c. Tingkat Konsumsi :
Energi Protein
Kategori
n % n %
Diatas AKG 4 30 15 75
Normal 5 25 3 15
Defisit Tingkat Ringan 1 5 0 0
Defisit Tingkat Sedang 4 20 2 10
Defisit Tingkat Berat 6 30 0 0
d. Riwayat Penyakit:
1. Batuk dan Flu
2. Typhus
3. Penyakit kulit (gatal-gatal)
e. Riwayat Alergi :
1. Udang (Seafood)
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Berdasarkan hasil baseline yang dilakukan di Desa Bokor, Kecamatan
Tumpang pada tanggal 16-22 September 2019 didapatkan data mengenai 20 balita
dengan random sampling. Data tersebut menunjukkan bahwa terdapat 54% balita
mengalami stunting ditandai dengan indikator satus gizi berat badan menurut tinggi
badan dimana presentase balita sangat pendek yaitu sebesar 8% dan balita pendek
yaitu 34%.
Data tersebut didukung dengan data tingkat konsumsi energi dari 20 balita
yang diambil datanya. Balita yang tergolong tingkat konsumsi energinya diatas AKG
sebesar 30% dan defisit sebanyak 55%. Balita juga memiliki beberapa riwayat
penyakit seperti gejala thypus, batuk/flu, dan penyakit kulit – gatal). Dari beberapa
riwayat penyakit tersebut dapat diketahui bahwa sebagian penyakit tergolong penyakit
infeksi dimana merupakan penyebab langsung dari masalah gizi (conceptual
framework of malnutrition). Di Bokor ada pula balita yang alergi terhadap udang dan
beberapa seafood lainya. Untuk tingkat konsumsi protein dari Balita yang ada di desa
Bokor, sebanyak 75% diatas AKG dan 10% defisit.
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan ibu balita tentang masalah gizi pada balita.
2. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan ibu balita tentang stunting pada balita
2. Meningkatkan pengetahuan ibu balita tentang gizi seimbang untuk balita
3. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang hygiene sanitasi bagi keluarga
B. SASARAN
Ibu Balita di Desa Bokor, Kecamatan Tumpang.
3. BENTUK PROGRAM
Promosi dan Penyuluhan Kesehatan
4. RENCANA KEGIATAN
1. Judul kegiatan
Penyuluhan tentang Stunting Pada Balita dan Manfaat PMT
2. Masalah yang akan diselesaikan
Status gizi balita (Stunting)
3. Penyebab masalah
a. Tingkat konsumsi energi dan protein tidak sesuai kebutuhan.
b. Penyakit infeksi
c. Pengetahuan ibu balita
4. Tujuan khusus
a. Ibu balita memahami tentang gizi yang sesuai dengan kebutuhan untuk balita
b. Meningkatkan peran aktif ibu balita untuk rutin hadir ke posyandu.
5. Materi kegiatan
a. Masalah gizi stunting
b. Manfaat PMT
c. Hubungan hygiene sanitasi dan kesehatan.
6. Asumsi perencanaan
a. Asumsi positif
Program yang direncanakan dapat ditanggapi, disetujui dan mendapat dukungan
serta pastisipasi dari masyarakat, lintas program dan lintas sektor.
b. Asumsi negative
i. Jarak rumah dengan lokasi penyuluhan yang jauh menyebabkan ibu balita
enggan untuk hadir
ii. Kurangnya partisipasi dari ibu balita sehingga penyampaian materi yang
diberikan kurang optimal dipahami oleh peserta penyuluhan.
7. Strategi dan metode kegiatan
a. Strategi kegiatan
Melalui pemberdayaan masyarakat khususnya pada ibu balita untuk
mengenali masalah stunting pada balita dan mampu membentuk pola asuh yang
sesuai. Selain itu juga meningkatkan minat ibu balita untuk datang ke posyandu
guna memantau pertumbuhan anak.
b. Metode kegiatan
Metode penyuluhan dengan cara penyuluh membentuk suatu kelompok
besar yang terdiri dari sasaran secara langsung (ibu balita)
8. Sasaran
Ibu Balita di Desa Bokor
9. Tempat dan waktu
Tempat : Balai Desa Bokor
Waktu : Pukul 10.00 WIB
10. Penanggung jawab program
Cantikania
11. Alat dan Bahan
a. Leaflet
b. Poster
c. LCD
d. Laptop
e. Mikrofon.
12. Indikator keberhasilan
Ibu balita dapat mengerjakan soal pre dan post test dengan nilai minimal 40 % dan
60%.
PAG
P Antropometri N/D (September) = 83,2%
Proporsi Balita Pendek = 34%
Proporsi Balita Sangat Pendek = 8%
Laboratorium -
Fisik/Klinik -