Oleh
Rizal Lutfi, S.Pd.
11201816261
(HR Muslim)
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kakak dan adikku tersayang, (Rasyid Hidayat dan Hikmah Triawati) terima
kasih atas segala bantuan dan perhatiannya.
vi
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berkat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Penerapan Model Snowball
Throwing untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Tema 7 Indahnya Keragaman
Di Negeriku pada Siswa Kelas IV SDN Susukan 06 Pagi Tahun Pelajaran
2018/2019”, laporan ini merupakan syarat akademis dalam menyelesaikan
tugas mandiri Pendidikan Profesi Guru Pra Jabatan Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Prof. Dr. Hamka.
Di dalam penulisan laporan Penelitian Tindakan Kelas ini peneliti
banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati
peneliti mengucapkan terima kasih kepada :
vii
6. Saiman Hermanto M.Pd, Kepala SDN Susukan 06 Pagi, yang telah
memberikan ijin kepada peneliti untuk mengadakan penelitian.
7. R. Agus Subantarja, S.Pd, selaku Guru Pamong yang selalu memberikan
bimbingan, arahan, dan saran kepada peneliti.
8. Antoro, S.Ag, Guru kelas IVA SDN Susukan 06 Pagi, yang telah
membantu terlaksananya penelitian ini.
9. Seluruh guru dan karyawan serta siswa SDN Susukan 06 Pagi yang telah
membantu pelaksanaan penelitian.
10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan PTK ini
yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.
Mohon maaf atas segala kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini. Semoga
laporan PTK ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan seluruh insan pendidik.
Penulis
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................... i
SURAT PERNYATAAN.................................................................................................... iv
MOTTO .............................................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
x
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 92
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pengetahuan yang baru. Hal ini menunjukkan bahwa setiap manusia berhak
filsafat, harus berpijak pada fakta dan realita. Proses pendidikan melalui
terdiri dari guru dan siswa. Pembelajaran dapat dicapai apabila kegiatan
efisien.
siswa harus dilibatkan secara aktif bukan hanya mendengarkan guru berbicara
saja, tetapi ikut aktif dalam pembelajran di kelas. Hasil riset dari National
1
2
baik yaitu pembelajaran yang berpusat pada siswa. Kegiatan belajar bersama
dapat memacu belajar yang aktif. Siswa dapat melakukan aktifitas belajar
sesuatu yang diinginkan, siswa akan terus berusaha mencari cara untuk
pembelajaran yang dapat menarik minat siswa sehingga siswa dapat lebih
bersikap pasif dalam mengikuti pembelajaran IPS, hanya beberapa siswa saja
3
umpan balik dari siswa terhadap pertanyaan dan penjelasan guru serta
ceramah tentang materi dan hanya sebagai pendengar saja. Pengelolaan kelas
dalam pembelajaran yang kurang tepat yang membuat rendahnya hasil belajar
siswa.
snowball trowing yaitu siswa di bagi menjadi beberapa kelompok kecil untuk
siswa agar membuat siswa aktif dalam pembelajaran, dengan demikian model
salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoretis
pembelajaran IPS.
2. Manfaat praktis
a. Siswa
snowball throwing.
b. Guru
c. Sekolah
sekolah.
d. Peneliti
pendidik.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
orang ini bisa dikatakan tidak salah, hanya saja kurang lengkap karena
7
8
merupakan suatu proses bukan suatu hasil. Hal ini sesuai pendapat bahwa
“Belajar adalah suatu proses dan bukan suatu hasil. Karena itu belajar
yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar
belajar. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan Nana Sudjana
dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan hasil yang dicapai oleh
siswa sebagai hasil baik berupa angka atau huruf maupun tindakannya
dan kemanusiaan;
dan kemanusiaan
3. Pembelajaran Kooperatif
kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih dimana keberhasilan
13
sesama kelompok.
adalah konsep yang lebih luar meliputi kerja kelompok termasuk bentuk-
dianggap lebih diarahkan oleh guru, dimana guru menetapkan tugas dan
compare them with ideas and feeling of other students. This approach
towards schools.
lain, motivasi untuk mendapatkan sesuatu yang baik, dan sikap positif
terhadap sekolah.
14
disampaikan.
efisien.
d. Fase 4: membantu kerja tim dan belajar, pada kegiatan ini guru
dalam pembelajaran.
satu kelompok dapat bekerja sama sehingga tidak ada yang berperilaku
individu.
menjawab pertanyaan .
16
materi,
e. Kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu peserta ke
g. Evaluasi
h. Penutup
berikut:
17
siswa.
2) Tidak efektif.
secara optimal.
18
Kompetensi Inti
dianutnya.
dan tetangganya.
Kompetensi Dasar
karakteristik ruang.
ditunjukan dengan meningkatnya aktifitas guru pada setiap siklus. Hal ini
dapat dilihat dari hasil pengamatan aktifitas guru pada siklus I adalah 2,5
sedangkan pada siklus II 3,0 dan pada siklus III adalah 3,4 yang termasuk
meningkatkan aktifitas siswa dalam pembelajaran IPS. Hal ini dapat dilihat
dari hasil pengamatan aktifitas siswa pada siklus I adalah 3,0 sedangkan pada
siklus II adalah 3,53 dan siklus III adalah 3,56 yang termasuk kategori sangat
belajar IPS pada siklus I adalah 60%, pada siklus II adalah 73,9% dan pada
meningkatkan aktivitas siswa belajar belajar pada siswa kelas X IPS3 SMA
20
meningkatnya interaksi antar siswa menjadi sangat akrab dan semakin baik
untuk belajar dan lebih memahami materi yang diajarkan. Karena dalam
memungkinkan siswa mencapai hasil belajar yang lebih baik. Setelah kita
C. Kerangka Pikir
untuk belajar akan membuat kemajuan pada dirinya sendiri yang didorong
meningkat.
tidak hanya berpusat pada guru tetapi siswa lebih diikutkan untuk
throwing untuk hasil belajar siswa dapat dilihat pada bagan Gambar 1.1.
22
D. Hipotesis Tindakan
.
23
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
proses pembelajaran pada mata pelajaran IPS, yakni masih banyak siswa
yang mendapat nilai dibawah KKM yang telah ditentukan di sekolah. Hal
B. Subjek Penelitian
Timur. Jumlah siswanya 29 yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 15 siswa
2018/2019 berada dikisaran umur 9 tahun sampai 10 tahun. Siswa berasal dari
23
24
latar belakang orang tua yang berbeda dan mata pencaharianya orang tua
cenderung hafalan. Hasil belajar yang diperoleh siswa dalam pelajaran IPS
masih dibilang rendah. Hal ini terbukti dari 29 siswa hanya 15 siswa yang
memperhatikan dan tidak menyimak guru pada saal proses pembelajaran yang
kurang interaktif dan efektif. Salah satu cara yang ditempuh dengan
terapkan dalam pembelajaran IPS. Melalui metode dan media ini diharapkan
C. Kolaborasi Penelitian
D. Jenis Penelitian
Classroom Action Research pada mata pelajaran IPS. Penelitian Tindakan kelas
ini terdiri dari 2 siklus, apabila 2 siklus belum mengalami peningkatan maka
berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah
kelas secara bersamaan. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan
arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. Penelitian tindakan kelas ini
dilaksanakan dalam bentuk siklus berulang. Setiap siklus terdiri dari empat
siklus terdiri dari 2 kali pertemuan dan dilaksanakan sesuai dengan perubahan
yang ingin dicapai. Variabel yang akan diteliti meliputi hasil belajar siswa
E. Pengumpulan Data
sebagai berikut:
a. Teknik Tes
(2013: 67) dalam bukunya menuliskan bahwa “tes merupakan alat atau
26
1) Observasi
yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain. Hadi dalam
proses pembelajaran.
2) Wawancara
3) Dokumen
a. Instrumen Tes
1) Pedoman Observasi
pengamatan oleh pengamat baik siklus I, siklus II, maupun siklus III.
2) Pedoman Wawancara
waktu, dan tempat) yang berbeda. Denzin dalam Patton (2009: 99)
satuan kajian.
F. Analisis Data
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi
penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang mudah
dipahami diri sendiri dan orang lain (Sugiyono, 2013: 335). Data dalam
penelitian ini berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif
berupa nilai hasil belajar siswa dan data kualitatif berupa analisis penggunaan
30
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis
belajar siswa.
Pada penelitian ini, analisis data yang digunakan adalah analisis data
kualitatif yang meliputi tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan dan
terus menerus selama dan setelah pengumpulan data. Menurut Miles dan
dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas sehingga datanya sudah
kualitatif, yakni:
banyak, kompleks, dan rumit. Untuk itu perlu dilakukan analisis data
yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan
polanya, dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang
atau informasi tersebut disajikan dalam suatu bentuk tabel, grafik, phie
tujuan penelitian.
bukti yang konsisten sesuai dengan kondisi lapangan, maka peneliti dapat
D. Prosedur Penelitian
Dari bagan desain penelitian tindakan kelas di atas, maka dapat dibuat
1. Perencanaan
diperlukan peralatan atau sarana yang digunakan, e) jika sudah selesai apa
berikut:
mempersiapkan penelitian.
2. Pelaksanaan
mengajar itu sendiri. Penelitian tindakan kelas ini direncanakan dalam dua
snowball throwing.
3. Pengamatan/ Observasi
secara kolaboratif bersama rekan guru yang lain untuk mengamati jalannya
Selain itu pengamatan juga dilakukan melalui tes yang mana berguna
4. Refleksi
hasil belajar siswa yang akan dilakukan menggunakan tes tertulis. Maka
siklus II hasil belajar belum mencapai standar, maka akan dilanjutkan pada
siswa kelas IV SDN Susukan 06 Pagi dapat dilihat pada tabel 3.1 dibawah ini:
36
langkah-langkah yang
direncanakan .
KKM = 75 KKM = 75
37
BAB IV
A. HASIL PENELITIAN
pada hasil pembelajaran mata pelajaran IPS. Permasalahan terjadi pada guru
dan siswa. Kegiatan pembelajaran masih berpusat pada guru sehingga siswa
bosan dalam kegiatan pembelajaran. Hal tersebut membuat hasil belajar siswa
menjadi rendah. Data hasil belajar siswa pra siklus tersaji dalam tabel 4.1.
Tabel 4.1
Data hasil belajar klasikal pra siklus
No Pencapaian Hasil
1. Nilai terendah 20
2. Nilai tertinggi 85
3. Rata-rata 65,6
4. Jumlah siswa tuntas 13
5. Jumlah siswa tidak tuntas 16
6. Persentase ketuntasan 45%
7. Persentase ketidak tuntasan 55%
Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa nilai terendah yaitu 20 dan nilai
tertinggi yaitu 85. Rata-rata hasil belajar kelas IV A adalah 65,6. Peserta didik
37
38
siswa pra siklus dapat dilihat dalam diagram pada gambar 4.1
persentase jumlah
siswa tuntas
45%
55% persentase jumlah
siswa tidak tuntas
Gambar 4.1
Dari hasil nilai pra siklus dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa
belum mencapai nilai KKM yang ditetapkan yaitu 75. Diagram hasil belajar
a. Pertemuan I
1) Perencanaan
evaluasi individu.
Snowball Throwing.
2) Pelaksanaan
Kelas/Semester : IV A / 2
a) Kegiatan Awal
berdoa.
kegiatan pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
dengan berhitung.
sebuah stiker.
tangan.
c) Penutup
mengerjakan soal.
di jalan.
3) Observasi
Pertamuan I
Tabel 4.2.
Hasil Belajar Kompetensi Pengetahuan
Siklus I Pertemuan I
28%
72%
Gambar 4.2.
Siklus I Pertemuan I
sebesar 80%.
46
Pertamuan I
4.3.
Tabel 4.3.
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kompetensi
Keterampilan Siklus I Pertemuan I
34%
66%
4) Refleksi
diperbaiki.
50
5) Revisi
b. Pertemuan II
1) Perencanaan
pertemuan sebelumnya.
Indonesia.
Throwing.
2) Pelaksanaan
Kelas/Semester : IVA / 2
a) Kegiatan Awal
kegiatan pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
pembelajaran.
c) Penutup
dan selalu berbakti pada orang tua. Kelas ditutup dengan berdoa
3) Observasi
Pertemuan II
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kompetensi
Pengetahuan
Siklus I Pertemuan II
Nilai Tengah Frekuensi
No Nilai F fk f.xi Kategori
(xi) Relatif
Tidak
<75 7 7 37
1 259 24% Tuntas
2 75-83 16 23 79 1264 55% Tuntas
3 84-92 0 23 88 0 0% Tuntas
4 93-100 6 29 96,5 579 21% Tuntas
Jumlah 29 2102 100%
Nilai Terendah 0
Nilai Tertinggi 100
Mean 74,82758621
Persentase Ketuntasan 76%
Persentase Ketidaktuntasan 24%
4.4.
24%
76%
Pertemuan II
Tabel 4.5.
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kompetensi Keterampilan
Siklus I Pertemuan II
Nilai Frekuensi
No Nilai f fk f.xi Kategori
Tengah (xi) Relatif
Tidak
58-62 6 6 60
1 360 21% Tuntas
Tidak
63-67 2 8 65
2 130 7% Tuntas
Tidak
68-72 0 8 70
3 0 0% Tuntas
4 73-77 10 18 75 750 34% Tuntas
5 78-82 0 18 80 0 0% Tuntas
6 83-87 8 26 85 680 28% Tuntas
6 88-92 3 29 90 270 10% Tuntas
Jumlah 29 2190 100%
Nilai Terendah 58,33333333
Nilai Tertinggi 91,66666667
Mean 75
Persentase Ketuntasan 72%
Persentase Ketidaktuntasan 28%
58
pada siswa kelas IVA SDN Susukan 06 Pagi pada siklus I pertemuan
28%
72%
adalah 75. Dengan perolehan nilai tertinggi 92 dan nilai terendah 58.
siswa tidak tuntas dalam belajar. Sesuai hasil dan penjelasan tersebut
4) Refleksi
5) Revisi
a. Pertemuan I
1) Perencanaan
pertemuan sebelumnya.
power point.
62
Throwing.
2) Pelaksanaan
Kelas/Semester : IVA / 2
a) Kegiatan Awal
kegiatan pembelajaran.
pertanian”
b) Kegiatan Inti
guru.
c) Penutup
rumah dan selalu berbakti pada orang tua. Kelas ditutup dengan
3) Observasi
Pertemuan I
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kompetensi
Pengetahuan
Siklus II Pertemuan I
4.6.
17%
persentase ketidaktuntasan siswa
persentase ketuntasan siswa
83%
Gambar 4.6.
Diagram Hasil Belajar Kompetensi Pengetahuan
Siklus II Pertemuan I
68
Pertemuan I
Tabel 4.7.
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kompetensi Keterampilan
Siklus II Pertemuan I
Nilai Tengah
No Nilai f fk f.xi Frekuensi Relatif Kategori
(xi)
Tidak
67-71 5 5 69
1 345 17% Tuntas
2 72-76 10 15 74 740 34% Tuntas
3 77--81 0 15 79 0 0% Tuntas
4 82-86 3 18 84 252 10% Tuntas
5 87-91 0 18 89 0 0% Tuntas
6 92-96 7 25 94 658 24% Tuntas
6 97-101 4 29 99 396 14% Tuntas
Jumlah 29 2391 100%
Nilai Terendah 66,66666667
Nilai Tertinggi 100
Mean 81,89655172
Persentase Ketuntasan 83%
Persentase Ketidaktuntasan 17%
83%
Gambar 4.7.
Diagram Hasil Belajar Kompetensi Keterampilan
Siklus II Pertemuan I
adalah 81,89. Dengan perolehan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah
siswa tidak tuntas dalam belajar. Sesuai hasil dan penjelasan tersebut
4) Refleksi
5) Revisi
b. Pertemuan II
1) Perencanaan
pertemuan sebelumnya.
power point.
Throwing.
74
2) Pelaksanaan
Kelas/Semester : IVA / 2
a) Kegiatan Awal
kegiatan pembelajaran.
75
materi yang akan dibahas. “Itu salah satu jenis aktivitas ekonomi
di bidang pertambangan”
c) Kegiatan Inti
gulungan kertas.
d) Penutup
rumah dan selalu berbakti pada orang tua. Kelas ditutup dengan
3) Observasi
Pertemuan II
Tabel 4.8.
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kompetensi Pengetahuan
Siklus II Pertemuan II
Nilai Frekuensi
No Nilai f fk f.xi Kategori
Tengah (xi) Relatif
Tidak
<75 4 4 37
1 148 14% Tuntas
2 75-83 8 12 79 632 28% Tuntas
3 84-92 0 12 88 0 0% Tuntas
4 93-100 17 29 96,5 1640,5 59% Tuntas
78
4.8.
14%
presentase ketidaktuntasan siswa
presentase ketuntasan siswa
86%
Gambar 4.8.
Diagram Hasil Belajar Kompetensi Pengetahuan
Siklus II Pertemuan II
Pertemuan II
Tabel 4.9.
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kompetensi Keterampilan
Siklus II Pertemuan II
Tidak
67-71 4 4 69
1 276 14% Tuntas
2 72-76 9 13 74 666 32% Tuntas
3 77--81 0 13 79 0 0% Tuntas
4 82-86 4 17 84 336 14% Tuntas
80
5 87-91 0 17 89 0 0% Tuntas
6 92-96 6 23 94 564 21% Tuntas
6 97-101 6 29 99 594 21% Tuntas
Jumlah 29 2436 104%
Nilai Terendah 66,66666667
Nilai Tertinggi 100
Mean 83,62068966
Persentase Ketuntasan 86%
Persentase Ketidaktuntasan 14%
14%
persentase ketidaktuntasan siswa
persentase ketuntasan siswa
86%
Gambar 4.9.
Diagram Hasil Belajar Kompetensi Keterampilan
Siklus II Pertemuan II
adalah 83,62. Dengan perolehan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah
siswa tidak tuntas dalam belajar. Sesuai hasil dan penjelasan tersebut
4) Refleksi
5) Revisi
B. PEMBAHASAN
pada hasil observasi, dan refleksi bersama kolaborator pada siklus I dan
berikut:
1) Teoritis
(KI-4).
Tabel 4.10
Rekapitulasi Ketuntasan Klasikal Hasil Belajar Kompetensi
Pengetahuan
Siklus I dan Siklus II
Ketuntasan Klasikal
Tahapan Siklus Rata-rata
Pertemuan I Pertemuan II
Siklus I 72,00% 76,00% 74,00%
Siklus II 83,00% 86,00% 84,50%
80,00% Pertemuan 1
76,00%
75,00% 74,00% Pertemuan 2
72,00%
Rata-Rata
70,00%
65,00%
Siklus I Siklus II
Diagram 4.10
Rekapitulasi Ketuntasan Klasikal Hasil Belajar Kompetensi
Pengetahuan
Siklus I dan Siklus II
terpenuhi.
Tabel 4.11
Rekapitulasi Ketuntasan Klasikal Hasil Belajar Kompetensi
Keterampilan
Siklus I dan Siklus II
Ketuntasan Klasikal
Tahapan Siklus Pertemuan Pertemuan Rata-rata
I II
Siklus I 66,00% 72,00% 69,00%
Siklus II 83,00% 86,00% 84,50%
80,00% Pertemuan 1
75,00% Pertemuan 2
72%
Rata-Rata
70,00% 69,00%
66,00%
65,00%
Siklus I Siklus II
Diagram 4.11
Rekapitulasi Ketuntasan Klasikal Hasil Belajar Kompetensi Keterampilan
Siklus I dan Siklus II
2) Empiris
pembelajaran IPS.
3) Praktis
BAB V
PENUTUP
A. SIMPULAN
IPS pada siswa kelas IVA SDN Susukan 06 Pagi. Peningkatan hasil belajar
siswa kelas IVA SDN Susukan 06 Pagi meningkat. Hal ini dapat dibutikan
tiap siklusnya.
Dari hasil observasi hasil belajar siswa pada siklus I pada kompetensi
90
91
pembelajaran IPS pada siwa kelas IVA SDN Susukan 06 Pagi dapat
B. SARAN
ditemukan.
berkelompok.
92
DAFTAR PUSTAKA
Utama, dkk. (2013). The Effect Of Think Pair Share Strategy to Students Self-
Confident and Speaking Competency of the Second Grade Student of
SMPN 6 Singaraja. (Vol 1). http://pasca.undiksha.ac.id/e-
journal/index.php/jpbi/article/view/740. 28 Febuari 2017
KELAS IV SEMESTER II
PEMBELAJARAN 3
Oleh :
Rizal Lutfi
11201816261
2019
JARING TEMATIK
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan mengamati penjelasan guru, siswa mampu mengidentifikasi
keragaman ekonomi di Indonesia dengan benar.
2. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa mampu mempresentasikan hasil
identifikasi keragaman ekonomi di Indonesia dengan tepat.
3. Melalui kegiatan membaca teks “Keragaman Ekonomi di Indonesia”, siswa mampu
menuliskan informasi baru dari teks yang telah dibaca dengan benar.
4. Setelah menuliskan informasi baru dari teks “Keragaman Ekonomi di Indonesia”,
siswa mampu mempresentasikan informasi baru mengenai suatu teks dengan tepat.
5. Melalui kegiatan membaca teks “Arti Penting Memahami Keragaman dalam
Masyarakat Indonesia”, siswa mampu menjelaskan arti penting memahami
keragaman dalam masyarakat Indonesia dengan benar.
6. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa mampu mempresentasikan informasi
penting tentang memahami keragaman dalam masyarakat Indonesia dengan tepat.
D. Materi Pembelajaran
1. Keragaman ekonomi di Indonesia
2. Arti penting memahami keragaman dalam masayarakat Indonesia
3. Menemukan informasi baru dari teks bacaan
E. Metode Pembelajaran
Kusumawati, Heny. 2017. Tema 7 Indahnya Keragaman di Negeriku Buku Guru SD/MI
Kelas IV. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kusumawati, Heny. 2017. Tema 7 Indahnya Keragaman di Negeriku Buku Siswa SD/MI
Kelas IV. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Aktivitas ekonomi terdiri atas tiga bagian, yaitu: produksi, distribusi, dan konsumsi.
Aktivitas ekonomi penduduk Indonesia disesuaikan dengan kondisi wilayah Indonesia.
Sebagai negara kepulauan, wilayah Indonesia meliputi wilayah daratan dan perairan. Wilayah
Indonesia juga mengandung potensi alam melimpah. Namun, potensi alamnya belum mampu
dimanfaatkan secara optimal bagi kemakmuran penduduk Indonesia. Sebagai generasi
penerus bangsa, kamu hendaknya ikut berperan aktif dalam pemanfaatan potensi alam secara
bijak.
Apa sajakah jenis aktivitas ekonomi yang dilakukan masyarakat? Bergerak di bidang apa
sajakah aktivitas ekonomi masyarakat? Berikut beberapa jenis aktivitas ekonomi dan bidang
ekonomi terkait.
1. Aktivitas Ekonomi di Bidang Pertanian
Wilayah Indonesia berada di antara lintang 6𝑜 LU – 11𝑜 LS. Posisi ini menyebabkan
wilayah Indonesia beriklim tropis. Wilayah Indonesia mendapatkan banyak sinar
matahari dan curah hujan sepanjang tahun. Kondisi ini sangat mendukung aktivitas
pertanian. Aktivitas pertanian juga didukung tingkat kesuburan tanah yang tinggi karena
pengaruh banyaknya gunung api.
Banyak penduduk Indonesia melakukan aktivitas pertanian. Dengan mencermati
kondisi geografis Indonesia, aktivitas pertanian dibedakan menjadi pertanian lahan basah
dan pertanian lahan kering. Pertanian lahan basah membutuhkan banyak air, misalnya
sawah irigasi dan sawah lebak. Pertanian lahan kering membutuhkan sedikit air, misalnya
tegalan dan perkebunan. Jenis lahan apa yang cocok dikembangkan di daerahmu?
Kusumawati, Heny. 2017. Tema 7 Indahnya Keragaman di Negeriku Buku Guru SD/MI Kelas
IV. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kusumawati, Heny. 2017. Tema 7 Indahnya Keragaman di Negeriku Buku Siswa SD/MI
Kelas IV. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
LAMPIRAN 2
MEDIA
MEDIA PEMBELAJARAN
Pembelajaran :3
Media teks digunakan pada kegiatan inti ketika siswa membaca teks tersebut untuk mencari
informasi baru yang diperolehnya.
Sumber:
Kusumawati, Heny. 2017. Tema 7 Indahnya Keragaman di Negeriku Buku Siswa SD/MI
Kelas IV. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3 PPKn Teks Arti
Penting
Memahami
Keragaman
dalam
Masyarakat
Indonesia
Gambar
Keragaman di
Indonesia
Media gambar digunakan pada kegiatan inti ketika siswa mengamati gambar untuk
memahami pentingnya memahami keberagaman di Indonesia.
Media teks digunakan pada kegiatan inti ketika siswa membaca teks tersebut untuk mencari
informasi penting yang diperolehnya.
Sumber:
Kusumawati, Heny. 2017. Tema 7 Indahnya Keragaman di Negeriku Buku Siswa SD/MI
Kelas IV. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
LAMPIRAN 3
LEMBAR KERJA
PESERTA DIDIK
(LKPD)
Anggota Kelompok
1. …………………….
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1
2. …………………….
Kelas/Semester : IV (Empat) / 2 (Dua) 3. …………………….
Tema : 7. Indahnya Keragaman di Negeriku
4. .................................
Subtema : 3. Indahnya Persatuan dan
Kesatuan Negeriku 5. .................................
Pembelajaran ke- :3 6. .................................
Tanggal : ………………………
Bidang :
Kegiatan Aktivitas:
Anggota Kelompok
1. …………………….
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2
2. …………………….
Kelas/Semester : IV (Empat) / 2 (Dua) 3. …………………….
Tema : 7. Indahnya Keragaman di Negeriku
4. .................................
Subtema : 3. Indahnya Persatuan dan
Kesatuan Negeriku 5. .................................
Pembelajaran ke- :3 6. .................................
Tanggal : ………………………
1. …………………….
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 3
2. …………………….
Kelas/Semester : IV (Empat) / 2 (Dua) 3. …………………….
Tema : 7. Indahnya Keragaman di Negeriku
4. .................................
Subtema : 3. Indahnya Persatuan dan
Kesatuan Negeriku 5. .................................
Pembelajaran ke- :3 6. .................................
Tanggal : ………………………
1. Bacalah teks “Arti Penting Memahami Keragaman dalam Masyarakat Indonesia” di buku
halaman 109-112.
2. Tuliskan informasi penting yang kamu dapatkan.
3. Ceritakan hasil tugasmu kepada Bapak/ibu guru dan teman-temanmu.
4.7 Menyampaikan 4.7.1 Mempresenta- - Keterampilan Non tes Unjuk Rating scale -
pengetahuan baru dari sikan informasi (P3) Kerja dilengkapi
teks nonfiksi ke dalam baru mengenai dengan rubrik
tulisan dengan bahasa suatu teks
sendiri.
2.4 Menampilkan sikap 2.4.1 Menunjukkan - Sikap Sosial Non tes Angket Rating scale -
kerja sama dalam sikap kerja (A3) Penilaian dilengkapi
berbagai bentuk sama dalam Diri dengan rubrik
keragaman suku berbagai bentuk
bangsa, sosial, dan keragaman suku
budaya di Indonesia bangsa, sosial,
yang terikat persatuan dan budaya di
dan kesatuan. Indonesia.
3.4 Mengidentifikasi 3.4.1 Menjelaskan arti Disajikan soal, Pengetahuan Tes Tes Tulis Pilihan Ganda 3
berbagai bentuk penting siswa dapat (C3)
keragaman suku memahami menentukan
bangsa, sosial, dan keragaman bahasa yang
budaya di Indonesia dalam harus
yang terikat persatuan masyarakat digunakan
dan kesatuan. Indonesia. dengan tepat
Petunjuk : Berilah tanda checklist (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya.
No Pernyataan Ya Tidak
1 Saya hidup berdampingan secara damai dengan orang lain.
2 Saya memaksakan kehendak orang lain
3 Saya peduli terhadap lingkungan sekitar
4 Saya mementingkan diri sendiri daripada kesejahteraan orang
lain
5 Saya berinteraksi dengan baik tanpa ada sekat perbedaan suku,
agama, ras, budaya dan golongan
6 Saya memandang masyarakat dan kebudayaan sendiri lebih baik
serta merendahkan masyarakan dan kebudayaan lain.
7 Saya mementingkan suku bangsa sendiri daripada suku bangsa
lain
8 Saya menghargai perbedaan dalam masyarakat
9 Saya mengucapkan salam saat bertemu orang lain
10 Saya berpura-pura tidak melihat saat bertemu orang lain
SOAL EVALUASI
Nama :...........
No.absen : . . . . . . . . . . .
Petunjuk Umum:
Petunjuk mengerjakan soal:
1. Isilah identitasmu pada pada tempat yang tersedia!
2. Bacalah tiap-tiap soal di bawah ini dengan cermat!
3. Tanyakan kepada gurumu apabila ada soal yang belum jelas!
4. Kerjakanlah secara mandiri!
A. Berilah tanda silang (x) pada pilihan jawaban yang paling benar!
No Pilihan No Uraian
ganda
1 C 1 a. Tidak menebang pohon sembarangan
b. Reboisasi
c. Melakukan tebang pilih
2 B 2 a. Menghargai perbedaan dalam masyarakat, baik
3 A perbedaan suku, agama, ras, budaya, maupun
4 A golongan.
b. Hidup berdampingan secara damai dengan orang
lain meskipun berbeda suku, agama, ras, budaya,
maupun golongan.
c. Berinteraksi dengan baik tanpa ada sekat
perbedaan suku, agama, ras, budaya, dan
golongan
5 D 3 a. Pelaku ekonomi terdiri atas produsen dan
konsumen dsb.
PEDOMAN PENSKORAN
𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai = 𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Skor maksimal = 20
Kriteria Penilaian
Rentang Predikat
93 – 100 A
84 – 92 B
75 – 82 C
< 75 D
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN 1
Satuan pendidikan : SDN Susukan 06 Pagi
Kelas/Semester : IVA (Empat) / 2 (Dua)
Tema : 7. Indahnya Keragaman di Negeriku
Subtema : 3. Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku
Pembelajaran ke- : 3 (IPS)
Indikator : 4.2.1 Mempresentasikan hasil identifikasi keragaman ekonomi di
Indonesia.
1. Rubrik Penilaian Mempresentasikan Hasil Identifikasi Keragaman Ekonomi di
Indonesia
Perlu
Baik Sekali Baik Cukup
Aspek Bimbingan
4 3 2 1
Keaktifan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan Sama sekali
antusiasme antusiasme keaktifan tidak
dan aktif dalam tetapi hanya menunjukkan
diskusi. tidak aktif jika ditanya. keterlibatan
dalam dalam kegiatan
diskusi. diskusi.
Keterampilan Pengucapan Pengucapan Pengucapan Pengucapan
berbicara kalimat secara kalimat di kalimat tidak kalimat secara
dalam keseluruhan beberapa begitu jelas keseluruhan
berdiskusi jelas, tidak bagian tetapi masih betulbetul
menggumam jelas dan dapat bisa tidak jelas,
dan dimengerti. dimengerti menggumam
dapat maksudnya. dan tidak dapat
dimengerti. dimengerti.
Pedoman Penilaian
- Jumlah skor yang diperoleh siswa adalah jumlah skor yang diperoleh siswa dari
kriteria 1, 2 dan 3.
- Skor ideal adalah perkalian dari banyaknya kriteria dengan skor tertinggi
Kriteria Penilaian
Rentang Predikat
93 – 100 A
84 – 92 B
75 – 82 C
< 75 D
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN 2
Satuan pendidikan : SDN Susukan 06 Pagi
Kelas/Semester : IVA (Empat) / 2 (Dua)
Tema : 7. Indahnya Keragaman di Negeriku
Subtema : 2. Indahnya Keragaman Budaya Negeriku
Pembelajaran ke- : 3 (Bahasa Indonesia)
Indikator : 4.7.1 Mempresentasikan informasi baru mengenai suatu teks
Pedoman Penilaian
- Jumlah skor yang diperoleh siswa adalah jumlah skor yang diperoleh siswa dari
kriteria 1 dan 2
- Skor ideal adalah perkalian dari banyaknya kriteria dengan skor tertinggi
Kriteria Penilaian
Rentang Predikat
93 – 100 A
84 – 92 B
75 – 82 C
< 75 D
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN 3
Satuan pendidikan : SDN Susukan 06 Pagi
Kelas/Semester : IVA (Empat) / 2 (Dua)
Tema : 7. Indahnya Keragaman di Negeriku
Subtema : 2. Indahnya Keragaman Budaya Negeriku
Pembelajaran ke- : 3 (PPKn)
Indikator : 4.4.1 Mempresentasikan informasi penting tentang memahami
keragaman dalam masyarakat Indonesia
1. Rubrik Penilaian Mempresentasikan Informasi Penting Tentang Memahami
Keragaman dalam Masyarakat Indonesia
Perlu
Baik Sekali Baik Cukup
Aspek Bimbingan
4 3 2 1
Menuliskan Informasi Informasi Informasi Informasi
informasi ditulis dengan ditulis dengan ditulis dengan ditulis dengan
penting kalimat yang kalimat yang kalimat yang kalimat yang
runtut, runtut, runtut, kurang runtut,
menggunakan beberapa beberapa beberapa
bahasa baku, bagian belum bagian belum bagian belum
tulisan rapi, menggunakan menggunakan menggunakan
dan mudah bahasa baku, bahasa baku, bahasa baku,
dipahami. tulisan rapi dan tulisan belum tulisan belum
mudah rapi t api dapat rapi dan sulit
dipahami. dipahami. dipahami
Pedoman Penilaian
- Jumlah skor yang diperoleh siswa adalah jumlah skor yang diperoleh siswa dari
kriteria 1 dan 2
- Skor ideal adalah perkalian dari banyaknya kriteria dengan skor tertinggi
Kriteria Penilaian
Rentang Predikat
93 – 100 A
84 – 92 B
75 – 82 C
< 75 D
LAMPIRAN 6
FOTO PENELITIAN
Siklus I Pertemuan 1
Siklus I Pertemuan 2
Siklus II Pertemuan 1
Siklus II Pertemuan 2