AKSI PERUBAHAN
DISUSUN OLEH
1
ABSTRAK
SISTEM INFORMASI PELAYANAN DASAR (SIMPEDA ) DALAM
RANGKA OPTIMALISASI PENCATATAN DAN PELAPORAN DI
UPT PUSKESMAS CIBADUYUT KIDUL
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
UPT Puskesmas Cibaduyut Kidul adalah salah satu Unit
Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kota Bandung yang
berdasarkan karakteristik wilayah kerjanya dikategorikan
puskesmas kawasan perkotaan non rawat inap.UKBM (upaya
kesehatan berbasis masyarakat) merupakan wujud nyata
peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan.
Posyandu dan posbindu merupakan salah satu jenis UKBM.
Jumlah posyandu dan posbindu ada 15 dari 14 RW yang ada.
Letak UPT Puskesmas Cibaduyut Kidul berada di jalan Sewu
No. 2 RT 07 RW 02 Kelurahan Cibaduyut Kidul Kecamatan
Bojongloa Kidul, di bagian Selatan Kota Bandung pada
koordinat 107o Bujur Timur, 6 – 57o Lintang Selatan. Daerah
Kota Bandung merupakan daerah cekungan sedangkan bagian
selatan Kota Bandung merupakan dataran yang landai
sehingga merupakan daerah tangkapan air yang sangat
potensial sebagai daerah rawan banjir.
Berdasarkan Laporan Kependudukan dari Kecamatan
Bojongloa Kidul sampai dengan akhir tahun 2019 didapat
bahwa wilayah Cibaduyut dan Cibaduyut Kidul memiliki
sebanyak 59 RT dan 14 RW yang berada di 2 Kelurahan.
UKBM (upaya kesehatan berbasis masyarakat) merupakan
wujud nyata peran serta masyarakat dalam pembangunan
kesehatan. Posyandu dan posbindu merupakan salah satu
jenis UKBM. Jumlah posyandu dan posbindu ada 15 dari 14
RW yang ada. Jumlah Pegawai Untuk mendukung tugas pokok
dan fungsi UPT Puskesmas Cibaduyut Kidul pada Tahun 2019
adalah sebanyak 22 orang.
Standar Pelayanan Minimal sesuai dengan Permenkes No.43
tahun 2016 yang telah diubah dengan Permenkes No.4 Tahun
2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan
Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
4
merupakan standar yang harus dipenuhi oleh Puskesmas
dalam upaya pemenuhan jenis dan mutu layanan dasar.
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
(PIS-PK) adalah program prioritas dari Kementerian Kesehatan.
Program ini merupakan salah satu cara Puskesmas untuk
meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan akses
pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi
keluarga. Cakupan PIS-PK yang dicapai oleh UPT Puskesmas
Cibaduyut Kidul masih 78,74 %. Kurangnya Sumber Daya
Manusia merupakan salah satu hambatan dalam pendataan
ini .
Tabel 1.1
CAKUPAN KUNJUNGAN KELUARGA PIS-PK
JUMLAH JUMLAH KK CAKUPAN
NO KELURAHAN SASARAN YANG DI KUNJUNGAN
KK KUNJUNGI KELUARGA
5
1 Prosentase
Penduduk terhadap
akses sanitasi yang 100 28 -72
layak (jamban
sehat)
2 Prosentase
penduduk terhadap
akses air minum 100 100 0
yang berkualitas
(memenuhi syarat)
3 Jumlah desa yang
melaksanakan 100 100 0
STBM
4 Presentase Inspeksi
Kesehatan
lingkungan
terhadap sarana air 100 55 -45
bersih, pasar
sehat , TFU dan
TPM
6
tuberculosis dan orang dengan risiko terinfeksi HIV. Target
pencapaian SPM seluruhnya adalah 100 %. Pada Tahun 2019,
cakupan SPM untuk beberapa indikator masih dibawah target
Tabel 1.3
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
UPT PUSKESMAS CIBADUYUT KIDUL TAHUN 2019
NO JENIS PELAYANAN SASARAN REALISASI TARGET REALISASI
(ORANG) (ORANG) (%) (%)
1 Pelayanan kesehatan
ibu hamil 393 430 100 109,41
Pelayanan kesehatan
2 ibu Bersalin 375 368 100 98,13
Pelayanan kesehatan
3 bayi baru lahir 307 350 100 114
Pelayanan kesehatan
4 Balita 1.544 1544 100 100
Pelayanan kesehatan
5 Pada Usia Pendidikan 2.080 1279 100 61,49
Dasar
Pelayanan kesehatan
6 Pada Usia Produktif 14.265 12078 100 84,67
Pelayanan kesehatan
7 Pada Usia lanjut 2.424 2513 100 103,67
Pelayanan kesehatan
8 Penderita Hipertensi 5.221 4173 100 79,93
Pelayanan kesehatan
9 Penderita Diabetes 328 258 100 78,66
Militus
Pelayanan kesehatan
10 Penderita orang 17 17 100 100
dengan gangguan jiwa
berat
Pelayanan kesehatan
11 Penderita orang 34 34 100 100
dengan TB
Pelayanan kesehatan
12 Penderita orang 427 363 100 85,01
dengan risiko
terinfeksi HIV
Sumber data :Laporan Tahunan UPT Puskesmas Cibaduyut Kidul Tahun 2019
7
Identifikasi permasalahan dilakukan melalui metode
Urgency,Seriousness, Growth (USG). Metode USG merupakan salah
satu cara menetapkan urutan prioritas masalah dengan metode
teknik skoring.Urgency (U) yaitu berapa banyak waktu yang
tersedia untuk menangani masalah, Seriousness (S yaitu) besarnya
dampak yang timbul, Growth (G) yaitu kemungkinan
berkembangnya masalah tersebut semakin besar.
Tabel 1.4
Identifikasi Prioritas Masalah dengan Metode USG
NO MASALAH POKOK U S G TOTAL RANKING
1 Rendahnya Cakupan
Standar Pelayanan 5 4 4 13 I
Minimal (SPM)
2 Rendahnya Cakupan
Pendataan KS 4 4 3 11 III
3 Rendahnya Program
Kesehatan Lingkungan 4 4 4 12 II
8
b. Kurang optimalnya pencatatan dan pelaporan dari
pemegang program
c. Kurangnya kesadaran petugas menginput data hasil
kegiatan pelayanan
d. Pengiriman laporan Standar Pelayanan Minimal tidak
tepat waktu
Dan penyebab/masalah spesifik yang prioritas adalah Sistem
pencatatan dan pelaporan masih manual dan belum terintegrasi ,
dengan adanya masalah pokok dan masalah spesifik ini maka
pencatatan dan pelaporan belum dapat dilaksanakan secara
optimal , dan berakibat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
(SPM) masih dibawah target. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada Pohon Masalah dan Analisa USG sebagai berikut :
Gambar 1.1
Pohon Masalah
2A 2B 2C 2D
3A 3B 3C 3D
Sistem Pengiriman
Kurang Kurangnya pencatatan laporan
K
optimalnya kesadaran dan pelaporan Standar
pencatatan petugas masih manual Pelayanan
dan pelaporan menginput data dan belum 9
Minimal tidak
dari pemegang hasil kegiatan terintegrasi tepat waktu
program pelayanan
Keterangan :
Masalah utama yang dihadapi adalah No. 1
Penyebab Pokok No. 1 yang dominan adalah No. 2C
Penyebab spesifik No. 2C yang dominan adalah No. 3C
Akibat masalah utama No.1 adalah No.4.
Berdasarkan hasil analisis dengan metode USG dan Pohon
masalah maka dapat di simpulkan Akar penyebab masalah dari
rendahnya cakupan Standar Pelayanan Minimal (SPM) ,penyebab/
masalah pokok sebagai penyebab masalah utama adalah Kurang
optimalnya pencatatan dan pelaporan, Adapun sebagai
penyebab/masalah spesifik sebagai penyebab masalah pokok
adalah sistem pencatatan pelaporan masih manual dan belum
terintegrasi,.
Gagasan aksi perubahan dilatar belakangi oleh rendahnya
cakupan Standar Pelayanan Minimal yang disebabkan masih
belum optimalnya pencatatan dan pelaporan terutama pada
pelayanan pasien luar gedung dan integrasi dari program –
program terkait
Gambar 1.2
Gagasan Aksi Perubahan
Kondisi Kondisi
yang
saat ini
diharapkan
Belum Optimalnya Pencatatan
Pelaporan Cakupan SPM
Cakupan SPM
dibawah target sesuai target
100 % 100 %
INOVASI
SIMPEDA
(Sistim Informasi Pelayanan Dasar)
10
Untuk menyelesaikan kondisi diatas, maka alternatif
pemecahan masalah yang dilakukan adalah mengoptimalkan
pencatatan dan pelaporan secara digital dan terintegrasi melalui aksi
perubahan SIMPEDA (Sistem Informasi Pelayanan Dasar) untuk
meningkatkan cakupan SPM. Inovasi ini belum pernah digunakan di
UPT Cibaduyut Kidul.
B. MISI
11
b. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif,
Efisien dan Melayani
c. Membangun Perekonomian yang Mandiri, Kokoh, dan
Berkeadilan
d. Mewujudkan Bandung nyaman melalui perencanaan tata
ruang, pembangunan infrastruktur serta pengendalian
pemanfaatan ruang yang berkualitas dan berwawasan
lingkungan
e. Mengembangkan pembiayaan kota yang partisipatif,
kolaboratif dan terintegrasi
Berdasarkan Misi Kota Bandung yang telah ditentukan
maka UPT Puskesmas Cibaduyut Kidul mengacu pada Misi Kota
Bandung poin ke 1 (satu) yaitu “Membangun Masyarakat yang
Humanis, Agamis, Berkualitas dan Berdaya Saing” dan poin ke
3 (Tiga) yaitu “Membangun Perekonomian yang Mandiri,
Kokoh, dan Berkeadilan”
3.TUPOKSI
12
3. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi
pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat;
4. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang
mengutamakan keamanan dan keselamatan pasien, petugas
dan pengunjung;
5. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip
koordinatif dan kerja sama inter dan antar profesi;
6. Melaksanakan rekam medis;
7. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi
terhadap mutu dan akses Pelayanan Kesehatan;
8. Melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan;
9. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan
fasilitaspelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah
kerjanya; dan
10.Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi
medis dan Sistem Rujukan.
Kepala Sub bagian Tata Usaha UPT Puskesmas mempunyai
Tugas Pokok dan Fungsi ,untuk melaksanakan fungsi
sebagaimana tersebut di atas ,Sub bagian Tata Usaha mempunyai
rincian tugas sebagai berikut :
1. Melaksanakan penyusunan Laporan Pelayanan Kesehatan
di UPT Puskesmas Sesuai Standar
2. Menyelenggarakan pelayanan teknis administrasi dan
ketatausahaan di lingkungan UPT
3. Menyusun rencana kegiatan di lingkup ketatausahaan
4. Melakksanakan administrasi keuangan,kepegawaian dan
perlengkapan di lingkungan UPT
5. Membuat dan menyampain laporan pelaksanaan tugas
kepada atasan
6. Melakukan hubungan kerja dengan perangkat daerah
Pemprov,pemerintah pusat dan instansi terkait lainnya
sesuai tugas dan fungsi lainnya.
13
4.STRUKTUR ORGANISASI
14
Gambar 1.3
STRUKTUR ORGANISASI
BERDASARKAN PERMENKES NOMOR 75 TAHUN 2014
SK KEPALA DINAS NO.050/8900-Dinkes
15
C. TUJUAN
1) Manfaat Internal
a. Peningkatan kinerja Puskesmas
masyarakat
2) Manfaat Eksternal
a. Memperoleh data hasil pemeriksaan kesehatan pada
tepat waktu
16
proyek perubahan ini adalah adalah mengoptimalkan pencatatan
dan pelaporan pelayanan keshatan dasar secara digital dan
terintegrasi kegiatan melalui SIMPEDA (Sistem Informasi
Pelayanan Dasar) untuk meningkatkan cakupan SPM yang
dilaksanakan di wilayah kerja UPT Puskesmas Cibaduyut Kidul
Waktu pelaksanaan aksi perubahan terbagi menjadi jangka Pendek
2 bulan (9 Maret -7 Mei 2019), jangka menengah 6-12 bulan dan
jangka panjang > 1 tahun.
4) Tersediannya Aplikasi
5) Tersedianya SK Aplikasi
17
BAB II
Gambar 2.1
COACH MENTOR
ACTION LEADER
TIM SIMPEDA
EFEKTIF
18
dilakukan
19
Gambar 2.2
MILLESTONE
20
Tabel 2.1
JADWAL RENCANA KEGIATAN AKSI PERUBAHAN
RENCANA
JANGKA JANGKA
JANGKA PENDEK MENENGAH PANJANG
NO URAIAN KEGIATAN OUTPUT EVIDANCE MARET 2020 APRIL 2020 MEI MEI S.D OKT Okt 2020 s/d
2020 2020 Okt 2021
II III IV I II III IV I
JANGKA PENDEK
21
5 Mendesign Aplikasi Simpeda Adanya desain aplikasi Desain aplikasi
JANGKA MENENGAH
2 Uji coba input data pada Petugas menginput hasil Data hasil
Aplikasi pelayanan pada Aplikasi pelayanan
SIMPEDA
3 Melakukan monitoring dan Adanya masukan untuk Daftar ceklis
evaluasi jangka menengah perbaikan Monitoring
JANGKA PANJANG
22
1 Pengembangan Aplikasi pada
peningkatan pelayanan di
puskesmas
23
D. Sumber Daya Organisasi
1. Tim Kerja
Pengorganisasian Sumber Daya manusia dalam mengoptimalkan
pencatatan dan pelaporan secara digital adalah sebagai berikut :
Drg.IRA PUSPITANINGSIH
COACH
ACTION LEADER
EULIS YULIA Dr.H.DADANG DALLY.M.Si
2. Jejaring Kerja
Setiap sumber daya organisasi seperti sumber daya manusia
yaitu jejaring kerja, peralatan berupa perangkat komputer,
jaringan internet dan alat tulis kantor serta anggaran telah
diidentifikasi. Untuk identifikasi jejaring kerja dapat di lihat
pada daftar dan matriks jejaring kerja di bawah ini :
24
POTENSI
NO NAMA SCORE DUKUNGAN/PERAN
1 Kepala UPT Puskesmas ++ Mentor
2 Penanggungjawab ++ Dukungan kegiatan
program UKM Esensial Penerima manfaat
3 Penanggungjawab ++ Dukungan Kegiatan
program UKM Penerima manfaat
Pengembangan
4 Penanggungjawab ++ Dukungan Kegiatan
program UKP Penerima manfaat
5 Penanggungjawab data ++ Dukungan Kegiatan
dan informasi Penerima manfaat
6 Penanggungjawab IT ++ Pelaksana Teknis
7 Kepala Sub Bagian + Dukungan kegiatan
Progdatin
8 Lurah dan staf + Penerima Manfaat
9 Camat dan staf + Penerima Manfaat
10 Masyarakat + Penerima Manfaat
25
Dukungan
+/- +/+
Ka UPT
Kepala Sub Bagian Pj UKM Esensial
Progdatin Pj UKM Pengembangan
Pj UKP
Pj Data dan informasi
Pj IT
Manfaat
Manfaat
Kecamatan
1.Petugas Pendaftaran Kelurahan
2.Cleaning service
Masyarakat
3.Petgas Keamanan
-/- -/+
Dukungan
BAB III
PELAKSANAAN AKSI PERUBAHAN
1. Waktu Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan Aksi perubahan ini adalah selama selama dua
bulan (9 Maret -7 Mei 2020)
26
2. Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan aksi perubahan ini adalah UPT Puskesmas
Cibaduyut Kidul jln.Sewu no 2 Kelurahan Cibaduyut Kidul
Kecamatan Bojongloa Kidul.
3. Proses Pelaksanaan
Sesuai dengan millestone yang disampaikan pada saat rancangan
awal aksi perubahan dapat disampaikan capaian sebagai berikut:
27
Tabel 3.1
JADWAL KEGIATAN
RENCANA
JANGKA JANGKA
JANGKA PENDEK MENENGAH PANJANG
NO URAIAN KEGIATAN OUTPUT EVIDANCE MARET 2020 APRIL 2020 MEI 2020 MEI S.D OKT Okt 2020 s/d CAPAIAN
2020 Okt 2021
II III IV I II III IV I
JANGKA PENDEK
10 Maret Selesai Lembar
Melapor ke atasan langsung Arahan dan Lembar persetujuan persetujuan
(mentor) tentang rencana persetujuan dari
1 sekaligus membuat mentor
kesepakatan tentang
rancangan aksi perubahan
28
5 Mendesign Aplikasi Simpeda Adanya desain Desain aplikasi 27 Maret
aplikasi
6 April 13
April
6 Menyusun Draft aplikasi Adanya Draft Draft Aplikasi
SIMPEDA Aplikasi
9 Sosialisasi dan Uji Coba Petugas memahami Undangan Rapat, 2 & 4 Mei
penggunaan prototype dan mengaplikasikan Notulen, Daftar
Aplikasi sesuai pedoman Hadir dan foto
penggunaan Aplikasi
11 Membuat dan mengesahkan Adanya SK SK Aplikasi 5 Mei
SK Aplikasi Apikasi
JANGKA MENENGAH
JANGKA PANJANG
1 Pengembangan Aplikasi pada
peningkatan pelayanan di
puskesmas
29
2 Tahap Persiapan
Adanya sistem yang
3 lebih lengkap untuk
Tahap Pelaksanaan pelayanan di
puskesmas
4 Tahap Monitoring dan
Evaluasi Aplikasi Simpeda
jangka panjang
30
4. Tim Efektif Aksi Perubahan
Tim efektif merupakan tim yang membantu Action Leader dalam
menyelesaikan aksi perubahan ini. Aksi perubahan ini di tetapkan
dalam SK Tim Efektif Nomor
:800-5/011-pkmcibaduyutkidul/SK/III/2020 tentang
Pembentukan Tim sistem Informasi Kesehatan Dasar (SIMPEDA)
UPT Puskesmas Cibaduyut Kidul.
31
B. KENDALA PELAKSANAAN AKSI PERUBAHAN DAN STRATEGI
MENGATASI KENDALA
1. Kendala
Dalam pelaksanaan dan menyelesaikan aksi
perubahan ini tentunya juga terdapat permasalahan –
permasalahan yang dihadapi, baik itu kndala internal maupun
kendala eksternal.Beberapa kendala tersebut antara lain :
a. Kurangnya pemahaman staf tentang aksi perubahan
b. Kemampuan penguasaan teknologi yang kurang optimal
c. Sarana, prasarana dan biaya kurang memadai
32
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi
33
Cibaduyut Kidul maka penulis mengharapkan dukungan dari
couch, mentor, penguji dan tim kerja.
34
35