1. Penyakit Ginjal
2. Batu Ginjal
3. Menyebabkan Tophi/ Tophus
4. Kerusakan Persendian
5. Penyakit Jantung
6. Diabetes
Masalah kesehatan yang disebabkan asam urat
terlalu rendah:
Asam urat yang rendah biasanya tidak akan menimbulkan gejala atau keluhan
yang terlalu signfikan, hanya saja kondisi ini termasuk tidak normal. Beberapa
penyebab kadar asam urat yang dibawah normal:
1. Pola diet harian yang cenderung jarang mengkonsumsi makanan yang kaya akan
purin.
2. Mengkonsumsi obat penurun asam urat.
3. Kondisi hipertiroidisme.
4. Defisiensi mineral.
5. Keracunan tembaga.
6. Faktor genetik.
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko terserang penyakit asam urat yaitu :
Umur dan jenis kelamin
Memiliki berat badan yang berlebih atau obesitas.
Mengkonsumsi makanan yang mengandung purin terlalu berlebih.
Sering mengkonsumsi minuman keras.
Menderita diabetes atau hipertensi.
Adanya masalah pada kerja ginjal yang tidak dapat membuat asam urat.
Adanya riwayat dari keluarga yang menderita penyakit asam urat.
Menggunakan obat-obatan dengan jenis tertentu, seperti aspirin, obat penghambat
enzim, sislosporin, dan obat-obatan kemoterapi
Penggunaan antibiotika yang berlebihan menyebabkan berkembangnya jamur,
bakteri, dan virus yang kebih ganas (Soeroso, 2011).
Fungsi Asam Urat
Asam urat mempunyai fungsi sebagai antioksidan dan bermanfaat
dalam regenerasi sel. Dalam setiap peremajaan sel kita membutuhkan
asam urat. Ketika tubuh kekurangan antioksidan, akan banyak oksidan
atau radikal bebas yang membunuh sel-sel kita. Jika hal itu terjadi
akibatnya adalah kulit akan mudah kusam dan tidak sehat.
Faktor yang mempengaruhi pemeriksaan Asam Urat
1. Persiapan penderita.
2. Pengambilan sampel penderita.
3. Proses pemeriksaan sampel.
4. Pelaporan hasil pemeriksaan.
Waktu penyimpanan sampel
Waktu penyimpanan sampel perlu di lakukan apabila pemeriksaan
ditunda. Proses penyimpanan sampel harus sesuai dengan prosedur.
Waktu penyimpanan yang disarankan untuk Asam Urat adalah selama 5
hari ( Departemen Kesehatan Republik Indonesia Pusat Laboratorium
Kesehatan, 2002 ).
Pemeriksaan Asam Urat
1. Fotometer
Metode
Uricase-PAP
Tujuan Pemeriksaan Asam Urat
Penentuan asam urat dengan reaksi uricase. H2O2 yang terbentuk bereaksi dibawah katalisa peroksidase dengan 3,5-dichloro-2-
hidroxy benzene sulfonic acid (DCHBS) membentuk quinoneimine berwarna merah violet sebagai indikator
Alat dan Bahan:
Tabung reaksi
Mikropipet
Blue tip dan yellow tip
Tisu
Reagen pereaksi
Fotometer
Prosedur Pemeriksaan Asam Urat Metode Uricase-PAP
Campur dan inkubasi selama 10 menit pada suhu 20°C – 25°C atau 5 menit pada
suhu 37°C
2. Biosino
Metode
Enzimatik TBHBA
Prinsip
Asam urat dioksidasi oleh uricase menjadi allatoin dengan H2O2 dengan adanya peroksidase
Menghasilkan chormogen berwarna yang diukur pada panjang gelombang 546 nm yang sebanding dengan kadar asam dalam
sample dan diukur menggunakan fotometer.
Tujuan
Untuk mengetahui kadar asam urat dalam sampel pasien.
Alat dan bahan
Tabung reaksi
Mikropipet
yellow tip
Tisu
Reagen pereaksi
Biosino ZS 320
Prosedur pemeriksaan:
1. Sampel yang sudah di sentrifius dipipet sebanyak 300ul.
2. Lalu diletakkan pada tempat yang tersedia di alat.
3. Untuk reagen ditaruh pada tempat reagen yang ada pada alat.
4. Pada komputer klik pilihan tes lalu nomor sample dan pilih pemeriksaan asam
urat ( urid acid ) lalu return.
5. Pilih start lalu normal test klik ok.
6. Pilih menu result review, nomor dan isi nama pasien, pilih save dan return.
7. Tunggu beberapa menit dan hasil akan muncul setelah selesai pemeriksaan.