Anda di halaman 1dari 3

SOAL PEMBUATAN LARUTAN DAN STANDARISASI

1. Jumlah zat terlarut dalam mol-ekivalen dalam 1 liter larutan disebut …


a. Molaritas
b. Normalitas
c. Molalitas
d. ppm
e. persen
2. Pengenceran asam sulfat pekat dilakukan dengan cara:
a. menambahkan aquades ke dalam asam sulfat sedikit demi sedikit
b. menambahkan asam sulfat ke dalam aquades sekaligus
c. menambahkan asam sulfat ke dalam aquades sedikit demi sedikit
d. menambahkan aquades ke dalam asam sulfat sekaligus
e. mencampurkan asam sulfat dan aquades bersamaan
3. Hitunglah berapa gram asam oksalat yang perlu ditimbang untuk membuat larutan asam
oksalat 0,5 N sebanyak 100 mL? Diketahui Berat molekul asam oksalat 126 g/mol
a. 6,3 gram
b. 0,315 gram
c. 3,15 gram
d. 12,6 gram
e. 0,63 gram
4. Larutan stabil yang telah diketahui konsentrasinya secara teliti, dan konsentrasinya biasa
dinyatakan dalam satuan N (normalitas) atau M (molaritas) disebut juga …
a. larutan pekat
b. larutan standar sekunder
c. larutan encer
d. larutan asam-basa
e. larutan standar primer
5. Syarat suatu zat menjadi larutan baku primer adalah seperti di bawah ini, kecuali …
a. tidak bersifat higroskopis dan tidak berubah berat dalam penimbangan di udara
b. tidak mudah diperoleh dalam bentuk murni ataupun dalam keadaan yang diketahui
kemurniannya
c. dapat diuji kadar pengotornya dengan uji kualitatif dan kepekaan tertentu
d. sedapat mungkin mempunyai massa relatif dan massa ekivalen yang besar, sehingga
kesalahan karena penimbangan dapat diabaikan
e. reaksi yang berlangsung harus bersifat stoikiometrik dan langsung
SOAL ADSORPSI PADA LARUTAN
6. peristiwa penyerapan suatu zat pada permukaan zat lain disebut …
a. adsorben
b. adsorpsi
c. absorpsi
d. adsorbat
e. adsorptive
7. adsorpsi dipengaruhi oleh hal-hal berikut kecuali …
a. Jenis adsorben
b. jenis adsorbat
c. konsentrasi zat yang diadsorpsi
d. kemurnian adsorbat
e. luas permukaan adsorben
8. Perbedaan antara adsorpsi fisik dengan adsorpsi kimia sebagai berikut kecuali …
a. adsorpsi fisik dapat terjadi pada suhu tinggi, sedangkan adsorpsi kimia hanya terjadi pada
suhu di bawah titik didih adsorbat
b. adsorpsi fisik tidak melibatkan energi aktivasi tertentu, sedangkan adsorpsi kimia
melibatkan energi aktivasi tertentu
c. adsorpsi fisik dapat membentuk lapisan multilayer, sedangkan adsorpsi kimia membentuk
lapisan monolayer
d. adsorpsi fisik bersifat tidak spesifik, sedangkan adsorpsi kimia bersifat sangat spesifik
e. adsorpsi fisika terjadi karena adanya gaya-gaya fisika, sedangkan adsorpsi kimia terjadi
karena adanya gaya-gaya kimia dan diikuti oleh reaksi kimia.
9. Asumsi yang digunakan pada isoterm adsorpsi Freundlich yaitu …
a. Adsorpsi maksimum terjadi saat terbentuk lapisan tunggal yang menyeluruh.
b. Adsorpsi terjadi tanpa disertai interaksi antar molekul-molekul adsorbat
c. Tidak ada asosiasi dan disosiasi molekul-molekul adsorbat setelah teradsorpsi pada
permukaan padatan
d. Energi adsorpsi adalah konstan dan tidak tergantung pada sifat permukaan
e. Adsorbat teradsorpsi pada lokasi tertentu sehingga tidak dapat bergerak pada permukaan
padatan dan bersifat irreversible
10. Diketahui data percobaan adsorpsi berikut (Titrasi asam asetat dengan NaOH):
Penentuan konsentrasi larutan asam asetat mula-mula
Volume Asam asetat (ml) Volume NaOH (ml) Kons. NaOH (N)
25 27,5 0,86

Penentuan konsentrasi larutan asam asetat setelah adsorpsi


Volume Asam asetat (ml) Volume NaOH (ml) Kons. NaOH (N)
20 21,5 0,86
Jika Diketahui berat molekul asam asetat 60 g/mol, maka jumlah zat yang teradsorpsi
sebesar …
a. 1,419 gram
b. 1,11 gram
c. 0,309 gram
d. 1,388 gram
e. 1,135 gram
KUNCI JAWABAN
1. B
2. C
3. C
4. E
5. B
6. B
7. D
8. A
9. C
10. C

Anda mungkin juga menyukai