Anda di halaman 1dari 11

MENGHORMATI ORANG TUA

& GURU

Disusun oleh :
1. Allisa Zahrotun N
2. Diana Orlin
3. Puspita Diah F
4. Sri Narsih
DIJELASKAN PADA SURAT AL – ISRA AYAT (17) ayat 23-24.

َ ‫ضى َربُّ َك أ َ اَّل ت َ ْعبُدُوا ِإ اَّل ِإيااهُ َو ِبا ْل َوا ِل َد ْي ِن ِإ ْح‬


‫سانًا ِإ اما يَ ْبلُغَ ان ِع ْند ََك ا ْل ِكبَ َر‬ َ َ‫َوق‬
ٍّ ُ ‫أ َ َح ُد ُه َما أ َ ْو ِك ََل ُه َما فَ ََل تَقُ ْل لَ ُه َما أ‬
‫ف َو ََّل ت َ ْن َه ْر ُه َما َوقُ ْل لَ ُه َما قَ ْو ًَّل ك َِري ًما‬

“ Dan tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah


selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan
sebaik-baiknya. Jika salah satu seorang di antara keduanya atau kedua-
duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali
janganlah kamu mengatakan kepada kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan
janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka
perkataan yang mulia.”
‫ار َح ْم ُه َما َك َما‬
ْ ‫ب‬ِْ ‫الر ْح َم ِْة َْوقُ ْْل َر‬
َّ ‫ن‬َْ ‫ح الذُّ ِْل ِم‬
َْ ‫ض لَ ُه َما َجنَا‬ ْ ‫َو‬
ْْ ‫اخ ِف‬
‫يرا‬
ً ‫ص ِغ‬ َ ‫َربَّيَا ِني‬

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh


kesayangan dan ucapkanlah, ‘Wahai Tuhanku,kasihilah mereka
keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu
kecil’.”
HADIST YANG MENJELASKAN TENTANG MENGHORMATI ORANG TUA & GURU

Hadis Abdullah ibnu Umar tentang ridho Allah terletak pada ridho orang tua.

ْ‫ع ْبدُْهللاْبنْع َْم ٍروْرضيْهللاْعنهماْقالْقالْرسو ُلْهللاْصلىْهللاْعليه‬ َ ْ‫ع َْن‬


ْ‫ْالوا ِل َد ْي ِنْ( اخرجه‬
َ ‫ط‬ ُ ‫س َخ‬ ُ ‫س َخ‬
َْ ْ‫طْهللاْفى‬ َ ْ‫ىْالوا ِل َد ْي ِنْو‬
َ َ ‫ضىْهللاُْفى ِر‬
‫ض‬ َ ‫ ِر‬:‫وسلم‬
)‫الترمذيْوصححهْابنْحبانْوالحاكم‬
Artinya: dari Abdullah bin ‘Amrin bin Ash r.a. ia berkata, Nabi SAW telah
bersabda: “ Keridhoaan Allah itu terletak pada keridhoan orang tua, dan murka
Allah itu terletak pada murka orang tua”. ( H.R.A t-Tirmidzi. Hadis ini dinilai
shahih oleh Ibnu Hibban dan Al-Hakim)[1][1]
Hadis Abdullah bin Mas’ud tentang amal yang paling disukai Allah SWT.
ْ‫ص ََل ْةُ على‬ ُّ ‫ْصلىْهللاْعليهْوسلمْايْا ْلعَ َم ِلْْا َ َح‬
َّ ‫ ال‬:‫بْالىْهللاْقال‬ ُّ ‫ي‬َّ ‫ساَْ ْلتُ ْالنَّ ِب‬
َ ْ‫سعُودٍْقال‬ ْ ‫ع ْبدُْهللاْبنْ َم‬
َ
)‫س ِبْْي ِلْهللاْ( اخرجهْالبخاريْوْمسلم‬ ِ :‫ ثمْايْقال‬:‫ث ُ َّمْ ِب ُّرْا ْل َوا ْل َدي ِْنْقال‬:‫ ثمْايْقال‬:‫َو ْقتِ َهاْقال‬
َ ْ‫الج َهادُْفى‬
Artinya: “ dari Abdullah bin Mas’ud r.a. ia berkata: “ Saya bertanya kepada Nabi saw:
amal apakah yang paling disukai oleh Allah Ta’ala?” beliau menjawab: “ shalat pada
waktunya. “ saya bertanya lagi: “ kemudian apa?” beliau menjawab: “ berbuat baik
kepada kedua orang tua. “ saya bertanya lagi: “ kemudian apa?” beliau menjawab: “
berjihad(berjuang) di jalan Allah.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
CONTOH PERILAKU YANG MENCERMINKAN HORMAT DAN PATUH KEPADA ORANG TUA
DAN GURU
Birrul Walidain
terdiri dari kata Birru dan al-Walidain. Birru atau al-birru artinya kebajikan dan al-
walidain artinya kedua orang tua atau ibu bapak. Jadi, Birrul Walidain adalah
berbuat kebajikan terhadap kedua orang tua
Kedudukan Birrul Walidain
mempunyai kedudukan yang istimewa dalam ajaran Islam. Allah dan Rasul-Nya
menempatkan orang tua pada posisi yang sangat istimewa, sehingga berbuat baik
pada keduanya juga menempati posisi yang sangat mulia, dan sebaliknya durhaka
kepada keduanya menempati posisi yang sangat hina. Karena mengingat jasa ibu
bapak yang sangat besar sekali dalam proses reproduksi dan regenerasi umat
manusia.
Bentuk-Bentuk Birrul Walidain
1. Senantiasa berbuat baik terhadap kedua orang tua, bersikap hormat, sopan
santun, baik dalam tingkah laku maupun bertutur kata, memuliakan keduanya,
terlebih di usia senja.
2. Mengikuti keinginan dan saran orang tua dalam berbagai aspek kehidupan, baik
masalah pendidikan, pekerjaan, jodoh, maupun masalah lainnya. Selama
keinginan dan saran-saran itu sesuai dengan ajaran Islam.
3. Mendoakan Ibu Bapak semoga diberi oleh Allah kemampuan, rahmat dan
kesejahteraan hidup di dunia dan akhirta.
4. Menjaga kehormatan dan nama baik mereka.
5. Setelah orang tua meninggal dunia, Birrul Walidain masih bisa diteruskan dengan
cara antara lain:
•Mengurus jenazahnya dengan sebaik-baiknya
•Melunasi semua hutang-hutangnya
•Meneruskan sillaturrahmi yang dibinanya sewaktu hidup
Doa Anak untuk Orang Tua
•Doa Nabi Ibrahim as dalam Q.S.Ibrahim:41
1. Ya Tuhan Kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-
orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)”. Permohonan Nabi
Ibrahim dalam Q.S. Al-Israa’: 24
2. dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan
ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka
berdua telah mendidik aku waktu kecil”.

Uququl Walidain
artinya mendurhakai kedua orang tua. Durhaka kepada kedua orang tua adalah
dosa besar yang dibenci oleh Allah Swt, sehingga adzabnya disegerakan oleh Allah
di dunia ini. Hal ini mengingat betapa istimewanya kedudukan kedua orang tua
dalam ajaran Islam dan juga mengingat betapa besarnya jasa kedua orang tua
terhadap anaknya, jasa itu tidak bisa diganti dengan apapun.
Akhlak Kepada Guru
•Guru adalah orang tua kedua, yaitu orang yang mendidik murid-muridnya untuk
menjadi lebih baik sebagaimana yang diridhoi Alloh ‘azza wa jalla. Sebagaimana
wajib hukumnya mematuhi kedua orang tua, maka wajib pula mematuhi perintah
para guru selama perintah tersebut tidak bertentangan dengan syari’at agama.
Di antara akhlaq kepada guru adalah memuliakan, tidak menghina atau mencaci-
maki guru, sebagaimana sabda Rosululloh saw :
‫يرنَا‬
َ ‫ص ِغ‬ َ ‫ن لَ َْم يُ َو ِقِّ َْر َك ِب‬
َ ‫يرنَا ََو يَ ْر َح َْم‬ ََ ‫لَي‬
َْ ‫ْس ِمنَّا َم‬
Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak memuliakan orang yang lebih tua
dan tidak menyayangi orang yang lebih muda.” ( HSR. Ahmad dan At-Tirmidzi )

contoh etika murid terhadap guru (Mu’allim), diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Seorang murid hendaklah hormat kepada guru, mengikuti pendapat dan
petunjuknya.
2. Seorang murid hendaklah memberi salam terlebih dahulu kepada guru apabila
menghadap atau berjumpa dengan beliau.
3. Seorang murid hendaklah memandang gurunya dengan keagungan dan
meyakini bahwa gurunya itu memiliki derajat kesempurnaan, sebab hal itu lebih
memudahkan untuk mengambil manfaat dari beliau.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai