Anda di halaman 1dari 16

Gizi Aceh 5.

Apabila di suatu wilayah dijumpai penderita


gondok lebih dari 5% maka daerah itu
1. Dampak dari berat bayi lahir rendah (BBLR) dinyatakan daerah GAKY dan harus
sangat luas, antara lain: anak akan dilakukan tindakan penanggulangan GAKY.
mengalami gangguan pertumbuhan, Data surveilans gizi pada suatu daerah
kecerdasan menurun, imunitas yang rendah, menunjukkan bahwa penduduknya
meningkatnya morbiditas dan mortalitas mengalami pembesaran kelenjar gondok
serta gangguan metabolik yang dapat atau TGR (total Goiter Rate) 13%. Maka
meningkatkan resiko penyakit degeneratif wilayah tersebut termasuk kedalam
pada masa dewasa. Upaya yang dilakukan kelompok?
sedini mungkin supaya bayi terhindar dari A. endemis berat
berat lahir rendah. Deteksi dini apa yang B. endemis sedang
dapat dilakukan untuk kasus di atas? C. Endemis ringan
A. Melakukan ANC minimal 4 kali selama D. Endemis sangat ringan
masa kehamilan E. Tidak endemis
B. Memantau penambahan berat badan 6. Dalam 6 bulan terakhir disuatu puskesmas
ibu hamil ditemukan 2 ibu yang melahirkan anak
C. Ukuran LILA calon ibu hamil minimal ≥ dengan Neural Tube Defect . Data hasil
23,5 cm pemeriksaan ANC ibu hamil rata rata lebih
D. Pemberian imunisasi TT pada calon ibu dari 4 kali. Pemantauan status gizi selama 6
hamil bulan terakhir menunjukkan tidak ada ibu
E. Pengukuran Hb calon ibu hamil minimal hamil yang KEK. Cakupan pemberian tablet
≥ 12 %Hg Fe pada Trisemester ke III kehamilan 90 %.
2. Untuk melakukan skrining gizi diperlukan Permasalahan Gizi apa yang sedang
berbagai instrumen seperti dacin, timbangan dihadapi oleh ibu hamil di daerah tersebut?
berat badan, microtoise, alat ukur panjang A. Asupan protein kurang
badan dan pita LILA. Seorang petugas gizi B. Kekurangan Asam Folat
akan melakukan skrining pada bayi. C. Kekurangan zat besi (Fe)
Instrumen apa yang paling tepat untuk D. Asupan Karbohidrat kurang
skrining gizi pada kasus? E. Gangguan Kekurangan Yodium
A. Dacin dan microtoise 7. Seorang anak balita berusia tahun dengan
B. Dacin dan alat ukur panjang badan BB 15 kg TB 125 cm, sering menabrak kursi
C. Timbangan dan microtoise di ruang tamu jika hari mulai senja dan
D. Timbangan dan alat ukur panjang lampu belum dinyalakan, setelah dibawa
badan berobat ke Puskesmas berdasarkan
E. Timbangan dan pita LILA keterangan dokter anak tersebut menderita
3. Skrining gizi tidak selalu memerlukan kekurangan vitamin A. Apa nama klasikasi
instrumen atau pemeriksaan biokimia. defisiensi vitamin pada kasus tersebut ?
Diagnosa gizi juga dapat dilakukan dengan A. Buta Senja
mengamati tanda-tanda klinis sasaran/klien. B. Bercak Bitot
Pemeriksaan tanda klinis paling tepat C. Xerosis konjungtiva
dilakukan pada kasus di atas? D. Xerosis Kornea
A. Anemia E. Keratomalasia
B. Defisiensi vitamin A 8. Ahli gizi menemukan balita perempuan
C. Defisiensi yodium berumur 13 bulan dengan berat badan 6 kg.
D. Marasmus adapun ciri-ciri balita tersebut sebagi
E. Kwasiorkor berikut: Oedema di daerah perut, kaki dan
4. Sebuah survei akan dilaksanakan untuk tangan, muka bulat, Gangguan psikomotor,
mengetahui prevalensi anemia pada WUS. Anak apatis/cuek, tidak nafsu makan, tidak
Apa metode yang tepat untuk mengukur gembira dan suka merengek, Kulit
anemia pada kasus di atas ? mengalami depigmentasi, kering, bersisik,
A. Pemeriksaan klinis pecah-pecah dan dermatosis (gangguan
B. Pemeriksaan biokomia kulit), rambut mengalami depigmentasi,
C. Pengukuran antropometri kusam, halus dan mudah rontok (rambut
D. Penilaian konsumsi jagung). Apa yang harus dilakukan oleh
E. Pemeriksaan biofisik seorang ahli gizi pada kasus tersebut?
A. Merujuk balita ke Puskesmas / RS untuk B. Memantau penambahan berat badan
mendapatkan perawatan ibu hamil
B. Merujuk ke bagian rekam medis untuk C. Ukuran LILA calon ibu hamil minimal ≥
mendapatkan perawatan 23,5 cm
C. Merujuk ke perawat untuk mendapatkan D. Pemberian imunisasi TT pada calon ibu
perawatan hamil
D. Merujuk ke bidan untuk mendapatkan E. Pengukuran Hb calon ibu hamil minimal
perawatan ≥ 12 %Hg
E. Merujuk ke dokter untuk mendapatkan 12. Anak perempuan berumur 1 tahun , panjang
perawatan badan 67,8 cm , BB 7,6 kg datang ke
9. Seorang klien laki-laki datang ke Ahli Gizi Puskemas , Terlihat bahwa BB/U rendah,
untuk mengetahui status gizinya. tetapi masih dalam batas normal. BB/PB
Berdasarkan data yang diperoleh, klien tepat pada garis median, sehingga anak
umur 31 tahun, berat badan 45 kg dan tinggi tampak normal. Sedangkan PB/U berada di
badan 165 cm. Bagaimanakah status gizi bawah garis -2 z-score. Apakah masalah
klien tersebut ? gizi untuk kasus di atas?
A. Gemuk Tingkat Berat A. Anak ini gizi buruk, kurus dan pendek
B. Gemuk Tingkat Ringan B. Anak ini normal tapi sangat pendek
C. Normal C. Anak ini gizi buruk
D. Kurus Tingkat Ringan D. Anak ini normal tapi pendek
E. Kurus Tingkat Berat E. Anak ini tidak memiliki masalah gizi
10. Secara Nasional telah diketahui bahwa
terjadinya kecendrungan peningkatan Gizi Bandung
prevalensi anak pendek sementara disisi
lain anak yang gemuk juga meningkat. 1. Untuk menilai status gizi dapat
Sehubungan dengan hal tersebut Seorang menggunakan beberapa metoda,
ahli gizi dituntut untuk mampu melakukan diantaranya adalah antropometri, biokimia,
screening status gizi secara benar survei konsumsi pangan, klinik dan faktor
diwilayah masing-masing. Langkah – ekologi. Masing-masing metoda mempunyai
langkah yang seharusnya dilakukan ahli gizi keunggulan dan kelemahan. Apakah
secara berurutan sesuai prosedur adalah keunggulan dari metoda antropometri?
melakukan identifikasi terhadap peralatan A. Hasilnya lebih spesifik
screening, seterusnya sampai pada tahap B. Pengkur harus tenaga ahli
mendokumentasikan hasil screening.
Apakah yang harus dilakukan ahli gizi pada C. Hasil ukuran bersifat subyektif
kasus di atas ?
D. Prosedur sederhana dan aman
A. Melakukan analisa data screening
E. Faktor diluar gizi tidak mempengaruhi
B. Melakukan pengukuran fisik dan
hasil
laboratorium sasaran
2. Seorang Ahli Gizi memberikan penyuluhan
C. Melakuan intervensi program gizi
kesehatan pada ibu-ibu balita pengunjung
D. Melakukan dokumentasi hasil screening
Posyandu dengan tema Gizi seimbang.
E. Melakukan interpretasi data screening
Kegiatan penyuluhan ini dilakukan dalam
11. Dampak dari berat bayi lahir rendah (BBLR)
rangkaian pelayanan promotif. Apakah
sangat luas, antara lain: anak akan
tujuan dari pelayanan promotif tersebut?
mengalami gangguan pertumbuhan,
A. Mencegah timbulnya penyakit
kecerdasan menurun, imunitas yang rendah,
B. Meningkatkan derajat kesehatan
meningkatnya morbiditas dan mortalitas
C. Memberikan obat agar client sehat
serta gangguan metabolik yang dapat
D. Agar pasien tidak menjadi pembawa
meningkatkan resiko penyakit degeneratif
penyakit
pada masa dewasa. Upaya yang dilakukan
E. Mengembalikan kepercayaan setelah
sedini mungkin supaya bayi terhindar dari
sembuh dari sakit
berat lahir rendah. Upaya apa yang dapat
dilakukan untuk kasus di atas ?
3. Masyarakat masih banyak yang melakukan
A. Melakukan ANC minimal 4 kali selama
kebiasaan merokok. Kebiasaan merokok ini
masa kehamilan
membahayakan kesehatan manusia yang
dapat mempengaruhi derajat kesehatan B. Menekan lembut perut sesaat,
masyarakat. Termasuk faktor apakah menahan dagu tegak lurus
kebiasaan merokok tersebut? C. Menahan dagu tegak lurus, menekan
A. Biologis lembut perut klien sesaat
B. Heriditer D. Menekan lembutperut klien sesaat dan
C. Gaya hidup meminta menahan nafas sesaat
D. Lingkungan E. Menahan dagu tegak lurus, meminta
E. Pelayanan kesehatan menarik nafas dan menahannya sesaat

4. Untuk membantu mengatasi masalah baita 7. Hasil survey konsumsi pangan (SKP) pada
pendek di desa X, langkah yang harus kelompok sasaran usia balita di atas 2 tahun
dilakukan setelah merumuskan masalah ditemukan 57 % balita mengkonsumsi
adalah menetapkan tujuan khusus. Agar Energi dan Protein di bawah angka
dapat menyusun tujuan khusus dengan kecukupan gizi yang dianjurkan (< 80%
baik, apa yang harus diperhatikan ? AKG). Jika keadaan ini terus berlanjut dalam
A. Bersifat deskriptif sesuai rumusan jangka panjang, balita akan mengalami
masalah kurang energy protein kronis yang akan
B. Spesifik, mendeskripsikan sumber daya berdampak pada pertumbuhan liniernya.
yang ada Indeks antropometri apakah yang tepat
C. Memperhatikan visi dan misi kegiatan untuk mengidentifikasi masalah
yang akan dilakukan pertumbuhan pada kelompok balita
D. Spesifik operasional, berkaitan dengan tersebut ?
outcome yang akan dicapai A. BB/TB
E. Bersifat umum, agar dapat sebanyak B. TB/U
mungkin menggambarkan masalah C. IMT/U
D. BB/U
5. Pada pengukuran tinggi badan (TB) seorang E. PB/U
balita berusia 20 bulan, Pelaksana Gizi
(TPG) puskesmas menggunakan microtoise, 8. Seorang lulusan Diploma III Gizi telah
karena balita menolak diukur dengan cara diterima sebagai enumerator dalam Survey
dibaringkan menggunakan infantometer. Konsumsi Makanan skala nasional yang
Bagaimanakah langkah selanjutnya yang bertujuan untuk memperoleh informasi
harus dilakukan TPG agar diperoleh hasil tentang gambaran pola konsumsi makanan
ukur yang tepat? dan tingkat kecukupan zat gizi penduduk.
A. Menambah 0,7 cm padaTB untuk Metoda yang digunakan untuk melakukan
mengkonversi menjadi TB survey tersebut adalah :
B. Mengurangi 0,7 cm pada TB untuk A. Food Record
mengkonversinya menjadi TB B. Food Frequency
C. Menambah 0,7 cm pada TB untuk C. Food Recall 24 hour
mengkonversinya menjadi PB D. Multiple Food Recall
D. Mengurangi 0,7 cm pada PB untuk E. Semiquantitative Food Frequency
mengkonversinya menjadi TB 9. Seorang anak autis dibawa ibunya ke Ahli
E. Menambah 0,7 cm padaPB untuk Gizi untuk meminta rekomendasi mengenai
mengkonversinya menjadi TB makanan yang boleh/tidak boleh dikonsumsi
anaknya. Pada saat anamnesa Ahli Gizi
6. Pada pengukuran Tinggi Badan (TB) ingin mengetahui kebiasaan makan dan
dewasa, selain mesti memperhatikan seberapa sering mengkonsumsi makanan
beberapa titik singgung antara tubuh balita tersebut. Metode apakah yang digunakan
dengan dinding ukur adalah perlakuan pada untuk menggali informasi tersebut :
posisi perut balita dan Frankfort horizontal A. Food Record
line sesaat sebelum mulai dilakukan B. Food Frequency
pembacaan hasil lukur. Apa yang harus C. Food Recall 24 hour
dilakukan untuk mempertahankan posisi D. Multiple Food Recall
tubuh klien agar tetap tegak ? E. Semiquantitative Food Frequency
A. Meminta menarik nafas dan 10. Seorang Ahli Gizi di suatu Puskesmas di
menahannya sesaat desa Y, melakukan Pemantauan Status Gizi
pada balita, pada saat melakukan sweeping D. Pertumbuhan balita menunjukkan
ditemukan anak usia 10 tahun dengan penurunan yang tajam
keluhan pada mata. Tanda klinis yang dapat E. Pertumbuhan balita memotong garis -3
diamati adalah bagian putih bola mata z-score, turun tajam
tampak kering, berkeriput, berpigmentasi
dengan permukaan terlihat kasar dan kusam 13. Suatu Sekolah Full Day menyelenggarakan
dan adanya bercak putih seperti busa sabun makan siang untuk semua siswa. Setiap 3
di daerah celah mata sisi luar. Kelainan bulan pihak sekolah meminta Ahli Gizi untuk
mata apakah yang terjadi pada anak mengevaluasi daya terima makan siang
tersebut? semua siswa. Untuk melakukan evaluasi
A. Bitot’s Spot daya terima makanan diperlukan data sisa
B. Keratomalasia makanan. Metoda apakah yang digunakan
C. Serosis Kornea untuk mendapatkan data sisa makanan
D. Ulserasi Kornea tersebut :
E. Serosis Konjungtiva A. Food Recall
B. Food Record
11. Sekelompok mahasiswa tengah C. Food Account
mengumpulkan data di desa X, untuk D. Food Estimated
menganalisis berbagai faktor yang diduga E. Weighed Food Record
berkaitan dengan prevalensi balita pendek
yang mencapai 25 %. Data awal 14. Seorang ibu usia 35 tahun mengalami goiter
menunjukkan 50% balitapendek menderita grade II. Ia tinggal di daerah yang tanah dan
diare kronis, 65% warga desa kesulitan air airnya miskin kandungan zat Iodium, selain
bersih, ibu balita biasa memberikan MP ASI itu sering mengkonsumsi makanan yang
sebelum bayi berusia 6 bulan, pendidikan mengandung zat goitrogenik. Zat goitrogenik
dan pengetahuan gizi ibu rendah. Jika dapat menghambat penangkapan iodium
status gizi balita pendek sebagai outcome, oleh sel kelenjar gondok. Jenis makanan
bagaimanakah rumusan masalah yang apakah yang banyak mengandung zat
dapat disusun untuk membantu goitrogenik :
memecahkan masalah balita pendek di desa A. Kol, sawi, kedelai goring
X tersebut ? B. Kol, sawi, singkong goreng
A. Apakah ada hubungan antara diare dan C. Kedelai goreng, singkong, kol rebus
balita pendek D. Kedelai goreng, singkong rebus, kol
B. Apakah ada hubungan antara balita rebus
pendek dan MP ASI dini E. Kedelai mentah, kol mentah, singkong
C. Apakah ada hubungan antara balita mentah
pendek dan prevalensi diare
D. Apakah ada hubungan antara Gizi kendari
pendidikan ibu dan pegetahuan ibu
E. Apakah ada hubungan antara balita 1. Dinas Kesehatan Prop. X telah melakukan
pendek dan pengetahuan gizi ibu survey terhadap kadar Iodine dalam Urin
pada Anak SD di Kabupaten X. Hal ini
12. Hasil ploting TPG puskesmas pada Grafik dilakukan untuk mendeteksi dini defisiensi
Pertumbuhan Anak (GPA)bulan Juni iodium di daerah tersebut. Dari Hasil
menunjukkan BB balita pada titik di bawah didapatkan nilai median kadar Iodine dalam
garis -2 z-score. Jika hasil ploting BB bulan urine<20 ug/l. Apakah kategori tingkat
Juli berada di bawah garis -3z-score, keparahan GAKY di daerah tersebut?
manakah diantara pernyataan berikut yang
sesuai dengan kemungkinan risiko A. Sangat rendah
pertumbuhan anak menurut GPA? B. Rendah
A. Pertumbuhan balita memotong garis -2 C. Sedang
z-score D. Berat
B. Pertumbuhan balita masih dalam batas E. Sangat Berat
kewajaran
C. Pertumbuhan balita cenderung 2. Kegiatan penimbangan berat badan yang
mengikuti garis median dillakukan pada seseorang diawali dengan
persiapan alat timbang yang akan E. beras merah
digunakan yaitu meletakkan alat timbang 2. Formula “A” disusun untuk penanganan
dibagian yang rata/ datar dan keras masalah kurang asupan zat besi. Tersedia
kemudian memastikan alat timbang sumber zat besi dalam bahan nabati,
menunjukkan angka 0,00. sehingga perlu adanya zat gizi yang perlu
Apakahlangkahselanjutnya yang ditambahkan untuk meningkatkan
harusdilakukan ? bioavabilitas zat besi nabati tersebut.
A. Menjelaskan tujuan dari pengukuran BB Apakah zat gizi yang harus ditambahkan
B. Memastikan sampel tidak menggunakan untuk meningkatkan avability formula
pakaian tebal tersebut ?
C. Memastikan sampel melepaskan alas A. Protein
kaki B. Karbohidrat
D. Meminta sampel untuk berdiri di tengah C. beta karoten
alat timbang D. asam benzoat
E. Membantu sampel untuk berdiri dengan E. asam askorbat
baik diatas timbangan 3. Formula Tinggi Energi Tinggi Protein”TEP”
terbuat dari susu skim, gula, dan minyak.
Gizi Makassar Setelah penyeduan didapatkan adanya
minyak di permukaan formula, yang
1. Seorang ahli gizi di bagian administrasi menandakan bahwa formula tersebut belum
akan membuat menu makanan biasa untuk homogen. Bagaimanakah prosedur yang
pasien kelas II. Ia sudah menetapkan sesuai untuk meningkatkan homogenitas
kecukupan gizi dengan energy 2100 formula tersebut ?
kilokalori. Apakah langkah selanjutnya? A. Pemblenderan
A. Membuat standar porsi B. penambahan stabilisator
B. Mengoleksi resep resep C. penambahan emulsifier
C. Memproporsikan nilai gizi D. penambahan pengadukan
D. Membuat standar makanan E. peningkatan suhu penyeduhan
E. Membuat frekwesi bahan makanan
2. Seorang ahli gizi di bagian administrasi
akan membuat menu makanan biasa untuk Gizi Manado
pasien kelas II. Ia sudah menetapkan
kecukupan gizi dengan energy 2100 1. Asrama Putri P menyelenggarakan
kilokalori dengan 15 % protein. Berapa makanan untuk para penghuninya. Jumlah
gramkah protein yang akan disajikan ? penghuni Asrama Putri P yang mendapat
A. 70,75 gram pelayanan makanan sebanyak 155 orang.
B. 75,50 gram Indeks harga makanan perorang perhari Rp.
C. 78,75 gram 23.500. Berapa anggaran belanja makanan
D. 80,75 gram untuk kurun waktu 12 bulan ?
E. 85,50 gram A. Rp. 109.275.000.-
B. Rp. 327.825.000.-
C. Rp. 655.650.000.-
Gizi Malang D. Rp. 983.475.000.-
E. Rp. 1.329.512.500.-
1. Dari hasil penimbangan bayi dan balita, 2. Pemilik restoran ingin menambahkan
ditemukan 20 % masalah gizi kurang pada beberapa menu baru dalam daftar menu,
bayi di daerah “X”, sehingga Dinas salah satunya adalah chicken drum stick.
Kesehatan berencana mengembangkan Setelah dilakukan perhitungan, total cost
PMT berbahan baku pangan lokal. Dilokasi bahan untuk 1 porsi chicken drum stick Rp
tersebut tersedia hasil serealia dan umbi. 10.000, rata-rata % food cost yang
Apakah bahan pangan lokal yang sesuai diinginkan sebesar 40 %. Berapa harga jual
untuk PMT tersebut ? produk makanan tersebut ?
A. jagung A. 27.500
B. ubi jalar B. 25.000
C. singkong C. 22.500
D. beras ketan D. 20.000
E. 17.500 C. 724,6 kg
3. Seorang petugas penerima bahan makanan D. 896,5 kg
di RSUD melakukan pemeriksaan terhadap E. 925,7 kg
bahan makanan yang diantar oleh pemasok, 7. Sebuah posyandu di suatu desa memiliki
hasil pemeriksaan ditemukan dua buah system pencatatan dan pelaporan oleh
pepaya dalam keadaan memar dan kulitnya masing-masing dari setiap profesi/petugas
terkelupas. Apa tindakan yang harus kesehatan dengan catatannya sendiri
dilakukan ? ,namun tidak semua data terkumpul karena
A. Langsung disalurkan ke bagian tidak memiliki koordinasi. Apa model system
persiapan pencatatan tersebut?
B. Diserahkan ke petugas gudang A. Sistematis
penyimpanan bahan makanan B. Non Tradisional
C. Mengembalikan kepada pemasok untuk C. Tradisional
diganti D. Tertulis
D. Melaporkan ke bagian keuangan E. Lisan
E. Membuat berita acara penerimaan
bahan makanan Gizi Mataram
4. Seorang petugas storege di sebuah hotel
menerima pengiriman bahan kering dari 1. Terdapat posyandu bagi lanjut usia di Kel.
suplayer. Jenis bahan makanan yang Babakan dengan nama “Lansia Sehat”.
diterima berupa aneka bahan makanan Pengelola dari posyandu tersebut meminta
dalam kemasan kaleng. Sebelum saudara sebagai ahli gizi untuk memberikan
manandatangani faktur pembelian, bahan penyuluhan yang sesuai bagi lansia. Materi
makanan tersebut harus diperika terlebih apa yang akan saudara berikan untuk
dahulu. Apakah yang harus diperiksa pada penyuluhan yangdiinginkan oleh pengelola
kasus tersebut ? tersebut?
A. Kode produksi A. Makanan yang boleh dan dilarang bagi
B. Kondisi kaleng lansia
C. Komposisi zat gizi B. Pentingnya higiene sanitasi bagi lansia
D. Komposisi bahan C. Keterampilan untuk mengisi hari tuanya
E. Nama produk D. Pentingnya olah raga bagi lansia
5. Seorang pengusaha catering menerima E. Penyakit degeneratif dan
pesanan 500 porsi makanan. Rincian biaya penanganannya
yang dikeluarkan untuk memproduksi 2. Di Posyandu “Kembang Jepun” bayi dan
makanan tersebut adalah sebagai berikut : balita yang berkunjung ke Posyandu lebih
food cost Rp. 6.000.000, labor cost Rp. sering diantar pembantu karena ibunya
3.000.000 dan overhead cost Rp.2.000.000. sebagian besar sibuk bekerja dari pagi
Margin yang dikehendaki sebesar 15 %. sampai siang hari, sehingga banyak
Berapa harga jual untuk 1 porsi makanan ? cakupan program kesehatan tidak
A. 28.300 tercapai.Apa yang akan saudara lakukan
B. 27.300 melihat fenomena tersebut. Apa yang akan
C. 26.300 saudara lakukan melihat fenomena
D. 25.300 tersebut?
E. 24.300 A. Melakukan penyuluhan untuk ibu arti
6. Suatu rumah sakit dengan 100 pasien Diit pentingnya Posyandu
Dislipidemia. Direncanakan lauk hewani B. Melibatkan para pemangku kepentingan
(dagingayam) dengan standar 100 g / hr. (stake holder)
Dalam satu siklus menu 7 hari, frekuensi C. Memberikan imbalan bagi yang datang
ikan segar sebanyak 4 kali penggunaan. ke posyandu
Dalam satu triwulan terdapat 13 kali D. Penyuluhan makanan yang boleh dan
putaran menu. Bdd (berat yang dapat dilarang bagi anak balita
dimakan) untuk daging ayam 58 %. Berapa E. Merubah jadwal Posyandu menjadi sore
kebutuhan daging ayam dalam satu triwulan hari
? 3. Dari hasil pemantauan status gizi di suatu
A. 520,6 kg wilayah pegunungan terpencil ditemukan
B. 621,5 kg banyak sekali masyarakat yang menderita
gondok. Seorang petugas gizi ingin menjadi tenaga gizi puskesmas melihat
memperbaiki keadaan dengan melakukan kondisi tersebut?
intervensi gizi pada masyarakat tersebut. A. Anjurkan untuk memeriksakan diri ke
Intervensi gizi apakah yang sesuai untuk dokter
menanggulangi masalah tersebut? B. Merujuk ke Puskesmas perawatan/RS
A. Membagikan garam beryodium C. Anjurkan untuk rajin mengunjungi
B. Memberikan kapsul beryoium posyandu tiap bulannya
C. Perbaikan ekonomi keluarga D. Menganjurkan untuk dirawat jalan
D. Penyluhan perananan zat goiterogenik E. Menganjurkan kader untuk aktif
E. Penyuluhan GAKY dan menginformasikan kondisi sasaran di
penaggulangannya wilayahnya
4. Materi penyuluhan yang akan diberikan oleh 7. Datang ke posyandu seorang bayi umur 9
petugas gizi tentang Makanan Sehat berupa bulan dan diberikan makanan untuk orang
slide yang merupakan media satu-satunya dewasa. Setelah ditimbang bayi tersebut
media yang telah disiapkan ternyata tidak memiliki status gizi kurang. Saran apakah
jadi ditayangkan dengan alasan mati listrik. yang harus diberikan petugas gizi kepada
Sebagai petugas harus segera berfikir dan ibu bayi tersebut?
tetap melakukan penyuluhan walaupun A. Menasehati supaya makan yang banyak
dalam kondisi tersebut. Apa media B. Harus rajin ke Posyandu setiap bulan
penyuluhan yang sesuai dan mudah untuk C. Memberikan bentuk makanan yang
dipergunakan menggantikan media sesuai
elektronik tersebut ? D. Menjaga kebersihan diri
A. Leaflet E. Membuatkan makanan bagi bayi
B. Gambar makanan sehat 8. Seorang anak balita berumur 3 tahun
C. Ukuran rumah tangga dengan BB 21,5 kg, TB 87 cm.
D. Food model Berdasarkan indeks BB/U anak tersebut
E. Bahan makanan asli menderita obesitas., sehingga terjadi
5. Upaya pencegahan dan penanggulangan kelebihan energi yang terus menerus dan
adanya gangguan akibat kekurangan kemudian disimpan dalam bentuk lemak di
yodium (GAKY), seluruh rumah tangga agar dalam tubuh. Berdasarkan kasus di atas
mengkonsumsi garam beryodium. Namun apakah faktor penyebab utama obesistas
ibu balita yang berkunjung di Posyandu tersebut?
“Bunga Sandat” Desa Narmada lebih A. Faktor keturunan
senang menggunakan garam curah yang B. Banyak mengkonsumsi gula-gula
tidak beryodium karena harganya lebih C. Ketidakseimbangan asupan energi
murah. Apa yang harus kita lakukan agar D. Kurang aktifitas fisik
cakupan konsumsi garam beryodium bisa E. Kurang olah raga
tercapai sesuai target yang ditetapkan? 9. Seorang ahli gizi tingkat puskesmas hendak
A. Memberikan garam beryodium secara melakukan skrining gizi pada anak balita di
gratis wilayah desa Maju Mapan. Pencatatan dan
B. Melarang ibu balita menggunakan pelaporan untuk pemantauan pertumbuhan
garam curah bagi anak balita cukup baik.Namun alat
C. Penyuluhan arti pentingnya yodium skrining yang tersedia di masing-masing
bagi ibu dan keluarganya posyandu di wilayah desa tersebut hanyalah
D. Melakukan uji ada/tidaknya yodium dacin dan meteran kain. Indeks antropometri
dalam garam apa yang lebih sesuai untuk menentukan
E. Meminta pihak desa untuk status gizi balita di desa tersebut?
menyediakan garam beryodium A. BB/U
6. Berdasarkan sweeping yang dilakukan B. TB/U
petugas gizi ditemukan kasus gizi buruk C. PB/U
berdasarkan indeks BB/U di Desa Mekar D. BB/TB
sari. Balita tersebut tidak pernah ke E. BB/PB
Posyandu dengan alasan ibunya malu 10. Balita perempuan berumur 11 bulan ,
mempunyai balita dengan kondisi demikian. panjang badan 67,8 cm , BB 7,6 kg.
Apa yang harus saudara lakukan apabila Tampak bahwa berdasarkan indeks BB/U
rendah, tetapi sebenarnya masih dalam
batas normal. Berdasarkan indeks BB/PB 1 4. Di Pa nt i Wre d ha “P u sp a K a rma ”
tepat pada garis median, sehingga anak h en da k d ia mb il da ta kon su msi g izi
tampak normal. Sedangkan menurut PB/U b ag i penghuni la n ju t usia . Di pa nt i
balita tersebut berada di bawah garis -2 z- p en ge lo laa n ma kan dila ku ka n o leh
score. Apakah masalah gizi yang diderita p en ge lo la da n b e ra sa l da ri 1 da pu r
anak ini? t e rseb ut . Me to de a pa yg se b a ikn ya
A. Anak ini gizi buruk, kurus dan pendek d ipa ka i un tu k s u rve i ko n su msi
B. Anak ini normal tapi sangat pendek ma kan a n d iat a s?
C.Anak normal tapi pendek A . Fo od re ca ll
D.Anak ini gizi buruk B . Fo od we igh in g
E.Anak ini tidak memiliki masalah gizi C. Fo od re co rd
D. Fo od in ve n to ry
11. Balita jenis kelamin laki-laki usia 2 tahun 7 E . Fo od f req ue n cy qu est io na re
bulan datang ke posyandu Mawar dengan 15. Setelah diberikan tanda titik dalam KMS
BB 8,9 kg dan TB 83 cm. Balita tersebut berat badan seorang anak balita pada umur
tidak menderita edema serta nafsu makan 7 bulan arah grafik pertumbuhan mengikuti
cukup baik. Bagaimana status gizi balita salah satu pita warna pada KMS,
tersebut dan apa yang harus dilakukan sedangkan pada umur 8 bulan berat badan
tenag gizi puskesmas? naik tetapi grafik pertumbuhan pada KMS
A. Anak gizi kurang diberikan PMT pindah ke pita warna di
pemulihan bawahnya. Bagaimanakah interpretasi
B. Anak gizi buruk tanpa komplikasi, pertumbuhan anak tersebut?
pemulihan rawat jalan A. pertumbuhan pada umur 7 bulan naik,
C. Anak sangat kurus,pemulihan rawat dan pada umur 8 bulan tetap
inap B. pertumbuhan pada umur 7 bulan naik,
D. Anak gizi buruk tanpa pemulihan dan pada umur 8 bulan naik
E. Anak gizi kurang, diberikan PMT C. pertumbuhan tetap pada umur 7 bulan
penyuluhan dan 8 bulan
12. Seorang balita laki laki lahir pada tanggal 12 D. pertumbuhan pada umur 7 bulan turun
April ,th 2011, ke Posyandu Tunas Muda dan pada umur 8 bulan turun
pada tanggal 26 September th 2013. E. pertumbuhan pada umur 7 bulan naik
Selanjutnya petugas ksehatan memberinya dan pada umur 8 bulan turun
KMS dan mengisi. Berapa umur balita 16. Setelah diberikan tanda titik dalam KMS
tertera di KMS pada kasus ini ? berat badan seorang anak balita perempuan
A. 26 bulan pada umur 10 bulan tidak naik selama 2
B. 27 bulan bulan berturut-turut, walaupun diberikan
C. 28 bulan makan yang bergizi namun anak tersebut
D. 29 bulan sulit makan. Usaha apa yang dapat
E. 30 bulan disarankan bagi ibu balita tersebut ?
13. Di De sa Su ka Ja ya a ka n d ia mb il A. Tetap datang dan rajin ke Posyandu
d at a ko n su msi gizi b ag i ib u h a mi B. Merubah bentuk dan penyajian makanan
u nt u k kep e rlu an P WS g izi. Na mu n C. Meneruskan memberi makan bergizi
seb a g ia n be sa r ib u -ib u te rseb u t D. Menambah porsi makanan
me miliki t in g kat pe nd id ikan re nd a h E. Memberikan makanan selingan
ya itu t ida k t a ma t S D se h ing ga
b an ya k ya ng bu ta h u ru f da n h an ya 17. Dari hasil pemantauan status gizi di suatu
b isa me n gg un a ka n ba ha sa d ae ra h wilayah pegunungan terpencil ditemukan
se te mp at . Me t od e a pa yg se b a ikn ya banyak sekali masyarakat yang menderita
d ipa ka i un tu k s u rve i ko n su msi gondok. Seorang petugas gizi ingin
ma kan a n d iat a s? memperbaiki keadaan dengan melakukan
A. Fo od re ca ll intervensi gizi pada masyarakat tersebut.
B. Fo od we igh in g Intervensi gizi apakah yang sesuai untuk
C. Fo od re co rd menanggulangi masalah tersebut?
D. Fo od in ve n ta ris A. Membagikan garam beryodium
E . Fo od f req ue n cy qu est io na re B. Memberikan kapsul beryoium
C. Perbaikan ekonomi keluarga
D. Penyluhan perananan zat goiterogenik tahan terhadap suhu tinggi tetapi
E. Penyuluhan GAKY dan memerlukan suhu tinggi untuk pertumbuhan
penaggulangannya dan aktivitas metaboliknya. Sebutkan salah
18. Seorang TPG Puskesmas ingin menggali satu contoh genera yang termasuk
data mengenai konsumsi seorang ibu mikroorganisme thermoduric ?
rumah tangga. Metode yang sudah A. Streptococcus
dilakukan adalah metoderecall 24 jam, B. Lactobacillus
Metode estimated food records, Metode C. Mycobacterium
Penimbangan dan metode dietary history. D. Yeast
Metode apalagi yang juga dapat dilakukan E. Bacillus
oleh TPG tersebut ? 2. Aktivitas enzim laktase dari mikroba starter
A. Metode food account dalam susu fermentasi menghasilkan
B. Metode inventaris konsistensi susu yang relatif kental
C. Metode food frequency dibandingkan dengan susu murni sehingga
D. Metode Inventory memberi kesempatan penyerapan nutrisi
E. Metode household food record lebih banyak karena kecepatan melewati
19. Seorang balita laki-laki, umur 13 bulan, saluran pencernaan lebih lambat. Hasil ini
setelah dilakukan perhitungan konsumsi, merupakan hidrolisis dari laktosa yang
diperoleh konsumsi energi sebesar 800 kkal terdapat pada susu. Hidrolisis laktosa
dan protein sebesar 25 g. Sebagai seorang menghasilkan apa saja?
ahli gizi apakah langkah yang selanjutnya
dilakukan? A. Glukosa dan glukosa
A. Membandingkan dengan angka kebutuhan B. Glukosa dan galaktosa
gizi C. Glukosa dan fruktosa
B. Membandingkan dengan angka D. Galaktosa dan fruktosa
kecukupan gizi E. Galaktosa dan galaktosa
C. Membandingkan dengan kebutuhan diit 3. Pak A baru saja selesai melakukan proses
D. Membandingkan dengan kebutuhan pembuatan roti. Selanjutnya ia melakukan
makanan proses sanitasi peralatan pengolahan
E. Membandingkan dengan perhitungan gizi pangan menggunakan senyawa kimia.
sesuai umur Senyawa sanitasi kimia yang digunakan
20. Materi penyuluhan yang akan diberikan oleh harus memiliki sifat detergen sekaligus
petugas gizi tentang Makanan Sehat berupa kemampuan germisidal. Senyawa kimia
slide yang merupakan media satu-satunya apakah paling tepat yang harus digunakan ?
media yang telah disiapkan ternyata tidak
jadi ditayangkan dengan alasan mati listrik. A. QAC (Quaternary Ammonium
Sebagai petugas harus segera berfikir dan Compounds)
tetap melakukan penyuluhan walaupun B. Klorin dioksida
dalam kondisi tersebut. Media penyuluhan C. Hipoklorit
yang sesuai dan mudah untuk dipergunakan D. Iodovor
menggantikan media elektronik tersebut E. H2O2
adalah 4. Warga di desa nelayan X pada bulan ini
A. Leaflet mendapatkan hasil ikan yang melimpah,
B. Gambar makanan sehat sehingga ada sebagian tangkapan ikan
C. Ukuran rumah tangga yang tidak bisa dipasarkan karena
D. Food model permintaan pasar menurun. Warga lalu
E. Bahan makanan asli melakukan proses pengawetan ikan melalui
perombakan secara enzymatis, proteolitik,
bakteriologis dalam derajat keasaman
Gizi Palembang tertentu. Dalam proses pembuatannya
ditambahkan bahan gula dan garam
1. Dalam produk susu, penggolongan sehingga produk akhir menghasilkan
mikroorganisme berdasarkan ketahanannya pangan olahan setengah jadi. Produk
terhadap panas yaitu thermoduric dan apakah yang dimaksud ?
thermophilic. Mikroorganisme thermophilic
adalah mikroorganisme yang tidak hanya A. Terasi
B. Bekasam C. 3,6 – 4,4 ⁰C
C. Petis D. 5,6 – 6,4 ⁰C
D. Kecap E. 7,6 – 8,4 ⁰C
E. Saos
5. Warga didesa nelayan X pada bulan ini Gizi pangkalpinang
mendapatkan hasil ikan yang melimpah.
Warga lalu melakukan proses pengawetan 1. Dalam rangka penurunan angka kasus
ikan melalui perombakan secara enzymatis, defisiensi vitamin A pada balita di wilayah
proteolitik, bakteriologis dalam derajat kerja puskesmas. Petugas gizi
keasaman tertentu. Dalam proses merencanakan program pemberian kapsul
pembuatannya menghasilkan produk Vitamin A yang akan diberikan pada 100
pangan setengah jadi.Metode pengawetan anak balita usia 6-59 bulan setiap 6 bulan
apakah yang dilakukan oleh warga sekali dalam setahun. Pada bulan apa
tersebut ? program tersebut dilaksanakan?
A. Januari dan Juli
A. Penggaraman B. Februari dan Agustus
B. Penggulaan C. Maret dan September
C. Fermentasi D. April dan Oktober
D. Pengasapan E. Mei dan November
E. Pengasaman 2. Dalam rangka penurunan angka kasus
6. Andi melakukan pengawetan pada umbi defisiensi vitamin A pada balita di wilayah
porang dengan cara pengeringan, hasil kerja puskesmas. Petugas gizi
pengawetan dalam bentuk chips akan merencanakan program pemberian kapsul
diekspor ke negara Jepang. Penelitian umbi Vitamin A yang akan diberikan pada 100
porang sebagai bahan pangan fungsional anak balita usia 6-59 bulan setiap 6 bulan
saat ini sangat berkembang pesat, hal ini sekali dalam setahun. Penyakit apakah yang
disebabkan karena umbi porang memiliki disebabkan karena defisiensi vitamin A?
kandungan yang berfungsi sebagai A. Rabun senja
pengenyal, pembentuk tekstur dan B. Biri-biri
pengental makanan. Kandungan apakah C. Sariawan
yang terdapat pada umbi porang tersebut? D. Tulang keropos
E. Kulit kering
A. Pati 3. Dalam rangka penurunan angka kasus
B. Serat defisiensi vitamin A pada balita di wilayah
C. Glukomanan kerja puskesmas. Petugas gizi
D. Gula merencanakan program pemberian kapsul
E. Lemak Vitamin A yang akan diberikan pada 100
7. Pelayuan dari karkas yang dihasilkan anak balita usia 6-59 bulan setiap 6 bulan
setelah penyiangan bertujuan untuk sek ali dalam setahun. Program apa yang
memberikan kesempatan agar proses- paling tepat dilakukan puskesmas untuk
proses biokimia yang terjadi pada daging mengurangi kasus defisiensi vitamin A?
setelah hewan mati dapat berlangsung A. Pemberian PMT
secara sempurna sebelum daging tersebut B. Pemberian kapsul Vitamin A dosis tinggi
dikonsumsi. Pelayuan ini harus dilakukan C. Pemberian tablet tambah darah
untuk memperoleh daging dengan D. Penimbangan balita
keempukan dan cita rasa yang baik sebagai E. Penyuluhan tentang makanan dan gizi
hasil dari proses-proses biokimia yang 4. Dalam rangka penurunan angka kasus
berlangsung selama pelayuan. Untuk defisiensi vitamin A pada balita di wilayah
mencegah terjadinya pembusukan, kerja puskesmas. Petugas gizi
pelayuan sebaiknya dilakukan pada suhu merencanakan program pemberian kapsul
rendah selama 24 – 48 jam untuk karkas Vitamin A yang akan diberikan pada 100
hewan besar. Berapakah suhu yang paling anak balita usia 6-59 bulan setiap 6 bulan
tepat untuk proses pelayuan tersebut ? sek ali dalam setahun. Berapakah dosis
vitamin A yang tepat untuk balita usia 6-11
A. 0,6 – 1,4 ⁰C bulan?
B. 1,6 – 2,4 ⁰C A. 100.000 SI
B. 200.000 SI mikrotoa. Langkah ketiga dilakukan petugas
C. 300.000 SI gizi dalam mengukur TB adalah
D. 400,000 SI A. Lepaskan sepatu atau sandal
E. 500.000 SI B. Baca angka skala yang nampak pada
5. Dalam rangka penurunan angka kasus lubang dalam gulungan mikrotoa
defisiensi vitamin A pada balita di wilayah C. Turunkan mikrotoa sampai rapat pada
kerja puskesmas. Petugas gizi kepala bagian atas
merencanakan program pemberian kapsul D. Tempelkan dengan paku mikrotoa
Vitamin A yang akan diberikan pada 100 tersebut pada dinding
anak balita usia 6-59 bulan setiap 6 bulan E. Siku-siku harus lurus menempel pada
sek ali dalam setahun. Berapakah dosis dinding.
vitamin A yang tepat untuk balita usia 12-59 9. Dalam rangka penanggulangan serta
bulan? mengetahui kejadian dan jumah balita gizi
A. 100.000 SI buruk di wilayah kerja Puskesmas. Petugas
B. 200.000 SI gizi merencanakan program pengukuran
C. 300.000 SI berat badan, tinggi badan, lingkar kepala
D. 400,000 SI dan tanda-tanda gizi buruk. Apa gejala klinis
E. 500.000 SI dari kasus diatas.
6. Dalam rangka penurunan angka kasus A. Muka Pucat
defisiensi vitamin A pada balita di wilayah B. Badan gemuk
kerja puskesmas. Petugas gizi C. Kwashiorkor dan Marasmus
merencanakan program pemberian kapsul D. Bintik merah
Vitamin A yang akan diberikan pada 100 E. Kurus ceking
anak balita usia 6-59 bulan setiap 6 bulan 10. Dalam rangka penanggulangan serta
sek ali dalam setahun. Berapakah dosis mengetahui kejadian dan jumah balita gizi
yang terkandung vitamin A yang berwarna buruk di wilayah kerja Puskesmas. Petugas
biru? gizi merencanakan program pengukuran
A. 100.000 SI berat badan, tinggi badan, lingkar kepala
B. 200.000 SI dan tanda-tanda gizi buruk. Disebut apakah
C. 300.000 SI Fase awal pada penanganan pasien
D. 400,000 SI tersebut
E. 500.000 SI A. Rehabilitation
7. Puskesmas mempunyai program pelayanan B. Transition
kesehatan di wilayah kerja. Salah satunya C. Stabilization
adalah kegiatan posyandu setiap 2 bulan D. Compilation
sekali di desa bagi balita usia (0 - 5 tahun) E. Demonstration
dan kegiatannya adalah pengukuran tinggi 11. Dalam rangka penanggulangan serta
badan balita dengan menggunakan mengetahui kejadian dan jumah balita gizi
mikrotoa. Langkah pertama dilakukan buruk di wilayah kerja Puskesmas. Petugas
petugas gizi dalam mengukur TB adalah gizi merencanakan program pengukuran
A. Lepaskan sepatu atau sandal berat badan, tinggi badan, lingkar kepala
B. Baca angka skala yang nampak pada dan tanda-tanda gizi buruk. Formula apa
lubang dalam gulungan mikrotoa yang diberikan pada pasien di fase tersebut.
C. Turunkan mikrotoa sampai rapat pada A. F50
kepala bagian atas B. F75
D. Tempelkan dengan paku mikrotoa C. F100
tersebut pada dinding D. F150
E. Siku-siku harus lurus menempel pada E. F200
dinding. 12. Dalam rangka penanggulangan serta
8. Puskesmas mempunyai program pelayanan mengetahui kejadian dan jumah balita gizi
kesehatan di wilayah kerja. Salah satunya buruk di wilayah kerja Puskesmas. Petugas
adalah kegiatan posyandu setiap 2 bulan gizi merencanakan program pengukuran
sekali di desa bagi balita usia (0 - 5 tahun) berat badan, tinggi badan, lingkar kepala
dan kegiatannya adalah pengukuran tinggi dan tanda-tanda gizi buruk. Bentuk
badan balita dengan menggunakan makanan apa yang baik untuk penanganan
pertama pasien diatas
A. Makanan biasa C. Berikan pendekatan tentang
B. Makanan lunak manfaat pemantauan
C. Makanan Cair pertumbuhan anak
D. Bubur D. Berikan motivasi untuk
E. Nasi Tim menimbang setiap bulan
13. Puskesmas mempunyai program pelayanan E. Anjurkan untuk datang pada
kesehatan di wilayah kerja. Salah satunya penimbangan berikutnya
adalah kegiatan posyandu setiap 2 bulan 2. Seorang balita laki-laki (23 bulan) ditimbang
sekali di desa X bagi balita usia (0 - 5 di posyandu dengan berat badan 9,7 kg,
tahun). Salah satu kegiatannya adalah bulan lalu berat balita tersebut adalah 10,6
penimbangan balita dengan menggunakan dan dua bulan lalu berat nya adalah 11 kg.
dacin. Sebutkan langkah pertama Apakah tindakan selanjutnya yang harus
pemasangan dacin? dilakukan pada balita tersebut?
A. Periksa apakah dacin sudah tergantung A. Pemberian PMT Pemulihan
kuat B. Merujuk anak ke tempat rujukan
B. Geser bandul dacin pada angka nol terdekat sesuai kondisi anak
C. Gantungkan dacin pada dahan pohon C. Membawa anak ke Terapeutic Feeding
atau palang rumah. Center (TFC) terdekat
D. Pasang sarung timbang D. Menyarankan untuk pengobatan secara
E. Seimbangkan dacin mandiri
14. Seorang wanita umur 23 tahun datang ke E. Kunjungan rumah (home visit)
Instalasi Gizi RS dengan keluhan gerak 3. Seorang balita A dirawat di RS karena
tubuh terasa lambat; Data antropometri TB mengalami dehidrasi dan gizi buruk. Pada
155 cm; BB 85 kg. Berdasarkan anamnesa hari pertama dirawat balita A telah
riwayat gizinya, pasien jarang berolahraga. mendapat penanganan medis dan nurisi
Pasien lebih sering menonton TV bersama .Salah satunya adalah pemberian zat gizi
keluarga sambil menikmati makanan mikro. Manakah zat gizi mikro di bawah ini
camilan. Edukasi gizi apa yang baik untuk yang tidak dianjurkan pemberiannya pada
kasus diatas. balita A?
A. Memberikanpengetahuan tentang pola A. Vitamin C
hidup sehat. B. Vitamin B
B. Memberikan pengetahuan tentang cara C. Asam Folat
berolahraga D. Vitamin A
C. Memberikan pengetahuan tentang E. Besi
makanan yang baik 4. Salah satu pesan yang disampaikan dalam
D. Memberikan pengetahuan tentang 10 pesan umum gizi seimbang adalah
camilan yang baik anjuran konsumsi sayur dan buah sebanyak
E. Memberikan pengetahuan tentang 400 gram perorang perhari. Konsumsi sayur
makanan yang memenuhi gizi dan buah yang cukup mencegah penyakit
tidak menular kronik. Berapa porsi sayur
dan buah yang harus dikonsumsi untuk
Gizi Riau memperoleh jumlah sesuai anjuran gizi
seimbang?
1. Seorang ibu datang ke posyandu dengan A. 2 ½ porsi/gelas sayur masak dan
membawa anak balitanya yang berusia 11 150 gram buah (3 buah jeruk
bulan. Dalam 6 bulan terakhir, anak tidak sedang)
melakukan kunjungan posyandu dua kali B. 1 porsi/gelas sayur masak dan 200
yakni pada saat usia anak mencapai 7 bulan gram buah (4 buah jeruk sedang)
dan 9 bulan. Apa tindakan awal kader pada C. 1 ½ porsi/gelas sayur masak dan
saat melakukan konseling di langkah ke-4? 100 gram buah (2 buah jeruk
A. Berikan pujian karena telah sedang)
membawa anak ke posyandu D. 2 porsi/gelas sayur masak dan 175
B. Berikan umpan balik dengan gram buah (3 buah jeruk besar)
menjelaskan arti grafik E. 3 porsi/gelas sayur masak dan 75
pertumbuhan gram buah (1 buah jeruk besar)
5. Balita A berusia 6 bulan mulai diperkenalkan (bulan -2 -1 Media 1 2
Makanan Pendamping ASI yang sesuai ) SD SD n SD SD
dengan usianya. Ibu balita A berusaha 28 10, 11, 12,9 14, 16,
menyajikan MP ASI yang benar untuk 2 5 5 3
mendukung pertumbuhan anaknya. 29 10. 11, 13,1 14, 16,
Manakah contoh MP ASI yang paling tepat 4 7 8 6
diberikan berdasarkan usia balita A? 30 10, 11, 113,3 15, 16,
A. Skutel macaroni 5 8 0 9
B. Roti rendam vla Bagaimanakah status gizi balita A tersebut?
C. Nasi tim A. Gizi Kurang
D. Bubur saring/lumat B. Gizi Buruk
E. Kentang bakar C. Pendek
6. Balita B beranjak memasuki usia 9 bulan. D. Kurus
Pemberian MP-ASI sudah meningkat baik E. Sangat Kurus
bentuk maupun frekuensi pemberiannya. Ibu
balita A berusaha menyajikan MP ASI yang 9. Balita B (perempuan) usia 10 bulan
benar untuk mendukung pertumbuhan mempunyaiberat badan sebesar 11,0 kg
anaknya. Manakah contoh MP-ASI yang dengan panjang badan sebesar 79,5 cm.
paling tepat diberikan pada balita B? Standar Berat Badan menurut Panjang
A. Biskuit yang dihaluskan Badan (BB/PB) pada anak perempuan
B. Kentang lumat + sayuran lumat
Panjang Berat Badan (Kg)
C. Nasi tim campur sayuran lembik
Badan -2 -1 SD Median 1 SD 2 SD
D. Nasi goreng komplit
(cm) SD
E. Mie rebus dan telur
7. Berdasarkan data hasil surveilans gizi 79,5 8,4 9,1 10,0 10,9 12,0
Tahun 2011 tentang cakupan distribusi dituliskan sebagai berikut :
kapsul vitamin A dan capaian D/S di
Kabupaten X, diperoleh data sebagai berikut Bagaimanakah status gizi balita B tersebut?
: (target Vit. A = 78% dan target D/S = 70%) A. Sangat Kurus
B. Kurus
% cakupan C. Normal
% capaian D. Gemuk
Puskesmas distribusi Vit
D/S E. Sangat Gemuk
A
Melati 64 60 10. Seorang Tenaga Pelaksana Gizi (TPG)
Mawar 70 62 menemukan kasus anemia pada ibu hamil di
Matahari 80 75 wilayah kerja puskesmas X sebesar 30%
Anggrek 80 60 dari jumlah keseluruhan ibu hamil, Suatu
Kamboja 92 68 ketika, puskesmas melaksanakan kelas ibu
Manakah wilayah puskesmas yang berada hamil yang diadakah setiap minggu, dan
pada kuadran I berdasarkan data yang anda diberikan tugas sebagai nara sumber
disajikan tersebut? mengenai pembuatan formula bagi ibu
hamil. Bagaimanakah produk makanan
A. Melati formula yang paling tepat untuk kelompok
B. Mawar ibu hamil tersebut?
C. Matahari A. Bubur sum sum + hati ayam + kuning
D. Anggrek telur + bayam
E. Kamboja B. Bubur kacang ijo + susu instant
8. Balita A (laki-laki) lahir pada tanggal 03 C. Bubur kacang merah + beras ketan +
Maret 2014 dan dibawa ke posyandu pada santan
tanggal 10 Juli 2016, berat badan balita A D. Bubur ayam + wortel + kentang
adalah 10,00 kg pada saat ditimbang di E. Bubur beras + ikan + kacang kedele
posyandu. Standar Berat Badan menurut
Umur (BB/U) pada anak laki-laki dituliskan
sebagai berikut :
Gizi Semarang
Umur Berat Badan (Kg)
1. Berikut adalah taksiran sisa makanan menu tersebut.Apakah yang perlu dievaluasi
makan siang Bapak Budi usia 45 tahun , dalam kegiatan tersebut ?
TB= 165, BB= 75 kg ketikadirawatdi RS “ A. Sasaran
SukaSehat” : B. Metode
C. Media
D. Sasaran dan metode
E. Metode dan Media
5. Berdasarkan register balita, diketahui
bahwa jumlah bayi yang tercatat di
Posyandu Anggrek adalah 120 . Sedangkan
persentase bayi yang mendapat ASI
Eksklusif sebanyak 75 %.Berapa orang
jumlah bayi yang tidak mendapat ASI
Eksklusif ?
A. 30
Berapa persen rata rata sisa makanan Bapak B. 45
Budi pada makan pagi tersebut? C. 50
D. 75
A. 33,7 % E. 100
B. 44,3 %
C. 55,3 %
D. 55,7 % 6. Di Desa Sokaraja terdapat data hasil
E. 66,3 % penimbangan posyandu pada bulan Januari
2017, sbb:
2. Tn A sebagai kepala Instalasi gizi RS Y - Jumlah semua Balita = 650
akan mengadakan sosialisasi yang akan - Jumlah Balita memiliki KMS = 600
diselenggarakan di rumah sakit. Panitia - Jumlah Balita ditimbang = 440
menginginkan pesan yang akan - Jumlah Balita yang naik hasil
disampaikan dikemas dalam bentuk drama penimbangannya = 340
dan cerita-cerita fiksi atau kenyataan dalam - Jumlah Balita yang tidak naik hasil
masyarakat.Media yang cocok untuk penimbangannya = 100
kegiatan tersebut yaitu? Seberapa besar tingkat partisipasi ibu balita
A. Leaflet dalam penimbangan?
B. Brosur A. 16.6 %
C. Pamflet B. 56.6 %
D. Video C. 73.3%
E. Booklet D. 77.3%
3. Hasil penelitian di SD, diketahui 78 % siswi E. 92.3%
mempunyai kadar Hb rendah dan 53 %
asupan energi rendah dan 81 % siswa
kecacingan. Seorang ahli gizi diminta untuk Gizi Surabaya
mengadakan penyuluhan dengan topik
kecacingan pada sekolah tersebut .Apakah 1. Dalam upaya meningkatkan gizi
media penyuluhan yang sesuai dengan masyarakat, ahli gizi perlu mempelajari
sasaran ? perilaku konsumen karena peran
A. Leaflet konsumen sangat menetukan dalam
B. Lembar balik perubahan barang yang dikonsumsi,
C. Poster termasuk dalam konsumsi bahan makanan.
D. Boolet Apa peran yang dimaksud dalam
E. Komik pernyataan tersebut?
4. Seorang mahasiswa gizi melakukan A. Penentu sikap
kegiatan penyuluhan kepada ibu hamil dan B. Pemberi iformasi
ibu menyusui dengan topik ASI Eksklusif. C. Penentuan nilai
Metodenya adalah diskusi dengan D. Pemberi pengaruh
menggunakan media leaflet. Ada beberapa E. Pengambil keputusan
hal yang harus di evaluasi dalam kegiatan
2. Bila daya beli terbatas , untuk memenuhi kg usia 6 bulan tidak dilakukan pengukuran
kebutuhan gizi perlu dilakukan substitusi karena tidak hadir, kemudian pada usia 7
pangan yang nilai gizinya sama, ahli gizi bulan saat ini, berat badannya 8.0 kg.
akan mengganti 100 gram tahu dengan Setelah Ahli gizi melakukan kajian arah
sumber protein nabati lainnya ( diketahui pertumbuhan dihasilkan pola balita tersebut
tiap 100 gram protein tempe18,3; tahu 7,8; masuk katagori tumbuh tidak memadai
susu kedelai 3,5; telur ayam 12,8. Bahan (insuficience growth) atau T1.Apakah jenis
apa dan berapa banyak pengganti tahu data antropometri yang sedang dilakukan
tersebut. oleh Ahli gizi tersebut ?
A. Tempe 100 gram A. Berat badan
B. Tempe 42,6 gram B. Tinggi badan
C. Tempe 234,6 gram C. Panjang badan
D. Susu kedele 44,8 gram D. Perubahan berat badan
E. Susu kedelai 522 gram E. Indikator pola pertumbuhan.
3. Dalam ilmu ekonomi pangan dan gizi, makin 7. Pemberian MP-ASI pada bayi harus
rendah harga suatu barang, makin banyak disesuaikan dengan kemampuan
permintaan atas barang tersebut, sebaliknya pencernakan dan umur balita, terdapat
makin tinggi harga suatu barang, makin beberapa tahapan konsistensi MP ASI. Di
sedikit permintaan atas barang tersebut. Posyandu Anggrek ada seorang ibu yang
Apa maksud dari pernyataan tersebut? mempunyai bayi berusia 8 bulan.Bagaimana
A. Hukum pasar konsistensi MP Asi untuk bayi tersebut?
B. Hukum ekonomi A. Makanan cair
C. Hukum penawaran B. Makanan Biasa
D. Hukum permintaan C. Makanan Lunak
E. Hukum perdagangan D. Makanan Lumat
4. Dalam system pangan dan gizi terdapat E. Makanan keluarga
beberapa subsistem yang saling berkaitan
dan terorganisasi, salah satunya adalah sub
sistem menyiapkan, memasak, Gizi Tasikmalaya
mengawetkan, mengemas kembali,
mengubah bentuk pangan.Termasuk sub 1. Penambahan zat gizi dalam jumlah yang
system apa kegiatan tersebut? cukup pada suatu produk pangan seperti
A. Produksi beras, garam, minyak sawit dal lainnya
B. Konsumsi sedemikian rupa sehingga produk tersebut
C. Distribusi berfungsi sebagai sumber yang baik bagi
D. Pengolahan zat gizi yang ditambah bagi masyarakat
E. Transportasi target yang telah ditentukan. Apakah
teknologi untuk tujuan intervensi gizi
5. Mahasiswa Gizi melakukan recall kepada tersebut?
seorang wanita yang berusia 32 tahun. A. Restorasi
Didapatkan hasil asupan adalah 1150 kkal. B. Pengayaan
BB ibu tersebut 53,2 kg dengan TB : 164.5 C. Standarisasi
kg. Jika dihitung dengan perhitungan BMR D. Suplementasi
ibu tersebut adalah 1286,7 kkal.Termasuk E. Fortifikasi
apa hasil recall mahasiswa tersebut? 2. Penambahan zat-zat gizi yang bisa lebbih
A. Normal dari satu pada suatu produk pangan dalam
B. Just balance jumlah yang cukup sampai dosis sangat
C. Under reporting tinggi, sehingga dapat dipakai sebagai
D. Over reporting tambahan zat gizi bagi yang memerlukan
E. Over estimate seperti pada Ibu Hamil dalam bentuk pil /
kapsul. Apakah teknologi untuk tujuan
6. Seorang Anak berjenis kelamin laki-laki usia intervensi gizi tersebut?
7 bulan, pada pemantauan pertumbuhan A. Restorasi
oleh Ahli Gizi dilakukan kajian terhadap B. Pengayaan
berat badan yang tergambar pada KMS C. Standarisasi
balita, pada usia 5 bulan berat badannya 7.9 D. Suplementasi
E. Fortifikasi
3. Penambahan zat gizi mikro pada sallah satu
atau beberapa bahan pangan dengan tujuan
menambah nilai produk gizi bahan pangan
diprakarsai oleh industri pangan, zat gizi
dipilih sesuka produsen kadang tidak jelas
arahnya dengan sasaran siapa yang mau
dan dapat membeli. Apakah jenis fortifikasi
tersebut?
A. Fortifikasi Voluntary
B. Fortifikasi Mandated
C. FortifikasiTargeted
D. Fortifikasi Wajib
E. Fortifikasi Khusus

Anda mungkin juga menyukai