Anda di halaman 1dari 14

Potensi Arang Aktif Kulit Jagung

sebagai Adsorben dalam


Penjenihan Minyak Jelantah
Oleh :
Asep Abdul Ghofar, S.Si
Yayah Zakiah, M.Pd
Pendahuluan
Penjernihan Surfaktan
Minyak
jelantah
Biodiesel

Minyak
Jelantah
Adsorben Kulit
Jagung

Penyebab kangker

Mencemari lingkungan
Kriteria Minyak Goreng berdasarkan
SNI 01-3741-2002

Sumber : Asri Sulistijowati (2013)


Kualitas Minyak Goreng Habis Pakai Ditinjau dari Bilangan Peroksida, Bilangan Asam dan Kadar Air
Kulit Jagung

Kulit jagung mengandung


36,81% selulosa, 15,7%
lignin, 6,04% kadar abu dan
27,01% hemiselulosa
(Purwono dan Hartono,
2005)
Menurut Fagbemigun (2014)
komposisi kimia yang ada
pada kulit jagung meliputi
15% lignin ; 5,09% abu ;
4,57% alkohol-sikloheksana ;
dan 44,08% selulosa 

Sumber : Yustinah (2013)


Tujuan Penelitian
• Mengetahui potensi kulit jagung sebagai adsorben
dalam penjernihan minyak jelantah 

Rumusan Masalah
• Apakah kulit jagung memiliki potensi sebagai adsorben dalam
penjernihan minyak jelantah ?
• Bagaimana pengaruh adsorben kulit jagung terhadap kadar asam
lemak bebas, kadar air dan tingkat kejernihan pada minyak
jelantah ?
Penelitian Relevan
I Nengah Juliana dkk (2015)
“Pemanfaatan Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) sebagai
Adsorben untuk Meningkatkan Mutu Minyak Jelantah”
Yustinah (2013)
“Pengaruh Massa Bioadsorben dari Klobot Jagung Pada
Proses Adsorpsi Minyak Goreng Bekas”

Penggunaan bioadsorben sejumlah 6 gr dapat menurunkan


kadar FFA dari 0,8153 % menjadi 0,3353 % dan dengan
bioadsorben sejumlah 4 gr terjadi penurunan bilangan peroksida
dari 16,116 meq H2O2/kg minyak menjadi 7,11 meq H2O2/kg
minyak. Sedangkan warna terjadi penurunan dari 1,498 Abs
menjadi 1,345 Abs pada penggunaan massa bioadsorben 10 gr.

Lutfi Nurohmah dkk (2019)


“Kemampuan Adsorpsi Logam Berat Cu dan Pb dengan Menggunakan
Adsorben Kulit Jagung (Zea Mays)”

Pengaruh adsorben dari kulit jagung pada pengurangan kadar logam dalam
larutan CuSO4 dan PbNO3 mampu mengurangi kadar logam yaitu sebesar 80%
Tujuan Operasional Penelitian
Tujuan operasional penelitian ini adalah untuk
menganalisis potensi karbon aktif dari limbah kulit
jagung sebagai penjernih minyak jelantah

Waktu dan Tempat Penelitian 


Riset ini dilaksanakan pada Oktober- Nopember 2021, bertempat di
Laboratorium Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta, Pusat
Laboratorium UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Laboratorium
Analis Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Instrumentasi Penelitian
Alat Bahan
• Gelas kimia • Kulit jagung
• Gelas Ukur
• Minyak jelantah
• Labu Erlenmeyer
• Aquadest
• Labu Ukur
• Kertas saring • HCl 1 M
• Batang Pengaduk • NaOH 0,1 N
• Pipet • Etanol 95 %
• Neraca Analitik • phenolpthalin 1%
• Furnace • pH Indikator universal
• Desikator
• Oven
• Magnetic Stirrer
• Spektrofotometer UV-Vis
Prosedur Penelitian
Preparasi Limbah Kulit Jagung
Kulit Jagung
Dicuci
Dikeringkan
Di arangkan 500 °C 
± 5 menit
Di ayak 60 mesh
Arang Kulit Jagung

Diaktivasi dengan HCl 1 M (24 jam)

Arang Aktif analisis kadar air


Kulit Jagung
Preparasi Minyak Jelantah
Minyak Jelantah

Despicing
(pengendapan) &
Penyaringan

Filtrat Minyak Jelantah

- Dipanaskan 90⁰ C
- Ditambahkan arang aktif kulit jagung
2%, 4%, 6%, 8%, 10% (%b/b)
- Diaduk 100 rpm ± 60 menit
- Disaring

Analisis Kadar air Analisis kadar asam analisis tingkat kejernihan


lemak bebas dengan spektrofotometer
UV-Vis pada panjang
SNI 01-3741-2002 gelombang 470 nm
Teknik Pengumpulan Data

• Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data


kuantitatif hasil analisis uji kadar asam lemak bebas
(% FFA), kadar air (%) dan tingkat kejernihan warna
minyak jelantah berdasarkan nilai absorbasinya pada
spektrofotometer UV-Vis dengan tingkat
pengulangan setiap uji sebanyak tiga (3) kali
pengulangan
Desain Penelitian
Hasil Pengujian Minyak Jelantah
Adsorben kulit
Sampel Kadar Asam
jagung (%b/b) Kadar Air (%) Absorbansi
Lemak Bebas (%)

Tanpa
K
Adsorben

S(1) 2%

S(2) 4%

S(3) 6%

S(4) 8%

S(5) 10%
h

Anda mungkin juga menyukai