PRAKTIKUM I
PERCOBAAN DANGKE
OLEH:
NAMA : NURHIDAYANTI
NIM : I011191213
KEL/GEL : XVIII (DELAPAN BELAS)/ II (DUA)
WAKTU : SABTU, 6 MARET 2021
ASISTEN : NURCHOLIS AGUNG ATMAJA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS PETERNAKAN
MAKASSAR
2021
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Susu merupakan produk yang dihasilkan asal ternak yang memiliki fungsi
sebagai sumber energi untuk metabolisme tubuh karena memiiki gizi lengkap
seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Selain itu susu juga
mempunyai zat antibodi yaitu immunoglobulin yang baik untuk daya tahan tubuh
anak yang sedang tumbuh (Christi, dkk., 2019). Kualitas susu menjadi dasar
pembayaran harga susu. Kualitas fisik dan kimia susu sapi segar dipengaruhi oleh
faktor bangsa sapi perah, pakan, sistem pemberian pakan, frekuensi pemerahan,
dimulai setelah susu keluar dari ambing dan jumlah bakteri akan semakin
meningkat pada jalur susu yang lebih panjang (Utami, dkk., 2020).
Enrekang,Sulawesi Selatan yang dibuat dari susu kerbau. Dangke susu sapi
memiliki memiliki kandungan nutrisi yang tinggi antara lain protein 23,8%, lemak
14,8%, kadar air 55%, dan kadar abu 2,1%. Pembuatan dangke dilakukan melalui
5,9-6,7 dan mampu bertahan sampai 24 jam pada suhu ruang (Arini, dkk.,2016).
warna 1,45 (putih); bau 2,55 (agak beraroma dangke/susu); rasa 4,10 (cukup
pahit) dan tingkat kesukaan 3,55 (suka) (Sulmiyati dan Saidah, 2018). Hal inilah
Percobaan dangke.
mahasiswa dapat memahami dan mengetahui cara pembuatan dangke, dan dapat
Susu merupakan salah satu bahan pangan ternak serta bermanfaat bagi
kalsium bagi tubuh. Bahan pangan kebutuhan paling dasar bagi manusia, sehingga
perannya sangat vital. Susu murni berasal dari sapi dan memiliki kandungan
lemak 3,25% - 4% serta energi sebesar 24 kalori untuk setiap ons susu. Definisi
susu sendiri merujuk pada ternak sapi perah dengan alasan penghasil susu terbesar
dunia berasal dari sapi perah dimana 80% produksi susu dunia dihasilkan oleh
Sebagian besar susu yang dikonsumsi oleh manusia berasal dari sapi.
Secara umum susu adalah susu sapi, sedangkan susu ternak lain biasanya diikuti
nama ternak asal susu tersebut, misalnya susu kerbau, kambing, susu unta, dan
sebagainya. Susu manusia disebut ASI (Air Susu Ibu). Umumnya susu yang
dikonsumsi masyarakat adalah susu olahan baik dalam bentuk cair maupun susu
bubuk. Salah satu susu yang dikenal oleh masyarakat adalah susu kental manis.
Jenis susu ini merupakan susu yang diawetkan dengan menambahkan krim
puting, ambing, dan rambut), jika susu tidak ditangani secara tepat, maka akan
sepanjang ketiga proses dimaksud tidak bersih, terjaga, dan steril. Pada satu sisi,
dengan kandungan gizi yang lengkap menempatkan susu sebagai pangan bernilai
tinggi, disisi lain dengan kandungan gizi yang lengkap susu juga menjadi media
Dangke adalah salah satu produk olahan susu khas Indonesia yang dibuat
Meskipun dangke ini berasal dari pedesaan tapi layak untuk go internasional.
Bahan dasar untuk pembuatan dangke adalah terbuat dari susu segar murni. Air
susu yang diambil berasal dari kerbau atau sapi kadang juga dari susu kambing.
yang merupakan bahan dasar dari pembuatan dangke (Hardiansyah, dkk., 2020).
Dangke termasuk keju lunak (soft Cheese) karena tidak diperam dan
kandungannya air diatas 50%. Kandungan air yang tinggi menyebabkan dangke
dangke susu sapi oleh bakteri E. Coli sebesar 73%.Beberapa serotype E. Coli
No. 7388 tahun 2009 (SNI, 2009) mengenai batas maksimal kandungan E. Coli
manusia baik di rumah tangga maupun industri, seperti pada proses pengempukan
industri penyamak kulit, penjernih pada industri bir, serta bahan obat dan
kosmetik. Papain dapat kita peroleh dari getah pepaya, baik dalam buah, batang
Enzim papain yang terkandung dalam getah papaya adalah kunci dari
pembuatan dangke. Enzim papain dibutuhkan untuk memisahkan air dan molekul
protein pada susu dan getah papaya adalah sumber papain alami. Fungsi dari
getah papaya tersebut untuk mengentalkan susu. Skala industri enzim digunakan
untuk kosmetik dan farmasi. Pemberian garam selain sebagai pemberi rasa juga
berfungsi sebagai anti jamur dan pengawet alami. Setelah susu tersebut mulai
mendidih atau suhu mencapat sekitar 80 derajat celcius, enzim mulai bereaksi
pertolongan molekul air Suhu kerja optimum papain berkisaran 50ᵒC -65ᵒC
dengan pH 5-7. Produksi VCO dengan bantuan papain dipilih untuk menghindari
komponen senyawa yang terdapat dalam minyak. VCO secara enzimatis terdiri
dari asam-asam lemak terikat berupa trigliserida dan asam-asam lemak bebas
enzimatis ini papain dapat mendegradasi komponen protein dan memecah dinding
dangke dilaksanakan pada hari sabtu, 6 Maret 2021 pukul 13:00 WITA sampai
Materi praktikum
Ternak mengenai Percobaan dangke yaitu susu segar 250 ml, garam 2,5 gram
Prosedur Kerja
menyiapkan susu segar dan menuangkan susu dan garam ke dalam panci,
kemudian menyalakan kompor, setelah itu mengukur suhu hingga mencapai 40ᵒC
kedalam susu dan mengaduk. Lalu memanaskan susu diatas kompor dengan
terbentuk suhu dipertahankan selama 5 menit. Lalu memisahkan antara curd dan
mata, telinga, indera pencicip, indera pembau dan indera perabaan atau sentuhan.
Kemampuan alat indera memberikan kesan atau tanggapan dapat dianalisis atau
Warna
Putih Kuning
1 2 3 4 5 6
Keterangan :
Tekstur
Hancur Padat
1 2 3 4 5 6
Keterangan :
Cita Rasa
1 2 3 4 5 6
Keterangan :
1 2 3 4 5 6
Keterangan :
Pemanasan
Penyaringan
Whey Curd
Dangke
Pangujian
Percobaan Dangke nilai uji daya penerimaan dapat dilihat pada tabel 1.
rata-rata 4 dengan keterangan sedikit halus, sedangkan pada parameter cita rasa
nilai rata-ratanya 5 dengan keterangan terasa susu dan yang terakhir parameter
kekuningan). Hal ini dikarenakan pengaruh dari kandungan susu yaitu karoten dan
riboflavin. Hal ini sesuai dengan pendapat Navyanti, dkk (2015) yang menyatakan
bahwa susu yang normal berwarna putih kebiru-biruan hingga agak kuning
lemak, kalsium kaseinat dan kalsium fosfat. Sedangkan bahan utama yang
memberikan warna kekuningan adalah karoten dan riboflavin. Jenis sapi dan jenis
padat). Hal ini dikarenakan proses pencetakan dangke dalam kondisi panas
sehingga dangke yang dihasilkan adalah sedikit padat Hal ini sesuai dengan
harus dalam kondisi panas agar satu sama lainnya dapat melekat sehingga tekstur
dangke menjadi padat dan kompak. Selain itu, susu juga tidak dapat bertahan lama
pengujian organoleptik cita rasa pada dangke yaitu nilai rata-ratanya 5 (terasa
susu). Hal ini dikarenakan bahan dasar dalam pembuatan dangke yaitu susu dan
ditambah bahan penunjang lain dalam proses pembuatan dangke serta proses
pemasakannya. Hal ini sesuai dengan pendapat Abduh, dkk., (2019) yang
menyatakan bahwa dangke merupakan salah satu produk olahan dari susu sapi
(agak suka) Hal ini dikarenakan penggunaan getah pepaya (Enzim papain) terlalu
banyak sehingga menghasilkan rasa pahit dan agak disukai. Hail ini sesuai dengan
pendapat Sulmiyati, dkk., (2018) yang menyatakan bahwa rasa dangke yang
dimana semakin tinggi level crude papain akan memberikan rasa pahit pada
dangke.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
dangke dapat disimpulan bahwa warna yang dihasilkan dalam pembuatan dangke
yaitu putih kekuningan, dengan tekstur sedikit padat, cita rasa yang terasa susu
dan tingkat kesukaan yakni agak suka. Secara keseluruhan pada pembuatan
dangke ini masih sangat kurang bagus dan belum bisa dikatakan dangke yang
sesuai dengan standar dangke pada umumnya karena segi tekstur dangke yang
tidak terlalu menggumpal sehingga dangke kurang diminati beserta rasa yang
agak sedikit pahit karena penambahan enzim papain yang cukup banyak.
Saran
enzim papain, jumlah susu dan besarnya api yang digunakan, sehingga
menghasilkan dangke yang disukai oleh konsumen. Selain itu juga tetap menjaga
Indikator Warna
14
5
Indikator Tekstur
20
5
4 ¿)
Indikator Rasa
24
5
Indikator Kesukaan
19
5
DAFTAR PUSTAKA
Abduh, N., T. Mallawangeng dan M. Tang. 2019. Produksi Usaha Kripik Dangke
di Kabupaten Enrekang Provinsi Sulawesi Selatan. Seminar Nasional
Hasil Pengabdian kepada masyarakat. 2(1) : 829- 832.
Amalia. R., Subandiyono dan E. Arini. 2013. Pengaruh Penggunaan Papain
Terhadap Tingkat Pemanfaatan Protein pakan dan Pertumbuhan Lele
Dumbo (Clarias galiepinus. Jurnal Aquaculture Management and
Technology. 2(1) : 136-143.
Permata, D. A., H. ikhwan dan Aisman. 2016. Aktivitas Proteolitik papain kasar
Getah Pepaya Dengan Berbagai Metode Pengeringan. Jurnal teknologi
pertanian Andalas. 20(2) : 58-63.
Saputra, F. T. 2018. Evaluasi Total Solid Susu Segar Peternak Tawang Ergo
Berdasarkan Standard Nasional Indonesia. Jurnal Ternak Tropika.
19(1) : 22-26.
Utami. K. B., L. E. Radiati dan P. Surjowardojo. 2020. Kajian Kualitas Sapi Perah
FFH (Studi Kasus Pada Anggota Koperasi Agro Niaga di Kecamatan
Jabung Kabupaten Malang). Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. 24(2) : 58-
66.