SKRIPSI
Oleh :
Muhammad Tanwirun Nufus A.
NPM. 21601013001
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Agama Islam Universitas Islam Malang Untuk Memenuhi
Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh :
Muhammad Tanwirun Nufus A.
NPM. 21601013001
i
PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI
ii
PENGESAHAN
TIM PENGUJI SKRIPSI
Dewan Penguji
Ketua Sekertaris
....................... .. ...................................
NPP NPP
Penguji Utama
...........................
NPP
Mengetahui Mengesahakan
Ketua prodi PGMI Dekan Fakultas Agama Islam
NPP.131110198632224 NPP.1910200036
iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Menyatakan bahwa dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-
benar tulisan saya, dan bukan merupakan plagiasi/ falsifikasi/ fabrikasi baik sebagian atau
seluruhnya.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa skripsi ini hasil
plagiasi/falsifikasi/fabrikasi baik sebagian atau seluruhnya, maka saya bersedia menerima
sanksi terhadap perbuatan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
iv
Abstrak
Penelitian ini berangkat dari latar belakang penafsiran bacaan Al Quran atau
penerapan sebuah metode baca Al Quran yang ada di MI Al Maarif 02 Singosari Malang.
Dalam kegiatan baca Al Quran di rumah siswa bukanlah hal yang tidak efektif dikarenakan
Singosari merupakan lingkungan pesantren, namun melalui metode Bil Qolam di MI inilah
siswa mampu mengenal lebih jauh dan mampu mempraktekkan dengan baik bacaan Al
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui profesionalitas guru dalam
kepada siswa dari hasil menginterpretasi bacaan Al-Qur‟an dengan metode Bil Qolam di
jenis penelitian studi kasus, instrumen adalah peneliti sendiri, dan teknik pengumpulan
v
data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisi dengan
cara mengorganisasikan dan mengurutkan data sehingga menarik kesimpulan dari hasil
penelitian.
bentuk menjadi pengajar yang tekun dan mempunyai sebuah izin mengajar dan dalam
implementasinya menggunakan cara yang baik dan jauh dengan kekakuan dalam mengajar.
(2) Langkah-langkah implementasi metode Bil Qolam dalam mengintrpretasi bacaan Al-
Qur‟an di MI Almaarif 02 Singosari Malang dapat berjalan dengan baik saat siswa
Malang secara kualitatif mampu meni gkatkan kualitas bacaan Quran siswa yang berangkat
vi
MOTO
vii
PERSEMBAHAN
هللا َّالر ي َْح ِن َّالر ِح ي ِي
ِ ب يِس ِم
Dengan senantiasa memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT.serta sholawat dan
salam tetap tercurahkan kepada baginda rasul Muhammad SAW, penulis persembahkan
karya skripsi ini kepada:
Ayahanda KH. Abdul Mubarok Amir Al Hafidz dan Ibunda Siti Syarofah, sosok yang
oaling berjasa dalam hidup saya dengan segala pengorbanan dan kesabaran beliau hingga
mengantarkan langkah penulis sampai disini.
Alm. Drs. Imam Syafi’i M.AP dan Istri Nur Saadah S.PdI yang telah membantu penuh
dalam berpendidikan di Universitas Islam Malang.
Kakak saya Muhammad Nashrulah Al Jam’an yang telah memberikan semangat terhadap
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Nuro Qolbi Aghitsnillah yang telah memberikan semangat hingga penulis lebih
bersemangat dalam melakukan penelitian dan menyelesaikan skripsi di Universitas Islam
Malang.
Drs. H. Azhar Haq, M.PdI dan Dr. Zukhriyan Zakaria, M.Pd selaku Dosen Pembimbing
yang telah membimbing dengan penuh kesabaran, ketelatenan hingga karya penulis benar-
benar terselesaikan dengan baik.
Para guru dan dosen, berserta jajaran guru yang saya hormati. Selama saya menuntut ilmu
yang telah memberikan bekal pengetahuan ahama maupun umum, yang menjadikan saya
semakin tahu tentang makna kehidupan yang sebenarnya.
viii
KATA PENGANTAR
ix
7. Bapak Khoirul Anam, S.Pd selaku kepala sekolah MI Al Maarif 02 Singosari Malang
yang telah memberi dan menerima dengan mudah dan memberikan kemudahan di
tengah pandemi ini untuk melakukan penelitian.
8. Ahmad Faqih S.Si selaku koordinator metode Bil-Qolam MI Al Maarif 02 Singosari
Malang yang telah memberikan waktu dan ilmunya untuk penulis dalam
mengumpulkan data terkait penelitian.
9. Ayahanda dan Ibunda serta segenap keluarga tercinta yang telah banyak memberikan
pengorbanan yang tidak terhingga nilainya baik moril, materil maupun spiritual
sehingga sampai kepada jenjang perguruan tinggi.
Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan balasan yang tiada tara kepada
semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya skripsi ini. Penulis hanya
mampu mendoakan semoga amal ibadah yang telah dilakukan diterima oleh AllahSWT
sebagai amal yang mulia.
Sebagai manusia biasa yang tidak pernah lepas dari kesalahan, pemnulis menyadari
bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Semoga skripsi ini bermanfaat
bagi penulis dan pembaca.
Penulis.
x
DAFTAR ISI
ABSTRAK..................................................................................................................... vi
xi
A. Landasan Teori .......................................................................................................... 9
xii
7. Pengecekan Keabsahan Data ................................................................................... 25
b. Pelaksanaan Pembelajaran......................................................................................... 40
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 50
B. Saran ......................................................................................................................... 51
LAMPIRAN-LAMPIRAN........................................................................................... 54
xiii
DAFTAR TABEL
Lampiran 1 ..............................................................................................................
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.7 (Halaman multi fungsi YP. Al Maarif Singosari Malang) ......................... 60
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
tersebut, dan seluruh kandungan realitas, baik material maupun spiritual yang
yakni mengandung beberapa proses antara lain suatu proses transfer ilmu,
tranformasi di dalam kelas ataupun di luar kelas, terdapat istilah belajar dan
pembelajaran dalam dunia pendidikan formal dan Non – formal , dua istilah ini
1
2
luar kelas. Peran penting dalam proses pembelajaran adalah guru, guru ialah
proses pembelajaran, sekaligus adanya timbal balik antara guru dan murid,
karena dalam hal ini suatu proses pembelajaran diartikan sebagai suatu proses
Guru merupakan panutan, suri tauladan yang baik serta setiap ucapan
dan gaya hidup akan dicontoh oleh perserta didik. Poin penting ini terdapat
seorang guru bukanlah tetap dalam lingkup mengajar namun ada hal-hal yang
harus ditransfer oleh guru kepada peserta didik yakni sebuah motivasi,
motivasi inilah yang mampu mendorong peserta didik untuk selalu belajar
bukanlah tugas yang mudah untuk menjadi guru yang profesional. Setiap guru
bertanggung jawab dalam bidang pendidikan dan dalam waktu yang sama dia
kepada generasi muda sehingga terjadi proses pelestarian dan penerusan nilai.
profesional, serta menjadi hal yang mendasar bagi guru untuk memiliki
yang bersifat mutlak dan mendasar atas pengakuan terhadap profesinya yang
1. Kompetensi pedagogik,
2. Kompetensi kepribadian,
merupakan salah satu produk yang harus dimanfaatkan oleh pendidik untuk
tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu dan bila tidak
suka maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak
suka itu. Jadi motivasi dapat dirangsang oleh faktor dari luar, tetapi motivasi
itu tumbuh di dalam diri seseorang. Lingkungan merupakan salah faktor dari
luar yang dapat menumbuhkan motivasi dalam diri seseorang untuk belajar.
pembelajaran salah satunya yakni adanya motivasi yang tinggi, yang muncul
dari para peserta didik. Peserta didik yang memiliki motivasi belajar yang
tinggi terhadap pembelajaran maka dapat diprediksi mereka akan tergerak atau
oleh peserta didik, bercermin dari tujuan diadakannya motivasi dalam belajar
ialah untuk mengerakkan peserta didik untuk memulai suatu lagkah dan
5
dipakai guru untuk mengajar suatu disiplin ilmu, yang dalam implementasinya
tetap memperhatikan atas berbagai hal, seperti kondisi dan situasi kegiatan
belajar mengajar serta kondisi situasi fasilitas yang tersedia serta disesuaikan
mudah pun kadang-kadang sulit berkembang dan sulit diterima oleh peserta
didik, karena cara atau metode yang digunakannya kurang tepat. Namun,
sebaliknya suatu pelajaran yang sulit akan mudah diterima oleh peserta didik,
karena penyampaian dan metode yang digunakan mudah dipahami, tepat dan
menarik.
yang berkaitan dengan implementasi salah satu metode pada sebuah lembaga
sebuah problema yang dimana peneliti berkeinginan untuk meneliti. Maka pada
pada penelitian kali ini beda dengan metode yang diajarkan oleh kebanyakan
guru baca Al-Quran lainnya, yakni dalam lingkup hasil dimana siswa mampu
menguasai bacaan Al-Quran dengan baik dan benar melalui metode Bil Qolam.
metode Bil Qolam yakni dari segi lingkungan , lingkungan yang ada di sekitar
6
Singosari”.
B. Fokus Penelitian
Singosari Malang?
Malang?
C. Tujuan Penelitian
Singosari Malang.
D. Manfaat Penelitian
2. Bagi guru, penelitian ini dapat bermanfaat bagi para pendidik agar
globalisasi ini.
3. Bagi orang tua dan masyarakat pada umumnya, hasil penelitian ini
E. Definisi Oprasional
Sesuai dengan judul peneliti yang ada yakni “Implementasi Metode Bil
dijelaskan, yaitu:
2013: 155).
tafsiran.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Konsep Metode
a. Pengertian Metode
Metode merupakan sebuah cara atau tahapan yang dimana dalam hal ini
diterapkan atau digunakan dalam interaksi antara peserta didik dan pendidik,
interaksi ini dilakukan bukan hanya dalam konteks tersampaikannya materi namun
terdapat suatu hal yang penting dalam menunjang suatuy metode yang berkualitas,
yaitu adanya sebuah tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sesuai dengan
materi dan mekanisme metode pembelajaran, dan itulah yang menjadi target
dimana metode itu sendiri diterapkan dalam proses pembelajaran di luar kelas
berkualitas tidak lepas dari peranan metode, metode yang diterapkan oleh pendidik
bukanlah sesuatu yang tiba-tiba, namun sudah direncanakan dan struktural, siswa
mampu menerima materi dengan baik, mampu mendengar dan menirukan materi
dengan baik tidak lepas daripada peranan metode itu sendiri dan ada faktor motivasi
yang muncul dari siswa untuk selalu giat dan antusias dalam mengikuti proses
pembelajaran, namun jika motivasi mampu muncul dari diri siswa itu sendiri
9
10
pendidik dengan peserta didik yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk
peserta didik dalam rana afektif, kognitif dan psikomotorik dapat dilihat dari
bagaimana peserta didik masuk dalam proses pembelajaran. Hasil belajar peserta
2. Setelah siswa mengetahui lalu muncul sebuah definisi atau pengertian dari
apa yang dilihat, dibaca, maupun didiskusikan oleh siswa satu dengan siswa
suatu Originalitas materi dan sesuai dengan norma etika yang ada di dalam
masyarakat.
3. Dari pengertian atau definisi yang telah diterima oleh peserta didik maka
berkualitas.
suatu apresiasi yang dilakukan peserta didik untuk dirinya sendiri, orang lain
siswa terhadap apa yang dihadapi dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-
hari;
7. Seorang siswa yang telah mengikuti proses pembelajaran dengan baik akan
transformasi ilmu mampu terwujud dalam perilaku atau sikap yang baik dan
terjadinya perubahan dalam salah satu atau bebarapa aspek tingkah laku sebagai
Dalam kamus besar bahasa Indonesia metode adalah, “cara teratur yang
digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang
digunakan dalam suatu pekerjaan dan terdapat suatu tujuan demi terciptanya suatu
12
yang diterima Nabi Muhammad SAW dalam QS. Al-Alaq ayat 3-5 yang berbunyi:
)٥( ) عَ َّ َْل ي إال ِن َس َان َما لَ يم ي َ يع َْل٤( ) َّ ِاَّلي عَ َّ َْل ِِبليقَ َ ِْل٣( ا يق َر ْأ َو َرب ُّ َك يالأ يك َرا ُم
(manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang
Wahyu pertama itu tidak menjelaskan apa yang harus dibaca, karena dalam hal
ini kata iqra’ merupakan kata perintah (fi’lu Amr), dan Al-Qur`an menghendaki
umatnya membaca apa saja selama bacaan tersebut dengan menyebut nama Allah
daripada kata tersebut yakni Allama Bilqolam yakni melalui perantara pena.
Perintah membaca dalam ayat di atas bukan berarti pengetauan akan dimiliki
dengan cara membaca saja namun pada ayat di atas terdapat suatu cara untuk
menuju sebuah pengetahuan yang mampu mengakar dalam diri seseorang yakni
melalui qolam.
Dalam kegiatan belajar, maka metode dapat dikatakan sebagai cara yang
dilakukan oleh pengajar atau pendidik dalam mentransfer sebuah ilmu pengetahuan.
Kata Bil-Qolam diambil dari salah satu firman Allah s.wt. dalam surat Al-Alaq
ayat 3-4:
dengan susunan kata-kata Arabi yang dimulai dengan mengenalkan bunyi huruf
mulai dari satu huruf, dua huruf dan tiga huruf sampai pada satu kata bahkan satu
ayat, dengan menggunakan intrumen 4 lagu khas Pesantren Ilmu Al-Qur’an (PIQ)
Qolam
Maka guru mengulangi bacaan bunyi huruf tersebut hingga tepat dan
benar. Jika di dalam kelas terdapat banyak siswa maka semua yang ada di
pengulangan individu guru dengan murid (2 orang saja) maka hanya siswa
tersebut sebanyak 3x
sebanyak 3x.
sebanyak 3x.
terkadang suatu metode mampu dikenal oleh masyarakat. Namun saat kita
mengetahui kekurangan suatu metode maka tidak elok bagi kita untuk
menerapkan ilmu Tajwid itu sendiri baik secara teoritis atau secara
kesuluruhan.
derajat.
4.) Materi pembelajaran ilmu Tajwid yang disajikan melalui metode Bil-
4. Kerangka Berfikir
terdapat banyak sekali macam dan ragam cara atau metode, tentu tidak
murid akan mampu memahami suatu materi jika guru telah memberikan
tengang apa itu Bil-Qolam, maka dari itu metode Bil-Qolam sebagai
jawaban untuk murid dan juga wali murid terkait hasil belajar baca Al-
METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini menggunakan Kualitatif Studi Kasus, Penelitian studi kasus
sistem terbatas kontemporer (kasus) atau beragam sistem terbatas (berbagai kasus),
melalui pengumpulan data yang detail dan mendalam yang melibatkan beragam
2019: 61). Dan penelitian kualitatif ini juga bisa disebut sebagai penelitian
Kasus yang mana penelitian ini dititik beratkan pada hasil pengumpulan data dari
sumber informasi yang telah ditentukan oleh peneliti yakni Guru Bil Qolam yang
Singosari Malang.
18
19
B. Kehadiran Peneliti
alat utama penelitian adalah peneliti itu sendiri dalam arti peneliti yang terlibat
alat penting yang tidak dapat diganti dengan cara lain. Dalam penelitian ini peneliti
wajib hadir di lapangan sebagai pengamat sekaligus sebagai sumber utama dalam
Singosari Malang.
berikut:
Peran peneliti dalam hal ini sebagai partisipan penuh, artinya peneliti
sebagai alat utama dalam pengumpulan data, peneliti ingin mengetahui bagaimana
ialah dengan melihat kenyataan yang ada terkait substansi peneliti dalam menguak
sebuah landasan dasar atau tema penelitian. Tentu dalam hal ini bukan sesuatu yang
yang diluar kemampuan peneliti, maka dari itu perlu diadakannya observasi
C. Lokasi Penelitian
memperjelas obyek yang menjadi dasar oenelitian. Adapun lokasi yang dijadikan
menjadi lokasi yang tidak asing bagi peneliti. Lokasi tersebut berada pada suatu
mungkin jika dikatakan sebagai lokasi yang strategis, karena banyak berdiri Pondok
D. Sumber Data
Keterangan atau sumber data merupakan bahan baku dalam penelitian untuk
permasalahan. Mengingat masih dalam wujud bahan baku dan bahan tersebut perlu
diolah terlebih dahulu agar dapat berguna sebagai alat pemecahan masalah ataupun
kesimpulan-kesimpulan penelitian.
Data yang digunakan dalam penelitian ada 2 macam data, yakni data primer
dan sekunder.
a) Data primer yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari
sumber pertamanya (Informan). Dalam hal ini yang dimaksud ialah pengajar
b) Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari pihak lain, yang dimaksud
ialah data yang diperoleh bukan langsung diperoleh oleh peneliti. Dalam hal
ini peneliti juga memperoleh dari buku, sumber dari arsip dan dokumen.
Sumber data yang tercantum pada penelitian ini didapatkan dari beberapa jenis
data, yakni :
pembelajaran.
22
5. Kepustakaan, yaitu kitab, majalah, artikel pada jurnal, koran atau bahan tuis
lainnya.
sendiri untuk mencari data dengan berinteraksi secara langsung dengan informan
atau subyek yang diteliti. Teknik pengumpulan data dilakukan peneliti melalui
1. Observasi
menggunakan metode ini dirasa sangat tepat dalam penelitian jenis kualitatif
dikarenakan dalam jenis penelitian ini diharuskan peneliti untuk mengamati secara
langsung bagaiman proses yang ada. Jenis observasi yang digunakan peneliti ini
ialah jenis observasi yang tidak terstruktur tanpa menggunakan pedoman observasi
dan tidak dipersiaokan secara sitematis tentang apa yang menjadi obyek observasi
dilakukan dengan sebab peneliti ingin melakukan pengamatan secara bebas dan
melihat apa yang menjadi unik dan menarik, memerlukan analisis, dan kemudian
23
menuju kepada tahap kesimpulan. Maka dari itu peneliti akan melakukan
pemgamatan terhadap guru metode Bil-Qolam serta pihak sekolah yang lain
mengenai segala sesuatu yang dilakukan oleh peneliti dalam jangka waktu tertentu.
2. Wawancara
dilakukan oleh dua pihak yang terdiri dari pewawancara dan terwawancara
pertanyaan tertulis sesuai dengan apa yang dibutuhkan pewawancara atau peneliti
beberapa pertanyaan kepada informan langsung. Karena wawancara bisa terjadi jika
ada koneksi atau tatap muka langsung antara interviewer dengan informan. Untuk
Penentuan informan yang menjadi sumber data dilakukan secara terencana dan
sesuai dengan fokus penelitian dan dilakukan penuh dengan pertimbangan dari
segala sisi demi terwujudnya data yang akurat, baik dan benar.
3. Dokumentasi
dan tersimpan disuatu lembaga atau tempat yang lainnya, dokumen bisa berbentuk
Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja
dengan data, mengorganisasikan data, dalam arti memilah data menjadi satuan yang
bagian terpenting. (Moleong, 2010, 248). Dari pengertian diatas dapat diartikan
a) Editing
observasi, dokumen dan memilah foto serta dokumen yang lainnya dengan
tujuan untuk memberikan finishing terhadap data yang telah didapat agar
b) Klasifikasi
Pada tahap ini peneliti menggolongkan jawaban dan data menurut kelompok
c) Memberi kode
Dalam tahap ini peneliti melakukan pencatatan judul singkat dengan tujuan
2. Langkah penafsiran
tahap ini data yang sudah diberi kode kemudian oleh peneliti diberi
penafsiran.
1. Uji Kredibilitas
a. Perpanjangan pengamatan
sehingga informasi yang didapat masih kurang lengkap dan masih banyak yang
b. Meningkatkan ketekunan
cermat dan berkesinambungan (Sugiyono, 2010, 272). Hal ini dilakukan sebagai
c. Triangulasi
Analisis kasus negatif adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda dengan
hasil penelitian yang diadakan oleh peneliti. Melakukan analisis kasus negatif
berarti sebagai peneliti melakukan pencarian data yang berbeda atau bertentangan
dengan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Bila tidak ada data yang
bertentangan maka data yang diperoleh oleh peneliti sudah dikatakan sebagai data
yang dipercaya.
Yang dimaksud dengan member check ialah proses pengecekan data yang
diperoleh peneliti kepada pemberi data, dengan tujuan untuk mengetahui seberapa
jauh data yang diperoleh apa sudah sesuai dengan apa yang telah diberi oleh
informan.
2. Uji Transferability
sampel tersebut diambil dengan tujuan untuk memberi faham terhadap orang lain
terhadap penelitian yang diadakan oleh peneliti. Maka dari itu peneliti membuat
laporan atau uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya.
3. Uji Depenability
4. Uji Konfirmability
berarti menguji hasil penelitian dikaitkan dengan proses yang dilakukan (Sugiyono,
2010, 277).
BAB IV
A. Profil Sekolah
Masjkur (Mantan Menteri Agama dan WakilmKetua DPR RI) pada tahun 1923
Ibtidaiyah (MI) Al Maarif 02 Singosari Malang yang terletak di Jalan Majid No.33
dikepalai oleh Bapak Khoirul Anam, S.Pd. sarana dan prasarana di Madrasah ini
sangatlah mendukung dengan adanya lapangan basket yang sangat luas dan dari
Madrasah ini juga terletak ditengah banyaknya Pondok pesantren yang ada di
Kecamatan Singosari Malang sebab itu Kecamatan Singosari ini disebut sebagai
28
29
Maarif 02 Singosari Malang. Madrasag Ibtidaiyah ini juga mempunyai letak yang
sangat strategis dengan dibuktikan adanya Masjid Jami’ Hizbullah yang dimana
jika terdapat kegiatan yang memerlukan Masjid maka Masjid Hizbullah inilah yang
02 Singosari ini berposisi dengan banyak Pondok pesantren yang berdiri. Adapun
B. Sejarah Sekolah
sebagai berikut :
Singosari.
30
berdekatan diantara pondok pesantren di sekitarnya dan juga terdapat Masjid Jami’
yang berada di samping timur dan berdempetan dengan sekolah yakni Masjid Jami’
Hizbullah Singosari.
Sebenarnya jika diteliti lebih dalam lagi masih banyak Pesantren yang
Singosari.
31
Singosari Malang yang sangat nyaman untuk diasuisebagai jalur utama untuk
Dalam hal ini peneliti terjun dan terlibat secara langsung dalam penelitian di
.
32
Malang yaitu :
VISI
“Berprestasi dan Berakhlaqul karimah yang didasari Imam dan Taqwa kepada Allah
Singosari Malang ini terjamin dan dijamin untuk menjadi siswa yang mempunhyai
Akhlaq yang baik terhadap kedua orang tua, teman, maupun masyarakat sekitarnya
karena mereka sudah dibekali oleh iman dan taqwa kepada Allah SWT dan
MISI
Adapun tujuan yang diharapkan dari Misi ini dengan tidak lain untuk
Maupun susdah belajar ke jenjang yang lebih tinggi, karena siswa yang berkualitas
adalah siswa yang mempunyai Aqidah, Akhlaq dan pemahaman yang baik.
33
yang sangat signifikan dari hal yang sederhana menjadi sesuatu hal yang kompleks.
Hal ini diperkuat dengan hasil Wawancara peneliti kepada Ustadz Ahmad Faqih
Metode ini diterapkan tidak lain untuk memperbaiki bacaan, dalam hal
Implemetasinya guru sangat terbantu dengan kondisi siswa yang dimana siswa sudah
dibekali dasar ilmu baca Al Quran melalui tempat mengaji masing masing di rumah
karena siswa di MI Al Maarif 02 Singosari didominasi oleh siswa yang aktif belajar
baca Al Quran di rumah masing-masing dengan dibantu oleh orang tua, tentu tidak
Malang, yang dimana di dalamnya terdapat beberapa sarana dan prasarana Madrasah
terdapat lapangan Basket yang sekaligus berfungsi sebagai lapangan sepak bola untuk
siswa dan siswi di Yayasan Pendidikan Al Maarif khsusunya untuk siswa dan siswi
yang ada di pedoman metode Bil Qolam, hal ini dilakukan sebagai kesesuaian dengan
metode yang dipakai di MI Al Maarif 02 Singosari. Hal ini dilakukan sebagai langkah
menuju kualitas yang terbaik yang dimiliki oleh siswa maupun siswi dalam membaca
siswa di Madrasah merasa sangat mudah dalam membaca Al Quran selain faktor
metode juga ada faktor lain yaitu adanya semangat atau motivasi yang dimiliki siswa
dalam pembelajaran. Penggunaan 4 lagu Pondok pesantren Ilmu Quran (PIQ) tentu
sangat membantu dan memberi kemudahan siswa dalam belajar membaca Al Quran.
Dilihat dari partisipan siswa dan juga hasil dari bacaan siswa semakin baik guru
memberikan tolak ukur yang meyakinkan akan tercapainya tujuan metode ini di MI Al
Maarif 02 Singosari yang tidak lepas dari memperbaiki bacaan siswa yang dari baik
Hal ini diperkuat dengan hasil Wawancara peneliti kepada Ustadz Ahmad Faqih
c. Pengenalan sifat huruf Ro’ yang terdiri dari Tafkhim dan Tarqiq
- Idzhar Halqi
- Idzhar Qomari
- Qolqolah
- Hamzah washol
- Bacaan Allin
- Ghunnah
Terdapat tindakan orang tua dalam hal Implementasi metode Bil Qolam ini dalam
membantu untuk melancarkan siswa dalam membaca Al Quran. Hal ini sangat
diharapkan oleh guru Bil Qolam dikarenakan didalam satu kelas merupakan kelas
dalam arti pengajar Bil Qolam harus memahami metode tersebut dan tentu melalui tes
yang diadakan Pesantren Ilmu Al Qur’an Singosari Malang melalu cara tahsin
langsung kepada KH. Bashori Alwi Murtadho pada hari Minggu. Dalam tahsin tahsin
ini dilakukan dalam rutinan mengaji Quran bersama dan akan melalui tahap seleksi
yang dimana dianggap memenuhi kriteria Bil Qolam maka hal ini dianggap mempuni
dalam mengajarkan Qur’an dengan metode Bil Qolam. Jika mengajarkan di dalam
kelas tentunya dengan melihat jam terbang guru itu sendiri, jika guru tersebut masih
baru maka cara mengajarnya masih relatif kaku namun sebaliknya jika guru tersebut
menghadapi beberapa kendala kelas mampu menghadapi dengan baik dan terhindar
Hal ini diperkuat dengan hasil Wawancara peneliti kepada Ustadz Ahmad Faqih
Ustadz Ahmad Faqih juga memaparkan bagaimana kinerja guru Bil Qolam di MI
Dapat diartikan bahwa profesionalitas guru Bil Qolam dilihat dari seberapa lama
guru tersebut mengajarkan metode Bil Qolam dan mempunyai Ijazah Juz Amma PIQ,
namun tidak semua guru yang merasa kesulitan dalam megajar Bil Qolam di MI dan
hanya beberapa guru yang memang dibilang masih baru mengajar Bil Qolam di MI Al
Segala macam aktifitas yang dilakukan manusia tentunya memiliki sebuah tujuan
dan dilakukan secara terstruktur, yang dimana tujuan tersebut menjadi sebuah target
yang menopang semangat internal yang sangat besar sekali, dengan adanya tujuan ini
sebuah proses akan menjadi semakin kuat dan berkualitas. Dalam hal ini Metode Bil
terbagai dengan beberapa Jilid yabg terdiri dari jilid 1 hingga jikid 4 yang dimana
didalam jilid tersebut terdapat materi yang sudah dikaji oleh tim Bil Qolam dan
dirincikan dari materi yang mudah, sedang hingga materi yang sulit.
Buku pansuan Bil Qolam ini digunakan oleh setiap siswa yang mengijuti
pembelajaran baca Al Quran yang sudah dibagi oleh pihak sekolah kelasnya sesuai
dengan tingkatan kemampuannya. Tingkatan Jilid yang diberikan kepada peserta didik
dimulai dari Jilid 1 sampai dengan Jilid 4, jika sudah menyelesaikan jilid tersebut
b. Pelaksanann Pembelajaran
sebelum KBM dimulai peserta didik membacakan doa bersama yang dipimpin melalui
pembacaan Istighosah atau Asmaul Husna yang dipimpin oleh salah satu Guru dari
ruangan kantor.
Kegiatan yang sudah disiapkan dan dilaksanakan oleh pihak sekolah memang
sudah difikirkan dengan sangat baik dari segala sisi, mungkin hal in juga didukung
Hal ini juga didukung dengan hasil wawancara oleh Ustadz Ahmad Faqih selaku
Hal ini juga didukung dengan hasil Dokumentasi Pembelajaran Bil Qolam di MI
Malang
Dalam hal penafsiran atau penguraian dalam metode Bil Qolam yakni
pemberian beberapa uraian yang ada di kitab Bil Qolam untuk diajarkan, yang terdiri
dari beberapa materi huruf hingga kalimat yang diambil dari Al Quran demgan
menggunakan 4 lagu PIQ. Dengan adanya metode ini siswa dan siswi di MI Al Maarif
02 Singosari lebih faha, dan mengerti bagaimana bacaan Al Quran yang baik dan
benar serta pemanfaatan efektivitas waktu yang diberikan Madrasah kepada siswa dan
siswi sehingga selain dalam pembelajaran di kelas di pelajaran umum siswa dan siswi
dibekali dengan spirit spiritual salah satunya belajar membaca Al Quran dengan
Dapat diketahui bahwa Metode ini sangat bagus dan cocok jika diterapkan di
42
Madrasah ini dengan didukung lingkungan Pondok pesantren yang begitu banyak dan
perhatian pengasuh pesantren yang baik seklai terhadap anak didiknya. Hal seperti ini
kerjasama secara meluas antara YP. Al Marif Singosari Malang dengan Pesantren
dan meyakinkan kepada pengasuh pesantren bahwa siswa dan siswi di Madrasah juga
diberi penguatan spiritualitas berupa pembelajaran baca Al Quran dengan Metode Bil
Qolam.
Dari hasi observasi yang peneliti lakukan peserta didik lebih baik bacaanya dari
sebelumnya yang memang peserta didik belum menguasai dengan baik bagaimana tata
Dari peneliti dapatkan fakta di lapangan yaitu sesuai dengan apa yang
disampaikan oleh koordinator Bil Qolam di MI Al Maarif 02 Singosari, hal ini dapat
PEMBAHASAN
pendidik atau Guru yang teruji sebelumnya sesuai dengan disiplin ilmu yang ditekuni
dan ilmu yang ingin diajarkan, jika peneliti berpendapat bahwa faktor pendidik
Malang ini, namun ada faktor Eksternal yang tidak bisa dilupakan dalam
mensukseskan pembelajaran, yaitu dorongan yang timbul dari orang tua di rumah, jika
yang muncul yaitu timbul dari pengurus Pondok Pesantren yang mendukung adanya
motivasi santri untuk mengikuti program baca Al Quran menggynakan Bil Qolam di
Memang dalam berusaha ada beberapa kendala yang muncul, namun tifak
mengurangi semangat pendidik untuk selalu berusaha dan dari usaha yang baik
tersebut mempunyai hasil yang baik pula, dengan adanya peserta didik yang baik
Malang.
Guru Bil Qolam di Madrasah ini memang sangat senang dan selalu bersemangat
dalam mengajar Bil Qolam, dengan penuh kesabaran dan tidak lupa dengan
45
46
memberikan motivasi untuk peserta didik. Tentunya dalam hal psikis siswa guru Bil
Qolam tidak melupakan itu dengan cara memberikan beberapa permainan atau Game
dengan tujuan agar peserta didik tidak merasa bosan dan jenuh di dalam kelas selama
Metode merupakan sebuah cara atau tahapan yang dimana dalam hal ini
diterapkan atau digunakan dalam interaksi antara peserta didik dan pendidik,
interaksi ini dilakukan bukan hanya dalam konteks tersampaikannya materi namun
terdapat suatu hal yang penting dalam menunjang suatuy metode yang berkualitas,
yaitu adanya sebuah tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sesuai dengan
materi dan mekanisme metode pembelajaran, dan itulah yang menjadi target
dimana metode itu sendiri diterapkan dalam proses pembelajaran di luar kelas
maupun di dalam kelas (Afandi dkk, 2013: 16). Seperti yang sudah diperkuat
dengan susunan kata-kata Arabi yang dimulai dengan mengenalkan bunyi huruf
mulai dari satu huruf, dua huruf dan tiga huruf sampai pada satu kata bahkan satu
ayat, dengan menggunakan intrumen 4 lagu khas Pesantren Ilmu Al-Qur’an (PIQ)
Metode Bil Qolam ini dapat diterapkan bagi siapapun yang ingin
kepadanya karena niat baik pasti akan mendapatkan respon yang baik pula dari
lingkungan sekitar.
Metode Bil Qolam ini mempermudah bagi siapapun dan hal ini tidaklah dari
segi usia maupun keterbatasan kemampuannya karena metode Bil Qolam ini sudah
dirancang agar dapat diterima bagi siapapun yang ingin mempelajarinya dengan
Sehingga para peserta didik Bil Qolam tidak merasa malu untuk memulai
bacaan Al Qurannya terutama bagi peserta didik yang masih menginjak dunia
kanak-kanak.
Peningkatan yang ditunjukkan oleh peserta didik bisa dibilang sangatlah baik,
hal ini dilihat dari perilaku peserta didik saat mengikuti pembelajaran baca Quran
Perubahan perilaku pada peserta didik bisa dinilai baik karena adanya usaha yang
nyata dari seorang pendidik, tidak hanya merubah dari segi sikap namun merubah
mental yang dimana awal mempunyai mental yang kurang baik dibuktikan dengan
tidak percaya diri lalu berubah menjadi aktif bertanya dan timbul rasa percaya diri.
Ada satu hal yang tidak bisa dilupakan dari sebuah keberhasilan pesertta didik
48
yaitu seorang pendidik yang terampil dan mempunyai cara atau metode, Dalam
kegiatan belajar, maka metode dapat dikatakan sebagai cara yang dilakukan oleh
lingkup pembelajaran baca Al-Qur’an, yang dapat diperkuat dengan teori dalam
BAB II (Dua).
dibutuhkan tenaga pendidik atau guru yang mampu untuk menguasai sebuah
metode dala arti mengerti dan faham segala sisi dari sebuah metode tersebut, dan
menghasilkan sebuah penyampaian yang berkualitas, yang baik dan benar sesuai
dengan materi pokok yang ada pada panduan atau buku panduan sebuah metode itu
sendiri.
Dokumentasi lapangan memang terdapat sebuah perbedaan dari segi waktu dan
keterbatasan jangkuan sebab adanya Pandemi COVID 19 yang telah melanda dunia,
maka peneliti mengambil data dengan penuh percaya diri dan sesuai dengan
kemampuan peneliti. Namun semua dapat diperoleh peneliti dengan baik sesuai
itu sendiri yang dimana bacaan siswa yang belum bisa membaca lalu dapat untuk
menguasai bacaan dengan baik. Semua ini juga merupakan bentuk dukungan yang
Bacaan huruf hijaiyyah, dari kata hingga kalimat dan masuk dalam
hukum bacaan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
pemelitian yang telah peneliti uraikan pada BAB sebelumnya, maka dapat diambil
pembelajaran bagi peserta didik terutama bagi anak usia dini melalui
materi yang mudah dimengerti tanpa adanya kekerasan fisik dan sangat
bentuk kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru terhadap murid
atau peserta didik dengan tujuan agar peserta didik mampu membaca Al
3. Hasil yang dapat diperoleh atau dampak kepada siswa dapat diketahui
mampu membaca Al Quran dengan baik dan benar sesuai dengan prosedur
Bil Qolam yang dimana mengenal Huruf Hijaiyah hingga mampu membaca
50
51
B. Saran
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penbelitian ini yakni ditujukan:
b. Perlu adanya motivasi khusus berupa Website atau situs resmi lainnya
metode Bil Qolam merupakan suatu metode baca Quran yang baik
untuk diterapkan.
(Cetakan Ke lima April 2016 ed.). Pesantren Ilmu Al Qur'an (PIQ) Singosari.
52
53
RI, K. A. (2013). Al Qur'an Tajwid dan Terjemah (Cetakan Pertama, Oktober 2013 ed.).
U., M. S. (2015). Kedudukan Guru Sebagai Pendidik. Auladana, VOL. 2(NO. 2), 221-232.
Dosen(NOMOR 14).
Warsono. (2017). Guru: Antara Pendidik, Profesi, dan Aktor Sosial. The Journal of Society
Lampiran 1
Pedoman Wawancara
Tempat : Rumah Ustadz Ahmad Faqih S.Si (Koordinator Bil Qolam MI Al Maarif
02 Singosari Malang)
NO Pertanyaan Jawaban
02 Singosari Malang?
54
55
Malang?
02 Singosari?
10 Singosari Malang?
Lampiran 2
Dokumentasi Penelitian
Nama saya Muhammad Tanwirun Nufus Al Jam’an merupakan putra ke-2 dari satu
bersaudara, nama Ayah saya KH. Abdullah Mubarok Amir dan nama Ibu saya Siti Syarofah,
saya lahir di Kota Malang pada 13 Maret 1997. Saya merupakan mahasiswa Universitas
Islam Malang dan sedang menempuh gelar S1 di Fakultas Agama Islam jurusan Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah pada tahun 2016. Alamat rumah saya di Jl. Rogonoto Gg.
Merdeka rt/rw 003/004 Kelurahan Losari Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Jawa
Timur. Saya menempuh pendidikan usia dini di TK Muslimat pada tahun 2003, lalu
melanjutkan di SDI Singosari lulusan tahun 2009, lalu melanjutkan ke MTS Al Maarif 01
Singosari Malang, melanjutkan ke MA Al Maarif Singosari Malang lulus pada tahun 2015,
dijenjang perguruan tinggi menempati beberapa organisasi intra kampus dan organisasi
kemahasiswaan lainnya, antara lain riwayat organisasi saya adalah sebagai Ketua bidang
Kaligrafi di JQH UNISMA dan Ketua BSO Sanggar Sentra Budaya PGMI UNISMA, dan
prestasi diraih pada tahun 2017 sebagai juara 1 Kaligrafi FAI UNISMA, Juara 2 Kaligrafi
Dekorasi Rector Cup UNISMA. Juara 2 Kaligai Mushaf Se- Malang Raya, Juara 1 Kaligrafi
Dekorasi pada ajang MTQ Mahasiswa Jawa Timur mewakili Universitas Islam Malang pada
tahun 2018 dan pada tahun 2019 mewakili UNISMA pada ajang MTQ Nasional di
Universitas Syah Kuala Aceh.
Malang, 11 Juli 2020
Mahasiswa,
61