DARAH
Sistem peredaran darah pada ikan bersifat
tunggal, artinya hanya terdapat satu jalur
sirkulasi peredaran darah. Berawal dari jantung,
darah
menuju
insang
untuk
melakukan
pertukaran gas. Selanjutnya, darah dialirkan ke
dorsal aorta dan terbagi ke segenap organ-organ
tubuh melalui saluran-salura kecil. Selain itu,
sebagian darah dari insang kadang langsung
kembali ke jantung.
Darah
memberi
bahan
materi
dengan
perantaraan difusi melalui dinding yang tipis dari
kapiler darah, dan kembali ke jantung melalui
pembulu yang ke dua. Seri pertama dinamakan
sistem arteri dan seri ke dua disebut sistem
vena.
A. JANTUNG
Jantung adalah suatu organ yang berupa benda
berongga dan terletak dalam ronga ruang
mediastinal atau bagian posterior lengkung
insang. Organ ini merupakan suatu pompa yang
terdiri atas otot licin yang secara ritmis
berkontraksi untuk memompa darah dari vena ke
arteri. Untuk melaksanakan fungsi ini jantung
mempunyai
suatu
sistem
klep
yang
menyebabkan darah mengalir ke satu arah.
Jantung pada ikan terdiri dari dua ruangan yang
terletak di bagian posterior lengkung insang, di
bagian depan rongga badan dan di atas Ithmus.
62
Sinus venosus
Adalah
ruang tambahan atau kantung yang
berdinding tipis, hampir tidak mengandung
jaringan otot. Dinding kaudalnya bersatu dengan
bagian depan dari septum transversum, yang
memisahkan rongga pericardial dari rongga
pleuroperitoneal.
Darah dari seluruh tubuh
masuk di sinus venosus melalui sepasang ductus
Cuvieri yang masuk di bagian lateral, dan
sepasang sinus hepaticus yang masuk pada
dinding posterior dari sinus venosus.
Vena
coronaria yang datang dari dinding otot jantung,
juga masuk dari sinus venosus . Dari sini darah
melalui lubang sinus atrial masuk ke dalam
atrium. Atau dengan kata lain bahwa kantung
berdinding tipis ini berfungsi untuk menampung
darah dari vena hepatika yang membawa darah
dari vena kardial anterior dan posterior.
Atrium
Adalah ruang tunggal yang dindingnya relatif
tipis, terletak anterior dari sinus venosus. Darah
dari atrium melalui lubang atrioventikular
diteruskan ke dalam rongga ventrikel. Lubang ini
dijaga oleh klep atau katup
atrioventrikular,
supaya aliran darah tidak kembali ke rongga
atrium.
63
Ventrikel
Adalah ruang berdinding tebal berotot, menerima
darah hanya dari atrium saja dan memompakan
darah melalui aorta ventral ke insang. Ruang ini
dibentuk oleh dua lapisan otot yaitu lapisan otot
luar disebut kortikal dan lapisan otot dalam
disebut spongi. Bagian ini menerima darah dari
atrium melalui atrioventricular. Ujung anterior
dari
ventrikel
tumbuh
memanjang
dan
berdinding tebal, di dalamnya terdapat suatu seri
klep semilunar.
Conus Arteriosus
Pada
Elasmobranchii,
conus
arteriosus
berkembang denga baik, tetapi tidak mempunyai
bulbus arteriosus. Pada sebagian ikan Teleostei
conus arteriosus sudah tereduksi menjadi suatu
struktur yang sangat kecil, sedangkan bulbus
arteriosus (perluasan sebagian dari aorta
ventralis) berkembang dengan baik.
Antara sinus venosus dan atrium terdapat katup
sinuatrial, yang berasal dari jaringan endikardial
dan miokardial/ otot jantung, berfungsi menahan
darah agar tidak kembali ke sinus venosus;
antara atrium dan ventrikel terdapat katup
atriventrikular, yang menahan darah agar tidak
kembali ke atrium. Pada elasmobranchii dan
osteichthye,
terdapat
dua
baris
katup
atriventrakular, tetapi pada ikan Bowfn Amia
calva dan Chirrinus mrigala ada empat baris,
dan ikan gars Lepisosterus dan Polypterus
terdapat enam baris. Sedang pada Dipnoi tida
ada sama sekali.
64
65
66
DARAH
Darah berupa cairan yang terdiri dari plasma
darah, sel darah dan substansi lain yang terlarut
di dalamnya. Plasma darah berupa cairan zat
putih telur yang mengandung bagian-bagian dari
sel darah, mineral terlarut. Di luar pembuluh
darah , darah akan membeku disebabkan oleh
kerja enzim trhombokinase yang bereaksi
dengan garam kalsium menjadi trombin yang
aktif.
Ikan memiliki kadar protein plasma berupa
albumin
(pengontrol
tekanan
osmotik),
lipoprotein (pembawa lemak), globulin (pengikat
heme), ceruloplasmin (pengikat Cu), fibrinogen
(bahan pembeku darah), dan iodurophorine
(sebagai yudium anorganik).
Fungsi utama darah yaitu transportasi bahan
materi yang dibutuhkan bagian tubuh, atau yang
tidak diperlukan dibawa ke organ pembuangan.
Darah, juga menjaga masuknya bahan penyakit,
memperbaiki bahan jaringan yang rusak,
mengantarkan
bahan
pertumbuhan,
dan
membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh.
Dengan adanya hormon dalam aliran peredaran
darah, seolah-olah darah berfungsi seperti sistem
saraf tambahan.
Pertukaran oksigen dari air dengan CO 2 terjadi
pada bagian semipermiable yaitu pembuluh yang
terdapat di daerah insang.
Selain dari itu, di
daerah insang terjadi pengeluaran kotoran yang
bernitrogen dan insang juga mengeleminir
68
69
Keterangan:
1. atrium, 2. ventricle, 3. aorta ventralis, 4. arteri branchialis
afferent, 5. insang, 6. arteri branchialis afferent, 7. arteri
carotid, 8. kepala, 9. vena jugularis, 10. vena cardinal,
11.??? .....12. aorta dorsalis, 13. usus, 14. vena portae
hepatica, 15. hati, 16. vena hepatica,17. arteri caudalis, 18.
arteri renalis, 19. vena portae renalis, 20. ginjal, 21. vena
renalis.
75