SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Tadris Institut Agama Islam Negeri
Bengkulu Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Disusun Oleh
IMRON SAHYODI
NIM. 1516510001
i
KEMENTERIAN AGAMA RI
INSTITUT AGAMA ISLM1 ~GERI (IAIN) BENGKULU
F AKUT,TAS TARBTYAH DAJli TADRIS
Alamat: Jin. Roden Fatah PogarDewa Telp.(0736) 512776 Fax. (0736) 51171
NOTA PEMBlMBING
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Tadris lAJN Bengkulu
Di Bcngkulu
Assalamu 'alaikum Wr. Wb. Setelah membaca dan memberik.an arahan dan
pcrbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi
sdr,
Nama : lmron Sahyodi
NlM : 1516510001
Judul : Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Mcnggunakan Metode
Amsal dengan Konvensional pada Pembelajarao Pcndidikan
Agama Islam (PA!) di Kelas IV SD Negeri 70 Bengkulu
Tcngah,
Telah memenuhi syarat untuk diajukan pada ujian munaqasah skripsi guna
memperoleh gelar sarjana pendidikan. Demikian, atas perhatiannya diucapk.an
terima kasih. Wassalamu.alaikum Wr. Wb.
Bengkulu, Februri 2020
Pembimbing l Pembimhing II
Adi a M. Pd
NlP.1981 2212009011013
KEMENTRIAN AGAMA RI
TNSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU
FAKULTASTARBIY AH DAN TADRIS
Alamat: n. Raden Fatab Pag,ar Oewa Teig. (0736) 51276,FliX. (0736) 5ll71 Bengkulu
PENGESAHAN
u " ""'"' 1. "Kedua orang ruaku, Ayah dan Thu (Ciknang dan Risuhana), yang merawat,
2. Adikku tereinta (Yogi Anqori) dan kakak: sepupuku (Abdy, Dul, dan Arzan),
menyelesaikan skripsi.
Redi, Samsudin, Reno, Siti, Meta, Yupi. Mikel, dan Reki), yang telah
~ .
T .... VI'
Tl
I
r, '::.l<I Tl
PERNYA.TAAN ¥,.£A$LIAN
Bengkulu Tengal•" adl!!;Ji ash hasil karya atau peHeli-Jan saya ~t:nd1r. ua-: bukan
vi
KATA PENGANTAR
Shalawat dan salam semoga tetap senantiasa dilimpahkan kepada junjungan dan
motivasi, dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu kami menghaturkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Sirajuddin. M., M.Ag., MH. selaku Rektor IAIN
2. Bapak Dr. Zubaedi, M.Ag., M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
3. Ibu Nurlaili, M.Pd.I, selaku Ketua Jurusan Tarbiyah atas arahan dan saran
4. Bapak Adi Saputra, M.Pd. selaku Kaprodi PAI dan Pembimbing II skripsi,
vii
6. Bapak Adi Saputra, M.P<l. selaku Pembimbing II skripsi, yang selalu
11. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan ·1 adns lnstitut Agama Islam
motivasi, dan bantuan dan berbagai pihak Penuhs juga menyadari bahwa
penulisan proposal skripsi mi masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik clan
saran sangat penuhs harapkan, Semoga proposal skripsi ini bennanfaat bagi
Imron Sahvodi
NTM: 1516510001
viii
ix
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
B. Identifikasi Masalah.................................................................... 8
C. Batasan Masalah ........................................................................ 8
D. Rumusan Masalah....................................................................... 9
E. Tujuan Penelitian ....................................................................... 9
F. Manfaat Penelitian ..................................................................... 9
x
BAB III: METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .......................................................................... 42
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 43
C. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................. 44
D. Definisi Operasional Variabel ................................................... 46
E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 46
F. Instrumen Pengumpulan Data .................................................... 48
G. Teknik Analisis Data ................................................................. 58
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................ 83
B. Saran-saran ................................................................................. 83
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
ABSTRAK
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir ............................................................. 40
Gambar 3.1 Desain Penelitian Paradigma ........................................................ 43
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Jadwal Setting Penelitian ................................................................ 43
Tabel 3.2 Populasi dan Sampel ....................................................................... 45
Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Tes ............................................................................ 49
Tabel 3.4 Pengujian Validitas Soal Tes Nomor 1 ........................................... 50
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Soal Tes secara Keseluruhan ............................ 52
Tabel 3.6 Tabulasi Soal Tes Item Ganjil (X) .................................................. 54
Tabel 3.7 Tabulasi Soal Tes Item Genap (Y) .................................................. 55
Tabel 3.8 Uji Reliabilitas Soal Tes .................................................................. 56
Tabel 4.1 Nama Kepala Sekolah SD Negeri 70 Bengkulu Tengah ................. 59
Tabel 4.2 Data Guru dan TU SD Negeri 70 Bengkulu Tengah ...................... 60
Tabel 4.3 Data Jumlah Siswa-Siswi SD Negeri 70 Bengkulu Tengah ........... 61
Tabel 4.4 Data Sarana dan Prasarana SD Negeri 70 Bengkulu Tengah .......... 62
Tabel 4.5 Nilai Pre Test dan Post Test Kelas Eksperimen (IV.B) .................. 63
Tabel 4.6 Perhitungan Mean Pre Test dan Post Test Siswa ............................ 64
Tabel 4.7 Nilai Pre Test dan Post Test Kelas Kontrol (IV.A) ......................... 65
Tabel 4.8 Perhitungan Mean Pre Test dan Post Test Siswa ............................ 66
Tabel 4.9 Kemampuan Pre Test Siswa Kelas IV.B ........................................ 67
Tabel 4.10 Frekuensi Nilai Pre Test Siswa ....................................................... 68
Tabel 4.11 Kemampuan Post Test Siswa Kelas IV.B ....................................... 69
Tabel 4.12 Frekuensi Nilai Post Test Siswa ...................................................... 70
Tabel 4.13 Kemampuan Pre Test Siswa Kelas IV.A ........................................ 71
Tabel 4.14 Frekuensi Nilai Pre Test Siswa ....................................................... 72
Tabel 4.15 Kemampuan Post Test Siswa Kelas IV.A ....................................... 73
Tabel 4.16 Frekuensi Nilai Post Test Siswa ...................................................... 74
Tabel 4.17 Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Menggunakan Metode Amsal
dengan Konvensional pada Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam di Kelas IV SD Negeri 70 Bengkulu Tengah ..................... 76
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. SK Pembimbing.
7. Foto-foto Penelitian.
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
tuntutan zaman.
aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
1
Tim Pustaka Yustisia, Perundangan tentang Kurikulum Sistem Pendidikan Nasional
Nomor 20 Tahun 2013 (Yogyakarta: Pustaka Yustisia, 2013), h. 2.
2
Tim Pustaka Yustisia, Perundangan tentang Kurikulum Sistem Pendidikan Nasional
Nomor 20 Tahun 2013, h. 161.
1
2
yang diberikan dengan sengaja terhadap peserta didik oleh orang dewasa agar
ia menjadi dewasa.3
Seperti yang terdapat dalam surat At-Taubah ayat 122 yang berbunyi:
Artinya: “Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan
perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara
mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka
tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya
apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat
menjaga dirinya.”4
penting untuk kehidupan manusia, dan agar umat Islam tidak dibodohi oleh
agama lain.
3
Ramayulis, Dasar-dasar Kependidikan (Jakarta: Kalam Mulia, 2015), h. 15.
4
Departemen Agama RI, Al-Quran Bayan, Q.S At-Taubah (9) ayat 122 (Jakarta: Al-Quran
Terkemuka, 2016), h. 206.
3
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
baik guru harus menguasai berbagai kemampuan dan keahlian. Guru juga
Apabila hal ini dilakukan secara terus menerus maka kondisi pembelajaran di
dalam kelas tidak dapat berkembang. Hal ini dikarenakan setiap siswa dalam
nyata.
formal di Indonesia dapat dibagi menjadi dua macam, yakni tujuan umum dan
agar mereka menjadi orang Muslim sejati, beriman teguh, beramal saleh dan
berakhlak mulia serta berguna bagi masyarakat, agama, dan negara. Kedua,
tujuan khusus pendidikan agama ialah tujuan pendidikan agama pada setiap
tahap atau tingkatan yang dilalui, seperti tujuan pendidikan agama di sekolah
tingkat sekolah dasar, yaitu penanaman rasa agama kepada peserta didik;
ajaran Islam yang bersifat global, seperti rukun Islam dan rukun iman;
mempraktikkan ibadah yang bersifat praktis, seperti shalat dan puasa; dan
7
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar (Jakarta: Kencana,
2013), h. 280-281.
5
di bawah ini:
Artinya: “Dari Abu Darda’ R.A, beliau berkata: Saya mendengar Rasulullah
SAW bersabda: Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk
mencari ilmu maka Allah memudahkan baginya jalan menuju surga,
dan sesungguhnya para malaikat meletakkan sayapnya bagi
penuntut ilmu yang ridho terhadap apa yang ia kerjakan, dan
sesungguhnya orang yang alim dimintakan ampunan oleh orang-
orang yang ada di langit dan orang-orang yang ada di bumi hingga
ikan-ikan yang ada di air, dan keutamaan yang alim atas orang
yang ahli ibadah seperti keutamaan bulan atas seluruh bintang, dan
sesungguhnya ulama’ adalah pewaris para Nabi, dan sesungguhnya
para Nabi tidak mewariskan dinar dan tidak mewariskan dirham,
melainkan mewariskan ilmu, maka barang siapa yang mengabilnya
maka hendaklah ia mengambil dengan bagian yang sempurna.”
(H.R At- Tirmidzi, Ahmad, Al-Baihaqi, Abu Daud dan Ad-Darimi)8
malaikat; dimohonkan ampun oleh makhluk Allah yang lain; lebih utama
8
Bukhari Umar, Hadis Tarbawi, Pendidikan dalam Perspektif Hadis (Jakarta: Bumi Aksara,
2012), h. 16.
6
membawa siswa menjadi manusia yang baik dan beramal saleh juga memiliki
PAI adalah pelajaran yang cenderung pada hafalan ayat al-Quran. Guru dalam
Pembelajaran yang dilakukan oleh guru kurang variatif. Guru lebih banyak
ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75. Pada saat pembelajaran, siswa kurang
aktif dan saat guru memberikan pertanyaan siswa hanya diam saja, siswa
pembelajaran yang dilakukan oleh guru kurang variatif. Guru lebih banyak
pembelajaran PAI bagi siswa terutama sekolah dasar, karena akan menjadi
pondasi utama siswa dalam mempelajari agama Islam, dan pentingnya guru
itu, maka penulis tertarik untuk meneliti dan mengambil judul dalam
Tengah.
9
Observasi awal pada tanggal 1 Oktober 2018, wawancara dengan Kepala Sekolah dan
Guru di SD Negeri 70 Bengkulu Tengah.
8
B. Identifikasi Masalah
yaitu 75.
2. Siswa kurang aktif dan diam saja, siswa juga kurang memiliki rasa percaya
mencatat.
C. Batasan Masalah
1. Hasil belajar siswa berupa nilai dari soal evaluasi pre test dan post test
D. Rumusan Masalah
menjadi apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan metode
70 Bengkulu Tengah?
E. Tujuan
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
didiknya.
10
BAB II
LANDASAN TEORI
jalan atau cara untuk memperoleh sesuatu, yang secara bahasa, metode
10
Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, h. 141.
11
Ngalimun, Strategi dan Model Pembelajaran (Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2012), h. 9.
12
Suryosubroto. Proses Belajar Mengajar di Sekolah, h. 140.
13
Hamzah B. Uno, Perencanaan Pembelajaran, h. 35.
10
11
2. Pengertian Amsal
lafal matsal yang berarti contoh atau teladan, kata matsalun juga bisa
persamaan/keserupaan.
singkat dan menarik yang mengena di dalam jiwa, baik dengan bentuk
14
Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia (Jakarta: Mahmud Yunus Wa Dzurriyyah,
2010), h. 214.
15
Abd. Halim, Efektivitas Penerapan Metode Amtsal (Perumpamaan) dalam Meningkatkan
Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah Negeri
Balikpapan. Skripsi (Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah STAIN Samarinda, 2013),
h. 16-18.
12
memberi perumpamaan dari yang abstrak kepada yang lain yang lebih
perumpamaan tersebut.
Prinsip dari metode ini diambil dalam al-Qur’an dalam surat Al-
materi pelajaran yang abstrak akan menjadi jelas karena peserta didik akan
Dari uraian di atas maka metode Amsal bisa membuat anak didik
Jadi tujuan dari metode amtsal adalah agar peserta didik dapat
berharga dari buah pengalaman yang panjang dan akal yang sehat.
pemahaman.
19
Jalaluddin, Pendidikan Islam: Pendekatan Sistem dan Proses (Jakarta: RajaGrafindo:
2016), h. 164.
14
mudah.
Islam, yakni:
dari sesuatu;
amtsal.
materi.
guru.
g. Guru meminta kelompok siswa untuk berdiskusi tentang arti dan makna
B. Metode Konvensional
disebut juga dengan metode ceramah, karena sejak dulu metode ini telah
dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan anak didik
jika guru memberikan latihan soal-soal kepada peserta didik. Yang sering
22
Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), h. 82.
16
berbicara.23
23
Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, h. 155.
17
ceramahnya.
siswa.
24
Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, h. 155.
25
Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, h. 97.
18
pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi
dapat juga dari siswa kepada guru. Metode ini meninjau ulang
C. Hasil Belajar
1. Pengertian Belajar
26
Zainal Aqib, Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif)
(Bandung: Yrama Widya, 2013), h. 103-108.
19
terhadap suatu keadaan dengan adanya latihan. Belajar adalah suatu proses
laku yang beru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu
2. Pengertian Pembelajaran
27
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya (Jakarta: Rineka Cipta,
2013), h. 2.
28
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar (Jakarta: Rhineka Cipta, 2011), h. 13.
29
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), h. 29.
20
mengajar dan belajar di sekolah sebagai suatu sistem interaksi maka kita
sarana, dan evaluasi) agar terjadi proses interaksi edukatif antara guru
bagaimana seharusnya anak belajar (how children learn?) dan apa yang
ini sudah diperoleh anak, maka otak anak akan mengeluarkan zat
ephineprine yang membuat anak merasa senang, rileks, dan zat tersebut
30
Ramayulis, Dasar-Dasar Kependidikan (Jakarta: Kalam Mulia, 2015), h. 179 .
31
Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, h. 148.
32
Iif Khoiru Ahmadi, Dkk., Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu (Jakarta: Prestasi
Pustaka, 2011), h. 138.
21
pengetahuan.
3. Teori-Teori Belajar
Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
33
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, h. 20.
22
34
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, h. 31.
35
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, h. 32.
23
lingkungan.
demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan
tidak sekonyong-konyong.36
Siswa akan lebih paham karena mereka terlibat langsung dalam mebina
36
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, h. 33.
24
cita-cita. Masing-masing jenis hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang
membaginya menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan
ranah psikomotoris.37
keterampilan dan prilaku baru akibat dari latihan atau pengalaman yang
pengalaman belajar.38
37
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Cetakan kesembilan (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2010), h. 22.
38
Rosma Hartiny Sam’s, Model Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: Teras, 2010), h. 33.
25
sebagai berikut:
a. Pemahaman Konsep
arti dari materi atau bahan yang dipelajari. Pemahaman ini adalah
pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa, atau sejauh mana
siswa dapat memahami serta mengerti apa yang ia baca, yang dilihat,
yang dialami, atau yang dirasakan berupa hasil penelitian atau observasi
39
Kunandar, Penilaian Auntentik (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013), h. 68-69.
26
b. Keterampilan Proses
pikiran, nalar, dan perbuatan secara efektif dan efisien untuk mencapai
c. Sikap
40
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar (Jakarta: Pranada
Media Grup, 2014), h. 6-10.
27
masing jenis hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah ditetapkan
garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni ranah kongnitif, ranah
keterampilan dan prilaku baru akibat dari latihan atau pengalaman yang
pengalaman belajar.43
41
Agus Suprijono, Cooperative Learning (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014), h. 6-7.
42
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2017), h. 22.
43
Rosma Hartiny Sam’s, Model Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: Teras, 2010), h. 33.
28
dan lambang.
psikomotorik.
44
Agus Suprijono, Cooperative Learning (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2014), h. 5-6.
29
a. Faktor intern yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang
belajar, seperti:
1) Faktor keluarga, antara lain: cara orang tua mendidik, relasi antar
45
Sardiman A.M, Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta: RajaGrafindo Persada,
2014), h. 38.
30
rumah.
faktor intern (di dalam diri individu) dan faktor ekstern (di luar individu).
artinya segala sesuatu yang berkaitan dengan faktor, upaya dan kegiatan
dalam hal ini agama Islam termasuk dalam struktur kurikulum Pendidikan
46
Slameto, Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, h. 54.
47
Ahmad Jazuli, dkk, Kapita Selekta Pendidikan Islam (Bengkulu: Pusat Pengembangan
Sumber Belajar STAIN Bengkulu, 2006), h. 4-5.
31
formal di Indonesia dapat dibagi menjadi dua macam, yakni tujuan umum
anak agar mereka menjadi orang Muslim sejati, beriman teguh, beramal
saleh dan berakhlak mulia serta berguna bagi masyarakat, agama, dan
agama pada setiap tahap atau tingkatan yang dilalui, seperti tujuan
yang bersifat global, seperti rukun Islam dan rukun iman; membiasakan
48
Ramayulis, Dasar-Dasar Kependidikan, h. 85.
32
ibadah yang bersifat praktis, seperti shalat dan puasa; dan membiasakan
dengan makhluk lain dan lingkungannya. Ruang lingkup PAI juga identik
49
Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, h. 280-281.
50
Imam Mawardi, “Karakteristik dan Implementasi Pembelajaran PAI di Sekolah Umum:
Sebuah tinjauan dari Perorma dan Kompetensi Guru PAI,” Jurnal Ilmu Tarbiyah "At-Tajdid", Vol.
2, No. 2 (Juli 2013): h. 204-205.
33
kehidupan sehari-hari.
b. Aqidah-Akhlak
51
Nurul Afiati Anggraini, “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PAI dengan Menerapkan
Metode STAD pada Siswa Kelas V SDN 23 Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara,” (Skripsi S1
Fakultas Tarbiyah dan Tadris, Institut Agama Islam Negeri Bengkulu, 2016), h. 24.
34
disajikan pada tiap semester dan jenjang kelas, yaitu: hidup kotor,
a) Adab terhadap diri sendiri, yaitu: adab mandi, tidur, buang air
beribadah.
c. Fiqih
cara pelaksanaan rukun Islam yang benar dan baik, seperti: tata cara
haram, khitan, qurban, serta tata cara pelaksanaan jual beli dan
pinjam meminjam.
52
Nurul Afiati Anggraini, “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PAI dengan Menerapkan
Metode STAD pada Siswa Kelas V SDN 23 Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara,” h. 25-26
37
Rasulullah Saw.
Surakarta.
53
Nurul Afiati Anggraini, “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PAI dengan Menerapkan
Metode STAD pada Siswa Kelas V SDN 23 Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara,” h. 27-28
38
berbuat supaya anak didiknya terarah menuju yang lebih baik adalah suatu
kewajiban.
adalah materi yang diteliti dan pengaruh metode tersebut dengan hasil
belajar siswa.
39
Efektif”.
F. Kerangka Berpikir
ada suatu kecenderungan pemahaman yang salah bahwa pelajaran PAI adalah
Pembelajaran yang dilakukan oleh guru kurang variatif. Guru lebih banyak
karena itu, kerangka berpikir penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 2.1
Bagan Kerangka Berpikir
Siswa kurang termotivasi dalam proses Guru lebih banyak menggunakan metode
pembelajaran, masih takut dalam menjawab ceramah dan belum memanfaatkan media
pertanyaan dari guru pembelajaran
G. Hipotesis Penelitian
Dalam penelitian ini, akan dilakukan di dua kelas yaitu kelas IVB
adalah kelas yang menggunakan metode pembelajaran Amsal dan kelas IVA
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
yang digunakan penulis yaitu komparatif, dimana teknik ini digunakan untuk
pada rumusan ini variabelnya sama tapi populasi atau sampelnya yang
berbeda.56
ganda dengan dua variabel independen, dimana dalam paradigma ini terdapat
dua variabel independen dan satu dependen. Hal ini didasarkan pada kedua
54
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 232.
55
Sutanto Leo, Kiat Jitu Menulis Skripsi, Tesis, dan Desertasi (Jakarta: Erlangga, 2013),
h.99.
56
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), h. 248.
42
43
Gambar 3.1
Desain Penelitian Paradigma
Metode Amsal
X1
R
Perbedaan Hasil
Belajar
X2 Metode Konvensional
Keterangan:
X1 : Metode Amsal.
X2 : Model Konvensional.57
Tabel 3.1
Jadwal Setting Penelitian
57
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta,
2016), h. 44.
44
bukan hanya orang tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain, dan
juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari tetapi
meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang
diteliti itu.59 Populasi adalah kelompok yang dipilih dan digunakan oleh
peneliti karena kelompok itu akan memberikan hasil penelitian yang dapat
digeneralisasikan.60
yang terdiri dari obyek/subyek dan digunakan oleh peneliti untuk dipelajari
58
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, h. 80.
59
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, h. 61.
60
Sutanto Leo, Kiat Jitu Menulis Skripsi, Tesis, dan Desertasi, h. 102.
45
siswa.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga
dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari
data yang diambil dari sebagian populasi dan kesimpulannya akan dapat
siswa kelas IV.B (kelas eksperimen) dan 24 siswa kelas IV.A (kelas kontrol).
Tabel 3.2
Populasi dan Sampel Penelitian
1. IV.A 25 24
2. IV.B 24 24
Total 49 48
61
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, h. 81.
62
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, h. 62.
63
Sutanto Leo, Kiat Jitu Menulis Skripsi, Tesis, dan Desertasi, h. 102-103.
46
kepada yang lain yang lebih konkrit untuk mencapai tujuan dan atau
dengan metode ceramah, karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan
sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan anak didik dalam proses
3. Hasil belajar: suatu hal yang diharapkan dari pembelajaran yang telah
belajarnya.
1. Observasi
menjelaskan dan merinci gejala yang terjadi di lapangan. Adapun hal yang
47
diinginkan.
2. Tes
64
Wijaya Kusuma dan Dedi Dwitagama, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta:
Indeks, 2010), h. 66.
65
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2010), h. 35.
48
3. Dokumentasi
1. Penyusunan Instrumen
yaitu dengan soal tes berupa pertanyaan tentang materi. Tes hasil belajar
yang diberikan berupa soal pre test kepada kelas kontrol maupun kelas
menggunakan metode debat, dan memberikan soal post test kepada kelas
a. Skala tes, tes terdiri dari 20 pertanyaan, jika semua soal jawabannya
66
Sutanto Leo, Kiat Jitu Menulis Skripsi, Tesis dan Desertasi (Jakarta: Erlangga, 2013),
h.101.
49
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Soal Tes
2. Uji Validitas
yang bersangkutan mampu mengukur apa yang akan diukur.67 Validitas ini
sampel penelitian. Uji coba dengan 25 item soal tes, adapun rumus yang
ே ∑.ି(∑).(∑)
rxy =
ඥ{ே .∑ మି(∑)మ}.{ே .∑మି(∑)²}
67
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), h. 167.
68
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, h. 171.
50
bawah ini adalah hasil uji coba soal tes, sebagai berikut:
Tabel 3.4
Pengujian Validitas Soal Tes Nomor 1
X Y X² Y² XY
1 20 1 400 20
0 19 0 361 0
1 25 1 625 25
1 24 1 576 24
0 11 0 121 0
1 25 1 625 25
0 11 0 121 0
0 8 0 64 0
1 25 1 625 25
1 25 1 625 25
1 25 1 625 25
1 23 1 529 23
1 25 1 625 25
1 20 1 400 20
1 20 1 400 20
1 25 1 625 25
1 25 1 625 25
1 21 1 441 21
1 25 1 625 25
1 25 1 625 25
1 21 1 441 21
1 25 1 625 25
1 18 1 324 18
1 25 1 625 25
20 516 20 11678 467
∑X = 20
69
Singgih Santoso, Aplikasi SPSS pada Statistik Parametrik (Jakarta: Elex Media
Komputindo, 2012), h. 155-159.
51
∑Y = 516
∑X² = 20
∑ Y² = 11678
∑XY = 467
= 11208 – 10320
√(480 - 400) (280272 - 266256)
= 888 = 888
√ (80) (14016) √1121280
= 888_ = 0,838
1058,9
sebesar 0,838. dilanjutkan dengan melihat tabel nilai koefisien “r” product
= 22, dengan melihat nilai “r” tabel product moment ternyata “df” nya
adalah 22 pada taraf signifikansi 5% adalah 0,423 sedangkan hasil dari rxy
adalah 0,838, ternyata lebih besar dibandingkan dengan “r” tabel. Maka
dari itu, soal tes nomor 1 dinyatakan valid, sedangkan item soal 2 sampai
Adapun uji validitas soal tes secara keseluruhan yang valid adalah
sebagai berikut:
52
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas Soal Tes secara Keseluruhan
bahwa dari 25 item soal tes, terdapat 20 item yang valid. Sedangkan item
3. Uji Reliabilitas
alat pengukur itu menunjukan hasil yang sama, dan dalam kondisi yang
tehnik belah dua (split haly) yang dianalisis dengan rumus Spearman
ri = 2. rb
1 + rb
Keterangan:
ri = reliabilitas instrumen
70
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2 (Jakarta: Bumi Aksara,
2013), h. 100.
71
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, h.130-132.
54
Tabel 3.6
Tabulasi Pengelompokan Item Ganjil (X)
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 Total
1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 8
0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 6
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 4
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 4
0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 8
1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 8
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 8
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 8
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 8
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
20 20 14 21 23 22 14 23 23 23 203
55
Tabel 3.7
Tabulasi Pengelompokan Item Genap (Y)
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 Total
1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 7
1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 2
0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 7
1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 7
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
21 23 21 21 17 23 22 14 22 14 198
Setelah item dibagi menjadi dua kelompok yaitu item ganjil (X)
dan kelompok item genap (Y) kemudian dilakukan uji reliabilitas soal
56
tes. Adapun pengujian reliabilitas soal tes X (item ganjil) dan Y (item
Tabel 3.8
Uji Reliabilitas Soal Tes
NO X Y X² Y² XY
1 8 7 64 49 56
2 6 8 36 64 48
3 10 10 100 100 100
4 10 9 100 81 90
5 4 2 16 4 8
6 10 10 100 100 100
7 4 2 16 4 8
8 1 2 1 4 2
9 10 10 100 100 100
10 10 10 100 100 100
11 10 10 100 100 100
12 10 10 100 100 100
13 10 10 100 100 100
14 8 7 64 49 56
15 8 7 64 49 56
16 10 10 100 100 100
17 10 10 100 100 100
18 8 8 64 64 64
19 10 10 100 100 100
20 10 10 100 100 100
21 8 8 64 64 64
22 10 10 100 100 100
23 8 8 64 64 64
24 10 10 100 100 100
Total 203 198 1853 1796 1816
57
sebagai berikut:
= 43584 – 40194
√(44472 - 41209).(43104 - 39204)
= 3390 __ = 3390
√ (3263) (3900) √12725700
= 3390__ = 0,950
3567,32
antara kelompok ganji (X) dan kelompok genap (Y) sebesar 0,950. Lalu
ri = 2 x r1/21/2
(1 + r1/21/2)
= 2 x (0,950)
(1 + 0,950)
= 1.900
1.950
= 0,974
nilai tabel “r” product moment dengan terlebih dahulu melihat derajat
dengan melihat nilai “r” tabel product moment ternyata “df” nya adalah
bahwa nilai ri sebesar 0,974 sedangkan nilai dari rtabel sebesar 0,423
belajar PAI siswa yang menggunakan metode Amsal berbantuan media audio
തభିതమ
t = మ మ
ට ೄభ ାೄమ
భ మ
Keterangan:
ܺത = nilai rata-rata
S2 = Varians sampel
72
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, h. 122.
59
BAB IV
HASIL PENELITIAN
sekolah milik Negara dengan panjang 58 meter dan luas 72 M². Jarak
dengan desa Bajak III dan berbatasan dengan rumah-rumah warga. Pada
sisi timur, sekolah berbatasan dengan rumah warga desa dan jalan
Pada sisi barat, sekolah dasar ini berbatasan dengan rumah warga desa dan
jalan lintas pedesaan yang tembus dari Puguk Jaya dan ke jalan Lubuk
Sini. Pada sisi selatan, sekolah ini berbatasan dengan kebun durian dan
73
Arsip Tata Usaha (TU) SD Negeri 70 Bengkulu Tengah tahun 2019.
59
60
Tabel 4.1
Data Kepala Sekolah di SD Negeri 70 Bengkulu Tengah
yaitu:74
taqwa”.
b. Misi
pelatihan.
c. Tujuan
74
Arsip Tata Usaha (TU) SD Negeri 70 Bengkulu Tengah tahun 2019.
61
berikut:
Tabel 4.2
Data Guru dan TU SD Negeri 70 Bengkulu Tengah
Status
No Nama Jabatan L/P
Pegawai
1. Putri Nilam Cahaya, S.Pd Ka. Sekolah P PNS
2. Jumhawati, S.Pd Guru PAI P PNS
3. Rudianto, S.Pd Guru Penjas L PNS
4. Roslan Hadi, S.Pd Guru Penjas L PNS
5. Toni Haryadi, S.Pd Guru Kelas L PNS
6. Tri Agustina, S.Pd Guru Kelas P PNS
7. Hasrul Sudarman, S.Pd Guru Kelas L PNS
8. Fierda F. Samosir, S.Pd Guru Kelas P CPNS
9. Balida Luvita Sari, S.Pd Guru Kelas P GBD
10. Iis Sugiarti, S.Kom Tenaga Perpus P PTT
11. Ahmad Dimyati, A.Md OPS L PTT
12. Andi, S.Pd Guru PAI L GTT
(Sumber data: Arsip SD Negeri 70 Bengkulu Tengah Tahun 2019)
62
Tabel 4.3
Data Jumlah Siswa-Siswi SD Negeri 70 Bengkulu Tengah
Tahun Ajaran 2018-2019
Jenis Kelamin
No Kelas Jumlah
Laki-laki Perempuan
1. Kelas IA 16 6 22
2. Kelas IB 14 8 22
3. Kelas II 11 21 32
4. Kelas III 17 16 33
5. Kelas IVA 13 12 25
6. Kelas IVB 12 12 24
7. Kelas VA 8 12 20
8. Kelas VB 7 13 20
9. Kelas VI 15 16 31
JUMLAH 111 118 229
(Sumber data: Arsip SD Negeri 70 Bengkulu Tengah Tahun 2019)
Tabel 4.4
Data Sarana dan Prasarana SD Negeri 70 Bengkulu Tengah
B. Deskripsi Data
Berikut ini disajikan hasil penelitian berupa tes, dimana ada dua tes
yang dilakukan yaitu pre test dan post test. Hasil pre test dan post test
Tabel 4.5
Nilai Pre Test dan Post Test Kelas Eksperimen (IV.B)
15 Ratna Enjeli 50 70
16 Ranti Puspita 80 90
17 Repaldi Maulazi 60 80
18 Resitri Anggraini 60 80
19 Reno Sutiyo 60 80
20 Steven Vigo 50 70
21 Tomi Susanto 50 65
22 Viona Okta Resi 50 85
23 Yoga Apriansa 50 70
24 Zakiya Nursipa 60 80
Jumlah 1355 1815
Rata-rata 56,46 75,63
Tabel 4.6
Perhitungan Mean Pre test dan Post test Siswa Kelas Eksprimen
Berikut hasil nilai pre test dan post test siswa kelas Kontrol yaitu:
Tabel 4.7
Nilai Pre Test dan Post Test Kelas Kontrol (IV.A)
21 Sendi Peradana 60 75
22 Tasia Yuniada 70 80
23 Wince Agustia 50 65
24 Yoga Ari santoso 75 75
Jumlah 1510 1695
Rata-rata 62,92 70,63
Adapun perhitungan mean pre test da post test dari kelas Kontrol
adalah:
Tabel 4.8
Perhitungan Mean Pre test dan Post test Siswa Kelas Kontrol
C. Pengujian Hipotesis
dimana ada 2 tes yang dilakukan yaitu pre test dan post test. Adapun hasil
1. Hasil Pre test dan Post test pada Kelas Eksperimen (IV.B)
Tabel 4.9
Kemampuan Pre test Siswa Kelas IV.B
No X X² x x²
1 55 3025 -1,46 2,1316
2 60 3600 3,54 12,5316
3 70 4900 13,54 183,3316
4 75 5625 18,54 343,7316
5 40 1600 -16,46 270,9316
6 50 2500 -6,46 41,7316
7 60 3600 3,54 12,5316
8 40 1600 -16,46 270,9316
9 50 2500 -6,46 41,7316
10 65 4225 8,54 72,9316
11 60 3600 3,54 12,5316
12 40 1600 -16,46 270,9316
13 60 3600 3,54 12,5316
14 60 3600 3,54 12,5316
15 50 2500 -6,46 41,7316
16 80 6400 23,54 554,1316
17 60 3600 3,54 12,5316
18 60 3600 3,54 12,5316
68
∑௫మ ଶଷଷ,ଽ
SD = ට =ට = ඥ98,915 = 9,94
ே ଶସ
Tabel 4.10
Frekuensi Hasil Belajar Pre Test Siswa
Post test ini dilakukan oleh peneliti stelah melakukan metode amsal
sebagai berikut:
Tabel 4.11
Kemampuan Post test Siswa Kelas IV.B
No. X X² x x²
1 70 4900 -5,63 31,6969
2 80 6400 4,37 19,0969
3 80 6400 4,37 19,0969
4 90 8100 14,37 206,4969
5 75 5625 -0,63 0,3969
6 70 4900 -5,63 31,6969
7 70 4900 -5,63 31,6969
8 75 5625 -0,63 0,3969
9 70 4900 -5,63 31,6969
10 75 5625 -0,63 0,3969
11 80 6400 4,37 19,0969
12 60 3600 -15,63 244,2969
13 80 6400 4,37 19,0969
14 70 4900 -5,63 31,6969
15 70 4900 -5,63 31,6969
16 90 8100 14,37 206,4969
17 80 6400 4,37 19,0969
18 80 6400 4,37 19,0969
19 80 6400 4,37 19,0969
20 70 4900 -5,63 31,6969
21 65 4225 -10,63 112,9969
22 85 7225 9,37 87,7969
23 70 4900 -5,63 31,6969
24 80 6400 4,37 19,0969
1815 138525 -0,12 1265,626
∑௫మ ଵଶହ,ଷ
SD = ට =ට = ඥ52,73 = 7,26
ே ଶସ
Atas/Tinggi
M + 1.SD = 75,63 + 7,26 = 82,89
Tengah/Sedang
M – 1.SD = 75,63 - 7,26 = 68,37
Bawah/Rendah
Tabel 4.12
Frekuensi Hasil Belajar Post Test Siswa
Dari analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa post test pada kelas
bawah/rendah (8,33%).
2. Hasil Pre test dan Post test pada Kelas Kontrol (IV.A)
pembanding dengan kelas eksperimen. Pada kelas kontrol, pre test dan
dilakukan oleh guru. Adapun hasil dari pre test kelas kontrol sebagai
berikut:
Tabel 4.13
Kemampuan Pre test Siswa Kelas IV.A
No. X X² x x²
1 75 5625 12,08 145,9264
2 70 4900 7,08 50,1264
3 60 3600 -2,92 8,5264
4 55 3025 -7,92 62,7264
5 80 6400 17,08 291,7264
6 60 3600 -2,92 8,5264
7 60 3600 -2,92 8,5264
8 50 2500 -12,92 166,9264
9 70 4900 7,08 50,1264
10 50 2500 -12,92 166,9264
11 60 3600 -2,92 8,5264
12 65 4225 2,08 4,3264
13 50 2500 -12,92 166,9264
14 65 4225 2,08 4,3264
15 60 3600 -2,92 8,5264
16 70 4900 7,08 50,1264
17 75 5625 12,08 145,9264
18 70 4900 7,08 50,1264
19 60 3600 -2,92 8,5264
20 50 2500 -12,92 166,9264
21 60 3600 -2,92 8,5264
22 70 4900 7,08 50,1264
23 50 2500 -12,92 166,9264
24 75 5625 12,08 145,9264
1510 96950 -0,08 1945,834
72
∑௫మ ଵଽସହ,଼ଷ
SD = ට =ට = √81,08 = 9
ே ଶସ
Atas/Tinggi
M + 1.SD = 62,92 + 9 = 71,92
Tengah/Sedang
M – 1.SD = 62,92 - 9 = 53,92
Bawah/Rendah
Tabel 4.14
Frekuensi Hasil Belajar Pre Test Siswa
Dari analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa pre test pada kelas
bawah/rendah (20,83%).
guru. Adapun hasil post test yang dilakukan adalah sebagai berikut:
73
Tabel 4.15
Kemampuan Post test Siswa Kelas IV.A
No. X X² x x²
1 80 6400 9,37 87,7969
2 70 4900 -0,63 0,3969
3 65 4225 -5,63 31,6969
4 65 4225 -5,63 31,6969
5 80 6400 9,37 87,7969
6 75 5625 4,37 19,0969
7 70 4900 -0,63 0,3969
8 70 4900 -0,63 0,3969
9 75 5625 4,37 19,0969
10 60 3600 -10,63 112,9969
11 65 4225 -5,63 31,6969
12 65 4225 -5,63 31,6969
13 60 3600 -10,63 112,9969
14 70 4900 -0,63 0,3969
15 60 3600 -10,63 112,9969
16 85 7225 14,37 206,4969
17 80 6400 9,37 87,7969
18 75 5625 4,37 19,0969
19 70 4900 -0,63 0,3969
20 60 3600 -10,63 112,9969
21 75 5625 4,37 19,0969
22 80 6400 9,37 87,7969
23 65 4225 -5,63 31,6969
24 75 5625 4,37 19,0969
1695 120975 -0,12 1265,626
∑௫మ ଵଶହ,ଷ
SD = ට =ට = ඥ52,73 = 7,26
ே ଶସ
Atas/Tinggi
M + 1.SD = 70,63 + 7,26 = 77,89
Tengah/Sedang
M – 1.SD = 70,63 - 7,26 = 63,37
Bawah/Rendah
Tabel 4.16
Frekuensi Hasil Belajar Post Test
Dari analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa post test pada kelas
bawah/rendah (16,67%).
D. Analisis Data
hipotesis, maka perlu diuji dulu varians kedua sampel homogen atau tidak.
a. Mencari varians S12 yaitu simpangan baku nilai Post test kelas
Eksperimen:
S12 = S1 x S1
= 7,26 x 7,26
= 52,71
b. Mencari varians S22 yaitu simpangan baku nilai Post test kelas Kontrol:
S22 = S2 x S2
= 7,26 x 7,26
= 52,71
F = Varians Terbesar
Varians Terkecil
= 52,71
52,71
= 1
23 dan dk penyebut 23, dengan taraf kesalahan 5%, maka harga F tabel
76
adalah 2,04 (harga antara pembilang 20 dan 24). Karena F Hitung lebih
Tabel 4.17
Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Menggunakan Metode Amsal dengan
Konvensional pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
di Kelas IV SD Negeri 70 Bengkulu Tengah
X1 X2 x1 x2
70 80 31,6969 87,7969
80 70 19,0969 0,3969
80 65 19,0969 31,6969
90 65 206,4969 31,6969
75 80 0,3969 87,7969
70 75 31,6969 19,0969
70 70 31,6969 0,3969
75 70 0,3969 0,3969
70 75 31,6969 19,0969
75 60 0,3969 112,9969
80 65 19,0969 31,6969
60 65 244,2969 31,6969
80 60 19,0969 112,9969
70 70 31,6969 0,3969
70 60 31,6969 112,9969
90 85 206,4969 206,4969
77
80 80 19,0969 87,7969
80 75 19,0969 19,0969
80 70 19,0969 0,3969
70 60 31,6969 112,9969
65 75 112,9969 19,0969
85 80 87,7969 87,7969
70 65 31,6969 31,6969
80 75 19,0969 19,0969
1815 1695 1265,626 1265,626
ഥ= 75,63
ࢄ ഥ= 70,63
ࢄ ࡿ = , ૠ ࡿ = ,
yaitu:
തభିതమ
t = మ మ
ට ೄభ ାೄమ
భ మ
ହ,ଷି,ଷ
=
ఱమ,ళభ ఱమ,లభ
ට ା
మర మర
ହ
=
√ଶ,ଶାଶ,ଶ
ହ ହ
= = = 2,38
√ସ,ସ ଶ,ଵ
sebesar 5%, maka ttabel = 2,013. Dengan demikian, thitung > ttabel (2,38 >
2,013) yang berarti hipotesis kerja (Ha) dalam penelitian ini diterima, yaitu
78
E. Pembahasan
PAI adalah pelajaran yang cenderung pada hafalan ayat al-Quran. Guru dalam
Pembelajaran yang dilakukan oleh guru kurang variatif. Guru lebih banyak
ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75. Pada saat pembelajaran, siswa kurang
aktif dan saat guru memberikan pertanyaan siswa hanya diam saja, siswa
pembelajaran yang dilakukan oleh guru kurang variatif. Guru lebih banyak
adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang
abstrak kepada yang lain yang lebih konkrit untuk mencapai tujuan dan atau
membedakan antara yang benar dan yang salah sesuai dengan ayat al-Quran.
menuliskan materi dan peta konsep di papan tulis, guru menjelaskan materi,
sesuai dengan materi, siswa menyimak ayat al-Quran dan terjemahnya yang
80
dijelaskan oleh guru, guru meminta kelompok siswa untuk berdiskusi tentang
arti dan makna ayat al-Quran yang telah didengar, guru meminta siswa dari
disebut juga dengan metode ceramah, karena sejak dulu metode ini telah
dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan anak didik
siswa.
dicapai atau dikuasai peserta didik setelah mengikuti proses belajar mengajar.
belajar dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: (1) Faktor intern yaitu faktor
yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, seperti kesehatan dan cacat
dan kelelahan; (2) Faktor ekstern yaitu faktor yang ada di luar individu,
seperti cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah,
keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang budaya,
model atau metode dalam pembelajaran, kurikulum, relasi guru dengan siswa,
relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran atau media
yang digunakan penulis yaitu komparatif, dimana teknik ini digunakan untuk
pada rumusan ini variabelnya sama tapi populasi atau sampelnya yang
berbeda. Adapun sampel dari penelitian ini, yaitu 24 siswa kelas IV.A (kelas
Hasil post test yang telah diperoleh kelas Eksperimen sebesar 75,63
dan kelas Kontrol yaitu 70,63, dapat dibuktikan bahwa terdapat perbedaan
82
didapatkan hasil, thitung < ttabel (2,38 > 2,013) yang berarti hipotesis nihil (Ha)
dalam penelitian ini diterima, yaitu terdapat perbedaan hasil belajar siswa
metode amsal, karena sesuai dengan kelebihan metode ini, yaitu Kelebihan
diketahui bahwa hasil belajar dapat dipengaruhi oleh faktor ekstern yaitu
faktor yang ada di luar individu, seperti model atau metode dalam
siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran atau media pembelajaran dan tugas
rumah.
83
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian, nilai rata-rata post test kelas Eksperimen yaitu
75,63 dan nilai rata-rata post test kelas Kontrol yaitu 70,63. Nilai t di atas
dk = 46, dan bila taraf kesalahan ditetapkan sebesar 5%, maka ttabel = 2,013.
Dengan demikian, thitung > ttabel (2,38 > 2,013) yang berarti hipotesis kerja (Ha)
dalam penelitian ini diterima, yaitu terdapat perbedaan hasil belajar siswa
Dari hasil dari post test nilai rata-rata kelas eksperimen dan kelas
kontrol terdapat perbedaan hasil belajar siswa, yaitu pada kelas eksperimen
sebesar 75,63, sedangkan pada kelas kontrol sebesar 70,63. Dengan melihat
hasil nilai rata-rata dari kedua kelas tersebut, maka telah terbukti bahwa nilai
rata-rata post test hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang
B. Saran-saran
di antaranya:
83
84
2. Guru
Ahmadi, Iif Khoiru Dkk. 2011. Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu. Jakarta:
Prestasi Pustaka.
Anggraini, Nurul Afiati. 2016. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PAI dengan
Menerapkan Metode STAD pada Siswa Kelas V SDN 23 Ketahun
Kabupaten Bengkulu Utara. Skripsi: FTT IAIN Bengkulu.
Bustami, Hafni. 2013. Ayat-Ayat Tamtsîl Al-Qur`an: Analisis Stilistika. Jurnal Al-
Ta’lim, Jilid 1, Nomor 4.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hartiny Sam’s, Rosma. 2010. Model Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Teras.
Jazuli, Ahmad dkk. 2006. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Bengkulu: Pusat
Pengembangan Sumber Belajar STAIN Bengkulu.
Leo, Sutanto. 2013. Kiat Jitu Menulis Skripsi, Tesis dan Desertasi. Jakarta:
Erlangga.
Mawardi, Imam. 2013. Karakteristik dan Implementasi Pembelajaran PAI di
Sekolah Umum: Sebuah tinjauan dari Perorma dan Kompetensi Guru
PAI. Jurnal Ilmu Tarbiyah "At-Tajdid", Vol. 2, No. 2.
Santoso, Singgih. 2012. Aplikasi SPSS pada Statistik Parametrik. Jakarta: Elex
Media Komputindo.
SURAT PENUN.Jl.il{A.~
Nomor : "!If DJ" /In. l l/F .II/PP .O'l9 "\1".2019
Dalam rangka penyelesaian akhir studi mahasiswa, maka dekan Fakultas Tarbiyah dan
Tadris lnstitut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu dengan ini menunjuk dosen:
Dernikian surat penunjukan ini dibuat untuk diketahui dan d:ilaksana.kan sebagaimana
mestinya.
Duetapkan di : Bengkulu
Pada Tanggal : 1<f Juni 2019
1?ekan.
Tcmbusan :
I. Wakil Rektor 1
2. Dosen yang bersangkuian
3. Mahasiswa yang bcrsangkutan
4. Arsip
.....
---...
/ )""'-4• •..
S001E0966180E06~~cllH~
Pd"W 'ant 2Plil4%'l4
,. . ""
I \-;'¥""¥!::._/\
I &vu>.isl" J<O-Q • '3. t\A 7~
/~~\?"J"\-1~
.'sY\ndoJ -Po/1'1 _nrr~
"'"?i
M.,Ah~ ')' G) ..-"ti:r ~t"-8
"'~~f v. : .J l1~;i\ ;rv\'>~
P"V<I 1 ~""1 t •• "?_W'J
I ~ \ .J"-1""4~
t~..l v~9'\..fij}tll7l
·- '•.
""I 171 ~ ')~ U")ooI
•
JV~'l9l.,f .r._ ')pf"o
1
1s.~1 ~4~.
6 . . ~i.rp:f .nJ r~-a <?10~
I")? (;. \";>\ 1' I :> ~ J '"°T. , I ,~~(f')C"~
_1$J,1J')i.$
lfl91ltd~ 111qurm J.1.~•w U ON
11?-Cu~..l.) ,.,,~<a tJ};. ,,,v,(\1 a5' f\\ sv~
---."¥··",:;;\:\5"C~"T~-~'f'?Utr-vv-~r~~a-orw ---------iy3·- :
tR~~~-~if"-~Ui'~-1'Fo·PV\l-Ui~WW.t,\\w%° --- \'l-Vl~~t1j':
~"3-j~~~-\:;'i?i1-'0~Jl&° : - JSdP'IS IDPD{ ----iQ""5Qj.5'q\_5)- : KIN
---,-:-r'i_w_"lij\,un-;;mni\~~ : 1111 :iuttfu4qmad -ip3fiGi?S-l3Ci~l :
tscmDS NY9HIBI08 n.urn
SnIOV.l NVO HVAlllllVJ. SY.L1IDIYA ~
fi1IDl!>N3B (NivU nIH!>aN WV1Sl Vh f'JV lJUJJ.SNI t i
VWV9V NVlll:il.N NDI ~~
'
r : ,
'"r.\
~);"'"tl\.'\ 'f.r.i''{ l.J ~
{,""':.!,' hi,'rf ~nlt,U PVJ
;
. ~7\.vb'11?Y\J. '\Vr,W
-~'iwr;,J ~~\"\V~~~
J\1~, .. ~ :~
"''~&:;J ~l
'Vt)Wl°l~'A\ e ·~~
fl) ~,~,I WVl/J'\~wJ l
.•'Sv~V\1W1ln\Op- l>l
',I )"CJf\ );>f10 f "-\~')'
oo =« fl 0~?} _
vfV\ Y'\ ""'...-<;. ~ :>\ '1J ) ? .L
llal1I$ IJWH ON
• 1~1-r L ti1T'i9i.n~ vb .nGf'J <fS
--n;-r;,1°7~i'r1'.;"(rv~\~r""'' -~ ..g--'P'V~~~"' ----·--w.'!""'_~·-:
-~-ux;ul: \-£ru7tt rp:•P:L"-r \,l~vu1;c:;;vJ'Cb1~ - ~;~,~J: 1RSIUft(
-~~w·~~,~;~-u-¥VfiTn~ = • f!dl"GJlllMlf ----1a0.11s=n3"\: KIN
--rvxw-~Ji:iVWj'\?ai-w:.ra- )II•~· =
'r'o~111'J uiiMlT =
ISIDDIS NVWiliB lWl'O
kflQio~ tt.tts GF.LoJ n:i1tlhs19Ms Mio) $J. SMa<IM1:c1qqlJQ411 :iowo1v
SPI<IVJ. NVQ HVAHlllY.L SY.L1IDIV.i ~
fi1IDIDN38 CNM) IBHD:iN WYISI ~ 'f'JV J.O.LLLSNI (f ~j
VMV!>V Nmra.U~ ~ ~;; "'-
I •
.
~·
<;,1 a/to{;po-tl-z;'lf<Jl3~-I ·drN
............ ~·~J_.w-·":;/·..;;;;~ ... 76fl. .
11/1 hfqlllJqwad
m ...... '"t;TifZ:'.'. '"{;j'fi· .. ·y.~7~r'n1~uaa
l.l~l"_::r~~?j..r.1J :'>Jl'UV(J
. •Jvie.v-aJ ,~ .i.,q ', J~
f"1"°} ~ Cuv{< ,"5d • 1
I ~ ~+ \J "-¥'f <--'3 "°'~1 \;~)1
lW pl1StJ -fY~V7d ~~
I u~y~~lh;J··--·cr;:;~~~a· .. ··;·?J--P~::o0z,~·it-v~ ~··-·;·;&',...~. : JpoJd
~··-·~·~·····;:y-:i:;;;y:; .. ·-i.i~liU-v;;..--~~· .. ·~~q; _, - ~;t·;~-:;:;:1: tresn.mf
........... .J~t;j''"'\".;.;~······v;;:y:;cp~~ : JSdµ11s JDpnf ·- _ i«i';Jff:i,Y : WIN
·- pJ~·~·..·;:;j);J~.. ··~~~: JJJftoJqw-iqwad - -:\.f~.:t~1···u7il'Wl : emeN
lSdflDIS NV!>N:18Jtll8 o.LlW}I
SlllOVJ. NVG UVAUlllVJ. SVJ.1.IDIYd ®
D10}1!JN3a (NIVI) Ill3~3N WV'lSI VWV!JV .LOJJJ.SNI {~l
VWV9YNVlllBJ.NBWIDI '
4JOI 10Goo
n/13tqqm4.qwad
· · ... _ .... CT;;?:,;7· r:;;:;·cri·-r;/rtJ1>-'Y 'll~uaa
ry ~ t;... m ·r~
uo7 ]l )?fl. ~J--
L..l?J,"f~>~1 \J~~1~J
.' ~ -~ 1-.?J J 4-;' • 1-
c.-.t~z,n 9 cit, rv 08 /H • -r~ .•O 1 tt cl
···~··~ .. -·c;~~.p~;:;p~r-~.,.~3--)i~"L.SiiPFJ'o;j"·-·~···-···-- ............;..;"(f :
-·:;;;;;::r··-·i~'iw_ )t"ii.i-'Y%i'"-~];.;,..:y;V1;:1~·..~roi';.5 _ -~-~I :
m••···:_;-~~-·-\·~·\'.r-···v~qJ7() : JSdt:D{SfnPD{ _ ~ .. JQQ"j·;;~j"~J";···· :
....... m .... ·-y·;·v;···;;,;:p;J~ .. ·-·~'ff--- = o/JklqwJ(IUl<Jd 7fb7i~Jo?J-c;;-:
ISdllOIS NY!>Nlato8 ilJ.llY}f
SlllCIV J. NVG HV AIIDIV J. SV J.1mlV .i (!)
fi1IDl9N3:g (NIVI) ra~:rn WV1SI VWV9V J.f1.LLLSNI \~i
VWV!>VNVIllllN3WDI ~ ~
nit ~hqq111Jqt11ad
......... ._.r;; ..~·:;;·0·;·rr;·"nifii.?f. ·o[tUfBuae
, ,~J •wr) vv~LM~'84tf
11;,"0l ~ vtPJ.1 :.:~
uYJ!~'/?IJ#J u vvrp
0)"11"1 ,71 \,l~ i]~d
1..n11'p~ciJoJ ~n'c]
) 1700 ,.. <;" D(iv~
~f:>itl) IJV-}~~
I
y.uylftlb l'l ~ •
~vn~ I..~,~.., .,.~ - 6ie2j ojz;() o911r)
Jl?Jed Su1qw1qwad ue.ies
~~~----''--~-'-----'~~~~----'-~-
UifU1qmJ8 µ~w .L µEH ON
-~~--'~---'-~---'----.~~_.__'-'
Gnn:.n<Q ct,
....iVO-s-;·a· ;.:;~ vv~~or;;·~~;;.;4·--;;7:J"--5aJo~~j\v~ _ - i-:;;·tr : JPOJd
'L;~;p·"")';'~-:_;::;;··"·?~:'.M····~~~~-·;;m3· - .. -· .. ·y.-;t;?J~L- : uesn.mf
......... '.j~'qj"")'~~· ·~r,;ty· : JS<4nfs fllPDf - --'j'Q(5;~j':)j : WIN
...... - yr·-vw-·;:;.w;~·Y;.3 ::(V : o/,J'ilqqmrqmad -·--:;-ciZ~~..-(;';Z,iNT : eweN
ISdllDIS NY!>NIBJml lUHV>I
sranv.L NVCI HV AIO.llV.L svJ.1IDIV .i
mnsouaa (NIVJJ IBH!>3N WV1SI VWV!>V J.fi.LtLSNI
VWY!>VNVIH.llN3KDI
U/I StQqw1qmad
···········~;·~:;}'o)7o"i'·-~·;-;;.;,03;· .. ·n11l>fSoaa
UV)f1?J.1 'ti w1vrJ/
- """ ...~flj p10'lf j
u~il'tJC)~ • ~
G1.1,,.{? ,,J-o ~f\wl'-ii
i-
•.>l7)°>¬ J!>J ·Y' u ..
~WI)~ ,,f' liu-{!. '!)O~ •
wJ
(AfYj! 1--il'II); s;
~11<;,~ \...•
...~.J~ u~ ·c ..s P>""aod ...... '()~ (J
"'Jv 104 · ~ r~.J~J · "'? ---111 G1o;J) Q 1 /P J 11 ~
n&w""-S \)~ ~ J .J .
JV.Jed iUJqWJqWad ue.aes auUJqmfa µa1vw fmliiH1¥.l/JJeH ON
vw-1\r>qJ ot. (V{lj n s~ .. r
.....~-;:;;,t)·..··~:P~"};;q·~~a.. -:r;r···)wo==--s~ir.q~~ ,_ T.Ya··· : ._m_ .. fpG.ld
........... 'iT~"lW·v..···-~·fiif~·-va?wn~iic~r·-·w-if!-·~.'-5 ··-~-~"'fi':iJ:.:-c;;:;:.;:r: unrun(
""""'j'{.;,~p(lj'"")~:J;;['"v;ryr;·~·]";g: JSdµ>[S mpn] ....... - .... ·-·-·Ta1fi~'~T.Ji :
.............. ~;r11it····:;;:;~pJ;-5·-··~w·- : n1,11u,qw,qtuad -·7-t:V:\i~)'.. -·0Cl1W"r =
ISdllOIS NY!)Nl8Kl8 fU.lfV}I
nrmtYuaa tzrts l9ElOJ Xl?.i ll t rs 19a;is l9ELOJ 4Ji~J. l!MdQiilSl?d l{l!le.!I aip~ -uu: ~owD/V
sranva NVQ HVAUlllVJ. SVJ.1IDl\r'd
rnnaoxaa (NIVI) Ilfi[~3N WV1SI vxvov lfi.LI.LSNI
VWV!>VNVnraJ.N~WDI
c-10110 f)oo7 J-z~01 ~bi ·dlN
...... ·-·······••tLt_ ....._._ .. _.U•fftl•f-- ..._. ... _
tftOlt
rtJ·ytt . -*1J~ 1Y"r
n/r 3UJqll)JqWitd
...._ .....Glt'~i"Ti.i)']..~ ...v. :i~ 'nflUll~a
ti-)'Of l)l:l ),' 9~ J
SI'}7-('s;,J~"" '? ~ ~ r- + uI\
~~ov+Po.j '?~H@'l -
'"}~"-vie -
~ - <::> IAJ:?P-"'m"'
'")7>11..Vr~t •
~ LJ~ \...lrl""!~.J.
I . ' E.11) '?"'r"" Yf ''T 65
''>"~~ ~ ' :}o.1tJ -
Je.1ed I 1fiijqmiqmad ue.ms
~~ \n-C(j cl:.. NOC [• l
·-· .. ~;,r;;··;:;;··-·:;:;;:1:·u~·~··:,~;qW]j'"-->=T;~O.~~r.r;o;j ....... -.. ~~-._ ... _u••rlJ .. : !pGJd
- .....c;e;ry.. -·r;·~-·-7~··-~·;;;;v;-c;-;..u-·-w~ -·--- .. -·~ '~'JY!I. : uesrunf
':N.Sif'-Si.<tl'Fr"").~ffe:t=r·..0~.:11 : '5CIWIS JUl'llf ----·- .. ·-7(;'C'i~'fij"Si" : WIN
.... -... - ....... yJ:Wi··-;~;.--j~·- .. 'ft ..... : ufJl111qaqqmad -·-"·ryg}:?')-V"iJ"r::q : 'BWl!N
ISdlDS ~Nia.Nm Ol.lfYX
.
n1rut§uaa tz rts foEt.oJ xe,i tztts 19LZlS C9ELOJ ·d1a.L l!M3Q JC§!?d tf!?ll!:f ~Plllf 'Ull: Jowow
Sill CIVJ. NVO HVA.18llVJ. SVJ.10llV .f
01fDl!)N3S (NIVI) IB3!:>3N ~V1SI VWV!)V J.!l.LIJ.SNI
VWV!>V NVlllllN3WDI
II/I ::lu1qm1qmad
... ·-··· ... 'C,)"iiz? ·:z· 177 /' i.i ·~7J~'nf1U1jtuae
\
I
J- 1J>J)il ..J.10 ""~
~ >I) ~'1ftj rJ / J} VV I};/
•
-'""ti -f 11( .-l'd)ot/ (!} -
._5-,,..+ tJ/'-r
.:)~~ \,)~ \)141.tQ.!
• ~~~ •'rf'vf1Jl'D -arv .'-',.,.f
J ~v;ef?.. i~"Wd)
,IJ>f»i
~ ,f? s t>..11'Y) ~~~ ~ '17 n-i.-/-i.1
/If ll '71J~
Jl?.llld 3«Jqm1qwad ue..nis ue.DUJqWJH µa1ew JBiUllm.L/J.reH ON
~W-t Y? oJ at- .rv a;,~ /) l
.... :s;M···;-0·-··-;_;;'J .. -·~:_;~:;9~;.;J··-· ..~--;·;l"··:rruoi~rr ·-·~..··-r;;zr :
LJt,·-c;~~······1:;;:;~:;;;'"·:;y:;;;ar ..·"C"~-;;w~?A:i-·r.:u;;;: 1;;z;·9~-;;;;J-· :
...~-;:.:;,~··· .._;;;,p;r;;;r·"i·~~···-·iYYiJ;;nc?:bJ. =
tsc4nts rnpnf - i"'oa";~~TST :
um -7.j·:·w-···~J~-3 ~-- : 11/.f1u1qw1qmad - .. r-;;;Y.~····v-;Jwr :
rsdIHXS l'iV!)Niaw1a a.tll\fll
1
n{n:>piUi)B rzrrs (9££0) JCej tzrrs 9lZtS l9£lOJ ·d1a.L e.MaQ Jit.le.:1 qina4 oapelj "Utl; <DWD/V
SIHOVJ. NVG HVAIQHV.L SVl1mlVJ
010>1~N38 (NIVl) lli3!JHN WV1SI VWV9V .LOJ.I.LSNI
VWV!>V NV1ll3J.N3WDI
QM'JM Wnlfrtrre.n Wl!ll?SSl!M
"4!SIDI ewµai uexdeon
!P eAuewese!Je)I uep uermreq s~ ue)jledwes 1we>1 !U! ueucuouuee lie!)(!WaQ
6~0Z JaqO.DfO ~z P/S 6.0z 1aqwa1das 0~ . ue~11ooad npft?M
4e6ua _ OjO)f6uag OL NOS . uem~uad iedura L
Nd !PDJd
~000~99~9~ WIN
:xi~es UOJWI eweN
·.. qe6ua1
n1nJ1Buag OL µe&N OS N se~)4 10 we1s1 BweD'ff UIDf!Jll.PWd utuefe1aqwac1
eped 1euo1sulMUO}I ue6uvo 1aswv- ap010w ueJteun66uaw 6ue;. eMS!S
Je(e1es /fSflH UBBpaq.Jad,, ;pnµaq Bue.( !sd!J)IS ues!1nuad eiep 1de>16ue1aw
eun6 uem1auad UB)fm1eiaw :cLJ! Lmeq!P eweu ue)fU!Z!fluaw )lnµm nqlf)fedea
usmuaq uoqoui !We)( ·...!! ewes.iac 'eMS!se4ew !Sd!J)IS uenµade>1 >in1un
QM 'JM wn>tiere,nwe1vssv
!O
4e6ua..t nJfl)l6uea OL NOS e1eda>i
'lllA epeda>f
uem1auad U!ZJ UOlfOW : Jelj!J9d
1esodOJd dx3 (rues) ~ : ·dwe1
6 rnz Jaqw~das 11 6~0Z/60/001lJll".:!n ~ "UJ/ £JJ,,S : JOWON
P!"5it'llflJiftiUi'IUff!f"MMM :ensq&M
Ul-1-9-1-lHS (9tl.O) !l!W!Slf1!:f 6lBtS-UU~9H!?"9H~S (9£lO) uod~il.l
U?st n1nlf&uea eio)I VOi.ca(] a6ec1 lflqe:l IMP~ ue1er
n1n}IDN3S 1~3N WVlSI VW\19\1 .UU.U.SHI
"llS3NOONI>tnend3H vwv~v Nvn:l3J.N3N3)t
IOOl90Z661llSOll61"dIK.
PdS irlirq1j wimlJ ~lld:
.«
'13.(0~l~WlJU1!W!t?5tiq~'ilJ;x:l!pllllWp l(TllUO !U! Ull~Ulll~l:Jll lUlTIS DUp(!tUa(]
·~qtre8U;>p
•• HVDN3J, .:11(1)19.1\38 Ol XOS Al SV1!DI IO Nd NVMVfV''ElHW!id VCJVd
1VNOISN3J\N.0)l -..i';D~O IV l\V dUO.lffi~ W')IVNION:IV\ DNVA. \il6SIS
WfV1HH 1lSVH .:--tVVO::Iffil3d,, mpn] tre8~p 610l l~Ol'.'10 lZ: (ll53tm !t!du.rns 6IOZ
J~~1d<>s CZ (tf.ljjlrel tipvd t{1t.JtcJ. nrniiJu;ig OL !J3'a3N 08 p Ull!l!(<lll~if UITl(Tl'fllf<lW
l(l?(<ll .reu~ smn !P mq~ai tl..Y>S!StltjlJW ay.quq mnpimu:>u::iw JO! t111iJuao
100lS9I~1 . l?J,\S!l>"l?48W )(OPUl ON
(JVd) lllllf") l!Wl'~\fUIDf!P!P~d · ousrunr
XT I qu.(tq.ro.L: J::i1s::iwos / Sl?l(l\'f'l.:l
!poA'fllS UOlWJ ; tilllllN
:nMs1•mqmn llh\l.{1lq innf8uw::iu::iw
!Wlnf !\11 un~a::ip [JWUSJ~ 'tl(IU{i~a !'3Vl (IVd) Wt?(SJ 1!Wt?1fvumrn>!P~d !PtllS
urn.n!OJJ 'fll.(!q.rnJ. Ul?St\.lI\f Sµpt!J. uap qt:..\!q.R!.1 Sl?lJO~.:i ut::lj3(} iams !lll'litaueuaJi\
n~uag
-st
n1n)(8u::>a NIVl sµpeJ. uep qui\1q.n?.L Sl?l~.:I U1!){~
·41A l?peu3)l_
61 OUOL-NGSf 1zz;p:
!poAQBS UOJWI 0
Pcf S '!PUV
µ.tlanad
610<: JaqUCllOOS I(: \fellUOl npupioog
( Sl?flfll! U'ep .rcqas) V oz
(~woo trep Stif'.lj::>) v '61
i. fll~"'e1 rmp 1a:p:sJ 8 s1
(l!l?WSI !ql?N uep W!l{\Uqj lqtlN_l.) Ll
(w1q!f! u~ .reqes) v ·91
(l?AUUIDftml?S)fl?l~WID?p Hl?llJSI l?j)OOO)! mqo~11dw~w umonuaJU?\'\jj:) ·s:1
lJl?fet{ ll1S uro wqe.rq{ I .) •rt
(@lur.il !Qll!\. 11!1~~\u::tI"i) a ·n
~ ql?fllldWil)f) V . (; I
(tfelfV') 8 . l l
<~ r.duti_l) a ·or
(em 1JU1?.10 l?p'l?da~ }l-"fl?~ U'Cp l.{llllldJ :J 6
1~)::) 8
(t?Se!q .nm1 cm.raq~:, cnm~p rn~) :::> L
(\ll?ITV) V 9
('tu(snw) 8 s
(l{UITV) 'I "tr
(!{{llU ared ii.{IDf'l?dl?g) :) '£
IOOC:90Z66lLcSOIL61 dlN
Pd'S 11tiBql:::) W81!1' !.JlDc(
4efiu:>1 npn1~u~ Ul !J~'3;lN OS 11[11d:>)l
'Inqn1~~w
!POltqns uo.im1 Pd'S '!PUV
·~
!lH~U:>a J\I Sl?l::>)l JV d OJOQ
61 oz J~q~idas t Z -qt?ilm.t ntn-iDu:io
I Slll4'i! Ul:J) JRqllS) V -0(;
(1UllJ~qurnd unp snp.r;i;)} V ·61
(JE~A\1!1 usp .mq-es ·1 9 & I
1. Ht?UlSJ ~qllN rrep lU!l{lUqJ 1qJlN):.) lt
(SBftPil unp.lllqes) v ·9t
(-ei\utre)flllm!.':){1!(~W uep ltmllSJ cpncfa){ inqosioi !dlllJUI tmfl?lU::>:>U::>W):.) ~ 1
(n:fRH !llS nnp unqtUQJ)::) ·vr
(ncws1 IQBN Iffi~m;;i.\u:>i-\J U '£{
( 481 pidum )jJ V 'Zl
<tfBTI'v') a · 1J
(l{!Jwed rorre1) a 01
(mu 8muo epooa~ ll-'tllCJJ;;JQ uep qmr.<f) .J 6
c tre..'{!nqa)I) :) ·g
tt1st1~ .nm1 crareq~:'i\ mmu~ (Il~l .J ·L
C.CfBllV) v ·9
(~snw)a ·~
(qv.rrv> v ·11
HQBD amd e.(WfB(ha):) £
SD Negeri 70 Bengkulu Tengah