaran Student Teams

Achievement Divisions (STAD).

Tabel 4.1 Nilai Pra Siklus


No Nama Nilai Keterangan
Tuntas Belum Tuntas
1. AFDS 60 V
2. ANM 55 V
3. AA 70 V
4. ASM 70 V
5. AIM 70 V
6. AZF 60 V
7. AWW 85 V
8. As 70 V
9. GAP 85 V
10. HM 75 V
11. IO 60 V
12. KEF 70 V

72
13. Ma 80 V
14. MAA 65 V
15. MBS 70 V
16. MHM 70 V
17. MNA 80 V
18. M Aan 75 V
19. MJA 75 V
20. MR 70 V
21. MAN 50 V
22. NHLM 70 V
23. RA 75 V
24. RR 55 V
25. SZA 75 V
26. SAA 85 V
27. W AAL 80 V
Jumlah 1895 11 16
Nilai tertinggi 85
Nilai terendah 55
Rata-rata 70.18
Prosentase 40.74% 59.25%
Keterangan
Tuntas : 11
Belum Tuntas : 16
Presentase ketuntasan dihitung berdasarkan presentase berikut:

P= x 100 %

P = 11 x 100%
27
P = 40.75%

Berdasarkan tabel 4.1 yang berisi daftar nilai pra siklus, dapat

diketahui bahwa hasil belajar mata pelajaran PAI kelas VII G SMP

Negeri 2 Tuntang kabupaten Semarang masih rendah yakni 40.74%

mencapai KKM dan 59.25% belum mencapai KKM yang telah

ditetapkan SMP Negeri 2 Tuntang kabupaten Semarang.

73
2. Dekripsi data siklus I

Penelitian siklus I dilaksanakan pada hari selasa tanggal 03 April

2018dengan menerapkan metode pembelajaran Student Teams

Achievement Divisions (STAD) dan materi yang diajarkan yaitu tentang

sebab-sebab Rasulullah hijrah ke Madinah, Berita gembira dari kota

Yasrib, Perjalanan hijrah Rasulullah saw. Adapun data nilai yang

diperoleh pada siklus I adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2 Daftar Nilai Siklus I


Keterangan
No Nama Nilai
Tuntas Belum Tuntas
1. AFDS 70 V
2. ANM 75 V
3. AA 70 V
4. ASM 80 V
5. AIM 75 V
6. AZF 80 V
7. AWW 75 V
8. As 75 V
9. GAP 75 V
10. HM 85 V
11. IO 75 V
12. KEF 80 V
13. Ma 60 V
14. MAA 65 V
15. MBS 80 V
16. MHM 75 V
17. MNA 65 V
18. M Aan 65 V
19. MJA 75 V
20. MR 70 V
21. MAN 65 V
22. NHLM 70 V
23. R A 75 V
24. RR 75 V
25. SZA 80 V
26. SAA 65 V
27. W AAL 65 V
Jumlah 1965 16 11

74
Nilai tertinggi 85
Nilai terendah 60
Rata-rata 72.77
Prosentase 59.25% 40.74%
Keterangan
Tuntas : 16
Belum Tuntas : 11
Presentase ketuntasan dihitung berdasarkan presentase berikut:

P= x 100 %

P = 16 x 100%
27
P = 59.25%

Berdasarkan tabel 4.2, berisi nilai siklus I yang menunjukkan

hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan. Pada tahap pra siklus

peserta didik yang mencapai KKM 40.74% sedangkan pada siklus I

peserta didik yang mencapai KKM. 59.25%. namun berdasarkan

ketuntasan klasikal yaitu 85%, hasil belajar peserta didik pada siklus I

belum tercapai.

3. Deskripsi data siklus II

Pada siklus II penelitian dilaksanakan pada hari selasa tanggal 10

April 2018. Pembelajaran dilaksanakan sesuai RPP yang telah disusun

sebelumnya dengan memperbaiki kekurangan pada siklus I. Pada Siklus

II materinya adalah strategi dahwah nabi Muhammad saw di Madinah

dengan menerapkanmetode pembelajaran Student Teams Achievement

Divisions (STAD). Adapun nilai yang di dapat pada siklus II adalah

sebagai berikut:

75
Tabel 4.3 Daftar Nilai Siklus II
No Nama Nilai Keterangan
Tuntas Belum Tuntas
1. AFDS 85 V
2. ANM 70 V
3. AA 75 V
4. ASM 85 V
5. AIM 85 V
6. AZF 75 V
7. AWW 75 V
8. As 75 V
9. GAP 85 V
10. HM 70 V
11. IO 90 V
12. KEF 85 V
13. Ma 80 V
14. MAA 85 V
15. MBS 85 V
16. MHM 85 V
17. MNA 75 V
18. M Aan 75 V
19. MJA 85 V
20. MR 75 V
21. MAN 70 V
22. NHLM 75 V
23. R A 80 V
24. RR 75 V
25. SZA 80 V
26. SAA 75 V
27. W AAL 75 V
Jumlah 2130 24 3
Nilai tertinggi 90
Nilai terendah 70
Rata-rata 78.88
Prosentase 88.88% 11.11%
Keterangan
Tuntas : 24
Belum Tuntas :3

76
Presentase ketuntasan dihitung berdasarkan presentase berikut:

P= x 100 %

P = 24 x 100%
27
P = 88.88%

Bersdasarkan tabel 4.3, berisi nilai siklus II yang menunjukkan

hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan. Pada tahap siklus I

peserta didik yang mencapai KKM 59.25% sedangkan pada siklus II

peserta didik yang mencapai KKM.88.88%. berdasarkan ketuntasan

klasikal yaitu 85%, hasil belajar tersebut, dapat dikatakan bahwa dengan

menerapkan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat

meningkatkan hasih belajar Pendidikan Agama Islam materi sejarah

perjuangan Nabi Muhammad saw periode Madinah pada peserta didik

kelas VII G SMP Negeri 2 Tuntang kabupaten Semarang.

B. Pembahasan

Penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa

metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)pada proses

pembelajaran mata pelajaran PAI materi sejarah perjuangan Nabi Muhammad

saw periode Madinah dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik.

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus, dari siklus

tersebut diperoleh bahwa prestasi belajar peserta didik secara klasikal terus

mengalami peningkatan di setiap siklusnya. Dari data pra siklus dengan

ketuntasan peserta didik mencapai 40.74%, siklus I ketuntasan peserta didik

mencapai 59.25%, dan siklus II ketuntasan peserta didik mencapai 88.88%.

77
Dari pemaparan hasil penelitian siklus I dan siklus II, diperoleh

prestasi belajar peserta didik dengan menggunakan metode Student Teams

Achievement Divisions (STAD) mengalami peningkatan setiap siklusnya

dapat dibuktikan dengan rekapitulasi sebagai berikut :

Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Belajar Dari Pra Siklus, Siklus I Dan Siklus II
No Nama Pra siklus Siklus I Siklus II
1. AFDS 60 70 85
2. ANM 55 75 70
3. AA 70 70 75
4. ASM 70 80 85
5. AIM 70 75 85
6. AZF 60 80 75
7. AWW 85 75 75
8. As 70 75 75
9. GAP 85 75 85
10. HM 75 85 70
11. IO 60 75 90
12. KEF 70 80 85
13. Ma 80 60 80
14. MAA 65 65 85
15. MBS 70 80 85
16. MHM 70 75 85
17. MNA 80 65 75
18. M Aan 75 65 75
19. MJA 75 75 85
20. MR 70 70 75
21. MAN 50 65 70
22. NHLM 70 70 75
23. RA 75 75 80
24. RR 55 75 75
25. SZA 75 80 80
26. SAA 85 65 75
27. W AAL 60 65 75
Jumlah 1895 1965 2130
Rata-rata 70.18 72.77 78.88
Ketuntasan klasikal 40.74% 59.25% 88.88%

78
Pada tabel 4.4, menujukkan bahwa nilai rata-rata klasikal mengalami

peningkatan. Nilai pra siklus rata-rata 70.18, nilai siklus I rata-rata 72.77,

nilai siklus II rata-rata 78.88. Dari nilai rata-rata pra siklus ke siklus I

mengalami peningkatan 2.59, kemudian siklus I ke siklus II mengalami

kenaikan nilai sebesar 6.11.

Berdasarkan paparan hasil penelitian siklus I dan siklus II diperoleh

data perbandingan nilai belajar keseluruhan sebagai berikut :

Tabel 4.5 Perbandingan Ketentutasan Belajar Peserta Didik


Rata- Keterangan
Pelaksanaan Rata
No Jumlah Prosentase Belum
Penelitian Nilai Tuntas
Tuntas
Klasikal
1. Pra siklus 1895 70.18 40.74% 11 16
2. Siklus I 1965 72.77 59.25% 16 11
3. Siklus II 2130 78.88 88.88% 24 3

Pada tabel 4.5 menunjukkan Prosentasi ketuntasan belajar peserta

didik setiap siklusnya mengalami peningkatan. Dari pra siklus prosentase

ketuntasan mencapai 40.74% dengan jumlah yang mencapai KKM adalah 11

peserta didik, siklus I prosentase mengalami peningkatan yaitu 59.25%

dengan jumlah yang mencapai KKM adalah 16 peserta didik, dari

pembelajaran pra siklus ke siklus I mengalami peningkatan prosentase

sebanyak 18.51%. Untuk siklus II prosentasi ketentusan mencapai target

KKM yaitu 88.88%. Dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan

prosentasi sebanyak 29.63%. karena indikator keberhasilan peserta didik

sudah tercapai, maka penelitian tidak dilakukan penelitian lagi.

79
Jadi, berdasarkan Penelitian tindakan kelas siklus I dan siklus II

dengan menggunakan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)

pada materi perjuangan nabi Muhammad saw periode Madinah telah berhasil

meningkatkan prestasi belajar peserta didik kelas VII G SMP Negeri 2

Tuntang kabupaten Semarang.

80
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan

bahwa metode Student Teams Achievement Devision (STAD) dalam

pembelajaran pendidikan agama Islam materi sejarah perjuangan nabi

Muhammad saw periode Madinah pada peserta didik kelas VII G SMP

Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang dapat meningkatkan prestasi belajar

peserta didik. Dapat dilihat pada peningkatan setiap siklusnya yaitu pada pra

siklus ketuntasan belajar klasikal sebesar 40.74%, setelah dilaksanakan

metode Student Teams Achievement Devision (STAD) pada siklus I nilai

ketuntasan belajar klasikal mencapai 59.25%, dan pada siklus II mencapai

88.88%.

Peningkatan prestasi belajar setelah menerapkan metode Student

Teams Achievement Devision (STAD) yang dapat diketahui dari nilai rata-rata

pra siklus sebesar 70.18, nilai rata-rata siklus I sebesar 72.77, nilai rata-rata

sebesar siklus II 78.88. Dari nilai rata-rata pra siklus ke siklus I mengalami

peningkatan 2.59, kemudian siklus I ke siklus II mengalami kenaikan nilai

sebesar 6.11. berdasarkan peningkatan Prosentasi ketuntasan belajar peserta

didik setiap siklus. Dari pembelajaran pra siklus ke siklus I mengalami

peningkatan sebanyak 18.51%, Dari siklus I ke siklus II mengalami

peningkatan sebanyak 29.63%.

81
B. Saran

Berdasarkan pada paparan kesimpulan diatas, peneliti mengajukan beberapan

saran yaitu sebagai berikut :

1. Guru

Guru hendaknya menerapkan metode Student Teams Achievement

Divisions (STAD) pada mata pelajaran yang lain, karena dari hasil

penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode tersebut berhasil.

2. Peserta Didik

Peserta didik memperhatikan guru pada saat menyampaikan materi

pelajaran, dan hendaknya peserta didik lebih percaya diri saat

menyampaikan hasil diskusi di depan kelas.

3. Sekolah

Melakukanpembinaan terhadap guru untuk melatih kreativitas dalam

pembelajaran dan meningkatkan profesionalisme guru .

82
DAFTAR PUSTAKA

Arbi, Sutan Zanti. 1993. Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: Depdikbud. Dirjen


dikti.

Arikunto, Suharsimi dkk. 2014.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi


Aksara.

Aunurrahman. 2016. Belajar dan Pembelajaran. Bandung:Alfabeta.

Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka


Cipta.

Djamarah, Saful Barni. 2000. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Rineka


Cipta.
Fu‟adi, Imam. 2011. Sejarah Peradaban Islam. Yogyakarta: Teras.

Hadeli. 2006.Metode Penelitian Kependidikan. Ciputat:Quantum Teaching PT.


Ciputat Press.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.

Hamdayama, Jumanta. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan


Berkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pendidikan Agama Islam dan


Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VII (Buku Peserta didik) Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai


Pengembangan Profesi Guru. Jakrta:PT Rajagrafindo Persada.

Kusumah, Wijaya, dwitagama,dedi. Tanpa Tahun.mengenal penelitian tindakan


kelas edisi kedua. Jakarta: PT Indeks.

Majid, Abdul. 2012. Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.


Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mu‟ti, Chabib Thoha Abdul. 1998. Pmb-Pai Di Sekolah Eksistensi Dan Proses
Belajarmengajar Pendidikan Agama Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Offset.

Shafwan, Muhammad Hambal. 2014. Intisari Sejarah Pendidikan Islam. Solo:


Pustaka Arafah.

83
Slavin, Robert E. 2009.Coopetative Learning: Teori, Riset, Dan Praktik (Terj.
Cooperative Learning:Theory, Research, And Practice). Bandung:Nusa
Media.

Sukandarrumidi. 2012. Metodologi Penelitian Petujuk Praktis Peneliti Pemula.


Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Sumadayo, Samsu. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suprijono, Agus. 2011.Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.


Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suwardi, Anitah, S., Ahyar, M., Asrowi. 2017. Gender Bias in Islamic Text Books
for Muslim Children in Indonesia. Vol. No. P. 226.

Syalabi, A. 2007. Sejarah dan Kebudayaan Islam 1. Jakarta: PT Pustaka Al-


Husna Baru.

84
LAMPIRAN

85
Lampiran 1

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Muhammad Chuzaini


Tempat/ Tanggal Lahir : Boyolali, 24 September 1994
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Dusun Cekelan RT 01/RW 02, Desa Kauman,
Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali
No.HP : 085743701415
Email : mchuzain123@gmai.com
Riwayat Pendidikan :
BA Aisyah Cekelan : Lulus tahun 2001
SD Negeri Kauman 1 : Lulus tahun 2007
SMP Terbuka Wonosegora : Lulus tahun 2010
SMA Negeri 1 Karanggede : Lulus tahun 2013

Demikian riwayat hidup ini dibuat sebenar-benarnya.

86
Lampiran 2

87
Lampiran 3

88
Lampiran 4

89
Lampiran 5

90
91
Lampiran 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
SIKLUS I

Sekolah : SMP Negeri 2 Tuntang


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : VII/Genap
Materi Pokok : Sejarah Perjuangan Nabi Muhammad Periode Madinah
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan (3 JP)

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudutpandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI
KD Indikator
1.12 Menghayati perjuangan nabi 1.12.1 Mengamati dan memberi
Muhammad saw. periode komentar gambar atau tayangan
Madinah. Dalam menegakkan yang terkait dengan perjuangan
risalah Allah swt. nabi Muhammad Saw dalam
periode Madinah.
1.12.2 Menyimak dan membaca
penjelasan mengenai perjuangan
nabi Muhammad Saw dalam
periode Makkah.
2.12 Meneladani perjuangan Nabi 2.12.1 Mengajukan pertanyaan
Muhammad saw. periode mengenai keadaan masyarakat
Madinah. madinah sebelum datangnya
nabi Muhammad saw.
2.12.2 Mengajukan pertanyaan terkait
hijrahnya Nabi Muhammad saw.

92
dan para sahabat ke madinah.
2.12.3 Mengumpukan data dan fakta
(waktu, tempat, peristiwa dan
tokoh) terkait dengan hijrahnya
Nabi Muhammad saw. dan para
sahabat ke madinah.
2.12.4 Mengumpukan informasi
mengenai hubungan antara
sahabat Muhajiri dan Ansor.
2.12.5 Mengumpukan informasi
mengenai hubungan antara kaum
muslimin dengan warga non-
muslim di madinah.
2.12.6 Mengumpulkan informasi
mengenai hubungan antara kaum
muslimin dengan orang-orag
kafir makkah.
3.12 Memahami sejarah 3.12.1 Mendiskusikan strategi dakwah
perjuangan Nabi Muhammad nabi Muhammad saw. periode
saw. periode Madinah. madinah.
3.12.2 Menghubungkan antara waktu,
tempat, peristiwa,dan tokoh,
dalam sejarah perjuangan Nabi
Muhammad saw. periode
madinah mulai
3.12.3 Mengolah informasi mengenai
hubungan antara sahabat
muhajirin dan ansor, kaum
muslimin dengan warga non-
muslim di madinah, dan kaum
muslimin
3.12.4 Merumuskan strategi dakwah
Nabi Muhammad saw. periode
Madinah.
4.12 Menyajikan strategi 4.12.1 Menyajikan paparan mengenai
perjuangan yang dilakukan sejarah perjuangan nabi
Nabi Muhammad saw. Muhammad saw. periode
madinah
Periode Madinah.
4.12.2 Menyajikan informasi
mengenai hubungan antara
sahabat muhajirin dan ansor,
kaum muslimin dengan warga
non-muslim di madinah, dan
kaum muslimin
4.12.3 Memaparkan strategi
perjuangan yang dilakukan nabi

93
Muhammad saw. periode
madinah.
4.12.4 Menanggapi pertanyaan.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama:
Peserta didik diharapkan:
1. Mampu menjelaskan sebab-sebab Rasulullah hijrah ke Madinah.
2. Mampu menjelaskan berita gembira apa saja dari kota Yasrib.
3. Mampu menjelaskan perjalanan hijrah Rasulullah saw.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pertemuan pertama:
- Bebab-sebab Rasulullah hijrah ke Madinah.
- Berita gembira dari kota Yasrib. Terlampir
- Perjalanan hijrah Rasulullah saw.

E. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Student Teams-Achievement Divisions
4. Audio visual
5. Penugasan

F. MEDIA DAN BAHAN


1. Media
a. Whiteboard/Blackboard
b. Buku/Lembar materi
c. Presentasi Power Point
d. Video kejadian hijrah nabi Muhammad saw ke Madinah
e. Laptop/Komputer
f. LCD Projector

2. Bahan
a. Pensil/Spidol
b. Lembar bahan diskusi dan LKS
c. Lembar penilaian

G. SUMBER BELAJAR
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VII (Buku Siswa) Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

94
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VII (Buku Guru) Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Internat.

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama :
Kegiatan pembelajaran Waktu
1. Kegiatan Awal 15
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan menit
mengajak berdoa dilanjutkan membaca bacaan sholat
dengan penuh khidmat.
b. Guru memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, tempat
duduk dan mengondisikan suasana pembelajaran yang
menyenangkan.
c. Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu
“Indonesia Raya”
d. Guru Mengajukan pertanyaan tentang sejarah perjuangan
nabi Muhammad di madinah.untuk merangsang
pemahaman peserta didik.
e. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
f. Guru menjelaskan secara singkat kegiatan-kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
2. Kegiatan Inti 95
a. Mengamati menit
1) Guru menjelaskan garis besar dari materi sejarah
perjuangan nabi muhammad saw periode madinah.
2) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru
tentang sejarah perjuangan nabi muhammad saw
periode madinah.
3) Guru menayangkan video peristiwa hijrahnya nabi
Muhammad ke madinah.
4) Peserta didik mengamati tayangan yang terkait
dengan hijrahnya nabi Muhammad ke madinah.
b. Menanya
1) Peserta didik bertanya hal-hal mengenai video yang
sudah ditayangkan.
2) Guru memberikan tes/ kuis kepada setiap peserta
didik secara individual sehingga akan diperoleh skor
awal.
3) Guru membagi peserta didik dalam beberapa
kelompok (setiap kelompok terdiri atas 4-5 orang
dengan kemampuan yang berbeda)
4) Guru membagikan lembar kerja siswa (LKS) yang
berisi pertanyaan seputar sejarah perjuangan nabi
muhammad saw periode madinah.

95
c. Menalar
1) Peserta didik mendiskusikan untuk mencari
informasi tentang materi sejarah perjuangan nabi
muhammad saw periode madinah.
2) Peserta didik diberikan waktu beberapa menit untuk
memahami materi diskusi kemudian membantu
anggota kelompoknya yang belum memahami
bahan diskusi.
3) Setiap kelompok/tim berdiskusi membuat
pertanyaan lemparan kepada tim/kelompok lain.
Untuk kuis yang kedua.
4) Peserta didik yang menjawab pertanyaan dengan
benar akan mendapat poin untuk timnya.
d. Mengasosiasi
Peserta didik mengumpulkan informasi yang didapat,
selanjutnya Setiap kelompok mencatat informasi yang
mereka dapatkan dari hasil diskusi.
e. Mengomunikasikan
1) Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil kerja
masing-masing tim/kelompok.
2) Guru memberikan umpan balik dalam bentuk lisan,
tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap
tim/kelompok yang berhasil mendapat skor tertinggi.
3) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
yang kurang aktif dalam tim.
3. Kegiatan Akhir 10
a. Peserta didik dibawah bimbingan guru, menyimpulkan menit
hasil pembelajaran secara demokratis.
b. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran
yang telah dilaksanakan.
c. Guru memberikan tugas/PR untuk dikerjakan peserta
didik secara individu dan dibahas pada pertemuan
berikutnya.
d. Besama-sama menutup pelajaran dengan berdo‟a.

I. PENILAIAN
1. Sikap spiritual
a. Teknik Penilaian : Penilaian diri
b. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri
c. Kisi-kisi :
Butir
No. Sikap/nilai
Instrumen
1. Meyakini perjuangan nabi Muhammad saw Terlampir

96
Meyakini nilai perjuangannabi Muhammad
2. Terlampir
saw.
Meyakini Nabi Muhammad saw utusan Allah
3. Terlampir
SWT
Instrumen: Terlampir

2. Sikap sosial
a. Teknik Penilaian : Penilaian Antar Teman
b. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian
c. Kisi-kisi:
No. Sikap/nilai Butir Instrumen
Mengerjakan tugas sekolah dengan disiplin
1. Terlampir
dan tanggung jawab.
2. Tidak mudah putusasa dalam belajar. Terlampir
3. Tidak menyela perkataan. Terlampir
Instrumen: Terlampir

3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian :Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian tes tertulis
c. Kisi-kisi :
No. Indikator Butir Instrumen
Menjelaskan sebab-sebab Rasulullah hijrah
1. Terlampir
ke Madinah.
Menjelaskan berita gembira apa saja dari
2. Terlampir
kota Yasrib.
Menjelaskan perjalanan hijrah Rasulullah
3. saw. Terlampir

Instrumen: Terlampir

97
98
LAMPIRAN-LAMPIRAN:

Lampiran 1 : Materi Pembelajaran

SEJARAH PERJUANGAN NABI MUHAMMAD PERIODE MAKKAH

A. Sebab-sebab Rasulullah hijrah ke Madinah.


Setelah Nabi Muhammad saw. berdakwah secara terang-terangan,
hantaman dan siksaan dari kafir Quraisy mulai meningkat. Berbagai cara
dilakukan kafir Quraisy agar Nabi Muhammad saw. tidak meneruskan
dakwahnya.
Bertahun-tahun Nabi Muhammad saw. menyerukan Islam di Mekah,
tetapi hasilnya hanya sedikit yang mengikuti ajaran-Nya. Pada saat Nabi
Muhammad saw. membutuhkan dorongan dan motivasi dari orang-orang
terdekatnya, justru isterinya, Siti Khadijah dan pamannya, Abu Talib,
berpulang ke rahmatullah dalam waktu yang hampir bersamaan. Kehilangan
kedua orang tersebut merupakan masalah serius bagi Nabi Muhammad saw.
dalam menjalankan dakwah Islamiyah di Mekah. Peristiwa sangat
menyedihkan ini kemudian disebut tahun duka cita (amul huzni).
Di tengah kesedihannya, Nabi Muhammad saw. mengalami peristiwa
luar biasa, yaitu Isra‟ Mi‟raj. Peristiwa itu terjadi setahun sebelum Hijrah ke
Madinah, tepatnya 27 Rajab 621 M. Pada peristiwa itu Allah Swt.
memperlihatkan tanda-tanda keagungan dan kekuasaan-Nya sebagai
penghibur bagi Nabi Muhammad saw. yang sedang dirundung kesedihan.
Peristiwa ini memberikan pelajaran yang sangat berharga kepada Nabi
Muhammad saw. Pada peristiwa tersebut, Nabi Muhammad saw. menerima
perintah shalat 5 waktu dalam sehari semalam.
Setelah Isra‟ Mi‟raj Nabi Muhammad saw. meneruskan dakwahnya
dan mengabarkan peristiwa yang dialaminya. Kabar itu membuat kafir
Quraisy menganggap Nabi Muhammad saw. telah melakukan pembohongan.
Usaha-usaha pembunuhan terhadap Nabi Muhammad saw. dan pengikutnya
terus digalakkan.
Setelah Allah Swt. menyuruhnya untuk hijrah, maka Nabi Muhammad
saw. pun melaksanakan Hijrah ke Madinah.
B. Berita gembira dari kota Yasrib.
Awalnya, pada tahun 620 M Nabi Muhammad saw. bertemu 6 orang
Yasrib dari Kabilah Khazraj yang berziarah ke Mekah. Dalam pertemuan
tersebut, Nabi Muhammad saw. mengajak mereka untuk masuk Islam.
Mereka menyambut dengan baik ajakan itu dan menyatakan masuk Islam.
Mereka pula yang memberitahukan tentang Islam kepada masyarakat Yasrib
lainnya.
Pada tahun 621 M, seorang muslim Yasrib beserta 6 orang teman yang
lain sebagai utusan Kabilah Khazraj dan Aus mendatangi Nabi Muhammad
saw. Keenam orang tersebut masuk Islam dan melakukan perjanjian di tempat
yang bernama Aqabah. Isi perjanjiannya: “Kami tidak akan
mempersekutukan Allah Swt. dengan sesuatu yang lain. Kami tidak akan

99
mencuri, berzina, dan membunuh anak-anak. Kami tidak akan saling
memfitnah dan kami tidak akan mendurhakai Nabi Muhammad saw.
Selanjutnya, pada 622 M, orang-orang Ya¡rib datang lagi dengan
maksud mengadakan perjanjian Aqabah 2 sekaligus mengundang Nabi
Muhammad saw. untuk berhijrah ke Yasrib. Perjanjian Aqabah 2, diikuti 75
orang Yasrib dan Nabi Muhammad saw. yang didampingi pamannya,
Hamzah. Isi perjanjian sama dengan yang sebelumnya, tetapi jumlah peserta
yang memeluk agama Islam semakin banyak. Dalam dua kali perjanjian yang
terjadi, Nabi Muhammad saw. mendapatkan kesan bahwa Islam telah siap
berkembang pesat di Ya¡rib. Kenyataan ini membuat Nabi Muhammad saw.
memerintahkan para pengikutnya untuk hijrah ke Ya¡rib dengan sembunyi-
sembunyi. Sementara Nabi Muhammad saw. bertahan di Mekah bersama Abu
Bakar dan Ali bin Abi Talib.
Rencana hijrah Nabi Muhammad saw. didengar oleh kafir Quraisy.
Kaum Quraisy pun akhirnya merencanakan pembunuhan terhadap Nabi
Muhammad saw. Kafir Quraisy khawatir Islam akan berkembang di Ya¡rib.
Mereka menyuruh para pemuda untuk mengepung rumah Nabi Muhammad
saw. karena khawatir akan lari. Pada malam itu pula. Nabi Muhammad saw.
membisikkan kepada Ali bin Abi Talib supaya memakai selimut beliau dan
berbaring di tempat tidurnya. Atas izin Allah Nabi Muhammad saw. berhasil
keluar dari rumahnya dengan selamat.
Tidak lama setelah Nabi Muhammad saw. meninggalkan rumahnya,
para pemuda terbangun dan masuk ke rumah beliau dengan penuh nafsu
untuk membunuh. Akan tetapi, mereka hanya mendapatkan Ali bin Abi Talib
yang sedang tidur. Mereka kecewa dan tidak percaya dengan segala hal yang
terjadi. Hal ini terjadi hanya karena pertolongan Allah Swt.
C. Perjalanan hijrah Rasulullah saw.
Menjelang larut malam, Nabi Muhammad saw. menuju ke rumah Abu
Bakar dan mengajaknya hijrah. Kedua orang itu kemudian keluar dari jendela
pintu belakang dan terus bertolak ke arah selatan menuju Gua Sur. Jalan yang
ditempuh oleh mereka adalah jalan yang tidak mungkin dilewati manusia. Hal
ini dilakukan supaya para pemuda Quraisy yang mengejar tidak menyangka
mereka melalui jalan itu.
Dalam perjalanannya, mereka berdua sempat bersembunyi di Gua Sur
selama tiga hari tiga malam. Tidak ada seorang pun yang mengetahui tempat
persembunyian itu selain Abdullah bin Abu Bakar, kedua orang puterinya,
Aisyah dan Asma, dan pembantu mereka „Amir bin Fuhaira. Tugas Abdullah
adalah mencari informasi tentang rencana kafir Quraisy terhadap Nabi
Muhammad saw. Pada malam hari ia menyampaikan informasi tersebut
kepada Nabi Muhammad saw. beserta ayahnya.
Pada hari ketiga, mereka berdua sudah mengetahui bahwa situasi
sudah tenang, mereka berangkat dan melanjutkan perjalanan dengan
perbekalan yang diberikan oleh putrinya. Supaya aman dalam perjalanan,
Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar mengambil jalan yang tidak pernah
dilalui manusia. Abdullah bin Uraiqit dari Banu Du‟il diminta sebagai
penunjuk jalan. Keduanya membawa Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar

100
dengan hati-hati sekali ke arah selatan kemudian menuju Tihama di dekat
pantai Laut Merah.
Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar beserta penunjuk jalannya itu
sepanjang malam dan siang berada di atas kendaraan. Tidak lagi mereka
pedulikan kesulitan dan rasa lelah. Mereka hanya percaya bahwa Allah Swt.
akan menolong mereka.
Orang Quraisy mengadakan sayembara, siapa saja yang dapat
membawa Nabi Muhammad saw, hidup atau mati, hadiah besar dan jabatan
tinggi menantinya. Hal ini menarik hati masyarakat pada waktu itu, termasuk
Suraqa bin Malik yang sudah mengetahui perjalanan Nabi Muhammad saw.
dan Abu Bakar. Tidak lama kemudian Suraqa bin Malik mendatangi tempat
yang dimaksud dan dia menemukan Nabi Muhammad saw. beserta kedua
temannya yang sedang beristirahat di sebuah batu besar sambil menyantap
bekal yang diberikan oleh Asma, putri Abu Bakar.
Setiap kali Suraqa bin Malik mendekati rombongan Nabi Muhammad
saw. kudanya selalu tersungkur. Hal itu berulang sampai empat kali. Suraqa
yang percaya kepada dewa berpikir bahwa itu adalah pertanda buruk sehingga
dia mengurungkan niatnya dan kembali ke Mekah.
Selama tujuh hari terus-menerus mereka berjalan. Mereka hanya
beristirahat di bawah panas membara musim kemarau dan berjalan lagi
sepanjang malam mengarungi lautan padang pasir. Hanya karena adanya
ketenangan hati kepada Allah Swt. membuat hati dan perasaan mereka terasa
lebih aman. Mereka selalu yakin bahwa Allah Swt. akan selalu bersama
mereka.
Di tengah perjalanan menuju Madinah, Rasulullah saw. singgah di
Quba‟, sebuah desa yang terletak dua mil di selatan Madinah. Di sana beliau
membangun sebuah masjid. Masjid ini menjadi masjid pertama dalam sejarah
Islam. Beliau singgah di sana selama empat hari untuk selanjutnya
meneruskan perjalanan ke Madinah. Pada hari Jumat pagi, beliau berangkat
dari Quba‟ dan tiba di perkampungan Bani Salim bin Auf tepat pada waktu
Shalat Jumat. Shalat-lah beliau di sana. Inilah Shalat Jumat pertama dalam
Islam. Khotbahnya pun merupakan khotbah yang pertama.
Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar tiba di Madinah pada tanggal
12 Rabiul Awal. Kedatangan beliau telah dinanti-nanti masyarakat Madinah.
Pada hari kedatangan Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar, masyarakat
Madinah sudah menunggu di jalan yang akan dilalui Nabi Muhammad saw.,
lengkap dengan regu genderang. Mereka mengelu-elukan Nabi Muhammad
saw. dan genderang pun gemuruh diselingi nyanyian yang sengaja digubah
untuk keperluan penyambutan itu. “Bulan purnama telah muncul di tengah-
tengah kita, dari celah-celah bebukitan. Wajiblah kita bersyukur atas
ajakannya kepada Allah Swt. Wahai orang yang dibangkitkan untuk kami,
kau datang membawa sesuatu yang wajib ditaati.” Itulah syair penyambutan
Nabi Muhammad saw. di Madinah.

101
Lampiran 2 : Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Spiritual)
Nama Siswa : ..........................................
Kelas / Semester : VII / Genap
TeknikPenilaian : Penilaiandiri.
Penilai : Lembar penilaian diri

PILIHAN JAWABAN
NO PERNYATAAN Sangat Ragu- Tidak SKOR
Setuju
Setuju Ragu Setuju
Meyakini perjuangan nabi
1
Muhammad saw
Meyakini nilai perjuangannabi
2
Muhammad saw.
Meyakini Nabi Muhammad
3
saw utusan Allah SWT
JUMLAH SKOR
KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR
Sangat Setuju = Skor 4 Skor yang diperoleh
Setuju = Skor 3 ------------------------- X 100
Ragu-Ragu = Skor 2 = ---------
Tidak Setuju = Skor 1 Skormaksimal

Lampiran 3 : Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Sosial)


Nama Siswa yang dinilai : ..........................................
Kelas / Semester : VII / Genap
TeknikPenilaian : Penilaian antar teman .

Petunjuk:
a. Dibuat kelompokdengananggotamasing-masing4-5 orang
b. Tiap-tiapkelompokberdiskusiuntukmenilaisetiapanggotakelompok lain
c. Membuatrekappenilaianuntuktiap-tiapPesertadidik

PILIHAN JAWABAN
NO PERNYATAAN Kadang- TidakP SKOR
Selalu Sering
Kadang ernah
1 Mengerjakan tugas sekolah
dengan disiplin dan tanggung
jawab.
2 Tidak mudah putusasa dalam
belajar.
3 Tidak menyela perkataan.

JUMLAH SKOR

102
KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR
Selalu
= Skor 4 Skor yang diperoleh
Sering
= Skor 3 ------------------------- X 100
Kadang-
= Skor 2 = ---------
kadang
= Skor 1 Skormaksimal
Tidak pernah

Lampiran 4 : Instrumen Penilaian (Aspek Pengetahuan)


Kelas/ Semester : VII/ Genap
Kompetensi Dasar : Meneladani perjuangan Nabi Muhammad saw. periode
Makkah.
Indikator : Bebab-sebab Rasulullah hijrah ke Madinah, Berita
gembira dari kota Yasrib, Perjalanan hijrah Rasulullah
saw.
Teknik Penilaian : Tes Tertulis
Penilai : Guru

Soal

A. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang paling benar!


1. Yang menyebabkan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya hijrah
adalah …
a. Di Mekah daerahnya terlalu panas.
b. Di Mekah tidak pernah hujan.
c. Di Mekah tidak aman untuk berdakwah.
d. Di Mekah banyak kafir Quraisy.

2. Saat perjalanan hijrah, nabi Muhammad SAW bersembunyi di sebuah


gua yang bernama …
a. Goa Sur.
b. Goa Al – Kahfi.
c. Goa Hira.
d. Goa Al – Abrar.
3. Nabi Muhammad Saw saat hijrah bersembunyi di gua selama …
a. Dua hari dua malam.
b. Tiga hari tiga malam.
c. Empat hari empat malam.
d. Lima hari lima malam.
4. Berikut ini adalah sahabat yang menemani Nabi sewaktu hijrah ke
Madinah ….
a. Abu Bakar as – Siddiq.
b. Abdur Rahman bin Auf.
c. Umar bin Khattab.
d. Ali bin Abi Talib.

103
5. Nabi Muhammad SAW saat hijrah ke Madinah terlebih dulu singah di
sebuah daerah dan membangun masjid. Daerah yang dimaksud adalah

a. Mina.
b. Quba.
c. Jeddah.
d. Amman.
6. Nabi Muhammad SAW hijrah dari …
a. Mekah ke Syiria.
b. Syiria ke Iran.
c. Irak ke Arab.
d. Mekah ke Madinah.
7. Berikut ini adalah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW di Madinah,
kecuali …
a. Membangun masjid.
b. Mempersaudarakan anshar dan muhajirin.
c. Membuat perjanjian dengan penduduk Madinah.
d. Membangun rumah untuk tempat singgah.
8. Saat hijrah ke Madinah, Abu Bakar as – Siddiq dipersaudarakan dengan

a. Bilal bin Rabbah.
b. Abu Ruwaihah.
c. Abdullah bin Salim.
d. Kharijah bin Zuhair.
9. Saat hijrah ke Madinah, usman bin Affan dipersaudarakan dengan …
a. Bilal bin Rabbah.
b. Abu Ruwaihah.
c. Abdullah bin salim.
d. Aus bin Tsabit.
10. Saat hijrah ke Madinah, Ummar bin Khattab dipersaudarakan dengan

a. Bilal bin Rabbah.
b. Itban bin Malik.
c. Abdullah bin Salim.
d. Kharijah bin Zuhair.

B. Isilah soal di bawah ini dengan jawaban yang benar!


1. Siapakan orang terdekat Rasulullah yang meninggal dalam waktu yang
hampir berdekatan sehingga Rasulullah terpuruk?
2. Di tengah kesedihannya setelah ditinggal dua orang terdekatnya, Nabi
Muhammad saw mengalami peristiwa luar biasa, yaitu?
3. Perpindahan Nabi Muhammad dari Mekah ke Madinah disebut?
4. Setalah mengetahui rencana hijrahnya Rasulullah ke Madinah, apakah
yang dilakukan suku kafir Qurasy?
5. Apakah yang dikhawtirkan kafir Quraisy sehingga mereka menghalangi
Rasulullah hijrah ke madinah?

104
6. Siapakah yang menggantikan rasulullah tidur diranjang rasulullah saat
hendak di bunuh orang kafir Quraisy?
7. Tanggal berapakah Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar tiba di
Madinah?
8. Setibanya di Madinah, Rasulullah mendirikan masjid di Madinah yaitu?
9. Rasulullah saw. membangun kesejahteraan masyarakat melalui
kegiatan?
10. Penggantian Nama kota Yasrib menjadi Madinah mengandung makna?

Kunci jawaban :
Soal A
1.D 6.D
2.A 7.D
3.B 8.D
4.A 9.D
5.B 10.B

Soal B
1. Siti Khadijah dan Abi Thalib
2. Isro‟ miroj
3. Hijrah
4. Mengepung rumah Nabi Muhammad saw. karena khawatir akan lari
5. Islam akan berkembang pesat di madinah/ yasrib
6. Ali bin Abi thalib
7. 12 Robiul awal
8. Masjid Nabawi
9. Ekonomi dan perdagangan
10. Cita-cita luhur nabi Muhammad saw untuk membangun masyarakat yang
berperadaban
Kriteria penilaian :
A. Jawaban benar x 1 = 10
B. Jawaban benar x 1 = 10

Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal
Lampiran 5 : Instrumen Penilaian (Aspek Ketrampilan)
a. Penilaian kelompok
Kelas/Semester : VII/Genap
Kompetensi Dasar : Meneladani perjuangan Nabi Muhammad saw. periode
Makkah.

Indikator : Bebab-sebab Rasulullah hijrah ke Madinah, Berita gembira


dari kota Yasrib, Perjalanan hijrah Rasulullah saw.

105
Instrumen : Buatlah laporan/ resume tentang materi sejarah perjuangan
Nabi Muhammad saw. periode Madinah!
Teknik Penilaian : Proyek
Penilai : Guru
Rubrik penilaian
Aspek Penilaian Jumlah
No. Instrumen
1 2 3 4 skor
1. Kedalaman materi V 25
2. Kesesuaian materi V 25
3. Kerapian V 25
4. Kelengkapan materi V 25
Jumlah Skor makasimal 100
Rumus =Skor Perolehan X 100
Skor Maksimal
Keterangan:
Aspek 1 : sangat sesuai, nilai: 25
Aspek 2 :sesuai, nilai: 20
Aspek 3: mendekati sesuai, nilai: 15
Aspek 4: tidak sesuai, nilai: 10

106
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS II

Sekolah : SMP Negeri 2 Tuntang


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : VII/Genap
Materi Pokok : Sejarah Perjuangan Nabi Muhammad Periode Madinah
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan (3 JP)

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudutpandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI
KD Indikator
1.12 Menghayati perjuangan nabi 1.12.1 Mengamati dan memberi
Muhammad saw. periode komentar gambar atau tayangan
Madinah. Dalam menegakkan yang terkait dengan perjuangan
risalah Allah swt. nabi Muhammad Saw dalam
periode Madinah.
1.12.2 Menyimak dan membaca
penjelasan mengenai perjuangan
nabi Muhammad Saw dalam
periode Makkah.
2.12 Meneladani perjuangan Nabi 2.12.1 Mengajukan pertanyaan
Muhammad saw. periode mengenai keadaan masyarakat
Madinah. madinah sebelum datangnya
nabi Muhammad saw.
2.12.2 Mengajukan pertanyaan terkait
hijrahnya Nabi Muhammad saw.

107
dan para sahabat ke madinah.
2.12.3 Mengumpukan data dan fakta
(waktu, tempat, peristiwa dan
tokoh) terkait dengan hijrahnya
Nabi Muhammad saw. dan para
sahabat ke madinah.
2.12.4 Mengumpukan informasi
mengenai hubungan antara
sahabat Muhajiri dan Ansor.
2.12.5 Mengumpukan informasi
mengenai hubungan antara kaum
muslimin dengan warga non-
muslim di madinah.
2.12.6 Mengumpulkan informasi
mengenai hubungan antara kaum
muslimin dengan orang-orag
kafir makkah.
3.12 Memahami sejarah 3.12.1 Mendiskusikan strategi dakwah
perjuangan Nabi Muhammad nabi Muhammad saw. periode
saw. periode Madinah. madinah.
3.12.2 Menghubungkan antara waktu,
tempat, peristiwa,dan tokoh,
dalam sejarah perjuangan Nabi
Muhammad saw. periode
madinah mulai
3.12.3 Mengolah informasi mengenai
hubungan antara sahabat
muhajirin dan ansor, kaum
muslimin dengan warga non-
muslim di madinah, dan kaum
muslimin
3.12.4 Merumuskan strategi dakwah
Nabi Muhammad saw. periode
Madinah.
4.12 Menyajikan strategi 4.12.1 Menyajikan paparan mengenai
perjuangan yang dilakukan sejarah perjuangan nabi
Nabi Muhammad saw. Muhammad saw. periode
Periode Madinah. madinah
4.12.2 Menyajikan informasi
mengenai hubungan antara
sahabat muhajirin dan ansor,
kaum muslimin dengan warga
non-muslim di madinah, dan
kaum muslimin
4.12.3 Memaparkan strategi
perjuangan yang dilakukan nabi

108
Muhammad saw. periode
madinah.
4.12.4 Menanggapi pertanyaan.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan kedua:
Peserta didik diharapkan:
Mampu menjelaskan setrategi dakwah Rasulullah saw di Madinah.

D. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan kedua:
- strategi Dakwah Rasulullah saw di Madinah
Terlampir

E. METODE PEMBELAJARAN
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Student Teams-Achievement Divisions
d. Penugasan

F. MEDIA DAN BAHAN


1. Media
a. Whiteboard/Blackboard
b. Buku/Lembar materi

2. Bahan
a. Pensil/Spidol
b. Lembar bahan diskusi dan LKS
c. Lembar penilaian

G. SUMBER BELAJAR
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VII (Buku Siswa) Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VII (Buku Guru) Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Internet.

109
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan kedua :
Kegiatan pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal 15
a.Guru membuka pembelajaran dengan salam dan memandu menit
peserta didik untuk berdoa dilanjutkan membaca bacaan
sholat dengan lantang dan serempak penuh khidmat.
b.Guru memeriksa kesiapan peserta didik dengan memeriksa
kehadiran, kerapihan pakaian, tempat duduk dan
mengondisikan suasana pembelajaran yang menyenangkan.
c.Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu “padamu negeri”
d.Guru Memberi stimulus kepada peserta didik dengan
Mengajukan pertanyaan tentang sejarah perjuangan nabi
Muhammad di madinah yang dikemas dalam bentuk game.
e.Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
f.Guru menjelaskan secara singkat kegiatan-kegiatan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
Kegiatan Inti 95
a.Mengamati menit
1) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang strategi
dakwah nabi muhammad saw periode madinah (guru
menjalaskan garis besarnya).
2) Menyimak dan membaca penjelasan materi mengenai strategi
dakwah Nabi Muhammad Saw. periode Madinah
b.Menanya
1) Peserta didik mengungkapkan pendapat atau bertanya hal-hal
mengenai materi dakwah Rasulullah di madinah yang sudah
dijelaskan guru.
2) Guru memberikan tes/ kuis kepada setiap peserta didik secara
individual sehingga akan diperoleh skor awal. Yang diawali
mengatur tempat duduk peserta didik terlebih dahulu.
3) Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok (setiap
kelompok terdiri atas 4-5 orang dengan kemampuan yang
berbeda)
4) Guru membagikan lembar kerja kelompok (LKK) yang berisi
pertanyaan seputar dakwah Rasulullah di madinah.
c.Menalar
1) Peserta didik mendiskusikan dan mengelompokkan data dan
informasi tentang materi sejarah dakwah Rasulullah di
madinah.
2) Peserta didik diberikan waktu beberapa menit untuk
memahami materi diskusi kemudian bertanggung jawab
membantu anggota kelompoknya yang belum memahami
bahan diskusi.
d.Mengasosiasi
1) Guru mengadakan kuis untuk yang sesi kedua.

110
2) Setiap kelompok/tim berdiskusi membuat pertanyaan lemparan
kepada tim/kelompok lain.
3) Setiap kelompok mengumpulkan informasi yang didapat,
selanjutnya mencatat dan merangkum informasi yang mereka
dapatkan dari hasil diskusi.
e.Mengkomunikasikan
1) Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil kerja masing-
masing tim.
2) Guru memberikan umpan baik dan penguatan dalam bentuk
lisan, tulisan, maupun hadiah terhadap tim/kelompok yang
berhasil mendapat skor tertinggi.
3) Guru memberikan perhatian kepada peserta didik, lebih khusus
yang kurang aktif atau belum berpertisipasi aktif dalam tim.
Kegiatan Akhir 10
a.Peserta didik dibawah bimbingan guru, menyimpulkan hasil menit
pembelajaran.
b.Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
c.Besama-sama menutup pelajaran dengan berdo‟a.

I. PENILAIAN
1.Sikap spiritual
a. Teknik Penilaian : Penilaian diri
b. Bentuk Instrumen :Lembar penilaian diri
c. Kisi-kisi :
Butir
No. Sikap/nilai
Instrumen
1 Meyakini perjuangan nabi Muhammad saw Terlampir
Meyakini nilai perjuangannabi Muhammad
2 Terlampir
saw.
Meyakini Nabi Muhammad saw utusan Allah
3 Terlampir
SWT
Instrumen: Terlampir
2.Sikap sosial
a. Teknik Penilaian : Penilaian Antar Teman
b. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian
c. Kisi-kisi:
No. Sikap/nilai Butir Instrumen
Mengerjakan tugas sekolah dengan disiplin
1 Terlampir
dan tanggung jawab.
2 Tidak mudah putusasa dalam belajar. Terlampir
3 Tidak menyela perkataan. Terlampir
Instrumen: Terlampir

111
3.Pengetahuan
a. Teknik Penilaian :Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian tes tertulis
c. Kisi-kisi :
No. Indikator Butir Instrumen
Menjelaskan strategi dakwah Rasul di
1 Terlampir
Madinah
Menjelaskan isi perjanjian Hudaibiyah
2 Terlampir
Menjelaskan tanggapan penduduk Madinah
3 Terlampir
ketika Rasul tiba di sana.
Instrumen: Terlampir

112
LAMPIRAN-LAMPIRAN:

Lampiran 1 : Materi Pembelajaran

SEJARAH PERJUANGAN NABI MUHAMMAD PERIODE MAKKAH

D. Dakwah Rasulullah saw di Madinah.


Setelah sampai di Madinah, Nabi Muhammad saw. mulai membuat
program kerja dan melaksanakannya seperti yaitu membangun masjid,
mempersaudarakan antara Muhajirin dan Ansar, dan membuat perjanjian
dengan penduduk Madinah.
Langkah pertama, membangun masjid. Pembangunan masjid segera dimulai
dan seluruh umat Islam ikut ambil bagian sehingga berdiri sebuah masjid
berdinding bata, berkayu batang kurma, dan beratap daun kurma.
Masjid yang dibangun Rasulullah saw. bersama-sama kaum Muhajirin
dan Ansar tidak hanya berfungsi untuk Shalat semata, akan tetapi untuk
seluruh kegiatan Nabi di Madinah. Di antara fungsi masjid pada zaman Nabi
adalah sebagai tempat mempersatukan umat, bermusyawarah tentang
perkembangan Islam, mengkaji ilmu agama, bahkan sebagai pusat
pemerintahan setelah Rasulullah dipilih sebagai pemimpin di Madinah.
Seluruh aktivitas masyarakat Madinah dipusatkan di masjid. Itulah
fungsi masjid yang sebenarnya sudah dibangun oleh Rasulullah saw.
Bagaimana dengan masjid sekarang? Apakah hanya berfungsi sebagai tempat
Shalat belaka? Kalian harus bisa memfungsikan masjid di tempat tinggal
kalian, termasuk masjid sekolah sebagaimana fungsi masjid pada zaman Nabi
Muhammad saw.
Langkah berikut Nabi Muhammad saw. adalah mempersaudarakan
antara orang-orang Muhajirin dengan Ansar. Muhajirin adalah orang yang
hijrah dari Mekah ke Madinah, sedangkan Ansar adalah orang Madinah yang
menyambut kedatangan kaum Muhajirin. Setiap orang Ansar mengakui orang
Muhajirin sebagai saudaranya sendiri. Mereka mempersilakan saudaranya
tinggal di rumah dan memanfaatkan segala fasilitas yang ada di rumah
tersebut. Di antara para sahabat yang dipersaudarakan adalah:
Langkah ini mendapat simpati seluruh lapisan masyarakat Madinah. Orang-
orang Muhajirin merasa nyaman dan tenteram, meskipun bukan tinggal di
rumah sendiri. Mereka melakukan kegiatan dan interaksi dengan penduduk
Madinah dan saling menolong sehingga suasana Madinah menjadi indah dan
menyenangkan.
Selanjutnya, Nabi Muhammad saw. merumuskan piagam yang
berlaku bagi seluruh kaum muslimin dan orang-orang nonmuslim di
Madinah, yang kemudian disebut “Piagam Madinah”. Adapun isi piagam
Madinah antara lain:

113
 Kaum Yahudi bersama kaum muslimin wajib turut serta dalam
peperangan.
 Kaum Yahudi dari Bani Auf diperlakukan sama kaum muslimin.
 Kaum Yahudi tetap dengan Agama Yahudi mereka, dan demikian
pula dengan kaum muslimin.
 Semua kaum Yahudi dari semua suku dan kabilah di Madinah
diberlakukan sama dengan kaum Yahudi Bani Auf.
 Kaum Yahudi dan muslimin harus saling tolong menolong dalam
memerangi atau menghadapi musuh.
 Kaum Yahudi dan muslimin harus senantiasa saling berbuat
kebajikan dan saling mengingatkan ketika terjadi penganiayaan
atau kezaliman.
 Kota Madinah dipertahankan bersama dari serangan pihak luar.
 Semua penduduk Madinah dijamin keselamatanya kecuali bagi
yang berbuat jahat
Perlu diketahui, bahwa di Madinah tidak hanya orang-orang Islam
saja yang tinggal, tetapi di sana terdapat pula orang-orang nonmuslim.
Agar terjadi hubungan yang harmonis, saling menghormati, toleransi, dan
menjaga lingkungan di Madinah, maka harus ada kesepakatan bersama.
Piagam inilah yang oleh Ibnu Hisyam disebut sebagai undang-undang
dasar negara dan pemerintahan Islam yang pertama. Isinya mencakup,
antara lain, perikemanusiaan, keadilan sosial, toleransi beragama, dan
gotong royong.
Dengan program-program cerdas yang dilakukan Nabi Muhammad
saw., Madinah menjadi daerah yang sangat maju baik peradaban maupun
kebudayaannya sehingga terkenalah dengan sebutan al-Madinah al-
Munawarah (kota yang bercahaya).

Lampiran 2 : Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Spiritual)


Nama Siswa : ..........................................
Kelas / Semester : VII / Genap
TeknikPenilaian : Penilaiandiri.
Penilai : Lembar penilaian diri

PILIHAN JAWABAN
NO PERNYATAAN Sangat Ragu- Tidak SKOR
Setuju
Setuju Ragu Setuju
Meyakini perjuangan nabi
1
Muhammad saw
Meyakini nilai perjuangannabi
2
Muhammad saw.
Meyakini Nabi Muhammad
3
saw utusan Allah SWT

114
JUMLAH SKOR
KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR
Sangat Setuju = Skor 4 Skor yang diperoleh
Setuju = Skor 3 ------------------------- X 100
Ragu-Ragu = Skor 2 = ---------
Tidak Setuju = Skor 1 Skormaksimal

Lampiran 3 : Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Sosial)


Nama Siswa yang dinilai : ..........................................
Kelas / Semester : VII / Genap
TeknikPenilaian : Penilaian antar teman .

Petunjuk:
d. Dibuat kelompokdengananggotamasing-masing4-5 orang
e. Tiap-tiapkelompokberdiskusiuntukmenilaisetiapanggotakelompok lain
f. Membuatrekappenilaianuntuktiap-tiapPesertadidik

PILIHAN JAWABAN
NO PERNYATAAN Kadang- TidakP SKOR
Selalu Sering
Kadang ernah
1 Mengerjakan tugas sekolah
dengan disiplin dan tanggung
jawab.
2 Tidak mudah putusasa dalam
belajar.
3 Tidak menyela perkataan.

JUMLAH SKOR
KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR
Selalu
= Skor 4 Skor yang diperoleh
Sering
= Skor 3 ------------------------- X 100
Kadang-
= Skor 2 = ---------
kadang
= Skor 1 Skormaksimal
Tidak pernah

115
Lampiran 4 : Instrumen Penilaian (Aspek Pengetahuan)
Kelas/ Semester : VII/ Genap
Kompetensi Dasar : Memahami sejarah perjuangan Nabi Muhammad saw.
periode Madinah.
Indikator : Strategi Dakwah Rasulullah saw di Madinah
Teknik Penilaian : Tes Tertulis
Penilai : Guru

Soal

A. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling benar!


1. Perpindahan Nabi Muhammad dari Mekah ke Madinah disebut …
A. Dakwah
B. Hijrah
C. Jihad
D. Jinayah
2. Setibanya di Madinah, Rasulullah mendirikan masjid di Madinah yaitu …
A. Masjid Nabawi
B. Masjidil Haram
C. Masjid Quba
D. Masjidil Aksa
3. Rasulullah saw. membangun kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan
....
A. Pendidikan dan peperangan
B. Perjalanan dan penelitian
C. Dakwah dan jihad
D. Ekonomi dan perdagangan
4. Berikut hal yang tidak dilakukan oleh Nabi Muhammad sewaktu hijrah di
Madinah
A. Membangun Masjid Nabawi
B. Memerangi kaum Yahudi dan Nasrani di Madinah
C. Mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Ansar
D. Mengadakan perjanjian damai dengan membentuk piagam Madinah
5. Sikap yang diajarkan oleh Rasulullah dalam kegiatan perdagangan adalah

A. Kejujuran
B. Mencari untung
C. Kebersihan
D. Keberhasilan
6. Berikut sahabat yang sukses dalam kegiatan ekonominya ketika di
Madinah, kecuali …
A. Abu Bakar As-Sidik
B. Umar bin Khattab
C. Abdullah bin Saba‟
D. Abdurahman bin Auf
7. Penggantian Nama kota Yasrib menjadi Madinah mengandung makna …

116
A. Cita-cita luhur nabi Muhammad saw untuk membangun masyarakat
yang berperadaban
B. Cita-cita Nabi Muhammad yang merupakan nazar karena telah terbebas
dari kaum Quraisy
C. Keinginan para sahabat untuk mengganti nama tersebut
D. Sekadar mengganti nama agar lebih mudah dikenal.
8. Salah satu sistem ekonomi yang diajarkan oleh Rasulullah saw., adalah …
A. Muslimah
B. Riba
C. Pemerataan
D. Syirkah
9. Bentuk kerjasama ekonomi dalam perdagangan disebut …
A. Muzaraah
B. Syirkah
C. Mukhabarah
D. Muzaraah
10. Penduduk Madinah yang menolong umat Islam yang berhijrah ke
Madinah disebut kaum …
A. Muhajirin
B. Hawariyin
C. Ansar
D. Musyrik

B. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!


1. Mengapa nabi Muhammad melakukan hijrah?
2. Ketika pertama kali sampai di Madinah, apakah yang dilakukan
Rasulullah?
3. Dua kaum yang dipersaudarakan oleh Rasulullah saw adalah?
4. Sebutkan 2 fungsi masjid pada masa Rasulullah!
5. Kaum yang hijrah dari makkah ke madinah adalah ?
6. Nabi Muhammad saw. merumuskan piagam yang berlaku bagi seluruh
kaum muslimin dan orang-orang nonmuslim di Madinah yaitu?
7. Saat hijrah ke madinah Abu Bakar as-Syidiq dipersaudarakan dengan?
8. Agar terjadi hubungan yang harmonis, saling menghormati, toleransi, dan
menjaga lingkungan di Madinah, maka Ibnu Hasyim membuat piagam
yang disebut?
9. Bagaimana tanggapan masyarakat madinah dengan kedatangan
Rasulullah berserta rombongan ke Madinah?
10. Pada masa Rasulullah saw, semua aktivitas masyarakat Madinah terpusat
di....?

117
Kunci jawaban
Soal A
1. B 6. C
2. A 7. A
3. D 8. C
4. B 9. B
5. A 10. C
Soal B
1. Perintah Allah, ada ancaman dari kair quraysi.
2. membangun masjid, mempersaudarakan antara Muhajirin dan Ansar, dan
membuat perjanjian dengan penduduk Madinah
3. Kaum Ansar dan Muhajirin
4. sebagai tempat mempersatukan umat, bermusyawarah tentang
perkembangan Islam
5. Muhajirin
6. Piagam madinah
7. Bilal bin Rabbah
8. Undang-undang dasar negara dan pemerintahan islam
9. Bahagia/ sangat senang
10. Masjid
Kriteria penilaian :
J. Jawaban benar x 1 = 10
K. Jawaban benar x 1 = 10

Skor Perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)

118
Lampiran 5 : Instrumen Penilaian (Aspek Ketrampilan)
Penilaian kelompok
Kelas/Semester : VII/Genap
Kompetensi Dasar : Memahami sejarah perjuangan Nabi Muhammad saw. periode
Madinah.
Indikator : Strategi Dakwah Rasulullah saw di Madinah

Instrumen : Buatlah laporan/ resume tentang materi dakwah Rasulullah


saw di Madinah!
Teknik Penilaian : Proyek
Penilai : Guru
Rubrik penilaian
Aspek Penilaian Jumlah
No. Instrumen
1 2 3 4 skor
1. Kedalaman materi V 25
2. Kesesuaian materi V 25
3. Kerapian V 25
4. Kelengkapan materi V 25
Jumlah Skor makasimal 100
Rumus =Skor Perolehan X 100
Skor Maksimal
Keterangan:
Aspek 1 : sangat sesuai, nilai: 25
Aspek 2 :sesuai, nilai: 20
Aspek 3: mendekati sesuai, nilai: 15
Aspek 4: tidak sesuai, nilai: 10

119
Lampiran 7

120
121
122
123
Lampiran 8

LEMBAR PENGAMATAN GURU SIKLUS I

NO ASPEK YANG SKALA CATATAN SARAN


DINILAI PARTISIPASI
SB B C K
KEGIATAN AWAL
1 Guru membuka V
pembelajaran dengan
salam.
2 Guru mengajak peserta V Suara guru Volume suara
didik berdoa sebelum kurang lantang lebih di
pembelajaran dimulai. lantangkan
3 Guru mengajak peserta V Guru kurang Memperhatika
didik membaca bacaan memperhatikan n makharijul
sholat. bacaan dari huruf bacaan
peserta didik dari peserta
didik
4 Guru memeriksa V
kehadiran peserta didik.
5 Guru memeriksa V
kerapihan pakaian peserta
didik
6 Guru memeriksa kerapian V
tempat duduk peserta
didik.
7 Guru mengondisikan V
suasana pembelajaran
yang menyenangkan
8 Guru mengajak peserta V
didik menyanyikan lagu
“Indonesia Raya”
9 Guru Mengajukan V pertanyaan Hendaknya
pertanyaan tentang sejarah masih sedikit jumlah
perjuangan nabi pertanyaan
Muhammad di madinah. ditambah
Untuk merangsang
pemahaman peserta didik.
10 Guru menyampaikan V
kompetensi yang akan
dicapai.
11 Guru menjelaskan secara V Penyampaian Mengatur
singkat kegiatan-kegiatan terlalu cepat intonasi dalam
pembelajaran yang akan menyampaiann
dilaksanakan. ya
KEGIATAN INTI

124
1 Guru menjalaskan garis V
besar dari materi sejarah
perjuangan nabi
muhammad saw periode
madinah.
2 Guru menayangkan video V
peristiwa hijrahnya nabi
Muhammad ke madinah.
3 Guru memintak Peserta V
didik mengamati tayangan
yang terkait dengan
hijrahnya nabi
Muhammad ke madinah.
4 Guru menyuruh Peserta V
didik bertanya hal-hal
mengenai materi sejarah
perjuangan nabi
muhammad di madinah.
5 Guru memberikan tes/ V Bentuk soal Membuat soal
kuis kepada setiap peserta masih satu tipe lebih dari satu
didik secara individual tipe
sehingga akan diperoleh
skor awal
6 Guru membagi peserta V
didik dalam beberapa
kelompok (setiap
kelompok terdiri atas 4-5
orang dengan kemampuan
yang berbeda)
7 Guru membagikan V
lembar kerja peserta
didik (LKS) yang berisi
pertanyaan seputar
sejarah perjuangan nabi
muhammad saw periode
madinah.
8 Guru menyuruh Peserta V Dalam Guru
didik berdiskusikan untuk memantau berkeliling
mencari informasi tentang jalannya diskusi untuk
materi sejarah perjuangan guru hanya menghampiri
nabi muhammad saw memantau dari kelompok
periode madinah. meja guru satu-persatu
9 Guru memberikan waktu V Kurang tegas Menberikan
beberapa menit kepada dalam memberi ketegasan
peserta didik untuk waktu diskusi waktu diskusi
memahami materi.

125
10 Guru menyuruh Peserta V
didik membantu anggota
kelompoknya yang belum
memahami bahan diskusi.
11 Setiap kelompok/tim V
berdiskusi membuat
pertanyaan lemparan
kepada tim/kelompok lain.
Untuk kuis yang kedua.
12 Guru memberi point bagi V
kelompok yang bisa
menjawab pertanyaan.
13 Guru menyuruh Peserta V
didikbersama anggota
kelompok mengumpulkan
informasi.
14 Guru memintak Setiap V
kelompok mencatat
informasi yang didapatkan
dari hasil diskusi tersebut.
15 Guru memberikan V Suara kurang Volume suara
konfirmasi terhadap hasil keras dikeraskn
kerja masing-masing
tim/kelompok.
16 Guru memberikan umpan V
balik dalam bentuk lisan.
17 Guru memberikan umpan V
balik dalam bentuk
tulisan.
18 Guru memberi hadiah V
terhadap tim/kelompok
yang berhasil mendapat
skor tertinggi.
19 Guru memberikan V Masih banyak Memberikan
motivasi kepada peserta peserta didik perhatian
didik yang kurang aktif yang kurang kepada peserta
dalam tim. aktif didik yang
kurang aktif
KEGIATAN AKHIR
1 Guru membimbing peserta V Dalam upaya Menitak
didik, menyimpulkan hasil menyimpulkan peserta didik
pembelajaran secara hasil belajar tetap fokus
demokratis. kurang pada
maksimal pembelajaran
2 Bersama-sama melakukan V Refleksi tidak Mengatur
refleksi terhadap terlaksana waktu

126
pembelajaran yang telah karena waktu pembelajaran
dilaksanakan. pembelajaran yang sebaik-
sudah hampir baiknya.
habis
3 Guru memberikan V Banyak peserta Menulis tugas
tugas/PR untuk dikerjakan didik yang di papan tulis,
peserta didik secara belum jelas jadi peserta
individu dan dibahas pada sama tugas nya. didik langsung
pertemuan berikutnya. paham tugas
yang di
berikan guru
4 Besama-sama menutup V
pelajaran dengan berdo‟a.
Keterangan :
Sangat baik : (SB)
Baik : (B)
Cukup : (C)
Kurang : (K)

Tuntang, 03 April 2018


Pengamat

Muhammad Chuzaini
NIM. 111-14-235

127
LEMBAR PENGAMATAN PESERTA DIDIK SIKLUS I

N ASPEK YANG SKALA CATATAN SARAN


O DINILAI PARTISIPASI
SB B C K
KEGIATAN AWAL
1 Peserta didik menjawab V
salam
2 Peserta didik berdoa V Masih ada Memintak
sebelum pembelajaran peserta didik peserta didik
dimulai. yang tidak ikut yg tidak ikut
membaca doa baca, untuk
membaca
sendiri dengan
suara yg
lantang
3 peserta didik membaca V Peserta didik Peserta didik
bacaan sholat. membacanya dimintak untuk
terlalu cepat membacanya
dengan
serempak
4 Peserta didik berpakaian V
rapi
5 Tempat duduk peserta V
didik rapi
6 Peserta didik mengikuti V
Guru mengondisikan
suasana pembelajaran
yang menyenangkan
7 peserta didik menyanyikan V
lagu “Indonesia Raya”
8 Peserta didik menjawab V Hanya beberapa Bisa dibuat
pertanyaan tentang sejarah peserta didik yg game,
perjuangan nabi aktif menjawab sehingga
Muhammad di madinah. peserta didik
Untuk merangsang lebih aktif
pemahaman peserta didik.
9 Peserta didik menyimak V
guru menyampaikan
kompetensi yang akan
dicapai.
10 Peserta didik V Peserta didik Penyampaian
memperhatikan Guru kurang cepat hendaknya
menjelaskan secara dalam dengan
singkat kegiatan-kegiatan memahami sejelas-
pembelajaran yang akan rencana kegiatan jelasnya

128
dilaksanakan. pembelajaran
KEGIATAN INTI
1 Peserta didik V
memperhatikan Guru
menjalaskan garis besar
dari materi sejarah
perjuangan nabi
muhammad saw periode
madinah.
2 Peserta didik V
memperhatikan
penjelasan guru tentang
sejarah perjuangan nabi
muhammad saw periode
madinah.
3 Peserta didik mengamati V
tayangan yang terkait
dengan hijrahnya nabi
Muhammad ke madinah.
4 Peserta didik bertanya hal- V Peserta didik Memberi
hal mengenai materi yang bertanya waktu lebih
sejarah perjuangan nabi masih sedikit agar peserta
muhammad di madinah. didik banyak
yang bertanya
5 Peserta didik menjawab V Peserta didik Diatur posisi
tes/ kuis secara individual masih tengak- duduk dari
sehingga akan diperoleh tengok saat peserta didik
skor awal pengerjaan soal
6 peserta didik V
mengelompok (setiap
kelompok terdiri atas 4-5
orang dengan kemampuan
yang berbeda)
7 Peserta didik menerima V
lembar kerja peserta
didik (LKS) yang berisi
pertanyaan seputar
sejarah perjuangan nabi
muhammad saw periode
madinah.
8 Peserta didik V Masih ada Membagi
berdiskusikan untuk anggota yang tugas setiap
mencari informasi tentang kurang aktif anggota dalam
materi sejarah perjuangan dalam proses kelompok
nabi muhammad saw diskusi
periode madinah.

129
9 Peserta didik diberikan V Belum Menberikan
waktu beberapa menit memanfaatkan ketegasan
untuk memahami materi. waktu diskusi waktu diskusi
dgn baik
10 Peserta didik membantu V Proses Memberi
anggota kelompoknya penyampaiannya tanggungjawab
yang belum memahami belum peserta didik
bahan diskusi. maksimal, untuk
masih ada yang membantu
bercanda anggota
kelompok
yang belum
paham dgn
materi
11 Setiap kelompok/tim V Yang membuat Menugasi
berdiskusi membuat soal pertanyaan setiap anggota
pertanyaan lemparan hanya beberapa kelompok
kepada tim/kelompok lain. orang membuat
Untuk kuis yang kedua. pertanyaan
12 Peserta didik yang V Peserta didik Memimpin dan
menjawab pertanyaan gaduh, antar mengatur
dengan benar akan kelompok saling jalannya kuis.
mendapat poin untuk berebut untuk
timnya. menjawab
13 Peserta didikbersama V
anggota kelompok
mengumpulkan informasi.
14 Setiap kelompok mencatat V Membutuhkan Memberi
informasi yang didapatkan waktu yang waktu batas
dari hasil diskusi tersebut. lama akhir
15 Peserta didik mendapat V
umpan balik guru dalam
bentuk lisan.
16 Peserta didik mendapat V
umpan balik guru dalam
bentuk tertulis.
17 Peserta didik mendapat V
hadiah.
18 Peserta didik kurang aktif V
dalam tim mendapatkan
motivasi guru yang.
KEGIATAN AKHIR
1 Peserta didik dibawah V Peserta banyak Diberi
bimbingan guru, yang sibuk ketegasan
menyimpulkan hasil sendiri. berupa
pembelajaran secara hukuman pada

130
demokratis. peserta didik
yg tidak
memperhatikn
guru
2 Bersama-sama melakukan V Refleksi tidak Mengatur
refleksi terhadap terlaksana waktu
pembelajaran yang telah karena waktu pembelajaran
dilaksanakan. pembelajaran yang sebaik-
sudah hampir baiknya.
habis
3 Peserta didik mendapat V Banyak peserta Menulis tugas
tugas/PR untuk dikerjakan didik yang di papan tulis,
secara individu dan belum jelas jadi peserta
dibahas pada pertemuan sama tugas nya. didik langsung
berikutnya. paham tugas
yang di
berikan guru
4 Besama-sama menutup V
pelajaran dengan berdo‟a.

Keterangan :
Sangat baik : (SB)
Baik : (B)
Cukup : (C)
Kurang : (K)

Tuntang, 03 April 2018


Pengamat

Muhammad Chuzaini
NIM. 111-14-235

131
LEMBAR PENGAMATAN GURU PADA SIKLUS II

NO ASPEK YANG DINILAI SKALA PARTISIPASI


SB B C K
KEGIATAN AWAL
1 Guru membuka pembelajaran dengan V
salam.
2 Guru mengajak peserta didik berdoa V
dengan suara yang lantang sebelum
pembelajaran dimulai.
3 Guru Memintak peserta didik yg tidak ikut V
baca, untuk membaca sendiri dengan suara
yg lantang
4 Guru mengajak peserta didik membaca V
bacaan sholat dgn memperhatikan
makhorijul hurufnya
5 Guru memeriksa kehadiran peserta didik. V
6 Guru memeriksa kerapihan pakaian peserta V
didik
7 Guru memeriksa kerapian tempat duduk V
peserta didik.
8 Guru mengondisikan suasana pembelajaran V
yang menyenangkan
9 Guru mengajak peserta didik menyanyikan V
lagu “padamu negeri”
10 Guru Mengajukan berbagai macam bentuk V
pertanyaan tentang sejarah perjuangan nabi
Muhammad di madinah. Untuk
merangsang pemahaman peserta didik.
11 Guru Mengajukan pertanyaan dikemas V
dalam bentuk game.
12 Guru menyampaikan kompetensi yang V
akan dicapai.
13 Guru menjelaskan secara singkat kegiatan- V
kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan dgn intonasi pengucapan
yang sejelas-jelasnya
KEGIATAN INTI
1 Guru menjalaskan garis besar dari materi V
strategi dakwah Nabi Muhammad Saw.
periode Madinah.
2 Guru memberi waktu peserta didik V
bertanya hal-hal mengenai materi dakwah
Rasulullah di madinah yang sudah

132
dijelaskan guru.
3 Guru memberikan tes/ kuis dengan V
berbagai macam tipe soal kepada peserta
didik secara individual sehingga akan
diperoleh skor awal
4 Mengatur tempat duduk peserta didik V
sebelum kuis dilaksanakan
5 Guru membagi peserta didik dalam V
beberapa kelompok (setiap kelompok
terdiri atas 4-5 orang dengan kemampuan
yang berbeda)
6 Guru membagikan lembar kerja V
kelompok (LKK) yang berisi pertanyaan
seputar dakwah Rasulullah di madinah
7 Saat diskusi berlangsung guru berkeliling V
dengan menghampiri kelompok satu
persatu
8 Membagi tugas setiap anggota kelompok V

9 Guru memitak Setiap kelompok/tim V


berdiskusi dengan menugasi setiap anggota
kelompok membuat pertanyaan lemparan
kepada tim/kelompok lain. Untuk kuis
yang kedua.
10 Guru mengatur jalannya kuis yang kedua. V

11 Guru memintak Peserta didik bersama V


anggota kelompok mengumpulkan
informasi.
12 Guru menyuruh Setiap kelompok mencatat V
informasi yang didapatkan dari hasil
diskusi tersebut.
13 Guru memberikan konfirmasi terhadap V
hasil kerja masing-masing tim/kelompok.
14 Guru memberikan umpan balik dalam V
bentuk lisan.
15 Guru memberikan umpan balik dalam V
bentuk tulisan.
16 Guru memberi hadiah terhadap V
tim/kelompok yang berhasil mendapat skor
tertinggi.
17 Guru Memberikan perhatian kepada V
peserta didik lebih khusus yg kurang aktif
dalam tim.
KEGIATAN AKHIR

133
1 Sebelum menyimpulkan hasil V
pembelajaran guru memintak peserta didik
tetap fokus pada pembelajaran
2 Guru memberi ketegasan berupa hukuman V
pada peserta didik yg tidak memperhatikn
pembelajaran
3 Melakukan refleksi terhadap pembelajaran V
yang telah dilaksanakan.

4 Guru memberikan tugas/PR tertulis untuk V


dikerjakan peserta didik secara individu.
5 Menulis tugas/PR di papan tulis V
6 Besama-sama menutup pelajaran dengan V
berdo‟a.

Keterangan :
Sangat baik : (SB)
Baik : (B)
Cukup : (C)
Kurang : (K)

Tuntang, 10 April 2018


Pengamat

Muhammad Chuzaini
NIM. 111-14-235

Catatan :
Berdasarkan hasil pengamatan pembelajaran pada siklus II, peneliti memperoleh
informasi sebagai berikut:
1) Guru berhasil dalam meningkatkan perhatian dan keaktifan peserta didik
dalam proses pembelajaran, hal ini terlihat dari antusias peserta didik dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran dengan metode student teams achievement
divisions (STAD).

134
2) Kekurangan yang terjadi pada pembelajaran siklus I bisa teratasi pada
pembelajaran siklus II.
3) Pada pembelajaran siklus II terjadi peningkatan ketuntasan belajar peserta
didik.

135
LEMBAR PENGAMATAN PESERTA DIDIK PADA SIKLUS II

NO ASPEK YANG DINILAI SKALA PARTISIPASI


SB B C K
KEGIATAN AWAL
1 Peserta didik menjawab salam. V
2 Peserta didik berdoa dengan suara yang V
lantang sebelum pembelajaran dimulai.
3 Peserta didik yg tidak ikut baca, untuk V
membaca sendiri dengan suara yg lantang
4 Peserta didik membaca bacaan sholat sesuai V
dgn makhorijul hurufnya
5 Peserta didik membaca bacaan shalat dgn V
serempak.
6 Peserta didik berpakaian rapi V
7 Peserta didik mengatur kerapian tempat V
duduk
8 Peserta didik menyanyikan lagu “padamu V
negeri”
9 Peserta didik menjawab berbagai macam V
pertanyaan guru tentang sejarah perjuangan
nabi Muhammad di madinah.
10 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru V
mengenai kompetensi yang akan dicapai.
11 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru V
mengenai kegiatan-kegiatan pembelajaran
yang akan dilaksanakan
KEGIATAN INTI
1 Peserta didik memperhatikan penjelasan V
guru tentang strategi dakwah Nabi
Muhammad Saw. periode Madinah
2 Peserta didik menjawab tes/ kuis secara V
individual sehingga akan diperoleh skor
awal
3 Peserta didik diberi waktu bertanya hal-hal V
mengenai materi dakwah Rasulullah di
madinah yang sudah dijelaskan guru.
4 peserta didik mengelompok (setiap kelompok V
terdiri atas 4-5 orang dengan kemampuan
yang berbeda)
5 Peserta didik menerima lembar kerja peserta V
didik (LKS) yang berisi pertanyaan seputar
sejarah perjuangan nabi muhammad saw
periode madinah.

136
6 Peserta didik berdiskusikan untuk mencari V
informasi tentang materi sejarah perjuangan
nabi muhammad saw periode madinah.
7 Peserta didik diberikan waktu untuk V
memahami materi dengan batas waktu yang
sudah ditentukan
8 Peserta didik membantu anggota V
kelompoknya yang belum memahami bahan
diskusi dengan memberi tanggung jawab
setiap anggota kelompok
9 Setiap kelompok/tim berdiskusi dengan V
menugasi sitiap anggota kelompok membuat
pertanyaan lemparan kepada tim/kelompok
lain. Untuk kuis yang kedua.
10 Peserta didik yang menjawab pertanyaan V
dengan benar akan mendapat poin untuk
timnya.
11 Peserta didikbersama anggota kelompok V
mengumpulkan informasi.
12 Setiap kelompok mencatat informasi yang V
didapatkan dari hasil diskusi tersebut.
13 Peserta didik mendapat umpan balik guru V
dalam bentuk lisan.
14 Peserta didik mendapat umpan balik guru V
dalam bentuk tertulis.
15 Peserta didik mendapat hadiah. V

16 Peserta didik kurang aktif dalam tim V


mendapatkan motivasi guru.
17 Peserta didik kurang aktif dalam tim V
mendapatkan perhatian khusus dari guru.
KEGIATAN AKHIR
1 Peserta didik tetap fokus pada pembelajaran V
sebelum menyimpulkan pembelajaran
2 Peserta didik yg tidak memperhatikn V
pembelajaran mendapat hukuman dari guru
3 Peserta didik mendapat tugas/PR tertulis V
untuk dikerjakan secara individu.
4 Besama-sama menutup pelajaran dengan V
berdo‟a.

137
Keterangan :
Sangat baik : (SB)
Baik : (B)
Cukup : (C)
Kurang : (K)

Tuntang, 10 April 2018


Pengamat

Muhammad Chuzaini
NIM. 111-14-235

Catatan :
Berdasarkan hasil pengamatan pembelajaran pada siklus II, peneliti memperoleh
informasi sebagai berikut:
1. Peserta didik mengalami peningkatan prestasi dalam proses pembelajaran.
2. Peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dengan metode
student teams achievement divisions (STAD).
3. Peserta didik lebih kreatif dalam memecahkan masalah secara individu
maupun kelompok.
4. Pada siklus II proses pembelajaran berjalan dengan baik, serta terjadi
peningkatan ketuntasan belajar peserta didik.

138
Lampiran 9

DOKUMENTASI
Foto SMP Negeri 2 Tuntang

Foto Kegiatan Pembelajaran Siklus I Dan Siklus Ii

139
140
Lampiran 10

DAFTAR NILAI SURAT KETERANGAN KEGIATAN

(SKK)

Nama : Muhammad Chuzaini

NIM : 111-14-235

Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Dosen PA : Suwardi, M.Pd.

NO NAMA KEGIATAN TANGGAL JABATAN NILAI


1. OPAK STAIN SALATIGA 18-19 Peserta
2014 tema “Aktualisasi gerakan Agustus
mahasiswa yang beretika, 2014
3
disiplin dan berfikir terbuka” di
selenggarakan oleh Dema
STAIN Salatiga.
2. OPAK JURUSAN TARBIYAH 20-21 Peserta
STAIN SALATIGA 2014 Agustus
“Aktualisasi pendidikan karakter 2014
sebagai pembentik generasi yang 3
religius, educative, dan
humanis” di selenggarakan oleh
HMJ Tarbiyah STAIN Salatiga.
3. Orientasi Dasar Keislaman 21 Agustus Peserta
(ODK) “Pemahaman Islam 2014
rahmatan lil‟alamin sebagai
2
langkah awal menjadi
mahasiswa berkarakter”di
selenggarakan oleh Ittaqo dan

141
LDK DA STAIN Salatiga.
4. Workshop Entrepreneurship 22 Agustus Peserta
“Menanamkan nilai-nilai jiwa 2014
kewirausahaan mahasiswa yang
2
kreatif dan inovatif”di
selenggarakan oleh SSC dan
KASEI STAIN Salatiga.
5. Achievement Motivation 23 Agustus Peserta
Training (AMT) “Dengan AMT 2014
semangat menyongsong 2
prestasi” di selenggarakan oleh
JQH dan CEC STAIN Salatiga.
6. Library User Education 28 Agustus Peserta
(Pendidikan Pemustaka) di 2014
2
selenggarakan oleh UPT
Perpustakan STAIN Salatiga.
7. IBTIDA‟ LDK Darul Amal 2014 18-19 Peserta
“Ikat bingkai cinta dalam titian Oktober
dakwah menuju insan kamil” di 2014 3
selenggarakan oleh LDK Darul
Amal STAIN Salatiga.
8. Sarasehan dan Donor Darah 27 Oktober Peserta
“Berkarya sesuai potensi”di 2014
2
selenggarakan oleh IMM Kota
Salatiga.
9. Kajian Intensif Mahasiswa 28 Peserta
“Fenomena Islam di Salatiga” di November
2
selenggarakan oleh Fathir ar 2014
Rasyid IAIN Salatiga
10. Seminar Sesorah Bahasa Jawa 07 Mei 2015 Panitia 2

142
“Aktualisasi dakwah dalam
membentuk generasi yang
bertaqwa, berilmu, dan
berakhlak mulia”di
selenggarakan oleh Fathir ar
Rasyid IAIN Salatiga
11. Training Kepribadian IAIN 19 Mei 2015 Peserta
2
Salatiga
12. Training Kader Dakwah 1 LDK 6-7 Juni Peserta
Fathir ar Rasyid 2015 “Bersama 2015
melangkah, menggapai
aktualisasi dakwah 3
kontemporer” di selenggarakan
oleh LDK Fathir ar Rasyid IAIN
Salatiga
13. Public Hearing “Meniti langkah 13 Juni 2015 Peserta
baru IAIN salatiga, Siapkah kita
menjadi IAIN?” di 2
selenggarakan oleh SEMA IAIN
Salatiga
14. SK panitia kegiatan lomba 02 Juli 2015 Panitia
pildacil anak panti asuhan dan 3
santri TPQ se Salatiga
15. GARDIKA VII LDK Fathir ar 05 Juli 2015 Panitia
Rasyid IAIN Salatiga
“Bersihkan hati di bulan suci
3
untuk meraih cinta Illahi” di
selenggarakan oleh Fathir ar
Rasyid IAIN Salatiga
16. IBTIDA‟ LDK Fathir ar Rasyid 3-4 Oktober Panitia 3

143
2015 “Ikat hati, bina diri, 2015
sangsong teladan sejati” di
selenggarakan oleh Fathir ar
Rasyid IAIN Salatiga
17. Seminar Pengembangan 20 Desember Peserta
Kepeloporan Pemuda “Menjadi 2015
pemuda yang kreatif, inovatif 2
dan mandiri” di selenggarakan
oleh LPS Insani Madani Salatiga
18. Seminar Nasional “Hak gender 24 Desember Peserta
kaum difabel dalam perspektif 2015
sosiologi dan hukum Islam
Himpunan Mahasiswa Jurusan 8
Ahwal Al-Syakhshiyyah” di
selenggarakan oleh HMJ Ahwal
Al-Syakhshiyyah IAIN Salatiga
19. Training Kader Dakwah 2 LDK 14 Peserta
Fathir ar Rasyid 2015 “Bersama November
melangkah, menggapai 2015
aktualisasi dakwah 2
kontemporer” di selenggarakan
oleh LDK Fathir ar Rasyid IAIN
Salatiga
20. Seminar Nasional “Muslimah 29 Panitia
Sejati Bertabur Inspirasi” di November
8
selenggarakan oleh LDK Fathir 2015
ar Rasyid IAIN Salatiga
21 SK pengurus LDK Fathir ar 14 Maret Pengurus
Rasyid IAIN Salatiga masa bakti 2016 4
2016

144
22. Seminar Nasional “Esensi 21 Mei 2016 Panitia
Dakwah Kontemporer” di
8
selenggarakan oleh LDK Fathir
ar Rasyid IAIN Salatiga
23. Sosialisasi Regulasi Terkait 30 Mei 2016 Peserta
Kerukunan Umat Beragama
Kepada Mahasiswa di 2
selenggarakan oleh FKUB Pusat
KEMENTRIAN AGAMA RI
24. Seminar Nasional “Analisis 02 Juni 2016 Peserta
metode imsakiyah yang
berkembang di Indonesia” di 8
selenggarakan oleh DEMA
Fakultas Syariah IAIN Salatiga
25. Pesantran Ramadhan SMP 14 Juni 2016 Pembimbing
Negeri 9 Salatiga di
3
selenggarakan oleh SMP Negeri
9 Salatiga
26. FUADAH BERSHOLAWAT 15 Oktober Peserta
“Perkokoh harmoni NKRI dan 2016
kehidupan beragama dengan
2
sholawat dan konservasi
budaya” di selenggarakan oleh
DEMA FUADAH IAIN Salatiga
27. Seminar Nasional 13 Peserta
Edupreneurship “Strategi November
8
marketing kunci sukses 2016
wirausaha” di selenggarakan
28. Praktikum mata kuliah 14 Desember Peserta
2
kewirausahaan (Mahasiswa 2016

145
jurusan PAI, PGMI dan PGRA)
“Keren itu mahasiswa kreatif,
inovatif, mandiri dan berani
berwirausaha”.
29. Diskusi Mahasiswa “aktualisasi 04Febuari Peserta
mahasiswa dalam menggapai asa 2017
di Negara Plural” di 2
selenggarakan oleh UKI
STAINU Temanggung
30. Training Kader Dakwah 1 LDK 8-9 April Panitia
Fathir ar Rasyid 2017 2017
”Mencetak kader dakwah yang
berkarakter Rabbani demi 3
mewujudkan generasi unggul” di
selenggarakan oleh LDK Fathir
ar Rasyid IAIN Salatiga
31. Workshop manajemen dakwah 28 April Peserta
LDK Fathir ar Rasyid 2017
“Fastabiqul Khairat” di 2
selenggarakan oleh LDK Fathir
ar Rasyid IAIN Salatiga
32. Pesantren kilat ramadhan SMK 29-30 Mei Pemateri
Negeri 1 Tengaran “Indahnya 2017
ramadhan dengan ilmu” di 4
selenggarakan oleh SMK Negeri
1 Tengaran
33. Peningkatan karakter iman dan 10-13 Juni Pemateri
taqwa SMP Negeri 8 Salatiga di 2017
4
selenggarakan oleh SMP Negeri
8 Salatiga

146
34. National achievement 30 Panitia
motivasion training “cerdas September
akademik militan dalam 2017
3
organisasi” di selenggarakan
oleh LDK Fathir ar Rasyid IAIN
Salatiga
35. IBTIDA‟ LDK Fathir ar Rasyid 4-5 Panitia
2017 “kontekstualisasi ukhuwah November
islamiyah dalam bingkai 2017
3
dakwah” di selenggarakan oleh
LDK Fathir ar Rasyid IAIN
Salatiga
36. Seminar nasional pasar modal 08 Peserta
syari‟ah “peluang mahasiswa November
dalam berinvestasi menuju 2017
8
kemandirian ekonomi” di
selenggarakan oleh DEMA
Fakultas Syari‟ah IAIN Salatiga
37. Seminar nasional “Reaktualisasi 18 Panitia
cantik dhohir dan batin dalam November
kacamata Islam” di 2017 8
selenggarakan oleh LDK Fathir
ar Rasyid IAIN Salatiga
38. Training Kader Dakwah 2 LDK 1-2 Panitia
Fathir ar Rasyid 2017 Desember
“membentuk kader dakwah 2017
cerdas, berkarakter dan siap 3
berkontribusi di masyarakat” di
selenggarakan oleh LDK Fathir
ar Rasyid IAIN Salatiga

147
39. Sosialisasi empat pilar MPR RI 16 Juli 2017 Peserta
8
di selenggarakan oleh MPR RI
40. SK pengurus pimpinan ranting 05 Febuari Pengurus
Gerakan Pemuda ANSOR 2018
4
kauman kecamatan kemusu
masa khidmat 2018-2020
Total 148

148

Anda mungkin juga menyukai