SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Tadris Institut Agama Islam Negeri
Bengkulu Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Dalam Bidang Ilmu Tarbiyah
Oleh :
ARIF BUDIMAN
NIM.1416242737
ٰيٰٓاَيُّهَا الَّ ِذي َْه ٰا َمىُ ْٰٓىا اِ َذا قِي َْل لَ ُك ْم تَفَ َّسح ُْىا فِى
ّللاُ لَ ُك ْمۚ َواِ َذا قِي َْلّٰ ح ِٰ س
َ ْ
ف َ ي ا ُى
ْ ح س
َ ْ
ف ا َ ف س
ِ ِ ل ٰ
ج مَ ْ
ال
ّۚللاُ الَّ ِذي َْه ٰا َمىُ ْىا ِم ْى ُك ْم
ّ ا ْو ُش ُز ْوا فَا ْو ُش ُز ْوا يَزْ فَ ِع
ّ ٰ َوالَّ ِذي َْه اُ ْوتُىا ْال ِع ْل َم َد َر ٰجتۚ َو
ّللاُ بِ َما تَ ْع َملُ ْى َن
َخبِيْز
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah
kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan
memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka
berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha
teliti apa yang kamu kerjakan (QS. Al-Mujadalah Ayat 11)
iv
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahi Rabbil’aalamiin
Hari ini setitik kebahagiaan telah kunikmati, sekeping cita-cita telah kuraih namun
perjuanganku masih panjang dan belum usai. Namun kebahagiaan ku hari ini, memberikan motivasi
untuk kelanjutan perjuangan untuk mencapai impian dan harapan menjadi kenyataan karena saya
yakin bahwa Allah SWT yang maha tahu dan mengatur segalanya.
Terimakasih ya Allah atas semua kebahagiaan yang telah Engkau berikan. Kebahagiaan ini
bukanlah milikku sendiri tetapi kebahagiaan milik bersama akanku persembahkan untuk yang
tersayang dan yang aku cintai:
1. Kedua orang tuaku Ayahanda Sutarman dan ibunda tercinta Sukinah, S.Pd, kasih sayangmu,
perhatiaanmu, jerih payahmu, dan ketulusanmu hanya mampu ku balas dengan sebuah karya
yang tak berharga dan akhirnya sebagai kata terucap “Terimakasih atas semua yang telah
diberikan dengan tulus.”
2. Kakakku Siti Nur Aisyah, S.Pd.i dan Adikku Puspita Dewi, yang selalu memberi motivasi dan
menjadikan hari-hariku menjadi bahagia, berwarna dan penuh canda tawa.
3. Dosen Pembimbing Akademik Dr. H. Mawardi Lubis, M.Pd
4. Dosen Pembimbing I dan II (pak Riswanto Ph.D dan Ibu Fatrica syafri, M.Pd.I)
5. Sahabat-sahabatku selokal, sekampus dan seorganisasiyang tak bisa dituliskan namanya satu
persatu.
6. Agama, Bangsa dan Negara serta Almamater.
v
ABSTRAK
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
Shalawat beriring salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW,
Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat penyelesaikan tugas
pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan
1. Prof. Dr. H. Sirajuddin. M, M.Ag., MH selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Bengkulu.
2. Dr. Zubaedi, M.Ag., M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Tadris Institut
3. Nurlaili, M.Pd.I selaku ketua jurusan Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri
Bengkulu.
4. Dra. Aam Amaliyah, M,pd selaku kepala prodi PGMI Institut Agama Islam Negri
Bengkulu.
5. Riswanto, Ph.D selaku dosen pembimbing I yang telah banyak memberikan
7. Kepala Sekolah SD Negeri 177 Bengkulu Utara yang telah banyak membantu
8. Seluruh Guru dan Staf SD Negeri 177 Bengkulu Utara yang juga telah banyak
bantuannya.
10. Rekan-rekan Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Tadris Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Bengkulu.
12. Semua yang telah banyak membantu memberikan saran dan masukan kepada penulis
Penulis berharap semoga amal dan kebaikan yang telah banyak diberikan
kepada penulis mendapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT. Akhir kata semoga
saran dan kritik yang sifatnya membangun guna kesempurnaan skripsi ini sangat penulis
Arif Budiman
NIM. 1416242737
viii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ....................................................... 4
C. Batasan Masalah ............................................................. 4
D. Rumusan Masalah ......................................................... 5
E. Tujuan Penelitian ........................................................... 5
F. Manfaat Penelitian ......................................................... 5
G. Sistematika Penulisan .................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI
A. Model Pembelajaran ....................................................... 7
B. Model Pembelajaran Assure ........................................... 10
C. Hasil Belajar…………………………………………….. 15
D. Ilmu Pengetahuan Alam……............................................ 24
E. Hasil Penelitian yang Relevan ....................................... 29
F. Kerangka Berpikir .......................................................... 32
G. Hipotesis Penelitian ........................................................ 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
B. Jenis Penelitian ............................................................... 33
C. Setting Penelitian ............................................................ 34
D. Prosedur Penelitian ......................................................... 35
E. Sumber Data ................................................................... 38
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................. 38
G. Teknik Analisis Data ...................................................... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Wilayah Penelitian ......................................... 44
B. Hasil Penelitian ............................................................... 52
C. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................... 77
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................... 82
B. Saran ............................................................................... 83
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GRAFIK
1. Grafik I Hasil Observasi Guru dan siswa pada siklus I dan II ...... 78
2. Grafik II Hasil Analisis Data Pengamatan Seluruh Siklus dari
Prasiklus Siklus I dan II ................................................................ 79
DAFTAR GAMBAR
1. DAFTAR GAMBAR 1…………………………………………… 32
xi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
intelektual saja, akan tetapi mencakup seluruh potensi yang dimiliki anak didik.
proses interaksi baik antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru atau siswa
dengan lingkungan.2
1
Dirman dan Cicih Juarsih, Pengembangan Potensi Peserta didik (Dalam Rangka Implementasi
Standar Proses Pendidikan Siswa) (Jakarta: Rineka Cipta, 2014), hlm. 117
2
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran (Jakarta: kencana, 2008), hlm.178
1
2
pembelajaran.
sampaikan kepada anak didik dapat di pahami secara tuntas. Sementara setiap
guru juga menyadari bahwa untuk dapat memenuhi harapan tersebut bukanlah
sesuatu yang di anggap mudah, karena setiap siswa memiliki karakteristik yang
berbeda baik dari segi minat, kecerdasan, dan usaha siswa itu sendiri.
SDN 177 Bengkulu Utara, diketahui bahwa proses pembelajaran pada mata
3
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Jakarta:
Kencana, 2011), hlm. 5-6
4
Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 140-143
3
pembelajaran itu masih banyak yang kurang, dan tentunya hal ini
konsep siswa ditandai dengan rendahnya nilai akhir siswa khususnya pada
mata pelajaran IPA, seperti yang terjadi pada SD Negeri 177 Bengkulu Utara
5
Wawancara, Ibu Sukinah, 21 Januari 2018
4
itu sendiri dapat memudahkan pengajar atau guru untuk menyampaikan materi
melakukan penelitian lebih lanjut dalam pelajaran IPA yang sulit dipahami
Utara”
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
ada, maka perlu dibatasi rumusan masalah di atas maka penelitian ini hanya
akan melihat Penerapan Model Pembelajaran assure Pada Mata Pelajaran IPA
D. Rumusan Masalah
meningkatan hasil belajar siswa pada mata Pelajaran IPA Kelas V Sekolah
E. Tujuan
meningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V SD N 177
Bengkulu Utara.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
sekolah.
6
dan efisien.
c. Bagi para guru, hasil penelitian dapat menjadi tolok ukur dan bahan
G. Sistematika Penulisan
penelitian
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Pengertian Model
Model pembelajaran dapat di jadikan pola pilihan, artinya para guru boleh
tujuan pendidikannya.6
sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para guru untuk
6
Rusman, Model-model Pembelajaran (Jakarta: Raja Grafindo Persada), hal 132
7
Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 146
7
8
orang lain.
science inquiry).
model)
Secara teoritik kelompok model system prilaku ini berasal dari teori-
teori belajar sosial atau social learning theories. Model ini juga
atau Cybernatic.8
8
Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 149-168
10
pembelajran.
Hasil yang didapatkan dari proses identifikasi dan analisis ini akan menjadi
9
Rusman. Model-model Pembelajaran (Jakarta: Raja Grafindo Persada), hal 133
11
baik akan memperjelas apa yang ingin dicapai, perilaku yang diharapkan,
kondisi dan kinerja yang akan diamati, dan tingkat pengetahuan atau
terlebih dahulu menentukan titik awal dan titik akhir suatu pembelajaran.
telah digunakan.
pembelajaran)
ditetapkan.
Belajar)
sebagai pendengar pasif dari apa yang dijelaskan secara verbal oleh
guru, peran media yang telah dipilih pada langkah sebelumnya adalah
adalah evaluasi dan revisi. Evaluasi dan revisi adalah hal yang
utama dari tahap ini, yaitu untuk menilai prestasi peserta didik dan
digunakan.10
mandiri dan belajar tim dll. Serta penugasan yang bertujuan untuk
10
Nunuk Suryani, Dkk., Media Pembelajaran Inovatif dan Pengembangnya (Bandung : Rosda,
2018), h.176-187
15
e. Pada poin Select Methods Media and Materials serta Utilize Media and
C. Hasil Belajar
1. Pengertian Belajar
kepandaian atau ilmu. Disini, usaha untuk mencapai kepandaian atau ilmu
interaksi antara stimulus dan respon. Menurut teori behavioristik, inti belajar
11
Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran (Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media, 2008), hlm.13
16
yang dialami siswa, oleh sebab itu belajar menurut pandangan teori ini
situasi yang ada di sekitar individu. Belajar dapat dipandang sebagi proses
guru dan siswa. Perilaku guru adalah mengajar dan perilaku siswa adalah
pengalaman.
12
Zainal Aqib, Model-Model, Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Bandung: Yrama
Widya, 2013), hlm.66
13
Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Jakarta :
Kencana, 2017), h. 84
17
a. Ciri-Ciri Belajar
Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Proses
senantiasa bertambah dan tertuju untuk memperoleh yang lebih baik dari
belajar bertujuan dan terarah, ini berarti bahwa perubahan yang terjadi
14
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), hlm.7
18
karena ada tujuan yang akan dicapai. Perubahan belajar terarah kepada
tingkah laku.15
b. Prinsip-Prisip Belajar
instruksional
efektif
a. Belajar itu proses kontiyu, maka harus tahap demi tahap menurut
perkembangannya
discovery
15
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhiny (Jakarta : Rineka Cipta, 2015), h. 3-
8
19
menangkap pengertiannya
c. Aktivitas-Aktivitas Belajar
beberapa situasi.
16
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhiny (Jakarta : Rineka Cipta, 2015),
h.27-28
20
Hasil belajar yaitu berupa perubahan perilaku atau tingkah laku. Seseorang
yang belajar akan berubah atau bertambah perilakunya, baik yang berupa
menunjukkan suatu perubahan tingkah laku atau perolehan perilaku yang baru dari
dengan lingkungannya.
menjadi dua golongan yaitu faktor intern dan ekstern. Faktor intern
adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang bealajar,
17
Wasty Soemanto, Psikologi pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta,2006), hlm. 107-113
18
Sri Anitah, Strategi Pembelajaran di SD. (Jakarta: Universitas Terbuka, 2008), hlm.2.19
21
faktor masyarakat.19
masyarakat.20
yang mempengaruhi belajar antara lain faktor dari dalam diri siswa dan
ulangan atau ujian. Semua hasil belajar tersebut merupakan bahan yang
berharga bagi guru dan siswa. Bagi guru, hasil belajar siswa di kelasnya
lebih lanjut.
19
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhiny (Jakarta : Rineka Cipta, 2015),
h.54-60
20
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhiny (Jakarta : Rineka Cipta, 2015),
h.54-69
22
penilaian awal peserta didik dapat dijadikan acuan guru dalam proses
dan hasil atau output. Perbandingan hasil penilaian awal (input) dengan
21
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), hlm 256-257
23
dan dianalisis berapa peserta didik yang sudah tuntas (melampaui KKM)
serta berapa peserta didik yang belum tuntas (di bawah KKM). Penilaian
UTS, UAS dan Ujian kenaikan kelas dengan melakukan penilaian berupa
tes.22
tes dan bukan tes (non tes). Tes ini ada yang di berikan secara lisan
secara tulisan), dan ada tes tindakan (menuntut jawaban dalam bentuk
perbuatan). Soal-soal ada yang disusun dalam bentuk objektif, ada juga
yang dalam bentuk essai atau uraian. Sedangkan bukan tes sebagai alat
studi kasus.23
teori.
ilmu sains. Kata sains berasal dari bahasa Latin yaitu scientia, yang
22
Kunandar, Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum
2013) (Jakarta : Rajawali Pers, 2013), h. 42-43
23
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2006),
hlm.5
25
24
Darmawan Harefa dan Muniharti Sarumaha, Teori Pengenalan Ilmu Pengetahuan Alam Sejak
Dini (Jawa Tengah: publisher, 2020), hlm.4-5
26
1. Pemanasan
2. Pendinginan
3. Pembakaran
4. Pembusukan
Apa yang akan terjadi jika kamu menyimpan buah di udara terbuka
dalam waktu beberapa hari? Tentunya buah itu akan menjadi
lembek, layu, dan warnanya pun berubah. Hal ini terjadi karena buah
yang dibiarkan di udara terbuka akan mengalami pembusukan. Jadi,
pembusukan juga mengakibatkan benda mengalami perubahan
bentuk, warna, dan bau.
27
5. Perkaratan
Selain itu, perubahan beras menjadi nasi yang kita makan sehari-hari
juga merupakan peubahan wujud benda yang tidak dapat dibalik. Hal ini
disebabkan karena setelah beras di masak menjadi nasi, nasi tersebut tidak
dapat kembali menjadi beras dengan cara apapun juga.25
25
Sumber httpskultata169.wordpress.commateri-pelajaranbab-v-perubahan-sifat-benda Di akses
02-01-2021 pukul 01.33
28
kekuasaan Pencipta-Nya.26
peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Di SMA Negeri
Muhammadiyah Bengkulu.
siswa pada mata pelajaran PKn di SMA Negeri 6 Bengkulu selatan. Jenis
penelitian yang dilakukan adalah PTK yakni penelitian tindakan kelas. Subjek
penelitian ini adalah siswa kelas XI dan guru bidang studi PKn SMA Negeri 6
Bengkulu Selatan sebanyak 2 (dua) orang serta beberapa siswa yang dimintai
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari observasi, tes dan
dokumentasi.
26
Nelly Wedyawati dan Yasinta Lisa, Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar (Yogyakarta:
deepublish,2019), hlm. 268-269
27
Zubaedi, Desain Pendidikan Karakter (Jakarta: Kencana, 2011) hlm. 293
30
yaitu siklus I Rata-rara skor 3,69% pada silus II Rata-rata 3,88. Jadi ada
peningkatan dari siklus 1 ke siklus II rata-3,88 jadi ada peningkatan dari siklus
I ke siklus II yaitu 0,19%. Hasil belajar siswa dalam Mata Pelajaran PKn
perbedaannya adalah meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS
Penelitian tindakan kelas atau PTK. Subjek penelitian ini adalah guru dan
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari observasi, dan tes.
berupa persentase.
28
Oleh Hasnawati, ’’Meningkatkan belajar IPS siswa kelas IV SDN 1 tatura palu sulawesi
tengah tentang peta melalui penerapan metode bermain peran dan diskusi , vol 4 No 10
(2016) . di “akses tanggal 27 april 2018 jam 19. 37 wib.
31
observasi awal yaitu dengan nilai rata-rata 48,84. Nilai tersebut menunjukkan
diketahui sebesar 42,85%, pada siklus II hasil belajar siswa juga mengalami
klasikal sebesar 61,90%, pada siklus III terjadi lagi peningkatan dengan nilai
F. Kerangka Berpikir
lingkungan belajar. Metode yang cocok yang akan mempengaruhi cara dalam
Dengan demikian akan timbul minat dari siswa kemudian dilanjut dengan
meningkatkan hasil belajar siswa. Secara visual, kerangka berpikir dalam PTK
G. Hipotesis Penelitian
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
hasil belajar siswa pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam di SDN 177
berarti penelitian yang dilakukan pada sebuah kelas untuk mengetahui akibat
PTK yang telah lama dikenal sebagai salah satu bentuk penelitian yang
masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk
29
Trianto.. Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) Teori dan
Praktik. (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2011) h. 13
30
Iskandar Agung, Panduan penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru (Jakarta Timur: Bestari,2012),
hlm.63-64
33
34
perlakuan tersebut.31
guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk
meningkat.
ini adalah kegiatan pembelajaran berupa perilaku guru dan siswa dalam
B. Setting Penelitian
sebagai berikut :
1. Tempat penelitiaan
Utara.
2. Subjek Penelitian
31
Wina sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: Kencana, 2010 ) hlm. 26
35
3. Waktu penelitian
Adapun waktu penelitian ini akan dilakukan dari tanggal 15 juli sampai
C. Prosedur Penelitian
kelas dengan bagan yang berbeda, namun terdapat beberapa tahap yang lazim
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
? 32
32
Suharsimi Arikunto, dkk. Penelitian Tindakan Kelas. (Jakarta: Bumi Aksara, 2008) h. 16
36
1. Perencanaan (planning)
pada setiap akhir tindakan tiap siklus sesuai dengan ruang lingkup
2. Pelaksanaan (acting)
dari rencana yang telah disusun, maka proses pembelajaran berjalan seperti
3. Pengamatan (observation)
sendiri dibantu oleh guru kelas V yang bertindak sebagai observer diluar
proses pembelajaran.
4. Refleksi (reflection)
siklus berikutnya.33 Pada tahap ini dikumpulkan semua bentuk data yang
33
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru.
(Jakarta: Rajawali Pers, 2012) h. 129-130
38
D. Sumber Data
1. Data Primer
dari penelitian lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan tes.
2. Data Sekunder
1. Observasi
34
Anggoro Toha,Metode Penelitian (Jakarta: Universitas Terbuka, 2009) h. 2.11
39
penelitian partisipatif, yakni peneliti ikut serta dalam kegiatan yang sedang
peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam
2. Tes
siswa setiap siklusnya. Tes diberikan kepada siswa pada setiap siklus di
35
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru
(Jakarta: Rajawali Pers, 2012) h. 143
36
Wina sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: Kencana, 2010 ) hlm. 99
40
akhir pembelajaran. Soal tes ini diambil dari buku ilmu pengetahuan alam
yang relevan. Oleh karena itu, soal tidak membutuhkan validitas dan
realibilitas soal.
3. Dokumentasi
peneliti.
1. Data observasi
lembar observasi guru dan lembar observasi siswa. Data hasil observasi
2. Data Tes
patokan.
memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir siklus.
yaitu:
X=
Keterangan:
berikut:
P= X 100
Keterangan:
Tabel I
37
Zainal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas (Bandung: CV Yramama widya, 2011) hlm. 40-41
43
BAB IV
Sekolah Dasar Negeri (SDN) 177 Bengkulu Utara ini mulai berdiri
pada tahun 1975 dan tahun perubahan 2017. SDN 177 Bengkulu Utara
yang diperbaharui pada tahun 2017 dan terakreditasi B dengan nomor induk
10700352.
berikut:
44
45
Tabel 2
Data Kepala Sekolah SDN 177 Bengkulu Utara
Kecamatan Ulok Kupai Kabupaten Bengkulu Utara
2. Letak lokasi SDN 177 Bengkulu Utara Kecamatan Ulok Kupai Kabupaten
Bengkulu Utara
SDN 177 Bengkulu Utara adalah salah satu sekolah yang berada di
Desa Tanjung Dalam jalan Keramat Raya No. 2 Kecamatan Ulok Kupai
Kabupaten Bengkulu Utara. Jarak tempuh dari pusat kecamatan ke SDN 177
Bengkulu Utara sekitar 500 m, jarak ke pusat otodak sekitar 80 km. SDN
berdiri di atas tanah seluas 75 meter panjang 100 meter dengan lokasi
wilayah yang datar ditengah desa serta lokasinya terletak pada lintasan desa
3. Visi dan Misi SDN 177 Bengkulu utara Kecamatan Ulok Kupai Kabupaten
Bengkulu Utara
46
1) Visi
Visi dan misi penting, terutama lembaga agar jelas tujuan jangka
berikut:
2) Misi
a) Meningkatkan hasil UN
ruang TU, ruang guru, ruang kepala sekolah, kantin. Selain itu, ada
proses belajar mengajar pada mata pelajaran olahraga dan juga sebagai
peralatan olahraga, seni musik dan seni tari. Fasilitas yang ada tersebut
Tabel 3
Fasilitas Sekolah Dasar Negeri (SDN) 177 Bengkulu Utara
Kecamatan Ulok Kupai Kabupaten Bengkulu Utara
Kupai Kabupaten Bengkulu Utara terdiri dari 6 kelas dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel 4
Jumlah Siswa SDN 177 Bengkulu Utara Kecamatan Ulok Kupai
Kabupaten Bengkulu Utara Untuk Tahun Ajaran 2019/2020
Laki-laki Perempuan
1 I 17 11 28
2 II 11 17 28
3 III 17 16 33
4 IV 15 14 29
5 V 6 21 27
6 VI 14 15 29
Jumlah 80 94 174
Sumber: Data Dokumentasi SDN 177 Bengkulu Utara 2019
5. Keadaan Guru dan Staf SDN 177 Bengkulu Utara Kecamatan Ulok Kupai
termasuk kepala sekolah, 1 orang staf tata usaha, dan 1 orang penjaga
sekolah. Berikut ini jumlah tenaga pengajar dan staf pada SDN 177
Tabel 5
Nama Personil Tenaga Pendidik dan Staf SDN 177
Bengkulu Utara Utara Tahun Pelajaran 2019/2020
seorang kepala sekolah dibantu guru dan staf tata usaha. Kepala sekolah
bagian yang ada pada Sekolah Dasar Negeri (SDN) 177 Bengkulu Utara.
50
Wali Kelas Wali Kelas Wali Kelas Wali Kelas Wali Kelas Wali
I II III IV V Kelas VI
Siswa
Masyarakat
51
7. Denah SDN 177 Bengkulu Utara Desa Tanjung Dalam Kecamatan Ulok
WC
Kelas I Kelas II Kelas III
Kelas
IV
Kelas
V
Ruang Kelas
perpus LAPANGAN UPACARA VI
B. Hasil Penelitian
dilakukan karena siswa masih memiliki hasil belajar yang rendah. Dalam
hal ini diketahui terdapat indikasi rendahnya hasil belajar siswa, salah
siswa terlihat pasif dan merasa bosan dalam proses pembelajaran yang
disampaikan. Hal ini berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah
Pada tahap pra siklus ini hasil belajar siswa khususnya pada mata
pelajaran IPA siswa kelas V SDN 177 Bengkulu Utara masih rendah. Hal
ini dapat dilihat dari tabel pada mata pelajaran IPA pra siklus dibawah ini :
Tabel 6
Hasil Belajar Siswa Pra Siklus
Tabel 7
Distribusi Frekuensi hasil belajar siswa pra siklus
Persentase
No X F XF Ketuntasan
(%)
1 80 7 560 25 % Tuntas
2 60 10 600 37 % Belum Tuntas
3 40 7 280 25 % Belum Tuntas
4 20 3 60 11 % Belum Tuntas
Jumlah 27 1500
54
X=∑
Keterangan:
∑N : Jumlah siswa
Diketahui:
FX = 1500
= 27
X = 55
berikut :
Keterangan :
∑N = Jumlah siswa
55
Diketahui:
∑T = 7 Siswa
∑N = 27
P = 26 %
Dari hasil yang diperoleh tingkat ketuntasan pada tes kegiatan pra
siklus adalah kurang, belum mencapai kriteria ketuntasan baik dari hasil tes
ketuntasan masih dibawah 30%. Dari hasil belajar siswa yang rendah maka
2. Siklus I
guru memberikan tes kepada siswa untuk mengetahui sudah faham apa
assure ini siswa tidak hanya duduk, mendengar, menulis apa yang
pasif. Penggunaan model assure digunakan karena dengan ini siswa lebih
ini yang dilaksanakan dengan satu kali pertemuan yaitu pada tanggal 22
berikut:
Pertemuan I
berikut :
diantaranya:
b) Apersepsi
oleh siswa
jawab
3) Tahap Penutup
jelas.
penelitian dari siklus I berupa data yang berasal dari hasil pengamatan.
Data yang berasal dari hasil pengamatan merupakan hasil analisis dari
diperoleh hasil pengamatan pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Tabel 8
Hasil Pengamatan Aktivitas Guru pada Siklus I
No Indikator Nilai
B K C BK BS
1 2 3 4 5
Jadi, dapat dihitung nilai rata-rata skor dan tingkat persentase skor,
yaitu:
Rata-rata skor = = 3, 5
model assure dilakukan oleh guru pengamat diperoleh skor rata-rata 3,5
nilai ini masuk dalam kategori baik, artinya dalam proses pembelajaran
pembelajaran assure.
Tabel 9
Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Pada Siklus I
menjawab pertanyaan
6 Kemampuan siswa memahami
perintah guru
7 Terciptanya suasana yang
kondusif dan menyenangkan
8 Tanggung jawab terhadap tugas
9 Ketepatan siswa dalam
menyelesaikan tugas
10 Kemandirian siswa dalam
belajar
Jumlah skor 21 12
Skor maksimal 50
Rata-rata = = 3,3
Persentase = x 100 % = 66 %
beberapa aspek pengamatan pada tabel di atas dapat diketahui bahwa aspek
Dari persentase yang diperoleh dari siklus I yaitu sebesar 66% dengan rata-
siklus I diakhiri dengan post test. Hasil post test siswa dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 10
Hasil Belajar Siswa Siklus I
Tabel 11
Distribusi Frekuensi siswa siklus I
Persentase
No X F XF Ketuntasan
(%)
1 80 18 1440 66 % Tuntas
2 70 7 490 25% Belum Tuntas
3 60 2 120 7,4% Belum Tuntas
Jumlah 27 2050
X=∑
Keterangan:
∑N : Jumlah siswa
Diketahui:
FX = 2050
= 27
X = 76
Dari data di atas dapat dihitung tingkat ketuntasan siswa sebagai berikut :
66
Keterangan :
∑N = Jumlah siswa
Diketahui:
∑T = 18 Siswa
∑N = 27
P = 66 %
66 % siswa yang tuntas. Hal ini menunjukkan hasil belajar siswa pada siklus
hasil belajar siswa. Namun masih perlu adanya perbaikan pada siklus
berikutnya agar siswa yang masuk dalam kategori belum tuntas dalam hasil
belajar dapat lebih meningkatkan hasil belajar siswa. Hal-hal yang perlu
disampaikan guru.
belajar.
3. Siklus II
perbaikan dari hasil refleksi pada siklus I untuk dilaksanakan pada siklus II.
a. Perencanaan (planning)
pada siklus II. Perencanaan yang dilakukan untuk pelaksanaan dari siklus II
3) Menyusun alat evaluasi berupa tes tertulis yaitu tes yang dilakukan
pada setiap akhir tindakan setiap siklus sesuai dengan ruang lingkup
guru menjelaskan perubahan sifat benda yang dapat kembali dan tidak
kertas, korek, lilin, lalu guru meminta beberapa siswa untuk maju ke
untuk mengetahui sudah faham apa belum dengan apa yang telah
assure ini siswa tidak hanya duduk, mendengar, menulis apa yang
melalui siklus II ini yang dilaksanakan dengan satu kali pertemuan yaitu
benda yang dapat kembali dan tidak dapat kembali. Proses pembelajaran
Pertemuan I
perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses dihadiri oleh 27 siswa.
diantaranya:
b) Apersepsi
oleh siswa
jawab
3) Tahap Penutup
pengamatan siklus I.
Tabel 12
Hasil Pengamatan Aktivitas Guru pada Siklus II
No Indikator Nilai
B K C BK BS
1 2 3 4 5
Rata-rata skor = = 4, 2
84 % dengan rata-rata skor 4,2 nilai ini masuk dalam kategori baik
sangat baik.
Tabel 13
Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Pada Siklus II
Rata-rata = = 4, 1
Persentase = x 100 % = 82 %
74
baik.
Tabel 14
Hasil Belajar Siswa Siklus II
Tabel 15
Distribusi Frekuensi Siklus II
Persentase
No X F XF Ketuntasan
(%)
1. 90 5 450 18% Tuntas
X=∑
Keterangan:
∑N : Jumlah siswa
Diketahui:
FX = 2190
= 27
X = 81
Dari data di atas dapat dihitung tingkat ketuntasan siswa sebagai berikut :
Keterangan :
∑N = Jumlah siswa
Diketahui:
∑T = 25 Siswa
∑N = 27
P = 92 %
77
tergolong sangat tinggi dan sudah memenuhi target yang di inginkan, jika
siklus I ke siklus II maka akan tampak adanya peningkatan hasil belajar siswa
kelas V SDN 177 Bengkulu Utara Kecamatan Ulok Kupai Bengkulu Utara
pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Peningkatan hasil belajar mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada uji instrumen siklus I hanya mencapai
peningkatan yaitu 92% siswa yang tuntas dalam pembelajaran. Hal ini
dengan siklus I.
siklus I dan siklus II diperoleh data dari tes hasil belajar Ilmu Pengetahuan
diperoleh telah peneliti tampilkan pada tabel siklus I, dari hasil analisis
data siklus I peneliti menghitung jumlah skor dan nilai rata-rata dari
lembar observasi dan lembar hasil belajar siswa, dari data yang didapat
maka pada siklus I didapat 35 skor dengan rata-rata 3,5 untuk kemampuan
aktifitas siswa didapat 33 skor dengan nilai rata-rata 3,3 maka aktifitas
ketuntasan belajar,dari data yang peneliti hitung maka hasil belajar pada
mata pelajaran Ilmu pengetahuan alam pada siklus I didapat 66% siswa
bahwa hasil belajar siswa masih cukup dan dianggap masih perlu untuk
data siklus II peneliti menghitung jumlah skor dari observasi dan tes hasil
belajar siswa. Pada siklus II didapat 42 skor dengan nilai rata-rata 4,2
siswa didapat 41 skor dan nilai rata-rata 4,1 maka untuk aktivitas siswa
ketuntasan belajar dari data yang peneliti hitung maka hasil belajar pada
92% siswa yang dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata 81 hal ini
yang diharapkan atas hasil yang dicapai pada siklus II maka tidak perlu
Tabel 16
Hasil observasi guru pada siklus I dan II
Tabel 17
Hasil observasi siswa pada siklus I dan II
Grafik I
Hasil Observasi Guru dan Siswa pada Siklus I dan Siklus II
5
4
3
guru
2
siswa
1
0
siklus I siklus II
Dari tabel dan grafik tersebut dapat dilihat peningkatan hasil rata-
rata lembar observasi guru dan lembar observasi siswa pada siklus I dan
siklus II. Nilai rata-rata lembar observasi guru pada siklus I adalah 3,5
dalam kategori cukup dan terjadi peningkatan pada siklus II adalah 4,2
siswa siklus I adalah 3,3 tergolong kedalam kategori cukup dan terjadi
kategori baik.
pada pra siklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
81
Tabel 18
Persentase hasil belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
pra siklus, siklus I, siklus II
Grafik 2
Hasil analisis data pengamatan seluruh siklus dari pra siklus,
siklus I dan siklus II
Hasil Siklus
100%
92%
50% 66% Hasil Siklus
26%
0%
PRA SIKLUS SIKLUS I SIKLUS II
persentase ketuntasan belajar dari pra siklus, siklus I, dan siklus II. Dengan
nilai rata-rata pra siklus 55 dengan persentase 26% dan terjadi peningkatan
dapat dinyatakan bahwa tindakan yang dilakukan sudah sesuai dengan apa
yang diharapkan.
82
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ilmu
pengetahuan alam kelas V di SDN 177 Bengkulu Utara Kecamatan Ulok Kupai
Kabupaten Bengkulu Utara, hal ini dapat dilihat dari meningkatnya hasil
belajar siswa dari pra siklus, siklus I dan siklus II, setelah dilakukan proses
Pada siklus dua terdapat dua siswa yang belom mencapai kkm, siswa
yang bernama lionel tidak mencapai kkm di karenakan siswa tersebut tidak
mentalnya. Peneliti hanya melakukan penelitian sampai siklus dua karena pada
siklus dua berdasarkan presentase ketuntasan belajar sudah berhasil dan sudah
peningkatan pada tiap-tiap siklus. Pra siklus nilai rata-rata peserta didik yang
82
83
dibawah standar dan mengalami peningkatan pada siklus II dengan nilai rata-
rata 81 dan presentase 92%. Dapat dilihat juga dari hasil pengamatan aktivitas
guru dan siswa menunjukkan adanya peningkatan. Dapat dilihat dari rata-rata
aktivitas guru pada siklus I yaitu 3,5 dan pada siklus II meningkat menjadi 4,2
dan rata-rata hasil observasi siswa yaitu pada siklus I sebesar 3,3 dan pada
siklus II meningkat menjadi 4,1 dan berada pada kategori baik. Dengan adanya
siswa pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam di SDN 177 Bengkulu Utara
B. Saran
diantaranya:
1. Kepala sekolah
2. Guru
pembelajaran.
3. Siswa
alam dengan baik dan aktif sehingga hasil belajar siswa meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Agung, Iskandar. 2012. Panduan penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru. Jakarta Timur:
Bestari.
Aqib, Zainal, Dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV Yramama widya.
Aqib, Zainal. 2013. Model-Model, Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif).
Bandung: Yrama Widya.
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Baharuddin, Esa Nur Wahyuni. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media.
Dirman, Cicih Juarsih. 2014. Pengembangan Potensi Peserta didik (dalam rangka
Implementasi Standar Proses Pendidikan Siswa). Jakarta: Rineka Cipta.
Harefa, Darmawan, Muniharti Sarumaha. 2020. Teori Pengenalan Ilmu Pengetahuan Alam
Sejak Dini. Jawa Tengah: Publisher.
Kunandar. 2012. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi
Guru. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Kunandar. 2013. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan
Kurikulum 2013). Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: kencana.
Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta:
Kencana.
Slameto. 2015. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda
Karya.
Suryani, Nunuk. Dkk. 2018. Media Pembelajaran Inovatif dan Pengembangnya. Bandung:
Remaja Rosda Karya.
Trianto. 2011. Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research)
Teori dan Praktik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Wedyawati, Nelly , Yasinta Lisa. 2019. Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar . Yogyakarta:
deepublish.
A. Standar Kompetensi :
4. Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat
benda sebagai hasil suatu proses
B. Kompetensi Dasar
4.1 Menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda
C. Indikator
o Mengumpulkan data tentang sifat benda, seperti bentuk, warna, kelenturan, kekerasan,
dan bau sebelum dan sesudah mengalami perubahan.
o Mendeskripsikan sifat benda sesudah mengalami perubahan sebagai hasil suatu
proses.
o Mengidentifikasi faktor yang menyebabkan perubahan pada benda.
D. Tujuan Pembelajaran**:
o Siswa dapat Memahami penyebab perubahan pada benda
- Pemanasan - Pencampura
- Pendinginan n dengan air
- Penyubliman - Pembusukan
- Pembakaran - Perkaratan
- Pembusukan pada sayuran dan buah
- Pemasakan nasi
- Pembuatan bubur
- Perkaratan pada besi
E. Materi Essensial
o Perubahan Sifat benda.
Perubahan Sifat Benda
Kita dapat mengamati perubahan-perubahan pada benda dengan melihat
perubahan sifat benda tersebut. Perubahan sifat benda tentunya berbeda antara benda
yang satu dengan benda yang lain. Ada benda yang mengalami perubahan warna dan ada
pula yang mengalami perubahan bentuk. Selain perubahan bentuk dan warna, benda juga
dapat mengalami perubahan kelenturan dan bau.
Benda dapat mengalami perubahan sifat karena beberapa faktor. Faktor-faktor
tersebut diantaranya adalah pemanasan, pendinginan, pembakaran, pembusukan, dan
perkaratan.
1. Pemanasan
Pada saat kamu memakan es krim, lama-kelamaan es krim tersebut akan mencair.
Mencairnya es krim disebabkan karena suhu di luar lebih tinggi (panas) dari pada
suhu es krim tersebut. Selain es krim, mentega juga mengalami hal yang sama ketika
dipanaskan.
Bagaimana jika air dipanaskan? Pemanasan air akan mengakibatkan air berubah
wujud menjadi uap air (gas). Jadi pemanasan mengakibatkan benda mengalami
perubahan wujud. Benda padat apabila dipanaskan akan berubahmenjadi cair dan
benda cair apabila dipanaskan akan berubah menjadi uap air.
2. Pendingin
Es krim atau es yang biasa kamu beli di sekolah atau warung dekat rumahmu
sebenarnya berasal dari bahan-bahan yang berbentuk cairan. Apabila cairan tersebut
didinginkan maka akan berubah wujud menjadi padat, yaitu es. Mentega yang
dicairkan setelah dipanaskan akan kembali menjadi padat setelah didinginkan. Jadi,
pendinginan menyebabkan benda mengalami perubahan wujud. Benda cair akan
berubah wujudnya menjadi benda padat.
F. Media Belajar
o Buku SAINS SD Relevan Kelas V,Laptop,Infokus
o Sebatang lilin, sehelai kertas, seember air.
G. Rincian Kegiatan Pembelajaran Siswa
Pengendalian
Pegorganisasian
Langkah Kegiatan Diri
Kelas Waktu Penilaian
Pertemuan ke 1
1. Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi : 10 Religius
Menyampaikan Indikator Pencapaian menit
Kompetensi dan kompetensi yang diharapkan
2. Kegiatan Inti
jEksplorasi Kelompok
Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Disiplin
Siswa dapat Memahami peta konsep
tentang perubahan benda Kelompok
Memahami penyebab perubahan pada
benda
- Pemanasan - Pencampuran
- Pendinginan dengan air
- Penyubliman - Pembusukan 45
- Pembakaran - Perkaratan menit
Melibatkan peserta didik secara aktif Kreatif
dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan Kelompok Tertulis
memfasilitasi peserta didik melakukan
percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan. Kelompok
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru: Gemar
Melakukan tugas 25 membaca
memfasilitasi peserta didik membuat Kelompok menit
laporan eksplorasi yang dilakukan baik
lisan maupun tertulis, secara individual Tertulis Rasa ingin tahu
maupun kelompok; Kelompok
memfasilitasi peserta didik untuk
menyajikan hasil kerja individual Inovatif
maupun kelompok; Kelompok
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru: Kemitraan
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang
belum diketahui siswa Kelompok
Guru bersama siswa bertanya jawab
meluruskan kesalahan pemahaman, Kreatif
memberikan penguatan dan penyimpulan Kelompok
3. Kegiatan Penutup
Memberikan kesimpulan bahwa perubahan sifat 10 Inovatif
pada benda dapat diamati menit
4. Pekerjaan Rumah kelompok
Membaca materi penyebab perubahan benda
Individu
H. Penilaian:
Tes Tertulis
A. BERILAH TANDA SILANG (X) PADA HURUF A, B, C,D PADA JAWABAN
YANG BENAR!
1. Wujud cair berubah menjadi padat karena proses …………….
a. Pemanasan
b. Pendinginan
c. Pengembunan
d. Pembakaran
4. Mengapa kertas yang terbakar termasuk perubahan sifat benda yang tetap?
Jawaban:
1. b. pendinginan
2. a. gergaji
3. d.pembekuan
4. b. pembusukan buah
5. d. warna buah jeruk berubah menjadi coklat
Kepala Sekolah
Tanggal :
Sub Pokok Bahasan : Menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda
Siklus/Pertemuan : 1(Satu)
No Indikator Nilai
1 2 3 4 5
2 Pengorganisasian siswa
pembelajaran
6 Memberikan pertanyaan
Keterangan:
1 = Buruk
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Baik Sekali
Observer
Sukinah,S.Pd.SD
Nip.196810252006042008
LEMBAR OBSERVASI SISWA
Tanggal :
Sub Pokok Bahasan : Menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda
Siklus/Pertemuan : 1(Satu)
1 2 3 4 5
materi pelajaran
pertanyaan
guru
menyenangkan
tugas
Keterangan:
1 = Buruk
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Baik Sekali
Observer
Sukinah,S.Pd.SD
Nip.196810252006042008
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
RPP SIKLUS 2
H. Standar Kompetensi :
4. Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat
benda sebagai hasil suatu proses
I. Kompetensi Dasar
4.2 Menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara
maupun tetap
J. Indikator
o Mengidentifikasi benda yang dapat dan yang tidak dapat kembali ke wujud semula
setelah mengalami suatu proses.
o Mendeskripsikan kondisi benda setelah mengalami proses berdasarkan pengamatan.
Tujuan Pembelajaran**:
o Siswa dapat Menyebutkan contoh perubahan yang dapat kembali.
o Siswa dapat Memahami prosese pembuatan garam
o Siswa dapat Menyebutkan contoh perubahan yang tidak dapat kembali.
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan
perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) ,
Tanggung jawab ( responsibility ) Dan Ketelitian
( carefulness)
K. Materi Essensial
o Perubahan wujud yang dapat kembali dan tidak dapat kembali
Sebagian besar benda yang mengalami perubahan wujud tidak dapat kembali ke bentuk
atau wujud semula. Apabila kertas dibakar maka kertas menjadi serpihan abu yang
berwarna hitam. Serpihan abu yang berwarna hitam ini tidak dapat kembali menjadi
kertas. Perubahan wujud kertas merupkan contoh perubahan wujud benda yang tidak
dapat balik.
L. Media Belajar
o Buku SAINS SD Relevan Kelas V,Laptop,Infokus
o Sebatang lilin, sehelai kertas, seember air.
Individu
H. Penilaian:
Tes Tertulis
A. BERILAH TANDA SILANG (X) PADA HURUF A, B, C,D PADA JAWABAN
YANG BENAR!
Kepala Sekolah
Tanggal :
Sub Pokok Bahasan : Menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik
sementara maupun tetap
Siklus/Pertemuan : 2(Dua)
No Indikator Nilai
1 2 3 4 5
2 Pengorganisasian siswa
pembelajaran
6 Memberikan pertanyaan
Keterangan:
1 = Buruk
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Baik Sekali
Observer
Sukinah,S.Pd.SD
Nip.196810252006042008
LEMBAR OBSERVASI SISWA
Tanggal :
Sub Pokok Bahasan : Menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik
sementara maupun tetap
Siklus/Pertemuan : 2(Dua)
1 2 3 4 5
materi pelajaran
pertanyaan
guru
menyenangkan
tugas
1 = Buruk
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Baik Sekali
Observer
Sukinah,S.Pd.SD
Nip.196810252006042008
PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SD NEGERI 177 BENGKULU UTARA
Jln Keramat Raya No. 02 Desa Tanjung Dalam Kec. Ulok Kupai Kab. Bengkulu Utara
SURAT KETERANGAN
Nomor: / / / /2019
Nim : 14 16 24 27 37
Ibtidaiyah
Bengkulu Utara dari tanggal 15 Juli sampai 26 Agustus 2019 dalam rangka
Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu
SURAT KETERANGAN
Nomor: / / / /2019
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Sukinah,S.Pd.SD
177 Bengkulu Utara dari tanggal 15 Juli sampai 26 Agustus 2019 dalam rangka
Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu
SURAT KETERANGAN
Nomor: / / / /2019
Yang bertanda tangan di bawah ini kepala sekolah dasar negeri 177 bengkulu
utara,
Nim : 14 16 24 27 37
Ibtidaiyah
dikelas V dengan nilai KKM 75 dan untuk nilai KKM Sekolah 75.
SURAT KETERANGAN
Nomor: / / / /2019
Nama : Sukinah,S.Pd.SD
NIP : 196810252006042008
Dengan ini menyatakan bersedia untuk menjadi teman sejawat dalam pelaksanaan
oleh
Nim :1416242737
Sukinah,S.Pd.SD
Nip.196810252006042008
DOKUMENTASI
Sekolah Dasar Negeri (SDN) 177 Bengkulu Utara Kecamatan Ulok Kupai
Kabupaten
Bengkulu Utara
Kegiatan belajar mengajar menggunakan model assure