Oleh :
ii
KEMENTERIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Alamat: Jl. Jend. A. Yani No. 40A Purwokerto 53126
Telp. 0281-635624, 628250 Fax.0281- 636624
www.iainpurwokerto.ac.id
PENGESAHAN
Skripsi Berjudul
Yang disusun oleh Saudari Aftiani Nur Azizah (NIM. 1123310016) Jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
IAIN Purwokerto, telah diujikan pada tanggal ............................... dan dinyatakan
telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam oleh
Dewan Penguji Skripsi.
Ketua Sidang/Penguji I Sekretaris Sidang/Penguji II
Penguji I
Purwokerto, 2018
Dekan,
iii
Dwi Priyanto,S.Ag., M.Pd. Purwokerto, Januari 2018
Dosen IAIN Purwokerto
Kepada Yth.
Di
Purwokerto
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
NIM : 1123310016
Dengan ini mohon agar skripsi mahasiswa tersebut di atas dapat dimunaqosahkan.
Atas perhatiannya , saya sampaikan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Pembimbing,
iv
MOTTO
ُُادِعُ اِىل سَبِيِلِ رَبِّكَ بِاْحلِكْمَ ِة وَالْمَىِعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِْلهُمِ بِالَّتِ ِي هِيَ اَحِسَن
“Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran
yang baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik”
(Q.S An Nahl: 125)1
1
Departemen Agama RI, The Miracle Al Qur’anul Karim, hlm. 560
v
PERSEMBAHAN
shalawat serta salam, penulis persembahkan skripsi ini kepada mereka yang telah
vi
PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PEMBELAJARAN IPS
KELAS V MI MUHAMMADIYAH KARANGLO KECAMATAN CILONGOK
KABUPATEN BANYUMAS
Abstrak
vii
KATA PENGANTAR
Allah SWT yang telah memberikan taufiq, rahmat dan hidayah-Nya kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam
seorang manusia pilihan yang selalu menjadi guru tauladan seluruh manusia di
semoga bisa menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik para guru,
calon guru ataupun masyarakat umumnya. Semoga tulisan ini bisa menjadi
stimulan bagi para pembaca yang ingin melakukan penelitian lebih dalam lagi.
dalam penulisan skripsi ini sangat banyak dibantu oleh berbagai pihak, sehingga
terimakasih kepada :
1. Dr. Kholid Mawardi, S.Ag., M.Hum., Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
2. Dr. Fauzi, M.Ag, Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN
Purwokerto.
3. Dr. Rohmat, M.Ag., M.Pd., Wakil Dekan II Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
viii
4. Drs. H. Yuslam, M.Pd., Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Karenanya
kritik dan saran sangat penulis harapkan. Semoga tulisan sederhana ini dapat
bermanfaat. Amin.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah........................................................... 1
B. Definisi Operasional................................................................. 5
C. Rumusan Masalah .................................................................... 9
D. Tujuan dan Kegunaan .............................................................. 9
E. Kajian Pustaka.......................................................................... 10
F. Sistematika Pembahasan .......................................................... 12
x
BAB III METODE PENELITIAN
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................. 70
B. Saran-saran .............................................................................. 71
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 74
xi
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Pedoman Penelitian
6. Evaluasi Pembelajaran
7. Foto-foto Kegiatan
xii
1
BAB I
PENDAHULUAN
masa yang akan datang, para siswa akan menghadapi tantangan yang cukup
1
2
atau kata-kata saja. Pendidikan harus sejalan dengan kemajuan cara manusia
pada pola pikir anak. Anak sudah biasa melihat tayangan-tayangan televisi,
dan peralatan elektronik lainnya, tentu akan merasa bosan dan jenuh jika guru
macam bentuk perangsang dan alat yang disediakan guru untuk mendorong
siswa dalam belajar (Sukmadinata, 1997: 108). Media merupakan salah satu
Sebagai salah satu komponen dalam kegiatan belajar mengajar, fungsi dan
diharapkan.
memperhatikan kebutuhan anak yang berusia antara 6-12 tahun. Anak dalam
Pada usia ini anak memandang dunia dalam keseluruhan yang utuh, dan
menganggap tahun yang akan datang sebagai waktu yang masih jauh. Anak
lebih peduli pada apa yang sekarang (kongkrit), dan bukan masa depan yang
abstrak yang dalam program studi IPS harus dibelajarkan kepada siswa SD.
Media benda konkrit menurut Ibrahim dan Nana Syaodih (2003: 119),
yang amat penting bagi siswa dalam mempelajari berbagai hal, terutama yang
konkret juga dapat diartikan alat peraga seperti yang dikemukakan oleh
Subari (1994: 95), bahwa alat peraga adalah alat yang digunakan oleh
4
yang diberikan.
MI ini adalah salah sekolah yang memiliki media pembelajaran yang sangat
pembelajaran IPS sangat penting agar siswa lebih mudah memahami materi
dan perannya, kemudian meminta siswa mencocokan kartu antara tokoh dan
5
B. Definisi Operasional
maka penulis perlu menjelaskan istilah yang digunakan dalam penelitian ini,
antara lain:
bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat
merupakan media pembelajaran. Bagi Rossi media itu sama dengan alat-
6
Rossi itu juga dikemukakan oleh AECT yang menjelaskan media sebagai
segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk proses penyaluran pesan
sekolah, taman dan halaman sekolah, kamar mandi dan lain sebagainya
tertentu. Pengertian media benda konkret juga dapat diartikan alat peraga
seperti yang dikemukakan oleh Subari (1994: 95), bahwa alat peraga
alat yang digunakan oleh guru dalam menyajikan materi pelajaran kepada
2. Pembelajaran IPS di MI
tertentu.
yang diberikan mulai dari SD atau MI sampai MTS atau SMP. Ilmu
Sehingga pembelajaran IPS berarti proses interaksi antara siswa dan guru
9
IPS Kelas V.
C. Rumusan Masalah
Banyumas?”
10
1. Tujuan Penelitian
2. Kegunaan Penelitian
Penelitian berguna:
MI.
E. Kajian Pustaka
antara lain:
1. Penelitian dari saudari Dewi Badriyah Zam Zam (2010) yang berjudul
yang akan dilakukan adalah pada penggunaan media pada mata pelajaran
yang digunakan.
F. Sistematika Pembahasan
sebagai berikut:
masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka, dan
sistematika pembahasan.
fungsi dan tujuan media pembelajaran., dan media konkret. Sub bab
dan materi pembelajan IPS. Sub bab penggunaan media konkret dalam
dan waktu penelitian, objek dan sumber data, metode pengumpulan data, dan
Cilongok Banyumas.
riwayat hidup.
15
BAB II
LANDASAN TEORI
jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau
siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman, 2009: 6).
bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat
merupakan media pemblajaran. Bagi Rossi media itu sama dengan alat-
Rossi itu juga dikemukakan oleh AECT (1997) yang menjelaskan media
15
16
dan bahan saja akan tetapi hal-hal yang memungkinkan siswa dapat
sekolah, taman dan halaman sekolah, kamar mandi dan lain sebagainya
ingin dicapai. Selain itu penyampaian materi secara verbal akan dapat
tepat serta mudah dipahami. Hal ini sejalan dengan pendapat Olsen yang
berikut:
yaitu:
a. Fungsi Atensi
b. Fungsi Afektif
Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa,
c. Fungsi Kognitif
d. Fungsi Kompensatoris
menurut Kemp & Dayton yang dikutip oleh Arsyad (2010: 21-23) adalah
sebagai berikut:
g. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari terhadap proses
h. Peranan guru dapat berubah kearah yang lebih positif, beban guru
hasil belajar
Menurut Arsyad (2011: 72-74), jika dilihat dari segi teori belajar,
berikut:
d. Organisasi isi, pembelajaran akan lebih mudah jika isi dan prosedur
pengulangan.
Dalam hal ini, Dick and Carey yang dikutip oleh Sadiman (2011:
perilaku belajarnya, setidaknya masih ada empat faktor lagi yang perlu di
e. Pengelompokan sarana
peraga.
akan dicapai.
b. Persiapan guru
Pada fase ini guru memilih dan menetapkan alat peraga mana
c. Persiapan kelas
sebagai alat.
seberapa jauh tujuan itu tercapai yang sekaligus dapat kita nilai
sesungguhnya yang terdiri dari benda hidup dan benda tak hidup,
tidak ada satu jenis media yang paling tepat digunakan untuk
1) Kelebihan
yang sedikit.
dalam pekerjaan.
2) Keterbatasan
produktivitas.
dari berbagai aspek kehidupan atau satu perpaduan (Sardjiyo, dkk, 2009:
2007: 125) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai
berikut:
kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri,
berikut:
dilakukan oleh guru sebagai pendidik dan belajar dilakukan oleh siswa
sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik (Ismail, 2002:
10).
dari berbagai aspek kehidupan atau satu perpaduan (Sardjiyo, dkk, 2009:
yang diberikan mulai dari SD atau MI sampai MTS atau SMP. Ilmu
perpaduan.
Madrasah Ibtidaiyyah
MI. Menurut teori perkembangan kognitif Piaget yang dikutip oleh Izzaty
2008: 35).
1. Masa-masa kelas rendah MI yang berlangsung antara usia 6/7 tahun – 9/10
a. Ada hubungan yang kuat antara keadaan jasmani dan prestasi sekolah.
c. Kalau tidak dapat menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan, tugas atau
menguntungkan dirinya.
sekitar.
3. Menggunakan alat-alat yang sudah akrab dengan anak, dari hal yang
Selain itu siswa juga memerlukan kegiatan bekerja dengan objek yang
harus memperhatikan kebutuhan anak yang berusia antara 6-12 tahun. Anak
dalam kelompok usia 7-11 tahun menurut Piaget berada dalam perkembangan
tahun yang akan datang sebagai waktu yang masih jauh. Yang mereka
pedulikan adalah sekarang (kongkrit), dan bukan masa depan yang belum bisa
yang amat penting bagi siswa dalam mempelajari berbagai hal, terutama yang
konkret juga dapat diartikan alat peraga seperti yang dikemukakan oleh
Subari (1994: 95), bahwa alat peraga adalah alat yang digunakan oleh
yang diberikan.
dalam memahami materi IPS dengan lebih mudah karena materi IPS penuh
adalah konsep-konsep abstrak yang dalam. Hal itu akan memberikan manfaat
yang bagus bagi pembelajaran anak Madrasah Ibtidaiyyah yang berada dalam
35
dan menganggap tahun yang akan datang sebagai waktu yang masih jauh.
Yang mereka pedulikan adalah sekarang (kongkrit), dan bukan masa depan
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, di mana peneliti adalah
setting) dan memandang bahwa realitas sosial sebagai sesuatu yang holistik
atau utuh, kompleks, dinamis, penuh makna, dan hubungan gejala bersifat
interaktif. Penelitian dilakukan pada obyek yang alamiah, yaitu obyek yang
Metode ini juga digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu
penelitian yang menggambarkan data apa adanya dan menjelaskan data atau
36
37
lokasinya adalah
Muhammadiyah Karanglo.
1. Objek Penelitian
2. Subjek Penelitian
penelitiannya adalah :
sebagai berikut :
1. Metode Wawancara
wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide
topik tertentu.
evaluasi.
2. Metode Observasi
Banyumas.
40
3. Metode Dokumentasi
lain). Metode ini peneliti gunakan untuk mendapatkan data tentang sejarah
Data yang peneliti dapatkan berupa data kualitatif, oleh karena itu
analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif yaitu upaya yang dilakukan
dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari
dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain (Sugiyono,
2010: 336).
interaktif yang dilakukan melalui tiga alur kegiatan yang saling berkaitan
antara satu dengan lainnya. Ketiga alur tersebut meliputi: pertama, reduksi
penyajian data yang dimaksudkan untuk menemukan suatu makna dari data-
41
data yang telah diperoleh, kemudian disusun secara sistematis, dari bentuk
ini.
lapangan dibaca, dipahami dan dibuat ringkasan kontak yang berisi uraian
terhadap masalah yang diteliti, yakni penggunaan media benda konkret dalam
Telah disebutkan bahwa tiga hal pokok, yaitu: reduksi data, penyajian
berhubungan pada saat selama dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk
yang sejajar, untuk membangun wawasan umum yang disebut analisis data.
paragraf. Karena itu data akan disajikan dalam bentuk teks atau uraian naratif.
agar dapat tersaji dengan baik dan mudah dicari dan ditelusuri kembali
2016/2017.
merupakan proses siklus dan interaktif. Seorang peneliti harus siap bergerak
diantara 4 sumbu, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan
maka model ini disebut dengan analisis data model interaktif Miles dan
BAB IV
Kabupaten Banyumas
Banyumas
c. NPSN : 20302465
d. Akreditasi Madrasah : A
Kecamatan Cilongok
43
44
Kabupaten Banyumas
a. Visi
b. Misi
unggulan.
2016)
Tabel 4.1.
Jumlah Siswa dalam Lima Tahun Terakhir
Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4 Kelas 5 Kelas 6 Jumlah
Tahun
Ajara Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml
n Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel
2011/
31 1 34 1 31 1 30 1 29 1 22 1 177 6
2012
2012/
31 1 30 1 36 1 33 1 31 1 25 1 186 6
2013
2013/
49 2 28 1 33 1 34 1 31 1 31 1 205 7
2014
2014/
27 1 39 2 29 1 30 1 35 1 31 1 191 7
2015
2015/
38 2 27 1 39 2 29 1 30 1 35 1 198 8
2016
46
Tabel 4.2.
Tabel 4.3.
Data Sarana dan Prasarana MI Muhammadiyah Karanglo
Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas
Tabel 4.4.
Data Media Pembelajaran MI Muhammadiyah Karanglo
Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas
meningkatkan minat belajar siswa. Siswa tidak cepat bosan dan akan lebih
November 2016).
konkrit yang berasal dari lingkungan dan media pembelajaran berupa gambar
dan benda-benda lain yang ada di sekitar lingkungan yang dapat digunakan
sebagai media. Media berupa gambar digunakan terutama pada materi tentang
Untuk media yang digunakan tidak harus dibeli dengan harga mahal,
namun semua benda yang ada, lingkungan sekitar juga bisa dijadikan media
sedang dipelajari.
50
dan tujuan pembelajaran, untuk itu guru juga melakukan evaluasi untuk
menilai efektifitas dan efisiensi benda konkrit yang digunakan. Ketika benda
konkrit itu tepat, maka guru akan menggunakannya kembali, namun jika
penggunaan media konkrit itu tidak sesuai maka guru akan mencari alternatif
hal penting yang harus dilaksanakan, dengan perencanaan yang baik maka
November 2016).
pembelajaran IPS ini, guru harus memperhatikan beberapa hal yaitu tujuan
biasanya:
pembelajaran.
pembelajaran.
2016).
jenis badan usaha, maka media benda konkrit yang digunakan antara
b. Kegiatan inti
2016).
c. Kegiatan Penutup
1) Kegiatan Pendahuluan
Dalam pembelajaran IPS hari ini akan dipelajari hari ini adalah
2) Kegiatan inti
3) Kegiatan penutup
1) Kegiatan Pendahuluan
perekonomian.
2) Kegiatan Inti
maupun produksi.
jasa.
kegiatannya.
59
3) Kegiatan Akhir
1) Kegiatan Pendahuluan
2) Kegiatan Inti
makan.
Badan usaha milik swasta itu berbentuk Firma, PT, CV, yayasan,
3) Kegiatan Akhir
2016).
1) Kegiatan Pendahuluan
2) Kegiatan Inti
3) Kegiatan Akhir
C. Analisis Data
meningkatkan minat belajar siswa. Siswa tidak cepat bosan dan akan lebih
melalui bahasa verbal. Karena siswa hanya mengetahui kata tanpa memahami
sebaiknya melalui pengalaman yang lebih konkret, sehingga pesan yang ingin
karena siswa tidak diajak berfikir dan menghayati pesan yang ingin
konkret.
konkrit yang berasal dari lingkungan dan media pembelajaran berupa gambar.
Karena tentu akan merepotkan jika harus menggunakan benda lainnya, pada
perekonomian, uang mainan, dan lingkungan sekitar. Hal ini sesuai dengan
pendapat yang disampaikan oleh Rossi dan Braidle yang dikutip oleh Wina
bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan seperti radio, televisi,
buku, koran, majalah, dan sebagainya. Bagi Rossi media itu sama dengan
Rossi itu juga dikemukakan oleh AECT (1997) yang menjelaskan media
sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk proses penyaluran
pesan.
sesuai dengaan teori yang disampaikan oleh Gerlach dan Ely yang dikutip
berupa alat dan bahan saja akan tetapi hal-hal yang memungkinkan siswa
halaman sekolah, kamar mandi dan lain sebagainya. Dalam hal ini guru kelas
tepat serta mudah dipahami. Hal ini sejalan dengan pendapat Olsen yang
dikutip oleh Wina, bahwa prosedur belajar dapat ditempuh dalam tiga tahap,
melalui gambar, peta, bagan, objek, model, slide, film, TV, dramatisasi, dan
salah satu hal penting yang harus dilaksanakan, dengan perencanaan yang
ini, guru harus memperhatikan beberapa hal yaitu tujuan pembelajaran, materi
Hal tersebut sesuai dengan teori yang disampaikan Dick and Carey
perencanaan yang baik, media yang akan digunakan dalam pembelajaran itu
Dalam hal ini, Dick and Carey yang dikutip oleh Sadiman
dan ketahanan media yang bersangkutan untuk waktu yang lama. Artinya bisa
dari konsep bahwa media merupakan bagian dari sistem instruksional secara
keseluruhan. Untuk itu, ada beberapa kriteria yang patut di perhatikan dalam
memilih media yaitu: 1) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai; 2) Tepat
untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau
menggunakannya.
badan usaha.
atau letak di mana kerajaan Hindu, kerajaan Budha, dan kerajaan Islam di
badan usaha, maka media benda konkrit yang digunakan antara lain gambar-
mainan, alat dan perlengkapan yang biasa digunakan oleh pelaku kegiatan
Dari beberapa media benda konkrit yang dipilih guru tentu saja
mempunyai kelebihan dan keterbatasan tersendiri, oleh sebab itu tidak ada
satu jenis media yang paling tepat digunakan untuk semua tujuan
dan jasa, maka dapat diketahui bahwa media itu tepat karena memudahkan
siswa untuk memahami jenis pekerjaan di bidang produksi dan jasa. Adapun
bidang produksi atau jasa, maka memerlukan waktu yang cukup lama. Hal itu
berikut:
69
pekerjaan.
dipilih guru untuk pembelajaran IPS tersebut media benda konkrit memiliki
bahaya bagi siswa atau orang lain dalam lingkungan kerja; 2) Mahal karena
biaya yang diperlukan untuk peralatan tidak sedikit dan ada kemungkinan
pemotongan dan gambar bagian demi bagian sehingga media perlu didukung
latihan kerja, mengambil tenaga ahli dari pekerjaannya untuk melatih yang
lingkungan kelas.
70
sehingga pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar siswa. Namun ada
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
konkrit yang berasal dari lingkungan dan media pembelajaran berupa gambar
dan benda-benda lain yang ada di sekitar lingkungan yang dapat digunakan
sebagai media.
IPS ini, guru memperhatikan beberapa hal yaitu tujuan pembelajaran, materi
dengan RPP yang sudah dibuat dan penggunaan media konkrit yang sudah
71
72
atau letak di mana kerajaan Hindu, kerajaan Budha, dan kerajaan Islam di
Indonesia.
badan usaha, maka media benda konkrit yang digunakan antara lain gambar-
mainan, alat dan perlengkapan yang biasa digunakan oleh pelaku kegiatan
B. Saran-saran1
dalam pembelajaran
b. Untuk Guru
DAFTAR PUSTAKA
Rivai, Ahmad dan Sudjana, Nana. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Algesindo. 2010.
Sadiman, Arief S., dkk. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press. 2011.