PEMERINTAH KABUPATEN BULUKUMBA

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS MANYAMPA
Jln.Gallarang Kentang Desa Manyampa Kec. Ujung Loe Kode Pos 92661
Email : manyampapuskesmas@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENDAMPINGAN RUJUKAN BALITA STUNTING/GIZI BURUK

I. Pendahuluan

Stunting merupakan kondisi gagal Tumbuh pada Balita akibat

kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 HPK. Penurunan Stunting
penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka
Panjang yang merugikan seperti terhambatnya tumbuh kembang
perkembangan otak serta terjangkitnya penyakit tidak menular.
Sementara gizi buruk adalah kondisi kekurangan gizi tingkat berat yang
bila tidak ditangani dengan cepat akan mengakibatkan kematian.

Upaya penurunan Stunting dilakukan melalui dua intervensi,

yaitu intervensi gizi spesifik untuk mengatasi penyebab langsung dan
intervensi gizi Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya masalah
gsensitif untuk mengatasi penyebab tidak langsung. Selain melalui
intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitive perlu adanya rujukan
berjenjang dimulai dari skrining di Posyandu, Kemudian rujukan ke
Puskesmas dan Terakhir ke Rumah Sakit.

II. Latar belakang

Berdasarkan hasil penimbangan Tahun 2022 pada bulan Agustus

UPT Puskesmas Manyampa ada 32 anak yang mengalami kondisi pendek
dan sangat pendek.

Salah satu upaya percepatan pencegahan dan penanganan stunting

di Puskesmas Manyampa dengan melakukan rujukan berjenjang dengan
tujuan bayi balita stunting mendapatkan penanganan secara
Komprehensif.

Rujukan berjenjang dilakukan pada seluruh bayi balita stunting baik

stunting dengan weigh faltering, maupun stunting dengan status gizi baik.

Rujukan berjenjang bekerja sama dengan Rumah sakit yang ada Di

kabupaten Bulukumba dengan tujuan agar bayi balita mendapatkan
 penanganan medis yang lebih lengkap seperti Test Mantoux, urin dan lain
sebagainya. Selain mendapatkan pelayanan pemeriksaan lebih lengkap
dengan di lakukan rujukan bayi balita dengan masalah stunting bisa
mendapatkan konsultasi dari dokter Spesialist.

III. Tujuan umum dan tujuan khusus

a. Tujuan Umum

Rujukan berjenjang kasus stunting bertujuan agar bayi balita

mendapatkan pelayanan komprehensif dan mengetahui perkembangan
pertumbuhan bayi balita stunting

b.Tujuan Khusus

1.Bayi balita mendapatkan pemeriksaan lengkap

2.Perkembangan bayi balita dengan kasus stunting terpantau

3.Adanya Kerjasama Lintas Sektor

4.Deteksi dini penyakit penyerta pada kasus stunting/gizi buruk

5.Melakukan penanganandini kasus stunting/gizi buruk dengan penyakit

penyerta

IV. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan

Kegiatan Pokok Rencana Kegiatan

1.Pendampingan rujukan balita stunting

a) Balita yang dirujuk terindikasi mengalami hambatan pertumbuhan

yaitu dengan memperhatikan Berat Badan yang sudah di angka
kuning (BGT) dan merah (BGM), Panjang Badan <-2SD pendek atau
<-3SD sangat pendek.
b) Petugas Gizi melakukan koordinasi lintas sektor dengan Kepala
Desa/Lurah terkait untuk melaporkan nama bayi/balita yang akan
dirujuk ke fayankes Puskesmas Manyampa

c) Balita yang dirujuk terindikasi mengalami hambatan pertumbuhan

yaitu dengan memperhatikan Berat Badan yang sudah di angka
kuning (BGT) dan merah (BGM), Panjang Badan <-2SD pendek atau
<-3SD sangat pendek.
d) Petugas Gizi melakukan koordinasi lintas sektor dengan Kepala
Desa/Lurah terkait untuk melaporkan nama bayi/balita yang akan
dirujuk ke fayankes Puskesmas Manyampa
 e) Petugas Gizi dan kader posyandu melakukan kunjungan rumah
bayi/balita yang memiliki masalah gizi stunting/gizi buruk untuk
diinformasikan status gizi yang dialami kepada orang tua
bayi/balita terkait serta mendampingi ke Puskesmas untuk
dilakukan deteksi dan pemeriksaan lebih lanjut.
f) Mendaftarkan bayi/balita ke Poli Umum.

g) Petugas gizi melakukan koordinasi dengan dokter untuk melakukan

deteksi dini, pengukuran antropometri ulang, mengidentifikasi
adanya pitting edema bilateral atau penyakit penyerta, kemudian
intervensi sesuai masalah gizi.
h) Edukasi/Konseling gizi sesuai masalah gizi bayi/balita terkait.

i) Pencatatan dan Pelaporan

j) Pemantauan dan supervise fasilitatif secara berkala untuk melihat

adanya perkembangan pertumbuhan bayi/balita

N Kegiatan Pelaksana Lintas Program Lintas Ket

o Pokok Program Terkait Program
Terkait

1 Pendampin  Menyusun 1. Poli Anak 1. Rumah Sakit Sumber

gan Jadwal  Melakukan  Melakukan
dana
rujukan  Koordinasi Pemeriksaan Pemeriksaan BOK
balita dengan dasar lanjutan Puskes

Stunting Bidan Desa mas

 Membuat  Memberikan
 Koordinasi lembar diagnose hasil
dengan poli rujukan ke RS pemeriksaan
Umum 2. Laboratorium
 Melakukan  Melakukan
Validasi chek darah
antropomet ri lengkap,urine
pada kasus & Faeces
 Melakuka n  Memberikan
rujukan ke dan
RS terdekat menjelaskan
 Merangkum hasil chek
hasil Lab
pemeriksaan
RS
V. Cara melaksanakan kegiatan

VI. Sasaran

Bayi balita dengan Stunting/Gizi Buruk dirujuk 100%

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No Waktu Pelaksanaan
Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pendampingan rujukan √ √
balita stunting
2 Melakukan Pencatatn √ √
dan Pelaporan

VIII. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan

Evaluasi kegiatan dilakukan setiap bulan sekali, dilakukan oleh

pemegang program Bersama penanggung jawab UKM.

Pelaporan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibuat oleh pemegang Program

setelahkegiatan dilaksanakan, hasil pelaporan evaluasi pelaksanaan kegiatan
dilaporkan kepada Penanggung jawab UKM dan Kepala Puskesmas dalam mini
Loka Karya Lintas Program.

IX. Pencatatan, pelaporan, dan evaluasi kegiatan

Catatan kegiatan ditulis pada BCP (Buku Catatan Petugas ) Didalam BCP di
tulis tanggal dan waktu pelaksanaan kegiatan, hasil kegiatan serta lokasi yang
dituju.

Pelaporan dilakukan sebulan sekali, Pelaporan dikirim ke Dinas Kesehatan

kabupaten.

Evaluasi pelaksanaan Program dilakukan tiap 3 bulan yaitu dengan cara

menghitung pencapaian kinerja yang ditetapkan Kepala Puskesmas kemudian
pencapaian, Ketidak sesuaian dan masalah kegiatan dilaporkan dalam mini
loka karya lintas program untuk dibahas dan menetapkan Rencana Tindak
Lanjut.