PERCOBAAN IV
PEMBUATAN KERIPIK CEKER AYAM
OLEH :
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Merupakan makanan tradisional yang rasanya mirip dengan keju, namun tampilan
dan teksturnya mirip dengan tahu yang berwarna putih bersih hingga kekuningan.
Makanan khas ini dibuat dengan bahan dasar susu segar dari kerbau yang
Oleh sebab itu dangke memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, dan aman
untuk dikonsumsi, walaupun hanya bisa bertahan beberapa hari saja pada suhu
ruang.
getah pepaya mengandung enzim papain, yaitu enzim proteolitik yang terdapat
pada getah tanaman papaya (Carica papaya L). Secara umum yang dimaksud
dengan papain adalah papain yang dimurnikan maupun papain yang masih kasar.
Semua bagian papaya seperti buah, daun, tangkai daun, dan batang mengandung
enzim papain dalam getahnya, tetapi bagian yang paling banyak mengandung
susu, garam, getah pepaya. Jika menggunakan getah papaya, maka dangke yang
dihasilkan terasa sedikit pahit danwarna putih bersih. Hal inilah yang
agar praktikan dan masyarakat lebih mengetahui cara pengolahan susu menjadi
Dangke yang baik dan benar agar bisa dijadikan sebagai referensi dalam
susu.
TINJAUAN PUSTAKA
Susu adalah cairan berwarna putih-kekuningan yang keluar dari sekresi sel
susu segar dibutuhkan oleh tubuh, oleh karena itu masyarakat menjadikan susu
Kualitas fisik dan kimia susu sapi segar dipengaruhi oleh faktor bangsa
setelah susu keluar dari ambing dan jumlah bakteriakan semakin meningkat pada
3,2 gr, lemak 3,7 gr, laktosa 4,6 gr, zat besi 0,1 mg, kalsium 120 mg, dan vitamin
A 100 IU. Susu sangat penting untuk mendorong pertumbuhan tubuh sejak kecil
sampai dewasa. Di lain pihak susu merupakan bahan pangan yang mudah sekali
rusak dan dapat menjadi sumber penyakit bagi manusia bilamana tidak
mendapatkan penanganan khusus dan kurang higienis. Menurut SNI No. 3144.
1 : 2011 tentang syarat mutu susu segar, susu segar yang baik untuk dikonsumsi
harus memenuhi persyaratan dalam hal kandungan gizi dan juga keamanan
untuk memperkecil jumlah bakteri yang ada pada susu dengan memperhatikan
beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas susu tersebut misalnya sanitasi dan
Minimum susu yaitu 3,0 %, Kadar Protein Minimum 2,7 yaitu %, Warna, bau,
rasa yaitu Normal, tidak ada perubahan, pH yaitu 6 – 7, dan Jumlah Sel Radang
merupakan produk susu sejenis keju tradisional Enrekang Sulawesi Selatan yang
dibuat dengan cara menggumpalkan susu segar kerbau, sapi,kambing atau domba
menggunakan getah papaya atau bahan penggumpal lainnya. Saat ini Sulawesi
Selatan telah mengembangkan sapi perah yang dipusatkan di daerah Enrekang dan
Sinjai, sehingga produk susupun secara perlahan telah meningkat dan mulai
dikenal secara luas seperti Dangke dan Susin (Susu Pasteurisassi Sinjai) (Malaka
dkk, 2015).
tahun 1905 dan usaha pengolahannya sekarang telah menjadi usaha skala rumah
adalah sebagai wadah penyerapan susu hasil produksi peternak sehingga tidak
dikenal adanya penolakan terhadap produksi susu peternak seperti yang biasa
terjadi di sentra susu di daerah jawa. Peternakan sapi perah dan usaha pembuatan
dangke menjadi satu kesatuan industri dalam satu rumah tangga peternak.
Dangke adalah salah satu keju tradisional yang teksturnya mirip tahu
berwarna putih kekuningan yang bahannya dari susu kerbau dari Sulawesi selatan.
tradisional yaitu dadih dan dali. Dangke ini dibuat dari susu segar yang
difermentasi dengan menggunakan bahan alami atau tanpa pengawet buatan. Oleh
sebab itu dangke memiliki kandungan protein betakaroten yang cukup tinggi, serta
aman untuk dikonsumsi, walapun hanya bisa bertahan bisa bertahan beberapa hari
saja pada suhu ruang. Dangke merupakan olahan dari pangan dari susu kerbau
yang bergizi dengan kandungan air 47,75%; abu 2,32%; lemak 33,89%; protein
menjadi bagian dari proses pengolahan dangke. Meskipun demikian, lama dan
dangke yang dihasilkan. Menurut Abubakar, dkk. (2001) meskipun jumlah total
bakteri tidak berbeda antara perlakukan pasteurisasi dengan suhu 65oC selama 30
menit (LTLT) maupun dengan suhu 71oC selama 15 detik (HTST), tetapi masa
dimana bila terjadi hidrolisis protein secara ektensif yang dipengaruhi oleh suhu
tinggi suhu pemanasan maka kandungan protein dan lemak semakin rendah, pH
semakin tinggi, asam laktat semakin tinggi dan laktosa semakin rendah. Struktur
dangke terbaik dan level protein tertinggi diperoleh pada pemanasan 75oC dengan
dibandingkan proteolitik yang lain adalah lebih tahan terhadap proses suhu,
mempunyai kisaran pH yang luas dan lebih murni dibandingkan bromelin dan
ficin. Kisaran pH optimum papain berkisar antara 5 -7,5 dan stabil pada suhu 40 -
molekul yang lebih sederhana seperti peptida rantai pendek dan asam amino
menjadi produk yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia baik di rumah
dalam buah, batang, dan daunnya. Batang, daun dan buah pepaya muda
mengandung getah berwarna putih. Di dalam getah pepaya terdapat lebih dari 50
asam amino antara lain asam aspartat, treonin, serin, asam glutamat, prolin, glisin,
tritophan, dan sistein. Selain itu getah juga mengandung suatu enzim pemecah
protein atau enzim proteolitik yang disebut papain (Permata dkk, 2016)
METODE PRAKTIKUM
Pembuatan Dangke dilaksanakan pada hari Ahad, 03 Maret 2019 pukul 14. 00
Materi Praktikum
dan Termometer.
Ternak mengenai pembuatan Dangke susu UHT 500 gr (16%), getah papaya 3 ml
Prosedur Kerja
Memanaskan susu segar 500 ml dan ditambahkan garam 1,9 gram setelah
pada suhu 40oC lalu diaduk. Saat mendidih amati cairan susu jika masih putih,
kecilkan apinya dan tambahkan larutan papain lagi, ditambahkan 1 ml, aduk
terbentuk naikkan suhu hingga 95oC dan dipertahankan selama 5 menit untuk
mengeraskan dan memadatkan curd. Curd yang terbentuk dipisahkan dari whey.
Skala Uji Daya Penerimaan
Warna
Putih Kuning
1 2 3 4 5 6
Keterangan :
Tekstur
Hancur Padat
1 2 3 4 5 6
Keterangan :
Cita Rasa
1 2 3 4 5 6
Keterangan :
Kesukaan
1 2 3 4 5 6
Keterangan :
Pemadatan
Penyaringan
Whey Curd
Dangke
Pengujian
hasil bahwa pada uji warna Dangke adalah hampir putih. Warna putih pada susu
pada susu. Hal ini sesuai dengan pendapat Arfiansyah dkk (2015) yang
mengatakan bahwa Warna dari keju dipengaruhi oleh bahan baku susu yang
digunakan. Susu memiliki warna putih kebiruan sampai kuning emas, tergantung
dari jenis hewan, pakan, kadar lemak, serta jumlah bahan kering yang terdapat
dalam susu. Warna putih pada susu disebabkan oleh penyebaran butiran-butiran
koloid lemak, kalsium kaseinat dan kalsium fosfat. Karoten dan riboflavin
merupakan bahan utama yang berperan terhadap warna kuning pada susu.
Pada uji daya penerimaan Dangke, diperoleh hasil bahwa pada uji tekstur
Dangke adalah agak padat dikarenakan pengaruh banyak sedikitnya getah pepaya
yang diberikan pada proses pembuatan dangke. Hal ini sesuai dengan pendapat
menentukan tekstur dan kadar air. Hal tersebut terlihat bahwa semakin tinggi level
bubuk getah pepaya maka semakin tinggi kekerasan dangke yang dihasilkan.
Pada uji daya penerimaan Dangke, diperoleh hasil bahwa pada uji cita rasa
Dangke adalah hampir tidak terasa susu hal ini disebabkan karena adanya
pengaruh enzim papain (getah pepaya) terhadap cita rasa dangke, dimana pada
menyebabkan cita rasa susu pada dangke berkurang dan agak pahit hal ini sesuai
dengan Yuniwati dkk (2008) yang menyatakan bahwa Apabila jumlah enzim
yang tersedia tidak memadai dengan kebutuhan aktivitas enzim yang ada. Selain
itu penambahan enzim yang terlalu banyak juga akan menimbulkan cita rasa yang
Pada uji daya penerimaan Dangke, diperoleh hasil bahwa pada uji
kesukaan Dangke adalah agak tidak suka. Kebanyakan tidak menyukai karena
pertama kali memakannya dan dangke jarang dikonsumsi. Hal ini sesuai dengan
pendapat Hatta dkk (2013) bahwa mereka tidak memiliki loyalitas terhadap
Kesimpulan
dihasilkan Dangke berkualitas baik. Susu yang digunakan adalah susu sapi
sehingga warnanya hampir putih, meski banyak yang kurang suka hal ini bisa
Saran
Untuk Praktikum Pengolahan Hasil Ternak tahun ini saya rasa cukup baik
karena bahan dan alat sudah disediakan dari awal oleh tim asisten sehingga kami
sebagai praktikan bisa memulai praktikum dengan lancar selain itu pembagian 2
kelompok dalam satu ruangan juga sangat baik untuk dipertahankan karena
Gozali, T., dan Neneng S. 2016. Pengaruh konsentrasi enzim papain (carica
papaya l) dan suhu fermentasi terhadap karakteristik crackers.
Navyanti, F., dan Retno A. 2016. Higiene sanitasi, kualitas fisik dan bakteriologi
susu sapi segar perusahaan susu x di surabaya.
Permata, D.A., H. Ikhwan, dan Aisman. 2016. Aktivitas proteolitik papain kasar
getah buah pepaya dengan berbagai metode pengeringan.
Pramesthi,R., T.H. Suprayogi., dan Sutjadmogo. 2015. Total bakteri dan ph susu
segar sapi perah friesian holstein di unit pelaksana teknis daerah dan
pembibitan ternak unggul mulyorejo tengaran-semarang.
Suryani, T., dan Fathun N. 2015. Pemanfaatan susu kambing etawa dan kedelai
sebagai bahan dasar dangke (keju khas Indonesia) dengan koagulan
esktrak jeruk nipis.
Utami, K.B., L.E. Radiati., P. Surjowardojo. 2010. Kajian kualitas susu sapi perah
pfh (studi kasus pada anggota koperasi agro niaga di kecamatan jabung
kabupaten malang).
5 + 12 + 6
=
13
23
= = 1,7 = 2 : Hampir putih
13
3+32+20
=
13
55
= = 4,2 = 4 : Agak Padat
13
2(1)+ 4(5)+5(5)+6(2)
Cita Rasa =
13
2+20+25+12
=
13
59
= = 4,5 = 5 : Hampir terasa susu
13
1(2)+ 2(4)+3(2)+4(4)+5(1)
Kesukaan =
13
2+8+6+16+5
=
13
33
= = 2,5 = 3 : Agak tidak Suka
13
Lampiran 6. Dokumentasi Pembuatan Dangke