Anda di halaman 1dari 4

MENDOAKAN SAUDARA SEMUSLIM TANPA SEPENGETAHUANNYA ADALAH

TANDA JUJURNYA KEIMANAN

Salah satu sunnah yang mungkin sangat jarang kita lakukan adalah mendoakan sesama muslim
semisal teman, sahabat, guru dan lain-lain tanpa sepengetahuan dia. Kita doakan dia dengan
ikhlas dan tulus agar dia mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat.

Tidak mudah melakukan sunnah ini, karena butuh keimanan yang tinggi serta hati yang tulus
dan ikhlas. Hal ini karena sifat dasar manusia yang hanya memikirkan kepentingan dirinya
sendiri saja. Setelah semua kebutuhan manusia terpenuhi, barulah dia memperhatikan orang lain.
Oleh karena itu, para ulama menjelaskan bahwa sunnah ini adalah tanda jujurnya keimanan
seseorang.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah berkata,

‫الدعاء بظهر الغيب يدل داللة واضحة على صدق االيمان‬


‫ ألن النبي صلى هللا عليه وسلم قال‬:
(‫)ال يؤمن أحدكم حتى يحب ألخيه مايحب لنفسه‬

“Mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuannya menunjukkan jujurnya keimanan seseorang.


Hal ini karena Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda, ‘Tidaklah sempurna keimanan kalian
sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri’.” (Syarh Riyadhus
Shalihin, 6: 54)

Mengenai sunnah ini, terdapat dalil hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menunjukkan
keutamaan sunnah ini. Yaitu apabila kita mendoakan saudara muslim, maka malaikat akan
mendoakan bagi kita yang semisal doa yang kita panjatkan. Jadi apa yang kita doakan kepada
saudara kita, kita pun akan mendapatkannya dengan izin Allah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

‫ك بِ ِم ْث ٍل‬ ُ َ‫ال ْال َمل‬


َ َ‫ك َول‬ ِ ‫َما ِم ْن َع ْب ٍد ُم ْسلِ ٍم يَ ْد ُعو َأِل ِخي ِه بِظَه ِْر ْال َغ ْي‬
َ َ‫ب ِإاَّل ق‬

“Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim)
tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, ‘Dan bagimu juga kebaikan yang
sama.’” (HR. Muslim)
Dalam riwayat lainnya,

ٌ َ‫ب ُم ْستَ َجابَةٌ ِع ْن َد َرْأ ِس ِه َمل‬


‫ك ُم َو َّك ٌل ُكلَّ َما َد َعا َأِل ِخي ِه‬ ِ ‫َد ْع َوةُ ْال َمرْ ِء ْال ُم ْسلِ ِم َأِل ِخي ِه بِظَه ِْر ْال َغ ْي‬
‫ك بِ ِم ْث ٍل‬
َ َ‫ين َول‬َ ‫ك ْال ُم َو َّك ُل بِ ِه آ ِم‬ ُ َ‫ال ْال َمل‬
َ َ‫بِ َخي ٍْر ق‬

“Doa seorang muslim untuk saudaranya (sesama muslim) tanpa diketahui olehnya adalah doa
mustajabah. Di atas kepalanya (orang yang berdoa) ada malaikat yang telah diutus. Sehingga
setiap kali dia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, maka malaikat yang diutus tersebut akan
mengucapkan, ‘Amin dan kamu juga akan mendapatkan seperti itu.’

Para sahabat radhiyallahu ‘anhum adalah generasi terbaik umat ini dengan keimanan yang jujur
dan ikhlas. Salah satu riwayat dari mereka yang menerapkan sunnah ini adalah riwayat dari
sahabat Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu.  Istri beliau,  Ummu Darda’ menceritakan,

‫ فقلت له في‬،‫كان ألبي الدرداء ستون وثالث مئة خليل في هللا يدعو لهم في الصالة‬
« : ‫ إنه ليس رجل يدعو ألخيه في الغيب إال وكل هللا به ملكين يقوالن‬: ‫ فقال‬،‫ذلك‬
‫ولك بمثل » أفال أرغب أن تدعو لي المالئكة‬

‘Dahulu Abu Darda’ memiliki sekitar 300 orang sahabat (pertemanan di dalam ketaatan). Di
dalam shalatnya, Abu Darda’ seringkali mendoakan mereka. Aku pun berkata kepadanya
tentang apa yang dia lakukan.’

Maka dia pun berkata, ‘Sesungguhnya tidaklah seseorang mendoakan bagi saudaranya tanpa
sepengetahuanya, kecuali Allah mengutus denganya dua malaikat, yang keduanya akan
mengatakan, ‘Begitu juga denganmu.’ Apakah aku tidak boleh mendambakan malaikat
mendoakanku?’” (Siyar A’lamin Nubala’, 2: 351)

Dalam hadits disebutkan bahwa malaikat ikut mendoakan bagi yang berdoa. Para ulama
mejelaskan bahwa doa malaikat itu mustajab.

Abul Hasan Al-Mufarakfuri rahimahullah berkata,

‫دعاء المالئكة مستجاب‬

“Doa para malaikat itu mustajab.” (Mura’atul Mafatih, 5: 309)


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

ِ ‫ﺇِ َّﻥ ْﺍﻟ َﺤ ْﻤ َﺪ ﻪﻠِﻟ ِ ﻧَﺤْ َﻤ ُﺪﻩُ َﻭﻧَ ْﺴﺘَ ِﻌ ْﻴﻨُﻪُ َﻭﻧَ ْﺴﺘَ ْﻐﻔِ ُﺮ ْﻩ َﻭﻧَﻌُﻮ ُﺫ ﺑِﺎﻪﻠﻟِ ِﻣ ْﻦ ُﺷﺮ ُْﻭ ِﺭ ﺃَ ْﻧﻔُ ِﺴﻨَﺎ َﻭ ِﻣ ْﻦ َﺳﻴِّﺌَﺎ‬
‫ﺕ‬
‫ ﺃَ ْﺷﻬَ ُﺪ ﺃَ َّﻥ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﻪﻠﻟﺍ‬.ُ‫ﻱ ﻟَﻪ‬َ ‫ﻀ َّﻞ ﻟَﻪُ َﻭ َﻣ ْﻦ ﻳُﻀْ ﻠِﻞْ ﻓَﻼَ ﻫَﺎ ِﺩ‬ ِ ‫ َﻣ ْﻦ ﻳَ ْﻬ ِﺪ ِﻩ ﻪﻠﻟﺍُ ﻓَﻼَ ُﻣ‬،‫ﺃَ ْﻋ َﻤﺎﻟِﻨَﺎ‬
ُ‫َﻭﺃَ ْﺷﻬَ ُﺪ ﺃَ َّﻥ ُﻣ َﺤ َّﻤﺪًﺍ َﻋ ْﺒ ُﺪﻩُ َﻭ َﺭﺳ ُْﻮﻟُﻪ‬

Pertama dan yg paling utama kita panjatkan puja dan puji syukur kita atas kehadiran Allah S. W.
T yang telah menciptkan 7 lapis langit tanpa tiang gantungan dan bumi tanpa semen cor coran
sehingga kita masih berkumpul di tempat yg insyaallah dirahmti oleh Allah S.W.T

Dan yg kedua sholawat berboncengan salam berbahan bakar iman kita curahkan kepada putra
padang pasir yg tak pernah kikir namun pandai berzikir ialah putra Abdullah buah hati siti
Aminah cucu abdul Muthalib, Muhammad S. A. W. Yg telah menghujankan anak panah
bercucuran darah demi menegakkan kalimat, "‫الهللا‬ ‫"الاله ا‬
Dan yg ketiga tidak lupa jg saya berterima kasih kepada OSIS dan ustadz-ustadz yg telah
menyiapkan tempat sehingga saya bisa berceramah yg berjudul "birrul walidain"

Birrul walidain adalah perbuatan baik anak kepada orang tua sebagai bentuk kebaktian, sehingga
orang tua mendaptkan kebahagiaan. Tentu wajib bagi kita sebagai anak menghormati orang tua
karena dialah yg telah mengandung kita dalam keadaan lemah yg bertambah-tambah dan
menyapih kita dalam usia 2 tahun. Seperti yg dijelaskan di al-quran surah luqman-14 yg
berbunyi:

َ ِ‫ان بِ َوالِ َد ْي ۚ ِه َح َملَ ْتهُ اُ ُّمهٗ َو ْهنًا َع ٰلى َو ْه ٍن َّوف‬


‫صالُهٗ فِ ْي َعا َم ْي ِن اَ ِن ا ْش ُكرْ لِ ْي‬ َ ‫ص ْينَا ااْل ِ ْن َس‬َّ ‫َو َو‬
ِ ‫ي ْال َم‬
‫ص ْي ُر‬ َ ۗ ‫َولِ َوالِ َدي‬
َّ َ‫ْك اِل‬
Yang artinya:Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang
tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan
menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.
Hanya kepada Aku kembalimu.

Dari ayat ini menjelaskan tentang bahwa kita disuruh untuk berbuat baik kepada orang tua kita
dan bukan hanya itu saja, apabila orang tua murka sama dengan murkanya Allah, jadi sebagai
anak kita tidak boleh membuat orang tua kita murka. Seperti yg dijelaskan hadist ini yg
berbunyi:

‫ َو َس َخطُ هَّللَا ِ فِي َس َخ ِط اَ ْل َوالِ َدي ِْن‬,‫ضا اَ ْل َوالِ َدي ِْن‬


َ ‫ضا هَّللَا ِ فِي ِر‬
َ ‫ِر‬
Yang artinya:Ridha Allah ada pada ridha kedua orang tua dan kemurkaan Allah ada pada
kemurkaan kedua orang tua”
"Dan adapun cerita singkat tentang pemuda yg berjalan ke Rasulullah untuk beraiat hijrah tetapi
dia meninggalkan orang tuanya dalam keadaan nangis" dan apa kata Rasulullah, "pulang lah
buatlah kedua orang mu tertawa sebagaimana Engkau menangisinya", dan hadistnya berbunyi:

‫ُول هَّللا ِ صلى هللا عليه‬ ِ ‫ض َى هَّللا ُ َع ْنهُ َما قَا َل َجا َء َر ُج ٌل ِإلَى َرس‬ ِ ‫عن َع ْب ِد هَّللا ِ ب ِْن َع ْم ٍرو َر‬
‫ال ارْ ِج ْع فََأضْ ِح ْكهُ َما َك َما‬
َ َ‫ان فَق‬ َّ ‫ت َأبَ َو‬
ِ َ‫ى يَ ْب ِكي‬ َ ‫ت ُأبَايِ ُع‬
ُ ‫ك َعلَى ْال ِهجْ َر ِة َوتَ َر ْك‬ ُ ‫ال ِجْئ‬
َ َ‫وسلم فَق‬
‫َأ ْب َك ْيتَهُ َما‬
Mungkin ini saja yg bisa saya sampaikan mohon maaf apabila ada kesalahan karena tidak ada
manusia yg sempurna sesungguhnya kesempurnaan hanya ada pada Allah S.W.T.
Wabillahi taufik wal hidayah
Wassalamuaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai