Anda di halaman 1dari 1

PENGUKURAN HASIL PEMBAKARAN

Analisa hasil pembakaran tidak hanya penting untuk pengendalian pencemaran udara,
tetapi juga untuk menjaga agar laju pembakaran dan penggunaan energi berlangsung dengan
cara yang paling efisien.
Pada gambar trlihat apparatus orsat sederhana yang digunakan untuk menganalisis hasil
pembakaran. Alat itu terdiri dari sebuah buret ukur dan tiga buah pipet pereaksi yang digunakan
berturut-turut untuk menyerap karbondioksida, oksigen dan karbon monoksida dari campuran
itu. Mula mula hasil pembakaran ditarik kedalam buret ukur. Kemudian manifold pengambilan
contoh ditutup dan contoh itu didorong masuk ke pipet pereaksi pertama, dimana
karbondioksida diserap. Contoh itu dikembalikan ke buret ukur dan penurunan volume dicatat.
Prosedur ini diulangi kembali dengan kedua pipet berikutnya, yang masing-masing secara
berturut turut menyerap oksigen dan karbondioksida dalam proses pengukuran ini hasil
pembakaran itu ditempatkan diatas air di dalam buret dan selalu berada dalam keadaan jenuh
dengan uap air. Akibatnya, perbandingan volumetric zat-zat tersebut didapatkan atas dasar
kering artinya tanpa memperhitungkan uap air yang ada.

Sebagai pereaksi biasanya digunakan kalium hidroksida untuk menyerap


karbondioksida. Untuk menyerap oksigen digunakan campuran asam pirogalat dan larutan
kalium hidroksida, sedang kuproklorida digunakan untuk menyerap karbon monoksida. Zat
pereaksi harus dijaga agar dalam keadaan segar selalu untuk mengurangi kesalahan.
Kuproklorida harus diganti setelah kira-kira 10 kali absorbs jika kandungan karbon monoksida
lebih dari 1 %.
Pengaplikasian :

Anda mungkin juga menyukai