0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan6 halaman
Dokumen tersebut membahas mengenai pengolahan bahan pangan dengan suhu rendah sebagai salah satu cara untuk memperpanjang umur simpan, khususnya dalam praktikum ini dilakukan pengolahan bahan pangan dengan suhu rendah. Dokumen juga membahas tentang proses pembuatan es krim dan komposisi bahan yang digunakan untuk memenuhi standar mutu, seperti lemak, protein, karbohidrat, serta faktor-faktor penting lainnya dalam proses
Dokumen tersebut membahas mengenai pengolahan bahan pangan dengan suhu rendah sebagai salah satu cara untuk memperpanjang umur simpan, khususnya dalam praktikum ini dilakukan pengolahan bahan pangan dengan suhu rendah. Dokumen juga membahas tentang proses pembuatan es krim dan komposisi bahan yang digunakan untuk memenuhi standar mutu, seperti lemak, protein, karbohidrat, serta faktor-faktor penting lainnya dalam proses
Dokumen tersebut membahas mengenai pengolahan bahan pangan dengan suhu rendah sebagai salah satu cara untuk memperpanjang umur simpan, khususnya dalam praktikum ini dilakukan pengolahan bahan pangan dengan suhu rendah. Dokumen juga membahas tentang proses pembuatan es krim dan komposisi bahan yang digunakan untuk memenuhi standar mutu, seperti lemak, protein, karbohidrat, serta faktor-faktor penting lainnya dalam proses
pangan merupakan salah satu cara untuk memperpanjang umur simpan. Ada beberapa jenis pengolahan yang dapat dilakukan, antara lain pengawetan dengan penggunaan gula maupun garam, pengolahan dengan suhu rendah, pengeringan dan masih banyak lagi. Pada praktikum kali ini, dilakukan praktikum pengolahan dengan suhu rendah. Pengolahan suhu rendah diperlukan sebagai salah satu cara untuk mencegah kerusakan fisiologis, enzimatis, maupun mikrobiologis Pengolahan pada bahan pangan merupakan salah satu cara untuk memperpanjang umur simpan. Ada beberapa jenis pengolahan yang dapat dilakukan, antara lain pengawetan dengan penggunaan gula maupun garam, pengolahan dengan suhu rendah, pengeringan dan masih banyak lagi. Pada praktikum kali ini, dilakukan praktikum pengolahan dengan suhu rendah. Pengolahan suhu rendah diperlukan sebagai salah satu cara untuk mencegah kerusakan fisiologis, enzimatis, maupun mikrobiologis Pengolahan pada bahan pangan merupakan salah satu cara untuk memperpanjang umur simpan. Ada beberapa jenis pengolahan yang dapat dilakukan, antara lain pengawetan dengan penggunaan gula maupun garam, pengolahan dengan suhu rendah, pengeringan dan masih banyak lagi. Pada praktikum kali ini, dilakukan praktikum pengolahan dengan suhu rendah. Pengolahan suhu rendah diperlukan sebagai salah satu cara untuk mencegah kerusakan fisiologis, enzimatis, maupun mikrobiologis Es krim merupakan salah satu makanan yang sangat popular di dunia. Es krim biasa dijadikan hidangan penutup atau popular disebut dessert. Es krim dapat didefinisikan sebagai makanan beku yang dibuat dari produk susu (dairy) dan dikombinasikan dengan pemberi rasa (flavor) dan pemanis (sweetener). Ditinjau dari kandungan gizi, es krim merupakan produk yang kaya kalsium dan protein karena bahan utamanya adalah susu. Kalsium dan protein adalah zat gizi yang dibutuhkan semua usia oleh karena itu es krim dapat dinikmati semua usia. Namun demikian dalam es krim juga terkandung zat gizi lain yaitu karbohidrat dan lemak, dimana ke dua zat gizi ini merupakan factor pembatas terutama bagi penggemar es krim yang sedang diet. (Hartatie,2011:20-26) Es krim merupakan produk olahan susu yang dibuat dengan cara membekukan dan mencampur bahan baku secara bersama-sama . Bahan yang digunakan adalah kombinasi susu dengan bahan tambahan seperti gula dan madu atau tanpa bahan perasa dan warna , dan stabilizer, bahan campuran es krim disebut ice cream mix (ICM), dengan pencampuran bahan yang tepat dan pengolahan yang benar maka dapat dihasilkan es krim dengan kualitas baik.
Dalam proses pembuatan es krim, perlu diperhatikan mengenai kebersihan dan
kesterilan bahan, peralatan, maupun tempat yang digunakan sehingga terhindar dari kontaminasi. Bahan utama es krim yang berupa susu merupakan zat makanan yang juga diperlukan dalam pertumbuhan bakteri. Oleh karenanya pertumbuhan bakteri dalam susu sangat cepat, pada suhu yang sesuai. Jenis - jenis Micrococcus dan Corybacterium sering terdapat dalam susu yang baru diambil. Pencemaran juga dapat timbul dari sapi, alat-alat pemerahan yang kurang bersih dan tempat-tempat penyimpanan yang kurang bersih, debu, udara, lalat dan penanganan oleh manusia (Buckle, et. al., 1987). Sesuai dengan Standar Nasional Indonesia, komposisi es krim yang memenuhi syarat mutu es krim adalah lemak minimum 5 persen, gula dihitung sebagai sakarosa minimum 8 persen, protein minimum 2,7 persen dan jumlahan padatan minimum 3,4 persen. Es krim yang diproduksi oleh industri modern komersial dibuat dari campuran bahan-bahan yaitu 10-16 persen lemak susu, 9-12 persen solid non fat, 12-16 persen gula (kombinasi dari sukrosa dan atau pemanis sirup jagung berdasarkan-glukosa), 0,2-0,5 persen stabilizer dan emulsifiers (misalnya agar atau carragenan dari rumput laut), 55-64 persen air yang berasal dari susu padat atau bahan lain. (Hartatie,2011:20-26) Susu krim mengandung 4 % lemak dan mengandung vitamin A dan vitamin D. Lemak bias dikatakan sebagai bahan baku es krim, lemak yang terdapat pada es krim berasal dari susu segar yang disebut krim. Lemak susu berfungsi untuk meningkatkan nilai gizi es krim, menambah cita rasa, mencegah pembentukan kristal es, menghasilkan karakteristik tekstur yan lembut, membantu memberikan bentuk dan kepadatan serta memberikan sifat meleleh yang baik (Haryati, et al,2015).