Anda di halaman 1dari 6

Khutbah Pertama

Hikmah Dibalik Penundaan Haji 2021

‫ِإ ّن ْال َح ْم َد ِهللِ نَحْ َم ُدهُ َونَ ْستَ ِع ْينُهُ َونَ ْستَ ْغفِ ُرهُ َونَع ُْو ُذ‬
ُ‫ت َأ ْع َمالِنَا َم ْن يَ ْه ِد ِه هللا‬ ِ ‫ِباهللِ ِم ْن ُشر ُْو ِر َأ ْنفُ ِسنَا َو َسيَّئا‬
َ‫ي لَهُ َأ ْشهَ ُد َأ ْن ال‬ َ ‫ض ّل لَهُ َو َم ْن يُضْ لِلْ فَالَ هَا ِد‬ ِ ‫فَالَ ُم‬
‫صلَّى‬ َ ُ‫ِإلهَ ِإالّ هللاُ َوَأ ْشهَ ُد َأ ّن ُم َح ّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُه‬
‫هللاُ َعلَ ْي ِه َو َعلَى آلِ ِه َوَأصْ َحابِ ِه َو َم ْن َسا َر َعلَى نَه ِْج ِه‬
‫اط ال ُم ْستَقِي ِْم ِإلَى يَ ْو ِم ال ِّدي ِْن‬ ِ ‫القَ ِوي ِْم َو َد َعا ِإلَى الصِّ َر‬
‫ َوا ْنفَ َعنَا‬،‫َو َسلَّ َم تَ ْسلِ ْي ًما َكثِ ْي ًرا اللّهُ َّم َعلِّ ْمنَا َما يَ ْنفَ ُعنَا‬
‫ق َحقّا ً َوارْ ُز ْقنَا‬ َّ ‫ َوَأ َرنَا ال َح‬،ً‫ َو ِز ْدنَا ِع ْلما‬،‫ِب َما َعلَّ ْمتَنَا‬
ُ‫اطالً َوارْ ُز ْقنَا اجْ تِنَابَه‬ ِ َ‫اط َل ب‬ ِ َ‫ َوَأ َرنَا الب‬،ُ‫اتِّبَا َعه‬
Amma ba’du …
Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita
keimanan. Iman merupakan seutama-utamanya nikmat yang
akan mengantarkan kepada ketakwaan. Allah telah
memerintahkan kepada kita untuk senantiasa bertakwa, melalui
firmanNya dalam Al-Qur`an:
َّ ‫ين آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َح‬
‫ق تُقَاتِ ِه َواَل‬ َ ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذ‬
َ ‫تَ ُموتُ َّن ِإاَّل َوَأ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُم‬
‫ون‬
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada
Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-
kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam,"
(QS. Ali Imran: 102).
Shalawat dan salam kepada sayyid para nabi, nabi akhir
zaman, rasul yang syariatnya sempurna, rasul yang telah
mengajarkan ibadah secara sempurna, Rasulullah Muhammad
shallallahu alaihi wassalam. Semoga shalawat dari Allah
senantiasa tercurah untuk beliau, istri-istri beliau, para sahabat
beliau, serta siapa pun pengikut beliau yang sejati sampai akhir
zaman.
Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah
Dalam 5 rukun Islam, haji merupakan rukun terakhir yang
harus dilaksanakan setiap muslim yang telah memiliki
kemampuan melaksanakan ibadah tersebut. Sebagai salah satu
rukun Islam, ibadah haji telah diperintahkan Allah melalui
firmanNya dalam Al-Qur`an:
‫وهّٰلِل‬
‫ت َم ِن ا ْستَطَا َع اِلَ ْي ِه‬ ِ ‫اس ِحجُّ ْالبَ ْي‬ ِ َّ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ى‬َ ‫ل‬ ‫ع‬
َ ِ َ
‫َسبِ ْياًل َو َم ْن َكفَ َر فَاِ َّن هّٰللا َ َغنِ ٌّي َع ِن ْال ٰعلَ ِمي َْن‬
Artinya: Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap
Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi
orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana.
Barang siapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah
bahwa Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu apa pun)
dari seluruh alam," (QS Ali Imran: 197).
Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah
Perintah haji dalam surah Ali Imran ayat 197 tersebut
menegaskan bahwa kewajiban berhaji untuk orang Islam yang
mampu. Lantas, apa definisi dari "mampu" itu?
Adapun definisi "mampu menjalankan haji" menurut para
ulama dibagi menjadi dua, yaitu dapat melaksanakan haji
dengan dirinya sendiri atau digantikan oleh orang lain. Selain
itu, muslim atau muslimah dinilai telah mampu menunaikan
ibadah haji jika di dalam dirinya terkumpul 5 hal.
Pertama, memiliki kesehatan jasmani yang memadai.
Artinya, tubuhnya memiliki kemampuan fisik yang diperkirakan
mampu untuk melaksanakan seluruh prosesi ibadah haji.
Kedua, mampu untuk mengakses sarana transportasi
menuju tanah suci untuk melaksanakan haji.
Ketiga, selama perjalanan dan pelaksanaan haji bisa
diperkirakan bahwa diri seorang muslim atau muslimah tetap
aman dan terjamin pula keselamatan nyawa, harta, dan harga
dirinya.
Keempat, jika yang melaksanakan haji adalah perempuan
maka harus didampigi suami, mahram, atau beberapa
perempuan yang dipercaya.
Kelima, mempunyai waktu yang memungkinkan dalam
menjalankan haji.
Berdasarkan 5 kriteria di atas, penilaian bahwa seorang
muslim atau muslimah mampu berhaji tak hanya diukur dari
kemampuan finansial. Semua hal yang berkaitan dengan ibadah
haji juga perlu disiapkan secara matang agar benar-benar
mampu berhaji. Sebaliknya, jika berbagai persiapan itu belum
dapat terpenuhi, tidak ada dosa saat hajinya tertunda.
Keringanan dalam syariat tersebut ditegaskan Allah
subhanahu wa ta'ala dalam firmanNya dalam Al-Qur'an:
‫ج‬
ٍ ‫َما ي ُِر ْي ُد هللاُ لِيَجْ َع َل َعلَ ْي ُك ْم ِم ْن َح َر‬
Artinya: “Allah tidak menginginkan bagi kalian sesuatu
yang memberatkan kalian.” (QS Al Maidah: 6).
Menilik kondisi sekarang, dalam 1,5 tahun terakhir dunia
terdampak pandemi Covid-19 yang telah memakan korban lebih
dari 3 juta jiwa. Pandemi juga memunculkan banyak masalah
dan kendala di berbagai sektor, termasuk dalam pelaksanaan
ibadah haji. Kondisi pandemi selama 1,5 tahun terakhir
membuat pemerintah Arab Saudi menerapkan aturan
pembatasan jumlah jemaah yang bisa berhaji, termasuk pada
tahun ini.
Tahun 2021, Pemerintah Arab Saudi hanya
memperbolehkan ibadah haji untuk warga lokal di sana. Oleh
sebab itu, tahun ini Pemerintah Indonesia memutuskan untuk
tidak memberangkatkan calon jamaah haji. Meski begitu, jangan
sampai keadaan ini membuat semangat berhaji kendur.
Maka itu, calon jemaah haji mesti tetap optimistis,
sekaligus berdoa supaya pandemi Covid-19 bisa segera mereda.
Kekecewaan boleh ada karena keberangkatan ke tanah suci pada
tahun ini harus kembali tertunda, tapi niat melaksanakan haji
harus tetap dteguhkan.
Perlu kita ingat bahwa salah satu tujuan beragama atau
maqashidus syari'ah adalah hifdhun nafs (keselamatan jiwa).
Jadi, penundaan keberangkatan calon jemaah haji dari Indonesia
dan banyak negara lain karena kondisi pandemi selaras dengan
maqashidus syari'ah tersebut, yakni menjaga keselamatan jiwa.
Hal ini sejalan pula dengan salah satu kaidah fiqih, yakni:
‫ح‬
ِ َ ‫ب ْال َم‬
ِ‫صال‬ ِ ‫اس ِد ُمقَ َّد ٌم َعلَى َج ْل‬
ِ َ‫َدرْ ُء ْال َمف‬
"Upaya menolak kerusakan harus didahulukan daripada
upaya mengambil kemaslahatan."
Oleh karena itu, umat Islam hendaknya mengikhlaskan
penundaan keberangkatan haji pada tahun ini. Di samping itu,
mari senantiasa berdoa agar pandemi Covid 19 segera berakhir
dan umat Islam bisa menjalankan ibadah dalam situasi normal
kembali. Semoga Allah memberikan ijabah atas doa tersebut.
Semoga Allah memberi taufik dan hidayah bagi kita semua.
‫َأقُ ْو ُل قَ ْولِي هَ َذا َوا ْستَ ْغفِ ُر هللاَ لِي َولَ ُك ْم َولِ َساِئ ِر‬
‫ال ُم ْسلِ ِمي َْن ِإنَّهُ هُ َو ال َس ِم ْي ُع ال َعلِ ْي ُم‬
‫‪Khutbah Kedua‬‬
‫صالَةُ َوال َّسالَ ُم‬ ‫ال َح ْم ُد هللِ َربِّ ال َعال ِمي َْن َوال َّ‬
‫اف اَأل ْنبِيَا ِء َوالمرْ َسلِي َْن نَبِيِّنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى‬ ‫َعلَى َأ ْش َر ِ‬
‫صحْ بِ ِه َأجْ َم ِعي َْن اَ َّما بَ ْع ُد ‪ :‬فَيَااَ يُّهَاالنَّاسُ !!‬ ‫آلِ ِه َو َ‬
‫ش َماظَهَ َر َو َمابَطَ ْن‪.‬‬ ‫اح َ‬ ‫اِتَّقُواهللاَ تَ َعال َى‪َ .‬و َذر ْ‬
‫ُوالفَ َو ِ‬
‫َو َحافِظُ ْوا َعل َى الطَّا َع ِة َو ُحض ُْو ِر ْال ُج ْم َع ِة َو ْال َج َما َع ِة‪.‬‬
‫َوا ْعلَ ُم ْوااَ َّن هللاَ اَ َم َر ُك ْم ِبَأ ْم ٍر بَ َدَأ فِ ْي ِه بِنَ ْف ِس ِه‪َ .‬وثَنَّى‬
‫ِب َمالَِئ َك ِة قُ ْد ِس ِه‪ .‬فَقَا َل تَ َعال َى َولَ ْم يَزَلْ قَاِئالً َعلِ ْي ًما‪ :‬اِ َّن‬
‫صلُّ ْو َن َعل َى النَّبِ ْى يَا َ يُّهَاالَّ ِذي َْن‬ ‫هللاَ َو َمالَِئ َكتَهُ يُ َ‬
‫صلِّ َعلَى‬ ‫صلُّ ْوا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُم ْوا تَ ْسلِ ْي ًما اَللَّهُ َّم َ‬‫آ َمنُ ْوا َ‬
‫ْت َعلَى ِإ ْب َرا ِه ْي َم‬ ‫صلَّي َ‬
‫آل ُم َح َّم ٍد َك َما َ‬ ‫ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ِ‬
‫ار ْك َعلَى‬ ‫ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‪َ .‬وبَ ِ‬ ‫آل ِإ ْب َرا ِه ْي َم‪ِ ،‬إنَّ َ‬
‫َو َعلَى ِ‬
‫ت َعلَى ِإ ْب َرا ِه ْي َم‬ ‫آل ُم َح َّم ٍد َك َما بَا َر ْك َ‬ ‫ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ِ‬
‫ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد اللهُ َّم ا ْغفِرْ‬ ‫آل ِإ ْب َرا ِه ْي َم‪ِ ،‬إنَّ َ‬
‫َو َعلَى ِ‬
‫ت َوالمْؤ ِمنِي َْن َوالمْؤ ِمنَا ِ‬
‫ت‬ ‫ِل ْل ُم ْسلِ ِمي َْن َوالم ْسلِ َما ِ‬
‫ك َس ِم ْي ٌع قَ ِريْبٌ ُم ِج ْيبُ‬ ‫اَألحْ يَا ِء ِم ْنهُ ْم َواَأل ْم َوا ِ‬
‫ت ِإنَّ َ‬
‫ال َّد ْع َو ِة َربَّنَا اَل تُ ِز ْغ قُلُوبَنَا بَ ْع َد ِإ ْذ هَ َد ْيتَنَا َوهَبْ لَنَا‬
‫ت ْال َوهَّابُ اللَّهُ َّم ِإنَّا نَ ْسَألُ َ‬
‫ك‬ ‫ك َأ ْن َ‬‫ك َرحْ َمةً ِإنَّ َ‬ ‫ِم ْن لَ ُد ْن َ‬
‫اف َوال ِغنَى اللَّهُ َّم َأحْ ِس ْن َعاقِبَتَنَا‬ ‫الهُ َدى َوالتُّقَى َوال َعفَ َ‬
‫ب‬‫ى ال ُّد ْنيَا َو َع َذا ِ‬ ‫ور ُكلِّهَا َوَأ ِجرْ نَا ِم ْن ِخ ْز ِ‬ ‫ُأل‬
‫فِى ا ُم ِ‬
‫اآلخ َر ِة اَللَّهُ َّم َأصْ لِحْ ُواَل ةَ ُأ ُم ْو ِرنَا‪ ،‬اَللَّهُ َّم َوفِّ ْقهُ ْم ِل َما‬
‫ِ‬
‫صاَل ُح ْاِإل ْساَل ِم َو ْال ُم ْسلِ ِمي َْن اَللَّهُ َّم‬ ‫صاَل ُحهُ ْم َو َ‬ ‫فِ ْي ِه َ‬
‫َأ ْب ِع ْد َع ْنهُ ْم بِطَانَةَ الس ُّْو ِء َو ْال ُم ْف ِس ِدي َْن َوقَرِّ بْ ِإلَ ْي ِه ْم‬
‫اص ِحي َْن يَا َربَّ ْال َعالَ ِمي َْن َربَّنَا هَبْ‬ ‫َأ ْه َل ْال َخي ِْر َوالنَّ ِ‬
‫اجنَا َو ُذرِّ يَّاتِنَا قُ َّرةَ َأ ْعي ٍُن َواجْ َع ْلنَا لِ ْل ُمتَّقِ َ‬
‫ين‬ ‫لَنَا ِم ْن َأ ْز َو ِ‬
‫ِإ َما ًما َربَّنَا آتِنَا فِي ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِي اآْل ِخ َر ِة َح َسنَةً‬
‫صلَّى هللاُ َعلَى نَبِيِّنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى‬ ‫ار َو َ‬ ‫اب النَّ ِ‬‫َوقِنَا َع َذ َ‬
‫ان ِإلَى يَ ْو ِم ال ّديْن‬ ‫صحْ بِ ِه و َم ْن تَبِ َعهُ ْم بِِإحْ َس ٍ‬‫آلِ ِه َو َ‬
‫آخ ُر َد ْع َوانَا َأ ِن ْال َح ْم ُد هلل َربِّ ْال َعالَ ِمي َْن‬ ‫َو ِ‬

Anda mungkin juga menyukai