Disusun ole:
NAMA: CUT DAHNIAR
NIM : 2105003
UNIT : 4C FARMASI
PRODI : S1 FARMASI
II. JURNAL 2
Judul SABUN DARI DISTILAT ASAM LEMAK MINYAK SAWIT :
KAJIAN PUSTAKA
Soap From Palm Fatty Acid Distilate
Jurnal Jurnal Pangan dan Agroindustr
Volume, no, dan Vol. 2 No 4 , 170-177,
halaman
Tahun Oktober 2014
Penulis Mochamad Zulkifli
Teti Estiasih
Reviewer Cut dahniar
Tanggal 24 juni 2023
2
minyak sawit kasar yang dapat dimafaatkan sebagai bahan baku
sabun. Sabun dari distilat asam lemak minyak sawit
mengandung senyawa bioaktif berupa vitamin E, fitosterol dan
skualen yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam
industri farmasi, pangan dan kosmetik.
III. JURNAL 3
Judul KANDUNGAN ASAM LEMAK, KOLESTEROL, DAN
DESKRIPSI JARINGAN DAGING BELUT SEGAR DAN
REBUS
Jurnal -
Volume, no, dan Volume 17 Nomor 2 hal: 134-143
halaman
Tahun 2014
Penulis Agoes Mardiono Jacoeb
Pipih Suptijah
Rezki Kamila
Reviewer Cut dahniar
Tanggal 24 juni 2023
3
segar adalah 60 mg/100 g dan berubah pada belut rebus menjadi
56,32 mg/100 g. Struktur jaringan pada daging belut sebelum dan
sesudah proses perebusan berbeda. Struktur jaringan pada daging
belut rebus lebih kompak dan menyatu jika dibandingkan dengan
belut segar.
4
dengan spektrofotometer UV.
Hasil penelitian hasil analisis asam amino menunjukkan bahwa ikan gabus hasil
budidaya memiliki kuantitas asam amino yang lebih tinggi daripada
ikan gabus alam. Asam amino non essensial dominan adalah alanin,
asam aspartat, glisin, alloisoleusin, prolin, dan glutamin, sedangkan
asam amino esensial didominasi oleh leusin, lisin, dan fenilalanin.
Kedua ikan gabus yang diperoleh dari tempat yang berbeda tersebut
memiliki bioaktivitas sebagai antioksidan yang lemah, namun
berpotensi sebagai antihipertensi (penghambat Angiotensin
Converting Enzyme (ACE)) dengan kekuatan 1/10 kekuatan
kontrol obat hipertensi captopril.
Kekuatan penelitian 1. Abstrak yang digunakan menyeluruh.
2. Bahasa yang digunakan mudah dimengerti oleh pembaca
Kelemahan 1. Hasil penelitian kurang lengkap.
penelitian
Kesimpulan Ikan gabus budidaya dan ikan gabus yang dipanen dari alam
memiliki kadar protein yang tidak berbeda (p>0,05), tetapi ikan
gabus alam memiliki kadar air lebih tinggi serta kadar abu dan
lemak lebih rendah dari pada ikan gabus budidaya. Dengan EP
sekitar 35–38%, kandungan mineral makro (Na, K, Ca) dan mikro
(Zn, Fe,) ikan gabus budidaya lebih tinggi dibanding ikan gabus
alam. Kedua ikan gabus dari sumber berbeda tidak memiliki
mineral mikro selenium (Se). Kedua ikan gabus alam maupun
budidaya memiliki kemiripan profil asam amino, tetapi secara
kuantitas, asam amino ikan budidaya lebih tinggi dari ikan gabus
alam. Asam amino yang berperan dalam khasiat penyembuhan
luka, yaitu lisin, glisin, asam aspartat dan asam glutamat lebih
tinggi kadarnya pada ikan gabus budidaya. Ikan gabus alam
memiliki kadar albumin yang lebih tinggi dari ikan gabus budidaya.
Ekstrak ikan gabus dari kedua sumber menghasilkan bioaktivitas
antioksidan sangat lemah tetapi mampu menghambat ACE sebesar
1/10 dosis obat darah tinggi komersial kaptopril.
II. JURNAL 5
Judul PENYEBAB KECACATAN PADA CRUDE PALM OIL (CPO)
DENGAN MENGGUNAKAN SEVEN TOOLS
Jurnal Yasmin
Ahmad Ansyori Masruri
Volume, no, dan Vol. 3 No. (1 ) hal:1-10
halaman
Tahun April 2018
Penulis Yasmin
Ahmad Ansyori Masruri
Reviewer Cut dahniar
Tanggal 24 juni 2023
5
Tujuan penelitian Mengetahui penyebab terjadinya kecacatan - kecacatan pada
produk crude palm oil, menganalisis jenis kecacatan akibat
kerusakan produk secara terus – menerus dan menerapkan alat
seven tools untuk mengatasi masalah saat produksi crude palm oil.
Subjek penelitian Minyak sawit mentah
Metode penelitian 1. Observasi adalah melakukan pengamatan langsung pada
obyek yang diteliti,
2. Studi dokumen adalah jenis pengumpulan data yang
meneliti berbagai macam dokumen yang berguna untuk
bahan analisis.
3. Klasifikasi jenis cacat produk.
4. Mengumpulkan data cacat dari proses produksi.
5. Menggambarkan histogram dari data cacat produk.
6. Membuat diagram pareto untuk mengetahui cacat dominan.
7. Menghitung batas – batas kendali jenis cacat dominan dan
menggambarkan peta kendalinya untuk mengetahui data out
of control.
8. Membuat diagram sebab akibat pada jenis cacat dominan
untuk mengetahui penyebab cacat.
Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui tingkat kecacatannya
yaitu kadar asam lemak bebas, kadar air, kadar kotoran. Kerusakan
yang terjadi pada bahan baku CPO disebabkan oleh faktor manusia,
faktor bahan baku, faktor mesin, faktor lingkungan kerja, dan faktor
metode kerja.februari adalah 122.000 L/Hari dan Penjualan adalah
141.036 L/Hari.
Kekuatan penelitian 1. Bahasa yang digunaka mudah dimengerti
2. Abstrak yang digunakan menyeluruh
Kelemahan 1. Teori yang digunakan tidak lengkap
penelitian 2. Hasil penelitian kurang.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan hal-hal berikut:
1. Pengendalian kualitas bahan baku di PT.Sinar Alam Permai
(SAP) pada CPO dengan menggunakan alat seven tools
sehingga dapat diketahui tingkat kecacatannya yaitu kadar
asam lemak bebas, kadar air, kadar kotoran.
2. Kerusakan yang terjadi pada bahan baku CPO disebabkan
oleh faktor manusia, faktor bahan baku, faktor mesin, faktor
lingkungan kerja, dan faktor metode kerja.februari adalah
122.000 L/Hari dan Penjualan adalah 141.036 L/Hari.