EKSTRAKSI PANGAN
MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah penanganan pasca panen
Yang dibina oleh bapak I koang Suwita SST.,MP .
Oleh :
Granias Gavin dananjaya P17110173066
Reza lusiana deviP111014078
Mega oktaviayanti P1711013069
Nur ilhami wulandari basuki putri P17110174081
Zafira putri madani P111014091
Dicky mahottama P1110173053
Merinda whisny safitri P17110173056
Amaliya ilma nafia P17110173048
APRIL,2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
A. Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti praktikum pada Modul ini, mahasiswa
dapat memahami prinsip-prinsip ekstraksi dan konsentrasi pangan.
B. Tujuan Khusus
Setelah selesai mengikuti praktikum pada Modul ini, mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan prinsip-prinsip dasar ekstraksi pada pangan.
2. Menentukan jenis-jenis pangan yang dapat diekstraksi.
3. Melakukan berbagai metode ekstraksi pada pangan.
4. Menentukan jenis pelarut yang digunakan pada berbagai
metode ekstraksi pada pangan.
5. Menentukan konsentrasi pelarut yang digunakan pada masing-
masing metode ekstrasi pada pangan.
6. Menentukan jenis produk hasil ekstraksi berdasarkan jenis
bahan yang diekstrak dan metode ekstraksi serta jenis pelarut
yang digunakan.
BAB II
METODE PRAKTIKUM
2.2 Alat
A. Ekstraksi Minyak Kelapa
1. Pemarut kelapa
2. Kain saring
3. Pisau
4. Timbangan
5. Wajan + sotil
6. kompor
B. Ekstraksi Polisakarida Larut Air (PLA) Umbi Gembili/Gadung
1. Timbangan
2. Pisau
3. Talenan
4. Waskom
5. Dandang
6. Kompor
7. Sentrifuge
8. Tabung Sentrifuge
9. Erlenmeyer 100 ml
C. Ekstraksi Singkong dan Ubi Jalar
1. Timbangan
2. Oven
3. Ayakan
4. Grinder
5. Baskom
6. Kain saring
2.3 Bahan
A. Ekstraksi Minyak Kelapa
1. Kelapa parut tanpa kulit
2. Papain
3. Nanas
B. Ekstraksi Polisakarida Larut Air (PLA) Umbi Gembili/Gadung
1. Gembili
2. Alkohol 96%
D. Ekstraksi Singkong dan Ubi Jalar
1. Singkong
2. Ubi jalar
2.4 Prosedur Kerja
A. Ekstraksi Minyak Kelapa
a. Kelapa parut disiapkan kemudian ditimbang
b. Buat santan, dengan menambahkan air, meremas-remas dan memeras.
Lakukan penambahan air lagi dan ekstraksi santan hingga santan
terlihat jernih (tidak mengandung minyak). Total penambahan air
diperkirakan sebanyak 2 kali berat kelapa parut
c. Pemanasan dilakukan dalam 2 tahap : pemanasan pendahuluan (13
menit mendidih), minyak akan terpisah pada bagian krim santan.
Setelah pemisahan krimnya, panaskan lagi hingga blondonya
menggumpal dan berwarna coklat
d. Timbang minyak yang diperoleh
B. Ekstraksi Polisakarida Larut Air (PLA) Umbi Gembili/Gadung
C. Ekstraksi Singkong dan Ubi Jalar
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
991,2
= 180
x100%
= 550,67
Organoleptik minyak kelapa :
Warna : Bening, namun masih ada warna kuning samar-
samar/tidak begitu mencolok
Aroma : Beraroma harum menyerupai kelapa
Viskositas : Pada praktikum kali ini, tidak dilakukan uji viskositas
minyak kelapa
3.2 Pembahasan
Minyak kelapa memiliki warna bening kekuning-kuningan meskipun tidak
sebening vco serta bearoma kelapa yang khas
BAB IV
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari pengamatan ekstraksi minyak kelapa adalah :
1. Minyak kelapa memerlukan waktu pengolahan yang cukup lama yaitu
sekitar 2 jam untuk menghasilkan minyak kelapa yang kita inginkan
2. Peremasan dan pemerasan parutan kelapa menjadi indikator penting untuk
menghasilkan ekstrak dari kelapa parut sesuai dengan ketentuan
3. Penambahan air sangat menentukan tingkat kekentalan serta hasil akhir
dari ekstraksi minyak kelapa itu sendiri
4. Warna dari minyak kelapa tersebut sedikit kekuning-kuningan dan
memiliki aroma kelapa yang khas
5.2 Saran