Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

CEGAH STUNTING

UPTD PUSKESMAS NGEMPLAK SIMONGAN TAHUN 2023

A. Pendahuluan
Stunting adalah masalah gizi kronis yang menggambarkan terhambatnya
pertumbuhan karena malnutrisi jangka panjang yang ditandai dengan indeks
panjang badan (PB) /tinggi badan (TB) dibanding umur dengan batas z score
kurang dari -2 SD. Balita yang mengalami stunting meningkatkan resiko penurunan
kemampuan intelektual, menghambatnya kemampuan motorik , produktivitas dan
peningkatan resiko penyakit degeneratif di masa depan. Hal ini dikarenakan anak
stunting cenderung lebih rentan dengan obesitas, karena orang dengan tubuh
pendek berat badan idealnya juga rendah. Kenaikan berat badan beberapa kilogram
saja bias menjadikan indeks massa tubuh (IMT) orang tersebut naik melebihi batas
normal.
Kekurangan gizi pada masa golden periode (0-2 tahun) akan menyebabkan
sel otak anak tidak tumbuh sempurna. Hal ini disebabkan 80-90 persen jumlah sel
otak tebentuk semenjak masa kandungan sd umur 2 tahun. Apabila gangguan
tersebut terus berlangsung maka akan terjadi penurunsn skor tes IQ sebesar 10-13
point. Penurunan perkembangan IQ tersebut mengakibatkan loss generation,
artinya anak-anak tersebut akan menjadi beban bagi keluarga, masyarakat, dan
pemerintah.

B. Latar belakang
Stunting merupakan indikator keberhasilan kesejahteraan, pendidikan dan
pendapatan masyarakat. Dampaknya dapat meliputi dari ekonomi, kecerdasan, dan
kualitas bangsa. Efek jangka panjang stunting berakibat pada gangguan metabolic
seperti obesitas, hipertensi, dan diabetes mellitus. Perbaikan gizi yang dapat
dilakukan untuk mencegah terjadinya stunting adalah konsumsi zat gizi yang baik
dan cukup oleh Ibu pada saat kehamilan.
Salah satu indikator terpenting dalam pertumbuhan anak adalah pada saat
1000 HPK dimulai dari masa anak berada dalam kandungan. Dengan mencukupi
gizi oleh Ibu yang hamil dan pemberian gizi yang tepat pada anak, dapat
mengurangi resiko terjadinya stunting. Adanya pemberian informasi mengenai
stunting dan pentingnya gizi seimbang dan hidup bersih dan sehat diharapkan
mampu menurunkan angka stunting di Indonesia, khusunya di wilayah kerja
Puskesmas Ngemplak Simongan. Angka kejadian stunting di wilayah kerja
Puskesmas Ngemplak Simongan sebesar kurang dari 4,6% dari jumlah balita yang

1
ada di wilayah kerja Puskesmas Ngemplak Simongan. Pemberian informasi dan
dilakukan kampanye ini agar masyarakat lebih paham mengenai apa itu stunting,
bagaimana cara pencegahan dan apa saja penyebabnya. Diharapkan melalui
kampanye pencanangan penurunan stunting ini masyarakat dan perangkat RT
menjadi lebih paham dan mendukung segala kegiatan kesehatan yang dilakukan
oleh tenaga kesehatan terkait dengan pencegahan stunting. Diharapkan semua
lintas sektor bergerak bersama dalam menurunkan angka kejadian stunting. Peran
serta dan dukungan warga di wilayah setempat sangat diharapkan untuk
tercapainya tujuan penurunan angka stunting.

C. Tujuan umum dan tujuan khusus


1. Tujuan umum
Meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai stunting dan kesadaran
pentingnya pencegahan sejak dini.

2. Tujuan khusus
a. Tersosialisasinya kepada kader , ibu balita, dan ibu balita tentang stunting
dan cara pemberian makanan pada bayi dan anak yang tepat
b. Meningkatkan pemahaman tentang penyebab stunting, akibat stunting dan
pencegahan stunting serta memahami prinsip-prinsip pemberian makanan
bayi dan anak serta penerapan Pedoman gizi seimbang oleh kader, ibu
baduta dan ibu balita di masyarakat.
c. Tersedianya kader yang mampu memberikan pendampingan kepada
masyarakat dalam pencegahan stunting dan pemantauan pertumbuhan
perkembangan balita di posyandu .

D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


Memberikan pemaparan tentang penyebab, akibat dan pencegahan stunting
kepada masyarakat, kader dan ibu balita serta memberikan informasi tentang
pemenuhan gizi seimbang untuk pencegahan dan penurunan stunting.

E. Cara melaksanakan kegiatan


1. Pemaparan materi
2. Tanya jawab
3. Makan bersama sesuai gizi seimbang

F. Sasaran
1. Masyarakat
2. Kader

2
3. Ibu balita

G. Jadwal pelaksanaan kegiatan


Dilaksanakan pada hari Senin, 23 Januari 2023

H. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Peningkatan pengetahuan masyarakat, kader dan ibu balita tentang stunting dan
gizi seimbang yang dibutuhkan untuk mencegah stunting.

I. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan


Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan oleh penanggung jawab program dan
dilaporkan kepada kepala puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai