Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENCEGAHAN DBD DAN SOSIALISASI


ALUR PENANGANAN DBD PADA MASYARAKAT
UPT PUSKESMAS CIBADUYUT KIDUL
2022

A. PENDAHULUAN
Demam Dengue atau Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah
penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue. Virus dengue
termasuk genus Flavivirus, famili Flaviviridae, dan memiliki 4 jenis
serotipe yang beredar khususnya di Indonesia yaitu DEN-1, DEN-2,
DEN-3, dan DEN-4. Berbagai serotipe virus dengue ditularkan ke
manusia melalui gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi, terutama Ae.
aegypti. Penyakit ini menyerang semua golongan umur terutama pada
anak, dapat menyebabkan kematian, dan sering menimbulkan wabah.
Penyakit DBD merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat di Indonesia yang cenderung semakin luas penyebarannya,
sejalan dengan meningkatnya arus transportasi dan kepadatan
penduduk. Seluruh wilayah Indonesia mempunyai risiko untuk
terjangkit penyakit DBD, karena virus dengue dan nyamuk Aedes
tersebar luas baik di rumah maupun di tempat-tempat umum, kecuali
yang ketinggiannya lebih dari 1.000 meter di atas permukaan air laut.
DBD pertama kali ditemukan di Indonesia pada tahun 1968 di
Surabaya dan Jakarta. Selanjutnya penyakit ini cenderung semakin
menyebar luas ke berbagai wilayah.
Jumlah penderita penyakit DBD di Provinsi Jawa Barat tahun 2020
mencapai 24.471 kasus lebih rendah dibanding tahun 2019 (25.282
kasus). Demikian juga dengan risiko kejadian DBD di Provinsi Jawa
Barat mengalami penurunan dari 51,3/100.000 penduduk menjadi
49,4/100.000 penduduk. Jumlah Kematian DBD tahun 2020 mencapai
176 orang dengan CFR sebesar 0.72%, ini menunjukan penurunan 0,03
point dibanding tahun 2019 yang sebesar 0,75%.
Berdasarkan data di atas, maka pada masa yang akan datang
penyakit DBD diperkirakan masih akan menyebar luas, sejalan dengan
meningkatnya arus transportasi dan kepadatan penduduk. Oleh karena
vaksin dan obat untuk mencegah penyakit DBD belum ada, maka salah
satu strategi penting dalam rangka penanggulangan DBD adalah
pelaksanaan kegiatan surveilans epidemiologi.

B. LATAR BELAKANG
Salah satu hal yang perlu diwaspadai di masa pandemi Covid 19
adalahSalah satu hal yang perlu diwaspadai di masa pandemi Covid 19
adalah adanya infeksi ganda dalam hal ini adalah penyakit DBD dan
Covid-19. Terutama ketika memasuki musim pancaroba. Jika penyakit
infeksi ganda terjadi, demam berdarah bercampur dengan virus Covid-
19, maka akan mengakibatkan angka kematian yang tinggi . Tercatat
sebanyak 2.790 kasus demam berdarah di Kota Bandung tahun 2020
menurun dibandingkan tahun 2019 yang sebanyak 4.424 kasus. Angka
insiden DBD tahun 2020 sebesar 111 menurun dibandingkan tahun
sebelumnya yang sebesar 176 per- 100.000 penduduk.( profil kesehatan
kota Bandung 2020)
Sebaran kejadian penyakti DBD tertinggi tahun 2020 berada di
Kecamatan Coblong dengan jumlah kasus DBD 189 kasus, diikuti oleh
Buahbatu 180 kasus, dan Rancasari143 kasus. Wilayah dengan jumlah
kasus DBD terkecil berada di Kecamatan Cinambo 46 kasus, Bandung
Wetan 47 kasus, dan Bojongloa Kidul 50 kasus.
. Di wilayah Puskesmas cibaduyut kidul membina 2 wilayah
kelurahan yaitu Kelurahan Cibaduyut dan Kelurahan Cibaduyut Kidul.
Dari data yang di peroleh dari bulan januari s.d Oktober 2021 tercatat
kasus DBD di kelurahan Cibaduyut sebanyak 9 Kasus yang terlaporkan
dan Kelurahan Cibaduyut Kidul sebanyak 15 kasus DBD yang
terlaporkan.
Pelaporan dan penanganan DBD selama ini sedikit mengalami
kendala karena pasien tersangka DBD yg telah pulang rawat tidak
membawa KDRS dari rumah sakit tempat dirawat. KDRS ini sangat di
butuhkan untuk mengetahui pakah pasien tersebut benar di rawat
karena DBD

C. TUJUAN
a. Tujuan Umum

Setelah pertemuan diharapkan laporan kasus DBD dapat di terima


oleh petugas Puskesmas dengan cepat dan lengkap ( Ada KDRS )
b. Tujuan Khusus
1. Pelaporan Kasus DBD dapat dilaporkan oleh pasien
DBD/keluarga kepada petugas puskesmas
2. Kader kesehatan atau rt/rw dapat melaporkan kasus DBD kepada
petugas kesehatan puskesmas
3. Lintas sektor kewilayahan/kelurahan dapat melaporkan kasus
DBD kepada pihak puskesmas.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Advokasi
2. Persiapan Pelaksanaan
 waktu dan tempat
 materi
 Undangan
 daftar Hadir
3. Pelaksanaan Kegiatan
- Pembukaan
- Sambutan
- Pemamparan materi
- Diskusi /Tanya jawab
- Rencana Tindak Lanjut
- Penutup

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Membuat Kerangka acuan
2. Berkoordinasi dengan kepala UPT Puskesmas Cibaduyut Kidul
tentang rencana yang akan di lakukan ( Jadwal dan tempat
pertemuan )
3. Koordinasi dengan kasie kessos kelurahan Cibaduyut dan Cibaduyut
Kidul
4. Lapor Kepala Upt Puskemas untuk persiapan materi dan undangan
pertemuan
5. Permohonan tempat dan menyebar undangan
6. Pelaksanaan kegiatan Pertemuan
- Registrasi
- Sambutan
- Pemamparan Materi
- Diskusi /Tanya jawab
- Rencana Tindak Lanjut
- Penutup
7. Membuat Laporan Kegiatan
8. Laporan Kepada Kepala UPT Puskesmas Cibaduyut Kidul
9. Mendokumentasikan hasil Kegiatan Pertemuan

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Rencana Kegiatan
Kegitan Juni 2022 Juli 2022 Agustus 2022
No.
1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Membuat KAK v v v

Konsultasi dengan Kepala v


2
Puskesmas
Koordinasi dengan kasie v
kesso kelurahan
3
Cibaduyut dan Cibaduyut
Kidul
Lapor Kepala Puskesmas v v
4 tentang materi dan Jadwal
kegiatan
Permohonan Tempat dan v v
5
menyebar undangan

6 Pelaksanaaan v v

7 Membuat laporan Kegiatan v v v

H. SASARAN
Sasaran Pertemuan ini adalah seluruh kasie kesos kelurahan Cibaduyut
dan Cibadyut Kidul, kader kesehatan, RT/RW dan lintas sektor
kelurahan Cibaduyut Kidul dan Cibaduyut

C. PELAKSANA
D. TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN

I. RENCANA PEMBIAYAAN
Biaya bersumber dari APBD Kota Bandung, ( UPT Puskesmas
Cibaduyut Kidul )
J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI
Pencatatan, pelaporan dan Evaluasi kegiatan pencegahan dan alur
penanganan DBD adalah sebagai berikut :
a. Pencatatan hasil kegiatan
b. Pelaporan kegiatan
c. Evaluasi hasil kegiatan

K. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini disusun sebagai Pedoman pencegahan
dan alur penanganan DBD dan dapat dijadikan sebagai instrumen
monitoring dan Evaluasi dan evaluasi.

Bandung, Juni 2022


Kepala UPT Pembuat Laporan
Puskesmas Cibaduyut Kidul

drg. Ira Puspitaningsih Fredi Setyawan.AMK


NIP. 19710717 200212 2 005 NIP.198207112012121003

Anda mungkin juga menyukai