Anda di halaman 1dari 25

• Definisi Bioproses

Pendayagunaan ilmu-ilmu dasar sains dan


rekayasa dalam mengupayakan substansi
biologik (biokatalis) secara terkendali dan
terarah untuk menghasilkan produk yang
berguna bagi kehidupan manusia dan
lingkungan.
Perkembangan Bioproses

6000 SM : minuman beralkohol, roti dan keju dibuat


secara fermentasi.
1857 : Pasteur membuktikan bahwa fermentasi
disebabkan oleh mk.
1900 : Industri fermentasi mulai berkembang.
1923 : Asam sitrat diproduksi.
1944 : Penisilin diproduksi dalam skala besar.
1953 : Struktur DNA mulai dipahami.
1973 : Awal era rekayasa genetik dan DNA rekombinan.
1982 : Humulin (Human Insulin) diproduksi sebagai
produk dari DNA rekombinan.
Sektor aktivitas bioindustri dan produk-produknya :
1. Kedokteran
Antibiotika, vaksin, vitamin, steroid, hormon,
alkaloid, antibodi, pereaksi untuk diagnostik.
2. Agroindustri
Minuman beralkohol, produk dari susu, bahan cita
rasa, produk dari serealia, SCP, asam amino, asam
organik, polisakarida, zat pemanis, zat penstabil,
enzim.
3. Pertanian
Biopestisida, pakan ternak, kompos, bakteri
penambat N, kultur jaringan.
.4.Kimia
Etanol, aseton, butanol, asam organik, biopolimer
5. Energi
Etanol, metana (biogas)
6. Lingkungan
Penanganan aerobik dan anaerobik limbah,
pendayagunaan limbah dan residu organik.
Produk Bioproses
Industri wine
Industri wine
Industri Pengolahan Susu UHT
Peralatan Sterilisasi Susu UHT
Pengolahan limbah industri
Pengolahan limbah industri
Penggolongan produk bioproses
1. Microbial cells/biomassa
2. Microbial enzim
3. Microbial metabolit
4. Modifikasi komponen/ transformation
process.
Mikrobial cell/biomassa
Produk yang dihasilkan berupa sel itu
sendiri, misalnya pada industri ragi untuk
pengembang roti (Fermipan) atau SCP
(Single Cell Protein)/ Sun Chlorella.
Aplikasi enzim secara komersial
Industri Aplikasi Enzim Sumber
Mempercepat proses
fermentasi, meningkatkan Amilase Jamur
Roti volume adonan, Apilase Bakteri
memperbaiki kelunakan dan
tekstur
Serelia Pembutan makanan bayi Amilase Jamur
Cokelat Pembuatan sirup Amilase Jamur
Bakteri
Kopi Fermentasi biji kopi Pektinase Jamur
Sirup tinggi maltosa Amilase
Amiloglukosi Jamur
Sirup jagung Glukosa (HGS) Dase, glukosa Bakteri
HFS Isomerase
Industri Aplikasi Enzim Sumber

Protein hidrolisat Katalase Jamur


Susu Stabilisasi susu evaporasi Protease Bakteri
Keju Laktase Khamir
Ice cream

Penjernih, pencegahan
Jus buah pembentukan gelembung Pektinase Jamur
dan perbaikan teknik
ekstraksi.

Laundry Deterjen Protease Bakteri


Produk Metabolit Primer

Etanol Bahan bakar, minuman, obat-


obatan.

Asam sitrat Industri pangan


Aceton butanol Pelarut
Asam glutamat Penyedap rasa
Lisin, vitamin Bahan tambahan
• Proses Transformasi
 Sel mikrobial mengubah suatu senyawa
menjadi senyawa lain yang memiliki nilai
ekonomi lebih tinggi.
 Contoh : Alkohol  asam asetat, Antibiotika
Komponen dasar proses fermentasi

1. Susunan medium yang digunakan untuk


pengembangan inokulum dan dalam fermentor.
2. Sterilisasi medium, fermentor, dan peralatan lain.
3. Aktivitas produksi, pemanfaatan kultur murni dan
jumlah inokulum untuk produksi.
4. Pertumbuhan mikroba dalam fermentator pada
kondisi optimum untuk pembentukan produk.
5. Ekstraksi produk dan pemurnian.
6. Penanganan limbah yang dihasilkan selama proses.
Diagram Alir Proses Fermentasi
Sifat unggul bioproses
1. Kondisi reaksi cukup ringan
- Berkisar pada temperatur dan tekanan ruang serta
pH netral.
2. Reaksi bersifat sangat spesifik dan efektif
- Enzim mengkatalis satu atau sedikit reaksi.
- Reaksi berlangsung cepat dan hanya memerlukan
enzim dalam jumlah sedikit.
3. Reaksi kompleks dapat diupayakan dalam satu
tahap kesatuan.
- Serangkaian reaksi dapat dikatalis oleh beberapa
enzim dalam koordinasi yang sangat efektif.
4. Sangat potensial dalam memanfaatkan sumber daya
terbarukan.
5. Penerapan rekayasa genetik memudahkan
pengembangan biokatatalis

Sifat lemah bioproses


6. Terbatas pada lingkungan cairan yang encer.
 Kons. reaktan rendah : reaksi lambat
 Kons. produk rendah : produktivitas
Volumetrik kecil  biaya persatuan produk tinggi.
 Memerlukan sejumlah besar air proses berkualitas
tinggi.
2. Campuran produk yang kompleks.
 Serangkaian reaksi yang dikatalis sejumlah enzim
menghasilkan banyak produk antara/ samping.
 Kaldu fermentasi tercampuri oleh sel dan sisa
medium.
3. Mudah terjadi kontaminasi
 Perlu persiapan sterilisasi dan penjagaan kondisi
aseptik.
 Lebih rumit untuk sel organisme tinggi.
4. Variabilitas dan ketidakstabilan.
 Sel hidup dapat mengalamai mutasi.
 Enzim merupakan protein yang ringkih dan sangat
sensitif terhadap perubahan lingkungan.
•Bahan Baku Fermentasi

A. Bahan Baku Utama : sumber karbon/energi


- fasa gas, cair atau padat
- mengandung gula dasar, pati atau lignoselulosa
- terdefinisi, ramuan kompleks atau limbah.
B. Nutrisi
- sumber nitrogen dan mineral
- vitamin
- faktor pertumbuhan
C. Air dan Udara Proses
- air steril untuk pelarutan dan pengenceran
- udara/oksigen steril
Bioproses dikembangkan melalui 3 tahap skala

1. Skala lab : tahap penyeleksian mikroba, sel


tanaman/hewan dan deskripsi kinerja enzim
2. Skala pilot plant : menerapkan kondisi-kondisi
operasi optimum
3. Skala industri : prosesnya mempertimbangkan
perhitungan ekonomi/optimasi dari industri
tersebut : rancang bangun bioreaktor, kinetika
bioproses, instrumentasi dan pengendalian
proses hilir meliputi teknik permanen,
pemisahan dan purifikasi produk.
Tolak ukur pengembangan/keberhasilan

1. Nisbah (ratio) /yield produk yang dihasilkan


terhadap bahan baku
2. Tingkat laju (rate) pertumbuhan sel,
konsumsi subtrat, pembentukan produk.

Anda mungkin juga menyukai