Anda di halaman 1dari 11

LEMBAR KERJA MAHASISWA

PRAKTIKUM PENGENDALIAN PROSES


MODUL PENENTUAN VARIABEL DAN LOGIKA PROSES BERPENGENDALI
PERALATAN PENGENDALIAN ARAS
NAMA/NIM RIZKI BAGUS MAULANA/1931410075
KELAS D3-2A
TANGGAL 20-Feb-21

Gambar P&ID

Penjelasan Proses
Mulanya, air dari water drainase tank dipompa menuju reservoir dan melewati
FCE/Control Valve untuk menentukan laju alir air yang masuk. Setelah itu, ketinggian
air di reservoir dibaca oleh sensor. Kemudian, besaran pengukuran diubah oleh transmiter
untuk dikonversi menjadi senyawa standard. Senyawa standard kemudian dikirim ke
controller dan dibandingkan
control sinyal sesuai
FCE dengan Set Point (SP).Reservoir
MVDisturbance PV
SET POINT P% /process
er
O

Variabel Pengendali
·         Set Point (SP)
Nilai ketinggian air di dalam tangki/reservoir
Sensor yang dikehendaki/diinginkan
·         Process Variable (PV)
Ketinggian air di dalam reservoir
·         Manipulated Variable (MV)
Laju alir air masuk ke reservoir
·         Disturbance
Laju alir alir keluar dari reservoir
Analogi Proses dalam Diagram Blok
Direct/ Reverse Process
·         Aksi Pengendali
Jika ketinggian air/PV dalam reservoir melebihi nilai SP, maka pengendali akan
menurunkan sinyal kendali agar laju alir air yang masuk ke reservoir (MV) dapat diturunkan.

·         Aksi Proses


Jika sinyal kendali turun, maka MV dapat diturunkan (Direct Acting)
LEMBAR KERJA MAHASISWA
PRAKTIKUM PENGENDALIAN PROSES
MODUL PENENTUAN VARIABEL DAN LOGIKA PROSES BERPENGENDALI
PERALATAN PENGENDALIAN TEKANAN (PCT-14 dan PCT-10)
NAMA /NIM RIZKI BAGUS MAULANA/1931410075
KELAS D3-2A
TANGGAL 20-Feb-21

Gambar P&ID

Penjelasan Proses
Pada proses pengendalian tekanan, menggunakan alat PCT-14 yang mana sumber tekanan
berasal dari kompresor, kemudian terbagi menjadi dua valve yaitu V 1 dan V2. Saat
tekanan masuk ke V1 dan terbaca ke P 1 kemudian dialirkan ke transfuser /converter untuk
mengubah keluaran menjadi 3 - 15 psig di P 2, sehingga dapat menggerakkan Controle valve /
FCE. Lalu tekanan tersebut mengalir ke proses dan dibaca oleh sensor atau alat pengukur
kemudian membandingkannya dengan nilai Set Point (SP).

Variabel Pengendali
·         Set Point (SP)
Nilai tekanan udara pada pipa P 4 yang dikehendaki/diinginkan
·         Process Variable (PV)
Tekanan udara pada pipa di P 4 diinyatakan dalam bentuk % PV di PCT-10
·         Manipulated Variable (MV)
Laju alir udara yang keluar dari FCE
·         Disturbance
Laju alir udara yang keluar dari V 6
Analogi Proses dalam Diagram Blok

)Disturbance(

Nilai tekanan udara pada


Pipa P4 yang ditetapkan Tekanan udara pada pipa
Laju alir udara keluar dari yang terbaca di P4 (%PV)
(SP) FCE (MV)
controler PO% Process
FCE

Sensor

Direct/ Reverse Process


·         Aksi Pengendali
Jika P4 (PV) melebihi SP (PV>SP), maka pengendali/controller akan menaikkan sinyal
kendali agar laju alir udara yang keluar dari FCE (MV). (Direct Acting)

·         Aksi Proses


Jika sinyal kendali naik, maka MV dapat diturunkan (Reverse Acting)
LEMBAR KERJA MAHASISWA
PRAKTIKUM PENGENDALIAN PROSES
MODUL PENENTUAN VARIABEL DAN LOGIKA PROSES BERPENGENDALI
PERALATAN PENGENDALIAN PH
NAMA /NIM RIZKI BAGUS MAULANA/1931410075
KELAS D3-2A
TANGGAL 20-Feb-21

Gambar P&ID

Penjelasan Proses
Dalam proses pengendalian pH menggunakan 3 bahan yaitu HCL, NaOH, dan Air.
Terdapat 3 selang yang terhubung ke mixing tank. Pada selang
pertama dan kedua, yaitu air dan HCl akan melewati selenoid valve yang berfungsi sebagai besaran
aliran laju alir bahan tersebut, dan kemudian menuju ke flowrite untuk mengetahui seberapa besar yang masuk ke
mixxing tank. Dan natinya akan tercampur di sebuah mixing tank. Setelah itu nantinya akan terbaca oleh sensor d
mengirimkan ke transmiter guna untuk mengubah suatu fisik satu menjadi fisik lainnya dimana nantinya akan dikirim
ke controler guna utnuk membandingkan nilai PV dan nilai SP pada controler.
Variabel Pengendali
- Set Point (SP)
Nilai pH yang dikehendaki pada mixxing tank
- Process Variable (PV)
Nilai aktual pH setiap saat pada mixxing tank
- Manipulated Variable (MV)
Nilai input PV sebagai pengkompensasi, laju alir basa NaOH
- Disturbance
Nilai input PV sebagai variabel pengganggu, laju alir asam atau air

Analogi Proses dalam Diagram Blok

Laju alir asam atau air


(Disturbance)

Nilai pH yang dikehendaki


pada mixxing tank (SP) Laju alir basa NaOH Nilai aktual pH pada
mixxing tank (%PV)
)MV(
PO%
controle FCE Process
r

Sensor
- Jika laju alir asam lebih besar, maka PV menjadi lebih kecil dari SP,
sehingga laju alir basa menjadi lebih besar

- Jika laju alir asam lebih kecil, maka PV menjadi lebih besar dari SP
sehingga laju alir basa menjadi lebih kecil
Direct/ Reverse Process
- Aksi Pengendali
Jika pH larutan di dalam mixing tank (PV) semakin meningkat melebihi SP, maka
pengendali akan menurunkan sinyal kendali agar laju alir basa (MV) dapat diturunkan. Sehingga bisa dikatakan
sebagai proses Rieverse acting
- Aksi Proses
Jika sinyal pengendali (%PO) dinaikkan (MV), maka nilai PV akan naik. Sehingga bisa dikatakan sebagai proses
Direct acting
LEMBAR KERJA MAHASISWA
PRAKTIKUM PENGENDALIAN PROSES
MODUL PENENTUAN VARIABEL DAN LOGIKA PROSES BERPENGENDALI
PERALATAN PENGENDALIAN SUHU
NAMA /NIM RIZKI BAGUS MAULANA/1931410075
KELAS D3-2A
TANGGAL 20-Feb-21

Gambar P&ID

Penjelasan Proses
Pada proses pengendalian suhu ini yaitu terdapat dua tangki dimana terdapat tangki cold water dan Hot water.
dan natinya masing2 air akan melewati valve dan akan dipompa menuju rotameter.
Yang menuju valve akan melewati rotameter lalu menuju control valve dan masuk ke heat exchanger.
Untuk air dingin disuplai dari cold water tank ada yang menuju rotameter dan ada yang kembali ke
cold water tank air dingin yang akan menerima kalor fluida panas masuk dari atas plate heat exchanger
dan keluar dari bagian bawah. Yang terjadi adalah air dingin yang keluar heat exchanger lebih panas
daripada saat masuk. Yang akan dikendalikan adalah suhu air dingin. yang keluar dari heat exchanger
dengan dibaca oleh temperature
Variabel Pengendali
- Set Point (SP)
Nilai suhu air dingin keluar HE yang dikehendaki
- Process Variable (PV)
Suhu air dingin keluar HE
- Manipulated Variable (MV)
Laju alir air panas masuk HE (F1)
- Disturbance
Laju alir air dingin masuk HE (F2)
Analogi Proses dalam Diagram Blok

Laju alir air dingin masuk


HE (F2)(Disturbance)

Nilai suhu air dingin keluar


HE yang dikehendaki (SP) Suhu air dingin keluar HE
Laju alir air panas masuk (%PV)
HE (F1)(MV)
PO%
controle FCE Process
r

Sensor

- Jika laju alir fluida panas masuk HE diperpesar maka PV>>>>


- Jika laju alir fluida panas masuk HE diperkecil maka PV<<<<<

Direct/ Reverse Process


- Aksi Pengendali
Jika PV lebih besar dari SP maka, MV harus diperkecil supaya PV = SP sehingga bisa dikatakan sebagai
Reverse acting
- Aksi Proses
Jika MV diperbesar maka PV semakin meningkat, sehingga bisa dikatakan sebagai proses Direct acting
LEMBAR KERJA MAHASISWA
PRAKTIKUM PENGENDALIAN PROSES
MODUL PENENTUAN VARIABEL DAN LOGIKA PROSES BERPENGENDALI
PERALATAN PENGENDALIAN FLOWRATE
NAMA /NIM RIZKI BAGUS MAULANA/1931410075
KELAS D3-2A
TANGGAL 20-Feb-21

Gambar P&ID

Penjelasan Proses
Pada proses pengendalian flowrate di mana awal mula di sebuah tabung
penampung fluida. Dan kemudian akan melewati valve 1 lalu akan dipompa oleh liqiud pump.
Setelah di pompa, pipa aliran fluida melewati valve 8. di mana setelah melewati valve 8
terdapat percabangan pipa. Sebagian mengalir ke valve 7 dan sebagian mengalir ke atas/sirkuit pipa.
pada sirkuit pipa, akan diukur oleh orifice meter yang terhubung oleh transmiter dan kemudian
akan dikirim ke controler guan untuk membandingkan nilai PV dengan nilai SP.
Variabel Pengendali
- Set Point (SP)
Nilai laju alir air di sepanjang sirkuit pipa yang dikehendaki/diinginkan
- Process Variable (PV)
Laju alir air di sepanjang sirkuit pipa
- Manipulated Variable (MV)
Laju alir air keluar sirkuit pipa
- Disturbance
Laju alir air masuk sirkuit pipa
Analogi Proses dalam Diagram Blok

Laju alir air masuk sirkuit


pipa (Disturbance)

Nilai laju alir air di


sepanjang sirkuit pipa yang
dikehendaki(SP) Laju alir air keluar sirkuit Laju alir air di sepanjang
pipa (MV) sirkuit pipa (%PV)
PO%
controle FCE Process
r

Sensor

- Jika laju alir air masuk sirkuit pipa lebih besar (valve V7 makin ditutup) maka nilai PV akan menjadi lebih besar
dari SP, sehingga laju alir air keluar sirkuit pipa menjadi lebih kecil (control valve makin ditutup)
- Jika laju alir air masuk sirkuit pipa lebih kecil (valve V7 makin dibuka) maka nilai PV akan menjadi lebih kecil dar
sehingga laju alir air keluar sirkuit pipa menjadi lebih besar (control valve makin dibuka)

Direct/ Reverse Process


- Aksi Pengendali
Jika laju alir air di sepanjang sirkuit pipa (PV>SP), maka pengendali akan menurunkan sinyal kendali
agar laju alir air keluar sirkuit pipa (MV) dapat diturunkan. Reverse acting
- Aksi Proses
Jika sinyal pengendali (%PO) dinaikkan (MV naik), maka nilai PV akan naik. Direct acting
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PENGENDALIAN PROSES
MODUL KORELASI ANTARA BESARAN - BESARAN PADA PENGENDALI
PERALATAN PENGENDALI ARAS
NO. KELOMPOK
ANGGOTA 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
KELAS
TANGGAL

Data Hasil Pengamatan


Diamater alas tangki = cm
Luas alas tangki = cm

Laju alir air Laju alir air


Level air Waktu masuk Tekanan Level air Waktu masuk Tekanan
%PO %PO
(cm) (menit) tangki valve (psi) (cm) (menit) tangki valve (psi)
(cm3/min) (cm3/min)

0 0
10 10
20 20
30 30
40 40
50 50
60 60
70 70
80 80
90 90
100 100

Grafik Hasil Pengamatan :


A. Grafik laju alir air masuk tangki (MV) vs %PO
B. Grafik tekanan valve vs %PO

Anda mungkin juga menyukai