Anda di halaman 1dari 31

RENCANA KEGIATAN

PROGRAMTB PARU
TAHUN 2021

UPTD PUSKESMAS GONDANG


DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BOJONEGORO
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan ridhoNya sehingga
kami dapat menyelesaikan Plan Of Action ( POA ) / Rencana Kegiatan P2P Tb paru di
Puskesmas Gondang ini dengan baik dan lancar sebagai langkah awal pelaksanaan kegiatan
Program P2P Tb Paru Puskesmas Gondang di tahun 2021.
Program Kerja Tahunan P2P Tb Paru ini kami susun berdasarkan pencapaian kegiatan
tahun 2019, sarana dan prasarana, serta sumber daya yang ada di wilayah Puskesmas
Gondang.Dimana dari hasil kegiatan tersebut masih diperlukan perbaikan-perbaikan dan
peningkatan kinerja yang akan dilakukan pada kegiatan tahun 2021.
Kami menyadari POA Program P2P Tb paru tahun 2021 ini masih banyak kekurangan.
Sumbang saran dan masukan dari berbagai pihak sangat kami harapkan untuk perbaikan Rencana
Kegiatan Program P2P Tb Paru ( POA ) pada tahun-tahun mendatang.

Gondang, 5 Januari 2020


Pengengola Program P2P Tb Paru Puskesmas Gondang

MEI RIANA
DAFTAR ISI

HalamanJudul ...............
Kata Pengantar ................
Daftar Isi .............
BAB I PENDAHULUAN ..........................
1.1. Latar Belakang ............
1.2. Tujuan ............
BAB II ANALISA SITUASI .....
2.1. Gambaran Umum ...........
2.2. Sumber Daya ..........
BAB III ANALISIS MASALAH
3.1. Identifikasi Masalah
3.2. Preoritas Masalah
3.3. Identifikasi Penyebab Masalah
3.4. Identifikasi dan Penetapan Masalah ............
BAB IV RENCANA KEGIATAN .........
4.1 Rencana Umum Kegiatan ( RUK )
4.2 RencanaPelaksanaanKegiatan(RPK)
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, pencegahan penyebaran
penyakit dan Penularan merupakan dua poin yang dijadikan fokus utama dalam rangka
mengurangi naiknya beban, ketidakmampuan maupun kematian yang muncul sebagai
akibat dari adanya penyakit menular Tb Paru.Dua fokus utama tersebut, dapat diaplikasikan
oleh para klinisi kepada pasien secara individual, dan juga oleh perencana program
kesehatan publik untuk target dalam skala lebih luas. Mengintegrasikan peningkatan,
pencegahan, maupun managemen terkait masalah kesehatan Penyakit Menular terutama TB
Paru,akan sangat membantu dalam menghindari kematian, mengurangi stigma yang
melekat pada seseorang dengan Penyakit Menular Terutama TB Paru,memperbaiki kondisi
perekonomian masyarakat.

1.2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kesehatan Derajat masyarakat, Mencegah Penularan dan
Pengendalian penularan serta pemantauan minum obat secara tuntas.
b. Tujuan Khusus
1. Agar pelaksana program kesehatan P2P Terutama Tb paru PKM Gondang dapat
melaksanakan kegiatan dengan efisien dan efektif sesuai dengan tujuan yang telah di
tetapkan.
2. Agar pemegang program P2P Tb Paru dapat melaksanakan pemantauan dan penilaian
kegiatan secara benar dan terarah.
3. Agar semua penderita penyakit Tb Paru di wilayah kerja Puskesmas Gondang bisa
tertangani.
BAB II
ANALISA SITUASI

2.1 GAMBARAN UMUM


2.1.1 Data Geografi
Puskesmas Gondang terdiri dari 7 ( tujuh ) desa sebagai wilayah kerjanya dan merupakan
wilayah Kabupaten Bojonegoro paling Selatan dengan jarak 50 kilometer dari Kota
Kabupaten Bojonegoro.
Keadaan topografi tanahnya yang berbatu dan berbukit-bukit khas daerah hutan
dengan tempat pemukiman yang terpencar dengan jarak antar desa bervariasi antara 1
kilometer sampai dengan 15 kilometer.
Puskesmas Gondang mempunyai wilayah kerja yang terdiri dari 7 desa antara lain
: Gondang, Senganten, Sambongrejo, Jari, Pragelan, Krondonan dan Pajeng. Desa-desa ini
berada dalam lingkar wilayah kerja yang berbatasan dengan :
1.Sebelah Utara : Kecamatan Bubulan
2.Sebelah Timur : Kecamatan Temayang
3.Sebelah Selatan : Kecamatan Rejoso Kab.Nganjuk
4.Sebelah Barat : Kecamatan Sekar
Jalan menuju Puskesmas Gondang melalui jalan propinsi sepanjang 45 kilometer
dengan keadaan jalan beraspal hotmix di kawasan hutan jati masuk wilayah Kecamatan
Gondang berjarak 5 kilometer dari jalan utama propinsi dengan keadaan jalan mulai rusak
dan berlubang. Ketujuh Desa ini bisa dijangkau dengan kendaraan roda 4 dan pada
beberapa dusun tidak bisa dijangkau dengan roda 4 dan sebagian roda 2 saat musim hujan.
Dusun-dusun tersebut antara lain : Tretes, Randupitu, dan Bladokan yang berada di
wilayah Desa Pragelan.
Luas wilayah kerja Puskesmas Gondang adalah 107.133,84 Ha yang sebagian
besar merupakan Kawasan Hutan dari BKPH Bojonegoro dan Nganjuk.Puskesmas
Gondang terletak di Desa Gondang Kecamatan Gondang dengan kondisi bangunan yang
masih baru.
Penduduk Kecamatan Gondang pada Tahun 2016 tercatat sebesar 25.994 jiwa
lebih. Dari angka itu sejumlah penduduk miskin terdapat 14.710 jiwa lebih yang
merupakan peserta Program Indonesia Sehat ( KIS JKN ) atau sekitar 56,7 % dari total
populasi yang tersebar di 7 Desa.
No. Desa Jumlah Dusun Jumlah RT
1 Gondang 4 30
2 Senganten 5 23
3 Sambongrejo 5 26
4 Jari 4 17
5 Pragelan 5 18
6 Krondonan 5 21
7 Pajeng 3 30

Tabel 1
Desa diwilayah Kerja Puskesmas Gondang,2019

No Jenis lahan Luas ( Ha ) Prosentase


Pemukiman ( rumah dan 71.989 0.67
1
pekarangan )
2 Sawah / lading 1.016.050 9.48
3 Hutan 8.656.532 80.80
Lain-lain ( jalan, sungai,tanah 989.813 9.23
4
kering )
TOTAL 10.713.384 100

Tabel 2
Komposisi Pemanfaatan Lahan,2019

Tabel 3
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Gondang,2019
2.1.2 Data Demografi
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Gondang pada tahun 2019 adalah
25.994 jiwa lebih dengan komposisi sebagai berikut :
No. Jenis Kelamin Jumlah Jiwa Prosentase
1 Laki-laki 12.872 48,09
2 Perempuan 13.122 51,91
JUMLAH 100 %
Tabel 4
Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin,2019

No. Desa Laki-laki Perempuan


1 Gondang 1763 1854
2 Senganten 1947 2275
3 Sambongrejo 2347 2517
4 Jari 1179 1324
5 Pragelan 1455 1480
6 Krondonan 1285 1294
7 Pajeng 1887 2060
Jumlah 12872 13122
Tabel 5
Jumlah Penduduk per Desa,2019

Kelompok Umur / Jumlah Penduduk


No
Tahun Laki-laki Perempuan
1 0-4 855 774
2 5-9 956 985
3 10-14 1180 1190
4 15-19 1164 1027
5 19-24 864 862
6 25-29 963 916
7 30-34 905 967
8 35-39 951 915
9 40-44 977 969
10 45-49 883 968
11 50-54 829 819
12 55-59 766 622
13 60-64 586 608
14 65 + 1347 1526
Jumlah 12.872 13.122

Tabel 6
Jumlah Penduduk menurut Golongan Umur,2019

2.2 SUMBER DAYA

Puskesmas Gondang yang mempunyai wilayah 7 Desa mempunyai jaringan 1 pustu, 4


Ponkesdes, 1 Polindes dengan struktur ketenagaan yang relatif sedikit. Mengingat beban
kerja yang diemban sama dengan Puskesmas lain dengan jumlah tenaga yang cukup.
Adapun gambaran sumber daya Puskesmas Gondang sebagai berikut :
Kepegawaian
Kekurangan
Yang ada
Standart
Tenaga

Status

No Jenis Ketenagaan Keterangan

1 Kepala Puskesmas Gondang 1 1 0 PNS

2 Dokter Umum Puskesmas Gondang 2 1 1 PNS


Kontrak
3 Dokter Gigi 0 0 0
Daerah
PNS &
4 Perawat 8 8 0 Kontrak
Daerah
PNS &
5 Bidan 7 9 0 Kontrak
Daerah
6 Tenaga kesehatan masyarakat 1 1 1

7 Tenaga Kesehatan Lingkungan 1 1 1

8 Ahli teknologi laboratorium Medik 1 2 0


9 Tenaga Gizi 1 1 0

10 Tenaga Kefarmasian 1 0 1
PNS
11 Tenaga Administrasi 2 4 0
Honorer
12 Pekarya 1 0 1

1. Data Fasilitas Kesehatan

Kondisi
No Jenis Sarana / Prasarana Jumlah Rusak
Rusak Rusak
Baik Ringa
Sedang Berat
n
I Sarana Kesehatan      
  1. Puskesmas Pembantu 1 1 0 0 0
  2. Polindes 3 1 0 0 0
  3. Ponkesdes 4 3 0 0 1
  4. Rumah Dinas Dokter 0 0 0 0 0
  5. Rumah Dinas Perawat 1 1 0 0 0
  6. Ambulance 3 3 0 0 0
  7. Sepeda Motor 9 7 0 0 2
   
   
II Sarana Penunjang  
  1. Komputer 7 7 0 0 0
  2. Mesin TIK 0 0 0 0 0
  3. Telepon 0 0 0 0 0
  1. Laptop 1  1 0 0 0
  2. Printer  7 7 0 0 0

2. UPAYA KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT

No JENIS UKBM JUMLAH

1 PosyanduBalita 36

2 Posyandu Lansia 22

2.3 KINERJA PELAYANAN


Kinerja pelayanan di Puskesmas Gondang dapat digambarkan melalui beberapa indikator
pelayanan sebagai berikut:
1. Jumlah kunjungan di Puskesmas Gondang

Tahun Kunjungan Rawat Jalan Kunjungan Rawat Inap


2013 7614 0
2014 8368 333
2015 10277 383
2016 10084 657
2017
2018
2019

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa kunjungan rawat jalan maupun rawat
inap mengalami peningkatan yang cukup signifikan.Kunjungan ini menunjukkan
peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan di Puskesmas Gondang, hal ini
didukung dengan adanya pelayanan gratis oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.

2. lndikaior Standar Pelayanan Minimal (SPM)

NO NAMA INDIKATOR 2019


1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 81,0%
2 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang di tangani 162,7%
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
3 89,0%
kebidanan
4 Cakupan pelayanan nifas 86,8%
5 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 130,6%
6 Cakupan kunjungan bayi 94,3%
7 Cakupan desa/kelurahan Univeral Child Immunization 71,4%
8 Cakupan pelayanan anak balita 95,6%
9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan 100,0%
10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100,0%
11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 100,0%
12 Cakupan peserta KB aktif 98,3%
13 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit
Penemuan penderita AFP 0,00%
Penemuan dan penanganan penderita pneunomia balita 78,2%
Penemuan dan penanganan pasien baru TB BTA positif 92,3%
Penemuan dan penanganan DBD 0%
Penangaan penderita Diare 107,9%
14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 25,2%
15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 115,5%
Cakupan pelayanan gawat darurat level I yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di
16 0,00%
Kab/Kota
Cakupan Desa / Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi
17 0%
< 24 jam
18 Cakupan desa siaga aktif 100%

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar indikator standar pelayanan
minimal (SPM) mengalami peningkatan.
3. Indikator Penilaian Kinerja Puskesmas
a. Variabel Program Pokok

NO JENIS VARIABEL ( K ) 2019


I Promosi Kesehatan 124,31
II Kesehatan Lingkungan 94,02
III Perbaikan Gizi 99,13
IV Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana 97,05
V Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular 98,15
VI Pengobatan 96,36
JUMLAH 609,02

b. Variabel Program Inovatif

NO JENIS VARIABEL ( K ) 2019


I Puskesmas dengan Rawat Inap 117,50
II Upaya Kesehatan Usia Lanjut 90,29
III Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan Kebutuhan 98,41

IV Upaya Kesehatan Telinga / Pencegahan Gangguan Pendengaran 156,76

V Upaya Kesehatan Jiwa 101,69


VI Upaya Kesehatan Olah Raga 95,32

VII Upaya Kesehatan Pencegahan & Penanggulangan Penyakit Gigi 114,15

VIII Perawatan Kesehatan Masyarakat 93,56


IX Bina Kesehatan Tradisional 75,00
X Bina Kesehatan Kerja 80,19
XI Pemberdayaan Masyarakat dalam PHBS 113,75
XII Pengembangan UKBM 122,92
XIII Program Gizi 125,83
JUMLAH 1385,37
4.1 Hasil Pencapaian Program Puskesmas Gondang Tahun 2019

HASIL PENCAPAIA
TARGET 2019
NO PROGRAM JENIS KEGIATAN 2019

Angka % Angka %

1 1 1.Kasus TBC yang ditemukan dan 9


diobati 80% 19 21

2 2.Persentase Pelayanan orang


terduga TBC mendapatkan pelayanan
sesuai standar ( SPM 11 ) 280 100% 200 71,

3 3.Angka Keberhasilan pengobatan


kasus TBC ( Success Rate/SR) 18 90% 9 50
BAB III
ANALISA MASALAH

3.1. IDENTIFIKASI MASALAH


Berdasarkan hasil pencapaian program kesehatan P2P Puskesmasn Gondang tahun
2019,maka permasalahannya adalah :

3.1.a Kasus TBC yang ditemukan dan diobati


Penemuan dan penaganan kasus TBC yang di temukan dan di obatimelebihi target di
Puskesmas Gondang pada tahun 2019 sebanyak 19 ( 211%) dari target 9 ( 80%).

3.1 b. Persentase Pelayanan orang terduga TBC mendapatkan pelayanan sesuai standar ( SPM
11 )
Persentasi Pelayanan Orang Terduga TBC Mendapatkan Pelayanan sesuai standar tidak sesuai
dengan target di PuskesmasGondang pada tahun 2019 sebanyak 200 ( 71,4%) dari target 280
( 100%).

3.1.c. Angka Keberhasilan pengobatan kasus TBC ( Success Rate/SR)


Angka Keberhasilan Pengobatan Kasus TBC tidak sesuai dengan target di Puskesmas
Gondang pada tahun 2019 sebanyak 9 ( 50%) dari target 18 ( 50%).

3.2 PRIORITAS MASALAH


3.2.a Prioritas masalah dilakukan untuk menentukan suatu masalah dan akan dicari solusinya
Karena sumber daya yang dimiliki oleh puskesmas terbatas maka prioritas masalah harus
diambil keputusan. Adapun masalah program kesehatan P2P TB Paru di Puskesmas Gondang
yang di temukan tiga masalah.
1.Penemuan dan penaganan kasus TBC yang di temukan dan di obati melebihi target di
Puskesmas Gondang pada tahun 2019 sebanyak 19 ( 211%) dari target 9 ( 80%).
2. Persentasi Pelayanan Orang Terduga TBC Mendapatkan Pelayanan sesuai standar tidak sesuai
dengan target di PuskesmasGondang pada tahun 2019 sebanyak 200 ( 71,4%) dari target 280 ( 100%).
3. Angka Keberhasilan Pengobatan Kasus TBC tidak sesuai dengan target di Puskesmas
Gondang pada tahun 2019 sebanyak 9 ( 50%) dari target 18 ( 50%).

Menurut kami permasalahan tersebut sangat urgen karena mempengaruhi tentang


keberhasilan penanganan kasus TB yang ada di masyarakat, serta masalah tersebut sangat
serius dan segera di lakukan pemecahan masalah dan apabila permasalahan tersebut segera
teratasi akan membantu kelancaran dalam pencapaian target penanganan kasus TB di
wilayah kerja Puskesmas Gondang.

3.3 IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH


Metode yang digunakan untuk menganalisis akar penyebab masalah pada program kesehatan
P2P Tb Paru di Puskesmas Gondang adalah dengan menggunakan metode diagram sebab akibat
( Cause and Effect ) dari Ishikawa ( Fishbone/ Tulang ikan ), yaitu mencari penyebab masalah
sampai ditemukan akar penyebabnya kemudian dicari solusinya.dengan diagram ini, semuanya
menjadi lebih jelas dan memungkinkan kita untuk dapat melihat semua kemungkinan “penyebab”
dan mencari “akar” permasalahan sebenarnya. Pada bagian kepala dituliskan Akibat / masalah yang
timbul ( Effect ) dan pada tulang - tulang besar dituliskan faktor faktor penyebab utama masalah
( Cause ).
Upaya pencarian akar penyebab masalahnya dengan mencoba menelusuri faktor penyebab
yang berpengaruh terhadap cakupan Pemberdayaan Masyarakat baik secara langsung maupun tidak
langsung. Beberapa faktor akar penyebab masalah tersebut dikelompokkan dalam berbagai
kelompok faktor internal ( sumber daya /manusia ) maupun faktor eksternal (lingkungan, metode,
dan material ) yang dapat dilihat sebagai berikut :
1. Persentasi pelayanan orang terduga TBC mendapatkan pelayanan sesuai standar Sebanyaksebanyak 200 ( 71,4%) dari target 280 ( 100%).

Dana Manusia Lingkungan petugas tb paru


merangkap tugas yg
lain
kurang maksimalnya Persentasi pelayanan orang
kurangnya penyuluhan mengenai terduga TBC mendapat
penganggaran tb paru pelayanan sesuai standar
untuk program tb
sebanyak 200(71,4%) dari target
280 (100%)

SOP kegiatan belum di


keterbatasan ruangan
laksanakan secara
khusus untuk pasien tbc
maksimal

Metode
Material
2.Angka keberhasilan pengobatan kasus TBC sebanyak 9(50%) dari target 18 (50%).

Dana Manusia Lingkungan


kemauan masyarakat
mengakses informasi
petugaskurang maupun pelayanan
Kurangnya Alokasi kompeten dlm kesehatan ke puskesmas
anggaran Program penemuan dan Angka Keberhasilan Pengobatan Kasus
kurang
Penjaringan TB penanganan kasus TBC tidak sesuai dengan target di
Puskesmas Gondang pada tahun 2019
sebanyak 9 ( 50%) dari target 18 ( 50%).

Penyuluhan tentang Tb
Paru belum Terjadwal
Kurangnya media informasi
berupa leaflet dan pamflet
tentang penyakit Tb Paru di
Puskesmas

Metode
Material
1.Dari uraian diagram Fishbone diatas, maka Penyabab masalah pada program kesehatan P2P TB Paru di tahun 2019 sebagai berikut :

*Persentasi orang terduga TBC mendapatkan pelayanan sesuai standar Sebanyak 200 (71,4% ) dari target 280(100%).
a. Kurangnya alokasi anggaran penjaringan program TB
b. Kurang maksimalnya penyuluhan mengenai TTB paru
c. Petugas TB paru merangkap tugas yang lain
d. SOP kegiatan belum di laksanakan secara optimal
e. Keterbatasan ruangan khusus untuk pasien TBC

*Angka keberhasilan pengobatan kasus TBC Sebanyak 9 ( 50% ) dari target 19 (50%).
a. Kurangnya penganggaran untuk program TB
b. Petugas kurang kompeten dalam penemuan dan penaganan kasus.
c. kurangnya kemauan masyarakat dalam mengakses informasi maupun pelayanan kesehatan di puskesmas
d. Penyuluhan tentang TB paru belum terjadwal
e. Kurangnya media informasi berupa leaflet dan pamflet tentang penyakit TB paru di puskesmas.
3.4.1IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN PEMECAHAN MASALAH
SKOR NILAI RANKING
NO MASALAH PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH
C A R L
1 Persentase f. Kurangnya alokasi -mengusulkan anggaran dana 5 4 4 3 240 I
Pelayanan orang
terduga TBC anggaran dari BOK JKN atau ADD
mendapatkan penjaringan program
pelayanan
sesuai standar TB
( SPM 11 )
g. Kurang -Membuat jadwal kegiatan dan 4 4 4 3 192 II
berkoordinasi dgn lintas program.
maksimalnya
penyuluhan
-Mengusulkan penambahan tenaga
mengenai TB paru kepada pimpinan. 4 3 2 2 48 III
h. Petugas TB paru
merangkap tugas -Sosialisasi SOP dan membuat daftar
tilik kegiatan.
yang lain 3 3 2 1 18

i. SOP kegiatan belum IV


-Mengusulkan penataan ruanag sesuai
di laksanakan secara dengan standar pelayanan dan
optimal bekerjasama dengan PPI 3 2 1 1 6 V
j. Keterbatasan
ruangan khusus
untuk pasien TBC
-
3.4.1IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN PEMECAHAN MASALAH
SKOR NILAI RANKING
NO MASALAH PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH
C A R L
2 Angka a. Kurangnya -Mengususlkan dana dari BOK JKN 5 5 4 4 400 I
Keberhasilan atau ADD
pengobatan penganggaran
kasus TBC untuk program
( Success
Rate/SR) TB -meningkatkan SDM melalui pelatihan 4 4 3 3 144 II
b. Petugas kurang
kompeten dalam
-Meningkatkan pengetahuan kepada
penemuan dan
masyarakat melalui penyuluhan
penaganan
mengenai penyakit penularan 3 2 2 36 III
kasus. pengobatan dan pemantaun
c. kurangnya
kemauan
masyarakat
dalam
mengakses
informasi
Membuat jadwal kegiatan
maupun
pelayanan 2 1 2 8 IV
kesehatan di -Meningkatkan pengetahuan kepada
puskesmas masyarakat melalui penyuluhan dan 1
menyediakan informasi berupa leaflet
atau spanduk 2 1 2 4 V
d. Penyuluhan
tentang TB paru
belum terjadwal
e. Kurangnya
media informasi
berupa leaflet
dan pamflet
tentang penyakit
TB paru di
puskesmas.
Dari uraian tabel USG diatas, maka alternatif pemecahan masalah pada program P2P Tb Parudi tahun 2019 sebagai berikut :
*Persentasi orang terduga TBC mendapatkan pelayanan sesuai standar Sebanyak 200 (71,4% ) dari target 280(100%).
a. Kurangnya alokasi anggaran penjaringan program TB
b. Kurang maksimalnya penyuluhan mengenai TB paru
c. Petugas TB paru merangkap tugas yang lain
d. SOP kegiatan belum di laksanakan secara optimal
e. Keterbatasan ruangan khusus untuk pasien TBC

*Angka keberhasilan pengobatan kasus TBC Sebanyak 9 ( 50% ) dari target 19 (50%).
a.Mengusulkan alokasi dana /anggaran untuk penjaringan program TB.
b.Meningkatkan pengetahuan Petugas dalam penemuan dan penaganan kasus dengan pelatihan dll.
c.kurangnya kemauan masyarakat dalam mengakses informasi maupun pelayanan kesehatan di puskesmas.
d.Penyuluhan tentang TB paru belum terjadwal.
e.Kurangnya media informasi berupa leaflet dan pamflet tentang penyakit TB paru di puskesmas.
Berdasarkan keterbatasan SDM dan Dana di Puskesmas Gondang, maka alternatif pemecahan masalah diambil satu masalah dengan peringkat teratas untuk dilaksanakan
kegiatannya pada tahun 2021.

Dari uraian tabel USG diatas, maka alternatif pemecahan masalah pada program kesehatan P2P TB Paru di tahun 2021 sebagai berikut :
*Persentasi orang terduga TBC mendapatkan pelayanan sesuai standar Sebanyak 200 (71,4% ) dari target 280(100%).
a. Mengusulkan alokasi dana / anggaran penjaringan program TB
b. Melakukan penyuluhan mengenai TB paru dan sosialisasi dgn kader Tb
c. Mengusulkan Petugas TB paru merangkap tugas yang lain
d. SOP kegiatan belum di laksanakan secara optimal
e. Keterbatasan ruangan khusus untuk pasien TBC

Berdasarkan keterbatasan SDM dan Dana di Puskesmas Gondang, maka alternatif pemecahan masalah diambil satu masalah dengan peringkat teratas untuk dilaksanakan
kegiatannya pada tahun 2021.
Dari uraian tabel USG diatas, maka alternatif pemecahan masalah pada program kesehatan P2Pdi tahun 2021 sebagai berikut :
*Angka keberhasilan pengobatan kasus TBC Sebanyak 9 ( 50% ) dari target 19 (50%).
a.Kurangnya penganggaran untuk program TB
b.Petugas kurang kompeten dalam penemuan dan penaganan kasus.
c.kurangnya kemauan masyarakat dalam mengakses informasi maupun pelayanan kesehatan di puskesmas
d.Penyuluhan tentang TB paru belum terjadwal
e.Kurangnya media informasi berupa leaflet dan pamflet tentang penyakit TB paru di puskesmas.

Berdasarkan keterbatasan SDM dan Dana di Puskesmas Gondang, maka alternatif pemecahan masalah diambil satu masalah dengan peringkat teratas untuk dilaksanakan
kegiatannya pada tahun 2021.
BAB IV

RENCANA KEGIATAN

Dari Bab III di atas, Identifikasi Masalah, Prioritas Masalah, Identifikasi Penyebab Masalah dan Identifikasi dan Penetapan Pemecahan Masalah dapat dibuat
Rencana Umum Kegiatan dan Rencana Pelaksanaan Program Kesehatan indera sebagai berikut.
4.1 Rencana Usulan Kegiatan :
Rencana Usulan Kegiatan ( RUK ) Program P2P Tb Paru

Upaya Kebutuhan sumber daya


Dana Indikator Sumber
No. Kesehat Kegiatan Tujuan Sasaran Target
Alat Tenaga keberhasilan pembiayaan
an Uraian Jumlah
1. P2P TB Mengusulkan Meningkakan Petugas dan kader 100% Transport Tensi, Dokter
PARU penganggaran pengetahuan kader Tb kader stetoskop, dan - Penemuan dan BOK
dana untuk Tb tentang cara Buku register pemegang penanganan
kegiatan penjaringan pasien kunjungan program penderita baru
refresing kader dan pemantauan
TB kepatuhan minum
obat - Semua
10 org x 12 keg x
penderita
Rp.50.000
=Rp.6,000.000 penglihatan dan
pendengaran
mendapatkan
pelayanan.

Tensi,
2. Pasien Transpor 6 Kali - Penemuan dan
Kunjungan Untuk mengevaluasi stetoskop, Pemegang
Petugas Kegiatan/KuNjungan Buku register penanganan
Rumah Pasien perkembangan status Program
Tb kesehatan pasien 6 x Rp 50.000 kunjungan penderita
serta memantau
kepatuhan minum =Rp.300.000 Kompetensi
obat dan efek petugas
samping obat yg
. mungkin
ditimbulkan.

3 Kunjungan Pasien dan Transpor Tensi,Stetosk


Untuk memberikan Keluarga Petugas - Penemuan dan
Rumah kasus 6 Kali op,buku
penyuluhan dan Pemegang penanganan
mangkir dan Kegiatan/Kunjungan Registre
tindak lanjut dari Program penderita baru
kontak Tb 6 x Rp 50.000 Kunjungan
pasien yg mangkir
=Rp.300.000
berobat dan
penjaringan kepada
kontak serumah

4 Perjadin/ Petugas Transpor


Konsultasi ke Meningkatkan Petugas Buku -Ketertiban
pengetahuan dan Pemegang pelaporan
programer 3 Kali Kegiatan Kegiatan,
keterampilan Petugas Program
Dina 3 x Rp.250.000 Laptop
Rp.750.000 Undangan
SPPD
JUMLAH Rp.7.350.000
A. KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan didepan,prioritas utama dari masalah yang harus di atasi adalah
masalah cakupan Pada anak sekolah dan masyarakat dan cakupan pada pasien gangguan
penglihatan yang masih kurang.
Disamping masalah lain yang tidak kalah penting untuk di atasi juga, sehingga dengan
alternatif pemecahan masalah yang telah di uraikan, dapat pula di harapkan masalah lain dari
masing-masing kegiatan dapat di atasi.

B. SARAN
Demi teratasinya masalah daridengan melihat penyebab yang utama sangat di harapkan
adanya kerjasama lintas sektor terkait agar semua kegiatan program dapat mencapai target sesuai
dengan yang telah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai