Anda di halaman 1dari 91

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

AKIDAH AKHLAK MELALUI METODE TANYA JAWAB


(PENELITIAN PADA SISWA KELAS I SD NEGERI
GIRIMULYO KECAMATAN WINDUSARI
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN AJARAN 2011 – 2012)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar


Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

M. THOWIL
NIM : 11410088

JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
2012
PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara:


Nama : M. THOWIL
NIM : 11410088
Jurusan : Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Judul Skripsi : UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR
AKIDAH AKHLAK MELALUI METODE TANYA JAWAB
(Penelitian pada sisswa kelas 1 SD N Girimulyo Windusari
Kabupaten Magelang Tahun Ajaran 2011-2012)

Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

Salatiga, Agustus 2012


Pembimbing

Dr. Winarno, S. Si, M. Pd


NIP.197305261999031004
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : M. Thowil
NIM : 11410088
Jurusan : Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya
sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang
terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Salatiga, Agustus 2012


Yang menyatakan,

M. Thowil
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Sebaik-baik kamu yaitu yang paling baik keadaan akhlaknya. (HR. Bukhari – Muslim)

PERSEMBAHAN

Sebuah karya kecil ini ku persembahkan kepada :

1. Siti Komariyah (istri) yang tercinta yang selalu memberi semangat, motivasi,
dukungan dan selalu mendampingiku dalam penyusunan skripsi ini.

2. Anak-anakku Kusnadi Ari Bowo, Novia Bunga Ayu, Rizki Cahya Utami,
Muhamad Supriyanto, Fajar Arum Sari yang membantuku dalam penyusunan
skripsi ini.

3. Rekan-rekan seangkatan yang tidak mungkin aku sebutkan satu per satu.
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, yang telah melimpahkan

kekuatan lahir dan batin pada penulis, sehingga akhirnya skripsi dengan judul “ UPAYA

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKIDAH

AKHLAK MELALUI METODE TANYA JAWAB “. Guna Meningkatkan Hasil

Belajar Akidah Akhlak Pada Anak dapat penulis selesaikan sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar sarjana Strata 1 Program Studi Pendidikan Agama Islam

fakultas Tarbiyah STAIN Salatiga.

Penulis menyadari, bahwa dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini masih

banyak kekurangan. Maka dari itu, dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan

terimakasih kepada :

1. Dr. Imam Sutomo, M. Ag selaku Ketua STAIN Salatiga

2. Dr. Winarno, S. Si, M. Pd atas arahan, kepercayaan dan bimbingan, sehingga

penulis bisa menyelesaikan skripsi.

3. Tri Purnomo, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri Girimulyo Windusari

Magelang, yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

4. Istri, anak-anak dan keluarga atas segala bentuk dukungan dan segala bentuk kasih

sayang.

5. Siswa-siswi SD Negeri Girimulyo Windusari Magelang atas segala partisipasinya,

yakinlah bahwa kalian mampu melakukan, mewujudkan mimpi dan cita-cita kalian.

6. Teman-teman seangkatan dan pihak-pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu

persatu atas segala perhatian, dukungan, dan bantuannya.


Penulis sadar, karya ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu, penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan

dimasa yang akan datang. Semoga karya ini bisa bermanfaat baik bagi penulis maupun

bagi pembaca yang budiman.

Penulis
ABSTRAK

M. Thowil. 2012. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akidah Akhlak Melalui


Metode Tanya Jawab ( Penelitian pada Siswa kelas satu SD Negeri
Girimulyo Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang).Skripsi
Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing:Dr. Winarno, S.
Si, M. Pd

Kata Kunci: Akidah Akhlak dan Prestasi Belajar

Pembelajaran Akidah Akhlak di SD Negeri Girimulyo masih terdapat


kendala-kendala yang mendorong penyempurnaan secara terus menerus. Kendala
tersebut diantaranya kurang memahami materi, kurangnya guru memberi motivasi
dan lemahnya guru dalam pengembangan pendekatan dan metode yang bervariasi,
sehingga prestasi belajar akidah akhlak masih sangat rendah. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui apakah melalui penerapan metode tanya jawab dapat
meningkatkan prestasi belajar akidah akhlak siswa kelas satu SD Negeri
Girimulyo Kecamatan Windusari Magelang.
Karakteristik subjek dalam penelitian ini adalah siswa siswa kelas satu
SD Negeri Girimulyo Kecamatan Windusari Magelang.Teknik pengambilan data
dengan obervasi, wawancara dan metode tes. Penelitian ini menggunakan metode
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian berjumlah 31 siswa dan
metode yang digunakan adalah metode tanya jawab. Perlakuan yang diberikan
kepada subyek adalah memehami kalimat Thayyibah (basmalah) dengan
menggunakan metode tanya jawab. Maka dinyatakan bahwa ada peningkatan
yang signifikan dari Penerapan metode tanya jawab pada siswa kelas satu SD
Negeri Girimulyo Kecamatan Windusari terbukti kebenarannya.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perhatian, keaktifan
dan prestasi belajar pada materi Akidah Akhlak dengan materi pokok memahami
kalimat Thayyibah (basmalah) dari 31 Siswa pada siklus I Perhatian sebesar
22,58%, keaktivan siswa sebesar 36,29%, Prestasi belajar sebesar 50%. Pada
siklus II dari 31 siswa Perhatian sebesar 45,16%, Keaktivan siswa sebesar
56,45%, Prestasi belajar sebesar 67,5%, dan pada siklus III dari 31 siswa
Perhatian sebesar 54,83%, Keaktivan siswa sebesar 62,9%, Prestasi belajar
sebesar 74,2%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penelitian ini membuktikan
bahwa siswa mengalami peningkatan hasil belajar yang memuaskan baik dalam
penyelesaian tugas secara kelompok maupun secara individu dari ke 31 siswa
nilainya sudah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i

HALAMAN LOGO ......................................................................................... ii

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN........................................................ vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................... ............ viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

ABSTRAK......................................................................................... .......... .... xi

DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakangMasalah ........................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian .................................................................... 3

D. Hipotesis Tindakan ................................................................. 4

E. Manfaat Penelitian .................................................................. 4

F. Definisi operasional ................................................................ 5

G. Metode Penelitian ................................................................... 6


1. Rancangan Penelitian... ...................................................... 6

2. Subyek Penelitian ............................................................... 9

3. Langkah/Siklus Penelitian .................................................. 9

4. Instrumen Penelitian........................................................... 11

5. Pengumpulan Data ............................................................. 12

6. Analisis Data ...................................................................... 12

H. Sistematika Penulisan ............................................................. 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Prestasi Belajar ...................................................................... 15

1. Prestasi... ............................................................................ 15

2. Belajar................................................................................ 17

3. Prestasi belajar ................................................................... 24

B. Akidah Akhlak ........................................................................ 25

1. Akidah... ............................................................................ 25

2. Akhlak ............................................................................... 29

3. Hubungan Akidah dengan Akhlak .................................... 31

C. Metode Tanya Jawab .............................................................. 33

1. Pengertian Metode Pembelajaran... .................................... 33

2. Syarat-syarat Penggunaan Metode Pembelajaran .............. 33

3. Definisi Metode Tanya Jawab ............................................ 34

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I (Rencana, Pelaksanaan, Penga

matan) Pengumpulan Data (refleksi) ...................................... 36


B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II.............................................. 38

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III ............................................ 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Persiklus (Data hasil pengamatan, wawancara,

refleksi, keberhasilan dan kegagalan) ................................... 43

B. Pembahasan ............................................................................ 52

BAB V PENUTUP ................................................................................... 54

A. Kesimpulan ............................................................................... 54

B. Saran............. ........................................................................ .... 54

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 55

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


DAFTAR TABEL

Hal
Tabel 1 Perhatian Siswa siklus I........................................................... 44
Tabel 2 Keaktifan Siswa siklus I.......................................................... 45
Tabel 3 Prestasi Belajar Siswa siklus I................................................. 45
Tabel 4 Perhatian Siswa siklus II.......................................................... 47
Tabel 5 Keaktifan Siswa siklus II......................................................... 48
Tabel 6 Prestasi Belajar Siswa siklus II................................................ 48
Tabel 7 Perhatian Siswa siklus III........................................................ 50
Tabel 8 Keaktifan Siswa siklus III........................................................ 51
Tabel 9 Prestasi Belajar Siswa siklus III............................................... 51
Tabel 10 Perhatian Siswa siklus I, II, III................................................ 52
Tabel 11 Keaktifan Siswa siklus I, II, III................................................ 52
Tabel 12 Prestasi Belajar Siswa siklus I, II, III....................................... 53
DAFTAR LAMPIRAN

 Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian


 Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian
 Lampiran 3 Lembar Konsultasi
 Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1
 Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2
 Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3
 Lampiran 7 Dokumentasi Pelaksanaan Pembelajaran
 Lampiran 8 Lembar Observasi Perhatian Siswa
 Lampiran 9 Lembar Observasi Keaktifan Siswa
 Lampiran 10 Lembar Observasi Prestasi Belajar Siswa
 Lampiran 11 Profil Sekolah
 Lampiran 12 Data Guru
 Lampiran 13 Daftar Siswa Kelas 1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap Negara yang ingin melangsungkan dan mempertahankan hidupnya,

tentu akan menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama dalam pembangunan.

Dengan pendidikan terbentuklah manusia-manusia yang berkualitas, maju, dan

mandiri serta menjadi generasi penerus perjuangan bangsa sesuai dengan

perkembangan dan kemajuan zaman.

Dalam pendidikan agama misalnya, untuk mencapai tujuan pendidikan

nasional yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab (Departemen Pendidikan Nasional, 2003:8). Keberadaan mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam harus sejajar dengan mata pelajaran yang lain

sebagai satu kebulatan dalam pencapaian tujuan pembelajaran siswa secara

komperehensif.

Salah satu tolok ukur keberhasilan siswa dalam kegiatan belajar adalah

prestasi belajar. Apabila prestasi belajar siswa baik, ini merupakan keberhasilan

siswa dalam belajar. Hasil prestasi belajar siswa sangat dipengaruhi oleh beberapa

faktor, diantaranya siswa, metode, strategi pembelajaran, media pembelajaran,

bahan/materi, dan lingkungan belajar. Bagaimana upaya kita untuk meningkatkan

prestasi belajar siswa?. Hal inilah yang menjadi tantangan kita sebagai pendidik

(Guru). Sebagai guru banyak dihadapkan berbagai perubahan dan paradigma baru,

inovasi dalam pembelajaran mau tidak mau harus dilakukan demi tercapainya
peningkatan prestasi belajar siswa karena guru adalah kunci pokok dalam

pengajaran di setiap materi pelajaran, tetapi ini bukan berarti dalam proses

pengajaran hanya guru yang aktif sedang peserta didik pasif.

Pengajaran menuntut keaktifan kedua pihak yang sama-sama menjadi

subyek pengajaran karena suatu pengajaran akan disebut berjalan secara baik,

manakala ia mampu mengubah diri peserta didik dalam arti yang luas serta

mampu menumbuhkembangkan kesadaran peserta didik untuk belajar, sehingga

pengalaman yang diperoleh peserta didik selama ia teribat di dalam proses

pengajaran itu, dapat dirasakan manfaatnya secara langsung bagi perkembangan

pribadinya (Rohani, 2004:4).

Kegiatan pembelajaran yang monoton yaitu siswa hanya mendengar

ceramah atau penuturan dari guru di kelas akan terasa membosankan bagi siswa.

Kalau keadaan yang demikian terus berlangsung maka bisa mempengaruhi hasil

belajar siswa sehingga tujuan pengajaran tidak berhasil sesuai dengan yang

diharapkan.

Siswa perlu diberikan strategi pembelajaran yang menyegarkan otak siswa,

di mana siswa tidak mudah lupa terhadap materi pelajaran yang telah dipelajari

dengan kemampuannya yang terbatas tersebut. Siswa harus dikembangkan untuk

melakukan/mempraktekkan sendiri konsep-konsep materi pelajaran berdasarkan

pengalaman-pengalaman riil yang dialaminya sehingga akan terbangun konsep

dalam pikiran siswa, bukan lagi siswa dijejali dengan materi yang harus

dihafalkan walaupun tidak dimengerti.

Akidah Akhlak merupakan pelajaran yang sangat dekat dengan kehidupan

siswa, terutama dalam membentuk keyakinan dan tingkah laku. Siswa akan dapat
mengaitkan kegiatan sehari-hari yang dilakukannya dengan materi pelajaran

Akidah Akhlak yang dipelajarinya. Siswa diharapkan dapat terbentuk sendiri

konsep-konsep pelajaran dalam pikirannya sehingga materi pelajaran lebih

mudah.

Berdasarkan latar belakang di atas, Judul yang diambil peneliti dalam

penelitian ini adalah “Upaya meningkatkan prestasi belajar akidah akhlak melalui

metode tanya jawab pada siswa kelas 1 SD Negeri Girimulyo Windusari

Magelang tahun pelajaran 2011/2012.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diungkapkan di atas maka

dapat dibuat suatu rumusan permasalahan yang akan dianalisis lebih lanjut.

Adapun rumusan permasalahan yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini

adalah: “Apakah melalui penerapan metode tanya jawab dapat meningkatkan

prestasi belajar Akidah Akhlak siswa kelas 1 SD Negeri Girimulyo Windusari

Magelang tahun 2011/2012.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah apakah melalui penerapan

metode tanya jawab dapat meningkatkan prestasi belajar Akidah Akhlak siswa

kelas 1 SD Negeri Girimulyo Windusari Magelang tahun 2011/2012.

D. Hipotesis Tindakan

Hipotesis Tindakan penelitian ini adalah suatu jawaban yang bersifat

sementara yang mungkin benar atau salah yang sengaja dilakukan dengan tujuan
tertentu, yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan.Dalam

penelitian Tindakan kelas ini dirumuskan hipotesis tindakan yaitu “melalui

penerapan metode tanya jawab dapat meningkatkan prestasi belajar Akidah

Akhlak siswa kelas 1 SD Negeri Girimulyo Windusari Magelang tahun

2011/2012.

Indikator keberhasilan, siklus berhenti jika 65% bahan yang diajarkan

tuntas.

E. Kegunaan Penelitian

1. Bagi Siswa

a. Membantu siswa dalam memahami pelajaran Akidah Akhlak

b. Memotivasi siswa agar dapat meningkatkan aktifitas, kreatifitas, dan

prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Akidah Akhlak.

2. Bagi Guru

a. Meningkatkan kemampuan guru dalam penerapan metode tanya jawab

pada mata pelajaran Akidah Akhlak.

b. Mewujudkan profesionalisme guru dalam proses belajar mengajar

(PBM).

3. Bagi Sekolah

a. Menciptakan suasana pembelajaran yang lebih aktif dan efektif.

b. Dapat meningkatkan aktifitas, kreatifitas, dan prestasi belajar siswa pada

mata pelajaran Akidah Akhlak, sehingga kualitas kelulusannya lebih

baik.
F. Definisi Operasional

Agar tidak menjadi salah pengertian bagi para pembaca dalam memahami

judul skipsi ini, maka penulis memandang perlu untuk memberi penegasan istilah

yang ada dalam judul ini, yaitu :

1. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi

Prestasi adalah hasil yang dicapai oleh seorang peserta didik yang

memuaskan dalam suatu pelajaran. Prestasi bisa dilihat setelah proses

pembelajaran berlangsung karena setelah proses pembelajaran guru akan

mengadakan evaluasi sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang

disampaikan (Usman, 1993: 9).

b. Belajar

Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, di mana

perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi

juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk

(Muhibbin, 1995: 88).

Belajar adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-

fakta yang tersaji dalam bentuk informasi/materi pelajaran. Belajar adalah

penambahan ilmu pengetahuan, yang nampak di sekolah (Soetomo, 1993:

119).

Jadi dapat disimpulakan bahwa pengertian prestasi adalah hasil belajar

yang diperoleh selama proses pembelajaran. Sedangkan pengertian belajar

adalah perubahan tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan
dan pengalaman. Jadi, prestasi belajar sangat berkaitan erat dalam proses

pembelajaran.

2. Akidah

Suatu yang mengharuskan hati membenarkannya yang membuat jiwa

tenang, tenteram kepada-Nya dan menjadi kepercayaan yang bersih dari

kebimbangan dan keraguan (Hussein Bahreisj, 2001: 137).

3. Akhlak

Akhlak dari segi bahasa berarti Tabiat, perangai atau adat kebiasaan.

Sedangkan menurut istilah akhlak adalah keadaan atau sifat jiwa yang

mendorong keluarnya perbuatan dengan mudah tanpa pertimbangan dan

pemikiran (Hussein Bahreisj, 2001: 138).

4. Metode Tanya Jawab

Metode yang dilaksanakan dengan memberi pernyataan yang dapat

memberikan rangsangan agar anak aktif untuk berfikir (Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo, 1998: 231).

G. Metodologi Penelitian

1. Rancangan penelitian:

Rancangan penelitian yang ditetapkan berupa tindakan kelas. Prosedur

dan langkah-langkah penelitian mengikuti prinsip-prinsip dasar yang berlaku

dalam penelitian tindakan. Karena penelitian tindakan kelas (PTK) adalah

penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan

memperbaiki mutu praktik pembelajaran dikelasnya (Suharsimi Arikunto,

Suharjono, Supardi, 2007 : 58).


Sedangkan menurut Rustam dan Mundilarto Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) adalah sebuah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri

dengan jalan merancang, melaksanakan dan merekfleksikan tindakan secara

kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya

sebagai guru sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat (Rustam Murtadlo,

2004 : 1). Dalam rancangan penelitian ini bertujuan :

a. Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas 1 Semester II di SD

Negeri Girimulyo pada mata pelajaran Akidah Akhlak dengan

menggunakan metode tanya jawab maka perlu dilakukan penelitian

tindakan kelas.

b. Untuk meningkatkan kreatifitas belajar siswa kelas 1 Semester II di SD

Negeri Girimulyo pada mata pelajaran Akidah Akhlak dengan

menggunakan metode tanya jawab maka perlu dilakukan penelitian

tindakan kelas.

c. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas 1 Semester II di SD

Negeri Girimulyo pada mata pelajaran Akidah Akhlak dengan

menggunakan metode tanya jawab maka perlu dilakukan penelitian

tindakan kelas.

Sehingga terperinci tahap- tahapan dalam rancangan tindakan penelitian

kelas adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

b. Rancangan Tindakan

c. Tahap Pelaksanaan

d. Tahap Pemantauan
e. Refleksi

f. Siklus

Menurut Lewis (dalam Elliot, 1991:69). Langkah-langkah penelitian itu

meliputi :

a. Mengidentifikasi gagasan / permasalahan umum

b. Melakukan pengecekan di lapangan

c. Membuat perencanaan umum

d. Mengembangkan tindakan pertama

e. Mengimplementasikan tindakan pertama

f. Mengevaluasi

g. Merevisi perencanaan, untuk tindakan kedua, dst.

Secara visual langkah-langkah ini adalah:

Observasi

Gambar I. Siklus PTK (Penelitian Tindakan Kelas)


2. Subyek Penelitian

Subyek yang akan dikenai tindakan adalah siswa kelas 1 SD Negeri

Girimulyo Windusari Magelang tahu ajaran 2011/2012. Dasar pertimbangan

pilihan subyek yakni perlunya penerapan tindakan dalampenelitian terhadap

pembelajaran akidah akhlak di SD Negeri Girimulyo Windusari Magelang,

khususnya pada kelas.

3. Langkah-Langkah atau Siklus Penelitian

Menurut Suharjono langkah-langkah siklus adalah :

a. Perencanaan

kelas sesuai skenarionya. Skenario dari tindakan harus Tahapan ini

berupa menyusun rancangan tindakan yang menjelaskan tentang apa,

mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut akan

dilakukan.

b. Tindakan

Pada tahap ini, rancangan strategi dan skenario penerapan

pembelajaran akan diterapkan. Rancangan tersebut tentu saja sebelumnya

telah “dilatihkan” kepada pelaksana tindakan (guru) untuk dapat diterapkan

di dalam dilaksanakan dengan baik dan tampak wajar.

c. Pengamatan atau Observasi

Tahap ini sebenarnya berjalan bersamaan dengan saat pelaksanaan

pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan, jadi keduanya

berlangsung dalam waktu yang sama.


d. Refleksi

Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan

yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian

dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya (Suharsimi

Arikunto, dkk, 2007: 74).

Adapun langkah-langkah atau siklus penelitian yang dilaksanakan

peneliti adalah :

a. Perencanaan

Berupaya meningkatkan hasil belajar materi akidah akhlak kelas 1,

agar hasil belajar dapat meningkat. Pelaksanaan pada bulan Mei tahun

2012 semester genap di SD Negeri Girimulyo Windusari Magelang oleh

saudara M. Thowil. Adapun tindakan dilakukan dengan penelitian

tindakan kelas dengan tahapan siklus.

b. Tindakan

Tindakan yang dilakukan adalah perencanaan sebelum PTK,

pelaksanaan PTK dengan menggunakan metode-metode mengajar dan

pengamatan observasi setelah PTK.

c. Pengamatan atau Observasi

Peneliti mengamati tentang keaktifan, perhatian yang dilakukan

oleh siswa.

d. Refleksi

Peneliti mengkaji persiklus, mulai dari siklus 1 bagaimana hasil

belajarnya yang kemudian sebagai acuan siklus berikutnya.


4. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan dalam penelitian. Dalam

penelitian tindakan kelas ini alat yang digunakan terdiri dari :

a. Silabus

Yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan

pembelajaran pengelolaan kelas, serta penilaian hasil belajar.

b. Rencana Pelajaran

Yaitu merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai

pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran. Masing-

masing Rencana Pelajaran berisi kompetensi dasar, indikator, pencapaian

hasil belajar, tujuan pembelajaran khusus, dan kegiatan belajar mengajar.

c. Lembar Kegiatan Siswa

Lembar kegiatan ini yang dipergunakan siswa untuk membantu

proses pengumpulan data.

d. Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mengajar

1) Lembar Lembar observasi pengolahan metode tanya jawab untuk

mengamati kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran.

2) Lembar observasi aktivitas siswa dan guru, untuk mengamati aktivitas

siswa dan guru selama proses pembelajaran.

e. Tes formatif

Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Tes formatif ini diberikan setiap akhir putaran. Bentuk soal yang diberikan
adalah pilihan ganda (objektif) sebanyak 20 soal dan uraian sebanyak 10

soal.

5. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara :

1) Dokumentasi

Untuk melihat nilai akidah akhlak kelas 1 SD Negeri Girimulyo

Windusari Magelang sebelum penerapan tindakan kelas, sehingga dapat

mengelompokkan siswa menjadi tiga kelompok kemampuan : tinggi,

sedang, rendah.

2) Tes

Digunakan lembar tes, yang dikerjakan siswa baik berupa tes awal

maupun tes akhir.

3) Pengamatan

Dipandu dengan lembar pengamatan yang dilakukan langsung oleh

peneliti (guru) untuk memperoleh data penelitian, aktivitas siswa dan data

ketrampilan guru selama proses pembelajaran berlangsung.

6. Analisis Data

Data yang dianalisis dari siklus I, siklus II, dan siklus III melalui

wawancara, catatan lapangan, dan observasi ini dilakukan untuk meningkatkan

prestasi belajar siswa.

Siswa diharapkan dapat meningkat aktifitas, kreatifitas, dan prestasi

belajarnya hingga mencapai indikator penelitian yang diharapkan. Langkah

yang penulis lakukan dalam menganalisa data ini adalah sebagai berikut :

1) Analisis Pertama
Analisis pertama ini untuk mengetahui persiapan metode tanya

jawab dan meningkatkan perhatian siswa yang dilakukan selama ini pada

siswa kelas 1 SD Negeri Girimulyo Windusari Magelang.

2) Analisis Kedua

Analisis kedua untuk mengetahui penerapan metode tanya jawab dan

meningkatkan keaktifan siswa yang dilakukan selama ini pada siswa kelas

1 SD Negeri Girimulyo Windusari Magelang.

3) Analisis Ketiga

Analisis ketiga untuk mengetahui penerapan metode tanya jawab dan

meningkatkan hasil belajar siswa yang dilakukan selama ini pada siswa

kelas 1 SD Negeri Girimulyo Windusari Magelang.

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi hasil penelitian tindakan kelas ini adalah

sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Memuat: Latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, hipotesis,

kegunaan penelitian, definisi operasional, metodologi penelitiaan, dan

sistematika penulisan.

BAB II Kajian Pustaka

Memuat: Prestasi belajar, Akidah dan Akhlak, dan metode tanya

jawab.

BAB III Pelaksanaan Penelitian


Memuat: Deskripsi pelaksanaan siklus I, II, III, dst.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Memua : Deskripsi per siklus dan pembahasan (tiap siklus).

BAB V Penutup

Memuat: kesimpulan dan saran.


BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Prestasi Belajar

1. Prestasi

a. Pengertian Prestasi

Prestasi adalah hasil yang dicapai oleh seorang peserta didik yang

memuaskan dalam suatu pelajaran. Prestasi bisa dilihat setelah proses

pembelajaran berlangsung karena setelah proses pembelajaran guru akan

mengadakan evaluasi sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang

disampaikan.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi

Prestasi belajar banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor baik yang

berasal dari dalam dirinya (internal) maupun faktor yang berasal dari luar

dirinya (eksternal) (Usman, 1993: 10).

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar tersebut meliputi

hal-hal sebagai berikut :

1) Faktor yang berasal dari dalam dirinya (internal)

a) Faktor jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun yang

diperoleh seperti panca indera yang mengalami gangguan dan tidak

bisa berfungsi dengan baik, misalnya mata yang tidak bisa melihat,

dan sebagainya.

b) Faktor psikologis, baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh.

Dalam hal ini ada faktor intelektif yang meliputi faktor potensial,
yaitu kecerdasan dan bakat serta faktor kecakapan nyata yaitu

prestasi yang dimiliki, sedang faktor psikologis yang lain adalah

faktor nonintelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti

sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, maupun penyesuaian

diri.

2) Faktor yang berasal dari luar dirinya (eksternal)

a) Faktor sosial yang terdiri dari :

1. Lingkungan keluarga

Siswa yang berlatar belakang keluarga yang rukun akan

lebih tenang dalam belajar, sehingga akan mendapatkan prestasi

yang lebih bagus. Sedang siswa yang berasal dari keluarga yang

kurang harmonis pasti akan kesulitan dalam belajar dan

prestasinya pun akan berbeda dengan siswa yang latar belakang

keluarganya harmonis.

2. Lingkungan sekolah

Kedisiplinan, kebersihan, dan sebagainya di lingkungan

sekolah tentu akan mempengaruhi kehidupan warga sekolahnya.

Sekolah yang bersih dan menerapkan disiplin akan menghasilkan

siswa yang berprestasi. Sedangkan sekolah yang tidak

menerapkan hal tersebut pasti hasil prestasinya kurang bagus.


3. Lingkungan masyarakat

Siswa yang hidup di sekitar masyarakat yang

berpendidikan tinggi dan maju biasanya semangat belajar mereka

akan tinggi. Lain halnya dengan siswa yang tinggal di sekitar

masyarakat yang tingkat pendidikannya rendah biasanya

kemauan belajarnya pun rendah.

4. Lingkungan kelompok

Siswa yang pintar, rajin, berprestasi tetapi dalam bergaul

dengan suatu kelompok tertentu kurang hati-hati, pasti

dampaknya akan kurang baik bagi prestasinya tersebut.

b) Faktor budaya (adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, dan

kesenian).

c) Faktor lingkungan (fasilitas yang tersedia di rumah, dan fasilitas

belajar yang tersedia).

d) Faktor lingkungan spiritual atau keagamaan.

2. Belajar

a. Definisi Belajar

Sebagai landasan penguraian apa yang dimaksud dengan belajar,

terlebih dahulu akan dikemukakan beberapa definisi:


1)
Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, di mana

perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi

juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk (

Muhibbin, 1995 : 88).


2)
Belajar adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-

fakta yang tersaji dalam bentuk informasi/materi pelajaran. Belajar

adalah penambahan ilmu pengetahuan, yang nampak di sekolah

(Soetomo, 1993 : 119).

3) Hilgard dan Bower, dalam buku Theories of Learning (1975)

mengemukakan. “Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku

seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh

pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, di mana

perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar

kecenderungan respon pembawaan, kematangan, atau keadaan-keadaan

sesaat seseorang (misalnya kelelahan, pengaruh obat, dan sebagainya).

4) Witherington, dalam buku Educational Psikology mengemukakan :

“Belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan

diri sebagai suatu pola baru daripada reaksi yang berupa kecakapan,

sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian.

b. Faktor Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah :

1) Faktor yang berasal dari diri sendiri (internal)

a) Faktor jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun yang

diperoleh. Misalnya, mengalami cacat tubuh (Slameto, 1991 : 78).

b) Faktor psikologis, baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh,

terdiri atas :
(1) Faktor intelektif yang meliputi faktor potensial, yaitu kecerdasan

dan bakat serta faktor kecakupan nyata, yaitu prestasi yang

dimiliki.

(2) Faktor nonintelektif yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti

sikap, kebiasaan, minat kebutuhan, motivasi, emosi, dan

penyesuaian diri.

c) Faktor kematangan fisik maupun psikis.

2) Faktor yang berasal dari luar diri (eksternal)

a) Faktor sosial yang terdiri atas, lingkungan keluarga, lingkungan

sekolah, lingkungan masyarakat, dan lingkungan kelompok.

b) Faktor budaya, seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi,

dan kesenian.

c) Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah dan fasilitas belajar.


d)
Faktor lingkungan spiritual atau keagamaan (Usman, dkk, 2005 :

10).

c. Elemen Belajar

Dari definisi-definisi yang dikemukakan di atas, dapat dikemukakan

adanya beberapa elemen yang penting yang mencirikan pengertian tentang

belajar, yaitu bahwa :

1) Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, di mana

perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik,
tetapi juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih

buruk (Muhibbin, 1995: 88).

2) Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau

pengalaman (Hilgard dan Bower, 1975:10).

3) Untuk dapat disebut belajar, maka perubahan itu harus relatif mantap;

harus merupakan akhir daripada suatu periode waktu yang cukup

panjang (Hilgard dan Bower, 1975: 11).

4) Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut

berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis (Slameto, 1991:

80).

5) Thorndike, salah seorang pendiri aliran teori belajar tingkah laku,

mengemukakan teorinya bahwa belajar adalah proses interaksi antara

stimulus (yang mungkin berupa pikiran, perasaan, atau gerakan).

6) Driscoll menyatakan ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam kinerja

seseorang, yaitu (1) belajar adalah suatu perubahan yang menetap dalam

kinerja seseorang, dan (2) hasil belajar yang muncul dalam diri siswa

merupakan akibat atau hasil dari interaksi siswa dengan lingkungan.

Pernyataan ini dapat diartikan, apabila siswa belajar maka hasil belajar

dapat dilihat dari kemampuannya melakukan suatu kegiatan baru yang

bersifat menetap daripada pekerjaan yang dilakukan sebelumnya sebagai

akibat atau hasil dari interaksi siswa dengan lingkungan.

7) Menurut WJS Poerdarminto dalam Andrias Harefa, belajar adalah

berusaha (berlatih dan sebagainya) supaya memperoleh suatu

kepandaian.
8) Menurut Harord Spear dalam Andrias Harefa, learning is to observe, to

read, to initiate, to try something themselves, to listen, to follow

instruction.

Pada prinsipnya, selain beberapa elemen belajar di atas dalam belajar

terdapat 4 komponen kegiatan, yaitu : (1) Melakukan persepsi terhadap

stimulus, (2) Menggunakan pengetahuan prasyarat, (3) Merencanakan

respon, dan (4) Melaksanakan respon yang dipilih.

d. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama

yakni faktor dari lingkungan, dan faktor yang datang dari diri siswa

terutama kemampuan yang dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar

sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar yang dicapai. Seperti dikemukakan

oleh Clark bahwa hasil belajar siswa di sekolah 70% dipengaruhi oleh

kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan.

Di samping faktor kemampuan yang dimiliki siswa, juga ada faktor

lain, seperti motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan

belajar, ketekunan, sosial, ekonomi, faktor fisik dan psikis karena semua

faktor ini akan mendorong siswa untuk dapat lebih aktif dan kreatif dalam

belajarnya.

Ada dua kriteria keberhasilan pembelajaran yang bersifat umum

yakni: pertama, kriteria ditinjau dari sudut prosesnya (by process) yang

menekankan pengajaran sebagai suatu proses interaksi dinamis dan kedua,

kriteria ditinjau dari sudut hasil yang dicapainya (by product) menekankan
kepada tingkat penguasaan tujuan oleh siswa baik dari segi kualitas maupun

kuantitas.

Faktor lingkungan adalah salah satu lingkungan belajar yang paling

dominan mempengaruhi hasil belajar di sekolah, yaitu kualitas pengajaran.

Yang dimaksud kualitas pengajaran ialah tinggi rendahnya atau efektif

tidaknya proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan pengajaran. Hasil

belajar siswa di sekolah dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan kualitas

pengajaran. Pendapat ini sejalan dengan teori belajar di sekolah (teory of

school learning) dari Blomm yang mengatakan ada tiga variabel utama

dalam teori belajar di sekolah yakni karakteristik individu, kualitas

pengajaran, dan hasil belajar siswa. Sedangkan Caroll berpendapat bahwa

hasil belajar siswa dipengaruhi oleh lima faktor, yakni : (a) Bakat pelajar, (b)

Waktu yang tersedia untuk belajar, (c) Waktu yang diperlukan siswa untuk

menjelaskan pelajaran, (d) Kualitas pengajaran, dan (e) Kemampuan

individu.

Kedua faktor di atas (kemampuan siswa dan kualitas pengajaran)

mempunyai hubungan berbanding lurus dengan hasil belajar siswa. Artinya,

makin tinggi kemampuan siswa dan kualitas pengajaran, makin tinggi pula

hasil belajar siswa.

e. Unsur Kualitas Pengajaran

Ada 3 unsur dalam kualitas pengajaran yang berpengaruh terhadap

hasil belajar siswa, yakni:

1) Kompetensi Guru
Variabel yang diduga mempengaruhi kualitas pengajaran adalah

guru, guru sebagai sutradara dan sekaligus aktor dalam proses

pengajaran, buku-buku pelajaran, alat bantu pengajaran, dan lain-lain.

2) Karakteristik Kelas

Kualitas pengajaran dipengaruhi juga oleh karakteristik kelas.

Variabel karakteristik kelas antara lain :

a) Besarnya (class size). Artinya, banyak sedikitnya siswa yang belajar.

b) Suasana belajar. Suasana belajar yang demokratis akan memberi

peluang mencapai hasil belajar yang optimal, dibandingkan dengan

suasana yang kaku, disiplin yang ketat dengan otoritas ada pada guru.

c) Fasilitas dan sumber belajar yang tersedia.

3) Karakteristik Sekolah

Faktor lain yang mempengaruhi kualitas pengajaran di sekolah

adalah karakteristik sekolah itu sendiri. Karakteristik sekolah berkaitan

dengan displin sekolah, perpustakaan yang ada disekolah, letak geografis

sekolah, lingkungan sekolah, etika dalam arti sekolah memberikan

perasaan nyaman dan kepuasan belajar, bersih, rapih, dan teratur.

f. Tujuan Pengajaran

Penelitian tindakan kelas dalam proses kegiatan belajar mengajar

(KBM) ini mempunyai tujuan untuk memotivasi siswa agar dalam

belajarnya siswa lebih aktif, kreatif, dan meningkat prestasinya.


3. Prestasi Belajar

Guru dan siswa adalah dua subyek yang dapat menentukan keberhasilan

dalam prestasi belajar. Untuk meraih prestasi dalam studinya siswa harus

berdisiplin dalam mengikuti pelajaran, guru harus mempunyai keterampilan

yang memadai dalam mengelola kelas atau mengajar. Maka dengan adanya dua

unsur yang saling terkait ini dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

Keterampilan guru dalam mengajar sangat mempengaruhi kedisiplinan

siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar guna mencapai puncak prestasi,

siswa akan dapat belajar dengan baik apabila dapat terjalin hubungan yang baik

antara guru dengan siswa.

Menurut Thomas Gordon, hubungan yang baik antara guru dengan siswa

adalah hubungan yang :

(1) Memilih keterbukaan hingga masing-masing pihak merasa bebas bertindak

dan saling menjaga kejujuran.

(2) Mengandung rasa saling menjaga, saling membutuhkan serta saling berguna

bagi pihak lain.

(3) Diwarnai oleh rasa saling tergantung satu sama lain.

(4) Masing-masing pihak merasakan terpisah satu sama lain sehingga saling

memberi dan kesempatan untuk mengembangkan keunikannya,

kreatifitasnya, dan individualisasinya.

(5)Dirasakan oleh masing-masing pihak sebagai tempat bertemunya kebutuhan-

kebutuhan sehingga kebutuhan satu pihak hanya dapat terpenuhi bersama-sama

dengan dan melalui terpenuhinya kebutuhan pihak lain (L Jamaluddin, 1989 :

40).
B. Akidah dan Akhlak

1. Akidah

a. Definisi Akidah

Dari segi bahasa akidah berasal dari bahasa arab, yaitu dari kata

Aqodah, ya’qidu, ‘Aqdan. Kata ‘aqdan tersebut menurut Ar-Raghib Al

Ashfahani, ahli kamus Al Qur’an adalah Al-Jam’u Bain Athraf al-sya’i yang

artinya menyatukan/mengigat dua ujung dari sesuatu. Kata tersebut kadang

digunakan untuk ikatan yang bersifat fisik seperti ikatan tali dan ikatan

bangunan; dan terkadang digunakan untuk ikatan yang bersifat maknawi

atau batin, seperti ikatan jual beli, ikatan perjanjian, ikatan pernikahan, dan

sebagainya.

Kata aqdan ini dapat dibedakan dengan kata Rabth yang berarti ikatan,

tetapi ikatan yang mudah diurai, seperti ikatan rambut atau sanggul wanita,

ikatan baju, dan sebagainya. Sedangkan ikatan dalam akad adalah ikatan

yang kokoh, kuat, dan tidak mudah dibuka karena jika dibuka atau diurai

akan timbul dampak yang merugikan.

Kata akidah menurut bahasa berarti “Sesuatu yang terbuhul”,

kepercayaan atau keyakinan. Jama’ Akidah adalah a’qa’id, pengertian

menurut istilah adalah urusan-urusan yang harus dibenarkan oleh hati, dan

diterima dengan rasa puas serta terhunjam kuat dalam lubuk jiwa yang tidak

dapat digoncangkan atau dirusak oleh hal-hal yang bersifat subhat.

Dalam definisi lain akidah adalah sesuatu yang mengharuskan hati

membenarkannya, yang membuat jiwa tenang, tenteram kepadanya, dan

yang menjadi kepercayaan yang bersih dari kebimbangan dan keraguan.


Dari segi bahasa secara garis besarnya, akidah berarti: “Ikatan,

kepercayaan, keyakinan atau iman.” Sementara itu dari segi istilah, akidah

atau iman adalah jika seseorang telah mengikrorkan dengan lisan, meyakini

dalam hati, dan mengamalkan apa yang diimani dalam perbuatan sehari-hari.

Akidah atau iman merupakan fundasi ajaran islam yang sifat

ajarannya pasti, mutlak kebenarannya, terperinci, dan monoteistis. Ajaran

intinya adalah meng-Esa-kan Tuhan (tauhid). Oleh karena itu, ajaran akidah

islam yang tauhidi sangat menentang segala bentuk kemusyrikan.

Abu Bakar Jabir al-Jazairy mengatakan akidah sejumlah kebenaran

yang dapat diterima secara umum oleh manusia berdasarkan akal, wahyu,

dan fitrah. Kebenaran itu dipatrikan oleh manusia di dalam hati dan diyakini

kesahihan dan keberadaannya secara pasti, dan ditolak segala sesuatu yang

bertentangan dengan kebenaran itu.

Berdasarkan pengertian tersebut, dapatlah ditarik beberapa butir

kesimpulan berikut :

1) Setiap manusia memiliki fitrah tentang adanya Tuhan yang didukung

oleh hidayah Allah berupa indera, akal, agama (wahyu), dan taufiqiyyah

(sintesis antara kehendak Allah dengan kehendak manusia). Oleh karena

itu, manusia yang ingin mengenal Tuhan secara baik harus mampu

mengfungsikan hidayah-hidayah tersebut.

2) Keyakinan sebagai sumber utama akidah itu tidak boleh bercampur

dengan keraguan.

3) Akidah yang kuat akan melahirkan ketentraman jiwa.


4) Tingkat akidah seseorang bergantung kepada tingkat pemahamannya

terhadap ayat-ayat qauliyyah dan kauniyyah.

Akidah biasanya dijumbuhkan dengan istilah iman, yaitu “sesuatu

yang diyakini di dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan

anggota tubuh”. Akidah juga dijumbuhkan dengan istilah tauhid, yakni

mengesakan Allah (Tauhidullah)( Ramdani, 1978 : 87).

b. Konsep Akidah Sebagai Kekuatan Manusia

Konsep kekuatan manusia dalam akidah didasari oleh 3 unsur yakni:

1) Berkaitan dengan tugas manusia di alam semesta, yakni sebagai kholifah

di muka bumi. Dalam hal ini, Allah telah menganugerahi manusia

dengan kemampuan akal, sebagaimana firman-Nya dalam Q.S. Al

Baqoroh : 30.

2) Ditundukkannya alam semesta bagi manusia karena alam diciptakan

untuk dimanfaatkan oleh manusia, sebagaimana firman-Nya dalam Q.S.

Lukman: 20, 29.

3) Dimuliakannya manusia oleh Allah dan dipandang sebagai makhluk

terbaik diantara semua makhluk lainnya, sebagaimana firman-Nya dalam

Q.S. Al Isra’ : 70.


2. Akhlak

a. Definisi Akhlak

Kata akhlak mempunyai padanan arti dengan kata etika, dari kata

Yunani “ethos” yang berarti watak kesusilaan atau adab. Dan sering juga

kata akhlak ini dalam penggunaannya sehari-hari disamakan dengan kata

”moral” berarti adab atau cara hidup. Sedangkan akhlak berasal dari bahasa

arab “khuluqun” yang berarti perangai, budi pekerti, tingkah laku.

Dari segi bahasa, akhlak berarti “perbuatan spontan.” Adapun menurut

istilah, akhlak berarti aturan tentang perilaku lahir dan batin yang dapat

membedakan antara perilaku yang terpuji dan tercela, antara yang salah dan

yang benar, antara yang patut dan yang tidak patut (sopan); dan antara yang

baik dan yang buruk.

b. Pendapat Para Ahli Tentang Akhlak

Mengenai pengertian akhlak, berbagai pengertian atau pendapat telah

dikemukakan oleh para ahli, diantaranya :

1) Imam Yahya Ibnu Hamzah

Ketahuilah yang menjadi dasar pembinaan dan penyucian akhlak

adalah kebaiakan akhlak itu sendiri, sebagaimana telah menjadi sifat para

Nabi dan menjadi perbuatan para ahli siddiq karena merupakan

separuhnya agama (Hamzah, dkk, 2002 : 49).


2) Ar-Rofii dalam Amru Kholid

Sekirannya aku diminta untuk menyederhanakan seluruh filsafat

islam, maka dua kata cukup untuk mewakilinya, Tsabat al-Akhlaq

(keteguhan akhlak) ( Amru, 2007 : 1).

3) Erwati Aziz

Akhlak dapat juga disebut profil dari watak yang tersembunyi di

dalam diri. Sementara itu, etiket, moral, adap, budi pekerti, sopan santun,

dan sebagainya merupakan manifestasi dari akhlak yang telah tertanam

di dalam diri. Dengan kata lain, jika akhlak di dalam diri seseorang jelek

akan lahirlah darinya tingkah laku, etiket atau moral yang jelek pula (

Erwati, 2003 : 101).

4) Sidi Gazaiba

Etika (akhlak) adalah nilai tentang perbuatan manusia dipandang

dari baik dan buruknya sejauh dapat ditentukan oleh akal (Al Hufi, dkk,

1978 : 13).

5) Prof. Dr. Suwito

Ilmu akhlak adalah pengetahuan tentang keutamaan-keutamaan

dan cara memperolehnya, agar jiwa menjadi bersih dan pengetahuan

tentang kehinaan-kehinaan jiwa untuk mensucikannya (Suwito, 2004 :

32).
Diantara definisi yang satu dan yang lainnya berbeda, akan tetapi

pada dasarnya sama yaitu adanya unsur perbuatan manusia dan nilai baik

buruk, serta perbuatan tersebut dilakukan dengan sadar. Manusia dengan

akalnya dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk, yang benar

dan yang salah, dengan kebebasannya manusia dapat menentukan pilihan

antara melakukan yang baik atau yang buruk.

3. Hubungan Akidah Dengan Akhlak

Akidah dalam ajaran islam merupakan dasar bagi segala tindakan

muslim agar tidak terjerumus ke dalam perilaku-perilaku syirik. Syirik disebut

kedzaliman karena perbuatan itu menempatkan ibadah tidak pada tempatnya dan

memberikannya kepada yang tidak berhak menerimanya (Attamimi,1416H: 24).

Oleh karena itu, seorang muslim yang baik akan menjaga segala perbuatannya

dari hal-hal yang berbau syirik baik syirik kecil maupun syirik besar. Orang

yang memiliki akidah yang benar, ia akan mampu mengimplementasikan tauhid

itu dalam bentuk akhlak yang mulia (al-Akhlak al-Karim). Allah berfirman

dalam surat Al An’aam : 82, yang artinya “Orang-orang yang beriman dan tidak

mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka Itulah yang

mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat

petunjuk.

Orang-orang yang menepati jalan hidayah adalah mereka yang tahu

bersyukur, sehingga perbuatan mereka senantiasa sesuai dengan petunjuk Allah.

Inilah yang dimaksud dengan akhlak mulia.


Ibnu Miskawaih menegaskan bahwa akhlak merupakan suatu keadaan

jiwa yang menyebabkan jiwa bertindak tanpa pikir atau pertimbangan secara

mendalam (Latif, dkk, 1997 : 39).

Muhammad Iqbal, dalam dalam Latif, Mubarok, Zaky, et, al menjelaskan

bahwa untuk mencapai martabat manusia sempurna itu, manusia harus memiliki

syarat-syarat sebagai berikut :

1. Isyqo Muhabat, artinya kecintaan yang sangat mendalam terhadap Allah,

yang akan melahirkan rasa kasih sayang terhadap makhluk-makhluk ciptaan-

Nya.

2. Syaja’ah, artinya keberanian yang tertanam di dalam pribadi seseorang

sehingga berani untuk beramar ma’ruf dan bernahi mungkar.

3. Faqr, artinya orang yang memiliki pendirian yang teguh dan perwira

sehingga mempunyai rasa kemandirian yang tinggi, tidak suka tergantung

kepada orang lain.

4. Tasamuh (toleransi), artinya semangat tenggang rasa yang ditebarkan

diantara sesama manusia sehingga mencegah terjadinya konflik yang

berkepanjangan.

5. Kasbi halal, artinya usaha-usaha yang sesuai dengan ketentuan agama

(halal).

6. Kreatif, artinya selalu mencari hal-hal baru untuk meningkatkan kualitas

kehidupan.
C. Metode Tanya Jawab

1. Pengertian Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran adalah cara-cara atau teknik penyajian bahan

pelajaran yang akan digunakan oleh guru pada saat menyajikan bahan pelajaran,

baik secara individual atau secara kelompok.

2. Syarat-syarat Penggunaan Metode Pembelajaran

Syarat-syarat yang harus diperhatikan oleh seorang guru dalam

penggunaan metode pembelajaran adalah sebagai berikut :

a) Metode yang dipergunakan harus dapat membangkitkan motif, minat atau

gairah belajar siswa.

b) Metode yang digunakan dapat merangsang keinginan siswa untuk belajar

lebih lanjut, seperti melakukan inovasi dan ekspotasi.

c) Metode yang digunakan harus dapat memberikan kesempatan bagi siswa

untuk mewujudkan hasil karya.

d) Metode yang digunakan harus dapat menjamin perkembangan kegiatan

kepribadian siswa.

e) Metode yang digunakan harus dapat mendidik murid dalam teknik belajar

sendiri dan cara memperoleh pengetahuan melalui usaha pribadi.

f) Metode yang digunakan harus dapat menanamkan dan mengembangkan

nilai-nilai dan sikap siswa dalam kehidupan sehari-hari.


3. Definisi Metode Tanya Jawab

a. Definisi

Metode tanya jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan

terjadinya komunikasi langsung yang bersifat two way traffic, sebab pada

saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa dan ada hubungan timbal

balik secara langsung antara guru dan keduanya.

b. Beberapa Hal Penting dalam Metode Tanya Jawab

1) Tujuan yang akan dicapai dari metode tanya jawab.

a) Untuk mengetahui sejauh mana materi pelajaran telah dikuasai oleh

siswa.

b) Untuk merangsang siswa berfikir.

c) Memberikan kesempatan pada siswa untuk mengajukan masalah

yang belum dipahami.

2) Jenis pertanyaan. Pada dasarnya ada dua pertanyaan yang perlu diajukan,

yakni pertanyaan ingatan dan pertanyaan pikiran.

a) Pertanyaan ingatan, dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana

pengetahuan sudah tertanam pada siswa.

b) Pertanyaan pikiran, dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana cara

berfikir dalam menanggapi suatu persoalan.

3) Teknik mengajukan pertanyaan. Berhasil tidaknya metode tanya jawab,

sangat bergantung pada teknik guru dalam mengajukan pertanyaan.

Metode tanya jawab biasanya dipergunakan apabila :

a) Bermaksud mengulang bahan pelajaran.

b) Ingin membangkitkan perhatian siswa belajar.


c) Siswa tidak terlalu banyak.

d) Untuk mengarahkan proses berpikir.

Metode tanya jawab dilaksanakan dengan memberi pertanyaan-

pertanyaan yang dapat memberikan rangsangan agar anak aktif untuk

berpikir. Melalui pertanyaan guru, anak didik akan berusaha untuk

memahaminya dan menemukan jawabannya.

c. Saran Bagi Guru Dalam Menggunakan Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab digunakan oleh guru apabila :

1) Guru ingin mengetahui pengetahuan yang telah dimiliki anak dengan

kemampuan baru yang akan dipelajari.

2) Ingin mengetahui pengalaman/kemampuan yang telah dimiliki oleh anak.

3) Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya mengenai

hal-hal yang belum dipahami.

4) Guru hendak membangkitkan perhatian dan semangat belajar anak pada

saat suasana kelas lesu.

5) Guru hendak mendorong keberanian anak untuk mengemukakan

pendapatnya.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1

Siklus pertama penelitian dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2012, dengan

pokok bahasan mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (basmalah). Tahapan

dan langkah-langkah dilakukan peneliti sebagai berikut :

1. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan ini tercakup kegiatan sebagai berikut :

a. Refleksi awal, yaitu peneliti melakukan perenungan berdasarkan

pembelajaran akidah akhlak yang selama ini dilakukan, yang menunjukkan

kurangnya minat siswa dalam belajar.

b. Penentuan fokus permasalahan, dan mengkaji teori untuk memilih solusi

bagi permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran.

c. Penyusunan proposal penelitian, lengkap dengan rencana program

pembelajaran (RPP) sesuai dengan pokok bahasan, dan instrumen

pengumpulan data selama penelitian tindakan ini dilaksanakan.

d. Penyiapan buku paket, lagu basmalah.

2. Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan penelitian penerapan strategi pembelajaran sesuai

dengan RPP dan menggunakan media buku paket dan lagu basmalah. Pokok

bahasan yang diajarkan adalah pengertian kalimat thayyibah basmalah, arti

kalimat basmalah, penggunaan basmalah, keistimewaan menggunakan kalimat


basmalah, perbuatan yang harus dimulai dan tidak dimulai dengan basmalah.

Langkah-langkah pelaksanaan ini meliputi :

a. Guru mengucapkan salam

b. Guru mengabsen siswa

c. Guru melakukan apersepsi

d. Guru menerangkan materi pembelajaran mengenai kalimat thayyibah

basmalah

e. Kemudian siswa diberi tugas menjawab pertanyaan dari guru

f. Setelah selesai, guru memberikan tugas untuk menghafal salah satu surat

pendek sebagai pengalaman dan untuk pertemuan berikutnya.

g. Siswa berdoa

h. Guru menutup dengan salam.

3. Observasi

Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu meningkatkan hasil belajar akidah

akhlak siswa kelas 1 SD Negeri Girimulyo Windusari dengan panduan buku

paket dan lagu basmalah. Maka observasi difokuskan pada pembelajaran kalimat

thayyibah. Untuk melakukan observasi terhadap situasi kelas saat pembelajaran,

peneliti meminta teman sejawat untuk memperlancar jalannya penelitian

sehingga didapatkan data yang valid.

4. Refleksi

Refleksi dilakukan oleh peneliti berdasarkan dua hasil penelitian, yaitu

hasil pengamatan situasi kelas/pembelajaran, dan hasil perbandingan atau

peningkatan hasil post test dibanding nilai pre test.


Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada siklus

pertama ini, peneliti dapat menemukan kelemahan pembelajaran sebagai berikut:

a. Pelaksanaan tes awal ( pre-test ) belum sesuai yang diharapkan, siswa

kurang memperhatikan sehingga hasil belajar belum sesuai.

b. Minat siswa dalam belajar belum maksimal sehingga perlu stimulasi yang

lebih.

Meskipun demikian, pembelajaran ini telah menunjukkan

perubahan/peningkatan, yaitu dalam hal :

a. Minat siswa dalam mengikuti proses belajar meskipun baru sebagian.

b. Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran tumbuh sehingga siswa mau

bertanya walaupun baru sebagian.

Selanjutnya perbandingan nilai hasil post test terhadap pre test

menunjukkan belum adanya peningkatan.

Dari dua hal tersebut di atas, maka hal-hal yang akan peneliti perhatikan

dan perbaiki pada siklus kedua adalah :

a. Mengaktifkan siswa dalam proses belajar dengan menggunakan metode

tanya jawab.

b. Mengulang kembali materi tentang kalimat thayyibah.

c. Membuat kelompok untuk berdiskusi.

B. Deskripi Pelaksanaan Siklus II

Siklus kedua ini penelitian pada bulan Mei dengan pokok bahasan mengenal

Allah melalui kalimat thayyibah ( basmalah ) .Tahapan dan langkah langkah yang

dilakukakn peneliti adalah sebagai berikut :


1. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan ini tercakup kegiatan sebagai berikut :

a. Refleksi kedua, yaitu peneliti melakukan perenungan berdasarkan evaluasi

terhadap pembelajaran memahami kalimat thayyibah pada siklus pertama

yang masih ada kelemahan.

b. Penentuan fokus permasalahan, dan mengkaji mengkaji kelemahan

pembelajaran pada siklus pertama.

c. Penyusunan proposal penelitian, lengkap dengan rencana perbaikan program

pembelajaran (RPP) sesuai dengan pokok bahasan, dan instrumen

pengumpulan data selama penelitian tindakan ini dilaksanakan.

d. Penyiapan buku paket, lagu basmalah.

2. Pelaksanaan

a. Guru mengucapkan salam

b. guru berdoa bersama dengan siswa yang dipimpin salah satu siswa

c. Guru mengabsen siswa

d. Guru melakukan apersepsi

e. Guru menerangkan materi pelajaran mengenai kalimat thayyibah

basmallah.

f. Kemudian siswa diberi tugas untuk membaca literatur tentang kalimat

thayyibah.

g. Selanjutnya siswa diberi pertanyaan tentang kalimat thayyibah dengan metode

tanya jawab.
h. Selanjutnya siswa diminta berdiskusi membentuk kelompok dengan

temannya menyebutkan kalimat thayyibah.

i. Siswa dan guru merefleksikan hasil pembelajaran (fase konfirmasi)

j. Setelah selesai guru mengadakan evaluasi apakah ada peningkatan hasil dari

siklus dua ini dibandingkan siklus I.

k. Siswa dan guru berdoa bersama sama sebelum pelajaran ditutup.

l. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

3. Observasi

Sesuai dengan penelitian yaitu meningkatkan hasil belajar memahami

kalimat thayyibah siswa kelas I SD Negeri Girimulyo Windusari Magelang

Tahun ajaran 2011/2012 dengan menggunakan media buku paket dan lagu

basmallah.

Untuk melakukan observasi rehadap situasi kelas saat pembelajaran,

peneliti meminta bantuan rekan sejawat. Untuk memperlancar jalannya

penelitian sehingga didapatkan data yang valid.

4. Refleksi

Refleksi dilakukan oleh peneliti berdasarkan dua hasil penelitian, yaitu

hasil pengamatan situasi kelas/pembelajaran dan hasil perbandingan atau

peningkatan nilai post test dibanding nilai pre test.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada siklus

kedua ini, peneliti mengemukakan refleksi pada siswa kelas 1 SD Negeri

Girimulyo Windusari Magelang sebagai berikut :


a. Hasil post test lebih bagus dari hasil pre test pada siklus pertama.

b. Kemampuan siswa dalam memahami kalimat thayyibah tersebut meningkat

dengan penggunaan metode tanya jawab dalam pembelajaran.

Dengan demikian penggunaan metode tanya jawab dalam pembelajaran

memahami kalimat thayyibah tersebut menunjukkan peningkatan, yaitu dalam

hal-hal sebagai berikut :

a. Perhatian siswa dalam belajar memahami kalimat thayyibah.

b. Keaktifan siswa mengikuti pembelajaran lebih antusias yaitu dengan

mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang belum dipahami.

c. Kemampuan siswa dalam memahami kalimat thayyibah tersebut meningkat.

C. Deskipsi Pelaksanaan Siklus III

1. Perencanaan.

Mempersiapkan materi pelajaran aqidah akhlak pada materi pokok

memahami kalimat thayyibah basmallah.

Pada siklus III peneliti menugaskan pada siswa untuk memahami kalimat

thayyibah basmallah secara berkelompok. Indikator pada siklus III ini adalah

mengartikan thayyibah basmallah.

Metode yang digunakan adalah metode tanya jawab.

2. Pelaksanaan.

a. Guru mengucapkan salam.

b. Guru berdoa dengan siswa yang dipimpin oleh guru.


c. Guru mengabsen siswa.

d. Guru melakukan apersepsi.

e. Guru melakukan tanya jawab tentang kalimat thayyibah basmallah lengkap

dengan artinya.

f. Kemudian siswa diberi tugas secara kelompok untuk membaca literatur

kalimat thayyibah basmallah.

g. Selanjutnya guru memberikan tugas pada setiap kelompok dengan

memberikan tanya jawab.

h. Setelah selesai guru memberikan tugas yang masih sama dari siklus I dan II,

tetapi soal divariasikan.

i. Setelah siswa selesai mengerjakan latihan, guru mengadakan evaluasi, apakah

ada peningkatan hasil dari siklus III ini dibandingkan siklus I dan II.

j. Setelah itu siswa dan guru berdoa bersama-sama sebelum pembelajarn ditutup

dengan dipimpin oleh seorang siswa dalam berdoa.

k. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

3. Observasi.

Selama pembelajarn berlangsung diadakan observasi untuk mengetahui

pengaruh kegiatan pembelajaran dalam upaya meningkatkan hasil belajar. Pada

pembelajaran ini siswa masuk semua yaitu 31 anak.

4. Refleksi.

Refleksi siklus III sama dengan refleksi dari siklus II karena pada siklus III

merupakan tambahan siklus saja.


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Persiklus

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang meliputi

nilai ulangan harian dan keaktifan siswa yang meliputi keaktifan menjawab

pertanyaan, bertanya, mengemukakan pendapat dan mengerjakan tugas disekolah

mengalami peningkatan. Peningkatan pada pelajaran Akidah Akhlak pada kelas

satu ini dicapai setelah pelaksanaan setelah proses belajar mengajar menggunakan

metode tanya jawab.

1. Deskripsi Siklus 1

a. Tujuan Siklus

1) Untuk meningkatkan perhatian siswa dalam pembelajaran Akidah

Akhlak dengan menggunakan metode tanya jawab.

2) Untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran Akidah

Akhlak dengan menggunakan metode tanya jawab.

3) Untuk meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran Akidah Akhlak

dengan menggunakan metode tanya jawab.

b. Hasil Siklus

Hasil pengamatan pada siklus I ini dapat diketahui pada tabel di bawah ini :
Tabel I Perhatian Siswa

Kemunculan respon Perhatian pada siklus


No
Ya Tidak
1. - -
2. √ -
3. - -
4. √ -
5. - -
6. - -
7. - -
8. √ -
9. - -
10. - -
11. - -
12. - -
13. - -
14. - -
15. - -
16. - -
17. - -
18. - -
19. - -
20. √ -
21. - -
22. √ -
23. - -
24. - -
25. √ -
26. - -
27. - -
28. - -
29. - -
30. √ -
31. - -
Jumlah rata-rata 22,58%

Pada tabel 1, perhatian siswa diketahui rata-ratanya 22,58%, menurut

kategori perhatian berarti perhatian siswa dalam mengikuti pelajaran perhatian

siswa masih kurang.


Tabel 2 Keaktifan Siswa

No Aspek yang diamati F %


1. Keaktifan bertanya 2 6,45
2. Mengemukakan pendapat 7 22,58
3. Menjawab pertanyaan 5 16,12
4. Mengerjakan latihan 31 100
Jumlah 36,29

Pada tabel 2, keaktifan siswa diketahui rata-ratanya 36,29%. Menurut

kategori keaktifan siswa, berarti dalam mengikuti pelajaran siswa belum aktif.

Tabel 3 Prestasi Belajar

No Siklus I
1. 4
2. 6
3. 5
4. 7
5. 5
6. 3
7. 2
8. 8
9. 4
10. 6
11. 5
12. 5
13. 4
14. 6
15. 5
16. 5
17. 6
18. 4
19. 4
20. 6
21. 5
22. 5
23. 4
24. 6
25. 7,5
26. 2,5
27. 5
28. 5
29. 2
30. 8
31. 3

Jumlah 155
Rata-rata 5,0
Nilai Tertinggi 8
Nilai Terendah 2

Pada tabel 3 diketahui prestasi belajar belum memuaskan nilai rata-rata

kelas yaitu 5,0 dan masih ada nilai yang di bawah KKM yaitu 2 sedangkan KKM-

nya 6,0.

Dari tabel 1, 2,dan 3 pada siklus I ini belum menunjukkan hasil yang

memuaskan. Selama pembelajaran di kelas ada beberapa siswa yang kurang

memperhatikan bahkan belum aktif menjawab pertanyaan dan masih banyak

siswa belum berani mengemukakan pendapat.

5. Deskripsi Siklus II

a. Tujuan Siklus II

1) Untuk meningkatkan perhatian siswa dalam pembelajaran Akidah

Akhlak dengan menggunakan metode tanya jawab.

2) Untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran Akidah

Akhlak dengan menggunakan metode tanya jawab.

3) Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Akidah

Akhlak dengan menggunakan metode tanya jawab.


b. Hasil Siklus II

Hasil pengamatan pada siklus II ini dapat diketahui pada tabel di bawah ini :

Tabel 4 Perhatian Siswa

Kemunculan respon perhatian pada siklus


No
Ya Tidak
1. - -
2. √ -
3. - -
4. √ -
5. √ -
6. - -
7. - -
8. √ -
9. - -
10. - -
11. - -
12. √ -
13. - -
14. √ -
15. - -
16. - -
17. √ -
18. - -
19. - -
20. √ -
21. - -
22. √ -
23. - -
24. √ -
25. √ -
26. - -
27. √ -
28. - -
29. - -
30. √ -
31. -

Jumlah 14
Rata-rata 45,16%
Pada tabel 4 perhatian siswa diketahui rata-ratanya 45,16%. Menurut

kategori perhatian berarti, siswa dalam mengikuti pelajaran cukup

memperhatikan.

Tabel 5 Keaktifan Siswa

No Aspek yang diamati F %


1. Keaktifan bertanya 19 32,25
2. Mengemukakan pendapat 14 45,16
3. Mengerjakan latihan 15 48,38
31 100
56,45

Pada tabel 5 keaktifan siswa diketahui rata-ratanya 56,45% menurut

kategori keaktifan siswa, berarti dalam mengikuti pelajaran siswa cukup aktif.

Tabel 6 Prestasi Belajar

No Siklus II
1. 6
2. 8
3. 6
4. 8
5. 6
6. 6
7. 6
8. 8
9. 6
10. 8
11. 6
12. 6
13. 6
14. 8
15. 6
16. 7
17. 8
18. 6
19. 6
20. 8
21. 6
22. 6
23. 6
24. 8
25. 8
26. 6
27. 6,75
28. 6
29. 6
30. 9
31. 6,5
Jumlah 209,25
Rata-rata 6,75
Nilai Tertinggi 9
Nilai Terendah 6

Pada tabel 6 diketahui prestasi belajar cukup baik nilai rata-rata kelas yaitu

6,75 dan nilai sudah mencapai KKM.

Dari tabel 4, 5 dan 6 pada siklus II ini sudah menunjukkan penungkatan

hasil yang cukup baik. Selama pembelajaran di kelas siswa sudah memperhatikan,

aktif dan sudah ada siswa yang berani mengemukakan pendapat, walau demikian

masih ada kekurangan.

6. Deskripsi Siklus III

a. Tujuan Siklus III

1) Untuk meningkatkan perhatian siswa dalam pembelajaran Akidah

Akhlak dengan menggunakan metode tanya jawab.

2) Untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran Akidah

Akhlak dengan menggunakan metode tanya jawab.

3) Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Akidah

Akhlak dengan menggunakan metode tanya jawab.


b. Hasil Siklus III

Hasil Pengamatan pada siklus III ini dapat diketahui pada tabel di bawah ini :

Tabel 7 Perhatian Siswa

Kemunculan respon perhatian pada siklus


No
Ya Tidak
1. √ -
2. √ -
3. - -
4. √ -
5. √ -
6. - -
7. √ -
8. √ -
9. - -
10. √ -
11. - -
12. √ -
13. - -
14. √ -
15. - -
16. - -
17. √ -
18. - -
19. - -
20. √ -
21. - -
22. √ -
23. - -
24. √ -
25. √ -
26. - -
27. √ -
28. - -
29. - -
30. √ -
31. √ -
Jumlah 17
Rata-rata 54,83%
Pada tabel 7 perhatian siswa diketahui rata-ratanya 54,83. Menurut kategori

perhatian berarti dalam mengikuti pelajaran siswa memperhatikan dengan baik.

Tabel 8 Keaktifan Siswa

No Aspek yang diamati F %


1. Keaktifan bertanya 10 32,25
2. Mengemukakan pendapat 17 54,83
3. Menjawab pertanyaan 20 64,52
4. Mengerjakan latihan 31 100
62,9

Pada tabel 8 keaktifan siswa diketahui rata-ratanya 62,9%. Menurut kategori

keaktifan siswa,berarti dalam mengikuti pelajaran siswa sudah aktif.

Tabel 9 Prestasi Belajar

No Siklus III
1. 8
2. 8
3. 8
4. 8,5
5. 7
6. 6,5
7. 7
8. 8,5
9. 7
10. 8,5
11. 6,5
12. 6,5
13. 7
14. 8,5
15. 6
16. 7,5
17. 8,5
18. 7
19. 6,5
20. 8,5
21. 6,5
22. 6,5
23. 6,5
24. 9
25. 8,5
26. 6,5
27. 7,5
28. 6,5
29. 6,5
30. 9
31. 7,5
Jumlah 230
Rata-rata 7,42
Nilai Tertinggi 9
Nilai Terendah 6

Pada tabel 9 diketahui prestasi belajar sudah baik yaitu rata-ratanya 7,42

hasil tersebut mengalami peningkatan dibanding dari siklus II.

Dari tabel 7, 8 dan 9 pada siklus III ini menunjukkan hasil yang baik. Siswa

sudah memperhatikan, aktif siswa berani mengemukakan pendapat. Siklus ke III

ini lebih baik dari siklus I dan II.

B. Pembahasan

Tabel 10 Perhatian

Siklus Jumlah Presentasi


I 7 22,58%
II 14 45,16%
III 17 54,83%
Jumlah keaktifan siswa 38 40,86%

Tabel 11 Keaktifan

Siklus Jumlah
I 36,29%
II 56,45%
III 62,9%
Jumlah 155,64%
Rata-rata 51,88%

Tabel 12 Prestasi Belajar


Siklus Prestasi Belajar prosentase
Jumlah Rata-rata
I 155 5,0 50%
II 209,25 6,75 67,5%
III 230 7,42 74,2%
Jumlah 594,25 19,17 63,9%

Keterangan :

1. Pada tabel 10 menjelaskan tentang perhatian siswa dengan jumlah keaktifan 38

siswa.

2. Pada tabel 11 menjelaskan tentang keaktifan siswa dengan rata-rata 51,88%.

3. Pada tabel 12 menjelaskan tentang prestasi belajar dengan jumlah rata-rata

63,9%.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perhatian, keaktifan dan

prestasi belajar pada materi Akidah Akhlak dengan materi pokok memahami

kalimat Thayyibah (basmalah) dari 31 Siswa pada siklus I Perhatian sebesar

22,58%, keaktifan siswa sebesar 36,29%, Prestasi belajar sebesar 50%. Pada siklus

II dari 31 siswa Perhatian sebesar 45,16%, Keaktivan siswa sebesar 56,45%,

Prestasi belajar sebesar 67,5%, dan pada siklus III dari 31 siswa Perhatian sebesar

54,83%, Keaktivan siswa sebesar 62,9%, Prestasi belajar sebesar 74,2%.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka disarankan sebagai berikut :

1. Sabaiknya untuk meningkatkan hasil belajar guru berusaha untuk mengaktifkan

siswa, salah satunya dengan menggunakan metode tanya jawab.

2. Untuk mengaktifkan siswa perlu dilakukan secara berulang-ulang.

3. Guru menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran.

4. Memberi tugas pekerjaan pada siswa pada materi pelajaran khususnya pelajaran

Akidah Akhlak yang materinya banyak tapi alokasinya sedikit dengan LKS atau

tugas dari guru.


DAFTAR PUSTAKA

Al Huffi, Muhamad. 1978. MIN Akhlakin Nabi. Jakarta : Bulan Bintang.

Arikunto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : PT. Bumi


Aksara.

.1991 Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : PT.


Bumi Aksara.

Aziz, Ernawati. 2003. Prinsip-prinsip Pendidikan Islam. Solo : PT. Tiga


Serangkai Pustaka Mandiri.

Latif, Mubarok, Zaky. 1997. Akidah Islam Undang-Undang Press,


Yogyakarta.

Murtadlo, Rustam. 2004. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta Departemen


Pendidikan Nasional.

Nata, Abudin. 1996. Akidah Akhlak. Jakarta : Ditjen Bimbaga Islam.

Qolid, Amru. 2007. Berakhlak Seindah Rosullulloh SAW. Semarang : PT.


Pustaka Rizki Putra.

Ramdani. 1978. Materi Akhlak. Surabaya.

Rohani, Ahmad, HM. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta PT. Rineka


Cipta.

Slameto. 1991. Proses Belajar Mengajar dalam Sistem Kredit Semester


SKS. Jakarta : Bumi Aksara.

Suwito. 2004. Filsafat Pendidikan Akhlak. Cet. Ke-1. Yogyakarta : Blukar.

Syah, Muhibin. 2008. Psikologi Pendidikan, Suatu Pendekatan Baru.


Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Undang-Undang Sisdiknas Sistem Pendidikan Nasional. 2003. Jakarta :


Departemen Pendidikan Nasional.

Yahya, Imam. 2002. Upaya Pembinaan Akhlak. Bandung : Remaja


Rosdakarya Offset.
LAMPIRAN
PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG
UPT DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
KECAMATAN WINDUSARI
SD NEGERI GIRIMULYO
Jln. Kyai A’rof No. 5 Windusari Kabupaten Magelang Kode Pos 56152

SURAT KETERANGAN
Nomor : 896 / 24 /20.21 /15 /2012

Berdasarkan surat dari STAIN Salatiga Nomor : Sti.24/K-1/TL.01/1349/2012


tertanggal, 5 Mei 2012 hal permohonan ijin penelitian, maka kami kepala SD Negeri
Girimulyo Windusari Magelang menerangkan dengan sesungguhnya bahwa :
Nama : M. Thowil
Tempat ,Tanggal lahir : Magelang,
Pekerjaan : Mahasiswa STAIN Salatiga
NIM : 11410088
Alamat : Gedowo, Rejosari, Bandongan, Magelang
Mahasiswa tersebut di atas mengadakan penelitian di SD Negeri Girimulyo Windusari
Kabupaten Magelang.
Demikian surat keterangan ini agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Magelang, 14 Mei 2012


Kepala Sekolah SD Negeri Girimulyo

TRI PURNOMO, S. Pd. SD


NIP. 19551201.197911.1.002
Lampiran 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Nama Sekolah : SD N Girimulyo
Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak
Kelas/Semester :1/2
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Standar Kompetensi
 Memahami kalimat thayyibah (basmalah)
B. Kompetensi Dasar
 Mengenal Allah melalui kalimat Thayyibah (basmalah)
C. Tujuan Pembelajaran :
 Mengartikan kalimat thayyibah melalui bertanya jawab
 Mengidentifikasi penggunaan kalimat basmalah
 Mengidentifikasi perbuatan yang harus dimulai dengan membaca
basmalah
 Mengidentifikasi perbuatan yang tidak dimulai dengan basmalah
D. Materi Pembelajaran
 Pengertian kalaimat thayyibah basmalah
 Arti kalimat basmalah
 Penggunaan basmalah
 Keistimewaan mengucapkan kalimat basmalah
 Akibat tidak membaca basmalah
 Perbuatan yang harus dimulai dengan membaca basmalah
 Perbuatan yang yang tidak harus dimulai dengan basmalah
E. Metode Pembelajaran
 Ceramah, diskusi
F. Langkah-langkah Pembelajaran
No. Uraian Kegiatan Waktu
1 Kegiatan Awal : guru mengucapkan salam, guru mengabsen siswa 10
Apersepsi : Memberikan pertanyaan seputar kalimat thayyibah menit
Motivasi : Memberikan informasi/ menerangkan tentang kalimat
thayyibah
2 Kegiatan Inti : 60
 Kemudian siswa diberi tugas menjawab pertanyaan menit
 Siswa diminta berdiskusi , kemudian memaparkan hasil
diskusinya

3 Kegiatan Akhir : 10
 Setelah selesai, guru memberikan tugas untuk menghafal menit
salah satu surat pendek sebagai pengalaman dan untuk
pertemuan berikutnya.
 Siswa berdoa
 Guru menutup dengan salam.

G. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran


 Buku Paket
 Lagu basmalah
 Hasil Kerja siswa
H. Penilaian
Nilai Budaya dan Indikator Pencapaian Jenis Bentu Contoh
Karakter Bangsa Kompetensi Penila k instrumen
ian Penilai
an
 Religius  Menunjukkan Tes Isian Jelaskan
 Jujur pengertian kalimat
tulis uraian
pengertian
 Toleransi thayyibah basmalah kalimat
 Disiplin  Mengartikan perfor thayyibah!
 Kerja Keras basmalah
mance
 Kreatif  Menunjakkan Jelaskan
Contoh Tes arti
 Demokratif
Penggunaan kalimat basmalah!
 Rasa ingin tahu lisan
basmalah
 Gemar  Menjelaskan Apa
Membaca keistimewaan keistimewa
 Peduli mengucapkan an
lingkungan Basmalah mengucapk
 Peduli Sosial  Menjelaskan akibat an malah?
 Tanggung tidak membaca
jawab basmalah

Windusari, 15 Mei 2012

Mengetahui Guru Mata Pelajaran


Kepala Sekolah SD Girimulyo

M. THOWIL
TRI PURNOMO, S. Pd. SD
NIP. 19551201.197911.1.002
Lampiran 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Nama Sekolah : SD N Girimulyo
Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak
Kelas/Semester :1/2
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Standar Kompetensi
 Memahami kalimat thayyibah (basmalah)
B. Kompetensi Dasar
 Mengenal Allah melalui kalimat Thayyibah (basmalah)
C. Tujuan Pembelajaran :
Mengartikan kalimat thayyibah melalui bertanya jawab
Mengidentifikasi penggunaan kalimat basmalah
Mengidentifikasi perbuatan yang harus dimulai dengan membaca
basmalah
 Mengidentifikasi perbuatan yang tidak dimulai dengan basmalah
D. Materi Pembelajaran
 Pengertian kalaimat thayyibah basmalah
 Arti kalimat basmalah
 Penggunaan basmalah
 Keistimewaan mengucapkan kalimat basmalah
 Akibat tidak membaca basmalah
 Perbuatan yang harus dimulai dengan membaca basmalah
 Perbuatan yang yang tidak harus dimulai dengan basmalah
E. Metode Pembelajaran
 Tanya jawab
F. Langkah-langkah Pembelajaran
No. Uraian Kegiatan Waktu
1 Kegiatan Awal : guru mengucapkan salam, guru mengabsen 10
siswa menit
Apersepsi : Memberikan pertanyaan seputar kalimat thayyibah
Motivasi : Memberikan informasi/ menerangkan tentang
kalimat thayyibah
2 Kegiatan Inti : 60
 Kemudian siswa diberi tugas untuk membaca literatur menit
tentang kalimat thayyibah.
 Selanjutnya siswa diberi pertanyaan tentang kalimat
thayyibah dengan metode tanya jawab.
 Selanjutnya siswa diminta berdiskusi membentuk
kelompok dengan temannya menyebutkan kalimat
thayyibah.
 Siswa dan guru merefleksikan hasil pembelajaran (fase
konfirmasi)
 Setelah selesai guru mengadakan evaluasi apakah ada
peningkatan hasil dari siklus II ini dibandingkan siklus I.

3 Kegiatan Akhir : . 10
 Siswa dan guru berdoa bersama-sama untuk menutup menit
pelajaran
 Guru menutup dengan salam.

G. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran


 Buku Paket
 Lagu basmalah
 Hasil Kerja siswa
H. Penilaian
Jenis
Nilai Budaya dan Indikator Pencapaian Bentuk Contoh
Penilai
Karakter Bangsa Kompetensi Penilaian instrumen
an
 Religius  Menunjukkan Tes Isian Jelaskan
 Jujur pengertian tulis uraian pengertian
 Toleransi kalimat performan kalimat
 Disiplin thayyibah ce thayyibah!
 Kerja basmalah Tes
Keras  Mengartikan lisan Jelaskan
 Kreatif basmalah arti
 Menunjakkan basmalah!
 Demokratif
Contoh
 Rasa ingin
penggunaan Apa
tahu
kalimat keistimewa
 Gemar
Membaca basmalah an
 Peduli  Menjelaskan mengucapk
lingkunga keistimewaan an malah?
n mengucapkan
 Peduli Basmalah
Sosial  Menjelaskan
 Tanggung akibat
jawab tidak membaca
basmalah

Mengetahui Windusari, 22 Mei 2012


Kepala Sekolah SD Girimulyo Guru Mata Pelajaran

TRI PURNOMO, S. Pd. SD M. THOWIL


NIP. 19551201.197911.1.002
Lampiran 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Nama Sekolah : SD N Girimulyo
Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak
Kelas/Semester :1/2
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Standar Kompetensi
 Memahami kalimat thayyibah (basmalah)
B. Kompetensi Dasar
 Mengenal Allah melalui kalimat Thayyibah (basmalah)
C. Tujuan Pembelajaran :
Mengartikan kalimat thayyibah melalui bertanya jawab
Mengidentifikasi penggunaan kalimat basmalah
Mengidentifikasi perbuatan yang harus dimulai dengan membaca
basmalah
 Mengidentifikasi perbuatan yang tidak dimulai dengan basmalah
D. Materi Pembelajaran
 Pengertian kalaimat thayyibah basmalah
 Arti kalimat basmalah
 Penggunaan basmalah
 Keistimewaan mengucapkan kalimat basmalah
 Akibat tidak membaca basmalah
 Perbuatan yang harus dimulai dengan membaca basmalah
 Perbuatan yang yang tidak harus dimulai dengan basmalah
E. Metode Pembelajaran
 Tanya jawab
F. Langkah-langkah Pembelajaran
No. Uraian Kegiatan Waktu
1 Kegiatan Awal : guru mengucapkan salam, guru berdoa 10
bersama dengan siswa yang dipimpin salah satu siswa, guru menit
mengabsen siswa
Apersepsi : Guru memberikan pertanyaan seputar kalimat
thayyibah
Motivasi : Guru memberikan informasi/ menerangkan tentang
kalimat thayyibah basmalah

2 Kegiatan Inti : 60
 Guru melakukan tanya jawab tentang kalimat thayyibah menit
basmallah lengkap dengan artinya.
 Kemudian siswa diberi tugas secara kelompok untuk
kalimat thayyibah basmallah.
 Selanjutnya guru memberikan tugas pada setiap kelompok
dengan memberikan tanya jawab.
 Setelah selesai guru memberikan tugas yang masih sama
dari siklus I dan II, tetapi soal divariasikan.
 Setelah siswa selesai mengerjakan latihan, guru
mengadakan evaluasi, apakah ada peningkatan hasil dari
siklus III ini dibandingkan siklus I dan II.
3 Kegiatan Akhir : 10
 Siswa dan guru berdoa bersama sama sebelum menit
pelajaran ditutup.
 Guru menutup pembelajaran dengan
mengucapkan salam

G. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran


 Buku Paket
 Lagu basmalah
 Hasil Kerja siswa

H. Penilaian
Jenis
Nilai Budaya dan Indikator Pencapaian Bentuk Contoh
Penilai
Karakter Bangsa Kompetensi Penilaian instrumen
an
 Religius  Menunjukkan Tes Isian Jelaskan
 Jujur pengertian kalimat tulis uraian pengertian
 Toleransi thayyibah basmalah performan kalimat
 Disiplin  Mengartikan ce thayyibah!
 Kerja Keras basmalah Tes
 Kreatif  Menunjakkan lisan Jelaskan
Contoh arti
 Demokratif
Penggunaan kalimat basmalah!
 Rasa ingin
basmalah
tahu
 Gemar  Menjelaskan Apa
Membaca keistimewaan keistimewa
 Peduli mengucapkan an
lingkungan Basmalah mengucapk
 Peduli Sosial  Menjelaskan akibat an malah?
 Tanggung tidak membaca
jawab basmalah

Mengetahui Windusari, 29 Mei 2012


Kepala Sekolah SD Girimulyo Guru Mata Pelajaran

TRI PURNOMO, S. Pd. SD M. THOWIL


NIP. 19551201.197911.1.002
Lampiran 7
DOKUMENTASI

Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
Penutup
Lampiran 8

Aspek Perhatian Siswa

Kemunculan respon
No Nama Siswa perhatian pada siklus
Ya Tidak
1. Abdul Royaq
2. Ahmad Nuchin
3. Anis Muafifah
4. Ariyani
5. Arya
6. Asty
7. Atva
8. Baniyatul Hasanah
9. Davi Alva Nugroho
10. Duwi Rismawati
11. Dwiyati
12. Endang Astuti
13. Eva
14. Fajar ardiyansah
15. Fatimah
16. Handayani
17. Isti Nanang
18. Lailatul Nikmah
19. Lia Nirmala
20. Lidia Astutik
21. M.Abdul Wahab
22. Malik
23. Mesye Khoiroh
24. Nurhasim
25. Nurjanah
26. Pawit Nur Ahmat
27. Rika
28. Selamet Amin
29. Sri Lestari
30. Yesika Hesti Astuti
31. Yudha Setyawan

Jumlah rata-rata
Lampiran 9

Aspek Keaktifan Siswa

No Aspek yang diamati F %


1. Keaktifan bertanya
2. Mengemukakan pendapat
3. Menjawab pertanyaan
4. Mengerjakan latihan

Jumlah
Lampiran 10

Aspek Prestasi Belajar

No Nama Siswa Siklus I


1. Abdul Royaq
2. Ahmad Nuchin
3. Anis Muafifah
4. Ariyani
5. Arya
6. Asty
7. Atva
8. Baniyatul Hasanah
9. Davi Alva Nugroho
10. Duwi Rismawati
11. Dwiyati
12. Endang Astuti
13. Eva
14. Fajar ardiyansah
15. Fatimah
16. Handayani
17. Isti Nanang
18. Lailatul Nikmah
19. Lia Nirmala
20. Lidia Astutik
21. M.Abdul Wahab
22. Malik
23. Mesye Khoiroh
24. Nurhasim
25. Nurjanah
26. Pawit Nur Ahmat
27. Rika
28. Selamet Amin
29. Sri Lestari
30. Yesika Hesti Astuti
31. Yudha Setyawan

Jumlah
Rata-rata
Nilai Tertinggi
Nilai Terendah
Lampiran 11

PROFIL SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN : 2011/2012

1. Nama Sekolah : SD NEGERI GIRIMULYO


2. Status : NEGERI
3. Tanggal Pendirian : 01 Mei 1979
4. Inpres Nomor :-
5. Waktu Penyelenggaraan : PAGI
6. Gugus Sekolah : SD IIMBAS
7. Akreditasi : B, SCORE Tgl : 12-12-2007
8. Luas Tanah : 919 M2
9. Alamat : KWADAAN
10. Rt/Rw : 11 / 04
11. Dusun : GIRIMULYO
12. Desa : KWADAAN
13. Kecamatan : WINDUSARI
14. Kabupaten : MAGELANG
15. Propinsi : JAWA TENGAH
16. Kode Pos : 56152
17. NSS : 101030821016
18. NIS : 1010220
19. NPSN : 20307826
20. No.Telepon : 082890079299
21. Jumlah gedung :3
22. Jumlah Rombel :6
23. Ruang Kepsek :1
24. Ruang Guru :1
25. Ruang Kelas :6
26. Ruang Tamu :1
27. Ruang Perpuskaan :-
28. Ruang Pertemuan :-
29. Ruang Praktik :1
30. Ruang Musholla :1
31. KM/WC Guru :2
32. KM/WC Siswa :4
33. Ruang Koperasi :1
34. Ruang UKS :1
35. Rumah Dinas :-
36. Ruang Gudang :1
37. Jumlah KS/Guru : 10 ORANG
38. Jumlah Penjaga :2
39. Jumlah Karyawan :1
40. Jumlah Siswa : 168 ANAK
41. Jarak Sekolah ke Kecamatan : 25 KM
42. Jarak Sekolah ke Kabupaten : 30 KM

Windusari, 30 Juli 2011


Kepala Sekolah

TRI PURNOMO, S. Pd. SD


NIP. 19551201 197911 1 002
Lampiran 12

PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG


UPT DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
KECAMATAN WINDUSARI
SD NEGERI GIRIMULYO
Jln. Kyai A’rof No. 5 Windusari Kabupaten Magelang Kode Pos 56152

DATA GURU SD NEGERI GIRIMULYO


TAHUN AJARAN 2011/2012
No Nama NIP Alamat Mengajar Ket
1 Tri Purnomo 195512011979111002 Gandon,Windusari Kepsek

2 Badrun 195309191983041003 Panggeran,Sleman Kelas I

3 Muhajir 196704211993011002 Sukosari,Bandongan Kelas VI

4 Hari Witono 196507171988061002 Karangwatu,Muntilan Penjaskes

5 M.Thowil 195910071992111001 Gedowo,Bandongan PAI

6 Suharto 196506101994031010 Jurugan,Mungkid Kelas III

7 Aluwi 196005011987021001 Balan,Tempel Penjaga

8 Widarti 198405232006042007 Mondoliko,Bandongan Kelas IV

9 Triyono 197010022008011006 Semalen,Secang Kelas V

10 Siti Anifah - Pasangsari,Windusari Kelas II

Girimulyo, 9 Juli 2011


Kepala Sekolah

TRI PURNOMO, S. Pd. SD


NIP. 19551201 197911 1 002
Lampiran 13

Daftar Nama Siswa

No Nama Siswa L/P Alamat


1. Abdul Royaq L Girimulyo
2. Ahmad Nuchin L Girimulyo
3. Anis Muafifah P Girimulyo
4. Ariyani P Girimulyo
5. Arya L Girimulyo
6. Asty P Girimulyo
7. Atva P Girimulyo
8. Baniyatul Hasanah P Girimulyo
9. Davi Alva Nugroho L Girimulyo
10. Duwi Rismawati P Girimulyo
11. Dwiyati P Girimulyo
12. Endang Astuti P Girimulyo
13. Eva P Girimulyo
14. Fajar ardiyansah L Girimulyo
15. Fatimah P Girimulyo
16. Handayani P Girimulyo
17. Isti Nanang L Girimulyo
18. Lailatul Nikmah P Girimulyo
19. Lia Nirmala P Girimulyo
20. Lidia Astutik P Girimulyo
21. M.Abdul Wahab L Girimulyo
22. Malik L Girimulyo
23. Mesye Khoiroh L Girimulyo
24. Nurhasim P Girimulyo
25. Nurjanah L Girimulyo
26. Pawit Nur Ahmat P Girimulyo
27. Rika L Girimulyo
28. Selamet Amin P Girimulyo
29. Sri Lestari L Girimulyo
30. Yesika Hesti Astuti P Girimulyo
31. Yudha Setyawan L Girimulyo
DARTAR RIWAYAT HIDUP

Identitas Diri
1. Nama : M.Thowil
2. Tempat/tanggal lahir : Magelang, 07 Oktober 1959
3. Agama : Islam
4. Jenis Kelamin : Laki-Laki
5. Alamat : Gedowo Rt.01/13, Rejosari, Bandongan,Magelang.
6. Tempat Mengajar : SDN Girimulyo, Windusari, Magelang.

Pendidikan
1. MI Jurangsari Tahun Lulus 1973
2. PGA Tahun Lulus 1980
3. D II Tahun Lulus 1999
4. S1 STAIN Salatiga Tahun Masuk 2010

Demikian daftar riwayat hidup ini kami buat dengan sebenar-benarnya.

Hormat Saya

M. Thowil

Anda mungkin juga menyukai