Anda di halaman 1dari 28

PEMBUATAN SABUN BATANG DENGAN

BAHAN BAKU MINYAK JAGUNG DARI


EKSTRAKSI BIJI JAGUNG

Sri Risdhiyanti Nuswantari


40040119650047
Latar Belakang Rumusan Masalah

Tujuan Manfaat
Penelitian Penelitian
Latar Belakang

Selain menjadi salah satu bahan pangan terpenting setelah padi


dan gandum, jagung merupakan bahan pangan yang memiliki
nilai ekonomi yang cukup tinggi jika diolah lebih lanjut karena
dapat menjadi bahan baku pada beberapa industri, seperti
industri farmasi, industri pangan, industri kosmetik dan lain
sebagainya. Pembuatan minyak nabati yang berbahan baku
jagung merupakan salah satu pengolahan jagung yang dapat
menaikan nilai ekonomis (Dwiputra dkk, 2014).
Rumusan Masalah

• Bagaimana pengaruh waktu ekstraksi terhadap rendemen


minyak yang dihasilkan?

• Bagaimana pengaruh waktu ekstraksi terhadap densitas


minyak yang dihasilkan?

• Bagaimana proses pembuatan sabun batang dari minyak


jagung?
Tujuan Penelitian

• Mengetahui pengaruh waktu ekstraksi terhadap rendemen


minyak yang dihasilkan

• Mengetahui pengaruh waktu ekstraksi terhadap densitas


minyak jagung yang dihasilkan

• Mengetahui proses pembuatan sabun batang dengan


menggunakan minyak jagung
Manfaat Penelitian

• Meningkatkan nilai jual biji jagung

• Mengelolah biji jagung menjadi produk yang bernilai jual


tinggi

• Memberikan inovasi bahan baku terbaru dalam pembuatan


sabun batang

• Mengetahui metode ekstraksi dengan ekstraktor


hydrotermal
Minyak Jagung

Minyak jagung merupakan salah satu minyak nabati olahan


yang berbahan baku lembaga dari biji jagung yang telah
mengalami proses ekstraksi dan pemurnian. Biji jagung
mengandung 4.5% minyak, sebagian besar (85%) pada
lembaga. Cara memperoleh minyak jagung adalah dengan
cara pengepresan mekanik dan ekstraksi dengan pelarut
(Koswara, 2009)
Minyak Jagung
Minyak jagung merupakan sumber asam lemak tidak jenuh
seperti asam linoleat dan linolenat. Kedua asam lemak essensial
ini dapat berperan menurunkan kadar kolesterol darah dan
menurunkan risiko serangan jantung ukoroner. Minyak jagung
mengandung tokoferol (vitamin E). Minyak jagung merupakan
minyak goreng yang stabil (tahan terhadap ketengikan) karena
adanya tokoferol yang larut dalam minyak sebagai antioksidan
yang dapat menghambat proses oksidasi (Koswara, 2009)
Komposisi Minyak Jagung Murni
Karakteristik Kimia (%) Karakteristik Fisika Nilai

Trigliserida 98,8 Indeks refraksi 1,47


Kejenuhan: Angka Iod 125-128
-Saturates 12,9 Titik Padat -20 s/d -10
-Mono-unsaturates 24,8 Titik Cair -16 s/d -11
-Polyunsatration 61,1 Smoke Point 221-260
-Rasio 4,8 Flash Point 302-338
Profil Asam Lemak Fire Point 310-371

Trigliserida 11,1-12,8 Spesific Gravity 0,918-0,925


-Palmiat 1,4-2,2 Berat Jenis (mg/mL) 0,92

-Stearat 22,5-36,1 Viskositas (cp) 15,6


-Oleat 49,0-61,9 Warna
Linoleat 0,4-1,6 -Kuning 20-35
Linolenat 0,0-0,2 -Merah 2,5-5,0
-Arasidat 0,04 Panas Pembakaran 9,42
Ekstraksi

Ekstraksi merupakan proses pemisahan dua zat atau lebih dengan


menggunakan pelarut yang tidak saling campur. Berdasarkan fase
yang terlibat, terdapat dua jenis ekstraksi, yaitu ekstraksi cair-cair
dan ekstraksi padat-cair (Muhiedin, 2008).
Ekstraksi Minyak dan Lemak
• Ekstraksi dengan Pelarut

Proses ekstraksi dilakukan menggunakan pelarut eter atau


pelarut minyak lainnya setelah contoh uji dihancurkan dengan cara
digiling. Pelarut minyak atau lemak yang biasa dipergunakan dalam
proses ektraksi dengan pelarut menguap adalah petroleum eter,
gasoline karbon disulfida, karbon tetraklorida, benzene dan n-
heksan. Jumlah pelarut menguap atau yang hilang tidak boleh lebih
dari 5% (Sudarmadji, 2003).
Sabun

Sabun adalah senyawa natrium atau kalium dengan asam lemak


dari minyak nabati atau hewani yang berbentuk padat, lunak atau
cair, berbusa digunakan sebagai pembersih, dengan menambahkan
zat pewangi, dan bahan lainnya yang tidak membahayakan
kesehatan. Kandungan utama penyusun sabun adalah asam lemak
dan alkali (Harnawi,2004).
Formula Dasar Sabun
• Asam Stearat

Asam stearat dapat berbentuk padatan atau cairan. Asam stearat berfungsi
untuk mengeraskan dan menstabilkan busa (Hambali, 2005).

• Minyak Jagung

Merupakan salah satu jenis minyak nabati dengan kemampuan tersendiri


yang cukup penting dalam proses pembuatan sabun (Hambali, 2005).

• Natrium hidroksida

NaOH sering disebut dengan kaustik soda atau soda api yang merupakan
senyawa alkali yang mampu menetralisir asam (Hambali, 2005).
Formula Dasar Sabun
• Gliserin
Gliserin bersama dengan sukrosa dan alkohol berfungsi dalam
pembentukan stuktur transparan (Hambali, 2005).
• Etanol

Etanol digunakan sebagai pelarut pada proses pembuatan sabun karena


sifatnya yang mudah larut dalam air dan lemak (Hambali, 2005).

• Coco Dietanolamida (Coco-DEA)

DEA dalam formula sediaan kosmetik berfungsi sebagai surfaktan dan


penstabil busa (Hambali, 2005).
Alat Penelitian
• Ekstraktor
Alat Penelitian
• Rangkaian Alat Destilasi

Keterangan Gambar :
1. Labu Leher Satu
2. Pendingin
3. Erlenmeyer
Alat Penelitian
• Alat-Alat Pembuatan Sabun

Beaker Glass Hot Plate dan Termometer


Magnetic Stirrer

Klem dan Statif Cetakan Sabun


Bahan-Bahan Penelitian
• Bahan Pembuatan Minyak Jagung

• Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah 1500 gr biji


jagung yang didapat dari seorang teman yang memiliki kebun
jagung dan 5000 mL pelarut n-Heksana yang di beli dari Toko
Kimia Indrasari Semarang.
Bahan-Bahan Penelitian
• Bahan Pembuatan Sabun Batang

Nama Bahan Jumlah

Minyak Jagung 15 mL

NaOH 5 gr

Asam Stearat 3 gr

Etanol 96% 7 mL

Gliserin 10 mL

Aquadest Secukupnya

Coco DEA 5 mL
Variabel Penelitian
• Variabel Berubah Ekstraksi Minyak Jagung

Variabel Variabel Variabel Variabel Variabel


1 2 3 4 5

Waktu Ekstraksi
60 90 120 150 180
(menit)

• Variabel Tetap Ekstraksi Minyak Jagung

• Kecepatan Pengadukan = 1300 rpm


• Massa : Volume Solvent = 1500 gram : 5000 mL
• Suhu Kamar
PROSEDUR PERCOBAAN
• Skema Prosedur Penelitian Ekstaksi Minyak Jagung

BIJI JAGUNG BLENDER

PELARUT
EKSTRAKTOR

Sesuai Variabel Waktu


PENGAMBILAN
EKSTRAK

Penguapan Pelarut
DISTILASI

Penguapan Pelarut
OVEN

ANALISIS

PEMBUATAN SABUN
Cara Kerja Ekstraksi Minyak Jagung
Penggilingan Biji Jagung

Timbang biji jagung kering sebanyak 1,5 Kg dengan menggunakan


timbangan

Biji jagung yang telah ditimbang dimasukkan ke dalam alat


penggiling atau pemecah yang berupa blender secara bertahap

Biji jagung yang telah mengalami pengecilan ukuran dimasukkan


ke dalam ekstraktor untuk di ekstraksi
Ekstraksi Minyak Jagung

1,5 kg biji jagung yang telah mengalami perubahan ukuran (penggilingan) beserta
5 liter pelarut n-heksana dimasukan ke dalam ekstraktor

Nyalakan ekstraktor dengan mengatur suhu pada suhu 30°C dengan kecepatan
pengadukan sebesar 1300 rpm dengan menggunakan variasi waktu ekstraksi pada
(60, 90, 120, 150, 180) menit

Setiap variabel waktu yang telah ditentukan, ambil ekstraknya sebanyak 50 ml


untuk mengetahui rendemen dan densitas yang diperoleh

Sebelum menganalisis rendemen dan densitasnya, setiap ekstrak terlebih dahulu


dilakukan penguapan pelarut dengan di distilasi dan pengovenan dengan suhu 70°C
selama 60 menit

Setelah melakukan penguapan pelarut, ekstrak dimasukkan ke dalam corong


pemisah untuk mendapatkan minyak jagung lalu dilakukan analisa perhitungan
rendemen dan densitasnya
Cara Pembuatan Sabun
1. Membuat larutan NaOH
2. Masukkan minyak jagung sebanyak 15 ml dan NaOH sebanyak 15
ml kedalam gelas beaker dan magnetic stirer lalu taruh diatas hot
plate dengan kecepatan 6-7rpm dengan temperature 45 C.
3. Menambahakan gliserin 10 ml dengan temperature tetap 45 C hingga
tercampur.
4. Menambahkan Etanol 96% sebanyak 7 ml dengan temperature tetap
45 C hingga tercampur.
5. Menambahkan asam stearat sebanyak 3 gr dan aquadest sebanyak 7
ml dengan temperature tetap 45 C hingga tercampur.
Cara Pembuatan Sabun

6. Menambahkan coco DEA (TEA) sebanyak 5 ml dengan


temperature tetap 45 C hingga tercampur.

7. Matikan hotplate dan masukkan sabun ke dalam cetakan


sabun

8. Lakukan uji organoleptik


Analisis Data
Perhitungan Berat Jenis

Rendemen

Uji Organoleptik Sabun

Uji Warna Uji Bau

Uji Daya Buih Uji Kelicinan

Anda mungkin juga menyukai